#Fakta RA Kartini
Explore tagged Tumblr posts
turisiancom · 2 years ago
Text
TURISIAN.com – Cuaca yang masih ekstrem mendorong pemerintah mengeluarkan himbauan agar wisatawan jangan ke Karimunjawa dulu. Peringatan tersebut disampaikan, khususnya kepada masyarakat yang  memiliki rencana liburan akhir tahun ke Karimunjawa, Kabupaten  Jepara, Jawa Tengah. Sampai hari ini, Selasa 27 Desember 2022, cuaca di Kawasan tersebut belum membaik bahkan terkadang sangat buruk. “Untuk saat ini sampai tahun baru jangan kesini (Karimunjawa) dulu karena prediksi cuaca sampai tahun baru itu angin dan gelombang laut Jawa kencang,” kata Pemandu Wisata dari Tamasya Karimunjawa Aldi Wiguna seperti dikutip Turisian.com dari Kompas.com, hari ini. BACA JUGA: Terjebak Cuaca Ekstrem, 305 Wisatawan Terdampar di Pulau Karimunjawa Adapun ke depannya, ia mengimbau bagi masyarakat yang ingin berlibur ke Karimunjawa untuk memastikan kondisi cuaca terkini terlebih dahulu. “Mohon apabila mau berlibur ke Karimunjawa bisa tanya ke biro atau tour guide yang kenal masalah cuaca di Karimunjawa,” imbuhnya. Sebagai informasi, Karimunjawa merupakan kepulauan di Laut Jawa yang termasuk bagian Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan sekitar 1.500 hektare dan perairan 110.000 hektare, Karimunjawa menjadi rumah bagi terumbu karang, hutan pantai, hutan bakau, dan 360 lebih spesies fauna laut. BACA JUGA: Sajian Alam yang Memesona di Bukit Love Karimunjawa Bikin Jatuh Cinta Ratusan wisatawan sempat terjebak di Karimunjawa Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara pada Senin (26/12/2022), tercatat sebanyak 356 wisatawan sudah beberapa hari tertahan di Kepulauan Karimunjawa. Ratusan wisatawan yang didominasi oleh wisatawan domestik dengan sisanya 40 turis asing, tidak bisa kembali naik kapal akibat faktor cuaca buruk dan gelombang tinggi. Terhitung sejak Jumat (23/12/2022) hingga Senin (26/12/2022) tidak ada kedatangan maupun keberangkatan kapal penumpang pada Pelabuhan Karimunjawa. BACA JUGA: Destinasi Wisata Religi Masjid Terapung Jabar Segera Diresmikan "Hingga hari ini (Senin 26 Desember 2022), lalu lintas penyeberangan dari dan ke Karimunjawa belum normal akibat kondisi cuaca di laut Jawa. Termasuk perairan utara Jawa Tengah yang cenderung buruk dan gelombang laut belum aman untuk aktivitas pelayaran," kata Kepala Syahbandar Karimunjawa Sunu Retmawanto, kemarin. Dengan demikian, hingga Senin (26/12/2022), lalulintas penyeberangan ke Karimunjawa dan sebaliknya dinyatakan belum normal oleh otoritas keselamatan pelayaran setempat. Penyeberangan Jepara - Karimunjawa PP yang dilayani oleh Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Siginjai maupun Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari pun untuk sementara tidak beroperasi sejak Jumat (23/12/2022). BACA JUGA: Kota Jepara Tempat Kelahiran RA Kartini Ini, Punya 5 Fakta Unik Lho Camat Karimunjawa Muslikin menyampaikan bahwa merujuk data posko aduan di Karimunjawa yang digagas Pemkab Jepara, sejauh ini belum ada keluhan dari ratusan wisatawan yang tertahan. Ia juga memastikan kondisi ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa dalam keadaan baik-baik saja. Oleh karena itu, Muslikin meminta publik, termasuk para keluarga wisatawan untuk tenang. "13 orang semalam sudah pulang menumpang pesawat. Belum ada aduan karena baru beberapa hari. Namun ada wisatawan yang ingin segera pulang karena kangen perayaan Natal. Pantauan semalam, wisatawan nyaman jalan-jalan dan jajan," kata Muslikin. Adapun wisatawan yang tersisa akan dievakuasi menggunakan KM Kelimutu pada Selasa (27/12/2022) sore sekitar pukul 17.00 WIB. *** Sumber: Kompas.com
0 notes
kabartangsel · 2 years ago
Text
Cek Fakta: [SALAH] Foto RA Kartini Memakai Jilbab dan Kacamata saat Menjadi Santri
Cek Fakta: [SALAH] Foto RA Kartini Memakai Jilbab dan Kacamata saat Menjadi Santri
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A. Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, foto tersebut bukan merupakan foto asli RA Kartini, melainkan merupakan hasil rekayasa digital. Selengkapnya di bagian Penjelasan. = = = = = KATEGORI: Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content = = = = = SUMBER: WhatsApp https://archive.cob.web.id/archive/1660317069.366355/singlefile.html = = = = = NARASI: “Photo…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
malangtoday-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Perempuan Indonesia Sebelum Era Kemerdekaan
MALANGTODAY.NET - Setiap tanggal 21 April, perempuan seluruh Indonesia selalu merayakan hari Kartini. Sosok perempuan yang mampu menginspirasi dan menjadi pahlawan bagi perempuan Indonesia bahkan dunia. Perjuangan seorang Kartini tidak akan pernah sia-sia. Selama para generasi penerus tetap berjuang untuk menjadi Kartini di era kekinian. Tradisi ketimuran dengan pengetahuan global, itulah salah satu sisi yang diperjuangkan oleh perempuan kelahiran Jepara tersebut untuk generasi penerusnya. Baca Juga: Masih Bingung Cara Pakai Secreto? Yuk Lihat Reviewnya! Perjuangan RA Kartini dilakukan sejak awal abad ke-20 atau tahun 1900an. Perjuangannya untuk mengentaskan kemandirian seorang perempuan dalam berbagai aspek pun banyak menyedot perhatian dunia. Tapi terlepas dari itu, sebelum Kartini juga banyak perempuan lain yang memiliki peranan penting dalam sejarah Indonesia, jauh sebelum bangsa ini merdeka. Dalam beberapa prasasti dan sumber sejarah lainnya, muncul sejumlah nama tokoh perempuan dengan perannya yang besar. Sebut saja Rajapatni, anak Kertanegara juga isteri dari Raden Wijaya yang merupakan tokoh perempuan penting pada masa Kerajaan Majapahit. Tokoh penting lainnya adalah Tribhuwana yang merupakan puteri dari Rajapatni yang berhasil memimpin Majapahit pada tahun 1329 sampai dengan 1350. Keduanya pun disebut-sebut sebagai tokoh penting dalam kehidupan politik saat itu. Denys Lombar dalam bukunya Nusa Jawa Silang Budaya: Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris menyampaikan, peran perempuan di masa kerajaan tidak hanya terpatok pada segi perpolitikan saja. Dalam kedewataan Hindu-Budha, banyak juga dikemukakan peranan dari para perempuan. Dalam tokoh kesayangan, bangsa Indonesia termasuk mengenal sosok Srikandi, isteri dari Arjuna. Selain itu, pada Raja Jawa dalam berbagai sumber juga disebut memiliki pengawal besar yang terdiri dari perempuan perkasa. "Dalam tentara Diponegoro, paling sedikit terdapat dua wanita yang memegang pimpinan," tulis Lombard. Baca Juga: 4 Tren Kecantikan Indonesia yang Dibilang Norak di Luar Negeri Tak hanya itu, sejak Indonesia belum merdeka, perempuan Bumiputera juga disebut sangat aktif dalam dunia bisnis ekonomi serta perdagangan. Mereka banyak ditemui di tempat penukaran uang hingga pasar. Hal itu tidak cukup berbeda dengan kondisi sekarang. Sedikit kisah dari banyak perempuan Indonesia sebelum era merdeka itu tentu menjadi suntikan baru untuk kita di hari istimewa ini. Teruntuk para perempuan, selamat berjuang dan mengejar mimpimu. Selamat hari Kartini.
