#Influencer Anime Jepang

[artforiasenibudayajepang]

10 Influencer Anime Yang Paling Populer Di Jepang Pada Tahun 2023

Berita Anime Jepang – Apakah Anda ingin mengetahui siapa saja influencer anime yang paling keren di Jepang? Jangan khawatir, Anda tidak perlu mencari lagi! Entah Anda sedang mencari konten anime menarik untuk diikuti atau ingin mempromosikan produk terkait anime Anda sendiri, para tokoh berpengaruh ini adalah kunci kesuksesan Anda. Dengan gaya visual yang tak tertandingi dan cerita yang penuh…

[pergimelaut]

Mungkin Mirip-Mirip Berefleksi, hihi: Rekap Tulisan 2020 [Bagian III]

List of works published this year bisa dibaca di sini.

WORK YOU ARE MOST PROUD, AND WHY?

Jawabannya adalah “Bawa Aku Pergi dari Hinakazari”. Tulisan ini berlatar sejarah Festival Boneka di Jepang, mulai dari era Edo, Meiji, Taisho, Perang Dunia Kedua, dan seterusnya. Saya menceritakan perubahan-perubahan bagaimana Hina-matsuri dirayakan dari masa ke masa, melalui sudut pandang salah satu boneka hinakazari. Risetnya sangat panjang, dan menyenangkan, dan memberikan banyak hal baru bagi saya. (Perjalanan saya menemukan jawaban ini dapat dibaca pada tautan berikut.)

WORK YOU ARE LEAST PROUD, AND WHY?

Jawabannya “Janji”. Sebenarnya agak susah juga karena selalu ada hal yang takmembanggakan di antara tiap-tiap tulisan saya, tapi ini yang kadar “tidak bangga”-nya terbanyak. Soalnya, tulisan ini sungguh-sungguh saya buat untuk rasa puas saya. Saya habis baca light novel dari fandom yang kebanyakan penghuninya hanya mengonsumsi komik dan anime, jadi saya pakai potongan adegan di novel dan sekalian mempromosikan novel itu. Tapi, gaya penceritaannya terburu-buru dan rasanya saya memaksakan diri. 

P.S. Saya bikin versi bahasa Inggris dari tulisan ini. Sebuah capaian kecil.

FAVOURITE EXCERPTS FROM YOUR WRITING. i.e. Question where I’ve spent a LOT amount of time answering.

Tidak ada iblis di sana. Kalaupun itu dikatakan iblis, iblis tidaklah berguna apa-apa. Sama seperti tuhan, Samatoki membatin. [Relik Hidup]

Raka melihat pantulan dirinya sendiri pada permukaan kopi dalam cangkir. Pantulan diri menatapnya balik, menghakiminya .... [Biar Saya Takar Sendiri Sesal dalam Kopi]

Ditengadahkannya kepala. “Di sana, langit juga begini-begini saja.” [Janji]

Tidurlah, tidur sekarang. Buat malam berlalu secepat kedipan mata, membuatnya tahu-tahu sudah melompat menuju esok hari. Dan saat pagi tiba, ia akan menghampiri Nezuko dalam kotak, berceloteh tentang sang kakak yang begitu baik hati. [Life Is Quick and You Are Slow]

“Jangan kesenangan. Stok rindu sudah kuberikan pada semua orang dan binatang, ternyata masih sisa, jadilah kamu kebagian.” [Deja Vu]

“Sendirian? Nggak papa?” “Nggak papalah. Kan ada Ayah.” “Ayah jauh dari kamu.” “Sama-sama Jakarta, kan?” “Jakarta besar atuh, Dilan!” [Mengulang Perputaran]

Biarkan ia tidur dan semua akan kembali baik-baik saja begitu terbangun. Ia perlu menstabilkan emosi, berdamai dengan cinta dan hati. Hal-hal yang tadi diinginkannya—perkara ingin diperjuangkan dan semacamnya—hanyalah fase sesaat karena ia sedang tidak mencintai dirinya sendiri. [Mengulang Perputaran]

Halo dan sampai jumpa, mari kita bertemu tapi nanti, di tempat dan waktu yang lebih tepat, entah di mana dan kapan, tapi jangan di sini dan jangan sekarang. [Tapi Nanti, Nanti]

Samatoki menghela napas, membuang asap rokok dari mulutnya. “Apakah kita semua nggak bisa bersatu; membentuk serikat dan menyerang pemerintah?” Dan Ichiro bertanya-tanya berapa banyak rokok yang dihabiskan Samatoki sampai-sampai menyemburkan pertanyaan seperti itu. [Lakuna]

Beberapa jam kemudian, saat Arthur muntah darah di lahan parkir Bandara Jayapura, ia teringat perih yang mendera ratusan tahun lalu dalam Perang Kemerdekaan Amerika; ketika semua yang mula-mula berawal dari uluran tangan berakhir dalam medan perang di atas darah para pejuang kemerdekaan. [Perjumpaan Kembali]

Arthur menoleh pada Nesia yang tersenyum, mengerling—memberikan ketenangan. Arthur tidak yakin apa arti kerlingan itu, pun ia tidak yakin pula kenapa itu membuatnya tenang. [Perjumpaan Kembali]

Sepanjang jalan dari Bundaran UGM Ichiro berkali-kali bertanya apakah Samatoki bisa menghafalkan lagu “Darah Juang” sambil mengerjakan soal fungsi komposisi, tetapi ternyata yang Samatoki tunggu adalah saat namanya dipanggil untuk presensi, karena ia akan menyalakan kamera dan pamer bahwa dirinya sedang ikut aksi massa menyimak konferensi pers di Tugu Pal Putih, bego betul, untung sayang. [Menakar Keruh]

Nesia menatap sisi tembok yang lain. Lalu menatap pintu. “Aku ingat waktu aku menuduhmu agen CIA.” “Aku juga.” “Aku bodoh, ya?” Aku tertawa lagi. “Aku juga,” kataku. [BUR(DE)N]

SHARE OR DESCRIBE FAVOURITE COMMENTS YOU RECEIVED.

Yang saya kasih berikut ini adalah komentar-komentar dari Life’s Beautiful and So Are You, tulisan yang mendapatkan apresiasi lebih, lebih, lebih dari cukup melalui banyaknya respons baik dan penghargaan yang saya terima. 

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Saya suka sekali dengan pemberian apresiasi yang saya terima ini. Terharu sampai nggak percaya. Rasanya ingin memaki diri sendiri, kenapa dengan respons baik seperti ini, saya justru menjadi seseorang yang nggak mengapresiasinya dengan layak. Mungkin butuh waktu, ya. Tapi, untuk sekarang, saya lebih suka kalau menganggap bahwa rasa senang ini adalah apresiasi secara kolektif atas SEMUA tulisan-tulisan yang saya buat, sekalipun sumber kesenangannya diambil dari komentar mengenai satu tulisan spesifik. 

Terima kasih banyak. 

A SCENE OR CHARACTER YOU WROTE THAT SURPRISED YOU.

Ini mungkin terdengar agak lucu, dan agak aneh, tapi, mari bicarakan Life’s Beautiful and So Are You: SAYA KAGET SAMA TWIST-NYA. LOL. Padahal saya yang bikin. 

Sayangnya, saya kehilangan kertas berisi coret-coretan kerangka karangan yang saya buat. Tapi, beberapa adegan yang membangun twist (kayak Jigorou adalah bekas wazir, ada jeda waktu sehari untuk surat-surat mereka berdua, percakapan keduanya di akhir) itu baru diputuskan selama prosesnya. Saya bertanya-tanya sampai sekarang dari mana saya kepikiran pengin kasih twist, apakah itu sudah sejak awal atau baru di tengah-tengah kepikiran. Tapi saya ingat betul kalau rencana saya semula adalah Zenitsu BERHASIL sampai ke Kerajaan Negara Daha. Jadi, ada perubahan selama menulisnya. Dan perubahan itu membawa saya pada ide twist yang ... jujur, saya sendiri kaget kok ...

