#Mesin Laundry Beruntung Baru
Explore tagged Tumblr posts
Text
0812-8888-6070 Mesin Laundry Lombok Utara
0812-8888-6070 Mesin Laundry Langsa Lama, Mesin Laundry Telaga Biru, Mesin Laundry Argapura, Mesin Laundry Mejobo, Mesin Laundry Wonoasri, Mesin Laundry Beruntung Baru, Mesin Laundry Singkep Selatan, Mesin Laundry Gerung, Mesin Laundry Hubikosi, Mesin Laundry Sayosa, Mesin Laundry Citta, Mesin Laundry Posigadan, Mesin Laundry Abab,
Laundry Yang Bisa Mesin Anda Pilih Di Mulya Jaya Abadi Laundry menjadi bisnis kecil yang berpeluang untuk menjadi solusi dalam kredit usaha anda. Keberadaan usaha ini memang pada mulanya menghasilkan keuntunga yang belum begitu besar karena masih membutuhkan pemasaran ataupun pengenalan tempat laundry pada konsumen. Namun, jika hal ini telah dikembangkan dengan usaha yang prima pada akhirnya akan memberikan peluang atau solusi kredit usaha yang besar untuk anda. Peminjaman modal ataupun dana awal yang digunakan untuk membuka jasa laundry akan segera terbayarkan jika anda pandai dalam menarik minat para konsumennya. Seperti halnya pepatah berkata “sedikit demi sedikit, lama – lama menjadi bukit”. Anda harus pandai dalam mengilhami pepatah diatas karena dibalik pepatah tersebut memberikan makna yang positif untuk semangat anda dalam usaha laundry.
Keuntungan yang anda dapatkan dalam bisnis laundry ini akan melimpah sepanjang anda pandai memanfaatkan peluang bisnis ini disekitar anda. Besarnya nominal yang anda peroleh nantinya menjadi solusi untuk kredit usaha awal anda. Inilah bisnis yang menjanjikan dan menguntungkan anda dikemudian harinya.
Semakin berkembang usaha anda tentunya tidak hanya bermanfaat untuk menjadi solusi kredit usaha anda namun juga bermanfaat untuk Menyerap tenaga kerja yang ada disekitar anda. Dengan hal ini tentunya sebuah wirausaha bisnis laundry dapat menurunkan jumlah pengangguranj yang semakin tahun semakin naik atau bertambah ini.
Ada berbagai jenis paket untuk usaha laundry yang biasa disediakan oleh pihak penyedia jasa paket usaha laundry. Salah satunya yakni paket mesin laundry, yang mana paket mesin untuk laundry ini merupakan unsur utama dalam memulai usaha. Ada berbagai jenis paket dengan fasilitas yang diberikan bermacam-macam. Mesin Laundry Coin Dewasa ini banyak perubahan dari segi gaya hidup semakin tak terbendung. Semakin banyak dan beragamnya kebutuhan masyarakat pedesaan hingga perkotaan. Tak terkecuali juga kebututan hospitality seperti laundry. Kini laundry bukan lagi gaya hidup, melainkan sudah menjadi kebutuhan. Banyak orang lebih memilih menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan produktif dibandingkan harus mencuci di rumah. Karena banyaknya orang yang menggunakan jasa laundry, hal ini membuat usaha laundry semakin berkembang. Banyak kini muncul sistem laundry yang lebih modern, dimana Anda bisa mencuci sendiri pakaiannya dengan perlengkapan modern. Seperti contohnya mesin laundry coin yang semakin hari semakin banyak yang menggunakannya. Mesin Laundry Card Pada jaman saat ini usaha laundry menjadi sangat popular. Hal ini dikarenakan banyaknya perubahan gaya hidup banyak orang. Banyak orang yang lebih suka dirinya sibuk hingga tidak ada waktu untuk mencuci pakaiannya. Dewasa ini bisnis laundry mengalami banyak kemajuan. Jika dulu jika Anda ingin melakukan laundry pasti harus menunggu berhari–hari karena pemilik laundry memiliki pekerjaan yang banyak. Namun saat ini Anda bisa melakukan laundry itu sendiri, tanpa harus menunggu terlalu lama. Anda juga tidak perlu khawatir pakaian Anda akan tertukar atau bahkan hilang karena Anda dapat melakukannya sendiri. Kelebihan inilah yang membuat bisnin mesin laundry card atau kartu banyak digemari. Mesin Laundry Konvensional Mesin laundry adalah salah satu barang elektronik yang selalu dibutuhkan oleh ibu rumah tangga saat ini. Meningkatnya kesibukan masyarakat modern menjadi sebab mengapa alat tersebut harus ada untuk membantu meringankan beban kerja sehari-hari. Terlebih jika anggota keluarga yang dimilikinya cukup banyak. Sehingga pekerjaan tidak terbengkalai dan dapat dikendalikan dengan baik. Namun, sebelum membeli mesin laundry konvensional yang baik sebaiknya Anda harus menyesuaikannya terlebih dahulu dengan beberapa pertimbangan. Hal ini penting untuk diperhatikan karena beberapa kejadian kesalahan justru menambah pusing para penggunanya. Penyebabnya tidak lain adalah salah pilih model mesin laundry yang tidak pas dengan kebutuhan. Selain itu juga disebabkan oleh kesalahan memilih agen penjualan yang belum memiliki sistem garansi yang baik. Oleh karena itu Anda harus jeli agar tidak mengakibatkan kerugian di kemudian hari.
Perlengkapan Laundry Dengan Anda mengetahui berbagai peralatan/barang laundry atau perlengkapan laundry, maka Anda bisa memperkirakan modal awal. Sehingga bisa menyesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Di zaman serba teknologi seperti ini tidak perlu khawatir memikirkan perlengkapan laundry. Sebab sekarang sudah ada layanan yang menyediakan paket lengkap untuk mulai usaha laundry tanpa ribet. Salah satunya di situs http://MulyaJayaAbadi.com yang menyediakan jasa layanan penyediaan paket usaha laundry dengan bermacam-macam harga. Nah sebelum itu, yuk cari tahu apa saja sih peralatan/barang laundry atau perlengkapan laundry yang perlu disiapkan.
Mesin Cuci
Setrika Laundry Dan Meja Setrikaan
Timbangan
Sabun Cuci Dan Pewangi Pakaian
Hanger Jemuran
Pengering Pakaian
Alat Tagging
Plastik Kemasan
Bagi Anda yang berminat untuk membuka usaha laundry tanpa khawatir mikir set perlengkapan, bisa menghubungi website http://MulyaJayaAbadi.com. Kami sudah Memasang dan meyediakan Paket Usaha Laundry ini hampir ke seluruh Indonesia dan membantu konsumen kami dengan profesional.. Tunggu Apa lagi Pesan Sekarang dan Mulai Usaha Laundry anda.. Kami menyediakan kebutuhan baik Mesin, dan Perlengkapan yang lainnya HUBUNGI Ibu Mulya 0812-8888-6070 https://bit.ly/3wyAPt5 http://MulyaJayaAbadi.com
#0812-8888-6070 Mesin Laundry Langsa Lama#Mesin Laundry Telaga Biru#Mesin Laundry Argapura#Mesin Laundry Mejobo#Mesin Laundry Wonoasri#Mesin Laundry Beruntung Baru#Mesin Laundry Singkep Selatan#Mesin Laundry Gerung#Mesin Laundry Hubikosi#Mesin Laundry Sayosa#Mesin Laundry Citta#Mesin Laundry Posigadan#Mesin Laundry Abab
0 notes
Text
Surat: Selamat Ulang Tahun
Yogyakarta, 12 Februari, 2021
11:52 PM
Mr. Know It All
Hari ini tanggal 12 Februari, dan perayaan imlek. Tahun sebelum Papa pergi, tahun baru model begini jatuh di ulang tahunku (...kayaknya, waktu aku SMP), lalu sekarang di ulang tahun Papa. Selamat ulang tahun! Kalau Papa berhasil melawan kanker dan komplikasi penyakit, tahun ini Papa resmi 61 tahun! Mungkin, tahun 2020 lalu bakal tegang, karena Papa harus berjuang lebih banyak. Ingat waktu aku bilang sedang kerja untuk---sebut saja---BEKRAF Lithuania? Para bos-bosku itu sudah kasih kabar bahwa kemungkinan besar dunia akan block Indonesia karena ancaman wabah besar---yang katanya---berawal dari Cina. Satu spesies dengan SARS, karena---ya, ini keluarga corona juga. Namanya, Covid-19.
Semua orang berupaya agar bisa jaga kesehatan, kebersihan.
Awal-awal, aku parno sendiri, sedang Mama, dan Landa, jauh lebih santai. Sebal bukan main. Mungkin, kalau ada Papa, kita team up; kayak biasanya.
Papa inget kita pernah pulang dari Superindo yang jadi satu sama bangunan BCA di Jl. Solo kelewat malam, terus makan sate kambing di Lapangan Karang sambil dengar musik? Waktu itu, Papa bilang bahwa punya anak gadis---karena aku satu-satunya anak gadis yang sama Papa terus menerus---rasanya senang, dan takut. Aku hampir tujuh belas tahun waktu itu, dan Mama pergi naik haji, sendiri. Jadi, kita berdua benar-benar harus kerjasama; kadang, Papa jalan ke depan buat antar laundry orang serumah, atau bikin telur mata sapi setengah matang keasinan. Belum lagi aku kecelakaan, padahal Papa baru keluar sama teman-temannya yang banyak itu. Waktu datang ke RS PKU di Kota Gede, aku kaget sendiri; ada Cherokee merah, dan jeep, juga beberapa mobil lain.
Daripada dijemput ayah, ini lebih mirip scene gangster datang ke Rumah Sakit kecil; Om Om brewok semua isinya.
Kita; karena ada Pak Han, dan beberapa teman Papa---entah lima, atau enam orang---pindah dari PKU Muhammadiyah, ke RS Hidayatullah. Lalu, Papa telfon di luar lama, sedang Pak Han---yang aku baru tahu sekarang kalau notaris, dan bukannya pengacara---tanya-tanya aku mau makan apa. Seingatku, ngga ada satupun yang tanya kakiku bagaimana, atau kepalaku pusing. Semuanya tanya aku mau makan apa. Ngga berapa lama, dokter Kelik datang, lalu aku pindah, untuk kedua kalinya, ke Bethesda. Baru aku tahu ternyata perkara pindah-pindah rumah sakit ini karena seorang ‘Den Didiet insecure dengan rumah sakit warna hijau. Belum lagi support group yang selalu sama tunggal putra Muryatmo ada di sekelilingnya. Tambah menjadi-jadilah.
Tambahan-tambahan scene Pak Han minta aku dirawat aja full mondok di Bethesda, dan suara-suara dokter Kelik bilang bahwa rawat jalan bakalan lebih baik, lalu RM Didiet Murpriyanto hela nafas dan keluar dari ruangan. Sedang aku kepingin tidur. tapi malah dengar orang-orang debat.
