#Laporan BPS
Explore tagged Tumblr posts
Text
Inflasi Bengkulu September 2024 Terkendali: IHK Naik, Daya Beli Stabil
Inflasi Bengkulu September 2024 Terkendali: IHK Naik, Daya Beli Stabil KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu kembali merilis data terbaru terkait Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi untuk bulan September 2024. Dalam laporan tersebut, BPS mencatat adanya inflasi year on year (y-o-y) sebesar 1,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen mencapai 105,90. Angka…
#Data Indeks Harga Konsumen#IHK Bengkulu 2024#Inflasi Bengkulu September 2024#Laporan BPS#Penurunan inflasi#Penyebab inflasi Bengkulu#Kota Bengkulu#Pengendalian inflasi#Stabilitas Ekonomi
0 notes
Text
Artikel "Kesejahteraan Mental dan Emosional Siswa"
Oleh : Alifia Aqila Putri
PENDAHULUAN Penulis memilih topik tentang “Kesejahteraan Mental dan Emosional Siswa” bertujuan untuk mengetahui bahwa kesejahteeraan mental dan emosional siswa itu sangat mendukung belajar dan perkembangan siswa. Dan juga membahas berbagai hal yang memengaruhi kesejahteraan siswa, seperti di lingkungan sekolah, dukungan dari teman dan guru, serta kemampuan individu dalam menghadapi masalah. Sekolah pun dapat membantu siswa dengan mengadakan program mentoring, pelatihan keterampilan sosial, dan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan positif serta mengkaji pentingnya kesejahteraan mental dan emosional siswa dalam konteks pendidikan modern. Melalui tinjauan literatur dan studi kasus, akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan siswa, dampaknya terhadap prestasi akademik dan sosial, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkannya. Kata Kunci: kesejahteraan mental, kesejahteraan emosional, siswa, pendidikan, kesehatan mental, stres, dukungan sosial, prestasi akademik.
LATAR BELAKANG Pendidikan bukan sekedar proses transfer pengetahuan atau pengembangan kecerdasan, melainkan perjalanan eksplorassi potensi diri secara menyeluruh, termasuk aspek emosional dan kesejahteraan mental. Meskipun fokus pada pengembangan intelektual melalui program akademik yang menantang sangat penting dan berpengaruh pada proses belajar, seringkali masalah kesehatan mental siswa terabaikan. Fakta tentang kesehatan mental siswa menunjukkan bahwa 10-20% anak dan remaja di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Indonesia pun tidak luput dari fenomena ini. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 menyebutkan bahwa prevalensi gangguan emosi dan mental pada anak usia 5-15 tahun mencapai 17,37%, termasuk diantaranya hiperaktivitas dan gangguan perilaku emosional. Sayangnya, mayoritas anak-anak ini tidak mendapatkan perawatan yang tepat, dan kelalaian ini berdampak langsung dan signifikan pada proses belajar mereka. Kesehatan mental siswa harus menjadi prioritas utama bagi guru dan orang tua jika pendidikan ingin memenuhi tujuan yang tepat. Karena sekolah adalah tempat di mana anak- anak dan remaja menghabiskan sebagian besar waktu mereka, maka wajarlah jika masalah kesehatan mental sering kali ditemukan dan ditangani pertama kali di sana.
PEMBAHASAN Kesejahteraan mental atau well-beingmental adalah kondisi psikologis yang positif, di mana seseorang mampu mengatasi tekanan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari, merasa bahagia, dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Kesejahteraan mental meliputi berbagai aspek, seperti kebahagiaan, kepuasan hidup, pengembangan pribadi, hubungan sosial yang positif, kemampuan mengatasi stres, serta kecenderungan untuk mencari makna dan tujuan hidup. Kesehatan mental siswa merujuk pada kondisi kesejahteraan psikologis dan emosional mereka. Kondisi ini berkaitan dengan perasaan, pikiran, dan perilaku siswa dalam menghadapi kehidupan sehari-hari, seperti mengatasi tekanan, mengatasi emosi negatif, mengembangkan resiliensi, memiliki harga diri yang sehat, serta mampu memperoleh kepuasan hidup secara menyeluruh. Kesehatan mental yang baik dapat membantu siswa mengatasi tantangan kehidupan dengan lebih baik, meningkatkan kesejahteraan, dan mencapai potensi mereka secara maksimal. Kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi hubungan sosial siswa, baik dengan teman sebaya, keluarga, maupun lingkungan sekolah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah seperti perasaan tidak aman, kecemasan sosial, isolasi sosial, dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesehatan mental siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Langkah-langkah seperti memberikan dukungan sosial dan konseling, mengembangkan program kesehatan mental, menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman, serta melibatkan siswa dalam kegiatan sosial yang bermanfaat dapat membantu meningkatkan kesehatan mental siswa. Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental siswa sama pentingnya dengan kesehatan fisik mereka. Kesehatan mental yang baik dapat membantu siswa mengatasi tantangan kehidupan dengan lebih baik, meningkatkan kesejahteraan, dan mencapai potensi mereka secara maksimal. • Peran Guru dalam Mendukung Kesehatan Mental Siswa Guru sebagai individu yang berinteraksi langsung dan intens dengan siswa sepanjang hari sekolah, memiliki peran unik dalam mengidentifikasi dan menanggapi tanda-tanda awal gangguan kesehatan mental pada anak-anak. Selain itu, guru juga bertanggung jawab untuk membangun lingkungan belajar yang bermanfaat bagi kesehatan mental siswa. Sangat penting bagi guru untuk terhubung dengan konselor sekolah atau profesional kesehatan mental lainnya jika ragu tentang kesehatan mental siswa. Kolaborasi dengan orang tua dan staf sekolah lainnya penting untuk memastikan dukungan yang tepat diberikan kepada siswa ang membutuhkan. • Peran Orang Tua dalam Mendukung Kesehatan Mental Anak Orang tua menjadi pilar utama dukungan dalam kehidupan anak, baik di rumah maupun di sekolah. Pertama, orang tua dapat berperan sebagai pihak pertama yang mengenali tanda-tanda awal gangguan kesehatan mental pada anak mereka. Kedua, orang tua memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan mental anak. Ketiga, orang tua juga dapat memperkuat kesehatan mental anak melalui komunikasi jujur dan terbuka. Sangat penting bagi mereka untuk memastikan bahwa anak merasa nyaman mendiskusikan perasaan dan kekhawatiran mereka, serta menunjukkan empati dan pengertian terhadap pengalaman mereka. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Mental Siswa :
Lingkungan Rumah dan Hubungan Orang Tua-Anak. Lingkungan keluarga yang aman, stabil, dan mendukung menjadi faktor penting dalam mempromosikan kesehatan mental siswa. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung biasanya lebih mampu mengatasi stres, menunjukkan kesehatan mental yang lebih baik, dan memiliki harga diri yang lebih tinggi.
