#Kursi Kantor Bupati
Explore tagged Tumblr posts
rasiooid · 5 months ago
Text
Bertandang ke PKB, Calon Bupati Bogor Rudy Susmanto Sudah Kini Punya Gambaran Peta Koalisi
RASIOO.id – Bakal Calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra, Rudy Susmanto, menyelesaikan rangkaian silaturahmi politiknya dengan partai-partai yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Bogor. Kunjungan terakhirnya dilakukan ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Jumat, 9 Agustus 2024. Rudy menyampaikan bahwa gambaran koalisi untuk Pilkada Kabupaten Bogor semakin…
0 notes
baliportalnews · 11 months ago
Text
Pj Bupati Lihadnyana Akan Jadikan Buleleng Command Center Percontohan Pola Kerja Kolaboratif
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana akan menjadikan Buleleng Command Center (BCC) sebagai gedung atau kantor dengan pola kerja kolaboratif. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau sekaligus menandatangani prasasti peresmian Gedung BCC yang juga sebagai kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanti), Jumat (26/1/2024). Lihadnyana menjelaskan dirinya menginginkan gedung BCC ini sebagai percontohan gedung atau kantor yang menerapkan pola kerja kolaboratif. Ia akan fokus untuk mewujudkan pola tersebut di Gedung BCC. Oleh karena itu, guna mewujudkan pola kerja kolaboratif, tata kerja ataupun tata ruangan harus diatur sedemikian rupa. “Dengan pola kerja kolaboratif, ada efisiensi dan efektivitas yang terjadi. Ini juga telah diatur dengan PermenpanRB terkait pola kerja kolaboratif,” jelasnya. BCC juga diharapkan menjadi pusat satu data Buleleng. BCC ini bukan hanya milik pegawai Diskominfosanti. Tetapi, BCC ini adalah milik publik. Jika sudah di BCC, publik juga bisa mengakses segala data yang diperlukan. BCC sebagai sentral atau pusat dari seluruh data tentang Buleleng. “Kalau mewujudkan Buleleng Satu Data, arsitektur dari fitur-fitur harus spesifik dan menjelaskan secara detail gambaran Buleleng,” harap Lihadnyana. Lihadnyana pun mengatakan transisi dari konvensional ke digital merupakan perubahan mendasar. Hasil dari transisi tersebut adalah ketepatan, kecepatan, akurasi dan bukti dukung. Ini perlu dijalankan dengan serius dan berkelanjutan. “Kita akan terus mengupayakan ini. Kita juga akan fokus untuk menerapkan digitalisasi,” kata dia. Sementara itu, menanggapi keinginan Pj Bupati Buleleng menjadikan BCC sebagai percontohan pola kerja kolaboratif, Kepala Diskominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan mengungkapkan BCC sebagai pusat data membutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak. Khususnya dari instansi vertikal dan juga perangkat daerah di Kabupaten Buleleng untuk memberikan data atau memasukkan data ke aplikasi yang telah disediakan oleh Diskominfosanti. Dengan begitu, data-data yang disampaikan kepada publik khususnya yang dating ke BCC bisa lebih detail. “Ini yang dimaksud dengan pola kerja kolaboratif. Kolaborasi dengan seluruh pihak untuk mewujudkan Satu Data Buleleng,” ungkapnya. Mantan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan ini juga menambahkan sebagai kantor Diskominfosanti, penataan juga akan dilakukan untuk mewujudkan pola kerja kolaboratif antar aparatur atau jajaran. Penempatan meja dan kursi juga akan diatur sedemikian rupa. Tidak ada sekat antara pejabat dengan staf ASN maupun non ASN. “Antara eselon III, IV dan staf tidak ada jarak. Sehingga, koordinasi dan kolaborasi tersebut dapat maksimal dilakukan,” imbuh Suwarmawan.(adv/bpn) Read the full article
0 notes
realita-lampung · 1 year ago
Text
Riana Sari Arinal Serahkan Bantuan Kepada Penyandang Disabilitas di Trimurjo
Tumblr media
Ketua Umum Perhimpunan Komunitas Disabilitas Lampung (PKDL) Ibu Riana Sari Arinal menyerahkan bantuan kursi roda, alat bantu jalan berupa tongkat kruk dan alat bantu dengar kepada penyandang disabilitas di Kantor Kelurahan Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Jum'at (15/12/2023). Bantuan tersebut merupakan Program Pelayanan Sosial Jejaring Masyarakat (Yansos Jejama) yang digelar Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Sosial Provinsi Lampung dan PKDL yang bertujuan untuk memberikan hak kesetaraan sosial bagi penyandang disabilitas. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Riana didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi Dalam sambutannya, Ibu Riana Sari bahwa bantuan ini merupakan salah satu 33 program kerja Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yaitu pemenuhan hak penyandang disabilitas yang ada di Provinsi Lampung. "Semua rakyat yang ada di Provinsi Lampung ini, suku apapun, agama apapun dan penyandang disabilitas pun berhak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari pemerintah," ujarnya. Ibu Riana berpesan kepada para penyandang disabilitas untuk mensyukuri hidup ini dan tidak menganggap ini sebagai cobaan. "Jangan merasa sendiri, karena ada kami yang akan selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada bapak ibu semua, Insya allah kesabaran ibu-ibu membimbing, membesarkan anak-anak ini surga ganjarannya," pungkasnya. Ibu Riana berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat bagi para penerima dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Sementara itu, Bupati Lampung Tengah yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Zulfikar Irwan menyambut baik diadakannya kegiatan Yansos Jejama ini di Lampung Tengah. "Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah sekali lagi ucapkan terimakasih atas sentuhan yang menyentuh secara langsung kebutuhan masyarakat," ujarnya.(Adpim) Read the full article
1 note · View note
himpunid · 2 years ago
Text
Dilantik Jadi PJ Sekda Boalemo, Arus Kasda Jadi Prioritas Supandra Nur
Dilantik Jadi PJ Sekda Boalemo, Arus Kasda Jadi Prioritas Supandra Nur #HimpunID
HIMPUN.ID – Dengan melihat kekosongan jabatan kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boalemo, Supandra Nur resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Boalemo. Pelantikan tersebut dilaksanakan di ruang Vidcon Kantor Bupati, Senin 29 Mei 2023. Usai dilantik, Kepada awak media, Penjabat Sekda Boalemo, Supandra Nur mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan tugas menormalkan kembali…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
karyapiboemijepara · 5 years ago
Link
Kursi Kantor Kayu Jati Mewah – Tidak lengkap rasanya jika di dalam suatu ruangan kerja kita tidak ada perabotan pendukung yang dapat menunjang pekerjaan kita. Memang di dalam sebuah ruang kerja diperlukan beberapa perabotan furniture seperti meja, kursi kerja direktur, crandenza juga lemari rak buku untuk penyimpanan file file. Dengan adanya perabotan tersebut sudah dapat di pastikan akan dapat mempermudah anda menyelesaikan pekerjaan. Seiring perkembangan zaman produk produk mebel kantor saat ini banyak dengan tampilan yang simple elegant atau model ukiran dengan bagian dudukan menggunakan hidrolis yang benar benar mewah, ini tergantung anda dalam memilihnya karena memang setiap orang memiliki selera yang berbeda beda.
Pada kesempatan kali ini kami ingin menawarkan salah satu produk dengan brand CV Karya Priboemi Jepara untuk ruang kantor dengan model klasik yaitu Kursi Kantor Kayu Jati Mewah terbaru. Tidak seperti produk mebel bergaya minimalis modern, produk yang kami tawarkan kepada kali ini memiliki desain yang cantik dan mewah. Produk bergaya klasik ini tentu akan dapat menambah nyaman anda disaat mengerjakan pekerjaan anda, disamping itu dengan adanya produk Kursi Kantor Direktur model ukiran ini pada ruangan kerja anda, kami yakin seketika ruangan anda akan menjadi lebih sempurna dan telihat mewah.
Kursi Kantor Kayu Jati Mewah kami produksi dengan menggunakan material kayu jati TPK perhutani pilihan berkualitas, jenis dari kayu jati ini memang tiada tandingannya. Kokoh, Kuat dan tahan terhadap hama menjadi andalan dari kayu jati type terbaik ini. Kami produksi Kursi Direktur ini langsung di kota kami jepara dengan dikerjakan oleh tenaga mebel handal dan tukang ukir berpengalaman yang ada di perusahaan kami CV Karya Priboemi Jepara.
