#KisahTeladan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Persiapan Psikologi Sebelum Menikah
Kata Ammah Tika Faiza (beliau seorang psikolog): "Jodoh itu seperti kematian. Semua orang punya proses dan jalannya sendiri-sendiri, shg tdk usah membandingkan proses kita dgn orang lain" . Tidak perlu insecure jika temen seangkatan kita sudah menikah, Karena setiap orang memiliki proses yg bervariasi. . Tapi menikah itu butuh persiapan, Karena siap ga siap pasti akan datang. Maka yang masih sendiri jangan hanya menunggu, karena menikah bukan hal sederhana yang persiapannya cukup dengan menunggu
Mereka yang sudah menikah akan berjuang mendidik generasi! Kita yang belum juga berjuang mempersiapkan diri sebagai calon pendidik generasi! . Salah satu persiapan yg sbnrnya penting adalah “Persiapan psikologi sebelum menikah” Kenapa? Salah satunya, Karena apa yg kita pikirkan mempengaruhi sikap dan perilaku kita. Dan menjadi hal yg sangat penting bagi perempuan untuk menyelesaikan permasalah masalalu agar ketika pernikahan itu datang, menampakkan akhlak terbaik dari hasil mengelola pikiran dan perasaan. Sehingga tidak banyak menuntut. . Karena ada kisah nya, ada orang yg memahami cinta pertama itu ayahnya. Jadi terobsesi pokoknya suamiku nanti harus yg kaya ayahku.. Nah, akan menjadi masalah ketika yg kita harapkan misalnya sosok seperti ayah kita (misalnya karakternya seperti Umar bin Khattab) tapi yg Allah hadirkan adalah seseorang yg karakter nya seperti Usman bin Affan misalnya yg memiliki sifat pemalu. Kalo tidak dibekali dengan psikologi yg baik, penerimaan rasa, pengelolaan pikiran maka akan menjadi masalah dan jatuhnya byk menuntut ke pasangan. "Ko kamu kaya gini sih" "Masa kaya gini aja gabisa" Sehingga dalam pernikahan terjadi penuduhan yg harusnya tidak dilakukan. Karena seharusnya bagaimana kondisi suami kan harus tetep menerima dan melihat adab kpd suami.
Terus gimna persiapan nya? Salah satunya: finish dengan luka masalalu (permasalahan masa lalu). . Ada kisah yg menjadi teladan yaitu kisah nabi Ibrahim as. Dimana beliau memiliki pengelolaan pikiran dan perasaan yg terlatih luar biasa. Bahkan nama beliau sampai sampai disebutkan berdampingan dgn nama nabi Muhammad di dlm Al-Qur'an. Bagaimana tidak? Beliau memiliki istri yg sangat cantik ibunda Sarah (klo diriwayatkan orang paling ganteng adlh Yusuf, klo perempuan paling cantik adlh istri nabi Ibrahim yaitu ibunda Sarah) Beliau memiliki istri yg sangat cantik, tapi belum dikaruniai anak dalam waktu yg sangat lama, padahal usia nabi Ibrahim waktu itu sudah 90 tahunan. Singkat cerita nabi Ibrahim menikah dengan ibunda Hajar, bisa kita bayangkan bagaimana kondisi psikologis nya baik dari nabi Ibrahim maupun bunda Hajar dan ibunda sarah (yg pasti tentu ada perasaan cemburu, kala itu ketika bunda hajar sudah mempunyai anak, ibunda sarah masih belum). Apalagi ketika bunda hajar baru melahirkan, masih merah bayi nya sudah ada diajak jalan dari Palestina sampai Mekkah. Waktu itu kondisi Mekkah tidak ada ada apa-apa, tanah kosong ibaratnya. Dan ketika sampai ditinggal sendirian. Bagaimana perasaan nya? anak yg sudah ditunggu bertahun-tahun oleh nabi ibrami As. loh :( Tapi karena mereka Masya Allah adalah orang yg sangat luar biasa karena ketaatannya kepada Allah, beliau berhasil mengendalikan pikiran dan perasaannya sehingga yg tertampak adalah akhlak terbaik berdasarkan ketaatan kpd Allah.
19 notes
·
View notes
Photo
TOKO KAIN "Tasik napa pah?" "Sek ten bakul bahan, doake ben bisa damel piyambak malih" "Nggih, aaamiiin" Sebuah perjuangan dalam hidup punya jalan masing-masing, seperti kita yang punya cerita yang unik. Mungkin tujuannya kita sama, tapi jalan yang kita tempuh berbeda jalur dan kondisi jalannya. Ada yang lewat jalan tol yang lurus, halus meskipun harus keluar biaya. Ada yang lewat jalan tikus yang berkelok kelok, banyak lubang tetapi tidak perlu keluar biaya tambahan, ya paling kalau bocor bannya kan? wkwkwk Di masa perjuangan seperti ini, banyak saran untuk ini, untuk itu. Ada juga yang kemudian melipir ke yang lainnya. Ada juga yang tetap bertahan mendukung dan berjuang bersama. Ada satu hal yang bisa disamakan dengan kisah Rasulullah, dia menerima banyak cobaan, difitnah, disakiti, diperlakukan tidak sopan, juga ditentang usahanya. Namun dengan sabar, dia tetap gigih bertahan, bisa memaafkan setiap perlakuan buruknya, bahkan kepada yang mendzolimi tetap menunjukkan rasa welas asih serta mendoakannya. Kita mungkin bisa menuruti amarah karena ga sesuai dengan keinginan kita, kita bisa meluapkan kekesalan kita sebab kesulitan yang mendera, tapi kita juga bisa kok meredam emosi kita. Untungnya ada seri teladan Rasulullah, yang bisa memberitahukan kepada anak-anak terlebih kita sendiri bagaimana untuk menjadi seseorang yang pemaaf, sederhana, murah hati, pemberani, penyayang, teguh, sabar, adil, sopan, jujur, gigih dan ramah di berbagai situasi sesuai dengan sifat Rasulullah. Dengan berkisah tentang kehidupan nyata anak sehari-hari kemudian dikorelasikan dengan kisah Rasulullah, diharapkan anak bahkan kita sendiri bisa meneladani sikap beliau untuk berbagai situasi. salam @rosmalina_edelwis and @bukuanak.indo open reseller @bukuanak.indo_team #RasulAllah #rasulullah #rasulullahﷺ #rasulullahsaw #teladanrasul #teladan #teladancinta #teladanrasulullah #kisahteladan #kisahnabi #kisahrasulullah #kisahrasulullahsaw #kisahrasul #kisahrasuldansahabat #nasehatjawa #nasehatorangtua #nasehatislam #nasehat #nasehatsuamiistri #nasehathati #nasehatrumahtangga #nasehatpernikahan https://www.instagram.com/p/CJACXe_Btnq/?igshid=1qkstxv7fyxka
#rasulallah#rasulullah#rasulullahﷺ#rasulullahsaw#teladanrasul#teladan#teladancinta#teladanrasulullah#kisahteladan#kisahnabi#kisahrasulullah#kisahrasulullahsaw#kisahrasul#kisahrasuldansahabat#nasehatjawa#nasehatorangtua#nasehatislam#nasehat#nasehatsuamiistri#nasehathati#nasehatrumahtangga#nasehatpernikahan
0 notes
Photo