Penulis   : Pipit Anggraeni Editor    : Endra Kurniawan
Source : https://malangtoday.net/inspirasi/perempuan-indonesia-sebelum-era-kemerdekaan/
MalangTODAY
0 notes
lukmankeren · 6 years ago
Text
RA.Kartini
Tumblr media
Repost dari kiriman ust Agung Waspodo
KH Sholeh Darat Melawan Kebijakan Belanda Menerjemahkan al-Qur'an ke Bahasa Jawa, Menyentuh Jiwa RA Kartini
Kebijakan kolonial Belanda dalam meredam kebangkitan kaum pribumi yang mayoritas Ummat Islam adalah melarang menerjemahkan al-Qur'an ke dalam bahasa Jawa maupun Latin. Ancaman atas pelanggaran ini cukup berat dan buku terjemah itu dibakar (1).
📖 Belanda tentu memiliki cukup banyak orientalis di universitasnya, termasuk Prof. Dr. FK Holle dan Prof. Dr. Christiaan Snouck Hurgronje, yang memahami bahwa jika penduduk pribumi mengerti kandungan al-Qur'an maka cengkraman mereka akan Hindia Belanda akan segera lepas.
Mengingat RA Kartini tidak mampu membaca Bahasa Arab maka menurut Taufiq Hakim (2016:170) muncul sikap sinis terhadap Islam. Sehingga, ketika beliau belajar al-Qur'an yang dirasakan hanyalah kehampaan karena hanya belajar mengeja dan membaca (2).
Hal lain yang membuat RA Kartini menjadi frustrasi adalah ketika ia meminta gurunya mengartikan ayat al-Qur'an, sang guru memarahinya, demikian menurut Taufiq Hakim (2016:171). Kegelisahan sebagai muslimah yang merasa kurang memahami Islam dituangkan beliau dalam suratnya kepada Stella EH Zeehandelaar tertanggal 6 November 1899:
"Qur'an terlalu sutji, tiada boleh diterjemahkan ke dalam bahasa mana djuapun."
📖 Sayang sekali kita tidak memiliki cukup informasi siapa guru ngaji RA Kartini yang memarahinya itu. Akan menarik jika dapat memetakan seperti apa pengaruh Belanda dalam memaksa kaum terdidik Islam agar patuh pada kebijakan pelarangan menerjemah al-Qur'an
Ketidakmampuan RA Kartini dalam memahami Bahasa Arab tak lantas membuatnya meninggalkan Islam, melainkan membuatnya penasaran.
📖 Tentu ini adalah ciri mulia seorang RA Kartini yang fitrahnya sebagai muslimah ingin mengetahui hakikat ad-Din al-Islam secara utuh, bukan sebatas ritual yang "diinginkan" Belanda serta guru ngajinya tadi.
Qadarullah, Kiai Haji Sholeh Darat (1820-1903) diundang memberi pengajian di pendopo rumah Bupati Demak, Pangeran Ario Hadiningrat, pamannya RA Kartini. Pengajian tahun 1901 M (dua tahun sebelum beliau menikah) itu mengupas tafsir Surah al-Fatihah dengan Bahasa Jawa yang dapat dipahami beliau. Mendengar pengajian KH Sholeh Darat, RA Kartini pun terkesima karena sekarang dia bisa memahaminya lebih daripada sekadar membacanya (3).
Seusai pengajian, RA Kartini mendesak pamannya untuk menemaninya menemui KH Sholeh Darat. Dalam pertemuan itu beliau menyatakan:
"Saya perlu menyampaikan rasa berterima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Romo Kiai. Saya bersyukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT atas keberanian Romo Kiai menerjemahkan Surah Al-Fatihah ke dalam Bahasa Jawa sehingga mudah dipahami dan dihayati oleh masyarakat awam, seperti saya. Kiai lain tidak berani (melawan kebijakan Belanda) seperti itu, sebab kata mereka al-Qur'an tidak boleh diterjemahkan (mengikuti kebijakan pembodohan Belanda) ke bahasa lain, atau Bahasa Jawa" (4).
📖 Adalah sebuah kemuliaan akhlaq seorang muslimah yang ditampilkan oleh RA Kartini ketika meminta pamannya untuk menemui KH Sholeh Darat. Kontras dengan Kartini masa kini yang bebas khalwat, bercampur baur dengan yang bukan mahramnya.
Dari pertemuan tersebut, RA Kartini selanjutnya mengikuti beberapa pengajian KH Sholeh Darat. Dalam beberapa pertemuan tersebut, beliau secara halus meminta agar bersedia menerjemahkan al-Qur'an ke dalam Bahasa Jawa (Taufiq Hakim, 2016:176). Menurut Ensiklopedia Nahdlatul Ulama permintaan itulah yang menjadi salah satu alasan KH Sholeh Darat mempercepat penulisan kitab Faidh ar-Rahman fi Tarjamah Tafsir Kalam al-Malik ad-Dayyan pada tahun 1321 H/1894 M. Namun, menurut penelitian Taufiq Hakim (2016:176) hal ini agak janggal karena ketika tafsir itu dimulai tahun 1890 usia RA Kartini (lahir 1879) baru 15 tahun (5). Disamping itu tafsir KH Sholeh Darat ada juga yang berjudul Hidayat ar-Rahman yang selesai tahun 1893 dan dicetak 1896 oleh Maktab min Daril Kitab, Semarang pada 1896.
