qibtiyah
Mariah Qibty
71 posts
Sedikit sambat, kebanyakan curhat🙏 Biar ga berisik di kepala🤧
Don't wanna be here? Send us removal request.
qibtiyah · 9 hours ago
Text
Catatan Perjalanan: ITTIBA' - Reconnect with Rasulullah.
Kembali ke masa 1400 tahun yang lalu, sebuah peristiwa lahirnya sang teladan utama. Di Yaman, berawal dari Raja Abrahah iri hati sebab tempat ibadahnya tak ramai dan ada sekumpulan pemuda yang mengotorinya dengan kotoran. Ia marah dan menyerang makkah. Ada 200 unta abdul muthalib dicuri, dan gagahnya ia mengatakan; kalau unta itu dicuri, urusan sang raja dengannya maka silahkan ambil, tapi kalau sang raja menyerang tempat ibadahku, maka kabah milik Allah.
Pada akhirnya, pasukan gajah menyerang ka'bah (dinamakan pasukan gajah karena saat itu musimnya), dan digagalkan oleh burung ababil (membawa batu panas dari neraka), beberapa riwayat mereka tidak dilempari hanya merasakan lelehan titik panasnya, tapi membinasakan seluruh pasukan gajah.
Dan pada suatu malam yang terang benderang tidak seperti biasanya, kurma yang gersang berubah menjadi kurma yang berbuah lebat, sumur kering yang mengeluarkan air segar luar biasa, berhala-berhala yang terpenggal, rangkaian peristiwa hebat tadi menghantarkan peristiwa lahirnya manusia paling mulia, maka yang berbahagia bukan hanya ibu dan keluarganya, tapi seluruh alam semesta.
Jika alam saja menyambut dengan gagap gempita bagaimana dengan kita? Maka sungguh, kita sebut namanya tiap waktunya, agar bisa berteduh dibawah syafaatnya.
Rasulullah lahir dari lingkungan toxic dan tidak baik, di zaman kejahiliyahan. Tapi beliau dengan santun akhlaqnya, memikirkan nasib baik umatnya. Umatnya harus berubah. Selama 25 tahun menyandang nama yang baik, al amin, terpercaya, ia juga kaya raya menikah dengan khadijah, tapi ia memilih untuk berjuang meninggalkan kemewahan dan jabatan itu untuk satu tugas mulia membereskan keresahannya. Sampai di satu malam, jibril datang memberi solusi.
Wahyu pertama yang turun adalah; Al alaq: 1-5. Kalimat pertama yang diperintahkan adalah Iqro', bacalah. Maka sungguh, banyak petunjuk bagi orang-orang yang berfikir melalui kalam-Nya.
Saat itu, Rasulullah ketakutan, yang mau beliau temui hanya khadijah, dan khadijah hanya mendengarkan (maka didalam diri perempuan ada sakinah; ketenangan). Meminta untuk diselimuti. Sampai Rasulullah tertidur dipangkuanya, kegelisahan itu hilang. Dan turunlah surat almudatsir (perintah untuk orang-orang berselimut dalam takut), yang mengatakan bahwa wajib menyebarkan islam walau satu ayat. Islam datang sebagai solusi. Rasulullah hadir untuk menyempurnakan akhlaq.
Ada 3 dimensi islam:
1. Habluminaallah (ibadah, aqidah) - urusan shalat, puasa, zakat, haji, umrah, infaq, dan amal-amal ibadah lainnya.
2. Habluminafsi (akhlaq) - urusan pribadi dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi.
3. Habluminannas (sistem) - urusan manusia dengan manusia lainnya dari mulai sistem ekonomi, pendidikan, pemerintahan, sampai politik luar negeri.
Bahwa, Islam meliputi seluruh permasalahan kehidupan. Bukan sekedar di masjid atau di bilik-bilik ibadah, tapi Ia rahmatan lil alamin. Disemua lini kehidupan, Islam memberikan solusi.
Dalam penyebaran Islam ada 3 fase:
1. Pembinaan karakter (level individu)
2. Interaksi sosial (level masyarakat)
3. Penerapan hukum Islam (level negara)
Dan fitrahnya dakwah adalah akan ada yang menerima karena ada hidayah didalam hatinya, juga akan ada yang menolak karena ada syahwat mendominasinya.
Selama fase tersebut, banyak sekali sahabat-sahabat Rasulullah yang berjuang demi memperjuangkan Islam. Keluarga amar bin yasir, Sumayyah, Bilal bin Rabah, dengan beribu siksaanya mereka bertahan dalam keimanan yang luar biasa. Penganiayaan dan pemboikotan terjadi.
Ditengah pemboikotan, datanglah amul huzni; tahun kesedihan. Dikala susah, beliau ditinggalkan oleh pamannya yang sangat ia sayangi, abu thalib yang sayang belum beriman sampai diakhir hidupnya. Juga meninggalnya bunda khadijah, kekasihnya.
Dan Rasululullah senantiasa berjuang, sampai Beliaupun berpindah-pindah. Hijrah ke thaif, tetapi yang ia dapati hanya caci maki, ia dilempari kerikil melukai.
Kembalilah ke makkah. Dan peristiwa Isra' miraj adalah obat dari semua kesedihannya.
Kemudian Rasulullah hijrah ke Madinah; disambut hangat oleh penduduk yang menantinya, seperti menemukan oase ditengah padang pasir. Beliau mendamaikan aus dan khazraj, mempersaudarakan ansar dan muhajirin, membangun sistem pemerintahan, menata kota, dan tentu membangun peradaban Islam.
1. Perang badar; bukan tentang kuantitas tapi kualitas, peran tawakal untuk kemenangan.
2. Fathul Makkah; tidak ada dendam, melainkan rahmatnya islam. 3600 berhala dibersihkan, bilal bin rabbah mengumandangkan adzan diatas kabah.
Dan banyak kejadian lain yang mengagungkan Islam. Kemenangan demi kemenangan dilewati. Sampai islam menguasai 2/3 benua. Islam rahmatan lil alamin.
