#Lihat Baju Gamis
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ramalan Jodoh Awan #1
Belum selesai Awan menguyah makanan yang baru saja ia suapkan ke mulut. Pertanyaan yang sejak tadi ditanyakan oleh keluarganya kembali terdengar ditelinganya. "Wan, mana calonnya? Kok gak pernah dikenalin sama bukde, sih. Ini lebaran gak dibawa juga?" Perempuan berusia 48 tahun dengan gamis berwarna hijau cerah itu menatap Awan yang sedang menguyah makanannya.
"Masih betah ngejomblo dia, Bukde." Belum sempat Awan menanggapi perkataan perempuan yang biasa dipanggil Bukde Ani itu, terlebih dahulu dijawab oleh Nara, Kakak Ipar Awan.
"Duh kapan lagi, udah 25 tahunkan. Itu, lho liat Ajeng yang masih 22 tahun udah gendong anak," ucap Bukde Ani sembari menatap Awan dengan gemas.
"Iya, Bukde. Doain, ya tiga bulan lagi nikah." Awan akhirnya membuka suara setelah dari tadi hanya diam, tentu saja dengan senyum terpaksa dan penekanan pada setiap ucapannya. Sementara Nara menahan tawanya, melihat ekspresi Awan yang terlihat jelas tidak menyukai pembahasan ini.
Apa yang salah dengan usia 25 tahun tetap belum menikah? Mengapa terkesan menjadi sebuah aib dibandingkan dengan yang hamil di luar nikah. Entahlah, orang-orang terkesan mengukur kebahagiaan dan kesuksesan seseorang dengan pernikahan. Padahal tidak ada jaminan menikah akan hidup bahagia, jika menikah jaminannya bahagia tidak akan ada perceraian bukan? Salah satu hal yang tidak disukai saat bertemu dengan sanak saudara, ya begini pertanyaan-pertanyaan kapan nikah sepaket dengan ceramah dan membanding-bandingkan dengan yang sudah menikah akan selalu menyapa pendengaran dengan tanpa aba-aba.
Awan, tentu saja salah satu target yang akan mendapat pertanyaan tersebut. Karena dalam keluarganya ia yang saat ini tertua dan belum menikah setelah kakak-kakak di atasnya sudah menikah, sedangkan sanak saudara dari persepupuan ayah dan ibunya rata-rata baru menginjak usia 20 tahun. Awan ingin rasanya menghilang dari perkumpulan keluarga saat ini, rendang daging masakan ibunya yang menjadi makanan favoritenya seketika terasa hambar.
"Jangan dipaksa kalau emang udah gak sanggup ngabisinnya." Nara menarik piring Awan yang terlihat jelas ogah-ogahan untuk menghabiskan makanannya.
"Mbak, malesin banget, sih di sini." Awan seketika cemberut dan menatap Nara yang berdiri di hadapannya.
"Mau ke supermarket beli frozen food gak? Buat barbequean nanti malem, tapi sendirian."
"Mbak kayaknya itu lebih baik, kirim listnya apa yang mau dibeli. Aku ke kamar dulu ganti baju." Tanpa pikir panjang Awan segera berlari ke kamar untuk mengganti pakaiannya dan bersiap ke supermarket melarikan diri dari pertanyaan-pertanyaan yang akan menghampirinya.
__________
Ternyata masih ada untungnya acara open house tahun ini di rumah Awan, walaupun sebagai tuan rumah tentu lebih capek pastinya namun ia masih memiliki alasan untuk melarikan diri dari perkumpulan tersebut. Seperti saat ini Awan sedang menelusuri rak-rak supermarket sembari mendorong troli berwarna merah, melihat-lihat setiap rak yang dilewatinya dan frezeer-frezeer frozen food.
"Yang itu enak, Dek?" Pertanyaan perempuan paruh baya yang entah sejak kapan berdiri di sampingnya sedikit mengagetkan Awan.
"Keluarga saya selalu belinya yang brand ini, Buk lebih suka ini, sih katanya lebih enak dibanding yang itu." Awan menunjuk salah satu brand frozen food tepat di sampingnya.
"Wah, saya belum pernah coba. Mau cobain juga, deh." Si ibu tanpa exited sembari membuka penutup freezer untuk memilih yang akan diambilnya.
"Udah nikah, ya, Dek?" Awan menggelengkan kepalanya sembari tersenyum untuk menjawab pertanyaan ibu tersebut.
"Punya pacar?" Ternyata pertanyaannya masih berlanjut.
"Belum, Buk. Ibu ada rekomendasi jodoh buat saya?" Awan berkata sembari tertawa.
"Gapapa, masih muda juga kamu. Cantik juga, pasti nanti dapat jodohnya yang baik, sayang sama kamu dan keluarga, tentu juga bertanggungjawab."
"Aamiin." Awan hanya mampu mengaamiinkan.
"Jangan khawatir, gak lama lagi InsyaAllah ketemu nanti sama jodoh kamu." Ibu-ibu berbaju cokelat itu tiba-tiba saja mengatakan itu sembari menepuk pundaknya pelan diiringi senyum lembutnya.
Sementara Awan hanya mengangguk dan mengaamiinkan dalam ibu tersebut yang baru saja diucapkan, hal baikkan harus diaamiinkan, ya tanpa ada ekspektasi dan harapan apapun tentunya.
~ bersambung ~
0 notes
Text
Jangan Telantarkan Orang Tua
Seperti biasa kalau paginya belum masak, aku pulang kerja selalu mampir beli makan malam. Hari Senin ini sekitar pukul 17.40 WIB di tengah perjalanan pulang, aku pengin sekali beli camilan jasuke karena udah BM banget dari kemarin. Aku ingat ada yg jual jasuke di pasar dekat kost. Selang beberapa menit, jasuke ku sudah dibungkus dan aku bersiap untuk beli makan berat.
Saat aku baru naik ke motor, datanglah nenek-nenek berjarit yang sudah cukup sepuh membawa kantong kresek hitam berisi baju.
"Nak, tolong bantu beli baju nenek ya. Nenek butuh uang, dibeli berapapun nggapapa", ucap si nenek dengan tangan gemetar.
"Nenek asli sini Jakarta? udah makan belum nek?", tanyaku.
"Nenek dari Cirebon nak, nenek pusing belum makan, nanti kalo udah dapat uang mau beli bubur", jawab si nenek.
"Ikut yuk nek, kita makan yuk", ajakku.
"Engga nak, nenek mau beli bubur aja kalau dapat uang. Anak nenek ngga ada kabar, nenek ngga punya uang buat makan", ucapnya lagi.
Sejujurnya air mata ingin menetes tapi aku tahan karena beberapa ibu-ibu terlihat sedang menyorotiku. Nenek membawa beberapa baju gamis tapi aku sedang tidak butuh baju.
Ku genggam tangan si nenek yg dingin dan gemetar. Nenek berulang kali mengucap syukur dan mendo'akanku. Dari tuturnya terdengar sangat tulus. Kenapa ada anak yg setega itu sama orangtua nya?
Bukankah Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 215 bahwa hendaknya harta diinfakan utamanya pada orangtua. Kenapa anak si nenek bisa setega itu sama orangtua di masa tua nya. Sedih sekali. Aku paling ngga bisa lihat orangtua sepuh masih berjuang cari uang hanya untuk makan.
Surga seorang perempuan berada di ridho suami nya kelak, tapi surga seorang laki-laki selalu berada di ridho orangtuanya yaitu ibu. Bersyukurlah apabila Allah memberi waktu untuk merawat orangtua. Karena tiket surga ada di sana, jangan sampai terlambat.
Semoga Allah senantiasa menjaga kesehatan kita dan orangtua kita. Aamiin.