PELANGI CERITA ANAK MUSLIM PRAANG…! Suara kaca pecah membuat Adam terkejut. Jantungnya berdegup kencang. Napasnya terengah-engah. Dia langsung melihat ke arah Malik, temannya. Sementara Malik sama terkejutnya. Ia benar-benar tidak menyangka kalau bola itu akan melambung terlalu tinggi. Sampai akhirnya memecahkan kaca jendela rumah Nenek Dawiyah dan mendarat di dalam rumahnya. “Aduh, bagaimana ini?” tanya Malik kebingungan. “Kamu sih Malik, menendang bola terlalu kencang!” jawab Adam kesal. “Yuk, kabur saja! Sebelum Nenek Dawiyah melihat kita!” sahut Malik. Adam pun mengangguk setuju. Kedua anak itu lari meninggalkan lapangan. Mereka takut Nenek Dawiyah akan melihat dan memarahi mereka. Orang-orang bilang Nenek Dawiyah itu orangnya cerewet dan galak. ** ( Buah dari Kejujuran oleh Ipop S Puringtas ) Buku ini sebuah antologi kisah keseharian anak muslim yang penuh hikmah dan pembelajaran di kemas cantik oleh 11 penulisnya dengan ilustrasi yang lucu dan menarik. Menjadikan buku ini layak dimiliki anak-anak indonesia. Pelangi Cerita Anak Muslim 1. Ketika Selly Berubah @lisdyrahayu 2. Membantu Tak Harus kaya @jengikke 3. Rencana Hari Minggu Anna @ajengdewie 4. Buah dari Kejujuran @purintyasipop 5. Bertamu Ke Rumah Lala @bundisannisa 6. Cireng Nasi Basah Ala Bunda @astrid_prasetya 7. Kesempatan Kedua @diah.ayu.setyowati 8. Dini & Semut Jambu @hernikninuk 9. Buah Dari Ketidaksabaran @jejakpena_titisidiq 10. Jangan Banjir lagi @ummi.nadliroh 11. Kado Penuh Perjuangan @yusfinrhy Spesifikasi Pelangi Cerita Anak Muslim Penulis : Lisdy Rahayu dkk Penerbit : @ihsankids @ihsanmediapenerbit Group Ilustrator : @doni_kudjo @arkhan_studio Ukuran : 18 x 23 cm Berat : 200gr Isi : 64 Halaman Full Colour Kertas : HVS 100 gr Cover : Soft Cover - AP 260 gr Finishing : Laminating DOFT & Spot UV Bonus: Sticker Harga: Rp 65.000,- Pemesanan : 081333811274 atau DM #pelangiceritaanakmuslim #kisahakhlakanakmuslim #ceritanak #kisahteladan #ihsankids #sholehcerdaskreatifberprestasi #sholeh #cerdas #kreatif #berprestasi #ihsanmedia #inspirasiamalkebaikan https://www.instagram.com/p/CAuBERFjAP7/?igshid=1knm4ri6e92no
#pelangiceritaanakmuslim#kisahakhlakanakmuslim#ceritanak#kisahteladan#ihsankids#sholehcerdaskreatifberprestasi#sholeh#cerdas#kreatif#berprestasi#ihsanmedia#inspirasiamalkebaikan
0 notes
Photo
Kisah-kisah yang menguras air mata ini bisa kamu dapatkan di google play. Link cek bio di profil instagramku. Jangan lupa beri bintang dan ulasan begitu kamu membeli dan membacanya, ya? #ebook #ebooks #googleplay #playbook #novel #kisahteladan https://www.instagram.com/p/B78F844AnjBjBwJC8e9qiAsTYwMT7twztY87iU0/?igshid=ptswt85iboue
0 notes
Photo
KISAH - KISAH ORANG KAYA YANG SALEH Harga Resmi: 68rb Sobat, tahukah kalian apa yang dilakukan Khadijah, Abu Thalhah, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqash, Abdurahman bin Auf dan orang-orang saleh terdahulu lainnya, dengan harta mereka yang berlimpah itu? Apa pula yang dialami oleh pemilik kebun anggur luas yang disebutkan di surat Al-Kahfi. Qarun orang kaya di zaman Nabi Musa, kaum Saba' setelah Ratu Bilqis meninggal, dan orang-orang kaya lainnya yang kufur terhadap nikmat kekayaan yang diberikan Allah. Selain menghadirkan kisah-kisah menarik dan inspiratif, buku ini juga unik. Kisah-kisah di buku ini menggambarkan karunia Allah terhadap hamba-hambanya yang saleh dan adzab pedih yang Dia turunkan terhadap hamba-hambanya yang kufur terhadap nikmat yang Dia berikan. Buku ini juga mengajarkan kepada kita bagaimana menjadikan harta yang Allah titipkan pada kita tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi menjadi tabungan amal untuk kita. Dan harta itu akan menjadikan kita sebagai orang yang beruntung. Kisah-kisah dalam buku ini : ✅Abu Thalhah Orang kaya yang Rajin Berinfak ✅Zubair bin Awwam, Pemilik Tanah yang takut Berutang ✅Utsman bin Affan, Menyumbang 600 Ekor Unta untuk Islam ✅Nasihat Nabi kepada si Kaya dan si Miskin Berat: 220 gram ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Order via wa.me/628118885779 Baarakallahu fiik 💙 #KisahKisahOrangKayaYangSaleh #MuhammadYasirLc #orangkayayangsaleh #kisahmutiaraislam #kisahteladan #kisahsahabat #kisahkedermawanansahabatdanshahabiyah #kisahdermawan #kisah #bukukisah (at Halallaku Bookstore) https://www.instagram.com/p/B5eaE7_HKZJ/?igshid=rnqehn7t6kas
#kisahkisahorangkayayangsaleh#muhammadyasirlc#orangkayayangsaleh#kisahmutiaraislam#kisahteladan#kisahsahabat#kisahkedermawanansahabatdanshahabiyah#kisahdermawan#kisah#bukukisah
0 notes
Photo
Bukunya cakep ya 😍😍 . Fullcolor cerah ceria dan gambarnya lucuuuk. Ini buku paling tua yang Hami punya. Karena bahannya board book walopun udah lama punya, udah kebanting, kena encesnya Hami pas digigitin atau kelindes mobilnya Hami. Tapi tetep aweet 😄 . Buku Seri Teladan Rasulullah ini buku yang WAJIB punya untuk mengenalkan sifat Mulia Rasulullah SAW pada anak. Kisah teladan Rasul dibahas menjadi 13 jilid sifat. Yang bikin anak paham, ooh sopan tuh kaya gini ya.. ooh pemberani tuh begitu. Karena anak kecil pemikirannya masih abstrak ya, lewat buku ini membantu banget para orang tua mengajarkan budi pekerti dengan cara yang konkret 😊 . Ada juga 1 jilid Sirah Nabi untuk bacaan ngabuburit orang tua, nunggu adzan maghrib jadi makin produktif kaaan 😁 . Yuk miliki sekarang mumpung ada ✨PROMO RAMADHAN ✨ Klik link yang ada di bio @nolila_ atau langsung WA Novi 0856-2333-186. . Ramadhan lebih berkah dengan Buku Seri Teladan Rasulullah ❤️ . #seriteladanrasulullah #kisahteladan #KisahNabiMuhammad #sifatNabi #learningislamforkids #lifkids #bukuanak #bukuanakislam #bukuanakmuslim #childrensbooks #bukuislam #halobalita #promomei #WOWAmazingSeries #bukuanakpremium #paketbukuanakislam #belajarislammenyenangkan #bikinanakmakincintaislam #cintaislam #cintanabi #learningislamfun #learningislam #nourakids #mandiradiansemesta #lifkids #bukuanak #bukuanakislam #bukuanakmuslim #childrensbooks #bukuislam #bukuanakpremium #paketbukuanakislam #belajarislammenyenangkan #bikinanakmakincintaislam #cintaislam #cintanabi #flatlay https://www.instagram.com/p/BxMO0zFpWmn/?igshid=1vafu3o3ekjjw
#seriteladanrasulullah#kisahteladan#kisahnabimuhammad#sifatnabi#learningislamforkids#lifkids#bukuanak#bukuanakislam#bukuanakmuslim#childrensbooks#bukuislam#halobalita#promomei#wowamazingseries#bukuanakpremium#paketbukuanakislam#belajarislammenyenangkan#bikinanakmakincintaislam#cintaislam#cintanabi#learningislamfun#learningislam#nourakids#mandiradiansemesta#flatlay
0 notes
Text
"Aku begini karena orang tuaku! Aku merasa diriku jelek, gembel, hidup tidak berwarna, penuh tangis, penyesalan, pun aku bukan sarjana." Begitu katanya.
