#Gubernur pertama jawa timur
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jelang HUT Ke-79 Jawa Timur, Pj. Gubernur Jatim Ziarah ke Makam Gubernur Soerjo Magetan
MAGETAN | INTIJATIM.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama rombongan berkunjung ke Kabupaten Magetan untuk berziarah ke makam Gubernur Pertama Jawa Timur. Tabur bunga ini untuk menghormati pahlawan nasional yaitu Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo (Gubernur Soerjo), di Kompleks Makam Kerto Sasono Mulyo Jl. Salak, Kab. Magetan. tradisi ini merupakan sebagai rangakaian…
0 notes
Text
TURISIAN.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengapresiasi kehadiran program Think Big Space (TBS) dari Amazon Web Services (AWS) di SMK Negeri 1 Karawang. TBS di Jabar menjadi yang pertama di Asia Tenggara dan dinilai sangat baik untuk mendukung peningkatan keterampilan siswa SMK. Juga, sekaligus memperkuat koneksi antara dunia pendidikan dan industri. "Peresmian Think Big Space ini sangat baik bagi siswa-siswa SMK yang ingin menambah pengetahuan mereka," ujar Bey seusai acara peresmian pada Kamis 24 Oktober 2024 lalu. "Think Big Space ini juga untuk menjawab tantangan link and match antara pendidikan dan industri," sambung Bey Menurut Bey, tantangan lulusan SMK di Jabar adalah relatif sulit masuk ke dunia industri. K arena materi yang diajarkan belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan industri. "Ini adalah salah satu jawabannya. Kami mengapresiasi program ini, dan setelah melihat langsung SMK ini, ternyata kondisinya sangat baik," tambahnya. Bey juga menyoroti pentingnya keterampilan dasar seperti teknik bubut dan las yang masih sangat dibutuhkan industri. Ia mencontohkan teknologi pembuatan gantungan baju oleh siswa SMK Negeri 1 Karawang, yang dinilai memiliki kualitas lebih baik dibanding produk serupa di pasaran. "Saya lihat gantungan bajunya lebih baik daripada yang biasanya di laundry-laundry. Kalau yang di laundry itu tipis. Ini tebal dan harganya Rp13.000 untuk sepuluh gantungan. Ini sangat murah dan mereka bisa menjualnya lagi," ungkap Bey. Sementara itu, terkait pengembangan program, Bey menilai bahwa meskipun SMK Negeri 1 Karawang ini sudah berjalan dengan baik. Penyesuaian tetap diperlukan agar sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berkembang. "Tentunya sudah baik, tetapi harus terus disesuaikan dengan kebutuhan industri, mungkin ada teknologi yang lebih canggih yang bisa diadopsi," jelasnya. BACA JUGA: Menelusuri Sungai Purba, Tebat Rasau di Belitung Timur Pesanan dari Pabrik Menurutnya, pesanan dari pabrik-pabrik menunjukkan bahwa keterampilan siswa sudah sesuai dengan permintaan pasar. "Ini juga membuktikan bahwa apa yang diajarkan sudah sesuai dengan kebutuhan industri," ujarnya. Tantangan dan Potensi Kerja Sama Ketika ditanya mengenai tantangan di lapangan, Bey Machmudin mengatakan di Jabar sudah berjalan tapi harus ditingkatkan lagi. "Kami sudah menjalin kerja sama dengan beberapa industri dan mendukung program keahlian yang ada di SMK ini. Bahkan, kami sudah memiliki kelas industri yang memang match dengan industri di Karawang," jelasnya. Bey juga menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun potensi sumber daya manusia. "Kami percaya pada kekuatan pendidikan untuk membuka potensi sumber daya manusia. Kami ingin memberdayakan pelajar Jawa Barat dan Indonesia untuk masa depan digital," kata Bey. Sedangkan, Country Manager AWS Data Center Indonesia Winu Adiarto menyatakan, dukungan terhadap pendidikan berbasis STEAM. Atau Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics ini adalah prioritas untuk menciptakan generasi yang kreatif dan siap berkompetisi di dunia digital. Think Big Space dari AWS Indonesia merupakan bagian dari upaya global untuk membangun kapabilitas teknis generasi muda. Program ini tidak hanya dihadirkan di lingkungan sekolah, namun ke depannya juga akan diperluas ke sarana publik, sesuai dengan kebutuhan komunitas sekitarnya. "Kami sangat berharap bahwa Think Big Space ini dapat membantu membangun kapabilitas teknis generasi muda di wilayah kami beroperasi. Terutama karena 70 persen penduduk Indonesia berusia antara 14 hingga 47 tahun. Ini adalah potensi besar yang harus dimanfaatkan secara positif," katanya. Melalui program ini, kata Winu, diharapkan SMK di Jawa Barat dapat terus berinovasi dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar global. Serta menjadi motor penggerak bagi perkembangan industri dan ekonomi di Indonesia. ***
0 notes
Text
Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo (biasa dikenal dengan nama Raden Soerjo; 9 Juli 1898 – 10 November 1948)[1] adalah seorang pahlawan nasional Indonesia[2] dan gubernur pertama Jawa Timur dari tahun 1945 hingga tahun 1948.
