Tumgik
#Osya ngga ada disebut di sini soalnya anaknya udah balik ke Rusia www
kousuisanka · 1 year
Text
Ini cerita waktu Setsuna masih 20 tahun. Udah balik kuliah, belum move on sih, tpi ada satu buku yg suka dia bawa.
Judulnya Paradox of Youth, karya 0da S4kunosuke. Punyanya Kana (adek kembarnya, udah meninggal tahun lalu). Belakangan sebelum Kana meninggal, dia suka baca itu, makanya belakangan pula Setsuna suka membawanya (meski ga melulu dibaca, mostly biasanya cuman nangkring di tas dia bareng binder sama buku kuliah lain).
Itu sampe suatu hari, dia menyadari kalo ada yang aneh dari buku yang dia bawa. Kayak huruf2 di dalam bukunya menghilang sedikit-sedikit, entah ke mana, yang mana pas Setsuna nyoba nanya ke orang, orang itu justru balik bertanya kek, "Hah itu buku apa?"
Gaada yg tau Paradox of Youth, gaada yang tau siapa 0da S4kunosuke. Bahkan pas Setsuna nanya ke kenalannya yg anak sastra, ato penjaga perpustakaan kampusnya, gaada yg tau. Setsuna sampe lari ke perpustakaan kota cuman buat bertanya, namun ngga ada yang tau buku itu maupun 0da yang seharusnya lumayan dikenal.
Nah di perpustakaan kota itulah, dia ketemu Faust. Awalnya Setsuna aga sangsi karena tau2 didatengin orang asing (mana aneh banget rambutnya panjang, putih, udah kayak nenek2 padahal laki tulen). Namun karena orang itu bilang dia tau permasalahan Setsuna, bahkan terang2an menyebut nama 0da, akhirnya Setsuna memilih ikut.
Dia dibawa ke satu bangunan yang sebenernya asing—Setsuna sering lihat, tapi nggak pernah tau itu bangunan apa, karena pintunya selalu tertutup. Di sana dia disambut dua anak kecil (kembar? Entah, tapi sekilas mereka mirip meski warna mata sama rambutnya beda). Selain itu juga ada cowo berpakaian aneh, yang waktu dia lihat buku di tangan Setsuna, dia langsung bilang, "Kamu ... masih mengingat buku ini?"
Setsuna bingung, tapi ga sempet nanya karena tau2 dia dibawa dua anak itu ke sebuah ruangan—ruangan aneh di mana ada satu mesin besar di tengah-tengahnya, sama anehnya, tapi Setsuna gatau apa2. Di sanalah dia lalu ketemu sama seorang pria besar, orang yang memperkenalkan diri sebagai kepala perpustakaan ini. Lagi2 Setsuna bingung karena sepanjang perjalanan dia sama sekali ga liat satupun buku selain buku yang dia bawa, tapi kali ini dia iyain aja deh.
Tldr Kanchou (sang kepala pustakawan) dan Faust menjelaskan, kalau Setsuna sebenarnya satu dari orang2 "terpilih". Mereka yang "terpilih" memiliki kemampuan untuk membangkitkan para sastrawan, mengirimkan mereka pergi ke dalam buku, serta bertugas untuk melindungi sastra. Setsuna jelas ngga percaya di awal (orang bodoh mana sih yang bakal percaya sama penjelasan begitu?) tapi waktu Faust ngingatkan dia soal kejadian di perpus kota, dia diem.
Setsuna ngga yakin, tapi Kanchou dan Aka-Ao (anak kembar (?) tadi) ngeyakinin dia kalo dia pasti bisa. Kanchou memberi instruksi supaya Setsuna bisa mengirim T0kuda Shuuse1 (ternyata cowo berpakaian aneh itu namanya Tkd, yg mana Setsuna merasa kenal sebelum inget kalo itu nama penulis yang bukunya pernah dibaca Kana waktu mereka masih SMA) masuk ke dalam Paradox of Youth.
Dan ternyata Setsuna bisa :D.
Selagi Tkd di dalam buku dia seolah bisa "ngeliat" apa yang terjadi di dalam sana lewat matanya Tkd. Dari situ dia lihat sesuatu yang aneh—makhluk yang entah apa, bentuknya abstrak banget, dan warnanya dominan hitam. Dia ngeliat Tkd memanah makhluk aneh itu dan mereka lenyap dengan jejak tinta.
Kanchou bilang itu namanya shinshokusha, mereka yang menjadi alasan tempat ini berdiri, karena mereka berkeinginan untuk melenyapkan sastra. Setsuna ngga begitu nyimak di sini karena fokusnya kebagi dua (lama2 pusing dan mual, tapi kayaknya Setsuna belum boleh berhenti dulu).
Sampe akhirnya shinshokusha dalam Paradox of Youth berhasil dikalahkan, bukunya berhasil disucikan. Setelah Tkd kembali dan membawa 0da S4kunosuke yang termanifestasi dari dalam buku itu, Setsuna hampir pingsan gara2 kelelahan (trnyata nguras tenaga juga yh).
Karena sudah selesai dan bukunya kembali, selesai istirahat Setsuna pamit pulang (udah malem ternyata, hari ini dia seharusnya ngga pulang selarut ini dan di rumah kakak2nya pasti khawatir). Tapi sebelum pulang Kanchou sama Faust nahan dia. Mereka menawarkan, supaya Setsuna mau jadi pustakawan khusus di tempat mereka (kemampuan Kanchou buat membangkitkan dan mengirim para sastrawan ngga sebesar Setsuna, Aka dan Ao juga sama, sementara Faust aslinya hanya orang seifu yang bertanggung jawab atas tempat ini). Awalnya Setsuna mau nolak, tapi habis ngeliat 0da dan bukunya yang Setsuna pegang kali itu, dia bilang dia bakal pikir2 dulu.
Dia nggak ngomong ke kakak2nya soal kejadian hari itu—pas ditanyain kenapa telat pulang Setsuna berkilah dia habis ketemu temen lama dan keasyikan ngobrol. Kakak2nya senang sih sama alasan itu—mungkin dengan banyak ngobrol sama temannya, Setsuna bisa banyak senyum lagi.
Malemnya Setsuna mikir sih. Dia ngajak Saya sama Akira (kakak2nya) ngobrol juga ("Jadi tadi aku dapat tawaran pekerjaan dari temanku, tapi karena kerjanya fulltime, aku harus lepasin kuliah"—Kanchou sempet bilang kerjanya emang full di tempat mereka, jadinya ada baiknya Setsuna pikir2 dulu, karena dia aslinya masih kuliah). Akira bilang Setsuna harus pikirkan matang2 kalau mau—sebenarnya lebih baik kalo Setsuna lebih mengutamakan kuliah juga, karena kuliah itu penting.
Maka malam itu Setsuna sampai pada sebuah konklusi—dia bakal nolak tawaran Kanchou.
... Eh tau2 besok paginya rumah dia didatengin Faust 😭😭😭👎
Setsuna hari itu kuliahnya siang, jadi bangunnya aga molor. Tau2 pintu kamarnya diketuk sama Saya, yang bilang ada tamu yang nyari dia. Setsuna bingung—perasaan gaada yg bilang mau ketemu dia di rumah pagi2. Ternyata itu Faust (WKWKWK). Ada Akira juga yg trnyata masih di rumah, dia yg nemenin Faust di ruang tamu sampe Setsuna dateng.
(Iyh jadinya ketahuan kalo Setsuna kmaren bohong, soalnya Faust cerita duluan ke Akira 👎)
Entah Faust dapet alamat dia dari mana, tapi keliatannya dia ngebet banget ngejadiin Setsuna pustakawan khusus mereka. Sebenernya Setsuna bisa aja langsung nolak (dan kakak2nya pasti setuju sama keputusan dia). Tapi waktu Faust bilang, yang kemarin itu belum apa2 (masih ada yang lebih besar lagi, bisa jadi sastra betulan lenyap kalau Setsuna ngga gabung sama mereka), Setsuna bingung lagi.
Pas Faust pulang Setsuna langsung diinterogasi Akira-Saya wkwkwk. Ditanyain kemarin ke mana dan ngapain sampe harus pulang larut, dan akhirnya Setsuna jujur. Dia bohong kemarin pun sebenarnya buat menghindari supaya ga ditanya ini-itu (ato justru ga dipercaya karena memang kejadiannya di luar akal sehat, apalagi Akira calon psikolog, bisa2 Setsuna dikira mulai ngga waras).
Tapi akhirnya Setsuna mikir2 lagi, karena Akira bilang keputusan buat ini ada di tangan dia—Setsuna mau lanjut kuliah, ya tentu boleh, tapi kalau mau berhenti buat bekerja sebagai pustakawan khusus di bawah naungan seifu juga nggak apa2. Yang terpenting hanya satu: apa Setsuna bakal baik-baik saja dan bahagia selama menjalaninya?
Lalu pada akhirnya Setsuna milih nerima tawaran Kanchou. Dia bakal berhenti kuliah, lalu bekerja jadi pustakawan khusus. Keputusannya tentu udah didasari dengan berbagai pertimbangan—salah satu alasan yang paling kuat buat dia tuh, sastra adalah hal yang dicintai Kana. Kalau melindungi sastra berarti melindungi apa yang Kana cintai, maka Setsuna akan melakukannya.
Maka pada awal bulan penghujung musim gugur, Setsuna Raizael yang berusia dua puluh tahun resmi bergabung dengan Teikoku Toshokan, sebagai pustakawan khusus yang bertugas melindungi sastra.
(Berapa minggu setelah kerja di teikoku toshokan Setsuna milih buat pindah tinggal di sana sekalian www. Sebenernya ditawarin Kanchou, soalnya Setsuna gampang lelah begitu kelar nyuciin buku, kasian kalo kudu bolak-balik rumah-perpus yang jaraknya mayan jauh. Karena satu alasan lain juga akhirnya Setsuna terima tawaran itu.)
(Also sifat lamanya Setsuna yang ceria ala2 ball of sunshine balik setelah dia tinggal aga lama di toshokan, jadi ngga se-gloomy awal2 dia kerja di sana).
Tumblr media Tumblr media
(Another note jadi iya di sini yg membangkitkan Tkd bukan Setsuna, melainkan Kanchou. Sastrawan pertama yang Setsuna bangkitkan tuh 0da S4kunosuke, lewat bukunya yang selama ini dimiliki Kana.)
2 notes · View notes