#General Manager Hunian
Explore tagged Tumblr posts
wwwintinewscoid · 1 year ago
Text
BP Batam Terima Kunjungan Peserta PKN Tingkat II Angkatan XIII DIY
INTINEWS.CO.ID, KOTA BATAM – Adv. BP Batam Terima Kunjungan Peserta PKN Tingkat II Angkatan XIII DIY. Peserta PKN Tingkat II Angkatan XIII DIY Kunjungi BP Batam dalam Agenda Pembelajaran Klasikal Tahap II. Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa menerima Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN)…
0 notes
baliportalnews · 2 years ago
Text
Tahun 2023, The Nusa Dua Bali Catat Okupansi 68,46 Persen
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Sepanjang tahun 2023 tingkat okupansi di kawasan The Nusa Dua, yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencapai 68,46%. Tingkat hunian rata-rata kawasan selama Januari – Desember 2023 tumbuh mencapai 36,37%, dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 50,20%, dan mengalami penurunan sebesar -7,72% jika dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 74,19% sebelum pandemi. Okupansi tertinggi selama tahun 2023 tercatat mulai bulan Juli - September, mencapai 84%. Sementara untuk kunjungan wisatawan tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 59,16%, mencapai 1.028.415 orang dari 646.143 orang tahun 2022, dan tumbuh 11,48% dari 922.542 orang pada tahun 2019. Selama tahun 2023, kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua didominasi oleh wisatawan domestik, disusul oleh wisatawan yang berasal dari Negara Australia, USA, UK, China dan India. Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula, salah satu spot wisata alam di The Nusa Dua, mencatat kunjungan wisatawan sebesar 62.258 orang, tumbuh 36% dibandingkan dengan kunjungan tahun 2022 sebesar 45.775 orang. General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, sepanjang tahun 2023, pihaknya melihat peningkatan okupansi dan kunjungan di kawasan The Nusa Dua, dengan pencapaian okupansi tahunan sebesar 69%. Hal yang menggembirakan juga bahwa angka ini sudah mendekati pencapaian di tahun 2019, masa sebelum pandemi, yang menandakan mulai stabilnya kegiatan pariwisata pasca pandemi. Kami optimis sepanjang tahun 2024 ini, tren positif ini dapat terus terjaga. Optimisme tersebut salah satunya didukung oleh adanya beberapa reservasi penyelenggaraan event di The Nusa Dua hingga Desember 2024, termasuk sejumlah kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) dengan skala nasional dan internasional dari berbagai organisasi nasional dan internasional, pemerintahan, lembaga keuangan dan pendidikan. “Kami yakini maraknya penyelenggaraan MICE di The Nusa Dua ini tidak terlepas dari kepercayaan pihak penyelenggara baik dari event organizer, pemerintah maupun stakeholders untuk menyelenggarakan event di kawasan kami yang telah terbukti handal dengan pelayanan optimal baik dari sisi fasilitas, infrastruktur maupun sistem keamanan yang terintegrasi,” papar Ngurah Ardita. Beberapa event yang sudah terjadwal di The Nusa Dua tahun 2024 antara lain Thank God It’s Festival 2024 (TGIF 2024) dan 39th Asia Pacific Academy of Ophthalmology Congress (APAO) pada bulan Februari, Joyland Festival and Food dan Hotel and Tourism Bali (FHTB) pada bulan Maret, World Water Forum (WWF) pada bulan Mei, Bali and Beyond Travel Fair 2024 dan Coast Festival pada bulan Juni, serta We The Fest Music Festival Ismaya Live pada bulan Agustus. Selain itu, tahun 2024, ITDC juga tengah menggarap potensi wisata surfing dan prewedding untuk memperkaya aktivitas kawasan, selain dengan melakukan optimalisasi kawasan yang telah dilakukan sebelumnya, seperti pembangunan stage seni budaya dan penataan Pulau Nusa Dharma sebagai Pulau Yoga dan Meditasi. Surfing menjadi potensi yang menarik untuk dikembangkan di kawasan The Nusa Dua kedepan, mengingat ada 2 spot surfing yang cukup diminati wisatawan, yaitu disekitar Pulau Nusa Dharma dan Pulau Peninsula. Sementara untuk event wedding, area Water Blow di Pulau Peninsula akan dikembangkan sebagai spot untuk aktivitas prewedding, wedding, hingga resepsi pernikahan. “Dengan semakin banyaknya atraksi dan jenis event yang dilakukan di kawasan, kami harapkan akan mampu mendorong lebih banyak wisatawan untuk berkunjung, melakukan aktivitas, sekaligus menginap di kawasan The Nusa Dua, disamping terus melakukan berbagai program promosi terintegrasi dengan tetap memperhatikan kualitas wisatawan yang disasar serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar saat ini,” tutup Ngurah Ardita.(bpn) Read the full article
0 notes
karyaimag · 5 years ago
Text
Review Architectour #2 Ruang Hijau
Tumblr media
Oleh : Alifia Zahwa Rahma (G-20)
Selasa, 22 Desember 2020 via Google Meet
Pembicara : Andre Kidarsa
SESI PEMAPARAN
Ruang Hijau
Didirikan pada 2005, PT Ruang Hijau merupakan perusahaan yang terdiri atas konsultan dari berbagai disiplin ilmu yang memiliki ketertarikan sama dalam menciptakan ruang dalam dan luar yang menyatu dengan alam. Berbagai proyek, seperti villa, rumah tinggal, perkantoran, fasilitas pendidikan, dan perumahan, telah dikerjakan oleh PT Ruang Hijau yang menyebar di wilayah Jakarta, Bandung, Bali, dan Sumatera.
Urban Design & Landscape
Urban Design & Landscape merupakan inti dari Ruang Hijau, bagaimana membentuk suatu manajemen ruang luar yang saling berhubungan antara aspek arsitektural dengan lanskap. Ruang Hijau sendiri terbagi atas berbagai bagian di dalamnya, termasuk horticulturist (ahli tanaman), studio manager, dan technical advisor. Tim perancangan junior dan senior dibedakan, namun tetap berkolaborasi dalam proses mendesain. Partner, vendor, ataupun sub-consultant berkomunikasi dengan tim senior, sedangkan tim junior membantu menerjemahkan arahan tim senior dalam bentuk desain. Selain itu, tentu Ruang Hijau memiliki bidang lain dalam memenuhi kebutuhan perusahaan. 
Bermula pada 2006, Ruang Hijau mengerjakan beberapa proyek awal, seperti rumah tinggal, hotel, dan resort. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya perusahaan, pada 2015, mulai berkembang ke perancangan apartemen, masjid, hotel dengan luasan lebih besar, masterplan, dan juga sudah banyak bekerjasama dengan BUMN, maupun mengerjakan site development. 
Visionary Masterplan
Dalam proses perancangan dan desain, penting bagi arsitek untuk dapat memahami permasalahan pada site. Mencermati mimpi klien atas bangunan yang diinginkan melalui komunikasi dua arah sehingga dihasilkan rancangan masterplan yang visionary. Pada keberjalanannya, Ruang Hijau tidak hanya bekerja sendiri melainkan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak eksternal dalam rangka menghasilkan output rancangan yang maksimal dan solutif dengan mempertimbangkan banyak aspek berkenaan dengan pembangunan proyek yang akan dikerjakan.  
