#Ekspedisi China Ke Indonesia
Explore tagged Tumblr posts
Text
Distributor Pusat Agen Grosir Jual Toko Pot Tray Semai Rokan Hulu 0856-4752-0664
DISTRIBUTOR POT TRAY Madani Farm di Malang
SIAP SUPLAY TOKO PERTANIAN DI SELURUH INDONESIA
SIAP SUPLAY PERKEBUNAN SKALA BESAR
HP/WA 0856-4752-0664
Atau link WA
Menyediakan Pot Tray/Tray Semai Berbagai Ukuran dengan Kualitas Terbaik dan Tebal,
TYPE 32 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 45 Lubang : Rp 16.500/bj
TYPE 50 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 72 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 104 Lubang : Rp 12.000/bj
TYPE K105 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 128 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 162 Lubang : Rp 15.000/bj
TYPE 200 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 288 Lubang : Rp 11.000/bjZ
TYPE 550 (Nampan Polos) : Rp 12.000/bj
TYPE TH 15 Lubang : Rp13.500/bj
*Nb.
Pengambilan Minimal 10 Pcs
Belum Termasuk Biaya Pengiriman,
Informasi Lebih Lanjut Bisa Menghubungi Admin Kami di HP/WA Berikut,
Admin 1 : MADANI FARM : 0856.4752.0664
Admin 2 : Ibu Fitri : 0857.2546.5914
Admin 3 : Bapak Kris : 0813.3335.4550
HP/WA 0856-4752-0664
Atau link WA
Alamat Kantor Madani Farm
Jl. Ikan Tombro No. 1 RT.05/RW.04, Kel. Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia (65142)
NB. Melayani Pengiriman dari Malang Ke Seluruh Indonesia dengan Ekspedisi
Distributor Pot Tray Semai, Jual Pot Tray Semai Terdekat, Jual Tray Semai Terdekat, Pot Tray Semai, Pot Tray Semai 128 Lubang, Tray Dispenser, Harga Tray Semai 288 Lubang, Harga Pot Tray Semai, Distributor Pot, Tray Industrial, Distributor Teh Poci Semarang, Distributor Tri J, Distributor Di Semarang, Gudang Grosir Tki, Di Tray, Distributor Ponsel, Hp Distributor Adalah, Distributor Mesin Hp, Distributor Barang China Termurah, Distributor Printer Hp Jakarta, Jual Tray, Distributor Snack Kiloan Semarang, Pot Trays, Pabrik Tray Semai, Pot Supplier, Distributor Seng Di Medan, Tray Pot Semai, Tray Semai 50 Lubang, Tray Semai Besar, Tray Semai 128
Pt Pemasok Peralatan Industri, Pt Distributor Makanan, Pt. Multi Triutama Distribusi, Pt Maktal Distribusi Pratama Subang, Toko Q-Ta Grosir, Distributor Pekanbaru, Distributor Produk Rumah Tangga, Distributor Rumah Tangga, Distributor Tray, Uu Distributor, Cv Distributor Gudang Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako, Cv Distribusi Aksesoris Indonesia, Distributor Cv, Distributor X, Harga Tray Semai 50 Lubang, Harga Tray Semai 200 Lubang, Harga Tray Semai 72 Lubang, Tray Semai 100 Lubang, 2 Tray, Distributor 3, 3 Tray, Tray Steel St-3 Triple, Distributor Barang Serba 5000, Distributor Peralatan Catering, Supermarket Tray, Dish Container
#pottray#pottrays#pottraytunasagro#pottrayberkualitas#pottraysemai#spottray#spottrayactivities#spottrayideas#spottraytufftray#spottrays#traysemai#traysemaibenih#traysemaimurah#traysemaian#traysemaitulungagung#traysemaibekasi#traysemaigullytrapesium#traysemaihandilbakto
0 notes
Text
Distributor Pusat Agen Grosir Jual Toko Pot Tray Semai Kota Dumai 0857-2546-5914
Distributor Pusat Agen Grosir Jual Toko Pot Tray Semai Kota Dumai 0857-2546-5914
DISTRIBUTOR POT TRAY Madani Farm di Malang
SIAP SUPLAY TOKO PERTANIAN DI SELURUH INDONESIA
SIAP SUPLAY PERKEBUNAN SKALA BESAR
HP/WA 0857.2546.5914 atau Via link WA
Menyediakan Pot Tray/Tray Semai Berbagai Ukuran dengan Kualitas Terbaik dan Tebal,
TYPE 32 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 45 Lubang : Rp 16.500/bj
TYPE 50 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 72 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 104 Lubang : Rp 12.000/bj
TYPE K105 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 128 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 162 Lubang : Rp 15.000/bj
TYPE 200 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 288 Lubang : Rp 11.000/bj
TYPE 550 (Nampan Polos) : Rp 12.000/bj
TYPE TH 15 Lubang : Rp13.500/bj
*Nb.
Pengambilan Minimal 10 Pcs
Belum Termasuk Biaya Pengiriman,
Informasi Lebih Lanjut Bisa Menghubungi Admin Kami di HP/WA Berikut,
Admin 1 : MADANI FARM : 0856.4752.0664
Admin 2 : Ibu Fitri : 0857.2546.5914
Admin 3 : Bapak Kris : 0813.3335.4550
HP/WA 0857.2546.5914 atau Via link WA
Alamat Kantor Madani Farm
Jl. Ikan Tombro No. 1 RT.05/RW.04, Kel. Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia (65142)
NB. Melayani Pengiriman dari Malang Ke Seluruh Indonesia dengan Ekspedisi
· Distributor Pot Tray Semai, Jual Pot Tray Semai Terdekat, Jual Tray Semai Terdekat, Pot Tray Semai, Pot Tray Semai 128 Lubang, Tray Dispenser, Harga Tray Semai 288 Lubang, Harga Pot Tray Semai, Distributor Pot, Tray Industrial, Distributor Teh Poci Semarang, Distributor Tri J, Distributor Di Semarang, Gudang Grosir Tki, Di Tray, Distributor Ponsel, Hp Distributor Adalah, Distributor Mesin Hp, Distributor Barang China Termurah, Distributor Printer Hp Jakarta, Jual Tray, Distributor Snack Kiloan Semarang, Pot Trays, Pabrik Tray Semai, Pot Supplier, Distributor Seng Di Medan, Tray Pot Semai, Tray Semai 50 Lubang, Tray Semai Besar, Tray Semai 128
· Pt Pemasok Peralatan Industri, Pt Distributor Makanan, Pt. Multi Triutama Distribusi, Pt Maktal Distribusi Pratama Subang, Toko Q-Ta Grosir, Distributor Pekanbaru, Distributor Produk Rumah Tangga, Distributor Rumah Tangga, Distributor Tray, Uu Distributor, Cv Distributor Gudang Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako, Cv Distribusi Aksesoris Indonesia, Distributor Cv, Distributor X, Harga Tray Semai 50 Lubang, Harga Tray Semai 200 Lubang, Harga Tray Semai 72 Lubang, Tray Semai 100 Lubang, 2 Tray, Distributor 3, 3 Tray, Tray Steel St-3 Triple, Distributor Barang Serba 5000, Distributor Peralatan Catering, Supermarket Tray, Dish Container
#pottray#pottrays#pottraytunasagro#pottrayberkualitas#pottraysemai#spottray#spottrayactivities#spottrayideas#spottraytufftray#spottrays#traysemai#traysemaibenih#traysemaimurah#traysemaian#traysemaitulungagung#traysemaibekasi#traysemaigullytrapesium#traysemaihandilbakto
0 notes
Text
Distributor Pusat Agen Grosir Jual Toko Pot Tray Semai Sawahlunto 0813-3335-4550
DISTRIBUTOR POT TRAY Madani Farm di Malang SIAP SUPLAY TOKO PERTANIAN DI SELURUH INDONESIA SIAP SUPLAY PERKEBUNAN SKALA BESAR HP/WA 081333354550 atau Link WA https://wa.me/message/BCXDUWWQEIRYC1 Menyediakan Pot Tray/Tray Semai Berbagai Ukuran dengan Kualitas Terbaik dan Tebal,
TYPE 32 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 45 Lubang : Rp 16.500/bj
TYPE 50 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 72 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 104 Lubang : Rp 12.000/bj
TYPE K105 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 128 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 162 Lubang : Rp 15.000/bj
TYPE 200 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 288 Lubang : Rp 11.000/bj
TYPE 550 (Nampan Polos) : Rp 12.000/bj
TYPE TH 15 Lubang : Rp13.500/bj *Nb. Pengambilan Minimal 10 Pcs Belum Termasuk Biaya Pengiriman, Informasi Lebih Lanjut Bisa Menghubungi Admin Kami di HP/WA Berikut, Admin 1 : MADANI FARM : 0856.4752.0664 Admin 2 : Ibu Fitri : 0857.2546.5914 Admin 3 : Bapak Kris : 0813.3335.4550 HP/WA 081333354550 atau Link WA https://wa.me/message/BCXDUWWQEIRYC1 Alamat Kantor Madani Farm Jl. Ikan Tombro No. 1 RT.05/RW.04, Kel. Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia (65142) NB. Melayani Pengiriman dari Malang Ke Seluruh Indonesia dengan Ekspedisi
· Distributor Pot Tray Semai, Jual Pot Tray Semai Terdekat, Jual Tray Semai Terdekat, Pot Tray Semai, Pot Tray Semai 128 Lubang, Tray Dispenser, Harga Tray Semai 288 Lubang, Harga Pot Tray Semai, Distributor Pot, Tray Industrial, Distributor Teh Poci Semarang, Distributor Tri J, Distributor Di Semarang, Gudang Grosir Tki, Di Tray, Distributor Ponsel, Hp Distributor Adalah, Distributor Mesin Hp, Distributor Barang China Termurah, Distributor Printer Hp Jakarta, Jual Tray, Distributor Snack Kiloan Semarang, Pot Trays, Pabrik Tray Semai, Pot Supplier, Distributor Seng Di Medan, Tray Pot Semai, Tray Semai 50 Lubang, Tray Semai Besar, Tray Semai 128