HOW DID YOU GROW UP AS A WRITER THIS YEAR.

Saya pernah dengar seseorang berkata, “Kamu nggak akan bisa menjadi penulis kalau kamu belum bisa menjadi pembaca.” Lalu, lainnya, diceritakan dalam adaptasi anime yang saya tonton, penulis novel Belulang Senja Kemarin (jangan dicari di Google, ini tidak ada sungguhan. Tapi diambil poinnya saja ya) hanya membuatnya secara iseng, padahal novel itu adalah masterpiece yang bisa bikin seseorang yang benci baca buku akan menyukainya.

Saya nggak suka membaca sebagaimana saya suka menulis. Saya membaca karena saya suka dengan gagasan “saya suka membaca”, makanya saya membaca (selengkapnya saya ceritakan di sini, bagian akhir-akhir). Tapi tahun ini adalah tahun yang saya niatkan untuk baca banyak buku, dan saya mencapainya. Buku bacaan saya lebih banyak daripada tulisan yang saya buat. Dan saya rasa, itulah cara saya tumbuh sebagai penulis di tahun 2020 ini: dengan membaca.

Oh ya, apa jawaban saya untuk pertanyaan ini tahun lalu? Dan tahun-tahun sebelumnya? Saya bertanya-tanya saat membaca ini. Akhirnya saya merekapnya, dan inilah hasilnya.

1. Berikut ini adalah harapan saya di tahun 2017 disertai jawaban 2018.

2. Lalu, ini harapan 2018 saya, dan disertai jawaban 2019 saya.

Wahai diri-saya-2019, kamu nggak nyambung, dasar bodoh. Saya ingin menyalahkan dia, tapi saya ingat kalau waktu itu saya malah nggak baca ulang apa pesan saya di tahun 2018. Alhasil jawabannya nggak paralel. Tapi, lagi pula, selama 2019, saya nulis sejarah terus, jadi setidaknya itu menjawab harapan 2018 saya. 

Ngomong-ngomong soal diri-saya-2019, saya jadi pengin menepuk-nepuk pundaknya, bertanya apa yang dia sedang rasakan. Kenapa? Soalnya, ini harapan dia untuk 2020:

3.

“YOU KNOW THAT I DON’T CARE”? Apa-apaan itu, hei diri-saya-2019!? Aku NGGAK tahu kalau kamu nggak peduli padaku!? Saya mau kesal, tapi, saya ingat kalau banyak hal yang terjadi di tahun 2019, dan itu menyebabkan sikap kurang ajarnya ini bisa diterima, jadi saya mengurungkan diri untuk memarahinya. (Lebih-lebih, saya juga tahu kenapa saya memutuskan untuk menjawabnya begini.) Saya sedih terus waktu itu. Haha. Banyak memaksakan diri, banyak memendam perasaan, banyak mengecewakan orang, apalagi mengecewakan diri sendiri. Parah sih, 2019 ini.

Tapi, ada pesan ini juga yang saya temukan.

Ini adalah jawaban saya untuk pertanyaan yang akan muncul sebentar lagi (”A New Wisdom You Can Share With Others”), dan ternyata saya memeroleh pesan untuk membaca buku sebanyak-banyaknya. Syukurnya, inilah yang saya lakukan tahun 2020!

HOW DID YOU HOPE TO GROW NEXT YEAR.

Ternyata susah juga ya, memikirkan jawabannya. Kalau saya jawab, “You do you,” kayak 2019 lagi, kayaknya bakal digebuk. Baiklah, ini saja: Belajar menulis beraliran realisme sosialis, yuk. Kamu belajar banyak hal tahun ini. Kamu bahkan punya energi untuk mengambil mata kuliah lintas fakultas ke Fisipol dan Hukum. Dan ini adalah tahunnya kamu membaca buku dalam jumlah terbanyak seumur hidupmu. 

Kamu kagum dengan orang-orang yang menyampaikan suara mereka lewat hal yang mereka bisa. Lewat tulisan akademik, lewat gambar, lewat orasi, lewat video di YouTube, atau cuitan-cuitan di Twitter. Kamu merasa sedih dengan ketidakmampuanmu bervokal seperti mereka. Tapi, kamu bisa mengupayakannya dengan tulisanmu. Soalnya, cuma ini yang kamu bisa. Jadi, ayo. Berterimakasihlah dengan apa yang kamu punya, dan upayakanlah pemenuhan hak-hak orang-orang yang membutuhkan. 

WHO WAS YOUR GREATEST POSITIVE INFLUENCE THIS YEAR AS A WRITER (COULD BE ANOTHER WRITER OR BETA OR CHEERLEADER OR MUSE OR ETC).

Di tahun 2017, saya menjawab seorang penulis. Di tahun 2018, saya menjawab seorang pengarang lagu. Di tahun 2019, saya menjawab seorang teman. Di tahun 2020 ini, saya rasa saya banyak dipengaruhi secara positif oleh ... sebuah lagu. Terima kasih kepada Spotify, jadi ketahuan kalau ini lagu yang paling banyak saya putar tahun 2020. Ada lagu-lagu lain, tapi saya akan berterima kasih ke lagu ini. Semenjak saya mengenal Spotify akhir 2019, baru kali ini saya membiarkannya menemani saya sepanjang tahun.

ANYTHING FROM YOUR REAL LIFE SHOW UP IN YOUR WRITING THIS YEAR.

Sejak 2017, jawaban saya selalu sama: “diri saya sendiri”. Dan jawaban tahun ini juga sama. Di setiap tulisan-tulisan saya, pasti ada yang saya tinggalkan soal diri saya: kalimat yang saya baca di buku, perkataan yang saya dengar, rasa sedih, rasa senang, pemikiran-pemikiran, atau pertanyaan-pertanyaan. Mungkin susah dimengerti ya, tapi karena saya yang nulis, jadi saya bisa menyebutkan mana tepatnya dari diri saya yang saya tampilkan di setiap tulisan. Jadi saya akan tetap pakai jawaban ini. Hehe.

ANY NEW WISDOM YOU CAN SHARE WITH OTHER WRITERS.

Mari terus menulis. Hihi. Saya bersyukur senang menulis. 

ANY PROJECTS YOU'RE LOOKING FORWARD TO STARTING (OR FINISHING) IN THE NEW YEAR.

Heh, nulis novel lagi sana. Di tahun 2017 kamu pengin nulis bahasa Inggris, dan di tahun 2018 kamu mencapainya. Di tahun 2018 kamu pengin banyak nulis historikal dan nulis cerita sedih, dan di tahun 2019 kamu bisa banyak nulis historikal, dan hari-harimu di tahun itu banyak diisi dengan kesedihan LOL (HEI!). Lalu, di tahun 2019 kamu nggak kepengin apa pun secara spesifik, kamu hanya “mari lanjutkan apa yang sudah dimulai”, dan inilah yang kamu lakukan di 2020: melanjutkannya. Kamu lanjut menulis dan kamu lanjut belajar.

Sepertinya “proyek” yang kamu hendak lanjutkan adalah target jumlah bacaan di Goodreads HAHA. Nggak spesifik ke menulis, ya. Tapi, itu membantu saya dalam hal kepenulisan, jadi, itulah jawaban saya!

AKHIRNYA KELAR JUGA. <3 PANJANG IH. XD

Hehe. Terima kasih banyak, diri saya! Selamat tahun baru, ya.

