#Gus Yahya
Explore tagged Tumblr posts
Text
5 Nahdliyin ke Israel, Gus Yahya Tekankan Pentingnya Sensitivitas terhadap Peta Politik Internasional
JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan pentingnya sensitivitas dan pemahaman yang mendalam terhadap konstelasi dan peta politik internasional, terutama soal isu Palestina dan Israel. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024) menyusul…
0 notes
Text
NU's Strategic Neutrality: Expanding Horizons or Courting Political Risk?
JAKARTA | KBA– Yahya Cholil Staquf, popularly known as Gus Yahya, has clarified regarding the Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) declaration, emphasizing that NU’s primary commitment remains with religious affairs and will not delve into the 2024 presidential election. Political observer Assoc Prof. Dr. TB. Massa Djafar views the PBNU Chairman’s move as expected. Such a neutral stance from…
View On WordPress
#Anies Baswedan#GUs Yahya#Muhaimin Iskandar#Nahdlatul Ulama#politically charged#presidential elections#Prof. Dr. TB. Massa Djafar#Yahya Cholil Staquf
0 notes
Text
Dua Tokoh Penting Bagi Gus Yahya
Dua Tokoh Penting Bagi Gus Yahya
tebuireng.co – Dua tokoh penting dalam perjalanan pemikiran Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) adalah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). Baginya, Gus Dur merupakan sosok inspirasi yang membangun idealisme dan cita-cita dalam dirinya. Sedangkan tokoh inspirator untuk memperjuangkan cita-cita itu baginya…
View On WordPress
0 notes
Text
Sekecewa apapun kamu belajarlah ikhlas untuk menerima kenyataan, itu mungkin agak sulit untukmu tapi rasa ikhlas atas apa-apa yang telah terjadi adalah jalan untuk menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupmu.
Semua sudah Alloh takdirkan.
_repost
_ngajirasa
0 notes
Text
Kunjungan Paus Fransiskus dan "promosi" bhinneka tunggal ika
Bondowoso (ANTARA) - Indonesia sedang menjadi perhatian dunia karena menjadi salah satu tujuan dari kunjungan tokoh dunia Paus Fransiskus dalam perjalanan apostolik pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu di kawasan Asia-Oseania.
Meskipun tokoh ini merupakan pemimpin dari umat Katolik, yang bergembira menyambut kedatangan dia bukan hanya umat Katolik. Umat Islam yang diwakili oleh pernyataan tokoh, termasuk organisasi kemasyarakatan Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga menyambut gembira kehadiran tokoh tersebut.
Penyambutan dengan rasa penuh persaudaraan dari tokoh di luar Katolik itu tersampaikan dalam berbagai ekspresi.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan kekagumannya pada kesederhanaan tokoh global itu. Paus Fransiskus diberitakan lebih memilih menumpang pesawat komersial dalam kunjungannya ke Indonesia. Bahkan, dia dan rombongan memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta, ketimbang menggunakan hotel mewah.
Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyambut dengan ungkapan selamat datang di Bumi Bhinneka Tunggal Ika untuk Paus Fransiskus dan rombongan.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas sebagai representasi negara menegaskan bahwa kunjungan tersebut harus dimaknai sebagai kehendak untuk membangun perdamaian bersama antarumat beragama.
Selain menarik perhatian masyarakat dunia yang mengikuti pemberitaan mengenai kegiatan Paus Fransiskus di negara kita Indonesia juga sekaligus mampu menunjukkan diri sebagai negara dengan jumlah Umat Islam besar yang memiliki jiwa toleransi tinggi terhadap agama non-Islam.
Dari sisi ekonomi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga meyakini bahwa kunjungan Paus Fransiskus ini akan menjadi ajang "promosi" gratis karena di mata masyarakat dunia akan terbangun citra Indonesia sebagai negara yang layak, nyaman, dan aman untuk dikunjungi.
Selain dijamu sebagai tamu negara oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Paus Fransiskus dan rombongan rencananya juga akan diundang ke Masjid Istiqlal, Jakarta, untuk menghadiri acara dialog antariman, yakni "Interfaith Dialogue".
Paus Fransiskus dan rombongan juga dijadwalkan meninjau "terowongan silaturahmi" yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Terowongan yang rampung dibangun pada 2021 itu merupakan salah satu simbol suksesnya negara kita memelihara nilai-nilai kerukunan antarumat beragama.
