#First Travel Umroh Depok
Explore tagged Tumblr posts
Text
Paket Wisata Bukit Sikunir Dieng
Paket Wisata Bukit Sikunir Dieng
HARGA PAKET!! Wisata Dieng Paling Bagus, Harga Wisata Dieng 2017, Alamat Objek Wisata Dieng, Tempat Wisata Dekat Dieng, Tips Mendaki Gunung Prau Dieng, Review Wisata Dieng, Backpacker Ke Dieng Dari Tegal, Obyek Wisata Dieng Banjarnegara, Wisata Dieng Dan Sekitarnya
Paket Wisata Dieng 3 Hari 2 Malam dari Jakarta. Nikmati keindahan…
View On WordPress
#Abode Of The God#Acara Ruwatan#Aman Tour#Borobudur Tour Package#Candi Arjuna Dieng Wonosobo#Destinasi Dieng#Destinasi Wisata Dieng#Dieng Hotel#Dieng Pass Hotel#Dieng Resort#Festival Adalah#Festival Lampion#First Travel Umroh Depok#Hotel Sekitar Dieng#Indonesia Top 10#Info Travel Cipaganti#Jogjakarta#King Travel Medan#Losmen Dieng#My Pariwisata#Negeri Atas Awan#Obyek Wisata Dieng Plateau#Open Trip Pulau Pari#Paket Tour And Travel#Paket Wisata Di Bali#Paket Wisata Lombok#Paket Wisata Travel#Pariwisata Dieng Jawa Tengah#Patak Banteng#Pemandangan Dieng Wonosobo
0 notes
Text
Here Are 5 Reasons Why You Have To Go On Umrah With Your Family
In addition go to hajj, almost all Muslims in the world want to be able to go for Umrah. Going to the holy land and then visiting the house of Allah is something extraordinary. A very valuable experience that cannot be expressed in words. Moreover, you can do Umrah in any month.
But even going for Umrah alone, it feels like something is missing. How about you go on umrah with your family. You can choose the time when the school holidays arrive or Umrah in December, right at the moment of the turn of the year. Wow, that must be fun, huh?
If you don't believe it, here are at least 5 reasons why you should go on Umrah with your family!
1. Increase Religious Knowledge
The first benefit that you and your family can feel during Umrah is increasing religious insight. This knowledge is no longer mere theory, but you and your family practice it directly. And of course, knowledge that is put into practice, God willing, penetrates deeper into the heart than theory alone.
You and your family are slowly starting to understand the rituals of Umrah. Starting from wearing ihram cloth since the miqat, Tawaf around the Kaaba, Sai from Safa to Marwah back and forth seven times, and Tahallul (shaving hair). Including the prohibitions during berihram and the wisdom behind the umrah procession.
2. Understand Islamic History
Not only performing Umrah, other knowledge that you and your family can get is about the history of Islam. Especially those related to Umrah itself and important events in various episodes of the Prophet's da'wah.
For example, regarding the history of the stipulation of Sai which is closely related to the story of Hajar's mother and the Prophet Ismail. Not to mention about the construction of the Kaaba, the emergence of Zamzam water, and the story of the Prophet's baby being carried around the Ka'bah by his grandfather.
There are many more stories that you and your family can get. By deepening these histories, of course we hope that our faith and piety will also increase.
3. Momentum to Educate Children
You can also use the knowledge learned during Umrah to educate your children. Teach them about the meaning of sacrifice in worshiping Allah Subhanahu wa Ta'ala. That's how the Messenger of Allah and his companions fought to defend his religion.
Just like you, children can also gain knowledge by visiting the center directly. Introduce them to Black Stone, Hijir Ismail, Zamzam well, and other interesting objects. Make them chuckle in awe and want to linger in the Grand Mosque.
That's when you can instill Islamic values in your children. In order to strengthen faith and increase worship to Allah wherever you are. Not only when in the Grand Mosque.
4. Educational Tour
A number of Umrah travels in Jakarta, travel umrah in Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Banten, Sukabumi, as well as Umrah travel in other cities often include cityt ours programs in their Umrah packages. With this program by https://alhijazindowisatapt.com, you and your family will not only go on umrah, but also explore the beautiful cities of Makkah and Madinah.
Make this a family tourism momentum that is full of educational values. Have fun, but still contain. While in Makkah, you can visit the beautiful Padang Arafah, Muzdalifah, Mina, and Hira Caves which are at the top of Jabal Nur.
