#Gus Yahya
Explore tagged Tumblr posts
arrahmahcom · 6 months ago
Text
5 Nahdliyin ke Israel, Gus Yahya Tekankan Pentingnya Sensitivitas terhadap Peta Politik Internasional
JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan pentingnya sensitivitas dan pemahaman yang mendalam terhadap konstelasi dan peta politik internasional, terutama soal isu Palestina dan Israel. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024) menyusul…
0 notes
kbanews · 1 year ago
Text
NU's Strategic Neutrality: Expanding Horizons or Courting Political Risk?
JAKARTA | KBA– Yahya Cholil Staquf, popularly known as Gus Yahya, has clarified regarding the Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) declaration, emphasizing that NU’s primary commitment remains with religious affairs and will not delve into the 2024 presidential election. Political observer Assoc Prof. Dr. TB. Massa Djafar views the PBNU Chairman’s move as expected. Such a neutral stance from…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
riaunews · 1 month ago
Text
Ikut Ngakak di Samping Gus Miftah, Zaidan Yahya Kini Tutup Kolom Komentar IG
Zaidan Yahya. Magelang (Riaunews.com) – Kejadian Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji menyeret nama Zaidan Yahya, seorang pendakwah muda. Dia diserang netizen, karena terciduk ikut tertawa di samping Gus Miftah. Ya, banyak netizen menilai Zaidan Yahya tidak memiliki empati atas perjuangan si bapak penjual es teh saat mencari nafkah halal untuk keluarganya. Bahkan, netizen…
0 notes
yadijuga86 · 7 months ago
Text
Sekecewa apapun kamu belajarlah ikhlas untuk menerima kenyataan, itu mungkin agak sulit untukmu tapi rasa ikhlas atas apa-apa yang telah terjadi adalah jalan untuk menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupmu.
Semua sudah Alloh takdirkan.
_repost
_ngajirasa
0 notes
tebuirenginitiatives · 1 year ago
Text
Penyataan Gus Yahya Terkait Konflik Antar Agama di Bitung
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan rasa keprihatinannya yang mendalam atas konflik yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara, pada Sabtu (25/11/2023). “Saya sangat menyesalkan dan sangat prihatin dengan apa yang terjadi, insiden yang terjadi kemarin sore di Bitung, Sulawesi Utara. Ini adalah satu hal yang sama sekali tidak perlu dan merupakan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
holopiscom · 16 days ago
Text
Gus Yahya Imbau Masyarakat Dengar Penjelasan Pemerintah soal PPN 12 Persen
JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya mengimbau masyarakat untuk mendengar penjelasan terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang belakangan ini menjadi polemik. Ia memandang, hal tersebut penting agar masyarakat dapat mengerti kontes utuh dari kebijakan anyar pemerintah yang akan berlaku mulai 1…
0 notes
ultracing · 29 days ago
Text
Saya dan Agama Islam
Tumblr media
Jum’at, 06 Desember 2024 Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan panggilan Gus Mistaf. Mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pengunduran diri tersebut disampaikannya melalui konferensi pers di di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.
Dalam konferensi pers tersebut beliau mengungkapan alasan mundur dari jabata tersebut adalah bukan karna ditekan siapaun bukan kaena permintan siapapun tapi semata-mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta Alasan tersebut sampai diucapkannya berulang, tidak tahu tujuannya apa. Tetapi dilain pihak dan kesempatan Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut merupakan bentuk tanggung jawab atas pernyataan yang dilontarkan Miftah Maulana Habiburrahman.
Seperti diketahui, bahwa sebelum pengunduran dirinya tersebut Miftah Maulana Habiburrahman tengah ramai menjadi perbincangan public karana ucapannya yang kurang pantas terhadap penjual Es teh. Selain terhadap penjual tes ternyata masih ada beberapa kontroversi serupa yang dilukan oleh Miftah Maulana Habiburrahman. Diantara seperti yang dihimpun oleh Detik.com, yaitu menghina pedagang es teh, enoyor kepala istri di depan umum, bagi-bagi duit saat kampanye, sebut pks sebagai partai wahabi, hina pendakwah lain, dakwah di gereja, dakwah di kelab malam, bandingkan larangan speaker masjid dengan dangdutan, samakan pembawa kopi dengan najis besar dan hina yati pesek.
Meski pun berlindung balik kata bercanda dan ciri khas dakwahnya tentu hal-hal semacam ini tidak pastas untuk sesorang yang menyandang gelar “Gus” kemudan memiliki tanggung jawab sebagai pendakwah, pemuka agama dan ditambah lagi sebagai utusan khusus presiden.