Tentunya, undangan dan kehadiran Paus Fransiskus ke tempat ibadah umat Islam itu bukan sekadar bermakna penghormatan formalitas kepada para tamu dari luar negeri ke Indonesia.
Kehadiran Paus Fransiskus ke salah satu masjid ikonik di Indonesia itu juga mengandung makna penting bagaimana menjaga dan memelihara persaudaraan sesama manusia dalam perbedaan iman. Semua nilai-nilai agung itu terangkum dalam satu frasa ideologis yang terus dijunjung bersama oleh bangsa Indonesia, yakni "bhinneka tunggal ika".
Nilai-nilai bhinneka tunggal ika yang bermakna berbeda-beda, namun tetap menjadi satu, itu bukan sekadar ungkapan pemanis sosial bernegara, tapi betul-betul dipraktikkan oleh bangsa kita. Praktik luhur kemanusiaan itulah yang saat ini diperagakan oleh Indonesia kepada dunia.
Kerukunan dan kebersamaan adalah watak dasar dan alamiah dari bangsa ini yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa Nusantara. Bangsa kita telah puluhan, bahkan ratusan tahun, berhasil membuktikan dan memberi contoh pada dunia sebagai bangsa yang guyub dan bersaudara, meskipun rakyatnya berbeda secara suku, budaya, dan agama, bahkan secara geografis.
Mengenai penyambutan dan penghormatan tokoh Islam terhadap Paus Fransiskus, yang antara lain berkunjung ke kawasan Masjid Istiqlal, mengingatkan kita pada kisah Rasulullah Muhammad SAW yang suatu ketika mengizinkan umat Kristen dari Bani Najran untuk melaksanakan ibadah di dalam masjid di Kota Madinah.
Suatu hari sekelompok Kristen dari Bani Najran mengunjungi Kota Madinah. Saat sampai di kota tersebut, rombongan Bani Najran ini meminta izin untuk melaksanakan ibadah mereka di dalam Masjid Nabawi, padahal saat itu sedang masuk waktu Ashar. Rasulullah SAW dan para sahabat, kala itu baru melaksanakan shalat.
Melihat belasan orang Kristen masuk ke masjid itu, para sahabat Nabi berencana melarang mereka, namun Rasulullah SAW justru mengizinkannya, sehingga rombongan non-muslim itu melakukan ibadahnya dengan nyaman dan aman di dalam masjid. Setelah mereka selesai beribadah, Nabi Muhammad memperlakukan rombongan Kristen Najran itu sebagai tamu dengan baik.
Bukan hanya itu, dalam keseharian Rasulullah Muhammad SAW juga selalu menunjukkan sikap hormat kepada pemeluk agama di luar Islam, termasuk ketika di suatu hari ada warga Yahudi membawa jenazah dan lewat di hadapan Nabi. Nabi menunjukkan sikap luhurnya dengan berdiri untuk memberi hormat. Ketika ditanya para sahabat mengapa memberi hormat pada jenazah kaum Yahudi, Nabi menjelaskan bahwa jenazah itu adalah juga manusia yang harus kita hormati.
Sambutan selamat datang dan jaminan keamanan atas kunjungan tokoh Katolik itu di Indonesia juga telah mencerminkan praktik nilai-nilai Islam, sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sosok teladan sempurna bagi Umat Islam. Islam sendiri hadir ke Bumi juga membawa nilai "rahmatan lil 'alamin atau menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Kunjungan Paus Fransiskus itu juga menekankan tentang pentingnya peran dialog damai antaragama untuk menjaga impian bersama semua manusia di semesta ini, yakni perdamaian dunia.