Lampung Residential Tirtayasa
Terletak di Jalan Tirtayasa, tepatnya sekitar 5 kilometer dari Kota Bandar Lampung, Lampung Residential Tirtayasa merupakan kompleks perumahan terintegrasi yang memiliki luas mencapai 22 hektar. Lokasi yang berkontur akibat dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan menyebabkan setiap bagiannya harus dipertimbangkan dengan sangat matang. Hal tersebut dimulai dengan menganalisis wilayah secara makro, bagaimana lokasi perumahan terhadap fasilitas pendukung disekitarnya, seperti fasilitas pendidikan, komersial, dan rumah sakit. Pemahaman konteks lapangan secara daring seringkali tidak cukup sehingga diperlukan observasi secara langsung terjun ke lapangan untuk melihat kondisi area perancangan. Analisis berjalan semakin spesifik dan mendetail, pengamatan kondisi tanah, jenis tanaman yang tumbuh, dan juga slope analysis agar potensi lahan serta kekurangannya dapat teridentifikasi, termasuk pemosisian jalan yang aman dan nyaman. Tak lupa membuat analisis tapak yang berisikan kelemahan serta tantangan (SWOT Analysis) dari massa bangunan dan tapak. 
Pada kasus proyek ini, kelemahan banyak terletak pada lahan yang berkontur dan memiliki kemiringan yang tajam sehingga letak pembangunan, baik infrastruktur jalan maupun rumah harus lebih berhati-hati. Terdapat area yang tidak dapat dibangun akibat tanah yang curam. Selain itu, tambahan perkuatan struktur tanah diperlukan untuk menopang lahan yang ekstrim sehingga dibutuhkan biaya konstruksi. Di sisi lain, proyek pembangunan tidak terlepas pada aspek pemasaran dimana terdapat perumahan sekitar yang dibangun pada lahan datar sehingga harga jual lebih terjangkau dan lokasi Lampung Residential Tirtayasa yang cukup jauh dari keramaian. Analisis yang telah dilakukan akan menghasilkan conceptual drawing (sketsa kasar) merespons kondisi tapak dan berbagai pertimbangan pada proses sebelumnya. Conceptual drawing mempermudah proses mendesain sebelum desain dibuat secara lebih mendetail. Desain masterplan terbentuk secara lebih spesifik dan terdiri atas aspek-aspek penting penyusunnya, seperti pintu akses, rencana peruntukkan, dan tahapan pembangunan. Pada kasus ini, pertimbangan kemiringan lahan dan view yang menjadi daya tarik harus dapat terjawab pada desain masterplan.
Dalam mencapai pembangunan hunian, Ruang hijau menekankan aspek Accomodate Livable Living , yaitu hunian yang dapat mengakomodasi kehidupan penghuni yang ada di dalamnya. Adanya nilai tambah (added value) dengan berbagai fungsi penunjang yang harus diperhatikan sehingga perancangan fasilitas umum dan khusus serta fungsi komersial penunjang akan direncanakan secara matang dalam perancangan masterplan.
Marriot Bali Nusa Dua Gardens
Berkonsep “Blend in Harmony”, Ruang Hijau berfokus pada kesinambungan desain lanskap dengan fisik dan emosional dari lingkungan disekitar. Kedinamisan dan kesan natural ditimbulkan dari desain area kolam renang yang memungkinkan banyak kegiatan yang dilakukan secara bersamaan. Pensuasanaan diperkuat dengan pemilihan tanaman-tanaman tropical yang ditempatkan di sekitar area kolam renang. Perancangan dari Mariott Extension oleh Ruang Hijau dibuat dengan tema yang berbeda-beda namun dapat menjadi kesatuan yang harmonis dan kontinu ketika ditempati dan tidak mengurangi sense of location yang khas bagi pengunjung terhadap Bali.
Dalam perancangan proyek ini, sirkulasi menjadi sangat penting karena lokasi dari area kolam renang yang cukup jauh. Perletakan lokasi-lokasi dipertimbangkan agar para pengunjung tidak jenuh saat mobilisasi. Pemanfaatan tanaman dan bagaimana kombinasi antara desain dengan lanskap disekitarnya dimaksimalkan sehingga pengunjung tetap nyaman dan dapat menikmati perjalanannya selama berkeliling. Penzonaan dan pemilihan jenis tanaman menjadi konsiderasi tersendiri secara spesifik agar kesan dan fungsi tempat yang ingin ditimbulkan dapat tercapai. Perancangan yang sangat matang dan spesifik berkaitan dengan desain lanskap juga terlihat dari bagaimana ditetapkannya suatu skema warna terhadap tanaman yang ingin dimasukkan ke dalam desain. Material pun tentu disesuaikan dengan bagaimana suasana ingin dibentuk pada area kolam renang.
Mengolah suatu site menjadi efektif pemanfaatannya, baik dari sisi massa bangunan maupun lanskap, tidak menjadi satu-satunya tujuan dari Ruang Hijau. Menariknya, seringkali terdapat detail-detail yang dapat kembali dimaksimalkan sehingga rancangan yang biasa menjadi evoking dan berkesan. Salah satunya yang terbentuk pada desain area kolam renang Mariott Extension ini adalah bagaimana ketika malam hari dan kolam renang tidak digunakan, efek refleksi kolam renang muncul dan area kolam tidak berkesan gelap dan monoton.
Competition Project: Jakarta Green Metropolis 2030
Salah satu sayembara yang menantang Ruang Hijau untuk step up the game, sayembara Jakarta Green Metropolis 2030 ini memiliki konsep Jakarta sebagai gerbang masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan. Tantangan yang muncul dari bagaimana mewujudkan suatu rancangan kota Jakarta yang sustain, dapat meningkatkan potensi sosial dan ekonomi, serta dapat mengatasi permasalahan secara berkelanjutan dengan kolaborasi wilayah di sekitarnya (bodetabek).
Jakarta, dalam rangka mewujudkan Kampung Metropolis 2050, memerlukan 6 strategi yang harus diperhatikan: perencanaan kawasan yang saling terintegrasi di titik-titik pheriferi Jakarta berkonsep high density mixed-use hingga ke wilayah bodetabek, kampung kota berperan terpusat dalam penanggulangan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi lokal (tercipta pariwisata urban khas dan unik), penerapan kebijakan Urban Growth Boundary dan Greenbelt (konsolidasi ketahanan pangan dengan ekonomi alternatif yang ramah lingkungan), penataan transportasi multi moda yang terintegrasi dengan penataan ruang, penataan ruang waterfront Jakarta sehingga terbentuk ruang terbuka publik yang dapat meningkatkan fungsi ekologi, ekonomi, rekreasi, dan alur transportasi, penataan kelembagaan dalam proses pengelolaan dan perancanaan sehingga pembangunan berjalan secara efektif-efisien, terpadu, dan tentu mewujudkan konsep kota yang sustain.