Kitab tafsirnya yang mana yang dihadiahkan KH Sholeh Darat kepada RA Kartini pada pernikahannya dengan Bupati Rembang, RM Joyodiningrat, masih perlu peneliti lebih lanjut menurut Taufiq Hakim (2016:177). Namun yang jelas, melalui perjuampaannya dengan KH Sholeh Darat, RA Kartini menjadi lebih mencintai Islam. Namun sayangnya tafsir itu baru sampai Juz-6 sebelum KH Sholeh Darat wafat tahun 1903. Jelas bahwa kitab tafsir tersebut sangat memengaruhi tulisan-tulisan akhir RA Kartini yang semakin sering menyebut "tjahaja" sebagai bentuk kebangkitan.
Baik kumpulan surat RA Kartini yang diterbitkan Balai Pustaka maupun Djembatan tidak ditemukan secara eksplisit kata-kata "dari gelap menuju terang" kecuali "habis malam datanglah siang." Beliau menyebut "orang tua, karena kami jang tersesat telah balik kepada dijalan yang benar" dan "menjerahkan naskah bahasa Djawa, banjak pula jang ditulis dengan huruf Arab" seperti mengisyaratkan tentang peran besar KH Sholeh Darat. WalLaahu a'lam.
🌐 Agung Waspodo, tidak mau terlalu panjang tapi tak mau pula kelewat pendek dalam tulisan ini. Satu-satunya yang membuat saya skeptis dan agak berhati-hati adalah bahwa buku ini didukung oleh Peter Carey, saya menjadi tidak terlalu nyaman.
🌐 Kampung Lio, 23 April 2018 ---
Sumber induk: Hakim, Taufiq. 2016. Kiai Sholeh Darat dan Dinamika Politik di Nusantara Abad 19-20 Masehi. Indes: Yogyakarta. --- 1. Anonim, 2016. "Biografi KH Sholeh Darat" dalam Syarah al-Hikam: KH Sholeh Darat, Maha Guru Para Ulama Besar Nusantara 1820-1903, (terj.) Miftahul Ulum dan Agustin Mufarohah, Depok: Penerbit Shaifa, hlm. xxxix. 2. Chamami, M. Rizka, Fakta Jawaban KH Sholeh Darat atas Kegelisahan Kartini, www.nu.or,id 2016. 3. Anonim, 2016. hlm. xxxviii-xxxix. 4. Anonim, 2016. hlm. xxxviii. 5. Pengakuan Ki Musa al-Machfud dalam Taufiq Hakim, 2016, hlm. 176.
1 note · View note
ayojalanterus · 4 years ago
Text
Polemik Kamus Sejarah Indonesia, PCNU Batang: Jangan Sampai Sejarah Terdegradasi
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Hilangnya nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Ashari di Kamus Sejarah Indonesia yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi keprihatinan para Nahdliyin dan masyarakat luas. Ketua PCNU Batang, Ahmad Taufiq, tidak ingin penerus bangsa kehilangan fakta sejarah seperti yang terjadi pada Raden Ajeng Kartini. "RA Kartini itu santrinya Kiai Soleh Darat (Guru dari Hasyim Ashari dan Ahmad Dahlan) yang meminta gurunya membuat tafsir Al Quran dalam bahasa Jawa, hal (sepenting) itu juga tidak muncul di buku sejarah," kata Ahmad Taufiq di kantornya, Jumat (23/4), dikutip Kantor Berita RMOLJateng. Ia meminta dalam revisi ulang Kamus Sejarah Indonesia, Kemendikbud menggandeng penulis yang objektif agar tidak terjadi degradasi sejarah. Senada, Sekretaris PCNU, Ahmad Munir Malik, juga menyesalkan penghilangan sejumlah tokoh nasional dari buku sejarah. Apalagi Kamus Sejarah Indonesia akan dibaca oleh generasi mendatang yang tidak tahu persis apa yang sebenarnya terjadi di masa itu. "Karena yang bertanggungjawab adalah Kemendikbud, sebagaimana komponen NU di seluruh Indonesia, kami meminta dan memohon ada pelurusan sejarah, ada penulisan kembali sejarah yang objektif yang sesuai dengan fakta-fakta yang telah terjadi, tentunya dengan narasumber yang berimbang," jelasnya. Ia menganggap persoalan tersebut serius, apalagi jika nanti anak bangsa ini memahami sejarah yang salah dari pendahulunya.  Misalnya, ada anak Indonesia tidak menghargai tokoh yang punya peran vital bagi bangsa. "Ini sangat naif, naif sekali. Dan itu bisa terjadi jika penulisan sejarah ada kesalahan, lebih berat lagi kalau ada manipulasi," jelasnya. (RMOL)
from Konten Islam https://ift.tt/3evOpFo via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/04/polemik-kamus-sejarah-indonesia-pcnu.html
0 notes
papuaunik · 5 years ago
Text
Emansipasi Pilkada Serentak
Tumblr media
Pada peringatan hari Kartini kali ini tampak begitu beda dengan peringatan pada tahun sebelumnya karena kondisi tanah air hari ini semakn hari semakin terpuruk. Hampir semua orang dan lembaga resmi WHO sekalipun tidak mampu menganalisa dan memprediksi kapan pandemi vius corona atau COVID-19 ini berakhir di Indonesia. Kebijakan pemerinta bekerja, belajar dan berdoa dari rumah membuat perempuan semakin mengambil peran penting dalam kondis darurat pandemi corona begitu halnya juga dengan dunia politik kita. Hal yang tidak kala penting dalam situasi pandemi corona ini perempuan tidak luput dari radar perkembangan pelaksana pilkada serentak tahun 2020 walaupun masih banyak peredebatan sana sini memgenai kapan pelaksanan pilkada serentak tahun 2020 akan mulai bergulir. Terbukti dari beberapa diskusi Vidio Converence yang saya ikuti beberapa pertanyaan kritis dari kaum perempuan yang memang menurut saya harus mendapat respon yang cukup serius dari pemerintah. Lagi-lagi soal keterwakilan perempuan dalam kanca perpolitikan tanah air yang samapai hari dianggap masih jauh dari kuota 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen pada seluruh tingkatan. Keterwakilan perempuan Dalam 20 tahun terakhir ini, sebagaimana laporan Inter-Parliamentary Union pada 2015, telah terjadi peningkatan luar biasa dari keterlibatan dan keterwakilan perempuan dalam parlemen di seluruh dunia. Rata-rata keterwakilan perempuan dalam parlemen nasional secara global meningkat hampir dua kali lipat, dari sekitar 11,3 persen di 1995 menjadi sekitar 20,8 persen di 2019 (naik 13,5 point). Hampir semua kawasan di dunia memperlihatkan peningkatan keterwakilan perempuan yang sangat luar biasa antara 1995 hingga 2019. Di antara negara-negara itu ialah Rwanda (61,3 persen pada 2015), Kuba (53,2 persen pada 2015), dan Bolivia (53,1 persen pada 2019). Data yang menarik, negara yang pernah menjadi bagian dari