Tumgik
#PDIP jadi oposisi
bantennewscoid-blog · 4 months
Text
Elite Gerindra Kembali Singgung Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati
JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani kembali menyinggung soal rencana pertemuan presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan Prabowo dengan Megawati hanya persoalan waktu. “Hubungan kami dan PDIP berjalan baik. Pertemuan antara Pak Prabowo dengan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
fanany1966 · 5 months
Text
Tumblr media
ORANG-ORANG TOXIC...
.
.
Kalau Ganjar Pranowo membuat pernyataan memilih jadi oposisi, itu 'nggak bisa' kata Budiman Sudjatmiko. Dewan Pakar Tim Kampanye Pemenangan Prabowo itu ngomong; Kalau pribadi, itu kritikus namanya.
Bekas ketua PRD itu, maklumlah, berada di penjara ketika Reformasi '98 berlangsung. Di penjara oleh siapa...? Karena apa...? Suka-suka dialah ngomong apa saja. Karena sebelumnya Budiman Sudjatmiko mendefinisikan Anies Baswedan, sekali lagi Anies Baswedan -- yang sebelumnya tadi Ganjar Pranowo, dari sejak mahasiswa tak pernah menjadi oposisi.
Tapi, maklumlah, Budiman Sudjatmiko bukan ahli bahasa. Ahli ngepel lantai pun tidak, karena dia tidak bergerak mundur -- melainkan maju, jika mendapat giliran ngepel lantai di rumah Tebet.
Jangankan Budiman Sudjatmiko, temen-temennya yang kini berbuncah, lagi membuncah-buncahkan diri dengan pikiran-pikiran jungkir-balik. Menurut Ebenezer karena Hasto-lah yang menjauhkan Megawati dari Jokowi.
Seperti ucapan Prabowo Subianto; Bung Karno bukan milik satu partai. Lupa dia kepada mertuanya, yang sejak 1967 menyingkirkan Sukarno dan menyebutnya sebagai Orde Lama.
Slagorde Golkar sama sekali tak boleh menyebut Sukarno, untuk memunculkan Soeharto sebagai Bapak Pembangunan. Prabowo Subianto tahu itu, hingga Kudatuli 1996 dan kemudian Reformasi 1998.
Sekarang sudah boleh menyebut Sukarno...? Atau mau nyindir PDIP supaya nggak malu-malu bergabung, atau karena nggak mau bergabung...?
Demokrasi kalah-menang melahirkan kesombongan dan kelalaian, disamping ketidakwaspadaan. Termasuk pernyataan Prabowo Subianto 'Yang tak mau bekerja sama jangan mengganggu'. Karena ia mau bekerja.
Seolah dalam politik yang tricky, mau bekerja sama itu sama sekali tak bisa mengganggu. Seolah dalam politik elitis, yang tidak mau bekerja sama itu cuma mau menjegal mulu.
Apa yang dimaksud gangguan itu, wahai Presiden...? Orang-orang toxic...? Orang-orang toxic bukan karena dia kritis, atau berada di luar pemerintahan. Orang toxic adalah orang toxic. Dia bisa berada di mana saja. Dia bisa berbentuk apa saja.
Bisa menteri, presiden, anggota parlemen, ketua KPK, kepala BPK, BIN, Bais, Penjual Soto, copet, waria, penari ebeg, ustadz, pastor, pendeta, anak presiden, penjual sang-pisang, facebooker yang lagi boker, LC, jaksa, hakim, lawyer, podcaster, yang bangga jadi buzzer, apalagi yang suka balik nanya; "Belum move on ya...?"
Kalah suara itu beda dengan salah suara. Bahwa jika kenyataannya angka suaranya kalah banyak, tidak berarti yang banyak suara adalah segalanya. Kecuali, kalau pernyataan Prabowo Subianto soal 'Jangan mengganggu' adalah sinyal.
Bahwa dengan latar belakang kemiliteran, ia yang dikupengi para jendral senior, bakal menjadikan supremasi militer kembali mengangkangi supremasi sipil -- setelah mereka kehilangan kuasanya pada Reformasi '98.
Dan peran Jokowi sebagai proxy di situ...? Sebentar lagi juga bakal usai di Oktober mendatang. Dan justeru karena tak ada makan siang yang gratis – Prabowo Subianto saja pusing memikirkan anggarannya.
Karena itu proyek mercu-suar IKN akan termehek-mehek. Prabowo Subianto bilang lebih memilih berkantor di Jakarta. Di Kalimantan panas, katanya.
“Great spirits have always encountered violent opposition from mediocre minds” (Semangat yang besar selalu menghadapi perlawanan keras dari pikiran yang biasa-biasa saja), tulis Mbah Kyai Albert Einstein. Bagi para medioker, semangat besar untuk critical selalu dihadapi dengan kecaman keras dari pikiran yang biasa-biasa saja.
Dan bagaimana mungkin, kita -- eh, Budiman Sujatmiko ding, memahami omongan Woddy Alen, "To you I'm an atheist; to God, I'm the Loyal Opposition...?” (Bagimu aku seorang atheis; demi Tuhan, akulah Oposisi Setia...?) Wallahu'alam bissawab.
Jangan percaya atas nasihat 'Jangan lupa mandi, sebelum dimandikan'. Kalau sudah dimandikan, ngapain mandi lagi...?
#AFR
0 notes
bentengsumbar · 1 year
Text
Serangan Pasukan Ibu Mega Buat Prabowo Membabi Buta Setelah Golkar-PAN Merapat ke KKIR, Maklum PDIP Lagi Latihan Jadi Parpol Oposisi! | BentengSumbar.com
0 notes
malangtoday-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
PDIP Tidak Keberatan Kursi Ketua MPR Diduduki Oposisi
jpnn.com, BALI – PDI Perjuangan membuka peluang kursi ketua MPR RI diisi dari Koalisi Adil Makmur. Partai banteng moncong putih itu hanya punya satu syarat memberikan dukungan, asalkan pengisi pimpinan MPR RI sepakat untuk mengembalikan badan tersebut sebagai lembaga tertinggi negara dengan kewenangan menetapkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
“Jadi dengan mengusung agenda amandemen terbatas UUD 1945, PDI Perjuangan menginginkan lima orang pimpinan MPR, berdasarkan perintah UU MD3 yang sekarang, itu adalah figur-figur dan partai-partai politik yang sepakat dengan agenda itu,” kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah di Sanur, Bali, Minggu (11/8).
BACA JUGA: Gerindra Pengin Ketua MPR, PPP Juga Merasa Punya Peluang
Wakil Ketua MPR RI ini juga mengaku pihaknya terus membuka komunikasi kepada semua pihak untuk menerima usulan itu. Yang utama didorong adalah Koalisi Indonesia Kerja, Presiden Joko Widodo, setelahnya partai-partai yang berada di Koalisi Adil Makmur.
“Mengenai siapa ketua atau wakil ketuanya, tentu nanti itu adalah wewenang atau PR ketua umum masing-masing partai politik dan itu atas dasar persetujuan Presiden Joko Widodo,” jelas Basarah. (tan/jpnn)
Source : https://malangtoday.net/flash/nasional/pdip-tidak-keberatan-kursi-ketua-mpr-diduduki-oposisi/
MalangTODAY
0 notes
veramelaniee-blog · 5 years
Text
PKB Sebut Paket Pimpinan MPR Mungkin Tergantung Arahan Jokowi
Tumblr media
Jakarta, Posmetro Indonesia – Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding menyebut para parpol tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang lolos ke parlemen sudah bersepekat untuk membentuk paket pimpinan MPR sendiri.
“Ya pasti kalau KIK itu bersepakat untuk paket [pimpinan MPR],” kata Karding saat ditemui di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Kamis (1/8).
Lihat juga: PDIP soal Risma ke DKI: NasDem Kerjanya Manas-manasi Saja
Meski begitu, Karding mengaku belum bisa memastikan nama-nama kandidat yang akan mengisi jabatan pimpinan MPR dari paket buatan KIK itu.
Selain itu, ia pun belum mengetahui apakah akan ada penambahan dari parpol di luar KIK yang akan bergabung untuk mendukung paket pimpinan MPR tersebut.
