#Ibu dan anak korban kecelakaan
Explore tagged Tumblr posts
realitajayasaktigroup · 4 months ago
Text
Kasus Kecelakaan di Mempawah, Ibu dan Anak Minta Keadilan Hukum Melalui LBH
ASPIRASINEWS.NET, PONTIANAK, KALBAR – Seorang ibu rumah tangga, Jumina, bersama dua anaknya Alif dan Syakila, menjadi korban kecelakaan di Jalan Bakau Kecil, Kabupaten Mempawah. Dengan kondisi kaki dan tangan patah serta cedera serius pada anak-anaknya, mereka kini menuntut keadilan melalui bantuan hukum dari Dr. Herman Hofi Munawar. Herman menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil bagi…
0 notes
funifunfun · 2 years ago
Text
Ambil atau Lepas (Eps 1)
[5 Februari 2023]
“Dini hari ini telah terjadi gempa bumi besar yang melanda Turki tenggara, dekat perbatasan Suriah. Lebih dari 2.000 orang dilaporkan telah tewas dan ribuan lainnya terluka”
Suara penyiar televisi nasional itu menggaung di sebuah ruangan dengan ornamen gaya Jawa modern. Ditatapnya televisi tersebut oleh wanita paruh baya dengan busana abaya hitam lengkap dengan tudung warna tanah motif anggrek yang memberikan nuansa elegan. Wanita itu tak lain adalah Marlina, seorang ibu dan juga entrepreneur fashion muslim. Sudah lama menjadi seorang single parent sejak 8 tahun yang lalu setelah suaminya mengalami kecelakaan akibat perjalanan dinas.
“Innalilahi wa innailaihirojiun. Kasihan sekali Ya Allah” rapal doa Marlina
“Indira, coba buat event galang dana lewat penjualan hijab yang kemarin kita launching. Coba laporkan kepada tim marketing sebagai leadernya untuk mempromosikan event ini. Kita harus segera turun tangan” ucap Marlina kepada personal asisten Hijabi yang saat ini sedang duduk diatas sofa hijau berhadapan dengan Marlina
“Baik Bu” jawab Indira lekas menghubungi pihak yang dituju
Tak lama kemudian muncullah notifikasi panggilan dari anak sulungnya
“Assalamualaikum wr wb. Mama sedang apa? Sepertinya Lusa Azka akan pulang kerumah” Sapa suara diujung handphone Marlina
“Waalaikumsalam wr wb. Mama sedang istirahat di rumah bersama Indira, kebetulan ada barang yang perlu diambil dirumah. Mama baru saja ikut tasyakuran mitra Mama di Solo. Tumben kamu pulang mendadak begini, ada apa?”
“Ada barang yang perlu Azka ambil di rumah Ma. InshaAllah Azka akan terbang ke Turki membantu bencana yang ada disana Ma. Mama sudah melihat beritanya bukan?”
“Tentu sudah, ini Mama sedang akan melakukan penghimpunan dana untuk membantu korban yang ada disana. Apakah kamu yakin dengan konsekuensi disana? Ada berapa banyak yang ditugaskan kesana? Apakah aman untuk kamu?” tanya Marlina khawatir
“Keren Ma, gercep banget emang mamaku ini. InshaAllah ada beberapa tim dari Indonesia Ma. Mama tidak usah khawatir, Azka sudah prepare dari sejak lama bukan? Ini adalah suatu kesempatan langka dan sebuah kehormatan buat Azka bisa ikut membantu terjun kesana. Oke Ma? Azka sudah sampai parkiran. Nanti Azka kabari lagi ya Ma. Assalamualaikum wr wb” jelasAzka
“Mama tunggu dirumah ya. Waalaikumsalam wr wb”
Telepon itu pun terputus. Namun tidak dengan rasa khawatir Marlina saat akan melepas anak sulungnya untuk bertugas bak di Medan Perang. Antara mendukung keinginan anaknya menggapai cita-citanya atau mengkhawatirkan bagaimana nasib anaknya yang akan terjadi segala kemungkinan buruk yang ada disana.
“Indira, barang yang perlu diambil sudah kamu masukkan ke mobil kan?” tanya Marlina kepada asisten pribadinya
“Sudah Bu. Sudah dimasukkan ke mobil oleh pak Basuki. Ibu sudah ingin ke butik sekarang?” tanya Indira
“Apakah Bu Siska sudah memberi kabar jika sudah akan sampai?”
“1 jam yang lalu saya dapat kabar bahwa Bu Siska take off Bu. Kira-kira butuh sekitar 1 jam lagi Bu Siska akan sampai pada tempat tujuan”
“Oke, kita makan siang dulu saja di sekitar sini saja. Tempatnya kamu yang pilih”
“Baik Bu”
Marlina sudah mempercayakan Indira terkait tempat makan maupun menu makanan. Sudah 8 tahun bersama dengannya dan sudah hafal dengan segala kebiasaan dan kesukaannya.
“BRAKKKKKKK”
Dalam perjalanan menuju tempat makan, terjadilah kecelakaan antara mobil yang di kendarai Marlina dengan bus yang secara jelas jelas melakukan pelanggaran, dan di duga sopir yang terlampau mengantuk.
[BERSAMBUNG]
2 notes · View notes
ingatlah · 9 days ago
Text
Anak Korban Kecelakaan di Pekanbaru Terima Santunan Rp50 Juta
INGATLAH.COM – Insiden kecelakaan di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru menyisakan pilu yang sangat mendalam terkhusus bagi Alda Fitria Anjani. Gadis berusia 14 tahun itu kini terpaksa menjalani hidup sebatang kara setelah ayah, ibu dan adiknya tewas dalam kecelakaan maut pada 1 Januari 2025 pagi. Ditengah pilu itu, Alda mendapat secercah kebahagian dari Jasa Raharja dan Ditlantas Polda Riau yang…
0 notes
myownde · 10 months ago
Text
RAMADAN 1445 H/2024
Ramadan kali ini punya cerita berbeda. Bisa ikut puasa bersama keluarga sejak hari pertama ramadan. Biasanya ramadan di perantauan sejak kuliah sarjana 2013, kerja kemudian kuliah magister. Kali ini alhamdulillah bisa di rumah sambil work from home walaupun harus 24/7.
Belum lama ini aku sadar bahwa hidup sangat penuh dengan berbagai macam gejolak emosi. Mungkin itu yang membedakan manusia dengan ciptaan Allah yang lain. Tadi happy, gak lama bisa khawatir eh tiba-tiba sedih terus datar aja, nanti berubah lagi dan lagi.
Jadi ini cerita yang membawaku bisa sampai ke kesimpulan tersebut.
Rumahku sekomplek dengan keluarga yang lain dari ibuku, termasuk rumah bibiku. Jarak kami cuma terpisah masjid saja, itu pun gak terlalu besar.
Bibiku punya darah tinggi yang sering kambuh sampai sekarang. Itu membuat tubuhnya semakin kurus. Terhitung sudah kisaran 5 bulan bibiku seperti itu. Entah apa penyebabnya, tapi kami pikir karena banyak pikiran.
Awal ramadan ini, menantu bibiku sakit. Sampai ramadan di hari ke tujuh, makin parah jadilah dibawa ke rumah sakit. Si menantu ini adalah istri dari anak pertama bibiku, sebut saja Bunga. Mempunyai 3 anak dan yang bungsu baru berusia 12 bulan. Anak pertama (si X) masih SMA, anak kedua masih SMP. Jadi, ketika ibunya ranap, bibiku yang bertanggung jawab menjaga si bungsu. Tambah keliatan lelahnya. Di suatu malam, si X giliran jaga ibunya di RS. Pas pengen beli makanan dengan mengendarai motor, dia jatuh di jalan raya karena jalan jelek. Padahal ini adalah jalan lintas Sumatra tapi kondisi jalan banyak jeglokan atau lubang. Taulah yaa jalan yang terkenal jelek tuh mana, yang pernah viral, si Bima itu. Di sini juga terkenal begal, dampaknya buruk ke personal masyarakatnya, jadi bikin paranoid. Pas si X jatuh, ada beberapa mobil yang melintas dan si X ini kena sorot lampu mobil. Herannya gak ada yang nolongin.
Aku tau sih, pasti mereka ngira si X adalah bagian dari komplotan begal atau semacamnya. Kenapa gitu? Karena aku pernah mengalami hal serupa, jatuh dari motor di jalan pas maghrib, orang yang nolongin ketakutan dan aku ditinggal setelah cuma dibantuin negakin motor. Padahal aku masih tremor karena kebanting dan kaki tangan kesemutan.
Udah ya, itu kejadian sedih kedua. Si Bunga sakit dan diranap, anaknya jatuh dari motor. Alhamdulillah gak parah, luka-luka dan terkilir aja.
Kemudian, esok harinya di tengah malam, anak bibiku yang bungsu kontraksi karena udah HPL. Iya dia sedang hamil anak pertama. Paginya dibawa ke klinik. Alhamdulillah pagi jam 9, bayinya lahir dengan selamat dan sehat beserta ibunya.