Apakah kamu pernah mendengar kisah Uwais al-Qarni, tuan?
Begini, aku ceritakan kisahnya. Kuharap kisah ini sampai pada dermaganya.
Beliau adalah pemuda asal Yaman, hidup sangat miskin, seorang anak yatim, hidup berdua dengan ibunda tercinta, merawat ibunda yang sedang sakit lumpuh dengan penuh kasih sayang.
"Bu, bolehkan aku bertemu dengan Rasulullah? Aku ingin sekali bertemu dengan Rasulullah."
Kalimat yang ingin sekali disampaikan kepada ibunda. Namun, lisan tak sampai tujuan. Memendam perasaan, mengubur sedalam-dalamnya.
Akhirnya, kerinduan selama ini terpendam, tak terbendung sudah, ia mendekati ibunda, beliau mengungkapkan kerinduan kepada Rasulullah ingin bertemu dan meminta izin agar ia diperkenankan untuk menemui Rasulullah.
"Pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Rasulullah dirumahnya. Dan bila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang."
Bergegaslah Uwais dan tidak lupa untuk mempersiapkan keperluan ibunda selama ia pergi.
Setalah sampai di Madinah, dicari rumah kekasih, dimanakah rumah, Rasulullah?
Kemudian bertemulah ia dengan istri Rasulullah, menyampaikan bahwa Rasulullah sedang berada dimedan pertempuran. Kecewa dan berat rasanya, bukan?
Teringat ibunda yang sedang sakit, ingat pesan untuk segera kembali ke Yaman. Uwais pamit dan menitipkan salam untuk Rasulullah.
Setelah pulang dari Medan peperangan, Siti Aisyah menyampaikan pesan tersebut. Hal yang menakjubkan, ketika Rasullullah berbicara tentangnya kepada para sahabat, untuk meminta doa dan ampunan kepada Uwais.
Rasulullah memandang Ali dan Umar seraya, "suatu ketika apabila kalian bertemu dengannya, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit."
#piuyul #adaruang #uwais #alqarni #kisahteladan
24 notes
·
View notes
Text
Kisah Nenek Pemungut Daun
Ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, Nenek ini keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid.
Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya. Banyak jamaah masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum nenek itu datang.
Pada hari itu, nenek datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Nenek itu kaget karena tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. “Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.”
Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa.
Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kpd nenek itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Nenek itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: 1. hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; 2. rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup.
Sekarang ia sudah wafat dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu: “Saya ini bodoh, pak Kiai,” tuturnya.
“Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad...
Nenek melanjutkan: “Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah (shalawat Nabi). Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya.”
--------------------------------------------||-----------------------------------------------
Kisah ini mengajarkan kita banyak hal. Cinta nenek kepada Rasul itu begitu bening. Kita merinding dg kerendahan hati, kehinaan diri, dan pengakuan keterbatasan amal nenek itu dihadapan Allah Swt.
Lebih dari itu, nenek ini juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur: Ia mengakui tdk dpt mengandalkan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Allah. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat semua alam selain Rasulullah SAW?
Ya Allah, semoga shalawat yang kami sampaikan utk Nabi Muhammad di hari Jum’at ini kelak menjadi wasilah bagi kami meraih syafaat Nabi-Mu.
Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in.
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
kisah Nenek Pemungut Daun, yang aslinya dari penyair Madura D Zawawi Imron, yang kemudian dituliskan oleh Kang Jalal.
Kutip dari Tweet @na_dirs
0 notes
Video
Part 2 دَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ مُخَيْمِرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا مَرْيَمَ الْأَزْدِيَّ أَخْبَرَهُ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى مُعَاوِيَةَ فَقَالَ مَا أَنْعَمَنَا بِكَ أَبَا فُلَانٍ وَهِيَ كَلِمَةٌ تَقُولُهَا الْعَرَبُ فَقُلْتُ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ أُخْبِرُكَ بِهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ وَلَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا مِنْ أَمْرِ الْمُسْلِمِينَ فَاحْتَجَبَ دُونَ حَاجَتِهِمْ وَخَلَّتِهِمْ وَفَقْرِهِمْ احْتَجَبَ اللَّهُ عَنْهُ دُونَ حَاجَتِهِ وَخَلَّتِهِ وَفَقْرِهِ قَالَ فَجَعَلَ رَجُلًا عَلَى حَوَائِجِ النَّاسِ. "Abu maryam al’ azdy r.a berkata kepada muawiyah: saya telah mendengar rasulullah saw bersabda: siapa yang diserahi oleh allah mengatur kepentingan kaum muslimin, yang kemdian ia sembunyi dari hajat kepentingan mereka, maka allah akan menolak hajat kepentingan dan kebutuhannya pada hari qiyamat. Maka kemudian muawiyah mengangkat seorang untuk melayani segala hajat kebutuhan orang-orang (rakyat)." (HR. Abu Dawud dan At-tirmidzy) #hadist #kisahteladan #sahabatnabisaw #umarbinkhattab
0 notes
Text
Kisah Sahabat Nabi: Mengalahkan 120 Ribu Pasukan Raja Barbar
Kisah sahabat Nabi kali ini menceritakan seorang bayi yang kelak menjadi tokoh islam yang cemerlang dalam mengukir sejarah Islam. Mari kita simak cerita selengkapnya.
