#Kaku ilu
Explore tagged Tumblr posts
Text
I may only be barely paying attention to One Piece these days but let me tell you I am living for this temporary alliance between Luffy-Zoro and Kaku-Lucci. Soooo funny!! 😂 I hope they stay allied.
#Torra rambles#one piece#op spoilers#god when Luffy called Kaku Usopp in today's chapter I was hollering#and then it took him two whole panels to even realize lmao#Kaku ilu
4 notes
·
View notes
Text
@2citiez :
“Elli!” his voice is loud enough to turn heads as far as the eye could see — & quelling the curiosity from which this voice came, anyone would be welcomed with a bright smile & a more calm individual following behind in his own stride. Carried in Kakucho’s hand was a box — a cake box with contents homemade.
“it’s your birthday, right?” the box is presented to her. “me & Iza—” his words are cut short & the wind is stolen from his lungs upon Izana’s fist colliding with Kakucho’s side, followed by ‘shut up’ being spoken sternly. This is laughed off & his throat is cleared before Kakucho continues on.
“I.. made this for you! For your birthday! It’s a tiramisu cake in the shape of a heart!”
The creation of this cake was more than he bargained for. Baking did not mirror it’s cousin cooking & boy, did he learn the hard way. It was far more precise — each ingredient had to be calculated perfectly & mistakes could not be fixed with a pinch of salt. All progress would have to be thrown to waste & in many of his failed attempts — shortbread found the bottom of a trash bag. Making cute heart-shaped sandwiches was his first option, but that was promptly shut down by the ever-cruel Izana, who found it stupid for someone’s birthday present. More suggestions like heart-shaped pizzas & even heart-shaped steaks were made — but finally, tiramisu was approved & suggested by the king of high standards himself. Though he’d never admit it, plenty of the measuring was done by him after the painful circus that was Kakucho’s first attempt at baking.
her head turns upon hearing her name called , eyebrows quirking upwards in curiosity as she surveys the area for a recognizable face . it doesn’t take too long ━━ the moment she sees kakucho , a bright smile forms . ❝ hi , kaku ’ ! ❞ she calls out , walking forward in order to meet him halfway . upon seeing the male a few steps behind him , she quickly waves her hand . ❝ izana ! hello to you , too . ❞ she hums softly . she listens intently while he speaks , a soft gasp escaping her at the swift punch . it takes everything in her not to laugh too much , but a few giggles escape . it’s nice to see them in such good spirits . the implication that izana had helped alongside his friend warms her heart . it’s a cute thought , picturing the stoic individual in a cute apron ━━ homemade baking is made with love , and she can definitely see the care put into the treat .
steady hands take the box . / she takes great care in opening the edge up , cautious not to disturb the contents inside . her expression somehow lights up further ━━ and idea that she thought would’ve been impossible before . she’s not much of a professional , but if she had to rate the treat , it would easily receive full marks . she beams up at the two , taking a small step forward before quickly stopping herself . if she were to hug them right now , she would accidentally crush the box . so , she side - steps , setting it down on the ledge beside her before tackling the two into a joint hug . ❝ you two did amazing . . . !! it looks so yummy . ❞ she exclaims , ❝ are you both busy right now . . . ? how about we cut some slices at my house ? i - i can make us some tea ! ❞
#ii. ⊱ elli laiou. › ic.#iii. ⊱ elli laiou. › verse / high school.#( THIS IS SO MF CUTE.......sauce u always give me the best food ilu )#( elli is still trying to figure out izana it took EVERYTHING in her power not to absolutely smother him in affection )#( her and kaku are both so cute and vibe so well together!!! iza is going to get tired so fast LOL )
3 notes
·
View notes
Text
if i'm focused enough part 2 of the making you cry scenario with kaku, shin and ran will be up tomorrow
okay gn ilu all passes out
15 notes
·
View notes
Text
Kembali Mendaki Gunung
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/834b9ebb8a60cb7160f63fb1d23e46e8/tumblr_inline_prfjrc3T3D1ucbqkd_540.jpg)
Masa-masa perkuliahan adalah masa yang tidak lengkap kalau tidak digunakan untuk menjajal banyak hal baru. Hal baru yang saya lakukan saat itu adalah Mendaki Gunung, kalau ditanya “apakah itu keinginan sendiri?” tentu jawabannya adalah “bukan (sambil senyum-senyum simpul)”. Karena pada kenyataan mendaki gunung saat itu adalah ajakan yang ceritanya sangat mengesankan tapi terlalu panjang jika dijabarkan pada tulisan ini.
“mendakilah, maka kamu akan tau rasanya lega setelah terengah dan lelah.”
Pertama kali mendapat ajakan otomatis setengah hati mengiyakan, dengan porsi badan yang tidak ideal dan sejak kecil memang tidak terlalu suka dengan lari cepat sungguh membutuhkan dorongan yang cukup kuat. Beruntungnya saat diajak pertama kali, dorongannya memang kuat dan hanya tersisa sedikit persen untuk menolak (saya menulisnya saja sambil senyum-senyum, jadi bisa dibayangkan sendiri betapa kuatnya dorongan yang saya punya saat itu :)). Persiapan tidak hanya daftar menu dan bawaan, tapi juga fisik, saat itu usaha dengan jogging hampir setiap sore selama satu minggu, tetapi terapi itu akan menghilang seiring berjalanannya waktu ketika naik gunung tak lagi punya banyak persiapan.
