Tumgik
#Kongko
akukikaku · 1 year
Text
Pengen uninstall WhatsApp yang isinya 100% deadline kerjaan. Tidak ada rasa lain kecuali tunduk patuh pada instruksi bos besar.
Ok tuhan,,I know,,gw masih di beri kesempatan untuk banyak kongko-kongko menikmati hidup, self reward, ketimbang terkekang sama hubungan tanpa kejelasan, posesif, gak guna.
Sekedar jajan cireng gocengan di depan kantor gw masih pede, mungkin Tuhan tau kalo gw banyak gak pedenya kalo tiba-tiba ngurusin ibu mertua super, belajar parenting, belanja sayur sambil ngegosip dan diskusi soal MPASI sama suami.
Tapi, pliss urusan kerjaan ini semakin minggu semakin membabi buta. Otoriter dan sepihak. Bikin hati eneg, jangan sampe gw tiba-tiba pengen nikah hanya soal mencari pelarian dan capek soal kerjaan.
5 notes · View notes
qibtiyah · 4 months
Text
📮📮🇲🇨🇲🇨📮📮
*YANG "NONGKI" DI JALAN DAKWAH*
(Seri Indonesia Membina)
@ Dwi Budiyanto
Ada seorang murabbi di Yogyakarta, enam puluh tahun usianya. Tak banyak di antara kita mengenalnya.
Empat kali dalam sepekan ia menempuh jarak 60 Km lebih untuk mengisi forum pembinaan pekanan dan taklim rutin, di daerah Gunungkidul.
Dengan motor ia tempuhi jalan terjal dan menanjak. Ia tampil sebagai dai dan murabbi yang tak berpikir popularitas.
****
“Selagi konsisten membina, insya Allah, kita tidak pernah menganggur di jalan dakwah ini. Kalau tidak mau membina, terus kita mau ngapain?” demikian kata Ustadz Cholid Mahmud ~Allahuyarham, suatu ketika.
Pernyataan tersebut ditegaskan ulang Ustadz Cahyadi Takariawan dalam peluncuran Gerakan Indonesia Membina pada 20 Mei yang lalu.
Selagi kita merekrut dan membina tak ada seorang pun di antara kita menjadi pengangguran di jalan dakwah. Mungkin ada di antara kita akan mengatakan, “Apa peranku? Aku bukan pengurus lembaga, organisasi, bukan pula pejabat publik. Lalu apa peranku?
Ustadz Cholid Mahmud punya jawaban yang paling sederhana dan itu menjadi jawaban bagi kita semua: siapapun di antara kita selagi merekrut dan membina, tidak mungkin akan nganggur di jalan dakwah,” kata Ustadz Pak Cah.
Benar sekali. Di jalan dakwah ini, posisi itu sangat terbatas, tapi kontribusi tidak berbatas. Posisi ketua, presiden, pengurus lembaga, anggota dewan, kepala sekolah, bupati, atau jabatan publik lainnya itu sangat terbatas.
Sementara kontribusi untuk merekrut dan membina adalah kerja-kerja tanpa batas. Seorang murabbi tidak akan mengalami pergantian antar waktu atau dipensiunkan, selagi ia memiliki komitmen yang kuat.
Ketika orientasi untuk berkontribusi pada “yang tak berbatas” melemah, seseorang akan fokus pada posisi “yang serba terbatas”. Kalau tidak berambisi merebutnya, kemungkinan lain adalah putus asa dan merasa disisihkan.
Sementara itu, para dai yang menyibukkan diri dalam kerja-kerja perekrutan dan pembinaan akan senantiasa disibukkan dengan amal kebaikan. Nah, naluri untuk merekrut dan membina inilah yang perlu terus-menerus kita jaga.
Ada seorang murabbi di Yogyakarta, enam puluh tahun usianya. Tak banyak di antara kita mengenalnya. Ia jauh dari sorot kamera dan ingar-bingar pemberitaan.