Selain Miftah Maulana Habiburrahman dalam kontroversinya dengan penjual es tes masig ada lagi yaitu KH Usman Ali Salman pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) API Al-Huda Nepak dan Habib Zaidan bin Yahya pemimpin Majelis Sekar Langit.
Apabila dibayangkan secara normative tentu majelis pada hari tersebut penuh dengan ilmu dan barokah, sebab sudah ada pemuka agama bergelar “Gus”, pimpinan pondok pesantren bergelar “Kiai Haji” dan anak muda cucu nabi bergelar “Habib.” Tetapi jangankan ilmu nyatanya majelis tersebut penuh dengan olok-olokan dan tawa yang terpingak-pingkal oleh sosok yang seharusnya menjadi contoh tersebut.
            Terlepas dari kontroversi Miftah Maulana Habiburrahman dan kawan-kawannya, mengingatkan saya kembali dengan kekecewaan pribadi terhadap umat beragama khususnya Islam. Kekecewaan tersebut akhirnya muncul dengan berbagai macam sikap pada akhirnya bermuara pada kekecewaan agama tersebut.
Pada Sekolah Menengah Atas hingga dengan kuliah, saya melihat bagaimana islam dijadikan alat politik praktis. Pada kondisi tersebut saya melihat bagaimana organisas kampus mejadi underbouw partai politik. Kondisi tersebut sebenarnya tidaklah salah sebab mungkin ini adalah salah satu cara partai melakukan kederisasi dan menyebarkan gagasan kepartaian. Tetapi yang akhirnya menjadi salah adalah ketika mencampur aduk antara agama dengan partai dan mengatakan bahwa pertai tersebut yang benar-benar partai umat dan menifestasi agama. Selain itu juga yang sering terjadi adalah membodohi kader atau anggota dengan iming-iming agama dan surge. Tentu hal semacam ini jauh dari kata mencerdaskan.
Kekecewaan lainnya adalah ketika agama menjadi ladang bisnis. Pada beberapa waktu lalu kita sempat diramaikan dengan berita tentang “Obral Gelar Habib.” Apa tujuannya? Tidak lain dan bukan  adalah wanita, harta, jabatan dan status social.
Selain dua hal yang saya sampaikan diatas masih banyak lagi yang membuat saya kecewa, hingga pada akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa, saya ingin menjadi orang Islam yang benar-benar Islam. Bukan orang Islam seperti para “habib” yang mencaci maki, menjual kisah dongeng palsu dan orientasi harta,wanita dan jabatan. Bukan orang Islam yang menjadikan agama iming-iming politik. Dan Bukan orang Islam yang mengajarkan kebencian kepada orang islam lainnnya dengan mengkafir-kafirkan.
0 notes
britam1totoooo · 2 months ago
Text
Kunjungan Paus Fransiskus dan "promosi" bhinneka tunggal ika
Tumblr media
Bondowoso (ANTARA) - Indonesia sedang menjadi perhatian dunia karena menjadi salah satu tujuan dari kunjungan tokoh dunia Paus Fransiskus dalam perjalanan apostolik pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu di kawasan Asia-Oseania.
Meskipun tokoh ini merupakan pemimpin dari umat Katolik, yang bergembira menyambut kedatangan dia bukan hanya umat Katolik. Umat Islam yang diwakili oleh pernyataan tokoh, termasuk organisasi kemasyarakatan Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga menyambut gembira kehadiran tokoh tersebut.
Penyambutan dengan rasa penuh persaudaraan dari tokoh di luar Katolik itu tersampaikan dalam berbagai ekspresi.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan kekagumannya pada kesederhanaan tokoh global itu. Paus Fransiskus diberitakan lebih memilih menumpang pesawat komersial dalam kunjungannya ke Indonesia. Bahkan, dia dan rombongan memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta, ketimbang menggunakan hotel mewah.
Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyambut dengan ungkapan selamat datang di Bumi Bhinneka Tunggal Ika untuk Paus Fransiskus dan rombongan.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas sebagai representasi negara menegaskan bahwa kunjungan tersebut harus dimaknai sebagai kehendak untuk membangun perdamaian bersama antarumat beragama.
Selain menarik perhatian masyarakat dunia yang mengikuti pemberitaan mengenai kegiatan Paus Fransiskus di negara kita Indonesia juga sekaligus mampu menunjukkan diri sebagai negara dengan jumlah Umat Islam besar yang memiliki jiwa toleransi tinggi terhadap agama non-Islam.