While in Medina, you and your family will certainly stop by the Prophet's Mosque. Please multiply worship, remembrance, and prayer there. Along with that, you have the opportunity to visit the tomb of the Prophet, Abu Bakr, and the tomb of Umar bin Khattab. Not far from the Prophet's Mosque, also make a pilgrimage to the graves of a number of friends at the Baqi cemetery.
Not to forget, you and your family can visit other special locations. Call it the Quba Mosque, Qiblatain Mosque, Sab'ah Mosque complex, and Jabal Uhud. Guaranteed this umrah package will provide a memorable Umrah. You can choose various paket umroh in our page https://alhijazindowisatapt.com/biaya-umroh-murah/ , get the best price and discount from our marketing agent.
5. Strengthen Faith, Strengthen Family Relationships
Of all that, the most important thing is that you and your family's faith is getting stronger. Because with Umrah, we are forced to let go of pride. Just put on a piece of cloth facing Him, then realize that in fact we are nothing when compared to Him.
Strong faith, God willing, will give birth to strong righteous deeds too. So we hope that this piety will spread to all family members. Through this piety, harmonious family relationships are created. Because each family member understands their rights and obligations well, in order to fulfill their obligations to Allah Subhanahu wa Ta'ala.
#Travel Umroh#Paket Umroh#Biaya Umroh#Alhijaz Indowisata#Alhijaz Travel#Travel Umroh Terbaik#Haji Plus
1 note
·
View note
Photo
Barbuk First Travel Dilelang, Hasilnya Tak Dibagikan ke Jamaah Umrah 14 November 2019, 11:16:06 WIB ILUSTRASI: Barang bukti yang disita dari kasus dugaan penipuan First Travel. (Dok Radar Depok/ Jawa Pos Group) JawaPos.com – Barang bukti (Barbuk) kasus penggelapan uang jamaah umroh First Travel (FT), akan segera di lelang. Kepastian tersebut sudah inkrah. Jadi, jamaah umrah tidak kebagian harta dari kasus FT yang menipu ribuan jamaah. Seperti diberitakan Radar Depok (Jawa Pos Group), Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Depok, Yudi Triadi mengatakan, keputusan harta FT menjadi hak Negara, bukan semata-mata tanpa pertimbangan yang matang. Kasus tersebut tidak merugikan uang negara, tapi hasil keputusan majelis hakim sitaan barang bukti untuk negara. Menurutnya, kasus tersebut merupakan pencucian uang yang berasal dari para korban jamaah First Travel. Uangnya, malah dibelanjakan barang mewah, seperti mobil, motor dan lainya oleh bos First Travel. “Contohnya, uang dari nasabah Rp1 miliar dibelanjakan bos First Travel. Nah, kalau nanti (barang) dijual duitnya punya siapa?” kata dia bertanya. Maka dari itu, kata kajari, majelis hakim mengeluarkan terobosan berupa keputusan tersebut. “Dari pada ini uang jadi ribut dan konflik di masyarakat, akhirnya diputuskan agar uang tersebut diambil negara,” tegas Yudi. Dia akan memberitahu kepada para korban, untuk menerima dan ikhlaskan uang tersebut sebagai bentuk sedekah. “Kalau mereka sudah niat umroh tapi diakalin (ditipu) sudah sama itu (pahalanya) kalau di agama Islam,” terang Yudi. Selain itu, pihaknya mengaku akan segera melakukan proses lelang barang bukti dan sitaan atas kasus tersebut. “Keputusan kasus First Travel yang telah berkekuatan hukum tetap dinyatakan dirampas untuk negara, artinya sudah ingkrah, otomatis uang hasil lelang nanti masuknya ke negara semua,” pungkasnya. (di Stasiun Manggarai) https://www.instagram.com/p/B47E0WiAZcH/?igshid=wbdlntyzr9mf
0 notes
Link
via Twitter https://twitter.com/UtuhWibowo
0 notes
Text
Aset First Travel Disita Negara, Pensiunan Polri Ini akan Geruduk MA
