#Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pj Bupati Bengkulu Tengah Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024: Meneguhkan Komitmen Menuju Indonesia Emas
Pj Bupati Bengkulu Tengah Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024: Meneguhkan Komitmen Menuju Indonesia Emas KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada Selasa pagi, 1 Oktober 2024, di halaman Kantor Bupati Bengkulu Tengah. Acara tersebut menjadi momen penting dalam memperingati kedudukan Pancasila…
#G30S PKI#Jasa Pahlawan Revolusi#Mengamalkan Pancasila#Pancasila sebagai Ideologi Bangsa#Peran Generasi Muda#Peringatan Hari Kesaktian Pancasila#Upacara Hari Kesaktian Pancasila#Bengkulu Tengah#Hari Kesaktian Pancasila#Heriyandi Roni#Indonesia Emas 2045#Pj. Bupati Bengkulu Tengah
0 notes
Text
Nilai-nilai Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pancasila adalah dasar negara, filosofis dan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari 5 prinsip yaitu:
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila merupakan landasan moral dan spiritual bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Setiap warga negara Indonesia diharapkan untuk memahami, menghargai, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari Sila pertama sampai Sila ke lima yang harus diaplikasikan dan diuraikan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan atau penanaman nilai- nilai setiap butiran pancasila yang harus diajarkan agar individu memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan karakter luhur bangsa dan tidak menyimpang dari nilai pancasila yang sesuai dengan sila-sila dalam pancasila adalah sebagai berikut :
1. Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu selalu tertib dalam menjalankan ibadah, tidak berbohong kepada orang lain, bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan selalu menyayanginya, tidak mengganggu orang lain yang berbeda agama dalam beribadah, percaya pada kemampuan sendiri dalam melakukan apapun, karena Tuhan sudah memberikan kelebihan dan kekurangan kepada setiap manusia.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu menolong orang yang sedang kesusahan, tidak membeda-bedakan dalam memilih teman, berbagi makanan dengan orang lain jika sedang makan didepan orang lain, mengajarkan orang lain yang belum mengerti dengan hal hal-hal yang bermanfaat, memberikan atau mempersilahkan duduk di tempat duduk kepada orang tua, ibu hamil, atau orang yang lebih membutuhkan saat ada di kendaraan umum, tidak memaki-maki orang lain yang bersalah kepada diri sendiri, selalu meminta maaf atau memaafkan apabila melakukan kesalahan, hormat dan patuh kepada yang lebih tua serta menyayangi yang lebih muda.
3. Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa perlu diperhatikan aspek-aspek yaitu Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme), pengakuan terhadap Ke Bhinneka Tunggal Ika dan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa, cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme). Dalam penerapan kehidupan sehari-hari antara lain dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan pengendalian pembangunan lingkungan di daerah dan mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan tata nilai tradisional dan tata nilai agama yang mendorong perilaku manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungan di sekitarnya.
4. Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilai-nilai kerakyatan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan meningkatkan kemitraan, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu membiasakan diri bermusyawarah dengan orang lain dalam menyelesaikan masalah, memberikan suara dalam pemilihan, tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain, menerima kekalahan dengan ikhlas apabila kalah bersaing dengan orang lain, mempunyai iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah, berani mengkritik orang lain dalam hal-hal yang buruk, berani mengemukakan pendapat di depan umum, melaksanakan segala aturan dan keputusan bersama dengan ikhlas dan bertanggung jawab.
5. Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek yaitu penerapan sila ini tampak dalam ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur masalah lingkungan hidup. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari yaitu berlaku adil kepada siapapun, Seorang pemimpin memberikan tugas yang merata dan sesuai dengan kemampuan anggotanya, tidak memilih orang lain dalam berteman, tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum, suka bekerja keras.
Untuk membentuk generasi bangsa yang bermoral dan berkualitas tentunya memerlukan beberapa proses salah satunya dengan membekali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila karena Pancasila merupakan Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa dalam menjalankan kehidupannya, harus memahami, memaknai dan mengamalkan keseluruhan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila karena nilai-nilai itu dapat menjadi fondasi dan benteng dari berbagai pengaruh yang dapat merusak moral. Dengan penerapan nilai-nilai Pancasila maka sikap dan perilaku yang menyimpang akan menjadi lebih baik dan bentuk penyimpangan-penyimpangan tidak akan terjadi baik pada individu yang memiliki karakter dan jiwa yang nasionalis dan patriotis.