Bibiku gak ikut mendampingi lahiran karena harus momong dan kondisinya juga memang sedang bapil. Di rumah, pas denger ibu dan bayinya sehat, beliau nangis.
Kebayang rungsingnya kondisi saat itu kan. Alhamdulillah sekarang kondisinya berangsur membaik semua, yang diranap juga udah pulang dan semakin sehat.
Tapi, Allah punya ujian lain untuk hambanya yang mengaku beriman. Malam ini, jam 23.00 WIB, adek nelpon kalo dia kecelakaan. Qadarullah dia sebagai korban, bukan aktor utama yang terlibat tabrakan. Ini semacam kecelakaan beruntun dan dia sebagai orang di deretan belakang yang ikut kaget. Penyebab utamanya adalah bapak ibu yang berboncengan mengendarai motor tanpa lampu di malam hari. Iya, lampu motornya mati, terutama yang bagian belakang, mati total. Kondisinya pasca hujan deras. Jalanan sedikit banjir. Kesalnya, anak bapak ibu ini datang kemudian marah-marah dan minta ganti rugi, rontgen, dsb. Iya itu gak salah, bisa dibicarakan baik-baik dan tenang gak usah panik. Tapi, menurutku, bapak dan ibunya juga ada salah. Mana yang pakai helm juga cuma yang nyetir aja. Keduanya masih sadar kok, gak pingsan dan gak separah itu. Justru adekku cukup parah. Motor bagian bawahnya lepas (apa ya gak tau namanya). Gokilnya lagi, pas dicek di mana jatohnya printilan motor adekku, gak ketemu. Tau kenapa gak ketemu? Ada warga sekitar lokasi yang ngambil dan dibawa pulang hahaha. Gak cuma itu, ada warga yang ikut nimbrung dan ngompor-ngomporin, mau ambil keuntungan dari musibah yang terjadi. Lucu banget deh daerahku ini. Hampir tengah malem loh ini.
Oiya, daerah sekitar kecelakaan adalah area yang adekku kenal. It means, di situ banyak teman-teman kerja dan sekolah. Jadi pasca tabrakan, dia telpon teman-temannya untuk datang dan minta bantuan menengahi biar kondusif.
Alhamdulillah adekku gak parah lukanya, walaupun motornya ringsek huhuu. Ini dia pulang, bebersih, terus mau ke RS lagi nemenin temennya yang masih dirawat di sana. Mana pas ramadan. Memang Allah paling tau hambanya yang kuat. Akan ada ibroh di balik semua ini sih, gak sekarang mungkin nanti.
Bukti takdir Allah gak pernah salah. Beberapa hari yang lalu aku beli pulsa dan gak tau mau buat apa. Ternyata malam ini kepake untuk nelpon iparku yang jemput adekku di RS, karena entah kenapa telpon wasap error.
Maha Suci Allah dengan segala ketetapannya. Itu yang ku sebut beragam emosi manusia. Kelahiran bayi bikin khawatir dan takut tapi bahagia sekaligus haru juga. Sebelumnya happy, dapat telpon kecelakaan jadi panik, cemas dan khawatir juga gimana cara kasih tau ibu tentang kabar tersebut. Rasanya lega setelah tau kabar adek baik-baik aja tapi agak sedih pas liat motornya ringsek.
Plis Ya Allah, ibuku single parent udah 13 tahun, aku terbiasa apa-apa sendiri sejak dulu, apalagi adekku, jangan kasih orang-orang jahat lagi ke kami huhu. Rasanya sakit kalo (adekku) ada masalah, dia mandiri banget sejak ditinggal bapak di usia 12 tahun, kalo ada apa-apa sama dia kayak "jangan jahat-jahat lah dunia, dia apa-apa sendiri loh, aku gak tega liatnya".
Aku berjuang untuk beasiswa pas S1, kemudian kerja. Lanjut S2 dengan beasiswa juga. Adek pun sama, malah dia dapat beasiswa sejak SMK karena selalu juara umum. Cuma untuk S1, kurang beruntung. Dia harus bekerja dulu mengumpulkan uang. Setelahnya kuliah, bayar sendiri. Ternyata gak sesuai kultur kampus dengannya. Akhirnya keluar. Kerja lagi dan sekarang sambil kuliah lagi. Tuh kan. Apa-apa sendiri (dari kacamata manusia). Kalo dari sudut pandang lain, aku yakin apa-apa yang kami lakukan, ada Allah yang selalu bantu dan ada doa ibu yang memudahkan. Orang-orang baik yang ikut mendoakan juga punya porsi dalam kemudahan hidup adek (dan aku).
Sekian cerita malam ini. Aku gak berharap tulisanku dibaca, tujuanku agar lega. Terima kasih.
0 notes
realita-lampung · 1 year ago
Text
Pihak PLN Talang Padang Jenguk Remaja Alami Luka Bakar Akibat Sengatan Listrik
Tumblr media
Staf Transaksi Energi PT. PLN (Persero) ULP Talang Padang, Ridwan Firdaus ST, ajak rekannya sesama pegawai jenguk korban luka bakar akibat sengatan listrik. Peristiwa nahas itu dialami Adriansyah (17), menyita perhatian pegawai PLN Talang Padang, Kabupaten Tanggamus. Ridwan yang bekerja sebagai karyawan di PT. PLN (Persero) ULP Talang Padang sejak Tahun 2012 ini, menjenguk dan melihat langsung kondisi remaja yang juga siswa sebuah SMK, yang mengalami luka bakar serius akibat sengatan listrik yang dialaminya. Ridwan bersama rekan-rekan PLN Talang Padang datang ke kediaman bapak Alm. Toni di Pekon Tanjung Heran, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, pada Jum'at siang (15/09/2923) lalu. Kedatangan rombongan disambut Ibu dari Adriansyah beserta keluarga. Ridwan menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang diderita Ananda Adriansyah. Ia juga menyerahkan bantuan sebagai wujud tali asih yang disampaikan kepada Ibu korban. Dikesempatan itu, Ridwan juga menguatkan Adriansyah dan keluarganya, terlebih untuk urusan kemanusian seperti menolong korban yang sedang kena musibah. "Semoga keluarga tetap semangat menghadapi ujian ini. Dan semoga Adinda Adriansyah cepat diberikan kesembuhan oleh Allah SWT," kata Ridwan. Adriansyah mengalami kecelakaan, tersengat aliran listrik ketika memasang Tarub, di Dusun Tanjung Ratu, pada Acara Ponpes Al-Faizun. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar di bagian sekujur tubuh hingga 50 persen. Terkait hal itu, Istri Almarhum Toni mengapresiasi kepedulian Ridwan dan rekannya. “Saya selaku orang tua mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar PLN Talang Padang, semoga bapak sehat dan dilancarkan dalam segala urusan, dan mohon do'anya untuk kesembuhan anak kami Adriansyah, agar dapat pulih kembali sehingga dapat melakukan aktivitas seperti biasanya," harap Keluarga Korban. (Hadi haryanto/Hatta). Read the full article
0 notes
rizanaaafl · 2 years ago
Text
Kecelakaan Tragis, Ibu Hamil di Banyumas Tewas Terjatuh dari Jembatan Sungai Legowo
Kompas.com, 6 Maret 2023, 07:38 WIB
Tumblr media
KOMPAS.com - Kecelakaan tragis menimpa Sulastri, seorang ibu hamil di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (4/3/2023). Kecelakaan berawla saat korban bepergian bersama anak dan suaminya dengan sepeda motor sekitar pukul 09.20 Wib.Lalu saat melintas di jembatan Sungai Logawa di Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas, suami korban menabrak pembatas jalan.
Akibatnya, tubuh korban terpental hingga terlempar ke sungai. Sementara anak dan suaminya selamat.
Kecelakaan tragis menimpa Sulastri, seorang ibu hamil di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (4/3/2023). Kecelakaan berawla saat korban bepergian bersama anak dan suaminya dengan sepeda motor sekitar pukul 09.20 Wib.
"Anak dan suaminya tidak terlempar motornya juga. Cuma korban ini yang terlempar, informasinya sedang hamil 7 bulan," ujar Koordinator tim SAR gabungan Trisno, Sabtu. Pencarian korban Setelah menerima laporan kejadian itu, Tim SAR melakukan pencarian wanita asal Desa Tamansari RT 4 RW 5 Kecamatan Karanglewas itu.
Lalu pada pukul 10.55 Wib, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Korban segera dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ajibarang Banyumas untuk dilakukan penanganan lebih lanjut
1 note · View note
byayunda · 2 years ago
Text
Rama
" Ma, dimana lu? " terdengar ucapan Diandra dari kejauhan.
" Assalamualaikum ibu Diandra. Gimana kabar hari ini?" balas Rama.
" Eh, orang nanya itu dijawab Ma. " sahut Diandra sedikit kesal. Baru hari ini ia masuk kerja dan kubikel Rama kosong. Barang-barangnya tidak ada.
