#Kisah Kuli Bangunan
Explore tagged Tumblr posts
Text
WA 0813.3393.3034, Kuli Bangunan Terdekat Sananwetan Blitar
WA 0813.3393.3034, Berapa Biaya Tukang Bangunan Per Hari Bendogerit Sananwetan Blitar, Tukang Bangunan Rumah Di Bendogerit Sananwetan Blitar, Tukang Bangunan Rumah Minimalis Di Bendogerit Sananwetan Blitar, Tukang Bangunan Rapi Di Bendogerit Sananwetan Blitar, Tukang Bangunan Rumah Bendogerit Sananwetan Blitar
"Buat Setiap Detail Mengesankan : 3 MANAGEMENT - Penyedia Jasa Tukang Bangunan Profesional"
Rumah Adalah Panggung Pribadi Di Mana Anda Menghidupkan Kisah Anda. 3 MANAGEMENT ( PENYEDIA JASA TUKANG BANGUNAN SANANWETAN BLITAR ) Hadir Untuk Membantu Anda Menambahkan Sentuhan Magis Pada Setiap Sudut Rumah Anda. Dengan Pengalaman Dan Komitmen Kami Terhadap Kualitas, Kami Memastikan Bahwa Setiap Proyek Kami Adalah Karya Seni Yang Memukau.
Desain Yang Menginspirasi : Apapun Visi Anda, Kami Dapat Merancangnya. Tim Desainer Kami Akan Bekerja Dengan Anda Untuk Menciptakan Rencana Yang Unik Dan Mengambil Inspirasi Dari Gaya Dan Keinginan Anda.
Kepuasan Tertinggi : Kepuasan Anda Adalah Prioritas Kami. Setiap Langkah Dari Perencanaan Hingga Penyelesaian Dikerjakan Dengan Hati-Hati Untuk Memastikan Hasil Yang Melampaui Harapan Anda.
Kreativitas Dalam Konstruksi : Kami Adalah Seniman Dalam Dunia Konstruksi. Kami Tidak Hanya Membangun Rumah, Kami Menciptakan Lingkungan Yang Menceritakan Cerita Anda Dan Memberikan Nilai Estetika Yang Tinggi.
Keunggulan Kami :
Tim Profesional : Tim Kami Terdiri Dari Tukang Bangunan Berpengalaman Yang Memiliki Keterampilan Teknis Tinggi Dan Kecintaan Pada Detail. Kami Menggabungkan Keahlian Kami Untuk Memberikan Hasil Luar Biasa.
Inovasi Teknologi : Kami Selalu Mengikuti Perkembangan Teknologi Terkini Untuk Memberikan Hasil Yang Tahan Lama Dan Efisien. Kami Menghadirkan Solusi Yang Cerdas Untuk Proyek Anda.
Transparansi Dan Integritas : Kami Membangun Hubungan Yang Didasarkan Pada Transparansi Dan Integritas. Anda Akan Selalu Tahu Status Proyek Anda Dan Mengapa Kami Memilih Pendekatan Tertentu.
Waktunya Untuk Memberikan Ruang Anda Sentuhan Yang Anda Impikan. Hubungi 3 MANAGEMENT ( PENYEDIA JASA TUKANG BANGUNAN SANANWETAN BLITAR ) Di 081.333.933.034 Untuk Konsultasi Gratis. Mari Kita Berkolaborasi Dan Mengubah Ruang Menjadi Karya Seni Yang Abadi Bersama 3 MANAGEMENT SANANWETAN BLITAR !!
#Tukang Bangunan Terdekat Sananwetan Blitar#Tukang Bangunan Sananwetan Blitar#Tukang Bangunan Harian Sananwetan Blitar#Tukang Bangunan Terdekat Dari Lokasi Saya Di Sananwetan Blitar#Tukang Bangunan Terdekat Di Sananwetan Blitar#Kuli Bangunan Terdekat Sananwetan Blitar#Tukang Bangunan Borongan Sananwetan Blitar#Tukang Bangunan Borongan Di Sananwetan Blitar#Upah Tukang Bangunan Borongan Sananwetan Blitar#Biaya Tukang Bangunan Borongan Sananwetan Blitar
0 notes
Text
Kampung Berseri Astra Layana Indah Bangkitkan Kemandirian Warga
BALIPORTALNEWS.COM, PALU - Hamparan pohon cabai menghijaukan ladang di tengah gersangnya pemandangan sekitar. Hijau kekuningan warna cabai pun kian terlihat segar dipapar matahari sore. Panasnya cuaca seolah tak mengganggu tumbuh kembang cabai, apalagi sampai melayukannya. Padatnya buah di setiap pohon menjadi penegas subur dan terawatnya tanaman itu. Adalah Agus Panca Saputra, tokoh penggerak Kampung Berseri Astra (KBA) Layana Indah, Palu, yang sore itu sedang menyiram cabai-cabai yang ditanam di ladangnya dengan kucuran air yang tidak terlalu deras. Mendapatkan air di sana memang tidak mudah, hal itulah yang menjadi salah satu alasan bagi Agus memilih cabai sebagai objek untuk bercocok tanam. Kebutuhan air untuk tanaman ini tidak terlalu banyak, tapi tidak boleh juga kekurangan. Selain tidak butuh banyak air, cabai juga dipilih karena bisa berkali-kali berbuah dengan jangka waktu 2,5-3 bulan sekali panen. Namun, bertanam cabai bukanlah tujuan utama Agus. Di balik semangatnya menanam cabai, ada satu motivasi besar yang menjadi agenda utamanya, yaitu membangkitkan semangat masyarakat KBA Layana Indah agar kembali mandiri untuk mencukupi hidupnya setelah dihadang gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang diikuti gelombang tsunami pada 2018. Dengan kebulatan tekadnya, Agus memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai pegawai swasta dan ingin fokus memberdayakan kampungnya serta merangkul para pemuda untuk membantu