[teman-baik-baik]

"SIRIUS : Si Bintang Paling Terang"

#prolog

KANSAS a.k.a Kantin Sastra

"Drrrtt... Drrrtt.. Drrrt.." Suara getar smartphone memecah fokus Tari yang sedang berkutat dengan laptopnya.

Meskipun belum genap enam bulan Tari berkuliah, keahliannya dalam mengelola keuangan membuat dia ditunjuk menjadi Bendahara "J-Club" (Kelompok mahasiswa yang punya minat terhadap sesuatu yang berbau jepang-jepangan). Karena amanahnya itu lah Tari jadi sering menghabiskan waktu "berduaan" dengan laptop ASUS spek jadul miliknya. Meskipun diluar dari kesibukan sebagai Bendahara, Tari juga selalu menggunakan laptop itu untuk menonton anime favoritnya.

Notifikasi berantai barusan ternyata berisi pesan dari grup Whatsapp teman-teman yang selama ini selalu satu frekuensi dengannya. Selain karena tergabung di klub yang sama, banyak hal yang membuat mereka saling merasa cocok satu sama lain. Mulai dari tokoh influencer, playlist spotify, channel Youtube kesukaan dan tentu saja referensi daftar tontonan anime menjadikan mereka begitu dekat layaknya kakak beradik.

Lalu siapa saja kah mereka..??

Mari kita mulai berkenalan dengan kelompok pertemanan ini satu persatu.

Pertama adalah Dyah. Dyah sudah menjadi sahabat Tari sejak bangku SMP, pertemanan mereka sudah berjalan lebih dari lima tahun. Bahkan saat SMA dulu Tari dan Dyah sering dianggap anak kembar karena terlihat selalu bersama dan sekilas memiliki kemiripan. Seperti hubungan pertemanan pada umumnya, mereka berdua pun sudah saling menyimpan aib atau rahasia satu sama lain. Saat ini, Dyah sedang kuliah jurusan Sastra Jepang di kampus yang sama dengan Tari. Kejepang-jepangan Tari sekarang pun pertama kali ditularkan oleh sahabatnya yang satu ini.

Jika Dyah dan Tari hanya sering dianggap kembar karena mirip, yang satu ini memang kembar betulan sejak lahir. Yaa, anggota berikutnya adalah Zahra dan Sarah. Meskipun tidak seperti anak kembar lainnya yang memiliki nama mirip dan hampir sama, Zahra dan Sarah benar-benar sulit dibedakan. Gaya berpakaian, warna kesukaan, hingga selera kuliner mereka pun memiliki kesamaan. Sang kakak Zahra sangat suka mengekspresikan apapun lewat ucapan lisan, itulah kenapa Zahra memilih jurusan Sastra Inggris di perkuliahan. Supaya gampang mengekspresikan apapun yang ia mau. Sedangkan Sarah justru lebih suka merangkai kata melalui tulisan. Sebab itulah Sarah berkuliah di jurusan Sastra Indonesia, karena bisa belajar banyak tentang aturan-aturan penulisan selalu jadi hal yang ia inginkan.

Terakhir adalah Dinda. Dinda adalah manusia yang taat terhadap segala impiannya. Dinda selalu menuliskan apapun yang ia inginkan agar dirinya tidak lupa dengan tujuan dan cita-citanya. Salah satu impian besarnya adalah bisa pergi ke Korea Selatan untuk menemui idolanya Park Ji Min. Mungkin itu yang menjadikannya begitu bersemangat menempuh pendidikan di jurusan Sastra Korea.

Fakultas Sastra dan FMIPA memang terletak bersebelahan, Tari yang merupakan mahasiswa jurusan Matematika lebih sering mampir ke Kantin Sastra untuk menemui teman-teman satu klubnya itu. Tari memang tidak terlalu dekat dengan siapapun di kelasnya. Tidak jarang ia dianggap sombong dan misterius.

[iqnaqisthiya]

Benang Merah [bahasa] Jepang (part 2)

Setiap tahunnya, pendidikan di Indonesia memiliki perubahan kurikulum atau semacamnya. Memasuki masa SMA, para siswa diwajibkan untuk mempelajari bahasa asing selain bahasa Inggris. Tepat ketika saya duduk di bangku kelas X (kelas 1 SMA), bahasa Jepang menjadi pilihan di sekolah saya. Teman-teman saya di sekolah lain mendapat pelajaran bahasa asing nya adalah bahasa Jerman atau bahasa Cina. Menjadi suatu keluhan bagi siswa dengan penambahan pelajaran ini. Bahasa Inggris saja sudah dirasa cukup sulit bagi beberapa siswa, apalagi ada tambahan bahasa. Namun bagi saya ini merupakan suatu yang wah.  “Wah, saya bertemu lagi dengan bahasa Jepang.“ Senang karena saya paling tidak sudah sedikit mempunyai basic  bahasa Jepang. Saya juga masih mempunyai buku huruf hiragana dan katakan dari tante, jadi bisa kembali mengulang sedikit. Ya saya rasa saya sudah tidak begitu hafal karena tidak pernah menggunakannya, tapi masih bisa sedikit mengingat. 

Awal mula belajar, the one and only  Sensei (guru) bahasa Jepang mengajari huruf hiragana dan katakani. Diikuti dengan pola kalimat sederhana. Ternyata, di kelas saya sudah ada beberapa siswa juga yang jago bahasa Jepangnya. Dari dulu memang Jejepangan sudah meng-influence Indoensia, selain dari budaya yang unik, juga melalui film kartun setiap hari Minggu pagi, lagu, dan yang terluas dari komik anime. Banyak teman saya pun yang otodidak belajar bahasa Jepang disebabkan ketertarikannya dari membaca komik. Takjub saya pada orang-orang yang dari hobi diimbangi juga dengan belajar. Semasa kelas X, belum banyak kosakata sulit yang dipakai untuk belajar bahasa Jepang. Tugas-tugas pun masih dalam jangkauan kemampuan saya bisa pahami. Rasanya sangat senang jika bisa membuat suatu kalimat yang kosakata nya belum diajari oleh Sensei di kelas. Karena merupakan angkatan pertama yang belajar bahasa Jepang, kami belum mendapatkan buku paket untuk belajar. Materi-materi yang disampaikan dijelaskan di papan tulis dan terkadang kami diberikan beberapa lembar print out kertas materi.

Saat itu media komunikasi belum secanggih sekarang, juga aplikasi untuk belajar. Internet untuk saya belum terlalu familiar, walaupun ada harus pergi ke warnet. Saya salah satu jenis manusia yang tidak terlalu senang pergi ke warnet, walaupun tempat yang dekat pun ada di seberang sekolah. Saat itu di pandangan saya, warnet harus bayar, tempatnya cenderung sumpek, biasanya banyak virus di komputernya, dan tidak ada hal terlalu menarik untuk berlama-lama diam di sana. Pun di HP sudah bisa mengakses internet atau google, tapi tidak terpikir menggunakannya untuk belajar bahasa Jepang. Berbeda dengan saat ini, banyak fasilitas yang mendukung untuk belajar bahasa. Aplikasi kamus, aplikasi flashcard, google translate yang paling umum dipakai, bahkan aplikasi untuk belajar menulis huruf kanji. Dulu, ketika saya tidak paham atau ingin tahu kosakata bahasa Jepang, saya terkadang harus menunggu tante saya bermain ke rumah untuk bertanya. Ada kalanya saya juga jika sedang mampir ke toko buku, saya selalu melipir ke bagian kamus bahasa, melihat-lihat kamus bahasa Jepang kemudian mencatat kata-kata baru yang ingin saya ketahui.