6 notes
·
View notes
Text
MENINGKATKAN KESADARAN BELA NEGARA DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA DI ERA GLOBALISASI
Globalisasi adalah proses masuknya ruang lingkup dunia yang dapat dilihat oleh penjuru dunia mana pun tanpa harus melihatnya secara langsung. Globalisasi ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh semua orang yang ada di penjuru dunia mana pun, termasuk Indonesia itu sendiri. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih maju dari sebelumnya akan memberikan dampak dari globalisasi yang positif mau pun negatif bagi kehidupan manusia di dunia. Pancasila terbentuk dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi dasar pedoman hidup masyarakat Indonesia sehari-hari dan menjadi keyakinan dalam mencapai tujuan dan cita-cita dari bangsa Indonesia. Pancasila yang dijadikan pedoman hidup bagi masyarakat bangsa Indonesia yang artinya pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam kegiatan sehari-hari dalam berperilaku baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan hal yang penting dan utama guna kelangsungan di masa yang akan datang bagi bangsa dan negara. Kemudian, kesadaran warga negara dapat dilihat saat terciptanya kesadaran dalam upaya bela negara. Dalam dasar hukum, yaitu Pasal 9 ayat 1 Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara yang berbunyi bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara”. Wujud nyata dari usaha bela negara disetiap warga negara adalah kesiapan dan kerelaan atas materi, waktu, dan hal-hal lain dari setiap warga negara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaaan negara, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan negara, yaitu bangsa Indonesia, keutuhan wilayah kita, wilayah nusantara, serta kelangsungan hidup dan yuridiksi nasional, dan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Kemudian, untuk bisa menjalankan hal-hal yang terkait dalam UUD 1945 dimana bisa disampaikan dalam aktifitas berupa kegiatan yang bela negara pada seluruh masyarakat, karena seperti yang harus kita ketahui kewajiban bela negara bukan hanya dilakukan bidang militer saja melainkan kita sebagai generasi penerus bangsa juga dapat membela negara.
Ancaman terdiri dari dua macam yaitu, ancaman militer dan ancaman non-militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi dan mempunyai kemampuan yang bisa membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini bisa berupa agresi, pelanggaran wilayah, sabotase, aksi teror bersenjata, dan pelanggaran batas negara. Kemudian, ancaman non militer adalah ancaman yang tidak bersifat fisik dan bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer. Ancaman nonmiliter bisa berbentuk ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan, dan keamanan. Pada dunia teknologi yang sudah tidak menempati ruang dan waktu lagi, arus informasi yang positif dan negatif sangat deras melalui teknologi internet. Setiap orang kapan pun dimanapun dapat mengakses informasi-informasi negatif (hoax). Sehingga, sebagai warga negara yang baik harus dapat menggunakan teknologi dengan bijak, hal ini merupakan salah satu sikap bela negara.
Sikap bela negara ini yang akan membantu memperkuat keadaan Bangsa Indonesia untuk bertahan dalam arus kemajuan global yang sangat pesat sekaligus mencakup semua dimensi kehidupan manusia. Saat ini dan seterusnya, Indonesia akan terus hidup dengan keberagaman, kemajuan dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan, dan kuatnya Indonesia di mata dunia. Hal ini menjadi suatu tindakan bagaimana masyrakat Indonesia menghadapi globalisasi ini agar tetap menjadi Indonesia yang seutuhnya. Hal ini juga yang akan dipererat dan dikuatkan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia, pedoman hidup dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Nama : Serafin Florencia
NPM : 21041010073
Kelas : G148
Dosen Pengampu : Ir. Didik Utomo Pribadi, M.P
3 notes
·
View notes
Text
Pancasila: Dasar Filosofis dan Ideologis Bangsa Indonesia
Batam 9 November 2024 – Pancasila: Dasar Filosofis dan Ideologis Bangsa Indonesia, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang memiliki makna mendalam dalam konteks sejarah, budaya, dan identitas bangsa. Sebagai ideologi yang berakar dari nilai-nilai luhur bangsa, Pancasila bukan hanya sekadar dokumen hukum, tetapi juga panduan moral dan etika dalam kehidupan…
0 notes
Text
RUTAN KAPUAS DUKUNG VISI NASIONAL, PASANG BANNER ASTA CITA PRESIDEN
Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung arah pembangunan nasional dengan memasang banner bertuliskan "Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden" di area rutan. Banner ini menampilkan delapan program utama yang menjadi visi-misi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam upaya memajukan bangsa.