Kiprahnya tidak pernah terunggah di laman Instagram manapun. Televisi tidak pernah menyiarkannya. Ia bergerak dalam kesunyian. Empat kali dalam sepekan ia menempuh 60 Km lebih untuk mengisi forum pembinaan pekanan dan taklim rutin di daerah Gunungkidul.
Dengan motor ia tempuhi jalan terjal dan menanjak. Ia tampil sebagai dai dan murabbi yang tak mikir berat.
Saya bayangkan, beliau tak pernah berpikir njlimet bahwa merekrut sekarang sulit. Orang lebih tertarik pada pembicara di Youtube. Seorang dai dan murabbi butuh viralitas agar punya daya tarik. Tak terlintas sedikit pun pikiran itu.
Beliau langsung bertegur sapa dengan masyarakat. Hadir di tengah-tengah mereka. Menyibukkan dalam program taklim, penyediaan air bersih bagi masyarakat, pengadaan hewan kurban, bakti sosial, beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa.
Beliau bukan anggota dewan, bukan calon bupati, bukan pengurus lembaga dakwah. Pada 2024 ini, di usia ke-60, beliau seperti tak kehabisan energi sebagai dai dan murabbi. Di hadapan para dai dan murabbi seperti ini, rasanya kami seperti remah-remah.
Para dai dan murabbi tidak pernah terjangkit “nongki-nongki syndroma”. Sindrom nongkrong-nongkrong tak jelas yang menunjukkan kemalasan untuk berjuang.
Dalam terminologi dakwah, seperti disampaikan Ustadz Aunur Rofiq Saleh Tamhid dalam buku “Pesan-Pesan Tarbawi untuk Para Murabbi” (2024) sebagai penyakit qu’ud.
Dalam Alquran, orang-orang yang tidak mau aktif berdakwah dan berjuang disebut sebagai qaa’iduun (orang-orang yang gemar duduk-duduk berpangku tangan). Mereka lebih suka kongko-kongko daripada gigih bekerja.
قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا ۖ فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ
Mereka berkata, "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja". (*Q.s. Al-Maidah: 24*).
Mereka yang terjangkiti sindrom nongki-nongki, sering menciptakan alasan-alasan dramatik agar terhindar dari kerja-kerja dakwah dan pembinaan. Entah khawatir dengan resiko, takut tantangan, hingga menciptakan bayang-bayang kecemasan yang berlebihan.
Semua berakar dari bergesernya orientasi terhadap dakwah dan pembinaan. Ada juga yang menganggap kerja membina tidak lagi penting dan bergengsi daripada kerja-kerja meraih mobilitas vertikal. Lalu dengan enteng, pikiran dan perkataan mereka mengatakan, *“Silakan membina sendiri. Aku memilih duduk-duduk di sini. Meniti karir. Mengembangkan bisnis. Toh ini juga dakwah.”*
Betapa kita merasa iri melihat mereka yang tak pernah nganggur di jalan dakwah ini. Karir dan bisnis kita boleh jadi menanjak, tapi jangan-jangan kita adalah pengangguran di jalan dakwah ini.
Kita merasa cukup karena telah ikut berinfak, tanpa kita sadari itu tak istimewa, karena para murabbi yang produktif itu pun melakukan hal yang sama. Jangan-jangan infak kita itu tak seberapa dibanding apa yang dikeluarkan para murabbi untuk menjamu dan meringankan beban mutarabbinya.