Perjalanan Hijrah Para Sahabat Nabi dari Kota Makkah
Pada suatu ketika para sahabat Muhajirin tengah melakukan sebuah perjalanan yang begitu sukar. Mereka semua meninggalkan tanah kelahiran, tempat tinggal, keluarga, harta benda dan apapun yang mereka miliki dan mereka cintai demi memperjuangkan kepercayaan baru yang mereka ikuti. Siang itu, sepanjang perjalanan dari kota Makkah menuju kota Madinah, sang surya sedang menunjukkan sinarnya yang begitu terik. Padang pasir yang berdebu mendidih seakan memanggang apapun yang ada di atasnya. Sesekali angin berhembus menerbangkan debu-debu yang semakin menyempurnakan betapa beratnya perjuangan mereka dalam melakukan perjalanan hijrah. Padang pasir panas yang menyala-nyala seolah menjadi saksi betapa gigihnya keimanan mereka kepada sang utusan yang dijanjikan sebagai pembawa risalah, penyempurna dan penutup para nabi dan rosul. Kisah sahabat Nabi, sahabat Muhajirin yang turut serta melakukan perjalanan hijrah disiang yang sangat-sangatlah terik tersebut, terdapat sahabat Asma’ Ra yang tengah hamil tua dan merasakan keadaannya yang begitu lemah tetap memaksakan diri untuk keluar dari kota Makkah dengan tujuan mendapatkan ketenangan menyembah sang khaliq. Keimanan dan kebulatan tekadnyalah yang memberikan kekuatan dan energi positif bagi dirinya untuk tetap mengikuti perjalanan hijrah tersebut.
Kisah Para Sahabat Nabi di Daerah Quba
Setelah melalui perjalanan yang amat sangat berat, tibalah rombongan kaum muhajirin di desa quba. Quba merupakan daerah yang terdapat di provinsi kota suci Madinah. Dan tibalah saatnya sahabat Asma’ Ra melahirkan jabang bayi laki-laki yang begitu mempesona. Seorang bayi yang ikut serta melakukan perjalanan hijrah dan memasuki bumi madinah tercinta bersama dengan para muhajirin lain dari sahabat-sahabat Rosululloh Saw. Bayi yang pertama kali lahir pada saat perjalanan hijrah itu kemudian dibawa menghadap kepada baginda nabi Muhammad Saw. di kediaman beliau di Madinah. Maka seketika itu diciumlah kedua pipinya dengan penuh kasih sayang dan dikecupnya mulut bayi sehingga yang pertama masuk ke rongga perut bayi yang kemudian diberi nama Abdullah bin Zubair itu adalah air selera Rasulullah Saw. yang mulia. Kaum muslimin berkumpul dan beramai-ramai membawa bayi yang dalam gendongan itu mengelilingi kota seraya membaca tahlil dan takbir dengan suara yang membahana sebagai rasa syukur kepada allah atas karunia-Nya dan sekaligus sebagai pembuktian bahwa isu yang tersebar selama ini di kalangan Madinah adalah bohong dan dusta.
Terungkapnya Dusta yang Disebarkan Kaum Yahudi
Kisah sahabat Nabi, ketika para Muhajirin, yaitu sahabat- sahabat rasulullah yang melakukan perjalanan hijrah mulai memasuki kawasan kota Madinah dan diterima serta disambut dengan baik dan hangat oleh sahabat Anshar dengan memberi hidangan dan makanan, berbagi tempat tinggal, berbagi cerita suka duka dan ditinggikan derajat mereka, maka timbullah rasa iri dengki dan sifat ketidak sukaan kaum Yahudi terhadap para pendatang tersebut. Dan sejak saat itulah kaum yahudi mulai menebarkan benih-benih permusuhan. Sebagai bentuk ketidak sukaan kaum Yahudi terhadap kaum Muhajirin tersebut, mereka mulai menyebar isu bahwa dukun-dukun mereka telah menyihir kaum muslimin sehingga telah berhasil membuat kaum muslimin mandul. Dengan penuh keyakinan, mereka mengatakan bahwa tak akan pernah ada bayi dari kaum muslimin yang bisa lahir di kota Madinah. Tak akan ada seorang pun dari mereka yang akan bisa melahirkan bayi disini. Namun, atas restu Allah bayi yang kemudian diberi nama Abdullah bin Zubair muncul dari alam ghaibnya di kandungan. Semua mata langsung tertuju kepadanya. Dan bayi ini lahir dari seorang wanita muslim. Kaum Yahudi begitu terkejut dan hampir tak percaya mendangar kabar kelahiran bayi pertama yang lahir setelah perjalanan hijrah ini. Kelahirannya merupakan sebuah kenyataan takdir yang digunakan untuk mengungkapkan kebohongan orang-orang yahudi di Madinah, mementahkan kekuatan dukun-dukun mereka dan yang pasti mematahkan tipu daya dan muslihat mereka selama ini.
Mengalahkan 120 Ribu Pasukan Raja Barbar
Kisah sahabat Nabi pada masa Rasulullah Saw. Abdullah bin Zubair belum mencapai umur dewasa. Tetapi lingkungan hidup dan hubungannya yang akrab dengan Rasulullah saw. telah membentuk karakter kepahlawanan dan prinsip hidupnya yang kokoh, sehingga darma baktinya dalam menempuh kehidupan di dunia kemudian menjadi buah bibir orang-orang pada masa itu dan tercatat dalam sejarah dunia. Si kecil Abdullah bin Zubair tumbuh dengan cepat dan pesat sehingga menunjukkan hal-hal yang luar biasa dalam semangat, kecerdasan dan keteguhan pendiriannya. Masa mudanya dilaluinya tanpa noda, seorang yang suci dan tekun beribadah, hidup dalam kesederhanaan namun berjiwa perwira yang tidak terkira. Hari-hari dan peruntungan itu dijalaninya dengan tabiat yang tidak berubah dan semangat yang tak pernah kendor. Ia benar-benar seorang laki-laki yang mengenal tujuannya dan menempuhnya dengan kemauan yang keras membaja serta keimanan yang teguh luar biasa. Seiring dengan bertambahnya usia Abdullah bin Zubair, pemerataan agama islam juga semakin pesat hingga meratai dunia. Hingga tiba suatu saat islam merambah ke benua Afrika, Andalusia dan Konstantinopel. Waktu itu sahabat Abdullah bin Zubair yang masih belum berusia tujuh belas tahun sudah nampak sebagai salah seorang pahlawan yang namanya terukir sepanjang masa. Kisah para sahabat Nabi disebutkan dalam sebuah pertempuran yang pernah terjadi di afrika, kaum muslimin yang jumlahnya hanya berkisar dua puluh ribu tentara, sedangkan dari pihak musuh memiliki bala tentara yang berjumlah jauh lebih besar berkali lipat dari jumlah tentara kaum muslimin, yaitu seratus dua puluh ribu bala tentara. Pertempuran yang terjadi berkecamuk dengan sengitnya. Dari keyakinan tentara afrika, mereka akan dengan mudah melumat habis tentara muslim yang jumlahnya jauh di bawah tentara mereka. Keyakinan mereka begitu kentara dari raut wajah mereka semua yang terpancar kebanggaan akan sebuah kemenangan. Dan dari pihak tentara muslim, mereka sedang terancam bahaya besar. Kemudian sahabat Abdullah bin Zubair Ra. melayangkan pandangannya memburu kekuatan musuh untuk mencari