“Tapi soal apakah tambah [anggota koalisi] atau tidak, saya sendiri belum mendengar. Rapatnya saja belum dengar,” kata dia.
Lihat juga: Golkar Sebut Oposisi Dibutuhkan untuk Awasi Kerja Pemerintah
Selain itu, Karding memandang Partai Golkar lebih pantas untuk menduduki kursi Ketua MPR bila dilihat dari perspektif urutan pemenang pemilu 2019.
Diketahui, Golkar meraih posisi ketiga di Pemilu 2019 lalu di belakang PDIP dan Gerindra. PDIP sendiri sudah dipastikan akan menempatkan kadernya sebagai ketua DPR.
“Kalau perspektifnya pemenang setelah PDIP memang Golkar yang pantas [dapat Ketua MPR],” kata dia.
Lihat juga: Gerindra Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Tidak Membahas Kabinet
Meski begitu, Karding mengaku belum mengetahui kesepakatan di antara parpol koalisi terkait kandidat dari parpol mana yang akan mengisi Ketua MPR.
“Saya mau memastikan pilihan MPR itu paket, paket itu artinya apa? Harus kesepakatan dari seluruh partai partai koalisi. Jadi soal nanti siapa yang disetujui. Apakah Golkar ataukah yang lain, mungkin juga tergantung kesepakatan, mungkin juga tergantung pendapat dan arahan pak Jokowi,” kata dia.
0 notes
bantennewscoid-blog · 7 months
Text
Mau Jadi Oposisi Atau Gabung Koalisi Usai Pemilu 2024? Begini Respons PDIP
JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi soal apakah partainya bakal menjadi oposisi apabila pasangan Prabowo-Gibran dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024. Diketahui, bila menilik hasil hitung cepat sejumlah lembaga, PDIP menjadi partai dengan raihan pemilih tertinggi di Pemilu 2024. Namun hal itu berbanding terbalik dengan ‘nasib’ jagoan mereka di Pilpres 2024 yakni…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tauhidan · 6 years
Text
Politik indonesia
KISAH POLITIK
#Note Sebelum membaca:
(( Jika anda suka dengan tulisan saya ini maka saya persilahkan anda share tulisan ini ke media2 yg lain, sebelumnya kalian bisa edit dan hapus tulisan yg ada tanda kurung nya sperti yg satu ini dan satu lagi di paragraf paling bawah.. Anda mau edit dulu atau tidak itu terserah anda, tidak apa2... Klw rasanya bermanfaat biarlah nasehatnya menjadi amal jariah buat kita semua.. Semoga menjadi pedoman buat kita yg memahaminya.. trmkasih😊))
Begini 👇
Prabowo itu dulunya calon wapres pasangan Megawati pas pilpres 2009.. Fadli Zon itu juru kampanye Jokowi dan Ahok dgn baju kotak2nya di pilgub DKI 2012.. Anies itu tim sukses Jokowi-JK plus mantan Menteri Pendidikan.. sebelumnya Anies juga peserta capres versi konvensi Partai Demokrat.. sekarang nempel sama Prabowo dan PKS..
Padahal dulu Anies berkali2 dituding Syiah oleh PKS..
SBY itu mantan Menterinya Megawati.. maju nyapres bareng JK didukung Surya Paloh..
Pilpres berikutnya giliran JK nyapres bareng Wiranto melawan SBY dan Boediono yg didukung Aburizal Bakrie..
Lalu kemana Aburizal Bakrie??
Sekarang temenan sama Prabowo yg dulu kompetitornya di pilpres 2009 dan lucunya teman dgn Rachmawati yg notabene musuh besar pengusaha dan para militer..
Masih ingat Amien Rais.? Ini lebih unik lagi.. Menggulingkan Gus Dur sehingga Megawati naik padahal sebelumnya paling gak sudi Megawati jadi Presiden.. Dia berusaha keras agar Gus Dur jadi Presiden..
Pilpres berikutnya dgn jargon guru & anak petani ngelawan SBY dan Prabowo di pilpres 2004 dan 2009.. Sekarang Amien Rais akrab dgn Prabowo di kubu oposisi.. Padahal jaman 98 Amien Rais ini target Letnan Jenderal Prabowo utk di aman kan..
Bagaimana dgn PKS??
Semua juga udah tau ceritanya..
Para kader gila2an Black Campaign menjatuhkan Prabowo di pilpres 2009 dan pilkada DKI 2012..
Lalu sekarang?? Berteman akrab ama Gerindra yg selama jaman SBY adalah musuh bebuyutan..
Wkt itu PDIP & Gerindra oposisi,, sementara PKS masuk koalisi di Satgab SBY..
Yusuf Kalla berkata di media TV tidak setuju dengan Jokowi bila jadi presiden dan berkata bisa hancur negeri ini kalai di pimpin oleh Jokowi, tetapi sekarang ?? anda pun tau posisinya jabatannya sekarang :D
Ali muchtar ngabalin dulu paling berkoar membagakan prabowo dan menggilas abis Jokowi dan para pendukungnya... tapi sekarang jadi staf ahli kepresiden Jokowi.. hehehe
Siapa lagi ya??
Hmm.. sedikit keluar konteks politik...
Ahmad Dhani.. Dulu geger dgn FPI krn masalah lambang agama di cover albumnya,, lalu bikin lagu "laskar cinta" buat nyindir FPI..
Dan sekarang..??
Jadi jangan kaget kalau2lah mana tau besok Bang Jonru jadi pembela Pak Jokowi.. Denny Siregar jadi pembela Pak Prabowo..
Nothing is Impossible !!!
Makanya hukum bermain politik itu
"if u know the rule of the game,, just enjoy playing the game.."😜
Karena dalam alam politik ga ada kawan sejati,, atau musuh abadi.. yg ada cuma kepentingan abadi..
Mari kita yg rakyat biasa ini ingat selalu bahwa politik itu permainan yg dinamis..
Maka jangan korbankan kawan, sahabat, sodara hanya karena berbeda pilihan politik.. Ambil sikap yang wajar2 ajalah..
Serta yang paling penting,, jangan libatkan anak2 kita dalam urusan pilihan politik..
Para kawula dewasa silahkan berdebat hebat dgn segala teori tapi biarkan anak-anak itu tumbuh dengan dunianya..
Dunia bermain dan bergembira tanpa peduli latar belakang suku, agama, ras dan antargolongan serta pilihan pilkada atau pilpres bapak ibunya..
Ayolah Saudaraku, tolongg jangan wariskan generasi Pendendam.. Jaga sedikit adab Bicara Mu ketika mau komen... Siapapun Kita ataupun Mereka tdk ada yg tau siapa yg Lebih Mulia, andai kita tdk suka Tetaplah berkomentar dgn Sopan, Jgn gunakan kata Anjing dan kata Kesat Lainnya, Bukan apa, Sy takutkan jika kita Meninggal dlm keadaan Lupa akan Meminta Maaf kpd orang yg Telah kita Maki & kita Hujat, jadi jgn jadikan diri kita Korban sebagai orang yg Merugi di Dunia, Maaf jika menyinggung Perasaan kawan Media tetapi kata ini Pesanan buat kita termasuklah Diri saya Sendiri, karena Berbeda Pendapat itu Wajar dalam alam demokrasi,, yang jadi masalah ketika Memaksakan Kehendak kita dan Menjelek2an yg lain.. Ini yg salah
Intinya siap Kalah dan Menang Tanpa harus Menghujat Sesiapapun Apalagi Hanya Sesama Rakyat Biasa....
#Karena ???
Karena dalam tubuh ini ada yg paling peka dan brpengaruh yaitu #HATI💓
Jagalah Hati masing2 dan jangan biarkan ia #retak💔
#Aku_cinta_Keutuhan_NKRI
#Aku_Cinta_Saudara_Tanah_Air
#Kita_Jaga_Tali_Persaudaraan
#Demi_Ngara_Kita_Yg_Aman_Damai
(( #tujuan teks yg sy buat ini supaya mengingatkan kita untuk tidak saling menghujat sesama bangsa sendiri, karna dampak dari sebuah politik akan menyinggung periuk nasi orang banyak, So pastinya spya tidak menimbulkan dampak negatif bagi orang2 sekitar krn politik bisa mengubah sifat setiap individu.. apa lagi sampai melibatkan anak2...