Jakarta, 29 Mei 2023
1 note
·
View note
Text
Woman Outdoor Syari Series Pendakian
Melihat luasnya cakrawala yang terbentang diatas ketinggian kian menjadi pilihan bagi para penikmat perjalanan alam. Terjalnya jalan tanah berbatuan, panasnya matahari yang kian menyengat, dan dinginnya hembusan badai dikala malam, nampaknya tak menyurutkan langkah. Pendakian selalu menjadi primadona bahkan merambah di kalangan wanita. Tidak heran berbagai brand outfit outdoor telah memiliki woman series di setiap produknya. Menariknya lagi, beberapa brand lokal seperti Nusseyba Activewear memiliki syari outdoor series yang didesain khusus untuk wanita muslimah yang ingin tetap menjaga auratnya selama melakukan aktivitas pendakian.
Menjaga outfit syari selama melakukan aktivitas outdoor merupakan kewajiban yang harus selalu dipastikan oleh seorang muslimah. Akan tetapi outfit syari saja, tanpa memperhatikan unsur safety dapat merugikan dan membahayakan diri sendiri. Berikut rekomendasi outfit syari dari ruangpenaa:
Mengenakan rok atau gamis dengan model A yang tidak terlalu lebar dibagian bawahnya. Ukuran lebar bawah sekitar satu meter, tidak terlalu sempit sehingga tidak menyulitkan langkah, terlebih untuk track bebatuan yang menanjak. Juga terlalu tidak terlalu lebar agar menghindari terjerat rok sendiri selama perjalanan. Usahakan tinggi rok setara atau sedikit diatas mata kaki supaya langkah kakimu tetap nyaman.
Hindari pakaian berbahan katun, nylon, dan rayon. Semakin tinggi pendakian, lingkungan sekitar akan mengalami penurunan suhu yang mengakibatkan air yang terperangkap dalam serat kain sulit untuk menguap dan terus menyerap panas dari tubuh kita. Mengenakan bahan katun dapat melipatgandakan risiko hipotermia.
Membawa baju ganti. Cuaca yang tidak menentu membuat kita harus well prepare dalam setiap pendakian. Baju ganti akan sangat berguna ketika baju kita basah kuyup terkena hujan atau keringat selama seharian berjalan. Sahabat pena dapat berganti saat tiba di perkemahan, tetapi selalu ingat jangan menyalakan lampu tenda saat berganti di malam hari.
Membawa cadangan kaus kaki yang memadai. Selain hujan, kita perlu memperhatikan kebersihan kaus kaki ketika ingin menjalankan sholat, sehingga memiliki beberapa kaus kaki cadangan hukumnya wajib. Jangan sampai aktivitas pendakian menjadi alasan untuk tidak mengenakan kaus kaki, karena yang tidak termasuk aurat hanya muka dan telapak tangan.
Khusus untuk kamu yang tetap ingin menggunakan cadar. Banyak sekali pro kontra penggunaan cadar jika di lihat dari kacamata keamanannya. Pendakian adalah aktivitas fisik yang berat memerlukan banyak asupan tenaga dan oksigen untuk memastikan paru paru kita berkerja dengan baik. Penggunaan cadar dianggap dapat menyulitkan pernafasan. Jadi kita harus memastikan cadar yang kita pakai berbahan yang sangat ringan. Di samping itu kita harus lebih aware dengan kondisi tubuh, dengan mengambil jeda perjalanan yang lebih banyak untuk mengatur nafas dengan baik. Ditunjang dengan persiapan fisik yang lebih sebelum pendakian berlangsung.
Jangan lupa mempersiapkan peralatan dan logistik se efisien mungkin, dan akan lebih baik lagi jika sahabat pena mendaki bersama dengan makhram. Niatkan pendakian sebagai sarana untuk mengingat kebesaran Allah dan muhasabah diri.
Stay Healthy Syar’i and Safety ya dear.
0 notes
Text
Berbagi Rahmat & Sayangilah Anak-Anak Bahkan Nabi Mencium Hasan & Husein #Dakwah #Islam
Kasih sayang dalam mendidik anak tentu sangat dibutuhkan. Terlebih lagi ketika anak tersebut masih dalam usia anak-anak. Contoh teladan kita, yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun telah mengajarkannya kepada kita semua. Beliau demikian kasih sayang terhadap anak-anak beliau, dan juga terhadap anak para shahabatnya radhiyallahu ‘anhum. Berikut ini kami cantumkan beberapa hadits yang menunjukkan betapa beliau sangat sayang terhadap anak-anak. Berbagi Rahmat & Sayangilah Anak-Anak Bahkan Nabi Mencium Hasan & Husein Pertama, hadits yang diriwayatkan dari shahabiyah Ummu Khalid bintu Khalid radhiyallahu ‘anha, أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثِيَابٍ فِيهَا خَمِيصَةٌ سَوْدَاءُ صَغِيرَةٌ فَقَالَ مَنْ تَرَوْنَ أَنْ نَكْسُوَ هَذِهِ فَسَكَتَ الْقَوْمُ قَالَ ائْتُونِي بِأُمِّ خَالِدٍ فَأُتِيَ بِهَا تُحْمَلُ فَأَخَذَ الْخَمِيصَةَ بِيَدِهِ فَأَلْبَسَهَا وَقَالَ أَبْلِي وَأَخْلِقِي وَكَانَ فِيهَا عَلَمٌ أَخْضَرُ أَوْ أَصْفَرُ فَقَالَ يَا أُمَّ خَالِدٍ هَذَا سَنَاهْ “Didatangkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebuah baju gamis kecil berwarna hijau. Lalu beliau bertanya, “Menurut kalian siapa yang (cocok) memakainya?” Para shahabat terdiam. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Datangkan kemari Ummu Kholid.” Lalu aku pun dibawa sambil digendong. Kemudian beliau mengambil gamis tersebut dengan tangannya dan memakaikannya. Beliau kemudian berkata, “Mudah-mudahan (bajunya, pen.) awet.” Pada baju tersebut ada hiasan garis berwarna hijau atau kuning. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berkata, “Wahai Ummu Khalid, ini bagus.” (HR. Bukhari no. 5823) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam demikian perhatian kepada anak-anak, sampai beliau pun mengerti kepada siapa baju tersebut bagus dikenakan. Demikian pula beliau sangat penyayang kepada anak-anak, karena pada hadits ini beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji Ummu Khalid dengan bahasa daerah asalnya, yaitu bahasa Habasyah (Etiopia) dengan mengatakan (هَذَا سَنَاهْ). Ini juga menjadi perhatian bagi kita, bahwa di antara kiat mendekatkan diri kepada anak-anak adalah dengan menggunakan bahasa yang biasa mereka gunakan atau bahasa yang mereka pahami. Kedua, hadits yang diriwayatkan dari shahabat Al-Hasan radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diceritakan dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فَإِذَا سَجَدَ وَثَبَ الْحَسَنُ عَلَى ظَهْرِهِ وَعَلَى عُنُقِهِ فَيَرْفَعُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَفْعًا رَفِيقًا لِئَلَّا يُصْرَعَ قَالَ فَعَلَ ذَلِكَ غَيْرَ مَرَّةٍ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْنَاكَ صَنَعْتَ بالْحَسَنِ شَيْئًا مَا رَأَيْنَاكَ صَنَعْتَهُ قَالَ إِنَّهُ رَيْحَانَتِي مِنْ الدُّنْيَا وَإِنَّ ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ وَعَسَى اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat, dan ketika beliau sujud, Al-Hasan (cucu beliau yang merupakan anak dari ‘Ali, pen.) melompat-lompat di atas punggung dan tengkuk beliau. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kepalanya dengan pelan agar tidak mengejutkannya. Beliau melakukan ini tidak hanya sekali. Ketika shalat telah usai, para shahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, kami melihat sesuatu yang Engkau lakukan kepada Al-Hasan yang sebelumnya belum pernah kami lihat. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesugguhnya dia adalah penyejuk hatiku di dunia. Sesungguhnya cucuku ini merupakan seorang pemimpin (negarawan, pen.). Aku berharap kepada Allah Ta’ala agar memperbaiki dua kubu kaum muslimin melaluinya.” (HR. Ahmad no. 20535. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shahih.) Dalam riwayat Bukhari (no. 3749) dan Muslim (no. 2422) disebutkan bahwa beliau menggendong dan mendudukkan Al-Hasan di atas pundak beliau dan berdo’a, “Yaa Allah, sesungguhnya aku men