· Pt Pemasok Peralatan Industri, Pt Distributor Makanan, Pt. Multi Triutama Distribusi, Pt Maktal Distribusi Pratama Subang, Toko Q-Ta Grosir, Distributor Pekanbaru, Distributor Produk Rumah Tangga, Distributor Rumah Tangga, Distributor Tray, Uu Distributor, Cv Distributor Gudang Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako, Cv Distribusi Aksesoris Indonesia, Distributor Cv, Distributor X, Harga Tray Semai 50 Lubang, Harga Tray Semai 200 Lubang, Harga Tray Semai 72 Lubang, Tray Semai 100 Lubang, 2 Tray, Distributor 3, 3 Tray, Tray Steel St-3 Triple, Distributor Barang Serba 5000, Distributor Peralatan Catering, Supermarket Tray, Dish Container
#pottray#pottrays#pottraytunasagro#pottrayberkualitas#pottraysemai#spottray#spottrayactivities#spottrayideas#spottraytufftray#spottrays#traysemai
0 notes
Text
TURISIAN.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan pelepasan satwa dilindungi, komodo ke habitat liarnya. Di tengah gemuruh pesawat, keenam maha purba biawak komodo dengan gagah perkasa siap meninggalkan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka akan berpindah habitat aslinya di Cagar Alam Wae Wuul, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencana yang luar biasa ini diceritakan oleh Sang Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyamoko. BACA JUGA: Wahana Terbaru di Solo Safari, Bagaimana dengan Harga Tiketnya? Ia menjelaskan bahwa enam makhluk istimewa ini akan mengalami proses adaptasi selama sebulan penuh di Cagar Alam Wae Wuul. Sebelum akhirnya memasuki babak kebebasan di pertengahan bulan September tahun ini. Momen yang tak bisa dilupakan adalah ketika keenam komodo ini akan naik pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta pada, Senin 15 Agustus 2023. Rangkaian perjalanan ini menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan populasi komodo di alam liar. BACA JUGA: Cerita Terkini dari Taman Safari Indonesia, Romansa Panda Raksasa Cai Tao dan Hu Chun "Pelepasliaran komodo merupakan salah satu tahapan penting untuk meningkatkan jumlah mereka di habitat alamiahnya,” kata Satyawan. Program Ex Situ “Upaya ini adalah implementasi nyata dari program ex situ yang terhubung dengan in situ," sambung Satyawan dengan semangat. Tidak diragukan lagi, langkah pelepasliaran ini merupakan salah satu kunci penting. Khususnya, dalam usaha melindungi dan melestarikan populasi komodo yang terancam punah. BACA JUGA: Taman Safari Indonesia, Pertahankan Pesona Panda China yang ‘Disewa’ Mahal Pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa kawasan konservasi komodo. Seperti Taman Nasional Komodo dan Cagar Alam Wae Wuul, sebagai bentuk komitmen untuk menjaga keberlanjutan spesies ini. "Bersama-sama kita berharap bahwa keberhasilan program ex situ yang terhubung dengan in situ ini dapat diikuti oleh lembaga konservasi lainnya,” paparnya. Dengan begitu, komodo yang kita bebaskan akan mampu tumbuh dan berkembang dengan baik di habitat alaminya. BACA JUGA: Bali Safari Park Luncurkan Atraksi Terbaru Rainforest Trail, Ada Tiket Gratis Tidak hanya sekadar cerita, pelepasliaran ini juga menggarisbawahi betapa pentingnya peran konservasi ex-situ dalam mendukung konservasi in-situ. Satyawan tidak menyembunyikan harapannya bahwa para komodo yang lepasliarkan ini akan berkontribusi. Utamanya, dalam menjaga kelangsungan hidup dan meningkatkan populasi komodo di alam liar. Seperti yang kita ketahui, komodo merupakan salah satu spesies yang dilindungi secara hukum. BACA JUGA: Solo Safari Suguhkan Interaksi Pengunjung dengan Satwa, Ini Tujuannya Daftar Merah IUCN Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018. Dan, bahkan telah masuk dalam kategori spesies terancam dalam daftar merah IUCN. Di habitat alamiahnya, komodo saat ini terbatas pada beberapa pulau seperti Pulau Rinca, Pulau Padar, Gili Motang, Nusa Kode, Pulau Komodo, dan Pulau Flores. Namun, tidak hanya itu, komodo juga dapat ditemukan di berbagai kawasan konservasi lain di luar Taman Nasional Komodo. BACA JUGA: Mulai Buka 27 Januari, Bonbin Solo Safari Tawarkan Makan Malam Bersama Harimau Diantaranya, di kawasan Cagar Alam Wae Wuul, Wolo Thado, Riung, dan Taman Wisata Laut 17 Pulau Riung. Berdasarkan hasil pemantauan serta analisis data ekspedisi komodo oleh KLHK di Flores dari tahun 2015 hingga 2018, ternyata komodo juga memiliki penyebaran di luar kawasan hutan konservasi. Antara lain Pulau Longos, Golo Mori, Mburak, Tanjung Kerita Mese, Nanga Bere/Nisar (Kabupaten Manggarai Barat). Kemudian juga ada di Pota, Baras, Golo Lijun-Buntal (Kabupaten Manggarai Timur), dan Semenanjung Torong Padang (Kabupaten Ngada). Sebuah kisah yang sungguh menginspirasi, di mana kegigihan dalam menjaga alam dan melindungi spesies langka menjadi sor
otan utama. Kita berharap, dengan langkah berani ini, komodo-komodo yang dilepasliarkan akan mampu merayakan kebebasan di alam liar. Dimana, mereka akhirnya akan melanjutkan garis keturunan mereka dengan gemilang. ****
0 notes
Link
Cen sui lan dan Sejarah Dunia telah mencatat, Laksamana Cheng Ho adalah seorang penjelajah terkenal dari China yang mengembara antara
0 notes
Text
8 Barang yang Paling Banyak Diimpor dari China ke Indonesia
8 Barang yang Paling Banyak Diimpor dari China ke Indonesia
Saat ini produk-produk yang berasal dari China dan membanjiri pasar di Indonesia cukup banyak dicari dan digemari karena memiliki harga miring dan beragam jenis produk yang unik. Banyak para pedagang mengambil barang dari China menggunakan ekspedisi China ke Indonesia untuk dijual lagi di market place online maupun di toko-toko retail. Barang Banyak Diimpor dari China China memang menjadi rekan…
View On WordPress
0 notes
Photo
Sukses bersama kami jasa ekspedisi import china indonesia terpercaya. Refincargo sebagai spesialis importir barang dari china ke indonesia siap membantu anda dalam jasa ekspedisi import barang dari china ke jakarta secara maksimal. https://www.refincargo.com
#Jasa Import China#Ekspedisi Dari China#Jasa Pengiriman Barang China Ke Indonesia#Jasa Import Barang Dari China#Import China#Jasa Importir#Ekspedisi China Ke Indonesia#Cargo China Indonesia#Jasa Importir Barang China#Cargo China#Jasa Impor Murah#Expedisi Import China
0 notes
Text
Mengenal Sriwijaya - Kerajaan Terkaya di Nusantara
Tidak ada orang Indonesia modern yang mendengar mengenai Sriwijaya sampai tahun 1920-an. Kerajaan Sriwijaya mulai diketahui ketika sarjana Perancis George Cœdès mempublikasikan penemuannya dalam surat kabar berbahasa Belanda dan Indonesia. Coedès menyatakan bahwa referensi Tiongkok terhadap "San-fo-ts'i", sebelumnya dibaca "Sribhoja", dan beberapa prasasti dalam Melayu Kuno merujuk pada kekaisaran yang sama.
Selain berita-berita diatas tersebut, telah ditemukan oleh Balai Arkeologi Palembang sebuah perahu kuno yang diperkirakan ada sejak masa awal atau proto Kerajaan Sriwijaya di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Sayang, kepala perahu kuno itu sudah hilang dan sebagian papan perahu itu digunakan justru buat jembatan. Tercatat ada 17 keping perahu yang terdiri dari bagian lunas, 14 papan perahu yang terdiri dari bagian badan dan bagian buritan untuk menempatkan kemudi. Perahu ini dibuat dengan teknik pasak kayu dan papan ikat yang menggunakan tali ijuk. Cara ini sendiri dikenal dengan sebutan teknik tradisi Asia Tenggara. Selain bangkai perahu, ditemukan juga sejumlah artefak-artefak lain yang berhubungan dengan temuan perahu, seperti tembikar, keramik, dan alat kayu.
Sriwijaya menjadi simbol kebesaran Sumatera awal, dan kerajaan besar Nusantara selain Majapahit di Jawa Timur. Pada abad ke-20, kedua kerajaan tersebut menjadi referensi oleh kaum nasionalis untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan negara sebelum kolonialisme Belanda.