" Mbok ya dijawab waalaikumsalam dulu gitu lho. Inimaaih pagi nelpon udah sewot aje. Udah sarapan apa belom nih? "
" Waalaykumsalam bapak Rama yang terhormat. Udah ah cepetan. Lu lagi dimana? Kenapa tempat lu kosong? "
" Gw.. " belum selesai Rama ingin menjelaskan sudah dipotong oleh Diandra.
" Ah parah banget lu. Udah ketemuan aja deh ya pagi ini sekalian sarapan bareng. "
" Ih, anak ajaib bernama Diandra ini jalan pikirannya sulit ditebak sekali. Lu baru cuti kan? Dapet izin pak bos keluar? "
" Udeh. Cincai lah itu. Gw nambah cuti hari ini. Cuma ya emang lagi mau ke kantor sebentar aja. Perasaan gw ngga enak. Lu ngga ada kabar kabar selama gw cuti. "
" Hehe. " hanya itu yang bisa Rama jawab. Di luar dugaan dirinya. Diandra mengajak ketemu duluan dan lebih cepat. Padahalia sudah berencana untuk menghubungi Diandra lebih dahulu.
" Di tempat biasa ye Ma. Jam delapan. Gw tunggu. Awas lu sampe ngga dateng. Gw samperin ke kostan lu. " ancam Diandra
" Yang bener aja jam delapan di tempat biasanya sih ok ya. Mon maap ni ibu sekarang jam berapa? Dipikirnya gw punya pintu doraemon kali. "
" Nah itu gw juga mau. Dah cepet lu siap-siap sekarang ya. Gw udah di jalan."
" Iye yee. Kalo gw balesin lu mulu kapan gw siap-siapnya."
" Oya bener juga. Tiati ye Ma. See you. "
" You too 😊. " pesan terakhir Rama dengan emotikon senyum. Ketika Diandra membaca balas chat terakhir perasaan kurang enak itu semakin menguat. Anak ini ngga biasa-biasanya manis dan romantis gini, segala ada emotikon senyum pula.
Diandra
Baru saja duduk di kursi tempat janjian dengan Rama, Diandra mendapat telpon dari nomor tak dikenal. Siapa lagi ini, batinnya.
" Hallo, dengan ibu Diandra. " sahut penelpon dengan suara tegas.
" Iya betul pak. Maaf ada keperluan apa ya? jawab Diandra ragu.
" Kami ingin mengabarkan teman ibu bernama Rama Permana mengalami kecelakaan. Tertabrak mobil ketika hendak menyebrang jalan. "
" Baik pak. Posisinya di rumah sakit mana ya? " jawab Diandra seolah tegar.
" Posisi rumah sakit tidak jauh dari cafe seruni bu. Mohon untuk kedatangannya segera ya bu. Terima kasih dan hati-hati di jalan." balas penelpon.
" Baik pak. Terima kasih. Saya segera ke rumah sakit sekarang. "
Diandra hampir pingsan mendengar berita kecelakaan Rama. Berarti kecelakan yang tadi ia lihat sebelum masuk cafe itu adalah Rama. Ia tidak berpikir korban itu adalah Rama, temannya. Posisi lampu orang menyebrang sudah hijau tapi ia melihat ada mobil nelaju dengan kecepatan tinggi melintas dan menabrak para pejalan kaki, yang ternyata salah satu korbannya adalah Rama.
Rama
Diandra masuk ke dalam ruang ICU rumah sakit tempat Rama masih berbaring tak berdaya. Ada banyak peralatan medis yang menempel di tubuhnya guna mendapatkan perawatan terbaik. Diandra duduk di sampinya, berdoa dan sambil memegang tangannya. Berharap ia segera pulih dan bisa bercerita tentang alasan pengunduran dirinya.
" Ma, inget ngga sih pertama kali kita ketemu itu di tempat wawancara di perusahaan tempat gw kerja sekarang. Iya udah bukan kita lagi Ma, karna lu udah resign. Resign mendadak ngga bilang bilang lagi alesannya kenapa ke gw. Ma, dari awal kita ketemu sebenernya gw udah bisa ngerasain ada hal yang berbeda dari lu dan kebanyakan cowo di luar sana. Lutampak dingin tapi sebenernya menyimpan misteri. Ada sesuatu yang lu tutupi dan lu jago banget nutupinnya. Lu selalu ceria dari awal kita ketemu. Ma, plis bangun ma. Gw mau dengerin cerita lu. Gw mau kita main bareng lagi. Gw mau denger suara ketawa lu. Gw mau lu nemenin gw kemana pun gw pergi. Ya walaupun gw ngga pandai baca maps, salah belok atau kelewatan dikit ngga papa ya Ma. Cuma lu orang paling sabar jalan sama gw, mba-mba golonga dua belas persen ngga bisa baca maps dengan bener. Ma, plis yaa. Gw ngga tau kalo ngga ada lu harus cerita sama siapa lagi. Ma, bangun yaa plis. Gw berharap banget lu bisa segera pulih dan sembuh Ma. " tanpa sadar Diandra mengucapkan itu dan meneteskan air mata mengenai telapak tangan Rama.
Menjelang subuh tangan Rama bergerak sedikit dan matanya meneteskan air mata mengenai rambut Diandra yang ternyata sudah terlelap karna letih bercerita sendiri di sampingnya. Sedikit saja gerakan tangan mengusap rambut Diandra. Ia berkata lirih " Maaf ya Ndra. "
Diandra terbangun karna suara alat detak jantung berbunyi nyaring. Nit panjang sekali disertain garis lurus di layar alat detak jantung Rama. Ia panik dan segera menekan tombol panggilan perawat. Perawat dan dokter jaga datang dengan segera dan menghampiri. Mencoba untuk melakukan pertolongan yang terbaik. Diandra diminta untuk menunggu di ruang tunggu. Apapun hasilnya gw ikhlas Ma, batin Diandra di saat yang bersamaan melepas tangan Rama.
Sakti
Sesampainya di kota tujuan, ia langsung menuju masjid terdekat untuk melaksanakan solat Jumat. Ia sampai stasiun sekitar jam sebelas. Masih ada waktu menuju masjid karna adzan dzuhur saat itu pukul 12.09. Cahaya matahari siang ini cukup terik sekali.
" Sak, udah sampe? " chat masuk ke dalam telpon genggamnya lalu segera ia balas.
" Iya nih udah. Di Tugu ya. Di pintu keluar. " balas Sakti
" Tugu? Kamu baru bilang e. "
" Lho, memang kamu dimana? "
" Aku udah standby tiga puluh menit yang lalu di Lempuyangan. "
" Owalah, maaf. Aku ngga ngeh liat tiketnya. "
" Sek yo tunggu aku tak ke situ. Diem aja ya. Jangan kemana- mana! "
" Iyo, tiati. Ku tunggu. "
Seketika Sakti terbangun dari mimpinya dan tersadar sudah sampai di stasiun tempat ia akan melakukan perjalan bisnis dari kantornya. Bersyukur bahwa apa yang ia alami tadi itu hanyalah bunga tidur semata. Ia menyadari bahwa mimpinya kali ini sangat rumit sekali. Ia seperti masuk ke dalam mesin waktu yang membawa ke masa depan dan masa lalu. Alurnya maju mundur seperti cerita novel yang sedang ia baca. Banyak pula menguras emosi di dalamnya. Ada luka batin dan bagaimana cara untuk berdamai serta menerima luka tersebut. Sampai ia berpikir rasanya menyenangkan sekali menjadi seekor ikan mas saja. Ikan mas merupakan hewan paling beruntung karna hanya menyimpan memori kenangan dalam waktu sepuluh detik saja. Ia mau jadi ikan mas untuk melupakan hal - hal kurang mengenak saja dalam hidupnya. Untuk hal baik ia mau selalu mengenangnya.
Selesai
0 notes
putriutamidewi · 2 years ago
Text
Langkah-langkah Kecil Namira (6)
Hari-hari berjalan seperti biasa. Namira sudah sibuk sejak pagi mengontrol stock barang, Lalu kembali lagi ke kamarnya untuk mengerjakan projek freelancenya. 
Bismillahirrahmanirrahim. Semoga dengan usahaku ini, membantu para umkm rintisan yang mau go digital dengan jasa landingpages, Aku juga turut andil menyejahterakan mereka.  
Seringnya UMKM yang mau go digital apalagi bisnis owner yang masih merintis, kesulitan dalam biaya pemasaran digital. Perlu hosting dan domain, belum jasa membuat websitenya serta jasa desainnya, kalo di total bisa sampai 5 juta untuk starter saja, belum untuk memulai iklan nya. Masih butuh modal yang tidak sedikit.  Namira memberikan harga jasa dibawah standart. Dengan niat membantu bisnis rintisan yang akan go-digital. 
Ibu Namira melihat anaknya sedang seirus di depan laptopnya. Sesekali ia lihat anaknya menepuk nepuk punggungnya. Barangkali kursinya sudah tidak nyaman lagi untuk menunjang pekerjaannya yang banyak duduk. 
