#Nama Bayi Laki Laki Arab Jawa
Explore tagged Tumblr posts
tanyanamabayi · 3 years ago
Text
950+ Nama Bayi Laki-laki Arab dan Artinya Yang Keren dan Modern, Lengkap dari Awalan A - Z
950+ Nama Bayi Laki-laki Arab dan Artinya Yang Keren dan Modern, Lengkap dari Awalan A – Z
Nama Bayi Laki-laki Arab – tanyanama.com. Dalam islam, anak lelaki adalah pembawa rezeki dan berkah dari Allah SWT. Sebagai anugerah terindah dalam sebuah keluarga, anak juga merupakan titipan yang menjadi amanah bagi orang tua. Jika Bunda sedang hamil dan usia kandungan sudah memasuki trimester ketiga tentu Bunda mulai mencari rangkaian nama untuk calon buah hati. Kadang-kadang orangtua…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bayilelakiku · 5 years ago
Text
Kombinasi Nama Bayi Laki Laki Arab Jawa
Kombinasi Nama Bayi Laki Laki Arab Jawa
Tumblr media
Nama Bayi Laki Laki Arab Jawa– bayilelakiku.com. Sebenarnya tak ada sesuatu yang salah jika ingin menamai nama anak dengan menggunakan kombinasi kata, sebaliknya dengan pengkombinasian kata sebagai rangkaian nama lengkapnya dapat memberikan kesan yang keren. Sekeren artikel yg telah kami siapkan khusus untuk anda, orangtua yang tengah bingung mencarikan nama untuk sang jagoan kecil. Semuanya…
View On WordPress
0 notes
hellofakhirahrobbani · 5 years ago
Text
Perempuan Itu Jatuh Cinta Diam-Diam
"Mbak, kalau regresi logistik terlalu cetek gak ya untuk proposal penelitian, aku kuali banget nih, terlalu jetlag kalau bikin kuanti dalam waktu terbatas," Kataku sambil bolak balik buku multivariate.
"Moderasi atau parsial aja lah, jangan regresi, kenapa kamu ga jadi expert kuali aja siih"
"Mbak bisa aja sih. Saya itu cuma beruntung, ya pengenlah bisa baca banyak ragam data, ga narrow minded gitu, bisa diajak ngomong apa aja,"
"Ya elah, tahu boleh, tapi expertnya kuali aja,"
"Kenapa ih, mbak ga mau ya kan ladangnya diambil saya?"
"Ya gaklah, kita kan sering tuh ngomong, 'fakhiii ajarin kuali dong, lalu dijawab kamu, mbak ajarin kuanti dong' tapi cuma ngomong karena kita tahu kita sedang fokus dulu di suatu keahlian, jadi fokus. Kita sedang merayap jadi fokus, diversifikasi itu nanti aja,"
"Duh, mbak, sekarang tuh masih jamannya positivistic, dicarinya peneliti yang bisa baca angka, kalau anak post-positivistik kayak saya belum banyak dicari,"
"Eh, Fakhi, pede an dikit ngapa. Kamu kan kerja keras, typical lulusan UGM, too humble. Songong itu modal hidup."
"Duh, ga penting lulusan UGM apa ga. Yang penting kerja keras. Oh ya, saya lagi ga aktivasi mode songong. Songong itu udah arti nama saya, jadi kayaknya saya perlu ubah nama saya biar ga ada elemen kata songongnya. Biar ga disebut bawakan orok."
"Emang nama kamu yang mana yang ada songongnya?" tanyanya.
"Fakhirah..."
"Emang apa artinya?"
"Orang yang bangga,"
"Bagus dong,"
"Iya, tapi orang yang bangga beda sama orang yang membanggakan,"
"Ya gapapa,"
"Nih mbak, varian artinya kalau di bahasa Arab, Fakhirah itu orang yang bermegah-megahan, orang yang membanggakan dirinya, orang yang gumedhe kalau kata orang Jawa."
"Haha, iya juga. Ya udah kita fokus riset, udah ambil data sana ke Gunung Kidul," kata atasan saya.
Tiba-tiba sebuah pesan masuk dari seorang kawan SMA yang membuat saya tersenyum dan terlempar ke masa lalu.
***
Kita akan selalu bisa menertawai kenaifan di masa muda kita, bukan begitu? Termasuk soal kisah saya dan kawan saya.
***
2019
"Hei, kenalan sama ponakanmu," Ponakan. Kata yang akhir-akhir ini sering mampir untuk menyebut semua bayi-bayi yang lahir dari teman sebaya.
Aku melihat foto bocah imut di layar kaca dan mengamat-amati bocah lucu ini. Dahinya berkerut.
"Iya ih, serius amat. Dahinya udah berkerut. Kecil-kecil sudah mikirin masyarakat nih, dia besok kayaknya ganteng, sholih dan cerdas,. Ulama dah," ketik saya di keypad ponsel pintar warna hitam saya.
"Ya doanya saja ya Onty," balas kawan saya yang kini sedang baru asyik-asyiknya menjadi ibu baru. Saya berharap dia nggak terkena baby blues atau post partum depression yang biasa terjadi bagi ibu hamil baru.
"Iya, onty doain biar jadi orang baik yang berguna untuk banyak orang," balasnya lewat aplikasi chat berlogo hijau itu.
Aku tertawa, "Ah, hidup ini kita emang nggak pernah tahu akan membawa kita kemana,"
Aku merenggangkan tangan dan kembali sibuk membaca sesuatu tentang regresi logistic. Salah satu metode yangs sering dipakai dalam statistika untuk membaca pengaruh variable. Psikologi adalah salah satu rumpun sosial yang sangat kuat budaya riset kuantitatifnya, setelah ekonomi. Konon demikian. Jadi kami juga harus bisa melakukan eksperimen. Konon lagi.
***
9 tahun lalu.
Dia sesenggukan di depanku.
Wajahnya pasi. Aku hanya bisa menunggunya selesai. Wajah putihnya memerah.
"Sudah, nggak usah dipikir, orang kayak gitu kok ditangisi, nggak worth" kataku menepuk-nepuk bahunya. Kita sedang berada di selasar asrama.
