#Lapas Cebongan
Explore tagged Tumblr posts
mimbarnusantara · 8 days ago
Link
SEORANG Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman atau yang dikenal sebagai Lapas Cebongan berinisial MR ditahan Polresta Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasalnya ia dikatahui melakukan…
1 note · View note
rezazikri · 9 months ago
Text
Lapas Cebongan Buka Pesantren Kilat Bagi Warga Binaan Selama Bulan Ramadan
http://dlvr.it/T3vkMC
0 notes
borobudurnews · 3 years ago
Text
Perempuan yang Diduga Bantu Napi Kabur dari Lapas Cebongan Sleman, Diamankan Petugas Gabungan
Perempuan yang Diduga Bantu Napi Kabur dari Lapas Cebongan Sleman, Diamankan Petugas Gabungan
BNews—SLEMAN— Seorang perempuan berinisial MY diamankan petugas gabungan dari Lapas Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan dan jajaran kepolisian. Perempuan tersebut diduga terlibat dalam kaburnya satu warga binaan Lapas Cebongan beberapa waktu lalu. Informasi tersebut dibenarkan oleh Kalapas Cebongan Kusnan saat dikonfirmasi awak media. Ia menyatakan, perempuan berinisial MY tersebut diamankan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
yes-rumah-murah-jogja · 4 years ago
Photo
Tumblr media
. Rina RUMAH SIAP HUNI ADA 2 UNIT DI UTARA LAPAS CEBONGAN Spesifikasi KAV B RUMAH SIAP HUNI DI UTARA LAPAS CEBONGAN Spesifikasi Type 57/90 harga 485 jt = 2 KT ,1 Km/Wc (closet duduk + hand shower), R tamu, R kelrg, Dapur, Tempat Cuci, Plafon pakai lampu LED, Rangka Baja Ringan, Genteng Flatt Mutiara, Air Sumur Suntik 20 m (pakai pompa celup), CARPORT MOBIL, PAGAR KELILING, Listrik 1.300 W, SHM, dan IMB Spesifikasi kav C RUMAH SIAP HUNI DI UTARA LAPAS CEBONGAN Spesifikasi Type 64/116 harga 585 jt = 3 KT ,1 Km/Wc (closet duduk + hand shower), R tamu, R kelrg, Dapur, Tempat Cuci, Plafon pakai lampu LED, Rangka Baja Ringan, Genteng Flatt Mutiara, Air Sumur Suntik 20 m (pakai pompa celup), CARPORT MOBIL 2 MOBIL, PAGAR KELILING, Listrik 1.300 W, SHM, dan IMB Type 57/90 = 2 KT dan 1 Km/Wc Type 64/116= 3 KT dan 1 Km/Wc Type 59/91 (Hook) = SOLD Hub ☎️ wa : +6281310018877 https://bit.ly/2X9XrAN twitter : @anastasiasamit1 ig : @rumahmurah_jogja13 Tumblr : http://yes-rumah-murah-jogja.tumblr.com/ #rumahjogja #rumahmurahjogja #rumahmewahjogja #rumahsederhanajogja #rumahbagusjogja #rumahdijualjogja #rumahdiyogyakarta #carirumahjogja #dicarirumahyogyakarta #rumahjogjakarta #inforumahjogja #rumahjogjadijual #rumahjoglo #rumahjogjadijual #rumahjogjamurah #rumahjogjautara #tempatusahadijualjogja #propertydijualjogja #propertyyogyakarta #investasiyogyakarta #rumahdekatugm #infojogja #apartemendijualjogja (di Cebongan, Yogyakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CDaI0xVnrwW/?igshid=6064mtsasaun
0 notes
aliemproperty-blog · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Jual tanah sawah di lokasi yang sangat berkembang --------------------------------- Alamat : Utara Lapas Cebongan --------------------------------- Luas Tanah 3443 Lebar Depan 32 Mangku jalan aspal Dua blok satu pemilik --------------------------------- Dekat lapas cebongan Dekat SPBU cebongan Dekat Minimarket Dekat sarana pendidikan Dekat sarana kesehatan Dekat tempat wisata --------------------------------- Info lebih lanjut hubungi 089517777077 #tanahmurah #investasi #property #brokerage #sawah #perumahan #good #veiw #belitanah #kavlingmurah #propertidijogja #rumahdijogja #2020 #happynewyear (di Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/B6zT5iFHCK5/?igshid=1cpnimfy92xg5