2 notes · View notes
azzahrafadlah · 6 years ago
Text
Catatan : Ceritanya #2019jadiASN – (Part 2)
Tumblr media
---> Another dokumen yang Burung Garuda-nya warna Gold.
Kalau biasanya tiap pagi, sore, dan malam sebelum bobo suka stalking akun gosip, akhir tahun ini nambah lagi stalkingnya ke website BKPSM Kabupaten buat cek pengumuman hasil SKB. Meski dari  yang didapat kemarin udah lumayan pede, tapi masih deg-degan juga nungguin hasil nilai terintegrasi yang udah resmi nya. Mana tahu setelah diintegrasi SKD dan SKB, nilai manteman yang lainnya malah jadi lebih tinggi. Sementara itu yang di rumah malah lebih ngga sabaran, nanyain hasil akhirnya udah keluar belum? Dan pengumuman akhirnya rilis pas banget di akhir tahun, sore 31 Desember 2018.
Ct pertamakali dapat infonya dari Dek Suci Indah yang ngirim pesan beserta capturan hasil ujian ct via Instagram. Baru kemudian ct cek di Website BKPSDM dan unduh file lengkap pengumuman resminya. Setelah dipastikan nama, jenis kelamin, dan formasinya nya ngga salah, langsung laporan sama pemilik Mamah Papah Foundation yang udah beban pikiran dan banyak berdoa untuk ujian anaknya kali ini. Setelah itu, cek nama partner jadi ikan asin dongs, dia lulus ngga ya? Dan Alhamdulillah kita sama-sama lulus. Ini nih yang dinamakan rejeki anak baik, sholeh/sholehah berkat sabar dan yakin kalau rejeki gakkan kemana. Daku teringat kata pak sopir sebelum ct turun bis, “Ambil hikmahnya aja ya, Dek.” Iya banget nih, pak. Selalu ada ujian sebelum kelulusan.
Nah, ct udah feeling sih nih setelah pengumuman pasti bakal ada yang protes, udah bilang sama Ari siap-siap ya, bakalan ada badai datang nih. Dan tebakan ct benar. Dalam hitungan jam setelah pengumuman langsung heboh.
Kebetulan, entah keberadaannya disadari atau tidak, ct tergabung di grup facebook yang isinya lagi bahas hasil SKB, ngga nanggung2 langsung aja lurus kalimatnya “Tidak mengikuti seleksi SKB” ngga ada kata2 “diduga”, atau “kemungkinan” yang ngga pake nuduh langsung gitu. Waktu itu udah ada beberapa komentar netijen dibawahnya, rerata pada ikutan panas. Eh malamnya Ari cerita kalau namanya udah masuk media online. Dan besoknya lebih keren lagi eim, nama Ari langsung jadi judul berita deng.. Giling kan ya !
Awalnya baca komen-komennya masih sambil disenyumin aja, masih bisa ketawa karena kita ngga ngerasa seperti yang dituduhkkan. Saksi hidup yang lihat kita benar-benar ujian banyak koq. Tapi lama-lama jadi jadi pen garuk  dinding karena gatel plus gemes sebab yang muncul semakin rame, makin jahat kata-katanya, dan semakin ngga bertanggung jawab lagi komentarnya. Sayangnya waktu itu ngga ada satu mediapun yang menghubungi kami berdua buat dimintai keterangan atau nanya ini cerita sebenarnya gimana. Padahal pen jugalah bikin klerifikesyen artis-artis yang di tipi gitu kan ya. Jadi cuma baca-baca media, cek profil orang-orang yang ngata-ngatain kita, scroll capture - scroll capture buat jadi pegangan sama jadi pengingat, ternyata ngga perlu bikin sensasi buat dihujat netijen. Anak polos kek kita pun salah jugak.
Nah, karena kami ngga punya kesempatan untuk ngasih keterangan langsung, di catatan kali ini Kak Fad mau ngerespon beberapa komentar terbaik dari ratusan komentar pedih yang muncul di postingannya. Memangudah telat sih, tapi ya daripada ngga berimbang kan ya. Maksudnya bukan mau bahas hal yang udah basi, lagian inikan ceritanya lagi re-run kisahnya Kak Fad. Bolehlah ya.. Tenang, nama dan akun ybs sengaja dirahasiakan, fokus ke komentarnya saja. 
Bhaiq, kita masuk ke sesi Kak Fad Menjawab Netijen..  Jeng..Jejejeje.... Jreeeeng....
Komentar pertama
Tumblr media
Jadi awalnya ct mancimeeh Ari, bilang ciyee yang viral, ciyee langsung terkenal ya, mau juga dong namanya disebut-sebut, masuk media online pula.. Eh, ngga berapa lama nama Ct ikutan muncul, pake dilingkari pula. Wkwkwkwk. Padahal ya, ct udah nahan tangan untuk ngga posting hasil pengumuman ini di akun media sosial. Maunya diam-diam dulu ntar pas udah ada SK aja baru go public gitu kan, eh keluar juga akhirnya..
Komentar kedua
Tumblr media
Kak Fad jawab ya :) 
Nah sodara-sodara ini sepertinya bukan orang yang sabar karena sodara-sodara tidak membaca pengumuman sampai selesai, Cuma baca seperlunya dan langsung bilang nama kami tidak ada di pengumuman. Fatal sekali kesalahannya. Rajin membaca lagi ya, Sodara. Padahal Pansel udah rapi banget loh bikin pengumumannya. Nama Ari dan saya tentunya, ada di 2 lembar terakhir pengumuman.
Nih :
Tumblr media
Nih :
Tumblr media
File lengkapnya pun masih bisa di unduh di website BKPSDM lho, Sodara.
Okay, udah clear ya..
Komentar ketiga :
Tumblr media
Ini kali pertama Ct ikut test CPNS. Weii canggih beud ujiannya ini karena ketika yang di ruangan lagi ujian, yang diluar bisa monitor udah seberapa skor yang didapat. Setelah ujian selesai, skor akhir dan perangkingannya langsung muncul. Berharap suatu waktu nanti sistem Uji Kompetensi bisa real time kek gini juga biar ngga butuh waktu lama buat nungguin hasil UKNI. Jadi udah segitunya transparansi Pansel untuk hasil ujian, dan masih dianggap kita main-main KKN? Ee bentar, “Orang dalam” ini dalam artian yang kayak gimana sih sebenarnya? Karena ct udah lama hidup di Batang Hari, sebagai mahluk yang bermasyarakat ya kenal lah dengan beberapa orang. Terus kalau kenal beberapa panitia, dibilang main orang dalam gitu? Sempit sekali pemikirannya. Nah kalau maksudnya kita KKN? Curang? Wallahi, kita samasekali ngga ada pake praktek-praktek gaib maupun “orang dalam” yah, sodara. Semua sudah kami lakukan sesuai prosedur.
Clear ya..
 Komentar keempat
Tumblr media
Nah, agak bingung pula ini nanggapinnya. Maksud jalur abal-abal nya ini apa ya? Test yang sudah berjalan ini kah? Kalau iya, sungguh Sodara ngga menghargai usaha berbagai pihak yang terlibat dalam terselenggaranya ujian sekeren ini. “Kualitasnya memang jauh sekali” duhai, sakit sekali hati ct bacanya. Gini ya sodara, menentukan kualitas “seseorang” itu ngga bisa sekelebat bayangan atau kek milih mangga di pasar jongkok, ngga bisa, kami ini manusia, mahluk holistik. Dan perlu sodara ketahui, Pak Gawi udah ngasih merek “Fadlah” loh sama anak gadisnya inih. Ngga tau sodara arti nama Fadlah itu apa? “Istimewa”, bro. Marah nih pak gawi anaknya dibilang kualitas jauh. Jadi kita kenalan dulu, setidaknya ngopi-ngopi barang 2 jam cukuplah, nah baru bisa sedikit tergambarkan yang ngomong kualitas tadi bentuknya tuh kayak gimana. Meski sebenarnya menurut ct mengukur-ukur kualitas diri seseorang itu adalah perilaku yang kurang sopan, lho, Sodara.