cintainya, maka cintailah dia.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan pengajaran bagaimana bersikap kasih sayang kepada anak-anak walaupun dalam keadaan shalat. Lihat betapa kasih sayangnya beliau kepada cucunya (Al-Hasan), sampai pun ketika shalat beliau tidak ingin mengejutkannya ketika hendak mengangkat kepala. Lebih lagi, kasih sayang tersebut beliau wujudkan dengan do’a yang baik kepada Al-Hasan. Ini salah satu sikap yang luar biasa. Mungkin jika kita yang menghadapi kondisi demikian, dalam keadaan kita adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi di tengah masyarakat, bisa jadi kita justru bersikap kasar atau bahkan memarahi sang anak. Padahal anak tersebut belum mengerti betul apa yang membuat kita marah. Namun satu hal yang harus diperhatikan ketika membawa anak ke masjid adalah jangan sampai niat kita untuk mengajari anak ke masjid justru mengganggu orang atau pun suasana ibadah di masjid. Ketiga, hadits yang diriwayatkan dari shahabat Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنِّى لأَدْخُلُ الصَّلاَةَ أُرِيدُ إِطَالَتَهَا فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِىِّ فَأُخَفِّفُ مِنْ شِدَّةِ وَجْدِ أُمِّهِ بِهِ “Sesungguhnya aku sedang shalat dan sangat ingin memperpanjang shalat. Lalu aku mendengar tangisan seorang anak kecil. Maka aku pun meringankannya (memendekkannya), karena ibunya akan kesusahan, gelisah karena tangisannya.” (HR. Bukhari no. 709 dan Muslim no. 3430) Lihatlah betapa besar kasih sayang dan perhatian beliau kepada anak kecil ini. Sehingga beliau mengurungkan niat untuk memanjangkan shalat disebabkan tangisan anak kecil ini. Keempat, hadits tentang kisah taubat seorang wanita yang sangat luar biasa. Ma’iz bin Malik datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu dia mengatakan, “Wahai Rasulullah sucikanlah aku …” Lalu datang wanita dari suku Ghamid dari kabilah Al-Azdi dan berkata, “Wahai Rasulullah sucikanlah aku.” Lalu beliau menjawab, “Celakalah kamu, kembalilah, mintalah ampunan kepada Allah dan bertaubatlah kepada Nya.” Lalu wanita itu berkata, “Apakah Engkau akan menolakku sebagaimana Engkau menolak Ma’iz bin Malik?” Beliau menjawab, “Kalau demikian ada apa?” Lalu perempuan tersebut mengatakan, “Sesungguhnya aku hamil dari hasil zina.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apakah Engkau … ?” Dia menjawab, “Iya.” Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, إِمَّا لاَ فَاذْهَبِى حَتَّى تَلِدِى “(Jika kamu tetap ingin demikian), kembalilah setelah Engkau melahirkan bayi yang ada di perutmu.” Ketika dia telah melahirkan bayi tersebut, maka dia pun datang kembali dan menggendong bayinya. Dia berkata, “Ini bayinya telah aku lahirkan.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, اذْهَبِى فَأَرْضِعِيهِ حَتَّى تَفْطِمِيهِ “Pergilah, susuilah dia hingga Engkau menyapihnya.” Ketika dia sudah menyapih dan membawa bayi tersebut dengan memegang sepotong roti, dia pun berkata, “Ini, wahai Nabi Allah.” Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar digali lubang hingga setinggi dada dan memerintahkan orang untuk merajamnya.” (HR. Muslim no. 1695) Lihatlah betapa kasih sayang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada wanita ini dan juga anak yang dikandungnya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menunda hukuman rajam selama hampir 3 tahun kepada wanita ini dengan sebab kasih sayangnya kepada bayi kecil tersebut. Sehingga wanita tersebut bisa terlebih dahulu menyempurnakan periode penyusuan anaknya tersebut. Demikianlah beberapa contoh kasih sayang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap anak kecil. Janganlah kita menjadi orang tua yang kaku, keras, atau bahkan kasar kepada anak kecil karena setiap anak akan menginginkan kasih sayang dari orang tuanya. Wallahu a’lam. *** Diselesaikan ba’da isya, Medan 12 Robi’ul awwal 1439/ 30 November 2017 Penulis: Aditya Budiman dan M. Saifudin Hakim Artikel Muslimah.or.id Baca selengkapnya h
ttps://muslimah.or.id/9921-parenting-islami-34-kasih-sayang-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam-terhadap-anak-kecil.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Berbagi Rahmat & Sayangilah Anak-Anak Bahkan Nabi Mencium Hasan & Husein
0 notes
Text
TREND GAMIS MUSLIMAH! WA 08127 60 888 06 Jual Model Baju Muslim Terkini | Baju Muslim Lebaran Dan Pesta | Vintage Embroidery Syar'i
TREND GAMIS MUSLIMAH! WA 08127 60 888 06 Jual Model Baju Muslim Terkini | Baju Muslim Lebaran Dan Pesta | Vintage Embroidery Syar’i
Baju Muslim Model Terbaru, Busana Muslim Terkini, Gamis Online Murah, Baju Muslim Perempuan, Model Baju Gamis Sekarang, Lihat Baju Gamis, Beli Baju, Model Busana, Model Baju Muslim Terkini,
Bismillahirahmanirrahim.. Gamis syari yang cantik dan kelihatan mewah karena model dan desainnya. Cocok untuk Hari Raya nanti ^^ 😍 _ BRAND : IVAS MODEL : VINTAGE EMBROIDERY SYARI _ KETERANGAN : ✔Dress bahan…
View On WordPress
#Baju Muslim Model Terbaru#Baju Muslim Perempuan#Beli Baju#Busana Muslim Terkini#Gamis Online Murah#Lihat Baju Gamis#Model Baju Gamis Sekarang#Model Baju Muslim Terkini#Model Busana
0 notes
Text
Yang Terlewatkan
Aku memunguti sampah bekas makanan ringan, mi instan, plastik-plastik yang beraneka warna sambil mengawasi langkah sepasang kaki kecil yang tengah berkecipak riang dengan air laut. Sesekali telingaku menangkap panggilan darinya. "Ummiiii..."
Aku pun membalas dengan lambaian tangan.
Aku mengeluh panjang pendek karena merasa sampah tidak ada habisnya sambil memandang jauh hamparan pasir putih.
"Miii..." Sayup terdengar lagi teriakan anak lelakiku yang seolah bersahutan dengan debur ombak.
"Miii... " Kini suaranya makin terdengar jelas dan dekat.
"Eh, kenapa?" tanyaku. "Jangan dekat-dekat Ummi. Nanti baju Ummi basah."
"Ummi aneh deh. Ke pantai tapi gak mau nyebur. Masa Ahmad cuma main sama abi doang..." Protesnya.
Aku hanya nyengir sambil mengelus rambutnya yang lepek.
"Ummi ngumpulin sampah?"