Mari kita selisik diri masing-masing. Apakah kita sudah lama menganggur di jalan dakwah ini? Apakah selama ini kita hanya nongki-nongki saja di jalan dakwah? []
#IndonesiaMembina
[note: nemu tulisan ini dari grup liqo setelah 1 tahun ngga aktif ngebina rasanya agsj,&×*××[ajq8192pepshsl+;+&! sediiii tp bingung harus gimana, sengaja nitip ditumblr biar bisa terus dibaca]
1 note · View note
timeofgreecenews · 1 year
Text
«Σφαγή» στο Κονγκό: 17 ό μηροι εκτελέστηκαν μετ ά την απαγωγή τους
«Σφαγή» στο Κονγκό: 17 όμηροι εκτελέστηκαν μετά την απαγωγή τους Οι όμηροι είχαν απαχθεί το Σάββατο. Ποια είναι η οργάνωση CODECO https://www.pentapostagma.gr/kosmos/7159430_sfagi-sto-kongko-17-omiroi-ektelestikan-meta-tin-apagogi-toys unsubscribe from this feed
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sempurnaa · 2 years
Text
3 Tempat Tahun Baru di Jakarta, Bisa Lihat Kembang Api
Tumblr media
SKYE Puncak Menara BCA
Tumblr media
Tertarik menghabiskan pergantian tahun sambil kongko santai? Mending main ke KYE Puncak Menara BCA saja. Tempat ini menawarkan rooftop yang memungkinkan kamu melihat pesta kembang api dari berbagai penjuru. Selain itu, kamu juga bisa memesan beragam kuliner lezatnya. REMIPOKERGG
Lokasi SKYE Puncak Menara BCA: BCA Tower Lt. 56, Jl. M.H. Thamrin No. 1, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat
Harga makanan di SKYE Puncak Menara BCA: mulai Rp100 ribuan
2. Taman Impian Jaya Ancol
Tumblr media
Kemeriahan Ancol juga banyak diburu pengunjung pada momen Tahun Baru. Biasanya, akan ada acara musik, festival kuliner, sampai pagelaran seni budaya menjelang malam pergantian tahun. Selain itu, terdapat pula pesta pesta kembang api di pinggir Pantai Ancol.
Lokasi Ancol: Jalan Lodan Timur, Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta  303 LAPAK PUSAT
Harga tiket masuk Ancol: mulai Rp25 ribu
3. Taman Mini Indonesia Indah
Tumblr media
Destinasi favorit masyarakat, Taman Mini Indonesia Indah atau TMII, sering kali menggelar acara untuk merayakan pergantian tahun. Biasanya, acara tersebut berupa bazar, pentas seni, dan pesta kembang api. Saat ke sini, coba ajak orang-orang terkasihmu agar euforianya makin seru.
Lokasi Taman Mini Indonesia Indah: Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta MAX WIN GACOR
Harga tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah: Rp15 ribu
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Pakar Tsunami BRIN Sebut Gempa Cianjur Berpotensi Merusak, Tak Terkait Gempa Megatrust
Pakar Tsunami BRIN Sebut Gempa Cianjur Berpotensi Merusak, Tak Terkait Gempa Megatrust
BNews—NASIONAL— Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berpotensi merusak dan tidak terkait potensi gempa megathrust di Selatan Jawa. “Karena gempa ini dangkal, berpotensi merusak infrastruktur, rumah, atau pemukiman, di sekitar epicenter,” kata pakar tsunami BRIN Widjo Kongko saat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jumatberkahcom · 3 years
Text
FOTO: Kongko Bermodalkan Kartu Sehat di Prancis 🔔 Taliban Nonton #MotoGP
FOTO: Kongko Bermodalkan Kartu Sehat di Prancis 🔔 Taliban Nonton #MotoGP
Saat ini, seluruh penduduk atau wisatawan yang hendak kongko di kedai kopi atau masuk museum di Prancis wajib menunjukkan “kartu sehat”. Sumber : cnnindonesia.com Alhamdulillah Allohumma Sholli ‘Ala Nabiyina Muhammad Wa Ahli Wa Ashhabihi Wa Ummatihi. Subhanallah wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatihi. Jazakumullah sudah ikut men-share (membagikan)…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jagungrebus · 4 years
Quote
Ga usah ngeluhin WFH kalo cuma karena bosen di rumah atau ga bisa kongko-kongko!! Pikirin, berapa juta orang yang ngeluhnya karena ga bisa kerja lagi, susah makan, ga bisa bayar kontrakan, dan usahanya bangkrut terdampak resesi???
Sambat yo sambat, tapi mbok sing toleransi. Nek cuma perkara bosen, kono loh, budal nggenteni dokter mbek perawat ngurusi korban.
228 notes · View notes
araleeexxx · 4 years
Text
Day 2 : Things That Makes Me Happy
Kalau kata Baskara jangan lupa untuk bilas muka, gosok gigi, evaluasi.