kedaulatan RI, yakni Timor Leste, pada 2019 berhasil melampaui threshold 30 persen, yaitu 40 persen, diikuti Nepal (32,7 persen). Sementara itu, negara lain yang mendekati perolehan itu ialah Filipina (29,5 persen), Vietnam (26,7 persen), Tiongkok (24,9 persen), dan Afghanistan (23,6 persen). Sebaliknya, Indonesia yang memberikan peluang partisipasi politik sejak pemilu pertama pada 1955 justru mengalami kemunduran dari 18,2 persen pada 2009 menjadi 16,8 persen pada 2014 (turun 1,4 persen). Secara terpisah, setelah lima pemilu dilaksanakan secara demokratis di Indonesia, perolehan kursi perempuan di tingkat nasional (DPR) masih belum menembus angka 30 persen. Pada Pemilu 2014, jumlah kursi perempuan di DPR berkisar 17 persden-angka ini lebih rendah dari Pemilu 2009 (18 persen). Pada 2019 mencapai angka 20,8 persen. Kuota 30 persen perempuan. Aturan tentang kewajiban kuota 30 persen bagi calon legislatif (caleg) perempuan ialah salah satu capaian penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia pascareformasi. Aturan tersebut tertuang dalam sejumlah UU, yakni UU No 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik, UU No 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum. Lalu, UU No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, UU No 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR-DPRD yang di dalamnya juga memuat aturan terkait Pemilu 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum disebutkan menyertakan paling sedikit 30 persen keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat pusat. UU No 2 Tahun 2008 mengamanahkan pada parpol untuk menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam pendirian ataupun kepengurusan di tingkat pusat. Angka 30 persen ini didasarkan pada hasil penelitian PBB yang menyatakan bahwa jumlah minimum 30 persen memungkinkan terjadinya suatu perubahan dan membawa dampak pada kualitas keputusan yang diambil dalam lembaga publik. UU No 10 Tahun 2008 mewajibkan parpol untuk menyertakan 30 persen keterwakilan perempuan pada kepengurusan tingkat pusat. Syarat tersebut harus dipenuhi parpol agar dapat ikut serta dalam pemilu. Peraturan lainnya terkait keterwakilan perempuan tertuang dalam UU No 10 Tahun 2008 Pasal ayat 2 yang mengatur tentang penerapan zipper system, yakni setiap tiga bakal calon legislatif, terdapat minimal satu bakal calon legislatif (bacaleg) perempuan. Meski representasi perempuan di ranah politik praktis sudah didorong sedemikian rupa melalui berbagai macam kebijakan, hasilnya masih jauh dari memuaskan. Menurut data Inter Parliamentary Union (IPU) seperti dikutip Scholastica Gerintya (2017), di level ASEAN, Indonesia menempati peringkat keenam terkait dengan keterwakilan perempuan di parlemen. Sementara itu, di level dunia internasional, posisi Indonesia berada di peringkat ke-89 dari 168 negara, jauh di bawah Afganistan, Vietnam, Timor Leste, dan Pakistan. Hari Kartini Momentum Emansipasi Dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020 ini adalah momentum parah kartini masa kini untuk membuktikan keberadaannya dalam kanca perpolitikan untuk melakukan emansipasi peepolitikan tanah air. Fakta menunjukkan tak mudah bagi perempuan bertarung sendiri di rimba-raya politik dengan medan sirkuit yang keras dan mahal. Ia akan mudah takluk oleh dominasi kader laki-laki yang memang lebih menguasai jaringan sosial-politik dan sumber ekonomi. Sulit menyentuh substansi demokrasi di mana keadilan dan kesetaraan menjadi syarat mutlak demokrasi yang berkeadaban dan berkesejahteraan manakala parpol tidak serius dan berani untuk membuka ruang afirmasi buat perempuan. UU No 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Undang-Undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum telah mengatur dengan tegas bahwa harus ada 30 persen keterwakilan perempuan dalam kepengurusan parpol di tingkat pusat. Tinggal dibutuhkan komitmen parpol untuk melakukannya. Bagaimanapun parpol harus menjadi agen demokrasi sekaligus trend setter bagi perlakuan yang setara terhadap perempuan untuk mewujudkan hak-hak politiknya demi keadilan dan kemaslahatan semua. Perempuan tidak hanya diberi kesempatan menjual suaranya di atas panggung kampanye namun mampu juga bersuara dari atas kursi kekuasaan terutama demi perbaikan nasibnya pada pilkada 2020. Perempuan harus menjadi emansiapasi unsur strategis di parpol, tak hanya 'dibutuhkan' laki-laki sebagai 'pemuas hasrat' saat sudah menjadi pejabat dan punya tahta. Selain desakan terhadap parpol, kaum hawa harus terus mengasah kemampuan dan pengalaman sosial-politiknya untuk menarik perhatian parpol dalam kandidasi politik, termasuk menarik perhatian pemilih perempuan yang secara elektoral cukup potensial. Sudah saatnya pada Pilkada 2020 perempuan harus melakukan emansipasi dan memperkuat solidaritas di kalangan perempuan untuk membuka jalan bagi perempuan-perempuan hebat ke arena politik maupun birokrasi belum tercipta secarah terstruktur, termasuk pula kebulatan sikap perempuan untuk mendukung calon kepala daerah perempuan yang bertarung dalam pilkada 2020. Perempuan yang berlaga di Pilkada 2020 nanti juga harus membuktikan diri sebagai calon pemimpin berkualitas karena gagasan dan visi besarnya sehingga tidak terus tersesat dalam rimba politik pragmatis. Jangan lagi merobek kepercayaan rakyat seperti beberapa pendahulu yang setelah menjadi kepala daerah malah terjerat korupsi. Ini akan menjadi batu sandungan bagi demokrasi dan bagi masa depan perempuan itu sendiri, termasuk menjadi celah pembelaan diri parpol, kenapa enggan mengkandidasi perempuan. Terakhir pesan RA Kartini teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi. Bila tidak bermimpi apakah jadinya hidup. Kehidupan yang sebenarnya kejam". RA Kartini Penulis adalah Pegiat Kebangsaan dan Kenegaraan Nasarudin Sili Luli Read the full article