mengubah nasib mereka. Namun, ternyata bukan perkara mudah untuk mengubah paradigma para pemuda yang sudah terbiasa bekerja sebagai buruh kasar dan mendapatkan upah secara langsung setelah melakukan pekerjaannya. Pola pikir instan itulah yang ingin diubah secara perlahan oleh Agus. Agus berprinsip, untuk menggerakkan hati para pemuda harus ada contoh nyata yang dilakukannya. Tidak sekadar berbagi dengan teori, tetapi juga menjalankannya secara langsung. Beruntung sebelumnya Agus sudah bercocok tanam cabai, sehingga dia dapat menceritakan kisah suksesnya dalam bertani cabai yang bisa memberikan penghasilan lebih besar daripada sekadar menjadi buruh atau kuli bangunan, walaupun dibutuhkan waktu tunggu sekitar 2-3 bulan untuk menuai hasil panennya. “Antusiasme masyarakat semakin besar setelah bencana melanda. Semua ingin bangkit dari keterpurukan dan tidak mau larut dalam kesedihan. Kemauan kuat dari masyarakat Palu, Layana Indah khususnya, untuk bangkit begitu terasa dengan semakin banyak masyarakat yang turut terlibat,” ungkap Agus. Berladang hanyalah pintu masuk bagi Agus mewujudkan mimpi besarnya memandirikan warga KBA Layana Indah untuk berwirausaha. Dia bermimpi adanya usaha baru yang bisa lahir dari masyarakat. Oleh karena itu, dia mulai mengembangkan potensi pilar kewirausahaan kampungnya lewat usaha peternakan kambing yang dirasa cocok dengan kondisi alam KBA Layana Indah. Warga KBA Layana Indah bisa mendapatkan pakan ternak secara gratis di lingkungan sekitar karena berbagai pakan ternak seperti rumput gajah dan daun kelor banyak tersedia di area pekarangan warga. Selain itu, menurut ayah tiga anak ini kondisi lingkungan KBA Layana Indah yang jauh dari kebisingan juga ideal bagi pembudidayaan kambing. Hasilnya, Agus yang memulai usaha peternakannya sejak beberapa tahun lalu ini berhasil menambah jumlah kambingnya dari 5 ekor menjadi 24 ekor kambing. Dengan hasil tersebut, ia percaya bahwa pilar kewirausahaan tersebut nantinya dapat menopang tiga pilar program KBA Layana Indah lainnya yakni pilar kesehatan, pendidikan, dan lingkungan guna mencapai target Astra dalam mewujudkan nol gizi buruk, nol buta huruf, menciptakan lingkungan asri, dan terciptanya usaha baru agar warga mandiri. Pada pilar kesehatan, Agus juga menggandeng bidan dan kader Posyandu di Kelurahan Layana Indah untuk meningkatkan gizi anak-anak di sana, salah satunya melalui Posyandu Terpadu setiap bulannya. Para kader Posyandu akan memantau tumbuh kembang bayi hingga balita serta mengajak para ibu dan calon ibu untuk memasak makanan bergizi seperti kacang hijau, susu hangat, hingga telur rebus. Melalui pilar pendidikan, pengembangan sumber daya manusia juga tak lepas dari perhatian. Berbagai kegiatan dilakukan di rumah baca berukuran 10x6 meter seperti belajar bersama dan berlatih hadrah. Bahkan, kini rumah baca tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas komputer dan internet gratis. Tidak hanya itu, beasiswa juga diberikan oleh Astra kepada anak-anak kurang mampu secara ekonomi di sana, mulai dari siswa SD, SMP, hingga SMA. Kontribusi warga KBA Layana Indah dalam pilar lingkungan dilakukan dengan memanfaatkan kotoran ternak yang tidak bermanfaat menjadi pupuk kandang yang digunakan untuk menyuburkan tanaman di lingkungan sekitar. Pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman obat dan sayuran juga sudah diterapkan di beberapa rumah warga. Berbagai semangat pemberdayaan tersebut mendorong Astra untuk ikut berkontribusi menyokong kegiatan Agus dan para warga berupa peningkatan soft skill seperti pelatihan sampai penyediaan pengairan ladang cabai, perangkat pertanian dan bibit-bibit cabai, pemberian bantuan alat kesehatan berupa alat tensi darah, alat pengukur tinggi badan, timbangan bayi dan orang dewasa, hingga bantuan beasiswa. Semangat Astra dalam mendorong kemandirian ekonomi KBA Layana Indah sejalan dengan Astra 2030 Sustainability Aspirations dan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Penghangat Hati :
Mendadak SobatSyawal Low Maintenance
Pontianak. 08052023. 00:14.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Kasian ya hari Senin, datangnya sering bikin orang kesal, harus kembali ke rutinitas hehehehehhe. Padahal semoga sama-sama saling mengingatkan, setiap hari baik adanya. Cukup bangun tidur dengan alhamdulillaah dan berniat untuk beribadah serta belajar lagi.