Dari sisi ekonomi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga meyakini bahwa kunjungan Paus Fransiskus ini akan menjadi ajang "promosi" gratis karena di mata masyarakat dunia akan terbangun citra Indonesia sebagai negara yang layak, nyaman, dan aman untuk dikunjungi.
Selain dijamu sebagai tamu negara oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Paus Fransiskus dan rombongan rencananya juga akan diundang ke Masjid Istiqlal, Jakarta, untuk menghadiri acara dialog antariman, yakni "Interfaith Dialogue".
Paus Fransiskus dan rombongan juga dijadwalkan meninjau "terowongan silaturahmi" yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Terowongan yang rampung dibangun pada 2021 itu merupakan salah satu simbol suksesnya negara kita memelihara nilai-nilai kerukunan antarumat beragama.
Tentunya, undangan dan kehadiran Paus Fransiskus ke tempat ibadah umat Islam itu bukan sekadar bermakna penghormatan formalitas kepada para tamu dari luar negeri ke Indonesia.
Kehadiran Paus Fransiskus ke salah satu masjid ikonik di Indonesia itu juga mengandung makna penting bagaimana menjaga dan memelihara persaudaraan sesama manusia dalam perbedaan iman. Semua nilai-nilai agung itu terangkum dalam satu frasa ideologis yang terus dijunjung bersama oleh bangsa Indonesia, yakni "bhinneka tunggal ika".
Nilai-nilai bhinneka tunggal ika yang bermakna berbeda-beda, namun tetap menjadi satu, itu bukan sekadar ungkapan  pemanis sosial bernegara, tapi betul-betul dipraktikkan oleh bangsa kita. Praktik luhur kemanusiaan itulah yang saat ini diperagakan oleh Indonesia kepada dunia.
Kerukunan dan kebersamaan adalah watak dasar dan alamiah dari bangsa ini yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa Nusantara. Bangsa kita telah puluhan, bahkan ratusan tahun, berhasil membuktikan dan memberi contoh pada dunia sebagai bangsa yang guyub dan bersaudara, meskipun rakyatnya berbeda secara suku, budaya, dan agama, bahkan secara geografis.
Mengenai penyambutan dan penghormatan tokoh Islam terhadap Paus Fransiskus, yang antara lain berkunjung ke kawasan Masjid Istiqlal, mengingatkan kita pada kisah Rasulullah Muhammad SAW yang suatu ketika mengizinkan umat Kristen dari Bani Najran untuk melaksanakan ibadah di dalam masjid di Kota Madinah.
Suatu hari sekelompok Kristen dari Bani Najran mengunjungi Kota Madinah. Saat sampai di kota tersebut, rombongan Bani Najran ini meminta izin untuk melaksanakan ibadah mereka di dalam Masjid Nabawi, padahal saat itu sedang masuk waktu Ashar. Rasulullah SAW dan para sahabat, kala itu baru melaksanakan shalat.
Melihat belasan orang Kristen masuk ke masjid itu, para sahabat Nabi berencana melarang mereka, namun Rasulullah SAW justru mengizinkannya, sehingga rombongan non-muslim itu melakukan ibadahnya dengan nyaman dan aman di dalam masjid. Setelah mereka selesai beribadah, Nabi Muhammad memperlakukan rombongan Kristen Najran itu sebagai tamu dengan baik.
Bukan hanya itu, dalam keseharian Rasulullah Muhammad SAW juga selalu menunjukkan sikap hormat kepada pemeluk agama di luar Islam, termasuk ketika di suatu hari ada warga Yahudi membawa jenazah dan lewat di hadapan Nabi. Nabi menunjukkan sikap luhurnya dengan berdiri untuk memberi hormat. Ketika ditanya para sahabat mengapa memberi hormat pada jenazah kaum Yahudi, Nabi menjelaskan bahwa jenazah itu adalah juga manusia yang harus kita hormati.
Sambutan selamat datang dan jaminan keamanan atas kunjungan tokoh Katolik itu di Indonesia juga telah mencerminkan praktik nilai-nilai Islam, sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sosok teladan sempurna bagi Umat Islam. Islam sendiri hadir ke Bumi juga membawa nilai "rahmatan lil 'alamin atau menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Kunjungan Paus Fransiskus itu juga menekankan tentang pentingnya peran dialog damai antaragama untuk menjaga impian bersama semua manusia di semesta ini, yakni perdamaian dunia.