Aku mengangguk sambil terus jalan menunduk, mataku berkeliling mencari benda-benda berserakan yang seharusnya tidak berada di sini.
"Kenapa orang-orang buang sampah sembarangan? 'Kan disediakan tempat sampah."
Aku mengedikkan bahu. Bukan tak paham. Hanya saja, pikiranku sedang tak ingin banyak merangkai kata untuk menjelaskan kepada bocah lelaki yang sejak tadi mengiringi langkahku.
"Ya udah, Ahmad main sama Abi dulu ya, Mi. Dadah, Ummiiii." Ucapnya seraya berlari menjauh.
Aku kembali menekuni pekerjaanku sejak lima belas menit lalu. Bukan tak ingin bergabung dengan Ahmad dan Abinya. Hanya saja, tempat untuk bilas dan ganti baju di pantai ini sungguh tidak membuatku nyaman dan aman.
Kuseka peluh yang mulai menetes di dahi. Ujung gamis dan kaus kaki mulai membasah. Aku berbalik badan. Memandangi jejak langkah yang telah kutempuh --meski sebagian besar telah tersapu ombak. Aku pun menjinjing 'harta karun' hasil bertualang menyusuri bibir pantai dan meletakkannya di tempat yang memang seharusnya.
Selesai menepuk-nepuk gamis cokelatku yang terkena pasir di bagian kaki, aku duduk di pondokan tempat kami meletakkan tas, lalu mengambil sebotol minuman. Sesekali aku melihat Ahmad melambaikan tangannya ke arahku.
Aku mengambil ponsel dari ransel hitam yang sejak tadi kucangklong di punggung. Ada beberapa notifikasi masuk dari aplikasi chat berwarna hijau. Lagi-lagi pesan singkat yang membuat hatiku terasa berat sejak kemarin, kembali masuk. Aku menggigit bibir bawah kuat-kuat.
Tawaran pekerjaan yang membuatku ingin sekali menerimanya, tapi di satu sisi ada Ahmad yang masih butuh banyak bimbingan dariku. Apakah jika tidak menerima tawaran itu, gelar sarjanaku menjadi sia-sia dan tak bermanfaat bagi banyak orang?
"Miii," Suara Ahmad memecah lamunanku. "Kok bengong? Ahmad baca di buku, kebanyakan ngelamun 'tu gak bagus."
Abi mengambil tempat duduk tepat di sebelah kananku.
"Masih ragu?" tanya Abi.
Aku menjawab pertanyaan abi dengan embusan napas sambil mengerucutkan bibir.
"Ahmad, main pasir di dekat sini aja, ya. Abi mau ngobrol dulu sama ummi. Jangan ke arah laut." Pesan Abi. Kulihat Ahmad sudah mulai asyik merancang bangunan apa yang ingin ia buat. Gayanya seperti seorang arsitek profesional. Aku mengikik pelan.
"Kalau Ummi terima, Abi gak keberatan?" tanyaku kemudian.
"Enggak," jawab Abi. "Tapi pesan Abi, Ummi harus paham apa yang harus diprioritaskan. Konsekuensi-konsekuensi. Masalah-masalah yang sekiranya akan muncul di depan sana dengan solusinya."
Aku tahu Abi bukan bermaksud buruk dengan mengucapkan kata "masalah". Abi bukan ingin menakut-nakuti. Abi sungguh paham bagaimana aku, yang jika sudah sangat lelah fisik dan pikiran, semua menjadi berantakan. Abi lah yang paham bagaimana kondisi terburukku saat aku benar-benar kepayahan. Abi hanya tak ingin, Ahmad menjadi objek pelampiasan kemarahanku yang meledak, kala letih tak terperikan.
"Tapi kadang, Ummi merasa sia-sia. Tidak berguna." Suaraku parau.
"Kata siapa? Lihat Ahmad. Dengan ketelatenan Ummi dan bantuan Allah tentunya, Ahmad tak perlu guru les untuk ngaji, hafalan, membaca dan berhitung seperti anak sebayanya. Lihat Ahmad, karena kerap melihat ummi membaca, dia pun ikut suka membaca."
Aku membisu.
"Tak akan ada yang sia-sia, Mi. Seperti halnya Ummi memungut sampah tadi. Meski terlihat sepele, apa yang Ummi lakukan tetap akan bermanfaat 'kan? Tulisan-tulisan Ummi yang berisi nasihat, tips... ada berapa banyak yang berterima kasih saat membaca tulisan Ummi?"
Mendadak hatiku menjadi biru, layaknya warna langit dan laut yang tengah kupandang lekat-lekat. Sepertinya ada yang kulewatkan begitu saja, tentang hal-hal yang menurutku bukan apa-apa, tapi ternyata memiliki dampak besar bagi sekelilingku. Tentang cara pandangku. Mungkin juga tentang waktu. Tentang tujuan hidup dan mungkin tentang bagaimana cara menerima dengan tulus yang kerap aku lupakan.
***
Pontianak, 14 Juli 2022
10 notes
·
View notes
Text
[+62 857-3232-6393] Sepatu Muslimah Bercadar
[+62 857-3232-6393] Sepatu Muslimah Bercadar
Model Sepatu Muslimah , Model Sepatu Sandal Muslimah , Sepatu Wisuda Muslimah , Sepatu Muslimah Murah , Model Sepatu Untuk Muslimah , Sepatu Jalan Muslim , Sepatu Olahraga Muslimah , Sepatu Di Kaki Muslimah , Sepatu Kets Muslimah , Muslimah Pakai Sepatu
Jannata Mouza Official Pesonasari Residence Cluster Flower D-06 Candi, Sidoarjo Jawa Timur
(500 meter dari SDN Gelam)
#sepatumouzanude…
View On WordPress
#Baju Baju Koko#Busana Gamis Wanita#Jual Baju Koko Grosir#Koko Model Terbaru#Lihat Model Gamis#Model Baju Terbaru Gamis#Model Gamis Yang Terbaru#Model Jilbab#Pakaian Muslim Gamis#Penjual Baju Koko
0 notes
Text
BALIGH (1)
(Serial Berbagi Pengalaman) - 7 Desember 2020
Malam itu, saya membuka percakapan di grup WhatsApp yang anggotanya santri ngaji saya yang perempuan.
Kak W: "Jihan, ke mana baju gamis mu yang ada jilbab panjangnya itu? Kakak jarang ngeliat kamu pakai baju itu lagi,"
Jihan: " Yang mana ya kak😁🧐??"
Kak W: (mengirim sebuah foto dokumentasi) "Yang ini nah, Jihan."
Jihan: "Ada kok kak cuman jarang dipakai aja😅😅😅"
Kak W: "Oalah. Besok-besok kamu pakai baju-baju yang kayak itu ya. Kakak senang lihatnya, jadi lebih terjaga dan lebih 'Muslimah' 😊. Atau baju lain ngga apa-apa, asal jilbabnya panjang 😁."
Putri: "Ya, Jihan. Bagus. Jadi kayak menghayal, kayak dulu lagi waktu bulan kemarin" (mengenang masa lalu ketika kegiatan ngaji sebelum pandemi)
Jihan: (membalas pesan saya) "Iya kak."
Kak W: "😊"
Jihan bergabung mengaji bersama saya sejak bulan Maret lalu (2020). Anaknya cantik, putih, dan tinggi. Suaranya lembut ketika ngaji, tapi nyaring kalau sudah bercanda dan bermain. Sejak saat itu, saya memperhatikan anak ini belum ada tanda-tanda baligh karena belum terlihat perkembangan "wanita" darinya dan masih senang bermain mainan anak-anak. Jadi saat itu dia masih boleh cium tangan saya saat pamitan pulang.