Sriwijaya disebut dengan berbagai macam nama. Orang Tionghoa menyebutnya Shih-li-fo-shih atau San-fo-ts'i atau San Fo Qi. Dalam bahasa Sanskerta dan bahasa Pali, kerajaan Sriwijaya disebut Yavadesh dan Javadeh. Bangsa Arab menyebutnya Zabaj dan Khmer menyebutnya Malayu. Banyaknya nama merupakan alasan lain mengapa Sriwijaya sangat sulit ditemukan. Sementara dari peta Ptolemaeus ditemukan keterangan tentang adanya 3 pulau Sabadeibei yang kemungkinan berkaitan dengan Sriwijaya. Sekitar tahun 1993, Pierre-Yves Manguin melakukan observasi dan berpendapat bahwa pusat Sriwijaya berada di Sungai Musi antara Bukit Seguntang dan Sabokingking (terletak di provinsi Sumatera Selatan sekarang), tepatnya di sekitar situs Karanganyar yang kini dijadikan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Pendapat ini didasarkan dari foto udara tahun 1984 yang menunjukkan bahwa situs Karanganyar menampilkan bentuk bangunan air, yaitu jaringan kanal, parit, kolam serta pulau buatan yang disusun rapi yang dipastikan situs ini adalah buatan manusia. Bangunan air ini terdiri atas kolam dan dua pulau berbentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang, serta jaringan kanal dengan luas areal meliputi 20 hektar. Di kawasan ini ditemukan banyak peninggalan purbakala yang menunjukkan bahwa kawasan ini pernah menjadi pusat permukiman dan pusat aktifitas manusia.Namun sebelumnya Soekmono berpendapat bahwa pusat Sriwijaya terletak pada kawasan sehiliran Batang Hari, antara Muara Sabak sampai ke Muara Tembesi (di provinsi Jambi sekarang), dengan catatan Malayu tidak di kawasan tersebut, jika Malayu pada kawasan tersebut, ia cenderung kepada pendapat Moens, yang sebelumnya juga telah berpendapat bahwa letak dari pusat kerajaan Sriwijaya berada pada kawasan Candi Muara Takus (provinsi Riau sekarang), dengan asumsi petunjuk arah perjalanan dalam catatan I Tsing, serta hal ini dapat juga dikaitkan dengan berita tentang pembangunan candi yang dipersembahkan oleh raja Sriwijaya (Se li chu la wu ni fu ma tian hwa atau Sri Cudamaniwarmadewa) tahun 1003 kepada kaisar Cina yang dinamakan cheng tien wan shou (Candi Bungsu, salah satu bagian dari candi yang terletak di Muara Takus). Namun yang pasti pada masa penaklukan oleh Rajendra Chola I, berdasarkan prasasti Tanjore, Sriwijaya telah beribukota di Kadaram (Kedah sekarang).PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN Belum banyak bukti fisik mengenai Sriwijaya yang dapat ditemukan. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan merupakan negara bahari, namun kerajaan ini tidak memperluas kekuasaannya di luar wilayah kepulauan Asia Tenggara, dengan pengecualian berkontribusi untuk populasi Madagaskar sejauh 3.300 mil di barat. Beberapa ahli masih memperdebatkan kawasan yang menjadi pusat pemerintahan Sriwijaya, selain itu kemungkinan kerajaan ini biasa memindahkan pusat pemerintahannya, namun kawasan yang menjadi ibukota tetap diperintah secara langsung oleh penguasa, sedangkan daerah pendukungnya diperintah oleh datu setempat. Kemaharajaan Sriwijaya telah ada sejak 671 M sesuai dengan catatan I Tsing. Dari prasasti Kedukan Bukit pada tahun 682 M diketahui imperium ini di bawah kepemimpinan Dapunta Hyang. Diketahui, Prasasti Kedukan Bukit adalah prasasti tertua yang ditulis dalam bahasa Melayu. Para ahli berpendapat bahwa prasasti ini mengadaptasi ortografi India untuk menulis prasasti ini. Di abad ke-7 ini, orang Tionghoa mencatat bahwa terdapat dua kerajaan yaitu Malayu dan Kedah menjadi bagian kemaharajaan Sriwijaya.
Pagoda Borom That yang Bergaya Sriwijaya di Chaiya, Thailand
Berdasarkan prasasti Kota Kapur yang berangka tahun 686 ditemukan di pulau Bangka, kemaharajaan ini telah menguasai bagian selatan Sumatera, pulau Bangka dan Belitung, hingga Lampung. Prasasti ini juga menyebutkan bahwa Sri Jayanasa telah melancarkan ekspedisi militer untuk menghukum Bhumi Jawa yang tidak berbakti kepada Sriwijaya, peristiwa ini bersamaan dengan runtuhnya Tarumanagara di Jawa Barat dan Holing (Kalingga) di Jawa Tengah yang kemungkinan besar akibat serangan Sriwijaya. Kemungkinan yang dimaksud dengan Bhumi Jawa adalah Tarumanegara. Sriwijaya tumbuh dan berhasil mengendalikan jalur perdagangan maritim di Selat Malaka, Selat Sunda, Laut China Selatan, Laut Jawa, dan Selat Karimata. Ekspansi kerajaan ini ke Jawa dan Semenanjung Malaya, menjadikan Sriwijaya mengendalikan dua pusat perdagangan utama di Asia Tenggara. Berdasarkan observasi, ditemukan reruntuhan candi-candi Sriwijaya di Thailand dan Kamboja. Di abad ke-7, pelabuhan Champa di sebelah timur Indochina mulai mengalihkan banyak pedagang dari Sriwijaya. Untuk mencegah hal tersebut, Maharaja Dharmasetu melancarkan beberapa serangan ke kota-kota pantai di Indochina. Kota Indrapura di tepi sungai Mekong, di awal abad ke-8 berada di bawah kendali Sriwijaya. Sriwijaya meneruskan dominasinya atas Kamboja, sampai raja Khmer Jayawarman II, pendiri kemaharajaan Khmer, memutuskan hubungan dengan Sriwijaya pada abad yang sama. Di akhir abad ke-8 beberapa kerajaan di Jawa, antara lain Tarumanegara dan Holing berada di bawah kekuasaan Sriwijaya. Menurut catatan, pada masa ini pula wangsa Sailendra bermigrasi ke Jawa Tengah dan berkuasa di sana. Di abad ini pula, Langkasuka di semenanjung Melayu menjadi bagian kerajaan. Di masa berikutnya, Pan Pan dan Trambralinga, yang terletak di sebelah utara Langkasuka, juga berada di bawah pengaruh Sriwijaya.Setelah Dharmasetu, Samaratungga menjadi penerus kerajaan. Ia berkuasa pada periode 792 sampai 835. Tidak seperti Dharmasetu yang ekspansionis, Samaratungga tidak melakukan ekspansi militer, tetapi lebih memilih untuk memperkuat penguasaan Sriwijaya di Jawa. Selama masa kepemimpinannya, ia membangun candi Borobudur di Jawa Tengah yang selesai pada tahun 825.AGAMA Sebagai pusat pengajaran Buddha Vajrayana, Sriwijaya menarik banyak peziarah dan sarjana dari negara-negara di Asia. Antara lain pendeta dari Tiongkok I Tsing, yang melakukan kunjungan ke Sumatera dalam perjalanan studinya di Universitas Nalanda, India, pada tahun 671 dan 695, I Tsing melaporkan bahwa Sriwijaya menjadi rumah bagi sarjana Buddha sehingga menjadi pusat pembelajaran agama Buddha. Selain berita diatas, terdapat berita yang dibawakan oleh I Tsing, dinyatakan bahwa terdapat 1000 orang pendeta yang belajar agama Budha pada Sakyakirti, seorang pendeta terkenal di Sriwijaya.
Candi Muara Takus
Pengunjung yang datang ke pulau ini menyebutkan bahwa koin emas telah digunakan di pesisir kerajaan. Selain itu ajaran Buddha aliran Buddha Hinayana dan Buddha Mahayana juga turut berkembang di Sriwijaya. Menjelang akhir abad ke-10, Atiśa, seorang sarjana Buddha asal Benggala yang berperan dalam mengembangkan Buddha Vajrayana di Tibet dalam kertas kerjanya Durbodhāloka menyebutkan ditulis pada masa pemerintahan Sri Cudamani Warmadewa penguasa Sriwijayanagara di Malayagiri di Suvarnadvipa. Kerajaan Sriwijaya banyak dipengaruhi budaya India, pertama oleh budaya Hindu kemudian diikuti pula oleh agama Buddha. Peranannya dalam agama Budha dibuktikannya dengan membangun tempat pemujaan agama Budha di Ligor, Thailand. Raja-raja Sriwijaya menguasai kepulauan Melayu melalui perdagangan dan penaklukkan dari kurun abad ke-7 hingga abad ke-9, sehingga secara langsung turut serta mengembangkan bahasa Melayu beserta kebudayaannya di Nusantara.Sangat dimungkinkan bahwa Sriwijaya yang termahsyur sebagai bandar pusat perdagangan di Asia Tenggara, tentunya menarik minat para pedagang dan ulama muslim dari Timur Tengah, sehingga beberapa kerajaan yang semula merupakan bagian dari Sriwijaya, kemudian tumbuh menjadi cikal-bakal kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera kelak, disaat melemahnya pengaruh Sriwijaya.