Dalam merencanakan dan merancang suatu desain kota berkelanjutan, penting untuk dapat mengidentifikasi masalah pada lokasi pembangunan. Wilayah Jakarta Timur pada saat itu dipilih (Cakung - Penggilingan - Pulo Gebang) dengan pertimbangan berbagai potensi dan tantangan yang dimiliki. Aktivitas industrial yang tinggi pada daerah tersebut, merupakan gerbang masuk Jakarta dari arah timur, adanya persilangan jalur transit dengan BKT, dan tingginya konsentrasi permasalahan tipikal perkotaan (banjir, kumuh, kemiskinan)  menjadi pertimbangan bagi Ruang Hijau dalam merumuskan solusi desainnya.
Konsep intensifikasi kawasan diterapkan dengan adanya pembaharuan pada area strategis tertentu (selective renewal) dalam rangka menjamin kepentingan publik akan perumahan terjangkau, perbaikan kualitas lingkungan, dan kesetaraan sosial. Selain itu, adanya penataan struktur dan pola ruang dengan Urban Generator di pusat kegiatan Kampung Penggilingan. Selain itu, aspek perkampungan yang sudah ada tetap dibiarkan, tentunya dengan penyesuaian, agar memberikan warna khas bagi Kota Jakarta itu sendiri. 
Aspek transportasi pun dibahas dengan mewujudkan simpul transit multimoda di area Cakung sampai Pulo Gebang. Fasilitas transportasi dengan jalur non-motor yang terintegrasi antar simpul area pusat kegiatan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata urban. Penggunaan lahan transportasi yang efisien dapat bersamaan dengan pembuatan integrasi alur air dan jalur hijau pada ruang-ruang publik secara mixed-use dimana didalamnya mancangkup berbagai aktivitas sosial, ekonomi, dan bahkan pergerakan transportasi dan ruang terbuka hijau pada Banjir Kanal Timur.
Secara Singkat
Konsep total renewal tidak dapat diberlakukan di Jakarta akibat adanya karakter sosial dan ekonomi eksisting sehingga dilakukan intensifikasi berbagai skala pada kawasan strategis (selective renewal) yang mengintegrasikan identitas sosial-ekonomi kampung kota sebagai perwujudan Kota Jakarta yang berkelanjutan. Perwujudan Green Metropolis Jakarta berfokus pada efisiensi dan pemanfaatan sumber daya lokal dengan menggunakan konsep mixed-use serta pemanfaatan kepadatan yang tinggi dalam berbagai sektor (ekologi, ekonomi, dan sosial-budaya). 
===
SESI TANYA JAWAB
1. (Ramadhanti G-20) Apakah ada project yang berubah atau adanya perhatian khusus dalam pengerjaan pada masa pandemi? 
 Jawaban: Hampir semua project dipengaruhi dan harus disesuaikan oleh pandemi. Bercerita tentang sayembara Jakarta Green Metropolis 2030, semua konsep rancangan dibalikkan. Konsep urban design perkotaan yang telah dipelajari, bagaimana adanya kebutuhan untuk membuat suatu kota yang vibrant dan banyak interaksi antar manusianya, sekarang harus berubah. Dahulu, pada saat revolusi industri, padat akan masyarakat dan orang-orang di tengah perkotaan, dari kepadatan itu pada akhirnya muncul konsep green atau garden city. Mulai diterapkan pembagian zonasi antar masyarakat. Lalu, dari konsep tersebut, mulai hilang esensi interaksi antar masyarakat, dan pada akhirnya kembali lagi membuat suatu kota menjadi nyaman. Transit-oriented development mulai digunakan dalam perencanaan dan perancangan kota dimana seseorang dapat tinggal dalam apartemen dan dapat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain menggunakan transportasi umum yang fasilitasnya saling terhubung dengan perkantoran dan pusat perbelanjaan. Semuanya dipadatkan dalam simpul-simpul transit-oriented development. Munculnya pandemi ini tentu membalikkan itu semua, banyak klien kami yang menunda pembangunan proyek apartemen. Lalu, misalnya ada perencanaan pembangunan function hall menjadi ruang meeting yang banyak namun terbagi (bentuknya kecil-kecil) dimana acara resepsi pernikahan sekarang hanya untuk 30-40 orang. Biasanya yang hadir hanya keluarga inti dan sisa tamu undangan hadir secara online (lewat zoom) karena harus menjaga jarak. Jadi, banyak proyek yang memang disesuaikan perancangannya dengan pandemi. Walaupun, kami tahu juga bahwa pandemi pasti suatu saat ada akhirnya sehingga nanti akan kembali dibutuhkan ruangan-ruangan besar untuk menampung banyak orang. Pada saat ini, penyesuaian yang dilakukan seperti menambah banyak ventilasi dan adanya sekat-sekat. Pada kasus merancang lanskap untuk klien, sekarang lebih mudah untuk dapat menjelaskan kepada klien yang ingin memanfaatkan lahannya sampai temboknya menempel dengan bangunan di sekitarnya. 
2.  (Ramadhanti G-20) Jadi, kalau menurut Bapak, dengan keadaan pandemi sekarang apakah akan mempengaruhi pendekatan arsitektur yang akan digunakan kedepannya? dalam jangka waktu yang panjang?
Jawaban: Pastinya akan ada yang berubah secara permanen. Contohnya adalah meeting ini yang dilakukan secara daring. Sebenarnya tahun lalu sudah mulai menggunakan zoom untuk meeting. Namun, sebelum pandemi agak sulit melakukan meeting secara daring karena biasanya klien lebih suka untuk meeting secara langsung, walaupun jaraknya jauh (misalnya di Lombok) dan hanya 15 menit, harus tetap dilakukan secara langsung. Padahal, cukup membuang waktu dan biaya. Sedangkan, sekarang sudah berubah. Berbicara tentang desain arsitektural, misalnya ruang tidur harus sekaligus menjadi ruang kerja (karena work from home dan study from home). Saya punya istri dosen dan 3 anak yang bersekolah di rumah, dulu semua kegiatan berlangsung di luar rumah sehingga kosong. Sekarang, siang hari semua kegiatan berlangsung di rumah sehingga tidak mungkin tidak ada ruangan privasi untuk berkegiatan karena akan mengganggu satu sama lain. Hal tersebut tentu berpengaruh dalam pendekatan perancangan arsitektur yang akan dilakukan di kemudian hari. 
3.  (Firqi Alfathani G-18) Bagaimana secara desain dapat mengurangi kemungkinan terjadinya konflik?
Jawaban: Mungkin konteks dari sayembara yang dilakukan, konflik mengenai pembahasan kampung. Melihat dari segi arsitektural, banyak permasalahan yang penyelesaiannya tidak hanya dilakukan melalui pendekatan desain namun juga politik, dan bidang lain. Sebetulnya yang pasti ada adalah masalah kepentingan. Jadi, jika menjawab sebagai arsitek adalah kita harus mendengarkan suara-suara secara menyeluruh (tidak hanya yang terdengar). Artinya, misalkan yang menjadi klien pemerintah, kita sebagai stakeholder, kita perlu mendengarkan suara-suata yang tidak terdengar oleh orang-orang yang tinggal disitu. Jadi jika ada perkampungan, kita perlu mengetahui alasan (jika ingin menggusur/memperharui) mengapa orang-orangnya tidak mau pindah. Lalu, dengarkan mengapa pula wilayah tersebut harus digusur, apakah karena ada bantaran sungai, karena teknis mau tidak mau harus terjadi, kita harus menggali satu per satu. Menjadi arsitek, kita tidak harus selalu berbicara mengenai gambar, arsitek juga perlu mendengarkan banyak sekali suara, datang ke lapangan dan mendengarkan, lalu membuat solusi yang mencangkup layer-layer, sebagai penjawaban atas permasalahan yang ada. Walaupun, pada kenyataannya tidak semua dapat menerima solusi yang ditawarkan, tidak semua suka. Namun, sebagai seorang arsitek, kita berusaha menghasilkan solusi terbaik secara keprofesian kita. 