Forbes – First Travel mencuci uang jemaahnya mencapai Rp 905 miliar. Namun, PN Depok dan PT Bandung malah merampas aset tersebut untuk negara. Apa kata jemaah? Jemaah yang mendapat kabar tersebut tidak terima dan mereka pun berencana menggruduk kantor Mahkamah Agung, Jumat (30/11) nanti. Jemaah menolak uang mereka disita negara. "Sekarang ini kan sudah jelas bahwa ada ratusan jemaah yang kena tipu. Lalu kok uang yang sudah jelas milik jemaah mau disita negara, logikanya di mana? Jumat besok kami datangi MA," kata salah satu korban First Travel, Zuherial saat diminta konfirmasi, Senin (26/11/2018). Pensiunan Polri berpangkat AKBP ini tak terima uang yang rencananya digunakan untuk ke tanah suci disita negara. Hal ini dianggapnya sebagai perampokan uang jemaah dari hasil kejahatan First Travel. "Jangan sampai uang jemaah dimakan sama First Travel dan uang First Travel dimakan sama negara, itu milik jemaah. Sudah jelas statusnya uang itu, kenapa dirampas. Kasihan sama jemaah yang gagal berangkat, uang juga hilang," kata Zuherial. Zuherial sendiri adalah salah satu korban First Travel asal Palembang, dia bersama keluarganya dijadwalkan berangkat pada Maret 2017 lalu. Namun sayang, niat tiba di tanah suci gagal. Zuherial mengaku telah melunasi semua biaya berangkat umroh bersam anak dan istrinya. Dia membayar Rp 16 juta/orang ke rekening milik First Travel. "Kami perorang itu kena Rp 16 juta lebih. Setelah gagal berangkat kemarin, kami diminta biaya tambahan kalau memang mau berangkat. Setelah dibayar ternyata tidak juga berangkat, jadi rugi 2 kali dan kalau ditotal itu sekitar Rp 104 juta lebih," katanya. Sebagai korban, Zuherial mengaku telah mengikuti semua proses persidangan. Bahkan dia jadi salah satu saksi karena ikut melaporkan First Travel ke Mapolda Sumsel di kasus penipuan massal para jemaah umroh. "Untuk jemaah Sumatera Selatan saya sendiri yang lapor polisi, saya dimintai keterangan dari Mabes dan jadi saksi selama persidangan. Saya tahu semua prosesnya, saya tahu ini uang jemaah. Tidak boleh disita negara, itulah yang saya perjuangkan sampai hari ini dan sampai kapanpun," katanya tegas. Langkah mendatangi kantor MA sendiri dirasa perlu, mengingat ini adalah jalan terakhir dalam proses hukum terhadap aset calon jemaah First Travel. Massa yang akan datang pun tidak hanya dari Jabodetabek, tapi juga dari luar Jawa. Sebagaimana diketahui, tiga orang dihukum dalam kasus ini, yaitu: Andika Surachman 1. Penjara selama 20 tahun. 2. Denda Rp 10 miliar. 3. Bila tidak membayar denda, diganti 8 bulan kurungan. Anniesa Hasibuan 1. Penjara selama 18 tahun. 2. Denda Rp 10 miliar. 3. Bila tidak membayar denda, diganti 8 bulan kurungan. Kiki Hasibuan 1. Penjara 15 tahun. 2. Denda Rp 5 miliar. 3. Bila tidak membayar denda, diganti 6 bulan kurungan. Kasus ketiganya kini sedang diadili di tingkat kasasi. Read the full article
0 notes
Photo
Bersaksi di Sidang First Travel, Begini Gaya Manja Syahrini
MALANGTODAY.NET – Merasa disebut-sebut sebagai penerima endorse atas perjalanan umroh First Travel milik Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, Syahrini pun akhirnya datang untuk bersaksi di sidang First Travel pada Senin (2/4) di Pengadilan Negeri Depok. Nggak hanya membuat staf Kejaksaan penasaran, kesaksian Syahrini pun ditunggu-tunggu oleh pengunjung yang membludak di Pengadilan Negeri Depok. Ditambah dengan gerak-gerik lucu yang sering dilakukan oleh wanita yang akrab disapa Inces tersebut. Baca Juga: Bocorkan Album Baru, Ariel Sebut Noah Akan Kembali ke Masa Peterpan Benar saja, Inces pun meminta izin kepada hakim untuk melepas jaketnya yang berwarna biru itu, karena kepanasan. “Izin Pak saya boleh lepas