0 notes
merisaseana-blog · 7 years ago
Text
Dukcapil Sleman Gelar Perekaman KTP-El di Lapas Cebongan
Merisa Seana Dukcapil Sleman Gelar Perekaman KTP-El di Lapas Cebongan Artikel Baru Nih Artikel Tentang Dukcapil Sleman Gelar Perekaman KTP-El di Lapas Cebongan Pencarian Artikel Tentang Berita Dukcapil Sleman Gelar Perekaman KTP-El di Lapas Cebongan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Dukcapil Sleman Gelar Perekaman KTP-El di Lapas Cebongan masih ada tujuh warga binaan Lapas Cebongan yang belum perekaman KTP El http://www.unikbaca.com
0 notes
mojokco · 9 years ago
Text
Bela Negara, Guyonan Basi Bersemi Kembali
Menyambut setahun Joko Widodo menjalankan tugas sebagai presiden, anak buah Pak Joko di kabinet menggagas perayaan yang sangat jenial: menggelar pelatihan Bela Negara buat anak TK sampai pensiunan. 
Ketika dunia sudah memasuki milenium baru, download video bokep cuma butuh hitungan detik, di Indonesia, tentara tetaplah manusia paling serba bisa. Penjelasan Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama TNI M. Faisal, soal tujuan program latihan bela negara, menegaskan superioritas makhluk bernama tentara itu.
Banyak anak muda pakai narkoba? Latihan fisik ala tentara solusinya, dijamin langsung bersih tanpa rehabilitasi. Jokowi di media sosial tidak lagi dipanggil ‘bapak presiden’? Wah, Anda wajib baris-berbaris dulu, Bung dan Nona, supaya tak lagi selip jari. Anak SD lebih doyan nonton Elif daripada Tukang Bubur Naik Haji? Gila semuanya, inilah tanda-tanda degradasi moral, hayok semua masuk ke barak!
Tentara selalu diandaikan lebih efisien. Lebih tegas. Lebih berani. Pokoknya serba bagus-bagus. Ini jelas guyonan lama yang bersemi kembali. Perkara meninggikan kualitas individu tentara, dibanding sipil dan polisi, jelas guyonan basi yang melulu diulang-ulang. Bila sehebat itu nasionalisme para kombatan berseragam, untuk apa mereka harus beraksi bak mafia di Lapas Cebongan, lalu menolak diadili sipil dengan alasan jiwa korsa?
Lantas yang di banyak provinsi masih sering tawuran dengan Brimob, menghambur-hamburkan peluru yang dibiayai pajak rakyat itu, memangnya ulah rombongan anak SMK? Siapa pula itu di Paniai, Papua, yang menembaki anak-anak SMP saat mabuk kemudian ngumpet ke barak?
“Oh, cuma oknum!” Frasa sakti ini mirip doktrin OSPEK yang meyakini senior tak pernah salah. 
Bagi Kemenhan, program bela negara adalah pengejawantahan revolusi mental secara konkret. Dan kalau diamati lebih jeli, setahun terakhir, sepertinya memang hanya jargon itulah yang paling sukses diwujudkan oleh kabinet Jokowi dibanding macam-macam program ekonomi riil.
Revolusi yang dimaksud tentu menyiapkan mental masyarakat melihat rombongan tentara kembali berperan di pos-pos sipil.