Melalui pemasangan banner ini, pihak Rutan Kapuas berharap dapat menginspirasi para warga binaan untuk turut memahami dan mendukung nilai-nilai yang menjadi dasar arah pembangunan Indonesia. Asta Cita ini meliputi penguatan ideologi Pancasila, pembangunan sumber daya manusia, kemandirian ekonomi, serta penegakan hukum yang adil dan bersih dari korupsi.
Langkah ini juga sebagai upaya sosialisasi kepada seluruh penghuni dan petugas di rutan agar terus berperan aktif dalam mewujudkan visi pembangunan nasional yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat, kesetaraan, dan pemberantasan kemiskinan. Dengan demikian, Rutan Kapuas tidak hanya berperan sebagai tempat rehabilitasi, tetapi juga sebagai pusat edukasi kebangsaan bagi seluruh penghuni.
KumhamPasti
KemenkumhamRI
KemenkumhamKalteng
MajuAmintasSiburian
PASTIBAHALAP
PASTIWBBM
rutankualakapuas
rutankapuascangkalbagawi
danielkristianto
0 notes
Text
Penguatan Pancasila dalam Astacita jadi landasan pemersatu bangsa
Jakarta (ANTARA) - Dosen Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik UGM Media Wahyudi Askar mengatakan bahwa penguatan Pancasila yang menjadi salah satu poin dalam Astacita Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dapat menjadi landasan untuk mempersatukan masyarakat di tengah keberagaman.
Adapun poin Astacita yang dimaksud adalah penguatan Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).
"Di tengah meningkatnya ketegangan antar kelompok akibat perbedaan pandangan politik, penguatan Pancasila sebagai ideologi nasional dapat menjadi landasan untuk mempersatukan masyarakat di tengah keberagaman dan menciptakan dialog yang inklusif," kata Media saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.
Selain itu, dengan memperkuat demokrasi, pemerintah dapat memastikan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Hal ini dapat mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, serta menghindari kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir elite. 𝐁𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 : Klik disini
0 notes
Text
Dr.(H.C.)Ir.H.Soekarno[cat.] (Ejaan Republik: Sukarno, bahasa Jawa: ꦯꦸꦑꦂꦟ, pengucapan bahasa Jawa: [suːˈkarnɔ];[2] 6 Juni 1901 – 21 Juni 1970)[cat. 1][cat. 2] atau dipanggil Bung Karno adalah seorang negarawan, orator, dan Presiden Indonesia pertama yang menjabat sejak tahun 1945 hingga tahun 1967, setelah sebelumnya memimpin Revolusi Nasional. Ia menjabat sebagai presiden setelah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bersama wakilnya, Mohammad Hatta. Ia juga dikenal sebagai pencetus Pancasila, dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia
0 notes
Text
Hari Kesaktian Pancasila, Lestarikan Pancasila sebagai Ideologi dan Pandangan Hidup Bangsa
Hari Kesaktian Pancasila, Lestarikan Pancasila sebagai Ideologi dan Pandangan Hidup Bangsa Mojokerto - Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 dengan tema "Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas", Selasa (01/10). Kepala Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Sudarso menyampaikan bahwa Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam mempertahankan Ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Beliau enyampaikan, melalui kegiatan upacara sebagai upaya membudayakan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus perjuangan Bangsa yang sudah beberapa kali mendapat ancaman namun tetap tegak karena kita telah memahami nilai luhur pancasila.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk mengingat dan mengenang sejarah agar generasi penerus memahami bahwa Pancasila sebagai Dasar dan Pandangan Hidup bangsa harus kita pertahankan dengan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024, Pegawai Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur selaku ASN agar dalam menatalaksana pelayanan publik harus didasari nilai-nilai luhur pancasila untuk mewujudkan pelayanan birokrasi yang berkualitas dan semakin berdampak.