“Miraa, Ibu pamit ke kota dulu yaa. Mau ke toko jam.” 
“Namira anterin yaa buu.” 
“Jangan, kamu kayaknya lagi sibuk.” 
“Ibu naik gojek saja.” 
“beneran ya bu? Ibu gapapa?” 
“Gaapapa nduk.” 
“Yauda bu hati-hati" 
Namira mencium tangan ibunya. Lalu kembali ke depan laptop. 
*** 
Ibu Namira, berbohong. Ia tidak ke toko jam. Melainkan ke toko mebel dan alat kantor. Dia mencarikan kursi dan meja yang baru untuk anaknya. 3 hari lagi adalah ulang tahun anaknya. 
“Pak, anak saya punya kebiasaan kerja begini...” 
Ibu Namira menceritakan detil kebiasaan dan masalah yang dialami Namira ketika bekerja. Dari kaki kesemutan, punggung dan pundak pegal dan lain-lain. 
“ooh, buu kalau kayak begitu kami saranin pakai meja yang ini. Jadi mejanya ini ada tombol otomatis bisa naik lalu diturunkan. Memang kita itu ga boleh bu terlalu banyak duduk, ada saat kita juga bekerja sambil berdiri. Bahkan sekarang ada lo dia laptopan sambil kakinya tetap gerak,” pak penjaga toko memperlihatkan video. 
“oo begitu yaa pak. Lalu untuk kursinya bagaimana?” 
“Kalau kursi kami ada ini bu keluaran terbaru, Ada fitur tombol ototmatis buat atur kemiringan punggung. Sama bantalannya lebih nyaman” 
“saya beli semuanya ya pak” 
“bu tapi kita ada waktu pengemasan 2 hari, sama paling kirimnya pas hari ketiga. Bagaimana?” 
“gapapa pak, pas” 
“oke ibu silahkan ke bagian kasir sebentar yaa. Sama saya buatkan nota dulu. 
“Pak kalo saya minta diselipin surat di paketnya bisa?” 
“Bisa bu” 
Urusan di toko mebel dan alat kantor itu selesai. Ibu Namira pulang dengan memesan gocar. Dia ingin lebih lega duduk dan bersandar. Dalam perjalanan ibu Namira bercakap dengan pak sopir. 
“Alhamdulillah pas banget datengnya pak, ini hujannya tiba-tiba deres” 
“iya bu, maaf yaa tadi agak lama. Sesuai maps ya bu?” 
“Betul pak” 
Hujan sangat deras sekali dan awan semakin gelap. Petir menggelegar, dan cahaya kilatnya seakan mencekam. 
“Sekarang orderan tambah sepi bu” 
“lha kenapa pak?” 
“ini kamu dirugikan gara gara oknum yang pada menyamar jadi driver. Eh ternyata mereka begal. 3 hari lalu bu, ada di jembatan sana. Ditemukan wanita paruh baya, tewas. Orang orang pada takut mau pesen ojek online” 
“serem pak” 
Ckiiiiiittttttt suara ban yang direm beradu dengan aspal yang basah karena hujan. Mobil yang di tumpangi ibu Namira menabrak truk didepannya yang berhenti mendadak. Terjadi kecelakaan beruntun. Keadaan chaos, Lalu lintas macet parah. Beruntungnya pengendara tanggap dan mengupayakan apa yang bisa diuapayakan. Salah satu dari mereka menelepon polisi setempat. 
Ibu Namira tidak sadarkan diri namun fisiknya utuh, tidak mendapat luka parah. Bala bantuan beruntun datang. Ambulan mengangkut korban-korban kecelakaan beruntun yang cukup parah itu. 
*** 
Ibu kok ga pulang-pulang, di telfon juga ga diangkat-angkat. 
Tak lama kemudian handphone Namira berdering, dengan sigap dia mengangatnya. 
“Halo, dengan siapa ya?” 
“Halo saya dari kepolisian, mau melaporkan kalau ibunya sedang di rawat di rumah sakit karena kecelakaan di jalan XXX” 
“Maaf ibu saya tadi bilang ke toko jam. Dan toko jam ibu saya biasa datangi enggak disana pak” 
“Sebaiknya mbak coba pastikan dulu di rumah sakit XXXX, sebab kami cek cuma data mbaknya saja yang berhubungan dengan ibu ini” 
Panik. Namira Panik. Dia berlari kerumah mas Maman, untuk meminta bantuan. 
*** 
Sesampainya di rumah sakit bersama mas Maman, Namira mencari ibunya di IGD. Tidak ada. Lalu ia tanya bagian admininstrasi. Ternyata ibunya berada di ICU. Betapa shocknya ia. Bagaimana bisa ada masuk sini, sedang tidak ada penjaminnya.  
Nampaknya sopir gocar tadi menjadi penjaminnya. Namun sekarang sopir itu tidak sedang disana. 
Perawat menjelaskan apa yang terjadi kepada Namira. Namira Shock berat. Jiwanya terguncang. Kenapa ini bisa terjadi. Kalau saja aku tadi yang nganter ibu! 
Ibu Namira memiliki riwayat penyakit jantung. Beliau terkena serangan panik yang cukup parah. Mengakibatkan detak jantungnya naik secara derastis. Mungkin karena peristiwa tabrakan beruntun tadi.  
Perawat tadi mengabarkan kalau tidak dibantu alat, tubuh ibu Namira tidak ada respon. Berarti kalau dicabut.... -batin Namira  
Malam itu Namira menginap di depan ICU. Mas Maman pulang lalu balik ke rumahsakit lagi untuk membawakan alas tidur. 
*** 
Pukul 4 pagi. Namira dipanggil perawat dan disuruh masuk kedalam ICU. 
“Mbak, begini respon ibu mbak. Mbak yang tabah yaa.” 
Namira diam 
“Mbak, saya ijin lepas lepas alatnya” 
Namira menahan tangis sekuat tenaga. Ia masih sadar ia berada di ICU dengan pasien lain. 
Ibu Namira dibawa keruang khusus untuk dimandikan oleh petugas. 
Semuanya dilakukan dengan prosedur prokes. Dan diperlakukan seperti pasien covid. Padahal tidak sakit covid. 
Namira keluar ruangan dan menelfon budhenya yang ada di malaysia. 
“Budhe...,” Namira sambil menahan tagis. 
“ya nduuk, kamu ada apa kok nangis. Ini masih pagi pagi sekali.” 
“Budhe ibu sudah ngga ada.” 
“HEH, jangan ngawur kamu nduk. Ibumu ngga ada maksudnya bagaimana?” 
“Ibu meninggal budhe” 
“innalillahi wainnailahi rajiun” 
“Budhe bisa kesini hari ini?” 
“Aku usahakan nduk, semoga masih ada tiket pesawat ke sana” 
Namira menelfon mas Maman, mengabarkan kalau ibunya meninggal. Lalu meminta tolong untuk di bantu persiapan pemakamannya. 
*** 
Namira kini berada dimobil jenazah. Ada 3 orang. Pak sopir, jenazah ibunya dan Namira.  
Ia tidak menyangka kalau kemarin adalah hari terakhir ia mencium tangan ibunya. 
Namira sepanjang persiapan hanya menangis dan menangis. Banyak tetangga yang turut memeluknya. Sambil menenangkan Namira. 
Kini dia seorang diri. Benar - benar yatim piatu. 
Menjelang sore, jenazah ibu Namira di semayamkan ketempat peristirahatan terakhir. 
Ia masih teramat sedih . Bingung harus apalagi. Beruntungnya dia memiliki tetangga yang baik. Tetangga-tetangganya mengatur semua rangkaian acara. Termasuk segala kerepotan di rumah namira. 
Pulang dari makam, Budhe Namira tiba seorang diri. Ia tinggalkan anak dan suaminya dulu. 
“YaaAllah nduuuk, kok ngene timen nasibmu” 
Keduanya berpelukan sambil menangis. 
*** 
Hari hari Namira berat. Terasa lebih berat. Support systemnya hilang satu. Seolah separuh dari dunianya runtuh. Ini masih hari ke empat, Namun terasa masih baru kemarin ibunya meninggal. 
“Permisi, Pakeeeet” 
Siapa yang pesen paket.. Namira bergegas keluar. 
“Kak, permisi. Mau anter paket atasnama ibu Sulastri? Buat Mbak Namira.” 
“Oh itu ibu saya mas, ini darimana?” 
“Dari toko mebel Margo Jaya, Mbak” 
“Kapan ibu saya kesana mas?” 
“4 hari lalu mbak.” 
Seolaha potongan puzzle yang menemukan bagian hilang. Jadi kemarin ibu berbohong. Dia engga ke toko jam melainkan toko mebel. 
“minta tolong taruh disana ya mas” 
Usai paket ditaruh kedalam, namira bergegas membuka paket itu. Ditemukanlah sebuah surat dibagian atas paket itu.  