Lingkungan Sekolah dan Hubungan Teman Sebaya. Interaksi teman sebaya juga memiliki dampak penting sebagai sumber dukungan sosial yang penting bagi anak-anak lainnya, membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan membentuk gambaran tentang diri mereka sendiri dan lingkungannya. Membangun ikatan dengan teman sebaya dapat meningkatkan kesehatan psikologis dan emosional.
Lingkungan Akademik Sekolah, meliputi kebijakan pendidikan, strategi pembelajaran, pengajaran oleh guru, dan ketersediaan sumber daya pembelajaran. Lingkungan akademik yang baik dapat mempengaruhi hasil belajar dan kesehatan mental siswa secara positif, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan memfasilitasi proses belajar yang efektif dan efisien, serta memperbaiki keterampilan sosial dan keterampilan belajar siswa. Namun, lingkungan akademik yang buruk dapat mempengaruhi hasil belajar dan kesehatan mental siswa secara negatif, seperti kurikulum yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, kurangnya dukungan dari guru dan staf sekolah, serta ketersediaan sumber daya pembelajaran tidak memadai.
KESIMPULAN Lingkungan sekolah memiliki dampak signifikan pada hasil belajar dan kesehatan mental siswa. Mendukung kesehatan mental bukan hanya tanggung jawab guru dan orang tua, tetapi juga melibatkan upaya kolaboratif antara sekolah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Perlu memahami tanda-tanda masalah mental, memahami dampaknya pembelajaran, faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental siswa. Orang yang menyadari gejala umum gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan masalah perilaku, dapat merespons lebih cepat dan memberikan dukungan awal.
DAFTAR PUSTAKA Mengutamakan, P., Mental, K., Bagi, S., Pencapaian, P., & Sanusi, P. (n.d.). Pentingnya Mengutamakan Kesejahteraan Mental Siswa bagi Puncak Pencapaian Pedagogis (Sanusi), h. Angi Dian Winei, A., Setiawan, A., Weraman, P., & Zulfikhar, R. (n.d.). Komplek Gereja Katedral St. Maria Palangkaraya 2, 3 Universitas Islam 45 Bekasi. Jl. Magelang-Kopeng KM.7-Magelang, 06(01). Carles, E., Hiptraspa, Z., Warsah, I., & Effendi, M. (2023). Peningkatan Kesejahteraan Mental Siswa melalui Bimbingan Konseling Islam. 7(1), 149–164. https://doi.org/10.29240/jbk.v7i1.6273
0 notes
Text
Pertumbuhan Ekonomi Berpotensi Melambat, Pemerintah Sebaiknya Tunda PPN 12 Persen
JAKARTA, Cinews.id – Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tercatat sebesar 1,55 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada November 2024, melandai dari capaian Oktober sebesar 1,71 persen yoy. Maka dapat dipastikan kinerja inflasi itu berpotensi membuat pendapatan riil menurun akibat melemahnya kemampuan konsumsi. Risikonya, pertumbuhan ekonomi berpotensi…
0 notes
Text
15 Provinsi dengan SDM Paling Maju di Indonesia 2024, Sumatera Barat Nomor Berapa?
INGATLAH.COM – Provinsi Jakarta berhasil mempertahankan posisinya sebagai wilayah dengan sumber daya manusia (SDM) paling unggul di Indonesia pada tahun 2024. Berdasarkan laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta mencatat skor tertinggi sebesar 83,08, naik 0,62 poin dibandingkan tahun…
0 notes
Text
Pascapandemi, Tingkat Kemiskinan di Pacitan Berkurang Drastis
PACITAN – Upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Pacitan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan, angka kemiskinan di kota berjuluk “Kota 1001 Goa” ini mengalami penurunan cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan BPS yang dirilis pada Senin (5/8/2024), tingkat kemiskinan di Pacitan turun 0,57 persen poin…
0 notes
Text
Inflasi Bulanan Stabil di 0,05 Persen, Pendidikan Jadi Pendorong Utama di Lampung
Bandar Lampung – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung merilis laporan inflasi bulan September 2024 yang mencatat kenaikan sebesar 0,05 persen secara bulanan (month-to-month), pada Selasa (1/10). Penyumbang terbesar inflasi ini berasal dari Kelompok Pendidikan, yang memberikan kontribusi signifikan sebesar 0,26 persen. Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, menjelaskan bahwa…
0 notes
Text
46% Perusahaan Kesulitan Mendapatkan Pekerja?