jaket nggak, saya kegerahan,” tanya Syahrini seperti yang dilansir dari detik.com, Senin (2/4). Hakim pun memperbolehkan rekan duet Anang Hermansyah itu membuka jaketnya, asalkan tetap menggunakan pakaian yang sopan. Sontak ketika Syahrini membuka jaketnya, audience atau pengunjung yang ada di ruang sidang First Travel pun bersorak. Langsung saja, Inces menoleh ke arah belakang dan mengisyaratkan untuk diam kepada rekan-rekan wartawan dan pengunjung. [caption id="attachment_211676" align="aligncenter" width="1068"] Syahrini saat menginstruksikan untuk diam kepada wartawan dan pengunjung @ Kompas.com/Kristianto Purnomo[/caption] Sementara itu ketika ditanya apakah dirinya menerima sejumlah uang untuk endorse paket perjalanan umroh First Travel, ia pun menjelaskan secara detail. Syahrini mengaku berangkat umrah pada 26 Maret 2017 menggunakan jasa First Travel bersama 13 anggota keluarga. Total biaya umrah keluarga yang harus dibayar Rp 167 juta, namun ia mendapat fasilitas VVIP. Baca Juga: 9 Anak Muda Indonesia Berprestasi Versi Majalah Forbes 2018 Walaupun bekerjasama dengan First Travel berupa promosi di akun Instagramnya, Inces pun menegaskan bahwa dirinya tidak di endorse. Karena ia tidak menerima sepeser uang pun dari Andika dan Anniesa. “Jadi 13 orang yang ikut umrah. Tidak ada yang namanya endorse. Murni ini adalah kerjasama, saya selaku artis harus memposting setiap harinya. Kalau diendorse artinya menerima satu kali posting itu, kalau di manajemen saya Rp150 juta satu kali posting,” beber Inces seperti yang dikutip dari bintang.com, Senin (2/4). Lagi-lagi dengan gayanya yang manja, Syahrini menjelaskan bahwa pernyataan yang ia jelaskan di persidangan adalah fakta dan bukan fatamorgana. [caption id="attachment_211679" align="aligncenter" width="1068"] Datang bersama Hotman Paris @ viva.co.id[/caption] “Barangkali para kekasih hatiku (wartawan) ini sudah mendengar penjelasan saya didalam. Begitu santai saya menjawab karena saya merasa tidak bersalah dan diakui oleh yang bersangkutan bahwa memang kesaksian saya benar di bawah sumpah demi Allah dan Alquran. Jadi tidak ada kata-kata dusta, tidak ada fatamorgana dan halusinasi lagi memberitakan saya,” lanjutnya. Baca Juga: Mendekati Pilkada, Pjs Wali Kota Malang Ingatkan ASN Tetap Netral Dengan hadir di sidang kasus First Travel tersebut, dirinya berharap bisa membantu dan menyelamatkan para jamaah korban First Travel lainnya. Ia bahkan berencana akan memberangkatkan 20 jamaah korban First Travel ke tanah suci. “Tanggal 2 (April) saya hadir untuk menyelamatkan dan membantu nasib para jamaah yang hari ini semoga membantu kehadiran saya ya kesaksian saya ini menyelesaikan nasib jamaah yang belum berangkat ke tanah suci, itu aja,” tutupnya.
Source : https://malangtoday.net/inspirasi/hiburan/sidang-first-travel-gaya-manja-syahrini/
MalangTODAY
0 notes
Link
tobasatu.com, Jakarta | Penyanyi Syahrini akhirnya datang menghadiri sidang kasus First Travel di Pengadilan Negeri Depok Jawa Barat, Senin (2/4/2018). Syahrini yang datang untuk dimintai keterangannya sebagai saksi didampingi pengacaranya, Hotman Paris Hutapea.
Syahrini tiba dengan menggunakan mobil mewah warna hitam B 666 ANE. Ia mengenakan baju hitam dipadu dengan jaket berwarna biru dan kaca mata. Pelantun Sesuatu dan kondang dengan maju-mundur cantik ini datang pukul 09.30 WIB dan langsung memasuki kantor Kejaksan Negeri Depok, Jawa Barat.
Dalam sidang sebelumnya mantan pegawai First Travel, Regiana Azahra, mengungkapkan, Syahrini diberangkatkan bersama 11 orang (anggota keluarga) dengan fasilitas gratis berupa enam tiket bisnis, 12 paket umroh, dengan nilai Rp1 miliar.