Saya sempat tertawa ngakak sewaktu mendengar Babinsa TNI, saat itu masih era Panglima Jenderal Moeldoko, diminta pemerintah menjadi relawan penyuluh pertanian. Alasannya, Babinsa lebih efektif mendampingi petani daripada sarjana yang cuma makan bangku sekolahan. Saat berita itu baru sebatas wacana, teman saya berseloroh, “Ya jelas efektif, jagung sama padi lebih suka memacu dirinya sesubur mungkin daripada dibentak-bentak. Hama tikus atau wereng pun malas kalau disuruh push up dan menghabiskan sabun sekali mandi gara-gara nekat menggasak isi sawah.”
Ketika program Babinsa masuk sawah itu benar-benar diwujudkan Maret lalu, saya segera mingkem. Bahkan saya benar-benar melongo saat melihat administrasi presiden, yang dielu-elukan tahun lalu karena dinilai mewakili daulat sipil, rupanya sangat serius mengajak kalangan kombatan mengurus banyak hal di luar isu pertahanan. 
Tentara diikutkan menjaga bandara, stasiun kereta api, terminal bus, bahkan, tidak malu-malu menawarkan diri sebagai wasit penjaga keamanan ketika KPK bentrok lawan Polri. Kalau sudah begini, tinggal tunggu waktu sampai tentara nyambi jadi anggota redaksi mojok.co.
Jokowi sudah fitrahnya sulit memiliki citra tegas, bila yang dibayangkan dari ketegasan semacam berapi-api saat pidato atau tampak fotogenik mengenakan seragam militer. Tahun lalu, 70,6 juta rakyat memilihnya dalam pilpres justru karena Jokowi diyakini lebih efektif memerintah dibanding jenderal yang menggilai kuda dan macan.
Untuk membuktikan nyalinya, padahal, presiden tinggal menggunakan kewenangannya secara serius buat menghukum perusahaan pembakar lahan, memperkuat perekonomian desa, atau menyiapkan skema pengurangan ongkos transportasi laut. Seiring waktu, dalam rangka mengamankan posisi tawar politik, tampaknya Jokowi memilih jalan pintas paling gampangan: menggandeng para pemegang bedil sambil menyodorkan blanko kosong kekuasaan di ranah sipil.
Ketika Jokowi dan politikus sipil lainnya mendadak berpaling ke tentara untuk menyelesaikan semua urusan yang rumit-rumit, sebetulnya masih bisa dipahami. Mereka toh memang produk Orde Baru yang menjalanken daripada itu dwifungsi ABRI, secara murni dan konsekuen. Generasi Jokowi tumbuh melihat perwira lulusan Magelang selalu memperoleh jatah menjadi bupati atau gubernur dari Sabang sampai Merauke, dan situasi sosial politik melulu adem. Formula “ajak tentara = aman tentram” ini bisa saja masih membekas di benak mereka. Ya iyalah, kalau kritis sedikit sama Pak Danramil, situ dibedil, Bung.
Tapi bagaimana dengan masyarakat? Kenapa warga sipil yang mengalami trauma penindasan Orba, kini sebagian menyambut positif kembalinya militer mengurusi bidang yang bukan wewenangnya?
Saya menduga, situasi ini terkait dengan kacau-balaunya tatanan hukum dan politik di parlemen. Ketika lembaga peradilan korup, sedangkan anggota DPR mengumbar bacot tanpa substansi, tumbuhnya rasa muak masyarakat adalah reaksi yang sangat wajar.
Saya teringat sebuah negara yang kondisinya mirip Indonesia kiwari. Akhir 1920-an, politikus sipilnya lebih sering bertengkar daripada menghasilkan undang-undang strategis menjaga kepentingan masyarakat. Penegak hukumnya korup tanpa malu-malu. Ketika muncul tawaran pemerintahan bertangan besi, rakyat bersukacita menyambut. Pemerintah yang tegas, disiplin, dan sangat cinta tanah air itu, satu dasawarsa kemudian, menyeret rakyatnya ke jurang kehancuran lantaran keblinger perang di sana sini. 