Rangkaian pelajaran bahasa Jepang di kelas X pun saya lalui dengan lancar dan nilai yang cukup memuaskan. Memasuki kelas XI, pelajaran yang diberikan menjadi lebih rumit. Tante saya yang saat itu sudah lulus juga sudah menjadi guru bahasa Jepang di daerah Jawa Barat, memberikan buku-buku bahasa Jepang yang sudah tidak tante pakai. Senang rasanya, banyak materi dan kosakata baru yang bisa saya pelajari. Di tahun kedua ini, kami para siswa akhirnya mendapatkan buku paket bahasa Jepang. Sebenarnya buku itu merupakan buku fotokopi dari lembaga bahasa Jepang. Jadilah saya mempunyai 2 buku paket. Isinya kurang lebih sama, standar materi yang harus dipelajari pun hampir sama. Di tahun itu, saya beberapa kali diberi kepercayaan oleh Sensei saya untuk membantu pelajaran bahasa Jepang. Mungkin dianggap cukup mampu olehnya. Pernah saya diminta membantu untuk mengkoreksi jawaban ujian adik kelas, pernah juga ditantang untuk membuat soal ujian untuk adik kelas. Omoshirokatta na... Di bangku kelas XI itu, kami mempelajari nama-nama tanggal dalam bahasa Jepang. Ada beberapa angka yang tidak standar pengucapannya. Saat itu sedang populer untuk menghafal sesuatu melalui media lagu. Saya masih ingat lagu apa yang saya pakai untuk menghafal tanggalan Jepang. “Tsuitachi futsuka mikka yokka itsuka, muika nanoka youka kokonoka touka, ~~~” 

Di akhir kelas XI, siswa diberi tugas kelompok untuk membuat suatu percakapan cerita singkat. Percakapan itu direkam, kemudian dikumpulkan dalam bentuk CD. Saya dan 3 orang teman saya mengambil tema yang sederhana. Namun tetap saja sulit untuk menterjemahkannnya, dan tante saya pun hadir kembali sebagai penolong kami. Jadilah sebuah percakapan yang banyak sekali baru saya dengar kosakatanya.Yang paling saya ingat adalah “chotto matte ne!” ketika di percakapan itu saaya meminta teman saya menunggu. Cukup sulit untuk merekam percakapan itu. Masalah pertama, setelah kami merekam sedikit percakapan kemudian kami dengarkan kembali, ada 2 suara yang tidak bisa dibedakan, suara saya & salah satu teman saya. Kami pun harus mengubah tone suara agar bisa terdengar berbeda. Masalah kedua, karena kami merekam di rumah, daaaan di komplek rumah banyak kendaraan juga penjual makanan yang lewat, suara itu ada saja yang terekam. Kami harus berulang-ulang kali merekam dan menggabungkan percakapan yang clear. Well, menyenangkan.

Di kelas XII, saya merasa tidak terlalu fokus belajar bahasa Jepang. Materinya sudah berjalan dari basi ilmu yang saya punya dulu. Banyak kegiatan lain yang juga memakan waktu, mengurangi waktu belajar bahasa Jepang. Selain itu, saya lebih tertarik belajar matematika dan sejenisnya, saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam bahkan hingga subuh untuk mengutak-ngatik materi pelajaran matematika. Ada pun beberapa teman saya yang menjadi fanatik dengan Jejepangan. Dibentuk lah sebuah klub Jepang di sekolah. Saya tertarik juga dengan budaya Jepang, bahkan sempat terlintas dalam pikiran ingin pergi dan sekolah di Jepang nantinya. Tapi saat itu saya sangat suka dengan budaya Indonesia dan mendalami tari Saman dari Aceh, hingga klub Jepang hanya saya dengar kabarnya tanpa ikut beraktifitas di dalamnya. Saat penyambutan siswa di tahun ajaran baru, klub Jepang pun menampilkan tarian yang diiringi Taiko (gendang Jepang). Ingin rasanya ikut menari, tapi saat itu pun saya dan teman-teman bersiap menari Saman.  

Hingga saya lulus SMA, saya masih menyimpan buku materi bahasa Jepang yang diberikan tante juga yang diberikan Sensei. Selain karena bisa diturunkan untuk dipakai adik yang hanya terpaut 1 tahun dengan saya, saya juga ingin tetap paham jika sesekali saya lupa akan bahasa Jepang. Saya tidak menggunakan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari, sudah kemungkinan besar saya akan lupa. Hingga saat ini, saya masih menyimpan buku tulis catatan bahasa Jepang dan beberapa kertas materi. It's so precious and memorable, so i keep that.

continue to part 3 

[monstervr-blog]

Streaming Platform . Branding yang kuat adalah tentang bagaimana mendekatkan identitas merek Anda kepada audiens, sehingga bisa melekat di hati dan influence mereka sesuai dengan yang Anda inginkan. Menciptakan tokoh/maskot brand Anda dan menjadikannya hidup adalah cara efektif, karena brand Anda bisa berkomunikasi lebih personal dan mendalam dengan Audiens. Bahkan, di Jepang sudah sejak lama menggunakan seri Anime dan bentuk tayangan lain untuk branding, sehingga brand/produk mereka mampu menjangkau dunia dan menjadi viral. MonsterAR memiliki team studio yang akan menghidupkan brand Anda dengan kisah yang memikat, serta team creative agency yang akan menjadikannya semakin populer di social media dan jejaring media digital lainnya. Dengan teknologi Virtual Reality (VR), kami juga akan mengemas event yang dirancang khusus untuk brand Anda, dan membawanya ke rumah audiens Anda. . #branding #brandidentity #augmentedrealitycompany #brandingagency #vrindonesia #vrjakarta #virtualrealitysingapore #jasabranding #virtualrealityindonesia #virtualrealityjakarta #monsterar (at Monster AR) https://www.instagram.com/p/CETpRBsnYJn/?igshid=1lq6k72ksi4c0

[kittyreading]

THIS IS REALLY LONG but let me educate y’all:

The name Japan was was actually acquired in Malacca & introduced to Europe by the Portuguese per Origin and meaning of japan by Online Etymology Dictionary.

Why mention Malacca/the Malay in the first place? Because for a short period of time before the advent of European colonialism in Asia, Malacca was among the most famous port of trade in the whole of Asia (like Singapore today).

“Whoever is lord of Malacca has his hand on the throat of Venice” is a famous quote from The Suma Oriental http://(https://archive.org/stre... that gave us an idea how the European Colonist prized the port of Malacca.

Another important factor from historical language development point of view is the predominance status of Malay as the Lingua Franca of the region & as a trade language.

The impact?

Many names of plant, fruit, animal, trade item etc. (e.g. Durian, Rambutan, Mangosteen, Paddy, Bamboo, Orangutan, Pangolin, Gecko, Cockatoo, Junk, Gong, Agar, Camphor) from South East Asia (or Asia) are actually Malay words and a few others (from other Asian languages) borrowed via Malay.

Refer List of English words of Malay origin - Wikipedia

Tea (or Teh in Malay) is a famous example of word in contention, whether it was imported (heard & then used) by the European directly from China (Min language) or heard instead in Malacca.

So why Japan instead of Nippon (ニッポン)?

Because most probably it was first heard (by the Europeans) at Malacca or Malay-influenced port in the corrupted form of “Jepang” or “Jepun” which would eventually come back to Europe as Japan.

As for whether Yamato actually means Japan or not, I would have to do research.

