#Humanitycrisis
Explore tagged Tumblr posts
Text
Getting used to rejections (any kind) eventually results in self doubts & hatred.
we start reflecting on it and even work towards improving results next to avoid rejections, let me talk about employment as of now.
We will learn new skills, groom better, invest our time registering on various portals and putting our personal data at risk on third party websites, just to make sure we dont get rejected next time. We built hope and do all pep talk that's needed..just to ace an 106th interview.
But the fact no one shares is "we f***ers are rejecting you because we are looking some one better and we have done so much replacements due to capitalism, hypocrisy and marketing that we dont even regret it anymore, deal it with because we rule the market".
(Yeah yeah! Judgements are free pass on this one too as you read)
It's such a competitive environment that we neglect the impact it creates. If number of applications rejected was a criteria believe me an organization will have good quality employees. Also if micro racism didnt exist things could have been easier for few underprivileged hardworking people.
Sometimes I wish I was a story teller to express personal views on how hypocrisy is lethal but no online courses are available for the same.
As time has changed from 'honesty being the best policy' to ' being the worst' tactic when you want to survive. I can literally created a PPT on this.
Welcome to the cooperate world of sugarcoated sanctimony
#humanitycrisis#empathy#hypocrisy#canyourelate#employees#rejection sucks#competitive#world of darkness
8 notes
·
View notes
Photo
(EF41) Spaghetti Code: Human nature is running a drastically outdated operating system; an algorithm that awards those who increase their power and control over the largest number of people.
0 notes
Text
Siapakah Muslim Rohingya?
Mengapa lebih dari satu juta etnis Rohingya di Myanmar dianggap sebagai 'minoritas paling teraniaya di dunia'?
Siapa sebenarnya Rohingya itu?
Rohingya sering digambarkan sebagai "kaum minoritas yang paling teraniaya di dunia". Mereka adalah kelompok etnis Muslim yang telah tinggal berabad-abad di negara yang penduduk mayoritasnya memeluk agama Budha, Myanmar. Saat ini, ada sekitar 1,1 juta Muslim Rohingya yang tinggal disana. Bahasa keseharian etnis Rohingya adalah bahasa Rohingya atau Ruaingga, sebuah dialek yang berbeda dengan dialek-dialek lain di negara bagian Rakhine dan seluruh Myanmar. Mereka tidak dianggap sebagai salah satu dari 135 kelompok etnis resmi negara tersebut dan telah ditolak kewarganegaraannya di Myanmar sejak tahun 1982, yang mana sejak saat itu telah secara resmi pula membuat mereka menjadi etnis tanpa kewarganegaraan. Hampir semua orang Rohingya di Myanmar tinggal di negara bagian pesisir barat Rakhine dan tidak diizinkan pergi tanpa izin dari pemerintah. Rakhine adalah salah satu negara bagian termiskin di negara ini dengan barak-barak layaknya Ghetto (barak diskriminasi untuk orang Yahudi) serta minim akan sumberdaya kebutuhan primer. Karena kekejaman dan penganiayaan yang terus berlanjut, ratusan ribu orang Rohingya melarikan diri ke negara-negara tetangga baik melalui darat atau kapal selama beberapa dekade terakhir.
Darimana orang-orang Rohingya berasal?
Ummat Muslim telah tinggal di Burma –daerah yang sekarang dikenal sebagai Myanmar– sejak awal abad ke-12 berdasarkan penuturan banyak sejarawan dan pengakuan orang Rohingya sendiri. Arakan Rohingya National Organization mengatakan, "Rohingya sudah tinggal di Arakan sejak dahulu," mengacu pada wilayah yang sekarang dikenal dengan Rakhine. Selama lebih dari 100 tahun masa pemerintahan Inggris (1824-1948), ada sejumlah migrasi buruh yang signifikan ke Myanmar dari India dan Bangladesh. Karena saat itu Inggris mengelola Myanmar sebagai salah satu provinsi India, migrasi semacam itu dianggap internal menurut Human Rights Watch (HRW). Namun, migrasi buruh dipandang hal negatif oleh mayoritas penduduk asli. "Setelah merdeka, pemerintah melihat migrasi yang terjadi selama pemerintahan Inggris adalah aktivitas ilegal, dan atas dasar ini mereka menolak kewarganegaraan mayoritas orang Rohingya," HRW mengatakan dalam sebuah laporan pada tahun 2000. Hal ini membuat banyak umat Buddha Myanmar menganggap etnis Rohingya sebagai "Bengali" atau orang-orang dari Bengal. Hal ini untuk menolak istilah Rohingya sebagai sebutan yang ada sekarang, yang diciptakan karena alasan politik.