Well, baru saja selesai semuanya. Thanks Bas untuk tips menutup hari bersama evaluasi karena sejauh ini ternyata luar biasa sekali dampaknya. Dari waktu ke waktu belajar menilai, memahami, juga mengoreksi diri sendiri. Salah satu yang didapatkan setelah ritual evalusi (re: ngelamun versi ogut) adalah hal yang membuat dirimu bahagia.
Selain menyelesaikan tugas kuliah tepat waktu, tenang saat di kostan, hari-hari berjalan sesuai rencana, ternyata ada satu dua hal yang bisa bikin ogut bahagia atau boleh jadi ini merupakan obsesi diri sendiri.
Yaa, gak banyak orang tau tapi ogut candu jalan-jalan malam. Berawal dari perjalanan setiap pulang kampung menuju Cilacap sampai kebiasaan konvoi bareng anak HMI keliling Purwokerto dan berlabuh untuk makan malam di Angkringan Om Anto. Rasanya senang, bahkan lebih dari itu seperti beban selama satu hari full tiba-tiba menghilang. Adhan sih ojeg langganan, yang setiap jalan pasti karokean. Semua lagu, Shallow, Langit Abu-Abu, Teman Hidup, dan beberapa lainnya. Biasanya tempat selain ke angkringan yang dikunjungi yaaa pasti kaki Gunung Slamet. Well, di sana semua hal seakan sesuai porsinya. Udara. Pemandangan. Ramainya orang. Dan yang pasti harga makanan. Hahaha.
Satu lagi, Zahro. Teman yang selalu ada, tidak pernah tidak. Yang juga ikut andil dalam mewujudkan sebuah kebahagiaan. Virual hug, Ijah !!! Bayangkan, mana ada orang yang mau mengantarkan temannya jam 12 malam untuk makan, keliling-keliling gak jelas padahal satu jam sebelumnya doi baru selesai kerja seharian, wow!
-----
Selain jalan malam, juga ada perjalanan lainnya. Yap, saat hujan! Ini lagi-lagi luar biasa dan cukup lebay untuk ogut mengakui. Satu cerita yang kalau tidak salah ingat, saat itu selepas UTS. Sambil mendengarkan Bumi dan Bulan dari HIVI!, kami berpetualang keliling Banyumas. Hujan lebat tidak kunjung reda sejak malam sebelumnya, tapi perjalanan tetap dilakukan. Ogut bersama Kak Evan dan beberapa teman saat itu. Dia merupakan salah satu sobat kongko yang cukup baik, semua hal bisa kami bahas sepanjang jalan. Sampai saat dia hendak mengantar pulang, satu hal yang tidak pernah ogut lupa,
“Bikin lu seneng ternyata gampang ya, Ra. Ajak aja hujan-hujanan. Hahaha.”
Yeah lebay banget tapi yaudahlah.
2 notes · View notes
frsmlk · 4 years
Text
Badai finansial
Gue dan suami gue memulai rumah tangga emang rada nekat secara finansial, jangan dicontoh ya. Saat itu gue punya tabungan selama gue kerja PTT dan internship tapi ga banyak dan suami gue punya tabungan juga selama dia internship dan kerja sebelom PPDS. Bermodalkan tabungan itu, honor dari suami nyambi jaga RS luar dan orang tua yang komitmen ikut bantu secara finansial, kami berdua mantap menikah dan dua-duanya jadi PPDS. Nekat.
Gimana keadaan finansial pas dua duanya PPDS? Wih roller coaster bos. Ada masanya puyeng gimana cara beli buku, ada masanya puyeng pas penjamin biaya sekolah belum bisa mencairkan uang sekolah. Tapi bantuan Allah emang dateng darimana aja.
Suatu hari pernah gue laper banget belom makan abis jaga 24 jam, uang di ATM tinggal 30.000 jadi ga bisa diambil, makanan rumah sakit udah abis karena gue telat ngambil, akhirnya gue memutuskan buat pulang ke apartemen dan makan sisa biskuit di kabinet, air mata udah di pelupuk mata, gue ga pernah merasakan sesedih itu secara finansial sebelumnya, abis makan gue sholat, selesai gue sholat tiba-tiba ada notifikasi uang remun cair 3 bulan, ya Allah nangis gue langsung, pertolongan Allah sangat dekat.