Yamato means Japan ,Roppongi

[i-thoughtfulflowerdragon-blog]

Seni Budaya Jepang Yang Aneh Dan Unik

Jepang memiliki kebudayaan yang terbilang sangat unik dan aneh di mulai dari kebiasaan kehidupan sehari-hari sampai makanan dan festival yang terbilang sangat unik, dengan itu Jepang sangat terkenal dengan barang-barang dan sesuatu yang berbau unik dan aneh, kita bahas dari budaya jepang dahulu, banyak sekali budaya jepang yang unik, seperti Inemuri, budaya tidur orang jepang, tidurnya tidak biasa, soalnya tidurnya bisa dimana saja, ada juga budaya jepang seperti Geisha, yang merupakan seorang seniman yang untuk menghibur, pada hiburan tradisional di Jepang, Geisha ini sudah muncul sejak abad ke 18, karena Geisha ini juga yang banyak sekali menarik minat para wisatawan untuk liburan ke jepang, Travel Jepang merupakan sesuatu yang banyak sekali di dambakan oleh banyaka wisatawan dunia. Tour Jepang bukan hanya untuk melihat seni budaya Jepang yang unik dan aneh saja untuk di nikmati, melainkan tempat dan kuliner jepang yang termasuk sebagai daya tarik wisata jepang, dan jalan-jalan ke jepang, kebanyakan orang ke Jepang selain melihat festival matsuri, atau melihat pertandingan Sumo, tetapi banyak wisatawan yang berlibur travel jepang untuk merasakan makanan kuliner jepang yang unik, contoh saja Sushi, Ramen, Sashimim Onigiri, dan banyak lagi, memang makanan Kuliner Jepang kita juga bisa temui di Indonesia, tetapi untuk merasakan ke aslian dari makanan kuliner Jepang tersebut terkadang kalian harus merasakan langsung dari negeri asalnya tersebut, selain penasaran kalian juga bangga jika sudah pernah mencicipi kuliner jepang langsung dari tempat kelahirannya, di Jepang juga banyak daya tarik untuk wisatawan jepang seperti pergi naik gunung ke gunung Fuji, yang merupakan gunung yang menjadi ikon negara matahari terbit. Jika kalian wisata jepang pergi naik gunung Fuji, disana ada festival yang sangat indah, yaitu festival Shibazakura, festival Shibazakura kalian akan di berikan pemandangan yang sangat indah, dengan hamparan bunga-bunga, seperti berada di surga (dunia). jepang juga banyak festival jepang unik lainnya, seperi matsuri yang di Indonesia juga adakan setiap tahunnya, Artforia sebagai media Seni Budaya Jepang yang menjadi wadah dan penghubung bagi pecinta dan influencer tentang jepang, yang dimana Jepang merupakan suatu Seni dan Budaya yang sangat unik dan aneh, yang wajib kita ketahui, seperti seni kaligrafi di jepang yang sangat terkenal hingga ke mancanegara, seperti halnya pertandingan Sumo, yang menjadi icon Jepang di mata para mancanegara.

Fashion Jepang juga sangat unik dan aneh, Jepang yang merupakan negara yang sangat kaya dengan budaya Fashionnya, dan sangat cepat berkembang, dari tahun 1980an, sampai sat ini banyak sekali kemajuan dalam bidang budaya fashion jepang, dari gaya yang mengikuti budaya barat sampai gaya fashion yang otentik, dan ciri khas negara Jepang, seperti Harajuku Style, yang sangat sudah menduniai dan sudah menjadi ikon juga bagi negara jepang, ada juga gaya fashion jepang yang unik dan aneh seperti Gyaru, gaya terssebut lebih mementingkan gaya make up yang akan di gunakan, dengan make up yang tebal dan menggelapkan kulit mereka dengan baju yang seksi dengan mengikuti gaya kebarat-baratan, Ganguro yang memiliki arti gan gan kuroi yang artinya adalah sangat hitam sehingga para pemakai gaya ini akan menghitamkan kulit mereka dan menggunakan make sangat tebal, atau juga Kyogaru yang bergaya seperti anak sekolah menengah dimana selalu terlihat menggunakan rok mini dan juga kaus kaki panjang, budaya Gyaru sendiri telah ada sejak tahun 1980. Jepang juga mempunyai sejuta kejutan, yang sekarang saat ini negara jepang sudah mempunyai Disney Land, bedanya dari Disney Land dari negara lain, Disini kalian dapat bertemu dan melihat berbagai macam tema dan karakter dari tokoh anime kalian, memang Jepang itu terkenal dengan Anime Manga Jepang, yang merupakan ikon Jepang, Anime pada kala ini, sudah menjadi hal yang biasa digemari oleh banyak orang, tidak hanya masyarakat jepang saja melainkan dunia, seperti Naruto, Dragon Ball, One Piece, anime tersebut merupakan anime yang sangat terkenal di dunia, dari anime dan manga tersebut, lahir lah Dunia Cosplay, Dunia Cosplay ini banyak sekali penggemarnya sampai seluruh dunia pasti mempunyai cosplayer terkenal, budaya tersebut memang agak aneh jika kita lihat dari budaya pada umumya dari suatu negara. tetapi disitulah daya tarik travel jepang, wisata jepang. Jika kalian ingin berwisata ke Jepang, sebenarnya banyak caranya, seperti liburan ke Jepang dengan metode Backpacker, kalian pergi dengan budget minim, saja sudah bisa berpergian ke Jepang, tetapi jika kalian ingin berpergian dengan nyaman dan tidak harus pusing pilih hotel dan makanan yang halal, kami Artforia Travel juga bisa menemani anda berwisata ke Jepang, dengan pake Exclusive dari Artforia Travel kalian bisa dengan nyaman dan leluasa untuk berwisata ke Jepang. Pergi bersama Artforia Travel kalian hanya tinggal menikmati Jepang dengan santai dan relax, Artforia yang merupakan website yang menjadi wadah bagi para Influencer Jepang seperti Fashion Jepang, Kuliner Jepang, Travel Jepang, Budaya Jepang, Seni Jepang, semua bisa kalian lihat di Artforia.com, ditambah lagi kalian bisa berpartisipasi bersama Artforia untuk menjadi Influencer. Menjadi Influencer tidak lah mudah, kalian hanya harus mempunya passion dengan negara jepang, entah itu kalian mecintai budayanya, atau makanannya kalian bisa membagikan pengalaman kalian dengan orang lain yang mungkin akan tertarik dan mengikuti kegiatan kalian di Jepang nanti, dan Artforia akan selalu mensupport dan membantu untuk semua para Influencer Jepang, apapun kegiataanya. More info about Wisata Jepang web page: look at this now.

[bukareview0]

Pernah tidak menyangka produk kosmetik tertentu berasal dari luar negeri, namun ternyata asli buatan dan produksi Indonesia? Kosmetik Indonesia lagi berjaya, lho! Yakin kamu sudah tahu yang mana saja label kosmetik lokal?  Yuk, simak dulu 21 brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri ini!

  Berikut 21 brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri!

  1. ROLLOVER REACTION yang banyak fans-nya

Rollover Reaction, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Rollover Reaction)

Nama merek kosmetik asli Indonesia ini menggunakan bahasa Inggris, sehingga pada awal kemunculannya cukup banyak disangka bukan berasal dari Indonesia. Bermula dari kegusaran CEO Rollover Reaction, Naya Tinada untuk mendapatkan kosmetik berkualitas di Indonesia, akhirnya ia bersama teman-temannya mendirikan local cosmetic brand yang sukses dengan produk lip and cheek cream.

  Merek yang banyak fans-nya ini tengah berkembang memproduksi produk makeup yang lainnya, seperti Halolight, yaitu stick blush, highlighter dan bronzer, 5 eyeshadow cair, maskara alis, lip and cheek crayon, lip balm, face wipe, face spray serta yang terakhir, liquid highlighter!

  Rollover juga telah menggunakan artis muda Indonesia, Asmara Abigail dan ilustrator Talitha Maranila sebagai muse-nya. dan bekerjasama dengan beauty influencer @thelipstickmafiaaa dan @puchh.