Sedikit pengetahuan saya tentang pilpres.. Atas nama saya sendiri Yayan Kobar silahkan di share... Semoga ada manfaatnya... maaf jika tersalah kata 😊 ))
#salamdamai
0 notes
Text
Berita Politik Hari Ini Nasional
New Post has been published on http://gampangqq.link/berita-politik-hari-ini-nasional/
Berita Politik Hari Ini Nasional
Tumblr media
title
Tumblr media
Politik11 Des 2018 08:34
Bebas Januari, Ahok Bakal Gabung PDIP?
Ahok pun menyanjung PDIP sebagai partai di garis depan menjaga Pancasila. Pada momen itu, terungkap keinginan Ahok masuk partai berlambang banteng moncong putih.
Tumblr media
Politik11 Des 2018 07:34
Ruhut Sitompul: Dukung Jokowi, Ahok Tak Akan Terjun ke Dunia Politik
Ruhut bilang, Ahok mengaku akan berbisnis saat bebas nanti.
Tumblr media
Politik11 Des 2018 06:03
Komisi II DPR Minta Kemendagri Awasi Peredaran E-KTP
Sekarung e-KTP ditemukan anak-anak yang tengah bermain di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tumblr media
Politik10 Des 2018 18:02
JK: Di Dunia Mana pun Ongkos Politik Mahal
JK menyebut ongkos politik di Amerika Serikat bahkan mencapai triliunan.
Tumblr media
Politik10 Des 2018 15:42
Gerindra Minta Polisi Tindak Lanjuti Temuan E-KTP di Duren Sawit
Gerindra heran dengan temuan-temuan e-KTP itu. Kejadian itu dinilai seperti disengaja dan perlu diusut motifnya.
Tumblr media
Politik10 Des 2018 14:33
Presiden Jokowi Lantik Gubernur Bengkulu dan Riau
Presiden Jokowi resmi melantik Rohidin Mersyah sebagai Gubernur Bengkulu dan Wan Thamrin Hasyim sebagai Gubernur Riau di Istana Negara.
Tumblr media
Politik10 Des 2018 07:12
PSI Siap Tak Digaji, PDIP: Tidak Ada Mekanisme Itu di DPR
Eva mengatakan, gaji tetap akan diterima anggota dewan meskipun kinerja mereka buruk.
Tumblr media
Politik09 Des 2018 13:36
Korupsi Orba Jadi Perdebatan Capres, KPK: Kenapa Harus Masa Lalu?
KPK menilai, rekam jejak para pasangan calon adalah juga hal penting yang patut ditelusuri.
Tumblr media
Politik08 Des 2018 22:18
Ini Kesepakatan Jokowi dan Gibran Soal Politik
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sepakat dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, perihal politik.
Tumblr media
Politik08 Des 2018 19:07
Lembaga Legislasi Dianggap Bisa Pulihkan Marwah DPR
DPR kerap menjadi sasaran kritik karena dianggap tidak serius mengesahkan segala rancangan undang-undang.
Tumblr media
Politik08 Des 2018 18:27
Alasan Gibran, Kahiyang dan Bobby Belum Mau Terjun ke Dunia Politik
Menurut suami Selvi Ananda ini, menjadi politikus bisa dilakukan kapan saja. Asalkan sudah mapan secara mental dan ekonomi.
Tumblr media
Politik08 Des 2018 16:19
Jokowi: Gibran dan Kaesang Belum Punya Feeling Politik
Berbeda dengan Gibran dan Kaesang, Jokowi melihat menantunya Bobby Nasution justru memiliki jiwa politikus.
Tumblr media
Politik07 Des 2018 19:53
Ketum KNPI: Pemuda Harus di Garda Terdepan Tangkal Hoaks
Dia menyatakan, jelang pilpres dan pileg 2019, hoaks terkait kinerja pemerintahan dan juga tentang Jokowi bertebaran.
Tumblr media
Politik07 Des 2018 18:33
Erick Thohir Temui JK Bahas Pembubaran Panitia Asian Games 2018
Erick menjelaskan, nantinya akan ada rapat koordinasi dewan pengarah dan juga sejumlah kementerian.
Tumblr media
Politik07 Des 2018 15:17
PSI: Kasus Bahar bin Smith Jadi Pembelajaran Bagi Penghina Jokowi
Rian memaklumi jika kasus Bahar bin Smith disebut kriminalisasi ulama oleh oposisi. Namun dia tidak setuju kasus Bahar masuk kategori kriminalisasi.
Tumblr media
Politik07 Des 2018 13:29
Sambangi Gedung Parlemen, Sejumlah Caleg PSI Bersih-Bersih DPR
Kunjungan PSI ini untuk menindaklanjuti sorotan banyak pihak terkait buruknya kinerja DPR.
Tumblr media
Politik07 Des 2018 02:17
Surya Paloh Tolak Usul KPK Soal Parpol Dibiayai APBN
Surya menilai setiap parpol harus mampu mengatur hal-hal primer mengenai organisasinya, seperti halnya anggaran rumah tangga.
Tumblr media
Politik07 Des 2018 00:12
Jokowi Sebut ICMI Berperan Penting Jaga Persatuan dan Kerukunan
Jokowi mengatakan, di tahun politik ini ICMI maupun ormas Islam lainnya memiliki peran yang sangat sentral di bidang politik menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.
Tumblr media
Politik06 Des 2018 20:52
Nasdem Dukung Pemerintah Tindak Tegas KKB di Papua
Tak hanya itu, dia juga mendukung agar pemerintah kembali melanjutkan pembangunan infrastruktur di Papua.
Tumblr media
Politik06 Des 2018 19:35
Baleg Gelar Rapat RUU Penyadapan, KPK Minta Dipermudah
Baleg mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminta pandangan terkait RUU Penyadapan.
Tumblr media
Politik06 Des 2018 19:24
PKS: Makin Lama Urusan Wagub DKI, Urusan Pilpres Makin Repot
Ketua DPP PKS mengungkapkan pentingnya mencari orang terbaik yang bisa mendampingi Anies Baswedan.
Tumblr media
Politik06 Des 2018 18:20
Eks Komisioner KPU Minta Temuan Blangko E-KTP Ditindak Serius
Dia menyarankan, KPU bisa lebih aktif untuk menyasar masyarakat, guna menyusun DPT lebih sempurna.
Tumblr media
Politik06 Des 2018 16:54
PKS: Penjualan Blangko e-KTP Online Jadi Gerbang Kecurangan Pemilu
Mardani menilai, masalah ini tidak bisa dianggap sederhana. Pasalnya, ada lebih dari satu toko yang menjual blangko e-KTP.
Tumblr media
Politik06 Des 2018 15:16
Buya Syafii: Hentikan Anggapan Jokowi Kurang Perhatian ke Islam
Perkataan Syafii itu antara lain merujuk kesediaan Jokowi menghadiri acara Milad 1 Abad Mullaimin dan Muallimat.
Tumblr media
Politik06 Des 2018 12:00
DPR, Mendagri, KPU, dan Bawaslu Rapat Persiapan Pemilu 2019
Wakil Ketua Komisi II DPR mengatakan, pihaknya akan meminta beberapa penjelasan terkait pelaksanaan Pemilu 2019 dan masalah e-KTP.
Tumblr media
Politik06 Des 2018 07:06
Kapolda Metro Larang Anggotanya Berpose dengan Jari
Hal ini dilakukan Idham agar polri bisa menjaga netralitas saat pileg dan pilpres.
Tumblr media
Politik05 Des 2018 19:41
Mendagri: Juru Kampanye Jangan Sebarkan Ujaran Kebencian
Dia juga mengimbau agar tidak berkampanye dengan menyebarkan SARA dan fitnah.
Tumblr media
Politik05 Des 2018 18:05
Mendagri: Satpol PP Boleh Kampanye Nawacita Jokowi
Mendagri sebut, Satpol PP wajib sampaikan program pemerintah yang berhasil.
Tumblr media
Politik05 Des 2018 17:15
Pemuda Peduli Soeharto Laporkan Ahmad Basarah ke Bawaslu
Dia menjelaskan, Basarah seharusnya tidak melontarkan ucapan yang tidak sesuai fakta.