BUDAYA Berdasarkan berbagai sumber sejarah, sebuah masyarakat yang kompleks dan kosmopolitan yang sangat dipengaruhi alam pikiran Budha Wajrayana digambarkan bersemi di ibu kota Sriwijaya. Beberapa prasasti Siddhayatra abad ke-7 seperti Prasasti Talang Tuo menggambarkan ritual Budha untuk memberkati peristiwa penuh berkah yaitu peresmian taman Sriksetra, anugerah Maharaja Sriwijaya untuk rakyatnya. Prasasti Telaga Batu menggambarkan kerumitan dan tingkatan jabatan pejabat kerajaan, sementara Prasasti Kota Kapur menyebutkan keperkasaan balatentara Sriwijaya atas Jawa.Semua prasasti ini menggunakan bahasa Melayu Kuno, leluhur bahasa Melayu dan bahasa Indonesia modern. Sejak abad ke-7, bahasa Melayu kuno telah digunakan di Nusantara. Ditandai dengan ditemukannya berbagai prasasti Sriwijaya dan beberapa prasasti berbahasa Melayu Kuno di tempat lain, seperti yang ditemukan di pulau Jawa. Hubungan dagang yang dilakukan berbagai suku bangsa Nusantara menjadi wahana penyebaran bahasa Melayu, karena bahasa ini menjadi alat komunikasi bagi kaum pedagang. Sejak saat itu, bahasa Melayu menjadi lingua franca dan digunakan secara meluas oleh banyak penutur di Kepulauan Nusantara.
Meskipun disebut memiliki kekuatan ekonomi dan keperkasaan militer, Sriwijaya hanya meninggalkan sedikit tinggalan purbakala di jantung negerinya di Sumatera. Sangat berbeda dengan episode Sriwijaya di Jawa Tengah saat kepemimpinan wangsa Syailendra yang banyak membangun monumen besar; seperti Candi Kalasan, Candi Sewu, dan Borobudur. Candi-candi Budha yang berasal dari masa Sriwijaya di Sumatera antara lain Candi Muaro Jambi, Candi Muara Takus, dan Biaro Bahal.Akan tetapi tidak seperti candi periode Jawa Tengah yang terbuat dari batu andesit, candi di Sumatera terbuat dari bata merah. Beberapa arca-arca bersifat Budhisme, seperti berbagai arca Budha yang ditemukan di Bukit Seguntang, Palembang, dan arca-arca Bodhisatwa Awalokiteswara dari Jambi, Bidor, Perak dan Chaiya, dan arca Maitreya dari Komering, Sumatera Selatan. Semua arca-arca ini menampilkan keanggunan dan langgam yang sama yang disebut "Seni Sriwijaya" atau "Langgam/Gaya Sriwijaya" yang memperlihatkan kemiripan — mungkin diilhami — oleh langgam Amarawati India dan langgam Syailendra Jawa (sekitar abad ke-8 sampai ke-9).PERDAGANGAN
Di dunia perdagangan, Sriwijaya menjadi pengendali jalur perdagangan antara India dan Tiongkok, yakni dengan penguasaan atas Selat Malaka dan Selat Sunda. Orang Arab mencatat bahwa Sriwijaya memiliki aneka komoditas seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, pala, kepulaga, gading, emas, dan timah, yang membuat raja Sriwijaya sekaya raja-raja di India. Kekayaan yang melimpah ini telah memungkinkan Sriwijaya membeli kesetiaan dari vassal-vassal-nya di seluruh Asia Tenggara. Dengan berperan sebagai entreport atau pelabuhan utama di Asia Tenggara, dengan mendapatkan restu, persetujuan, dan perlindungan dari Kaisar China untuk dapat berdagang dengan Tiongkok, Sriwijaya senantiasa mengelola jejaring perdagangan bahari dan menguasi urat nadi pelayaran antara Tiongkok dan India. Karena alasan itulah Sriwijaya harus terus menjaga dominasi perdagangannya dengan selalu mengawasi — dan jika perlu — memerangi pelabuhan pesaing di negara jirannya. Keperluan untuk menjaga monopoli perdagangan inilah yang mendorong Sriwijaya menggelar ekspedisi militer untuk menaklukkan bandar pelabuhan pesaing di kawasan sekitarnya dan menyerap mereka ke dalam mandala Sriwijaya. Bandar Malayu di Jambi, Kota Kapur di pulau Bangka, Tarumanagara dan pelabuhan Sunda di Jawa Barat, Kalingga di Jawa Tengah, dan bandar Kedah dan Chaiya di semenanjung Melaya adalah beberapa bandar pelabuhan yang ditaklukan dan diserap kedalam lingkup pengaruh Sriwijaya.Disebutkan dalam catatan sejarah Champa, adanya serangkaian serbuan angkatan laut yang berasal dari Jawa terhadap beberapa pelabuhan di Champa dan Kamboja. Mungkin angkatan laut penyerbu yang dimaksud adalah armada Sriwijaya, karena saat itu wangsa Sailendra di Jawa adalah bagian dari mandala Sriwijaya. Hal ini merupakan upaya Sriwijaya untuk menjamin monopoli perdagangan laut di Asia Tenggara dengan menggempur bandar pelabuhan pesaingnya. Sriwijaya juga pernah berjaya dalam hal perdagangan sedari tahun 670 hingga 1025 M.
Model kapal Sriwijaya tahun 800-anyang terdapat pada candi Borobudur.
Kejayaan bahari Sriwijaya terekam di relief Borobudur yaitu menggambarkan Kapal Borobudur, kapal kayu bercadik ganda dan bertiang layar yang melayari lautan Nusantara sekitar abad ke-8 Masehi. Fungsi cadik ini adalah untuk menyeimbangkan dan menstabilkan perahu. Cadik tunggal atau cadik ganda adalah ciri khas perahu bangsa Austronesia dan perahu bercadik inilah yang membawa bangsa Austronesia berlayar di seantero Asia Tenggara, Oseania, dan Samudra Hindia. Kapal layar bercadik yang diabadikan dalam relief Borobudur mungkin adalah jenis kapal yang digunakan armada Sailendra dan Sriwijaya dalam pelayaran antarpulaunya, kemaharajaan bahari yang menguasai kawasan pada kurun abad ke-7 hingga ke-13 masehi. Selain menjalin hubungan dagang dengan India dan Tiongkok, Sriwijaya juga menjalin perdagangan dengan tanah Arab. Kemungkinan utusan Maharaja Sri Indrawarman yang mengantarkan surat kepada khalifah Umar bin Abdul-Aziz dari Bani Umayyah tahun 718, kembali ke Sriwijaya dengan membawa hadiah Zanji (budak wanita berkulit hitam), dan kemudian dari kronik Tiongkok disebutkan Shih-li-fo-shih dengan rajanya Shih-li-t-'o-pa-mo (Sri Indrawarman) pada tahun 724 mengirimkan hadiah untuk kaisar Cina, berupa ts'engchi (yang maksudnya sama dengan Zanji dalam bahasa Arab). Pada paruh pertama abad ke-10, di antara kejatuhan dinasti Tang dan naiknya dinasti Song, perdagangan dengan luar negeri cukup marak, terutama Fujian, kerajaan Min dan kerajaan Nan Han dengan negeri kayanya Guangdong. Tak diragukan lagi Sriwijaya mendapatkan keuntungan dari perdagangan ini. Pada masa inilah diperkirakan rakyat Sriwijaya mulai mengenal buah semangka (Citrullus lanatus), yang masuk melalui perdagangan mereka.PENYEBARAN PENDUDUK KEMAHARAJAAN BAHARI Upaya Sriwijaya untuk menjamin dominasi perdagangan bahari di Asia Tenggara berjalan seiring dengan perluasan Sriwijaya sebagai sebuah kemaharajaan bahari atau thalasokrasi. Dengan menaklukkan bandar pelabuhan negara jiran yang berpotensi sebagai pesaingnya, Sriwijaya secara otomatis juga melebarkan pengaruh dan wilayah kekuasaannya di kawasan. Sebagai kemaharajaan bahari, pengaruh Sriwijaya jarang masuk hingga jauh di wilayah pedalaman. Sriwijaya kebanyakan menerapkan kedaulatannya di kawasan pesisir pantai dan kawasan sungai besar yang dapat dijangkau armada perahu angkatan lautnya di wilayah Nusantara, dengan pengecualian pulau Madagaskar. Diduga penduduk yang berasal dari Sriwijaya telah mengkoloni dan membangun populasi di pulau Madagaskar yang terletak 3300 mil atau 8000 kilometer di sebelah Barat di seberang Samudra Hindia.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Jurnal Proceedings of The Royal Society, bahwa nenek moyang penduduk Madagaskar adalah orang Indonesia. Para peneliti meyakini mereka adalah pemukim asal Kerajaan Sriwijaya. Migrasi ke Madagaskar diperkirakan terjadi 1200 tahun yang lalu sekitar kurun tahun 830 M. Berdasarkan penelitian DNA mitokondria, suku pribumi Malagasy dapat merunut silsilah mereka kepada 30 perempuan perintis yang berlayar dari Indonesia 1200 tahun yang lalu. Bahasa Malagasy mengandung kata serapan dari bahasa Sanskerta dengan modifikasi linguistik melalui bahasa Jawa dan bahasa Melayu, hal ini merupakan sebuah petunjuk bahwa penduduk Madagaskar dikoloni oleh penduduk yang berasal dari Sriwijaya. Periode kolonisasi Madagaskar bersamaan dengan kurun ketika Sriwijaya mengembangkan jaringan perdagangan bahari di seantero Nusantara dan Samudra Hindia.HUBUNGAN DENGAN WANGSA SAILENDRA
Candi Borobudur, pembangunannya diselesaikan pada masa Samaratungga
Munculnya keterkaitan antara Sriwijaya dengan dinasti Sailendra dimulai karena adanya nama Śailendravamśa pada beberapa prasasti di antaranya pada prasasti Kalasan di pulau Jawa, prasasti Ligor di selatan Thailand, dan prasasti Nalanda di India. Sementara pada prasasti Sojomertodijumpai nama Dapunta Selendra. Karena prasasti Sojomerto ditulis dalam bahasa Melayu dan bahasa Melayu umumnya digunakan pada prasasti-prasasti di Sumatera, maka diduga wangsa Sailendra berasal dari Sumatera, Walaupun asal-usul bahasa melayu ini masih menunggu penelitian sampai sekarang.Majumdar berpendapat dinasti Sailendra ini terdapat di Sriwijaya (Suwarnadwipa) dan Medang (Jawa), keduanya berasal dari Kalinga di selatan India. Kemudian Moens menambahkan kedatangan Dapunta Hyang ke Palembang, menyebabkan salah satu keluarga dalam dinasti ini pindah ke Jawa. Sementara Poerbatjaraka berpendapat bahwa dinasti ini berasal dari Nusantara, didasarkan atas Carita Parahiyangan kemudian dikaitkan dengan beberapa prasasti lain di Jawa yang berbahasa Melayu Kuna di antaranya prasasti Sojomerto.HUBUNGAN DENGAN KEKUATAN REGIONALUntuk memperkuat posisinya atas penguasaan kawasan Asia Tenggara, Sriwijaya menjalin hubungan diplomasi dengan kekaisaran China, dan secara teratur mengantarkan utusan beserta hadiah.