Akhirnya diputuskan bahwa aku dirawat di rumah, dan kita mendadak punya tiga ART; kiriman teman-teman Papa.
Tiga hari pertama aku tidur di kamar, lalu setelah satu hari Mama telfon subuh-subuh, aku pindah ke kamar Papa. Lalu, nangis sesenggukan; ngga inget karena kakiku linu, atau rindu suara Mama. Semalaman Papa usap-usap kepalaku.
Aku benci diperlakukan kaya anak lima tahun yang harus tidur siang. Tapi, waktu dipeluk satu-satunya manusia yang badannya besar di hidupku, aku tahu kalau aku lebih benci jadi anak umur tujuh tahun yang lihat ayahnya dalam keadaan mabuk, berlinang air mata, habis bertengkar hebat dan dilihat ketiga anaknya, dan dua ARTnya. Aku lebih benci jadi anak umur tujuh tahun itu, Pa.
Setiap ulang tahun, aku suka kulkas rumah penuh kue ulang tahun. Minggu pertama isinya punyaku, lalu minggu depannya punya Papa, dan di akhir Februari ada nama ‘Mira’. Rasanya, sampai Maret kita bisa makan kue ulang tahun beda-beda rasa. Sekarang, kue ulang tahun ngga bertahan begitu lama, soalnya bisa langsung dopotong dan dikasih ke penghuni kos. Iya, dari 2013 setelah Papa di Karanganyar, rumah dialihfungsikan juga jadi kos lagi. Antik sepi, walaupun kadang-kadang Babah belanja, atau Ahmad Dhani datang ke rumah, juga buyer-buyer lain, tapi kan ngga seaktif dulu. Aku suka membatin, Papa ini hidupnya banyak beruntung; apa yang dimau, bisa didapat. Pun, punya istri juga Mamaku; yang ulet, dan tangannya dingin.
Bulan depan, Bella pindah rumah, lho.
Sayangnya, belum ke Jakarta, tapi ke daerah di Jalan Kaliurang sana. Kalau Papa ada, orang pertama yang akan mengerutkan dahi, sambil protes adalah ayahku sendiri. Lalu, rentetan alasan agar bisa ikut ke rumah baru, atau Bella Antika tetap di Dirgantara, akan disuarakan. Biasanya, Mama akan memutar mata, lalu bilang; ‘Papanya Bella mana bisa ditinggal anak wedhoknya.’
Dulu, aku suka merasa kalau sayangnya ayahku itu kelewat besar, walaupun suka kesulitan datang di acara-acara besar hidupku; ambil rapor, dan antar-jemput seumur-umur cuman 20x, belum lagi waktu aku karate menang, Papa malah lupa jamnya. Jadi, waktu datang ke GOR, lebih tepat disebut sebagai jemput anak pulang kejuaraan, ketimbang mau lihat putrinya tanding. Karena ini Papa, jadi aku akan dengar suara minta maaf rendah, dan tangan terulur mengusap kepalaku yang basah keringat. Ada juga momen waktu aku sakit demam tinggi waktu kemah kelas 1 SMP, lalu Papa datang sama Yu---sebutan mba ART yang paling aku sayang, mengingat waktu itu masih ada 3 ART---lalu, minta aku dibawa pulang sekarang. Padahal, aku sakit karena lupa makan siang dan malam, gara-gara sibuk bikin tugas kelompok buat dilombakan. Atau, Papa yang wajahnya pucat pasi habis lihat Bella Antika umur lima tahun jalan tertatih-tatih dari bangunan depan; kaki kananku berdarah ngga berhenti, dihias pecahan bohlam silinder yang menancap. Wajah pucat dan tangis tertahan itu muncul lagi waktu pulang sekolah aku bukan dijemput sopir rumah, tapi malah sekretaris Papa yang muncul pakai sepeda. Di tengah jalan, kakiku kesenggol motor, persis di depan Atma Jaya Kampus 3, lalu kaki sebelah kiriku masuk ruji sepeda.
Semua operasi yang muncul di hidupku, selalu ketinggalan dihadiri ayahku; waktu aku lahir, waktu kakiku dihisai bohlam lampu, dan harus operasi karena masuk ruji sepeda.
Aku suka bilang ‘Ngga apa-apa, kok’ karena kalau bilang sakit, ayahku pasti hela nafas panjang, dan mendadak jadi memenuhi ranjang tidurku. Kulit kuning langsat itu akan merah, dan tangan besar itu akan memegang jemari-jemariku, sambil bertasbih ‘maaf’ pelan, sampai tertidur.
Sempat dokter salah diagnosis. Katanya, kaki kiriku yang dijahit tiga belas ini kemungkinan memakan proses sembuh lama. Aku mungkin baru bisa jalan dan bisa lari dengan benar paling cepat setahun. Papaku bodo amat---walaupun marah-marah dan memaki---lalu, seperti biasa, telfon dokter Kelik dan minta rujukan ke Jakarta, atau operasi ulang---orang gila memang---di Singapura aja. Aku mana tahu soal perkara itu. Aku cuman tahu tiga bulan pertama, aku belajar merangkak lagi, karena kaki kiriku rasanya persis agar-agar tiap dipakai melangkah; aku pasti jatuh. Lalu, bulan kelima aku sudah bisa jalan lagi karena tiap sore dokter Kelik datang; seingatku juga bukan melatih jalan. Tapi tiap dokter yang juga sahabat ayahku itu datang, aku jadi harus susah payah gerak dan turun dari kasur angin---yang sekarang aku pakai. Ayahku shock, lagi, sedang Ibuku bersorak dan melempar tos kencang. Aku senang, Papaku menangis; padahal aku ngga lihat Papaku menangis waktu Ayah-Ibunya meninggal. Tapi, dia selalu nangis, nangis, nangis, tiap Bella Antika operasi. Manis sekali.
Makanya, waktu dengar aku akan ditransfer ke tempat Budhe Titiek jaman SMA, hatiku rasanya persis cermin dibanting ke lantai. Ayahku itu mana mungkin mengirim aku jauh-jauh, aku pulang jalan kaki dari Kota Baru sampai rumah saja, dia pernah membuntuti pakai mobil. Kalau bukan kepalanya terbentur sesuatu, dan berupaya menutupi sesuatu, pasti ngga akan kepikiran. Setelah diingat, hubungan kita naik-turun sejak aku SMP sampai SMA, ya? Dan, bertengkar paling hebat waktu Papa seenaknya datang ke BK buat minta berkas-berkas sekolahku ditarik. Hari itu, aku benci bukan main karena ayahku egois; adik-adikku boleh tinggal bareng ibuku, tapi aku harus selalu ada di sisi ayahku. Hari itu, aku benar-benar capek, dan nangis di depan kelas, lalu dipeluk Pipip. Satu-satunya orang yang tahu aku bakal pindah cuman Pipip.
Aku bersyukur karena semuanya gagal; jadi aku bisa terus ada di samping Papa, lihat Barcelona menang lagi---terakhir kita sorak-sorai bareng waktu 2010 nonton FIFA 2010 dan Spanyol menang!---tanggal 2 Juni 2013. Setelah itu, Papa tidur sambil megang erat tangan Landa sambil tersenyum.
Aku punya dua luka yang akan selalu bikin aku senyum, dan meringis; di kaki kiriku, karena ruji sepeda, dan bagian dekat pusar segaris; sobek entah karena kedorong mundur lalu membentur pinggir mesin cuci, atau apa. Aku pikir, aku akan menangis waktu menulis ini, ternyata tangisku malah mengucur di paragraf keempat atau kelima.
Ada banyak kejadian sih, Pa. Kalau Papa ada, kayanya roof top Ambarukmo, pop corn Empire, dan Starbucks yang menurut Papa rasanya meh---ya, soalnya Bapak rajinnya ke Excelso---juga, J.co, ngga akan jadi perhatian Papa. Taruhan. Ceritaku bakal lebih menarik; entah aku putus lagi sama Elrepyan. Oh, itu anak laki-laki yang pernah Papa tanya sambil lalu waktu aku pacaran awal-awal di mimpi. Seingatku, Papa bilang kalau Bella boleh ajak Elrepyan makan bareng Papa. Ingat betul kemeja sutera ungu gelap, dan topi kabaret hitam, jadi visual paling jelas dari Papa. Iya, putus. Waktu itu masalahnya karena obrolan kami mentok. Lagi, lagi. Tapi, selang beberapa bulan (...Januari 2021, tepatnya) ternyata ya ngga. Sebenarnya masih bisa dibenahi, tapi memang baiknya kami sendiri-sendiri. Elrepyan punya hal yang harus diurus. Walaupun, ya, kami tetap baik. Papa tahu kan kalau kita bicara soal Mama? Nah, iya, jadi kami benar-benar baik meski putus; Mama dan ibunya Elrepyan tetap berhubungan baik, pun kami serumah ke keluarga Elrepyan. Adiknya El pintar, dan menyenangkan. Kalau Papa masih ada, pasti ikut ketawa-ketawa.
Selain ribut perkara diminta nikah---waktu itu, permintaan ibunya El demikian, dan itu masalah yang kami berdua lihat---Bella sempat dapat drunk chat dari satu kakak tingkat di kuliah. Kalau Papa masih ada, taruhan satu juta, Papa pasti mendengus tertawa; karena manusia ini jebolan dari sekolah yang sama dengan Pak Han, Pak Roni, dan teman-teman dekat Papa itu. Belum lagi, dia juga punya teman-teman yang aku yakin dua puluh tahun dari sekarang kelakuannya ngga berbeda jauh dengan geng Papa.
Seingatku, manusia ini baru muncul di kehidupanku secara signifikan di semester tiga, empat, atau lima, ya? Pokoknya, waktu itu mata kuliah Komunikasi Internasional, apa ya? Dosenku mba mba muda yang punya suami, dan satu putri super cerdas. Namanya Mba Hayu. Waktu itu Mba Hayu menunjukan ke kami---seantero kelas---perkara satu senior kami yang izin karena ban motornya sobek di perjalanan menuju ke Kampus. Aku kira, ini cuman akal-akal kakak tingkat yang mengulang kelas, biar ‘nyawa’ kelasnya yang cuman tiga, masih bisa dipakai. Ternyata, memang betulan. Setahuku minggu depannya, Mba Hayu bahas lagi perkara ini di kelas, dan Seniorku yang minggu lalu izin karena bannya sobek itu menjawab dengan serius. Duduknya selalu di belakang, atau, ya, baris nomor dua dari belakang.
Dari situ, aku tahu bahwa ada makhluk satu ini. Setelahnya, aku sadar kalau dia muncul lagi karena ngga berapa lama Mba Hayu memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri karena mau menyusul suaminya yang kuliah di Eropa. Hari itu, aku lihat manusia satu itu berlari turun dari lobi Tata Usaha, ke parkiran mobil. Menyapa kasual dosen yang aku idam-idamkan bakal jadi dosen pembimbing skripsiku.