Seiring berjalannya waktu, saya mulai merasa ngga enak dan ada sering timbul rasa deg-degan kalau menatapnya terus-menerus. Suatu sore setelah ngaji, saya lihat dia sama Najwa sedang keliling gang dan mampir belanja. Saya hampiri Jihan pada saat itu dan ngobrol sejenak.
Kak W: "Jihan, kakak boleh ngomong sesuatu ngga?"
Jihan: "Boleh kak."
Kak W: "Tapi jangan tersinggung ya, Jihan. Soalnya sensitif nih."
Jihan: "Iya kak, ngga apa-apa."
Kak W: "Jihan sudah 'halangan' belum?"
Jihan: "Halangan? Apa itu kak?"
Kak W: "Eeeeh haid, Jihan."
Jihan: "Sudah kak."
Kak W: (Kaget sambill pegang kepala)
Jihan: "Sudah dari 1 tahun yang lalu malah, kak."
Kak W: (Masih kaget) "Oalah, kakak kita belum. Soalnya kakak lihat masih cantik aja Jihan kayak anak-anak kecil."
Jihan: (Ketawa)
Najwa: (Ikutan ketawa)
Kak W: "Ya udah. Begini, Jihan. Karena Jihan sudah haid, mulai sekarang ngga usah cium tangan kakak lagi ya. Karena Jihan sudah baligh, dan kita bukan mahram. Jadi kita cukup begini aja." (Merapatkan kedua telapak tangan) "Dan kita ngga usah dekat-dekat lagi ya, karena kita bukan mahram. Bisa, Jihan?"
Jihan: "Bisa kak."
Kak W: "Maaf ya, Jihan."
Jihan: "Iya kak ngga apa-apa."
Sejak saat itu, saya mulai "jaga jarak" dengan Jihan.
### BERSAMBUNG ###
1 note
·
View note
Text
Terlaris, WA 0811–2348–683, Gamis Muslim Anak Alzena Kids Daily Square Pink.
Assalamualaikum
Gamis cantik ini merupakan gamis harian, yang cocok dipakai untuk pergi ke sekolah TPA pengajian, bermain bersama teman-teman atau aktivitas luar rumah lainnya. bahannya menyerap keringat, karena terbuat dari bahan katun 100% jadi nyaman dipakai seharian. Dengan motif kotak-kotaknya dipadukan dengan hiasan yang ditempel di dada menambah cantik anak-anak bunda.
Langsung di Order ya bun ...
Info dan Order bisa WA / SMS ke 0811-2348-683
Kami menyediakan baju muslim beraneka dengan warna lembut, yang banyak diminati anak-anak. ingin lihat koleksi lainnya ....
Klik aja https://linktr.ee/alzena.kidsmoslem
#bajumuslimanak#bajumuslimanakperempuan#gamis#gamisanakperempuan#gamisanak#gamismurah#anak perempuan#bajuanak#bajuanakperempuan#gamisanaklucu#bajumurah#bajuanakmurah#gamiskatun#gamisrayon#bajugamisanak#anakperempuan#shaleha#mendidikanak#jilbabanak#hijabanak#bajugamis
3 notes
·
View notes
Text
Jadi kita bahas sego campur dulu ya gaes😆😆😆😆
Cerita hr ini gado2 nano2 deh ya, tp aku mo mandi stlh maskeran sik tuku gorengan sik ngenteni banyu panas gaes cek enteng😚😚😚😚 baterai disedot cek cpte jarno ga full koq sakarepku tha peraturanku ga full yo no apapun, ket kpn katik ngecash mau, lha salahe ket isuk jam 7 biasae full malih mikir saiki melakukan penawaran menarik jg mikir😚😚😚😚
Alhamdulillah sing teko sego kuning gaes teko mika putue bu nur sing ngekeki😋😋😋😋 oh iya td khan kepo ttg rizky nadya tuh khan ternyata waduh si cewek tekdung duluan ini bukti nyata gaes cocotku risetku pengamatanku bnr makanya cari yg perawan, knp??? Ibu dr anak2mu kelak lha malem pertama udah longgar dipake brp ratus tuh😆😆😆 oo kamu ketahuan cmn cantik tp terowongan tekdung duluan lg baru digarap seminggu koq sebln haduh...ma sapa tuh🤔🤔🤔 kehamilan itu kalo msh 5-6minggu sulit kedeteksi gaes aku dulu gitu 5minggu suruh balik lg takutnya masuk angin khan mual emg pertama gejalanya eh hamil gaes apalagi seminggu dua minggu ga kerasa makanya mnt cpt di nikahin tuh taaruf jmn now buat tutup zina jgn mau taaruf deh pacaran aja😆😆😆😆 kalo taaruf gitu macem beli kucing dlm karung😚😚😚 kita mo nikah gaes beli baju aja dicoba dulu ya mo dinikahin dilihat lah luar dlm kendor kenceng ngempot lower (ngajari ga genah koq)🤣🤣🤣🤣🤣
Kelihatan ga ngerti dan ga tahu cara merawat badan apalagi empal haduh babang bayi deh ya😑😑😑😑 khan kalo pake gamis kaftan tuh baju kedodoran gede ya ga kelihatan lekukannya gaes makanya aku suka yg pake bikini tahu bnran hamil apa ga😁😁😁😁 gitu jd kendor semua ketipu deh, wah...khan sayang biaya nikahnya ya gaes😣😣😣😣 makanya lgsg hijrah ga jenggotan baguslah agama jgn dijadikan topeng gaes tp yakini dlm hati begitu😚😚😚😚 aku cut dulu ya mo risetlg gaes seruuu😆😆😆😆😆
Ga mlebu no 👙👙👙 endi quote ku nadya doyan ngangkang mau kah so sad rizky *puk2 cukong* iso mbak iki membela pria2 yg tersakiti itu gw, lha kaumku memalukan bangsat kon dadi wedokan kah percuma ibu Kartini berjuang ngerti😭😭😭😭 makanya itu, "kenali lebih dalam, cari tahu smkn dalam, agar tidak menyesal kemudian dan menghancurkan masa depan"😭😭😭😭
Khan jadi quote gaes save dulu sik segoku cek tanek maringono sarapan gaes😙😙😙 khan mayan kalo jadi quote trus kita tuh bisa nulis di "quote book" gaes😚😚😚 oke back to topic khan membawa 1 org cewek ke jalan yg benar biar ga ngawur ga cmn di forum tp jg di komen Kaskus, lg bego heran deh, cewek tersakiti selalu cowok bajingan opo matamu aa haa😥😥😥😣😣😣 lha mata e bapakmu lannag yo apik se tulus dan bertanggung jwb, org berbuat kejahatan kemaksiatan tuh ga perlu liat gender goblog, goblog gpp tp kalo goblognya parah pgn mites diracun sekalian biar mati heran gw bikin stres org goblok itu🤣🤣🤣🤣
Makanya khan gitu ga usah jauh2 mak sumbingwati khan begitu apa kabar mbak kodok udah kasih makan nak kodok🤣🤣🤣🤣 sok olahraga cmn storyan doang ga lihat sepedaan tuh, dmn2 kalo kejahatan kemaksiatan itu ga cmn cowok yg bangsat cewek pun bisa mbak sunbingwati mbak sumbing dek kimcil sampe budok pecun jg gitu manis agamis tp iblis aku takut😭😭😭😭🤣🤣🤣🤣
Cewek tuh ga cmn main drama sok korban lg khan eneg jadinya aku tuh😑😑😑 males aja gitu bnr2 males rasanya lihat begitu gaes, capek aku tuh kalo diberi kesempatan ga diambil dibuat mainan ya males akhirnya ga usha notif blog ide sebagian ilang itu menyakitkan bnr2 males😭😭😭
Ide awal itu bagiku sgt berharga karena apa yg muncul pertama itu spontan tnp editan jd lgsg dr pikiran kita tulisan ilang ya bikin sbel pake bingit😭😭😭 ga ada maaf buat itu pernah nulis ttg GODspot dibilangin itu udah males bingit banyak numpuk trus serang dgn akun kalau ga di Kaskus ga di ig bencong amat ya, nanti lanjut lg deh ya males ngomongin bencong🤧🤧🤧🤧