celah dari titik kelemahan musuh. Secara logika, tentara islam tidak akan mungkin mampu mengalahkan tentara afrika jika peperangan ini berjalan hanya dengan adu fisik dengan jumlah yang sangat tidak berbanding ini. Allah memberi penglihatan kepada sahabat Abdullah bin Zubair Ra. sehingga pandangannya tertuju pada sebuah sumber kekuatan tentara lawan yang tak lain dan tak bukan terletak pada raja barbar yang menjadi panglima dari tentara mereka. Tak putus-putusnya raja itu berseru terhadap tentaranya untuk mengobarkan semangat juang mereka dengan cara yang sangat istimewa sehingga mendorong mereka untuk menerjuni maut tanpa sedikit pun rasa gentar dan sangat garang juga anarkis. Dengan izin Allah sahabat Abdullah bin Zubair Ra. akhirnya menemukan sebuah gagasan bahwa pasukan yang sangat gagah perkasa dan berjumlah sangat banyak ini tidak mungkin di taklukkan kecuali dengan cara menjatuhkan panglima yang menjadi ujung tombak dari pihak lawan. Tapi, bagaimana ia mampu mencapainya sedangkan kenyataannya sang raja dilindungi oleh benteng pasukan yang sangat kukuh dan ketat. Pasukannya bertempur dengan sebegitu semangatnya, seragam yang dikenakan antara pasukan muslim dan pasukan lawan jelas berbeda. Pasukan musuh terus bergerak maju dengan rapat dan dahsyat seperti badai besar yang siap menggulung pasukan muslim. Sahabat Abdullah bin Zubair Ra. seorang yang tak pernah gentar dengan segala resiko dari apapun yang telah diputuskannya ingin ia jalani. Semangatnya yang tak pernah pudar sedikitpun, dan didukung dengan ketegaran lagi keberaniannya, akhirnya menggerakkan lisannya untuk memanggil kawan-kawannya. "Lindungi punggungku dan mari menyerbu bersamaku!" perintahnya setelah kawan-kawannya berkumpul. Dan begitu ia selesai mengatakan demikian, maka ia segera melesat menuju tempat dimana sasarannya telah ia kunci. Sepasang mata elangnya tidak sedikit pun melepaskan pandangan terhadap raja yang menjadi puncak kekuatan tentaranya itu. Kawan-kawannya dengan kompak dan serempak melindungi sahabat Abdullah bin Zubair Ra. dari sabetan pedang, tusukan tombak terjangan lembing dan anak panah dari musuh. Dibelahnya barisan yang berlapis- lapis itu untuk menuju raja musuh hingga ia benar-benar sampai di hadapannya. Sang raja terhenyak, tak dilihatnya ada sedikit pasukan musuh datang dari arah mana. Tapi kenyataannya mereka sudah saling berhadapan. Dengan sigap dan tangkas, sahabat Abdullah bin Zubair Ra. memburunya. Ia tak akan melepaskan sasarannya yang telah berada di hadapannya. Pukulan pun segera dilayangkannya kepada sang raja, hingga raja itu jatuh tersungkur. Tak kalah cepatnya, kawan-kawannya segera mengepung tentara yang berada di sekeliling sang raja dan menghancurkan mereka. Pasukan kafir pengawal sang raja itu pun kocar-kacir dan tumbang mendapatkan serangan yang sangat mendadak itu. Gema takbir segera dikumandangkan, memecah peperangan yang masih tersisa. Sejenak ratusan ribu mata tertuju pada sumber suara menghentikan peperangan. Namun hanya sejenak saja, kembali mereka bertempur. Pasukan muslimin melihat panji islam berkibar di tempat yang sebelumnya di tempati oleh panglima pasukan barbar. Kemenangan di depan mata. Mereka segera mengatur siasat. Sepakat. Semua tunduk pada satu perintah. Badai pasukan barbar telah kehilangan intinya. Pasukan muslim menerkam mereka. Mereka ketakutan. Kehilangan kegarangan. Dan tumbang menyusul panglima mereka. "Allahu Akbar..!!". Akhirnya, suara takbir gegap gempita menandakan kaum muslimin telah berhasil memenangkan peperangan itu. Kemenangan peperangan pun berada di pihak kaum muslimin dengan peranan penting yang telah dilakukan oleh sahabat Abdullah bi Abi Sarah Ra. Dan berita itu pun disampaikan ke madinah, kepada sang khalifah yang pada saat itu dipegang kendali oleh khalifah utsman bin affan ra. Semua prestasi yang telah diraihnya, tidak pernah mampu membuat seorang sahabat Abdullah bin Zubair ra. sedikit pun merasa bangga. Bahkan, ia selalu merasa kurang. Kisah sahabat Nabi dengan pengabdian yang dilakukannya untuk Tuhan, agama dan Rasul-Nya. Ia merasa belum melakukan apapun untuk meluhurkan agamanya. Sifat kepahlawanannya yang seringkali unggul dalam beberapa kali peperangan tidak menjadikannya surut dalam menekuni ibadahnya. Derajat ataupun gemilangnya prestasi dalam usia mudanya, kedudukan atau harta bendanya, keberaniannya dan kegigihannya, semua itu tidak menjadikan halangan bagi sahabat Abdullah bi Abi Sarah Ra. untuk tetap menjadi seorang lelaki ahli ibadah yang menahan lapar dan dahaga di siang hari dan terjaga di malam hari untuk beribadah kepada Allah dengan kekhusu’an serta niat yang suci. Malam-malamnya, selalu hidup dengan bermacam ibadah yang tak pernah puas dilakukannya. Hikmah dari kisah sahabat Nabi ini adalah kita bisa melihat pengaruhnya seorang ibu untuk kesuksesan anaknya. Ibu dari sahabat Abdullah bin Zubair ra. adalah gambaran ibu yang sangat luar biasa, sehingga sahabat Abdullah bin Zubair ra. bisa menjadi salah satu tokoh bersejarah dalam perjuangan Islam diantara para sahabat-sahabat Nabi yang lainnya. Karena bagaimanapun juga, ibu dari sahabat Abdullah bin Zubair ra. yang mengajarkan dan mendidiknya untuk selalu menjadi teladan bisa mengukir sejarah sehingga bisa dikenang sampai saat ini. Read the full article
0 notes
Text
Kisah untuk Anakku : Dia Sang Ahli Ibadah yang Gagah Berani
Assalammu'alaykum anakku sayang. Apa kabarmu hari ini? Semoga lindungan Allah selalu menyertai kita ya nak. :)
Bismillahirrahmanirrahim, nak ibu ingin menceritakan suatu kisah. Mau kah kau mendengarnya? Kisah ini tentang seorang ahli ibadah yang pemberani. Siapakah itu nak? Bisa kah kau menebaknya? Bingung ya nak? Hehe. Akan ibu ceritakan kisahnya. Dengarkan dengan baik ya sayangku, semoga engkau bisa mengambil hikmah dan teladan dari ceritanya. Aamiin Allahumma Aamiin.
Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang begitu menawan. Kulitnya bagus begitu pula dengan wajahnya, nak. Begitu rupawan hingga cahaya kesucian memantul dari wajahnya. Tak lupa, tingkah lakunya pun begitu mempesona. Baik tutur katanya baik pula akhlaknya. Saat itu dia masih begitu muda, nak. Namun sikapnya menujukkan kedewasaan dirinya dan ilmunya. Ia adalah Abbad bin Bisyr.