  Video BukaTalks: Strategi Bisnis dalam Industri Digital Naya Trinada, Managing Director Rollover Reaction

  2. ESQA punya lip liquid dan cheek palette

ESQA Cosmetics, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: ESQA)

Nama dan website ESQA juga sudah didesain sekelas dengan merek kosmetik internasional. Di awal kemunculannya, siapa sangka kalau Matte Lip Liquid yang ciamik ini asal Indonesia? Diprakarsai oleh dua sahabat, Cindy dan Kezia yang ingin berkontribusi dalam dunia kecantikan Indonesia dengan menciptakan produk beauty lokal dengan packaging eksklusif serta bahan yang ramah dan lembut di kulit.

  ESQA telah memiliki 9 matte lip liquid, 4 satin lip crayon dan 1 matte lip liquid eksklusif! Selain pemulas bibir, ESQA juga punya produk cheek palette yang tidak kalah bagus, juga eyeliner dan pensil alis. Terakhir, ESQA merilis koleksi dengan BCL yang terdiri dari 1 koleksi lip gloss dan 1 koleksi matte lip liquid, yang masing-masing terdiri dari 3 warna Menarik!

  3. BLP Beauty (By Lizzie Parra) milik beauty vlogger Lizzie Parra

BLP, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: BLP Cosmetics)

  Kalau yang satu ini brand milik beauty vlogger asal Indonesia Lizzie Parra. Saat awal mendengar nama merek kosmetik satu ini, kamu merasa agak kebule-bulean? Apa lagi BLP Beauty juga sangat pintar memilih kemasan produk tube kaca transparan yang tebal dan buram serta tutup berwarna putih.

Desain simple ini malah membuatnya menarik, seperti gaya kemasan kosmetik luar negeri. Selain sukses menelurkan BLP Lip Coat yang terdiri dari 12 shades, BLP juga memiliki eye collection yang terdiri dari eyeshadow pen, eye definer (eyeliner), brow powder dan brow definer.

  Baca juga: 5 Produk Eyebrow Matic Lokal di Bawah Rp90 Ribu yang Mudah Dipakai

  4. GOBAN Melted Matte Lip dan highlighter andalan

Goban, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Goban)

Namanya juga terdengar cukup asing dalam Bahasa Indonesia, sehingga membuatnya dikira sebagai brand asal luar negeri. Koleksinya menarik dan website-nya juga cukup bold dan tidak kalah dari kosmetik buatan luar. Selain punya produk Melted Matte Lip, Goban juga punya illuminating highlighter andalan yang membuatmu tampak cetar!

  5. SASC membawa pesan sosial

SASC, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: SASC)

Paduan huruf konsonan ini cukup membuat bingung untuk dibaca sehingga banyak yang menduga-duga bahwa merek kosmetik ini berasal dari luar negeri. Padahal SASC cosmetic brand asli Indonesia, lho! Nama yang sulit ini adalah singkatan dari Socially Aware Sexy Cosmetics. SASC juga memiliki misi empower women untuk lebih peduli dengan local community.

  Memasukkan frasa socialy aware sebagai nama merek kosmetiknya, SASC menyumbangkan sebagian keuntungan penjualannya ke badan amal yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang juga bikin bangga, meskipun harga SASC liquid lipstick terjangkau, namun produknya diklaim free-paraben dan tidak pernah melalui proses animal tester.

  6. Social Cosmetics yang cantik luar dalam

Social Cosmetics, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Social Cosmetics)

Desain packaging liquid lipstick yang didominasi warna ungu ini juga sering disangka sebagai merek dari luar. Satu tipe dengan SASC, Social Cosmetics juga mengusung tema sosial ke dalam brand-nya. Didirikan oleh sekelompok perempuan yang memiliki mimpi yang sama, lini kosmetik ini memiliki 3 nilai penting yaitu friendliness, sincerity, dan caring.

  Social Cosmetics berhasil menyadarkan wanita untuk menonjolkan kecantikan luar dalam melalui sumbangan Rp5 ribu ke Bandung Cancer Society dalam setiap pembelian lipstiknya.

  7. Mineral Botanica bahan yang aman dan peduli lingkungan

Mineral Botanica, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Mineral Botanica)

Jika melihat dari nama merek dan packaging-nya, Mineral Botanica tampak seperti produk kosmetik organik yang biasanya cuma dimiliki oleh luar negeri. Padahal Mineral Botanica adalah Indonesian local brand, meskipun dikembangkan di Los Angeles, Amerika Serikat dan juga berhasil bersaing di pasar internasional.

  Seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan dan penggunaan bahan-bahan yang aman, Mineral Botanica berhasil menjadi produsen makeup dan skincare terjangkau yang tak hanya aman dipakai, namun juga memberikan benefit terhadap penggunanya.

  Baca Juga: 5 Warna Lipstik Favorit Song Hye Kyo Ini Bisa Didapatkan Pakai Produk Lokal

  8. Polka Cosmetics desain pop culture yang ceria

Polka, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Polka)

Packaging-nya warna-warni yang cheerful dengan tema pop culture memberikan pesan keberanian dan optimisme melalui produk kosmetiknya. Siapa sangka brand satu ini berasal dari Indonesia? Hebatnya lagi, kosmetik dengan kualitas internasional ini juga melayani international shipping ke USA, Malaysia, dan Australia. Kamu bisa juga beli di online shop dan ecommerce.

  9. Emina Cosmetics ala Korea

Emina, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Emina)

Bagi pecinta segala hal yang berbau Korea, pasti akan jatuh cinta sama local cosmetic brand dengan logo hati berwarna nude pink ini. Dari desain packaging dan outlet yang menggemaskan, banyak yang menyangka kalau Emina Cosmetics adalah makeup brand asal Korea. Yang membuat tambah cinta, harganya dibanderol sesuai kantong pelajar, tetapi produknya layak digunakan untuk ke kantor, bahkan ke undangan.

  10. Beauty Story bagaikan kosmetik dari negeri dongeng

Beauty Story, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Beauty Story)

Memiliki desain produk yang manis dengan warna nude, beauty story seakan membawa ke negeri dongeng. Lini kosmetik ini juga sangat lengkap dari mulai memproduksi makeup, cat kuku, hingga brush tools.

  Salah satu set kosmetiknya diberi nama Once Upon a Time Package yang terdiri dari lipstik, eyeshadow, bedak, blush on, eyeliner, dan hand mirror. Yang menariknya lagi, kemasannya sangat cantik, dibuat seperti buku dongeng dan makin membuatnya tampak seperti produk keluaran Disney. Proudly local Indonesian brand!

  11. MAKE OVER tidak kalah bagus dari Make Up For Ever

Make Over, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Make Over)

Pernah keliru mengira Make Over adalah cosmetic brand yang berasal dari luar negeri? Namanya memang sepintas mirip seperti brand asal Paris, Make Up For Ever, high-end cosmetic yang juga dipakai dalam berbagai gelaran fashion show. Jika melihat MAKE OVER, kemasan berbagai produk kecantikannya juga simple dengan dominasi warna hitam sehingga membuatnya tampak elegan.

  Koleksinya pun semakin lengkap. Dari eyeliner, contour palette, powder foundation, hingga blush stick. Kualitasnya juga tidak kalah bagus dari Make Up For Ever, dengan harga yang amat ramah di kantong!

  12. PAC makeup untuk para profesional

PAC, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: PAC)

Kalau kamu mengira PAC adalah sister company dari makeup brand M.A.C, berarti kamu salah sangka. M.A.C merupakan singkatan dari Make-up Art Cosmetic yang didirikan di Toronto Kanada dan saat ini memiliki headquarter di New York. Sedangkan PAC benar-benar merek asli Indonesia, singkatan dari Profesional Artist Cosmetics dari Martha Tilaar.