Untuk anakku, Namira 
Selamat ulang tahun yaa nduk. Mungkin paket ini sampai lebih cepat ataupun terlewat dari ulang tahunmu. Semoga paket ini sampai. 
Terimakasih sudah bekerja keras dan bertanggung jawab terhadap mimpimu. Ibu yakin kamu akan jauh lebih sukses. 
Maafkan ibu kalau dulu sempat memaksakan kehendak. Ibu khawatir anak ibu  hidup dalam ketidakpastian. Namun dengan pekerjaanmu sekarang, ibu yakin bahwa ibu mampu menjalani tantangan kehidupan.  
Semoga dengan bertambahnya usiamu, semakin bertambahkan pula bijak dalam dirimu. Semoga apa-apa yang sedang diusahakan, berlimpahkan keberkahan. Semoga setiap langkahmu senantiasa mendekatkan kasih sayangNya. 
Mulai sekarang kejar apa yang kamu mau. Selagi tidak menyalahi agama dan kepercayaan kita, Ibu akan selalu mendukungmu. Jadilah apa yang kamu mau. 
Tangis pecah untuk yang kesekian kali. Budhe berlari kedepan menghampiri Namira. Ya, budhe memutuskan untuk menginap selama seminggu di rumah Namira. Memastikan ia baik baik saja sampai ia kembali ke Malaysia. Hari-hari Namira semakin berat. 
*** 
5 tahun berlalu, Duka sepeninggalan ibunya berangsur bisa ia terima. Walau kadang ia menangis mengingat terlalu mendadaknya kepergian ibunya.  
“Mbak, Mir ini sudah selesai. Coba di cek dulu. Hari ini aku enggak lembur dulu ya mbak.  Mau persiapan lahiran istriku. Katanya sudah berkali-kali kena kontraksi palsu.” 
“oke aku cek dulu yaa. Kalo sudah oke kamu bisa pulang lebih awal. Sama salam buat istrinya! Semoga selamat yaa mas istri dan anaknya” 
Kini namira sudah memiliki agensi desain dan periklanan. Dia memiliki karyawan 20 orang, dengan kantor dirumahnya. Ia membaginya menjadi kantor dan rumah pribadi. Rumah itu terlalu besar untuk dihuni seorang diri. 
Usaha craftnya masih berlanjut. Setiap 10% keuntungan dari usahanya dia sumbangkan atas nama ibunya. Barangkali amalan sedekah itu tersalurkan untuk menerangi kubur ibunya. 
Seusai ia bekerja, ia pergi kemakam ibunya yang 500m dari rumahnya.  
“Bu, Alhamdulillah Mira sehat. Terimakasih ya bu, sudah merestui mimpi Namira. Kini Namira sudah punya karyawan.” 
Ia berbicara pada nisan yang bertuliskan nama ibunya. Sulastri binti Jumadi wafat  19 Desember 2021. Sesekali ia mengusap nisan itu, ia membersihkan dengan kain yang dibasahi air. 
Namira merapalkan doa untuk ibunya. Hening. Namun hati Namira riuh akan harapan. Semoga aku kembali dalam keadaan baik, kita bertemu ditempat yang baik yaa bu. Semoga Allah menyatukan kita kembali di sisiNya. 
-Tamat-
1 note · View note
selfrem1nd · 4 years ago
Text
Ciri2 Orang Tua Durhaka kepada Anaknya menurut syeikh Ali Jaber
Di masa hidupnya, Syekh Ali Jaber telah memberikan banyak nasehat dari sudut pandang Islam mengenai berbagai hal. Salah satunya, bagaimana sikap tepat para orangtua dalam mendidik buah hatinya di masa tumbuh kembang agar tak durhaka di masa depan.
Seringkali banyak orang tua yang memberi label durhaka pada anak lantaran sikap yang menyakiti hati. Padahal, banyak yang tanpa sadar telah memicu anak melakukan hal buruk akibat ucapan orang tua itu sendiri.
Berikut ciri-ciri kata dari orang tua yang merusak hati anak berdasarkan paparan Syekh Ali Jaber dalam sebuah video singkat di YouTube.
1️⃣Caci maki
Orang tua suka mencaci maki anak. Ini sebuah bahaya, tegas Syekh Ali Jaber, apalagi kalau orangtua lagi emosi.
"Kalau lagi emosi jauh daripada anak. Jangan jadikan anak korban," saran Syekh Ali Jaber.
2️⃣Menghina
Banyak orangtua yang sering menghina anak di depan kawan-kawannya. Hal ini bukan saja membuat anak menjadi berkecil hati, namun mengeras hatinya yang akhirnya menimbulkan kedurhakaan di masa mendatang.
"Bisa anak kita saat itu nggak nangis tapi mati rasa. Akhirnya jadi hati kecil, susah kita bina, itu namanya orang tua durhaka pada anak sebelum anak durhaka. Bisa kita nasehati dengan baik dan bukan di depan orang lain," ungkapnya.
3️⃣Membandingkan
Tak sedikit orangtua yang membandingkan anaknya dengan orang lain yang terlihat kemampuannya lebih hebat. Bahkan, beberapa orangtua juga membandingkan antar saudara yang bisa menimbulkan benih-benih kebencian.
Selalu membandingkan dengan orang lain. 'Ini lihat anak itu luar biasa'. Itu bahaya. Itu akibatkan kecil hati lalu benci pada orang itu," tutur Syekh
4️⃣Cinta dengan syarat
Menurut Syekh Ali Jaber, beberapa orangtua kerap meminta anak untuk bersikap baik dengan dalih agar dicintai oleh ayah atau ibunya. Padahal, itu perkataan yang salah lantaran mencintai anak adalah kewajiban orangtua.
"Seolah-olah kita tunjukan kalau ibu cinta kalau anak diam dan solat. Itu cinta dengan syarat. Kalau mau cinta ya cinta, nggak usah pakai syarat. Cinta yang wajar dan wajib bagi kita ke anak. Kalo kita tidam tunjukan cinta, dia lama-lama cari orang lain yang memberi perhatian," tuturnya.
5️⃣Informasi yang salah
Banyak orang tua memberikan informasi yang salah seperti melarang anak laki-laki untuk nangis. Bahayanya memang bukan saat itu, namun tangisan yang dipendam bisa membuat jiwanya rusak di kemudian hari.
"Eh laki-laki enggak boleh nangis. Siapa bilang? Bapak-bapak nangis enggak? Nangis kan? Salah kita berkata begitu. Biarin dia nangis, kalau dia nangis, ayo nangis lagi sayang. Itu akibatkan apa? Sakit jiwa. Karena dia tahan jadi beban lama-lama sakit jiwa," jelasnya
6️⃣Ancaman
Untuk membuat anak bisa bersikap sesuai kemauan, beberapa orang tua kerap memberikan ancaman. Padahal, di usia yang masih kanak-kanak itu, ancaman bisa berdampak mengecilkan potensinya
tapi akibatkan hal tidak bagus di perasaannya. Padahal anak dari usia 2-6 tahun dia mampu kuasai 7 bahasa, kalau diberi sisi psikis yang baik. Kenapa kita sia-siakan kesempatan ini yang luar biasa?" tegas Syekh Ali.
7️⃣Melarang tanpa penjelasan mengapa dilarang
Larangan dengan maksud yang baik, sangat dianjurkan agar membuat anak mampu memahami hal-hal yang sesuai norma dan agama. Hanya saja, orang tua harus memberikan larangan disertai penjelasan agar nantinya anak lebih paham.
Selalu larang anak berlaku sesuatu tanpa sebab. Artinya tanpa jelaskan kenapa. Dia minta sesuatu, tidak ada, tidak boleh," ungkap Syekh.
8️⃣Hancurkan perasaan
Senada dengan caci maki, namun menghancurkan perasaan dan kepercayaan dirinya ini disertai doa yang buruk. Padahal, doa buruk itu bisa saja akan menimpa anak dan orang tua akan menyesal seumur hidup.
"Kita berdoa pada anak doa yang buruk saking kesal perasaan kita. Dia keluar dari rumah lalu kita doakan mudah-mudahan kamu celaka. Rasul melarang orang tua mendoakan hal buruk. Biarpun orangtua sakit hati, begitu mendoakan celaka, terjadi kecelakaan itu? pasti dia menyesal dan sedih. Kalau tidak bisa mendoakan baik, lebih baik diam," tegas Syekh Ali.
9️⃣Melebih-lebihkan perkara
Terkadang anak-anak tidak melakukannya dan orangtua sudah menggertak dan berfikir negatif kepadanya, sehingga timbul perkataan tidak pantas yang membuat anak-anak benci kepada orang tuanya.
🔟Tidak instropeksi diri
Selalu berbangga dihadapan anak-anak tanpa memuji dan menghargai hal kecil anak-anaknya
1️⃣1️⃣Bermuka dua dihadapan lain
Apa yang ditampakkan didepan publik tidak sesuai dengan aslinya,misalkan membanggakan anak didepan orang terkadang, namun dilain waktu menjelek-jelekan anak-anaknya dan berlaku buruk terhadap anak.