Dalam Ittiba' punya dua kunci:
1. Sabar; maka bersabarlah dengan sabar yang baik (diantara kerikil rintangan pasti ada manisnya perjuangan).
2. Iha'toh; grand design (tujuan, mengetahui hal2 detailnya, tau apa yg harus diperlukan).
Dan apa grand design Rasulullah SAW? Kapan bagian paling sukses dan penting hidup rasulullah? momen ketika Allah memanggil beliau. Diakhir hidupnya, Beliau yang memikirkan ummatnya, agar sampai Islam kepadanya.
Setelah Rasulullah wafat, khilafah pertama adalah abu bakar, dan yang ia perintahkan 3 hari setelahnya yaitu pemberangkatan pasukan usamah bin zaid (pasukan yang dipimpin oleh anak usia 17 tahun). Abu bakar memerintahkan hal tersebut sesuai grand design Rasulullah. Tetapi Umar protes dua kali, kenapa usamah, kenapa saat ini, tapi tetap diberangkatkan oleh Abu Bakar sesuai perintah Rasulullah.
Bagian plotwistnya adalah umar, sang khilafah kedua, yang protes itu, yang menyaksikan baitul maqdis itu terbebaskan. Momen dimana Bilal mengumandangkan adzan kembali, setelah sekian lama ia tidak sanggup karna mengingatkan pada Rasulullah.
Maka Ittiba Rasulullah, adalah kita memperjuangkan kembali masjidil aqsa, sebab ia wajah pertama kita, tersimpan hati Rasulullah disana.
Birruh Bidam Nafdika Ya Aqsa. Semoga kita terus menjadi bagian dari kemenangan aqsa, memperjuangkan saudara kita, sampai merdeka.
- Jakarta, 15 Desember 2024
3 notes · View notes
qibtiyah · 9 hours ago
Text
Book Review: Membasuh Luka Pengasuhan (Teh Febrianti Almeera dan Kang Ulum Saif)
Ceritanya, buku ini udah masuk wishlist aku dari lamaaa banget, penasaran, dan pengen baca. Tapi pas dibaca, malah ada hampir setengah tahun🤣
Karna bukunya sensitif dan kadang ada bagian-bagian yang harus kita re-call lagi, untuk menuntaskan apa-apa yang belum tuntas~
Ya, sesuai sama judulnya, buku ini membahas luka pengasuhan. Konon katanya, luka pengasuhan itu akan menjadi hutang, dan harus dibayar oleh diri kita sendiri. Kalau saat ini kita memberikan luka kepada anak kita, maka dikemudian hari ada kemungkinan-kemungkinan yang mesti diselesaikan, bisa dari perkembangan fisik ataupun mental. Terutama yang berkaitan dengan emosi, mungkin beberapa dari kita pernah merasa kesusahan dalam mengelola emosi, maka yang perlu dibenahi adalah bagaimanakah cara kita mengelola emosi tersebut.
Di buku Membasuh Luka Pengasuhan ini dijelaskan ada dua cara:
1. Metode DEPTH (emosional)
2. Metode Tazkiyatun Nafs (spiritual)
Nah untuk penjelasannya dua metode itu:
Apa itu metode DEPTH? Metode ini dirumuskan oleh Dra. Yuli Suliswidiawato, M.PSi, terapi DEPTH/emotional healing ini dapat dilakukan mandiri dengan tahapan:
Pasrah -> Life Review Therapy -> Timeline Therapy -> Eyes Closed -> Emotional Imagery (Bayangkan urusan yang belum selesai, lalu selesaikan) -> Start tapping (ada beberapa titik dalam tubuh kita, menyelesaikan urusan sambil mengetuk titik2 tersebut) -> Lakukan verbalisasi -> Lakukan terus sampai terasa semakin lega.
Contoh: pada bawah mata untuk mengurangi ketakutan, kekhawatiran, fobia, kecewa, sakit hati, tidak berdaya, dan kecanduan.
Kalau untuk pendekatan secara tazkiyatun nafs, selain menaruh prasangka baik kepada Allah, ada juga dengan 7 langkah utama:
Membersihkan badan -> Memberikan sikap/etika yang terhormat -> Melalui pendidikan (Menelaah kembali makna Al-Quran) -> Melalui pembersihan harta (Zakat) -> Melalui Zikir -> Tawakal/menggantungkan harapan pada Allah -> Taubat.
Untuk penjelasan lebih dalam isinya bisa dilihat dibukunya, semoga bermanfaat!🫶
Jazakillah Teh Pepew dan Kang Ulum, yang diingat ada satu insight dari buku yang keren ini:
Mengakui adanya luka pengasuhan bukan berarti durhaka, justru akan jadi langkah pertama untuk kelak total berbakti, dengan setentram-tentramnya hati.
Bekasi, Malam ke 7 Ramadhan 1445 H.
3 notes · View notes
qibtiyah · 9 hours ago
Text
Catatan Half Deen Series
Tentang sebuah keluarga, yang mulia. Bermula dari mimpi. Diceritakan dalam Q.S Yusuf. Tentang Keluarga Ibrahim dan anak cucunya. Ibrahim - Yaqub - Yusuf.
Bahwa Yusuf bermimpi ia melihat 11 bintang, matahari, dan bulan sujud kepadanya (Q.S Yusuf: 4). Yusuf langsung menanyakan pada ayahnya, dan ayahnya mengerti akan hal tersebut. Yaqub mengatakan; jangan ceritakan mimpi-mimpi tersebut pada saudaramu (Q.S Yusuf: 5). Sebab, tafsir mimpi itu, mengenai keluarga.