Hari minggu ini alhamdulillaah diberi kesempatan berjumpa kembali dengan keluarga kecil yang semoga Allah pun berkenan menyayangi mereka. Sejarahnya cukup random. Jaman SMA dulu, saya kakak kelasnya si Ai (iya yang bikin kopi ini nama panggilannya Ai). Ndak pernah satu ekskul, tapi alhamdulillaah ada saja magnetnya untuk dibantu Ai. Tentu yang paling dikenang adalah ketika saya kelas 2 naik kelas 3 ditunjuk jadi koordinator dekorasi panggung perpisahan kakak kelas. Ada pesona kuli bangunan ternyata di saya, perempuan jadi koor dekorasi pertukangan 🤣🤣🤣 Punya "kekuasaan" untuk menunjuk siapa saja rekan kerja, dan dari 3 adek kelas yang "beruntung" itu, Ai salah satunya. 😅😅😅😅 serandom itu, sulit dibedakan antara aura tukang juga atau aura ringan tangan membantunya. Salah satu kebaikan Ai yang inspiratif adalah kebiasaannya membuatkan kopi pada jamaah itikaf selama beberapa tahun terakhir. Istri dan anaknya juga mashaAllaah... saya ngefans.
Ada juga 2 adek ketempelan di sini, berkenalan dengan saya karena berteman dengan temannya yang sekarang sudah di tidak di Pontianak 😅. Dua adik soleh yang sebenarnya pendiam dan pemalu, tapi ya alhamdulillaah kuat mentalnya berteman dengan Kakak lucu-lucu ini. Karena Kak Ayu sering nyasar, adek-adek ini yang menunjukkan arah ke rumah Ai. Bagaimana mereka kenal Ai? Mungkin karena sesama sobat kajian. Atau gimanalah ya, lupa juga tadi mau tanya sejarahnya 😅.
Ini bukan jenis pertemanan yang sering menyapa. Benar-benar pertemanan low maintenance, tapi saya harapkan ke depannya bisa lebih sering lagi berkumpul, karena rasanya seperti sedang dalam majelis ilmu kecil. Saya belajar banyaaaaak sekali. Dalam pertemuan sekitar 2 jam tadi, belajar dari jenis kopi enak bikinan sendiri, batik yang digunakan para wali pada 10 hari terakhir Ramadhan, apakah musik haram, kisah masuknya Islam, kisah akhir zaman, pemikiran ulama terdahulu, kisah sahabat Rasulullah, para asatidz masa kini, filsafat blangkon, sampai mengenali species magic mushroom (iya kalau tema nyeleneh begini, giliran pematerinya ya saya 😅), waaaaa banyaaak sekalii. Belajar banyaaaak tanpa perlu berdebat sedikitpun sungguhlah menyenangkan hati. Senang sekali berada di tengah mereka yang berilmu dan rendah hatinya. Ayo adek-adek kalian buatlah podcast supaya menyebar ilmunya, semoga Allah ridha.
Alhamdulillaah bini'mati tatimmush shalihat.
Salam,
ayuprissakartika
0 notes
Text
Kisah Nyata Kuli Bangunan Wujudkan Mimpi Istri, Kuli Bangunan di Demak Dirikan Taman Baca
Kisah nyata kuli bangunan guna mewujudkan mimpi istri menjadi seorang guru, Agus Pujianto (37) membangun Perpustakaan dan Bimbingan Belajar di rumahnya secara gratis untuk anak-anak di desanya. Taman baca yang diberi nama Anak Cerdas Indonesia (ACI) bertempat di Dusun Lengkong Wetan Desa Donorejo kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak ini memiliki tujuan untuk mencetak anak-anak yang cerdas, kreatif dan berkarakter nasionalis.
Agus yang bekerja sebagai kuli bangunan ini menceritakan ide mendirikan taman baca itu ketika masih pacaran dengan istrinya. Dirinya sepakat suatu saat ingin membuat sesuatu yang berharga buat lingkungan sekitar. "Cita-cita istri dari dulu pengen jadi guru, lantaran keterbatasan ekonomi hanya selesai sampai SMP. Akhirnya saya mewujudkan impian istri untuk mengajar dalam bentuk yang lain," ucapnya saat itu pada kamis menceritakan kisah nyata yang dialaminya
Jalan yang dilalui untuk membangun taman baca ini tidaklah mudah, Agus sang kuli bangunan tersebut masih ingat ia merencanakan ide tersebut dari tahun 2009. Namun barulah pada tahun 2020 ini tercapai berkat bantuan donatur di media sosial.
Agus sang kuli banguan bersama istri perlahan menabung dengan membeli buku-buku bekas yang masih layak untuk dibaca. Lalu ia pun berinisiatif menggalang donasi buku melalui media sosial.
"Awalnya saya menawarkan ide membuat taman baca di rumah saya di twitter, saya tak menyangka dapat sambutan luar biasa banyak dari mereka yang mengirim buku-buku bacaan hingga alat tulis," katanya.
Bapak dua anak ini menjelaskan Taman Baca ACI mulai dibuka pada pekan lalu dan mendapat dukungan penuh dari RT setempat. Buku-buku yang tersedia di Taman Baca ini beragam seperti buku calistung, buku gambar, buku cerita, buku pelajaran, majalah bobo dan buku-buku agama.
"Setiap donatur yang mengirimkan buku kita namai pengirimannya sebagai bentuk sejarah bahwa pemberian buku-buku tersebut dari orang-orang hebat," jelas kuli bangunan tersebut. Sehigga kisah nyata untuk mendirikan impinan bersama istrinya itu terwujudkan.
youtube
0 notes
Text
Kisah Nyata Kuli Bangunan Wujudkan Mimpi Istri, Kuli Bangunan di Demak Dirikan Taman Baca
Kisah nyata kuli bangunan guna mewujudkan mimpi istri menjadi seorang guru, Agus Pujianto (37) membangun Perpustakaan dan Bimbingan Belajar di rumahnya secara gratis untuk anak-anak di desanya. Taman baca yang diberi nama Anak Cerdas Indonesia (ACI) bertempat di Dusun Lengkong Wetan Desa Donorejo kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak ini memiliki tujuan untuk mencetak anak-anak yang cerdas, kreatif dan berkarakter nasionalis.