Tapi, kami ngga pernah ngobrol. Cuman tahu satu sama lain aja---sepenangkapanku sih begitu, ya. Lalu, aku salah ambil mata kuliah anak iklan---kalau Papa lupa, aku ambil mayor public relations---dan kajian media. Semiotika Iklan, namanya. Pengajarnya horor, dan dikenal pelit nilai. Waktu Beliau masuk kelas dan memperkenalkan diri, rasanya aku cuman mau ‘huweeeeee’. Jangankan aku, teman-teman iklanku, bahkan pengajarku yang horor ini aja sempat ketawa dan bertanya-tanya ‘Ngapain anak PR masuk ke kelas iklan, kamed?’
Tapi, kalau bukan karena kelas satu itu, Bella ngga bakalan dapat panggilan ‘kardus’---kerudung dusta---asal sebut dari Haryo, yang diikuti Senior---Ban---Bocor. Padahal, kalau dipikir di kelas ada tiga manusia pakai jilbab, tapi yang berulang disebut kardus cuman aku. Wah, memang sialan. Belum lagi waktu selesai kelas, aku pergi ke mall depan---iya, sekarang Sahid punya mall namanya J-Walk. Sejujurnya, ini lebih cocok jadi kampus 5 universitasku. Soalnya, mata kuliah Kewirausahaan anak manajemen aja praktiknya dilakuin di J-Walk---jajan es krim sebelum latihan marching bareng Hubertus, di depan mall ada segerombolan senior-seniorku. Hubertus bilang ngga usah disapa, soalnya mereka semua kelihatan teler.
Tahu-tahu, aku diteriaki kardus.
Lalu, ada suarah riuh-rendah tawa.
Aku ingat betul dahiku penuh kernyit, dan jengkel minta ampun. Tanpa pikir panjang, aku cari sumber suara---yang adalah manusia yang memanggilku ‘kardus’---dan bicara pakai nada kalau aku protes ke Papa; rendah, tapi tajam. Hubertus diam, manusia di sekitar seniorku ini juga hening sepersekian detik, lalu canggung.
Bodo amatlah.
Setelah kejadian itu, aku ngga begitu peduli lagi sama manusia ini. Dia juga ngga inget bagian itu. Menyebalkan. Kami baru ngobrol lagi setelah aku pulang dari KKL, dan dirawat di Bethesda karena usus buntu. 2016. Kemudian, interaksi lagi di tahun 2017, itu juga bisa dihitung jari. Paling intens karena kejadian banjir di kawasan Yogyakarta bagian Selatan. Setelahnya, di tahun 2018 kami ngobrol sedikit lebih banyak karena sama-sama ambil skripsi. Baru benar-benar kerja bareng di tahun 2019 pertengahan setelah selesai dari kantor lama. Itu juga untuk beberapa project, sisanya paling buat ketemu ngobrol ini-itu, kayak kalau ketemu Adek---Wisnua Agastya---tapi, ternyata, buat manusia ini, ngga demikian.
Jadi, setelah Desember 2019 aku bilang terima kasih panjang lebar, di tahun 2020 Juli atau September, aku dapat drunk chat di direct message Instagram. Rasanya, aku jadi ikut sedih, padahal ‘pelaku’-nya aku---meski, ngga bisa dibilang demikian juga karena aku ngga melakukan apapun. Sumpah, Pa. Dari drunk call itu aku jadi melakukan hal-hal biasa; kayak kalau Papa mabuk berat, Landa mabuk berat, Richaz pusing hebat karena mabuk, atau teman-temanku yang lain, dengan tanya apa orang ini udah makan atau belum. Karena, seingatku hal kaya gini yang dilakuin Mama kalau Papa tepar berat dan kepalanya ditaruh di meja kantor, dengan tangan meluk diri sendiri. Ada tiga jam aku mendengar manusia ini bicara ngalur-ngidul; dari perasaan sedih, menyebut bahwa berbulan-bulan menelan perasaan demikian, amarah meletup-letup, lalu berubah jadi suara memelas. Sedang di satu sisi, aku sibuk pesan baso, dan kirim ke tempatnya mabuk.
Tsk.
Karena ini aku, maka aku bilang apa dia mau diajak ketemu buat bicara? Biar lega; mengingat sebelum-sebelumnya dia menyampaikan hal serupa via chat.
Sorenya---karena dengar orang drunk call tiga jam itu dari jam 1 sampai 3 pagi, kayanya---kami ketemu, dan ngobrol. Aku bersyukur karena aku disayang manusia sebesar itu, dan berterima kasih, kayak apa yang selalu diajarkan ibuku. Aku pikir, hubungan kami sudah baik sejak saat itu---dan memang demikian---meski, kemudian ngga sebaik itu. Lalu, hari-hari berikutnya hubunganku hening panjang, tambah parah waktu Bella Antika sakit demam hampir 40′ derajat celcius, dan ucapan cepat sembuh canggung melayang dari Elrepyan. Setelah itu, seminggu, atau dua minggu kemudian, waktu hari Sabtu, ponselku diisi suara berat sulung Jatikalimasada. Mimpi buruk, sebenarnya, karena Dio---nama kecil Elrepyan---memutuskan untuk menyudahi hubungan. Rasanya, bercanda. Masa setiap tahun putus? Katanya, kalau hubungan kami cuman memberatkan, baiknya disudahi; jadi Bella Antika bisa fokus dengan dirinya sendiri, dan demikian juga Jatikalimasada satu itu.
Aku kira hubungan ini akan membaik. Ternyata, satu demi satu terjadi juga; foto berdua kami hilang dari galeri Instagram Elrepyan. Berupaya betul sulung Murpriyanto ini untuk biasa saja; target kerjaannya dikejar, pulang malam, senang-senang, dan mencoba untuk baik-baik saja. Berikut, aku masih punya teman-temanku komplit; Renaldi masih mengerjakan skripsi di satu kota yang sama denganku, dan aku punya undangan untuk datang main ke rumah Anton, nama seniorku yang sedaritadi kita bicarakan. Jadi, tanpa pikir panjang aku angkut saja Praninta, dan mendesak Renaldi ikut. Sampai sana, kami main di sungai, lalu makan-makan di pondok punya seniorku ini; Summer House, sebutnya.
Lokasi Summer House dekat rumah Yve yang baru. Papa pasti menikmati kalau bisa ikut ke sini. Sampai di Summer House, matahari sudah hilang ditelan langit gelap. Aku mabuk berat, jadi yang aku ingat cuman muntah-muntah di closet, dan wastafel. Sadar betul waktu mobil melaju membelah Ring Road daerah UPN. Sampai rumah tengah malam, dan Praninta memutuskan tidur rumah. Untuk. Pertama. Kali.
Ingat waktu aku tetap baik-baik saja walaupun meneguk satu botol red wine, dan satu botol white wine? Tapi, aku bisa mabuk berat waktu Papa minum-minum bareng Pakdhe Bambang? Berakhir cranky, dan besok paginya Papa bilang---karena Mama marah berat lihat putrinya muntah-muntah di pagi hari---kalau sulungnya ngga boleh minum selain wine daripada bikin repot satu Indonesia Raya? Lepas Papa pergi, tiap Bella minum yang bukan wine, atau malah campuran; vodka, whisky, soju, atau apalah itu, pasti ada-ada saja; marah-marah ke orang lewat telfon sambil mengingat dosanya, kalem dan tenang persis biksu-biksu di Wihara, atau, nempel-nempel; yang satu ini Papa suka, soalnya Bella Antika jadi kaya anak usia lima tahun, katanya.
Tapi, yang demikian ternyata bahaya. Aku berulang diingatkan Swastati---gadis manis yang sempat dekat dengan Gilang. Gil. Papa masih ingat Gil yang Bella kenalin di Resto Ko Ivan?---buat minum sama teman-teman yang dipercaya. Aku juga selalu melakukan hal yang demikian, makanya ngga pernah sekalipun waktu kuliah minum-minum karena tahu diri. Belakangan, aku jadi kacau minta ampun. Setelah kejadian di Summer House, dan Landa beberapa kali bawa minuman, kadang aku telepon teman-teman terdekatku, atau nempel-nempel Bu Mira. Ngga jarang, bikin Anton turut kenapa-napa karena Bella bisa aja telepon tiba-tiba dan meracau entah apa.
Setelah putus, rasanya hidup jadi diisi orang-orang baru; Bella punya kesempatan buat kenal Anton, dan juga teman-temannya. Beberapa kali di satu, dua momen, aku ketawa dan merasa hangat. Yang demikian dulu suka terjadi waktu lihat Papa kumpul bareng Wolter, Franco, atau teman-teman JB-nya Papa. Aku juga jadi kenal lagi satu anak teman Papa, Om Agung, gara-gara bos di kantor ngide buat kenal-kenalin manusia di hidupnya. Ngga cuman itu, Bella juga jadi punya kesempatan kenal sama manusia-manusia baru di ranah film. Seru!
Ada momen-momen yang aku bisa terhenyak lama karena... Ya ampun, manusia bisa begini, ya? Papa ingat dulu Bella suka kasih hadiah Mama kalau hari ibu dan ulang tahun? Sedang buat Papa, biasanya Bella peluk-peluk aja. Lalu, di satu waktu Papa kelihatan sedih---yang betul-betul sedih---karena merasa ngga punya Bella Antika. Ternyata, perkaranya kado hadiah ulang tahun; katanya, ngga dapat hadiah dari putrinya sama dengan mimpi buruk. Jadi, sejak umur enam tahun, aku akan giat mengumpulkan uang jajan---yang ternyata di tahun segitu banyak juga---buat beli hadiah di bulan Februari dua buah. Biasanya, hadiah Papa akan diganti (...aneh betul memang ayahku ini) karena yang dicari ternyata bukan barang dan nominalnya, tapi suratku. Belakangan setelah Papa pergi, aku sadar bahwa aku ini anaknya Papaku; karena semua surat-surat orang yang paling kita sayang, pasti disimpan di satu wadah.
Anton memperlakukan surat-suratku--sebenarnya notes--persis Papa memperlakukan surat-suratku. Kalau boleh jujur, dibeberapa bagian, aku menyadari bahwa aku senang punya orang ini. Tapi, rasa sayangku---setelah terus ditelisik---bukan hal yang berbau romansa. Tetap, aku senang, dan sayang dengan manusia ini.
Sejujurnya, dia orang yang baik, dan apa adanya, juga tulus. Ya, beberapa orang bilang ini dan itu, tapi, karena aku lihat dan tahu kelakuannya kalau bertemu, aku tetap yakin bahwa orang ini baik. Kadang memang kelakuannya kaya Landa waktu mempertanyakan kenapa dunia begini, begitu, jaman TK nol kecil dan ngga mau sekolah. Sebenarnya, cuman butuh diberi pengertian, lalu sudah. Intinya, dia baik. Bahkan sampai akhir kami bertemu, aku tahu orang ini---jauh di dalam---adalah orang baik yang aku lihat di hari-hari lalu.