 Komentar kelima
Tumblr media
Nah yang ini komentar paling panas, ngalahin panasnya pisang tonjok di lapangan kantor Bupati Raja Ampat kala itu. Rasanya ku pen ngadu ke Bu Ani kalau dedek yang dulu saat kuyup kehujanan, Bu Ani semangatin “Harus kuat ya, kalian hebat, tetap semangat ya adik-adik” kini dikatain penghancur bangsa. Pedih.
Ketika di kapal, pas dihukum tiarap dan cium lantai heli deck, dulu kita diteriakin pake toa gember yang bunyinya jengkelin itu trus dicerewetin  bla... bla.. bla.., tapi ngga sampai dikatain sesadis ini. Sebulan loh ogut ditempa di KRI buat memahami bela negara dan cinta tanah air. Oh ya, ct lulus passing grade TWK juga loh, sodara. Trus dibilang penghancur bangsa? Aduh Sodara, ct memang belum pernah turun ke daerah konflik buat bela negara. Tapi insyaallah dengan apa yang ct punya, meskipun reremah gorengan gini, gorengan debu pula, udah dingin pula, ct selalu ingin berbuat baik untuk bangsa dan negara ini. Contoh kecilnya? Simpelnya ya ini, ngga ikut komen macam-macam di status hoax yang ngga tau susuk-abal nya.
Nah kalo bilang Ari yang “Penghancur Bangsa”? Ayo Ri, sebutin apa aja yang udah kamu bangun untuk bangsa ini :D
Memang ngga banyak sih, sodara. Tapi ya, adalah. Dan sebenarnya, sodara ngasih komentar gini aja sudah jadi penghancur, penghancur hati anak bangsa yang harusnya selalu diisi dengan kebahagiaan dan kebaikan. Yasudah kita maafkan koq, semoga Sodara selalu dalam lindungan Tuhan.
Jelas ya..
Terakhir,
ini artikel di portal media online yang memuat pertanyaan dari pihak yang menggugat yang pertanyaanya membuat kami ga tau mau berkata apa lagi, speechless ..
Tumblr media
Ditanggapin ya,
Buat Sodara yang nanyain kenapa ngga ada foto kami di dalam bisnya,
Giling juga nih. Disituasi muka kucel, stress, dan lapar seperti itu apakah ada yang kepikiran untuk ber-swafoto? Mau pake efek beauty plus berapapun dah ngga bakalan mempan buat ngilangin dekil nya. Sedangkan pas makeup tebal hasil karya MUA aja kadang malas buat swafoto, apalagi di muka kucel seperti waktu itu.
Mari sejenak sama-sama kita bayangin situasinya nih ya, jika seandainya mau ngambil foto di dalam bis. Nah posisi kita kan yang di sampingnya itu toilet, bukan kursi penumpang, jadi ngga ada orang di sebelah yang bisa jadi kang foto dadakannya. Mau minta tolong abang-abang yang duduk di depan atau bapak yang dibelakang ngga bisa karena mereka selalu posisinya “sedang istirahat” dan pasang pose “tidak bisa diganggu”. Mau minta tolong orang yang lagi kebelet ke toilet ngga mungkin juga. Riskan itu. Jadi cara yang paling mungkin adalah dengan swafoto. Kalau iya tetap maksain take foto bakal begini kira-kira jadinya :
Jika ct yang minta,
“Ari, foto yuk. Buat dokumentasi”. Trus Ari bakal lihat ogut dengan tatapan aneh dan pasti mikir : apasih nih cewek banci foto banget ? Ngga sadar diri lagi dekil, kucel, ngga mandi, ngga liat sikon masih juga mau selfie. Kemudian Ari jadi ilfil.
Jika Ari yang minta,
“Kak, (kan waktu itu anak sopan manggilnya masih kakak) foto yuk buat dokumentasi”. Dan ct bakal lihat Ari dengan tatapan aneh dan pasti mikir : ini cowok maksudnya apasih baru kenal udah minta foto, dalam keadaan kayak gini pula, mencurigakan sekali. Kemudian ct jadi ilfil.
Aneh dan tidak wajar kan ya? Yang jelas saat itu kita lagi kelaparan, sodara. Kita ngga ingat dan memang tidak berniat untuk selfie. Kami butuh makanan. Jadi bisa dibayangkan lah ya. Betapa ide itu ngga masuk diakal.
Dah, Sekian dulu komentar yang bisa direspon. Untuk komentar-komentar lainnya masih ct simpan koq captureannya. Pankapan kalau ada kesempatan bikin sesi Kak Fad menjawab netijen lagi. Seru juga yah kayaknya.
Sampai setelah pemberkasan pun masalah ini masih dicari-cari celahnya. Kita udah ngasih bukti tiket, foto kejadian, info berita, sampai bukti kita kerja/kuliah di Padang dan segala bukti yang sahih. Meski tetap aja kesannya kita dianggap bohong dan mengada-ada. Hingga diadakanlah pertemuan antara LSM, OMBUDSMAN, perwakilan orangtua, BKPSDM, dan Kakanreg VII BKN. Semua dibahas tuntas dan hasil pertemuannya pun udah diposting di akun resmi FB BKN regional VII.
Nah balik ke postingan awal yang bikin kerusuhan ini bermula. Ct udah bilang, malah kesannya mungkin semacam mendesak Ari buat masukin ini ke ranah hukum karena udah termasuk pencemaran nama baik. Soanya ku udah gedeg banget ketika kehidupan anak pendiam, lucu dan lugu kek kita ini tiba-tiba difitnah dan dikata-katain sejahat itu.
“UU ITE nomor 19 tahun 2016 Pasal 45 ayat 3: Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).”
750 juta itu ya meski dibagi dua masih cukup buat modal baralek bisa pake vendor mahal, sewa gedung mevah, pake potong jawi, trus bisa dipake DP rumah lho. Mayan kan ya? :D Eh becanda deng, nyari modal nikah caranya ngga seekstrem itu juga kalik. Maksudnya buat efek jera supaya lain kali bisa lebih hati-hati. Menyampaikan pendapat itu ngga salah, tapi harus ada dasar yang jelas dan ngga asal. 
Tapi untungnya Ari orangnya cukup sabar, memaafkan yang barangkali khilaf, memilih ngga memperpanjang cerita dan bilang :
“Yaudah ngga apa-apa...”
Dan juga beberapa waktu kemudian akun yang posting jangankan mau bikin permohonan maaf, atau ngasih kabarlah gimana hasil akhirnya, malah postingannya hilang dan akunnya dihapus!! Ah, ku kecewa endingnya jadi ngga seru, padahal kan kalau di film power rangers monsternya diuntel-untel sampai porak-poranda dulu baru episode nya selesai. Tapi yasudahah. Ingatlah lagi kata pak sopir sebelum ct turun bis, “Ambil hikmahnya aja ya, Dek.”
31 Januari 2019
Resmi mengundurkan diri dari RSUP Dr. M.Djamil Padang.
21 Februari 2019
Resmi meninggalkan Kota Padang dan rencananya nungguin tanggal penyerahan SK niatnya mau fokus belajar masak tapi nyatanya malah cuma menikmati masa istirahat terbebas dari dinas malam yang diisi dengan golek-golek dirumah saja sambil maraton nonton drama korea.
28 Maret 2019
Gladi penyerahan SK di Pendopo Rumdis Bupati Batang Hari. Kali pertama seluruh Bapak/Ibu CPNS ngumpul. Ketemu wajah-wajah teman lama, teman baru, teman lama dengan wajah baru, kwkwkwk, disertai dengan berbagai cerita di dalamnya ya. So, setiap peserta kayaknya punya kisah masing-masing tentang gimana sampai akhirnya lulus CPNS. Penuh perjuangan juga pastinya.
29 Maret 2019
Penyerahan SK. Oh ya, meski diundang di acara ini, seperti biasa Pak Gawi memilih untuk tidak datang karena ada anak nya diantara Bapak/Ibu yang akan diserahkan SK nya. Mau terima lapor, menang lomba, penyerahan SK, sama sajalah. Sedih? Ngga papa, akutuh udah biasa diginiin.