#KumhamPASTI #kemenkumhamRI #supratmanandyagtas #kemenkumhamjatim #kakanwilkemenkumhamjatim #heniyuwono #RupMokerPrima #WBKPasti #menpanrb #rupbasanmojokerto #jatimpastihebat @kemenkumhamri @Ditjenpas @kumhamjatim @sipp_menpan @anugerahasn_menpan @diary_kemenkumham @rbkunwas
1 note
·
View note
Text
Imigrasi Mamuju Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024
Sebagai wujud penghormatan terhadap Pancasila sebagai dasar negara serta untuk mengenang perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi negara, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Mamuju menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (01/10/2024).
Bertempat di lapangan upacara Kantor Imigrasi Mamuju, upacara dipimpin oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Aris Reski, mewakili Kepala Kantor Imigrasi Mamuju.
Upacara yang diikuti oleh seluruh jajaran pegawai Kantor Imigrasi Mamuju ini mengusung tema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas”. Aris menegaskan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dalam membangun Bangsa Indonesia yang lebih maju.
“Pancasila merupakan pondasi kita untuk wujudkan Indonesia Emas dengan menjunjung tinggi persatuan, kesatuan, kemanusiaan dan keadilan sosial.” Ujar Aris.
Selain itu, upacara ini juga menjadi momen untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan seluruh jajaran pegawai Kanim Mamuju, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ideologi Pancasila.
“Dalam kemajemukan dan keberagaman, Pancasila menjadi perekat yang menyatukan kita sebagai Bangsa Indonesia. Mari terus jaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta terus implementasikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari-hari.”tutup Aris.
0 notes
Text
H. Leonardy Harmainy Ajak Perkuat Nilai-Nilai Pancasila
Sumbar, Sumbarlivetv.com — Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Bangsa memiliki kedudukan yang vital dalam pembangunan karakter bangsa. Untuk itu, momen peringatan Hari Lahirnya Pancasila bukan hanya ritual tahunan. Tapi sedapat mungkin dijadikan ajang refleksi dan penguatan komitmen anak bangsa terhadap dasar dan nilai-nilai negara yang esensial bagi keberlangsungan dan kemajuan bangsa…
View On WordPress
0 notes
Text
Sambut Hari Lahir Pancasila, Pemko Sabang Bagi Bendera
SABANG|METRO ACEH-Pemerintah Kota Sabang membagikan bendera merah putih pada pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 sebagai wujud rasa Nasionalisme dalam bernegara, Sabtu (01/06/). Mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi memimpin upacara, dan turut menyampaikan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi…
View On WordPress
0 notes
Text
instagram
Pakai Baju Adat, Lapas Sidoarjo Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024
SIDOARJO – Kepala Lapas Sidoarjo Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Sugeng Hardono menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 yang digelar di lapangan upacara Lapas Sidoarjo, Sabtu (01/06/2024).
Upacara yang dilangsungkan pukul 07.00 WIB, Kalapas beserta seluruh pegawai terlihat mengenakan pakaian adat dari seluruh Indonesia sebagai bentuk keanekaragaman budaya “Bhennika Tunggal Ika”.
Kalapas kemudian mengucapkan “salam Pancasila” dan diikuti oleh seluruh peserta upacara, dalam peringatan hari Pancasila dengan membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudian Wahyudi yang mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia emas yang maju, mandiri, dan berdaulat”. Ujarnya
Ia menuturkan, ketika Bung Karno sebagai Proklamator kemerdekaan, Bapak pendiri bangsa pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan siding Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
“Patut kita syukuri sebagai bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia”. Sambungnya
Di dalam Pancasila, lanjut Ia, terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional “Bhineka Tunggal Ika”.
“Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa dimanapun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan negara”. Lanjutnya
Perkembangan situasi global yang ditandai pesatnya kemajuan teknologi komunikasi menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa kita tidak mengalami disorientasi di masa depan. Masifnya penggunaan smartphone dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dimanfaatkan secara bijak untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
Disamping itu, Ia mengajak kepada seluruh pegawai pemasyarakatan di lingkungan Lapas Sidoarjo untuk mengutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian. Utamanya dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
0 notes