Yusuf memiliki 11 saudara (bintang), ayah (matahari), ibu (bulan) yang sangat penting baginya. Mimpinya ini adalah mimpi yang baik, positif, sujud adalah simbol keagungan. (Sujud kepada manusia disyariat mereka diperbolehkan, tapi tidak pada kita syariat kita)
Apa hubungan matahari dengan ayah? sebagaimana matahari adalah centre of universe, maka ayah adalah centre of family. Sudahkah kita menjadi pusat dalam rumah tangga kita? Ketika istri, ketika anak mempunyai masalah, sudah kah lapor ke kita, sebagaimana yusuf melapor mimpinya kepada yaqub a.s? Sudahkah kehadiran ayah sebagai kehangatan, sebagai sumber energi, sumber semangat, dalam keluarga? Bukankah kita setiap shalat melihat petunjuk matahari? Sudahkah memberi arahan dalam keluarga kita? Maka, ketika seorang wanita mau menikah, maka hendaklah ia mencari matahari.
Lalu bulan, itu adalah ibu. Sudahkah tampil anggun, tampil cantik didepan suaminya? Sebagaimana bulan yang cantik dipandang setiap malam. Bulan juga berfungsi memantulkan cahaya matahari. Sudahkah kita memantulkan maksud suami kita kepada anak-anak kita? Bulan adalah cahaya di setiap kegelapan malam. Sudahkah kita menjadi cahaya untuk kerumitan suami dan anak kita?
Namun, Yusuf dan Yaqub mengerti akan kondisi keluarganya. Apa masalahnya?
Masalahnya adalah kakak-kakak nabi yusuf benci dan hasad kepada nabi yusuf, karena mereka menjudge ayah mereka pilih kasih. Memang, tidak dipungkiri cinta nabi yaqub kepada nabi yusuf sangatlah besar, tapi bukan berarti nabi yaqub tidak adil pada anak-anaknya. Mengapa? ada 3 faktor besar mengapa kasih sayang kepada yusuf lebih besar; karena yusuf adalah calon nabi dan akhlaqnya sangat baik (patuh, nurut, berbakti, ikhlas, tulus, memuliakan ayahnya), fisiknya bagus (rupawan), anak dari rahil.
Memuliakan ayahnya; ayah merasa dianggap dan itu dilakukan oleh yusuf saat bercerita mimpi ke yaqub, beda feelnya ketika kita mengetahui masalah anak dari dirinya dan dari orang lain.
Fisik rupawan, dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa ketampanan nabi Yusuf adalah 1/3 ketampanan yang ada dimuka bumi.
Melihat ketika nabi yaqub muda, jatuh hati pada seorang wanita bernama rahil, namun untuk menikahi rahil, ada syarat yang harus dibayar, yaitu menjadi pengembala kambing selama 7 tahun. Kambing itu punya sisi sosial, seperti manusia. Maka ketika ia bisa mengatur kambing, ia bisa mengatur manusia. Di hari H, ternyata yang dinikahkan bukan rahil, tapi leia. Leia adalah kakak dari rahil, keluarga wanita tidak mengizinkan adiknya menikah duluan. Win win solution; ia menikahi rahil, setelah menikahi leia (karena saat itu diperbolehkan disyariat mereka). Dengan syarat, mengembala kambing 7 tahun lagi, sehingga genaplah 14 tahun. Sampai pernikahannya, rahil tidak kunjung mengandung, sampai 10 orang anak dari leai, dan setelah keputusasaan itu rahil mengandung yusuf, kemudian benyamin, dan setelah itu rahil meninggal. Maka, bahwa yusuf bukan sekedar anak, tapi ia melambangkan rahil. Karena yusuf piatu, maka yaqub harus memainkan peran ganda. Jarak antara yusuf dengan kakanya, sangat jauh. Dan yusuf full dalam pangkuan nabi yaqub, darisini kecemburuan kakaknya bermula.
Ketika nabi yaqub mengatakan, jangan menceritakan mimpi itu kepada kakaknya. Beliau memberikan 4 nilai besar, yaitu:
Diberikan tanggung jawab yang besar, bahwa yusuf akan menjadi nabi. Maka, yaqub yang mengerti akan hal tersebut, ia benar-benar membimbing yusuf. Jika kita ingin dia sukses, jangan mengalir begitu saja. Dari Muhammad Al Fatih, kita belajar, bukankah ibunya dari kecil selalu mengatakan kepadanya bahwa benteng konstantinopel itu akan dibuka, dan kamu akan membukanya, setiap pagi ia mengatakan itu. Dan sejarah mencatatnya.
Mengenalkan karakter musuh. Orang-orang besar yang diamati bukan hanya pola, tapi musuh. Musuhnya adalah syaitan. Lalu bagaimana dengan kehidupan? seringkali kita ribut di rumah tangga kita karena kita sering tidak paham siapa teman dan musuh. Padahal, musuhnya adalah syaitan.
Nilai keluarga yang mengakar. Akar itu adalah keluarga. Yaqub mengatakan kita adalah keluarga nabi. Pegang erat-erat, jangan sampai mencederai value keluarga nabi. Sudahkah kita bercerita kisah heroic ayah-kakek-buyut kita? Jika tidak, mulai dari kita untuk anak cucu kita, untuk membangun value keluarga yang baik.
Hidup dengan nama dan sifat Allah SWT. Jika nanti mengalami ujian, Allah maha mengetahui dan maha bijak di setiap pelajaran kehidupan.
Dari sisi kakak-kakanya;
Satu misi untuk meraih kepedulian ayahnya yaitu; menyingkirkan yusuf.
Cara Allah menolong hambanya itu unik dan Ia menyelamatkan Yusuf dari pembunuhan, yaitu allah memalingkan percobaan pembunuhan itu dengan misi yang lain. Keputusannya; yusuf dimasukan ke dalam sumur dan dibiarkan untuk diambil oleh kafilah. Maka, kakaknya meminta izin kepada ayahnya untuk pergi bermain bersama, tapi nabi yaqub mengatakan ia merasa bersedih jika yusuf ikut bersama kakaknya. Dan argumennya terus dibantah, yusuf pun pergi bersama kakaknya. Yusuf dibawa dan dimasukan ke sumur, bajunya dilepaskan dan dilumuri darah kambing, digunting tali sumurnya, sehingga ia tidak bisa kembali. Kakaknya datang kepada ayahnya, mengatakan bahwa yusuf dimakan serigala, tapi memang bodoh, karena bajunya masih dalam keadaan utuh. Yaqub mengatakan bahwa ini adalah akal-akalan anaknya.