4. (Irvi Syauqi G-18)  Apa tanggapan dari Bapak mengenai Jakarta yang merupakan kota pesisir, namun tidak memiliki daerah lanskap berupa waterfront yang dapat diakses secara publik untuk menikmati laut?
Jawaban: Untuk tanggapan, Jakarta betul dikatakan sebagai kota pesisir. Namun, kota pesisir sebetulnya tidak selalu harus punya waterfront. Seharusnya, hutan mangrove menjadi waterfront bagi Jakarta, sebagai penahan arus air dan banjir. Karakter waterfront, yang biasanya merupakan pembangunan kapital (pemerintah) yang berfungsi sebagai pengamatan, seharusnya tidak selalu diperuntukkan untuk itu. Pada saat mendesain Jakarta Metropolis, sebetulnya agak nyerah juga karena adanya keributan terbesar mengenai apakah kita support mengenai konsep Jakarta great wall atau panggung raksasa jakarta karena adanya isu jakarta akan tenggelam jika itu tidak dibuat. Tetapi di lain pihak, jika itu dibuat, itu akan memusnahkan banyak penghasilan dari para nelayan. Walaupun pada akhirnya, pada saat itu memutuskan untuk support. Secara teknis, nelayan juga susah hidup dari sana. Ada pro dan kontra, tidak semua keputusan bisa sempurna, apalagi mengenai kebijakan publik yang melibatkan banyak orang didalamnya. Pasti ada yang terkorbankan untuk itu. 
5. (Ario Abraham G-18) Jakarta sebagai kota metropolitan seringkali memaksimalkan setiap luasannya sebagai rentable area atau dapat dijual, bagaimana cara meyakinkan klien atau bahkan mungkin pemerintah akan pentingnya ruang hijau? 
Jawaban: Terus terang luas sekali jika berbicara mengenai Jakarta. Mungkin bicara lingkup yang lebih kecil, mengenai klien, dulu klien cenderung untuk ingin memaksimalkan penggunaan lahan yang akan dibangun karena malas memiliki tanaman (perawatan susah dan takut hewan atau serangga). Konteksnya menjadi terbalik, hal-hal yang jelek menjadi perhatian. Namun, beberapa sudah dapat bisa mengobrol bersama klien, bahwa sebetulnya manusia itu butuh oksigen dan cahaya, butuh luas berapa sih untuk tempat tinggal, dari kasus tersebut preseden juga sebetulnya bisa ditunjukkan. Jika berbicara mengenai lingkup pemerintahan, sebenarnya orang-orang sadar akan kebutuhan ruang hijau, masalahnya soal kedisiplinan dan politik. Sekarang, fenomena yang terjadi, Surabaya dan Bandung mulai membuat taman-taman untuk berkegiatan sekaligus menjadi ruang hijau. Taman-taman tersebut dapat menjadi preseden yang bagus. Secara politis, kepala daerah menjadi memperhatikan itu, dan lagi-lagi tidak semuanya berkaitan pada aspek arsitektural saja. 
6.  (Ramadhanti G-20) Bagaimana mendesain lanskap di perkotaan tetapi tidak memiliki lahan luas untuk menjadi ruang publik?
Jawaban: Pertama, sebetulnya kalau sadar, tanaman di Bandung merupakan tanaman lanskap semua. Bandung dulunya bukan area hutan, merupakan danau. Artinya, pohon yang ada di Kota Bandung merupakan tanaman lanskap. Dengan kemajuan teknologi, banyak hal yang bisa diatasi dengan keterbatasan lahan. Kalau dulu orang berpikir bahwa lahan itu sesuatu yang horizontal saja, sekarang dalam bentuk vertikan juga bisa menjadi lahan. Misalnya di lantai 2, di dinding (lahan vertikal) juga bisa dilakukan. Yang dibutuhkan itu sebetulnya bukan satu bidang luas. Secara lanskap perkotaan sebetulnya yang menarik adalah bagaimana menghubungkan ruang hijau yang kecil-kecil yang berhubungan satu sama lain dan menurut saya itu ideal untuk dapat menjadi paru-paru kota, setiap jalan bisa bertemu dengan taman.
7.  (Ramadhanti G-20) Menurut bapak, tentang membuat rancangan lanskap, apakah lebih menantang merancang di lahan yang sudah ada tanamannya (eksisting) atau merancang di tanah yang sebelumnya gersang menjadi ruang penuh vegetasi?
Jawaban: Yang lebih penting daripada bagaimana kita melihat lahan secara kontekstualnya. Misalnya, kami ada pengalaman membuat lanskap di Pangkal Pinang dan kebun raya di Belitung. Itu adalah tanah gersang. Namun, kami tidak membuat tempat tersebut menjadi hutan tropis tentunya. Itu merupakan hutan kerangas disebutnya. Artinya, jenis tanahnya memang terdiri dari tanaman-tanaman yang hidupnya dengan kondisi seperti itu, seperti unsur haranya kurang, panas, tanahnya kering, kami tampilkan seperti itu dan memang lanskapnya harus seperti itu. Kontekstualnya itu yang menarik. Kami juga pernah mengerjakan proyek yang lahannya sudah ada eksistingnya sehingga kami merancang lanskap dari lahan bermaterial beton semua, hal ini juga menjadikan proyek ini menarik. Di dalam ruang juga pernah beberapa kali, dimana mendesain di ruang tertutup, tidak ada lahan terbuka, ada juga yang seperti itu.
===
Closing Statement
Terima kasih, kami telah diundang, kami merasa senang dapat berbagi bersama teman-teman. Sebetulnya masa ini merupakan masa-masa sulit untuk berkuliah, begitu lulus banyak teman-teman yang sukar mencari tempat berkreasi. Kami harapkan semua bersemangat, tetap sehat selalu, dan tidak putus asa. Jika ingin ada diskusi, kami selalu terbuka bagi teman-teman semua.
