#Garie Tuman
Explore tagged Tumblr posts
xbuster · 2 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
187 notes · View notes
tomonohebi · 2 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
78 notes · View notes
hellohimawarihana · 6 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Senki Zesshou Symphogear GX Pop Art.
95 notes · View notes
cutepresea · 7 months ago
Text
Tumblr media
GX merch in 2024? It's more likely than you think (shop link here)
32 notes · View notes
fluffycatgirl · 5 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
ah
auto-scorer yuri
awesome
11 notes · View notes
rayar32 · 1 year ago
Text
Well would you look at that there's Feral Berserk FIS!Hibiki and her winning smile. I'm sure she's having the time of her life going crazy!
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Wait a moment that doesn't happen in canon or fanon!
Yeah I guess Dainsleif FIS!Hibiki could be considered an AU of an AU (the layers!) where Hibiki can draw out a shard of the Dainsleif to power herself up through sheer focused contempt. Since it isn't technically a Symphogear, I followed Nehushtan design conventions for what Bikki herself likes to call the "Dainsleif Install."
Tumblr media Tumblr media
(also yes she wields her sword like Riku from Kingdom Hearts because Hibiki is a NERD)
40 notes · View notes
maromi-hoshiba · 1 month ago
Text
Tumblr media
i made a new oc for my story during math class :3
➳༻❀✿❀༺➳
her name is april, and she's a robot. technically her real name is XDU-029.
she's ageless. her birthday / creation date is on october 10.
she's an ESFP, js like me. she'senergetic and somewhat childish.
april loves to eat sweets and drink soda. on the other hand, she dislikes spicy food.
she's inspired by phara suyuf, leiur darahim, micha jawkan and garie tuman from symphogear.
➳༻❀✿❀༺➳
that's all :3
5 notes · View notes
rpking99 · 4 months ago
Note
Tumblr media
Muse suggestion: Garie Tuman (Symphogear)
Maybe
2 notes · View notes
pukultigapagi · 5 months ago
Text
Tulus dan Diri
Kendati saya termasuk di dalam barisan orang yang tidak terlalu paham musik dan lagu, Tulus dan mahakaryanya akan saya nobatkan sebagai top of list dari lagu-lagu favorit saya sepanjang masa. Mengenal dan tau pertama kali Tulus dan karya-karyanya seingat saya adalah ketika menginjak bangku kuliah. Hehe, telat banget ya kedengerannya.
Saya bukan orang yang senang mengikuti perkembangan arus industri musik, juga bukan orang yang apa-apa harus mendengarkan musik. Sejatinya saya lebih menyukai keheningan, dan sangat bersahabat karib dengan kelengangan, sehingga mendengarkan lagu bagi saya adalah hal yang harus disengaja dan diniatkan benar-benar.
Meski baru mengenal Tulus sejak duduk di bangku kuliah (6 tahun yang lalu), mungkin saya paling intens mendengarkan dan mengeksplorasi karya-karyanya kurang lebih 3 tahun lalu, spesifiknya masa-masa saya mengerjakan tugas akhir mahasiswa bernama skripsi, hehe. Karena skripsi adalah perjuangan seorang diri, apalagi waktu itu dunia masih dilanda pandemi, membuat saya mencari “teman” menghadapi manis dan pahitnya hari-hari. Dan seolah semesta mendukung, tiba-tiba saya menemukan kenyamanan dengan kekosongan yang perlahan diisi oleh lirik dan bait bermelodi karya Tulus.
Saya ingat betul ritual saya sebelum membuka word berjudul “skripsi bismillah” adalah terlebih dahulu menegakkan kursi belajar yang ada di kamar kos, menyemprotkan pengharum ruangan, kadang juga membeli atau memesan kopi dari aplikasi ojek online kesayangan, setelah itu menyelaraskan daftar putar spotify yang akan menemani saya berjibaku dengan tumpukan kata dan jurnal ((halah, wkwk)). Ritual yang minimal butuh setengah jam untuk dituntaskan, padahal kadang baru sepuluh menit mengerjakan saya sudah tertunduk lesu dan menggeleng keengganan. Tetapi ada skripsi yang harus diselesaikan, dan menyerah tidak pernah jadi pilihan.
Di sini, tembang-tembang dari Tulus sedikit banyak menemani saya dalam kemelut yang tak berkesudahan tersebut ((sudahnya kalau udah wisuda yang kala itu rasanya sangat jauh dari genggaman, wkwk)).
Masih rapi sekali dalam ingatan bahwa kala itu dengan autoplay dari spotify, lagu Langit Abu-Abu otomatis terputar. Meskipun baru pertama kali mendengar, dan nggak relate dengan isi lagu yang sebenarnya, saya agak sesegukan. Apalagi saat reffrain diperdengarkan
di bawah basah langit abu-abu kau di mana? di lengangnya malam menuju minggu kau di mana?
Harus dengerin ya habis ini! Kerasa bangetdesperate-nya. Persis seperti keadaan saya kala itu. Walaupun desperate-nya karena skripsi sih, hehe.