Mengapa mereka dianiaya?
Tak lama setelah kemerdekaan Myanmar dari Inggris pada tahun 1948, Undang-Undang Kewarganegaraan disahkan, dimana UU ini menentukan etnis mana saja yang bisa mendapatkan hak kewarganegaraan. Menurut laporan tahun 2015 oleh International Human Rights Clinic di Yale Law School, Rohingya tidak disertakan dalam UU tersebut. Keputusan tersebut memungkinkan bagi mereka yang keluarganya sudah tinggal di Myanmar setidaknya dua generasi untuk dapat mengajukan kartu identitas kependudukan. Pada mulanya Rohingya juga diberi semacam kartu identifikasi atau kewarganegaraan berdasarkan aturan generasi. Pada masa itu, beberapa orang Rohingya juga dapat bekerja di parlemen. Setelah kudeta militer 1962 di Myanmar, keadaan berubah secara dramatis bagi Rohingya. Semua warga negara diminta untuk mendapatkan Kartu Registrasi Nasional (KRN). Sedangkan Rohingya hanya diberi kartu identitas asing yang membatasi kesempatan mendapatkan pendidikan dan pekerjaan. Pada tahun 1982, sebuah undang-undang baru tentang kewarganegaraan disahkan, yang menyatakan Rohingya tak memiliki kewarganegaraan (Stateless).
Di bawah hukum, Rohingya kembali tidak dianggap sebagai salah satu dari 135 kelompok etnis di Myanmar. Undang-undang tersebut menetapkan tiga tingkat kewarganegaraan. Untuk bisa mendapatkan tingkat yang paling dasar (naturalisasi kewarganegaraan), harus ada bukti bahwa keluarga seseorang itu tinggal di Myanmar sebelum tahun 1948, serta lancar berbicara dengan bahasa nasional. Banyak orang Rohingya kekurangan dokumen semacam itu karena tidak tersedia atau ditolak oleh mereka. Sebagai konsekuensi hukum, hak mereka untuk belajar, bekerja, bepergian, menikah, mempraktekkan peribadatan agama, serta upaya untuk mengakses layanan kesehatan semakin dibatasi. Rohingya juga tidak memiliki hak suara pada saat pemilihan umum (Pemilu). Sejak tahun 1970-an, sejumlah aksi kekerasan terhadap Rohingya di Negara Bagian Rakhine telah memaksa ratusan ribu orang untuk melarikan diri ke negara tetangga seperti Bangladesh, Malaysia, Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Sepanjang berlangsungnya aksi kekerasan tersebut, para pengungsi sering melaporkan adanya tindak pemerkosaan, penyiksaan, pembakaran dan pembunuhan oleh pasukan keamanan Myanmar.
Setelah aksi perlawanan berupa pembunuhan sembilan polisi perbatasan pada bulan Oktober 2016, pasukan keamanan mulai memasuki desa-desa di Negara Bagian Rakhine. Pemerintah mengutuk aksi yang dilakukan oleh sekelompok pasukan bersenjata dari orang Rohingya –yang kemudian disebut ARSA (Arakan Rohingya Salvation Army)– tersebut. Aksi perlawanan itu memicu sebuah tindakan balasan yang amat brutal dari pasukan keamanan terhadap desa-desa tempat tinggal orang Rohingya. Karena aksi brutal dari pasukan keamanan pemerintah tersebut, mereka dituduh melakukan serangkaian pelanggaran HAM, termasuk pembunuhan di luar hukum, pemerkosaan dan pembakaran –tuduhan yang ditolak pemerintah. Pada bulan November 2016, seorang pejabat PBB menuduh pemerintah melakukan "pembersihan etnis" Muslim Rohingya. Hal ini bukan pertama kalinya tuduhan semacam itu dibuat. Seperti pada bulan April 2013, HRW (Human Rights Watch) mengatakan bahwa Myanmar sedang melakukan pembersihan etnis terhadap Rohingya. Namun pemerintah secara konsisten membantah tuduhan tersebut.
Berapa banyak Rohingya telah meninggalkan Myanmar? Kemana mereka pergi?
Sejak akhir 1970-an, hampir satu juta Muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar karena kasus penganiayaan yang semakin meluas. Menurut data terbaru dari PBB di bulan Mei, lebih dari 168.000 orang Rohingya telah meninggalkan Myanmar sejak tahun 2012. Setelah kekerasan yang terjadi tahun 2016 lalu, menurut International Organization for Migration, ada lebih dari 87.000 orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dari bulan Oktober 2016 sampai Juli 2017. Banyak juga orang Rohingya yang mempertaruhkan nyawa mereka dengan mencoba pergi ke Malaysia dengan cara menaiki perahu melintasi Teluk Benggala dan Laut Andaman. Antara tahun 2012 dan 2015, lebih dari 112.000 orang melakukan perjalanan berbahaya. PBB menaksir bahwa ada sebanyak 420.000 pengungsi Rohingya di Asia Tenggara. Selain itu, ada sekitar 120.000 pengungsi Rohingya yang masih ada di Myanmar. Menurut laporan Reuters mengutip sumber-sumber dari PBB, kasus kekerasan di barat laut Myanmar yang dimulai pada akhir Agustus telah memaksa sekitar 58.000 orang Rohingya melarikan diri melintasi perbatasan ke Bangladesh, sementara 10.000 lainnya terdampar di perbatasan kedua negara.
Apa kata Aung San Suu Kyi dan pemerintah Myanmar soal Rohingya?
Aung San Suu Kyi, yang secara de facto ditetapkan sebagai pemimpin Myanmar, menolak untuk benar-benar membahas keadaan Rohingya. Peraih Nobel Perdamaian tidak memiliki kendali atas militer namun dikritik habis-habisan karena gagal dalam membela hak-hak etnis Rohingya. Pemerintah juga berulang kali menolak tuduhan pelanggaran kejahatan. Pada bulan Februari 2017, PBB menerbitkan sebuah laporan yang menemukan bahwa pasukan pemerintah "sangat mungkin" melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan sejak kasus kekerasan militer dimulai pada bulan Oktober 2016. Pada saat itu, pemerintah tidak secara langsung menindaklanjuti temuan laporan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya memiliki hak untuk membela negara dengan "cara yang sah" untuk melawan "meningkatnya aktivitas teroris". Mereka menambahkan bahwa penyelidikan secara internal/domestik saja sudah cukup. Pada bulan April, Suu Kyi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC bahwa frasa "pembersihan etnis" terlalu "kasar/berlebihan" untuk menggambarkan situasi di Rakhine. "Kurasa tidak ada pembersihan etnis. Saya pikir pembersihan etnis adalah ekspresi yang terlalu berlebihan untuk menyebut apa yang sedang terjadi", katanya.
Apa kata Bangladesh soal Rohingya?
Ada hampir setengah juta pengungsi Rohingya yang tinggal di sebagian besar kamp darurat di Bangladesh. Mayoritas tetap tidak terdaftar. Bangladesh menganggap sebagian besar dari mereka yang telah melintasi perbatasannya dan tinggal di luar kamp sebagai "penyusup illegal". Bangladesh sering berusaha mencegah pengungsi Rohingya yang menyeberangi perbatasannya. Pada akhir Januari, negara tersebut membuat sebuah rencana untuk memindahkan puluhan ribu pengungsi Rohingya dari Myanmar ke sebuah pulau terpencil yang rawan banjir dan juga disebut "tak layak huni" oleh kelompok pejuang HAM. Berdasarkan rencana tersebut, yang pada awalnya dirilis pada tahun 2015, pihak berwenang akan memindahkan orang-orang Myanmar yang tidak berdokumen ke Thengar Char di Teluk Benggala. Kelompok pejuang HAM mengkritik usulan tersebut karena pulau tersebut memang benar-benar banjir selama musim hujan. Baru-baru ini, pemerintah di Bangladesh dilaporkan mengusulkan sebuah operasi militer gabungan di Rakhine untuk membantu pertempuran Myanmar melawan pejuang bersenjata di daerah tersebut. Kementerian Luar Negeri menyatakan kekhawatirannya jika rencana tersebut justru akan menyebabkan masuknya pengungsi baru.
Apa pendapat masyarakat internasional tentang Rohingya?
Dunia internasional menyebut Rohingya sebagai "kaum minoritas paling teraniaya di dunia". PBB serta beberapa kelompok HAM seperti Amnesty International and Human Rights Watch, secara konsisten mengutuk perlakuan terhadap etnis Rohingya oleh Myanmar dan negara-negara tetangga. PBB mengatakan bahwa "sangat mungkin" bahwa militer melakukan pelanggaran HAM berat di Rakhine yang mungkin merupakan kejahatan perang –tuduhan yang disangkal oleh pemerintah. Pada bulan Maret, PBB mengadopsi sebuah resolusi untuk membentuk sebuah misi independen dalam menyelidiki dugaan pelanggaran tersebut. PBB berhenti mengutus Commission of Inquiry, tingkat penyelidik tertinggi di PBB. Penyelidik PBB harus memberikan "verbal update" pada bulan September dan laporan lengkap tahun depan mengenai hasil penyelidikan mereka. Kelompok pejuang HAM mengkritik keengganan pemerintah untuk menerima penyelidikan PBB tersebut. Human Rights Watch memperingatkan bahwa pemerintah Myanmar beresiko digolongkan sebagai "negara paria" seperti Korea Utara dan Suriah jika hal itu tidak memungkinkan PBB untuk menyelidiki dugaan kejahatan.
Apa itu Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA)?
Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA), yang sebelumnya dikenal sebagai al-Yaqeen Faith Movement, merilis sebuah pernyataan dengan nama barunya pada bulan Maret 2017, dengan mengatakan bahwa pihaknya berkewajiban untuk "membela, menyelamatkan dan melindungi komunitas Rohingya". Kelompok tersebut mengatakan, “Kami akan melakukannya dengan kapasitas terbaik kami karena kami memiliki hak yang sah di bawah hukum internasional untuk membela diri sesuai dengan prinsip pertahanan diri". Kelompok ini dianggap sebagai organisasi "teroris" oleh pemerintah Myanmar. Dalam pernyataannya pada bulan Maret, ARSA menambahkan bahwa pihaknya tidak berasosiasi dengan kelompok teroris manapun di seluruh dunia dan tidak melakukan bentuk terorisme terhadap warga sipil manapun terlepas dari asal agama dan etnis mereka. "Kami menyatakan dengan keras dan jelas bahwa serangan defensif kami hanya ditujukan pada rezim Birma yang menindas sesuai dengan norma dan prinsip internasional sampai tuntutan kami terpenuhi". Pemerintah Myanmar secara resmi mengkategorikan kelompok tersebut sebagai organisasi "teroris" pada 25 Agustus. Sumber: http://www.aljazeera.com/indepth/features/2017/08/rohingya-muslims-170831065142812.html Penerjemah: Alan N M Yusuf
5 notes
·
View notes
Text
మానవత్వం 4 | Humanity 4 |
Full video available @ Shrisha Foundation Telugu Youtube https://www.youtube.com/watch?v=IIzL2mIY6gI
#Shrishafoundationtelugu#Shrishafoundation#Shrisha#Anusha#Sri#shrishaquotes#quotes#SriShrisha#AnuShrisha#humanity#humanityfirst#humanityhealing#humanitysstrongest#humanityquotes#humanitymatters#humanityrestored#humanitys#humanitysucks#humanityisdead#humanityaboveall#humanityslastbreath#humanitywarrior#humanityislost#humanitylife#humanityworks#Humanitycrisis#humanityvsfemenism#humanityatsea#humanityhatestrump#humanityunitesus
#Shrishafoundationtelugu#Shrishafoundation#Shrisha#Anusha#Sri#shrishaquotes#quotes#SriShrisha#AnuShrisha#humanity#humanityfirst#humanityhealing#humanitysstrongest#humanityquotes#humanitymatters#humanityrestored#humanitys#humanitysucks#humanityisdead#humanityaboveall#humanityslastbreath#humanitywarrior#humanityislost#humanitylife#humanityworks#Humanitycrisis#humanityvsfemenism#humanityatsea#humanityhatestrump#humanityunitesus
0 notes
Photo