Agus yang bekerja sebagai kuli bangunan ini menceritakan ide mendirikan taman baca itu ketika masih pacaran dengan istrinya. Dirinya sepakat suatu saat ingin membuat sesuatu yang berharga buat lingkungan sekitar. "Cita-cita istri dari dulu pengen jadi guru, lantaran keterbatasan ekonomi hanya selesai sampai SMP. Akhirnya saya mewujudkan impian istri untuk mengajar dalam bentuk yang lain," ucapnya saat itu pada kamis menceritakan kisah nyata yang dialaminya
Jalan yang dilalui untuk membangun taman baca ini tidaklah mudah, Agus sang kuli bangunan tersebut masih ingat ia merencanakan ide tersebut dari tahun 2009. Namun barulah pada tahun 2020 ini tercapai berkat bantuan donatur di media sosial.
Agus sang kuli banguan bersama istri perlahan menabung dengan membeli buku-buku bekas yang masih layak untuk dibaca. Lalu ia pun berinisiatif menggalang donasi buku melalui media sosial.
"Awalnya saya menawarkan ide membuat taman baca di rumah saya di twitter, saya tak menyangka dapat sambutan luar biasa banyak dari mereka yang mengirim buku-buku bacaan hingga alat tulis," katanya.
Bapak dua anak ini menjelaskan Taman Baca ACI mulai dibuka pada pekan lalu dan mendapat dukungan penuh dari RT setempat. Buku-buku yang tersedia di Taman Baca ini beragam seperti buku calistung, buku gambar, buku cerita, buku pelajaran, majalah bobo dan buku-buku agama.
"Setiap donatur yang mengirimkan buku kita namai pengirimannya sebagai bentuk sejarah bahwa pemberian buku-buku tersebut dari orang-orang hebat," jelas kuli bangunan tersebut. Sehigga kisah nyata untuk mendirikan impinan bersama istrinya itu terwujudkan.
youtube
0 notes
Text
Kisah Nyata Kuli Bangunan Wujudkan Mimpi Istri, Kuli Bangunan di Demak Dirikan Taman Baca
Kisah nyata kuli bangunan guna mewujudkan mimpi istri menjadi seorang guru, Agus Pujianto (37) membangun Perpustakaan dan Bimbingan Belajar di rumahnya secara gratis untuk anak-anak di desanya. Taman baca yang diberi nama Anak Cerdas Indonesia (ACI) bertempat di Dusun Lengkong Wetan Desa Donorejo kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak ini memiliki tujuan untuk mencetak anak-anak yang cerdas, kreatif dan berkarakter nasionalis.
Agus yang bekerja sebagai kuli bangunan ini menceritakan ide mendirikan taman baca itu ketika masih pacaran dengan istrinya. Dirinya sepakat suatu saat ingin membuat sesuatu yang berharga buat lingkungan sekitar. "Cita-cita istri dari dulu pengen jadi guru, lantaran keterbatasan ekonomi hanya selesai sampai SMP. Akhirnya saya mewujudkan impian istri untuk mengajar dalam bentuk yang lain," ucapnya saat itu pada kamis menceritakan kisah nyata yang dialaminya
Jalan yang dilalui untuk membangun taman baca ini tidaklah mudah, Agus sang kuli bangunan tersebut masih ingat ia merencanakan ide tersebut dari tahun 2009. Namun barulah pada tahun 2020 ini tercapai berkat bantuan donatur di media sosial.
Agus sang kuli banguan bersama istri perlahan menabung dengan membeli buku-buku bekas yang masih layak untuk dibaca. Lalu ia pun berinisiatif menggalang donasi buku melalui media sosial.
"Awalnya saya menawarkan ide membuat taman baca di rumah saya di twitter, saya tak menyangka dapat sambutan luar biasa banyak dari mereka yang mengirim buku-buku bacaan hingga alat tulis," katanya.
Bapak dua anak ini menjelaskan Taman Baca ACI mulai dibuka pada pekan lalu dan mendapat dukungan penuh dari RT setempat. Buku-buku yang tersedia di Taman Baca ini beragam seperti buku calistung, buku gambar, buku cerita, buku pelajaran, majalah bobo dan buku-buku agama.
"Setiap donatur yang mengirimkan buku kita namai pengirimannya sebagai bentuk sejarah bahwa pemberian buku-buku tersebut dari orang-orang hebat," jelas kuli bangunan tersebut. Sehigga kisah nyata untuk mendirikan impinan bersama istrinya itu terwujudkan.
youtube
1 note
·
View note
Text
Kisah Nyata Kuli Bangunan Wujudkan Mimpi Istri, Kuli Bangunan di Demak Dirikan Taman Baca
Kisah nyata kuli bangunan guna mewujudkan mimpi istri menjadi seorang guru, Agus Pujianto (37) membangun Perpustakaan dan Bimbingan Belajar di rumahnya secara gratis untuk anak-anak di desanya. Taman baca yang diberi nama Anak Cerdas Indonesia (ACI) bertempat di Dusun Lengkong Wetan Desa Donorejo kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak ini memiliki tujuan untuk mencetak anak-anak yang cerdas, kreatif dan berkarakter nasionalis.