Negara itu adalah Jepang.
Omong-omong, siapa berani menjamin tujuan akhir ‘manunggaling TNI-Sipil’ dalam program bela negara kali ini, bukan pembentukan angkatan perang darurat?
Rupanya Pak Bos Ryamizard Ryacudu segera mengaku sejak awal saat konferensi pers. Si jenderal galak itu bilang, “Kalau kedaulatan kita disinggung, kalau perlu kita perang. Kalau perang seluruh komponen harus mempertahankan negara. Itu namanya perang rakyat semesta.”
Ya memang itu-itu saja sih tujuan akhir guyonan dwifungsi, multifungsi, atau apalah istilahnya. Dulu ada konsep Pertahanan Sipil (Hansip), ada juga sekolah ajudan bupati yang lebih banyak mengajari persiapan perang. Hasilnya sebatas melahirkan sipil mahir menggebuk dan membentak, tak kalah garang dari tentara. 
Soal membuka lapangan kerja, menyiapkan infrastruktur kesehatan memadai bagi warga miskin di wilayah terdepan Indonesia, menjamin energi terbarukan bisa diakses sebanyak-banyaknya populasi—hal-hal yang bisa menjamin nasionalisme warga—tentu bukan urusan pelatih baris-berbaris yang membentak Anda di siang bolong. 
Mengutip komentar rekan saya Habib Asyhad di Facebook: bagaimana bisa dia dipaksa mencintai negara ini, bila orang tuanya banting tulang jadi buruh migran membiayai pendidikannya pakai duwit ringgit Malaysia, bukan rupiahnya Indonesia?
Pertanyaan Habib silakan Anda yang menjawab. Saya harus bersiap karena sepertinya nama saya masuk daftar awal yang dipanggil Rindam Jayakarta untuk latihan fisik, supaya lebih cinta Tanah Air.
Doakan saya bisa dapat kartu, khas rezim Jokowi, tanda lulus pelatihan bela negara. Seandainya kartu ini belum dinamai, saya usul sebutannya Kartu Indonesia Fasis. 
Sebab terlalu berbahaya bagi pemerintah bila rakyat cuma dibekali kartu yang membikin mereka sehat dan pintar.
0 notes
dejournal · 7 years ago
Text
Antara Jiwa Korsa Kopassus dan Kebebasan Premanisme
Tumblr media
KOPASSUS Pasukan Elit Indonesia, Salah satu yang terbaik di dunia Pulsk1920 × 1080Search by image 9 KOPASSUS mampu mengalahkan tim Navy Seal Amerika saat mereka latihan bersama 2 tahun yang lalu. Navy Seal ditantang melawan Kopasus dengan hanya ... Discovery Channel Military menyatakan, Kopassus adalah kesatuan terbaik dunia setelah SAS Inggris dan MOSSAD Israel Pihak TNI AD, Kamis (4/4/13) akhirnya mengakui bahwa aksi penyerbuan LP Cebongan yang menewaskan empat tahanannya, dilakukan oknum Kopassus. Menanggapi kasus ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta agar pengusutan kasus ini dilakukan dari hulu ke hilir, dengan merunutkan semua aparatur yang tersangkut, mulai kepolisian, TNI, hingga Kementerian Hukum dan HAM sebagai yang membawahi lapas (lembaga pemasyarakatan). "Kalau mau bebenah, lihat dari konteks kacamata holistik. Anggapan penegakan hukum jangan seperti pemadam kebakaran, setelah padam lalu pergi," ujar Komisioner Komnasham, Nur Kholis, Sabtu (6/4). Sebelumnya, Komnas HAM menilai Indonesia saat ini sudah sampai pada darurat kekerasan. Pengupasan kasus kekerasan dan premanisme selama ini pun cenderung dilakukan di permukaan dan kasus per kasus. Tidak ada upaya pengusutan mendalam. Akibatnya, insiden kekerasan dan premanisme terus berulang bahkan lebih masif dari masa ke masa (http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/04/06/mku3qd-komnas-ham-usut-hierarki-birokrasi-terkait-cebongan). Mengenai terseretnya kasus penyerbuan LP Cebongan oleh oknum Kopassus (Korps Pasukan Khusus) ke masalah premanisme, anggota Komisi III DPR, Sarifuddin Sudding, mengatakan, memang ada unsur premanisme dari kejadian yang memicu insiden Cebongan. Terbunuhnya prajurit Kopassus, Sertu Santoso, di Hugo's Caf� secara sadis, menurutnya berkaitan dengan aksi premanisme. Karena kasus itu diduga dilakukan oknun-oknum yang biasa menjadi �penguasa� di tempat hiburan tersebut. Di saat yang sama, pengamat militer LIPI, Ikrar Nusa Bakti, mengatakan, ini menjadi satu titik yang sangat baik di dalam sejarah kita dimana TNI dan Polri bersama untuk memerangi premanisme. (http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/06/mkty0f-kasus-cebongan-momentum-perangi-premanisme). Pada hari sabtu,23 Maret lalu, LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, disatroni belasan orang bersenjata senapan laras panjang, pistol, dan granat. Mereka menerobos gerbang penjara, menahan sipir, dan menembak mati empat tahanan: Angel Sahetapi alias Deki (31), Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), Gameliel Yermiayanto Rohi alias Adi (29), dan Yohanes Yuan (38). Keempatnya adalah tersangka pertikaian di Hugo�s Cafe, Maguwoharjo, Yogyakarta, 19 Maret lalu, yang menewaskan anggota TNI AD dari Kesatuan Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, (yang terdapat di�Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah),Sersan Satu Heru Santoso (31). (http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/04/04/mkoyf8-sketsa-wajah-mulai-digunakan-untuk-penylidikan-kasus-lp-cebongandanhttp://www.tempo.co/read/news/2013/04/04/063471237).  Hampir dua pekan, pelaku penyerbuan LP Cebongan ini masih misterius. Berbagai spekulasi bermunculan, antara lain yang menyebutkab bahwa pelaku penyerbuan adalah anggota Kopassus. Hingga kemudian pada Kamis, 4 April, Tim Investigasi yang dibentuk TNI AD mengakui bahwa pelaku insiden LP Cebongan adalah oknum anggota Kopassus. "Bahwa secara kesatria dan dilandasi kejujuran serta tanggung jawab, serangan LP Cebongan, Sleman, pada 23 Maret 2013 pukul 00.15 WIB diakui dilakukan oleh oknum anggota TNI AD, dalam hal ini Grup II Kopassus Kartosuro, yang mengakibatkan terbunuhnya empat tahanan," kata Wakil Danpuspom TNI AD, Brigjen Unggul K.Yudhoyono, yang juga ketua Tim Investigasi kasus tersebut di Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis (4/4/2013). Diungkapkan bahwa Serka Heru Santoso merupakan pejabat Bintara Peleton Kopassus yang notabene atasan langsung para pelaku. "Peristiwa tersebut dilatarbelakangi jiwa korsa yang kuat di mana jiwa korsa merupakan roh setiap kesatuan militer. Namun, diakui kegiatan serangan ke Lapas II Cebongan adalah penerapan jiwa korsa yang tidak tepat," ujar Unggul (http://nasional.kompas.com/read/2013/04/04/17441086/TNI.AD.Akui.Oknum.TNI.Serang.LP.Cebongan).Unggul mengatakan, sebelas anggota Kopassus ini pada hari pertama pembentukan tim investigasi TNI Angkatan Darat, langsung mengakui sebagai penyerbu LP Cebongan dan membunuh "preman" di dalamnya. "Pelaku merasa berutang budi pada Santoso