0 notes
Text
Sepekan Deklarasi Paket Capres-Cawapres, Popularitas Anies Terdepan di Jawa Timur Versi Google Trends
JAKARTA | KBA – Popularitas calon presiden Anies Rasyid Baswedan masih terdepan sepekan usai deklarasi paket Capres dan Cawapres. Berdasar data Google Trends, Sabtu, 9 September 2023, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2023 ini menempati urutan pertama mengalahkan dua pesaingnya yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Anies yang ditandai dengan kurva batang berwarna biru menempati…
View On WordPress
0 notes
Text
Gubernur Koster Groundbreaking Pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani Titik 7D dan 7E
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Gubernur Bali, Wayan Koster melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani titik 7D dan 7E di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada, Selasa (29/8/2023). Dihadiri Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan, Kementrian PUPR, Wida Nurfaida, PJ Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Apri Artoto, Kadis PUPR Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha dan Kajari Buleleng, I Putu Gede Astawa. Pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani titik 7D dan 7E diisi dengan pembangunan jembatan sepanjang 155 meter merupakan program lanjutan Gubernur Bali, Wayan Koster di bidang pembangunan infrastruktur darat secara terintegrasi dan terkoneksi sebagai implementasi dari Visi Pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali telah menuntaskan pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani pada titik 3, 4, 5, 6, 7A, 7B, 7C dan 8 dengan panjang 5,68 km. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN senilai Rp396,7 miliar selama tahun 2018-2022. Pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani ini dilaksanakan, kata Gubernur Bali, Wayan Koster untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Bali pada umumnya, dan masyarakat Buleleng pada khususnya, karena Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani sudah menjadi wacana sejak lama, namun belum bisa terwujud. Dalam era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster, baru pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani ini dapat terlaksana sekaligus menjadi Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru guna terwujudnya pemerataan pembangunan Bali antara Bali Selatan dengan Bali Utara. Hal ini terwujud, berkat hubungan dan komunikasi yang baik Gubernur Bali, Wayan Koster dengan Menteri PUPR RI, Bapak Basuki Hadimuljono. Keseriusan Gubernur Bali, Wayan Koster membangun Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani telah ditunjukkannya saat baru dilantik menjadi Gubernur Bali pada 5 September 2018 oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo. Saat itu, Wayan Koster langsung bekerja melakukan perubahan anggaran pada APBD Provinsi Bali untuk pembebasan lahan. Sehingga mulai tahun 2018, dilanjutkan tahun 2019 dan tahun 2020 upaya pembebasan lahan sampai titik 10 sudah bisa dilaksanakan. Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan anggaran sekitar Rp205 miliar untuk pembebasan lahan sampai pada titik 10, dan akan dilanjutkan pada tahun 2025 untuk pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani titik 11 dan titik 12. Karena itu, Gubernur Bali, Wayan Koster telah melakukan pembicaraan dengan Menteri PUPR untuk melanjutkan pembangunan jalan shortcut ini pada tahun 2024-2025 pada titik 9 dan 10 lalu tahun 2026 dibangun titik 11 dan 12. “Astungkara, pembangunan berjalan lancar dan Saya ditugaskan melaksanakan pengawasan langsung oleh Bapak Menteri PUPR agar proses pengerjaannya berjalan baik dan berkualitas,” ucap Gubernur Bali, Wayan Koster. Kini arus lalu lintas Singaraja ke Denpasar sudah bisa dirasakan masyarakat maupun wisatawan menjadi lebih, lancar, aman, nyaman dan sangat mendukung mempercepat angkutan penumpang serta logistik guna terwujudnya pembangunan ekonomi di Bali Utara. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan, Kementrian PUPR, Wida Nurfaida melaporkan, bahwa pembangunan jalan dan jembatan pada shortcut titik 7D dan 7E dengan menggunakan APBN Kementrian PUPR melalui SBSN Tahun Anggaran 2023-2024 sebesar Rp82,090 miliar.(bpn) Read the full article
#BaliPortalNews#Buleleng#Groundbreaking#GubernurKoster#JalanShortcutSingaraja-Mengwitani#KementrianPUPR#Titik7Ddan7E
0 notes
Text
Sukses, Gubernur Lampung Terima Penghargaan KUR Award 2023
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meraih Kredit Usaha Rakyat (KUR) Award dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto setelah dinilai berhasil mengembangkan KUR yang diimplementasikan di sektor pertanian di Provinsi Lampung. Upaya Gubernur Arinal ini merupakan strategi sukses menuju lumbung pangan nasional. Selain KUR Award, Provinsi Lampung juga mendapatkan penyaluran KUR untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Menko Perekonomian. Penganugerahan diterima langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Rabu 9 Agustus 2023. Hasil penilaian program KUR 2022 memberikan apresiasi kepada tiga provinsi dengan pencapaian terbaik. Provinsi Jawa Tengah meraih juara pertama, disusul oleh Jawa Timur sebagai juara kedua, dan Provinsi Lampung berhasil menempati peringkat ketiga. "Saya merasa senang dengan penganugerahan ini karena Lampung selalu optimistis dapat menjadi provinsi lumbung pangan dan provinsi lokomotif pertanian di Indonesia," kata Gubernur Arinal Djunaidi dalam sambutannya. Arinal mengungkapkan bahwa Lampung memiliki penduduk sekitar 9,7 juta jiwa dan luas wilayah sekitar 3,5 juta hektar, dengan 30 persen wilayah berupa hutan kawasan pemberdayaan yang belum merata. Dalam upaya untuk mencapai daerah lumbung pangan dan lokomotif pertanian di Indonesia tersebut, Arinal memilih arah kebijakan yang berfokus pada kebutuhan pangan di Lampung, dengan mengimplementasikan KUR sebagai alat untuk mewujudkannya. "Sesuai perintah Bapak Presiden maka saya mengambil keputusan untuk menentukan arah kebijakan terhadap kebutuhan pangan yang ada di Lampung. Alhamdulillah Lampung surplus berkat KUR," kata Arinal. Arinal yakin bahwa KUR memiliki potensi untuk meningkatkan produksi pertanian di provinsinya. Ia memiliki tekad untuk menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional. Oleh karena itu, dalam acara yang sama, Gubernur Arinal Djunaidi meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memberikan tambahan KUR di wilayahnya. Terutama untuk pengembangan klaster kopi, cokelat, dan sektor lainnya yang menjadi penghasil utama di Lampung. "Saya ingin mengembangkan karena ini relasinya hanya kepada pangan. Sedangkan kami juga penghasil kopi, penghasil cokelat nomor dua, penghasil udang dan sebagainya. Ini mungkin akan kita tindaklanjuti setelah acara ini. Tolong kepada Bu Menteri Keuangan agar buka dikit buat saya," kata Arinal. Berkat KUR, ungkap Arinal, komoditas pangan di Lampung menjadi surplus. Dia menyatakan kebanggaannya bahwa Lampung meraih posisi ketiga dalam kategori strategi terbaik dalam penyaluran KUR 2022, di bawah Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Alhamdulillah Lampung surplus berkat KUR, jadi tidak salah kalau memberikan saya KUR award," ucapnya penuh optimis. Kredit Usaha Rakyat merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi sehingga Lampung bisa menjadi provinsi lumbung pangan yang berkelanjutan. Dengan KUR Rp 5 miliar yang diberikan, Arinal akan memanfaatkannya untuk pengembangan alat dan mesin pertanian (alsintan). "KUR-nya tadi saya sudah mendengar Rp5 miliar dan akan saya realisasikan untuk alsintan," ucapnya. Penganugerahan KUR Award 2023 ini merupakan hasil dari penilaian lintas kementerian. Melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta perwakilan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Kriteria penilaian meliputi bagaimana kebijakan KUR bisa mendukung debitur yang terdampak covid dan bagaimana melanjutkan program-program yang dilakukan terutama dari UMKM setelah naik kelas. (Adpim) Read the full article