PAC merupakan produk makeup lokal pertama yang dirancang untuk profesional dengan kualitas internasional. Tidak tanggung-tanggung, PAC juga menggandeng penyanyi jazz kawakan asal Jepang Monday Michiru sebagai Brand Ambassador-nya!

  13. Dear Me Beauty, packagingnya cantik!

Dear Me, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Dear Me)

Hadir meramaikan dunia kecantikan nasional, Dear Me Beauty menawarkan produk kosmetik yang premium, natural, memiliki antioksidan untuk membantu merawat kulitmu, dan packaging cantik.

  Dear Me Beauty memiliki 3 rangkaian makeup bibir, yaitu 6 matte lip coat, 5 multistick crayon untuk penggunaan di bibir, mata dan pipi, serta koleksi matte lip coat eksklusif dengan packaging Snoopy berisi 4 pilihan warna! Selain itu, Dear Me juga mempunyai 2 pilihan warna bedak tabur, natural dan translucent.

  14. Nood Cosmetics untuk kamu yang bold dan edgy

Nood, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Nood)

Salah satu label kosmetik yang tergolong baru, Nood Cosmetics hadir dengan 6 pilihan warna liquid lip color yang funky. Big Fang Theory adalah warna coral yang lembut, lalu ada She’s All Pat untuk pecinta warna nude. Kedua warna pink hadir dalam Pink 182 yang girly dengan warna soft pink, sedangkan pink berry bisa kamu coba dari warna Santi Social Club. Lalu ada Poison Eve, warna coral kecokelatan yang natural dan Born To Be Wildblood, warna merah dengan undertone biru untuk mencuri atensi di malam hari.

  Nood Cosmetics juga merupakan label kosmetik lokal yang peduli lingkungan, vegan, cruelty free dan halal. Lip liquid Nood Cosmetics memiliki kandungan vitamin E yang buat bibir tetap nyaman walau hasil liquid lip color mereka matte.

  15. Rose All Day untuk yang suka no makeup makeup look

Rose All Day, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Rose All Day)

Brand yang memiliki website www.roseallday.co ini menyediakan produk makeup yang wajib kamu miliki bila kamu menyukai dandanan no makeup makeup look. Rose All Day percaya bahwa tren kecantikan akan selalu berganti, namun keunikan fitur wajah dan karaktermu tidak akan pernah ketinggalan jaman.

  Pilihan warna dan tekstur yang ditawarkan amat simpel, natural dan mudah digunakan. Rose All Day memiliki 11 multistick yang bisa kamu gunakan untuk mewarnai mata, pipi dan bibir, lalu ada 4 warna liquid foundation untuk hasil yang natural, serta beberapa aksesori seperti beauty pouch plastik yang menggemaskan, headband dan sweater.

  16. Mizzu punya pilihan makeup yang lengkap

Mizzu, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Mizzu)

Label makeup lokal ini memiliki rangkaian produk yang cukup lengkap. Dimulai dari produk mata, Mizzu mempunyai beragam jenis eyeliner, yang liquid dan pensil dalam berbagai warna. Tidak ketinggalan, 2 produk maskara, 8 jenis mini eyeshadow palette, 1 jenis palette besar 9 warna, 2 jenis eyebrow pencil dan false lashes. 

  Lalu, untuk bibir, Mizzu memiliki 15 pilihan warna liquid lip colour dan 5 lip gloss.  Sedangkan untuk complexion, Mizzu menyediakan 2 jenis foundation, liquid dan powder, 2 warna contour dan highlighter palette serta 5 warna powder blush.

  Mizzu juga sering bekerja sama dengan para beauty influencer, seperti Tasya Farasya, Suhay Salim, Endi Feng, dan yang terakhir adalah Rachel Goddard.

  17. Be Real untuk kamu yang ingin jadi diri sendiri! 

Be Real, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Be Real)

Terinspirasi akan real girls, atau wanita yang sesungguhnya, yang memiliki berbagai karakter versatile pada diri mereka, Be Real, mendorong para penggunanya untuk menjadi diri sendiri, berani mengeksplor makeup dan tentunya bersenang-senang dengan produk mereka.

  Be Real merilis 5 warna liquid lip colour dengan formula ringan yang nyaman dikenakan sehari-hari. Ada Storyteller dan Truthseeker yang bermain dalam rona nude, Go Getter warna cokelat, Breathtaker, warna pink yang mencerahkan kulit dan Showstopper, warna mauve gelap. Tidak itu saja, Be Real juga mengusung konsep vegan, tanpa paraben dan animal cruelty free.

  18. Luxcrime yang tidak hanya memiliki rangkaian makeup

Luxcrime, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Luxcrime)

Brand kosmetik lokal dengan tagline "I, Makeup, Skin,  Happy" ini memiliki koleksi produk lengkap dari bodycare, facecare hingga makeup untuk para pecinta kecantikan. Dari koleksi bodycare, Luxcrime memiliki rangkaian body scrub berbahan dasar green tea dan coffee. Sedangkan pada facecare, ada face mask dengan bahan dasar mint dan mud, cleansing oil dan lip scrub. 

  Untuk makeup-nya sendiri, label yang baru merayakan ulang tahunnya yang ke-3 ini memiliki 5 lipstick dengan hasil satin yang terasa mewah, palet eyeshadow berisi 8 warna cantik dari yang natural hingga yang festive, serangkaian brush untuk mata dan produk terbaru mereka, highlighter bubuk dalam 3 warna.  Tidak lupa, Luxcrime juga memiliki koleksi khusus dengan 3 beauty influencer, Shafa Harris, Titan Tyra, dan Rachel Goddard dengan me-launch 3 liquid lipstick, September lalu!

  19. Essy Beauty, dengan motto cantik dari dalam

Essy Beauty, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Essy Beauty)

Label beauty lokal ini percaya bahwa kecantikan adalah apa yang kamu rasakan dari dalam. Bila kamu nyaman dengan diri sendiri, positif dan bahagia, maka secara otomatis kamu akan terlihat cantik.

  Oleh karena itu, Essy Beauty menyediakan dua produk andalan, lip balm dan tinted lip balm yang diciptakan dari bahan-bahan natural. Produk Essy Beauty tidak hanya menutrisi namun juga memiliki aroma lembut bunga yang menyenangkan.

  20. Kaie Beauty, artsy dan unik

Kaie, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: Kaie Beauty)

Label ini tergolong unik karena merayakan launching produknya beberapa waktu lalu di sebuah art gallery di kawasan Kemang dengan memasang sebuah art installation. Amat artsy, ya? Kaie Beauty, yang telah sebelumnya merilis beberapa produk fashion dan interior ini ingin merayakan individualitas para wanita yang mengenakan produknya.

  Kaie Beauty sendiri telah merilis 4 jenis lip mousse dan 1 lip gloss. Untuk lip mousse-nya, teksturnya creamy, jadi jangan harap produk ini transferproof. Namun begitu, lip mousse Kaie nyaman dikenakan karena mengandung vitamin E, moisturizer dan antioksidan. 4 warnanya juga cantik-cantik, dari nude hingga marun, yang semuanya bisa digunakan sehari-hari. Sedangkan lip gloss-nya unik karena memiliki formula yang bisa mengadaptasi kadar pH kulit yang nantinya akan menciptakan warna yang berbeda-beda bagi tiap penggunanya.