karena pernah dibantu saat operasi," kata Unggul (http://www.tempo.co/read/news/2013/04/04/063471237). Ke-11 anggota tersebut kata Unggul, menyerang dengan 6 senapan. Beberapa langsung datang ke Sleman setelah latihan di Gunung Lawu (http://m.merdeka.com/peristiwa/sepotong-pagi-di-markas-grup-2-kopassus-kartosuro.html). Sebelumnya, Mabes Polri sudah mengantongi ciri-ciri para pelaku yang bersenjata laras panjang dan bertopeng saat melakukan penyerangan di LP Kelas II B Cebongan. "Cuma kita belum bisa sampaikan kepada publik, karena akan digunakan lagi untuk penyelidikan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (27/3). Boy mengakui bahwa aksi yang dilakukan terbilang rapi dan terencana. Sebab, katanya, para pelaku melakukan aksi mereka hanya dalam waktu singkat, kurang lebih 15 menit (http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/03/27/mkb5bb1-polri-kantongi-identitas-penyerang-lapas).Sementara itu Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, Jumat (5/4/2013), mengatakan, keberadaan Serka Heru di kafe tersebut terkait jabatannya sebagai anggota intel. Artinya, keberadaannya di dalam kafe tersebut pun dalam rangka tugas. Menurut Agus, tugas anggota intel adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya dari lapangan, kemudian dilaporkan ke dalam rapat setiap bulannya di kesatuan masing-masing yang dinamakan Rakominda. Namun, Agus pun tidak melanjutkan secara rinci tugas yang dimaksud. "Jadi, waktu itu dia sedang tugas, tidak ada itu yang namanya main-main. Orang anaknya baik sekali, tidak pernah minum-minum," ujar Agus. Bahkan, kata Agus, Serka Heru adalah salah satu prajurit yang berprestasi di kesatuan. Oleh sebab itu, pihaknya pun mengaku sangat kehilangan Serka Heru (http://nasional.kompas.com/read/2013/04/05/13461183/Ini.Penjelasan.Mengapa.Serka.Heru.di.Hugos.Cafe).Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi hukum dan perundang-undangan, hak asasi manusia, dan keamanan,Aboe Bakar Al Habsy di Jakarta, Kamis (4/4), mengatakan, insiden Cebongan menjadi kado pahit menjelang HUT Kopassus pada 16 April. Namun ia berharap kasus ini jangan sampai menciderai mentalitas anggota dari kesatuan ini. "Discovery Channel Military menyatakan bahwa Kopasus adalah kesatuan terbaik dunia setelah SAS milik Inggris dan MOSSAD milik Israel, sampai saat ini mereka masih sebagai kesatuan terbaik dunia," kata dia (http://www.antaranews.com/berita/367115/legislator-kopassus-terima-kado-pahit-jelang-hut). Sementara itu, Viktor Manbait, juru bicara keluarga empat orang korban tewas peristiwa LP Cebongan, menolak penyebutan preman terhadap keempat anggota keluarganya itu. "Kami keluarga menolak penyebutan kata kelompok preman atas keempat korban. Kami menilai labelisasi ini adalah skenario TNI untuk melemahkan posisi korban. Vonis atas tindakan yang dilakukan oleh para korban hanya bisa disampaikan oleh pengadilan melalui proses hukum yang fair dan professional," kata Viktor kepadaKompas.com, Sabtu (6/4/2013). Selain itu, menurut Viktor, pihak keluarga juga menolak kesimpulan awal yang disampaikan Tim Investigasi TNI AD. Pihak keluarga menilai, kesimpulan yang menyatakan penyerangan ke LP Cebongan akibat pembunuhan terhadap Serka Heru Santoso dan pembacokan terhadap Sertu Sriyono, adalah sebuah rekayasa. Ini kata Viktor, menunjukkan bahwa Tim 9 (Tim Investigasi TNI-AD) tidak melakukan investigasi secara menyeluruh dengan metode kerja penyelidikan yang memenuhi standar.  