Tumblr media
Politik05 Des 2018 06:03
Kasus Bupati Boyolali Diduga Maki Prabowo Dilimpahkan ke Polda Jateng
Polri memastikan terus melanjutkan penyelidikan kasus Bupati Boyolali, Seno Samodro yang diduga memaki calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Source
0 notes
adelzahara-blog · 7 years
Text
PDIP Dekati Oposisi Cari Calon Pendamping Jokowi, Gerindra Ingin 2 Orang Ini Jadi Cawapres Prabowo
Adel Zahara PDIP Dekati Oposisi Cari Calon Pendamping Jokowi, Gerindra Ingin 2 Orang Ini Jadi Cawapres Prabowo Artikel Baru Nih Artikel Tentang PDIP Dekati Oposisi Cari Calon Pendamping Jokowi, Gerindra Ingin 2 Orang Ini Jadi Cawapres Prabowo Pencarian Artikel Tentang Berita PDIP Dekati Oposisi Cari Calon Pendamping Jokowi, Gerindra Ingin 2 Orang Ini Jadi Cawapres Prabowo Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : PDIP Dekati Oposisi Cari Calon Pendamping Jokowi, Gerindra Ingin 2 Orang Ini Jadi Cawapres Prabowo Dialog antar partai, kata Hasto, dilakukan tidak hanya pada tingkatan pimpinan, melainkan hingga tingkatan paling bawah. http://www.unikbaca.com
0 notes
bellanurmae-blog · 7 years
Text
PDIP Dekati Oposisi Cari Calon Pendamping Jokowi, Gerindra Ingin 2 Orang Ini Jadi Cawapres Prabowo
Bella Nurmae PDIP Dekati Oposisi Cari Calon Pendamping Jokowi, Gerindra Ingin 2 Orang Ini Jadi Cawapres Prabowo Artikel Baru Nih Artikel Tentang PDIP Dekati Oposisi Cari Calon Pendamping Jokowi, Gerindra Ingin 2 Orang Ini Jadi Cawapres Prabowo Pencarian Artikel Tentang Berita PDIP Dekati Oposisi Cari Calon Pendamping Jokowi, Gerindra Ingin 2 Orang Ini Jadi Cawapres Prabowo Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : PDIP Dekati Oposisi Cari Calon Pendamping Jokowi, Gerindra Ingin 2 Orang Ini Jadi Cawapres Prabowo Dialog antar partai, kata Hasto, dilakukan tidak hanya pada tingkatan pimpinan, melainkan hingga tingkatan paling bawah. http://www.unikbaca.com
0 notes
malangtoday-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Sepertinya Tak Mungkin PAN Ikut Pemerintahan, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA – Instruktur Senior DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Icu Zukafril meyakini parpolnya akan menjadi oposisi bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, kader PAN dari tingkat bawah tak mau partai pimpinan Zulkifli Hasan itu masuk ke barisan pendukung pemerintahan.
“Sepertinya enggak mungkin (bergabung ke koalisi Jokowi, red). Jadi, PAN secara institusional enggak (bakal merapat ke pemerintah),” ucap Icu di Padepokan Pencak Silat, Jalan Raya TMII, Jakarta Timur, Jumat (2/8).
BACA JUGA: Rocky Gerung Sebut Oposisi Setara Perdana Menteri
Dalam catatan Icu, sebanyak 25 dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN menginginkan partai berlambang matahari itu memilih opsi oposisi. Para ketua DPW PAN menganggap oposisi juga memiliki peran membangun bangsa.
“Jadi, kami sudah pencar teman-teman instruktur senior PAN ke 34 provinsi. Mereka menangkap aspirasi, lalu apa alasan DPD mau menjadi oposisi,” ucap dia.
Menurut Icu, para instruktur senior PAN bakal membawa suara 25 DPW ke rapat kerja nasional (rakernas). Forum itu akan memutuskan posisi politik PAN setelah Pilpres 2019.
BACA JUGA: Keyakinan Basarah PDIP soal Jokowi Bakal Susun Kabinet Bermaslahat
“Enggak bisa cek kosong kami kasih ke rakernas,” ucap dia.(mg10/jpnn)
Source : https://malangtoday.net/flash/nasional/sepertinya-tak-mungkin-pan-ikut-pemerintahan-ini-sebabnya/
MalangTODAY
0 notes
tobasatu · 4 years
Link
tobasatu.com, Medan | Muhammad Bobby Afif Nasution optimis koalisi kakap dua partai pemenang Pemilu PDIP dan Partai Gerindra yang mengusungnya, bakal menciptakan suasana Pilkada yang damai dan meneduhkan.
Berulang kali, dalam setiap pertemuan Menantu Presiden Joko Widodo itu senantiasa membicarakan tentang pentingnya Pilkada damai dan teduh.
Bobby Nasution tak ingin terjadi keributan, saling sikut, fitnah memfitnah, buruk memburukkan dan hal negatif lainnya mewarnai Pilkada Medan 2020 ini.
“Masyarakat harus bersatu jangan mau diadu domba. Tujuan kita sama, bagaimana menjadikan keberkahan di Kota Medan. Niat kita sama, bagaimana memperbaiki Kota Medan,” kata Bobby yang baru saja dianugerahi anak lelaki itu.
Suami Kahiyang Ayu binti Joko Widodo itu pun yakin benar, dengan dukungan dua partai besar PDIP dan Gerindra, iklim kondusif akan tercipta dalam Pilkada Medan yang dijadwalkan pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Jangan ada lagi perpecahan, jangan saling sikut. Saya optimis kita semua bisa berkolaborasi menciptakan Medan lebih baik, Medan yang lebih berkah,” tutur Bobby.
Hal itu diamini pasangan Bobby, Aulia Rachman. “Kita semua anak bangsa. Jangan sampai mau dibecah belah. Bersama Bobby-Aman kita Insya Allah akan ciptakan kolaborasi demi kemajuan Kota Medan,” katanya.
Terkait koalisi dua partai kakap, PDIP dan Gerindra, Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu menegaskan, partainya dan PDI-P punya sejarah panjang. Di pucuk pimpinan, Megawati dan Prabowo Subianto juga punya sejarah panjang bahkan pernah bersama-sama maju di Pilpres.
“Koalisi oposisi dalam politik itu hal biasa. PDI-P dan Gerindra punya sejarah. Yang penting saat ini kita bersama-sama untuk jadi pelaku perubahan untuk Medan Bangkit,” kata Gus Irawan Pasaribu. (ts05)
The post Koalisi PDIP-Gerindra, Bobby Nasution Kirim Pesan Pilkada Damai dan Teduh appeared first on tobasatu.com.
0 notes
aksico · 5 years
Text
PDIP Nggak Bakal Peduli Andai Nasdem Benar Jadi Oposisi
PDIP Nggak Bakal Peduli Andai Nasdem Benar Jadi Oposisi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampak bahagia dengan kehadiran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kongres V PDI Perjuangan di Inna Grand Bali Beach.
Kebahagian itu bahkan diperlihatkan Mega dengan beberapa kali menyapa, bahkan mencandai Prabowo. Tidak hanya itu, mantan Danjen Kopassus itu juga menjadi satu-satunya ketum yang disapa oleh Mega.
Sementara di satu sisi,…
View On WordPress
0 notes
Text
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi
New Post has been published on https://capsasusundomino99.online/partai-gerindra-mengaku-tidak-akan-menolak-jika-diberi-kursi-menteri-di-kabinet-jokowi/
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi  – Isu soal kursi jatah jabatan Menteri guna Partai Gerindra mulai terjawab.
Wakil Ketua Umum – Waketum Gerindra Ferry Juliantono menyatakan Partai Gerindra tidak bakal menolak andai ditawari kursi Menteri oleh pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Ferri membenarkan andai Ketua Umum mereka Prabowo Subianto tidak akan menampik jika disuruh bergabung dalam koalisi pemerintahan.
“Itu hak preogatif Presiden, saya rasa Pak Prabowo pun tau posisinya, itupun pun kalau diminta Pak Jokowi baru, seandainya tidak tentu Pak Prabowo tidak akan menggagas nama-nama tersebut,” kata Ferri Selasa (30/7/2019) malam.
Namun kata Ferri beralasan jika yang dikedepankan Prabowo merupakan lebih ke arah ide-ide kebangsaan yang dikemukakan oleh Gerindra.