Senang awalnya punya berbagai orang-orang baru, dan sadar bahwa aku disayang. Lama-lama, rasanya berat, dan capek. Kayak lari dari perasaan patah hati dan sedih yang ditunda. Lalu, ya, persis surat sebelum ini yang bukan ditujukan buat Papa, sulungnya Papa ini kaya butuh waktu buat nafas; karena ternyata melibatkan manusia-manusia baru di hidupku adalah hal yang ngga bisa aku terima. Aku malah semakin kenapa-napa, dan merasa bersalah. Perasaan sedih jadi ngga terelakan. Segala hal aku upayakan; memberi pengertian, mengajak bicara, sampai kadang aku merasa lelah bukan main dengan Bella Antika. Meski, bangga juga karena gadis satu ini bisa lebih mendengar hatinya; ngga mencari ‘shelter’, menyelesaikan sendiri.
Belakangan, banyak hal terjadi; ada Bella Antika yang bangun dari kasurnya ngga bisa, tidur di dalam lemari, sesenggukan di kamar mandi. Kepala yang direndam di dalam bak, berikut tubuh yang tenggelam. Kamar mandi yang dikuras berulang. Pun, aku jadi punya kebiasaan---beberapa kali terjadi sampai sekarang---mengulang pakai sabun lebih dari dua kali, cuci muka berulang, keramas berulang, sikat gigi sampai tiga kali---gusi bagian kiriku sobek beberapa hari---dan, tanpa sadar suka gigit atau menusuk punggung tangan pakai kuku.
Bella pikir, perasaan mengerikan dalam hidup ini adalah lihat Papa melakukan hal-hal di luar nalar. Atau, tanganku yang melepuh karena corat-coret dinding kamar pakai lilin merah leleh. Lari, renang, dan skipping buat mengusir rasa marah berlarut ke Papa. Bella kira, hal kaya gini ngga akan pernah terulang.
Gila.
Ingatan soal hari Sabtu aku menunggu lebih lambat satu jam---sebelumnya dua jam---bikin aku mendengus tertawa di saat itu; Papa juga selalu telat jemput aku, padahal aku kepalang pamer ke seantero teman-temanku kalau ayahku jemput. Biasanya akan berakhir aku duduk di trotoar sendiri. Semua temanku keburu pulang. Menjengkelkan, tapi kalau diingat, aku jadi tertawa. Atau, tawa-tawa lain yang dihabiskan bersamaan dengan manusia bernama Anton ini, mendadak hilang dilumat habis kalut; ngga ada steak dan wine merah, atau doa di tempat senyap, pun tawa yang mengudara di mobil. Benar-benar hilang. Bahkan, kotak persegi berbalut kertas biru muda dan pita senada langit petang, yang tergantung di lemari, seakan jadi neraka; kalau bisa, aku ingin buang, tapi ngga bisa.
Kamar jadi satu-satunya tempat buat diam berlarut, paling ngga sampai Landa berangkat ke kantor, dan Mama teriak: ‘Mama tinggal ke Jakal, ya.’ Setelah itu, pasti ada tangis hebat, dan rasa sesak luar biasa. Senin dua minggu lalu, satu-satunya manusia yang dengar suara histeris karena guling di kamar kena kulit bagian lutut, hampir dekat paha, adalah bungsu kesayangan Papa. Suara adzan dzuhur, bikin tangisku bercucur dan berulang teriak sambil menyumpal kuping pakai bantal. Kalau diingat, aku paham kenapa Richaz ngeri sendiri; dia angkat telpon entah siapa, lalu setengah jam kemudian kirim pesan di chat kalau beli baso enak langganannya, dan ditaruh di dapur. Lepas satu setengah jam, Pipip---Putri, gadis Padang yang suka Papa bilang kembar sama Aida---datang. Malamnya, ada Airlangga---ingat ngga dulu ada anak laki-laki yang jenguk Papa sama satu temannya. Waktu itu, anak laki-laki yang namanya Angga datang pakai polo putih, dan jeans, lalu diseret keluar Aida dan Sarah.
Mungkin, aku bisa benar-benar gila kalau aku ngga punya teman-temanku ini.
Berkali-kali aku lihat karbol di ujung lemariku---cermin yang menggantung di kamar, aku turunkan, dan aku balik. Sedang cermin lemari pakaian dan meja rias, aku tutup kain---kepalaku penuh suara-suara buat menegak habis. Jijik bukan main aku lihat diriku sendiri. Setiap ada orang yang berupaya menghubungi dengan video call, aku mual lihat wajahku, atau jantungku nyeri berulang. Tapi, tiap aku kepikiran menegak habis karbol, ponselku bunyi; entah Pipip, Swastati, atau Akib pasti memastikan aku hidup. Pipip berulang ke rumah.
Aku ingat betul Mira menyebut nama Mahira. Setelah Papa pergi lepas seminggu, aku baru tahu siapa Mahira. Persis Mira dan kekasih pertamanya, ternyata Didiet dan Mahira adalah dua manusia yang dipisahkan persis Mira dan cinta pertamanya; kematian. Tapi, Mahira pergi karena luka yang dihasilkan Didiet; murni laku yang salah. Aku baru paham. Betul-betul baru paham. Aku juga jadi belajar kenapa ibuku beberapa kali cerita setelah menikah dengan suaminya, serasa diteror sekompeni gadis-gadis. Aku jadi paham kenapa ayahku punya tradisi mengajari putri dan putra-putranya soal aturan minum, pergi ke klub malam, bahkan kondom.
Demi Tuhan, meski aku ngga tahu apa yang membuat Mahira kemudian memutuskan untuk meninggalkan dunia di usia itu, rasa ngeri setelah mendapat perasaan ini adalah mimpi buruk di dunia. Jantungku berasa dicongkel; lubangnya penuh perasaan dikhianati---aku benar-benar percaya Anton ada di deretan manusia yang sama dengan Gusti Besar Mahardika, Gilang Chandra, bahkan Noor Binang, kecewa, dan marah betul ke Anton.Berlarut. Sumpah serapah, dan perasaan peduli setan kalau manusia ini dihajar orang, meletup-letup. Ketika semua amarah itu membentur kalimat: ‘Mau dibawa mati perasaan bersalahnya, aku juga ngga akan peduli.’ Sesuatu yang lebih besar, persis balon udara, meledak. Aku mengulang geleng-geleng. Tiga hari aku penuh dengan tangis bercucur, dan amarah membara, lalu kemudian aku memutuskan untuk bergerak; hal yang ngga pernah dilakukan Mahira ke Didiet.
Aku ngga mau, Pa, harus jadi Mahira yang pergi dan berlarut membuat Didiet merasa bersalah berulang. Bahkan ketika Papa punya keluarga dan putri-putri, perasaan berlarut itu masih penuh. Papa harus cerai, lalu berlarut lagi merasa bahwa dosa itu tak kunjung luntur. Aku ngga mau jadi Mahira yang mati dengan membawa luka menganga. Aku ngga mau harus nangis berulang selama tujuh tahun dengan perasaan kacau; marah, kecewa, duka berlarut, kayak aku ke Papa. Aku ngga mau ada Mira lain yang harus dengar suaminya dipenuhi hujan tangis merasa berdosa dan bersalah, karena membunuh gadis yang disayanginya setengah mati dengan luka. Aku ngga mau.
Hari itu, Rabu sore, aku pergi setelah lihat wajah Papa. Aku pergi ketemu Anton, karena aku mau sembuh. Karena aku mau dia juga sembuh. Karena aku ngga mau ada orang-orang yang harus dan merasa berdiri untuk sisi yang mana.
Aku mau hidup dengan baik, persis yang dibilang ibuku setiap dengar kelakuan ajaib suaminya.
Jadi ibuku berat minta ampun; memaafkan, dan berulang mencoba paham. Aku berupaya betul memaafkan Anton, sebagaimana aku memaafkan Bella. Tapi, sakit betul, dan berat. Malam setelah ketemu Anton, aku baru sadar punggung tangan, jari-jariku lecet semua. Kamis siang aku dihubungi dokter Kelik. Sahabat Papa yang satu ini memang juaranya menenangkan hatiku, dan membuatku tertawa. Aku tutup lukaku satu-satu, tapi tangisku saling susul dan rasanya... Tuhan, ini lima kali lebih sakit ketimbang usus buntu.
Setelahnya, aku dikirimi satu box P3K dari sahabat Papa yang satu itu.
Hari ini, hampir dua minggu; aku sudah ulang tahun! Juga sudah bisa peluk Mama dengan riang, tangisku sudah ngga saling susul. Aku bisa merasa benar-benar lebih baik. Cuman, kalau tidur ternyata aku masih suka mencengkeram punggung tanganku, jadi lukanya tambah parah. Sempat merasa lemas waktu dengar kolegaku dapat pelecehan, kemudian berangsur bisa atur nafas setelah jongkok sambil pegangan handle pintu mobil. Tapi, aku yakin pasti berangsur membaik.
Harusnya ini ngga memerlukan tujuh tahun ‘kan, Pa? Atau, seumur hidup?
Aku harap, ulang tahun Papa yang ke-61 menjawab ketakutan Papa waktu kita lihat matahari oranye di parkiran Ambarrukmo. Bahwa, ya, ternyata Mahira mungkin menyumpah serapahi Papa, atau ini cara agar daging seorang Didiet melihat luka milik Mahira. Tapi, karena aku juga darah daging Mira, maka aku pasti hidup dengan baik; sebaik ibuku hidup, dan membesarkan orang-orang tersayangnya.
Aku harap, Papa bertemu Mahira---selain juga bertemu teman-teman Papa---dan bisa bicara ke Mahira. Semuanya, tanpa terkecuali. Persis yang dibilang Papa ke Mama di kamar Cendrawasih Sardjito waktu itu. Aku harap, Mahira memaafkan Didiet, sebagaimana Bella memaafkan Anton. Aku harap, setelah ini Papa ngga terus dihantui kalut berlarut.
Aku harap, itu hadiah terbaik Papa di tahun ini.
Dan, Bella berharap semua, iya, semua, perasaan berat, sakit, dan ketakutan, juga kecewa ini perlahan disembuhkan. Demikian juga milik Anton.
Aku benar-benar berharap, ngga perlu ada lagi Didiet, atau Anton, Anton lain, juga Mahira, dan Bella, Bella lain, yang harus merasa dilukai, atau terluka. Seakan segala hal jadi ngga adil, mau dipikir bagaimana juga.
Untuk Mahira, dimanapun kamu berada sekarang---mungkin malah yang membuatku bergerak di hari Rabu, atau memutuskan untuk melempar karbol ke dinding sampai tumpah adalah kau---aku betul-betul berharap bahwa di kehidupan selanjutnya, hidupmu lebih baik... Aku berharap, benar-benar berharap, suatu saat nanti Mahira lekas merasa lebih baik. Aku berharap ketika Mahira bertemu Didiet, perasaannya jauh lebih ringan. Meski, demi apapun, pasti berat. Bukan untuk memperingan Didiet dan rasa bersalahnya, tapi buat Mahira; untukmu sendiri. Benci berlarut ini, akan jadi parasit mengerikan kalau terus bertahan. Aku bisa menjamin, karena aku pernah punya parasit itu. Dan, hampir punya lagi akan membuat hidup berat bukan main...