Wallahu'alam bishowwab
4 notes · View notes
dayusmahendra · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media
CERPEN
                                                                                                SECERCAH NIKMAT SEHAT YANG DISYUKURI
Syukur : Anti-Vaksin, Anti Racun, Anti-Septik  
Mentari telah terbit darai ufuk timur, embun pagi membasahi rumput. Bunyi derik jam Alarm membisikan gendang telinga. Di sebuah tempat sederhana tapi terawat nan bersih, tertera di depan yang bertuliskan “ Panti Asuhan Buaian Ibu “.
           Namaku Azham, akau tinggal di Panti sejak aku masih bayi. Kedua orang tua ku menitipkankan ku, kepada ibu pantiku, sebut saja bu Aisyah. Karena masalah rumah tangga yang tak kunjung reda, akhirnya kedua orang tua berpisah, dan ibuku memutuskan untuk menitipkan ku disini, karena keadaan Ekonomi yang kurang memadai.
           Hari ini aku bersama teman sekolah ku Rendy namanya, untuk mengunjungi tempat orang yang sedang sakit, atau biasa kita kenal dengan Rumah Sakit. Aku diajak oleh temanku untuk menengoki saudaranya, panggil saja ia kak Bimo. Ia saat ini sedang sakit, akibat kecelakaan.
           “Azham… inilah tempat kakak iparku dirawat”. Rendy lalu turun dan memakirkan motornya di tempat parkir yang dijaga oleh satpam RS tersebut. Kemudian ia mengajaku untuk menemui kakak iparnya, yang ssat ini masih berbaring di dalam kamar pasien, aku mengikutinya dari belakang. Setelah ke dalam Rumah Sakit, aroma khas obat racikan Dokter yang khas mulai menyergap hidungku, tiba-tiba tak lam kemudian, berhentilah Rendy di kamar No. 35, ternyata itu adalah kamar kakaknya yang sedang dirawat.
           “ini kamar kakak iparmu Ren ? Ujarku..
           “ ya, ini kamar kakak iparku. Ujar Rendy. Terlihat disana ada seseoarang yang terbaring diatas bilik, yah dia adalah kak Bimo, kaka ipar Rendy.
           “Assalamua’alaikum…
           “Walaikum salam”. Terdengar sayup-sayup suara dari kak Bimo yang lemas karena trauma kejadian yang baru saja  dialaminya.
           “Oh iya kak, perkenalkan ini teman sekolahku, Azham. Ucap Rendy yang memperkenalkanku kepada kakak iparnya. Aku pun bergegas untuk menyalami kak Rendy.
           “Oh ini yang namanya Azham. Salam kenal”. Tak lama kemudian setelah berkenalan aku, Rendy, dan kak Bimo berbincang-bincang dan bercerita tentang kecelakaan yang menimpa kak Bimo tersebut. Ternyata, kecelakaan yang menimpa kak Bimo adalah termasuk kecelakaan tunggal yang diakibatkan dari kelaliannya sendiri. Motor yang dikendarainya oleng seketika karena jalanan yang berlubang dan menabrak trotoar. Motornya pun rusak parah dan kak Bimo pun dilarikan ke Rumah Sakit, tidak ada korban akibat kejadian itu untungnya.
           Setelah selesai berbincang,dan bercerita akhirnya kami pun pamit untuk pulang.
           “ Oh iya zam.. salam yah buat anak-anak panti”. Ujar kak Bimo.
           “ Baik kak akan saya sampaikan, sekaligus akan saya mintakan do’a untuk kakak agar cepat sembuh”.
           “iya, terimakasih. Kalian hati-hati dijalan, jangan meleng kalau naik motor, dan gak usah ngebut.”
           “Siap dan laksanakan ! hehehe… . ujar Rendy kepada kakanya.
           Kemudian kami pun bergegas untuk pulang. Namun, ditengan perjalanan menyusuri koridor Rumah Sakit, kami menjumpai anak sesuasia kami sedang duduk diatas kursi roda dengan rambut yang lagi tumbuh dikepalanya. Akhirnya kami pun menyempatkan diri sejenak untuk menghampirinya. Sungguh iba rasanya anak sesusia kami yang bangga akan menuntut ilmu, ia harus lela berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Setelah kami sampai disana, kami pun berkenalan dengannya, ia bernama Amar, seorang remaja yang mengidap penyakit kanker otak sejak kecil. Kamipun berusaha untuk menghiburnya disana dengan bersama-sama saling mengobrol, bercerita, dan melawak, denfan candaan-candaan khas kami. Kemudian setelah kami bermain bersamanya, ia ingin sekali memiliki teman seperti kami. Tapi, karena keadaannya yang sekarang ini, ia pesimis bahwa tidak ada lagi temannya yang ingin bermain bersamanya. Akhirnya kamipun menyemangatinya dengan motivasi-motivasi yang akmi miliki, dan berusaha skuat mungkin untuk mendo’akannya.
           Suasana mulai tenang, setelah berusaha untuk meyakinkannya hingga ia benar-benar optimis kembali, ia pun akhirnya sadar, bahwa menyerah tidak akan menghasilkan apa-apa. Akhirnya ia pun bersyukur atas apa yang telah dkaruniakan kepadanya, walau iti hanya secercah kesehatan yang ia miliki.
           Hari pun beranjak petang, suasana langit mulai redup, dan sang surya akan segera tergantikan. Kami pun pulang kerumah masing-masing, dan dari kejadian itu hati kami menjadi yakin akan bersykur dan mensyukuri atas kesehatan yang tealah kami miliki saat ini, walupun itu hanya secercah kesehatan.
2 notes · View notes
realitajayasaktigroup · 4 months ago
Text
LBH Kawal Kasus Kecelakaan Ibu dan Anak di Mempawah, Tuntut Keadilan dari Aparat
REALITANEWS.OR.ID, PONTIANAK, KALBAR – Jumina dan kedua anaknya, korban kecelakaan di Mempawah, mendapatkan perhatian dari Dr. Herman Hofi Munawar yang bertindak sebagai kuasa hukum mereka. LBH ini meminta Polres Mempawah bertindak cepat dan adil, serta mendesak pihak perusahaan yang terlibat agar tidak menutup mata terhadap penderitaan korban yang berasal dari keluarga tidak mampu.   Kasus…
0 notes
rarooms · 6 years ago
Text
Orang-orang dalam Perjalanan
Karena setiap orang yang kau temui dalam perjalananmu, punya perannya masing- masing untuk dirimu. Percayalah, Allah azza wa jalla  telah mengatur hidupmu dengan begitu indahnya. 
Jakarta, 29 Desember 2018.
Sebagai anak rantau, liburan panjang artinya adalah kembai pulang,untuk bertemu orang - orang terkasih, keluarga, saudara, sahabat-sahabat terdekat tentunya.
Nuansa liburan memang sangat terasa di stasiun, sepajang jalan menuju stasiun, orang-orang dengan koper serta barang-barang bawaannya  berdesakan mengantri untuk masuk ke ruang tunggu, alhamdulillah meskipun berdesakan, masih banyak orang yang berbaris rapi dengan mengantri. Ini hal yang patut disyukuri, ya kan??? 
Kali ini mencoba pulang menggunakan kereta ekonomi rasa eksekutif, anak PJKA pasti tau nama keretanya. Perjalanan dimulai dari stasiun pasar senen menuju stasiun tawang,
Saat memasuki gerbong kereta, kursi penumpang sudah penuh terisi. Terpancar wajah kegembiraan di antaranya. Dari pasangan muda, kelurga kecil , hingga anak rantau yang ingin pulang atau sekedar menghabiskan waktu berlibur di kota yang akan disinggahi. 
Selalu menyenangkan memperhatikan sekitar selama perjaanan. 6 jam 55 menit pasti tak akan terasa. 
Sesaat sebelum kereta berangkat, seorang bapak-bapak mengajakku berbicara. 
“Mbak, maaf, boleh tidak ya ini pindah tempat duduknya, supaya saya bisa duduk dengan anak saya. “
akhirnya pindah tempat duduklah dan ternyata ada hikmahnya loh dari pindah tempat duduk itu. Aku bertemu seorang teman baru, tenang, teman ini seorang perempuan kok. Perempuan anggun yang jadi teman berbincang selama 6 jam lebih. Aca namanya. 
ada satu hal yang kuingat dari perbincangan kami, 
“Mbak, tau enggak sih kalau Allah itu sebaik-baiknya pengatur. Kadang kita mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu seakan kita tidak percaya punya Allah. Padahal Allah pasti pilihkan yang terbaik buat hambanya. ya kan. ”
DEG.. rasanya tertampar dari kalimat itu. 
Aca bercerita, jika Allah tidak memberikannya rasa malas saat akan berangkat ke bandara di tahun lalu, mungkin ia menjadi salah satu korban dari pesawat yang meledak itu. 
ia bercerita lagi, seadainya Allah tidak membuat ia ketiduran saat akan berangkat ke kampusnya di Depok, mungkin ia menjadi salah satu korban dari kecelakaan KRL yang biasa ia tumpangi itu. 