“Berdasarkan keterangan dari saya yang dirundingkan lebih dikedepankan soal ide-ide besarnya,” kata Ferri.
Pimpinan DPR RI Fahri Hamzah yang muncul dalam diskusi itu terlihat kecewa dengan pengakuan Ferri. “Sudahlah telah jelas itu,” kata mantan politisi PKS yang berdiri di pihak oposisi itu.
Paska pertemuan Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri isu rencana masuknya Gerindra ke pemerintahan juga semakin merebak.
Terlebih ketika Gerindra mengakui andai sudah menawarkan sejumlah program pemerintahan untuk pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dikutip Kompas.com sebelumnya Partai Gerindra memang menyatakan sudah menyiapkan sebanyak konsep program guna ditawarkan untuk pemerintahan baru Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Bahkan, Gerindra pun akan menyiapkan kadernya guna menjalankan konsep program itu bilamana Jokowi-Maruf menerimanya.
Konsep program tersebut dibicarakan dalam rapat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bareng seluruh dewan pembina partai di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/7/2019).
“Konsep kemandirian pangan, keawetan energi. Pokoknya tersebut jadikan satu konsep. Kalau konsep mandiri-mandiri tersebut kemudian diterima (Jokowi-Ma’ruf), kemudian kan nanti bakal dihitung bidangnya berapa, orangnya berapa, kan begitu,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk wartawan seusai pertemuan.
Meski demikian, Dasco menegaskan bahwa konsep tersebut tidak langsung sehubungan dengan bagi-bagi kursi jabatan di pemerintahan.
Jika konsep itu diterima oleh pemerintahan baru Jokowi-Ma’ruf, Gerindra mau masuk ke dalam koalisi parpol penyokong pemerintah.
Namun, andai tidak disetujui, Gerindra bakal tetap menjadi oposisi.
“Ya bila ke dalam (pemerintahan) tersebut tidak langsung bagi-bagi kursi, namun dengan tukar-menukar konsep. Kalau konsep kami diterima, dengan kata lain kan baru ketahuan berapa jumlah orang yang dibutuhkan untuk menjalankan konsep tersebut,” kata Dasco.
“Kalau tersebut semua diakomodasi, dengan kata lain ya (Gerindra) di dalam (koalisi penyokong pemerintah). Kalaupun di luar ya, dengan kritik membangun,” lanjut dia.
Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pekan lalu menimbulkan spekulasi Gerindra bakal bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.
Meski bukan partai penyokong Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 tetapi Gerindra ditebak masuk koalisi pemerintahan Jokowi dan menemukan jatah kursi menteri di kabinet.
Bahkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menyampaikan, Gerindra siap untuk menolong pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Secara prinsip ya kita bila pun memang, kan telah juga dikatakan ke Pak Jokowi, bila memang kita diperlukan ya anda siap, tetapi bila tidak, ya anda di luar (di luar pemerintah) pun enggak terdapat masalah,” kata Edhy saat didatangi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019) lalu.
Edhy mengatakan, partai-partai koalisi penyokong Jokowi-Ma’ruf tak perlu cemas kehilangan jabatan di kabinet kerja jilid II.
Sebab, untuk Gerindra, menolong pemerintahan Jokowi tidak mesti dengan bagi-bagi jabatan.
“Jangan sampai cemas dengan adanya anda (Gerindra), lantas seolah-olah anda akan memungut jabatan siapa dan sebagainya di pemerintahan. Buat kita membina negeri tidak mesti dengan jabatan,” ujar dia.
Mega lebih enjoy Gerindra
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Center (SMRC), Djayadi Hanan menuliskan pertemuan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi pertanda Gerindra serius guna masuk menjadi unsur dari koalisi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Apalagi kata dia, andai benar-benar Gerindra hendak memperoleh kursi Ketua MPR RI.
“Gerindra memang butuh masuk ke koalisi Jokowi bila hendak menjadi ketua MPR. Karena tanpa bergabung ke kubu Jokowi, penentuan pimpinan MPR bakal ditentukan melewati paket.”
“Itu berarti koalisi Jokowi bakal satu paket tanpa Gerindra,” jelas pengamat politik dari Universitas Paramadina ini pekan lalu.
Selain tersebut kemungkinan dapat ekstra kursi di kabinet pasti lebih menguntungkan untuk Gerindra ke depannya.
Selain tersebut dia melihat, pertemuan Megawati dengan Prabowo mengindikasikan bahwa PDI Perjuangan menyerahkan sinyal kuat bakal menerima bila Gerindra bergabung di koalisi Jokowi.
“Saat yang sama, PDI Perjuangan atau Megawati tampaknya mengindikasikan sikap bahwa Gerindra dirasakan lebih diprioritaskan dibanding PAN dan Demokrat guna bergabung,” jelas Djayadi Hanan.
Dia memperkirakan, alasannya Gerindra lebih dinilai PDI Perjuangan konsisten sikapnya dikomparasikan PAN.
“Sementara dengan Demokrat, PDI Perjuangan barangkali segan untuk menyerahkan panggung untuk AHY bila bergabung dengan Jokowi,” ucap Djayadi Hanan.
Dari luar koalisi
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin dapat saja dipenuhi oleh kader di luar partai politik penyokong mereka pada Pilpres 2019.
Sebab, pembentukan kabinet adalahhak prerogatif Jokowi.
“Bisa pasti berasal dari partai politik yang menjadi penyokong dia. Tapi, bukan tidak barangkali juga dapat beliau memungut dari luar partai pendukung,” ujar Akbar di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (28/7/2019) laksana dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan dari Akbar, Jokowi tentu akan memilih menteri cocok kualifikasi yang telah ditetapkan, laksana berpengalaman, berintegritas, memiliki keterampilan manajemen, sampai mampu mengeksekusi program-program pemerintah.
Akbar menilai kriteria yang diputuskan Jokowi paling tepat.
Lalu, siapa sosok calon menteri dari Gerindra yang berpotensi dapat bergabung dengan pemerintahan Jokowi?
Beberapa hari terakhir beredar nama-nama calon menteri dari Gerindra.
Sejumlah media pun secara cerah benderang menyinggung calon menteri dari Gerindra.
Lalu siapa saja mereka, berikut pembahasan Tribunnews.com yang dihimpun dari sekian banyak sumber :
Edhy Prabowo
Bagi publik, nama Edhy Prabowo tidak begitu dikenal sebab sangat terbatas kemunculannya di media massa.
Namun Edhy Prabowo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Keduanya telah bersahabat semenjak masih aktif di TNI.
Kepercayaan yang diserahkan Prabowo Subianto untuk Edhy tak main-main.
Bahkan, Edhy diandalkan untuk menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT. Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas kepunyaan Prabowo Subianto.
Dia juga diandalkan menjadi wakil ketua umum Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra(2012- sekarang).
Edhy hadir dalam sejumlah pertemuan penting menemani Prabowo seperti ketika bertemu Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Sandiaga Uno
Gagal terpilih jadi wakil presiden RI bukan tahapan terakhir untuk Sandiaga Uno guna berkiprah di politik.
Sejak perhelatan Pilpres selesai, nama Sandiaga Uno ramai disinggung akan jadi menteri Jokowi.
Bahkan Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan mempunyai informasi akurat bersangkutan tokoh yang akan jadi menteri Presiden Jokowi di kabinet selanjutnya.
Kepada Tribunnews.com, Neta S Pane menyinggung calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno akan masuk ke dalam kabinet Jokowi berikutnya.
“Saya bisa info A1 soal tersebut (Sandiaga Uno jadi menteri Jokowi),” kata Neta S Pane sejumlah waktu lalu.
Namun dalam sejumlah kesempatan Sandiaga Uno tidak terlampau menghiraukan isu-isu tersebut.
Sebelum jadi calon wakil presiden menemani Prabowo, Sandiaga diandalkan menjadi di antara wakil ketua umum Gerindra.
Ahmad Muzani
Ahmad Muzani (usia 51 tahun) ketika ini menjabat Sekjen Partai Gerindra.
Mantan wartawan yang pun pengusaha ini dikenal sebagai di antara orang keyakinan Prabowo Subianto.
Sebelum bergabung Gerindra, Muzani pernah berkiprah di Partai Bintang Reformasi (PBR) sebagai wakil sekjen.