Nah kalau momen bersejarah dan rapi gini baru, wajar kita foto-foto
Tumblr media
----> Classmate. Yang dulunya masih imut-imut berseragam putih-biru di kelas 36 SMPN3 Batang Hari. Setiap ketemu sama manteman 36 hal pertama yang keingat adalah moment kesurupan massal, ku langsung terbayang gaya pampam lari ketakutan keluar kelas dan desak-desakan di pintu sama Mekwo Lisa. Wkwkwk. Pebri dan Hari sesama akan mengabdi sebagai Bapak Guru. Pebri di Bulian, sementara Hari agak jauhan, di Pompa Air.
Tumblr media
----> Yang ditengah Kak Ii, kakak yang pertama ketemu bilang : “Namanya Fadlah, kan? Orang Mersam, kan?” Dah berasa terkenal kali lah Ct. Trus pas penyerahan SK bilangnya : eh nanti kita foto dulu yah, harus nih foto sama orang viral. Yaaampun kaka, terimakasih karena mengakui hasil panjat sosial saya dalam accident ini.
Tumblr media Tumblr media
----> Tim RSUD HAMBA, minus bapak-bapaknya yang ngga mau ikutan foto.
Setelah dapat SK kita langsung laporan ke Dinas Kesehatan trus ke RSUD HAMBA dan setiap menghadap kita disambut dengan kalimat :
Selamat mengabdi kepada Pemerintah ... <3 <3
Okay, begitulah singkat ceritanya gimana perjalanan Kak Fad dari bikin akun sampai laporan ke tempat tugas. Dari yang fells like have butterfly in my tummy sampai yang bikin gondok. Dari yang logis sampai yang tidak pada umumnya. Tapi ya begitulah hidup. Nambah lagi juga kan, pengalaman baru ketika sekian lama wara-wiri di dunia maya, akhirnya ngerasain gimana kejamnya digosipin netijen. 
Sebenarnya masih ada beberapa cerita lainnya, tapi kita cut sajalah biar ngga terlalu ramai dan cukup menjadi kenangan yang akan ct ceritakan pada Yang Seharusnya saja. Pasti ada banyak hal yang bisa dipelajari dari cerita yang kata sebagian orang ngga masuk akal ini. Pelajaran pentingnya adalah yang pertama, bahwa ketika berhadapan dengan sesuatu harusnya kita yakin apapun yang sudah, akan, dan mungkin terjadi hari ini adalah sesuatu yang memang sudah seharusnya terjadi. Sering kan ya, awalnya dongkol, ketika sudah dapat yang baik-baik baru kita ngerti, wah ternyata maksudnya begini. Padahal ngga mungkin, koq bisa ya? Trus terheran-heran. Nah, seharusnya ngga perlu pake bingung jika kita sudah memahami bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Mengatur matahari bumi dan bulan agar tetap dalam orbitnya saja adalah hal yang mudah, apalagi untuk kemaslahatan mahluk yang kecil yang bernama manusia.
Tapi ct akui masih banyak silap dipelajaran bersabar, qonaah, dan ridho terhadap apapun yang terjadi karena nyatanya masih mudah kepancing emosi saat dikasih stressor. Mungkin juga ini sebabnya masih dikasih ujian supaya bisa belajar banyak lagi. Ngga lulus-lulus sih ya. Percaya bahwa sesuatu terjadi atas izin Allah itu sepertinya hal yang sederhana dan mudah dilakukan, tapi sungguh, kita sering lupa.
Kedua ; blessings are like magic. Sebab itulah hidup perlu banyak bersyukur.
 *)Wink
Overall, alhamdulillah saya bahagia menjalani proses yang menguras hati, pikiran dan perasaan ini. Anggap sajalah segala yang terjadi adalah trigger sebelum jadi ASN dan supaya lebih bijak menghadapi kehidupan nan fana ini. Terimakasih kepada berbagai pihak yang menemukan, menyelamatkan, dan menguatkan saya. Selamat mengabdi buat manteman semuanya, amanah mengemban tugas, sampai jumpa di Latsar. Dan ct akhirnya merasakan apa yang disabdakan para perantau bahwa : 
Tujuan perjalanan terindah adalah pulang ke rumah.
Semangat !
Muara Bulian, 03 April 2019
1 note · View note
ayojalanterus · 3 years ago
Text
Madu Jenazah
Tumblr media
 OLEH: DAHLAN ISKAN  SAYA tidak kecewa. Telepon dan WA saya memang tidak direspons oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah. Saya justru bersyukur. Itu berarti bupati lagi menahan diri.   Demikian juga ketika telepon saya tidak lagi direspons Wakil Bupati Budi Irawanto Sabtu lalu. Saya juga bersyukur. Tampaknya sang wakil juga lagi menahan diri. Saya sama sekali tidak kecewa. Toh saya bukan lagi wartawan dalam pengertian ini: akan dimarah-marahi redaktur kalau tidak berhasil menembus sumber berita. Saya juga bukan lagi wartawan yang mencari kebanggaan dengan menjadi satu-satunya yang berhasil mewawancarai sumber berita yang sulit dikejar. Dan lagi, ehm, saya tidak disediakan anggaran untuk mengejar narasumber itu. Bukan. Bukan itu. Saya sendiri senang kalau bupati dan wakilnya bisa menahan diri. Yang salah satu bentuknya: tidak melayani wawancara media. Apalagi kalau sang bupati dan wakilnya menyadari kelemahan mereka di depan media: mudah terpancing, tidak mampu memilih diksi yang tepat, dan terlihat egois. Lantas yang keluar di media hanya akan menambah panasnya keadaan. Yang penting saya sudah menghubungi mereka berdua. Bahwa tidak direspons itu sudah menggugurkan "kewajiban" saya untuk mendapatkan keterangan dari dua belah pihak. Apakah berarti ketegangan di Bojonegoro segera reda? Dan akan menuju damai selamanya? Kelihatannya tidak. Atau belum. Polisi terus memanggil saksi. Dua wartawan sudah diperiksa. "Saya juga sudah dipanggil, ujar Sasmito, wartawan SuaraBojonegoro.com. la menjadi wartawan ketiga yang dipanggil sebaga saksi. Mereka itu termasuk anggota grup WA "Jurnalis". Yang didirikan di tahun 2016, di masa bupati lama. Anggota grup itu 200 orang. Termasuk bupati dan wakil bupati Bojonegoro yang bertengkar itu. Pun bupati sebelumnya, Suyoto, juga masih menjadi anggota. Demikian juga wabup lama, yang tak lain paman wabup yang sekarang. Di grup WA itulah bupati dan wakil itu berantem. Pemilihan diksi di situ ada yang dianggap mencemarkan nama baik. Saya sendiri malu melihat copy pembicaraan di WA itu. Pertengkarannya tidak bermutu. Pun para pembaca Disway. Begitu banyak kecaman dari pembaca untuk tingkat logika kalimat yang parah di WA itu. Sejak kapan mereka bertengkar? Korslet pertama terjadi tiga bulan setelah pelantikan. Habis Magrib. Malam itu, Sekda Bojonegoro datang ke rumah dinas Wabup-kalau pun ditulis Wabub mestinya juga tidak salah, kalau itu dianggap singkatan dari wakil bupati beneran. Sekda malam itu membawa segebok berkas, Minta tanda tangan. Cc "Berkas apa ini?" "Mutasi jabatan," jawab Sekda yang sekarang sudah bukan Sekda lagi. Wawan menolak tanda tangan. Alasannya: bupati baru tidak boleh mengadakan mutasi sebelum enam bulan. Yang lebih penting: ia sama sekali tidak diajak bicara soal mutasi itu. Setelah itu masih banyak hal terjadi. Tidak usah saya ceritakan di sini. Yang terakhir saja. Ketika istri Wawan meninggal dunia-lebih 100 hari lalu. Bupati melarang jenazah sang istri disemayamkan di rumah dinas. Wawan pun memutuskan jenazah istri disemayamkan di rumah pribadi. Tapi rumah itu sudah lama tidak dihuni. "Setelah dicek tidak mungkin untuk persemayaman. Kotor sekali," ujar sepupu Wawan. Sang sepupulah yang lantas menelepon bupati malam itu juga. Jenazah sudah dalam perjalanan dari Malang. Sang keponakan minta penjelasan mengapa rumah dinas tidak boleh dipakai. Apa dasar hukumnya. Akhirnya boleh. Tapi sudah panas. Malam itu bupati baik hati: datang melayat. Bupati masuk ruang tengah bersama pelayat wanita. Wawan di ruang depan melayani pelayat pria. Keduanya tidak ketemu. Sayang sekali, malam itu tidak terjadi diplomasi mayat. Padahal banyak pertengkaran bisa selesai dengan alasan melayat. Malam itu mestinya bupati bisa bertemu wakilnya. Lalu salaman. Mengucapkan duka cita. Wakil bupati mestinya menerima ucapan duka itu. Lalu terjadi basa-basi sebentar. Yang penting sudah ada alasan untuk wawuhan. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan babak baru yang lebih baik. Diplomasi mayat sering terjadi di tingkat negara. Menlu Tiongkok bisa bertemu Menlu Indonesia ketika sama-sama melayat ke Tokyo. Yakni saat Kaisar Hirohito meninggal dunia di tahun 1989. Itulah untuk pertama kali dua Menlu bisa bertemu setelah hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia putus selama 24 tahun. Yakni sejak terjadi G3OS/PKI di tahun 1965. Setelah jenazah Kaisar Hirohito dimakamkan, kedua menlu membicarakan pencairan hubungan diplomatik. Keesokan harinya terjadilah sejarah itu: dua menlu menandatangani perjanjian rujuk. Presiden Soeharto menyaksikan acara itu. Saya, salah satu wartawan yang ikut dalam pesawat kepresidenan, mengabadikan peristiwa itu. Sayang diplomasi jenazah tidak terjadi di Bojonegoro. Mungkin tidak ada sutradaranya. Jangan-jangan lebih banyak kompor di Bojonegoro daripada air dingin Bengawan Solo yang melewatinya. Wawan, nama panggilan wakil bupati itu, bertekad tidak akan mencabut pengaduan polisinya. Pun seandainya partainya, PDIPerjuangan, memintanya. Wawan sudah aktif di partai itu sejak masih SMA: SMPP Bojonegoro. Kala itu ia jadi salah satu penggerak posko Gotong Royong di Bojonegoro. Di depan rumahnya sendiri -rumah bapaknyaia bangun pos warna merah itu. Padahal bapaknya itu bendahara Golkar. Hanya saja sang ayah aslinya memang anggota PNI-Partai Nasional Indonesia yang didirikan ole Bung Karno. Karir politik Wawan dibangun dari posko Gotong Royong itu. Lalu jadi caleg: terpilih. Wawan lantas menjadi ketua DPC PDIPerjuangan Bojonegoro. Sampai tiga periode. Juga menjadi anggota DPRD Bojonegoro tiga periode. Wawan pernah menjadi ketua balap motor off road. Saya lihat di Instagramnya: lagi mejeng bersama penyanyi rock Nicky Astria-ketika duaduanya masih culun. Begitu terpilih jadi wakil bupati, tiba saatnya harus diselenggarakan Konfercab PDIPerjuangan. Rupanya Wawan tidak dikehendaki lagi menjadi ketua partai. "Ada kekuatan ajaib yang tidak menghendaki saya dipilih lagi," ujar Wawan suatu waktu. Tapi anak-anak cabang masih menghendakinya. Riuh. Jadi berita di media lokal. Konfercab itu diadakan juga. Tapi di Surabaya. Di sebuah hotel di Jalan Embong Malang. Dimunculkanlah seorang anggota DPR dari PDIPerjuangan sebagai calon ketua baru. Ia bukan orang Bojonegoro tapi dapil-nya Tuban, Bojonegoro. Ribut. Sampai ada kursi yang pindah tempat. Jadi berita besar di media lokal. Sekian waktu kemudian Konfercab diulangi lagi. Juga di Surabaya. Kali ini di kantor DPD PDIPerjuangan Jatim. Sang anggota DPR terpilih. Wawan tersisih. Jadi pengurus biasa pun tidak. Dari situ saya menduga masa depan politik Wawan di partai itu akan habis. Kecuali Wawan mau mencabut pengaduannya. Wawan menegaskan tidak mau mencabutnya. Maka, dugaan saya, Wawan segera dipecat dari keanggotaan partai. Wawan akan dianggap merugikan nama baik partai: Wakil bupati kok mengadukan bupatinya ke polisi. Wawan kelihatannya tidak peduli dengan kemungkinan pemecatan itu. Tohjabatan wakil bupati berbeda dengan anggota DPR/DPRD-yang begitu dipecat harus diadakan penggantian antar waktu (PAW). Mungkin saja DPRD Bojonegoro lah yang akan "memecat" Wawan dari posisi wakil bupati, - kalau ada aturan untuk itu. Wawan jagoan off road di kala muda. Kini ia uji nyali lagi di arena politik.
from Konten Islam https://ift.tt/3ig9Z3e via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/09/madu-jenazah.html
0 notes
jbmnews · 3 years ago
Text
Dandim Klungkung Dipimpin Letkol Inf Suhendar Suryaningrat
Dandim Klungkung Dipimpin Letkol Inf Suhendar Suryaningrat
JBM.co.id, Semarapura – Tongkat komando pimpinan Kodim 1610/Klungkung kembali berganti. Setelah cerita panjang kepemimpinan Letnan Kolonel Czi Paulus Joni Simbolon, SE., M.Tr di Kabupaten Klungkung, kursi dandim resmi berganti kepada Letnan Kolonel Inf Suhendar Suryaningrat, SH., M.Si. Keduanya resmi menjabat melalui proses pisah sambut yang diselenggarakan di Praja Mandala, Kantor Bupati…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliwakenews · 4 years ago
Text
Usung Calon Bupati 2024, Gerindra Targetkan 20 Persen Kursi di DPRD Badung
Usung Calon Bupati 2024, Gerindra Targetkan 20 Persen Kursi di DPRD Badung
Dalung, baliwakenews.com Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Badung, Rabu 31 Maret 2021 meresmikan kantor barunya di Desa Dalung. Sekretariat baru tersebut semakin menegaskan Partai Berlambang kepala garudadi Kabupaten Badung semakin siap menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang. Hadir dalam peresmian kator baru tersebut Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, Ida Bagus Putu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kliksamarinda · 4 years ago
Text
Ini Pengganti Andi Harun dan Mahyunadi di DPRD Kaltim
Tumblr media
KLIKSAMARINDA - Dua anggota DPRD Kaltim, yaitu Andi Harun dan Mahyunadi, diganti dalam proses pergantian antar waktu (PAW). Keduanya diganti karena mundur setelah memutuskan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Andi Harun maju di Pilkada Samarinda sebagai calon Wali Kota Samarinda, sementara Mahyunadi maju sebagai Calon Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Pengganti Andi Harun adalah Mashari Rais dari Fraksi Gerindra. Sementara pengganti Mahyunadi adalah M. Udin dari Fraksi Partai Golkar. Proses PAM keduanya berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-38 untuk Masa Persidangan III, Senin 14 Desember 2020 di Lantai VI, Gedung D, Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda. Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, memimpin agenda Rapat Paripurna proses PAW. Agendanya adalahpelantikan dan pengucapan sumpah Pengganti Antarwaktu (PAW) DPRD Kaltim untuk sisa masa jabatan 2019-2024. Keputusan Mendagri sebelumnya telah menetapkan pemberhentian resmi dua anggota DPRD Kaltim, yaitu Andi Harun dan Mahyunadi. Keduanya mundur dari kursi parlemen, usai mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah. Usai rapat paripurna, Makmur menyebut anggota yang baru dilantik juga dihadapkan dengan kondisi luar biasa. Terutama pandemi Covid-19, yang mengakibatkan lesunya ekonomi serta aktivitas masyarakat "Harapannya anggota DPRD yang baru dilantik ini harus proaktif, di manapun mereka berada. Selain itu juga bisa bekerja dama dengan anggota dewan yang lain," ujar Makmur HAPK. Mashari Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Kunjungan Kerja di Kecamatan Kubutambahan, Lihadnyana Tinjau Pembangunan Kantor Desa Bukti