3 notes · View notes
turisiancom · 2 years ago
Text
TURISIAN.com - Taman Rusa Sekupang di kawasan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau membukukan omset Rp 2,7 miliar. Angka ini dicapai sejak awal diresmikan pada 18 Maret 2022 hingga Maret 2023. “Sedangkan pendapatan dari bulan Januari sampai awal Maret 2023 sekitar Rp360 juta. Kami pun masih akan terus menambah destinasi wisata sehingga masyarakat pun banyak pilihan saat datang," ujar Herawan, General Manager Hunian Gedung, Agribisnis dan Taman BP Batam, Sabtu 25 Maret 2023. Ia menambahkan, Herawan mengatakan terhitung dari 18 Maret sampai 31 Desember 2022, pendapatan yang diperoleh sekitar Rp2,36 miliar. Dengan capaian tersebut, dia mengatakan bahwa BP Batam saat ini terus mempercepat pengembangan Taman Rusa Sekupang. BACA JUGA: Proyek Bandara Internasional Batam Senilai 2,18 Triliun di Mulai Saat ini pihaknya sedang mempercepat pembangunan tahap keempat. "Yang sudah berjalan kemarin itu tahap ketiga, seperti pembuatan kolam ikan koi, air mancur dan perbaikan areal lintasan joging. Sekarang mau masuk ke tahap 4, nanti juga dibangun semacam teater di sana," kata dia. Ia juga menyebutkan fasilitas lainnya juga akan dibangun di sana. Seperti pelayanan makanan dan minuman ke depannya. Kemajuan Sektor Pariwisata Hal ini sebagai upaya BP Batam menjadikan Taman Rusa Sekupang menjadi pendukung kemajuan sektor pariwisata Kota Batam. BACA JUGA: Yuk Liburan ke Pulau Ranoh Batam yang Indah Menawan! "Ini sebagai antisipasi kebutuhan pengunjung yang datang. Hal ini tak terlepas dari prospek kawasan yang cukup bagus dan segmennya juga sudah kelihatan," katanya. Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam Binsar Tambunan menambahkan, selain sebagai tempat bermain atau rekreasi keluarga. Taman Rusa Sekupang juga menghadirkan taman. Atau kebun edukasi bagi para pengunjung, karena banyaknya pelajar yang mengunjungi Taman Rusa pada akhir pekan. Dia menjelaskan pelajaran penting yang akan didapat para pengunjung. Yaitu teknik budidaya tanaman dengan sistem hidroponik, tanaman langka. BACA JUGA: Wisman Masuk Kota Batam Meningkat 60 Kali Lipat, Ada 16 Ribu Orang Termasuk, cara membuat pupuk kompos, sawah, serta sistem daur ulang air hingga listrik dari tenaga surya. "Ini kami harapkan akan menjadi satu loncatan kedepannya, sehingga Taman Rusa ini semakin maju," kata dia. Ia mengungkapkan, BP Batam juga akan terus mengembangkan sejumlah fasilitas baru dalam waktu dekat. Sehingga, pihaknya mengharapkan dukungan dan peran serta dari seluruh tokoh masyarakat. Selain taman atau kebun edukasi, fasilitas baru yang dibuka adalah kolam koi dan kolam pemancingan untuk seluruh pengunjung. "Dengan adanya penambahan fasilitas baru ini, diharapkan bisa menjadi daya tarik lebih untuk dikunjungi ke depannya," ujarnya. *** Sumber: Antaranews
0 notes
radarlampungtv · 4 years ago
Text
PPKM Level 3 Natal & Tahun Baru, Pengusaha Hotel Menjerit
PPKM Level 3 Natal & Tahun Baru, Pengusaha Hotel��Menjerit
Penerapan PPKM Level Tiga dikeluhkan pengusaha hotel di Kota Bandar Lampung. Perhimpunan General Manager Hotel menyatakan kebijakan itu sangat berdampak terhadap hunian kamar. Meski demikian pengelola hotel tetap akan menjalankan ketetapan dari pemerintah. #PPKM #natal #tahunbaru #Hotel #covid19 Informasi dan Berita Lainnya Simak di Website : https://radartvnews.com Follow akun twitter kami :…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
swadjiebon · 4 years ago
Text
Tumblr media
INVESTASI AMAN BESAMA HUNIAN YANG NYAMAN PODOMORO PARK BANDUNG
Berbicara tentang keindahan kota Bandung dan pesonanya, tentu tidak akan pernah habis. Bandung banyak memiliki destinasi wisata yang indah dan menarik, tak kalah dari daerah-daerah lain di nusantara. Di Kota Bandung, terutama di Bandung Selatan, banyak memiliki potensi alam yang sangat indah, mulai dari daerah Ciwidey di sana terdapat hamparan perkebunan teh Ranca Bali yang menawarkan pemandangan pohon teh layaknya permadani berwarna hijau, Ranca Upas yang terkenal dengan penangkaran rusa dan tempat berkemah dengan area yang luas dan udara yang cukup membuat pengunjung merasakan hawa dingin yang menyegarkan.
Bagi kita yang sangat menyukai fotografi ada pilihan yang bisa dikunjungi, di antaranya Bukit Jamur yang merupakan kawasan perbukitan cemara kerdil yang tertata rapi hingga menyerupai jamur payung, kita juga bisa mengunjungi kawasan Kawah Putih yang telah lama menjadi tempat wisata paling populer di kalangan wisatawan di mana terdapat danau alami dengan air yang tercampur belerang putih dan dikelilingi pepohonan rimbun dengan udara yang sejuk. Ada lagi Barusen Hills yang menawarkan spot-spot foto yang tentunya instagramable dengan suasana taman bunga, vila yang asri dan dilengkapi kolam renang.
Di Bandung Selatan juga tepatnya di daerah Ciwalini, akan temui kolam air panas yang luas dengan latar pemandangan pegunungan yang indah, pengunjung dapat menghangatkan diri di pemandian air panasnya. Bagi yang suka petualangan, bisa mengunjungi situ Cileunca, di sana kita bisa menikmati serunya berkemah, off road, rafting, outbond hingga bersepeda. Ada juga yang baru-baru ini sedang hangat dibicarakan di media sosial, yaitu Taman Langit yang berada di Pangalengan.
Dari lokasi yang dikelilingi oleh objek wisata tersebut, kota Bandung akan menjadi next Megapolitan City, belum lagi tambahan akses yang menunjang kemudahan dengan adanya Tol Seroja (Soreang – Pasir Koja), maka wisatawan dapat semakin cepat untuk bisa sampai ke tempat tujuan wisata. Hal ini tentu dilirik oleh Agung Podomoro Land sebagai satu peluang yang menjanjikan di Bandung selatan. Di mana daerah Bandung selatan ini sangat strategis untuk dijadikan lokasi hunian yang nyaman dan asri juga sebagai investasi properti yang dekat dengan banyak lokasi wisata. Di dukung oleh perkembangan infrastruktur yang masif membuat jarak seolah tak lagi jauh. Kita dapat beraktivitas di tengah kota besar dan memiliki hunian dengan sejuta pesona panorama alam yang dilengkapi fasilitas gaya hidup modern tak lagi sekedar impian.
Kawasan hunian Podomoro Park berdiri di lahan seluas 130 hektar didesain memiliki fasilitas terlengkap sebagai rumah resort kelas dunia yang mempunyai konsep rumah multifungsi pertama di Bandung. Podomoro Park mengusung konsep Healty Lifestyle, siap mengalokasikan lahannya sebesar 50% ruang terbuka hijau. Hal itu di tegaskan oleh Tedi Guswana, Marketing General Manager Podomoro Park Bandung, bahwa "setiap sudut dan ruang kawasan ditata seimbang dengan gaya hidup urban yang dinamis melalui konsep one stop living yang berpadu dengan unsur alam. Interaksi yang selaras dengan alam akan mengubah energi negatif menjadi energi positif sehingga meningkatkan kualitas hidup penghuni."