Dipercaya Prabowo menjadi manajer perkebunan kelapa sawit, tak lama lantas dia gabung Gerindra.
Dua kali Muzani terpilih jadi anggota DPR RI dari wilayah pemilihan Lampung.
Dia juga diandalkan sebagai wakil ketua MPR RI duta Gerindradan sebanyak jabatan strategis di parlemen.
Hashim Djojohadikusumo
Hashim Sujono Djojohadikusumo adalahwakil ketua Dewan Pembina Gerindra.
Adik dari Prabowo Subianto ini dikenal pun seorang pengusaha, empunya perusahaan Arsari Group yang bergerak dalam bidang pertambangan, program bio-ethanol, perkebunan karet dan lain-lainnya.
Selama Pilpres 2019, Hashim sedang di belakang layar untuk menolong pemenangan Prabowo Subianto.
Meskipun jarang hadir di publik tetapi Hashim dikenal paling aktif menolong Prabowo dI Pilpres 2019 sebagai direktur komunikasi dan media BPN Prabowo.
Klarifikasi Partai Gerindra
Dikonfirmasi terpisah, Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menuliskan partainya tidak mengemukakan nama-nama calon menteri ke presiden terpilih 2019 Joko Widodo.
“Soal jabatan menteri tersebut sepenuhnya hak prerogatif presiden,” ujar Andre saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/2019).
Berdasarkan keterangan dari dia, sekitar ini Gerindra belum menilai sikap soal koalisi.
“Pak Prabowo sekitar ini belum ada pengakuan sikap berhubungan hal tersebut,” ujar Andre.
Meskipun dia mengakui bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto adalahsahabat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.
“Beliau bersahabat sudah semenjak dulu,” katanya.
Lalu bagaimana andai kader Gerindra ditawarkan masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf?
“Pak Prabowo sejak mula akan menawarkan konsep kerakyatan. Konsep kedaulatan energi dan pangan. Itu komitmen beliau semenjak dulu,” kata Andre.
0 notes
googlecomblog-blog · 5 years
Text
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi
New Post has been published on https://capsasusundomino99.online/partai-gerindra-mengaku-tidak-akan-menolak-jika-diberi-kursi-menteri-di-kabinet-jokowi/
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi  – Isu soal kursi jatah jabatan Menteri guna Partai Gerindra mulai terjawab.
Wakil Ketua Umum – Waketum Gerindra Ferry Juliantono menyatakan Partai Gerindra tidak bakal menolak andai ditawari kursi Menteri oleh pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Ferri membenarkan andai Ketua Umum mereka Prabowo Subianto tidak akan menampik jika disuruh bergabung dalam koalisi pemerintahan.
“Itu hak preogatif Presiden, saya rasa Pak Prabowo pun tau posisinya, itupun pun kalau diminta Pak Jokowi baru, seandainya tidak tentu Pak Prabowo tidak akan menggagas nama-nama tersebut,” kata Ferri Selasa (30/7/2019) malam.
Namun kata Ferri beralasan jika yang dikedepankan Prabowo merupakan lebih ke arah ide-ide kebangsaan yang dikemukakan oleh Gerindra.
“Berdasarkan keterangan dari saya yang dirundingkan lebih dikedepankan soal ide-ide besarnya,” kata Ferri.
Pimpinan DPR RI Fahri Hamzah yang muncul dalam diskusi itu terlihat kecewa dengan pengakuan Ferri. “Sudahlah telah jelas itu,” kata mantan politisi PKS yang berdiri di pihak oposisi itu.
Paska pertemuan Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri isu rencana masuknya Gerindra ke pemerintahan juga semakin merebak.
Terlebih ketika Gerindra mengakui andai sudah menawarkan sejumlah program pemerintahan untuk pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dikutip Kompas.com sebelumnya Partai Gerindra memang menyatakan sudah menyiapkan sebanyak konsep program guna ditawarkan untuk pemerintahan baru Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Bahkan, Gerindra pun akan menyiapkan kadernya guna menjalankan konsep program itu bilamana Jokowi-Maruf menerimanya.
Konsep program tersebut dibicarakan dalam rapat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bareng seluruh dewan pembina partai di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/7/2019).
“Konsep kemandirian pangan, keawetan energi. Pokoknya tersebut jadikan satu konsep. Kalau konsep mandiri-mandiri tersebut kemudian diterima (Jokowi-Ma’ruf), kemudian kan nanti bakal dihitung bidangnya berapa, orangnya berapa, kan begitu,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk wartawan seusai pertemuan.
Meski demikian, Dasco menegaskan bahwa konsep tersebut tidak langsung sehubungan dengan bagi-bagi kursi jabatan di pemerintahan.
Jika konsep itu diterima oleh pemerintahan baru Jokowi-Ma’ruf, Gerindra mau masuk ke dalam koalisi parpol penyokong pemerintah.
Namun, andai tidak disetujui, Gerindra bakal tetap menjadi oposisi.
“Ya bila ke dalam (pemerintahan) tersebut tidak langsung bagi-bagi kursi, namun dengan tukar-menukar konsep. Kalau konsep kami diterima, dengan kata lain kan baru ketahuan berapa jumlah orang yang dibutuhkan untuk menjalankan konsep tersebut,” kata Dasco.
“Kalau tersebut semua diakomodasi, dengan kata lain ya (Gerindra) di dalam (koalisi penyokong pemerintah). Kalaupun di luar ya, dengan kritik membangun,” lanjut dia.
Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pekan lalu menimbulkan spekulasi Gerindra bakal bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.
Meski bukan partai penyokong Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 tetapi Gerindra ditebak masuk koalisi pemerintahan Jokowi dan menemukan jatah kursi menteri di kabinet.
Bahkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menyampaikan, Gerindra siap untuk menolong pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Secara prinsip ya kita bila pun memang, kan telah juga dikatakan ke Pak Jokowi, bila memang kita diperlukan ya anda siap, tetapi bila tidak, ya anda di luar (di luar pemerintah) pun enggak terdapat masalah,” kata Edhy saat didatangi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019) lalu.
Edhy mengatakan, partai-partai koalisi penyokong Jokowi-Ma’ruf tak perlu cemas kehilangan jabatan di kabinet kerja jilid II.
Sebab, untuk Gerindra, menolong pemerintahan Jokowi tidak mesti dengan bagi-bagi jabatan.
“Jangan sampai cemas dengan adanya anda (Gerindra), lantas seolah-olah anda akan memungut jabatan siapa dan sebagainya di pemerintahan. Buat kita membina negeri tidak mesti dengan jabatan,” ujar dia.
Mega lebih enjoy Gerindra
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Center (SMRC), Djayadi Hanan menuliskan pertemuan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi pertanda Gerindra serius guna masuk menjadi unsur dari koalisi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Apalagi kata dia, andai benar-benar Gerindra hendak memperoleh kursi Ketua MPR RI.
“Gerindra memang butuh masuk ke koalisi Jokowi bila hendak menjadi ketua MPR. Karena tanpa bergabung ke kubu Jokowi, penentuan pimpinan MPR bakal ditentukan melewati paket.”
“Itu berarti koalisi Jokowi bakal satu paket tanpa Gerindra,” jelas pengamat politik dari Universitas Paramadina ini pekan lalu.
Selain tersebut kemungkinan dapat ekstra kursi di kabinet pasti lebih menguntungkan untuk Gerindra ke depannya.
Selain tersebut dia melihat, pertemuan Megawati dengan Prabowo mengindikasikan bahwa PDI Perjuangan menyerahkan sinyal kuat bakal menerima bila Gerindra bergabung di koalisi Jokowi.
“Saat yang sama, PDI Perjuangan atau Megawati tampaknya mengindikasikan sikap bahwa Gerindra dirasakan lebih diprioritaskan dibanding PAN dan Demokrat guna bergabung,” jelas Djayadi Hanan.
Dia memperkirakan, alasannya Gerindra lebih dinilai PDI Perjuangan konsisten sikapnya dikomparasikan PAN.
“Sementara dengan Demokrat, PDI Perjuangan barangkali segan untuk menyerahkan panggung untuk AHY bila bergabung dengan Jokowi,” ucap Djayadi Hanan.