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana kembali melakukan kunjungan kerja (kunker). Kali ini, Lihadnyana menuju Kecamatan Kubutambahan, Selasa (17/10/2023). Pada kunker ini, Lihadnyana meninjau pembangunan Kantor Desa Bukti yang dilakukan menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Buleleng sebesar Rp600 juta. Setelah meninjau pembangunan Desa Bukti, Lihadnyana melakukan tatap muka dengan masyarakat Kecamatan Kubutambahan di GOR Serbaguna Desa Bukti. Pada kesempatan ini, Lihadnyana bersama dengan Ketua DPRD Gede Supriatna serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Buleleng, Ni Made Rousmini menyerahkan bantuan kepada masyarakat Kecamatan Kubutambahan termasuk kepada para penyandang disabilitas. Ditemui usai tatap muka, Lihadnyana menjelaskan, kunker ini untuk mengevaluasi kinerja pembangunan hingga penghujung tahun. Untuk mengetahui kinerja pembangunan tersebut terkendala atau tidak. Selain itu, mengetahui kebutuhan masyarakat agar bisa diprogramkan pada tahun 2024 dan melihat kondisi riil di lapangan. “Dari laporan tadi yang dibutuhkan masyarakat ada jalan, infrastruktur, pemberdayaan ekonomi (nelayan). Nah itu yang diprogramkan mendatang,” jelasnya. Mengenai infrastruktur khususnya jalan, Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini mengatakan akan memantapkan perencanaan dan memetakan jalan mana saja yang rusak. Termasuk yang segera perlu diperbaiki. Pada tahun ini, perbaikan jalan sudah ada yang berjalan. “Salah satu prioritas adalah jalan di Dusun Bayad, Desa Tajun yang merupakan jalan penghubung Desa Bukti-Desa Tunjung, Kecamatan Kubutambahan. Kondisinya rusak parah. Maka dari itu kita prioritaskan,” kata Lihadnyana. Sementara itu, Perbekel (Kepala Desa) Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Gede Wardana menyebutkan pada awalnya, BKK yang diberikan untuk pembangunan kantor desa sebesar Rp500 juta. Lalu, Pj Bupati Buleleng menambah jumlah BKK sehingga menjadi Rp600 juta. Pembangunan Kantor Desa Bukti ini sudah mencapai 80 persen dengan anggaran terserap sebesar Rp442,410 juta. Ditargetkan rampung tahun ini karena pada awal tahun 2024 sudah pindah ke kantor yang baru. “Warga Desa Bukti sangat bahagia dan berterima kasih kepada Pemkab Buleleng. Dengan pembangunan kantor desa yang baru ini saya siap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kinerja pembangunan di Desa Bukti,” sebutnya. Pada tatap muka dengan masyarakat Kecamatan Kubutambahan, Pj Bupati Buleleng bersama dengan Ketua DPRD menyerahkan bantuan yaitu BSU Kemiskinan Ekstrem senilai Rp450 ribu kepada 22 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di sembilan desa wilayah Kecamatan Kubutambahan, 15 paket sembako kepada 15 warga lansia di Desa Bukti, 20 paket sembako kader PKK, bantuan Pekarangan Pangan Lestari berupa Rumah Bibit Sayuran, Benih Cabe, Terong dan Sawi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Widiasih senilai Rp50 juta, 500 bibit kepala genjah kepada Subak Abian Tukad Embung, Desa Bukti, 575 Kg Benih Padi Kaya Gizi (VARIETAS INPARI ZINC) untuk 23 Hektar Lahan kepada Subak Lanyahan Desa Bila, Bantuan Pupuk Organik bersubsidi kepada lima subak di Desa Pakisan dan Desa Bontihing, Bantuan Uang Akibat Bencana kepada salah satu warga Desa Bukti, empat unit mesin tempel 15 PK, Bantuan Pengadaan Sarpras Budidaya Air Tawar, bantuan Rumah Swadaya PKE untuk penanganan kemiskinan ekstrim sebanyak tujuh unit di lima desa, bantuan Rumah Swadaya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Penanganan Kemiskinan Ekstrem, bantuan uang secara simbolis kepada warga penyandang disabilitas yang tersebar di 13 Desa, Bantuan Langsung berupa Tongkat Netra, bantuan langsung berupa Walker, Bantuan Langsung berupa Kursi Roda, 15 Paket Sembako untuk warga Penyandang Disabilitas di Desa Bukti.(adv/bpn) Read the full article
0 notes
realita-lampung · 1 year ago
Text
Jejak Effendi Yusuf Memimpin PWI Lampung Utara
Tumblr media
Setelah PWI Perwakilan Lampung Utara memiliki Kantor Sekretariat dan Balai Wartawan, pengurus mulai mempersiapkan berbagai program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun panjang. Selain mengikuti kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) dan Pekan Olahraga Wartawan (Porwanas), Pengurus PWI Lampung Utara juga memiliki program religius bagi seluruh pengurus dan anggotanya. Sebelumnya : Effendi Yusuf, Ketua PWI Lampung Utara Pertama Dalam audiensi pengurus dengan Bupati Lampung Utara Hairi Fasyah, setelah pelantikan pengurus mengusulkan, agar Pengurus dan Anggota PWI Lampung Utara diikut-sertakan dalam program Umroh yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Sedangkan bagi pengurus dan anggota non muslim, PWI mengusulkan program Wisata Rohani. Berkat usaha dan kerja keras pengurus, Bupati Hairi Fasyah menyambut baik usulan tersebut. Dan akan dianggarkan melalui dana APBD pada tahun berikutnya. Setelah mendapatkan rekomendasi, bahwa Pemkab Lampung Utara memberikan jatah kursi dua orang untuk mengikuti ibadah Umroh, pengurus dan anggota kemudian mengadakan rapat di Kantor Sekretariat PWI. Rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota, sepakat dan menyetujui bahwa yang berangkat Umroh terlebih dahulu adalah Effendi Yusuf sebagai Ketua PWI, dan istri yang juga sekaligus sebagai Ketua IKWI. Namun, begitulah sosok seorang almarhum Effendi Yusuf. Dengan tegas ia menolak hasil keputusan rapat. Bahkan, dengan legowo almarhum justru mengusulkan bahwa yang akan ikut Umroh sebaiknya di undi. Usulan almarhum kemudian disetujui, dan akhirnya yang mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah Umroh mewakili PWI Lampung Utara adalah Hanafi dan Lukmansyah. Bupati Hairi Fasyah, sudah berulangkali memberikan kesempatan kepada Effendi Yusuf untuk melaksanakan ibadah Umroh. Namun, dengan tegas almarhum Effendi Yusuf menolak. “Saya baru mau berangkat, setelah pengurus dan anggota saya berangkat Umroh,” katanya ketika itu kepada Hairi Fasyah. Pun, begitu juga dengan program Wisata Rohani yang awal mulanya digulirkan oleh PWI Lampung Utara. Almarhum Effendi Yusuf seperti tak mengenal lelah untuk bertemu dengan Bupati, agar pengurus dan anggotanya yang non muslim dapat menjalankan ibadahnya dalam bentuk Wisata Rohani. Meskipun pada akhirnya, program Wisata Rohani ini baru bisa terlaksana setelah kepemimpinan Bupati Agung Ilmu Mangkunegara. Dan pada akhirnya, program Wisata Rohani ini tidak saja hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang beragama Katolik dan Protestan saja. Akan tetapi, juga bagi masyarakat yang beragama Budha dan Hindu. Begitulah sosok seorang Effendi Yusuf, yang lebih mementingkan kepentingan organisasi dan anggotanya, ketimbang kepentingannya sendiri. Tegas, namun berupaya untuk selalu memberikan pengayoman bagi anggotanya. Dari kelima putra/putrinya, hanya Jimmy Irawan yang mewarisi jiwa jurnalistik ayahandanya. Meski pun ayahandanya saat itu menjabat sebagai Kepala Biro Skh. Lampung Ekspres, namun, Jimmy Irawan lebih memilih belajar ilmu jurnalistiknya di Kantor Biro Harian Umum Lampung Post. Itu sebabnya, suatu ketika almarhum Effendi Yusuf menemui Yoel Lukasim dan saya di Kantor Biro Lampung Post untuk menitipkan Jimmy Irawan agar dididik untuk menjadi wartawan. Berbekal dari itulah, Jimmy Irawan kemudian sempat belajar untuk menjadi reporter televisi bersama saya di Lampung Mega Televisi ( LTV ), dan kemudian pasca bergabungnya LTV dengan I News TV, Jimmy Irawan tetap bertahan untuk mengabdikan dirinya bersama I News TV sampai sekarang, yang kemudian menghantarkannya menjadi Ketua PWI Lampung Utara yang pernah dijabat oleh ayahandanya almarhum Effendi Yusuf. Ada yang saya petik dari seluruh nasehatnya, ketika kami sedang berkumpul bersama. Meskipun almarhum tak berkesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, namun, ia lebih mementingkan pendidikan bagi putra/putrinya. “Cukup saya, yang tidak sekolah tinggi. Tapi, sebisa mungkin, anak-anak saya harus sekolah tinggi, agar kelak mereka bisa mewujudkan mimpi dan cita-citanya,” ujar almarhum. Alhamdulilah, kini semua anak dan menantunya bisa bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS ), dan bahkan ada yang menjadi anggota Polri. Dan, ketika giliran anak-anak saya yang kuliah di perguruan tinggi, baru saya menyadari, betapa almarhum Effendi Yusuf saat itu, begitu pontang-panting siang malam mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kuliah anak-anaknya. (**) • Penulis: Agus Hardono Read the full article
0 notes
karangasemnow · 4 years ago
Photo
Tumblr media
PELAYANAN DI MPP KARANGASEM HINGGA PUKUL 13.00 WITA Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, mengeluarkan surat edaran tentang panduan tindak lanjut penguatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di lingkungan Pemkab Karangasem. Surat edaran itu mengatur jam kerja pegawai, kerja ke kantor bergilir. Khusus pelayanan di Mall Pelayanan Publik (MPP), Jalan Gajah Mada, hingga pukul 13.00 Wita. Bupati Mas Sumatri menjelaskan, sesuai Surat Edaran Nomor 800/1765/BKSDM/Setda, pimpinan tetap kerja, sedangkan staf diatur kerjanya. Pegawai yang kerjanya bergilir adalah petugas keamanan, pramu kebersihan, dan pengemudi. Pegawai di luar struktural pada bidang atau sekretariat yang bekerja di kantor hanya boleh satu orang. Pantauan di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Karangasem, setiap bidang hanya ada satu staf yang bekerja. Selebihnya kerja di rumah. “Sejak ada surat edaran bupati, per Senin (21/9) kami berlakukan pembatasan kerja,” jelas Sekdis PUPR Karangasem, I Ketut Jaya Putra, Selasa (22/9). Berbeda dengan pelayanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Jalan Gajah Mada, layanan hanya dibuka hingga pukul 13.00 Wita. “Pelayanan hingga pukul 13.00 Wita untuk layanan publik ini hingga akhir September. Setelah itu dievaluasi kembali,” jelas Kadisdukcapil Karangasem, Ni Ketut Puspa Kumari. Sebab pelayanan di Disdukcapil Karangasem rawan terjadi penularan Covid-19 karena di ruang tunggu sering terjadi desak-desakan warga. Walau kursi di ruang tunggu ada larangan duduk diberi tanda silang, namun masyarakat acuh. Hanya pelayanan untuk nasabah BPD Bali Cabang Karangasem di MPP masih berjalan normal hingga pukul 15.00 Wita. Pelayanan di BPD jarang sampai terjadi antrean. Begitu juga layanan pengaduan ke Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem di MPP masih normal hingga pukul 15.00 Wita. Sumber: http://www.nusabali.com/berita/81387/pelayanan-di-mpp-karangasem-hingga-pukul-1300-wita #karangasemnow_official #mpp #karangasem https://www.instagram.com/p/CFdiUcQBkoF/?igshid=1uni75y7hlkf
0 notes
ayojalanterus · 3 years ago
Text
Kades Pemasang Baliho 'Enak Zaman PKI': Minta Maaf, Lalu Ngamuk ke Satgas
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Kepala Desa (Kades) Jenar, Sragen, Jawa Tengah, Samto, bikin heboh gegara nekat pasang baliho bertuliskan 'Enak Zaman PKI' dan bernada makian pada pejabat terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sempat meminta maaf ke publik, Samto kembali berulah saat kedapatan mengamuk ketika Satgas COVID-19 membubarkan pesta hajatan di desanya. Kehebohan berawal saat Samto memasang sebuah baliho berukuran cukup besar di jalan Desa Jenar. Selain bertuliskan kata-kata yang cenderung kasar, baliho ini juga dipasangi foto sang kades berseragam dengan memasang masker di dahi. Begini bunyi baliho tersebut: IKI JAMAN REVORMASI, ISIH PENAK JAMAN PKI AYO PEJABAT MIKIR NASIBE RAKYAT. PEJABAT SENG SENENG NGUBER UBER RAKYAT KUI BANGSAT PEGAWAI SENG GOLEKI WONG DUWE GAWE IKU KERE PEGAWAI SING SIO KARO SENIMAN SENIWATI KUWI BAJI**AN Ketika dikonfirmasi, Samto mengakui dirinyalah yang membuat dan memasang baliho tersebut. Baliho tersebut dipasangnya sejak Rabu (14/7) pagi. Samto menyebut, dirinya nekat memasang baliho tersebut karena mengaku tidak tahan melihat rakyat menderita. Menurutnya, kebijakan PPKM Darurat yang selama ini berlaku sangat memberatkan rakyat. "Orang hajatan dibubarkan, untungnya apa. Rakyat berjualan diuber-uber. Kasihan rakyat dan seniman dua tahun enggak makan," kata Samnto saat dihubungi detikcom, Kamis (15/7/2021). Samto mengaku sengaja menggunakan pilihan kata yang agak keras dalam balihonya. Harapannya aspirasinya tersebut didengarkan oleh pemerintah. "Sengaja (keras), biar didengarkan aspirasi rakyat. Saya yakin rakyat mendukung," jelasnya. Baliho tersebut, akhirnya diturunkan oleh Satpol PP. Pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan jika nantinya mendapat sanksi atas aksinya ini. "Sudah diturunkan sama Satpol PP, Rabu (14/7) sore. Nggak apa-apa. Kalau memang ada sanksi saya siap," tegasnya. Menanggapi hal itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyebut permasalahan ini sudah ditangani Inspektorat. Pihaknya menunggu hasil rekomendasi dari Inspektorat terkait kelanjutan nasib Samto. Yuni mengatakan, kondisi fisik yang bersangkutan sedang tidak sehat terkait sakit stroke yang diderita. Pihaknya membuka kemungkinan memeriksa kondisi kejiwaan kades tersebut. "Kalau saya sebagai bupati ya menyayangkan kalau ada aparat yang bertindak seperti itu, jelas tidak dibenarkan. Kalimatnya sangat-sangat tidak benar," kata Yuni. "Terlepas apakah nanti ternyata setelah ada evaluasi inspektorat, barangkali memerlukan pemeriksaan mental barangkali, namun tetap tidak dibenarkan," imbuhnya. Yuni tidak menampik kemungkinan adanya sanksi yang akan diturunkan kepada kades tersebut. Termasuk kemungkinan mencopot kades jika kondisi kejiwaan sang kades terbukti mengalami gangguan. "Kalau kejiwaan ternyata sehat, ya justru malah lebih parah dong. Kalau jiwanya sehat seperti itu kalau dites wawasan kebangsaan sudah nggak lulus," imbuhnya. Kemudian pada Kamis (15/7) siang, Samto mendatangi kantor Polsek Jenar. Dirinya menyampaikan permintaan maaf atas aksinya memasang baliho bernada memaki pejabat terkait pelaksanaan PPKM Darurat. Tak hanya itu, Samto bahkan sempat membuat video permintaan maaf. Dalam video yang diterima detikcom, Samto menyampaikan permintaan maaf di Polsek Jenar. Samto meminta maaf di hadapan Muspika Jenar yang mendampinginya. Selain meminta maaf, Samto juga berjanji akan mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona. "Dia datang ke Polsek dengan kesadaran sendiri, sekitar pukul 11.30 WIB. Di hadapan Muspika beliau minta maaf, lalu membuat video pernyataan tadi," ujar Kapolsek Jenar AKP Suparjono. "Dia bilang hanya emosi sesaat. Sementara itu saja. Ini masih kita tangani," lanjutnya. Kades Jenar Samto, pemasang baliho 'enak zaman PKI' datangi Polsek dan minta maaf, Kamis (15/7/2021). Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. "Sudah ada beberapa (saksi) yang kita periksa. Namun masih ada beberapa saksi yang belum bisa hadir karena masuk kerja dan sebagainya," ujar Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Guruh Bagus Eddy Suryana, kepada detikcom, Kamis (15/7). Terkait penerapan pasal pidana, Guruh belum bisa memberikan kepastian. Hal ini bergantung kepada perkembangan hasil penyelidikan. "Kalau nanti (terkait) penerapan pasal atau apa, kita masih lengkapi lidik (penyelidikan) dulu," kata dia. Ironisnya, belum tuntas perkara pemasangan baliho 'Enak Zaman PKI', Samto kembali berulah. Samto kedapatan ngamuk hingga membalik meja saat tim Satgas COVID-19 membubarkan hajatan di Desa Jenar. Peristiwa ini bermula saat salah satu warga Desa Jenar mengadakan hajatan pernikahan, Jumat (16/7) siang. Karena pelaksanaan hajatan ini melanggar aturan PPKM Darurat, tim Satgas COVID-19 pun mendatangi hajatan untuk membubarkannya. Kasi Trantib Kecamatan Jenar, Kardiyono, menyebut hajatan tersebut mengundang tamu hingga 800 orang. Tak hanya itu, hajatan tersebut juga menyajikan hiburan campursari. Tim gabungan Satgas COVID-19 Kecamatan Jenar, memutuskan untuk menunggu prosesi temu pengantin selesai. Setelah temu pengantin dilakukan, petugas baru masuk untuk membubarkan hajatan. "Setelah masuk, saya minta waktu untuk menyampaikan sosialisasi. Bahwa yang punya hajat tanggal 12 Juli lalu sudah saya warning untuk tidak nekat mengadakan hajatan. Karena nekat, kami sampaikan untuk dibubarkan. Kami berikan waktu 20 menit kepada para tamu untuk membubarkan diri," kata Kardiyono, Jumat (16/7/2021). Namun saat itu juga, lanjutnya, Samto yang duduk di deretan depan kursi tamu mendadak mengamuk. Samto tiba-tiba berdiri dan membalikkan dua meja di depannya. "Piring gelas di atas meja pecah semuanya. Kades ngamuk sambil ngomel-ngomel, katanya petugas tidak punya perikemanusiaan. Padahal kita hanya menegakkan aturan," kata Kardiyono. Samto kemudian ditenangkan oleh aparat TNI dan Polri yang ikut dalam tim gabungan. Sementara para tamu undangan berangsur meninggalkan lokasi hajatan. "Setelah kejadian baliho kemarin katanya (kades) sudah minta maaf. Ini malah mengizinkan hajatan, kemudian turut menghadiri hajatan bahkan tidak memakai masker," keluh Kardiyono. "Meski kades mengamuk, kita tetap menegakkan aturan. Saya tungguin sampai seluruh tamunya pergi, bahkan sampai meja kursi dan perangkat hajatan lain dibersihkan," pungkasnya.(detik)
from Konten Islam https://ift.tt/3kowgxH via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/07/kades-pemasang-baliho-enak-zaman-pki.html
0 notes
smsnewssposts · 5 years ago
Photo
Tumblr media
DPD PAN Klaten bersama tiga partai lain, yakni PKB, PPP dan Partai Nasdem akan mengusung Dr Ir Arif Budiyono MT (ABY) sebagai calon bupati Klaten pada Pilkada 2020. Namun siapa nama calon wakil yang akan mendampingi belum diutarakan secara terbuka. “PAN sudah memutuskan untuk mengusung Dr Ir Arif Budiyono MT pada Pilkada 2020. PAN bersama PKB, PPP dan Nasdem total mempunyai 11 kursi di DPRD, jadi sudah memenuhi ketentuan mnimal 10 kursi untuk mengusung pasangan calon,” kata Ketua DPD PAN Klaten Darmadi usai penyerahan bantuan penanganan Covid-19 di Kantor DPD PAN Klaten, Selasa (7/4). Bagaimana pendapat kawan smscom ? Selengkapnya simak https://suaramerdekasolo.com/2020/04/07/pan-klaten-siap-usung-aby-pada-pilkada-2020/ @panklaten @partaiamanatnasional #pilkadesserentak #pilkadaklaten #pilkada #kawansmscom (di Manahan) https://www.instagram.com/p/B-rXBsFn0JY/?igshid=1l9fhwnpe6q8w
0 notes
satukanal · 5 years ago
Text
PKB Kabupaten Malang akan Bentuk Koalisi Besar Lawan Incumbent
https://www.satukanal.com/pkb-kabupaten-malang-siap-jiplak-pola-koalisi-besar-kota-surabaya-target-kalahkan-petahana-ded-yah/
PKB Kabupaten Malang akan Bentuk Koalisi Besar Lawan Incumbent
Tumblr media
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang dimungkinkan telah bulat untuk head to head dengan calon dari PDI Perjuangan Sanusi-Didik Gatot Subroto.
Bahkan, semangat tinggi dengan semboyan “Mari Bung Kita Rebut Kembali” digaungkan oleh DPC PKB Kabupaten Malang.
Target pun dikunci di perhelatan Pilkada 2020, yaitu mengalahkan calon petahana yang merupakan kader seniornya sebelum hijrah ke PDI Perjuangan.
Hal ini ditegaskan ulang oleh Sekertaris DPC PKB Kabupaten Malang, Muslimin, yang menyampaikan, target PKB adalah memenangkan Pilkada 2020 dan mengalahkan calon petahana.
“Targetnya kalahkan petahana, menangkan Pilkada melalui semboyan kita ‘Mari Bung Kita Rebut Kembali'”, ucapnya, Rabu (4/3/2020).
Untuk mencapai target itu pula PKB Kabupaten Malang, seperti ditulis di MalangTimes, dimungkinkan akan ‘menjiplak’ pola di Kota Surabaya.
Di mana PKB Kota Surabaya membentuk koalisi besar berbagai partai untuk menghadapi calon dari PDI Perjuangan.
Sama dengan kondisi di Pilkada 2020, PKB melalui Muslimin secara tegas menyatakan tak akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
Artinya, PKB siap bertarung habis-habisan dengan partai berlogo banteng moncong putih ini pada nantinya.
Untuk head to head, tentunya PKB harus berpikir ulang.
Walaupun di Pileg 2019 sama-sama meraup jumlah kursi sama yaitu 12, tapi soliditas PDI Perjuangan di akar rumput masih begitu kuat.
Selain itu banyak beredar isu, NU dengan berbagai sayap organisasinya pun tak bisa dirangkul secara utuh.
Di mana, dimungkinkan kekuatan warga Nahdliyin pun bisa jatuh ke calon lain yang bukan dari PKB.
Contoh kecil adalah dengan adanya kawalan Banser atas Sanusi yang datang ke kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Rabu (4/3/2020) sore.
Maka, arah koalisi besar yang dilakukan PKB Kota Surabaya yang dimungkinkan besar akan ditempuh oleh PKB Kabupaten Malang.
“Kita siap ke arah situ membuat koalisi besar,” tegas Muslimin.
Terpisah, calon wakil bupati dari PDI Perjuangan Didik Gatot Subroto yang juga Ketua banteng moncong putih Kabupaten Malang, menanggapi santai pernyataan dari PKB.
Dirinya menyampaikan, pernyataan itu sangat wajar disampaikan oleh pengurus parpol.
“Wajarlah, dalam kompetisi pastinya masing-masing partai politik ingin menang dan meningkatkan semangat juang di dalam rangka mendukung itu,” ujarnya.
Dirinya yang berpasangan dengan Sanusi pun tentunya akan sekuat tenaga untuk memenangkan konestasi pilkada 2020.
Target pun dipasang, yaitu bisa mendulang suara 70 persen.
Dengan arah politik PKB yang akan membentuk koalisi besar menghadapi PDI Perjuangan.
Tentunya akan membuat peta politik Pilkada Kabupaten Malang akan semakin menarik.
Terutama bagaimana parpol Golkar, NasDem, Gerindra, PPP, Demokrat dan Hanura, memberikan warnanya nanti.
Akankah PDI Perjuangan berjalan sendiri lagi seperti Pilbup lalu dan menghadapi koalisi besar?
Ataukah, akan head to head dengan PKB, saat koalisi besar tak tercapai dikarenakan kepentingan politik dan lainnya.
Sementara parpol lainnya membentuk poros lain untuk memecah suara dan bertarung memperebutkan kemenangan di pilkada 2020.
0 notes