Sejak saat itu, saya nambahin wishlist baru dari sekian banyak hal yang saya pengenin di dunia
NONTON KONSER TULUS!
sekali aja ngga papa ya Allah, kalau berkali-kali juga Hamba mau-mau aja (tuman!)
2023 adalah tahun di mana Tulus akhirnya mengadakan tur sendiri dengan album manusia sebagai bintang utamanya. Sayang seribu sayang, waktu itu saya belum berkesempatan untuk ikut berjuang mendapatkan salah satu tiket konsernya, karena dari segi waktu, kesempatan, dan dana yang belum memungkinkan. Sedih? Pastinya. Rasanya kayak melewatkan hal yang sudah kita idam-idamkan sejak lama. Tetapi apa mau dikata, saya cuma berdoa biar Tulus sering-sering bikin tur se-Indonesia dan semoga juga Semarang jadi salah satu destinasinya (aamiiin!).
2024 ini, doa saya (dan mungkin banyak orang lainnya) ((ge-er sedikit ngga papa kan ya, hehe)) seperti diijabah oleh Sang Pencipta. Bukan konser, sih. Tetapi, di sana saya juga tetap bisa mendengarkan dan ikut merasakan vibrasi dari mahakarya Tulus; sebuah teater adaptasi dari salah satu lagu dari album manusia — INTERAKSI!
Excited sekali rasanya! Sebagai seorang melankolis garis keras, lagu interaksi seakan jadi hymne wajib buat pengantar tidur, peneman saat lari, maupun kegiatan-kegiatan lainnya, wkwk. Liriknya juga bagus banget?!??!! Sederhana tapi apa yang mau disampaikan mengenai tepat sasaran! Ah pokoknya buagus byanget, titik. Tidak menerima perdebatan karena saya keras kepala dan idealis kalau masalah ini!
Sepanjang perjalanan menuju venue teater saya keringat dingin — saking excitednya. Seperti mau menemui cinta pertama yang ngga pernah punya kesempatan untuk confess terus ketemu di reunian (HAHA) saya grogi dan mati gaya setengah mati. Padahal sebenarnya beliau (Tulus) tidak hadir secara langsung di pertunjukan. Tetapi tetap saja saya salting brutal kalau bahasa anak zaman sekarang (eh, saya juga masih anak zaman sekarang, deng, HEHE).
Overtune dimulai, hati saya berbunga-bunga karena masih nggak nyangka kalau saya bisa sampai sini juga. Ensemble dan pemeran utama berbaju khas putih abu-abu masuk dan lagu Tujuh Belas dinyanyikan, hanya satu kata; PECAH! Saya merinding dan hampir menangis karena saking bahagianya.
Putaran Bumi dan waktu yang terus berjalan menempa kita Walau kini kita terpisah, namun, jiwaku tetap di sana Di masa masih sebebas itu (oh, di masa) Rasa takut yang tak pernah mengganggu Di masa naluri bahaya Dulu tingginya lebihi logika
Sepanjang pertunjukan saya coba resapi dan hayati dalam-dalam. Sesekali ikut menggumamkan lirik yang sedang dinyanyikan (sadar diri suara saya jelek wkwk). Saya terlarut dan tenggelam dalam jalan cerita yang disajikan. Duh, pokoknya mata saya sampai saya paksa ngga berkedip karena enggan melewatkan barang sedetikpun jalan cerita!
Ditambah juga detil-detil yang saya pikir sangat keren untuk mendukung jalan cerita kayak pakaian tokoh utama perempuan yang menggunakan rok sepanjang betis yang diakhir saya yakini kalau itu adalah bagian dari skenario agar saat lighting scene penutup siluet mereka sangat cantik membayang di latar belakang. Juga koreografi saat lagu Jatuh Suka mengambil bagian cerita, juga peran ensamble yang membantu keseluruhan pertunjukan agar semarak. Dan paling ngefans sama suara keempat pemeran utama yang hish kok bisa sih suaranya bagus banget gitu?!! Lagu-lagu Tulus termasuk lagu yang susah dicover, tetapi teater kemarin semua lagu Tulus dinyanyikan dengan amat epik dan ngga terdengar ganjil sama sekali, Salut!
Dalam sinopsinya, dikatakan kalau “Interaksi adalah cerminan kisah nyata pemuda-pemudi masa kini: tentang mencintai orang lain, mencintai diri sendiri, dan menghargai hidup” — sederhana dan ngga ndakik-ndakik. Dan kalau saya boleh bilang, intisari dan tujuan teater ini sempurna disampaikan dengan amat magis!
Pertunjukan ditutup dengan lagu Diri dan Lekas yang amat apik membungkus kesemuanya menjadi satu-kesatuan yang paripurna, dan menjadi penutup yang sangat manis untuk mengakhiri jalan cerita.
Hari ini Kau berdamai dengan dirimu sendiri Kaumaafkan Semua salahmu ampuni dirimu
Lekas hentikan tangismu Lekas berbinar matamu Lekas waktumu sangat terbatas Lekas hentikan tangismu Lekas hargai nafasmu Lekas waktumu sangat terbatas
Hati saya penuh. Bahagia rasanya seperti tumpah ruah — yang ternyata susah sekali saya rangkai dalam barisan kata-kata. Setengah tidak menyangka kalau ternyata saya menyukai Tulus dan karya-karyanya melebihi yang saya kira. Dalam hati saya berdoa, saya mau terus dikasih nikmat untuk bisa senang dengan cara sederhana seperti ini dan saya mau terus bisa mengapresiasi segala ragam karya, apapun bentuknya!
Mengakhiri memoar ini, saya ingin mengutip lirik lagu Diri yang acap kali saya gunakan sebagai mantra untuk menghadapi musykilnya hari-hari
Luka, luka, hilanglah luka Biar tentram yang berkuasa Kau terlalu berharga untuk luka Katakan pada dirimu Semua baik-baik saja
Kau terlalu berharga untuk luka, katakan pada dirimu, semua baik-baik saja.
dan semoga semuanya akan selalu baik-baik saja <3
Tumblr media
Menulis ini untuk selalu mengingatkan saya kalau bahagia ngga harus dengan hal-hal berkilau, bahwa bahagia itu bisa sesederhana mendengarkan lagu yang kita suka,
Tertanda, Penikmat suasana pukul tiga.
0 notes
yuuyatails · 3 years ago
Text
Tumblr media
Garie Mizukawa - Thalassa Rebuilt (GR)
This is an art of Symphogear Mirage AU, featuring Garie Mizukawa (AU Garie) in her rebuilt Thalassa gear.
38 notes · View notes
ahiijny · 3 years ago
Text
Tumblr media
Minecraft
15 notes · View notes
xbuster · 2 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
by 小鳥由羽
21 notes · View notes
frostops · 4 years ago
Photo
Tumblr media
26 notes · View notes
frograinart · 5 years ago
Text
Tumblr media
Voice actress Murase's goth bitches
60 notes · View notes
cutepresea · 9 months ago
Text
The first half of Shirabe Meshi chapter 30 is finally out after getting delayed due to the flu
It starts on a stormy night with Carol holding what seems to be the direct feedback system that Elfnein modified to dive into memories
"If I use this, then my memories..."
Tumblr media
The next day, everyone is talking about the weather the night before, particularly how much lightning there was. Genjuro jokingly asks Hibiki if her belly button got stolen (referencing a bit of folklore where Raijin will steal your belly button if you don't cover it during a storm).
Hibiki says "Master, please, that would never happen these days! It may have happened to people in the past, but if you wear a belly band, it's totally fine! That's what Dad told me!"
Tomosato: (Don't laugh...)
Fujitaka (I actually feel sorry for her...)
But that particular conversation comes to a close when the Autoscorers run in with Carol in tow. "Master started acting all cute!"
Meanwhile, poor Carol is so confused and scared due to being taken to a "strange place" by a bunch of "weirdos"
Tumblr media
The Autoscorers discuss Carol's personality change to which Elfnein comments that it's like how she was when she was younger and her father was alive (Carol: "A girl that looks just like me?!")
Hibiki gets sad because she thinks that Carol burned away her memories after all they've been through together but Fujitaka points out they haven't detected energy great enough for that to be the case.
...Then Elfnein notices Micha's hands.
Her claws are uh...fish now. Apparently Carol got scared of them and transmuted them into something less...sharp.
Genjuro suggests getting her to the infirmary, but him being as big as he is, he scares her, so she starts freaking out and turning everything she can into fish.
Shirabe comes in with onigiri and suggesting a break right in time for them to...also get turned to fish.
Shirabe: "My salmon onigiri turned back into salmon..."
Genjuro: "At this rate we'll all be turned to salmon! We have no choice, we have to use force!"
Carol: "NOOO! SOMEONE HELP ME!"
And so Hibiki's need to protect others kicks in.
Tumblr media
"You can't be so forceful with a crying child!" and runs off with her.
Carol: "Um, who are you?"
Hibiki: "I'm Hibiki Tachibana, age 17! My birthday is September 13, my blood type is O, my height is 157 cm, and yeah, maybe I'd LIKE to be a bit taller! I'll tell you my weight once we're better friends! My hobby is helping people and my favorite thing is Miku's food! And when it comes to the whole never having a boyfriend thing, I'm updat--"
Shirabe: "Stop! You're screaming some pretty private stuff in a public area."
Shirabe informs Hibiki that Elfnein and the others are going to investigate the cause, but in the meantime they have orders to calm Carol down, so they decide to give her some new fun memories by taking her to an amusement park
Tumblr media
Hibiki goes to get some drinks and comes back to Carol and Shirabe sitting on a bench. Hibiki asks if she's tired, and Carol responds that when she was living her with father, she never knew the world outside of that had so many fun things to do and so many good foods to eat.
So Hibiki says she has one last place to take Carol: Her dad's ramen cart.
Carol is amazed that his food looks so good, because her dad always blew up whatever he was cooking
Tumblr media
Some tears fall into the broth, and that's...the end of the first half. Second half will be released in a week.
24 notes · View notes
fluffycatgirl · 5 months ago
Text
carol is driven nuts by thinking garie is inside her.....
1 note · View note