Selain Syahrini, First Travel juga memberikan fasilitas gratis beberapa artis, yaitu Vicky Veranita Yodhasoka Shu (nama lengkap Vicky Shu), Yulia Rahmawati (Julia Perez), Ria Irawan, dan Merry Putrian. Untuk Almarhumah Julia Perez Rp400 juta, Ria Irawan Rp200 juta, Vicky Shu Rp108 juta, dan Merry Putrian Rp54 juta.
Sebelumnya jaksa penuntut memberi tiga dakwaan kepada tiga terdakwa kasus First Travel ini, pada sidang perdana, Senin (19/2/2018). Pasal-pasal KUHP yang dikenakan terkait pencucian uang. Tiga terdakwa, yaitu Direktur Utama First Travel, Andika Surachman, Direktur First Travel, Anniesa Hasibuan, dan Direktur Keuangan First Travel, Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki. (ts)
The post Jadi Saksi, Syahrini Datang ke Sidang First Travel appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Text
Kehamilan Vicky Shu Terganggu Saat Menjadi Saksi Kasus First Travel? | Kabar, Berita, Artikel & Hot Gossip
Kehamilan Vicky Shu Terganggu Saat Menjadi Saksi Kasus First Travel? | Kabar, Berita, Artikel & Hot Gossip
[ad_1]
Apakah Vicky Shu juga merasa kapok berteman dengan Anniesa Hasibuan karena terjerat kasus ini?
JustoKnow – Seperti yang diberitakan sebelumnya, Vicky Shu telah menjadi saksidi persidangan kasus First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Rabu, 14 Maret. Dalam persidangan itu, Vicky Shu mengaku ikut umroh bersama First Travel dua kali yakni di tahun 2015 dan 2017 dengan nilai…
View On WordPress
0 notes
Text
Artis Vicky Shu Bersaksi di Sidang Kasus First Travel
Artis Vicky Shu Bersaksi di Sidang Kasus First Travel
Artis Vicky Veranita Yudhasoka atau dikenal Vicky Shu hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan penipuan dan penggelapan dana jamaah umroh First Travel di Pengadilan Depok. Sementara penyanyi… Sumber
View On WordPress
#Berita Satu#BeritaSatu#Breaking News#High Definition#Indonesia#Inv...#Jakarta#Jakarta Globe#Neutral#Streaming Update HD#Suara Pembaruan#Top Headlines
0 notes
Text
Jelang Sidang Perdana Kasus First Travel, Para Korban Mulai Berdatangan ke PN Depok
Kinan Manja Jelang Sidang Perdana Kasus First Travel, Para Korban Mulai Berdatangan ke PN Depok Artikel Baru Nih Artikel Tentang Jelang Sidang Perdana Kasus First Travel, Para Korban Mulai Berdatangan ke PN Depok Pencarian Artikel Tentang Berita Jelang Sidang Perdana Kasus First Travel, Para Korban Mulai Berdatangan ke PN Depok Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Jelang Sidang Perdana Kasus First Travel, Para Korban Mulai Berdatangan ke PN Depok Para korban yang merasa tertipu oleh agen perjalan umroh First Travel juga membawa kertas yang bertuliskan tuntutan mereka. http://www.unikbaca.com
0 notes
Video
youtube
Paket Wisata Bukit Sikunir PAKET WISATA MURAH KE DIENG !! Wisata Dieng Wonosobo Murah, Travel Trip Dieng, Tempat Wisata Dieng Telaga Warna…
#Agus Travel Makassar#Aman Tour#Budget Travel To South Korea#Candi Prambanan#Cendana Travel Samarinda#Dataran Tinggi#Destinasi Wisata Dieng#Dieng Banjarnegara#Dieng Hotel#Dieng Plateau Homestay#Dieng Resort#Festival Lampion#First Travel Umroh Depok#Foto Pemandangan Dieng#Gambar Wisata Dieng#Genta Tour#Gwk#Harga Paket Wisata Jakarta#Harga Penginapan Dieng#Harga Sewa Travel Cipaganti#Hotel Kresna Dieng#Hotel Sekitar Dieng#Hotel Terbaik Di Dieng#Indonesia Top 10#Info Travel Cipaganti#Jalur Dieng Wonosobo#Kawah Dieng Jawa Tengah#Lokasi Wisata Di Jawa Tengah#Losmen Dieng#Monas
0 notes
Link
BARU-BARU ini sontak terdengar adanya kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh sebuah wedding organizer (WO) di daerah Depok, Jawa Barat. WO bernama Khalisa dalam kasus ini menawarkan berbagai paket pernikahan untuk menarik minat para konsumennya. Ya, Pihak WO berani menawarkan paket murah sebesar Rp77 juta saja, itu sudah termasuk sewa gedung, ketering dan bulan madu.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis, WO tersebut sebenarnya menanggung banyak kerugian karena harga yang ditawarkan terlalu murah. Nah, akhirnya dari pihak WO menutupi kekurangan tersebut dengan memanfaatkan dana dari pelanggan baru. Alhasil, dari sekian banyak pelanggannya, baru ada sebanyak 20 pernikahan yang terealisasi.