Dari luar koalisi
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin dapat saja dipenuhi oleh kader di luar partai politik penyokong mereka pada Pilpres 2019.
Sebab, pembentukan kabinet adalahhak prerogatif Jokowi.
“Bisa pasti berasal dari partai politik yang menjadi penyokong dia. Tapi, bukan tidak barangkali juga dapat beliau memungut dari luar partai pendukung,” ujar Akbar di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (28/7/2019) laksana dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan dari Akbar, Jokowi tentu akan memilih menteri cocok kualifikasi yang telah ditetapkan, laksana berpengalaman, berintegritas, memiliki keterampilan manajemen, sampai mampu mengeksekusi program-program pemerintah.
Akbar menilai kriteria yang diputuskan Jokowi paling tepat.
Lalu, siapa sosok calon menteri dari Gerindra yang berpotensi dapat bergabung dengan pemerintahan Jokowi?
Beberapa hari terakhir beredar nama-nama calon menteri dari Gerindra.
Sejumlah media pun secara cerah benderang menyinggung calon menteri dari Gerindra.
Lalu siapa saja mereka, berikut pembahasan Tribunnews.com yang dihimpun dari sekian banyak sumber :
Edhy Prabowo
Bagi publik, nama Edhy Prabowo tidak begitu dikenal sebab sangat terbatas kemunculannya di media massa.
Namun Edhy Prabowo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Keduanya telah bersahabat semenjak masih aktif di TNI.
Kepercayaan yang diserahkan Prabowo Subianto untuk Edhy tak main-main.
Bahkan, Edhy diandalkan untuk menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT. Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas kepunyaan Prabowo Subianto.
Dia juga diandalkan menjadi wakil ketua umum Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra(2012- sekarang).
Edhy hadir dalam sejumlah pertemuan penting menemani Prabowo seperti ketika bertemu Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Sandiaga Uno
Gagal terpilih jadi wakil presiden RI bukan tahapan terakhir untuk Sandiaga Uno guna berkiprah di politik.
Sejak perhelatan Pilpres selesai, nama Sandiaga Uno ramai disinggung akan jadi menteri Jokowi.
Bahkan Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan mempunyai informasi akurat bersangkutan tokoh yang akan jadi menteri Presiden Jokowi di kabinet selanjutnya.
Kepada Tribunnews.com, Neta S Pane menyinggung calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno akan masuk ke dalam kabinet Jokowi berikutnya.
“Saya bisa info A1 soal tersebut (Sandiaga Uno jadi menteri Jokowi),” kata Neta S Pane sejumlah waktu lalu.
Namun dalam sejumlah kesempatan Sandiaga Uno tidak terlampau menghiraukan isu-isu tersebut.
Sebelum jadi calon wakil presiden menemani Prabowo, Sandiaga diandalkan menjadi di antara wakil ketua umum Gerindra.
Ahmad Muzani
Ahmad Muzani (usia 51 tahun) ketika ini menjabat Sekjen Partai Gerindra.
Mantan wartawan yang pun pengusaha ini dikenal sebagai di antara orang keyakinan Prabowo Subianto.
Sebelum bergabung Gerindra, Muzani pernah berkiprah di Partai Bintang Reformasi (PBR) sebagai wakil sekjen.
Dipercaya Prabowo menjadi manajer perkebunan kelapa sawit, tak lama lantas dia gabung Gerindra.
Dua kali Muzani terpilih jadi anggota DPR RI dari wilayah pemilihan Lampung.
Dia juga diandalkan sebagai wakil ketua MPR RI duta Gerindradan sebanyak jabatan strategis di parlemen.
Hashim Djojohadikusumo
Hashim Sujono Djojohadikusumo adalahwakil ketua Dewan Pembina Gerindra.
Adik dari Prabowo Subianto ini dikenal pun seorang pengusaha, empunya perusahaan Arsari Group yang bergerak dalam bidang pertambangan, program bio-ethanol, perkebunan karet dan lain-lainnya.
Selama Pilpres 2019, Hashim sedang di belakang layar untuk menolong pemenangan Prabowo Subianto.
Meskipun jarang hadir di publik tetapi Hashim dikenal paling aktif menolong Prabowo dI Pilpres 2019 sebagai direktur komunikasi dan media BPN Prabowo.
Klarifikasi Partai Gerindra
Dikonfirmasi terpisah, Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menuliskan partainya tidak mengemukakan nama-nama calon menteri ke presiden terpilih 2019 Joko Widodo.
“Soal jabatan menteri tersebut sepenuhnya hak prerogatif presiden,” ujar Andre saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/2019).
Berdasarkan keterangan dari dia, sekitar ini Gerindra belum menilai sikap soal koalisi.
“Pak Prabowo sekitar ini belum ada pengakuan sikap berhubungan hal tersebut,” ujar Andre.
Meskipun dia mengakui bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto adalahsahabat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.
“Beliau bersahabat sudah semenjak dulu,” katanya.
Lalu bagaimana andai kader Gerindra ditawarkan masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf?
“Pak Prabowo sejak mula akan menawarkan konsep kerakyatan. Konsep kedaulatan energi dan pangan. Itu komitmen beliau semenjak dulu,” kata Andre.
0 notes
steffanystream-blog · 5 years
Text
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi
New Post has been published on https://capsasusundomino99.online/partai-gerindra-mengaku-tidak-akan-menolak-jika-diberi-kursi-menteri-di-kabinet-jokowi/
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi
Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi  – Isu soal kursi jatah jabatan Menteri guna Partai Gerindra mulai terjawab.
Wakil Ketua Umum – Waketum Gerindra Ferry Juliantono menyatakan Partai Gerindra tidak bakal menolak andai ditawari kursi Menteri oleh pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Ferri membenarkan andai Ketua Umum mereka Prabowo Subianto tidak akan menampik jika disuruh bergabung dalam koalisi pemerintahan.
“Itu hak preogatif Presiden, saya rasa Pak Prabowo pun tau posisinya, itupun pun kalau diminta Pak Jokowi baru, seandainya tidak tentu Pak Prabowo tidak akan menggagas nama-nama tersebut,” kata Ferri Selasa (30/7/2019) malam.
Namun kata Ferri beralasan jika yang dikedepankan Prabowo merupakan lebih ke arah ide-ide kebangsaan yang dikemukakan oleh Gerindra.
“Berdasarkan keterangan dari saya yang dirundingkan lebih dikedepankan soal ide-ide besarnya,” kata Ferri.
Pimpinan DPR RI Fahri Hamzah yang muncul dalam diskusi itu terlihat kecewa dengan pengakuan Ferri. “Sudahlah telah jelas itu,” kata mantan politisi PKS yang berdiri di pihak oposisi itu.
Paska pertemuan Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri isu rencana masuknya Gerindra ke pemerintahan juga semakin merebak.
Terlebih ketika Gerindra mengakui andai sudah menawarkan sejumlah program pemerintahan untuk pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dikutip Kompas.com sebelumnya Partai Gerindra memang menyatakan sudah menyiapkan sebanyak konsep program guna ditawarkan untuk pemerintahan baru Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Bahkan, Gerindra pun akan menyiapkan kadernya guna menjalankan konsep program itu bilamana Jokowi-Maruf menerimanya.
Konsep program tersebut dibicarakan dalam rapat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bareng seluruh dewan pembina partai di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/7/2019).
“Konsep kemandirian pangan, keawetan energi. Pokoknya tersebut jadikan satu konsep. Kalau konsep mandiri-mandiri tersebut kemudian diterima (Jokowi-Ma’ruf), kemudian kan nanti bakal dihitung bidangnya berapa, orangnya berapa, kan begitu,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk wartawan seusai pertemuan.
Meski demikian, Dasco menegaskan bahwa konsep tersebut tidak langsung sehubungan dengan bagi-bagi kursi jabatan di pemerintahan.
Jika konsep itu diterima oleh pemerintahan baru Jokowi-Ma’ruf, Gerindra mau masuk ke dalam koalisi parpol penyokong pemerintah.
Namun, andai tidak disetujui, Gerindra bakal tetap menjadi oposisi.
“Ya bila ke dalam (pemerintahan) tersebut tidak langsung bagi-bagi kursi, namun dengan tukar-menukar konsep. Kalau konsep kami diterima, dengan kata lain kan baru ketahuan berapa jumlah orang yang dibutuhkan untuk menjalankan konsep tersebut,” kata Dasco.