Agus yang bekerja sebagai kuli bangunan ini menceritakan ide mendirikan taman baca itu ketika masih pacaran dengan istrinya. Dirinya sepakat suatu saat ingin membuat sesuatu yang berharga buat lingkungan sekitar. "Cita-cita istri dari dulu pengen jadi guru, lantaran keterbatasan ekonomi hanya selesai sampai SMP. Akhirnya saya mewujudkan impian istri untuk mengajar dalam bentuk yang lain," ucapnya saat itu pada kamis menceritakan kisah nyata yang dialaminya
Jalan yang dilalui untuk membangun taman baca ini tidaklah mudah, Agus sang kuli bangunan tersebut masih ingat ia merencanakan ide tersebut dari tahun 2009. Namun barulah pada tahun 2020 ini tercapai berkat bantuan donatur di media sosial.
Agus sang kuli banguan bersama istri perlahan menabung dengan membeli buku-buku bekas yang masih layak untuk dibaca. Lalu ia pun berinisiatif menggalang donasi buku melalui media sosial.
"Awalnya saya menawarkan ide membuat taman baca di rumah saya di twitter, saya tak menyangka dapat sambutan luar biasa banyak dari mereka yang mengirim buku-buku bacaan hingga alat tulis," katanya.
Bapak dua anak ini menjelaskan Taman Baca ACI mulai dibuka pada pekan lalu dan mendapat dukungan penuh dari RT setempat. Buku-buku yang tersedia di Taman Baca ini beragam seperti buku calistung, buku gambar, buku cerita, buku pelajaran, majalah bobo dan buku-buku agama.
"Setiap donatur yang mengirimkan buku kita namai pengirimannya sebagai bentuk sejarah bahwa pemberian buku-buku tersebut dari orang-orang hebat," jelas kuli bangunan tersebut. Sehigga kisah nyata untuk mendirikan impinan bersama istrinya itu terwujudkan.
youtube
0 notes
Text
Kisah Nyata Kuli Bangunan Wujudkan Mimpi Istri, Kuli Bangunan di Demak Dirikan Taman Baca
Kisah nyata kuli bangunan guna mewujudkan mimpi istri menjadi seorang guru, Agus Pujianto (37) membangun Perpustakaan dan Bimbingan Belajar di rumahnya secara gratis untuk anak-anak di desanya. Taman baca yang diberi nama Anak Cerdas Indonesia (ACI) bertempat di Dusun Lengkong Wetan Desa Donorejo kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak ini memiliki tujuan untuk mencetak anak-anak yang cerdas, kreatif dan berkarakter nasionalis.
Agus yang bekerja sebagai kuli bangunan ini menceritakan ide mendirikan taman baca itu ketika masih pacaran dengan istrinya. Dirinya sepakat suatu saat ingin membuat sesuatu yang berharga buat lingkungan sekitar. "Cita-cita istri dari dulu pengen jadi guru, lantaran keterbatasan ekonomi hanya selesai sampai SMP. Akhirnya saya mewujudkan impian istri untuk mengajar dalam bentuk yang lain," ucapnya saat itu pada kamis menceritakan kisah nyata yang dialaminya
Jalan yang dilalui untuk membangun taman baca ini tidaklah mudah, Agus sang kuli bangunan tersebut masih ingat ia merencanakan ide tersebut dari tahun 2009. Namun barulah pada tahun 2020 ini tercapai berkat bantuan donatur di media sosial.
Agus sang kuli banguan bersama istri perlahan menabung dengan membeli buku-buku bekas yang masih layak untuk dibaca. Lalu ia pun berinisiatif menggalang donasi buku melalui media sosial.
"Awalnya saya menawarkan ide membuat taman baca di rumah saya di twitter, saya tak menyangka dapat sambutan luar biasa banyak dari mereka yang mengirim buku-buku bacaan hingga alat tulis," katanya.
Bapak dua anak ini menjelaskan Taman Baca ACI mulai dibuka pada pekan lalu dan mendapat dukungan penuh dari RT setempat. Buku-buku yang tersedia di Taman Baca ini beragam seperti buku calistung, buku gambar, buku cerita, buku pelajaran, majalah bobo dan buku-buku agama.
"Setiap donatur yang mengirimkan buku kita namai pengirimannya sebagai bentuk sejarah bahwa pemberian buku-buku tersebut dari orang-orang hebat," jelas kuli bangunan tersebut. Sehigga kisah nyata untuk mendirikan impinan bersama istrinya itu terwujudkan.
youtube
0 notes
Text
Kisah Nyata Kuli Bangunan Wujudkan Mimpi Istri, Kuli Bangunan di Demak Dirikan Taman Baca
Kisah nyata kuli bangunan guna mewujudkan mimpi istri menjadi seorang guru, Agus Pujianto (37) membangun Perpustakaan dan Bimbingan Belajar di rumahnya secara gratis untuk anak-anak di desanya. Taman baca yang diberi nama Anak Cerdas Indonesia (ACI) bertempat di Dusun Lengkong Wetan Desa Donorejo kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak ini memiliki tujuan untuk mencetak anak-anak yang cerdas, kreatif dan berkarakter nasionalis.
Agus yang bekerja sebagai kuli bangunan ini menceritakan ide mendirikan taman baca itu ketika masih pacaran dengan istrinya. Dirinya sepakat suatu saat ingin membuat sesuatu yang berharga buat lingkungan sekitar. "Cita-cita istri dari dulu pengen jadi guru, lantaran keterbatasan ekonomi hanya selesai sampai SMP. Akhirnya saya mewujudkan impian istri untuk mengajar dalam bentuk yang lain," ucapnya saat itu pada kamis menceritakan kisah nyata yang dialaminya
Jalan yang dilalui untuk membangun taman baca ini tidaklah mudah, Agus sang kuli bangunan tersebut masih ingat ia merencanakan ide tersebut dari tahun 2009. Namun barulah pada tahun 2020 ini tercapai berkat bantuan donatur di media sosial.