Maka saat itu ia hanya berbicara; Fashabrun Jamil, maka bersabarlah dengan sabar yang indah. Dan meminta pertolongan kepada Allah.
Ketika kafilah dagang melintas, kakaknya mengatakan bahwa Yusuf adalah budaknya, dan dijual kepada kafilah yang mengambilnya dari sumur. Yusuf dijual dengan harga yang sangat murah, 20 dirham (+- 2 juta rupiah).
Sampailah Yusuf dibawa ke Mesir, dan diberikan kepada ayah angkat (Al Aziz, orang penting nomor 2 di Mesir). 33 tahun, ia dilibatkan dalam istana, menggabungkan hard skill dan soft skill yang luar biasa dari ayah kandung dan ayah angkatnya, Yusuf tumbuh dengan mempesona. Tapi, ada aatu instrik masalah diistana, yaitu istri Al Aziz. Ia mengagumi Yusuf, sampai klimaksnya beliau merencanakan ingin merenggut kehormatan Yusuf. Yusuf berhadapan dengan ujian yang sangat pelik dalam hidupnya, yaitu diperlihatkan segala yang ada pada wanita. Tapi lain dari ujian ujian yang sebelumnya, hari itu Yusuf punya pilihan, untuk mundur. Padahal tidak ada alasan untuk Yusuf menolak, tapi yang dilakukan oleh Yusuf adalah; “aku berlindung kepada Allah darimu”. Itu juga yang dilakukan oleh Maryam saat didatangi Jibril dalam sosok laki-laki.
Yusuf mengatakan; suamimu sangat baik kepadanya, dan ia tidak mungkin mengkhianatinya. Allah palingkan, dengan menghadirkan muka nabi Yaqub. Yusuf lari sekencang-kencangnya kepada pintu, wanitanya pun berlomba lari ke pintu tersebut. Yang satu lari menghindari maksiat (Yusuf), yang satu untuk mendapatkan maksiat yang diinginkan (Istri Al Aziz). Di tariklah baju tersebut dan robeklah baju punggung beliau. Ketika pintu itu terbuka, ada sosok dibaliknya, yaitu Al Aziz.
Dihadapan suaminya, istri Al Aziz itu menjadi playing victim, mengaku bahwa Yusuf memperkosanya. Suaminya goyah, karena kemampuan acting dan retorika wanita tersebut. Sampai ada seseorang dari keluarga tersebut, yang mengatakan kalau baju robeknya dari depan maka Yusuf bohong dan wanita itu benar, kalau robeknya dari belakang maka wanita itu bohong dan Yusuf benar.
Diceklah robekan tersebut, Yusuf yang benar dan istrinya pengkhianat. Al Aziz mengatakan; untuk Yusuf menutupi kasusnya. Namun, walaupun yusuf tutup mulut, skandal itu tersebar. Gunjingan itu sampai ke telinga istri Al Aziz, sampai ia merencanakan untuk orang-orang yang menggunjingnya, diundanglah untuk makan bersama wanita-wanita yang menggunjing itu, wanita-wanita itu terkejut akan ketampanan nabi Yusuf sampai sampai setiap mereka memotong tangan mereka, dan tidak ada satupun yang berteriak kesakitan. Mereka menggoda Yusuf untuk dirinya sendiri.
Istri Al Aziz pun kehilangan kesabaran, penuhi keinginannya atau ia akan dipenjara. Merekapun sepakat untuk memasukan Yusuf ke penjara. Yusuf mengatakan; wahai rabbku penjara lebih ia sukai daripada ia mengikuti keinginan berzina dengan mereka.
Penjara tidak memudarkan pesonanya, sampai suatu hari ada dua orang datang kepadanya, ingin menampilkan mimpinya. Dan arti dari mimpinya yang satu akan kembali ke lingkungan istana, yang satu akan dihukum mati.
Ketika orang tersebut sudah bekerja di istana tersebut, ia lupa menceritakan tentang Yusuf. Akhirnya sampai 14 tahun Ysuuf dipenjara, sampai raja bermimpi dengan mimpi yang aneh, yaitu Tujuh sapi kurus memakan tujuh sapi yang gemuk. Tidak ada yang bisa menafsirkan mimpi tersebut. Dan pada saat itu teman Yusuf mengingatnya.
Arti mimpinya, akan datang 7 musim kemarau yang dahsyat, yang akan menghancurkan 7 musim panen sebelumnya. Raja meminta Yusuf untuk keluar dari penjara, tapi Yusuf menolak, ia mau keluar dengan syarat mengumpulkan wanita yang pernah kasus dengannya. Ada apa dengannya? Untuk membahas bahwa Yusuf bersih, merekalah yang bersalah. Akhirnya putihlah nama nabi Yusuf.
Kenapa kasus itu yang dibahas? Karena ini tentang jabatan yang akan diamanahi kepada Yusuf; yaitu bendahara. Kalau kasus itu tidak diputihkan akan ada pihak-pihak oposisi yang menyerang dengan kasus tersebut.
Dan sampai pada takwil mimpi tersebut, hebatnya hanya Mesir yang surplus menghadapi musim tersebut, karena kecerdikan Yusuf sebagai bendahara.
Sampai nun jauh disana, Yaqub menyuruh anak-anaknya untuk berangkat ke Mesir, kecuali Benyamin. Namun mereka tidak sadar siapa bendahara tersebut, Yusuf tidak membuka identitasnya, ia pancing segala hal tentang keluarganya.
Sampai selesai transaksi, Yusuf mengatakan untuk kembali dan membawa Benyamin. Sampai kepada Yaqub dan kakaknya menceritakan segala hal yang terjadi. Begitu nama Benyamin disebut, Yaqub terkejut. Ketika melobi Benyamin untuk ikut kembali bersama mereka, kakanya menyadari bahwa mereka mendapatkan bahan makanan secara gratis, semakin didoronglah Yaqub untuk mengizinkan Benyamin ikut pada pertemuan kedua. Akhirnya diizinkan oleh ayahnya.