Inilah dia sang ‘Abid
Dikisahkan suatu hari Abbad bin Bisyr pergi untuk menemui Mush'ab bin Umair. Abbad bin Bisyr datang kepadanya untuk mempelajari Al-Qur'an nak. Kau tahu nak, suaranya begitu merdu dan menyejukkan hati bagi orang-orang yang mendengarnya. Nah, karena kecintaanya kepada Al-Qur'an beliau tak pernah meninggalkan kegiatannya dalam membaca dan mengamalkan Al-Qur'an. Siang ia lakukan, begitu pula di malam nya. Tak lepas dan tak henti-hentinya dirinya mendekat dengan ayat-ayat penyejuk jiwa itu, nak. Bahkan itu adalah kegiatan wajib yang harus Ia lakukan. Sehinga beliau pun begitu terkenal dikalangan sahabat sebagai seorang imam dan pembaca Al-Qur'an yang suaranya merdu hingga menyejukan hati orang-orang. Bahkan ditengah heningnya sepertiga malam Rasululah pun memintakan ampun kepada Allah untuk Abbad bin Bisyr ketika mendengarkan Abbad bin bisyr sedang membacakan Al-Qur'an dengan suara yang merdu layaknya Jibril ketika menurunkan wahyu ke dalam hati Rasulullah.
Nak, kamu juga harus semangat ya mendekatkan diri dengan Al-Qur'an, agar suatu hari nanti kamu bisa bertemu dengan Abbad bin bisyr di surganya Allah :). Aamiin
Ketika Anak Panah Menghujam Tubuhnya
Di suatu malam di sebuah bukit, setibanya Rasulullah setelah peperangan Dzatur Riqa'. Rasuullah beserta pasukan muslim beristirahat di lereng bukit tersebut. Ketika itu ada 2 orang lelaki yang akan bertugas menjaga pos di malam hari. Siapakah mereka? Itulah Abbad bin Bisyr dan Ammar bin Yasir nak. Jadi Abbad bin Bisyr dan Ammar bin Yasir ini adalah Rasulullah yang menjadikan mereka bersaudara. Kisah Ammar bin Yasir akan ibu ceritakan di kesempatan berikutnya ya sayang. Kita tuntaskan dahulu cerita Abbad bersama Ammar :).
Abbad bin Bisyr adalah orang yang pertama yang akan menjaga pos. Sehingga Ammar bin Yasir bisa berbaring sejenak dan bergantian dengan Abbad bin Bisyr setelahnya. Pada malam itu suasana begitu menenangkan. Seakan akan semua yang berada di bumi sedang bertasbih kepada-Nya. Hati Abbad bin Bisyr pun tergerak untuk melakukan ibadah di malam yang sunyi nan menenangkan itu. Abbad pun mendirikan shalat ketika itu hingga beliau larut dalam nikmatnya ayat-ayat alquran yang dibacanya. Shalat dan tilawah berpadu menjadi satu hingga jiwanya tenggelam dalam tenangnya menikmati beribadah ketika itu.
Dalam shalatnya abbad membacakan surat Al-Kahfi. Kamu tahu kan ya nak, surat itu? :) Dengan suara yang merdu ia larut dalam keheningan. Namun nak ternyata dalam ke khusyukan ibadahnya Abbad bin Bisyr ada seseorang laki-laki yang melihatnya. Kemudian kau tahu nak apa yang dilakukan laki-laki tersebut? Ia menghujamkan anak panah itu ke tubuh Abbad bin Bisyr, nak. Subhanallah, kau bisa membayangkan begitu sakitnya bukan, nak? :’)
Namun nak, ketika sakit menghujam tubuhnya, Abbad bin Bisyr tetap melanjutkan bacaannya dan menikmati shalatnya. Perlahan Ia mencabut anak panah tersebut. Namun seketika lelaki tadi memanahnya kembali, nak, Maha besar Allah atas segala sesuatu, Abbad tetap dengan tenangya melanjutkan ibadahnya dengan tetap mencabut anak panah kedua. Kemudian lelaki tadi tetap saja mencoba memanah Abbad.
Subhanallah nak, begitu kuat iman nya Abbad ya? :'). Bagaimana dengan kita nak, apakah akan sekuat itu? Semoga anak-anak ibu bisa sekuat beliau ya :')
Sampailah saatnya pada giliran Amar bin Yasir untuk menjaga pos. Abbad bin Bisyr pun dengan suara tertaih dan kesakitan mencoba membangunkan Amar bin Yasir.
"Bangun wahai Amar bin Yasir. Aku terluka parah dan tubuhku lemas", kata abbad bin Bisyr.
Ketika melihat Abbad bin Bisyr dan ammar bin Yasir, lelaki yang memanah tadi pun melarikan diri, nak.
Ammar pun terkejut dengan luka yang berada di tubuh Abbad.
"Subhanalah! Mengapa engkau tidak membangunkan aku ketika anak panah pertama mengenaimu wahai Abbad bin Bisyr? Tanya ammar bin Yasir kepada Abbad bin Bisyr penuh dengan keheranan.
Abbad bin Bisyr pun menjawab, "Aku sedang membaca Al-Qur'an dalam shalat ku. Aku tidak ingin memutuskan bacaanku sebelum selesai. Demi Allah, kalau tidak karena takut akan menyia-nyiakan tugas yang diberikan Rasulullah untuk menjaga mulut jalan tempat kaum muslimin berkemah, biarlah tubuhku putus daripada memutuskan bacaan dalam Shalatku”.
MasyaAllah nak, Abbad bin Bisyr rela tubuhnya cedera dan hancur daripada ia mencederai bacaan shalatnya.Bagaimana kita selama ini nak? Sudah benarkah bacaan kita? Ingatkan ibu mu ini selalu ya nak agar bisa membaca Al-Qur'an dengan benar. Begitupun dengan kalian anak-anakku semoga Allah anugerahkan anak-anak ibu termasuk ke dalam bagian Ahlul Qur'an. Hinggga masyarakat langit pun bisa mendengar kabar kalian . Semangat ya anak-anak ibu :’).
Nak, begitulah Abbad bin Bisyr disebut sebagai ahli ibadah yang pemberani. Apakah engkau mau mendengar sedikit lagi kisah keberanian beliau? Sehingga layaklah ia menjadi salah satu teladan bagi kita.
Sang ‘Abid yang Gagah Berani
Ketika itu pada zaman Abu Bakar As-Shidiq, Abu bakar r.a, menyiapkan pasukan besar untuk menindas kekacauan yang ditimbulkan oleh Musailamah AL-Kadzdzab. Dan Abbad bin Bisyr adalah salah seorang yang termasuk dalam elopor tentara muslimin pada saat itu.
Sampai suatu ketika Abbad bin Bisyr menyadari bahwa dengan kondisi kaum Anshar dan Muhajirin yang tidak kompak dan saling menyerahkan urusan antara satu sama lain maka pasukan muslimin tidak akan menang. Kecuali diantara kaum anshar dan muhajirin membentuk pasukannya masing-masing dengan tanggungjawab masing masing. Dengan begitu akan diketahui dengan jelas mana pejuang yang sungguh-sungguh.
Ketika perang berlangung Abbad bin Bisyr menaiki suatu bukit dan berteriak.
"Hai kaum Anshar, berpisahlah kalian dari tentara yang banyak itu! Pecahkan sarung pedang kalian! Jangan tinggalkan Islam terhina atau tenggelam, niscaya bencana akan menimpa kalian”.