Agus sang kuli banguan bersama istri perlahan menabung dengan membeli buku-buku bekas yang masih layak untuk dibaca. Lalu ia pun berinisiatif menggalang donasi buku melalui media sosial.
"Awalnya saya menawarkan ide membuat taman baca di rumah saya di twitter, saya tak menyangka dapat sambutan luar biasa banyak dari mereka yang mengirim buku-buku bacaan hingga alat tulis," katanya.
Bapak dua anak ini menjelaskan Taman Baca ACI mulai dibuka pada pekan lalu dan mendapat dukungan penuh dari RT setempat. Buku-buku yang tersedia di Taman Baca ini beragam seperti buku calistung, buku gambar, buku cerita, buku pelajaran, majalah bobo dan buku-buku agama.
"Setiap donatur yang mengirimkan buku kita namai pengirimannya sebagai bentuk sejarah bahwa pemberian buku-buku tersebut dari orang-orang hebat," jelas kuli bangunan tersebut. Sehigga kisah nyata kuli bangunan untuk mendirikan impinan bersama istrinya itu terwujudkan.
youtube
0 notes
Text
Viral! Bos Ajak Makan Karyawannya di Restoran, Warganet: Sudah Seharusnya
Kuli bangunan viral! Bos Ajak Makan Karyawannya di Restoran, Warganet: Sudah SeharusnyaSebuah unggahan video di akun Instagram @infograam, memperlihatkan seorang bos yang memboyong karyawannya makan di restoran. Tapi ada yang berbeda, tampak karyawannya itu masih berpakaian kuli bangunan.
“Kisah inspirasi, video saya rekam di sebuah restoran di mana ada seorang bos membawa karyawannya makan bersama,” tulis keterangan di video itu.
Dalam video itu, seorang bos terlihat bersikap masa bodoh. Dia tak malu saat mengajak dua karyawannya itu makan di restoran. Dia bahkan tak segan berbagi meja dengan mereka.
Padahal bos itu mengenakan pakaian yang rapi, sedangkan pekerjanya masih berpakaian kuli dan tampak lusuh.
"Nampak karyawannya sangat senang, meski masih menggunakan pakaian kuli, si bos tidak malu mengajak mereka," tulis sang perekam.
Bos tersebut menunjukkan dirinya tidak begitu peduli dengan siapa dirinya membagikan kebaikannya itu, tak terkecuali dengan para pekerjanya atau kuli bangunan mereka juga manusia.
Warganet yang menyaksikan video itu pun sontak memberikan komentar yang beragam.
"Masih banyak kok bos yang memang berhati besar. Aku ada rumah makan sate, sering ada pelanggan bos bawa pegawainya makan bahkan kadang yang sudah punya keluarga disuruh pesen bungkus buat keluarga," cerita akun @pscshycmla_unni12.
"Memang sudah seharusnya begitu min," ujar akun @javaayu.
Beberapa dibawah ini juga ada video ispiratif kuli bangunan dan banyak lagi yang lain dichannel youtub kami.
youtube
0 notes
Text
Kisah Nyata Kuli Bangunan Wujudkan Mimpi Istri, Kuli Bangunan di Demak Dirikan Taman Baca
Kisah nyata kuli bangunan guna mewujudkan mimpi istri menjadi seorang guru, Agus Pujianto (37) membangun Perpustakaan dan Bimbingan Belajar di rumahnya secara gratis untuk anak-anak di desanya. Taman baca yang diberi nama Anak Cerdas Indonesia (ACI) bertempat di Dusun Lengkong Wetan Desa Donorejo kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak ini memiliki tujuan untuk mencetak anak-anak yang cerdas, kreatif dan berkarakter nasionalis.
Agus yang bekerja sebagai kuli bangunan ini menceritakan ide mendirikan taman baca itu ketika masih pacaran dengan istrinya. Dirinya sepakat suatu saat ingin membuat sesuatu yang berharga buat lingkungan sekitar. "Cita-cita istri dari dulu pengen jadi guru, lantaran keterbatasan ekonomi hanya selesai sampai SMP. Akhirnya saya mewujudkan impian istri untuk mengajar dalam bentuk yang lain," ucapnya saat itu pada kamis menceritakan kisah nyata yang dialaminya
Jalan yang dilalui untuk membangun taman baca ini tidaklah mudah, Agus sang kuli bangunan tersebut masih ingat ia merencanakan ide tersebut dari tahun 2009. Namun barulah pada tahun 2020 ini tercapai berkat bantuan donatur di media sosial.
Agus sang kuli banguan bersama istri perlahan menabung dengan membeli buku-buku bekas yang masih layak untuk dibaca. Lalu ia pun berinisiatif menggalang donasi buku melalui media sosial.
"Awalnya saya menawarkan ide membuat taman baca di rumah saya di twitter, saya tak menyangka dapat sambutan luar biasa banyak dari mereka yang mengirim buku-buku bacaan hingga alat tulis," katanya.
Bapak dua anak ini menjelaskan Taman Baca ACI mulai dibuka pada pekan lalu dan mendapat dukungan penuh dari RT setempat. Buku-buku yang tersedia di Taman Baca ini beragam seperti buku calistung, buku gambar, buku cerita, buku pelajaran, majalah bobo dan buku-buku agama.