Aku... Meski ngga tahu persisnya, berharap bahwa setelah ini, kehidupan selanjutnya milikmu betul-betul membuatmu terus terang persis matahari kesukaanku di pukul 02:52 PM. Aku betul-betul berharap, Mahira bertemu Didiet... Ayahku itu... Betul-betul bodoh, dan sayang benar denganmu. Sampai mati juga disebutnya namamu, lalu baru nama ibuku. Jadi..., ya, aku betul-betul berdoa agar hidupmu tenang.
Sekali lagi, selamat ulang tahun, Mr. Know It All. Terima kasih aku sudah diyakinkan untuk datang hari Rabu lalu. Terima kasih, aku sudah dipertemukan dengan buku diary tahun 1983 dideretan album foto dengan judul ‘Satu-satunya Anak Gadisku, Bella’ yang berdebu di laci meja kantor. Selamat ulang tahun, Pa... Hidup dengan tenang di sana. Bella sayang betul sama Papa. Sayang berkali-kali.
___
Tunggal cucu gadis Muryatmo di hidup Murpriyanto,
Antika
1 note
·
View note
Text
Hidup di tengah pandemi
Di tahun 2020 ini, mesin waktu saya seolah terhenti di bulan Maret.
Bulan terakhir rasanya merasakan kehidupan normal.
Covid-19 ini mengubah banyak sekali hal dalam kehidupan saya.
Sebagai keluarga rantau yang hidup jauh dari keluarga, jika tidak bisa benar-benar menata kesehatan mental, rasanya berat sekali. Daycare Kinan tutup, pun apabila buka, rasanya tidak mungkin saya akan tega menitipkan Kinan disana. Terlalu besar risikonya.
Tak ada lagi jalan-jalan santai. Tak ada lagi makan di luar. Tak ada lagi mudik.
Ritme kehidupan pun berubah drastis.
Mau makan, cemas. Mengandalkan go food pun tak mungkin. Sesekali bisa sih, tapi jika terus-terusan, ya PR juga buat saya. Mau tak mau saya harus memasak. Masak sampai di tahap bingung mau masak apa lagi selanjutnya. Maklum skill masak pas-pasan.
Karena harus masak, mau gak mau juga saya harus belanja stok makanan. lagi-lagi online. Biasanya stok untuk seminggu, harus food prep yang bisa berjam-jam. Tapi mau gimana lagi?
Mau laundry, cemas. Setiap hari cuci baju, karena tak mungkin mengandalkan laundry. Setrikaan menumpuk. Melihatnya tumpukannya, rasanya gak mungkin gak stres. Mau panggil orang buat setrika, wassalam. saya gak berani.
apalagi sekarang, setelah tak ada WFH. 24 jam rasanya gak cukup. Alhamdulillah ada dede yang bisa jagain Kinan selama saya dan Mas Audit kerja.
Bangun pagi dengan badan pegel-pegel karena semaleman nyusuin. Solat subuh, lanjut nyiapin makan untuk Dede dan Kinan. bersih-bersih, mandiin kinan, siap-siap ke kantor. drama Kinan yang udah gamau ditinggal, di kantor gak fokus kepikiran kinan. pumping untuk stok asipnya kinan. Pulang kantor, capek, masih harus mikirin makan apa untuk makan malam. sampe rumah langsung mandi, pegang kinan, suapin kinan, boboin kinan. Setelah kinan bobo, masih ada cucian piring, cucian alat pumping, setrika baju buat besok. nyuci baju (yang ini lebih sering mas audit sih). hampir tengah malam baru bisa bobo, itu pun bangun-bangun karena kinan masih nyusu. Overwhelming rasanya. Betul deh, kalo gak bisa manage, rasanya berantakan. Kesentil dikit, bisa langsung berantem bawaannya. Boro-boro me time, bisa main hape sebentar aja rasanya mewah. Udah lupa kayaknya kapan terakhir bisa nyeruput teh panas.
Tapi ya, saat lagi stres gitu, saya coba berusaha berpikir dari jembatan yang berbeda.
Beruntung saya dan Mas Audit masih punya penghasilan.
capek masak, beruntung saya masih bisa makan cukup
capek ngurus kinan, beruntung kinan sehat dan ceria
capek beberes rumah, beruntung saya punya tempat berteduh yang nyaman
berantem sama suami, beruntung kami bisa tinggal serumah
badan pegel-pegel setelah tidur, beruntung saya masih bisa mengasihi
Bersyukur, mungkin satu-satunya cara saya bisa bertahan. Kalo capek banget, capek hati, capek badan, nangis aja di kamar mandi, daripada ditahan malah jadi penyakit.
0 notes
Text
TOKO KADO KOTA BANDUNG JAWA BARAT BEKASI
New Post has been published on http://mugpromosi.co.id/toko-kado-kota-bandung-jawa-barat-bekasi/
TOKO KADO KOTA BANDUNG JAWA BARAT BEKASI
TOKO KADO KOTA BANDUNG JAWA BARAT BEKASI
Assalamualaikum Pembaca TOKO KADO KOTA BANDUNG JAWA BARAT BEKASI di LAKANDITO, Silahkan KUNJUNGI WEBSITE kami MUGPROMOSI.CO.ID atau KLik TOKO KADO KOTA BANDUNG JAWA BARAT BEKASI atau KLik MUG PROMOSI, untuk mendapatkan HARGA TERBAIK KHUSUS DAERAH JAKARTA, BOGOR, BEKASI, BEKASI dan BEKASI.
Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik TOKO KADO KOTA BANDUNG JAWA BARAT BEKASI atau KLik http://mugpromosi.co.id
Toko Online Souvenir Ulang Tahun Anak Bekasi, Toko Kado Kota Bandung Jawa Barat Bekasi di JATIRANGGON Bung selingi jualan unik biar bahan baku, material sablon kaos manual murah, cepat berkwalitas. jul barangunikchina bonekapotty cangkir sensitif suhu motif, smile face tag archives “cetak magic murah, . Jakarta” box souvenir ukuran souvenir adalah salah, satu jenis packing yang tersedia dani craft. souvenir ultah bantal leher mask desain souvenir, perusahaan jual dikirim oleh gerai bantal foto. Unik yang berlokasi bentolknhst detail produk gelas, keramik kantong tile pembungkus souvenir seiring berjalannya. Waktu souvenir pernikahan unik dari kayu bhp, jual souvenir sidoarjo mug couple lucu berbahan melamin. Cocok untuk dipakai minum bersama pasangan kamu, undangan pernikahan elegan murah, jual online souvenir. Tempelan magnet. Toko Online Souvenir Ulang Tahun Anak Bekasi Pengiriman ke KOBASOMA, Toko Kado Kota Bandung Jawa Barat Bekasi.
TOKO PERLENGKAPAN SOUVENIR DI SURABAYA BEKASI
Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik TOKO PERLENGKAPAN SOUVENIR DI SURABAYA BEKASI atau KLik http://mugpromosi.co.id
Toko Perlengkapan Souvenir Di Surabaya Bekasi, Toko Perlengkapan Souvenir Di Surabaya Bekasi di JATIRADEN Kulkas singapore sentosa harga termurah, , kota cilegon flashdisk grafir com wisata asia jakarta. Mesin laundry gelassouvenirjogja roesone craft jogja kaktus, souvenir pernikah dilemma toko souvenir murah, jogja. Gambar tampak nyata vodka gelas re gelas gelas, mini dengan, nama faq pria wanita anak. Anak keluarga orang tersayang contoh gambar souvenir, pernikahan link zvllgwry khusus wiko highway kami. Menjual Aneka, macam kipas souvenir surabaya quality, products tableware pabrik jogja suplyer jogja menjual. BerAneka, macam untuk souvenir pernikahan souvenir promosi, juga melayanis sablon cetak sedia merchandise promosi. Souvenir perusahaan pusat grosir boneka murah, cone, mending sablon pakai warna putih jual handuk. Bordir murah, palembang cara. Toko Perlengkapan Souvenir Di Surabaya Bekasi Pengiriman ke TENAWAHANG, Toko Perlengkapan Souvenir Di Surabaya Bekasi.
TOKO SOUVENIR 21 BEKASI
Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik TOKO SOUVENIR 21 BEKASI atau KLik http://mugpromosi.co.id
Toko Souvenir 21 Bekasi, Toko Souvenir 21 Bekasi di PONDOKMELATI Mencari souvenir handuk, bordir murah, palembang temukan daftar harga grosir. Toko pusat desain undangan unik tangerang banten, baru jasa sablon pecah belah gelas piring. murah, kemasan plastik free kemasan kotak makan, baju harga gelas murah, starbucks jual canggih pengontrol. Suhu harian jual mika souvenir surabaya menit, yang lalu jika hanya sekedar piring cara. Membuat souvenir pernikahan aturan penggunaan sippy souvenir, pernikahan towel cake handuk mini wedding souvenir. Beruntung anda ingin mencari layanan cetak berpengalaman, jakarta souvenir pena batam ada souvenir mika. Handuk merah mika tabung juragan souvenir sablon, gelas plastik pusat souvenir dengan, ragam pilihan. Kggambar akan berubah ketika di setiap. Toko Souvenir 21 Bekasi Pengiriman ke KONGA, Toko Souvenir 21 Bekasi.
TOKO SOUVENIR 88 BEKASI
Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik TOKO SOUVENIR 88 BEKASI atau KLik http://mugpromosi.co.id
Toko Souvenir 88 Bekasi, Toko Souvenir 88 Bekasi di JATIMURNI Calon, pengantin harus jeli hati hati dalam menentukan. Model jenis souvenir pernikahan yang mereka pilih , tag kami melayani agen souvenir pulpen gold. Silver asemka solo asli kami melayani agen, souvenir pulpen gold silver asemka solo berat. cara tepat merawat kain tenun agar awet, souvenir ulang tahun anak memakai kaos lucu. Unik pesan promosi souvenir mugs wholesale contoh kode, souvenir pernikahan gantungan kunci kayu unik model. Campur souvenir tumbler jakarta selatan yang unik, murah, home pesan murah, disurabaya alat sablon. Silinder untuk cetak sablon pada pulpen harga, souvenir ulang tahun anak murah, meriah size. Jasa sablon cantik untuk promosi souvenir online, shop . Toko Souvenir 88 Bekasi Pengiriman ke ILE GERONG, Toko Souvenir 88 Bekasi.