Ilustrasi
Seperti yang telah disebutkan diatas, pada tahun 718 Masehi Maharaja Sriwijaya bernama Sri Indrawarman mengirimkan sepucuk surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Umayyah.Salah satu dokumentasi dari surat ini terdapat dalam buku tulisan Ibnu Abdul Rabbih (860-940 M) berjudul Al Iqd al Farid (“Kalung Istimewa”)—isinya lebih lengkap karena di dalamnya terdapat pembukaan dan isi, Berikut surat dari Maharaja Sriwijaya kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz."Dari Raja sekalian para raja yang juga adalah keturunan ribuan raja, yang isterinya pun adalah cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi tanaman lidah buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil. Kepada Raja Arab yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah. Aku telah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda persahabatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menjelaskan ajaran Islam dan segala hukum-hukumnya kepadaku."Ibnu Taghribirdi dalam bukunya al Nujum al Zahirah fi Muluk Misr wa al Qahirah (“Perbintangan Terang Raja Mesir dan Kairo”) mempunyai tambahan untuk akhir surat kepada Khalifah Umar tersebut: “Saya mengirim hadiah jebat (musk), batu ratna, dupa dan barus. Terimalah dari saudara Islammu.”Walau dalam surat itu bertulis “saudara Islammu” namun belum ada bukti peninggalan bahwa Sri Indrawarman sendiri (telah) memeluk Islam.Yang jelas peristiwa ini membuktikan bahwa Sriwijaya telah menjalin hubungan diplomatik dengan dunia Islam atau dunia Arab, dan menunjukkan hasrat sang raja untuk mengenal dan mempelajari berbagai hukum, budaya, dan adat-istiadat dari berbagai rekan perniagaan dan peradaban yang dikenal Sriwijaya saat itu; yakni Tiongkok, India, dan Timur Tengah. Pada masa awal, Kerajaan Khmer merupakan daerah jajahan Sriwijaya. Banyak sejarawan mengklaim bahwa Chaiya, di propinsi Surat Thani, Thailand Selatan, sebagai ibu kota kerajaan tersebut. Pengaruh Sriwijaya nampak pada bangunan pagoda Borom That yang bergaya Sriwijaya. Setelah kejatuhan Sriwijaya, Chaiya terbagi menjadi tiga kota yakni (Mueang) Chaiya, Thatong (Kanchanadit), dan Khirirat Nikhom. Seperti disebutkan sebelumnya, Sriwijaya di Sumatra meluaskan wilayah degan perpindahan Wangsa Sailendra ke Jawa. Pada kurun waktu tertentu wangsa Sailendra sebagai anggota mandala Sriwijaya berkuasa atas Sriwijaya dan Jawa. Maka Wangsa Sailendra berkuasa sekaligus atas Sriwijaya dan Kerajaan Medang, yaitu Sumatera dan Jawa. Akan tetapi akibat pertikaian suksesi singgasana Sailendra di Jawa antara Balaputradewa melawan Rakai Pikatan dan Pramodawardhani, hubungan antara Sriwijaya dan Medang memburuk. Balaputradewa kembali ke Sriwijaya dan akhirnya berkuasa di Sriwijaya, dan permusuhan ini diwariskan hingga beberapa generasi berikutnya.
Salah satu relief di Borobudur menampilkan Raja dan Ratu dengan segenap abdi pengiringnya. Adegan keluarga kerajaan seperti ini kemungkinan besar dibuat berdasarkan istana wangsa Sailendra sendiri.
Dalam prasasti Nalanda yang bertarikh 860 Balaputra menegaskan asal-usulnya sebagai keturunan raja Sailendra di Jawa sekaligus cucu Sri Dharmasetu raja Sriwijaya. Dengan kata lain ia mengadukan kepada raja Dewapaladewa, raja Pala di India, bahwa haknya menjadi raja Jawa dirampas Rakai Pikatan. Persaingan antara Sriwijaya di Sumatera dan Medang di Jawa ini kian memanas ketika raja Dharmawangsa Teguh menyerang Palembang pada tahun 990, tindakan yang kemudian dibalas dengan penghancuran Medang pada tahun 1006 oleh Raja Wurawari ( sebagai sekutu Sriwijaya di Jawa) atas dorongan Sriwijaya. Sriwijaya juga berhubungan dekat dengan kerajaan Pala di Benggala, pada prasasti Nalanda berangka 860 mencatat bahwa raja Balaputradewa mendedikasikan sebuah biara kepada Universitas Nalanda. Relasi dengan Dinasti Chola di selatan India juga cukup baik. Dari prasasti Leiden disebutkan raja Sriwijaya di Kataha Sri Mara-Vijayottunggawarmantelah membangun sebuah vihara yang dinamakan dengan Vihara Culamanivarmma, namun menjadi buruk setelah Rajendra Chola I naik tahta yang melakukan penyerangan pada abad ke-11.MASA KEEMASANKemaharajaan Sriwijaya bercirikan kerajaan maritim. Mengandalkan hegemoni pada kekuatan armada lautnya dalam menguasai alur pelayaran, jalur perdagangan, menguasai dan membangun beberapa kawasan strategis sebagai pangkalan armadanya dalam mengawasi, melindungi kapal-kapal dagang, memungut cukai, serta untuk menjaga wilayah kedaulatan dan kekuasaanya.
Arca emas Avalokiteçvara bergaya Malayu-Sriwijaya, ditemukan di Rantaukapastuo, Muarabulian, Jambi.
Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan bea dan cukai atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengumpulkan kekayaannya dari jasa pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India. Berdasarkan sumber catatan sejarah dari Arab, Sriwijaya disebut dengan nama Sribuza. Pada tahun 955 M, Al Masudi, seorang musafir (pengelana) sekaligus sejarawan Arab klasik menulis catatan tentang Sriwijaya. Dalam catatan itu, digambarkan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan besar yang kaya raya, dengan tentara yang sangat banyak. Disebutkan kapal yang tercepat dalam waktu dua tahun pun tidak cukup untuk mengelilingi seluruh pulau wilayahnya. Hasil bumi Sriwijaya adalah kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, kayu cendana, pala, kapulaga, gambir dan beberapa hasil bumi lainya. Catatan lain menuliskan bahwa Sriwijaya maju dalam bidang agraris. Ini disimpulkan dari seorang ahli dari Bangsa Persia yang bernama Abu Zaid Hasan yang mendapat keterangan dari Sujaimana, seorang pedagang Arab. Abu Zaid menulis bahwasanya Kerajaan Zabaj (Sriwijaya -sebutan Sriwijaya oleh bangsa Arab pada masa itu-) memiliki tanah yang subur dan kekuasaaan yang luas hingga ke seberang lautan. Sriwijaya menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara sepanjang abad ke-10, akan tetapi pada akhir abad ini Kerajaan Medang di Jawa Timur tumbuh menjadi kekuatan bahari baru dan mulai menantang dominasi Sriwijaya. Berita Tiongkok dari Dinasti Song menyebut Kerajaan Sriwijaya di Sumatra dengan nama San-fo-tsi, sedangkan Kerajaan Medang di Jawa dengan nama Cho-po. Dikisahkan bahwa, San-fo-tsi dan Cho-po terlibat persaingan untuk menguasai Asia Tenggara. Kedua negeri itu saling mengirim duta besar ke Tiongkok. Utusan San-fo-tsi yang berangkat tahun 988 tertahan di pelabuhan Kanton ketika hendak pulang, karena negerinya diserang oleh balatentara Jawa. Serangan dari Jawa ini diduga berlangsung sekitar tahun 990-an, yaitu antara tahun 988 dan 992 pada masa pemerintahan Sri Cudamani Warmadewa. Pada musim semi tahun 992 duta Sriwijaya tersebut mencoba pulang namun kembali tertahan di Champa karena negerinya belum aman. Ia meminta kaisar Song agar Tiongkok memberi perlindungan kepada San-fo-tsi. Utusan Jawa juga tiba di Tiongkok tahun 992. Ia dikirim oleh rajanya yang naik takhta tahun 991. Raja baru Jawa tersebut adalah Dharmawangsa Teguh.