Komenan udah ditutup bencong ikutan aja pake akun fake org malu dia sendiri ga pny malu mainan baterai cmn dpt gundukan ngapain cmn gundukan doang demi baterai aku ga CI kyk dia lg cowok banyak ngapain hidup aku so simpel ga susah jg, ga pny bukti krm chat pap apalagi ga ada ngapain jg dipikirin ga rugi apapun heran sirik amat malu tuh zina ma lonte udah basin tukang aborsi lg eh ga pny kualitas apapun bj aja lama doyan dicocol🤣🤣🤣🤣 org koq goblok si lontenya jg gitu auto gebleg ga tahu hacker mnt chat cocol cowok lain sama2 gobloknya sih ya heran😆😆😆 ngapain aku ga belain satu cowok tp cowok2 yg tersakiti aku tolong aku menolong semua aku mencintai semua selama ga menyakiti ku kalo menyakiti ku ya tunggu balasan ku dulu maaf belakangan ya gaes😁😁😁😁
Udah ah mo tulis ngintip story dulu buat blog senin deh ya kita bahas apalagi yg setu gaes, now hari Sabtu, 26 September 2020
*noted* oh iya satu lagi sih ya karena dlm keluargaku apalagi keluarga besar ku aku tuh terkenal alim agama kuat SD aja udah shalat rawatib mo menghancurkan ku jg susah aku nikah halal dan hamil ya beda lah ma bekasan haram ya gaes CI mandi di shower doggy bangga pdhal zina bisa aja sih ke rmh nya ma basin cmn kasihan emak yanti ntar jantungan shock lihat kelakuan anaknya kayak begitu, aku khan selalu lbh cerdas drpd cupu dan aku mikir seribu kali😆🤣😂😁 aku selalu pake otakku ni otak ga pernah ketinggalan keles🤣🤣🤣🤣
1 note
·
View note
Text
Ya terus kenapa?
Pengingat buat diri sendiri.
Lidah itu lunak, bisa membangun jika digunakan dengan bijak, bisa menghancurkan jika dibiarkan menjadi liar.
Tergantung dari si penerima kata juga sih, kalo hatinya terlalu lembut, lidah yang maksudnya lunak bisa mengoyak segalanya.
----
Sejak pakai jilbab yang gayanya gak seperti anak-anak seusia gua pada umumnya, gua sering diledek. Diledek sama orang yang dikenal, sama orang yang gak dikenal, sama semua orang.
"kaku banget sih lu?"
"gua kira dosen!"
"kayak ibu-ibu banget deh lu"
Gua yang waktu itu kesel sama ejekan mereka, memutuskan untuk memakai jilbab dengan gaya seperti mereka, dengan gaya yang umum untuk orang-orang seusia gua. Walaupun gua sendiri ngerasa agak kurang nyaman, tapi pikiran itu terbuang begitu aja karena orang-orang jadi dekat sama gua. Gua yang emang waktu kecil pernah tomboy, kembali jadi manusia tomboy lagi dengan celana jeans dan balutan jilbab di kepala.
Itu saat-saat yang paling luar biasa yang pernah gua rasain. Gua ngerasa bebas, ngerasa bisa ngelakuin apa aja di mana aja dengan kesempatan-kesempatan baru yang terbuka lebar di setiap waktunya.
Titik balik gua datang, ketika gua melihat diri sendiri dalam foto-foto liburan bareng temen-temen. Naik gunung, ke pantai, ke puncak, ke mana-mana. Ada yang janggal dari diri gua. Mata ngantuk (karena liburan biasanya berujung ke begadang berjamaah), lekuk tubuh yang terlihat karena jilbab yang gak turun ke dada dan celana jeans, tingkah gua yang pecicilan walaupun ngantuk di setiap foto, gua gak suka. Butuh waktu bertahun-tahun untuk memastikan apa yang sebenarnya gua inginkan agar gua seneng liat foto diri sendiri. Sebagai langkah awal percobaan, gua putuskan untuk menggunakan rok.
Anak tomboy ini sekarang pake rok. Gerakan jadi terbatas, tanpa sadar tingkah laku juga jadi lebih feminim. Perbedaan itu membuat gua agak sedikit dilihat aneh.
"kenapa pake rok sih? Kan jadi susah boncengan naik motor"
"yaudah pake celana aja jangan pake rok"
Tapi gua bersikeras untuk pakai rok. Alasannya sederhana, gua lebih seneng melihat diri gua di foto saat pakai rok.
Sejak pakai rok, waktu gua untuk jalan-jalan bareng yang lain jadi sedikit lebih berkurang. Alasannya karena gua pake rok, ribet.
Foto demi foto dihasilkan. Gua masih gak suka lihat foto diri. Padahal udah pake rok, apa yang salah? Gua amati tiap foto, gua tanya ke diri sendiri apa lagi yang gua mau lakukan agar gua terbiasa ngeliat foto diri. Setelah beberapa lama, dan dengan pertimbangan-pertimbangan, gua menurunkan jilbab ke dada.
Ini benar-benar keputusan yang sangat bikin gua cemas. Dengan pakai rok aja gua merasakan perbedaan di sekitar gua, apalagi kalo pake rok dan jilbab sedada?
Kecemasan gua pun terbukti.
"eh? Elu? Gua kira dosen"
"kok lu mirip sama Bu ini deh? Lu kembarannya ya?"
Gua makin membatasi diri, mereka juga membatasi diri dari gua. Gak ada lagi nongkrong, jalan-jalan, gua merasa lebih nyaman untuk kumpul hanya dengan sesama perempuan, sedangkan yang anak perempuan masih senang nongkrong malem-malem.
Gua kesel. Kesel sama diri sendiri. Kenapa gua gak bisa sehiperaktif dan seekspresif dulu? Gua semakin feminim, semakin pemalu, semakin tertutup. Gua gak ngerti kenapa, tapi semua itu terjadi begitu aja.
Foto demi foto kembali dihasilkan. Gua nyaman dengan pakaian gua yang lebih tertutup ini, tapi ternyata gua masih sebel liat foto-foto diri. Gua terlihat lebih dewasa, dan gua gak suka. Akhirnya gua memutuskan untuk pakai jaket. Gak ada dosen wanita berjilbab yang pakai jaket saat ngajar kan?
Lelah karena selalu merasa gak senang lihat diri sendiri di dalam foto, gua jadi makin jarang mau buat difoto. Kalo terpaksa, gua ikutan foto, kalo ngga wajib, mendingan gua yang motoin mereka. Kadang terlintas di benak gua sih, gimana kalo ntar waktu udah lulus, gua dilupain karena gak ada foto gua bareng mereka? Yaah yang nanti biarlah nanti, sekarang fokus ke hal yang mau gua lakuin aja dulu.
Keputusan-keputusan kecil di kehidupan sehari-hari juga berdampak ke keputusan untuk pakai baju apa kalau mau pergi ke rumah sodara.
Mulai dari pakai baju bagus dengan jilbab yang diikat di leher, beralih ke baju biasa dengan jilbab putar yang sama sekali gak nyaman, sampai akhirnya memberanikan diri membeli sebuah gamis dan jilbab lebar warna-warni.