Terkadang saat ketiduran, kita justru kesal, mungkin bahkan ada yang sampai mengumpat, tapi siapa yang tau ada apa dibalik itu kan. Karena Allah kan yang mengaturnya. 
Sebagai hamba kita hanya perlu berikhtiar  sebaik mungkin. berdoa dan beribadah kan. Bukankah itu tugas kita selama di dunia sebelum akhirnya benar-benar pulang???
“ Mbak, tidak ada yang tau kita naik kereta ini, bisa sampai Semarang atau tidak, atau semisal besok pulang bisa sampai Jakarta lagi atau tidak”
Iya ya, kalau Allah azza wa jalla berkehendak, sebagai hambanya kita bisa apa selain berpasrah. 
Fii amanilah,, semoga engkau selalu dalam lindungan Allah
Kalimat sederhana yang bermakna dalam. yang sekarang mualai kubiasakan dalam kehidupanku. ada doa baik di dalamnya. 
saat bertemu Aca, aku seperti diingatkan kembali bahwa Allah adalah sebaik-baiknya perencana dan bagaimana berpasrah dan taak dalam kenjalani kehidupan. Jika bukan Allah yang mengatur untuk bertemu Aca hari itu mungkin aku hanya akan tidur dan mengamati pasangan muda mudi yang membuat baper. hahahaha
Cara Allah untuk mengingatkan hambanya memang semanis itu. 
Itu tanda Allah masih sayang kan? Semoga ya. :’)
Semarang, 2 Januari 2019
Qadarullah, saat perjaanan kembali merantau ke ibu kota, bertemu kembali dengan Aca, kebetulan ia akan berkunjung ke neneknya yang ternyata tidak terlalu jauh dari tempatku. Dan diberi tumpangan hingga ke tempat kos. 
Rencana Allah itu memang seindah ini. 
Kalau Allah tidak mengaturnya sedemikian, mana mungkin bisa bertemu kembali dengan Aca. 
Terharu aku jika memikirkannya.
 Jakarta, 3 Januari 2019. 
Kembali ke rutinitas pekerjaan dan Allah masih berikan rasa syukur di hati untuk semua rencanaNya. Rencana super manis yang membuatku terharu, sesayang itu loh Allah dengan hambanya.
Percayalah, Allah menyayangimu, bagaimanapun terkadang keadaan membuatmu merasa tidak. Selalu ada hikmah disetiap rencanaNya. Percayalah itu, in shaa allah ketenangan hati akan kau dapatkan. :’) :’)
3 of 365
14 notes · View notes
ingatlah · 2 months ago
Text
Viral! Ibu Dua Anak di Pekanbaru Tewas Jadi Korban Tabrak Lari
INGATLAH.COM – Sebuah video mengharukan yang memperlihatkan suasana duka seorang warga Pekanbaru yang tewas akibat tabrak lari viral di media sosial. Video tersebut, diunggah oleh akun Instagram @viralpekanbaru, mulai ramai diperbincangkan sejak Selasa (12/11/2024). Rekaman itu memperlihatkan warga yang melayat dan situasi lokasi kecelakaan, meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang…
0 notes
rhorydefie · 6 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
LAMA TIDAK BERCERITA
Setelah melewati progress test kemarin,  gak terasa koas sudah separuh jalan, 2/3 rotasi koas sudah terlewati.  Tinggal 1/3 rotasi lagi. Masing-masing stase punya cerita dan hal yang menarik di dunia perkoasan adalah ketika tiap stase itu memiliki operan perjalanan stase dan yang paling penting operan spv (supervisor). Jadi tiap spv itu memiliki hal yang disukai dan tidak disukai.  Lucu sih,  kaya koas itu harus mempelajari terlebih dahulu kepribadian spv yang akan dihadapinya. Hal yang harus benar-benar diperhatikan ketika ada operan mesti pake baju warna tertentu,   mesti dandan atau bahkan ada spv yang gak suka cewek cantik. Ya lucu aja sih,  ntah darimana operan itu dan sejak kapan. Baiklah, dimulai dari......
.
Stase 1: Obgyn
Ini stase yang aku jalani masih dalam keadaan fisio dan polos.  Ketika dari 8 minggu stase obgyn,  6 minggunya jaga VK/IGD di rumah sakit/puskesmas yang berbeda dan 2 minggunya dimana 1 minggu itu datang setelah subuh dan pulang setelah isya untuk follow up. Tapi berkesan sih,  stase dimana aku belajar menahan kantuk, pagi jam 7 sudah harus standby laporan jaga kadang ada tentiran hingga maghrib dan langsung siap-siap untuk jaga.  Meskipun saat laporan jaga pagi nyaris ketiduran tanpa sadar karena sulit menahan kantuk, tapi dari stase obgyn aku jadi belajar berubah dari seorang koas yang 'kebo' menjadi koas yang 'sedikit kebo'.  Yang menantang lagi,  adalah anamnesis di obgyn,  karena masing2 ibu hamil itu memiliki kisah yang tidak semua kehamilan itu membawa kebahagiaan,  yah 'you know lah',  jadi menjadi seorang dokter kamu juga harus belajar bagaimana ketika mengetahui kenyataan pasienmu yang melakukan kesalahan,  kamu tidak berhak untuk menghakimi secara agama. Karena menghakimi secara agama itupun juga ada forumnya tersendiri.
.
Stase 2: Anak
Stase anak ya..... Gimana ya....  Gak banyak yang bisa diceritakan. Awalnya aku membayangkan stase anak bakalan asik, ya namanya jyga 'dilingkungan anak-anak'.  Tapi ternyata tidak,  dari sekian stase yang kulewati,  ini adalah stase yang memakan korban mental dan fisik. Ya lebih banyak prihatin aja sih. Membayangkan nasib dan masa depan anak-anak yang dari kecil sudah memiliki penyakit yang kronis, ntah akan berumur panjang atau rangkaian rawat masuk keluar rumah sakit sebagai proses kehidupan yang akan dia hadapi. Tapi ya belajar dari pasien kasusku sendiri, penyakit yang dia alami diumur belia, dengan beberapa kali masuk rumah sakit, hitungan beberapa tahun, progresifitas penyakitnya juga pesat tetapi dengan harapan tiap pulang opname untuk kemoterapi terdapat perbaikan menjadi harapan bagi keluarganya yang terkadang bercerita anaknya akan bisa sembuh, yang kemudan tiba-tiba mendapat kabar kalau pasien tersebut sudah tiada. Jadi, memang penting bagi para wanita memperhatikan kesehatan mulai dari menjelang hamil hingga merawat anaknya. Karena selain dari gen, kita juga bisa menghindari faktor resikonya.
 .
Stase 3 : Forensik
Stase dimana disini kita belajar lewat visum hidup, visum mati dan otopsi. Sayangnya saat itu aku tidak mendapatkan otopsi, jadinya hanya bisa melihat video otopsi L. Keren sih forensik, berasa jadi seorang detektif. Dan dari forensik juga bisa mengetahui kalau dunia diluar sana ternyata masih banyak terjadi kekerasan baik yang berasal dari pasangan dan lingkungan perteman. Aku juga belajar bagaimana lebih menghargai nyawa sendiri. Seperti takut ngebut-ngebutan lagi setelah melihat seorang bapak yang pingsan dan nangis melihat anaknya yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas :’(
 .
Stase 4 : Neurologi
Disinilah angkatanku mulai menghadapi stase ‘paceklik’ yang hanya terdiri 11 orang dan harus menjalani jadwal jaga. Aku jaga sekali 3 hari. Dimana ketika hari pertama kamu malamnya memuaskan waktu untuk tidur menjelang jaga keesokan malamnya, kemudian hari kedua malamnya kamu jaga dan hari ketiga malamnya kamu tidur karena lelah dari malam jaga sebelumnya. Dan begitu sebaliknya. Stasenya juga mesti fingerprint jam 7 dan puang 15.30 dengan ancaman akan ada “codeblue” mendadak, sehingga stase ini rekor menjadi stase ter fisio ku yang biasanya selalu mengusahakan untuk cabut menjadi tidak ada seharipun berani meninggalkan stase saat jam kerja (kayanya sih). Lelah sekali sih stase ini ketika paceklik. Ditambah ada laporan-laporan dan tentiran juga yang terkadang jamnya kurang manusiawi, tapi apalah daya kami hanyalah koas sebagai kasta terendah yang mesti mematuhi peraturan atasan L
 .
Stase 5 : IKM
Salah satu stase terbahagia ketika orang banyak yang merasa sengsara dengan alasan rame-makan teratur-banyak pariwisata-di pakis aji-banyak waktu tidur. Rame karena kalau rame bakalan banyak yang bisa menjawab pertanyaan diskusi, rame karena bakalan banyak teman buat ngobrol di kamar, makan teratur karena yaa, bagi orang seperti saya makan itu sangat berarti karena makan adalah agenda yang selalu saya tunggu, banyak pariwisata pasti banyak kenangan juga, di pakis aja karena program nya lebih manusiawi daripada di mlonggo haha meskipun kebetulan aku mendapat program di desa yang memiliki jalan sangat bergelombang yang cukup ekstrim. Dan yang penting adalah, banyak waktu tidur.