Dengan konsep Harmony With Nature, Podomoro Park akan menjadi solusi terbaik bagi masyarakat untuk lebih memedulikan kesehatan dengan tinggal di kawasan yang sehat, segar dan selaras dengan alam. Dengan lokasi yang strategis dan menjadi simpul transformasi massal dengan hadirnya stasiun Light Rail Transport (LRT) tepat di depan kawasan Podomoro Park, tentu saja hal itu menjadikan Podomoro Park sebagai kawasan menguntungkan untuk investasi di masa depan.
Penataan berbagai macam tipe kluster di perumahan yang menyerupai resort ini disusun dengan begitu rapinya. Desain gate yang megah dan elegan serta dihiasi dengan keindahan rimbunnya pepohonan di sekitarnya, menjadi keunggulan tiap klusternya yang siap dipilih sesuai kebutuhan.
Menjamurnya pembangunan hunian elite di tempat-tempat wisata saat ini, belum tentu mendapatkan benefit kesehatan bagi penghuninya. Hal itu dikarenakan belum banyaknya perumahan elite yang mengusung Healty Lifestyle. Oleh karena itu, tidak hanya membuat inovasi hunian yang nyaman, Podomoro Park juga sangat memperhatikan faktor alam dan kesehatan dengan 5 elemen yang dapat menjadi solusi.
Elemen pertama, udara pegunungan yang sejuk dengan oksigen yang berkualitas, hal ini jauh lebih baik dari hunian lain yang letaknya jauh dari pegunungan. Jika kualitas oksigen yang dihidup berkualitas, maka mampu menciptakan gaya hidup yang sehat bagi penghuninya.
Dikelilingi dengan pemandangan pegunungan Malabar dan Patuha tentu menjadi kenikmatan tersendiri dengan pesona alam yang tersaji setiap harinya. Hal ini tentunya tidak dimiliki oleh hunian lainnya, itulah kenapa keindahan panorama pegunungan ini menjadi elemen kedua yang menjadi keunggulan dari Podomoro Park Bandung.
Tak kalah dengan elemen kedua, elemen ketiga juga tak kalah pentingnya dengan adanya ruang terbuka hijau yang luasnya setengah area lahan. Podomoro Park ramah lingkungan yang memiliki 50% ruang terbuka hijau ini akan menyajikan area hijau yang membuat lingkungan menjadi asri dan teduh.
Selain area terbuka hijau, Podomoro Park juga akan menghadirkan danau megah nan indah sepanjang 1 kilometer yang membuat ketenangan hati di sela kejenuhan aktivitas yang padat. Fungsi danau sebagai pusat kegiatan ini menjadi elemen keempat yang dimiliki rumah resort terbaik yang ada di Bandung Selatan.
Pepohonan rindang yang meneduhkan terpajang di sepanjang area, akan menjadi paru-paru yang dapat menghasilkan oksigen berkualitas baik, melengkapi elemen lain yang dimiliki Podomoro Park Bandung. Hal ini tentunya akan menciptakan ketenangan dan kenyamanan yang pasti dirasakan oleh para penghuninya.
Kesejukan alam dan keindahan pemandangan ternyata belum cukup untuk menjadikan suatu hunian itu nyaman dan berkelas. Tapi dibutuhkan juga keamanan yang terpadu hingga para penghuni merasa tenang. Podomoro Park Bandung secara profesional akan menerapkan sistem keamanan dengan pengawasan kamera pengintai (CCTV). Selain adanya panic button di tiap rumah, seluruh kawasan dipastikan terpantau melalui CCTV dan sistem keamanan 24 jam. Ditambah dengan adanya patroli keamanan berkala, maka kawasan ini benar-benar memenuhi rasa aman dan tenang.
Lingkungan masyarakat Bandung yang masih kental dengan karakter someah-nya (Ramah), akan menjadi satu jembatan sosial dalam suatu lingkungan. Apalagi dengan adanya fasilitas yang disediakan Podomoro Park meliputi area publik seperti, tempat gym dan fitness, lapangan basket, area bermain anak yang tentunya dapat membuat anak merasa betah, jogging track di bawah rimbunnya pepohonan, taman bunga berwarna-warni yang terjaga kelestariannya sehingga menciptakan suasana yang tetap sejuk dan nyaman, penghuni pun bisa bersantai dan menikmati indahnya pemandangan di kawasan hunian ini.
Selain menjadi kawasan hunian yang nyaman dan segar, Podomoro Park Bandung akan tersedia pula The Plaza at Podomoro Park yang merupakan deretan shophouse/ruko dengan fitur alfresco yang luas. Jadi memudahkan penghuni dalam memenuhi kebutuhan belanja sehari-hari. Memiliki hunian di Podomoro Park Bandung adalah impian yang harus Anda wujudkan, karena selain kelengkapan fasilitas yang tersedia, juga adanya kemudahan akses menuju tempat wisata.
Potensi Podomoro Park Bandung di masa mendatang tentu akan terus berkembang pesat, mampu membuktikan di tengah situasi serba keterbatasan ini untuk memberikan solusi dan inovasi yang dinamis juga penuh kepedulian terhadap lingkungan. Jadi, untuk hunian maupun investasi properti, Podomoro Park Bandung pilihan paling tepat.