Komentar-komentar sejenis "oh kamu? Kirain ibu," datang dan pergi lewat telinga gua. Dari yang awalnya kesel, sampe udah bosen dan bodo amat. Dari yang tadinya langsung badmood, sampe akhirnya bisa gua jadiin bercandaan, "ibu yang itu, yang ini aku haha," sungguh proses yang luar biasa sih.
Komentar macam itu yang terakhir kali gua dapat terjadi saat lebaran tahun ini. "Loh ini kamu? Kirain ibu."
Gua tau komentar itu datang karena rok lebar yang gua gunakan dipadukan dengan outer kemeja panjang dan jilbab yang sengaja gua panjangin sampai ke siku. Dengan perawakan gua yang gempal, orang-orang pasti mengira gua ini ibu-ibu.
Komentar itu gua tanggapi dengan bercanda, "ngga dong, ini aku hehe,"
Biasanya gua kesal digituin, biasanya gua jadi kesal dengan perawakan gua sendiri dan berujung pada gua yang makin kesal sama diri sendiri. Tapi kali ini, rasanya gua gak marah. Bukan karena gua mengakui kalo gua ini ibu-ibu, tapi karena gua nyaman sama baju ini. Gua merasa lebih aman, lebih terjaga. Mungkin dia bilang gitu biar gua mau pakai baju yang sesuai dengan usia gua biar gak keliatan tua. I appreciate it, but I prefer my comfort outfit 😊 gua pake baju bukan buat nyenengin orang. Persetan kata orang. Gua pake baju buat nyenengin Allah sekaligus bikin seneng diri sendiri.
'Ntar kalo di foto, kamu keliatan tua loh?'
Yaudah gua gak perlu liat fotonya :)
3 notes
·
View notes
Text
memperoleh konveksi kemeja murah
sabi sungguh serupa dengan busana yang kerap muncul disetiap pesta halal khususnya diacara kantor maupun cukup penting lain nya, lazimnya gamis juga yakni kategori busana yang sudah mesti dijadikan sebangun kantor dari tiap-tiap institusi, setelah itu komunitas juga lembaga, yang pasti tengah terlalu banyak lagi, bakal dapat mendatangkannya kamu tak perlu takut akibat di kanvas. co maupun sintesa konveksi rampung membuatkan sabi seragam yang kalian hendak dan juga kamu memerlukan, pantas imbauan kalian dengan harga yang murah lantaran sintesa konveksi yaitu konveksi kemeja murah masalah menarik apa yang hendak kalian terima bila menapis sintesa ilian bagai konveksi jempolan preferensi anda dalam membuat baju? ikuti uraian lengkapnya dibawah ini betul jasa konveksi gamis sintesa konveksi rasa resah dan was was akan mutu dari sintesa konveksi sebaiknya wajib kamu pupuskan, lantaran tidak ter lihat yang dapat mengembari bobot dari sintesa ilian ini karna jika anda menyeleksi konveksi kemeja murah i ini kalian akan menerima banyakk sekali kondisi dan keberuntungan yang memang berencana di bentuk untuk memberi muka konsumen ataupun costumer setia dari konveksi kamu, seterusnya separuh situasi positif yang bisa anda temukan dari sintesa konveksi 1. lurus akal karna sintesa sungguh ilian yang sungguh mampu diyakini bila memang anda enggak mampu tiba ke konveksi langsung kamu bisa menjalankan penciptaan pakaian dengan jarak jauh alias vitrual, tinggal kalian menunggu jika kiriman kamu sudah selesao, pihak sintesa hendak cepat menyurati kamu 2. sah kualitasnya baik kapasitas dari materi, pola jahit, dan lain lain bakal di periksa via quality control yang benar sengaja di lakukan buat membenarkan mutu pakaian sungguh ada di posisi terala, tak merampus. 3. sangat kilat pengerjaannya pengerjaan bakal sungguh kilat, gara-gara kini sintesa ilian pernah memiliki banyakk sekali badan pegiat, maka teknis di dalam pengerjaannya jelasnya akan sangat cepat 4. sangat banyak opsi contoh pula corak sintesa ilian bakal membagikan kamu sangat banyak sekali rekomendasi replika jempolan edisi sintesa konveksi terhadap kalian, kamu dapat memilih pantas nafsu kamu miniatur juga ragam jempolan model kalian. ilian kamisa pria serta cewek di sintesa ilian ini diperuntukan buat laki-laki juga perempuan, semua tentu di cocokkan dengan kepentingan dan apa yang diinginkan dari pemakai, buat itu anda pun bisa bebas menyeleksi mau model lengan berjarak serta pendek, jadi bakal anda wanita berjilbab kamu mampu menyuruh konveksi konveksi kemeja murah bakal membuatkan busana berlengan panjang, mestinya harga di bandol cocok bersama kantung kalian industri kemeja dari sintesa ilian baju di penciptaan bakal sungguh tepat saat hendak sejumlah apapun, malahan seusai mengungguli quality control, dimestikan segalanya terjamin tertanggulangi, buat bahan, warna dan juga model tentunya silahkan bakal memilih sendiri dan konsultasikan terhadap konveksi kemeja murah sintesa konveksi pada konveksi kemeja murah. konveksi baju seragam -moga berfaedah informasi berhubungan menemukan konveksi kemeja murah ya, lekas datangi webisite konveksi. co.
1 note
·
View note
Text
saran konveksi kemeja kerja
saat bertindak bersama baju patut serta rapih mestinya selaku suatu keharusan, akibat di dalam beroperasi tentunya kita semua tentu berpapasan enggak cuma bersama 1 orang, terlebih bersama relasi relasi yang tetapnya tentu penting terhadap prestasi kerjaan kamu, serta tentunya mesti menggembirakan tengah orang melihat kalian, kemudian dari itu bakal busana kemeja kerja yang amat jempolan dan juga bisa menunjangan penampilan kalian, kamu sanggup tinjau web ilian. co maupun sintesa konveksi konveksi kemeja kerja yang jelasnya menyediakan jasa produksi baju sabi kerja, enggak hanya untuk hem aktivitas, sintesa ilian pun dapat meringankan kalian buat menciptakan bermacam jenis busana sejenis lain, seperti sepakat komunitas, sehati institusi, bakal cowok atau wanita. kamu dapat lihat di bawah ini keadaan memesonakan apa yang ter lihat pada sintesa ilian, dipastikan kalian gakan nyesel memilih sintesa ilian bagai daerah kamu dalam menjelujur baju kemeja kalian, perhatikan dibawah ini benar konveksi kemeja kerja. untuk seragam aktivitas unit sintesa ilian yaitu layanan jasa tentunya bergerak didalama jasa untuk produksi busana biasa pun jelasnya jasa di dalam pengerjaan blus sehati, seperti yang telah dijelaskan diatas tidak cukup sebentuk buat operasi ataupun gamis untuk operasi, tetapi beraneka keinginan lain yang pasti pdl juga pdh bakal se buah badan, pola, komunitas, serta sangat kualitasnya baik tinggi dan juga menyandang bobot yang sangat meyakinkan lantaran pakaian perolehan produksian dari sintesa konveksi ini sudah pernah di kontrol pada waktu quality control, jadi kamu seharusnya sangat teduh lantaran kapasitas dari ilian baju sehati ini sangat meyakinkan ilian kamisa kerja paling di percaya kenapa sintesa ilian ini anda claim paling di percaya? karena sintesa ilian konveksi kemeja kerja ini dapat membagikan kamu runggu dalam pengerjaan pakaian berkembar kerja wanita maupun cowok, pula tentunya pabrik bersama produksi blus kelas sewarna produsen dari tangan yang paling pertama, juga jelasnya sintesa konveksi pernah mempunyai ruangan buat pembentukan sendiri, dan juga pun suah memiliki kantor fisik yang tetapnya sanggup anda temui kapanpun kamu hendak, jad enggak mesti risau juga anda hendak melakukan penggarapan baju selaku online, sintesa konveksi mampu menjamu penggarapan baju bersama online ke semua indonesia loh. alasan apa sebabnya harus memilah sintesa kita amat mengusulkan sintesa konveksi sebaga konveksi kemeja kerja kesukaan anda tentunya dengan keterangan yang solid, karna sintesa ilian ini ada: 1. bahan baju paling berkualitas tinggi di konveksi sintesa ini kalian mestinya tentu di arahkan serta dikasih masukan persoalan materi paling baik dari pakaian buat kantor atau perusahan yang akan anda seleksi, pastinya di dalam penentuan materi ini disetarakan denganbaju sesuai pesanan replika pun kepentingan perusahaan 2. kedapatan banyak miniatur berkembar kalian pula bakal diperlihatkan sangat banyak rujukan miniatur sebagai penyadaran bakal tiruan blus apabila anda bingung dalam menetapkan ingin membikin miniatur seperti apa. melainkan bila kmau menyandang rujukan miniatur sesuai sendirian mestinya sungguh diperbolehkan pula
ya itu ia sebagian ulasan menarik soal usul konveksi kemeja kerja, hendaknya berharga, dan juga menagih lebih lagi? lekas kunjungin konveksi. co yuk.