 .
Stase 6 : Ilmu Penyakit Dalam
Ini kayanya stase yang juga banyak cerita, cerita patonya sih tepatnya. Lumayan banyak dapat ilmu di stase ini karena residennya hobi nentir. Tapi ya gak banyak cerita sih sebenarnya disini. Karena merasa ngegilinding aja di stase ini hehe. Oh iya ini mungkin stase dimana pertama kalinya aku stress dan takut menghadapi penguji kasbesku. Dengan kesan pertama kali dihari pertama laporan jaga dan terbesit dalam hati agar gak diuji beliau. Ternyata Allah mengabulkannya dengan membalikkan keadaan. Saat tau di uji beliau yang aku harapkan minimal yaaa gak dimarahin aja biar gak malu-maluin. Setelah dapat kasus, karena ku pikir itu pasien baru L Tiba-tiba pasiennya pulang, dan disanalah stressku semakin bertambah, minta ganti kasus dengan beliau aku udah kebayang bakalan dimarahin habis-habisan padahal kasusnya itu dipilih sudah pasien dengan komplikasi paling sederhana. Untunglah Allah masih baik kepadakuu, beberpaahari kemudian pasiennya kontrol dan aku langsung menemui pasiennya. Ketika ujian, alhamdulillah keadaan damai, ketika aku gak bisa jawab padahal aku sudah membayangkan bakalan dimarahi habis-habisan, ternyata shalat dua rakaat dan shalatwatku menjelang ujian yang saat itu aku takut banget berbuah manis. Lancar dan aman.
.
Stase 7 : THT
Di stase inilah aku menghadapi sulitnya mencari kasus, disuruh mencari kasus vertigo perifer, selama ini ku pikir vertigo itu mungkin akan mudah untuk didapatkan. Ternyata tidak semudah itu. Aku mendapatkan kasus hampir diakhir-akhir setelah temanku rata-rata sudah mendapatkan kasus. Hingga residen pembimbingku juga bantuin nyariin kasus. Akhirnya di minggu kedua aku mendapatkan kasus dan aku langsung mengerjakan dengan PPT yang aku buat sangat niat waktu itu. Tapi di stase ini adalah stase terniat osce ku. Salah satu stase yang berkesan sih bagi diriku sendiri.
 .
Stase 8 : Psikiatri
Stase yang juga menyenangkan. Ya sebenarnya adalah bidang spesialisasi yang menyenangkan untuk ditekuni tapi tidak menyenangkan untuk dijalani sebagai koas J. Karena stase ini berhasil membuatku menangis 2 kali karena kesulitan mendapat kasus. Tapi psikiatri adalah stase yang menyenangkan, karena pemeriksaan dilakukan secara verbal melalui anamnesis dan hanya beberapa yang dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang dan menyenangkan saja berbincang. Tapi memang, mereka yang memiliki gangguan jiwa memiliki trauma-trauma didalam kehidupan yang memang menyakitkan dan menyedihkan. Dari stase psikiatri, aku jadi banyak bersyukur, semoga aku bisa menghadapi segala beban yang menimpa kejiwaanku dan tetap waras hingga akhir hayat J)))))))
 .
Stase 9 Rehabilitasi medik : On Progress
Stase 10 Gigi dan mulut : coming soon
Stase 11 Mata : Coming soon
Stase 12 Radiologi : Coming soon
Stase 13  Anestesi : Coming soon
Stase 14 Bedah : Coming soon
Stase 15 : Kulit : Coming soon
.............................
Komprehensif : very coming soon
UKMPPD : Very very coming soon
Sumpah Dokter : Extra very coming soon
Internship : Extra very really coming soon
PRAKTEK BENERAN : Bingung mau seberapa lama coming soon ~
2 notes · View notes
realita-lampung · 2 years ago
Text
Pelaku Curanmor Terlibat Lakalantas dan Meninggal Dunia
Tumblr media
TANGGAMUS - Pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) dengan sasaran sepeda motor di Jalan Raya Pekon Srikaton Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus terlibat kecelakaan lalulintas dan pelaku meninggal dunia. Peristiwa tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) dengan sasaran sepeda motor di Jalan Raya Pekon Srikaton Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung itu dialami korban berinisial KS (53) seorang ibu rumah tangga (IRT) penjual sayuran warga Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Tindak pidana tersebut terjadi pada Minggu 26 Maret 2023 pukul 05.30 WIB. Hingga sepeda motor korban berpindah tangan, namun beberapa detik pasca pelaku menguasai sepeda motor milik korbannya itu terjadi peristiwa lanjutan pada saat anak korban melakukan pengejaran. Kejadian itu adalah kecelakaan lalu lintas antara anak korban dan pelaku perampokan, sehingga korban dan pelaku sama-sama terjatuh di Jalan Jembatan Penghubung Kecamatan Semaka dan Kecamatan Bandar Negeri Semuong. Akibat tabrakan tersebut, pelaku yang diketahui berinisial RO (27) warga Kecamatan Bandar Negeri Semoung (BNS) berhasil diamankan sekaligus dirujuk ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung. Namun sayang pelaku RO meninggal dunia saat dirujuk ke RS Bandar Lampung. Saat ini pelaku perampokan bernisial RO, sekaligus korban tabrakan tersebut telah dimakamkan oleh pihak keluarganya di Kecamatan Bandar Negeri Semoung pada hari kemarin, Minggu 26 Maret 2023 pukul 16.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kecamatan setempat. Atas dua kejadian tersebut, Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi atas kejadian tersebut, pasalnya kendaraan yang diambil adalah milik ibu korban sehingga dilakukan pengejaran oleh sang anak dan terjadilah kecelakaan lalu lintas. "Kecelakaan tersebut terjadi karena takdir hingga korban meninggal di rumah sakit. Sehingga kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menahan diri dan jangan terpengaruh apabila ada provokasi dari orang yang tidak bertanggung jawab," kata AKBP Siswara Hadi Chandra, Senin 27 Maret 2023. Kapolres menjelaskan, kronologis kejadian ketika KS selaku korban Curas dan anak berjalan beriringan dengan membawa sepeda motor masing-masing hendak menuju Pasar Srikuncoro, Minggu 26 Maret 2023 pukul 05.30 WIB. Pada saat itu, sang Ibu RS berada di belakang anaknya, tiba-tiba di pepet oleh 3 orang pelaku mengendarai motor honda beat, dan berhasil membawa motor ibu RS langsung kabur menyalip anak korban disusul oleh 2 pelaku lain dalam satu sepeda motor. Anak korban yang menyadari terjadinya Curas langsung mengejar pelaku yang membawa motor ibunya,  anak korban tidak dapat mengendalikan kendaraanya dan menabrak bagian samping badan pelaku RO sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas dan mereka sama-sama terjatuh. Pada saat itu juga, 2 pelaku yang berbalik arah nyaris menikam anak korban yang tengah terjatuh, namun anak korban berhasil melarikan diri sehingga berhasil selamat. Kemudian pelaku yang mengalami Lakalantas diamankan oleh warga selanjutnya dibawa ke RSUD Batin Mangunang. Sambungnya, dalam perkara tersebut, pihaknya mengamankan 2 unit motor korban yakni  unit honda supra fit berwarna abu abu dan honda blade berwarna putih biru dari TKP. Kapolres menegaskan, pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku yang melarikan diri dari TKP bersinisial E dan H yang saat itu juga mempersenjatai diri menggunakan senjata tajam. "Terhadap kedua pelaku yang telah diketahui identitasnya tersebut masih dalam pengejaran Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus," tegasnya. Kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau kepada kedua pelaku agar dapat menyerahkan diri ke Polres Tanggamus dengan baik-baik dan kepada masyarakat ditengah bulan suci ramadhan ini, agar terus menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif demi nama baik Kabupaten Tanggamus tercinta. "Mari kita jaga Tanggamus tercinta ini dengan baik, minimal dengan tidak melakukan kejahatan maupun gangguan Kamtibmas demi citra bumi yang kita pijak selama ini," tandasnya. (Hms/HD) Read the full article
0 notes
newscakra · 2 years ago
Text
Tersenggol Dump Truck, Ibu dan Anak Terlempar ke Sungai Pemali Brebes
Tersenggol Dump Truck, Ibu dan Anak Terlempar ke Sungai Pemali Brebes
BREBES – Apes dialami ibu dan anak, yakni Riana Anomsari (33) dan anaknya bernama Ahmad Rofik (4). Keduanya terlempar jatuh dari atas jembatan Sungai Pemali, turut Desa Pebatan, Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (11/9/2022) siang Informasi yang dihimpun detik nusantara, kronologi kecelakaan bermula sekitar pukul 12.45 WIB saat kedua korban sedang berada di atas becak melintasbdari…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes