#Hadiah Anak Sekolah
Explore tagged Tumblr posts
Text
#Hadiah Anak Anak#Hadiah Anak Sd#Hadiah Anak Bermanfaat#Hadiah Anak Perempuan#Hadiah Anak Edukasi#Hadiah Anak Naikkelas#Hadiah Anak Yg Mendidik#Hadiah Anak Jaman Now#Hadiah Anak Sekolah#Hadiah Anak Unik Bandung.#Kado Untuk Anak Sd#Kado Untuk Anak Tk#Kado Buat Anak Perempuan#Kado Untuk Anak Perempuan Yang Bermanfaat#Kado Untuk Anak Laki-Laki#Kado Untuk Anak Perempuan 3 Tahun#Kado Ultah Anak 4 Tahun
3 notes
·
View notes
Text
TERVIRAL, WA : 0812-1366-2703, Kado Anak Sekolah, Lareeza
#Hadiah Untuk Anak Sd Perempuan#Kado Anak Sd#Hadiah Untuk Anak Sekolah Sma#Kado Anak Sd Cowok#Kado Yang Cocok Untuk Anak Sd Kelas 5#Kado Untuk Anak Sd Kelas 1#Kado Untuk Anak Kelas 6 Sd Perempuan#Hadiah Murah Untuk Anak Sd
4 notes
·
View notes
Text
SPECIAL,WA: 0812-1366-2703,Kado Natal Keren Lareeza Gift
Kado Natal Keren Cowo, Kado Natal Keren Anak Lai Laki,Kado Natal Keren Buat Sahabat, Kado Natal Keren Dibawah50ribu,Kado Natal Keren Dibawah100ribu, Kado Natal Keren Murah,Kado Natal Keren Favorit, Kado Natal Keren Girls, Kado Natal Keren Murah Berkualitas,Kado Natal Keren Kekinian ,Kado Natal Keren Lucu,Kado Natal Keren Simple, Kado Natal Keren Zaman Sekarang
2 notes
·
View notes
Text
Pengrajin Custom Gift Name PALING BARU, 081381800030
"Pengrajin Custom Gift Name KLIK https://wa.me/6281381800030, Usaha Souvenir Unik Bandung, Bingkisan Jajan Banjarbaru, Custom Hampers Tomohon, Gift Box Hijab Mertoyudan, Contoh Souvenir Boneka JonggolKami menyediakan aneka Souvenir Custom Terlengkap yang Dikemas Rapih dan Bermanfaat Edukatif * Free Request Tema Desain* Free Nama Anak* Free Pakai Foto* Bersifat Edukatif* Unik Dan Tidak Pasaran* Dilengkapi Dengan Peralatan Pendukung Yang Aman dan Berkualitas* Bisa Dikirim Seluruh IndonesiaLareeza GiftJual Aneka Souvenir BerkualitasUtk Tanya & Order, Bisa Langsung Via:WA1 : 0813-8180-0030WA2 : 0812-1366-2703Kunjungi Juga :TOKOPEDIA : Star Kids & Toys https://tokopedia.link/zgxicQ7xDsbSHOPEE : Star Gift Shop https://shopee.co.id/souvenirstarkidsINSTAGRAM : @gypfun.id @HampersulangtahunanakBli Bli : Souvenir & Kado Anak LareezaTik Tok Shop : Souvenir Anak Gypfun#kerajinantangansouvenirunikbanjarmasin, #bonekaondel-ondelberupasouvenirdibuatuntukgrogol, #souvenirkelahiranbayiunikbandarlampung, #souvenirunikwisudajogjamanokwari, #souvenirboxjasinga, #alatperagaedukatifuntukanaktkjatiwangi, #mainanedukasianakkelas2sdkotaambon, #mainanedukatifanaksdsidoarjo, #ideultahanak2tahuntangerang, #souvenirulangtahunanak2tahunjawilan"
#Toko Souvenir Boneka Jepang#Souvenir Anak Sekolah Sd#Souvenir Boneka Bandung#Hadiah Souvenir Pernikahan Unik#Contoh Alat Peraga Untuk Anak Tk#Souvenir Bantal Boneka#Souvenir Unik Buatan Tangan#Aneka Tas Souvenir Unik
0 notes
Text
ORDER 081365198292 Kenang Kenangan Untuk Anak TK
#0813-6519-8292 (Bu Zumrotul) Kenang Kenangan Untuk Anak TK#Cinderamata Untuk Perusahaan#Contoh Cinderamata Untuk Sekolah#Souvenir Keychain Acrylic#Mainan Dari Akrilik#Akrilik Jam Custom#Cetak Akrilik Bogor#Papan Akrilik Vector#Undangan Akrilik Ruangan#Harga Piala Akrilik JogjaKami Pabrik Vandel melayani: Cetak Akrilik Premium#Cetak Vandel Marmer#Cetak Akrilik Custom#Cetak Vandel Premium#Cetak Gantungan Kunci Akrilik#Pabrik Vandel sebagai penyedia layanan pembuatan Vandel Akrilik dan Marmer Premium ada untuk Anda yang sedang mencari Vandel#dan Piagam Akrilik dengan berbagai bentuk dan ukuran.#Di Pabrik Vandel Anda juga bisa dapatkan kemudahan pelayanan pembuatan aneka macam souvenir Akrilik seperti :#🌟 Penghargaan/trophy#🌟 Souvenir dan hadiah custom#🌟 Kado wisuda#🌟 Kado ulang tahun#🌟 Kenang - kenangan#🌟 Kado kesayangan#🌟 Kado pernikahan#🌟 Koleksi Action figur#🌟 Hiasan di kantor dan rumah#Yuk Kreasikan Vandel & Souvenir mu.#Official Store#Jl. Puntodewo Nomor 02 Kec. Baron#Nganjuk - Jawa Timur 64394
0 notes
Text
Takut gagal
Menurutku, takut gagal adalah salah satu fuel yang paling tokcer untuk membuat seseorang bisa berhasil dan mencapai hal-hal di dalam hidupnya. Tapi di sisi lain, takut gagal juga memberikan rasa tidak nyaman dalam menjalani hidup.
Dulu w bener-bener takut, takut banget gagal SNMPTN di tahun 2012. Rasa takut ini bikin w jadi bisa bangun jam 3 pagi untuk tahajud lanjut belajar sampai pagi, sambung sekolah, sambung bimbel sampe malem, sambung belajar lagi di rumah. Rasa takut ini bikin w jadi bisa belajar terus, tiap hari, pagi dan malam, ngerjain soal gak berenti. Karena aku inget banget gaenaknya dulu gagal masuk SMA negeri yang aku mau - it is the kind of failure that makes you live in your suboptimal life path. Dan menurutku itu mengerikan.
Yang bikin w bisa belajar sekeras itu (abis itu belum pernah lagi, he), adalah karena kebayang bahwa ada ribuan orang yang juga ingin masuk jurusan yang sama denganku, yang mungkin udah belajar jauh lebih tekun daripada diriku, dan bahkan mereka pun belum tentu masuk. Terus ngebayangin juga bahwa kalau aku gagal, ya berarti aku cuma akan masuk second best option yang aku punya saat itu (kuliah arsitektur di universitas swasta), atau nunggu setahun dengan uncertainty - nggak ada yang bisa jamin juga aku akan lolos on my second try, dan ini semua akan memberikan ripple effect ke jenis masa depan yang bisa aku miliki.
Pemikiran ini juga yang bikin hidup tidak tenang, hehe.
Part 2-nya tentu pas nungguin beasiswa. Nggak kehitung lah berapa kali itu kebangun waktu lagi tidur karena... cemas aja. Takut banget. Dan nunggu beasiswa S2 itu jauh lebih bikin merasa helpless daripada nunggu pengumuman SNMPTN - kalau SNMPTN itu masih banyak controllable variable yang ada di tanganku (bisa belajar, belajar pun soalnya itu-itu aja, dan semakin mendekati sempurna skor kita, insyaAllah bisa lah lolos). Lah kalo beasiswa S2? Bismillah aja itu mah - cuma bisa dijelaskan dengan rejeki atau bukan rejeki. No matter how good you are with your application, there is always this x factor - or simply there are people with better stories and well-rounded package than you.
Dulu aku juga nggak ngarep sama sekali bisa dapet beasiswa dari TU Delft karena let’s just do the math - ini yang apply adalah orang-orang dari segala penjuru dunia, dengan CV yang entah isinya apa aja, backstory dan motivation letter yang mungkin lebih stellar daripada punyaku. Dan cuma 1 orang doang yang akan bisa dapet beasiswa ini. What are the odds?
Tapi semua pemikiran itulah - combined dengan kegagalan-kegagalanku sebelum ini - yang bikin, ketika aku akhirnya dapat email pengumuman itu, aku sama sekali nggak merasa jumawa. Rasanya bener-bener kayak hadiah aja dari Allah. I was indeed humbled. Nggak ada rasa bahagia meledak-ledak kayak pas dulu lulus SNMPTN masuk FTI. Cuma seneng sebentar aja, ngabar-ngabarin semua orang, terus aku naik ke tempat tidur dan aku.... nangis sesenggukan. Haha. Masih inget betapa seseknya malam itu. Rasanya cuma bisa bilang, “akhirnya....” Udah, gitu aja. Mungkin pas besok paginya aku ke kantor dengan mata super sembab sebenernya orang-orang ngira aku gagal lagi 🤣🤣🤣🤣🤣
Tipe-tipe manusia yang paling membuatku kagum adalah mereka yang selalu ngasih 110% dan lebih, dalam setiap hidup mereka - nggak berhenti ketika mereka masuk S1, mulai bekerja, lanjut sekolah, berkarir, dan juga lainnya. Orang-orang dengan background yang less fortunate, yang mau sekolah aja susah, tapi begitu sekolah ya cemerlang banget aja gitu. Cumlaude. Gak cuma sekolah, tapi kerja juga. Kemarin dikasih cerita sih sama temenku di Belanda, tentang teman yang lain. Tesisnya susah banget, pake AI gitu padahal bukan anak computer science, tiap hari tidur cuma 4 jam karena beneran belajar terus... dan sekarang udah dapet kerjaan bagus di perusahaan gede dengan rate expat di Belanda.
Sebenernya aku juga yakin sih kalau kemarin aku S2 dengan pikiran-pikiran macam: takut gagal, takut resit, takut uang bulanan ga cukup, takut ga bisa bayar uang sewa, takut dipulangin karena ga dapet kerja, dan berbagai macam ketakutan yang lain, aku bisa dapetin nilai yang lebih baik, atau mungkin bisa dapet kerjaan juga di Belanda instead of pulang ke Indo. Karena bagiku, cuma ketakutan macam itu lah yang bisa mendorongku untuk bangun jam 3 pagi ataupun tidur cuma 5 jam sehari, belajar terus dan juga apply ke semua job opening yang ada.
Tapi gila sih pas kemarin sempet ngeliat orang-orang yang lagi zoekjaar (search year visa selama 1 tahun setelah lulus untuk cari kerjaan di Belanda), itu bener-bener discouraging banget haha.. karena beberapa ada yang dapet kerjaannya bener-bener pas injury time. Ada yang cuma 2 hari sebelum visanya habis :”( Nggak kebayang itu tidur udah se-ngga tenang apa.
Cuma ya... emang jelas aja gitu bahwa those who work hard will be rewarded. At His timing.
Ya intinya ini adalah refleksi diri supaya bisa bekerja dengan lebih keras lagi dan meng-instill sedikit rasa takut gagal supaya bisa mencapai hal-hal yang lebih, dan lebih lagi.
15 notes
·
View notes
Text
Haikyuu-bu!! (Indonesian) Translation
Terjemahan Haikyuu-bu!! dalam bahasa Indonesia. Thank you for @kuromantic for allowing me to translate it.
Daftar di bawah akan selalu diperbarui seiring chapter baru diunggah.
Update: Perubahan watermark menjadi 'Translated by: Kuroi Tsuki' . Dirombak dengan alasan tertentu. Saya memberitahukan ini untuk menghindari kesalahpahaman pembaca di sini jika mungkin menemukan versi watermark baru di platform lain. Sekian dan terima kasih🙏🏻
Jika mau baca manga bahasa Jepangnya, silakan ke link ini. Jika kalian mempunyai rejeki, silakan beli karya aslinya untuk mendukung mangaka-nya.
Daftar Chapter Haikyuu-bu (Indonesian)
Volume 1
Chapter 1: Filosofi Bokuto dan Akaashi
Chapter 1.5: Akaashi Memandu Kuis Bokuto
Chapter 2: Kenma si God Finger
Chapter 3: Ushijima VS Fenomena Gaib
Chapter 4: Pertarungan Komedi si Kembar Miya
Chapter 5: Tim Sorak, Pertemuan di Malam Hari
Chapter 6: Voli dan Aku
Chapter 7: Teknik Pembunuh
Chapter 8: Penderitaan Putra Kedua
Chapter 9: Detektif Besi
Chapter 10: Mengobrol dengan Oikawa
Chapter 11: Kenangan Nekoma
Chapter 12: Jalan Manga Hetappi Tendo
Chapter 12.5: Ekstra
Volume 2
Chapter 13: Ayo Buat Kue
Chapter 14: Kimi no Na wa: Edisi Miya
Chapter 15: Tembok Besi VS Pembimbang
Chapter 16: Seijo Terdampar
Chapter 17: Kiamat Perjudian Yasufumi
Chapter 18: Jika Bokuto Masuk Kantor Kepala Sekolah
Chapter 19: 100% Hyakuzawa
Chapter 20: Tidak Ada Kucing di Hari Bersalju
Chapter 21: Oikawa si YouTuber Paling Populer
Chapter 22: Job Change Jozenji
Chapter 23: Halloween Asosiasi Lingkungan Karasuno
Chapter 24: Jika Ace Shiratorizawa Reinkarnasi di Dunia dan Menjadi Pahlawan
Chapter 24.5: Ekstra
Volume 3
Chapter 25: Gebetan Kanoka
Chapter 26: Wawancara dengan Bokuto dan Kiryu
Chapter 27: Hasil Ujian Tanaka dan Nishinoya
Chapter 28: Perjalanan Neraka Ukai dan Saeko
Chapter 29: Seijo Bermain Kartu
Chapter 30: Hadiah Yachi
Chapter 31: Kuroo vs Daishou
Chapter 32: Kertas Keberuntungan Inarizaki
Chapter 33: Nekotube
Chapter 34: Futakuchi Mengajar Anak-anak
Chapter 35: Valentine Yachi
Chapter 35.5: Cerita Rakyat Haikyuu – Oikawa-Tarou
Chapter 36: Tendou dan Kappa
Chapter 36.5: Ekstra
Volume 4
Chapter 37: Diet yang Membara
Chapter 38: VS G
Chapter 39: Perekrutan Ogiminami
Chapter 40: Kuroo yang Tercerahkan
Chapter 41: Catatan Hewan Oikawa~ Serigala Kyotani~
Chapter 42: Lotre Asosiasi Lingkungan Karasuno
Chapter 43: Kejutan saat Melihat Bunga Sakura!
Chapter 44: Aone MK-2
Chapter 45: Apa Perasaanku Tersampaikan Padamu?
Chapter 46: Lomba Makan Fukurodani
Chapter 47: Peri Bunga Ushijima
Chapter 48: Iklan Penuh Semangat
Chapter 48.5: Ekstra
Volume 5
Chapter 49: Seijou Pergi Memancing
Chapter 50: Penampilan Komedi Inarizaki
Chapter 51: Kencan Pertama di Pantai
Chapter 52: Kuro(o) si Kucing
Chapter 53: (Virtual) Reality Ushijima
Chapter 54: Akaashi dan Udai
Chapter 55: Pokemon Hirugami
Chapter 56: Bertahan Hidup!
Chapter 57: Perjalanan Oikawa
Chapter 58: Daichi Sang Diplomat
Chapter 59: Apartemen Menakutkan
Chapter 60: Kenma dan Voli
Volume 6
Chapter 61: Pengganti Tendo
Chapter 62: Bersih-bersih Musim Semi Inarizaki
Chapter 63: Raja Besar
Chapter 64: Daichi Tidak Bisa Istirahat
Chapter 65: Pasukan Aone
Chapter 66: Seni Avant-Garde Kiyoko
Chapter 67: Tanaka dan Monyet
Chapter 68: Pembunuhan Bokuto
Chapter 69: Perjalanan Keliling Dunia Asahi dan Nishinoya
Chapter 70: Demam Serbuk Bunga Shiratorizawa
Chapter 71: Rambut Iblis Kuroo
Chapter 72: Pertukaran si Kembar
Chapter 73: Masalah Aone
Volume 7
Chapter 74: Bokuto Sang Pesulap
Chapter 75: Seijo di Pantai
Chapter 76: Ushijima Jadi Bayi
Chapter 77: Uji Nyali Distrik Perbelanjaan Karasuno
Chapter 78: Kuroo Mencoba Media Sosial
Chapter 79: Pemotretan Tim Nasional
Chapter 80: Pemakan Besar Fukurodani
Chapter 81: Oikawa yang Mengepal
Chapter 82: Kita Palsu
Chapter 83: Troublemaker
Chapter 84: Kisah Mainan Dateko
Chapter 85: Idola Kamomedai
Volume 8
Chapter 86: Ayo Ajar Manajer Main Voli!
Chapter 87: Kapten Baru Seijo
Chapter 88: Jejak Raksasa
Chapter 89: Perburuan Bigfoot Shiratorizawa
Chapter 90: Amarah Kiyoko
Chapter 91: Belajar Bersama Inarizaki
Chapter 92: Festival Hinamatsuri Karasuno
Chapter 93: Kebohongan Bokuto
Chapter 94: Kehidupan Kiyoomi Sakusa
Chapter 95: Go, Go, Dateko
Chapter 96: Perjodohan Shiratorizawa
Chapter 97: Mengunjungi Kodzuken
Volume 9
Chapter 98: Kunimi si Pertapa
Chapter 99: Neraka yang Berat
Chapter 100: Kuis “Hyaku (100)”zawa
Chapter 101: Yokai di Rumah Miya
Chapter 102: Libur Musim Panas Bokuto
Chapter 103: Guess Memory
Chapter 104: Cek Peringkat!!!!
Chapter 105: Date Game Legacy
Chapter 106: Pijatan Iwaizumi
Chapter 107: Festival Sekolah Nekoma
Chapter 108: Jangan Ketawa, Aran
Chapter 109: Kepala Labu Bokuto
Volume 10
Chapter 110: Kepiting vs Date
Chapter 111: Dongeng Karasuno
Chapter 112: Catatan Kriminal Santa Panik
Chapter 113: Perlindungan Nurarihyon
Chapter 114: Matahari Pertama
Chapter 115: Karaoke Shiratorizawa
Chapter 116: Nohebi Sekarat, Jangan Mati, Nekoma
Chapter 117: Ketangkasan Membuat Coklat yang Renyah
Chapter 118: Toru Oikawa Terbang di Langit White Day
Chapter 119: teru-si-hair-cha-rai
Chapter 120: Fantasi Cowok Haikyuu-bu
Chapter 121: Aku M.I.B di Hawai (Mungkin Pedagang Terbaik)
Volume 11
Chapter 122: Satu Tiket Pijat Bahu di Hari Ibu
Chapter 123: Pertarungan Hidup Manusia Serigala
Chapter 124: Bantuan Tahi Lalat
Chapter 125: Oikawa Terjun
Chapter 126: Penipu Inarizaki
Chapter 127: Hirugami yang Tidak Bermoral
Chapter 128: Bokuto Berjabat Tangan dengan Beruang di Hutan
Chapter 129: Kerja Paruh Waktu Rahasia~ Di mana Kau Bersembunyi
Chapter 130: Akaashi Si Ninja Bertopeng Bokuto
Chapter 131: Warna dan Aroma Kari yang BON
Chapter 132: Pertempuran Puing-Puing Luar Angkasa
Volume 12
Chapter 133: Tembok Sosial
Chapter 134: Sentai Raja, King Oikawa
Chapter 135: Kita Cleaning, Sejak 2011
Chapter 136: Kepercayaan Manga Bokuto
Chapter 137: Santa Terkadang Merampok
Chapter 138: Wakatsu Kiryu
Chapter 139: Rainbow Protein
Chapter 140: Aooni Menangis, Akaashi Menyebar, Shirofuku Bertambah Tua
Special Chapter: Aran Ojiro Pergi ke Louvre
Special Chapter: Ekstra
Chapter 140.5: Ilustrasi Haikyuu the Movie!! Pertarungan di Tempat Sampah
Chapter 141: Pena yang Sangat Nyaman
Chapter 142: Senyuman Jahat Seperti Tendo
Chapter 143: Larilah, Raja Aoba
Chapter 144: Asahi Tersipu dan Yu Mengeluarkan Tulang
Ongoing Chapters
Chapter 145: Permainan Kucing yang Menarik
Chapter 145.5: Ilustrasi Haikyuu the Movie!! Pertarungan di Tempat Sampah 2
Chapter 146: Mari Bersenang-senang dalam Bahasa Inggris
Chapter 147: Go guts-byou
Chapter 148: Cerita Guru Cengeng di Kelas yang Tidak Terpublikasi
Chapter 149: Tanabata yang Ramai dengan Potongan Kertas
Chapter 150: Waterboys
Chapter 151: Suguru Meledak
Chapter 152: Tembok Besi yang Teratur
Chapter 153: Kerjasama Versi Playstation
Chapter 154: Persaingan yang Solid
Chapter 155: Kehidupan Omnivora
Chapter 156: Antrian Bank Bikin Emosi
Chapter 156.5: Ekstra 2
Chapter 157: My God My God go next chance
Chapter 158:
1K notes
·
View notes
Text
Persimpangan 20-an Part #24: The Packages
Terdengar ada motor berhenti, disusul suara lantang dari depan rumahku. Sepertinya itu suara kurir paket yang biasa mengantar ke area kompleks ini. Aku buru-buru mengeceknya langsung lewat jendela dapur.
"Pakeeett"
Wah, betul ada Pak Aris datang!
Dengan sigap, aku langsung berlari mengambil kerudung ke kamar dan menuju ke pintu kecil di samping dapur. Saat hendak membuka pintu, aku baru ingat kalau belum membawa minuman dingin!
"Yaaa Pak Aris! Tunggu sebentar yaa"
"Oke, Mbaaa! Santai ajaa"
Begitu selesai mengambil minuman di kulkas, aku langsung keluar menghampiri Pak Aris. Beliau adalah kurir paket andalan komplek sini, yang kedatangannya selalu ditunggu banyak orang, termasuk aku salah satunya. Apalagi di awal bulan seperti sekarang, kantung besar di kiri-kanan motornya membawa banyak sekali paket yang muatannya lebih tinggi dari hari-hari lainnya. Barangkali orang-orang pada gajian di akhir bulan, ujar Pak Aris beberapa waktu yang lalu.
"Bapaaak! Gimana kabarnya hari ini, sehat semua?"
"Selamat pagi duniaa! Hehe alhamdulillah, Mba. Lihat nih bawaan saya hari ini"
"Bukan main emang yah, banyak betul hahaha... Oiya Pak, ini saya ada minuman dingin buat seger-seger aja"
"Waduh dapat hadiah lagi saya. Sering-sering jajan aja ya Mba, jangan lupa untuk selalu cek jasa pengirimannya. Pilih si merah ya, biar semakin sering saya dapat minuman gratis sebesar ini hehehe...
Eh ini pada kemana sih, Mba? Sepi amat komplek, tumben"
"Hahaha siapp. Iya bapak nih yang tumben, datangnya siang jam segini. Biasanya datang pagi kalau kesini"
"Sekarang jam berapa memangnya, Mba?"
"Jam setengah 11 ini pak, waktunya ibu-ibu pada masak, atau jemput anak pulang sekolah, Pak. Makanya sepi"
"Weh, kudu atraksi ini kalau begitu"
"Hahaha sudah lama ya nggak atraksi, Pak? Duduk dulu, diminum sedikit sebelum atraksi"
Pak Aris hanya tertawa mendengar perkataanku barusan. Ia mulai bersiap dengan smartphone-nya sambil berdeham, untuk memastikan tenggorokannya tidak serak.
Sebentar lagi, atraksi akan dimulai...
Kamu mau tau nggak? Atraksi apa yang sering Pak Aris lakukan?
---
Suatu hari di grup pesan instan "Sistah Syantik Cemara", yang berisikan total 56 ibu-ibu kompleks, ada nomor tidak dikenal yang mendadak dimasukkan dalam grup. Bu Cintya sebagai admin grup, yang juga merupakan istri dari Ketua RW 11, terpantau mulai mengetikkan sesuatu...
"Bu ibuuk, ni ak izin mskin pak aris yh. Kurir paket kebanggan kt smwa!"
"Welcome Pak Arizz"
Seketika, pesan di grup bermunculan satu persatu, penuh dengan banyak anggota grup yang menyambut Pak Aris. Kala itu, beliau bingung. Masa kurir paket aja sampai segininya dimasukkan dalam grup ibu-ibu kompeks? Kayak penyusup mesum aja gituu, jadi satu-satunya lelaki dalam grup ibu-ibu?
"Walah bu kok sampai dimasukkan kesini"
"Gini Pak Arz, kt ni ibu2 dimarih srg ktemu bpk anter paket pas lg kmpul di Bu Iyem jg. Nah biar lbh gampil aj gt kaann ketimbng bpk dikit2 brenti, ntr kt ktmuan aj di jln kamboja, di dpn bu Iyem kt bagi2 paket hihihi kumahow pak?"
Jujur, sewaktu Pak Aris menunjukkan pesan di grup ini ke aku, mataku pusing banget membaca pesan di atas. Sudah kalimatnya panjang, ketikannya... Hadeeeh hahaha tapi lucu sih.
"Oalaah, berarti ini paketnya diambil di warung Bu Iyem ya? Kita ketemuan dan bagi2 paket di sana?"
"Y btul pak. Enak kaann? G ush keliling hihihi"
"Oke boleh deh buibu. Matur suwun sanget* lho"
"Hihi stju yhh pak! Ketok palu pokok e!"
---
Sejak saat itulah, Pak Aris seringnya berhenti mengatar pake hanya sampai Jalan Kamboja, jalan pertama dari pintu gerbang komplek. Jalan yang sama dengan lokasi rumahku. Di ujung jalan ini, ada sebuah warung yang menjual sayur mayur dan kebutuhan pokok sehari-hari. Warung Bu Iyem namanya.
Warung ini sudah seperti pusat peradaban kompleks Cemara karena barang-barang yang dijual cukup lengkap, ditambah dengan kisa-kisah hidup manusia disekitarnya. Kayaknya, sesingkat apapun waktuku bertransaksi di sana, selalu ada saja gosip atau kabar terkini yang kubawa pulang. Padahal seringnya aku hanya beli bawang bombai.
---
Kulihat Pak Aris baru saja mengirim pesan di grup Sistah Syantik Cemara.
"Sudah woro-woro, Pak?", ujarku pada beliau.
"Yang ini sudah Mba. Sekarang tinggal sisanya..."
"Bapak sih baru datang jam segini, biasanya kan pagi jam 8. Ini sudah jam 11 lewat, Pak. Waktunya ibu-ibu fokus masak sama jemput anak pulang sekolah"
"Woalaah pantesan haha sek coba yaa"
Tak berselang lama, Pak Aris langsung membunyikan klakson khas dari motornya sambil memanggil tetanggaku satu persatu.
"Bu Jen ada paket niiihh"
"Bu Gayaa pakeeett"
"Mba Citra, Bu Kiya, paketnya borong nihhh"
"Bu Cokroo, weh harume masak opoo? Paket pakeeett"
Tiba-tiba, Bu Iyem berlari keluar pagar dan memanggil Pak Aris.
"Heeeey. Paketku ono oraaa?" **
Pak Aris melambaikan tangannya, disusul dengan isyarat menyilangkan tangan sambil menggelengkan kepala.
Ketika sudah berjalan sampai ujung jalan, Pak Aris kembali lagi menghampiri motornya. Ibu-ibu yang sudah dipanggil tadi, satu persatu keluar dari rumahnya.
Saat sudah kembali ke motornya, aku berkata, "Yah, Bu Iyem kecewa tuh Pak hahaha". Beliau menjawab sambil cekikikan, "Lho ya memang nggak ada paketnya buat Bu Iyem, Mba"
---
Bu Cokro menghampiri Pak Aris yang sedang mengeluarkan beberapa kotak paket dari kantung besarnya di motor.
"Pak udah lama nunggu ya? Sampai ada bunyi-bunyian segala"
"Iya Bu, panas lho aku nungguin. Tumben sepi banget jalan ini"
"Kamu sih datangnya siang banget. Aku lagi bertempur tadi, goreng ikan jadi nggak bisa ditinggal"
"Welehh hahaha ini Bu paketnya"
"Asyikk, makasih banyak yaa Pak Aris. Oiya Pak, ini saya ada sayur asem buat bapak hehe tolong diterima ya Pak"
"Aduh kok repot-repot, Bu"
"Heh cepetan ini diterima? Saya belum bikin sambel nih, mau lanjut lagi"
"Yaudah, Bu. Terima kasih banyak yaa"
"Sama-sama, Pak. Semangat!!!", kata Bu Cokro sambil mengepalkan jemarinya untuk Pak Aris.
---
Setelah itu, muncul Mba Citra dan Bu Jen yang secara bersamaan keluar dari kediamannya masing-masing. Namun, Mba Citra yang lebih dulu menghampiri Pak Aris.
"Oi Pak! Mana paketku sama mamah, Pak?"
"Cieee borong jajan 4 kotak ya kali ini"
"Ehehehehe iya, Pak. Mumpung ada bonus dari kantor. Sikaaat!"
Saat Mba Citra mengecek informasi paketnya sejenak, ada Bu Jen yang baru datang.
"Weh Cit, paketmu banyak banget. Tak bilangin mamahmu lho nanti"
"Eh, ada Bu Jen! Ini adil lho, Bu. Dua kotak punya mamah, duanya lagi punya aku. Bu Jen jajan apa tuhh?"
"Lipstik sama bedakku habis, Cit. Ini kemarin pas lagi ada promo online, jadi cus langsung pencet hape"
"Weits, sudah canggih ya sekarang jadi sering pencet-pencet. Awas lho keranjang penuh..."
Lalu Bu Jen memotong pembicaraan Mba Cita dengan sigap, "tapi dompetku kan tipis, Cit. Nggak megang m-banking juga. Jadi saldo buat jajan ya tetep segitu-gitu aja, ngikut transferan si ayang"
Kami mendadak geli mendengar Bu Jen mengatakan hal tersebut.
"Guayaaa sekarang manggil si bapak pakai ayang-ayangan segala", goda Pak Aris. Sontak, kita tertawa bersama.
"Biar kayak anak muda gitu lho, ih kalian mah.
Eh iya, Ibu habis bikin roti gandum sama selai srikaya banyak tuh. Sebentar ya, jangan pada pergi dulu, tunggu sini", ujar bu Jen sambil membalikkan badan dan masuk ke dalam rumahnya.
Selang beberapa menit kemudian, saat aku sedang asyik mengobrol dengan Mba Cita dan Pak Aris, Bu Jen keluar dengan membawa tiga kantung plastik besar untuk kami.
"Ini anak-anakku. Roti dan selainya masih fresh, baru matang hari ini"
Aku dan Mba Cita serempak mengucapkan terima kasih kepada Bu Jen, sambil mengambil kantung plastik itu dari tangannya. Bu Jen tersenyum senang melihat kami yang girang mendapatkan makanan gratis.
"Aku balik dulu yaa, terima kasih Pak Aris", kata Mba Cita.
"Saya juga ya, Pak Aris. Makasih banget kalau naruh paket di teras tuh pelan banget. Nggak ngagetin kucing saya"
"Iya, sama-sama semuanya", balas Pak Aris dengan senyum dan suara yang lembut.
---
"Ini paket lainnya banyak yang punyanya orang komplek sini, Pak?"
"Iya hampir semuanya, Mba. Nih di grup baru pada kasih info, benar kata Mba. Lagi pada masak dan jemput anak sekolah. Paketnya minta dititip ke Bu Iyem aja katanya. Paling besok baru bisa diambil sambil belanja sayur"
"Oooh okedeh, Pak. Pak, saya baru ingat itu ada titipan dari bunda. Sekardus susu ultrra mumi, buat Rangga, Pak"
Pak Aris mendadak kaget dan memegang pelipis dengan jemarinya, "Duh Gustiii". Sontak aku tersenyum sambil menjawab, "Kenapa, Pak? Gapapa ini buat bapak, rezekinya Rangga, Pak."
"Mba, kok mesti orang sini tuh mau repot-repot sama saya"
"Lhoo kok gitu? Haha enggak, Pak. Nggak ada yang merepotkan. Kita senang banget kenal bapak. Bapak sudah banyak bantu kita kalau ada pengembalian barang-barang. Tolong diterima ya, Pak"
Mata Pak Aris berkaca-kaca. Beliau menyalami tanganku sambil mengucapkan terima kasih berkali-kali.
Tidak, punggung tanganku sudah basah. Sepertinya beliau menangis. Aku tidak berani menatapnya. Aku pura-pura lihat langit aja. Ah, aku jadi ingin ikut menangis juga kan?!
Pak Aris menaruh kardus itu di sela pijakan kaki pada motor matic-nya. Beliau pamit pergi untuk melanjutkan pekerjaannya dengan mata yang sedikit sembab.
---
Orang-orang komplek ini sudah tau kalau beliau hanya tinggal berdua dengan anak satu-satunya yang bernama Rangga. Istrinya sudah lama meninggal dunia, bersama bayi pertama yang dikandungnya.
Rangga adalah anak laki-laki yang ditemukannya di semak belukar empat tahun lalu, saat Pak Aris sedang membantu tetangganya untuk mencari rerumputan pakan kambing. Kala itu, Pak Aris masih berduka atas kepergian istri dan anaknya. Beliau pernah berkata, barangkali Rangga itu rezeki dari Allah untuk menghibur hatinya. Sejak saat itu, Pak Aris memutuskan untuk memasukkan Rangga dalam kartu keluarganya yang baru, bersamaan dengan kerelaan hatinya untuk menghapus nama sang istri.
Nama Rangga adalah nama pemberian dari beliau. Walaupun Rangga bukan anak kandungnya, bahkan sampai sekarang kita semua juga tidak tahu siapa orang tuanya, beliau sangat menyayanginya.
P.s
*) terima kasih banyak
**) paketku ada nggak?
7 notes
·
View notes
Text
Terviral WA : 0812-1366-2703, Hadiah Natal Untuk Anak Lareeza Gift
Hadiah Natal Untuk Anak Anak, Kado Natal Untuk Anak Cowok, Hadiah Natal Untuk Anak SD, Ide Hadiah Natal Untuk Anak, Hadiah Natal Untuk Anak Jaman Sekarang, Hadiah Natal Untuk Anak Kecil, Hadiah Natal Untuk Anak Laki-Laki, Hadiah Natal Untuk Anak Online, Hadiah Natal Untuk Anak Perempuan, Hadiah Natal Untuk Anak TK.
GYPFUN INDONESIA
Ruko Niaga Erfina Kencana Regency No. 23
Jl. Baru Sentul - Stadion Pakansari
Cibinong, Bogor
Telephone/WA : 0812-1366-2703
Link Gmaps : https://g.page/gypfun-indonesia?share
Instagram : http://gypfun.id/
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/star-kids
Shopee : https://shopee.co.id/mainanedukasistarkids
Facebook : https://m.facebook.com/pabrikpatunglukiscelengangypsum/
#hadiahnatalexclusive
#hadiahnatalekonomis
#hadiahnatalforyou
#hadiahnatalformamadgpapa
#hadiahnatalfurkids
#hadiahnatalgorontalo
#hadiahnatalgratisdarioriflame
#hadiahnatalgelangrosario
#hadiahnatalgreat
Ide Hadiah Untuk Anak Sekolah Minggu, Kado Untuk Anak Umur 7 Tahun, Referensi Kado Anak 4 Tahun, Hadiah Untuk Anak Kecil Yang Sakit, Kado Untuk Sunatan Anak Cowok, Kado Anak Laki-Laki 5 Tahun, Kado Ultah Buat Anak Laki-Laki Usia 6 Tahun, Kado Buat Anak Cowok 2 Tahun.
#hadiahnatalexclusive#hadiahnatalekonomis#hadiahnatalforyou#hadiahnatalformamadgpapa#hadiahnatalfurkids#hadiahnatalgorontalo#hadiahnatalgratisdarioriflame#hadiahnatalgelangrosario#hadiahnatalgreat#art#hadiahanakmurah#hadiahanakmurahbajuanakmurah#hadiahanakmurahbalikpapan#hadiahanakmurahjogja#hadiah anak murah gypfun#hadiahanakmurahpekanbaru#cibinong#gaming#bogor
11 notes
·
View notes
Text
[Hadiah]
-
Fanfic iseng yang gak tau lanjut atau gak. POV Jounouchi, jadi kata-katanya agak sembrono 😂 Rivalship-centric, bisa diliat hinted/building Devotionship
-
-
Gue masih inget banget, itu hari Minggu. Gue lagi libur buat nganterin koran, terus daripada rungsing di rumah liatin bokap yang abis teler, mending keluar aja gitu kan. Keinget belum kerjain peer fisika-nya si Pak Abe, jadi gue memutuskan buat cabut ke rumah Anzu. Kalau jam segini, Yugi lagi sibuk di toko jadi gue gak kesana. Kasian takut keganggu.
OH LALA, taunya ada si anjing Kaiba depan rumahnya dia. Ngapain coba?? Mood semangat pagi 45 niatnya mau menimba ilmu langsung turun. Lagian nih anak ngapain sih disini!? Nongkrong depan rumah Yugi masih mending, artinya lagi ngecengin (walau gue sebel sih mikirinnya). Ke Anzu ngapain coba??
“Jounouchi.”
Weh, gue disapa duluan dong. “Kaiba.” Yaudah gue bales kan. Gue liatin dia dari kepala ampe kaki. Gak ada yang aneh, sih: Masih pake jubah norak sama baju kulit yang bikin gue gerah liatnya doang. Tapi ngapain dia disini?
Pas gue sama Kaiba masih diem-dieman, Anzu keluar dari rumah. Dia bawa kotak hadiah gitu. “Kaiba, sorry nunggu lama.” Anzu yang akhirnya liat gue langsung kaget terus ekspresinya langsung berubah kayak singa betina yang siap menerkam, “Jou, ngapain kamu kesini!? Aku udah bilang kan: Jangan Copas Peer Aku! Belajar yang bener!”
“Ye kan niatnya belajar makanya kesini! Bantu temen napa!! Kagak copas doang kok suwer!” Gue ngeliatin buku fisika gue yang udah agak sobek covernya. “Tapi ini si an- Ehm- Si Kaiba kenapa disini dah? Mau ikut ngerjain peer juga lu?” Kaiba yang (tumbennya) dari tadi diem akhirnya balik mandang gue, ekspresinya gak bisa ditebak kayak biasa. Kotak hadiah yang tadi dibawa Anzu sekarang dia pegang. Kotaknya nggak gede, ukurannya cukup kecil. Mungkin kotak jam tangan atau perhiasan? Dih sebel banget si Kaiba bikin gue penasaran.
“...Bukan urusanmu.” Kaiba buru-buru masukin kotak itu ke saku jaketnya. Dia ngangguk sedikit ke Anzu, terus langsung berbalik dan pergi. Kayaknya mobil limonya parkir di ujung jalan sana. Dia sama sekali gak ngeliat gue.
Hm. Tipikal banget. Tapi tumben dia gak nyari masalah ke gue. Moodnya kayak lagi banyak pikiran gitu. Kenapa dah?
Anzu udah masuk lagi ke rumahnya, tapi pintunya gak ditutup: Artinya gue gak beneran diusir, hehe. Gue pun masuk kedalam sambil ucapin “permisi”. Selagi gue lepas tali sepatu di teras, akhirnya gue tanyain aja ke Anzu. “Kaiba ngapain kesini tadi?”
Soalnya aneh banget. Gue tahu dia sama Yugi lagi- ugh- “Masa-Masa Pendekatan” (duh cringe abis sumpah, tapi apa daya kalo Yugi dah kesem-sem juga), tapi dia gak- “deket” sama kita. Biasanya harus ada Yugi sebagai semacam konektor.
“Oh, itu,” Anzu muncul dari dapur dengan sebotol gede jus jeruk. Hmmm, seger tuh. “Yah, itu. Bentar lagi kan bulan Juni.”
Juni? Gue mikir sambil seruput jus jeruknya dikit- Nanti gue mau tambah esnya- Ada apa bulan Juni ya? Masalah sekolah... gak mungkin. Adeknya? Baik-baik aja kayaknya...
Juni...
Terus bak petir menyambar gue keingetan:
“ULTAHNYA YUGI!!???”
-
TBC...
5 notes
·
View notes
Text
Tentang Adila dan Inginnya.
Jika ditanya apa keinginan terbesarnya, Dilara akan dengan lantang menjawab bahwa ia ingin memiliki kehidupan adiknya, Divara. Yang bisa ia katakan cukup sempurna.
Selama 17 tahun mereka bersaudara, banyak hal yang Dila relakan menjadi milik sang adik. Banyak hal yang membuatnya terus mengalah untuk keinginan sang adik. Mereka memang saudara kembar, tapi jujur saja keduanya sangat berbeda.
Jika Divara hidup dengan penuh bahagia, maka Dila pun sama. Meski bahagianya tak sebanyak Diva, tapi itu cukup untuk membuat senyum terbit di ranum manisnya. Hanya saja, belakangan kondisi keluarganya cukup membuat Dila berpikir bahwa dia sedikit terasingkan.
Sejak dulu, Diva adalah yang pertama. Baik menurut Ayah, Bunda, atau pun Kakak laki-lakinya. Sesulit apa pun inginnya, selalu mereka usahakan meskipun dengan memaksa salah satu anaknya untuk kembali mengalah.
Untuk kakaknya, mungkin itu biasa saja. Karena dia juga dilimpahi banyak kasih sayang dari kedua orang tua mereka. Tapi bagi Dila, itu cukup menyesakan dadanya. Dia, tidak mendapat limpahan kasih sebanyak kakak dan adiknya.
Di ulang tahun ke 15, dua kembar itu mendapatkan kado sepatu dengan model yang sama tetapi warna yang berbeda. Dila memilih kotak dengan isi sepatu warna hijau army kesukaanya. Dan Diva, memilih kotak yang berisi sepatu berwarja cokelat. Warna kesukaannya juga. Tapi saat itu dengan rengekanya, Diva meminta untuk menukar hadiah mereka dengan alasan bahwa ia sudah memiliki sepatu berwarna cokelat.
Dila tentu saja menolak, tapi ayah, bunda, dan kakaknya meminta Dila untuk menerima permintaan adiknya. Maka ia menurutinya.
Tidak sampai di sana saja, Adila banyak merelakan hal kesukaanya untuk sang adik. Tentu dengan banyak perdebatan dengan kedua orang tuanya. Tapi Adila bisa apa? Ia hanyalah seorang anak yang masih diurus oleh orang tua, mau membantah pun rasanya tak enak.
Dila tahu kenapa orang tuanya berlaku berbeda kepadanya, meskipun mereka kembar tapi Adila tidak secantik dan sepintar Diva. Sekali lagi kukatakan, bahwa mereka berbeda, segala hal tentang mereka berbeda.
Sejak Sekolah Menengah Pertama Adiva sudah menunjukan kecerdasan yang sangat membanggakan, mengikuti lomba di mana-mana dengan tittle juara tentunya. Sedangkan Adila, dia sama. Bakatnya di bidang seni juga tidak bisa diabaikan, tapi pandangan orang tuanya tentu berbeda. Bagi mereka akademik harus selalu diutamakan.
Karena itu, Adila meninggalkan hobi bernyanyinya demi bisa membanggakan orang tua dengan prestasi akademik seperti yang dilakukan Adiva. Menerima perintah bahwa ia harus pintar di akademik dengan melakukan les privat setiap pulang sekolah dilanjut dengan belajar dan tes oleh ayahnya sendiri. Adila tidak apa-apa, ia percaya bahwa ini demi kebaikannya.
Adila tidak pandai bersosialisasi, dia tidak memiliki banyak teman dekat. Hanya satu orang, namanya Jendral. Seseorang yang selalu ada untuk menemaninya dalam banyak keadaan, yang selalu bisa diandalkan saat otaknya sulit mencerna pelajaran, pun yang bisa diandalkan ketika ia membutuhkan sandaran.
Tapi sekarang banyak rasa takut di benaknya, rasa takut bahwa Jendral akan kembali ia relakan untuk adiknya. Ia jelas saja tak akan mau merelakannya, sebab Jendral adalah satu-satunya orang yang mampu membuatnya nyaman seakan memiliki rumah kedua.
Adiva dengan segala kelembutannya, kecantikannya, kepintarannya, dan tentu dengan semua sifat yang ia miliki mampu membuat Jendral yang notabenenya cuek jatuh hati kepadanya. Padahal yang lebih dulu dekat adalah Adila, bukan Adiva.
Semesta seakan mengajaknya bercanda, setelah banyak pengorbanan yang ia lakukan, Adila kembali dipaksa merelakan. Merelakan rasanya untuk dihilangkan, merelakan seseorang yang dicintainya begitu dalam.
Tapi kali ini, ia ingin sekali sedikit berjuang untuk mempertahankan satu sumber bahagianya. Akan cukup sulit memang, tapi untuk berusaha itu tidak ada larangan, kan?
Adila ingin sebentar saja hidup dengan alur milik adiknya, kehidupan penuh kasih sayang, penuh perhatian, tidak ada paksaan, dan selalu diberikan apa pun yang diinginkan. Adila ingin seperti itu, tapi tentu dia sadar bahwa itu adalah ketidakmungkinan selama ia masih belum bisa membanggakan.
“Semangat Dila, kita perjuangkan bahagia ya. Ayo rajin belajar, ayo rawat diri kaya Diva, ayo jadi sosok selembut Diva biar banyak orang suka dan biar Ayah Bunda bisa kembali meluk lo. Sama biar Jendral suka sama lo, semangat,” gumam Diva sebelum terjun ke alam mimpinya.
©25115AN, 2022.
5 notes
·
View notes
Text
Sebuah Surat
Sebuah email dari Teh Novie mendarat selamat dalam kotak masuk perempuan itu.
Kebahagiaan yang (ternyata) direncanakan, begitu judul email tersebut. Deg. Deg.
..seru sekali rasanya menyiapkan kebaikan untuk orang lain. Semua daya dan upaya yang ada kita keluarkan, seolah ingin membuktikan bahwa apapun yang diberikan inginnya yang terbaik saja, tak mau yang biasa-biasa. Menariknya, di saat kita mempersiapkan semuanya, seringnya orang yang akan mendapatkan kebaikan dari kita itu tidak mengetahuinya. Seperti kejutan-kejutan yang pernah kita siapkan, bukankah orang yang akan mendapatkannya tidak mengetahuinya? Seperti juga hadiah-hadiah kecil yang kita bungkus larut malam untuk orang tersayang esok paginya, bukankah orang yang akan menerimanya bahkan tak membayangkan bahwa ia akan menerimanya?
Di kehidupan sehari-hari, ini pun sering terjadi. Di dalam kamar, ayah dan ibu berdiskusi untuk kebaikan anak-anaknya. Sementara itu, di kamar-kamar yang lain, anak-anak mereka sedang memikirkan yang lain, entah itu mengandaikan liburan atau bahkan merencanakan bolos sekolah; mereka tidak tahu betapa ayah dan ibunya sedang memutar otak demi kebaikan mereka. Di ruang-ruang rapat, para guru membicarakan murid-muridnya yang bermasalah. Entah bagaimana caranya, mereka ingin tak ada satu pun yang harus tinggal kelas atau mengulang, sebab inginkan kebaikan bagi mereka. Sementara itu, di tempat-tempat bermain, murid-murid mereka sedang tertawa-tawa, entah menertawakan apa. Mereka tidak tahu, betapa ada orang-orang yang rela meluangkan waktu keluarganya untuk memikirkan mereka. Di bawah cahaya-cahaya temaram cafe di sudut kota, sekumpulan anak muda sedang berdiskusi dengan segenap ilmu yang mereka punya. Mereka melihat masalah-masalah pada anak muda lainnya, dan sedang mencari cara bagaimana menolong mereka. Tidak sampai di situ, di malam-malam yang penuh dengan kantuk, mereka pun masih berdoa, semoga Allah menjadikan mereka bersaudara dengan yang lainnya, hingga bisa berjalan di jalan-Nya bersama-sama. Sementara itu, anak-anak muda lain itu sedang tertidur, kelelahan selepas menghabiskan waktu dengan sia-sia.
Begitulah. Selalu ada tangan-tangan yang tak kasat mata yang berupaya untuk kebaikan orang lain. Semua seolah memberi kita secuplik informasi bahwa begitulah cara-Nya bekerja. Meski tanpa tertebak sebelumnya, tau-tau kebaikan itu ada. Tidak hanya itu, lewat semua ini, kita pun seolah diizinkan-Nya untuk melihat kebesaran-Nya, bahwa kebaikan untuk setiap manusia itu selalu ada.-Bagaimana dengan kita? Adakah juga kebaikan kita sedang dirancang-Nya sedemikian rupa? Ah ya, tentu saja! Tanpa kita ketahui, ada orang-orang yang sedang merancang kebaikan untuk kita, ada tangan-tangan yang sedang berupaya menyenangkan hati kita, ada kepala-kepala yang sedang berjuang memikirkan bagaimana caranya menumbuhkan kita. Kamu tahu, semua bukan tentang siapa manusianya yang sedang melakukan itu semua. Namun, semua tentang Allah, Dia yang merancang seluruh kebahagiaan kita.
Sayangnya, semua yang tak kasat mata ini memang sulit untuk kita percaya. Pun dengan semua yang belum terbukti ini memang sulit untuk kita yakini. Alhasil, kita berdoa namun mengakhirinya dengan bertanya-tanya, “Apakah doaku sudah sampai? Apakah Dia mendengarnya?” Kita khawatir kebaikan itu tak datang. Kita takut doa kita tak dikabulkan-Nya di dunia. Lalu, diam-diam kita cemas, sebab berpikir bahwa jangan-jangan tak ada kebahagiaan dari-Nya untuk kita seperti apa yang pernah kita minta. Padahal, cerita bahagia kita sudah selesai ditulis-Nya, bahkan sebelum kita sempat mengandaikannya.
Sister, meski hamba-Nya tak hanya kita, Dia tak akan melupakan jatah kebaikan bagi kita. Meski urusan-Nya bukan hanya tentang kita, Dia tak akan melewatkan urusan kita begitu saja. Kebahagiaan untuk kita ada saatnya, sebab Dia sudah dengan apik merancangnya sedemikian rupa. Kita hanya perlu bersabar menunggunya sambil terus berupaya dan berbaik sangka, bukan?
“Andaikan kamu tahu bagaimana Allah mengatur urusan hidupmu, pasti kamu akan meleleh karena cinta kepada-Nya.” – Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
Tenanglah, sebab Dia tak akan pernah lupa soal memberi kebahagiaan untuk kita. Semoga hati kita mampu bersabar dalam menunggu apapun yang pasti atau tak pasti kedatangannya. Baarakallahu fiik.
Your Sister of Deen,
Novie Ocktaviane Mufti
Perempuan itu menutup layar ponselnya, merenungi kalimat demi kalimat dalam surat yang dikirim oleh Teh Novie. Sedikit demi sedikit menenangkan hatinya. Maha Kuasa Allah yang memberikan rasa tenang melalui surat-surat yang Teh Novie kirimkan untuk perempuan itu dan tak sengaja malam itu ia berkeinginan untuk membacanya.
Meragu
Tidak berhenti di sana, perempuan itu melanjutkan buku yang tengah dibacanya. Sekali lagi, Allah seolah ingin menguatkannya lewat sebuah tulisan yang hadir dalam buku yang tengah digenggamnya.
Ada apa dengan dirimu? Mengapa kamu ragu-ragu? Jangan. Jangan kamu meragukan, nanti kamu balik diragukan.
Jangan meragukan cita-citamu, nanti kamu balik diragukan oleh cita-citamu. Jangan meragukan cintamu, nanti kamu balik diragukan oleh cintamu. Jangan meragukan Tuhanmu, nanti kamu balik diragukan oleh Tuhanmu.
(Si)apapun yang diragukan, akan balik meragukan. Meragukan itu seperti berprasangka buruk. Meyakini itu seperti berprasangka baik dan bersiap untuk yang terburuk, tetapi tetap percaya bahwa yang buruk datang karena alasan yang baik, tujuan yang baik.
- Bertumbuh, hal. 101
Tulisan Mba Mutia tak pernah gagal dalam menggetarkan hatinya.
Surat lainnya
Beberapa pesan saling berlomba menuju kotak masuk email perempuan itu. Dibacanya satu-persatu, hingga pada kalimat di paragraf paling akhir cukup mengguncang batinnya.
"Dan tolong jangan menyerah dulu, ya. Tolong bantu aku, aku begitu butuh dukunganmu. Jika ada hal yang kurang dan perlu disampaikan, mohon beritahu aku lagi."
Ruang tamu
Tak pernah sampai di logika tentang bayangan bagaimana hebatnya takdir Allah bekerja.
"Kamu mau tinggal dimana nanti? Supaya aku bisa ngasih rumah yang nyaman buat kamu." Tanya laki-laki tersebut pada perempuan itu di hadapan kedua orang tua perempuan itu.
Ah, roller coaster sedang naik menuju langit biru, seperti lagu Maruko bahwa jalan begitu panjang menuju langit biru, juga seperti doa-doa yang tidak berhenti dilangitkan, aku meminta keridhoan hati untuk apapun yang terjadi nanti yaa Rabb, batin perempuan itu.
— Bdg, 26 Okt 2021
27 notes
·
View notes
Text
TERHEBOH, WA: 0812-1366-2703, Kado Natal Murah Lareeza Gift
2 notes
·
View notes
Text
Terbaru WA : 0812-1366-2703, Hadiah Anak Natal Lareeza Gift
Contoh Hadiah Anak Natal, Hadiah Anak Natal Hampers, Hadiah Anak Natal Jakarta , Hadiah Anak Natal Jawa Tengah, Hadiah Anak Natal Untuk Anak Kecil, Hadiah Anak Natal Untuk Anak, Hadiah Anak Natal Viral, Hadiah Anak Natal Zaman Sekarang.
GYPFUN INDONESIA
Ruko Niaga Erfina Kencana Regency No. 23
Jl. Baru Sentul - Stadion Pakansari
Cibinong, Bogor
Telephone/WA : 0812-1366-2703
Link Gmaps : https://g.page/gypfun-indonesia?share
Instagram : http://gypfun.id/
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/star-kids
Shopee : https://shopee.co.id/mainanedukasistarkids
Facebook : https://m.facebook.com/pabrikpatunglukiscelengangypsum/
#hadiahanaknatal
#hadiahanakbijak
#hadiahanakbjm
#hadiahanakbalikpapan
#hadiahanakcikarang
#hadiahanakcewekmurah
#hadiahanakcirebon
Ide Hadiah Untuk Anak Sekolah Minggu, Hadiah Untuk Anak Kecil Yang Sakit, Referensi Kado Anak 4 Tahun, Kado Untuk Sunatan Anak Cowok, Kado Untuk Anak Umur 7 Tahun, Kado Anak Laki-Laki 5 Tahun, Kado Buat Anak Cowok 2 Tahun, Buket Ultah Anak Cowok.
#hadiahanaknatal#hadiahanakbijak#hadiahanakbjm#hadiahanakbalikpapan#hadiahanakcikarang#hadiahanakcewekmurah#hadiahanakcirebon
4 notes
·
View notes
Text
PABRIK 081365198292 Jasa Cetak Gantungan Kunci Akrilik
#0813-6519-8292 (Bu Zumrotul) Jasa Cetak Gantungan Kunci Akrilik#Kenang Kenangan Untuk Anak TK#Cinderamata Untuk Perusahaan#Contoh Cinderamata Untuk Sekolah#Souvenir Keychain Acrylic#Mainan Dari Akrilik#Akrilik Jam Custom#Cetak Akrilik Bogor#Papan Akrilik Vector#Undangan Akrilik RuanganKami Pabrik Vandel melayani: Cetak Akrilik Premium#Cetak Vandel Marmer#Cetak Akrilik Custom#Cetak Vandel Premium#Cetak Gantungan Kunci Akrilik#Pabrik Vandel sebagai penyedia layanan pembuatan Vandel Akrilik dan Marmer Premium ada untuk Anda yang sedang mencari Vandel#dan Piagam Akrilik dengan berbagai bentuk dan ukuran.#Di Pabrik Vandel Anda juga bisa dapatkan kemudahan pelayanan pembuatan aneka macam souvenir Akrilik seperti :#🌟 Penghargaan/trophy#🌟 Souvenir dan hadiah custom#🌟 Kado wisuda#🌟 Kado ulang tahun#🌟 Kenang - kenangan#🌟 Kado kesayangan#🌟 Kado pernikahan#🌟 Koleksi Action figur#🌟 Hiasan di kantor dan rumah#Yuk Kreasikan Vandel & Souvenir mu.#Official Store#Jl. Puntodewo Nomor 02 Kec. Baron#Nganjuk - Jawa Timur 64394
0 notes
Text
Hal-hal yang menyenangkan untuk anak-anak (dan aku masih berapi-api seperti anak kecil)
sepekan ini orang-orang di kantor pada ikutan panik karena sebulan lagi aku bakal mulai suatu hal yang baru. di suatu hal itu, aku akan bertemu cintaku yang lama, kimia. wkwk.
dua hari ini, aku mengumpulkan kenangan-kenanganku dengan kimia, dan mencoba meyakinkan diri sendiri kalau ini pasti bisa untuk dilalui dan dipelajari, sebagaimana dulu aku keterlaluan berapi-api sama kimia.
di satu urusan yang lain, aku harus mengumpulkan daftar kegiatan yang pernah aku lakukan di SMA, dan menemukan kalau aku dulu pernah bisa, cintaku sama kimia tidak bertepuk sebelah tangan,
disclaimer: ini semua hanya hobi
hmmm 2013 dulu aku ngapain ya... oh DEMA, oh jurnalistik.
.
Di episode 9 nya Attorney Woo semalam,
diceritakan tentang bagaimana anak-anak hari ini harus terkunci di satu ruangan untuk belajar hampir 12 jam setiap hari, kalau pembelaan orang tuanya, agar mereka tidak kesulitan di masa depan.
aku refleksi, orang tua ku enggak pernah nyuruh belajar dan ga ngizinin anaknya les pelajaran pas masa sekolah (ya ngapain les kalo udah capek-capek belajar di sekolah, kata Ayah), tapi kebetulan sejak 4 tahun aku suka ngerjain soal matematika dan mulai SD baca buku, walaupun Ayah Ibu enggak segetol itu baca buku. dulu setiap selesai ngerjain 1 buku soal matematika, aku boleh minta hadiah, dan pasti aku minta 1 buku seri tokoh dunia dengan semangat dan berapi-api.
begitu seterusnya sampai hari ini, hadiah dariku untuk diriku sendiri tetap buku. hadiahku untuk orang lain juga nggak jauh-jauh dari buku. dan hadiah favoritku dari orang lain tentu buku.
tapi karena aku suka.
dan nggak ada hubungannya dengan sulit/tidak sulit di hari ini. karena yang tersisa, selalu bara api di dalam hati, yang menghangatkan kalau sedang gusar. dan menerangi kalau sedang bertemu jalan buntu.
untuk anak-anakku besok, aku juga ingin membebaskan mereka melakukan apapun yang membuat mereka berapi-api dan tetap hangat, bahagia dan tau bagaimana mencari kenyamanan.
dan butuh pengalaman ruang dan bertemu lebih banyak orang, menerima segala keanekaragaman yang ada di dunia, agar tidak itu-itu lagi, agar tidak di lingkaran itu-itu saja, agar mereka bisa sepenuhnya memanfaatkan waktu mereka di muka bumi ini.
.w.
4 notes
·
View notes