"Nggak tahu kenapa, rasanya perih banget. Aku nggak ngerti kenapa aku suka dia. Dia itu apa sih, bengal iya, nakal, tapi aku nggak ngerti setiap dia dihukum kok aku ikutan sakit," dia mengusap air matanya.
Aku menelan ludah tak habis pikir. Dalam semua kenyataan hidup, kadang ini terjadi, sebuah arah rasa yang tidak bisa dijelaskan dengan logika.
Temanku ini, sudah sholihah, baik, supel, dan aku tahu seseorang di struktur OSIS yang memegang tanggungjawab tinggi menyukainya, malah menyukai seorang kawan di ujung sana yang kerap kali kena hukum karena tingkahnya. Aku tidak mengatakan cowok ini bukan orang baik. Aku hanya bisa mengatakan, cowok ini bukan tipe orang yang harga dirinya dan imagenya terluka dengan menentang norma-norma sosial yang ada. Dia hanya, yah, menjadi dirinya sendiri, yang kadang tidak sesuai norma.
"Kita tahu, bahwa rasa suka itu wajar, kadang akan semakin menjadi dengan adanya pertemuan-pertemuan. Jadi, bertahanlah, nanti kita lulus SMA juga akan pisah. Nggak akan ketemu lagi. Dan kamu akan bertemu orang baru."
Rumusku sederhana, witing tresna jalaran saka kulina. Cinta karena terbiasa. Jadi yang harus dihilangkan adalah kesempatan untuk bertemu dan interaksi-interaksi yang tidak perlu. Yang harus diintervensi adalah itu. Rumusku sederhana, semua bisa hilang jika tidak dirawat. Maka, sejak SMA, itu saranku untuk teman-temanku. Jika ada cewek/cowok yang menghindarimu bisa jadi dia membencimu atau sebaliknya, menyukaimu. Ya, tapi terlalu sulit membedakannya.
"Iyaa, masih lama ya kita lulus SMA-nya," dia kembali mengusap air matanya.
Aku tertawa, ya elah, kita baru aja masuk.
Dan selama masa SMA dia berjuang untuk tidak menangis karena murid laki-laki itu.
"Katanya dia suka sama teman kita," dia melanjutkan pembicaraan.
"Iya, aku tahu, dia gak menutupinya," jawabku jujur.
"Iya, kita semua, satu sekolah tahu, wkwk. Terlalu blak-blakan. Bodoh ya aku, kenapa tetep suka,"
"Iya, emang bodoh,"
"Fakhiii kenapa jujur amat, ih kesel,"
"Ya gimana lagi, emang BODOH." Saya menunjuk ke kepalanya, "Pakai logika logikaaa, dibuang aja dia, ke laut. Urusin itu anak Osis yang suka kamu, dia juga terang-terangan,"
"Nggak mau, kan nggak suka, maaf ya Paki. Tapi, aku juga nggak bisa mengontrol suka siapa,"
Sebenarnya jawaban ini agak naif. Kita selalu punya set kriteria, minimal satu kriteria ada yang terpenuhi sehingga bisa masuk naik tingkat dalam strata dia bisa kita sukai.
"Ya udah, gimana lagi. Emang stupid, baru tahu aku kalau jatuh cinta emang bikin orang bodoh," kataku sambil geleng-geleng kepala.
"Awas kena kutukan, you may act more stupid than me, aku kutuk kamu," katanya bercanda.
Ya semoga aku punya penangkal kutukan itu.
Ah, masa remaja yang naif.
Dalam Islam, rasa suka nggak dilarang, yang dihukumi adalah bagaimana kita menindaklanjuti rasa suka kita dengan jalan yang sesuai aturan Islam atau nggak. Menceritakan beban emosinya menurut saya masih dalam batas wajar. Selama masih dalam batas aman.
***
"Dia dikejar-kejar cewek di Bimbel," kata temanku dalam suatu makan siang.
Kita sedang persiapan ujian perguruan tinggi. UN sudah selesai. Bagi yang tidak diterima jalur undangan biasanya akan melanjutkan perjuangan. Salah satunya bimbel.
Saya kebetulan satu bimbel dengan cowok itu. Tapi jadwal kita beda. Saya IPA dia ambil IPS. Jadi jarang melihat kejadian-kejadian langsung yang berkaitan dengannya.
"Gimana ceritanya?" tanya saya penasaran. Saya melirik sahabat saya yang ikut mendengarkan.
"Iya, ada cewek yang selalu minta dianter ke rumahnya, ngomongnya kayak gini, 'Bareng dong, kebetulan aku searah,' gitu. Sampai dia sembunyi dong di kamar mandi. Ternyata bengal-bengal gitu ketakutan lihat cewek agresif," celetuk yang lain.
Saya tertawa, bengal-bengal gitu, saya tahu si cowok itu masih menganut nggak pacaran. Ya cukup islami lah.
Sahabat cewek saya yang menyukainya ikut tertawa, tapi saya tahu. Dia sedang meringis kecil. Sudah obrolan ke sekian soal daya pikat cowok itu di antara kaum hawa.
"Dia dulu jaman SMP juga idola para cewek-cewek sih," kata teman satu SMPnya.
Aku tertawa saja mendengar biografi dia masih berlanjut dibahas sambil melirik ke sahabatku yang satu itu. Semoga dia baik-baik saja. Sudah kesekian kali, saya mendengar cowok itu dikejar cewek-cewek agresif, haha.
***
6 tahun lalu
Pengumuman SBMPTN dan pengumuman sebaran alumni di Perguruan Tinggi.
"Kamu tahu ngaaaaak?" sebuah chat masuk darinya.
"Apa?" tanyaku singkat. Belum tertarik.
"Dia...dia...Dia satu kompleks kuliah denganku, tanggungjawab, katanya kita tidak akan bertemu lagi, mana teorimu," dia merajuk.
"Duh, gimana ya, aku juga nggak tahu ternyata meski beda jurusan dia keterima di jurusan itu, aku juga ga tahu kalau dia milih univ yang sama denganmu." Aku langsung ngeh kalau itu dia."
Aku tahu kadang takdir itu lucu. Saat kita ingin berlari menjauh, kadang dia mempermainkan kita. Dari sekian banyak nasib yang harus bersilangan, mengapa harus mereka.