Berangkat lah mereka ke Mesir dan membawa Benyamin. Jarak pertemuan pertama dan kedua adalah 1 tahun. Ayahnya berpesan, kalau untuk masuk Mesir masuklah tidak bergerombol, karena akan mencolok bukan berasal dari suku Qibthy. Saat sampai istana, Yusuf membisikan kepada Benyamin, bahwa ia adalah kakaknya. Benyamin mengikuti alur permainan Yusuf. Secara diam-diam, Yusuf meminta untuk memasukan piala ke karung Benyamin. Setelah keluar, ada berita bahwa bendahara kehilangan piala. Staff itu berkata; kalau ada piala itu di karung kalian, apa yang akan dilakukan? Mereka berkata berhak ditahan. Sampailah pada Benyamin ditahan dan tidak pulang bersama kakak-kakaknya. Kakaknya mengatakan, bahwa Benyamin seperti kakaknya yang pernah mencuri. Tanpa sadar, mereka menjelekan Yusuf di depannya. Sama saja dengan menjelekan ibunya. Yusuf membela kehormatan ibunya. Sampai melobi untuk dibawa kembali, kakaknya mengatakan kepada Yusuf bahwa ia punya ayah yang sudah tua renta dan mengharuskan kembali kepada ayahnya. Melobi dengan diganti oleh yang lain, tapi gagal. Dan akhirnya, mereka pulang tanpa Benyamin.
Kakak pertama tidak mau pulang karena menahan malu, tidak mau berteman ayahnya. Mereka merasa segagal itu. Dan yaqub mengatakan sama seperti kasus Yusuf hilang. Saking menahan kesedihan yang sangat berat, Yaqub pun megalami kebutaan.
Ia hanya berdoa; innama asyku ba’tasi wa huzni Illa Allah. Nabi Yaqub tidak mencela anak-anaknya, ia mengadukan segalanya pada Allah. Menyuruh anak-anaknya kembali untuk membawa Yusuf dan Benyamin. Maka, janganlah berputus asa dari Rahmat Allah, kecuali mereka kaum kafir.
Jarak pertemuan kedua ke pertemuan ketiga adalah 6 tahun. Di pertemuan ketiganya, nabi Yusuf melihat kakaknya tidak ada kesombongan didalamnya, yang ada hanya kepiluan. Disaat itu nabi Yusuf membuka kalimat tanya; apa yang kalian ingat tentang perbuatan Yusuf dan adiknya? Sampai kakaknya menyadari, yang ia lihat bukan hanya seorang bendahara, tapi seorang adiknya. Mereka berkata; apakah engkau Yusuf? Dan Yusuf berkata; aku Yusuf dan ini adalah adiknya. Hancur sehancurnya kakaknya, namun mereka dimaafkan oleh Yusuf. Sampai Yusuf mengatakan, ambilah baju Yusuf dan berikanlah kepada ayah, maka ia akan kembali bisa melihat. Aroma baju tersebut tercium sampai 8 hari sebelum baju itu tiba. Ditengah keheningan rumah, Yaqub mengatakan bahwa Yusuf akan datang. Yahudza lah yang membawa baju tersebut, karena ia yang awalnya juga membawa baju berlumur darah tersebut. Ia rela tanpa alas kaki berjalan dari Mesir ke Palestine sebagai simbol ketawadhuan.
Maka, ayah yang hebat itu mengenal anak-anaknya, diriwayatkan bahwa perpisahan Yusuf dengan ayahnya selama 80 tahun. Dan selama 80 tahun tersebut Yaqub masih mengingat Yusuf, sekecil hal aroma baju Yusuf. Maka, barangkali bisa jadi tidak ada keberkahan dalam rumah tangga kita karena kita tidak mengenali anak anak kita.
Setelah baju itu diusapkan pada wajahnya ia kembali bisa melihat. Dan ia melihat anak-anaknya telah berubah, menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.
Mereka bawa rombongan menuju Mesir, dan sesampainya di Mesir berdiri bendahara Mesir yang dikagumi oleh seluruh orang. Yaqub melihat dihadapan beliau bukan bendahara, tapi anaknya kecilnya yang sangat ia sayangi.
Yusuf dengan ketawadhuan menyuruh nabi Yaqub duduk di singgasananya, tapi Yaqub dan kakaknya Yusuf sujud kepadanya. Mimpi itu telah menjadi kenyataan. Yusuf berkata; Rabbku telah mewujudkan mimpi tersebut, dan kembali menyatukan kita. Dunia menjadi indah, dengan cinta. Kami ceritakan kepadamu sebaik-baiknya kisah.
Kita seringkali berburuk sangka dengan takdir-Nya. Sedang ia maha mengetahui segala yang terbaik bagi hambanya. Ilmu kita terbatas, sedang Ia tahu yang lebih pantas.
Kisah cinta.
Fashobrun Jamil. Maka bersabarlah dengan sabar yang indah. Yaqub A.S, dalam menghadapi ujian hidupnya (dipisahkan oleh Yusuf) dia akan sabar dengan sabar yang indah dan meminta pertolongan kepada Allah. Kenapa nabi Yaqub tidak berusaha? Jawabannya karena ini adalah perintah Allah yang khusus kepada nabi Yaqub. Allah ingin mendudukkan dan menguji cinta nabi Yaqub kepada Allah SWT. Dan menomorsatukan cinta kita kepada Allah, bukan kepada manusia. Disitulah ujiannya, bagaimana cinta yang luar biasa kepada anaknya ditahan. Ketika sosok yang kita cintai disingkirkan, dan perintahnya adalah menahan, itu adalah siksaan bagi pecinta.