"Setiap donatur yang mengirimkan buku kita namai pengirimannya sebagai bentuk sejarah bahwa pemberian buku-buku tersebut dari orang-orang hebat," jelas kuli bangunan tersebut. Sehigga kisah nyata untuk mendirikan impinan bersama istrinya itu terwujudkan.
youtube
0 notes
Text
Kisah Nyata Kuli Bangunan Wujudkan Mimpi Istri, Kuli Bangunan di Demak Dirikan Taman Baca
Kisah nyata kuli bangunan guna mewujudkan mimpi istri menjadi seorang guru, Agus Pujianto (37) membangun Perpustakaan dan Bimbingan Belajar di rumahnya secara gratis untuk anak-anak di desanya. Taman baca yang diberi nama Anak Cerdas Indonesia (ACI) bertempat di Dusun Lengkong Wetan Desa Donorejo kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak ini memiliki tujuan untuk mencetak anak-anak yang cerdas, kreatif dan berkarakter nasionalis.
Agus yang bekerja sebagai kuli bangunan ini menceritakan ide mendirikan taman baca itu ketika masih pacaran dengan istrinya. Dirinya sepakat suatu saat ingin membuat sesuatu yang berharga buat lingkungan sekitar. "Cita-cita istri dari dulu pengen jadi guru, lantaran keterbatasan ekonomi hanya selesai sampai SMP. Akhirnya saya mewujudkan impian istri untuk mengajar dalam bentuk yang lain," ucapnya saat itu pada kamis menceritakan kisah nyata yang dialaminya
Jalan yang dilalui untuk membangun taman baca ini tidaklah mudah, Agus sang kuli bangunan tersebut masih ingat ia merencanakan ide tersebut dari tahun 2009. Namun barulah pada tahun 2020 ini tercapai berkat bantuan donatur di media sosial.
Agus sang kuli banguan bersama istri perlahan menabung dengan membeli buku-buku bekas yang masih layak untuk dibaca. Lalu ia pun berinisiatif menggalang donasi buku melalui media sosial.
"Awalnya saya menawarkan ide membuat taman baca di rumah saya di twitter, saya tak menyangka dapat sambutan luar biasa banyak dari mereka yang mengirim buku-buku bacaan hingga alat tulis," katanya.
Bapak dua anak ini menjelaskan Taman Baca ACI mulai dibuka pada pekan lalu dan mendapat dukungan penuh dari RT setempat. Buku-buku yang tersedia di Taman Baca ini beragam seperti buku calistung, buku gambar, buku cerita, buku pelajaran, majalah bobo dan buku-buku agama.
"Setiap donatur yang mengirimkan buku kita namai pengirimannya sebagai bentuk sejarah bahwa pemberian buku-buku tersebut dari orang-orang hebat," jelas kuli bangunan tersebut. Sehigga kisah nyata untuk mendirikan impinan bersama istrinya itu terwujudkan.
youtube
0 notes
Text
Kuli Bangunan Wujudkan Mimpi Istri, Kuli Bangunan di Demak Dirikan Taman Baca
Kuli bangunan guna mewujudkan mimpi istri menjadi seorang guru, Agus Pujianto (37) membangun Perpustakaan dan Bimbingan Belajar di rumahnya secara gratis untuk anak-anak di desanya. Taman baca yang diberi nama Anak Cerdas Indonesia (ACI) bertempat di Dusun Lengkong Wetan Desa Donorejo kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak ini memiliki tujuan untuk mencetak anak-anak yang cerdas, kreatif dan berkarakter nasionalis.
Agus yang bekerja sebagai kuli bangunan ini menceritakan ide mendirikan taman baca itu ketika masih pacaran dengan istrinya. Dirinya sepakat suatu saat ingin membuat sesuatu yang berharga buat lingkungan sekitar. "Cita-cita istri dari dulu pengen jadi guru, lantaran keterbatasan ekonomi hanya selesai sampai SMP. Akhirnya saya mewujudkan impian istri untuk mengajar dalam bentuk yang lain," ucapnya saat dihubungi Suarajawatengah.com pada Kamis (26/11/2020).
Jalan yang dilalui untuk membangun taman baca ini tidaklah mudah, Agus sang kuli bangunan tersebut masih ingat ia merencanakan ide tersebut dari tahun 2009. Namun barulah pada tahun 2020 ini tercapai berkat bantuan donatur di media sosial.
Agus sang kuli banguan bersama istri perlahan menabung dengan membeli buku-buku bekas yang masih layak untuk dibaca. Lalu ia pun berinisiatif menggalang donasi buku melalui media sosial.
"Awalnya saya menawarkan ide membuat taman baca di rumah saya di twitter, saya tak menyangka dapat sambutan luar biasa banyak dari mereka yang mengirim buku-buku bacaan hingga alat tulis," katanya.
Bapak dua anak ini menjelaskan Taman Baca ACI mulai dibuka pada pekan lalu dan mendapat dukungan penuh dari RT setempat. Buku-buku yang tersedia di Taman Baca ini beragam seperti buku calistung, buku gambar, buku cerita, buku pelajaran, majalah bobo dan buku-buku agama.
"Setiap donatur yang mengirimkan buku kita namai pengirimannya sebagai bentuk sejarah bahwa pemberian buku-buku tersebut dari orang-orang hebat," jelas kuli bangunan tersebut.
youtube
0 notes
Text
Viral! Bos Ajak Makan Karyawannya di Restoran, Warganet: Sudah Seharusnya
Kuli bangunan viral! Bos Ajak Makan Karyawannya di Restoran, Warganet: Sudah SeharusnyaSebuah unggahan video di akun Instagram @infograam, memperlihatkan seorang bos yang memboyong karyawannya makan di restoran. Tapi ada yang berbeda, tampak karyawannya itu masih berpakaian kuli bangunan.