  21. TROPE Cosmetics punya packaging yang edgy!

TROPE, salah satu brand kosmetik lokal yang sering disangka dari luar negeri. (Foto: TROPE)

TROPE adalah label kosmetik lokal untuk kamu yang menyukai produk-produk edgy dan futuristik dengan warna-warna yang playful. Ada 6 velvet matte lipstick yang terdiri dari Side A untuk warna nude dan Side B, warna warm.

  Lalu, TROPE juga memiliki produk best seller BLOSSOM Colour Adapt Lip and Cheek Sheer, blush on berbentuk balm yang akan berubah warna saat bersentuhan dengan kulit kamu. Untuk kamu yang menyukai kulit glowing, bisa melirik Illuminator mereka yang hadir dalam 2 warna, pink dan bronze.

  TROPE juga merupakan satu-satunya brand kosmetik indie lokal yang memiliki koleksi cat kuku, lho! Uniknya lagi, Trope juga menyediakan rangkaian buku fotografi untuk kamu koleksi di website resminya, www.tropecosmetics.com!  

  Keren-keren, kan? Yuk, coba kosmetik lokal tersebut di bawah ini!

from https://review.bukalapak.com/beauty/12-brand-kosmetik-lokal-yang-sering-disangka-dari-luar-negeri-1452

[eurfax-blog]

Seni Budaya Jepang Yang Aneh Dan Unik

Jepang memiliki kebudayaan yang terbilang sangat unik dan aneh di mulai dari kebiasaan kehidupan sehari-hari sampai makanan dan festival yang terbilang sangat unik, dengan itu Jepang sangat terkenal dengan barang-barang dan sesuatu yang berbau unik dan aneh, kita bahas dari budaya jepang dahulu, banyak sekali budaya jepang yang unik, seperti Inemuri, budaya tidur orang jepang, tidurnya tidak biasa, soalnya tidurnya bisa dimana saja, ada juga budaya jepang seperti Geisha, yang merupakan seorang seniman yang untuk menghibur, pada hiburan tradisional di Jepang, Geisha ini sudah muncul sejak abad ke 18, karena Geisha ini juga yang banyak sekali menarik minat para wisatawan untuk liburan ke jepang, Travel Jepang merupakan sesuatu yang banyak sekali di dambakan oleh banyaka wisatawan dunia. Tour Jepang bukan hanya untuk melihat seni budaya Jepang yang unik dan aneh saja untuk di nikmati, melainkan tempat dan kuliner jepang yang termasuk sebagai daya tarik wisata jepang, dan jalan-jalan ke jepang, kebanyakan orang ke Jepang selain melihat festival matsuri, atau melihat pertandingan Sumo, tetapi banyak wisatawan yang berlibur travel jepang untuk merasakan makanan kuliner jepang yang unik, contoh saja Sushi, Ramen, Sashimim Onigiri, dan banyak lagi, memang makanan Kuliner Jepang kita juga bisa temui di Indonesia, tetapi untuk merasakan ke aslian dari makanan kuliner Jepang tersebut terkadang kalian harus merasakan langsung dari negeri asalnya tersebut, selain penasaran kalian juga bangga jika sudah pernah mencicipi kuliner jepang langsung dari tempat kelahirannya, di Jepang juga banyak daya tarik untuk wisatawan jepang seperti pergi naik gunung ke gunung Fuji, yang merupakan gunung yang menjadi ikon negara matahari terbit. Jika kalian wisata jepang pergi naik gunung Fuji, disana ada festival yang sangat indah, yaitu festival Shibazakura, festival Shibazakura kalian akan di berikan pemandangan yang sangat indah, dengan hamparan bunga-bunga, seperti berada di surga (dunia). jepang juga banyak festival jepang unik lainnya, seperi matsuri yang di Indonesia juga adakan setiap tahunnya, Artforia sebagai media Seni Budaya Jepang yang menjadi wadah dan penghubung bagi pecinta dan influencer tentang jepang, yang dimana Jepang merupakan suatu Seni dan Budaya yang sangat unik dan aneh, yang wajib kita ketahui, seperti seni kaligrafi di jepang yang sangat terkenal hingga ke mancanegara, seperti halnya pertandingan Sumo, yang menjadi icon Jepang di mata para mancanegara.

Fashion Jepang juga sangat unik dan aneh, Jepang yang merupakan negara yang sangat kaya dengan budaya Fashionnya, dan sangat cepat berkembang, dari tahun 1980an, sampai sat ini banyak sekali kemajuan dalam bidang budaya fashion jepang, dari gaya yang mengikuti budaya barat sampai gaya fashion yang otentik, dan ciri khas negara Jepang, seperti Harajuku Style, yang sangat sudah menduniai dan sudah menjadi ikon juga bagi negara jepang, ada juga gaya fashion jepang yang unik dan aneh seperti Gyaru, gaya terssebut lebih mementingkan gaya make up yang akan di gunakan, dengan make up yang tebal dan menggelapkan kulit mereka dengan baju yang seksi dengan mengikuti gaya kebarat-baratan, Ganguro yang memiliki arti gan gan kuroi yang artinya adalah sangat hitam sehingga para pemakai gaya ini akan menghitamkan kulit mereka dan menggunakan make sangat tebal, atau juga Kyogaru yang bergaya seperti anak sekolah menengah dimana selalu terlihat menggunakan rok mini dan juga kaus kaki panjang, budaya Gyaru sendiri telah ada sejak tahun 1980. http://artforia.com/ Jepang juga mempunyai sejuta kejutan, yang sekarang saat ini negara jepang sudah mempunyai Disney Land, bedanya dari Disney Land dari negara lain, Disini kalian dapat bertemu dan melihat berbagai macam tema dan karakter dari tokoh anime kalian, memang Jepang itu terkenal dengan Anime Manga Jepang, yang merupakan ikon Jepang, Anime pada kala ini, sudah menjadi hal yang biasa digemari oleh banyak orang, tidak hanya masyarakat jepang saja melainkan dunia, seperti Naruto, Dragon Ball, One Piece, anime tersebut merupakan anime yang sangat terkenal di dunia, dari anime dan manga tersebut, lahir lah Dunia Cosplay, Dunia Cosplay ini banyak sekali penggemarnya sampai seluruh dunia pasti mempunyai cosplayer terkenal, budaya tersebut memang agak aneh jika kita lihat dari budaya pada umumya dari suatu negara. tetapi disitulah daya tarik travel jepang, wisata jepang. Jika kalian ingin berwisata ke Jepang, sebenarnya banyak caranya, seperti liburan ke Jepang dengan metode Backpacker, kalian pergi dengan budget minim, saja sudah bisa berpergian ke Jepang, tetapi jika kalian ingin berpergian dengan nyaman dan tidak harus pusing pilih hotel dan makanan yang halal, kami Artforia Travel juga bisa menemani anda berwisata ke Jepang, dengan pake Exclusive dari Artforia Travel kalian bisa dengan nyaman dan leluasa untuk  berwisata ke Jepang. Pergi bersama Artforia Travel kalian hanya tinggal menikmati Jepang dengan santai dan relax, Artforia yang merupakan website yang menjadi wadah bagi para Influencer Jepang seperti Fashion Jepang, Kuliner Jepang, Travel Jepang, Budaya Jepang, Seni Jepang, semua bisa kalian lihat di Artforia.com, ditambah lagi kalian bisa berpartisipasi bersama Artforia untuk menjadi Influencer. Menjadi Influencer tidak lah mudah, kalian hanya harus mempunya passion dengan negara jepang, entah itu kalian mecintai budayanya, atau makanannya kalian bisa membagikan pengalaman kalian dengan orang lain yang mungkin akan tertarik dan mengikuti kegiatan kalian di Jepang nanti, dan Artforia akan selalu mensupport dan membantu untuk semua para Influencer Jepang, apapun kegiataanya.