Sebanyak 46% perusahaan kesulitan untuk mendapatkan calon karyawan, menurut riset Populix dan KitaLulus. Di sisi lain, Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker belum lama ini mengungkapkan faktor penyebab jumlah Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK sejumlah lebih dari 46 ribu karyawan sejak awal tahun hingga hari ini. Riset Populix dan KitaLulus tersebut berdasarkan survei terhadap 1.330 pencari kerja, 530 pemberi kerja, dan 100 perusahaan. Selain itu, merujuk pada analisis terhadap satu juta data dari job portal KitaLulus. Pengumpulan data pada Juni 2024. Laporan tersebut menyebutkan, 46% perusahaan kesulitan mencari calon karyawan karena kesenjangan dalam sejumlah kriteria kebutuhan pemberi kerja dengan tenaga kerja yang tersedia. Pengalaman, Keterampilan Dan Pendidikan
Head of Social Research Populix Vivi Zabkie menyampaikan, pencari kerja di Indonesia belum memiliki pengalaman, keterampilan dan tingkat pendidikan yang cukup bagi pemberi kerja. Keterampilan yang termaksud mencakup teknis dan non-teknis. Sebanyak 50% perusahaan menyebut keterampilan teknis pelamar kerja masih pemula atau rendah. Lalu, 35% menyebutkan bahwa keterampilan lunak alias soft skill pelamar belum cukup baik. Sementara itu, tingkat pendidikan sesuai kebutuhan oleh perusahaan timpang dengan tenaga yang tersedia. Pencari kerja yang mengisi survei mengeluhkan sulitnya mencari kerja. Saat menilai tingkat kesulitan dalam mencari kerja, rata-rata memberi skor 5,02 dari rentang satu hingga 10 atau terhitung cukup sulit. Tantangan pekerja di antaranya : - Kebutuhan akan pengalaman yang tinggi (63%) - Tingkat pendidikan yang tinggi (58%) - Adanya batasan usia (53%) "Jika melihat lebih dalam terkait pendidikan, terjadi mismatch antara jumlah pencari kerja dengan jumlah lowongan yang tersedia,” kata Vivi dalam keterangan pers, Sabtu (24/8). Ketersediaan jumlah lowongan untuk tingkat SMP 13%, S1 16%, dan S2 19%, jauh lebih sedikit berbanding dengan jumlah pencari kerja. Secara rasio, jumlah pencari kerja lulusan IPS dan IPA cukup banyak, sementara rasio lowongan kerja yang tersedia sedikit sekali. Co-Founder KitaLulus Stevien Jimmy menambahkan, kualifikasi yang sering menjadi ketidakcocokan antara yang pelamar miliki dan permintaan perusahaan dalam lowongan kerja yakni jumlah pengalaman kerja, keterampilan teknis dan tingkat pendidikan. “Oleh karena itu, KitaLulus berusaha membantu para pencari kerja dengan menyediakan fitur AI yang membantu menilai dan merekomendasikan kandidat terbaik terhadap kebutuhan loker pemberi kerja,” ujar Jimmy. Jika melihat lebih dalam, responden pencari kerja yang belum memiliki pekerjaan lebih banyak yang merasa khawatir, karena sejumlah hal yakni : - Pengalaman membutuhkan terlalu tinggi (68%) - Tingkat pendidikan membutuhkan terlalu tinggi (59%) - Khawatir akan banyaknya saingan (53%) Meski begitu secara umum, pencari kerja tetap mencoba untuk melamar walaupun kualifikasi syarat yang tertera pada lowongan lebih tinggi. PHK Dan Pengangguran Di Indonesia Melonjak
Data Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan, jumlah pengangguran di Indonesia 7,2 juta orang per Februari 2024 jika membandingkan 6,93 juta pada tahun 2020. Selain itu, Kemenaker mencatat bahwa jumlah karyawan yang mengalami PHK lebih dari 46 ribu karyawan sejak awal tahun. Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, PHK paling banyak terjadi di Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat. “Total ada 45.762 PHK per hari ini,” kata Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri di sela-sela Naker Fest 2024 di Jakarta, Jumat (23/8). Jumlah karyawan yang terkena PHK naik berbanding periode yang sama tahun lalu sekitar 5.000 orang. PHK karyawan terdominasi sektor manufaktur atau industri pengolahan, khususnya sektor tekstil, garmen, dan alas kaki. Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Riset Sebut 46% Perusahaan Sulit Cari Pekerja, tapi Hampir 46.000 Pegawai di-PHK" , https://katadata.co.id/berita/nasional/66c9dbb746d9f/riset-sebut-46-perusahaan-sulit-cari-pekerja-tapi-hampir-46000-pegawai-di-phk Penulis: Desy Setyowati 46% Perusahaan Kesulitan Mendapatkan Pekerja? Indonesian Academy – Hong Kong Read the full article
0 notes
Text
TURISISAN.com - Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, memberikan apresiasi tinggi terhadap hadirnya Kurma Park Pasuruan di Jawa Timur. Destinasi ini digadang-gadang menjadi daya tarik wisata ramah Muslim yang mampu mendukung pengembangan wisata halal di Indonesia. Sekaligus menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam acara "Diskusi Bareng Komunitas (Di BaTas)" yang berlangsung di Kurma Park, Sabtu 27 Juli 2024, Sandiaga mengungkapkan kebanggaannya terhadap tanaman kurma yang tumbuh subur di tanah Pasuruan. Menurutnya, keberadaan agrowisata ini dengan sentuhan kearifan lokal bisa menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. BACA JUGA: Kemenarekraf-MUI Teken Kerjasama Pengembangan Pariwisata Halal Indonesia "Ini bisa kita kembangkan dengan produk olahan yang nanti bisa ditawarkan sebagai destinasi wisata halal," ujar Sandiaga. Sandiaga optimistis, pengembangan wisata halal atau ramah Muslim di Indonesia memiliki peluang besar. Potensi ini didukung oleh pasar Muslim domestik yang sangat besar. Sementara itu, Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, saat ini terdapat lebih dari 207 juta Muslim di Indonesia, atau sekitar 87,2 persen dari total populasi. Indonesia telah menempati posisi pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) selama dua tahun berturut-turut. BACA JUGA: Bandung Surganya Wisata Kuliner dengan Ragam Festival yang Menggugah Selera Fasilitas Pelayanan "Ini sudah kita pertahankan dua tahun. Tapi kita harus lengkapi terus, salah satunya dengan kehadiran Kurma Park," ujar Sandiaga. Ia menegaskan, wisata halal bukanlah zona yang hanya diperuntukkan bagi wisatawan Muslim. Wisata halal adalah layanan tambahan yang dapat dinikmati oleh wisatawan dari berbagai kalangan. Definisi halal terletak pada fasilitas pelayanan yang disediakan, mulai dari makanan halal, tempat ibadah, toilet ramah Muslim, hingga rekreasi keluarga ramah Muslim. BACA JUGA: Bank Indonesia Rilis Laporan KEKSI, Sektor Pariwisata Ramah Muslim 2023 Tumbuh 11 Persen "Zona ini adalah zona yang inklusif dan terbuka bagi semua, bukan hanya wisatawan Muslim tapi wisatawan secara keseluruhan boleh menikmati pariwisata halal," tambahnya. Sedangkan, pada tahun 2024, pariwisata ramah Muslim di Indonesia memprioritaskan peningkatan beberapa program melalui Kemenparekraf. Seperti sertifikasi halal produk dan layanan di Desa Wisata, Santri Digitalpreneur Indonesia, E-Katalog Wonderful Mosque of Indonesia, mendukung industri fesyen Muslim. Kemudian, menjalin kolaborasi bilateral dengan Pemerintah Saudi Arabia, hingga pelaksanaan event seperti WIES (World Islamic Entrepreneurship Summit). BACA JUGA: Mengagumi Kemegahan Masjid Sheikh Zayed, Wisata Religi di Kota Solo Dibagian lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, mencatat peningkatan signifikan dalam potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Pasuruan. Pada semester pertama tahun ini, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pasuruan telah mencapai sekitar 1,2 juta wisatawan. Kolaborasi antara pemerintah "Geliat wisatawan ini tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah dengan dunia usaha," katanya. "Salah satunya adalah kebun kurma di Kurma Park yang menunjukkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang akhirnya menghadirkan wisata edukasi," sambungnya Yudha. Hj. Rusti Widayati, pemilik dan pengelola Kurma Park, menceritakan awal mula pengembangan kebun kurma di Pasuruan. BACA JUGA: Indonesia Miliki Potensi Besar Pengembangan Halal Tourism dan Muslim-Friendly Awalnya, daerah tersebut belum memiliki produk unggulan ekonomi. Setelah penelitian panjang, Rusti mengembangkan kebun kurma yang menarik. Sehingga pengunjung dapat merasakan nuansa seperti di Madinah, Saudi Arabia. "Kami akan terus melakukan inovasi agar ini berkembang dan nantinya menjadi wisata halal di Pasuruan," kata Rusti.