Prasasti Hujung Langit, Haur Kuning, Lampung
Kerajaan Medang berhasil merebut Palembang pada tahun 992 untuk sementara waktu, namun kemudian pasukan Medang berhasil dipukul mundur oleh pasukan Sriwijaya. Prasasti Hujung Langit tahun 997 kembali menyebutkan adanya serangan Jawa terhadap Sumatera. Rangkaian serangan dari Jawa ini pada akhirnya gagal karena Jawa tidak berhasil membangun pijakan di Sumatera. Menguasai ibu kota di Palembang tidak cukup karena pada hakikatnya kekuasaan dan kekuatan mandala Sriwijaya tersebar di beberapa bandar pelabuhan di kawasan Selat Malaka. Maharaja Sriwijaya, Sri Cudamani Warmadewa, berhasil lolos keluar dari ibu kota dan berkeliling menghimpun kekuatan dan bala bantuan dari sekutu dan raja-raja bawahannya untuk memukul mundur tentara Jawa. Sriwijaya memperlihatkan kegigihan persekutuan mandalanya, bertahan dan berjaya memukul mundur angkatan laut Jawa. Sri Cudamani Warmadewa kembali memperlihatkan kecakapan diplomasinya, memenangi dukungan Tiongkok dengan cara merebut hati Kaisarnya. Pada tahun 1003, ia mengirimkan utusan ke Tiongkok dan mengabarkan bahwa di negerinya telah selesai dibangun sebuah candi Buddha yang didedikasikan untuk mendoakan agar Kaisar Tiongkok panjang usia. Kaisar Tiongkok yang berbesar hati dengan persembahan itu menamai candi itu cheng tien wan shou dan menganugerahkan genta yang akan dipasang di candi itu. (Candi Bungsu, salah satu bagian dari candi yang terletak di Muara Takus).Serangan dari Medang ini membuka mata Sriwijaya betapa berbahayanya ancaman Jawa, maka Maharaja Sriwijaya pun menyusun siasat balasan dan berusaha menghancurkan Kerajaan Medang. Sriwijaya disebut-sebut berperan dalam menghancurkan Kerajaan Medang di Jawa. Dalam prasasti Pucangan disebutkan sebuah peristiwa Mahapralaya, yaitu peristiwa hancurnya istana Medang di Jawa Timur, di mana Haji Wurawari dari Lwaram yang merupakan raja bawahan Sriwijaya, pada tahun 1006 atau 1016 menyerang dan menyebabkan terbunuhnya raja Medang terakhir Dharmawangsa Teguh.SENDYAKALANING SRIWIJAYA
Sebuah lukisan dari Siam menunjukkan penyerangan Chola di Kedah
Tahun 1017 dan 1025, Rajendra Chola I, raja dari dinasti Chola di Koromandel, India selatan, mengirim ekspedisi laut untuk menyerang Sriwijaya. Berdasarkan prasasti Tanjore bertarikh 1030, Kerajaan Chola telah menaklukan daerah-daerah koloni Sriwijaya, seperti wilayah Nikobar dan sekaligus berhasil menawan raja Sriwijaya yang berkuasa waktu itu Sangrama-Vijayottunggawarman. Selama beberapa dekade berikutnya, seluruh imperium Sriwijaya telah berada dalam pengaruh dinasti Chola. Meskipun demikian Rajendra Chola I tetap memberikan peluang kepada raja-raja yang ditaklukannya untuk tetap berkuasa selama tetap tunduk kepadanya. Hal ini dapat dikaitkan dengan adanya berita utusan San-fo-ts'i ke Cina tahun 1028. Faktor lain kemunduran Sriwijaya adalah faktor alam. Karena adanya pengendapan lumpur di Sungai Musi dan beberapa anak sungai lainnya, sehingga kapal-kapal dagang yang tiba di Palembang semakin berkurang. Akibatnya, Kota Palembang semakin menjauh dari laut dan menjadi tidak strategis. Akibat kapal dagang yang datang semakin berkurang, pajak berkurang dan memperlemah ekonomi dan posisi Sriwijaya. Kerajaan Tanjungpura dan Nan Sarunai di Kalimantan adalah kerajaan yang sezaman dengan Sriwijaya, namun Kerajaan Tanjungpura disebutkan dikelola oleh pelarian orang Melayu Sriwijaya, yang ketika pada saat itu Sriwijaya diserang Kerajaan Chola mereka bermigrasi ke Kalimantan Selatan.Namun demikian pada masa ini Sriwijaya dianggap telah menjadi bagian dari dinasti Chola. Kronik Tiongkok menyebutkan bahwa pada tahun 1079, Kulothunga Chola I (Ti-hua-ka-lo) raja dinasti Chola disebut juga sebagai raja San-fo-ts'i, yang kemudian mengirimkan utusan untuk membantu perbaikan candi dekat Kanton. Selanjutnya dalam berita Cina yang berjudul Sung Hui Yao disebutkan bahwa kerajaan San-fo-tsi pada tahun 1082 masih mengirimkan utusan pada masa Cina di bawah pemerintahan Kaisar Yuan Fong. Duta besar tersebut menyampaikan surat dari raja Kien-pi bawahan San-fo-tsi, yang merupakan surat dari putri raja yang diserahi urusan negara San-fo-tsi, serta menyerahkan pula 227 tahil perhiasan, rumbia, dan 13 potong pakaian. Kemudian juga mengirimkan utusan berikutnya pada tahun 1088.Pengaruh invasi Rajendra Chola I, terhadap hegemoni Sriwijaya atas raja-raja bawahannya melemah. Beberapa daerah taklukan melepaskan diri, sampai muncul Dharmasraya dan Pagaruyung sebagai kekuatan baru yang kemudian menguasai kembali wilayah jajahan Sriwijaya mulai dari kawasan Semenanjung Malaya, Sumatera, sampai Jawa bagian barat. Pada tahun 1079 dan 1088, catatan Cina menunjukkan bahwa Sriwijaya mengirimkan duta besar pada Cina. Khususnya pada tahun 1079, masing-masing duta besar tersebut mengunjungi Cina. Ini menunjukkan bahwa ibu kota Sriwijaya selalu bergeser dari satu kota maupun kota lainnya selama periode tersebut. Ekspedisi Chola mengubah jalur perdagangan dan melemahkan Palembang, yang memungkinkan Jambi untuk mengambil kepemimpinan Sriwijaya pada abad ke-11.
Candi Padang Roco, diperkirakan merupakan pusat kerajaan Dharmasraya
Berdasarkan sumber Tiongkok pada buku Chu-fan-chi yang ditulis pada tahun 1178, Chou-Ju-Kua menerangkan bahwa di kepulauan Asia Tenggara terdapat dua kerajaan yang sangat kuat dan kaya, yakni San-fo-ts'i dan Cho-po (Jawa). Di Jawa dia menemukan bahwa rakyatnya memeluk agama Budha dan Hindu, sedangkan rakyat San-fo-ts'i memeluk Budha, dan memiliki 15 daerah bawahan yang meliputi; Si-lan (Kamboja), Tan-ma-ling (Tambralingga, Ligor, selatan Thailand), Kia-lo-hi (Grahi, Chaiya sekarang, selatan Thailand), Ling-ya-si-kia (Langkasuka), Kilantan (Kelantan), Pong-fong (Pahang), Tong-ya-nong (Terengganu), Fo-lo-an (muara sungai Dungun daerah Terengganu sekarang), Ji-lo-t'ing (Cherating, pantai timur semenanjung malaya), Ts'ien-mai (Semawe, pantai timur semenanjung malaya), Pa-t'a (Sungai Paka, pantai timur Semenanjung Malaya), Lan-wu-li (Lamuri di Aceh), Pa-lin-fong (Palembang), Kien-pi (Jambi), dan Sin-t'o (Sunda).Namun demikian, istilah San-fo-tsi terutama pada tahun 1178 tidak lagi identik dengan Sriwijaya, melainkan telah identik dengan Dharmasraya. Dari daftar 15 negeri bawahan San-fo-tsi tersebut, ternyata adalah wilayah jajahan Kerajaan Dharmasraya, walaupun sumber Tiongkok tetap menyebut San-fo-tsi sebagai kerajaan yang berada di kawasan Laut Cina Selatan. Hal ini karena dalam Pararaton kawasan sumatera telah disebutkan sebagai Malayu. Kitab ini mengisahkan bahwa Kertanagara raja Singhasari, mengirim sebuah ekspedisi Pamalayu atau Pamalayu, dan kemudian menghadiahkan Arca Amoghapasa kepada raja Melayu, Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa di Dharmasraya sebagaimana yang tertulis pada prasasti Padang Roco. Peristiwa ini kemudian dikaitkan dengan manuskrip yang terdapat pada prasasti Grahi. Begitu juga dalam Nagarakretagama yang menguraikan tentang daerah jajahan Majapahit, juga sudah tidak menyebutkan lagi nama Sriwijaya untuk kawasan yang sebelumnya merupakan kawasan Sriwijaya.STRUKTUR PEMERINTAHAN Masyarakat Sriwjaya sangat majemuk, dan mengenal stratatifikasi sosial. Pembentukan satu negara kesatuan dalam dimensi struktur otoritas politik Sriwijaya, dapat dilacak dari beberapa prasasti yang mengandung informasi penting tentang kadātuan, vanua, samaryyāda, mandala dan bhūmi. Kadātuan dapat bermakna kawasan dātu, (tnah rumah) tempat tinggal bini hāji, tempat disimpan mas dan hasil cukai (drawy) sebagai kawasan yang mesti dijaga. Kadātuan ini dikelilingi oleh vanua, yang dapat dianggap sebagai kawasan kota dari Sriwijaya yang di dalamnya terdapat vihara untuk tempat beribadah bagi masyarakatnya. Kadātuan dan vanua ini merupakan satu kawasan inti bagi Sriwijaya itu sendiri. Menurut Casparis, samaryyāda merupakan kawasan yang berbatasan dengan vanua, yang terhubung dengan jalan khusus (samaryyāda-patha) yang dapat bermaksud kawasan pedalaman. Sedangkan mandala merupakan suatu kawasan otonom dari bhūmi yang berada dalam pengaruh kekuasaan kadātuan Sriwijaya. Penguasa Sriwijaya disebut dengan Dapunta Hyang atau Maharaja, dan dalam lingkaran raja terdapat secara berurutan yuvarāja (putra mahkota), pratiyuvarāja (putra mahkota kedua) dan rājakumāra (pewaris berikutnya). Prasasti Telaga Batu banyak menyebutkan berbagai jabatan dalam struktur pemerintahan kerajaan pada masa Sriwijaya.