0 notes
naqiibah · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Kartini Nyantri • Amirul Ulum • Global Press • 2016 (cet ii) • x+266 halaman. 4/5🌟 • Buku nonfiksi yang awalnya kukira novel ini membuka wawasan perjalanan teologi dan spritual Kartini. Penulis menjelaskan secara runtut dari Jepara di masa Ratu Shima, islam masuk di bumi Nusantara, lalu masa penjajahan Belanda baru memperkenalkan Kartini. Dengan berbekal surat-surat yang ditulis Kartini kepada sahabat penanya yang mayoritas didominasi orang Eropa, penulis menceritakan sosok Kartini dalam suratnya yang memiliki keresahan dalam ajaran islam hingga menemukan banyak nuansa religi islam berupa tasawuf, teologi dan syariat. Kemusykilan di surat Kartini menjadi misteri yang akhirnya berhasil diurai dengan jelas bahwa Kartini pernah menimba ilmu agama islam kepada Kiai Shaleh Darat. Hingga beliau menulis buku Faidh al-Rahman, tafsir Qur'an berbahasa Arab Pegon untuk Kartini. Fakta sejarah pertemuan antara RA Kartini dengan Kiai Sholeh Darat memang tidak diceritakan Kartini di setiap catatan surat-suratnya. "Karena merasa senangnya, seorang tua telah menyerahkan kepada kami naskah-naskah lama Jawa yang kebanyakan menggunakan huruf Arab. Karena itu kini kami ingin belajar lagi membaca dan menulis huruf Arab. Sampai saat ini buku-buku Jawa itu semakin sulit sekali diperoleh lantaran ditulis tangan. Hanya beberapa buah saja yang dicetak. Kami sekarang sedang membaca puisi bagus, pelajaran yang arif dalam bahasa yang bagus. Saya ingin sekali kami mengerti bahasa kami." (hal. 203). *surat Kartini kepada Tuan E.C.Abendanon, 17 Agustus 1902. Sementara dari keterangan Nyai Fadhila Sholeh, cucu Kiai Shaleh Darat yang menerangkan kisah kegalauan Kartini tentang makna Al-Quran dan teks Arab Jawa Pegon yang dibawa oleh orang tua tersebut, maka indikasi kuat penulis mengarah kepada Kiai Shaleh Darat. Entah mengapa di surat tersebut Kartini karena tidak menuliskan nama Kiai Shaleh Darat. Beberapa kemungkinan dijelaskan oleh penulis dalam buku ini. • Buku ini layak dibaca sebab membeberkan beberapa fakta menarik pada sosok Kartini. Namun, di bagian awal bagiku cukup membosankan. Yah, namanya juga nonfiksi merepet sejarah gitu ya. • #Naqiibaca #gerakanoneweekonebook #1jamtanpamedsos https://www.instagram.com/naqi.reads/p/BtUQQIng-D3/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=2l1ahi9rmx9v
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Fakta-fakta Baru Nan Mengejutkan Kasus Abu Tours
Liputanviral - Sejumlah fakta baru nan mengejutkan terkait kasus Abu Tours terungkap dalam persidangan. Fakta itu mengungkap latar belakang manajer keuangan Abu Tours, Muhammad Kasim, hingga istri bos Abu Tours, Nursyariah, yang memiliki emas seberat 7 kg. Hal itu terungkap dalam sidang dugaan penipuan, penggelapan dan pencucian uang jemaah Abu Tours di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Jalan RA Kartini, Makassar, Rabu (16/1/2019). Duduk sebagai ketua majelis hakim Denny Lumban Tobing. Berikut fakta baru yang terungkap dalam persidangan: 1. Manajer Keuangan Abu Tours Hanya Tamatan SD Hakim Denny awalnya menayakan riwayat pendidikan Kasim dalam persidangan. Kasim menjawab bahwa dirinya hanya tamatan SD. "Saya tamatan sekolah dasar, Pak Hakim," kata Kasim di hadapan majelis hakim. Kasim menuturkan dirinya sempat menjadi customer service pada 2014 sebelum diangkat menjadi manajer keuangan Abu Tours. Beberapa tahun kemudian, bos Abu Tours mengangkatnya sebagai manajer keuangan. "Tahun 2016 saya diangkat dan mengurus keuangan dari Abu Tours," kata dia. Salah satu tugas utama Kasim sebagai manajer keuangan adalah mengajukan dana yang diminta oleh cabang-cabang Abu Tours untuk kegiatan operasional mereka. Dana ini diajukan kepada Hamzah Mamba. Namun, di luar dana operasional, Hamzah Mamba sendiri yang langsung berhubungan dengan orang-orang di cabang dan anak-anak perusahaan Abu Tours yang tergabung dalam Abu Corps. Hal ini juga berlaku pada pembelian aset, seperti rumah. Kasim mengaku hanya bertugas melakukan transfer jika diminta Hamzah Mamba. "Uang dari rekening Abu Tours ditransferkan ke rekening Hamzah Mamba," ungkapnya. 2. Pekerjaan Pertama Bos Abu Tours Pelayan Kedai Piza Fakta lain yang terungkap dalam persidangan tersebut adalah pekerjaan bos Abu Tours Hamzah Hamba sebagai pelayan kedai piza. Hal itu terungkap berdasarkan keterangan istri Hamba, Nursyariah, saat bersaksi di persidangan. Nursyariah mengatakan, pada tahun 2003, Hamzah pernah bekerja sebagai pelayan piza di Makassar. Setelah itu, Hamzah membeli sebuah gerobak dan ditempatkan di sekitar Pantai Losari, Makassar. Gerobak ini pun menjual makanan dan minuman untuk masyarakat. "Sejak dulu punya gerobak makanan dan minuman. Mertua saya juga jualan sop di Pantai Losari," ujarnya. Usaha Hamzah Mamba kemudian berkembang. Pada tahun 2006, dia mencoba peruntungan dengan pindah ke Jakarta. Di kawasan Cilandak, Hamzah berjualan es teler dan es kopi. Usahanya ini dia franchise-kan sehingga tersebar 400 gerobak di seluruh Indonesia. "Lalu kami juga membuka rumah nakan di Yogyakarta pada tahun 2001 dan semua usaha kami berjalan lancar. Akhirnya kami punya rumah di wilayah Cinere," kata Nursyariah dengan suara pelan. Perkenalan Hamzah Mamba dengan dunia travel umrah saat keduanya berangkat ke tanah suci pada tahun 2012. Dari sana, Hamzah ditawari temannya untuk menjadi agen perjalanan umrah. Saat itulah, kata Nursyariah, Hamzah terjun ke bisnis umrah. "2014 Baru pakai bendera sendiri. Sejak 2012 sudah berangkat dengan menggunakan travel lain," sebutnya. 3. Istri Bos Abu Tours Beli Emas 7 Kg
Tumblr media