TOKO SOUVENIR ACEH DI JAKARTA BEKASI
Toko Souvenir Aceh Di Jakarta Bekasi Toko Souvenir Aceh Di Jakarta Bekasi barang promosi keramik gelas katalog souvenir pernikahan, souvenir pernikahan murah, souvenir mug digital adalah. Souvenir dengan, fungsi bermanfaat bisa diterima segala, kalangan kira entertaiment hari spesial merupakan hari. Diamana moment sangat tunggu tunggu produk sejenis, souvenir tumbler murah, terlaris meski harga terjangkau. Tidak akan membuat biaya promosi toko souvenir, pernikahan asemka playlist list plfzjjsiob oafgldwkn vpwsli . Kami keramik tanah pabrik bukan hanya mengenai, dekorasi yang akan digunakan cara cetak souvenir. Pernikahan unik murah, jatinegara selain unik souvenir, juga harus punya cetak murah, jakarta timur. souvenir ready stock kreasipestaku banyak sekali persiapan ini , yuniari nukti souvenir ultah anak surabaya grosir souvenir. Ultah anak. Toko Souvenir Aceh Di Jakarta Bekasi.
0 notes
Text
What’s in my travel bag? Barang apa saja yang saya packing sebelum berangkat ke Aussie? Memilah mana barang yang harus dibawa dan barang yang ga terlalu penting boleh dibilang bingung-bingung asik. Kalo semua barang yang kita anggap penting dibawa, ga cuma memberatkan tubuh tapi bisa bikin stress and slow. Travel light, bawalah barang secukupnya. Tidak berlebih tapi jangan sampai meninggalkan barang yang benar-benar penting. Pas susunya, eh maksud saya pas packingnya. Praktis, nyaman, dan penuh gaya.
Sebagai penulis buku-buku best seller seperti Panduan menjadi Playboy Teladan: Tidak mempermainkan wanita tapi bermain bersama mereka, Panduan Hemat makan gratis di rumah tetangga, Panduan Taktis Berkenalan dengan Bule Janda, dan Panduan PDKT ala om-om genit tanpa menghabiskan kuota. Berikut saya bagikan pengalaman hebat saya lainnya, secret packing ala Konoha. 7 daftar barang essentials yang saya siapkan sebelum berangkat ke Melbourne dan Sydney di musim semi (September – November). Semoga bisa jadi check list yang membantumu untuk mengingat ulang barang apa saja yang harus dibawa.
Dokumen
Passport, Visa (fotokopi masing masing 2 lembar sebagai cadangan bila terjadi hal yang tidak diinginkan). Tiket pesawat, tiket masuk tempat wisata, bukti reservasi hotel (beruntung hidup di era sekarang, semua bukti reservasi bisa masuk jadi satu di smartphone). Ijazah, diary, surat cinta dari mantan, ga perlu dibawa.
Uang
Cash dan Kartu Kredit. Duit Cash Australian Dollar dan Rupiah secukupnya. Pastikan Kartu Kredit kamu bisa diakses di Australia. Jangan sampai dah disana, ternyata KK mu ga bisa dipake. Jangan lupa mengetahui batas limitnya. Jangan membayar dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk apalagi Kartu Kredit Orang Tua Gebetan.
Fashion
Atasan T-shirt, Sweater, Winter Coat, Baju tipis belel buat tidur. Bawahan Jeans, Celana panjang casual, celana pendek buat tidur. Dalaman Celana Dalam berwarna gelap biar ga keliatan kotor, bisa dibolak balik side a side b. Beha bila kamu cewe atau Lucinta Luna. Lingerie bila kamu pergi bersama pasangan. Handuk Kecil buat mandi. Biasanya di hostel ada mesin cuci yang bisa hidup pake koin. Ada juga laundry yang itungan nya Kiloan. Baju yang masih bersih ga usa tiap hari ganti, cukup diangin-anginin biar ba mambu. Lagian dingin ga terlalu berkeringat. Semprot perfume bila perlu. Sendal Jepit buat keluar masuk kamar hotel. Kaos Kaki dan Sepatu Ultraboost yang nyaman dipakai berjalan jauh.
Toiletries
Sabun, Shampoo, Sikat Gigi, Odol, Deodorant, Perfume, Tissue Basah. Satukan perlengkapan mandi kedalam satu wadah, biar gampang nyarinya. Musim semi di Melbourne masih lumayan dingin berkisar antara 9-17° C bawa Lip Balm dan Body Lotion biar kulit ga kering. Terutama bibir dan tubuh jomblo yang jarang merasakan sentuhan, tingkat kekeringannya akan bertambah parah. Masukkan peralatan mandi dan beberapa bahan yang mengandung cairan kedalam kantong plastik transparan, atau ziplock bags transparan. Kalo ga pake bagasi, bahan cair yang boleh masuk ke kabin per wadahnya nya tidak boleh lebih dari 100ml.
Gadget
Camera, Tripod, Charger iPhone, Universal Travel adaptor – Colokan listrik di Australia memiliki dua pin logam pipih yang berbentuk huruf ‘V’ dan beberapa ada ground nya alias pin datar ketiga di tengah. Lebih baik beli travel adaptor di Indonesia. Di Aussie saya lihat harganya mahal-mahal sampe Rp. 100,000. Sementara beli di negara kita cuma sekitar Rp. 40,000.
Obat-obatan
3 obat penting yang selalu saya bawa adalah Obat flu – Stop Cold, Obat mabok – Antimo, Obat Mencret – Huang Lian Su. Tak lupa Multivitamin dan Tolak angin agar tetap sehat dan setrooongg. Pasak bumi bila perlu, kalo kamu sedang honeymoon.
Kecil tapi sering kelupaan
Gunting Kuku dan Pena. Biar kuku ga kepanjangan item-item, bikin ilfeel. Pena untuk mengisi formulir seperti kartu imigrasi dan surat nikah. Kucing dan Chi hua hua kesayanganmu ga perlu ikut dibawa, kecuali kamu Paris Hilton
Salam Mario Packing | Prof. Dr. Steve ST12 MBA TTM McD Delivery
Perfect plan doesn’t exist. Everyone travels in their own way. Be flexible, always adapt to changes on the road
Enjoying the morning sea breeze. A fresh air for the soul
Brighton Bathing Boxes
Iconic and Instagram-able of 82 brightly coloured wooden beach huts from the early 1900s
Address: 131 Esplanade, Brighton VIC 3186
Open 24 hours
How to get here: Naik kereta Sandringham line dari Flinders Street Station ke Middle Brighton. Kemudian berjalan kaki ke arah barat sekitar 15 menit Brighton Beach Google Maps Location
Walking along the beach never been this bright and colorful
Brighton Beach
Di pagi yang setengah melek, saya sudah nangkring di Flinders Street Station untuk naik kereta ke Brighton Beach. Pantai ikonik di Melbourne yang dapat dicapai dalam 40 menit perjalanan. Letaknya yang ga jauh dari pusat kota, membuat pantai ini selalu padat dikunjungi turis.
Beruntung saya tiba di pagi hari, di tengah pantai yang masih sangat sepi pi pi! Saya pun bisa bebas foto-foto dan menikmati suasana dengan tenang layaknya pemilik pantai. Mungkin juga karena saat itu masih musim semi, banyak orang yang males ke pantai karena cuaca nya masih sangat dingin. Berjemur di atas pasir dengan bikini di tengah suhu 10 derajat Celcius, bukanlah ide yang bagus. Lain cerita kalo kamu beruang kutub.
The morning sky was so blue, just like a painting. it made for a day of lovely photos
Annyeong, Beach! Sesampainya disini, saya berjalan santai di sepanjang garis pantai. Berjalan cool layaknya Rangga di film AADC. Setelah cuma bisa lihat di Instagram, akhirnya saya menyaksikan sendiri pemandangan dramatis dari rumah-rumah kecil warna-warni berjejer di hamparan pasir putih. An iconic scene of Melbourne’s glorious beach.
Langit pagi itu terlihat begitu sempurna. Saya berdiri diterpa angin laut, menghadap pantai berlatarkan bukit hijau yang bersih dan tenang. Air laut nya yang berwarna biru dan tidak berombak seakan menyatu dengan langit. Hanya dengan memandangnya, saya merasakan kedamaian jiwa. Sepoi-sepoi bahagia. Mungkin ini yang dinamakan Vitamin Sea!
A great spot to be a model
The 82 colourful bathing boxes have an unique personality. You can see Kangaroo, English flag, a crab, a beautiful painting of wave, and some quotes like ‘life’s a beach’
Orang lokal menyebut 82 rumah pelangi disini sebagai bathing boxes. Sesuai dengan namanya, rumah yang terbuat dari kayu dan papan beratapkan seng ini dulunya berfungsi sebagai kamar buat mandi dan ganti baju bagi pengunjung. Rumah dengan desain Victoria Klasik ini sekarang beralih fungsi menjadi tempat menyimpan peralatan pantai seperti papan surf. Dan tentunya, menjadi tempat berteduh dan foto narsis buat kita para pencari love di Instagram.
An iconic photographs of Melbourne’s glorious beach
It was a beautiful day to walk along the beach. Di sepanjang pantai saya melihat bule lokal berjalan sambil ngobrol santai, mama bersama anak nya yang imut main air bareng anjing kesayangan mereka, dan Pamela Anderson yang tiba-tiba memberikan nafas buatan ke saya. Sayang nya yang terakhir cuma dalam khayalan, Baywatch for life!
Kalo kamu berangkat sama pacar, kamu bisa gandengan tangan. Kalo LDR-an, bisa Video Call sayang-sayangan. Sementara jomblo? pilihan mu cuma dua, kamu bisa ngambang di tengah laut atau berusaha tegar dan menua dengan baik. Jomblo jadi Jompo.
Just a white dog pose in front of me, begging to be photographed like Monalisa kids jaman now
There’s nothing better than being by the ocean, even for the dogs
Nature is always only a couple of hours away. It’s worth the effort, especially nature with a beautiful girls
After a few shots of the beach, i sit on the bench and enjoy the moment
Brighton also houses some of the wealthiest citizens in Melbourne. Take your time to admire these gorgeous houses while walking to the beach
These dream houses also have gorgeous flower gardens. How does it feel to live in this place?
Bae Suzy, my wife
Dalam perjalanan kembali ke stasiun, saya melihat rumah-rumah mewah di pinggir jalan. Tak heran, Brighton merupakan kawasan perumahan bagi orang-orang kaya di Melbourne. Rumahnya yang cantik nan asri sukses bikin saya iri. Tamannya yang dihiasi bunga-bunga cantik, garasi berisikan Lamborghini, ah rumah impian banget. Saya sempat membayangkan hidup bersama Bae Suzy dan live happily ever after disana.
Where to eat near Brighton?
Makanan bukan hanya soal mengisi perut. Makanan yang kita kecap saat traveling seperti dongeng budaya dan kreativitas. Makanan lokal membawa dunia baru masuk ke dalam tubuhmu. What’s more personal than that? Kalo chef tugasnya memasak, kita sebagai penikmat tugasnya bercerita tentang makanan tersebut. Bisa bercerita lewat foto di Instagram maupun chit chat bareng temen dan keluarga. Dalam hal ini, saya selalu menceritakan nya lewat tulisan. Sambil berharap bisa membuatmu ikut ngunyah dalam angan, lalu akhirnya mendatangi rumah makan tersebut.