1 note
·
View note
Text
TERBARU! WA 08127 60 888 06 Jual Baju Muslim Perempuan | Baju Muslim Untuk Lebaran | Pesta | Hasna Syar'i Premium by Rayna
TERBARU! WA 08127 60 888 06 Jual Baju Muslim Perempuan | Baju Muslim Untuk Lebaran | Pesta | Hasna Syar’i Premium by Rayna
Baju Muslim Model Terbaru, Busana Muslim Terkini, Gamis Online Murah, Baju Muslim Perempuan, Model Baju Gamis Sekarang, Lihat Baju Gamis, Beli Baju, Model Busana, Model Baju Muslim Terkini, Trend Baju Muslim, Baju Muslim Trendy, Baju Muslim Gamis Terbaru Dan Murah, Model Baju Gamis Terkini, Baju Gamis Terbaru 2018 Dan Harganya, Fashion Baju Muslim,Supplier Baju Muslim, Butik Muslimah,…
View On WordPress
#Baju Baju Gamis#Baju Gamis Terbaru 2018 Dan Harganya#Baju Gamis Terbaru Online#Baju Muslim Gamis Terbaru Dan Murah#Baju Muslim Model Terbaru#Baju Muslim Perempuan#Baju Muslim Trendy#Beli Baju#Busana Muslim Terkini#Butik Muslimah#Fashion Baju Muslim#Gamis Online Murah#Koleksi Gamis#Lihat Baju Gamis#Model Baju Gamis Sekarang#Model Baju Gamis Terkini#Model Baju Muslim Terkini#Model Busana#Pakaian Muslim Terbaru#Supplier Baju Muslim#Trend Baju Muslim
0 notes
Text
Warming heart today :
Bersyukur punya kakak sepupu berjari lucu. Yang pas ngedesain aja bikin hati hangat dan gemas. Bersyukur tadi pas diatas motor pulang kerumah, ada hal menggemaskan lain. Abi bilang. "Sstt kaak, lihat itu lucu. " Aku menoleh kedepan. Ada tangan mungil adik lucu yang memakai sepatu bapaknya.
Hari ini mbrebes mili nonton video Karim. Ngerasa belum ada apa apanya buat jadi hamba kesayangan Allah dengan tingkat kedermawanan yang masyaAllah. Alhamdulillah. Terus nimbrung mbak ngobrol sama zee. Dan berterimakasih karena zee sudah sekuat ini selama ini. Dan tukar cerita tentang pembulian sama zee. Nanti pankapan aku mau motoin zee. Semoga suatu hari nanti Allah memeluk zee dengan hidayah terindahNya. Ternyata fitrah itu nikmat. Memiliki rasa suka saja sudah nikmat, yet I just discovered that memiliki rasa itu kepada lawan jenis, juga nikmat yang ga semua orang rasain :) bersyukur. Bersyukur.
Pas di jalan tb simatupang, semua lampu jalan tetiba nyala pas kita lewat. Dan pas hari mulai malam, kulihat seorang adik berpeci putih dan baju gamis koko hitam berlari lari menyampir sajadah coklat di pundaknya saat adzan magrib berkumandang.
Lalu kulihat krl makin sedikit penumpangnya dan itu pun merupakan anugerah. Anugerah bagi yg tak perlu ke kantor, anugerah bagi yg kekantor. Banyak yg pekerjaannya sama Allah diambil sementara pas covid ini.
Tak sebanyak biasanya yang kuingat sepanjang perjalanan, sisanya warna unyu senja yang baur membaur sama kerlap kerlip lampu gedung gedung baru. Juga spanduk di jendela RS Siloam dengan tulisan yang intinya "tidak bersedia jadi RS covid19".
Alhamdulillah masih bisa merasa, memperhatikan. Mendengarkan, mengatakan hal hal baik. Alhamdulillah Allah mampukan memaafkan, menerima dan berdamai. Alhamdulillah Allah beri jeda dan waktu sendiri. Malam hari bersama buku dan kitab suci, dibawah temaran cahaya lampu meja yang kekuningan dan keheningan yang dirindukan.
Alhamdulillah. Tsumma alhamdulillah.
Alhamdulillah lelah malam disambut dengan hangat lembar demi lembar tulisan yang dirangkum dalam buku. Katanya paket itu sampai hari senin ini. Paket yang sungguh spesial. Alhamdulillah. Semoga Allah makin sayang dengan yang mengirimkannya.
Ku berharap bisa segera berbagi lagi, menulis lagi, bertegur sapa dengan cara yang Allah ridhai, sukai.
Kalau kata mas rendy "Kalau kamu adalah orang banyak ngobrol tentang Allah, pastikan bgt kamu jauuuh lebih banyak ngobrol sama Allah."
:")
1 note
·
View note
Text
Islam dan Minimalism
Ada konsep hidup yang asing bagiku, minimalism namanya. Budi dengan sabar ngenalin dan ngajarin, gak harus aku secara tiba-tiba ngerubah semua elemen, pelan pelan yang penting ada hasilnya. Ternyata banyak konten di youtube yang bahas konsep hidup minimalism ini.
Dari situ banyak belajar, aku yang dulu ternyata masih banyak kurangnya. Padahal aku termasuk orang yg gak sering belanja, tapi suka menimbun barang barang, menimbun notif hp, koleksi barang yg sebenarnya aku gak butuh, beli buku baru padahal ada buku yg blm kubaca, makan yg sebenarnya tubuhku gak lagi butuh. Masih terlalu berlebihan memang, dan perlu banyak belajar lagi.
Secara perlahan aku mulai menikmati hidup, ternyata kita perlu menanamkam pola pikir bahwa kita hanya perlu merasa cukup dalam hidup selebihnya menikmatinya dengan penuh rasa syukur.
Akhir akhir ini kepikiran setelah lihat post di telegram tentang hisab koleksi baju, gamis, jilbab, tas, sepatu, dll "di islam kan kita dilarang berlebih lebihan, semua yg kita punya nanti di akhirat akan dihisab, dimintai pertanggungjawabannya. Lalu apa bedanya konsep hidup minimalism?"
Cerita ke Budi "ternyata minimalism itu ada ya dalam islam, kan barang yg kita punya nanti bakal dihisab"
"Wooo ya jelas" Budi, 2 November 2019
2 notes
·
View notes