-----Jadi skip sajalah awal mulanya, mari kita langsung menulis cerita tentang Kembali Mendaki Gunung---------
Awalnya Bercanda tapi Diseriusin
Sabtu, 27 Mei 2019.
Kebiasaan libur, nongkrong di Kedai Kriwil (kedai punya temen nih, bisa dicek nih di instagramnya https://www.instagram.com/kedai_kriwil/ ) diskusi, cerita, curcol, supaya gak kaku-kaku banget dalam menjalani hidup setelah Senin sampai Jumat kita disibukkan dengan aktivitas kerjaan. Sambil bercanda ada yg membahas “ayo munggah..” lalu kalimat itu berlalu dan kembali lagi di gaungkan “kapan iki sidone munggah” setelah itu baru disusun rencana dan pilihan jatuh pada Gunung Prau. Alasan awal sih yang tidak terlalu tinggi dan rumit, karena sudah dekat waktu puasa, dan libur juga hanya waktu weekend saja. Setelah itu kesepakatan hari, antara berangkat Kamis atau Jumat, tapi pada akhirnya karena di Hari Jumat ada beberapa orang yang masih punya tanggungan kerja dijadwalkanlah berangkat mendaki pada Jumat 3 Mei 2019.
Hari demi hari dilalui dengan menanti hari-H mendaki, tentunya ditambah dengan pertanyaan dalam hati “siap nggak ya? atau yakin nggak ya?”. Ya, bagaimana tidak terjadi rasa ragu, sementara terakhir naik gunung itu sekitar pertengahan 2016, sekarang sudah 2019, hampir 3 tahun vakum mendaki, meski saya pendaki abal-abal karena bukan mahir tapi rasanya senang juga ternyata bisa mengoleksi daftar gunung yang sudah didaki. Gunung Prau juga sudah pernah saya daki sebelumnya, dengan cerita yang begitu romantis dan hangat, tetapi memang saat itu belum bertemu sunrise yang hangat.
Tidak ada waktu untuk melakukan pemanasan, seperti jogging karena kesibukan di kantor baru (ceila... hehehe). Eh, btw itu serius karena masih jadi pegawai baru jadi otomatis berangkat pagi pulang hampir petang (ditambah jarak rumah ke kantor yang juga lumayan, karena butuh waktu 30 menit kalau ngebut 45-60 menit kalau santai dan padat).
Hari-H Berangkat Mendaki
Jumat 3 Mei 2019. (tapi, sayangnya lupa mendokumentasikan nih hehehe)
Jam 15.00 WIB masih berada di kantor dan baru mau siap-siap pulang, lalu mampir ke pasaraya sebentar untuk belanja beberapa kebutuhan. Sampai rumah sudah menjelang magrib, dan belum packing sama sekali (hehehehe tenang wan-kawan, memang kebiasaan gitu, di kantor sebelumnya sudah terlatih packing simple dan kilat wkwkw, karena pernah packing cuma 30 menit sebelum jam berangkat ke stasiun untuk dinas, jangan tanya rasanya, yang jelas panik sekali). Kami janjian berkumpul di kedai jam 20.00 WIB, tapi karena fisik yang cukup lelah saya baru keluar rumah jam 20.30 WIB dan masih muter-muter mencari barang yang kurang, sampai kedai sudah pukul 21.15 WIB jika saya tidak salah ingat. Di kedai masih menunggu beberapa teman, selanjutnya kami sepakat berangkat pukul 23.00 WIB.
Sepanjang perjalanan lancar, tapi ketika setengah perjalanan ada salah satu motor kawan yang ban-nya bocor, lalu kami menepi dan menunggu, sekitar pukul 01.00 WIB Sabtu, 4 Mei 2019, kami kembali malanjutkan perjalanan. Ngantuk-Sepi-Dingin wah semua jadi satu datang, terutama untuk saya yang jarang bonceng, pokoknya berusaha melek-melekin mata dengan susah payah.
Sampai di Basecamp
Sabtu, 4 Mei 2019.