0 notes
gazoducs87 · 2 months ago
Text
0 notes
berita7788 · 3 months ago
Text
Bantah Gus Yahya, Anggota Pansus Sebut Pelaksanaan Haji 2024 Carut Marut
Tumblr media
Bantah Gus Yahya terkait pernyataan anggota Pansus mengenai pelaksanaan haji 2024 yang dianggap carut marut. Ia menegaskan bahwa persiapan untuk haji tahun depan sudah berjalan dengan baik, meski ada tantangan yang perlu diatasi. Gus Yahya mengajak semua pihak untuk fokus pada solusi dan kolaborasi demi kelancaran ibadah haji. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah haji
0 notes
arrahmahcom · 6 months ago
Text
Gus Yahya Sebut Pertemuan 5 Nahdliyin dengan Presiden Israel Inisiatif Gagal dan Sia-sia
JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf menyebutkan bahwa pertemuan lima Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog, sebagai usaha yang gagal dan tak hasilkan apa-apa. “Secara substansial tidak ada yang strategis, itu sebabnya saya bilang ini adalah inisiatif pribadi yang saya katakan gagal, karena enggak ada hasilnya apa-apa.…
0 notes
ingatlah · 3 months ago
Text
Kediri Berduka, Pengasuh Ponpes Assa'idiyah KH Douglas Toha Yahya Meninggal Dunia
INGATLAH.COM – Kediri berduka atas kepergian KH Douglas Toha Yahya, yang dikenal sebagai Gus Lik, sosok kiai kharismatik dan dihormati. Ribuan pelayat datang ke rumah duka, menghadiri pemakaman dan mendoakan pengasuh Pondok Pesantren Assa’idiyah Kediri. Sebelum wafat, Gus Lik sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit. Beliau menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul…
0 notes
lampung7com · 5 months ago
Text
Cak Imin soal Tak Penuhi Panggilan PBNU: Kalau Gus Yahya Mau Ngopi Ayo
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bicara terkait ketidak hadirannya dalam panggilan Pansus PBNU pada Rabu (21/8) siang. Ia mengatakan sengaja tak datang memenuhi panggilan itu. “Hari ini, saya diundang oleh PBNU melalui sebuah surat. Nah, saya mohon maaf enggak datang karena saya sengaja enggak datang,” ujar dia kepada wartawan di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu…
0 notes
riaunews · 1 month ago
Text
Babak Baru MLB yang Mengguncang Kepemimpinan Gus Yahya di PBNU
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Jakarta (Riaunews.com) – PBNU di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengalami guncangan setelah wacana Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (NU) terus bergulir usai pertama kali berembus pada medio Agustus lalu. Kala itu, isu rencana MLB NU muncul dalam Mubes Alim Ulama di Bangkalan, Jawa Timur yang digelar untuk membahas…
0 notes
korpmuballighmuhammadiyahsb · 7 months ago
Text
Soal Fatwa Larangan Salam Lintas Agama, Ini Kata Ketum PBNU
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gua Yahya (Foto: Dok. PBNU)
Jakarta -
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar halaqah di kantor PBNU Jakarta Pusat. Halaqah tersebut digelar untuk menyikapi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait larangan salam lintas agama.
Menurut Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, klaim yang menyatakan semua salam masuk dalam kategori ibadah adalah tidak tepat. Sebab, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.
"Karena ada klaim bahwa assalamualaikum adalah ibadah, maka diklaim salam yang lain juga ibadah. Padahal tidak ada ibadah itu. Tanya teman-teman Kristen apakah salam sejahtera masuk dalam liturgi (peribadatan Kristen)?" kata Gus Yahya di kantor PBNU Jakarta, Selasa (11/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salam dalam pidato atau pertemuan bisa menjadi tanda kerukunan antarumat beragama. Maka dari itu, Gus Yahya mengatakan pentingnya perubahan mindset di kalangan ulama dan pemikir Islam soal lintas agama.
Ia menilai bahwa sebagian besar fuqaha masih terpengaruh oleh pola pikir era Turki Utsmani. Belum sepenuhnya menginternalisasi konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Paus tidak pernah membuka pidato pakai shalom begitu juga yang lain, makanya timbul pertanyaan, apakah ini mencampuradukkan ibadah atau tidak?," ujar Gus Yahya.
Sedangkan mengenai salam "Namo Buddhaya," sering dianggap sebagai ibadah dalam Buddhisme. Gus Yahya mengklarifikasi pandangan itu.
"Buddhisme tidak mengenal konsep ibadah dalam pengertian teistik seperti dalam agama-agama lain. Meditasi adalah praktik utama dalam Buddhisme, bukan penyembahan kepada Siddhartha Gautama, yang hanya dianggap sebagai panutan," jelas Gus Yahya.