Good lover is good fighter, lover is a fighter, dan dalam kasus ini nabi Yaqub tidak boleh menggunakan insting itu. Dari kisah Yaqub dan Yusuf kita belajar; bahwa hidup itu tentang ujian cinta. Sebagaimana ujian Ibrahim atas Ismail.
Renungkan apa yang paling kita cintai? Maka dari situlah ujian Allah akan datang.
Bukankah kebahagian orangtua paling nyata adalah melihat anak-anaknya kembali kepada Allah? Itulah penyejuk mata dan hati. Ini bukan hanya cinta horizontal tapi vertikal.
Misi nabi Yusuf bukan hanya sebatas ayah ibu dan kakaknya sujud secara fisik semata, tapi juga secara hati, dan itu butuh waktu selama 7 tahun, dengan proses yang panjang. Oleh karena itu identitas tidak dibuka agar kakaknya mengerti arti kehidupan dan saudara kandung. Bukan dengan membantah, menyingkirkan, dan membuang untuk mendapatkan cinta ayah, tapi dengan kembali pada rabb-Nya. Mereka tidak akan bisa mendapatkan hati ayahnya dengan maksiat kepada Allah.
Perpecahan keluarga kita tidak akan disatukan oleh Allah kecuali hati hati kita yang bersatu kembali pada-Nya. Bahwa keluarga itu harus diperjuangkan, bahwa akhirnya kisah terbaik itu untuk orang yang bertaqwa.
Menara 165, Jakarta, 26 November 2023. Insight Kajian Half Deen Series, Ust. Nuzulul Dzikri, Jazakmullah khairan katsir ustadz dan tim muhajir project.
7 notes · View notes
qibtiyah · 9 hours ago
Text
anak perempuan satu ini bersandarnya kemana ya yaallah?🤣
Sebab yang akan kamu bersamai adalah,
Ia dengan beragam peran; sebagai anak, sebagai suami, sebagai ayah, sebagai dai, sebagai imam, sebagai khadimah ummat, sebagai leader, sebagai guru, dan sebagai-sebagainya. Diberbagai lini kebermanfaatan; di keluarganya, di keluarga kecil kita, di masyarakat, di lingkup pekerjaan, di madrasah, di lingkaran-lingkaran kebaikan.
Sebab yang akan kamu bersamai adalah,
Ia dengan sejuta visi misi, seribu cita-cita untuk agamanya. Membangun keluarga qurani, membangun masyarakat yang berporos pada ilahi. Prioritasnya bukan hanya kamu, ada banyak amanah-amanah ummat yang hinggap di pundaknya, ada banyak harapan harapan yang tumbuh di tangannya.
Sebab yang akan kamu bersamai adalah,
Anak-anak yang shalih shalihah lagi menshalihkan menshalihahkan; yang lemah lembut tutur katanya, yang sopan dan santun etikanya, yang ringan tangan membantu, dan tentu yang taat dan patuh terhadap rabbnya.
Sebab yang akan kamu bersamai adalah,
Anak-anak pembebas al aqsha, anak-anak yang melanjutkan perjuangan para syuhada, anak-anak yang tertanam kalam-Nya, anak-anak yang berkontribusi untuk kejayaan islam di masa mendatang.
Jadi, jangan sibuk mencari, tapi sibuklah memperbaiki diri. Jadi, jangan tergesa-gesa, karena kita akan membangun rumah tangga yang bermuara syurga.
6 notes · View notes
qibtiyah · 18 days ago
Text
another coret-coretan dari account @mariahqibty
0 notes
qibtiyah · 4 months ago
Text
kalo ngga tawakal kena mentalnya segimana tuh?
0 notes
qibtiyah · 4 months ago
Text
Pernah baca dalam satu postingannya ustad amar, kalau indikasi lelah itu bukan dari fisik, bukan dari malas ketemu atau balas pesan orang, tapi dari kualitas sepertiga malam kita.
0 notes
qibtiyah · 4 months ago
Text
Tapi yaaa kabar baiknya dewasa ini jadi punya mimpi, punya target yang mau dicapai. Jadi mari kita coba hidupkan kembali mimpi mimpi itu, meski masih ada takut dan khawatirnya. Lebih baik nyesel gagal daripada nyesel ngga nyoba~
0 notes
qibtiyah · 4 months ago
Text
Jadi dewasa tuh emang repot yaa
Waktu umur 12 tahun nekat sekolah pesantren, umur segitu ngga mikir ini itu nanti gimana, pengen sekolah ya sekolah aja, tapi makin nambah umur makin banyak pertimbangannya ternyata. Nanti adek-adek gimana? UKT mahal engga? Bisa cover dari gaji ngga ya? Tapi kuliah sambil kerja apa ngga tepar tuh? Terus kalo udah lulus proyeksinya kemana? Bisa nambah manfaat buat sekitar ngga? Atau ekstrimnya nambah gelar nambah ilmu nambah keimanan ngga tuh?
Ya pada akhirnya keputusan diumur 12 tahun itu jadi keputusan terbaik sih, tapi gila ya? Kok berani ambil resiko sebesar itu, jauh dari orang tua, biaya yang dibutuhkan juga banyak (ya walaupun ini yang nanggung bapak sih), ngga kenal siapa siapa, mapelnya juga pasti pusing karna dua kurikulum, dll. Kalo dipikir-dipikir mesti nekat ga sih?
Jadi dewasa emang repot ya, tapi yaallah sejujurnya hambamu satu ini emanv udah capek kerja jadi pengennya sih lanjut S2 tapi kok banyak pertimbangannyaaa😭😭😭
Terus sekarang lagi bingung (memang hidup adalah sekumpulan kebingungan). Yaudahlah dipikir-pikir lagi aja, sambil dijawab satu persatu pertanyaan itu, makanya bangun sepertigamalam itu curhat sama Dia biar ketemu solusinya gimana🙂🫵
0 notes
qibtiyah · 4 months ago
Text
Sampai pada titik pusingnya kepala
Kita tuh terlalu sering memikirkan hal hal yang diluar kendali kita ya? Ralat, bukan kita, tapi aku.