Untuk menghemat baterai ponsel, terpaksa tak berfoto, sepertinya ada tapi didokumentasikan oleh Khusnul. Jam 02.30 kami mulai mendaki, waktu berjalan sangat cepat, ini adalah 24 jam yang sangat-sangat dimanfaatkan untuk beraktivitas. WELCOME TO THE MOUNTAIN... :)))
Mendaki “Prau”
masih Sabtu, 4 Mei 2019
Perjalanan mendaki, usaha mengatur napas sangat susah payah, saya mendaki bersama kawan-kawan baik saya: Khusnul, Yogi, Ilham, Ilu, Agung, Aer dan teman baru-Pak Dedi. Beruntungnya mendaki bersama mereka, terasa spesial, ketika mereka melihat saya kesusahan, si Ilham langsung menawarkan menggendongkan tas punggung saya (terharulah, padahal tas yang saya gendong tidak lebih berat dari tas untuk naik Gunung Lawu). Perjalanan begitu penuh arti bagi saya, saya banyak terdiam, saya termenung, saya mengenang pertama kali kaki saya melangkah di tanah Gunung Prau, tawa-canda-cemas dan akhirnya rindu. Karena kesulitan mengatur napas saya lebih banyak diam, sambil menata ingatan yang datang. Pos 1, Pos 2, dan Pos 3, berhasil terlewati dengan sabarnya kawan-kawan semua menunggui saya, menasihati untuk terus semangat dan atur napas dengan baik. Semakin tinggi rasanya napas semakin sulit, semakin sesak, dan seperti akan berhenti saja :”).
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/445954362129f30b5cfabe5370b2c1b0/tumblr_inline_prfkdt5Y671ucbqkd_540.jpg)
Foto menjelang subuh, pemandangannya sudah menakjubkan sejak kami naik karena langit cerah bertabur bintang. (beruntungnya saya :)))
Di perjalanan yang sudah hampir sampai puncak, saya berkali-kali takjub, terharu, berkaca-kaca, melantukan doa baik pada semesta raya, matahari terbit mulai mengintip.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/5f20fcdb7bca28dbb9f8c348434cd6fb/tumblr_inline_prfkjxeykn1ucbqkd_540.jpg)
Warna merah orange sudah di depan mata, rasanya makin tak sabar sampai, tapi napas benar-benar terengah seperti hampir habis. Saat mengambil foto ini, rasanya luar biasa sekali, masyaallah.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/edb05ff3d5e143884802e8451f922986/tumblr_inline_prflr9MuVh1ucbqkd_540.jpg)
Hello, sunrise!!!!
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/1503ccf1c0f64bf39faeb87ca14e426b/tumblr_inline_prfm8y5ue91ucbqkd_540.jpg)
(Foto dari Kamera Khusnul)
Rasanya nangis di batin, nggak nyangka dikasih kesempatan sama semesta berkunjung lagi ke Gunung Prau dan dikasih kesempatan juga nonton sunrise secara hangat, terharu aku tuu sampai nggak lagi bisa berkata-kata.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/18d2e5112e6c5c55229413b23b27a8e6/tumblr_inline_prflvb5NeH1ucbqkd_540.jpg)
selfie dulu gan.... muka apa adanya, dinginnya mantap... yeay.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/950450ef1d4e2339d85665cf62cb53ea/tumblr_inline_prflyoN2wG1ucbqkd_540.jpg)
Tim dibalik layar Anggik naik gunung, terimakasih...
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/4f10b839845a573800ff1e1f4b483323/tumblr_inline_prfm00PAOt1ucbqkd_540.jpg)
Akhirnya sepatu gunungnya naik gunung lagi, sama tas gendong yang dibeli niatnya buat dinas-dinas, akhirnya dia beneran jadi tas gunung :))). Tidak perlu jaket tebal, cukup pakai Jaket Jurusan kesayangan yang sudah buluk :)).
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/356e5ceda3d872d866c6f536a7a5c95a/tumblr_inline_prfm38EzbP1ucbqkd_540.jpg)
Duo gondrong Agung dan Iluk....
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/aed1cc3d97a63986f1d8d00469849caa/tumblr_inline_prfm4k4Vl41ucbqkd_540.jpg)
Terimakasih tim yang akhirnya merelalisasikan akhirnya Kembali Mendaki Gunung :))) Tiada kesan tanpa kalian semua guys. Terimakasih sudah memaksa untuk ikut, meski perasaan campur aduk datang saat mau kembali naik. Terimakasih sudah sangat caring hingga sulit menyembunyikan -senangnya naik gunung sama kalian semua-. Pulangnya kita semua mampir makan mie ongklok, sayangnya mie ongklok langganan sedang libur berjualan, jadi makan mie ongklok opsi dua deh heehehe, gapapa yang penting tempe kemul tidak ketinggalan.
24 jam di 4 Mei 2019, sama seperti 24 jam di 4 Mei 2014 dimana hari itu dulu juga merupakan kali pertama saya naik gunung selama hidup, Gunung Lawu dengan begitu banyak cerita serta memori indahnya.
Semesta tidak pernah tidur untuk mengabulkan meski banyak harapan yang hanya sampai pada buku diary atau dalam hati ketika melamun panjang. Terimakasih semesta mendengar doaku, terimakasih telah mengizinkanku menyaksikan sunrise yang indah sekali. Akhirnya kali kedua naik Prau berhasil mengabadikan cahaya langit yang indah, dah bunga cantik yang dulu tidak sempat diabadikan karena kamera ponselnya belum sebaik hari ini hehe.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/8b156643f0e4d429faed8bf46d7936fa/tumblr_inline_prfmykfelw1ucbqkd_540.jpg)
Akhir kalimat, See you in another mountain yaa guys.. hehehe
6 notes
·
View notes