0 notes
Text
0 notes
Text
Bantah Gus Yahya, Anggota Pansus Sebut Pelaksanaan Haji 2024 Carut Marut
Bantah Gus Yahya terkait pernyataan anggota Pansus mengenai pelaksanaan haji 2024 yang dianggap carut marut. Ia menegaskan bahwa persiapan untuk haji tahun depan sudah berjalan dengan baik, meski ada tantangan yang perlu diatasi. Gus Yahya mengajak semua pihak untuk fokus pada solusi dan kolaborasi demi kelancaran ibadah haji. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah haji
0 notes
Text
Kediri Berduka, Pengasuh Ponpes Assa'idiyah KH Douglas Toha Yahya Meninggal Dunia
INGATLAH.COM – Kediri berduka atas kepergian KH Douglas Toha Yahya, yang dikenal sebagai Gus Lik, sosok kiai kharismatik dan dihormati. Ribuan pelayat datang ke rumah duka, menghadiri pemakaman dan mendoakan pengasuh Pondok Pesantren Assa’idiyah Kediri. Sebelum wafat, Gus Lik sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit. Beliau menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul…
0 notes
Text
Gus Yahya Sebut Pertemuan 5 Nahdliyin dengan Presiden Israel Inisiatif Gagal dan Sia-sia
JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf menyebutkan bahwa pertemuan lima Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog, sebagai usaha yang gagal dan tak hasilkan apa-apa. “Secara substansial tidak ada yang strategis, itu sebabnya saya bilang ini adalah inisiatif pribadi yang saya katakan gagal, karena enggak ada hasilnya apa-apa.…
0 notes
Text
Cak Imin soal Tak Penuhi Panggilan PBNU: Kalau Gus Yahya Mau Ngopi Ayo
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bicara terkait ketidak hadirannya dalam panggilan Pansus PBNU pada Rabu (21/8) siang. Ia mengatakan sengaja tak datang memenuhi panggilan itu. “Hari ini, saya diundang oleh PBNU melalui sebuah surat. Nah, saya mohon maaf enggak datang karena saya sengaja enggak datang,” ujar dia kepada wartawan di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu…
0 notes
Text
Aliansi Santri Gus Dur Tuntut Gus Yahya dan Gus Ipul Mundur dari PBNU
JAKARTA | Priangan.com – Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) digeruduk sejumlah orang. Mereka mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Santri Gus Dur. Kedatangan mereka ke Kantor PBNU bukan tanpa tujuan. Di sana, mereka melakukan aksi unjuk rasa dan menuntut agar Ketua dan Sekretaris Jenderal PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, untuk mundur dari…
0 notes
Text
Penyataan Gus Yahya Terkait Konflik Antar Agama di Bitung
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan rasa keprihatinannya yang mendalam atas konflik yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara, pada Sabtu (25/11/2023). “Saya sangat menyesalkan dan sangat prihatin dengan apa yang terjadi, insiden yang terjadi kemarin sore di Bitung, Sulawesi Utara. Ini adalah satu hal yang sama sekali tidak perlu dan merupakan…
View On WordPress
0 notes
Text
🌍🇮🇩 PBNU mengecam kunjungan 5 'Tokoh Muda Nahdliyyiin (NU) ke pihak pimpinan Zionis Penjajah Palestina (pada saat pembantaian sangat kejam di Gaza dan sekitarnya masih berlangsung):
Mereka diiundang pribadi dan tak mewakili NU, kata PBNU! 🔥
Simak di:
https://nasional.tempo.co/read/1891862/pbnu-kecam-kunjungan-5-nahdliyin-ke-israel-diundang-pribadi-tak-wakili-nu
🔥Padahal, sudah ada yang memberi contoh: anak kyai (Gus), kyai dari NU, jauh-jauh hari sebelumnya!
Simak:
🔥Bertemu Yahya C. Staquf (*), PM Israel senang banyak negara muslim yang mendekat (15/6/2018).
(*) _KH. Yahya C. Staquf (Gus Yahya Staquf) ini, sekarang adalah Ketua PBNU (yang kabarnya mengecam 5 Tokoh Muda NU yang bertemu Presiden Zionis itu)!_
Yahya C. Staquf juga adalah kakak kandung dari Yaqut C. Qoumas Banser (yang sekarang dijadikan sebagai Menteri Agama oleh rezim Jokowi - Ma'ruf Amin - Luhut Panjaitan).
Ingat juga, bahwa mereka berdua - yakni Yahya C. Staquf dan Yaqut C. Qoumas - juga adalah kemenakan dari Gus Mus (KH Mustofa Bisri). Dan adalah ipar sepupu dari Ulil Abshar Abdalla yang adalah pentolan JIL (Jaringan Islam Liberal), dan menantu Gus Mus.
https://news.detik.com/berita/d-4069078/bertemu-yahya-staquf-pm-israel-senang-banyak-negara-muslim-mendekat
🔥 Jangan lupa juga:
Pada 1999, Presiden Abdurrahman Wahid (alias Gus Dur) membuka wacana hubungan diplomatik dengan Israel.