Hal hal diluar kendali kayaa, kenapa ya kok ditempatin disini? Abis ini selanjutnya apa ya? Bisa berhasil ngga ya nanti? Kalo nanti gagal gimana ya? Apa tanggepan orang-orang ya? Terus kalo ternyata ngga cocok gimana?
Padahal belum dicoba, belum berusaha.
Padahal kan tugas kita sebagai manusia tuh berusaha aja kan, dijalani dengan sebaik-baiknya. Respon yang bisa kita kendalikan kan cuma diri kita sendiri, respon orang lain mah diluar kendali kita (ya kalo itu baik ya syukur kalo jelek ya sabar aja).
Tapi kenapa seringnya mikirin hasil ya? Padahal itu kan ranahnya yang maha kuasa, suka suka dia mau nempatin kita disini kek, selanjutnya disitu kek, terus gagal atau berhasil kan suka suka dia ya. Toh kalo pada akhirnya banyak kejadian yang ngga enak kan siapa tau itu jadi pelebur dosa. Kadar susah dan lelah atas apa yang kita jalani tuh sama kaya pahalanya tau, jadi ngga usah khawatir lah.
Kita tuh kan cuma perlu memahami, kalau Dia itu sayang sama kita, masa iya kita ragu sama takdir-Nya?
Kurang-kurangi pikiran jelek dan pusing sendirinya, selamat memupuk kembali prasangka baik ya ti🥹🫶🏻
0 notes
qibtiyah · 4 months ago
Text
Untukmu yang sedang mengusahakan hal yang lebih baik dalam hidupmu, ingatlah bahwa kita seringkali bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari lingkungan yang tak sepenuhnya kita senangi. Kita boleh memilih, tapi kita tak bisa menghindari takdir-Nya.
─ shafiranoorlatifah
264 notes · View notes
qibtiyah · 5 months ago
Text
Autopilotkan dirimu.
Kalau terlalu terasa berat, istirahat dan cobalah lepaskan sesuatu yang mengikatmu dengan kekhawatiran.
Kembalikan semuanya kepada yang memberimu hidup. Kamu terbatas, sedangkan Dia, tidak.
379 notes · View notes
qibtiyah · 5 months ago
Text
Entah seberapa jauh jaraknya. Entah sebanyak apa riuh perjalanannya. Entah dimanapun tempat berlabuhnya. Semoga selalu diyakinkan dengan: “pada akhirnya takdir terbaik Allah itu pasti datang.”
Tenang sayang, sebentar lagi ya, giliranmu. Bismillah. :)
466 notes · View notes
qibtiyah · 7 months ago
Text
Seringkali, air mata yang turun itu adalah pengganti dari lisan yang tidak berani mengucap, tangan dan kaki yang tidak berani bertindak, dan hati yang mungkin lelah dan ingin tenang. Andai ia turun, biarkan, jangan dipaksa berhenti. Sebab tidak semua orang bisa menangis.
Dan kamu tahu? Tangisan terbaik itu adalah tangisan di tengah kesepian, pada sepertiga malam, mengadukan pada Tuhan soal perlakuan manusia dan dunia yang bercanda, soal hati yang mati dan tak lagi nyaman ibadah.
Selamat menikmati air mata, untuk siapapun yang sedang bergemuruh hati dan jiwanya. Semoga Allah tenangkan dan lapangkan hatinya.
@jndmmsyhd
633 notes · View notes
qibtiyah · 7 months ago
Text
📮📮🇲🇨🇲🇨📮📮
*YANG "NONGKI" DI JALAN DAKWAH*
(Seri Indonesia Membina)
@ Dwi Budiyanto
Ada seorang murabbi di Yogyakarta, enam puluh tahun usianya. Tak banyak di antara kita mengenalnya.
Empat kali dalam sepekan ia menempuh jarak 60 Km lebih untuk mengisi forum pembinaan pekanan dan taklim rutin, di daerah Gunungkidul.
Dengan motor ia tempuhi jalan terjal dan menanjak. Ia tampil sebagai dai dan murabbi yang tak berpikir popularitas.
****
“Selagi konsisten membina, insya Allah, kita tidak pernah menganggur di jalan dakwah ini. Kalau tidak mau membina, terus kita mau ngapain?” demikian kata Ustadz Cholid Mahmud ~Allahuyarham, suatu ketika.
Pernyataan tersebut ditegaskan ulang Ustadz Cahyadi Takariawan dalam peluncuran Gerakan Indonesia Membina pada 20 Mei yang lalu.
Selagi kita merekrut dan membina tak ada seorang pun di antara kita menjadi pengangguran di jalan dakwah. Mungkin ada di antara kita akan mengatakan, “Apa peranku? Aku bukan pengurus lembaga, organisasi, bukan pula pejabat publik. Lalu apa peranku?
Ustadz Cholid Mahmud punya jawaban yang paling sederhana dan itu menjadi jawaban bagi kita semua: siapapun di antara kita selagi merekrut dan membina, tidak mungkin akan nganggur di jalan dakwah,” kata Ustadz Pak Cah.
Benar sekali. Di jalan dakwah ini, posisi itu sangat terbatas, tapi kontribusi tidak berbatas. Posisi ketua, presiden, pengurus lembaga, anggota dewan, kepala sekolah, bupati, atau jabatan publik lainnya itu sangat terbatas.
Sementara kontribusi untuk merekrut dan membina adalah kerja-kerja tanpa batas. Seorang murabbi tidak akan mengalami pergantian antar waktu atau dipensiunkan, selagi ia memiliki komitmen yang kuat.
Ketika orientasi untuk berkontribusi pada “yang tak berbatas” melemah, seseorang akan fokus pada posisi “yang serba terbatas”. Kalau tidak berambisi merebutnya, kemungkinan lain adalah putus asa dan merasa disisihkan.
Sementara itu, para dai yang menyibukkan diri dalam kerja-kerja perekrutan dan pembinaan akan senantiasa disibukkan dengan amal kebaikan. Nah, naluri untuk merekrut dan membina inilah yang perlu terus-menerus kita jaga.