0 notes
Text
Gubernur Khofifah Nyatakan Komitmen Penuh Dukung Program Eliminasi TBC 2030
Lasem Gresik News - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan komitmennya mendukung program pemerintah pusat untuk melakukan Eliminasi TBC 2030. Hal itu ia sampaikan pada Jumat (24/3/2023), bertepatan dengan momentum peringatan Hari Tuberkulosis (TBC) sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret. Lebih lanjut ia menjelaskan, komitmen tersebut disampaikan lantaran sampai sejauh ini Jatim masih menduduki posisi kedua paling atas untuk daerah dengan kasus TBC tertinggi di Indonesia. Baca Juga : Desa Lasem Masuk Top 6 Desa Terbaik Kabupaten Gresik “Dari data rilis Kementerian Kesehatan RI, Jatim saat ini di posisi tertinggi kedua untuk jumlah kasus TBC di Indonesia. Jatim nomor dua setelah Jawa Barat. Total kasus TBC di Jatim yaitu 81.753 kasus,” tegasnya. “Ini sebuah angka yang harus kita sampaikan sebagai cambukan semangat serta kewaspadaan untuk bersama sama kita atasi. Maka kami Pemprov Jatim berkomitmen serius untuk program Eliminasi TBC 2030 dengan target penurunan mencapai 65/100.000 penduduk," tambah Gubernur Khofifah. Tidak hanya itu, jika merujuk data nasional, secara umum jumlah penderita TBC di Indonesia memang mengalami kenaikan pada tahun 2022. Terdeteksi ada 717.941 kasus TBC di Indonesia pada 2022. Jumlah tersebut melonjak 61,98% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 443.235 kasus. Untuk itu, secara khusus Gubernur Khofifah mengatakan, setelah pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini mulai melandai maka program eliminasi TBC 2030 sangat perlu dikuatkan kembali. "Kita, Pemprov Jatim, tidak bisa bergerak sendiri. Untuk mendukung penuh program pemerintah pusat, kita perlu kerjasama dari seluruh elemen," tegasnya. Mengacu pada Perpres No 67 Tahun 2021, Pemprov Jatim telah menerbitkan Pergub Jatim No 50 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Penyakit Tuberculosis. Penerbitan aturan tersebut juga sejalan dengan upaya peningkatkan penemuan terduga TBC melalui Aplikasi E-Tibi dan memberlakukan TB 06 di semua fasilitas layanan kesehatan. Langkah ini dilakukan guna mencapai target temuan kasus TBC 90% dari estimasi kasus TBC nasional. Atau melakukan penemuan 16.700 kasus TBC per minggunya. Selain itu, didukung pula dengan keterlibatan penuh seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (fasyankes) baik negeri/swasta, utamanya dalam melakukan screening. "Peningkatan kualitas fasyankes pemerintah dan swasta termasuk Dokter Praktek Mandiri, Klinik dan RS Swasta dalam memberikan Layanan TBC juga harus kita perhatikan," sebut Gubernur Khofifah. "Intinya, jika semakin banyak yang terdeteksi sedini mungkin, penanganan juga semakin cepat. Karena penularannya lewat udara, maka screening sebanyak mungkin akan mengurangi jumlah penularan," jelas Gubernur Khofifah. Untuk itu, Gubernur Khofifah kembali mengajak seluruh elemen, mulai dari nakes hingga masyarakat umum untuk semakin aware akan bahaya dari penyakit TBC. “Mari satukan tekad dan perkuat inovasi dalam rangka mencapai eliminasi TBC 2030," pungkasnya. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyono mengatakan, Dinkes Jatim juga telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan TBC. Pertama, mengintensifkan penemuan terduga TBC di masyarakat dengan skrining mandiri gejala TBC melalui 'aplikasi E-TIBI' di tautan https://dinkes.jatimprov.go.id/assesment-tbc/public/. Sebagai informasi, TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis melalui udara atau semburan air liur. Penyakit tersebut kerap menyerang paru-paru dan dapat berujung kematian jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa gejala TBC yang perlu diwaspadai yaitu batuk terus menerus (persisten), nyeri dada, sesak napas, demam, berkeringat di malam hari tanpa aktivitas, dan berat badan terus menurun. "Jika masyarakat mengalami gejala tersebut, segera skrining mandiri melalui E-TIBI atau segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan setempat," imbau Dr. Erwin. Upaya kedua, mengintensifkan kolaborasi lintas program diantaranya adalah TBC-HIV, TBC-DM (Diabetus Melitus), TBC-KIA (Kesehatan Ibu & Anak), TBC-PISPK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) serta melibatkan unsur pentahelix dalam penanganan TBC di Jawa Timur. Ketiga, mengoptimalkan penemuan kasus TBC secara aktif (Investigasi Kontak, Skrining Masal di Sekolah, Lapas, Pondok Pesantren dan Tempat Kerja) Keempat, membentuk Tim DPPM (Distric Public Private Mix) dan KOPI (Koalisi Organisasi Profesi) TBC di Kab/Kota se Jawa Timur. Kelima, melakukan ekspansi layanan TBC Resisten Obat di 21 Rumah Sakit dan di tahun 2023 ditargetkan menjadi 33 Rumah Sakit Layanan TBC Resisten Obat. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Jawa Timur berhasil meraih beberapa capaian, antara lain penemuan terduga TBC di Jawa Timur pada tahun 2022 telah melebihi target 100% yang ditentukan yaitu mencapai 117%. Sebelumnya di tahun 2021, penemuan terduga TBC di Jawa Timur hanya mencapai 57%. Baca Juga : Terhenti Selama Pandemi, Umat Hindu Desa Laban Gelar Pawai Ogoh-Ogoh Sambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 Selanjutnya, Penemuan kasus TBC sebanyak 81.753 jiwa atau 76,02% dari target kasus yang diestimasikan yaitu 107.547 jiwa. Capaian ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yaitu 53.289 jiwa. Berikutnya, Treatment Coverage (Kasus TBC ditemukan dan diobati) pada tahun 2022 telah mencapai 63,94% meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya mencapai 45,08%. Dengan jumlah temuan yang meningkat tersebut, maka angka keberhasilan pengobatan mencapai 89% dari target 90% pada tahun 2022. (red) Read the full article
0 notes
Text
Bareng ATW Solar, Pintu Jendela Indonesia Buka Showroom di Purwokerto, Kenalkan UPVC Serta Panel Surya
Selama bertahun-tahun PT. Pintu Jendela Indonesia memproduksi kusen pintu dan jendela berbahan UPVC (Unplasticized Poly Vinyl Chloride) melalui agen.
Akhirnya, pihak memutuskan untuk membuka ruang pamernya di Gedung Indo Komputer jalan Overste Isdiman Purwokerto
"Selama ini, sejak 2016,kami hanya berproduksi dan mengandalkan penjualan melalui kontraktor bangunan serta agen-agen saja," kata Dita Angelia Santoso, direktur pemasaran PT. Pintu Jendela Indonesia, Jumat 17 Maret 2023.
Smakin sempurnanya produk serta meningkatnya permintaan pasar, meyakinkannya membuka showroom.