Prasasti Telaga Batu 1 ditemukan di sekitar kolam Telaga Biru (tidak jauh dari Sabokingking), Kel. 3 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada tahun 1935. Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional dengan No. D.155. Di sekitar lokasi penemuan prasasti ini juga ditemukan prasasti Telaga Batu 2, yang berisi tentang keberadaan suatu vihara di sekitar prasasti. Pada tahun-tahun sebelumnya ditemukan lebih dari 30 buah prasasti Siddhayatra. Bersama-sama dengan Prasasti Telaga Batu, prasasti-prasasti tersebut kini disimpan di Museum Nasional, Jakarta.
Menurut Prasasti Telaga Batu, selain diceritakan kutukan raja Sriwijaya kepada siapa saja yang menentang raja, diceritakan pula bermacam-macam jabatan dan pekerjaan yang ada di zaman Sriwijaya. Adapun jabatan dan pekerjaan yang diceritakan tersebut adalah:1. raja putra (putra raja yang keempat),2. bhupati (bupati),3. senopati (komandan pasukan),4. danayaka (hakim).Kemudian terdapat juga- Tuha an watak wuruh (pengawas kelompok pekerja),- Adyaksi nijawarna/wasikarana (pandai besi/ pembuat senjatapisau),- kayastha (juru tulis),- sthapaka (pemahat),- puwaham (nakhoda kapal),- waniyaga (pedagang) - pratisra (pemimpin)- marsi haji (tukang cuci) - hulu haji (budak raja).Menurut kronik Cina Hsin Tang-shu, Sriwijaya yang begitu luas dibagi menjadi dua. Seperti yang diterangkan diatas, Dapunta Hyang punya dua orang anak yang diberi gelar putra mahkota, yakni yuvarāja (putra mahkota), pratiyuvarāja (putra mahkota kedua). Maka dari itu, Ahmad Jelani Halimi (profesor di Universiti Sains Malaysia) mengatakan bahwa untuk mencegah perpecahan di antara anak-anaknya itulah, maka kemungkinan Kerajaan Sriwijaya dibagi menjadi dua.
source https://www.ayojalanterus.com/2021/05/mengenal-sriwijaya-kerajaan-terkaya-di.html
9 notes
·
View notes
Link
sedang mecari ekspedisi door to door dari china ke indonesia? percayakan saja kepada kirimustoindo.com adalah jasa pengiriman barang dari luar negeri ke indonesia, melayani pengiriman barang dari china ke seluruh wilayah indonesia, dengan harga murah, pelayanan terbaik, profesional dan estimasi yang relatif cepat.
#ekspedisi door to door indonesia#ekspedisi barang dari china ke indonesia#ekspedisi barang dari luar negeri
0 notes
Link
Butuh ekspedisi door to door dari china ke Indonesia tercepat? Percayakan pada kirimustoindo.com yang memberikan layanan ekspedisi dari china ke Indoensia dengan cepat dan syarat mudah. Harga yang diberikan pun terjangkau murah. Jadi tunggu apalagi percayakan pada Kami untuk jasa ekspedisi barang dari china ke indonesia untuk pengiriman barang. Info lebih lengkap silahkan klik situs ini.
#ekspedisi door to door indonesia#ekspedisi door to door dari china#ekspedisi dari china ke Indonesia#jasa ekspedisi door to door dari china ke Indonesia#ekspedisi door to door dari china ke Indonesia
0 notes
Text
Distributor Pusat Agen Grosir Jual Toko Pot Tray Semai Musi Rawas 0856-4752-0664
DISTRIBUTOR POT TRAY Madani Farm di Malang
SIAP SUPLAY TOKO PERTANIAN DI SELURUH INDONESIA
SIAP SUPLAY PERKEBUNAN SKALA BESAR
HP/WA 0856-4752-0664
Atau link WA
Menyediakan Pot Tray/Tray Semai Berbagai Ukuran dengan Kualitas Terbaik dan Tebal,
TYPE 32 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 45 Lubang : Rp 16.500/bj
TYPE 50 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 72 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 104 Lubang : Rp 12.000/bj
TYPE K105 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 128 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 162 Lubang : Rp 15.000/bj
TYPE 200 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 288 Lubang : Rp 11.000/bjZ
TYPE 550 (Nampan Polos) : Rp 12.000/bj
TYPE TH 15 Lubang : Rp13.500/bj
*Nb.
Pengambilan Minimal 10 Pcs
Belum Termasuk Biaya Pengiriman,
Informasi Lebih Lanjut Bisa Menghubungi Admin Kami di HP/WA Berikut,
Admin 1 : MADANI FARM : 0856.4752.0664
Admin 2 : Ibu Fitri : 0857.2546.5914
Admin 3 : Bapak Kris : 0813.3335.4550
HP/WA 0856-4752-0664
Atau link WA
Alamat Kantor Madani Farm
Jl. Ikan Tombro No. 1 RT.05/RW.04, Kel. Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia (65142)
NB. Melayani Pengiriman dari Malang Ke Seluruh Indonesia dengan Ekspedisi
Distributor Pot Tray Semai, Jual Pot Tray Semai Terdekat, Jual Tray Semai Terdekat, Pot Tray Semai, Pot Tray Semai 128 Lubang, Tray Dispenser, Harga Tray Semai 288 Lubang, Harga Pot Tray Semai, Distributor Pot, Tray Industrial, Distributor Teh Poci Semarang, Distributor Tri J, Distributor Di Semarang, Gudang Grosir Tki, Di Tray, Distributor Ponsel, Hp Distributor Adalah, Distributor Mesin Hp, Distributor Barang China Termurah, Distributor Printer Hp Jakarta, Jual Tray, Distributor Snack Kiloan Semarang, Pot Trays, Pabrik Tray Semai, Pot Supplier, Distributor Seng Di Medan, Tray Pot Semai, Tray Semai 50 Lubang, Tray Semai Besar, Tray Semai 128
Pt Pemasok Peralatan Industri, Pt Distributor Makanan, Pt. Multi Triutama Distribusi, Pt Maktal Distribusi Pratama Subang, Toko Q-Ta Grosir, Distributor Pekanbaru, Distributor Produk Rumah Tangga, Distributor Rumah Tangga, Distributor Tray, Uu Distributor, Cv Distributor Gudang Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako, Cv Distribusi Aksesoris Indonesia, Distributor Cv, Distributor X, Harga Tray Semai 50 Lubang, Harga Tray Semai 200 Lubang, Harga Tray Semai 72 Lubang, Tray Semai 100 Lubang, 2 Tray, Distributor 3, 3 Tray, Tray Steel St-3 Triple, Distributor Barang Serba 5000, Distributor Peralatan Catering, Supermarket Tray, Dish Container
#pottray#pottrays#pottraytunasagro#pottrayberkualitas#pottraysemai#spottray#spottrayactivities#spottrayideas#spottraytufftray#spottrays#traysemai#traysemaibenih#traysemaimurah#traysemaian#traysemaitulungagung#traysemaibekasi#traysemaigullytrapesium#traysemaihandilbakto
0 notes
Text
Distributor Pusat Agen Grosir Jual Toko Pot Tray Semai Musi Rawas 0857-2546-5914
Distributor Pusat Agen Grosir Jual Toko Pot Tray Semai Musi Rawas 0857-2546-5914
DISTRIBUTOR POT TRAY Madani Farm di Malang
SIAP SUPLAY TOKO PERTANIAN DI SELURUH INDONESIA
SIAP SUPLAY PERKEBUNAN SKALA BESAR
HP/WA 0857.2546.5914 atau Via link WA
Menyediakan Pot Tray/Tray Semai Berbagai Ukuran dengan Kualitas Terbaik dan Tebal,
TYPE 32 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 45 Lubang : Rp 16.500/bj
TYPE 50 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 72 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 104 Lubang : Rp 12.000/bj
TYPE K105 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 128 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 162 Lubang : Rp 15.000/bj
TYPE 200 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 288 Lubang : Rp 11.000/bj
TYPE 550 (Nampan Polos) : Rp 12.000/bj
TYPE TH 15 Lubang : Rp13.500/bj
*Nb.