Pernah juga pas udah dikejar deadline bayaran sekolah tapi uang dari penjamin belom turun, rasanya udah mau copot jantung, sampe berpikir apakah cuti aja dulu sekolahnya dan nyari uang dulu jadi dokter IGD gitu, tiba-tiba Abang kandung kirim duit untuk bayar sekolah, Alhamdulillah. Gue sangat bersyukur. Allah Maha baik.
Gue ga menyarankan kalian senekat gue. Planning yang lebih jelas pasti akan membuat semangat dan fokus belajar kalian lebih baik. Gue nekat dan gue selamat, tapi jelas banyak yang gue korbankan. Gue selektif banget untuk kongko-kongko atau ngopi sama temen (even untuk ngerjain tugas bareng), gue melewatkan buku-buku yang bagus yang gue ga bisa afford, dan banyak lagi. Gue ga apa-apa, tapi ini ga baik untuk dicontoh.
Tapi, di balik roller coaster itu tentu ada hikmah yang gue harus petik ya. Salah satu yang bikin gue bertahan adalah kemampuan hidup minimalis gue dan suami. Gue dan suami sangat bisa untuk menahan hasrat jalan-jalan, if you know me, i used to be a very adventurous one, ke Eropa sendirian, ke pulau ini itu dll, tapi berada di situasi finansial ga stabil gini gue sangat bisa adaptasi untuk menahan hasrat jalan-jalan, berduaan nonton bioskop pas remun baru turun aja udah happy, atau jalan-jalan liat-liat IKEA aja (tentunya ga beli) udah seneng gue haha. Untungnya juga gue ga doyan belanja, baju, tas, dan sepatu gue ya itu-itu aja, bahkan ga selalu setahun sekali gue beli baju haha, begitupun suami gue. Kita beli kalo butuh banget dan ada rezekinya. Hal lain yang penting menurut gue adalah bahwa gue dan suami tidak punya tanggungan cicilan. Alhamdulillahnya, kami udah punya unit apartemen sendiri, studio doang, kecil tapi gue suka banget, homey dan nyaman, cukup banget buat gue. Gue punya mobil, meskipun sering dikatain orang sampe tukang parkir aja bilang "Masa dokter mobilnya ini sih bu, saya doain cepet ganti mobil ya pak bu." Karena emang udah jadul banget, tapi gue bersyukur, gitu-gitu mobilnya beli cash, ga perlu nyicil. Tidak ada cicilan itu artinya hidup bebas. Ga perlu mikir banyak dan itu lebih dari cukup.
Oh iya, bicara finansial, pernah suatu hari gue lagi pusing banget karena perlu duit tapi gue lupa buat apa, terus gue ngadu lah ke suami: "Bang, kita lagi ga ada uang banget ya? Gimana ya bang?" Suami terus jawab: "Kan ada tuh uang kita 1 juta, 500 ribunya kita sumbang yok." Gue sebenernya rada gondok saat itu, udah uang tinggal segitu-segitunya disumbangin pula tuh. "Sedekah mempermudah rezeki." Kata bang A yang waktu itu melihat raut muka gue, akhirnya kita sumbangin deh tuh uangnya. Ternyata kurang dari 24 jam gue dapet gantinya, tiba-tiba muridnya mertua gue kirim uang 10 juta karena merasa berterima kasih banget pas SD sering dibantu (muridnya udah 40 tahun btw umurnya), dan mertua ngirim 5 jutanya buat kami, gue bener-bener kaget, nyumbang 500 ribu, "diganti Allah" 10 kali lipat, Masya Allah, lagi-lagi ga habis-habis gue nangis.