#poparkwritingcompetition #podomoroparkbandung #bandungselatan #wisatabandung #propertibandung
0 notes
ayojalanterus · 4 years ago
Text
PPKM Terus Diperpanjang, Pengusaha Hotel Lampung Kibarkan Bendera Putih
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Bendera putih tanda menyerah akhirnya dikibarkan para anggota Indonesian Hotel General Manager Asosiacion (IHGMA) Provinsi Lampung di depan hotel yang berjejer di Jalan Raden Intan, Tanjungkarang Pusat, Kota Bandarlampung. Pengibaran bendera putih ini terinspirasi dari berbagai daerah yang sudah memulai dan mengaku menyerah atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang. Ketua IHGMA Lampung, Lekat Rahman mengaku, para pengusaha di bidang perhotelan sudah menyerah. Sehingga memutuskan untuk memasang bendera putih sejak Senin kemarin (9/8). "Kami sudah pasrah dengan keadaan sekarang, kami berusaha mengerti dan mengikuti peraturan pemerintah tapi kami berharap ada perhatian juga dari pemerintah," kata dia, Selasa (10/8), dikutip Kantor Berita RMOLLampung. Menurutnya, semenjak PPKM diberlakukan, tingkat hunian hotel terjun bebas dan belum membaik. Tingkat keterisian kamar hanya berada pada kisaran 10 hingga 15 persen. "Sedangkan, untuk tingkat normal, keterisian kamar hotel harusnya berada pada kisaran 45 hingga 50 persen. Kisaran tersebut baru untuk menutupi modal operasi," jelas GM Hotel Kurnia Grup ini. Ia menjelaskan, bidang perhotelan menggantungkan hidupnya dari tamu dan acara yang diselenggarakan. Sehingga, kondisi saat ini di mana mobilitas masyarakat sangat terbatas membuat para pengusaha kesulitan. Padahal, mereka tetap harus mengeluarkan kewajiban untuk membayar gaji karyawan, retribusi, biaya listrik, PBB, dan biaya operasional lainnya. Memang perhotelan masuk dalam sektor esensial, namun menurutnya, selebar apapun pintu hotel dibuka, tapi jika jalur kedatangannya ditutup atau mengalami penyekatan, tetap tidak ada tamu yang datang. Ia melanjutkan, pihaknya sudah melayangkan surat permohonan kebijakan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung yang ditujukan langsung kepada walikota pada beberapa waktu lalu. Namun belum direspons. "Kami harap PPKM bisa segera berakhir dan kami harap pemerintah, dapat memberikan kelonggaran kewajiban yang harus kami tunaikan, karena ini merupakan situasi yang sulit diprediksi," pungkasnya.(RMOL)
from Konten Islam https://ift.tt/3iD6tAI via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/08/ppkm-terus-diperpanjang-pengusaha-hotel.html
0 notes
makroid · 5 years ago
Text
Taman Rusa Sekupang, Favorit Warga Batam Melepas Waktu Senggang
Taman Rusa Sekupang, Favorit Warga Batam Melepas Waktu Senggang
Rusa Tutul di Taman Rusa Sekupang. Foto : Makro.ID MAKRO.ID, BATAM – Taman Rusa Sekupang menjadi favorit warga Batam saat ini, baik untuk olahraga jogging, maupun bersantai di saat waktu senggang. General Manager Hunian, Gedung, Agribisnis dan Taman BP Batam, Herawan mengatakan dahulu, joging track ini adalah fasilitas jogging karyawan BP Batam. Tapi sejak jadi Badan Layanan Umum (BLU), dibuka…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 2 years ago
Text
Libur Nataru, The Nusa Dua Targetkan Okupansi Capai 73 Persen
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, NUSA DUA – Menjelang akhir tahun 2023, tingkat okupansi di kawasan The Nusa Dua, dikelola dan dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), perusahaan member InJourney Group, mencapai 65,56% periode 1-17 Desember 2023. Sementara pada periode libur Natal dan Tahun Baru, okupansi The Nusa Dua diperkirakan mencapai 73% meningkat sekitar 3,28% dari bulan Desember 2022 lalu yang mencapai 70,68%, dimana peningkatan jumlah kunjungan wisatawan diperkirakan terjadi diantara tanggal 22 Desember 2023 hingga bulan Januari 2024. General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, menjelang tutup tahun 2023, tingkat okupansi di kawasan The Nusa Dua menunjukkan angka yang stabil. Pada bulan November 2023, tingkat hunian hotel The Nusa Dua menyentuh angka 63% yang diharapkan akan kembali meningkat memasuki periode peak season. Pada periode ini, sebagian besar hotel di The Nusa Dua mencatat tingkat hunian rata-rata 60-80%. “Angka ini juga menunjukkan hal yang baik karena November umumnya menjadi titik terendah dari periode low season, sebelum memasuki periode peak season mulai bulan Desember. Ditopang oleh maraknya kegiatan kepariwisataan seperti MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition), kami yakini angka ini akan bertumbuh hingga akhir tahun nanti,” jelas Ngurah Ardita. Tingkat okupansi di kawasan The Nusa Dua pada November 2023 mencapai 63,46%, merupakan pertumbuhan sebesar kurang lebih -1,52% dari tingkat okupansi rata-rata November 2022 sebesar 67,8%, serta pertumbuhan -4,37% dari tingkat okupansi rata-rata November tahun 2019 yang mencatatkan 66,36%. Kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebesar 61.624 orang pada November 2023, sementara kunjungan ke DTW Waterblow pada bulan November 2023 mencapai 3.807 orang meningkat 54% dari periode yang sama tahun lalu mencapai 2.472 orang. Ngurah Ardita menambahkan minat wisatawan ke The Nusa Dua di bulan November ini cukup tinggi walaupun bulan November tahun ini tidak ada event besar seperti G20 pada November tahun lalu. Sementara, sepanjang tahun 2023, okupansi kawasan berkisar antara 60-80%, dengan pencapaian okupansi tertinggi pada bulan Juli hingga September dengan okupansi mencapai 84%. Hal ini didorong oleh frekuensi kunjungan wisatawan saat musim libur dan penyelenggaraan sejumlah event nasional dan internasional dan kegiatan kepariwisataan lainnya. Berbekal tingkat okupansi yang terus stabil dan bertumbuh ini, ITDC siap menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru yang diperkirakan akan berimbas pada kenaikan tingkat hunian hotel. Sejumlah hotel telah siap untuk menawarkan promosi menarik untuk moment Natal dan Tahun Baru dan The Nusa Dua sendiri juga menyiapkan Festive Lighting menyemarakkan momen akhir tahun ini dimana kawasan telah dihias dengan lampu dan pernak pernik khas Natal dan Tahun Baru. “Rabu (20/12/2023) kami melakukan selebrasi yang ditandai dengan penyalaan lilin dan lampion dekorasi Natal menandai dimulainya festive season di kawasan The Nusa Dua,” tambah Ngurah Ardita. Kegiatan ini dipimpin oleh Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka didampingi General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita serta dihadiri oleh perwakilan manajemen tenant serta wisatawan Kawasan The Nusa Dua. “Moment Natal dan Tahun Baru adalah moment untuk masyarakat kembali berlibur dan melakukan perjalanan wisata. Kami siap menyambut kedatangan wisatawan di The Nusa Dua dengan mempersiapkan berbagai promo menarik berkolaborasi bersama tenant serta meningkatkan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan dan layanan fasilitas lainnya. Kami optimis The Nusa Dua dapat menutup akhir tahun 2023 dengan tingkat okupansi yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya,” tutup Ngurah Ardita.(bpn) Read the full article
0 notes
rmolid · 5 years ago
Text
0 notes
radarbanten · 5 years ago
Text
Hotel Sepi, Manajemen Terpaksa Potong Gaji dan Rumahkan Karyawan
SERANG – Bisnis perhotelan di Banten, terutama di wilayah pantai, kembali mendapatkan pukulan telak. Setelah tsunami dan gempa, kini pandemi Covid-19 yang menyebabkan tingkat hunian turun drastis hingga lima persen dari kamar yang tersedia.
General Manager Tanjung Beach Hotel Widiasasmanto mengatakan, saat ini okupansi hotel hanya mencapai 5 persen. “Bahkan, kondisinya anjlok di bawah 5…
View On WordPress
0 notes
tondosusanto · 6 years ago
Text
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Bakal Rampung, Properti di Karawang Barat Makin Prospektif
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Bakal Rampung, Properti di Karawang Barat Makin Prospektif
Propertiterkini.com, Jakarta – Pembangunan sejumlah proyek infrastruktur besar yang sedang berlangsung di wilayah timur Jakarta membuat sebagian besar developer optimis akan prospek bisnis properti di kawasan tersebut, satu diantaranya developer Agung Podomoro Land (APL).
Belum lama ini APL merilis cluster Mariposa di CBD Taruma City yang terletak pusat kota Karawang Barat. General Manager Sales…
View On WordPress
0 notes
nininmenulis · 6 years ago
Text
NININMENULIS.COM – Belum di-launching, produk baru dari Synthesis Development, Synthesis Homes sudah banyak peminatnya. Terlihat besarnya animo pembeli untuk mengambil unit rumah yang dibuka dengan harga 900-Jutaan rupiah.