Sidang kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pencucian uang itu juga mengungkap fakta Nursyariah memiliki emas seberat 7 kg. Awalnya hakim Denny bertanya soal adanya trasnfer uang dari rekening Abu Tours ke pegadaian terkait angsuran emas. "Itu ada transfer pembayaran untuk emas. Emas itu punya siapa?" tanya Denny kepada Nursyariah. Nursyariah lalu menerangkan bahwa emas miliknya memang digadaikan oleh suaminya Hamzah untuk membantu keuangan Abu Tours. Oleh karennya, perusahaan Abu Tours yang membayarkan cicilan emas tersebut. Merasa janggal atas pernyataan itu, Denny kembali mencecar soal dari mana dia mendapatkan uang membeli emas tersebut. "Tapi kan dari mana kamu mendapatkan uang untuk membeli emas yang jumlahnya banyak itu?" tanya Denny lagi. "Saya beli emas-emas itu dari usaha saya sebelumnya Pak. Emas saya dua kg sudah ada sebelum Abu Tours," jawab Nursyariah yang mengenakan rompi tahanan ini. Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nanang menyebutkan beberapa transferan uang kepada Pegadaian untuk membayarkan cicilan emas. Dari sana lah terungkap bahwa jumlah emas miliknya sangatlah banyak. "Ada beberapa kali transferan uang dan nilai emasnya mencapai sekitar 7 kg apakah benar?" tanya Nanang. "Iya benar (emas saya), tetapi saya dapat dari sejak lama," kata Nursyariah dengan tegas. Read the full article
0 notes
turisiancom · 2 years ago
Text
TURISIAN.com – Sobat Turisian,  pasti tahu dong Kota Jepara? Ya, Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Jepara. Mengunjungi kota Jepara bagaikan kembali memasuki peradaban kuno tempo dulu. Hal ini bisa terlihat  dari berbagai peninggalan sejarah peninggalan pada masa itu. Beberapa benda, bangunan dan bentang alam yang indah akan kalian jumpai saat pergi ke sana. Kota ini tidak hanya terkenal sebagai kota lahirnya Pahlawan Nasional Emansipasi Wanita Nasional yaitu RA Kartini. BACA JUGA: Memeden Gadu, Tradisi Sedekah Bumi yang Unik dari Jepara Akan tetapi juga terkenal dengan beberapa hal-hal menarik yang sayang sekali untuk terlewatkan. Apa saja itu, yuk kita intip keunikannya ini. Identik dengan kota ukir Pada jaman kerajaan Kalinyamat pimpinan Sultan Hadlirin, tersebutkan bahwa sang sultan mempunyai ayah angkat yang berasal dari China. Beliau membawa batu dari negaranya untuk menjadi ukiran dan sebagai aksesoris Masjid Mantingan yang ada pada Jepara. Tak hanya itu saja, ayah angkat sultan juga mengajarkan kepada penduduk setempat tentang tata cara mengukir. Karena itulah Kota Jepara mendapat julukan Kota Ukir. BACA JUGA: Pantai Blebak Jepara Berikan Ketenangan Jiwa dan Panorama Alam yang Asri Dijuluki sebagai Kota Energi Slogan RA Kartini,  ’Habis Gelap Terbitlah Terang’ oleh Pemerintah Kabupaten Jepara terealisasikan dengan adanya PLTU Jepara. Keberadaannya sangat penting, sebagai pemasok listrik untuk pulau Jawa, Bali dan Madura. Oleh sebab itu, pada jaman gubernur Bibit Waluyo, Kota Jepara  mendapatkan julukan sebagai Kota Energi. Kota Fashion dan Kota Kerajinan Hal menarik lain dari kota Jepara yaitu sebagai tempat  berbagai produk fashion seperti, tenun ikat Toso, konveksi pakaian dan bordir, perhiasan monel, serta perhiasan emas. Selain itu juga, Kota Jepara juga  sebagai pusat Kota Kerajinan. Hal ini terbukti dengan peninggalan kerajinan patung relief, gerabah, rotan, anyaman bambu, seni macan kurung dan sebagainya. BACA JUGA: Jepara Ourland Park, Usung Tema Rusia dan Mediterania dengan Wahana Menarik Caribbean Van Java Keindahan kepulauan Karimunjawa mempunyai kesamaan lain dengan kepulauan Karibia atau Hindia Barat. Yakni, kepulauan itu terdiri dari pulau-pulau kecil yang terbentang menuju selatan bawah Florida ke barat laut Venezuela di Amerika Selatan. Oleh sebab itu, pada jaman kependudukan bangsa Belanda, pemerintah Belanda memberi julukan Jepara sebagai Caribbean Van Java. BACA JUGA: Pantai Bandengan Jepara yang Indah, Tempat Bermain Masa Kecil Kartini Scheveningen Van Java Julukan ini diberikan oleh sahabat RA Kartini, yang bernama Ny. Ovink yang pada saat itu berkunjung ke Jepara untuk berlibur bersama suaminya. Mereka pergi berlibur di pantai 7 kilo meter arah utara Jepara yang sekarang dikenal sebagai Pantai Bandengan. Ia takjub dengan keindahan pasir putih di sana dan menyamakannya dengan pantai di Holland yang bernama Klein Scheveningen. Nah, Sobat Turisian,  gimana pendapat kalian tentang kota ini setelah membaca pemaparan di atas? Pasti penasaran kan ingin mengunjungi kota Jepara? Ingin membuktikan keadaan yang sesungguhnya. Berkunjung ke kota Jepara dijamin puas. Sebab, selain punya fakta unik dan nilai sejarah masa lalu yang indah. Fakta lain Jepara juga dikenal sebagai destinasi wisatanya yang mengagumkan. Pokoknya dijamin tidak bakal rugi dan menyesal berwisata di kota ini. ***
0 notes
kabartangsel · 3 years ago
Text
Cek Fakta: [SALAH] “Photo Asli RA Kartini Ketika Menjadi Santri Kyai Saleh Darat. Tidak Memakai Konde dan Berkebaya"
Cek Fakta: [SALAH] “Photo Asli RA Kartini Ketika Menjadi Santri Kyai Saleh Darat. Tidak Memakai Konde dan Berkebaya”
Faktanya, foto tersebut telah mengalami proses penyuntingan. Adapun foto asli unggahan itu adalah foto R.A Kartini mengenakan sanggul tanpa kacamata dan kerudung. Para pakar sejarah meragukan keaslian foto tersebut, tidak ada catatan dalam sejarah. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI. =========================================== Kategori: Konten yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
malangtoday-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Selamat Hari Kartini! Ini 6 Fakta Menarik Tentang RA Kartini