Dalam acara tersebut, Menparekraf didampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Ario Prawiseso Ada juga Plt. Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE), Itok Parikesit. Hadir pula Kadisbudpar Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari; Kadisparbud Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa. Dan; Pimpinan Redaksi Jatim Network Group, Robert Ardyan, serta para tamu undangan. ***
0 notes
Text
Berikut Capaian Kinerja Laporan Keuangan BP Jamsostek 2023
SULTRATOP.COM, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BP Jamsostek) resmi merilis Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) Auditan Tahun 2023 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan. Atas laporan tersebut, BP Jamsostek sukses mengantongi opini Wajar Tanpa Modifikasi (WTM). Laporan tersebut juga dinyatakan sesuai dengan…
0 notes
Text
BP Batam Komitmen dalam Selesaikan Pembangunan Fly Over Sei Ladi 45 Persen Sudah Tercapai
BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam masih terus menggesa pembangunan Jembatan Layang (Fly Over) Sei Ladi. Berdasarkan laporan tim BP Batam pada tanggal 10 Juli 2024, progres pengerjaan proyek yang memiliki panjang 1.000 meter dan lebar 60 meter itu telah mencapai 45, 44 persen. “BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Fly Over Sei Ladi sesuai target. Kami mohon dukungannya agar…
0 notes
Text
Inflasi Kota Bengkulu Desember 2024 Tercatat 1,17%: Stabilitas Ekonomi Membaik
Inflasi Kota Bengkulu Desember 2024 Tercatat 1,17%: Stabilitas Ekonomi Membaik KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu kembali merilis laporan terbaru mengenai Indeks Harga Konsumen (IHK) dan tingkat inflasi pada Desember 2024, Dalam laporan tersebut, Kota Bengkulu mencatat inflasi year on year (y-o-y) sebesar 1,17 persen dengan nilai IHK mencapai 106,35,…
#Data inflasi#Desember 2024#Indeks Harga Konsumen#Inflasi Kota Bengkulu#Tingkat inflasi#year on year#Kota Bengkulu#Stabilitas Harga
0 notes
Text
Artikel "Kesenjangan Mental dan Emosional Siswa"
PENDAHULUAN Penulis memilih topik tentang “Kesejahteraan Mental dan Emosional Siswa” bertujuan untuk mengetahui bahwa kesejahteeraan mental dan emosional siswa itu sangat mendukung belajar dan perkembangan siswa. Dan juga membahas berbagai hal yang memengaruhi kesejahteraan siswa, seperti di lingkungan sekolah, dukungan dari teman dan guru, serta kemampuan individu dalam menghadapi masalah. Sekolah pun dapat membantu siswa dengan mengadakan program mentoring, pelatihan keterampilan sosial, dan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan positif serta mengkaji pentingnya kesejahteraan mental dan emosional siswa dalam konteks pendidikan modern. Melalui tinjauan literatur dan studi kasus, akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan siswa, dampaknya terhadap prestasi akademik dan sosial, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkannya. Kata Kunci: kesejahteraan mental, kesejahteraan emosional, siswa, pendidikan, kesehatan mental, stres, dukungan sosial, prestasi akademik.
LATAR BELAKANG Pendidikan bukan sekedar proses transfer pengetahuan atau pengembangan kecerdasan, melainkan perjalanan eksplorassi potensi diri secara menyeluruh, termasuk aspek emosional dan kesejahteraan mental. Meskipun fokus pada pengembangan intelektual melalui program akademik yang menantang sangat penting dan berpengaruh pada proses belajar, seringkali masalah kesehatan mental siswa terabaikan. Fakta tentang kesehatan mental siswa menunjukkan bahwa 10-20% anak dan remaja di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Indonesia pun tidak luput dari fenomena ini. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 menyebutkan bahwa prevalensi gangguan emosi dan mental pada anak usia 5-15 tahun mencapai 17,37%, termasuk diantaranya hiperaktivitas dan gangguan perilaku emosional. Sayangnya, mayoritas anak-anak ini tidak mendapatkan perawatan yang tepat, dan kelalaian ini berdampak langsung dan signifikan pada proses belajar mereka. Kesehatan mental siswa harus menjadi prioritas utama bagi guru dan orang tua jika pendidikan ingin memenuhi tujuan yang tepat. Karena sekolah adalah tempat di mana anak- anak dan remaja menghabiskan sebagian besar waktu mereka, maka wajarlah jika masalah kesehatan mental sering kali ditemukan dan ditangani pertama kali di sana.
PEMBAHASAN Kesejahteraan mental atau well-beingmental adalah kondisi psikologis yang positif, di mana seseorang mampu mengatasi tekanan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari, merasa bahagia, dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Kesejahteraan mental meliputi berbagai aspek, seperti kebahagiaan, kepuasan hidup, pengembangan pribadi, hubungan sosial yang positif, kemampuan mengatasi stres, serta kecenderungan untuk mencari makna dan tujuan hidup. Kesehatan mental siswa merujuk pada kondisi kesejahteraan psikologis dan emosional mereka. Kondisi ini berkaitan dengan perasaan, pikiran, dan perilaku siswa dalam menghadapi kehidupan sehari-hari, seperti mengatasi tekanan, mengatasi emosi negatif, mengembangkan resiliensi, memiliki harga diri yang sehat, serta mampu memperoleh kepuasan hidup secara menyeluruh. Kesehatan mental yang baik sangat penting untuk kesejahteraan siswa, baik di dalam maupun di luar sekolah. Kesehatan mental siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi genetik, bakat, minat, dan temperamen siswa, sementara faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan sosial, dan lain-lain. Kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi hubungan sosial siswa, baik dengan teman sebaya, keluarga, maupun lingkungan sekolah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah seperti perasaan tidak aman, kecemasan sosial, isolasi sosial, dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesehatan mental siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Langkah-langkah seperti memberikan dukungan sosial dan konseling, mengembangkan program kesehatan mental, menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman, serta melibatkan siswa dalam kegiatan sosial yang bermanfaat dapat membantu meningkatkan kesehatan mental siswa. Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental siswa sama pentingnya dengan kesehatan fisik mereka. Kesehatan mental yang baik dapat membantu siswa mengatasi tantangan kehidupan dengan lebih baik, meningkatkan kesejahteraan, dan mencapai potensi mereka secara maksimal. • Peran Guru dalam Mendukung Kesehatan Mental Siswa Guru sebagai individu yang berinteraksi langsung dan intens dengan siswa sepanjang hari sekolah, memiliki peran unik dalam mengidentifikasi dan menanggapi tanda-tanda awal gangguan kesehatan mental pada anak-anak. Selain itu, guru juga bertanggung jawab untuk membangun lingkungan belajar yang bermanfaat bagi kesehatan mental siswa. Orang yang menyadari gejala umum gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan masalah perilaku, dapat merespons lebih cepat dan memberikan dukungan awal. Sangat penting bagi guru untuk terhubung dengan konselor sekolah atau profesional kesehatan mental lainnya jika ragu tentang kesehatan mental siswa. Selain itu, guru memiliki kemampuan untuk merujuk siswa ke layanan dukungan kesehatan mental, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat yang lebih luas. Kolaborasi dengan orang tua dan staf sekolah lainnya penting untuk memastikan dukungan yang tepat diberikan kepada siswa ang membutuhkan. • Peran Orang Tua dalam Mendukung Kesehatan Mental Anak Orang tua menjadi pilar utama dukungan dalam kehidupan anak, baik di rumah maupun di sekolah. Pertama, orang tua dapat berperan sebagai pihak pertama yang mengenali tanda-tanda awal gangguan kesehatan mental pada anak mereka. Kedua, orang tua memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan mental anak. Ketiga, orang tua juga dapat memperkuat kesehatan mental anak melalui komunikasi jujur dan terbuka. Sangat penting bagi mereka untuk memastikan bahwa anak merasa nyaman mendiskusikan perasaan da kekhawatiran mereka, serta menunjukkan empati dan pengertian terhadap pengalaman mereka. Keempat, orang tua dapat secara proaktif menciptakan kondisi bagi anak-anak mereka untuk mengakses layanan dukungan kesehatan mental bila diperlukan. • Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Mental Siswa
Lingkungan Rumah dan Hubungan Orang Tua-Anak, Lingkungan keluarga yang aman, stabil, dan mendukung menjadi faktor penting dalam mempromosikan kesehatan mental siswa. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung biasanya lebih mampu mengatasi stres, menunjukkan kesehatan mental yang lebih baik, dan memiliki harga diri yang lebih tinggi.
Lingkungan Sekolah dan Hubungan Teman Sebaya, lembaga yang menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, mempromosikan inklusi, dan memberikan dukungan yang cukup saat siswa menghadapi kesulitan, dapat mencapai hasil kesehatan mental yang lebih baik. Interaksi teman sebaya juga memiliki dampak penting. Teman sebaya merupakan sumber dukungan sosial yang penting bagi anak-anak, membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan membentuk gambaran tentang diri mereka sendiri dan lingkungannya. Membangun ikatan dengan teman sebaya dapat meningkatkan kesehatan psikologis dan emosional.
Lingkungan Akademik Sekolah, meliputi kebijakan pendidikan, strategi pembelajaran, pengajaran oleh guru, dan ketersediaan sumber daya pembelajaran. Lingkungan akademik yang baik dapat mempengaruhi hasil belajar dan kesehatan mental siswa secara positif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lingkungan akademik yang baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan memfasilitasi proses belajar yang efektif dan efisien, serta memperbaiki keterampilan sosial dan keterampilan belajar siswa. Namun, lingkungan akademik yang buruk dapat mempengaruhi hasil belajar dan kesehatan mental siswa secara negatif, seperti kurikulum yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, kurangnya dukungan dari guru dan staf sekolah, serta ketersediaan sumber daya pembelajaran tidak memadai.
KESIMPULAN Lingkungan sekolah memiliki dampak signifikan pada hasil belajar dan kesehatan mental siswa. Faktor-faktor lingkungan sekolah seperti lingkungan fisik, sosial, dan akademik memainkan peran penting dalam mempengaruhi hasil belajar dan kesehatan mental siswa. Mendukung kesehatan mental bukan hanya tanggung jawab guru dan orang tua, tetapi juga melibatkan upaya kolaboratif antara sekolah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Perlu memahami tanda-tanda masalah mental, memahami dampaknya pembelajaran, faktor-faktor yang memengaruhi kesehata mental siswa.
DAFTAR PUSTAKA Mengutamakan, P., Mental, K., Bagi, S., Pencapaian, P., & Sanusi, P. (n.d.). Pentingnya Mengutamakan Kesejahteraan Mental Siswa bagi Puncak Pencapaian Pedagogis (Sanusi), h. Angi Dian Winei, A., Setiawan, A., Weraman, P., & Zulfikhar, R. (n.d.). Komplek Gereja Katedral St. Maria Palangkaraya 2, 3 Universitas Islam 45 Bekasi. Jl. Magelang-Kopeng KM.7-Magelang, 06(01). Carles, E., Hiptraspa, Z., Warsah, I., & Effendi, M. (2023). Peningkatan Kesejahteraan Mental Siswa melalui Bimbingan Konseling Islam. 7(1), 149–164. https://doi.org/10.29240/jbk.v7i1.6273
0 notes
Text
Gempa 4,6 SR Guncang Batang, Sejumlah Rumah dan Bangunan Rusak
Pekalongannews, Batang – Gempa bumi berkekuatan 4,6 Skala Richter mengguncang Kabupaten Batang, Minggu (7/7/2024) pukul 14.35 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pada koordinat 7.00 LS dan 109.71 BT, dengan kedalaman 10 kilometer di barat daya Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Guncangan gempa menyebabkan kerusakan di berbagai lokasi di Kabupaten Batang, termasuk Kecamatan Batang, Kecamatan Warungasem, dan Kecamatan Wonotunggal.
Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, menyatakan bahwa pihaknya bersama tim gabungan TNI/Polri dan BPBD Kabupaten Batang segera bergerak membantu evakuasi korban serta menyisir rumah-rumah warga dan bangunan lain yang terdampak gempa.
"Hingga saat ini kami masih menyebar di beberapa lokasi. Alhamdulillah, seluruh aparat kepolisian, TNI, dan BPBD kompak demi membantu warga yang terdampak bencana," ujar Nur Cahyo. "
Sejak gempa terjadi, aparat TNI/Polri bersama BPBD Kabupaten Batang segera bergerak membantu warga yang terdampak.
Intinya, kami bergerak cepat melakukan identifikasi dan membantu evakuasi awal," tambahnya.
Evakuasi dan penyisiran rumah-rumah yang mengalami kerusakan dilakukan dengan cepat.
"Kami telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk TNI, Polri, dan tim medis untuk memastikan bahwa warga yang membutuhkan pertolongan segera mendapatkan bantuan," kata Nur Cahyo.
Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Batang, terdapat tiga kecamatan yang terdampak gempa. Berikut rincian kerusakan di masing-masing kecamatan:
Kecamatan Batang
• Kelurahan Proyonanggan Utara: Rumah Cati roboh di Dk. Ketandan.
• Kelurahan Proyonanggan Tengah: Rumah warga di Dk. Legoksari mengalami kerusakan.
• Kelurahan Kauman: Gedung Aisyiyah mengalami kerusakan.
• Kelurahan Karangasem Utara dan Selatan: Beberapa bangunan mengalami retak-retak.
• Desa Kalisalak: Rumah Yuyun Safaroh mengalami kerusakan.
Kecamatan Warungasem
• Desa Cepagan: Beberapa rumah mengalami kerusakan dan satu rumah roboh.
• Desa Candiareng: Kerusakan ringan pada beberapa bangunan.
• Desa Lebo: Rumah Wahyudi RT 04/004 Gg 11 roboh, rumah Bp. Fahrurozi RT 04/RW 04 Gg. 11 retak, dan rumah Bapak Kasiron RT 04/RW 004 Gg. 11 mengalami retak.
Kecamatan Wonotunggal
• Siwungu: Rumah Rasbai di Dk. Siwungu, Ds. Siwatu roboh.
Gempa bumi ini menyebabkan sejumlah kerusakan signifikan pada beberapa bangunan dan rumah warga. Berikut adalah rincian kerusakan yang tercatat:
• Kaca bagian atas Masjid Agung pecah dan atap mengalami kerusakan ringan.
• Atap ruang kelas 7B SMP N 7 Batang roboh.
• Rumah Ibu Cati di Dukuh Ketandan, Kelurahan Proyonanggan Utara, roboh.
• Gedung Aisyiyah di Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang, mengalami kerusakan.
• Rumah warga di Dukuh Legoksari, Kelurahan Proyonanggan Tengah, mengalami kerusakan.
• Rumah di Desa Cepagan, Kecamatan Warungasem, roboh.
• Rumah milik Wahyudi di RT 04/004 Gg 11, Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, roboh.
• Rumah milik Rasbai di Dukuh Siwungu, Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, roboh.
• Rumah Fahrurozi di RT 04/RW 04 Gg. 11, Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, mengalami retak.
• Rumah milik Kasiron di RT 04/RW 004 Gg. 11, Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, mengalami retak.
• Kantor Bupati Batang mengalami kerusakan.
Gempa bumi ini juga mengakibatkan beberapa warga mengalami luka-luka. Berikut adalah daftar korban luka akibat gempa:
• Sri Mukartuna (37 tahun): Warga Dukuh Ketandan, Kelurahan Proyonanggan Utara, mengalami luka ringan.
• Yati (78 tahun): Warga Dukuh Ketandan, Kelurahan Proyonanggan Utara, mengalami robek di kepala.
• Yuyun Safaroh (42 tahun): Warga Desa Kalisalak, mengalami robek di kepala.
• Sapiin (65 tahun): Warga Kelurahan Karangasem Selatan, mengalami luka ringan.
Para korban luka tersebut telah dirujuk ke RSUD Kalisari Batang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Saat ini, BPBD Kabupaten Batang bersama dengan instansi terkait terus melakukan penanganan di lapangan.
“Mereka melakukan pendataan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada korban atau kerusakan yang terlewat. Selain itu, bantuan logistik dan medis juga telah disalurkan kepada warga yang terdampak,”jelasnya.
Aaparat TNI/Polri, BPBD, dan tim relawan terus melakukan pemantauan dan evakuasi di berbagai lokasi yang terdampak gempa.
BPBD Kabupaten Batang mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik.
“ Warga juga diminta untuk selalu mengikuti arahan dari petugas di lapangan dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar,” pungkasnya.