Yah kurang lebih gitulah, kami bertahan banyak karena keluarga, Alhamdulillah banget dikasih orang tua yang masih mau bantu dan siblings yang perhatian banget. Saat ini gue masih PPDS, syukurnya Bang A udah lulus jadi sekarang jauh lebih tenang. Ini cerita bukan untuk riya apalagi untuk dijadiin inspirasi ya haha. Gue salah berencana, kalian jangan sampe. Tapi kalopun salah jalan, ga apa-apa, tetap harus ikhtiar sekuat tenaga, jangan lupa sedekah karena bantuan Allah sangat dekat.
Adios!
6 notes · View notes
rusli06 · 4 years
Text
Tumblr media
JADI JUGA !
Rencana yg sudah di gagas dari awal idul Fitri kini telah terlaksana... Tepatnya Minggu kemarin tgl 21 Juni saya bersama sepupu dan ponakan Bani H.Nain pukul 10 malam beranjak untuk menginap di Villa Golden Puncak,Bogor... sesampai nya di villa pukul 12... Berbaring sebentar untuk meregangkan otot yang pegal. Tidak lama kemudian salah satu sepupu saya yakni Gilang, mengajak renang di tengah malam, hmmm... Ajakan nya membuat kami terperanga dikarenakan air kolam yg sangat dingin bisa membuat badan kami meriang... Saya bersama sepupu yg lainnya membuat rencana untuk melempar si Gilang ke kolam renang. Rencana telah berhasil, namun kami semua jadi ikut terjebur ke kolam renang haha
Setelah itu kami kongko di Selasar lantai atas disertai hembusan angin yang menusuk sampai ke badan, bercengkrama dan nostalgia masa kecil dulu... waktu terasa begitu cepat, perbincangan kami sampai ayam berkokok dan adzan subuh berkumandang....
Kamis, 25 Juni 2020
3 notes · View notes
itsjustoknow-blog · 7 years
Text
Saat Sudah Jarang Kongko Karena Sibuk Kerja, 5 Hal Ini Jaga Hubungan Pertemanan Tetap Sehat
Saat Sudah Jarang Kongko Karena Sibuk Kerja, 5 Hal Ini Jaga Hubungan Pertemanan Tetap Sehat
[ad_1]
Hal-Hal yang jaga pertemanan tetap sehat
Menghabiskan waktu dengan bercerita dan bercanda sepanjang malam dengan teman, membunuh sepi yang kerap melanda diri adalah momen seru yang tak tergantikan. Karena hanya dengan mereka lah kita tak lagi malu-malu berkeluh kesah ataupun bertingkah sekonyol mungkin. Jadi siapapun yang punya banyak teman sudah pasti hidupnya menyenangkan.
Tapi…
View On WordPress
0 notes
dennylin · 7 years
Photo
Tumblr media
Relation = Live,Love,Laugh 🤗😇 • • Happy Monday , Have a beautiful day 😇 #Friends #Friendship #Kongko #CardGames #AfterChurch (at Phx Grogol)
0 notes
draw1n6sky-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
. Rindu keindahan. . . . 📷 : @drop2two #nature #kongko #grissee #mbunga #santai #senja #rindu #peacelove
0 notes
aktifnews · 3 years
Text
Wisatawan Milenial Semakin Dimanjakan Dengan Wisata Kuliner Kekinian
Wisatawan Milenial Semakin Dimanjakan Dengan Wisata Kuliner Kekinian
AKTIF NEWS | BATAM – Kuliner kekinian terus bermunculan. Sejumlah brand lokal, nasional, hingga internasional membuka outletnya di Batam. Terbaru, Street Boba. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, menyambut baik banyaknya kuliner kekinian tersebut. Ia mengaku, tempat kongko dan menu kekinian kerap menjadi pilihan bagi wisatawan milenial. “Ini salah satu andalan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
xamosnews · 4 years
Photo
Tumblr media
Ανησυχία για την εξάπλωση του Έμπολα στο Κονγκό #ελλαδα #έμπολα #κονγκό #κορονοιοσ #κόσμος https://xamos.gr/anisuxia-gia-tin-exaplosi-tou-empola-sto-kongko/?feed_id=129382&_unique_id=604403a9ce95c
0 notes