Putu mangatakan, bahwa modus yang digunakan dalam kasus penipuan WO tersebut mirip sekali dengan kasus penipuan perjalanan haji dan umroh yang dilakukan biro perjalanan First Travel. yakni dengan menggunakan skema Ponzi atau sistem gali lubang tutup lubang.
Setelah menawarkan harga murah yang biasanya jauh dari harga wajar, kekurangan biaya konsumen pertama nantinya akan ditutupi oleh pembayaran konsumen kedua. Begitu seterusnya sampai banyak orang yang akhirnya tergiur dengan harga miring tersebut. Namun skema ini bisa jadi berantakan jika pembayaran oleh konsumen baru tersendat. Kalau sudah demikian, si pemilik usaha akan memilih melarikan uang para konsumennya.
Galih Darma Dewangga selaku pemilik WO Khalisha telah diciduk anggota Satraskrim Polresta Depok. Galih mengaku menggunakan dua puluh lima persen dari uang pelanggan untuk menutupi biaya pernikahan klien yang mau berjalan.
Kehadiran WO memang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan impian pernikahan idaman. Namun, ada baiknya untuk tidak tergiur harga murah, karena bisa saja kamu menjadi korban penipuan seperti kasus di atas. Boro-boro mendapatkan pernikahan impian, bisa-bisa uang pernikahanmu dibawa lari oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Sebelum memilih WO, kamu bisa melihat rekam jejak WO tersebut. Atau kamu juga bisa menggunakan WO yang juga pernah menangani pernikahan kerabatmu dan recommended. Dengan begitu, kemungkinan untuk tertipu jauh lebih kecil.
ELSA FATURAHMAH
Source: Mirip First Travel, Begini Cara Wedding Organizer Tipu Pelanggan!
#Honeymoon #Pernikahan #TheWedding
0 notes
Text
TERBONGKAR, Muara Dana Jemaah First Travel Berakhir Di Koperasi Pandawa Group. - FROM SUARASOSMED
SUARASOSMED - Isu dana calon jemaah umrah melalui PT First Anugerah Karya Wisata yang diduga diinvestasikan ke Koperasi Pandawa Group mulai terkuak. DR, salah seorang agen biro travel dan umrah yang lebih dikenal dengan sebutan First Travel itu mengungkapkan, sebagian aset jamaah memang disimpan di Koperasi Pandawa. DR mengungkapkan hal itu merujuk pengakuan mantan manajer First Travel berinisial R. Berdasar keterangan R, lanjut DR, duit sengaja diputar untuk menambah omzet perusahaan. Koperasi Pandawa Group memang sempat menjadi buruan investor lantaran menjanjikan keuntungan yang berlipat. "Jadi sebelum resign, dia (R, red) ngobrol sama saya. Belum lama, awal tahun ini," ujar dia kepada JawaPos.com, Selasa (15/8). Hanya saja, DR tak mengetahui secara pasti jumlah uang yang disetor First Travel ke Koperasi Pandawa Group. Yang jelas, sebagian aset First Travel diinvestisikan ke sejumlah sektor. (ads-post) "Salah satunya ya koperasi ini," tegas dia. Sementara Bos Pandawa Group Salman Nuryanto tak menolak atau membantah soal aliran duit dari First Travel. Ketika dikonfirmasi, Salman mengaku tak mengetahui secara detail soal ini. “Saya tidak tahu, soalnya tidak langsung ke saya (penyetoran uangnya, red),” kata Nuryanto seperti dilansir Radar Depok Online (Jawa Pos Grup), Selasa (15/8). Ketika disodori beberapa nama pengurus First Travel pun Nuryanto mengaku tidak mengetahuinya. Sepengetahuannya, First Travel hanya sebatas perusahaan jasa pemberangkatan umrah. “Saya hanya tahu First Travel perusahaan pemberangkatan umroh,” tegasnya sambil berlalu meninggalkan ruangan sidang Sumber Berita : JPNN Judul Asli :
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/08/terbongkar-muara-dana-jemaah-first.html
0 notes
Text
Akankah Bos First Travel kembali miskin & makan mie instan lagi?