0 notes
Text
BP PON Wilayah Aceh Menanggapi Terkait Distribusi dan Porsi Makanan Para Atlet yang Viral
BANDA ACEH, cinews.id – Para atlet dari berbagai daerah dan ofisial Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh memprotes keterlambatan distribusi makanan dan porsi yang tidak sesuai dengan kebutuhan atlet serta basi. Ketua Bidang Konsumsi PB PON Wilayah Aceh Diaz Furqan tak menampik soal laporan atlet yang menyampaikan adanya makanan yang tidak layak konsumsi hingga keterlambatan distribusi makanan…
0 notes
Text
MUI Desak Pemerintah Segera Hentikan Impor dari Israel
JAKARTA (Arrahmah.id) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta langkah strategis dan taktis dari Pemerintah RI untuk menghentikan bisnis ekspor-impor Indonesia Israel. Hal ini menanggapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut angka ekspor-impor Indonesia. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan, kabar ini sangat…
0 notes
Text
Mengenal Lini Bisnis Titan Infra Energy Group dan Kinerja Pertambangan Batubara
Titan Infra Energy Group adalah salah satu perusahaan swasta terkemuka di Indonesia dengan portofolio bisnis yang luas dan beragam. Berbasis di sektor energi dan sumber daya alam, Titan Group telah menunjukkan pertumbuhan signifikan di berbagai bidang seperti pertambangan batubara, energi, properti, pengembangan masyarakat, dan bisnis agro.
Pertambangan Batubara: Inti dari Bisnis Titan Group
Titan Group melalui anak perusahaannya, PT. Bara Anugerah Sejahtera (BAS) dan PT. Banjarsari Pribumi (BP), memiliki dua tambang batubara utama yang berlokasi di Sumatera Selatan. PT. Bara Anugerah Sejahtera (BAS) memiliki konsesi seluas 2.164 hektar dengan nilai kalori batubara 4.700 kcl. Berdasarkan laporan JORC 2019, BAS memiliki sumber daya batubara sebesar 185 juta ton dan cadangan sebesar 45,7 juta ton.
Sementara itu, PT. Banjarsari Pribumi (BP) memiliki konsesi seluas 519,84 hektar dengan nilai kalori batubara 3.800 kcl – 4.500 kcl. Menurut laporan JORC 2019, BP memiliki sumber daya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan sebesar 27,6 juta ton.
Strategi Peningkatan Produksi dan Kualitas
Pada tahun 2022, Titan Group berhasil memproduksi 14 juta ton batubara. Dalam upaya mencapai target produksi yang lebih tinggi pada tahun 2023, perusahaan ini berencana untuk meningkatkan produksi hingga 19 juta hingga 20 juta ton. Pengguna utama batubara dari Titan Group adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN), dengan kontrak selama 20 tahun.
Untuk mendukung peningkatan produksi ini, Titan Group telah mengimplementasikan proyek peningkatan kapasitas bongkar muat di pelabuhan. PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) meresmikan proyek 1D upgrade phase 1 yang bertujuan untuk mempermudah proses bongkar muat batubara, baik melalui jalur sungai maupun darat.
Proyek 1D Upgrade Phase 1: Investasi di Fasilitas Dermaga
Pada tanggal 15 Februari 2023, Titan Group mengumumkan pelaksanaan proyek 1D Upgrade Phase 1 di jetty batubara yang dikelola oleh PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ). Proyek ini mencakup peningkatan conveyor 1D, penambahan jembatan timbang, dan pemasangan crusher di stockpile KM 36. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mendukung target produksi 20 juta ton per tahun.
Inovasi dalam Transportasi Batubara
Transportasi batubara menggunakan tongkang menjadi pilihan utama Titan Group karena efisiensi dan keberlanjutannya. Kapasitas muat tongkang yang besar memungkinkan pengangkutan batubara dalam jumlah besar dengan satu pelayaran, sehingga mengoptimalkan biaya dan meningkatkan produktivitas secara signifikan. Selain itu, tongkang memiliki jejak karbon yang lebih rendah, membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Peran PT Servo Lintas Raya dalam Transportasi Batubara
PT Servo Lintas Raya, anak perusahaan Titan Group, mengelola jalur khusus angkutan batubara sepanjang 120 km sejak tahun 2015. Jalur ini melayani 15 perusahaan tambang lain yang menjadi kliennya, memastikan efisiensi dalam pengangkutan batubara dari tambang ke pelabuhan.
Komitmen terhadap Lingkungan dan Masyarakat
Titan Group tidak hanya fokus pada pengembangan bisnis tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan ini berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu inisiatifnya adalah dengan menggunakan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan dalam proses produksinya.
Pengembangan Properti dan Agro
Selain sektor energi dan pertambangan, Titan Group juga aktif dalam pengembangan properti dan bisnis agro. Perusahaan ini terlibat dalam berbagai proyek pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Visi dan Misi Titan Group
Visi Titan Group adalah menjadi perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Indonesia yang berkontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi dan sosial. Misi perusahaan ini adalah untuk mengelola sumber daya alam dengan cara yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.
Kesimpulan
Dengan portofolio bisnis yang luas dan komitmen terhadap kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan, Titan Infra Energy Group terus menunjukkan kinerja yang luar biasa di industri energi dan sumber daya alam. Upaya peningkatan produksi batubara, inovasi dalam transportasi, dan komitmen terhadap lingkungan menjadikan Titan Group sebagai pemain utama di sektor ini.
0 notes