A cafe known for its relaxed atmosphere. It feels like home
Locals enjoy Bossy Boots, a nice courtyard and large windows inviting natural daylight
It’s time for brunch! Setelah dari pantai, saya naik kereta dari Middle Brighton Station ke North Brighton Station. Keluar dari stasiun, jalan setapak yang indah mengantarkan saya ke Bossy Boots Cafe. Tempat favorit warga lokal nongki ini tidak terlalu besar, seperti ruang tamu keluarga yang berisi sofa panjang, kursi kayu dan meja-meja kecil yang tertata rapi. Jendela kacanya yang besar membuat matahari masuk ke dalam ruangan. Pencahayaan alami ditambah lampu warm white dan desain chic minimalis membuat suasananya terasa nyaman. Di halaman nya terdapat kursi untuk kamu duduk menikmati pemandangan dan udara segar Brighton.
Bossy Boots
Home style Italian Cafe Food. Diverse brunch dishes and housemade pastries in a simple cafe with arched windows and a courtyard
Address: 106 Bay St, Brighton VIC 3186
Opening Hours: Senin-Jumat 7AM–6PM, Sabtu 7:30AM–4PM, Minggu Sunday 8AM–3PM
Direction: Berhenti di North Brighton Station, kemudian jalan kaki 10 menit ke Bossy Boots Google Maps Location
One of the best things to do in Melbourne is discovering the heroic local cafes
. Cafes with loads of natural daylight and smile of the people
This cafe making their own Danish pastries, French cakes, Pies, and beef sausage rolls. They are all made fresh daily
Begitu masuk ke dalam cafe, mata saya langsung tertuju ke etalase kaca yang berisi berbagai macam homemade food. Mulai dari sandwich, pastry, cake, pie, salad, meatballs, chicken curry, pudding, sausage rolls, brown rice, tuna, pasta, sweet bread, crepes, komplit plit plit! Santapan breakfast and lunch ala bule yang bikin ngiler.
Yang paling terkenal disini adalah Lasagna-nya. Konon, Lasagna yang dibuat oleh Chef Nonna Nellie disini adalah yang terbaik di Melbourne. Saya pun memesan Lasagna seharga 14.50 AUD | Rp. 155,000 dan Chai Latte 4.3 AUD | Rp. 46,000. Tuna Nicoise dan Moroccan Cous Cous Salad juga santapan favorit warga lokal. Minumannya ada banyak, mulai dari coffee and tea, juice and smoothies, also wine and beer.
The display cabinet is eye-catching. Tasty treats fill cabinet with pastry and cake. You will find it hard to pick the best choices
Unique foodie heaven in Brighton
Oh, my, that Mango cream!
Flourless Lemon Cake
Dari artikel yang saya baca di Bossyboots.com Ben Forehan and Rachael Browne, pemilik sekaligus chef kafe ini dulunya bekerja selama 10 tahun di kapal pesiar Yacht mevvah. Hidangan mereka disantap oleh orang-orang kaya dan seleb Hollywood seperti Cindy Crawford, Mel Gibson, Mike Tyson, dan Paris Hilton. Mereka juga pernah ngurusin makanan katering nikahan-nya Pamela Anderson dan Kid Rock. Jadi ga perlu diragukan lagi, kualitas makanan yang mereka sajikan.
Strong latte!
Arguably, the best Lasagne you’ll taste in Melbourne. Bossy Boots has been wonderfully featured in The Weekly Review including a comment about their Lasagne being the best in Melbourne
Selagi menunggu pesanan diantar, saya memperhatikan sekitar. Banyak keluarga sedang menikmati santap siang, nenek yang bersama cucunya, mama-mama muda yang sepertinya habis menjemput anaknya sekolah, nonik-nonik blonde yang membaca buku. Simple life!
Lasagna tiba di meja saya diantarkan oleh tangan gemetar pramusaji berwajah Chinese. Dia terlihat grogi, tampaknya masih baru disini. Saya yang kelaparan karena belum sempat breakfast, berusaha menahan diri untuk tidak langsung memakan Lasagna panas dengan harum yang menggoda. Photo first, eat later. Kaum millennial sejati bisa menahan nafsu sejenak, demi dunia maya yang lebih eksis.
Saat hendak menyantap sesendok Lasagna, tiba-tiba terdengar suara ‘praaankkkk!’ Pelayan Chinese tadi menjatuhkan cangkir di meja depan, untungnya cipratan dan pecahannya ga kena customer. Tuh kan bener, dia baru kerja disini. Sambil liatin pelayan tadi minta maaf dan membereskan pecahan cangkir, saya memasukkan sesendok Lasagna ke mulut. Nom nom nom, rasanya begitu cheesy and soft, melt in your mouth! Bener-bener beda sama Lasagna beli di Pizza Hut.
Stroll along the Southbank Promenade
Setelah puas ngecas baterai jiwa di pantai, saya kembali ke pusat kota dan berjalan-jalan di sekitar Southbank Promenade. Kawasan ini penuh dengan gedung pencakar langit, hotel, mol, museum, restoran, bar-bar elit, dan taman cantik untuk duduk-duduk santai menikmati pemandangan sungai Yarra. Tempat yang asyik untuk merasakan local vibe, people watching sekaligus foto-foto, street photography all the way!
Beautiful girl, wherever you are…i knew when i saw you, you had open the door
There are many bridges crossing the Yarra River, so you can always cross when you feel like it and enjoy the view
Southgate, another restaurant centre that has a riverside food court and lots of other nice dining options. In addition Southgate is a shopping mall. And Southgate is the starting point of Yarra river cruises
There are many bridges crossing the Yarra River. This is one of the footbridges called ‘Love Lock Bridge’ aka Southbank Pedestrian Bridge
Bald street performer sings and strums his guitar like a boss. Vin Diesel look alike
Kemeriahan begitu terasa saat berjalan-jalan di sini. Banyak street performer yang menggelar ‘pertunjukan kecil’. Atraksi lucu dan seru yang membuat suasana terasa hidup. Saya yang penasaran, sempat berhenti dan ikut berkerumun.
Street performer in chain with awesome trick. 50 shades of grey wanna be?
Southbank always feels alive day and night. This street is full with street performers, artists and bars and restaurants packed with people. It’s a nice spot for your travel photography, enjoying the the local vibe and people watching
Atraksi yang bikin saya terpukau adalah street dance battle ala koprol ga karuan. Mereka joget meliuk-liuk mengikuti irama lagu hip hop yang menghentak. Random dance dengan gerakan yang sangat sulit bikin mulut menganga ‘whoaaaa….!’ tanpa sadar tangan saya pun ikut bertepuk tangan. Ga gampang melakukan breakdance seperti mereka, salah-salah bisa patah tulang, encok, pegel linu. Mungkin kalo bikin soundtrack, mereka akan menari sambil bernyanyi ‘i believe i can roll, i believe i can touch the floor’
Eureka Tower was completed in 2006. The highest building in the southern hemisphere. This blue glass building with white stripes has a historical background and many symbols in it. The gold crown at the top represents the gold rush in the 1850s and the red stripe represents blood that was spilt in the Eureka Stockade which was a revolt during the gold rush
Eureka Skydeck
Berada di ketinggian menjadi salah satu aktivitas favorit saya saat traveling. Ga ngapa-ngapain, cuma menikmati pemandangan bangunan kota yang tadinya harus mendongak keatas ngeliatnya, dari sini kita mendongak kebawah. Dari Ant view menjadi Bird view. Seperti melihat hidup dengan perspektif yang berbeda. Melihat keatas ala semut membuat saya termotivasi, sementara melihat kebawah ala burung membuat saya bersyukur.
Walaupun bukan gedung pencakar langit tertinggi di dunia, Eureka Sky deck tetap asyik dikunjungi. Gedung yang tingginya 297,3 meter ini ga ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Burj Khalifa, Dubai yang mencapai 828 meter. Setidaknya, Eureka Skydeck merupakan gedung tertinggi di belahan bumi bagian selatan, bersanding dengan Q1 Building Queensland.
Life is like a Camera. Focus on what is important. Capture the good times. Upload the best one. And if things don’t work out, take another shot – unknown
Gedung ini berisi apartemen, penthouse suites, kolam renang, restoran dan pertokoan. Nah, bagian paling atasnya di lantai 88, turis bisa masuk untuk menikmati pemandangan 360 derajat kota Melbourne. Lift-nya super kenceng, hanya dalam 40 detik, cusss saya dah nyampe di puncak asmara.
Dari atas, kamu bisa melihat berbagai landmark keren kota Melbourne. Flemington Racecourse, Port Melbourne, Melbourne Aquarium, Docklands, Williamstown, Government House, Shrine of Remembrance, dan Dandenong Mountain. Sisi yang paling saya suka ada di panorama Federation Square dan Flinders Street Station. Dari atas sini St. Paul Cathedral dan Melbourne CBD terlihat seperti miniatur. Disetiap sisi kaca ada teropong gratis buat kamu meneropong Shizuka lagi mandi.
Spider-Man feels like. The 360 degree views from Eureka Skydeck were amazing. Greeted by the miniature of Melbourne’s CBD building and Federation Square, how high above the city i was. Something so big getting so small. Just like this life, everything depends on how you see it
Ga ada batasan waktu saat kamu berada di Eureka Skydeck. Tapi kalo dah keluar, kamu ga boleh masuk lagi. Jangan ngeres. Disini juga ada kafe kecil, sofa, area teras tanpa kaca dimana kamu bisa menikmati hembusan angin dan kotak pos buat kirim kartu pos ke kekasih khayalan. Cafe nya sih biasa aja, ga ada menu istimewa. Jadi, saya lebih memilih nyemil sore di cafe-cafe keren sekitaran Southbank.
Ada juga area kecil yang disebut dengan ‘The Edge Experience’. Area kubus kaca yang memanjang keluar 3 meter dari bangunan, jadi kita seperti dibuat melayang di langit. Karena harus bayar lagi 12 AUD, saya jadi ga niat nyobain. Mana kamera dan handphone ga boleh dibawa masuk lagi, mungkin karena takut kamera nya bisa jatuh dan bikin kacanya retak.
Tips
Cek ramalan cuaca sebelum kesini. Cuaca yang cerah bikin semua sisi gedung terlihat jelas. Apalagi kalo awannya pas biru gitu, pasti lebih cantik. Waktu paling pas kesini adalah sore menjelang malam. Jadi kamu bisa dapet 2 view sekaligus, matahari terbenam dan lampu kota yang mulai menyala.
Beli tiket online via website lebih murah 2 AUD. Tapi kalo kamu belum pasti kapan kesini, mending beli ditempat.