"Jangan dikira orang Buddha menyembah Buddha, nggak. Buddha cuma pemikirannya dianggap panutan oleh para penganut Buddhisme. Jadi kalau dianggap mencampuradukkan ibadah, ibadah apa yang dicampur?" lanjutnya.
Gus Yahya mengajak semua pihak untuk berpikir jernih dan tidak terjebak dalam upaya mainstreaming yang tidak jelas asal-usulnya. Sehingga seolah-olah gagasan tersebut merupakan bagian dari fatwa agama.
"Ke depan ini menjadi krusial lagi karena sekarang ini berbagai aktor yang sangat kuat bertarung melakukan mainstreaming dari gagasan-gagasan agar menjadi mindset dari masyarakat," imbuh Gus Yahya.
"Gagasan-gagasan yang asal-usulnya tidak jelas seperti sekularisme dapat menjadi bagian dari strategi mainstreaming yang mempengaruhi tokoh agama dan ulama untuk memberikan persetujuan, sehingga seolah-olah gagasan tersebut merupakan bagian dari agama. Ini sejak lama, dan kita harus berpikir jernih dalam soal itu," tukasnya.
Halaqah Ulama itu diselenggarakan oleh RMI PBNU. Narasumber dalam halaqah tersebut adalah Rais Syuriyah PBNU KH Abdul Ghofur Maimoen (Gus Ghofur) dan Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil).
Simak Video "Respons Ketum PBNU Terkait Salam Lintas Agama"
(hnh/lus)
0 notes
unofficialumsumbar · 7 months ago
Text
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240609124204-20-1107640/sikap-muhammadiyah-soal-tambang-masih-ukur-diri-tak-mau-tergesa-gesa
Sikap Muhammadiyah soal Tambang: Masih Ukur Diri, Tak Mau Tergesa-gesa
PP Muhammadiyah masih mengukur diri, tak mau izin kelola tambang untuk ormas malah menimbulkan masalah bagi organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara.
Muhammadiyah tak mau izin kelola tambang untuk ormas malah menimbulkan masalah bagi organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara. Dok. Istimewa
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyatakan takkan tergesa dalam menyikapi pemberian izin kelola tambang bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan.
Ia menyebut Muhammadiyah belum bersikap apakah akan menolak atau menerima pemberian tersebut.
"Tidak akan tergesa-gesa dan mengukur diri agar tidak menimbulkan maslahah bagi organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara," kata Mu'ti dalam keterangan tertulis, Minggu (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mu'ti menyampaikan perihal itu keputusan penuh berada di tangan PP Muhammadiyah untuk bersikap.
Sebelum bersikap, ia menegaskan hal itu akan terlebih dulu dikaji dari berbagai aspek dan sudut pandang secara komprehensif.
"Ormas keagamaan mengelola tambang tidak otomatis, tetapi melalui badan usaha disertai persyaratan yang harus dipenuhi," tegas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memperbolehkan ormas keagamaan mengelola tambang di Indonesia.
Ketentuan ini ditetapkan Jokowi lewat Peraturan Pemerintah (PP) No. 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Aturan yang mengizinkan ormas keagamaan untuk mengelola tambang tertuang di pasal 83A PP 25/2024. Ormas keagamaan kini bisa memiliki wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK).
"Dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, WIUPK dapat dilakukan penawaran secara prioritas kepada badan usaha yang dimiliki oleh organisasi kemasyarakatan keagamaan," bunyi pasal 83A ayat 1.
Berbeda dengan Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespons baik izin pengelolaan tambang. Kementerian Investasi/BKPM mengatakan PBNU adalah ormas keagamaan pertama yang meminta izin tambang ke negara.
Bahlil menyebut NU juga sudah membuat badan usaha dan mengurus wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK) kepada Kementerian Investasi/BKPM. Ia berjanji akan segera menerbitkan izin tersebut pada pekan depan.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan NU mendukung diberikannya izin tambang lantaran membutuhkan segala sesuatu yang halal sebagai salah satu sumber pendapatan untuk pembiayaan organisasi.
"Nah kemudian bagaimana NU menyikapi ini. NU ini pertama-tama butuh apapun yang halal yang bisa jadi sumber revenue untuk pembiayaan organisasi. Karena keadaan di bawah ini sangat-sangat memerlukan Intervensi sesegera mungkin," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (6/9).
(mnf/gil)
0 notes