Akankah Bos First Travel kembali miskin & makan mie instan lagi?
Harianpublik.com ~ Sambil meneteskan air mata, Anniesa Desvitasari Hasibuan menceritakan masa-masa sulit merintis usaha. Ditemani sang suami, Andika Surachman, wanita itu membeberkan bagaimana penderitaan mereka di awal pendirian First Travel.
Andika-Anniesa memulai usaha mereka dengan menggadaikan rumah peninggalan orang tua mereka. Usahanya gagal. Rumah itu disita bank dan dilelang.
Pasangan ini pun terpaksa meninggalkan rumah itu dan mengontrak rumah petak. Dengan sepeda motor pinjaman, keduanya door to door menawarkan aneka paket wisata dan umroh.
Jangan bayangkan Anniesa Hasibuan dengan busana serba mahal dan status glamor sebagai perancang busana kala itu. Dulu dia mengaku selalu acak-acakan dan bau keringat karena harus keliling Jakarta-Depok naik motor untuk mencari klien.
“Motor itu pinjaman dari adik saya,” kata Andika dalam video yang mereka buat untuk profil First Travel.
Usaha itu pun tak selamanya mulus. Bahkan pernah listrik di rumah mereka diputus karena enam bulan nunggak.
“Usaha pun nggak ada hasilnya,” kata Anniesa sedih.
Saat itu kehidupan serba sulit. Anniesa bahkan mengaku hanya makan mie instan dicampur nasi.
“Saya buat mie, satu atau dua tapi airnya dibanyakin. Tapi kita semua ngariung, mie itu dimakan bareng adik-adik saya,” kata Anniesa.
Sebagai usahawan gagal mereka kerap dicemooh, bahkan oleh orang-orang terdekat mereka. Dicibir oleh kerabat dan tetangga rasanya sangat menyakitkan menurut Anniesa. Hal itu pula yang membuat semangatnya membaja. Dia tak mau lagi dapat penghinaan.
“Jangan sampai kita dihina lagi. Jangan sampai anak-anak saya dihina. Adik-adik saya dihina. Dari bertahan itulah kita berjuang,” katanya.
Pertama, First Travel mengontrak ruko sempit di dekat Stasiun Depok. Setelah gagal, sempat pula menjadikan garasi rumah mereka sebagai kantor.
Hoki pasangan ini mulai naik setelah beberapa instansi menggunakan jasa mereka sebagai agen umroh. Dari sana order mulai berdatangan hingga akhirnya mereka bisa menyewa gedung di kawasan Radar AURI Depok sebagai kantor pusat. Beberapa tahun kemudian First Travel akhirnya bisa membeli gedung ini menjadi milik mereka.
Konsumen makin banyak dan nama First Travel kian berkibar. Sejajar dengan travel lain yang lebih dulu merintis. Tahun 2014 sejumlah penghargaan bergengsi mereka raih.
Prestasi Anniesa Hasibuan sebagai desainer khusus busana Muslim pun makin cemerlang. Dia menggelar fashion show di berbagai belahan dunia. Puncaknya adalah saat Anniesa membawa hijab ke New York Fashion Week September 2016 lalu.
Nyaris seluruh media fashion ternama memberikan apresiasi positif atas apa yang ditampilkan Anniesa Hasibuan di jantung Amerika Serikat itu.
Elle misalnya yang menulis ‘Muslim Designer Anniesa Hasibuan Had an All Immigrant Cast of Models at NYFW.’ “Difference is not something to be afraid of- it’s something you should embrace”
Penghargaan sebagai wanita yang inspiratif juga datang dari sejumlah lembaga ternama. Di usia 30 tahun, bintangnya bersinar terang. Kini Anniesa bukan lagi wanita berkeringat yang harus mondar mandir naik motor butut keliling Jakarta Depok.