MALANGTODAY.NET – Seperti yang kita ketahui, RA Kartini adalah sosok pahlawan wanita yang berhasil memperjuangkan emansipasi wanita. Selain itu, ada fakta menarik lainnya lho, yang harus kamu ketahui tentang Kartini. RA Kartini pertama kali ditetapkan sebagai sosok pahlawan wanita Indonesia oleh Presiden Soekarno pada Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964. Selain itu, Bung Karno juga menetapkan tanggal lahir Kartini, yaitu 21 April sebagai hari Kartini yang diperingati setiap tahunnya. Baca Juga: Yuk, Bernostalgia! Ini 6 Mainan Masa Kecilmu yang Bikin Kamu Lebih Dari Bahagia Hingga sekarang, sosok wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah itu pun tak pernah terlupakan. Jasa-jasanya sudah berhasil membuat wanita bisa bekerja dan sekolah setinggi-tingginya. Biar kamu semakin dekat dengan sosok pahlawan wanita yang berani mematahkan stigma ini, yuk kita lihat beberapa fakta menarik tentang Kartini! 1. Anak seorang selir Pengertian selir kalau di definisikan dengan bahasa kekinian, sama artinya dengan istri kedua. Bedanya, selir tidak diakui secara sah oleh penguasa atau Raja yang dinikahinya. Nah, Kartini sendiri adalah anak dari Bupati Jepara, RM Adipati Ario Sosroningrat dan seorang selir bernama Ngasirah. Sejak kecil, Kartini merasakan perbedaan hidup antara selir dan istri sah. Meskipun begitu, ia tetap menikah dengan seorang pria yang punya dua istri. 2. Sup Pangsit Jepara dan Ayam Besengek Selain menyuarakan hak-hak wanita, ternyata Kartini juga handal di dapur lho! Beliau bahkan punya resep istimewa, yaitu Sup Pangsit Jepara dan Ayam Besengek. Resep ini ditulis dalam aksara Jawa dengan takaran yang masih mengikuti pakem di abad ke-20. Namun, resep ini ditulis kembali oleh Suryatini N. Ganie yang merupakan cicit dari Kartini. Kalau kamu penasaran sama resepnya, langsung aja kamu cari di buku Kisah & Kumpulan Resep Putri Jepara Rahasia Kuliner R.A Kartini, R.A Kardinah dan R.A Roekmini. Baca Juga: Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun, Simak Perjalanan Karir Avicii 3. Memperkenalkan ukiran Jepara ke Eropa Selain membangun sekolah untuk perempuan sebagai bentuk perjuangan emansipasi wanita, Kartini juga memperkenalkan ukiran Jepara ke Eropa. Karena pengenalannya ini, Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1929 mendirikan Openbare Ambachtsschool atau Sekolah Ukir Jepara sebagai penghargaan kepada wanita kelahiran Jepara tersebut. 4. Nama jalan di Belanda Selain Sekolah Ukir, nama Kartini juga terpampang di beberapa jalan negara Belanda, yaitu di Amsterdam, Utretch, Veerlo dan Harleem. Hal ini dilakukan sebagai penghormatan terhadap perjuangan dan jasa-jasa Kartini semasa hidupnya. Baca Juga: Nggak Cuma di Indonesia, Hari Kartini Juga Dirayakan di Negara Ini! 5. Meninggal setelah melahirkan Selain sebagai pahlawan wanita yang hebat, Kartini juga sosok Ibu yang tangguh. Ia meninggal dunia tepat empat hari setelah melahirkan anaknya di tanggal 13 September 1904. Lalu Kartini menghembuskan napas terakhirnya pada 17 September 1904. 6. Juru dakwah Selain memperkenalkan ukiran Jepara, Kartini juga sempat menjadi juru dakwah lho! Ia berusaha memperkenalkan agama Islam sebagai agama yang cinta damai. Biasanya, Kartini akan menceritakan tentang Islam melalui korespondensinya. Ia juga pernah mengirim surat dan foto Paus, dengan bingkai ukiran Jepara kepada Mr Abendanon, Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda sekaligus penulis buku kumpulan surat Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang.
Penulis: Annisa Eka Safitri Editor: Annisa Eka Safitri
Source : https://malangtoday.net/inspirasi/todayhype/6-fakta-menarik-tentang-ra-kartini/
MalangTODAY
0 notes
salmanania · 5 years ago
Text
Fakta Menarik RA Kartini, Sosok Tangguh yang Perjuangkan Hak Perempuan
Salma Nania Fakta Menarik RA Kartini, Sosok Tangguh yang Perjuangkan Hak Perempuan Artikel Baru Nih Artikel Tentang Fakta Menarik RA Kartini, Sosok Tangguh yang Perjuangkan Hak Perempuan Pencarian Artikel Tentang Berita Fakta Menarik RA Kartini, Sosok Tangguh yang Perjuangkan Hak Perempuan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Fakta Menarik RA Kartini, Sosok Tangguh yang Perjuangkan Hak Perempuan Kartini merupakan sosok perempuan yang berpengaruh terhadap kaum perempuan di Indonesia. http://www.unikbaca.com
0 notes
juwitalala · 6 years ago
Text
Fakta-fakta Sosok RA Kartini yang Perlu Diketahui, Jadi Juru Dakwah hingga 4 Nama Jalan di Belanda
Juwita Lala Fakta-fakta Sosok RA Kartini yang Perlu Diketahui, Jadi Juru Dakwah hingga 4 Nama Jalan di Belanda Baru Nih Artikel Tentang Fakta-fakta Sosok RA Kartini yang Perlu Diketahui, Jadi Juru Dakwah hingga 4 Nama Jalan di Belanda Pencarian Artikel Tentang Berita Fakta-fakta Sosok RA Kartini yang Perlu Diketahui, Jadi Juru Dakwah hingga 4 Nama Jalan di Belanda Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Fakta-fakta Sosok RA Kartini yang Perlu Diketahui, Jadi Juru Dakwah hingga 4 Nama Jalan di Belanda Raden Ajeng Kartini merupakan tokoh perempuan Indonesia yang dikenal karena perannya dalam kesetaraan antara pria dan wanita di tanah air. UNIKBACA.COM
0 notes
carinapayue-blog · 7 years ago
Text
Hari Kartini 2018 - 11 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang RA Kartini, No 9 Bikin Tambah Kagum
Carina Payue Hari Kartini 2018 - 11 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang RA Kartini, No 9 Bikin Tambah Kagum Artikel Baru Nih Artikel Tentang Hari Kartini 2018 - 11 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang RA Kartini, No 9 Bikin Tambah Kagum Pencarian Artikel Tentang Berita Hari Kartini 2018 - 11 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang RA Kartini, No 9 Bikin Tambah Kagum Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Hari Kartini 2018 - 11 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang RA Kartini, No 9 Bikin Tambah Kagum RA Kartini dikenal sebagai pejuang emansipasi wanita, tapi masih banyak hal yang perlu Anda ketahui tentang RA Kartini. http://www.unikbaca.com
0 notes
dailymailcoid · 5 years ago
Text
[Cek Fakta] Viral Foto Kartini Berhijab, Asli Atau Editan?
[Cek Fakta] Viral Foto Kartini Berhijab, Asli Atau Editan?