Dalam showroom itu, pihaknya membuat ruang pamer untuk memajang produk Artech UPVC dan menggaet pembeli lebih banyak.
Bahan UPVC itu anti rayap, anti karat, tahan cuaca, kedap suara, tidak mudah terbakar dan ramah lingkungan berada di atas aluminium dan kayu yang semakin langka.
Hal itu terbukti dengan telah digunakannya UPVC sebagai bahan kusen pintu dan jendela di semua negara-negara maju di dunia.
Artech UPVC juga menggandeng partnernya ATW Solar dari Jakarta untuk memajang produk pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS ) untuk sektor perumahan dan industri di ruang pamer tersebut.
Bambang Widjanarko, perwakilan ATW Solar untuk Jawa Tengah mengatakan yang dipajang Artech UPVC dan ATW Solar di showroom bertujuan untuk memperkenalkan teknologi masa depan.
UPVC adalah bahan kusen pintu dan jendela paling sempurna saat ini yang akan segera menggantikan kayu dan aluminium kedepannya.
"Sedangkan ATW Solar bertujuan memberikan pemahaman yang benar tentang pembangkit listrik tenaga surya sebagai alternatif untuk menggantikan energi fosil," jelasnya.
Saat ini, Jawa Tengah masih sangat tertinggal dalam bauran energi baru terbarukan dari panel surya,. Tentunya jika dibanding dengan tetangganya, yaitu DKI, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Padahal Gubernur Jawa Tengah termasuk orang yang pertama menyambut teknologi pembangkit listrik tenaga surya.
Open house dalam rangka pembukaan ruang pamer Artech UPVC dan ATW Solar ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat Purwokerto.
Tampilnya ahli-ahli UPVC dan panel surya dari Jakarta yang siap menjelaskan segala permasalahan yang ingin diketahui oleh pengunjung.
0 notes
Text
Ganjar Napak Tilas Kehidupan Bung Karno saat Kunker di Jatim
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melakukan napak tilas kehidupan Presiden Pertama RI Soekarno (Bung Karno) dalam kunjungannya ke Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Ganjar mengunjungi tempat-tempat bersejarah itu sambil lari pagi. Awalnya, Ganjar mulai berangkat lari pukul 06.00 WIB untuk mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean IV No.40 Peneleh, Genteng, Surabaya.…
View On WordPress
0 notes
Text
Informasi Umum Tentang Bali
Sejarah Bali Pulau Bali dihuni oleh sekitar tahun 2000 SM oleh masyarakat Austronesia yang bermigrasi awalnya dari Taiwan melalui Maritim Asia Tenggara. Secara budaya dan bahasa, orang Bali dengan demikian terkait erat dengan masyarakat kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Oseania.
Alat batu yang berasal dari saat ini telah ditemukan di dekat desa Cekik di barat pulau itu. Di Bali kuno, ada sembilan sekte Hindu, yaitu Pasupata, Bhairawa, Siwa Shidanta, Waisnawa, Bodha, Brahma, Resi, Sora, dan Ganapatya. Setiap sekte dihormati dewa tertentu sebagai Ketuhanan pribadinya.
Budaya Bali sangat dipengaruhi oleh budaya India, Cina, dan khususnya Hindu, dimulai sekitar abad ke-1 Masekan. Nama Bali Dwipa ("pulau Bali") telah ditemukan dari berbagai prasasti, termasuk prasasti pilar Blanjong yang ditulis oleh Sri Kesari Warmadewa pada tahun 914 AD dan menyebutkan "Walidwipa".
Selama inilah sistem irigasi kompleks Subak dikembangkan untuk menanam padi. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya yang masih ada saat ini dapat ditelusuri kembali ke periode ini. Kekaisaran Hindu Majapahit (1293–1520 AD) di jawa timur mendirikan koloni Bali pada tahun 1343. Ketika kekaisaran menurun, ada eksodus intelektual, seniman, imam, dan musisi dari Jawa ke Bali pada abad ke-15.
kisah Bali - Pulau Dewata - Semua Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Bali
Kontak Eropa pertama dengan Bali diperkirakan dilakukan pada tahun 1585 ketika sebuah kapal Portugis didirikan dari semenanjung Bukit dan meninggalkan beberapa orang Portugis dalam pelayanan Dewa Agung. Pada tahun 1597 penjelajah Belanda Cornelis de Houtman tiba di Bali dan, dengan berdirinya Perusahaan India Timur Belanda pada tahun 1602, panggung ditetapkan untuk kontrol kolonial dua setengah abad kemudian ketika kontrol Belanda meluas di seluruh kepulauan Indonesia sepanjang paruh kedua abad kesembilan belas (lihat Hindia Belanda).
Kontrol politik dan ekonomi Belanda atas Bali dimulai pada 1840-an di pantai utara pulau itu ketika Belanda mengadu berbagai alam Bali yang tidak percaya satu sama lain. Pada akhir 1890-an, perjuangan antara kerajaan Bali di selatan pulau itu dieksploitasi oleh Belanda untuk meningkatkan kendali mereka.
Belanda memasang serangan angkatan laut dan darat besar di wilayah Sanur pada tahun 1906 dan dipenuhi oleh ribuan anggota keluarga kerajaan dan pengikut mereka yang berjuang melawan pasukan Belanda yang unggul dalam serangan pertahanan Puputan yang bunuh diri daripada menghadapi penghinaan menyerah. Meskipun Belanda menuntut untuk menyerah, diperkirakan 1.000 orang Bali berbaris sampai mati melawan penjajah.
Dalam intervensi Belanda di Bali (1908), pembantaian serupa terjadi dalam menghadapi serangan Belanda di Klungkung. Setelah itu, gubernur Belanda dapat menjalankan kontrol administratif atas pulau itu, tetapi kontrol lokal atas agama dan budaya umumnya tetap utuh. Kekuasaan Belanda atas Bali datang kemudian dan tidak pernah mapan seperti di bagian lain Indonesia seperti Jawa dan Maluku.
Pada 1930-an, antropolog Margaret Mead dan Gregory Bateson, dan seniman Miguel Covarrubias dan Walter Spies, dan ahli musik Colin McPhee menciptakan citra barat Bali sebagai "tanah anestesi yang mempesona dengan damai dengan diri mereka sendiri dan alam", dan pariwisata barat pertama kali berkembang di pulau itu.
Kekaisaran Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II. Pulau Bali awalnya bukan target dalam Kampanye Hindia Belanda mereka, tetapi karena lapangan terbang di Kalimantan tidak beroperasi karena hujan lebat Tentara Kekaisaran Jepang memutuskan untuk menduduki Bali, yang tidak menderita cuaca yang sebanding.