Seruannya terus menerus diulang hingga berkumpulah pasukan dengan jumlah yang Masyaalah luar biasa. 400 orang parajurit berkumpul disekelilingnya dan tahukah kamu nak siapa saja yang termasuk dalam pasukan itu? Ada Tsabit bin Qais, Al-barra bin Malik, dan Abu Dujanah, pemegang pedang Rasulullah SAW. Kisah mereka akan ibu ceritakan pula dikesempatan selanjutnya ya sayang :)
Abbad bin Bisyr dan pasukannya pun menyerbu dan memecah pasukan musuh. Hingga pada akhirnya pasukan Musailamah al-kadzdzab mundur dan melarikan diri ke Kebun Maut.
Disana dekat dengan pagar Kebun Maut, kau tahu nak? Di tubuh Abbad dipenuhi dengan luka bekas pedang, tusukan, hingga panah yang masih tertancap. Nak, para sahabat saja hampir tidak mengetahui jika itu adalah Abbad bin Bisyr. Hinga setelah melihat ada beberapa tanda di tubuhnya, sahabat baru mengetahui bahwa itulah Abbad bin Bisyr. Dan kau tahu anakku, Sang ahli ibadah yang gagah pemberani itu pun telah syahid. Ternyata Allah begitu mencintai Abbad bin Bisyr. Hingga Allah begitu ingin bertemu dengannya.
Itulah kisah yang menakjubkan dari Abbad bin Bisyr, seorang penguasa yang cerdas, dapat dipercaya dalam urusan harta kekayaan kaum muslimin, sang ahli ibadah dengan ketaqwaannya begitu dalam, dan seorang pahlawan muslim yang gagah berani memperjuangkan kalimah Allah. Semoga engkau bisa meneladani kisahnya wahai anak-anakku. Hingga engkau pun tak hanya bertemu dengan beliau dalam kisah namun InsyaAllah di surga-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin.
Yogyakarta, 16 November 2017 07 : 26 WIB
Ditulis kembali dari 101 Sahabat Nabi Jilid 1 karya Hepi Andi Bastoni sumber gambar : https://plus.google.com/+MichaelDudikov/posts/g3kNv3VQPTS
0 notes
Video
youtube
Imam Hasan Memerdekakan Budak
SAFINAH TV - Apakah yang menyebabkan Imam Hasan as memerdekakan seorang budak? Berikut adalah salah satu kisah ketika perjalanan menuju masjid, Imam Hasan as melewati seorang budak kulit hitam yang sedang duduk di pojok gang. Di tangan budak itu ada sepotong roti. Acapkali menyantap roti itu, sang budak memberi sepotong roti untuk...
Selamat menyaksikan.
Lebih banyak Kisah Teladan Imam Hasan al-Mujtaba a.s. di https://Safinah-Online.com diantaranya:
Imam Hasan a.s. dan Seorang Badui [https://goo.gl/YBfxbp]
Baju Lebaran Imam Hasan dan Imam Husain a.s. [https://goo.gl/y32bhy]
Selamat Membaca!
Anda dapat mengikuti kami di:
Instagram: https://instagram.com/SafinahOnline
Facebook: https://Facebook.com/SafinahOnline
Telegram: https://Telegram.me/SafinahOnline
Twitter: https://Twitter.com/SafinahOnline
Vidio: https://vidio.com/@SafinahOnline
Youtube: https://goo.gl/PFHkBR
0 notes
Photo
Bismillahirrahmanirrahiim Kisah-kisah Hadist Bukhari Harga Resmi: 145rb Penulis:Muhammad Yasir, Lc Isi:201 Halaman Berat:600 gr Di antara kitab hadits yang ada, kitab Bukhari dan Muslim merupakan salah satu kitab hadits yang terpercaya. Hadist-hadits dari Bukhari Muslim adalah hadits yang menjadi rujukan umat Islam. Buku ini memuat hadits-hadits pilihan untuk anak Muslim dan menyajikannya dalam bentuk cerita agar kamu mudah memahaminya. Banyak hikmah dan pelajaran berharga yang dapat dipetik, lho. Kisah-kisah yang ada dalam buku ini di antaranya : Kisah Nabi Musa menampar malaikat maut. Kisah seekor kambing Jabir yang dimasak untuk makan seribu pasukan Perang Khandaq. Kisah Nabi Muhammad menghormati jenazah Yahudi. Kisah lelaki yang tak pernah absen shalat di mesjid meski rumahnya sangat jauh. Dan lain-lain. #kisahkisahhadistbukhari #hadistbukhariuntukanak #kisah #kisahteladan #bukukisahislami #bukuanakislam #bacaananakmuslim #ceritaanakhadistbukhari Order via wa.me/628118885779 Baarakallahu fiik 💚 https://www.instagram.com/p/B4EbegbnGvN/?igshid=zlpbgrgsnyzq
#kisahkisahhadistbukhari#hadistbukhariuntukanak#kisah#kisahteladan#bukukisahislami#bukuanakislam#bacaananakmuslim#ceritaanakhadistbukhari
0 notes
Text
Tanpa disadari, rasa luka dihati adalah pemberian-Nya. Pun hati lalai, menyalahi segala apa yang Ia kehendaki adalah yang terbaik untuk hamba-Nya.
Wahai hati, tenanglah.
Ia juga yang memberimu kemudahan setelahnya. Seberapa layaknya kamu dalam tahapan ini. Apakah kamu tahu, Ia juga yang memberikan jalan terbaik untukmu, menyudahi langkahmu yang terkadang sok tahu.
Wahai hati, bersabarlah.
Indah rasanya jika hatimu ini kau serahkan kepada pemilik hati. Bersabar dan salat adalah jalannya, apakah kamu lupa? Bahwa Ia bersama orang-orang yang sabar?