“Kalau tersebut semua diakomodasi, dengan kata lain ya (Gerindra) di dalam (koalisi penyokong pemerintah). Kalaupun di luar ya, dengan kritik membangun,” lanjut dia.
Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pekan lalu menimbulkan spekulasi Gerindra bakal bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.
Meski bukan partai penyokong Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 tetapi Gerindra ditebak masuk koalisi pemerintahan Jokowi dan menemukan jatah kursi menteri di kabinet.
Bahkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menyampaikan, Gerindra siap untuk menolong pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Secara prinsip ya kita bila pun memang, kan telah juga dikatakan ke Pak Jokowi, bila memang kita diperlukan ya anda siap, tetapi bila tidak, ya anda di luar (di luar pemerintah) pun enggak terdapat masalah,” kata Edhy saat didatangi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019) lalu.
Edhy mengatakan, partai-partai koalisi penyokong Jokowi-Ma’ruf tak perlu cemas kehilangan jabatan di kabinet kerja jilid II.
Sebab, untuk Gerindra, menolong pemerintahan Jokowi tidak mesti dengan bagi-bagi jabatan.
“Jangan sampai cemas dengan adanya anda (Gerindra), lantas seolah-olah anda akan memungut jabatan siapa dan sebagainya di pemerintahan. Buat kita membina negeri tidak mesti dengan jabatan,” ujar dia.
Mega lebih enjoy Gerindra
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Center (SMRC), Djayadi Hanan menuliskan pertemuan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi pertanda Gerindra serius guna masuk menjadi unsur dari koalisi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Apalagi kata dia, andai benar-benar Gerindra hendak memperoleh kursi Ketua MPR RI.
“Gerindra memang butuh masuk ke koalisi Jokowi bila hendak menjadi ketua MPR. Karena tanpa bergabung ke kubu Jokowi, penentuan pimpinan MPR bakal ditentukan melewati paket.”
“Itu berarti koalisi Jokowi bakal satu paket tanpa Gerindra,” jelas pengamat politik dari Universitas Paramadina ini pekan lalu.
Selain tersebut kemungkinan dapat ekstra kursi di kabinet pasti lebih menguntungkan untuk Gerindra ke depannya.
Selain tersebut dia melihat, pertemuan Megawati dengan Prabowo mengindikasikan bahwa PDI Perjuangan menyerahkan sinyal kuat bakal menerima bila Gerindra bergabung di koalisi Jokowi.
“Saat yang sama, PDI Perjuangan atau Megawati tampaknya mengindikasikan sikap bahwa Gerindra dirasakan lebih diprioritaskan dibanding PAN dan Demokrat guna bergabung,” jelas Djayadi Hanan.
Dia memperkirakan, alasannya Gerindra lebih dinilai PDI Perjuangan konsisten sikapnya dikomparasikan PAN.
“Sementara dengan Demokrat, PDI Perjuangan barangkali segan untuk menyerahkan panggung untuk AHY bila bergabung dengan Jokowi,” ucap Djayadi Hanan.
Dari luar koalisi
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin dapat saja dipenuhi oleh kader di luar partai politik penyokong mereka pada Pilpres 2019.
Sebab, pembentukan kabinet adalahhak prerogatif Jokowi.
“Bisa pasti berasal dari partai politik yang menjadi penyokong dia. Tapi, bukan tidak barangkali juga dapat beliau memungut dari luar partai pendukung,” ujar Akbar di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (28/7/2019) laksana dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan dari Akbar, Jokowi tentu akan memilih menteri cocok kualifikasi yang telah ditetapkan, laksana berpengalaman, berintegritas, memiliki keterampilan manajemen, sampai mampu mengeksekusi program-program pemerintah.
Akbar menilai kriteria yang diputuskan Jokowi paling tepat.
Lalu, siapa sosok calon menteri dari Gerindra yang berpotensi dapat bergabung dengan pemerintahan Jokowi?
Beberapa hari terakhir beredar nama-nama calon menteri dari Gerindra.
Sejumlah media pun secara cerah benderang menyinggung calon menteri dari Gerindra.
Lalu siapa saja mereka, berikut pembahasan Tribunnews.com yang dihimpun dari sekian banyak sumber :
Edhy Prabowo
Bagi publik, nama Edhy Prabowo tidak begitu dikenal sebab sangat terbatas kemunculannya di media massa.
Namun Edhy Prabowo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Keduanya telah bersahabat semenjak masih aktif di TNI.
Kepercayaan yang diserahkan Prabowo Subianto untuk Edhy tak main-main.
Bahkan, Edhy diandalkan untuk menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT. Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas kepunyaan Prabowo Subianto.
Dia juga diandalkan menjadi wakil ketua umum Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra(2012- sekarang).
Edhy hadir dalam sejumlah pertemuan penting menemani Prabowo seperti ketika bertemu Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Sandiaga Uno
Gagal terpilih jadi wakil presiden RI bukan tahapan terakhir untuk Sandiaga Uno guna berkiprah di politik.
Sejak perhelatan Pilpres selesai, nama Sandiaga Uno ramai disinggung akan jadi menteri Jokowi.
Bahkan Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan mempunyai informasi akurat bersangkutan tokoh yang akan jadi menteri Presiden Jokowi di kabinet selanjutnya.
Kepada Tribunnews.com, Neta S Pane menyinggung calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno akan masuk ke dalam kabinet Jokowi berikutnya.
“Saya bisa info A1 soal tersebut (Sandiaga Uno jadi menteri Jokowi),” kata Neta S Pane sejumlah waktu lalu.
Namun dalam sejumlah kesempatan Sandiaga Uno tidak terlampau menghiraukan isu-isu tersebut.
Sebelum jadi calon wakil presiden menemani Prabowo, Sandiaga diandalkan menjadi di antara wakil ketua umum Gerindra.
Ahmad Muzani
Ahmad Muzani (usia 51 tahun) ketika ini menjabat Sekjen Partai Gerindra.
Mantan wartawan yang pun pengusaha ini dikenal sebagai di antara orang keyakinan Prabowo Subianto.
Sebelum bergabung Gerindra, Muzani pernah berkiprah di Partai Bintang Reformasi (PBR) sebagai wakil sekjen.
Dipercaya Prabowo menjadi manajer perkebunan kelapa sawit, tak lama lantas dia gabung Gerindra.
Dua kali Muzani terpilih jadi anggota DPR RI dari wilayah pemilihan Lampung.
Dia juga diandalkan sebagai wakil ketua MPR RI duta Gerindradan sebanyak jabatan strategis di parlemen.
Hashim Djojohadikusumo
Hashim Sujono Djojohadikusumo adalahwakil ketua Dewan Pembina Gerindra.
Adik dari Prabowo Subianto ini dikenal pun seorang pengusaha, empunya perusahaan Arsari Group yang bergerak dalam bidang pertambangan, program bio-ethanol, perkebunan karet dan lain-lainnya.
Selama Pilpres 2019, Hashim sedang di belakang layar untuk menolong pemenangan Prabowo Subianto.
Meskipun jarang hadir di publik tetapi Hashim dikenal paling aktif menolong Prabowo dI Pilpres 2019 sebagai direktur komunikasi dan media BPN Prabowo.
Klarifikasi Partai Gerindra
Dikonfirmasi terpisah, Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menuliskan partainya tidak mengemukakan nama-nama calon menteri ke presiden terpilih 2019 Joko Widodo.
“Soal jabatan menteri tersebut sepenuhnya hak prerogatif presiden,” ujar Andre saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/2019).
Berdasarkan keterangan dari dia, sekitar ini Gerindra belum menilai sikap soal koalisi.
“Pak Prabowo sekitar ini belum ada pengakuan sikap berhubungan hal tersebut,” ujar Andre.
Meskipun dia mengakui bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto adalahsahabat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.
“Beliau bersahabat sudah semenjak dulu,” katanya.
Lalu bagaimana andai kader Gerindra ditawarkan masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf?
“Pak Prabowo sejak mula akan menawarkan konsep kerakyatan. Konsep kedaulatan energi dan pangan. Itu komitmen beliau semenjak dulu,” kata Andre.
0 notes