#JurnalCareerClass
Explore tagged Tumblr posts
Text
Aku Bukanlah Aku
Waktu melesat bagai peluru, sepertinya ungkapan itu ada benarnya. Sudah 7 bulan aku masuk dan bergabung di keluarga Career Class. Aku juga tidak tahu bagaimana awalnya sampai aku memutuskan untuk bergabung. Yang aku tahu, saat itu, ketika aku selesai mengikuti satu kelas donasi di mana pematerinya adalah kak Tria yang bercerita bagaimana beliau membangun usaha untuk kegiatan sosial, aku merasa aku harus ikut kelas lainnya!
Lalu, aku mengikuti kelas Mas Gun tentang bagaimana struggle kehidupan penulis, bagaimana kita bisa berdamai dengan orangtua untuk meyakinkan mereka tentang impian. Setelah itu, aku mengikuti kelas Kak Ara tentang pendidikan di rumah,bagaimana keluarganya bisa menjadi keluarga yang saling support satu sama lain. Setelah itu semua, aku memutuskan kalau aku butuh kelas ini! Tanpa pikir-pikir aku langsung bergabung dan ambil paket kelas satu tahun.
Aku berkata jujur ketika aku bilang bahwa kelas-kelas di Career Class telah menambah pandangan dan pemikiranku tentang hal lain. Istilah seperti dana darurat sampai side hustle. Hal lain seperti membuka keran pendapatan lain jika kita ingin hidup konsumtif. Bahkan aku baru tahu dan menggunakan Linkedin saat berada di Career Class. Hal- hal seperti itu pertama kali aku dengar hanya di Career Class.
Hal lain yang benar-benar mengubah pandanganku adalah kita, khususnya sebagai manusia, pasti dituntut untuk terus bergerak dan berbuat. Berbagai tekanan dan tuntutan hidup, mau tak mau membuat kita harus berbuat demikian. Menjadikan kita sebagai satu-satunya makhluk yang harus terus adaptasi dengan keadaan, itulah sebabnya kita dituntut untuk terus belajar.
Kita tidak mungkin hanya diam saja dan mengalah pada hidup. Hidup memaksa kita untuk terus berusaha agar kita tidak tenggelam di dalamnya.
Dulu, aku adalah orang yang tidak bisa punya jadwal padat dan beruntun. Kegiatan yang lewat dari waktu yang udah disepakati aku menjadi uring-uringan, rasanya mau cepat diselesaikan saja. Punya kegiatan lain yang waktunya satu hari penuh juga aku tidak bisa, rasanya capek dan ingin santai saja.
Dulu, aku juga bukan orang yang suka nabung, apalagi nabung terstruktur. Nabung hanya sekedar nabung saja, tidak terencana, apalagi tahu nabung itu akan buat apa.
Dulu, aku juga tidak percaya diri, dan tidak berani untuk mencoba sesuatu yang baru. Dalam pikiranku, selalu saja takut salah, dan tidak bisa kalau melakukan sesuatu secara spontan. Pokoknya harus direncanakan dahulu, baru gerak. Penuh dengan kekhawatiran.
Tetapi, setelah ikut Career Class, aku merasakan banyak perubahan.
Saat ini, kalau ada kegiatan di tempat kerja selama satu hari penuh, aku merasa tidak masalah. Harus mengajar privat setelah pulang dari tempat kerja juga aku merasa tidak masalah. Aku mulai memandang bahwa menjadi orang sibuk dengan banyak kegiatan adalah proses untuk belajar dan bertumbuh. Apakah aku berani untuk memberikan challenge ke diriku sendiri dengan mengambil banyak kegiatan? Atau merasa nyaman dengan sedikit kegiatan tetapi kita tidak bertumbuh dan berkembang?
Saat ini, aku juga mulai belajar untuk merencanakan keuangan. Apa tujuanku menabung? Kemana aku akan menyimpan uangku? Tidak sedikit juga teman-teman yang aku ajak berdiskusi mengenai instrumen keuangan tempat mereka menyimpan uang-uang mereka, seperti saham, reksadana, sukuk, emas, dan lain-lain. Ternyata beda tujuan keuangan, beda pula tempat investasinya. Semua bisa diperhitungkan!
Saat ini, aku juga berani untuk melangkah mengambil resiko dengan mencoba hal-hal baru, seperti mencoba berjualan frozen food, menjadi reseller dari produk teman, di mana semua kegiatan ini bertujuan untuk membuka keran-keran pendapatan lain. Aku jadi teringat salah satu temanku pernah berkata, jika kita ingin ember kita selalu penuh dengan air meskipun ada lubang, keran airnya yang ditambah, jangan lubang pada embernya.
Ternyata beberapa bulan menjadi bagian dari Career Class, aku bukanlah aku. Aku bukanlah aku yang dulu.
Aku pelan-pelan telah menjadi aku yang bukan aku yang dulu, namun aku yang sekarang. Aku yang memiliki pandangan dan hidup yang lebih terarah dan terencana.
Tidak apa-apa meskipun aku belum dikenal oleh siapa-siapa. Menjadi hebat bukan berarti harus terkenal, bukan? Aku sudah bangga melihat perubahan diriku. Itu menandakan bahwa aku telah bertumbuh, walau hanya satu senti.
11 notes
·
View notes