Kini dia wara-wiri di London, Paris, New York dan Dubai. Kota-kota paling gemerlap di dunia. Dia jadi sosialita sekarang. Pemilik butik hijab kelas atas sekaligus bos perusahaan First Travel yang beromset ratusan miliar rupiah.
Awan hitam di First Travel
Masalah kembali datang ke hidup Andika dan Anniessa. Sejumlah nasabah yang sudah membayar program umroh promo First Travel tak kunjung diberangkatkan. Awalnya First Travel mengaku hanya ada masalah kecil dengan maskapai. Dengan menambah Rp 2 juta, nasabah akan segera diberangkatkan.
Namun para nasabah yang semula diam, mulai berbicara. Jumlahnya ternyata ribuan. Mereka sudah menyetor Rp 14,5 juta. Ada yang sampai menggadaikan tanah dan menjual harta benda mereka demi ikut promo ini.
Puncaknya, Andika dan Anniesa ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.
“Hasil pemeriksaan kita dapatkan cukup alat bukti untuk kita tingkatkan menjadi tingkatkan tersangka kemarin dan sudah dilakukan penahanan mulai hari ini,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Hery Rudolf Nahak.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian, dari 70 ribu jemaah yang mendaftarkan diri dan membayarkan uang perjalanan umrah, baru 35 ribu jemaah yang diberangkatkan. Sementara 35 ribu jemaah lainnya batal berangkat. Diperkirakan First Travel telah mengantongi uang Rp 550 miliar.
Namun anehnya, saat Bareskrim mengusut rekening perusahaan itu hanya tersimpan uang sekitar Rp 1,3 juta. Polisi pun menelusuri aliran rekening ini. Kemungkinan Bos First Travel ini bisa dijerat dengan pasal pencucian uang.
Lalu ke mana raibnya duit jemaah ini? Ada yang menyebut sebagian uang First Travel diinvestasikan di Koperasi Pandawa yang beberapa waktu lalu ternyata bodong.
Namun Kuasa hukum First Travel, Eggy Sudjana menegaskan, kliennya tak pernah menyetorkan uang nasabah ke koperasi Pandawa hingga mengakibatkan gagal memberangkatkan umrah. Eggy mengaku sejauh ini belum mengetahui dana calon jemaah umrah tersebut.
“Klien saya sudah jelas hal itu dibantah. Tidak pernah Andika (Presiden Direktur First Travel) bilang,” kata Eggy di Jakarta, Sabtu (12/8).
Eggy mengaku sempat bertemu pihak dari Kementerian Agama, kepolisian, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa hari lalu. Kesepakatan yang dicapai yakni jemaah akan diberangkatkan umrah. Kesepakatan itu diambil sebelum izin First Travel dicabut.
“Dalam kurun waktu November hingga Desember. Masing-masing 5.000 sampai 7.000 jemaah per bulannya,” katanya.
Selain itu, ada juga kesepakatan pada jemaah untuk meminta uangnya kembali.
“Waktu refund disepakati antara 30 sampai 90 hari kerja. Jatuhnya sampai Desember nanti, kalau poin ini tidak dilaksanakan baru dipidanakan,”
Kasus ini belum usai. Akhir cerita pasangan Andika-Anniesa juga belum diketahui. Akankah mereka kembali bisa bersinar? Atau terpaksa makan sebungkus mie instan beramai-ramai seperti dulu? [ian]
Sumber Berita : merdeka.com
Sumber : Source link
0 notes
Text
Bos First Travel Sangkal Libatkan Artis Syahrini untuk Menarik Jamaah
Bos First Travel Sangkal Libatkan Artis Syahrini untuk Menarik Jamaah
Pengadilan Negeri Depok kembali mengelar sidang penipuan dan penggelapan dana jemaah umroh First Travel. Sidang yang beragendakan keterangan saksi mendapat bantahan dari bos First Travel, Anniesa… Sumber
View On WordPress
0 notes
Text
3 Terdakwa Kasus First Travel Tak Mengajukan Eksepsi
3 Terdakwa Kasus First Travel Tak Mengajukan Eksepsi
Sidang kedua kasus penipuan dan penggelapan dana jemaah umroh First Travel kembali digelar di Pengadilan Negeri Depok. Pengacara ketiga terdakwa tidak menggunakan eksepsi sehingga sidang akan… Sumber
View On WordPress
0 notes