Synthesis Homes merupakan smart homes karya Synthesis Development yang terkenal memiliki beragam proyek di bidang properti, ritel, apartemen, perumahan, superblok, kantor, dan hotel. Proyek terbaru Synthesis Development di antaranya Bassura City, Mall@ Bassura, Synthesis Residence Kemang, Synthesis Square, Samara Suites, dan Green Synthesis Pontianak. Synthesis Homes menjadi proyek rumah hunian tapak terbaru yang berlokasi dekat dengan Stasiun MRT Lebak Bulus.
Imron Rosyadi, General Manager Synthesis Development
Andreas Pangaribuan, Sales Manager Synthesis Development
Baca juga: Investasi Real Estate Diprediksi naik 5% pada 2019
Mulai beroperasinya MRT atau Moda Raya Terpadu Jakarta menjadi nilai tambah bagi Synthesis Homes. Proyek terbaru dari Synthesis Development yang terletak di Jalan Purnawarman Pisangan Ciputat, Ciputat Timur, Tangerang Selatan ini hanya berjarak sekitar 2 km dari Stasiun MRT Lebak Bulus yang menjadi jalur  penghubung utama dengan kawasan sentra bisnis Sudirman dan sekitarnya. Hal ini diungkapkan Imron Rosyadi, Generai Manager Synthesis Development yang mengatakan bahwa Synthesis Homes sebagai upaya Synthesis Development memenuhi kebutuhan hunian di kawasan Selatan Jakarta.
Dari sisi lokasi, Synthesis Homes amat mumpuni. Sebab, selain dekat dengan moda transportasi anyar tersebut, penghuni juga relatif terjangkau dari titik penting, seperti Central Business District di TB.Simatupang, Bintaro, dan Pondok Indah, atau Mal seperti Cilandak Town Square, Pondok Indah Mall, dan Bintaro XChange Mal.
Tidak jauh dari Synthesis Homes juga hadir lembaga pendidikan dengan kualitas baik seperti HighScope Indonesia, Jakarta International School, dan Universitas Prasetya Mulya, serta banyak pilihan fasilitas kesehatan di antaranya Rumah Sakit Mayapada, Siloam Hospital, dan RSUP Fatmawati.
Synthesis Homes memiliki luas area 4,7 hektar terdiri dari 267 unit dengan tipe Paras (6×10 m, luas tanah 60 m2 dan bangunan 73 m2 serta Candi (6×12 m, luas tanah 72 m2 dan bangunan 91 m2). Unit-unit tersebut memiliki 2 lantai dan smart home ready seperti CCTV, switch lampu, dan AC otomatis yang akan memudahkan penghuni untuk mengontrol rumah.
Baca juga: Keunggulan Memiliki Business Apartment di Pusat Kota
Synthesis Homes memiliki fasilitas yang mengutamakan kualitas hidup penghuni dan kebersamaan dengan keluarga dengan menghadirkan empat taman tematik yang diberi nama Green Park, Edu Park, Sport Park, dan Fun Park.
Menurut Andreas Pangaribuan, Sales Manager Synthesis Development, Green Park akan menjadi tempat untuk menikmati waktu yang berkualitas bersama kesegaran lingkungan. Sementara di Edu Park, akan disediakan meja-meja dan kursi-kursi untuk belajar, serta public wifi. Sport Club diperuntukan bagi keluarga dan berada di tengah lingkungan hijau. Di kawasan Green Park ada tempat bermain untuk anak serta area barbeque Park.
Club House
Swimming Pool
Untuk skema NUP (Nomor Urut Pemesanan) Synthesis Homes telah dibuka pada minggu ketiga April 2019. Synthesis Development juga memfasilitasi para peminat Synthesis Homes dan pemesanan unit melalui berbagai cara, baik itu via chat, telepon, email, juga aplikasi Tanda Minat Online di gadget.
Synthesis Homes menerapkan dua sistem pada skema NUP-nya. Pertama, NUP senilai Rp 10 juta yang sifatnya non-refundable (uang pemesanan tidak dapat balikan). Kelebihannya, para pemesan bisa memilih unit yang ia inginkan dan memperoleh diskon. Sistem NUP yang kedua senilai Rp 5 juta bersifat refundable.
Dekat dengan Stasiun MRT, Synthesis Homes Hadir Hanya 900-Jutaan NININMENULIS.COM
0 notes
sahamdotnews-blog · 7 years ago
Text
APLN Genjot Recurring income Dengan Villa & Resort & Hotel Pullman
SAHAM.NEWS, JAKARTA – Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk hendak meningkatkan pendapatan berulang melalui anak perusahaannya, yaitu PT Putra Adhi Prima. Anak usaha APLN ini mulai mengembangkan proyek terbaru resor bintang lima di kawasan Gadong, Ciawi, Jawa Barat yaitu Vimala Hills Villa & Resort.
“Vimala Hills Villa & Resort ini memang didesain untuk kalangan menengah atas yang memang ingin memiliki hunian dengan  pemandangan indah dan hijau suasana alam pegunungan nan sejuk, berada di ketinggian 450-700 meter di atas permukaan laut,” kata Zaldy, General Manager Marketing Vimala Hills.
Lokasi Vimala Hilis  ini dekat dari jakarta sekitar 30 menit dari TOl Cawang dan dibangun diatas lahan seluas 100 hektare yang dikelilingi pemandangan Gunung Salak, Gunung Gede Pangrango dan Gunung Geulis.
Proyek Vimala Hills ini dapat membantu kinerja perusahaan menjadi lebih menguntungkan, ditambah dengan Proyek Hotel Pullman terbaru milik APLN di dalam kawasan Vimala Hills Villa & Resort. Hotel Pullman ini akan berkelas internasional untuk berbagai acara MICE (Meeting, Incentives, Conference & Exhibition).
Target terdekat kami adalah Hotel Pullman dapat beroperasi di tahun 2018 ini. Vimala Hills Villa & Resort telah mulai memasarkan 11 klaster, yaitu: Bromo, Pangrango, Pangrango Extension, Semeru, Argopuro, Rinjani, Krakatau, Kilimanjaro, Kinabalu, Alpen dan Himalaya.
0 notes
gosulsel · 7 years ago
Text
Wow... 57 Hotel Berani Beri Diskon hingga 70 Persen Dalam Karnaval Makassar Kemilau 2019 - Gosulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bekerjasama dengan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Sulsel bakal menggelar Karnaval Makassar Kemilau 2019. Kegiatan ini dalam rangka mendukung promosi wisata dan meningkatkan tingkat hunian khususnya...
https://gosulsel.com/2019/01/28/wow-57-hotel-berani-beri-diskon-hingga-70-persen-dalam-karnaval-makassar-kemilau-2019/
#AnggiatSinaga #KarnavalMakassarKemilau #PHRISulsel
0 notes
dewisekar279-blog · 7 years ago
Text
Sebanyak hampir 45% penduduk Jakarta tidak tinggal di rumah yang mereka bisa beli sendiri. Berdasarkan data Rumah123, meski tinggal di rumah yang berlabel milik sendiri, hunian tersebut didapat dari hasil warisan keluarga.
Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung mengatakan kebanyakan penduduk Jakarta yang tinggal di rumah warisan itu dikarenakan kesulitan untuk membeli properti di…
View On WordPress
0 notes