Pulau ini tidak memiliki pasukan Reguler Royal Netherlands East Indies Army (KNIL). Hanya ada Korps Bantu Asli Prajoda (Korps Prajoda) yang terdiri dari sekitar 600 tentara asli dan beberapa perwira KNIL Belanda di bawah komando Letnan Kolonel KNIL W.P. Roodenburg. Pada 19 Februari 1942, pasukan Jepang mendarat di dekat kota Senoer (Sanur). Pulau itu dengan cepat ditangkap.
Selama pendudukan Jepang, seorang perwira militer Bali, I Gusti Ngurah Rai, membentuk 'tentara kebebasan' Bali. Kurangnya perubahan kelembagaan dari zaman pemerintahan Belanda, namun, dan kerasnya permintaan perang membuat pemerintahan Jepang sedikit lebih baik daripada yang Belanda. Setelah Jepang menyerah pada Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia, termasuk Bali, segera untuk mengembalikan pemerintahan kolonial pra-perang mereka.
Hal ini dilawan oleh pemberontak Bali yang kini menggunakan senjata Jepang. Pada 20 November 1946, Pertempuran Marga diperjuangkan di Tabanan di Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai, pada saat itu berusia 29 tahun, akhirnya mengumpulkan pasukannya di Bali tengah di Marga Rana, di mana mereka melakukan serangan bunuh diri terhadap Belanda bersenjata lengkap.
Batalion Bali sepenuhnya musnah, mematahkan benang terakhir perlawanan militer Bali. Pada tahun 1946 Belanda merupakan Bali sebagai salah satu dari 13 distrik administratif Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, negara saingan republik Indonesia yang diproklamasikan dan dipimpin oleh Soekarno dan Hatta. Bali masuk dalam "Republik Amerika Serikat" ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949.
Geografi Bali Pulau Bali terletak 3,2 km (2 mi) timur Jawa dan sekitar 8 derajat di selatan khatulistiwa. Bali dan Jawa dipisahkan oleh Selat Bali. Timur ke barat, pulau ini memiliki lebar sekitar 153 km (95 mi) dan membentang sekitar 112 km (69 mi) utara ke selatan; luas lahannya adalah 5.632 km².
Pegunungan tengah Bali mencakup beberapa puncak ketinggian lebih dari 3.000 meter. Yang tertinggi adalah Gunung Agung (3.142 m), dikenal sebagai "gunung induk" yang merupakan gunung berapi aktif. Pegunungan berkisar dari pusat hingga sisi timur, dengan Gunung Agung puncak paling timur. Alam vulkanik Bali telah berkontribusi pada kesuburannya yang luar biasa dan pegunungannya yang tinggi memberikan curah hujan tinggi yang mendukung sektor pertanian yang sangat produktif.
Selatan pegunungan adalah daerah yang luas dan terus menurun di mana sebagian besar tanaman padi bali yang besar ditanam. Sisi utara pegunungan lereng lebih curam ke laut dan merupakan daerah penghasil kopi utama pulau, bersama dengan beras, sayuran, dan ternak. Sungai terpanjang, Sungai Ayung, mengalir kurang lebih 75 km.
Pulau ini dikelilingi oleh terumbu karang. Pantai di selatan cenderung memiliki pasir putih sementara yang di utara dan barat memiliki pasir hitam. Bali tidak memiliki saluran air utama, meskipun Sungai Ho dapat dinavigingkan dengan perahu sampan kecil. Pantai pasir hitam antara Pasut dan Klatingdukuh sedang dikembangkan untuk pariwisata, tetapi selain dari candi tepi laut Tanah Lot, mereka belum digunakan untuk pariwisata yang signifikan.
Kota terbesar adalah ibu kota provinsi, Denpasar, dekat pantai selatan. Populasinya sekitar 491.500 (2002). Kota terbesar kedua di Bali ini adalah ibu kota kolonial lama, Singaraja, yang terletak di pantai utara dan merupakan rumah bagi sekitar 100.000 orang. Kota-kota penting lainnya termasuk resor pantai, Kuta, yang praktis merupakan bagian dari daerah perkotaan Denpasar, dan Ubud, yang terletak di utara Denpasar, adalah pusat kebudayaan pulau itu.
Tiga pulau kecil terletak di tenggara langsung dan semuanya secara administratif merupakan bagian dari kabupaten Klungkung, Bali: Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan. Pulau-pulau ini dipisahkan dari Bali oleh Selat Badung.
Di sebelah timur, Selat Lombok memisahkan Bali dari Lombok dan menandai pembagian biogeografis antara fauna zona ekor indomalayan dan fauna Australasia yang berbeda. Transisi ini dikenal sebagai Wallace Line, dinamai alfred Russel Wallace, yang pertama kali mengusulkan zona transisi antara dua bioma utama ini. Ketika permukaan laut turun selama zaman es Pleistocene, Bali terhubung ke Jawa dan Sumatera dan ke daratan Asia dan berbagi fauna Asia, tetapi air dalam Selat Lombok terus menjaga Lombok dan kepulauan Sunda yang lebih rendah terisolasi.