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." QS. Albaqarah: 153
Jakarta, 20 Januari 2021
#piuyul #duafajr_ #hati #bersabarlah #menulis #kisahteladan
0 notes
Text
Agar Mereka Tahu, Di Pihak Mana Saya Berdiri
[ Repost ] by Imran Ibnu Fajri - Teknik Perkapalan 2011 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Ibrahim dan Namrud Kala itu, sebuah kerajaan digemparkan oleh kejadian yang sama sekali tidak terduga. Pagi itu para Imam memasuki ruang sesembahan berhala mereka. Dengan amat terkejut mereka menemukan berhala-berhala, tuhan mereka telah hancur berantakan. Mereka adalah para Imam dari kerajaan yang dipimpin raja tiran bernama Namrud, penguasa Mesopotamia kala itu. Di ruangan itu mereka menemukan seorang remaja laki-laki yang belakangan mereka ketahui bernama Ibrahim, putra Azar sang pemahat. Dengan wajah memerah penuh amarah, para pendeta itu menghampiri Ibrahim muda. Mereka menuduh Ibrahim menghancurkan berhala-berhala itu; Tuhan mereka. Ibrahim mengelak. Ia mengatakan bahwa yang menghancurkan para berhala itu adalah berhala yang duduk di ujung ruangan ini. Berhala itu adalah berhala dengan ukuran yang paling besar. Dia memulai perkelahian dengan berhala lainnya hingga akhirnya menjadi kondisi seperti sekarang ini. Tutur Ibrahim kepada para Imam. Pada akhirnya mereka membawa Ibrahim kepada Raja Namrud. Keinginan Ibrahim tercapai. Sejak awal ia memang ingin membuat kesempatan agar bisa berbicara dan berdialog dengan sang raja di hadapan orang banyak. “Hei Ibrahim, mengapa kau menghancurkan Tuhan-tuhan kami?” “Tidak, Bukan aku!” teriak Ibrahim “Tak usah kau mengelak, Ibrahim. Semua tuduhan mengarah kepadamu, bocah!” Raja Namrud marah. “Tanyakan saja pada berhala itu. Dialah yang paling besar disana, dia yang tersisa. Mereka berkelahi satu sama lain. Apa Raja tidak melihat kapak yang mengalungkan dirinya di leher berhala besar itu!?” Ibrahim mengelak angkuh. “Dasar Bodoh! Mana bisa berhala berbicara. Tidak mungkin aku bertanya kepadanya, Ibrahim! Orang bodoh mana yang percaya mereka bergerak dan berkelahi. Dasar anak dungu!” Teriak Namrud keras. “Jika demikian. Mengapa kalian menyembah sesuatu yang bahkan tidak bisa melakukan pembelaan terhadap dirinya sendiri?” Jawab Ibrahim mantap. Hadirin semua terdiam. Namrud Murka dan meminta prajurit membakar Ibrahim. Malam itu Ibrahim terikat di sebuah tiang besi. Kedua tangan dan kakinya terbelenggu. Para penjaga melemparkan pemantik api hingga terbakar hebat. Ibrahim berada dalam amukan api yang dahsyat. Penjaga dan masyarakat tak terkecuali raja Namrud sendiri menyaksikan kejadian yang sangat keji itu. Namun, Ibrahim tak bergeming. Meski terbesit rasa takut dalam hatinya kala itu. Ibrahim meyakini sesuatu yang lebih kuat berada di pihaknya. Kebenaran yang hakiki. Inti dari kebenaran dan kegelisahannya. Maha Satu, Kekal dan Perkasa. Hingga akhirnya api itu padam, Ibrahim tak terluka sedikitpun. Semua tercengan termasuk Namrud. Sesuatu yang diyakini Ibrahim ternyata menang. Pernyataan Sikap Sang Semut Di tengah peristiwa besar selalu terdapat kisah-kisah penuh hikmah dan pembelajaran luar biasa. Kisah yang menggetarkan hati, menggerakan ghirah bahkan meneteskan air mata. Di balik kisah yang penuh dengan ketidak mungkinan itu; kisah remaja mendebat raja, terdapat sebuah kisah kecil bertemakan pembuktian. Kisah semut padang pasir berjiwa besar. Lebih besar dari tubuh manusia yang berhati lebih kecil dari tubuh semut itu sendiri. Saat peristiwa pembakaran Ibrahim dilakukan banyak manusia yang hanya terdiam melihatnya. Meski memiliki tubuh besar, tangan berotot, sepasang kaki dan mulut yang berfungsi namun itu semua tak cukup menggerakan mereka. Kenapa? Karena hati mereka kecil. Mereka tak memiliki iman dan kebenaran. Jauh dibawah pandangan manusia yang bekerumun itu terdapat segerombolan semut yang menyaksikan peristiwa pembakaran Ibrahim. Mereka adalah semut gurun. Sebagian mereka memang berniat datang menyaksikan peristiwa keji itu. Sebagian tak sengaja berpapasan dalam perjalanan mencari makanan untuk koloninya. Saat penjaga melemparkan obor api kepada Ibrahim yang terikat mereka semua terkejut. Bau minyak sekejap semerbak membawa hawa panas. Para semut itu merasa kasihan kepada Ibrahim. Seorang remaja yang masih sangat muda. Masih memiliki banyak waktu untuk berkembang dan menorehkan sejarah-sejarah besar lainnya. Para semut telah mengetahui sejak lama kebodohan Namrud dan rakyatnya yang menyembah berhala. Semakin sedih mereka melihat peristiwa itu. Peristiwa dimana kebenaran sedang berusaha ditegakan. Beberapa saat setelah api membakar Ibrahim seekor semut dari gerombolan itu pergi dan mengambil setetes air dengan tangannya yang kecil. Semut yang lain merasa keheranan. Mereka berkata kepada semut yang membawa air tadi. “Hey apa yang kamu lakukan?” tanyanya heran “Aku ingin melemparkan air ini kepada Ibrahim yang sedang terbakar” jawabnya sambil berjalan ke arah Ibrahim. “jangan bercanda, tak akan ada yang terjadi. Api itu terlalu besar, sadarkah bahwa tanganmu bahkan tak sanggup membawa keringat Namrud?” Semut pembawa air tadi terdiam sejenak. Ia menatap langit seraya berdoa kepada Kebenaran yang diketahui olehnya dan Ibrahim. “aku tahu seberapa banyak pun aku mengambil air dengan tangan ku ini api itu tak akan padam. Bahkan mungkin sebelum air yang kulempar menyentuh Ibrahim, ia akan lenyap karena hawa panasnya. ”Segerombolan semut itu kemudian saling mendekat satu sama lain. Dengan seksama mendengarkan rekannya yang memandangi Ibrahim dengan serius. “dia sedang memperjuangkan kebenaran. Dia sedang membuat garis antara kejahatan dan kebaikan. Usaha ku ini adalah bukti sikap ku. Bukti di kubu mana aku berdiri” Si semut berjalan semakin mendekati api yang terbakar. Ia hanya sanggup hingga beberapa hasta saja. Air yang di tangannya hilang menguap. Dalam hati ia mengatakan, ”Ya Allah, saksikan lah. Dimana aku berdiri. Dipihak mana aku berjuang. Saksikan usahaku menjauhi sikap diam dan mendiamkan. Teriakan suaraku menentang kebatilan ini tak akan sampai ke telinga Namrud. Paham pun tidak, Namun…hal kecil ini adalah salah satu bentuk sikap ku yang akan kupertanggung jawabkan kepada-Mu kelak
Kisah diatas memberikan secercah pembelajaran berharga bagi kita semua. Bahwasanya hal kecil yang kita lakukan untuk kebaikan adalah pembuktian sikap kita terhadap yang hak dan bathil.
Terkadang, manusia mengejek aksi-aksi kita di jalanan menyuarakan pendapat kita tentang kebenaran. Berkata bahwa aksi kita sia-sia dan tidak berdampak.
Sebagian mengejek kita yang senantiasa membagikan ilmu-ilmu sederhana tentang agama dan kebaikan. Mereka katakan kita tak pantas dan sok suci. Sebagian lagi mengatakan dengan angkuhnya bahwa cara kita berjuang bukan bagian dari idealisme yang benar.kawan, setidaknya kita menolak untuk diam.
Semoga kita dapat mencontoh semut tadi. Menjadi orang-orang yang berani melakukan pembuktian sikap dikubu mana kita berdiri. Kebaikan atau keburukan. Serta dijauhi dari sikap seorang pengecut yang membungkus ketidakberaniannya dengan alasan idealisme. Kebenaran butuh disikapi. Dan Mahasiswa harus memiliki kemampuan dan keberanian dalam menyikapi.
2 notes
·
View notes
Photo
#monochrome #story #kisah #teladan #kisahteladan #contoh #blackandwhite #hitamputih #qotd #totd #talkoftheday #quotes #islam
#qotd#kisahteladan#story#contoh#blackandwhite#totd#kisah#quotes#teladan#talkoftheday#hitamputih#monochrome#islam
0 notes