Ada seorang murabbi di Yogyakarta, enam puluh tahun usianya. Tak banyak di antara kita mengenalnya. Ia jauh dari sorot kamera dan ingar-bingar pemberitaan.
Kiprahnya tidak pernah terunggah di laman Instagram manapun. Televisi tidak pernah menyiarkannya. Ia bergerak dalam kesunyian. Empat kali dalam sepekan ia menempuh 60 Km lebih untuk mengisi forum pembinaan pekanan dan taklim rutin di daerah Gunungkidul.
Dengan motor ia tempuhi jalan terjal dan menanjak. Ia tampil sebagai dai dan murabbi yang tak mikir berat.
Saya bayangkan, beliau tak pernah berpikir njlimet bahwa merekrut sekarang sulit. Orang lebih tertarik pada pembicara di Youtube. Seorang dai dan murabbi butuh viralitas agar punya daya tarik. Tak terlintas sedikit pun pikiran itu.
Beliau langsung bertegur sapa dengan masyarakat. Hadir di tengah-tengah mereka. Menyibukkan dalam program taklim, penyediaan air bersih bagi masyarakat, pengadaan hewan kurban, bakti sosial, beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa.
Beliau bukan anggota dewan, bukan calon bupati, bukan pengurus lembaga dakwah. Pada 2024 ini, di usia ke-60, beliau seperti tak kehabisan energi sebagai dai dan murabbi. Di hadapan para dai dan murabbi seperti ini, rasanya kami seperti remah-remah.
Para dai dan murabbi tidak pernah terjangkit “nongki-nongki syndroma”. Sindrom nongkrong-nongkrong tak jelas yang menunjukkan kemalasan untuk berjuang.
Dalam terminologi dakwah, seperti disampaikan Ustadz Aunur Rofiq Saleh Tamhid dalam buku “Pesan-Pesan Tarbawi untuk Para Murabbi” (2024) sebagai penyakit qu’ud.
Dalam Alquran, orang-orang yang tidak mau aktif berdakwah dan berjuang disebut sebagai qaa’iduun (orang-orang yang gemar duduk-duduk berpangku tangan). Mereka lebih suka kongko-kongko daripada gigih bekerja.
قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا ۖ فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ
Mereka berkata, "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja". (*Q.s. Al-Maidah: 24*).
Mereka yang terjangkiti sindrom nongki-nongki, sering menciptakan alasan-alasan dramatik agar terhindar dari kerja-kerja dakwah dan pembinaan. Entah khawatir dengan resiko, takut tantangan, hingga menciptakan bayang-bayang kecemasan yang berlebihan.
Semua berakar dari bergesernya orientasi terhadap dakwah dan pembinaan. Ada juga yang menganggap kerja membina tidak lagi penting dan bergengsi daripada kerja-kerja meraih mobilitas vertikal. Lalu dengan enteng, pikiran dan perkataan mereka mengatakan, *“Silakan membina sendiri. Aku memilih duduk-duduk di sini. Meniti karir. Mengembangkan bisnis. Toh ini juga dakwah.”*
Betapa kita merasa iri melihat mereka yang tak pernah nganggur di jalan dakwah ini. Karir dan bisnis kita boleh jadi menanjak, tapi jangan-jangan kita adalah pengangguran di jalan dakwah ini.
Kita merasa cukup karena telah ikut berinfak, tanpa kita sadari itu tak istimewa, karena para murabbi yang produktif itu pun melakukan hal yang sama. Jangan-jangan infak kita itu tak seberapa dibanding apa yang dikeluarkan para murabbi untuk menjamu dan meringankan beban mutarabbinya.
Mari kita selisik diri masing-masing. Apakah kita sudah lama menganggur di jalan dakwah ini? Apakah selama ini kita hanya nongki-nongki saja di jalan dakwah? []
#IndonesiaMembina
[note: nemu tulisan ini dari grup liqo setelah 1 tahun ngga aktif ngebina rasanya agsj,&×*××[ajq8192pepshsl+;+&! sediiii tp bingung harus gimana, sengaja nitip ditumblr biar bisa terus dibaca]
3 notes · View notes
qibtiyah · 7 months ago
Text
ya kalo orang lain kerja cuma tidur-tiduran, scroll hp, males-malesan tapi gaji tetep full ya biarin aja mar, kalo kamu yang kesusahan, agenda selalu full, kerjaan terus ada bahkan ga sempet tidur atau scroll hp, bahkan sering lembur dan telat pulang karna harus nyiapin ini itu, justru yang bener kaya gitu.
barangkali emang rejeki kamu dg gaji yang segitu tapi beban pekerjaan yang banyak tuh bisa jadi dibalesnya nanti dipekerjaan selanjutnya dikelilingi sama orang2 baik yang positif vibes kantornya saling bantu saling dukung, barangkali rejekinya ada di temen dan keluarga yang selalu ada, barangkali rejekinya di kesehatan dan waktu yang luang, masih bisa belajar ini itu. Gapapaaa, semua yang kita lakuin tuh pasti berimbas lagi ke diri kita kok. Kalo kamu sekarang lagi nanem hal-hal baik, pasti nanti dapet hal hal baik juga~
0 notes
qibtiyah · 7 months ago
Text
Tumblr media
sunday well spent><
Setelah 6 hari kemarin uring-uringan dan mood gajelas karna kecapean + pms wkwkw
Weekend kali ini fulfill my heart sekaliii, malem minggu ada kelas tahsin cc, paginya usar pekanan, agak siang kelas ngeslow, siangnya otw ke bogor bertemu teman-temankuuu. Obat dari lelah salah satunya emg diisi sama ilmu dan ketemu teman lama dan teman baru!
TANGKI CINTA UNTUK DIRIKU SENDIRI SUDAH PENUH! SAATNYA MENYAMBUT SENIN DENGAN RIANG GEMBIRAAA~~~
1 note · View note