Ia diketahui berkawan dengan Simon Perez yang terlibat dengan perundingan damai bersama Yitzhak Rabin dan Yasser Arafat. Ketiganya dapat penghargaan Nobel Perdamaian pada 1994.
Pada 1994, Gus Dur diundang Shimon Peres ke Yerusalem untuk menyaksikan perjanjian damai Israel - Yordania. Selain itu, Gus Dur juga melakukan kunjungan keduanya pada tahun 1997. Dikutip dari laman The Diplomat, kritik dari berbagai organisasi Islam Indonesia tidak menghentikan Abdurrahman Wahid untuk tetap kembali mengunjungi Israel ataupun menerima delegasinya.
Selengkapnya:
https://news.republika.co.id/berita/sgno3a393/jangan-bawabawa-gus-dur-ini-beda-konteks-kunjungan-lima-intelektual-nahdliyin#google_vignette
https://x.com/arrahmah/status/1795712607661531396
https://international.sindonews.com/read/885093/43/kisah-shimon-peres-undang-gus-dur-ke-israel-pada-tahun-1994-1663153784
https://albalad.co/kisah/2020A10404/temu-rahasia-gus-dur-peres-di-halim/
https://detakpos.com/politik/jejak-jejak-gus-dur-dalam-misi-damai-israel-palestina/
https://www.liputan6.com/news/read/2465/gus-dur-diminta-keluar-dari-yayasan-shimon-peres
🤔
Emang serius, mengecam-ngecamnya ⁉️
😁🔥
0 notes
Text
Soal Fatwa Larangan Salam Lintas Agama, Ini Kata Ketum PBNU
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gua Yahya (Foto: Dok. PBNU)
Jakarta -
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar halaqah di kantor PBNU Jakarta Pusat. Halaqah tersebut digelar untuk menyikapi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait larangan salam lintas agama.
Menurut Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, klaim yang menyatakan semua salam masuk dalam kategori ibadah adalah tidak tepat. Sebab, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.
"Karena ada klaim bahwa assalamualaikum adalah ibadah, maka diklaim salam yang lain juga ibadah. Padahal tidak ada ibadah itu. Tanya teman-teman Kristen apakah salam sejahtera masuk dalam liturgi (peribadatan Kristen)?" kata Gus Yahya di kantor PBNU Jakarta, Selasa (11/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salam dalam pidato atau pertemuan bisa menjadi tanda kerukunan antarumat beragama. Maka dari itu, Gus Yahya mengatakan pentingnya perubahan mindset di kalangan ulama dan pemikir Islam soal lintas agama.
Ia menilai bahwa sebagian besar fuqaha masih terpengaruh oleh pola pikir era Turki Utsmani. Belum sepenuhnya menginternalisasi konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Paus tidak pernah membuka pidato pakai shalom begitu juga yang lain, makanya timbul pertanyaan, apakah ini mencampuradukkan ibadah atau tidak?," ujar Gus Yahya.
Sedangkan mengenai salam "Namo Buddhaya," sering dianggap sebagai ibadah dalam Buddhisme. Gus Yahya mengklarifikasi pandangan itu.
"Buddhisme tidak mengenal konsep ibadah dalam pengertian teistik seperti dalam agama-agama lain. Meditasi adalah praktik utama dalam Buddhisme, bukan penyembahan kepada Siddhartha Gautama, yang hanya dianggap sebagai panutan," jelas Gus Yahya.
"Jangan dikira orang Buddha menyembah Buddha, nggak. Buddha cuma pemikirannya dianggap panutan oleh para penganut Buddhisme. Jadi kalau dianggap mencampuradukkan ibadah, ibadah apa yang dicampur?" lanjutnya.
Gus Yahya mengajak semua pihak untuk berpikir jernih dan tidak terjebak dalam upaya mainstreaming yang tidak jelas asal-usulnya. Sehingga seolah-olah gagasan tersebut merupakan bagian dari fatwa agama.
"Ke depan ini menjadi krusial lagi karena sekarang ini berbagai aktor yang sangat kuat bertarung melakukan mainstreaming dari gagasan-gagasan agar menjadi mindset dari masyarakat," imbuh Gus Yahya.