“Kisah inspirasi, video saya rekam di sebuah restoran di mana ada seorang bos membawa karyawannya makan bersama,” tulis keterangan di video itu.
Dalam video itu, seorang bos terlihat bersikap masa bodoh. Dia tak malu saat mengajak dua karyawannya itu makan di restoran. Dia bahkan tak segan berbagi meja dengan mereka.
Padahal bos itu mengenakan pakaian yang rapi, sedangkan pekerjanya masih berpakaian kuli dan tampak lusuh.
"Nampak karyawannya sangat senang, meski masih menggunakan pakaian kuli bangunan, si bos tidak malu mengajak mereka," tulis sang perekam.
Bos tersebut menunjukkan dirinya tidak begitu peduli dengan siapa dirinya membagikan kebaikannya itu, tak terkecuali dengan para pekerjanya atau kuli bangunan mereka juga manusia.
Warganet yang menyaksikan video itu pun sontak memberikan komentar yang beragam.
"Masih banyak kok bos yang memang berhati besar. Aku ada rumah makan sate, sering ada pelanggan bos bawa pegawainya makan bahkan kadang yang sudah punya keluarga disuruh pesen bungkus buat keluarga," cerita akun @pscshycmla_unni12.
"Memang sudah seharusnya begitu min," ujar akun @javaayu.
Beberapa dibawah ini juga ada video ispiratif kuli bangunan dan banyak lagi yang lain dichannel youtub kami.
youtube
0 notes
Text
Viral! Bos Ajak Makan Karyawannya di Restoran, Warganet: Sudah Seharusnya
Kuli bangunan viral! Bos Ajak Makan Karyawannya di Restoran, Warganet: Sudah SeharusnyaSebuah unggahan video di akun Instagram @infograam, memperlihatkan seorang bos yang memboyong karyawannya makan di restoran. Tapi ada yang berbeda, tampak karyawannya itu masih berpakaian kuli bangunan.
“Kisah inspirasi, video saya rekam di sebuah restoran di mana ada seorang bos membawa karyawannya makan bersama,” tulis keterangan di video itu.
Dalam video itu, seorang bos terlihat bersikap masa bodoh. Dia tak malu saat mengajak dua karyawannya itu makan di restoran. Dia bahkan tak segan berbagi meja dengan mereka.
Padahal bos itu mengenakan pakaian yang rapi, sedangkan pekerjanya masih berpakaian kuli dan tampak lusuh.
"Nampak karyawannya sangat senang, meski masih menggunakan pakaian kuli, si bos tidak malu mengajak mereka," tulis sang perekam.
Bos tersebut menunjukkan dirinya tidak begitu peduli dengan siapa dirinya membagikan kebaikannya itu, tak terkecuali dengan para pekerjanya atau kuli bangunan mereka juga manusia.
Warganet yang menyaksikan video itu pun sontak memberikan komentar yang beragam.
"Masih banyak kok bos yang memang berhati besar. Aku ada rumah makan sate, sering ada pelanggan bos bawa pegawainya makan bahkan kadang yang sudah punya keluarga disuruh pesen bungkus buat keluarga," cerita akun @pscshycmla_unni12.
"Memang sudah seharusnya begitu min," ujar akun @javaayu.
Beberapa dibawah ini juga ada video ispiratif kisah kuli bangunan dan banyak lagi yang lain dichannel youtub kami.
youtube
0 notes
Text
Viral! Bos Ajak Makan Karyawannya di Restoran, Warganet: Sudah Seharusnya
Kuli bangunan viral! Bos Ajak Makan Karyawannya di Restoran, Warganet: Sudah SeharusnyaSebuah unggahan video di akun Instagram @infograam, memperlihatkan seorang bos yang memboyong karyawannya makan di restoran. Tapi ada yang berbeda, tampak karyawannya itu masih berpakaian kuli bangunan.
“Kisah inspirasi, video saya rekam di sebuah restoran di mana ada seorang bos membawa karyawannya makan bersama,” tulis keterangan di video itu.
Dalam video itu, seorang bos terlihat bersikap masa bodoh. Dia tak malu saat mengajak dua karyawannya itu makan di restoran. Dia bahkan tak segan berbagi meja dengan mereka.
Padahal bos itu mengenakan pakaian yang rapi, sedangkan pekerjanya masih berpakaian kuli dan tampak lusuh.
"Nampak karyawannya sangat senang, meski masih menggunakan pakaian kuli, si bos tidak malu mengajak mereka," tulis sang perekam.
Bos tersebut menunjukkan dirinya tidak begitu peduli dengan siapa dirinya membagikan kebaikannya itu, tak terkecuali dengan para pekerjanya atau kuli bangunan mereka juga manusia.
Warganet yang menyaksikan video itu pun sontak memberikan komentar yang beragam.
"Masih banyak kok bos yang memang berhati besar. Aku ada rumah makan sate, sering ada pelanggan bos bawa pegawainya makan bahkan kadang yang sudah punya keluarga disuruh pesen bungkus buat keluarga," cerita akun @pscshycmla_unni12.
"Memang sudah seharusnya begitu min," ujar akun @javaayu.
Beberapa dibawah ini juga ada video ispiratif kuli bangunan dan banyak lagi yang lain dichannel youtub kami.
youtube
0 notes