2 notes
·
View notes
Text
Terima Penghargaan, Magetan Peringkat Pertama Penanganan Konflik Sosial di Jatim
MAGETAN | INTIJATIM.ID – Pemkab Magetan meraih penghargaan pertama tahun 2023, atas keberhasilannya dalam penanganan Konflik Sosia se-Jawa Timur. Penghargaan tersebut diserahlan langsung oleh Pj Gubernur Jatim kepada Pj Bupati Magetan, yang diwakili oleh Plh Kepala Bakesbangpol Magetan, Yok Sujawardi, dalam moment Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (12/10/2024). Yok Sujarwadi…
0 notes
Text
TURISIAN.com - Taman Apsari, belakangan banyak mendapat kunjungan wisatawan guys. Taman yang berada d di Jalan Taman Apsari No 63, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur memang keren sih. Sekedar info saja, Taman Apsari ini ada di seberang Gedung Grahadi, tau kan? Taman ini emang asik, banyak anak muda yang suka dateng ke sini buat nongkrong. Ada sekitar 20 tanaman bunga yang bikin suasana jadi kece dan bikin pengunjung betah. Selain itu, kawasan ini juga punya sejarah nih. Ada Monumen Gubernur Surya dan patung Joko Dolog yang bikin kita inget sejarah. BACA JUGA: Taman Nasional Meru Betiri, Surga Tersembunyi di Jawa Timur, Lengkap dengan Semua Activity Monumen Gubernur Surya itu buat mengenang Gubernur Suryo, yang dulu jadi gubernur pertama Jawa Timur pas zaman Kemerdekaan. Dan ada juga patung Joko Dolog yang menghormati Raja Kartanegara dari Kerajaan Singosari. Gak cuma itu, di wiilayah ini juga bisa joging, loh. Ada jogging track-nya buat yang suka olahraga. Spot Foto Instagramable Terus, spot foto di sini juga keren banget, karena banyak tanaman bunga cantik buat diabadikan di Instagram. Oh ya areanya gede lho, sekitar 5.300 meter persegi. Cocok banget buat tempat istirahat sejenak dan nikmatin udara segar, terutama karena lokasinya deket banget sama keramaian kota. BACA JUGA: Taman Kyai Langgeng Ecopark, Tawarkan Keindahan Alam Urban Nah, buat yang doyan makan, di sekitar Taman Apsari banyak tempat makan keren. Ada parata house (roti India), nasi krengsengan, angkringan jacira, pos ketan, dan masih banyak lagi. Jadi, Taman Apsari ini salah satu dari tiga taman peninggalan Belanda, bro. Dulunya namanya Taman Simpang atau Kroesen Park. Asal-usul nama itu karena lokasinya yang berada di simpang. Awalnya, taman ini ada di belakang Gedung Grahadi, tapi sekarang udah di depan gedung karena Gedung Grahadi berubah arah ke selatan tahun 1802. Catat ya, Taman Apsari ini buka 24 jam, jadi kapan aja bisa mampir ke sini. Enjoy your time! ***
0 notes
Text
INIHANTU | KISAH MISTERI JOKO PANGON DAN MISTERI CANDI GEDOG YANG HILANG | Candi Gedog, salah satu tempat yang mengundang penasaran warga Kota Blitar, Jawa Timur. Konon, di bawah pohon beringin besar itulah puncak candi berada. Seperti yang dideskripsikan Sir Thomas Stamford Raffles dalam bukunya History of Java. Di bawah pohon beringin juga, cerita tragis Joko Pangon menjadi tutur yang melegenda.
Ketimbang menyebut Candi Gadog, masyarakat sekitar lebih familiar dengan nama Candi Joko Pangon. Legenda ini menyebutkan, Joko Pangon adalah orang yang datang dari wilayah barat dan dianggap berasal dari keluarga bangsawan Mataram Islam, atau setidaknya prajurit dari Mataram.
Joko Pangon dipercaya sebagai "sing babat alas" atau yang membuka hutan, sekaligus pemberi nama kawasan (Gedog). Pengembaraannya ke kawasan itu sebagai bagian dari keinginannya mendulang ilmu pengetahuan. Tentunya tak hanya ilmu kanuragan, tapi juga ilmu peternakan, seperti mengembangbiakan kerbau.
"Mungkin nama Pangon diambil dari kebiasaan angon (menggembala) kerbau," jelas Edi Subagyo, tokoh masyarakat lingkungan Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, menukil Sindonews.
Singkat cerita, pengelanaan Joko Pangon berhenti di sebuah pemukiman yang berdekatan dengan kawasan hutan. Seorang janda tua baik hati menolongnya, sekaligus memberinya tempat tinggal. Pangon pun kemudian dianggap seperti anak sendiri. Lalu sebagai wujud bakti, Joko Pangon pun menggantikan rutinitas si janda mengumpulkan kayu bakar di hutan.
Suatu ketika saat mengumpulkan kayu bakar, telinga Joko Pangon menangkap suara dari dalam hutan. Ia kemudian memutuskan masuk ke hutan untuk memastikan asal suara. Di tengah hutan, Joko Pangon melihat seorang lelaki tua. Lalu dirinya disambut baik bahkan diajarkan beberapa ilmu kanuragan dan peternakan.
Tapi beberapa hari kemudian, Joko Pangon yang ingin bertemu dengan gurunya hanya menjumpai sebongkah batu besar. Karena itulah untuk mengenang gurunya, di hutan itu Joko Pangon mendirikan sebuah candi. Selanjutnya hutan itu pun dibabat oleh Joko Pangon dan menjadi sebuah pemukiman.
"Kenapa desa ini dinamakan Gedog, karena di sekitar candi itulah dulu didirikan gedokan atau kandang kuda dan kerbau. Juragannya itu Lurah Bendogerit bernama Swansang. Mbah Joko Pangon itu jadi pangon (perawat kuda dan kerbau)," cerita Karyati, salah satu sesepuh Desa Gedog.
Tugas Joko Pangon memang memelihara kerbau. Imbalannya berupa anak kerbau jantan, lalu yang betina milik juragan. Keberuntungan kemudian berpihak pada Joko Pangon, kerbau-kerbau juragan itu lebih banyak melahirkan anak jantan. Hal ini membuat Swansang geram.
Karena itulah diubah kesepakatan dengan Joko Pangon, yaitu anak kerbau betina yang boleh dimilikinya. Tapi hasilnya malah kerbau-kerbau sang juragan lebih banyak melahirkan anak betina. Geram, juragan Swansang memerintahkan sejumlah orang untuk membunuh Joko Pangon.
Caranya, tangan dan kaki Joko Pangon diikat lalu dimasukan ke dalam sumur tua di kompleks Candi Gedog. Saat itu hanya anjing peliharaan Joko Pangon yang mengetahui keberadaan jasadnya. Anjing itu kemudian masuk ke dalam sumur mencari jasad Joko Pangon. Tapi setelah ditunggu lama, si anjing tidak juga muncul ke permukaan.
"Ini memang dongeng yang mengandung kisah terkait Joko Pangon yang kami anggap sebagai leluhur kami. Di bawah pohon beringin ini kami yakini sebagai sumur tempat jasad Mbah Joko Pangon berada," ungkap Karyati.
Situs Joko Pangon yang dianggap angker
Begitu kuatnya legenda Joko Pangon, membuat sejumlah warga Gedog hingga hari ini masih rutin memberikan sesaji di sekitar situs. Lokasi ini memang dikenal warga sebagai tempat 'wingit' atau angker. Di tempat itu--terutama pada pohon beringin tua--dianggap sebagai bersemayamnya arwah Mbah Joko Pangon.
"Sejumlah warga, termasuk saya, masih rutin memberikan sesaji di sini, untuk Mbah Pangon," tandas Sugeng, pada Suara.
Arwah Joko Pangon, menurut Sugeng, bersemayam di pohon beringin tua itu dan dijaga oleh makhluk halus berbentuk anjing, ular, dan macan. Makhluk-makhluk halus penjaga Punden Joko Pangon ini disebut sering menampakan diri di hadapan warga.
"Suatu malam, saya pernah melihat seekor anjing dengan mata bersinar merah," kenang Sugeng. Makhluk halus tersebut diyakininya sebagai anjing yang pertama menemukan jasad Joko Pangon.