"Gagasan-gagasan yang asal-usulnya tidak jelas seperti sekularisme dapat menjadi bagian dari strategi mainstreaming yang mempengaruhi tokoh agama dan ulama untuk memberikan persetujuan, sehingga seolah-olah gagasan tersebut merupakan bagian dari agama. Ini sejak lama, dan kita harus berpikir jernih dalam soal itu," tukasnya.
Halaqah Ulama itu diselenggarakan oleh RMI PBNU. Narasumber dalam halaqah tersebut adalah Rais Syuriyah PBNU KH Abdul Ghofur Maimoen (Gus Ghofur) dan Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil).
Simak Video "Respons Ketum PBNU Terkait Salam Lintas Agama"
(hnh/lus)
0 notes
Text
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240609124204-20-1107640/sikap-muhammadiyah-soal-tambang-masih-ukur-diri-tak-mau-tergesa-gesa
Sikap Muhammadiyah soal Tambang: Masih Ukur Diri, Tak Mau Tergesa-gesa
PP Muhammadiyah masih mengukur diri, tak mau izin kelola tambang untuk ormas malah menimbulkan masalah bagi organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara.
Muhammadiyah tak mau izin kelola tambang untuk ormas malah menimbulkan masalah bagi organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara. Dok. Istimewa
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyatakan takkan tergesa dalam menyikapi pemberian izin kelola tambang bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan.
Ia menyebut Muhammadiyah belum bersikap apakah akan menolak atau menerima pemberian tersebut.
"Tidak akan tergesa-gesa dan mengukur diri agar tidak menimbulkan maslahah bagi organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara," kata Mu'ti dalam keterangan tertulis, Minggu (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mu'ti menyampaikan perihal itu keputusan penuh berada di tangan PP Muhammadiyah untuk bersikap.
Sebelum bersikap, ia menegaskan hal itu akan terlebih dulu dikaji dari berbagai aspek dan sudut pandang secara komprehensif.
"Ormas keagamaan mengelola tambang tidak otomatis, tetapi melalui badan usaha disertai persyaratan yang harus dipenuhi," tegas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memperbolehkan ormas keagamaan mengelola tambang di Indonesia.
Ketentuan ini ditetapkan Jokowi lewat Peraturan Pemerintah (PP) No. 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Aturan yang mengizinkan ormas keagamaan untuk mengelola tambang tertuang di pasal 83A PP 25/2024. Ormas keagamaan kini bisa memiliki wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK).
"Dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, WIUPK dapat dilakukan penawaran secara prioritas kepada badan usaha yang dimiliki oleh organisasi kemasyarakatan keagamaan," bunyi pasal 83A ayat 1.
Berbeda dengan Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespons baik izin pengelolaan tambang. Kementerian Investasi/BKPM mengatakan PBNU adalah ormas keagamaan pertama yang meminta izin tambang ke negara.
Bahlil menyebut NU juga sudah membuat badan usaha dan mengurus wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK) kepada Kementerian Investasi/BKPM. Ia berjanji akan segera menerbitkan izin tersebut pada pekan depan.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan NU mendukung diberikannya izin tambang lantaran membutuhkan segala sesuatu yang halal sebagai salah satu sumber pendapatan untuk pembiayaan organisasi.
"Nah kemudian bagaimana NU menyikapi ini. NU ini pertama-tama butuh apapun yang halal yang bisa jadi sumber revenue untuk pembiayaan organisasi. Karena keadaan di bawah ini sangat-sangat memerlukan Intervensi sesegera mungkin," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (6/9).
(mnf/gil)
0 notes
Text
PKB: PBNU Era Gus Yahya Selalu Mengganggu, Ketika Kami Berprestasi pada 2024 Malah Tak Diakui
Pernyataan dari PKB mengenai PBNU di era Gus Yahya mencerminkan ketegangan dalam hubungan antara dua entitas tersebut. Kritik tentang kurangnya pengakuan terhadap prestasi PKB pada 2024 bisa menimbulkan pertanyaan tentang kerjasama dan komunikasi di antara mereka.
Situasi ini mungkin mencerminkan dinamika politik yang lebih luas dan kebutuhan untuk menjalin hubungan yang lebih konstruktif agar kedua pihak dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama. Apa pendapatmu tentang hubungan antara partai politik dan organisasi masyarakat dalam konteks ini
0 notes