Welcome to Moria! When I walk around Moria everybody invites me into their home. It doesn't matter how small their hut, tent, shack or whatever structure they are currently living in is. I will be invited for a cup of tea or a small meal. Everybody is welcoming. Which is astounding to me considering how these people are welcomed in Europe. They fled from war, terror and death. risked their own life and the life of their loved ones, crossed the sea in rubber boats just to end up in a tent. No sanitation. No safety. No food. No dignity. No Tea. These People are offering me, a total stranger, more than the European Union is offering them. Europe you can learn a lot from these people. Deutsch: Willkommen in Moria! Wenn ich durch Moria laufe, werde ich immer wieder in eingeladen. Egal wie klein die Hütte/Zelt/Behausung in dem die Menschen gerade gezwungen sind zu leben auch ist. Ich werde auf einen Tee oder eine kleine Mahlzeit eingeladen. Jeder idt einladend und Willkommen heißend. Was für mich wirklich verblüffend ist in Anbetracht wie diese Menschen in Europa empfangen werden. Diese Menschen sind vor Krieg, Terror und Tod geflohen. Riskierten ihr eigenes Leben und das ihrer liebsten, überquerten das Meer in einem Gummiboot nur um dann in einem Zelt auf dreckigem Boden zu enden. Keine Sanitäranlagen. Keine Sicherheit. Kein Essen. Keine Würde. Keinen Tee. Diese Menschen bieten mir, einem komplett Fremden, mehr an als die Europäischen Union ihnen anbietet. Europa! Du kannst hier noch eine Menge lernen. #welcometoeurope #welcometomoria #refugeeswelcome #moria #shameonEu #dignity #notmyeurope #1point8t #crisis #humanitycrisis #willkommen #welcome #willkommenskultur #greece #athingortwo text & photo: @giant_raptor
0 notes
Photo
Tweets of the day #gaza #israel #warcrime #humanitycrisis #PrayForGaza #FreePalestine
3 notes
·
View notes
Photo
Sometimes you have to think from different perspectives. World is good, while humans are manipulative. . . The best part of being me is that, I speak in between the lines. To see how far you travel in the ocean of emotions that exist in an around you. . . #Empathy #onepunchman #realityquotes #relatable #oftenignored #humanitycrisis #wearewhoweare #iamonlyhumanafterall #wecreatedmonsters #angelsexist https://www.instagram.com/p/CCG_InrJ88Blb22pgNGkqTXn5SbVG3po2zDfrQ0/?igshid=6nmptyy14olt
#empathy#onepunchman#realityquotes#relatable#oftenignored#humanitycrisis#wearewhoweare#iamonlyhumanafterall#wecreatedmonsters#angelsexist
0 notes
Photo
(EF41) Weapons of Gross Misinterpretation: There are unintended consequences of telling powerful stories and letting humans with agendas interpret those ideas.
0 notes
Photo
For change empathize with us as humans, all people need is equality. It hurts to know that roots of racism were never taken off..😔not only black but all shades matter. #blm #humanitycrisis #icantbreathe #iwillgetin #proudofnotbeinganamerican #whiteisnotright https://www.instagram.com/p/CA7kAU1FT3s/?igshid=ydh0d8h3fwfm
0 notes
Photo
(EF5) Hard-Wired: (EF5) Maybe humanity simply needs rules as we’re not capable of functioning without them. — The Evolve Faster Podcast (Season One, Episode Three)
#EF5#humanity#humanitycrisis#humanityfirst#Mind#philosophy#philosophyquotes#psychology#quotes#reason#Scott Ely#What is the truth
0 notes
Text
It's good to have hidden talents and admiration. Because everyone out there has a story looking for another story.
If Yours is mystic mystery be happy.
(Remember, people can't destroy what they dont know).
#humanitycrisis#hypocrisy#feelingsthatlastforever#selfempowerment#empathy#canyourelate#flashback#writing
0 notes
Text
మానవత్వం 2 | Humanity 2 |
Full video available @ Shrisha Foundation Telugu Youtube https://www.youtube.com/watch?v=IIzL2mIY6gI
#Shrishafoundationtelugu#Shrishafoundation#Shrisha#Anusha#Sri#shrishaquotes#quotes#SriShrisha#AnuShrisha#humanity#humanityfirst#humanityhealing#humanitysstrongest#humanityquotes#humanitymatters#humanityrestored#humanitys#humanitysucks#humanityisdead#humanityaboveall#humanityslastbreath#humanitywarrior#humanityislost#humanitylife#humanityworks#Humanitycrisis#humanityvsfemenism#humanityatsea#humanityhatestrump#humanityunitesus
#Shrishafoundationtelugu#Shrishafoundation#Shrisha#Anusha#Sri#shrishaquotes#quotes#SriShrisha#AnuShrisha#humanity#humanityfirst#humanityhealing#humanitysstrongest#humanityquotes#humanitymatters#humanityrestored#humanitys#humanitysucks#humanityisdead#humanityaboveall#humanityslastbreath#humanitywarrior#humanityislost#humanitylife#humanityworks#Humanitycrisis#humanityvsfemenism#humanityatsea#humanityhatestrump#humanityunitesus
0 notes