"Huhu, aku kemarin ketemu pas daftar ulang, dia masih dengan jaketnya, aku tahu itu dia."
"Gimana perasaanmu?" Jawabku cepat.
"Hem, so far, undercontrol,"
"Sabar yaa, nanti kalau udah mulai kuliah kan jadwalnya nggak sama," jawabku menenangkan.
"Semoga demikian..." Ketiknya cepat.
"Kamu gimana, are you okay?" dia bertanya balik.
"I am good," kupikir demikian. Sementara aku belum tahu akan mendarat di mana.
***
"Aku di PM dia," katanya.
"Urusan apa?" tanyaku.
"Buku tahunan, baru jadi, dia jadi PJ untuk alumni daerah kampusku," ketiknya.
"Oh, jadi ketemu?" Aku penasaran bagaimana perasaannya saat ketemu.
"Iya, kalau kamu nanya aku gimana, aku baik-baik saja,"
"Yang bener?"
"Bener,"
"Kamu masih suka dia?"
"Em... masih, tapi samar-samar,"
"Aku bilang apa. Nanti juga hilang sendiri kalau nggak ketemu lagi. Kamu masih sering ketemuan, papasan di koridor?"
"Yaa sesekali... tapi aku udah nggak apa-apa," katanya lagi. Aku pikir dia sudah bisa mengontrol.
"Baguslah," kataku turut mendoakan dia.
***
5 tahun lalu.
Undangan pernikahan datang dari laki-laki itu dengan temanku yang lain. Salah satu perempuan tercantik di angkatan kami.
"Hei, are you okay?" aku buru-buru mengechatnya begitu aku mendapat undangan itu secara resmi.
"Sejujurnya aku lega, sebenarnya sudah lama sih rumornya, kamu aja yang nggak tahu,"
"Lega kenapa? Mungkin bukan karena aku nggak tahu, tapi you just pay more attention to every news regarding him," jawabku.
"Aku nggak kepo kok," katanya defensive
"Aku nggak bilang kamu kepo,"
"Iya, aku tahu aja," katanya, masih defensive.
"Hem wkwk, aku tahu sih, aku juga nggak terlalu tanya-tanya kabar yang lain, cuma emang kadang ada muncul satu dua info dari pembicaraan dengan teman-teman, wk." aku memutuskan untuk nggak terlalu menyerangnya.
"Nah" katanya senang aku berada satu pihak dengannya.
"Tadi kenapa lega?" Aku bertanya-tanya.
"Ya nggak apa-apa, kalau jadi suami orang artinya emang ga ada celah harapan,"
"Istri kedua, ketiga, keempat?" celetukku.
"Sial," dia langsung misuh.
Lega. Tentang kelegaan.
Aku belajar sesuatu hari itu, bahwa tidak selamanya mendengar pihak yang kita sukai menikah dengan orang lain menjadi sumber rasa sakit. Bisa jadi itu kabar baik. Kabar pembebas. Karena, kita bisa memperjelas dan melandaskan harapan. Harapan muncul karena ada posibilitas.
Posibilitas hilang. Harapan kita karamkan.
Dan kita merasa lega.
***
Pada saat itu aku belajar bahwa selama ini pembicara tentang suka menyukai, biasanya hanya untuk meringankan beban rasa di antara teman-teman perempuan saya. Karena emosi itu memiliki energi yang tidak kecil. Seperti marah, sebal, perasaan suka itu juga memiliki energy yang besar.
Di antara ta'lim dan kajian, di antara amanah organisasi, di antara seabreg kitab yang sedang dikaji. Kadang melepaskan salah satu energi itu perlu, maka dengarkan saja temanmu yang curhat.
Sebab, kita sama-sama tahu, pembicaraan ini hanya untuk melepas beban. Serius atau tidak biar takdir yang menjawab.
***
Hari ini.
Aku melihat nama murid laki-laki itu di sebuah media. Dia memutuskan menjadi fotografer dan jurnalis. Aku tersenyum. Siapa yang menyangka, kebengalannya dahulu, membawanya menjadi orang yang berani menerjang medan-medan sulit yang banyak membuat para jurnalis berpikir ulang. Namun, dia adalah salah satu yang pemberani. Anaknya sudah dua. Istrinya adalah temanku.
Sementara sahabatku kini kulihat menggunakan foto profil dengan suaminya, yang tidak kenal sama sekali pada awalnya. Lalu, akhir-akhir ini berubah menjadi foto anaknya.
***
Kita akan mengenang hari itu, semoga dengan tertawa, karena menertawai kenaifan kita.
Untuk kalian, yang sedang jatuh cinta, nikmati saja, rasa sakitnya, rasa gugupnya, panas dinginnya, dalam koridor yang tepat. Kita tidak pernah dilarang jatuh cinta. Tapi, bagaimana perilaku dalam menindaklanjutinya yang akan dihukumi.
Sekali lagi, saya menulis ini sambil tertawa, kita akan selalu bisa menertawai kenaifan kita di masa lalu. Salah satunya, jangan serius-serius kalau jatuh cinta dan belum bisa menyeriusinya. Kita akan menertawainya suatu saat di masa depan.
Masa-masa ini akan kita tertawai juga. Saya akan menikmati obrolan-obrolan di antara kami. Sebab, suatu saat akan berlalu juga.
2 notes · View notes
itsnaboo-blog · 3 years ago
Text
Pemuda yang semoga hatinya selalu terikat dengan masjid
Adalah permintaanku tentang isian mahar sebelum menikah. Salah satunya adalah quran dengan terjemahan perkata. Saat mendapatkannya girang bukan main, quran per kata pertamaku. Selain diterjemahkan perkata ada beberapa ayat yang dibubuhi dengan asbabun nuzul, hadist dari riyadush shalihin, dan hadist shahih lainnya. To be honest, aku sangat awam dengan tafsir quran dan as sunnah dari kecil. Bahkan sejarah islam tidak diajarkan di TPA tempatku mengaji. Tapi aku tahu, di TPA sebrang (TPA kami dipisahkan oleh sungai, sungguh) temanku mendapatkan materi itu. TPAku lebih fokus ngaji tajwid dan al-quran, fikih dan aqidah yang kitabnya berbahasa jawa ditulis dengan arab gundul. Jadi saat SD aku menguasai menulis dalam hurus latin, hanacaraka, dan Arab gundul yang semua mengekspresikan bahasa jawa. Kayaknya aku baru bisa Bahasa Indonesia lancar dań tidak kaku ketika SMP SMA. Karena będą pelajaran ini aku sering kalah di lomba dai kecil dan pengetahuan islam dulu dengan TPA-TPA lain tingkat desa. I knew it, it just an excuse since I rarely get an award after many matches hahahah. Dari dulu jiwa berkompetisi dan ambisi juaraku memang rendah, yang penting ikut dapat uang jajan enough. Tapi kalau lomba qiroah alhamdulillah bun juara kita mah, aku bukan yang baca qurannya tapi pembaca sari tilawah yang modal nada puisi. Meskipun nilai bahasa indonesiaku seringnya di bawah rata-rata (bahkan sampai kuliah TTKI-ku C .=.) tapi kalo materi puisi dan membacakannya aku selalu suka. 
Balik lagi ke quran maskawin dari mas Wendi. Setelah paham bahwa quran itu bukan hanya mantra sakti mandraguna yang dibaca tanpa tau maknanya, tapi juga petunjuk hidup, mulailah ingin rasanya lebih memahami setiap ayatnya. Meski sampai detik ini belum kesampaian belajar bahasa arab. Semoga dikasih waktu nanti (dan niat). Mohon maaf sekarang tinggal di nihon desukedo, nihonggo mou chotto warui deshou. wkwkwk.
Pada suatu waktu ketika sudah tahu sedang hamil anak laki-laki, Aku pernah membaca sebuah hadist di quran itu isinya begini
. عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ��Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ
(1) imam yang adil,
وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ
(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh,
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ
(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,
وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ
(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,
وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ
(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku benar-benar takut kepada Allâh.’
وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ
(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta
وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari, no. 1423 dan Muslim, no. 1031)
Entah berapa kali diulang terutama di juz 30 tentang gambaran caruk maruknya hari akhir (yaumil qiyamah). Saat sangkakala pertama ditiupkan, gunung-gunung berantakan seperti bulu-bulu, langit terbelah serasa mau runtuh, bumi digoncangkan dengan dashatnya. Bagaimana rasanya manusia saat itu? apakah bisa ia berdiri kokoh? Bagaimana bisa menghilangkan rasa takut dalam keadaan mencekam sesesak itu? Gempa terbesar yang aku rasakan dalah yang tahun ini datang dengan kekuatan 7.1 mag. itu saja membuat lututku bergetar lemas, dan efek sulit tidur berhari hari serta tremor setiap mendengar suara seperti getaran. Bukan hanya takut mati dalam keadaan penuh dosa dan jauh dari taubat, lebih dangkal dari itu aku takut ditemukan mati dalam keadaan hina. Dan kiamat, definetly jauh lebih mengguncang dari itu.
Apa kabarnya setelah tiupan sangkakala kedua? Ayat-ayat akhir di surat ‘abasa menjelaskan betapa kita sibuk untuk menyelamatkan diri kita sendiri. Bagaimana kita lupa dań melarikan diri dari saudara kita, bapak ibu kita, atau bahkan pasangan suami/istri dan anak-anak kita. Kembali aku bandingkan dengan pengalamanku siaga bencana. Saat alarm gempa datang itu tandanya gempa jauh lebih besar dari biasanya, kami siap menggendong anak kami dan tas darurat. Kami berpegang tangan berlari keluar rumah sambil menggendong anak kami yang sudah terlelap kala itu. Buyar semua teori yang disampaikan saat latihan emergency drill. Saat gempa kami dilarang keluar bangunan, lebih aman di dalam rumah sambil berlindung dengan helm dan di bawah meja. Setelah gempa reda barulah kami diijinkan keluar dan berkumpul di lapangan yang sudah ditentukan titik-titiknya oleh pemkot setempat dengan tidak lupa membawa tas darurat berisi makanan, minuman, selimut, koin dll. Otak kami hanya memberikan sensor agar anak dan kami perlu menyelamatkan diri dengan sedikit bahan di emergency bag. Satu hal yang aku tidak kecewa akan kesia-siannya meski aku sudah siapkan sepenuh hati adalah tas darurat. Betapa tidak, tabunganku untuk berjumpa yang maha kuasa tentunya belum seberapa. Pun dijelaskan itulah yang akan disesali setiap makhluk golongan kiri di hari akhir. Dan bisa kah kita bayangkan seberapa menyesakkan kiamat itu ketika kita lari dari saudara, orang tua, pasangan dan bahkan anak sendiri? We are indeed just a weak dot in the universe.
Dengan suasana genting seperti yang banyak di gambarkan di kalamallah tersebut, Allah berikan juga kabar gembiranya. Salah satunya di hadist di atas, adanya kesempatan mendapatkan naungan Allah SWT di keadaan yang tidak ada yang bisa memberikan naungan selain Allah itu. Aku yang hanya sekedar membaca tanpa mencari tahu lebih jauh saat itu, langsung memilih jalan ninja untuk mendapatkan pertolongan Allah di masa-masa itu kelak. Jelas sudah poin 1,2,3 bukanlah untukku, maka aku mencoba memilih nomor 4 dan upayaku menumbuhkan cinta dengan sesama makhluk.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
‘Segala puji hanya milik Allahyang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna.’
How I always feeling so grateful with Sendai. Suka geleng-geleng kepala betapa mereka muslim di sini bener bener supportive dalam kebaikan satu sama lain. Kalau di luar sana melihat laki laki saling berpelukan itu mengerikan atau setidaknya cringe lah. Melihat bapak bapak sendai yang terlihat saling menyayangi karena Allah itu sempat buatku terharu. Dan bagaimana aku juga belajar untuk menahan diri agar tidak terlalu talkactive (it was hard, but i always try) dan memberikan telinga lebih banyak. Hal itu karena wanita-wanita yang aku temui di sini kebanyakan adalah yang memiliki motivasi untuk tidak saling menyakiti dalam berbicara atau obrolannya. Yang sangat hati hati dalam memilih makanannya karena tidak ingin ibadahnya menjadi sia sia. Dan yang masih gigih belajar alif ba ta di usia yang tidak lagi muda yang lidahnya mulai kelu untuk dibelokkan dari yang biasa. 
Sejak saat itu aku coba dekati dan ikat mereka-mereka yang semoga bisa menjadi saksi kebaikan di hari perhitungan nanti. Yang aku percaya jika sedikit berbuat baik ke mereka, maka akan bergulung terus pahalanya seperti bola salju. Sungguh aku telah menyaksikan betapa investasi pahala di sini sangat menguntukan. Satu orang memulai ide membuat bento berkah dan makanan buka puasa ke masjid, yang lain berebut saling berderma. Satu membuat ide mengajar tahsin, sekarang sampai pengajarnya kewalahan dengan banyaknya pendaftar. Selanjutnya urusan diterima atau tidaknya kita pasrahkan, karena hati orang lain adalah diluar kuasaku. 
Maka aku berdoa dengan penuh harap bahwa hubungan perkerabtan seperti ini yang kelak akan menjadikan kami golongan keempat. Namun, apakah mereka target kita merasa bahwa kita temannya juga? (Ini pertanyaan ayah ibrahim, ‘bun kamu ngerasa teh V kan sahabat kamu, emang dia ngerasa juga ya perasaan dia deket dengan semua orang? ) yah setidaknya aku sudah mencoba. Aku si manusia coba coba.
Mengingat 3 poin teratas bukan ditujukan untukku, dan setelah tahu aku hamil anak laki laki dengan cluelessnya ( tanpa tabayyun lagi) aku meminta kepada sang khalik agar kelak anakku bisa menjadi demikian. Itu juga terinspirasi dari ibunda maryam yang ingin jika anaknya nanti laki-laki bisa menjadi hamba Allah bener di palestine sana. 'alla kullihal Maryam lahir sebagai permpuan tapi terjaga dan shalihahnya tetep Masya Allah. 
Menjadi imam yang bijaksana yang hatinya melekat pada masjid. Ya setidaknya itu dulu lah, 2/7 meiliki chance yang lebih besar daripada 1/7. Dan sekarang, Alhamdulillah bayi yang dulu obscured inside my body sudah 2.5 tahun. Namanya Ibrahim, didoakan seperti bapaknya para nabi yang masya Allah tentu tidak sedikit kebaikannya. Kisahnya banyak di alquran. Sebelum lahir kami riset betul apa-apa saja sejarah nama ini. Kami memang meniatkan memberikan nama nabi yang emang keren-keren.
Di umur 2.5 tahun ini selain rajin ke dokter gigi, ibrahim juga mulai rajin ke masjid. Niat awalnya dia karena suka naik mobil. Di sini masjid cukup jauh dan ramai jamaah setiap isya dan subuh. Ada ketua takmirnya, Noburu sato-san. Kita sebut sato san atau sato sensei. Masya Allah beliau berumur 80an dan masih bugar menyetir menjemput para pemuda yang mostly gaijin, agar masjid yang jauh itu tidak sepi. Semoga Allah selalu melindunginya dan melipatgandakan amal shalihnya.
Awal-awal ke masjid ibrahim pemalu dan bisa diam di pojokkan membaca buku. Ini tipikal sifatnya jika ada di lingkungan baru. Kami memang mengenalkan sifat malu dulu sebelum percaya diri. Tapi masih menjadi pr karena terjadi saat tampil di sekolah dia benar benar diam membatu saat harusnya menari di depan orang tua murid. Barulah setelah setengah acara berjalan dia mengikuti gerakan yang senseinya ajarkan. It's okay, we will learn by the time ya boy.
Semakin hari dikenalkan, semakin jiwa bermainnya muncul. Mulailah dia berlari ke sana ke mari dan eksplor semua hal baru yang tidak biasa dia jumpai di rumah. Misalnya jam sholat elektronik dan kabelnya, sound system dll. Wow pusing bukan kepalang si ayah. Akhirnya kami coba suspend kepergian ke masjid karena takut menganggu ibadah yang lain. Sambil di-suspend sambil kami beri pengertian fungsi masjid yang digunakan untuk sholat salah satunya.
Bunda: Ibrahim kalau di masjid ngapain?
Ibrahim: lari lari ashima (saya )
Bunda: kalau ayah ngapain?
Ibrahim: shola
Bunda: kenapa ibrahim ngga ikut ayah sholat?
Ibrahim: ashima lari lari suki da. Sato san lari lari juga. Sato san bobo, ashima kochi kochi. (Ibrahim suka lari dikejar sato san. Terus sato san cape boboan ibrahim disuruh bobo di sebelahnya sini-sini)
Bunda: oh gitu, tapi terus sato san kan ikut sholat juga.
Ibrahim: eng (nod) sato san Allaaaaaaah (sato san adzan)
Bunda: iya abis itu sholat kan. Nah saat semua sholat ibrahim ngga boleh lari lari. Ikut sholat kalau ngga ibrahim baca buku boleh. Tapi nanti kalau udah besar ikut sholatnya ya
Ibrahim: eng (nod) baca buku densha shinkansen basu boyeh? Yeay (baca buku transportasi)
Akhirnya setelah beberapa hari memberikan materi, saatnya praktik. Kita coba sehari lagi dan jika masih terlalu mengganggu kami pulangkan lagi hahahah. Laporan sang ayah ibrahim ikut sholat sampai takbiratul ihram kemudian kabur baca buku. But It was fine, yang penting tidak lari-lari atau mainan kabel sampai membuat jamaah lain heboh. Kalau di rumah, sebenernya dia tahu kabel bahaya kalau dicolokin tapi kita tetep bolehin dia pegang yang  tidak sedang dicolok. Misal “ibrahim tolong ambilin charger bunda di bawah meja ya” mengkader sebagai alasan dibalek males gerak bunda haha. Nah cuma di luar orang kan beda beda, ibrahim harus belajar juga saat ketemu yang kibishii gimana, yang yasashii gimana, yang okashii gimana,
Tadi malam ayah pulang main futsal tottemo tsukaretta. Badan pegel-pegel jadi niat sholat isya di rumah dulu. Ibrahim yang setelah mandi (8pm) biasanya langsung siap ke masjid karena 8.30 itu sato san jemput. Sambil liat jam ( ini liat jadwal jemputan sato san, dia hanya imitates us yang suka bilang “ayo cepet yok sato san nanti keburu lewat”) ,
Ibrahim: bunda, ashima masjid shitai. Byebye (bunda ibrahim mau ke masjid byebye). Ayah iku? (Ayah pergi?)
Ayah: ikunai ibrahim (tidak pergi ibrahim). Ayah tsukaretta (capek)
Ibrahim : ashima masjid shita ayah . (Suara lesu)
Ayah: sekarang sato san sudah lewat ngga ada
Bunda: yah maaf yah, jam segini sato san sudah lewat insya Allah asatte (lusa) ya. Sekarang ibrahim sama bunda aja yuk baca buku terus bobo ya
Ibrahim: masjid de, ashima lari lari nai, baca buku shitai. Baca buku boleh (di masjid ibrahim ngga lari lari bunda. Mau baca buku )
Bunda: tapi sato sannya udah lewat.
Beberapa saat dia main lah sama kami, main kereta dan mobil. Lalu dia pakai kaos kaki dan jaketnya.
Ibrahim: bunda, ashima masjid shitai.
Bunda: yah maaf nak hari ini di rumah dulu ya, sato san udah lewat jam segini sayang.
Ibrahim: sato san ada masih. Lewat nai (sato san masih ada, belum lewat)
Bunda: yah gimana ini dia masih kepikiran. Kan dia ga salah tapi ga boleh ke masjid
Ayah pun yang lagi istirahat pegel pegel beraksi
Ayah: yuk keluar yuk kita liat sato san ada ngga
Ibrahim: yeay ashima sato san mitai . Binda bye bye akum (aku mau liat sato san , babai bunda assalamualaikum)
Beberapa lama kemudian ibrahim dan ayah baru masuk rumah.
Ibrahim: bunda, sato san zuuung ga ada. Susu ada
Instead of liat sato san, ayah belikan susu untuk ibrahim. Sebuah ide brilian memang ahahaha. Sekian kisah ibrahim yang semoga menjadi imam yang taat kepada Allah dan terikat hatinya dengan masjid.
Sabtu mendung sapaan taifun,
Itsnaboo belum bikin ppt ya amfuun
0 notes
narmadi · 5 years ago
Text
10 Referensi Nama Bayi Laki Laki Modern dari Berbagai Bahasa
10 Referensi Nama Bayi Laki Laki Modern dari Berbagai Bahasa
Tidak berbeda dengan perempuan, bayi laki laki juga perlu didoakan lewat panggilan yang baik. Maka dari itu, pastikan anda memilih panggilan yang tepat dari referensi nama bayi laki laki yang pernah ada.
Panggilan ini bisa didatangkan dari mana saja. Bisa dari bahasa Arab, Inggris, Jawa, dll. Mau yang bernuansa modern, klasik, atau unik pun boleh selama makna yang terkandung didalamnya baik.
View On WordPress
0 notes
iqnaqisthiya · 8 years ago
Text
Letter, Birthday Gift (part 1)
Tumblr media
Dear Azmi Hafizhah, Teteh luangkan waktu untuk mengingat masa-masa kehadiran kamu, sayang. Selama Teteh masih bisa menyalurkan sedikit memori di otak ke tulisan dengan jemari ini dan menyimpannya di media tulis melalui si Rega (nama laptop Teteh). Sebuah kado yang mungkin terlambat 1 hari karena beberapa alasan. Sebatas seingat Teteh, tanpa konfirmasi ke pihak-pihak lain yang ada di cerita ini. Kamu tahu? Sebelum Azmi ada, di rumah kita tinggal ber-5. Papah yang setiap harinya ke kantor dengan motor putih unik, Mamah yang sibuk di rumah dengan segala hal yang Teteh kagumi, Aa yang senang main dengan teman-temannya, Teteh yang seneng  numpang main di rumah orang sampai sore, & Ayang yang semacam kembaran Teteh, si bungsu. Oiya, sempat ada Bi Effi juga, adik Mamah yang ke-6, yang sempat tinggal di rumah. Teteh lupa dari kapan sampai kapannya. Tapi cukup lama sepertinya, makanya berasa deket banget sama Bi Effi, tempat curhat macem-macem. Seinget Teteh, dulu masih mengajar Bahasa Sunda di SD yang Aa, Teteh, Ayang sekolah. Sampai sekarang jadi guru macem-macem. Azmi, sebelum kamu ada, 2 kamar di rumah itu dimanfaatkan untuk hal lain, untuk kamar kosan karena mahasiswa di perguruan tinggi belakang kompleks. Sepertinya, hampir semua penghuni kosn itu laki-laki, karena mungkin jurusan di pergurun tinggi itu jurusan Teknik yang mayoritas tertarik sekolah di sana adalah laki-laki. Tapi, menjelang kamu ada, 2 kamar itu ditinggali oleh pegawai swasta yang pernah menjadi mahsiswa di perguruan tinggi itu. Seorang karyawan di Unilever yang tinggal di kamar Teteh sekarang dan seorang karyawan swasta entah dimana (Teteh lupa) yang tinggal di kamar Papah sekarang. Mungkin kamu masih ingat dengan penghuni kamar itu, karena sampai kamu lahir umur beberapa tahun, hanya si Kakak ini yang masih ada menempati kosan. Tak tahu kapan tepatnya Teteh mendengar kabar kehamilan Mamah, tapi itu hal mengejutkan karena saat itu umur Teteh sudah 9 tahun, dan hei itu jarak yang cukup jauh untuk mempunyai seorang adik kecil, bayi lucu. Senang rasanya, karena memang dari dulu hingga sekarang Teteh senang bermain dengan bayi & anak-anak. Teteh rasa begitu pun yang lain, merasa senang dengan kabar gembira itu. Tapi mungkin ada rasa insecure dari Ayang yang tidak lagi menjadi si bungsu, Ayang sebutan untuk Teteh mu juga, Azmi. Berasal dari kami yang memangilnya Sayang untuk si bungsu, hingga menjadi Ayang, sampai sekarang menjadi Teh Ayang. Saat hamil, bukan hal yang mudah buat Mamah, sering mual morning sick, yang memang awalnya Mamah tidak banyak makan menjadi lebih sulit lagi. Mamah juga mengidam, tapi jenis makanannya apa saja, tidak hafal. Pernah satu saat, Teteh pulang lomba atau pelatihan atau kunjungan Dokcil (Dokter Kecil) dari sebuah SD sekitar Pamulang, Teteh menemukan wafer coklat yang biasa Mamah makan jika sedang mual. Dengan uang jajan yang Teteh punya, Teteh beli dan bawa pulang untuk hadiah, berharap Mamah senang dan memakannya, dan sehat juga kamu di dalam perut Mamah. Dulu, di rumah kita tidak memiliki seorang asisten rumah tangga, hampir seua pekerjaan rumah dilakukan Mamah, pun saatt hamil. Tapi Aa, Teteh & Teh Ayang diberi tugas untuk belajar tanggung jawa mencuci piring, menyapu & mengepel. Pertama kali Teteh belajar dan senang mengepel lantai saat Mamah hamil kamu beberapa bulan. Bukan menggunakan tongkat pel, hanya sebuah kain dari baju bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Mengepel jongkok, dengan sabar Mamah memberi penjelasan cara-caranya dan menunjukan bagian-bagian lain yang harus dipel di rumah. Mamah lebih senang mengepel seperti itu, katanya seperti olahraga, juga untuk melatih kesehatan kamu yang ada di perutnya. Pokoknya ada otot (mungkin otot perut) yang terlatih dan baik untuk kondisi janin di dalamnya, Teteh malah lupa part  penting dari ajaran Mamah.  Di kamar tengah dulu, sempat ada tempat tidur tingkat. Teteh & Teh Ayang di kasur bawah dan Aa di kasur atas. Saat perut Mamah sudah membesar, Mamah masih suka naik ke atas kasur Aa yang berantakan, membereskan kasurnya. Saat itu juga, pernah perut Mamah menyangkut di pintu kasur atas >_< , duh Azmi sepertinya kamu dulu besar sekali ya, cepat tumbuhnya di perut Mamah. Untung saja, ga lama menyangkutnya dan Mamah bisa turun dan melanjutkan aktifitasnya. Sambil mengisi waktu luang, Mamah juga menjahit beberapa baju dan memfeston pinggiran kain agar rapih dengan jahitan tangannya sendiri. Sebelum berangkat ke Jepang, saat beberes lemari, Teteh menemukan beberapa baju bayi mungil, dan pesan Papah baju itu untuk disimpan kelak buat anak Teteh nanti, mungkin itu salah satu hasil tangan Mamah. Dulu perlengkapan bayi kamu sangat banyak, bermaca-macam. Celana, kain alas tidur, kain perlak dan lain-lain, sedikit-sedikit Mamah men-stock untuk kamu.  Hal yang paling menyenangkan saat perut Mamah sudah sangat besar itu, saat memegang perutnya dan kamu sedang menendang-nendang. Perut Mamah berubah menjadi menjendol-jendol bergeliat. Senaang sekali kami memegang perut bulat keras secara langsung tanpa ditutupi baju. Senang mencoba menempelkan telinga ke perut Mamah untuk mencoba mendengar suara di dalamnya. Kami semua mengira kamu itu seorang bayi laki-laki lho! Karena sangat aktif bergerak menendang menonjok perut Mamah. Dulu, USG belum secanggih sekarang, apa-apa sudah ada USG 3D atau 4D yang bisa melihat dan memprediksi jenis kelamin. Jadi dulu kami belum tau jenis kelamin kamu apa, dan mungkin bukan hal medesak penting untuk mengetahui secepatnya. Tapi karena hasil tebak-tebakan dan keinginan, jadi banyak kain baju yang disiapkan berwara biru untuk sang jagoan. Jika kamu seorang laki-laki, maka pas lah anak Papah Mamah menjadi 2 pasang, yaitu 1 pasang anak laki-laki (aa & kamu), 1 pasang anak perempuan (Teteh dan Teh Ayang).  Hari kelahiran, 22 Januri 2001. Menjelang Subuh, badan Teteh berada di Sukabumi, rumah nenek Tipar. terbayang susana di dapur, kamar mandi, ruang keluarga, ruang tamu di sana. Ada Aa, Teh Ayang, nenek dan entah siapa lagi. Tiba-tiba terdengar suara bayi menangis, kencang. Lama-lama seperti mengganggu dan membuat mata Teteh terbuka. Teteh kembali berada di kamar tengah, terbangun dari mimpi. Tapi suara tangis bayi itu nyata. Teteh langsung duduk dari posisi terlentang dan bangun menghampiri sumber suara. Di kamar belakang (yang sekarang menjadi kamar Tetehn& Ayang), sudah ramai orang, mungkin ada Mamah, Papah, ibu bidan, Bunda, Mbah Uti. Tak jelas siapa saja. Tapi ternyata kamu sudah lahir,  Aa, teh Ayang jg bangun melihat bayi perempuan lucu. Katanya sehari sebelumnya, Mamah sudah datang ke bidan di dalam komplek untuk periksa, sudah pembukaan ke sekian. Mamah tidak stay di sana, tapi kembali ke rumah. Mendekati hari kelahiran, Mamah sering tidur di kamar belakang, di sana juga sudah ada tempat tidur bayi dari kayu untuk kamu, asalnya dari Sukabumi, sepertinya kasur itu menjadi kasur bergilir untuk cucu-cucu nenek Tipar. Pagi itu, tiba-tiba Mamah merasakan sakit perut yang sangat, kemudian digotonglah Mamah dari kamar itu menuju garasi mobil Bunda. Dulu, Ayah & Bunda masih ada mobil di garasinya. Bunda & Ayah, panggilan kita semua untuk tetangga sebelah rumah, sudah seperti orang tua kedua kita ya. Namun, belum sampai Mamah masuk dengan posisi yang baik & benar ke dalam mobil, kamu ngebrojol  keluar dengan sempurna, melunjur di pintu mobil. Beruntung ada Mba Uti yang menangkap kamu. Mba Uti, memeluk & menggendong kamu. Sepertinya Bunda yang menelpon bidan, sampai akhirnya bidan datang dan mengurusi kelanjutan persalinannya, kembali ke kamar belakang. Cerita kelahiran kamu ini, Teteh hanya ingat mendengar ceritanya, bukan melihat langsung.  Welcome to the real world, Azmi! Then,  selisih umur Azmi dan `Aa 14 tahun kurang 9 hari. `Teteh 10 tahun kurang 1 bulan 5 hari `Teh Ayang 9 tahun kurang 26 hari Saat kamu lahir, tentu belum diputuskan namanya. Seperti nama anak-anak sebelumnya, Papah Mamah meminta saran dari kakek nenek & ustad. Katanya nama itu doa, menggambarkan orang itu. Baik nama Aa, Teteh, maupun Teh Ayang diambil dari bahasa Arab, saran dari alharhum kakek Enang, seorang ustad & adik nenek Tipar. Mungkin juga Mamah Papah meminta pendapat dari orang lain, tapi kakek memberikan pilihan, nama yang InsyaAllah artinya baik, yang diambil dari bahasa Arab, dan terpilihlah nama Azmi Hafizhah. Azmi berarti keteguhan hati. Kalau dari bahasa Arab berasal dari kata Al-azm yng berarti putusan atau ketegasan, dari kata lain Al-hazm  yang berarti kokoh & tegar. Sedangkan Hafizhah berarti pemelihara, penghafal Al-Quran. Jadi kalau digabung namamu berarti apa, hei Azmi Hafizhah?  -Hamamatsu, 23 Januari 2017
~~~~~continue to part 2~~~~~
0 notes
tanyanamabayi · 3 years ago
Text
70+ Nama Bayi Netral Gender (Nama Unisex) yang Modern dan Unik
70+ Nama Bayi Netral Gender (Nama Unisex) yang Modern dan Unik
Nama Bayi Netral Gender (Unisex) – tanyanama.com. Nama unisex atau nama anak netral gender adalah nama yang bisa dipakai untuk menamai bayi laki-laki dan perempuan. Beberapa orang tua mungkin ingin memberikan nama yang gender-neutral, yaitu tidak terlalu feminim dan juga tidak terkesan jantan atau maskulin. Nama-nama yang ramah gender ini mungkin bisa Bunda pilih sebagai bahan pertimbangan. Nama…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
tanyanamabayi · 5 years ago
Text
Nama Bayi Laki Laki Jawa Arab Dengan Arti Yang Indah
Nama Bayi Laki Laki Jawa Arab Dengan Arti Yang Indah
Tumblr media
Nama Bayi Laki Laki Jawa Arab – tanyanama.com. Dalam pemberian nama untuk bayi laki2, pastinya tersirat sebuah doa. Oleh sebab itu, Ayah/Bunda harus lebih memperhatikan arti namanya. Karena melalui makna nama tentunya akan mewujudkan semua harapan orang tua.
Pada zaman modern ini banyak pilihan nama bayi laki laki yg unik, bagus dan modern. Salah satunya ialah kumpulan nama bayi laki-laki jawa…
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 5 years ago
Text
Nama Bayi Jawa Arab Beserta Maknanya
Nama Bayi Jawa Arab Beserta Maknanya
Tumblr media
Nama Bayi Jawa Arab– tanyanama.com. Alternatif bagi nama bayi kini telah semakin mengalami perkembangan yang pesat. Salah satunya ialah dari pilihan nama bayi jawa arab dan artinya. Dimana nama2 bayinya disini disusun menjadi sebuah rangkaian nama 3 kata jawa dan arab. Dari kombinasi nama anak jawa arab ini tentunya telah mencangkup makna yang tidak hanya islami karena diambil dari arab namun…
View On WordPress
0 notes
bayilelakiku · 5 years ago
Text
Nama Bayi Laki Laki Jawa Arab 3 Kata Paling Keren
Nama Bayi Laki Laki Jawa Arab 3 Kata Paling Keren
Tumblr media
Nama Anak Laki Laki Jawa Arab 3 Kata– bayilelakiku.com. Dalam Jawa pemberian nama laki-laki yang memiliki arti gagah adalah suatu keharusan dan kewajiban para orangtua karena nama adalah sebuah pusaka dan harapan orangtua kepada anaknya agar kelak tumbuh memiliki kepribadian yang gagah.Tapi tak jarang juga orangtua yang mengimbuhkan nama arab ke dalamnya, sebab arab erat kaitannya dengan islam…
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 3 years ago
Text
9 Nama Wali Songo Untuk Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Islami
9 Nama Wali Songo Untuk Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Islami
Nama Bayi Yang Terinspirasi Wali Songo – tanyanama.com. Bukan hanya berasal dari bahasa Arab, inspirasi nama bayi islami juga bisa diambil dari tokoh islam. Misalnya saja dengan memakai nama-nama yang terinspirasi dari tokoh wali Songo atau sunan. Wali songo adalah sebutan bagi para ulama pertama kali menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Wali songo menggunakan sistem akulturasi budaya dalam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 8 years ago
Text
33 Nama Bayi Laki Laki Yang Artinya Tajam
33 Nama Bayi Laki Laki Yang Artinya Tajam
tanyanama.com – Nama bayi laki laki modern berikut ini adalah kumpulan nama lengkap untuk laki-laki yang mempunyai arti Tajam. Nama anak laki laki ini tentunya bisa dikombinasikan dengan nama lain untuk membentuk sebuah rangkaian nama bayi laki laki 2-3 suku kata yang cocok dengan makna nama yang pas dan indah untuk calon bayi laki laki Anda.
Ketika mencari ide nama bayi laki laki yang baik,…
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 8 years ago
Text
24 Nama Bayi Laki Laki Yang Artinya Taat
24 Nama Bayi Laki Laki Yang Artinya Taat
tanyanama.com – Nama bayi laki laki modern berikut ini adalah kumpulan nama lengkap untuk laki-laki yang mempunyai arti Taat. Nama anak laki laki ini tentunya bisa dikombinasikan dengan nama lain untuk membentuk sebuah rangkaian nama bayi laki laki 2-3 suku kata yang cocok dengan makna nama yang pas dan indah untuk calon bayi laki laki Anda.
Ketika mencari ide nama bayi laki laki yang baik, bagus…
View On WordPress
0 notes