Penampakan semacam itu, bagi Sugeng merupakan pertanda bagi warga Gedog sekitarnya untuk segera melakukan upacara selamatan. Subagyo, anak mantan Lurah Gedog, mengaku pada masa kecilnya warga rutin menggelar upacara di Punden Joko Pangon. Menurutnya, danyang (penjaga gaib) yang tinggal di Punden Joko Pangon menyukai pertunjukan wayang orang.
"Warga rutin menggelar upacara di Punden Joko Pangon, untuk menghormati leluhur dan meminta berkat keselamatan," terang Subagyo.
Selain itu, ada beberapa pantangan kepada warga Gedog agar tetap aman dan damai. Di antara larangan itu, semua wanita tidak boleh mengurai rambutnya jika habis keramas. Warga Gedog juga dilarang memakai sarung bermotif kotak-kotak hitam putih yang lazim dipakai orang Bali.
"Ada yang tidak percaya tetap dipakai. Katanya oleh-oleh dari saudaranya. Pak RT sebelah itu dulu. Melanggar larangan Mbah Pangon ya jadi hilang sak wong-wonge (sarung sama orangnya hilang)," cerita Karyati.
Karyati juga bilang, Mbah Pangon senang segala sesuatu itu bersih dan berhati-hati menjaga makamnya. Tapi pernah suatu seketika, tanpa sengaja tetangganya memukulkan sabit hingga menyebabkan ujung yoni cuwil. Akhirnya keesokan harinya, tetangga Karyati itu meninggal ditembak pasukan Jepang
Memang seiring berjalannya zaman, semua pantangan itu lalu dilupakan. Istilah yang dipakai Karyati jadi tambar. Tapi dirinya bangga, karena anak cucunya masih mau meneruskan merawat dan membersihkan situs Joko Pangon itu.
"Semoga segera dibukanya candi. jadi semakin ramai orang datang, menambah makmur warga sekitarnya," pungkasnya.
Candi Gedog yang menghilang
Dalam catatan Raffles, juga disebut bahwa struktur Candi Gedog terdiri dari batu bata. Gubernur Jenderal Inggris itu menyatakan ketakjubannya. Sebagian besar ornamen candi dibuat dari batu. Beberapa sisi--candi--masih dalam keadaan utuh. Tetapi bagian dasar pintu masuk atau tangganya telah terpisah.
"Di sini juga ditemukan benda-benda kuno. Di antara kota yang telah ditinggalkan itu, dengan dinding-dinding dan alas dari batu, yang menarik untuk dicatat," tulisnya dalam History of Java.
Apa yang dinarasikan Raffles tidak menemukan bentuknya, lenyap. Ornamen pintu masuk, tangga atau wujud candi secara utuh seperti yang tersebut dalam buku, tidak ada buktinya. Di lokasi lebih banyak dijumpai pecahan batu bata. Potongan bata kuno yang sudah berlumut dan geripis.
Puing-puing bata itu menyatu dengan gundukan tanah setinggi 1,5 meter. Ada juga susunan bata yang menyerupai pondasi bangunan. Posisinya separuh terpendam dalam tanah. Sejauh ini, hanya ada dua teori terkait alasan rusaknya candi yang diyakini secara rasional.
Rusaknya candi diduga akibat bencana alam, yakni gunung Kelud meletus. Yang kedua, faktor human error. Lalu ada juga anggapan bahwa rusaknya candi disebabkan perusakan oleh sekelompok orang pada tahun 1965.
Selain batu bata kuno, di lokasi juga ditemukan Yoni. Sayang, "Lingga" yang menjadi pasangannya tidak diketahui keberadaanya. Dalam terminologi Hindu, lingga yoni merupakan simbol kesuburan. Tidak banyak yang tahu juga sejarah pembangunan Candi Gedog, apakah dibangun saat era Kerajaan Kediri atau Majapahit. Meski begitu, kuat dugaan bahwa candi tersebut adalah tempat sembahyang atau peribadatan.
Sementara itu, proses ekskavasi tahap kedua selama 7 hari atas Situs Candi Gedog telah berakhir, Rabu (26/5/2021). Dipimpin oleh arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, para arkeolog berhasil menemukan salah satu sudut dari struktur bangunan utama candi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Tri Iman Prasetyono, mengatakan dengan ditemukannya salah satu fondasi maka dimensi candi pun sudah diperkirakan ukuran dan bentuknya. Dengan adanya estimasi ukuran dimensi candi, pihak BPCB dapat memastikan bahwa apa yang tersisa dari Situs Candi Gedog sebenarnya tinggal struktur fondasinya saja yang terbuat dari batu bata.
"Iya, kesimpulannya memang candi bagian atas sudah dipastikan tidak ada, tinggal fondasi. Bagian tubuh dan atas candi sudah hilang," ungkapnya pada Kompas.
Meski demikian, bukan berarti Situs Candi Gedog tidak layak untuk diselamatkan sebagai cagar budaya. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar akan segera mengajukan anggaran untuk ekskavasi lanjutan, yaitu ekskavasi tahap III atas Candi Gedog. Tri mengatakan, pihaknya akan mengajukan anggaran ekskavasi pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2021 Kota Blitar.
"Kalau misalnya di P-APBD tidak memungkinkan anggarannya ya kita usulkan di (APBD) 2022," ujarnya.
Jika kelak berhasil dipugar, Candi Gedog akan menjadi Candi kuno yang pertama di wilayah Kota Blitar. Berbeda dengan wilayah Kabupaten di mana terdapat belasan candi dan situs cagar budaya termasuk Candi Penataran yang merupakan candi terbesar di Jawa Timur....
Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis....
Semoga artikel ini memuaskan dahagamu akan kisah misteri ya !!!
#inihantu#inidomino dewa757 inidewa poker#situs poker uang inidomino / situs poker uang asli android / situs poker uang asli indonesia / situs poker uang asli terbaik
1 note
·
View note
Text
Relawan Sobat Anies Sebut Nama Khofifah Sebagai Wakil Anies
SURABAYA | KBA – Relawan Sobat Anies menginginkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa agar bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Anies Baswedan. Bahkan sejak awal Sobat Anies mengusulkan nama Khofifah. “Khofifah ini punya kekhususan. Pertama, beliau cukup progresif, cerdas, dan cekatan. Bekerja tujuh hari seminggu, 24 jam sehari. Dari personalitas seperti itu, cukup memadai…
View On WordPress
#Anies#Anies Baswedan#Anies Rasyid Baswedan#Calon Presiden#capres#pemilihan presiden#Pilpres#relawan
0 notes
Text
Gus Yani Apresiasi Festival Tumpeng Raksasa Nasi Krawu Yang Digelar KWG
Lasem Gresik News , Gresik - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Gresik ke 536 dan Kabupaten Gresik ke 49, Komunitas Wartawan Gresik (KWG) menggelar Festival Nasi Krawu Tumpeng Agung, Sabtu (11/03). Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang hadir dalam festival krawu, menyebut kegiatan tersebut berdampak positif bagi warga Gresik. "Festival ini ternyata memberikan hasil yang di luar ekspektasi. Acara yang awalnya diagendakan sederhana, tapi sekarang dapat menjadi hiburan dan memberi dampak yang positif bagi warga Kabupaten Gresik. Ini jug bentuk kontribusi teman-teman KWG untuk merayakan hari ulang tahun Kabupaten Gresik." ujar bupati yang akrab disapa Gus Yani itu. Baca Juga : Libatkan Ratusan Relawan, Dinas Lingkungan Hidup Gresik Gelar Aksi Bersih-Bersih DAS Brantas Agenda yang berlangsung di Atrium Gressmall tersebut, terlihat ramai didatangi oleh para pengunjung. Mereka semua terkesan dengan 1.000 nasi krawu yang disusun sedemikian rupa menjadi tumpeng raksasa. Tumpeng tersebut juga akan dibagikan secara gratis kepada para pengunjung yang hadir di Gressmall. Seperti yang telah diketahui, nasi krawu telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sehingga, nasi krawu telah resmi menjadi bagian dari makanan khas Gresik bersama dengan sanggring kolak ayam Gumeno. Melihat antusiasme para warga, festival yang seharusnya dibuka jam satu siang, sengaja dimajukan satu jam lebih cepat oleh Gus Yani. Menurut salah seorang pengunjung, mereka telah menunggu sejak jam 10 pagi. "Saya sangat terkesan kepada rekan-rekan KWG, karena organisasi atau komunitas ini dapat memberikan sebuah ide yang luar biasa dalam mengisi kegiatan HUT kabupaten Gresik. Yang juga turut mengundang partisipasi warga dalam pelaksanaannya," ucap Gus Yani. Ketua KWG Miftahul Arif mengatakan, ide awal tercetusnya festival tersebut bermula dari perbincangan warung kopi. Dia bersama anggota KWG yang lain saat itu tengah membahas mengenai upaya KWG dalam merayakan HUT Gresik. "Ini berangkat dari kita ngopi, muncul ide bersama generasi muda KWG. Tercetuslah agenda tumpeng raksasa nasi krawu ini. Dan Alhamdulillah direspon positif oleh Pak Bupati Gresik." kata Arif. Baca Juga : Kejuaraan Woodball Piala Gubernur Jawa Timur 2023 Diikuti 7 Provinsi Dia juga mengatakan, tumpeng nasi krawu raksasa ini adalah yang pertama terselenggara di Gresik. Kedepannya, dengan langkah awal seperti ini dapat lebih mengenalkan pesona nasi krawu kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Gresik. Selain Gus Yani, festival krawu kali ini juga dihadiri oleh para kepala OPD terkait, diantaranya Kepala Dinas PMD Abu Hasan Kepala Dinas Budparekraf Syaifuddin Ghozali, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Moh. Nadlilah, Kepala Dinas KBPPPA Titik Ernawati, dan Kepala Dinas PM dan PTSP Agung Endro Dwi Setyo Utomo, serta para pekerja ojek online yang tergabung dalam Gaspol Tangguh Gresik. Read the full article
#BupatiGresikFandiAkhmadYani#FestivalTumpengRaksasaNasiKrawu#GusYani#HariJadiKotaGresikke536danKabupatenGresikke49
0 notes
Text
KONGRES HMI KE-31, KAPOLDA JATIM: ALHAMDULILLAH KONGRES HMI SELESAI DAN BERJALAN AMAN, TERTIB DAN KONDUSIF
SURABAYA,- Gubernur Jawa Timur, yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Seksaprov) Jatim Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, Kamis (25/3/2021) sore, meninjau jalannya kongres HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ke XXXI, yang di dilaksanakan di Gedung Islamic Centre, Kota Surabaya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, menjelaskan, bahwa hari ini bersama dengan Sekda Provinsi, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada dan Danlanud. Bersama-sama melaksanakan kegiatan pengamanan kongres ke 31 HMI di Surabaya yang telah selesai dan berjalan lancar.
"Hari ini saya, bersama pangdam dan pak sekdaprov. Meninjau jalannya kongres ke 31 HMI di Kota Surabaya. Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan aman dan kondusif sampai hari terakhir," jelas Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, saat meninjau kongres HMI di Islamic Center, Kamis (25/3/2021) sore.
Ditambahkan Kapolda Jatim, pelaksanaan pengamanan bersama Forkopimda Jatim ini, dalam rangkah mensukseskan kongres HMI ke 31. Ada dua hal yang kami amankan, yakni kongres yang ada didalam gedung Islamic Center dan simpatisan yang datang sekitar 1.303 yang berasal dari Makassar.
"Ada dua hal yang kami amankan, pertama kegiatan yang didalam gedung, kedua simpatisan HMI dari Makassar yang datang sekitar 1.303 orang," tambahnya.
Untuk pengamanan sendiri, Polri (Polda Jatim) selama hampir seminggu ini. Bekerjasama dengan Ketua HMI sebelumnya periode 2019-2021 dan Ketua panitia kongres HMI. Sehingga pengamanan dan kegiatan ini berjalan dengan baik.
HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) sendiri adalah organisasi yang mencetak pemimpin bangsa. Dan hari ini juga sudah mempunyai ketua umum yang baru.
"Organisasi HMI ini adalah organisasi yang baik, dimana menghasilkan pemimpin-pemimpin Negara. Yang lahir dari organisasi HMI," jelas Kapolda.
Kami mendorong agar kedepan Organisasi ini bisa berjalan dengan baik, dan bisa sinergi dengan Pemerintah dan masyarakat yang lain guna membangun Bangsa Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Sementara itu Arya, Ketua Umum HMI sebelumnya menyebutkan, bahwa dirinya bersama dengan panitia kongres ke 31 HMI. Mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Provinsi, Pangdam V Brawijaya dan Polda Jawa Timur. Telah membantu mengamankan jalannya kongres HMI ke 31 di Kota Surabaya. Sehingga kongres HMI bisa berjalan aman, tertib dan kondusif.
"Saya ucapkan terima kasih untuk Forkopimda Jatim, sehingga kegiatan kongres HMI. Bisa berjalan dengan baik dan tertib," ucap Arya, Ketua umum HMI, periode 2019-2021.
Hari ini adalah terakhir agenda kongres HMI yang telah terpilih ketua umum baru yakni, Raihan Ariyatama terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2021-2023.
Dalam proses berjalannya, kongres di surabaya ini berjalan baik dan lancar. Kegiatan ini menjadi aman dan lancar karena adanya dukungan penuh dari Forkopimda Jatim.
1 note
·
View note