Perlu kami sampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diterima oleh keluarga, peristiwa pembacokan terhadap Sertu Sriyono dilakukan oleh seorang mantan anggota Kopassus yang bernama Marchell," papar Viktor. Viktor lalu meminta agar Presiden SBY selaku kepala pemerintahan dan Panglima Tertinggi TNI segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) mengusut secara tuntas peristiwa LP Cebongan sampai membawa seluruh pelaku ke pengadilan Hak Asasi Manusia (http://www.tribunnews.com/2013/04/06/keluarga-korban-jangan-sebut-mereka-preman). Click to Post
0 notes
dhenyyn · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Kepo....... 😁😁😁 (di Lapas Cebongan)
0 notes
yes-rumah-murah-jogja · 4 years ago
Photo
Tumblr media
. Ven Unit terakhir Di cluster cabakan Dekat ke pasar cebongan Dekat dari lapas cebongan Tinggal 1 unit tok! Type 70 Lt. 128m2 3kt 2km Desain std.ada di slide berikutnya. Tata ruang masih bisa konsultasi Legalitas: SHM dan IMB lengkap Info harga lgs di harga nett (no-nego) 585jt saja Pajak masing2 Estimasi lama proses bangun 1 lantai adalah 4-5bln Gambar diatas yg sudah jadi adalah contoh unit! yg sudah laku ☎️ wa : +6281310018877 https://bit.ly/2X9XrAN twitter : @anastasiasamit1 ig : @rumahmurah_jogja13 Tumblr : http://yes-rumah-murah-jogja.tumblr.com/ #rumahjogja #rumahmewahjogja #rumahsederhanajogja #rumahbagusjogja #rumahdijualjogja #rumahdiyogyakarta #carirumahjogja #dicarirumahyogyakarta #rumahjogjakarta #inforumahjogja #rumahjogjadijual #rumahjoglo #rumahjogjamurah #rumahjogjautara #tempatusahadijualjogja #propertydijualjogja #propertyyogyakarta #investasiyogyakarta #rumahdekatugm #infojogja #apartemendijualjogja (di Cebongan Sleman Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/CA2vfb4nMnN/?igshid=tqlywpaf8g5d
0 notes
merisaseana-blog · 7 years ago
Text
Penghuni Lapas Cebongan Dapat Waktu Besuk Lebih Lama saat Lebaran
Merisa Seana Penghuni Lapas Cebongan Dapat Waktu Besuk Lebih Lama saat Lebaran Artikel Baru Nih Artikel Tentang Penghuni Lapas Cebongan Dapat Waktu Besuk Lebih Lama saat Lebaran Pencarian Artikel Tentang Berita Penghuni Lapas Cebongan Dapat Waktu Besuk Lebih Lama saat Lebaran Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Penghuni Lapas Cebongan Dapat Waktu Besuk Lebih Lama saat Lebaran Tentu saja kesempatan tersebut tidak dilewatkan keluarga para narapidana atau warga binaan dan tahanan. http://www.unikbaca.com
0 notes
merisaseana-blog · 7 years ago
Text
Sebanyak 127 Warga Binaan Lapas Sleman Terima Remisi
Merisa Seana Sebanyak 127 Warga Binaan Lapas Sleman Terima Remisi Artikel Baru Nih Artikel Tentang Sebanyak 127 Warga Binaan Lapas Sleman Terima Remisi Pencarian Artikel Tentang Berita Sebanyak 127 Warga Binaan Lapas Sleman Terima Remisi Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Sebanyak 127 Warga Binaan Lapas Sleman Terima Remisi Upacara penyerahan surat keterangan (SK) remisi digelar di Lapas Sleman di Cebongan, Kamis (17/8/2017). http://www.unikbaca.com
0 notes