Dailymail.co.id, Jakarta – Siapa orang Indonesia yang tidak mengenal RA Kartini? Belakangan beredar foto pahlawan emansipasi itu dengan menggunakan hijab atau kerudung dan kaca mata.
Foto itu diunggah oleh akun Facebook bernama Haerudin pada Jumat 13 Desember 2019.
"Andaikata beliau hidup dijaman ini, mungkin beliau sudah dituduh makar dan terpapar radikalisme," tulis Haerudin menyertai unggahan…
View On WordPress
0 notes
lusikrisda-blog · 7 years ago
Text
Kartini  (Kisah Yang Tersembunyi) -Aguk irawan
Menulis biografi seorang tokoh dalam bentuk cerita bukanlah pekerjaan yang mudah. Terlebih lagi sang tokoh hidup di masa silam dengan sumber-sumber yang langka menimbulkan kesulitan tersendiri. Kesulitan-kesulitan tersebutlah yang dirasakan sang penulis ketika menghadirkan sosok Kartini melalui cerita hidupnya. Tulisan-tulisan tentang kartini memang tidak sedikit. Tetapi tulisan-tulisan tersebut tidak banyak member pengetahuan. Ketika pertama saya membaca pengantar dari penulis, perasaan ingin tahu isi buku ini sangat besar,karena buku ini disajikan dalam bentuk cerita sehingga saya bisa dengan mudah memahaminya.
Pada tanggal 21 April 1879, Kartini lahir. Wajahnya bundar bagai rembulan. Rambutnya hitam dan lebat. Matanya besar. Seperti anak-anak jawa lainnya, terutama dari kalangan priyayi, kelahiran Kartini disambut dengan selamatan dan upacara. Kartini adalah anak dari seorang Asisten Wedana Mayong, Raden Mas Adipati Aryo Sosroningrat (RMAA. Sosroningrat) bersama seorang rakyat biasa bernama Nyai Ngasirah. Kisah cinta Sosroningrat bersama Ngasirah tidak banyak diceritakan, berbeda dengan kisahnya dengan RA Wuryan permaisurinya. Setelah Kartini lahir, nama Ngasirah tidak terdengar lagi.
Srintil adalah nama panggilan Kartini saat kecil. Kartini kecil mempunyai rasa ingin tahu yang besar, tak heran bila seiring berjalannya waktu, Kartini menjadi orang yang kritis dan berfikiran jauh ke depan .
Melalui keputusan resmi pemerintah Hindia Belanda, ayah Kartini diangkat menjadi Bupati Jepara. Sosroningrat pun membawa semua anggota keluarga beserta para pembantunya. Tapi tidak diketahui jelas apakah ibu kandung Kartini, Nyai Ngasirah ikut serta. Sejarah bisu.
Kartini merupakan perempuan yang beruntung waktu itu karena dapat bersekolah. Sejarah perlu mencatat keadaan ini sebab Sosroningrat Bupati di Tanah Jawa yang membiarkan anak perempuannya bersekolah. Kartini bersekolah di sekolah rendah belanda yang bernama Europeesche Lagere School (ELS). Sekolah tersebut merupakan satu-satunya sekolah yang ada di Kota Jepara waktu itu.
ELS telah memberikan banyak pengetahuan kepada Kartini, tetapi juga banyak memberikan gejolak batin. Letsy merupakan sahabat kartini. Ia telah menanyakan suatu hal yang mengguncang Kartini. Yaitu tentang impian dan ciita-cita Kartini. Pertanyaan tersebut terus membayangi pikiran Kartini karena yang dia tahu kelak ia akan menjadi Raden Ayu. Berbeda dengan Letsy yang ingin menjadi guru. Pertanyaan dari Letsy merubah pikiran Kartini.
Setelah sekolah dasar selesai, pikiran Kartini menjelma menjadi sebuah impian dan cita-cita yang sangat besar. Ia mulai ingin mencerdaskan kaumnya, Kartini ingin menghilangkan kebodohan bangsanya, membebaskan dari kemiskinan dan kesengsaraan. Jalan satu-satunya untuk mencapai impian dan cita-cita itu adalah pengajaran dan pendidikan. Sebelum kartini berpikir tentang pentingnya pendidikan dan pengajaran bagi bangsanya, ia harus berpikir tentang pentingnya pendidikan dan pengajaran bagi dirinya sendiri.  Kartini berniat pergi ke Eropa untuk melanjutkan studinya, tetapi ayahnya berkata, “Tidak boleh !”.  Bahkan saat usianya 12,5 tahun, dia harus berhadapan dengan sebuah jeruji suci yang menjadi tradisi – tak hanya kaum bangsawan, tapi seluruh rakyat bangsa Jawa – penjagaan bagi kaum wanita remaja, yakni Pingitan.
Berbeda dengan para pria masa itu yang berjuang melalui peperangan di medan tempur, Kartini berjuang untuk bangsanya melalui sebuah jeruji suci, bernama pingitan. Tetapi, justru melalui pingitan itulah ia mampu menebarkan pengaruh hebat hingga mengguncang Eropa. Ia tidak bersenjata pedang, melainkan pena. Surat-surat yang ia tulis untuk para sahabatnya di belanda membuka mata dunia. Ia berbicara tentang kesengsaraan pribumi, nasib kaum wanita, pendidikan di negeri jajahan, hingga kejahatan di balik kedok islam.
Buku ini memberikan beragam informasi yang tersembunyi dari sosok Kartini, diantaranya pembahasan mengenai Ibu dan ayah Kartini yang detail dan runtut. Di samping itu, buku ini memiliki banyak sekali referensi dan data-data surat-menyurat Kartini, juga rujukan pada buku Habis Gelap, Terbitlah Terang yang membuat kualitas Buku Kartini (Kisah yang Tersembunyi) ini semakin mantap. Buku ini tak hanya memberikan gambaran-gambaran tersurat dan tersirat dari kehidupan Kartini, tetapi kita akan dituntut untuk ikut larut dalam analisis kritis dari seorang Aguk Irawan mengenai satu persatu bagian kehidupan Kartini dari surat-surat dan atau buku-buku biografi Kartini lainnya. Buku ini juga  Mengungkap perjalanan asmaranya yang rela di poligami padahal ia sangat menentang poligami. Serta menjawab pihak yang menuding kartini antek Yahudi yang membenci Islam. Ada fakta sejarah yang mengungkap bahwa penerjemah Al-Quran pertama di Nusantara oleh Kiai Soleh Darat terjadi atas inspirasi Kartini.
Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Penulis menggambarkan suasana pada saat itu sengan sangat jelas dengan memberikan ilustrasi percakapan yang membuat pembaca lebih mudah untuk memahami jalan cerita. Untuk lebih jelasnya bisa membaca langsung buku Kartini (Kisah Yang Tersembuyi) karya Aguk Irawan ini.
Tumblr media
1 note · View note