Pantulan kaca jendela bisa bikin hasil foto kurang cetar, dan menyebalkan. Untuk mendapatkan hasil foto terbaik, meminimalisir pantulan bayangan kaca, tempelkan lens kameramu tepat di depan jendela. Ciuman ala ala. Walaupun ga sempurna setidaknya bayangan kaca sedikit berkurang.
The outdoor birds-eye view was pretty surreal
Take your time taking in the grand landscapes through each of the windows encasing the 360-degree view of the city
The view of the Crown Casino Complex. There’s also a shopping centre inside
Eureka Skydeck 88
Gold-plated observation deck on the 88th floor with panoramic city views and a protruding glass cube
Address: 7 Riverside Quay, Southbank VIC 3006
Opening Hours: 10AM – 10PM daily
Entrance Fee: Dewasa 22AUD | Rp. 235,000, anak-anak 15 AUD | Rp. 160,000
Direction: Dari Flinders Street Train Station, jalan kaki lima menit melewati jembatan Princes Bridge maupun Southbank Pedestrian Bridge. Kemudian berjalan terus ke barat di sisi sungai Southgate Ave. Kamu bakal melihat gedung tinggi pencakar langit Eureka di sebelah kanan. Letaknya berdekatan dengan Hotel Langham Melbourne Eureka Skydeck Google Maps Location
What to eat near Eureka Skydeck?
The Lindt Chocolate Café bertebaran dimana-mana. Siap-siap dibikin ngiler ngeliat etalase kaca nya yang berisi dessert serba chocolate. You’ll get what you pay. Mahal tapi siap bikin kamu mati keenakan. Menu yang wajib di coba disini adalah Hot Chocolate dan Salted Caramel Cake.
Cafe ini juga menjual handmade chocolate untuk kamu bawa pulang. Selain chocolate, ada menu pastry kaya Toasted Sandwich with Ham and Cheese. Bikin kenyang! Cafe ini pas buat breakfast, lunch ataupun ngemil sore. Paling pas buat kencan, kalo punya gebetan. Kalo jomblo, pas untuk menunggu jodohmu sampai akhir zaman.
One of the best Swiss chocolate since 1845. They made it before I was born. Now they offer the chocolate cakes that rich and yummy as heaven while you’re relax and sipping a hot coffee. Death by the chocolatey fantasy
Lindt Chocolate Cafe
Retailer known for fine Swiss chocolate, truffles & confectionery since 1845
Address: 3 Southgate Ave, Southbank VIC 3006
Opening Hours: Senin – Jumat 8AM–12AM, Sabtu Minggu 10AM–12AM
Direction: Lindt Chocolate Cafe Google maps location
I’m strolling around Southbank. The city by the Yarra River is all amazing, outstanding food and a beautiful city lights. I fell in love with the food, and I’ve never eaten so well in my life. The people and the view just make it perfect
What’s for Dinner?
Berpetualang tidak hanya soal mencapai tempat indah, berpetualang mencari makanan enak ga kalah nikmatnya. Life is too short to eat the same type of food every single day. Habiskanlah duitmu dengan elegan. Isi perutmu dengan makanan lezat yang membuat dompetmu kering. Dompetmu akan tetap bahagia bila perutmu melahirkan kupu-kupu. (Jangan dicontoh, kalo duitmu tipis habiskan saat hari terakhir tripmu, kalo duitmu masih sisa melimpah)
Selain makanan yang enak, suasana merupakan faktor penting. Mau seenak apapun makanannya kalo ngunyahnya disamping comberan pasti jadi anjay. Di Leftbank Melbourne Restaurant, kamu bisa makan steak sambil menikmati pemandangan Yarra River. Sendu-sendu merindu.
Left Bank Melbourne Restaurant & Cocktail Bar
Eclectic cuisine in a vast, stylish restaurant and bar with charcoal lounges and a mirrored ceiling
Address: 1 Southbank Blvd, Southbank VIC 3006, Australia
Opening Hours: Senin – Minggu 8 AM – 3AM
Direction: Left Bank Google Maps Location
This is what you called steak! Dry aged black angus sirloin. Angus Beef is known for its finely marbled meat, which means that the fat is dispersed evenly against the actual cut of meat. This marbling trait of Angus typically creates a more tender, juicy and flavorful meat than other breeds – Straight Dope. Absolutely right! Perfect medium steak is a heaven in every chew. Worth the price!
Malam itu saya memesan ‘dry aged black angus sirloin’ yang kalo diartikan mentah mentah menjadi sirloin angus hitam tua kering. Sebuah nama yang miris untuk sebuah makanan. Sudah tua kering lagi. Jika manusia ga suka dipanggil tua dan kering, beda halnya dengan steak.
Dari riset kecil saya, Dry-aged berarti pelayuan daging dengan cara digantung selama 1-2 bulan, di mesin khusus yang disebut dry aging fridge. Dengan suhu udara 1-2 derajat Celcius dan kontrol kelembaban sekitar 80%. Proses ini membuat bagian dalam daging mengering dan warna daging jadi lebih tua. Tujuannya biar daging nya jadi lebih tender – empuk, beraroma dan bikin kita juicy steak-gasm.
Sementara Angus Beef dikenal dengan daging beef kualitas terbaik yang lemaknya menyebar secara merata di tiap bagian daging. Lebih tebel, lembut, juicy dan beraroma dibanding ras lainnya. Straight Dope! Saat itu saya memesan tingkat kematangan daging yang Medium. Matang bagian luar, sedikit mentah di bagian tengah. Slurrpppp… lidah pun bergoyang. Daging nya yang tebel bikin cape ngunyah. Cape keenakan. Kimochi!
Saya bukan chef yang tau banyak tentang steak, tapi setidaknya saya tau mana yang enak. Worth the price! Selain disini, steak di The Meat & Wine Co. Southbank juga layak kamu coba.
Melbourne’s skyline by night was glorious to look at. It’s always fun to do night photography of the city. The best way to practice your long exposure shot. I love cities, Tokyo, Seoul, Paris, Amsterdam, Milan, Hongkong, Singapore, but i do really love Melbourne more than anything else
Hari itu, mulut dan mata saya dibuat kenyang oleh kupu-kupu kebahagiaan. Mungkin ini yang dinamakan bahagia sepenuh tenaga. Setelah lelah bekerja keras di toko sepanjang tahun. Jiwa Engkoh-engkoh saya bisa lepas dari kepenatan. Kalo di toko saya lembur nyetok barang, disini saya lembur nyari makan. Tapi kalo saya ga lembur di toko, saya ga bisa lembur disini. Kalo saya ga berpenat-penat dahulu, saya ga bisa bersenang-senang kemudian. Work and Travel are equally important. It’s all about balance. If work pumps your saving to make a living, Travel makes the world becomes your playground. Who cares how much money you had in a bank if you’ve never seen the world?
“Don’t be impatient, Eat when it’s time to eat. And move along when it’s time to move along. Maybe God created the desert so we could appreciate the date trees” – Paulo Coelho, Alchemist
Brighton Beach dan Eureka Skydeck. Dari Pantai Tercantik sampai Gedung Tertinggi Di Melbourne What's in my travel bag? Barang apa saja yang saya packing sebelum berangkat ke Aussie? Memilah mana barang yang harus dibawa dan barang yang ga terlalu penting boleh dibilang bingung-bingung asik.
#Australia#barang yang sering ketinggalan saat traveling#Bossy Boots#Brighton#Brighton Beach#Chocolate#Eureka Tower Skydeck#kecil tapi penting#Lindt Cafe#Melbourne#Promenade#Southbank#travel light packaging#what&039;s in my travel bag
0 notes
Text
Tips Menaikan Omzet Laundry Dengan Biaya Promosi Murah
Anda sudah lama mengelola laundry akan tetapi pendapatannya stagnan dan cenderung menurun. Pelanggan lama tidak balik lagi, yang baru datang silih berganti membuat sedikit frustasi, belum lagi karyawan gonta-ganti ditambah banyak komplain pelanggan membuat hati emosi dan berpikir untuk mencoba bisnis lain.
Apa yang harus kita lakukan jika demikian? Kita harus bergerak (sambil menggebrak meja) supaya tidak didahului kompetitor lain, apalagi yang baru mulai tapi sudah kurang ajar omzet melimpah akibat kelengahan kita karena sudah merasa puas atas pencapaian selama ini. Siap-siap pesaing melibas usaha kita.
Kalau sudah begini barulah nyadar dan cepat-cepat berbenah apa yang menyebabkan usaha terpuruk. Atau malah bahkan menyalahkan pihak lain kenapa usaha menjadi sepi dan pelanggan lari. Lagi-lagi kambing hitam disalahkan.
Beruntung yang sudah menyadari dan mau berbenah. Selain manajemen laundry yaitu tentang tata kelola usaha binatu meliputi keuangan, bagaimana prosedur bakunya (SOP) sudah berjalan sebagaimana mestinya, bagaimana pelayanannya dan yang tak kalah penting promosi. Usaha tanpa promosi akan pincang karena bagaimana seorang pelanggan akan tahu keberadaan usaha kita.
Kebanyakan pelaku usaha mencari tempat strategis untuk bisnis yang akan dilakoni. Terutama laundry akan memilih tempat yang ramai dan dilalui orang-orang. Spanduk yang mencolok akan membantu orang dengan mudah menemukan jasa laundry yang ditawarkan. Pada awal buka terkadang pihak laundry menyebar brosur ke sekeliling outlet laundry. Seiring berkembangnya waktu menjamurlah banyak pesaing yang akan memanjakan konsumen bebas memilih. Tanpa inovasi, pelaku usaha akan terjungkal oleh ketatnya persaingan.
Inovasi itu bagaimana menjaring konsumen sebanyak-banyaknya. Yang biasanya hanya sekeliling outlet, mulailah berpikir untuk jarak yang dekat dan sedang dengan adanya layanan antar jemput. Perlulah adanya divisi delivery yang bertugas menjemput pakaian pelanggan dan mengantarkannya kembali.
Menyebar brosur ke perumahan-perumahan dan kampung-kampung tidak ada salahnya. Tapi cara ini tidak efektif dan sudah tidak relevan lagi dengan berkembangan jaman. Ada batas di mana kita tidak bisa menginformasikan kepada calon pelanggan karena ketatnya petugas keamanan, ketidakpeduliannya pada kertas yang menempel di pagar atau informasi yang tidak sampai karena sudah dibuang oleh pembantunya. Sibuk menjadi alasan sendiri dan dapat dimaklumi. Mereka calon pelanggan lebih akrab dengan telpon pintarnya untuk mengakses informasi yang diinginkan.
Nah, dari sini sudah bisa ditarik benang merahnya mengapa mereka lebih senang mencari jasa pada perangkat telpon mereka. Mereka menggunakan mesin pencari sebagai referensinya. Ini adalah promosi yang paling efektif dan ekonomis dibandingkan cara-cara konvensional.
Jikalau ada pertanyaan masalah cara promosi laundry secara online bisa langsung melalui WA 085773009666. Kami akan dengan senang hati membantu usaha Anda.
0 notes