Pengambilan Minimal 10 Pcs
Belum Termasuk Biaya Pengiriman,
Informasi Lebih Lanjut Bisa Menghubungi Admin Kami di HP/WA Berikut,
Admin 1 : MADANI FARM : 0856.4752.0664
Admin 2 : Ibu Fitri : 0857.2546.5914
Admin 3 : Bapak Kris : 0813.3335.4550
HP/WA 0857.2546.5914 atau Via link WA
Alamat Kantor Madani Farm
Jl. Ikan Tombro No. 1 RT.05/RW.04, Kel. Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia (65142)
NB. Melayani Pengiriman dari Malang Ke Seluruh Indonesia dengan Ekspedisi
· Distributor Pot Tray Semai, Jual Pot Tray Semai Terdekat, Jual Tray Semai Terdekat, Pot Tray Semai, Pot Tray Semai 128 Lubang, Tray Dispenser, Harga Tray Semai 288 Lubang, Harga Pot Tray Semai, Distributor Pot, Tray Industrial, Distributor Teh Poci Semarang, Distributor Tri J, Distributor Di Semarang, Gudang Grosir Tki, Di Tray, Distributor Ponsel, Hp Distributor Adalah, Distributor Mesin Hp, Distributor Barang China Termurah, Distributor Printer Hp Jakarta, Jual Tray, Distributor Snack Kiloan Semarang, Pot Trays, Pabrik Tray Semai, Pot Supplier, Distributor Seng Di Medan, Tray Pot Semai, Tray Semai 50 Lubang, Tray Semai Besar, Tray Semai 128
· Pt Pemasok Peralatan Industri, Pt Distributor Makanan, Pt. Multi Triutama Distribusi, Pt Maktal Distribusi Pratama Subang, Toko Q-Ta Grosir, Distributor Pekanbaru, Distributor Produk Rumah Tangga, Distributor Rumah Tangga, Distributor Tray, Uu Distributor, Cv Distributor Gudang Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako, Cv Distribusi Aksesoris Indonesia, Distributor Cv, Distributor X, Harga Tray Semai 50 Lubang, Harga Tray Semai 200 Lubang, Harga Tray Semai 72 Lubang, Tray Semai 100 Lubang, 2 Tray, Distributor 3, 3 Tray, Tray Steel St-3 Triple, Distributor Barang Serba 5000, Distributor Peralatan Catering, Supermarket Tray, Dish Container
#spottrayideas#spottraytufftray#spottrays#traysemai#traysemaibenih#traysemaimurah#traysemaian#traysemaitulungagung#traysemaibekasi#traysemaigullytrapesium#traysemaihandilbakto
0 notes
Text
Distributor Pusat Agen Grosir Jual Toko Pot Tray Semai Pariaman 0813-3335-4550
DISTRIBUTOR POT TRAY Madani Farm di Malang SIAP SUPLAY TOKO PERTANIAN DI SELURUH INDONESIA SIAP SUPLAY PERKEBUNAN SKALA BESAR HP/WA 081333354550 atau Link WA https://wa.me/message/BCXDUWWQEIRYC1 Menyediakan Pot Tray/Tray Semai Berbagai Ukuran dengan Kualitas Terbaik dan Tebal,
TYPE 32 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 45 Lubang : Rp 16.500/bj
TYPE 50 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 72 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 104 Lubang : Rp 12.000/bj
TYPE K105 Lubang : Rp 10.500/bj
TYPE 128 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 162 Lubang : Rp 15.000/bj
TYPE 200 Lubang : Rp 11.500/bj
TYPE 288 Lubang : Rp 11.000/bj
TYPE 550 (Nampan Polos) : Rp 12.000/bj
TYPE TH 15 Lubang : Rp13.500/bj *Nb. Pengambilan Minimal 10 Pcs Belum Termasuk Biaya Pengiriman, Informasi Lebih Lanjut Bisa Menghubungi Admin Kami di HP/WA Berikut, Admin 1 : MADANI FARM : 0856.4752.0664 Admin 2 : Ibu Fitri : 0857.2546.5914 Admin 3 : Bapak Kris : 0813.3335.4550 HP/WA 081333354550 atau Link WA https://wa.me/message/BCXDUWWQEIRYC1 Alamat Kantor Madani Farm Jl. Ikan Tombro No. 1 RT.05/RW.04, Kel. Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia (65142) NB. Melayani Pengiriman dari Malang Ke Seluruh Indonesia dengan Ekspedisi
· Distributor Pot Tray Semai, Jual Pot Tray Semai Terdekat, Jual Tray Semai Terdekat, Pot Tray Semai, Pot Tray Semai 128 Lubang, Tray Dispenser, Harga Tray Semai 288 Lubang, Harga Pot Tray Semai, Distributor Pot, Tray Industrial, Distributor Teh Poci Semarang, Distributor Tri J, Distributor Di Semarang, Gudang Grosir Tki, Di Tray, Distributor Ponsel, Hp Distributor Adalah, Distributor Mesin Hp, Distributor Barang China Termurah, Distributor Printer Hp Jakarta, Jual Tray, Distributor Snack Kiloan Semarang, Pot Trays, Pabrik Tray Semai, Pot Supplier, Distributor Seng Di Medan, Tray Pot Semai, Tray Semai 50 Lubang, Tray Semai Besar, Tray Semai 128
· Pt Pemasok Peralatan Industri, Pt Distributor Makanan, Pt. Multi Triutama Distribusi, Pt Maktal Distribusi Pratama Subang, Toko Q-Ta Grosir, Distributor Pekanbaru, Distributor Produk Rumah Tangga, Distributor Rumah Tangga, Distributor Tray, Uu Distributor, Cv Distributor Gudang Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako Resmi, Cv Distributor Sembako, Cv Distribusi Aksesoris Indonesia, Distributor Cv, Distributor X, Harga Tray Semai 50 Lubang, Harga Tray Semai 200 Lubang, Harga Tray Semai 72 Lubang, Tray Semai 100 Lubang, 2 Tray, Distributor 3, 3 Tray, Tray Steel St-3 Triple, Distributor Barang Serba 5000, Distributor Peralatan Catering, Supermarket Tray, Dish Container
#pottray#pottrays#pottraytunasagro#pottrayberkualitas#pottraysemai#spottray#spottrayactivities#spottrayideas#spottraytufftray#spottrays#traysemai#traysemaibenih#traysemaimurah#traysemaian
0 notes
Text
Jasa Ekspedisi Makassar Wamena, WA 0852-1377-7797
Jasa ekspedisi Makassar Wamena kini semakin berkembang karena banyaknya pengiriman yang dilakukan dari Makassar ke Wamena. Biasanya masyarakat wamena memilih untuk membeli barang dari Makassar karena pusat industri terbesar dan perbelanjaan yang ada di Kawasan Indonesia Timur adalah di Makassar sehingga barang yang ada di Makassar lebih murah daripada di daerah lain di wilayah Bagian Timur Indonesia.
Kecamatan Wamena atau sering juga disebut dengan Kota Wamena Salah salah satu Kecamatan yang ada di Kota/Kabupaten Jayawijaya tepatnya di Provinsi papua. Kecamatan Wamena memiliki penduduk sebesar 51.227 jiwa dengan luas wilayah 110,85 km persegi. Luas tersebut hanya sekitar 1,3% dari total luas Kabupaten Jayawijaya 8.495,85 km persegi. Dengan luas wilayah yang tergolong kecil dengan jumlah penduduk yang banyak menjadikan distrik atau kecamatan ini menjadi kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk yang tertinggi di Kota Jayawijaya yaitu dengan kepadatan sebesar 50,97 jiwa/Km2.
Padatnya penduduk di Kota ini pastinya mempengaruhi banyaknya perkembangan usaha seperti tempat perbelanjaan yang bermunculan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat baik kebutuhan primer dan sekunder. Sehingga Para Pebisnis dan pengusaha yang ada di Kota Wamena juga pasti melakukan kegiatan penyuplaian barang bagi usahanya.
Jasa ekspedisi Makassar Wamena
Berbagai penunjang keperluan usaha atau dagang oleh para masyarakat tentunya sulit didapatkan tanpa menggunakan layanan expedisi. Banyaknya jenis keperluan akan suatu barang atau produk tentunya tidak bisa dengan hanya didapatkan dari area Papua saja. Umumnya Barang tersebut diperoleh di Kota Makassar yang merupakan pusat kawasan Industri terbesar di Kawasan Indonesia Timur selain itu Kota Makassar juga menjadi pusat dipasoknya barang dari berbagai daerah yang ingin masuk ke wilayah Indonesia Bagian Timur utamanya dari Pulau Jawa seperti Surabaya dan Jakarta adapun dari luar negeri biasanya juga didatangkan dari China sehingga untuk membeli barang dari China maka melalui Kota Makassar terlebih dahulu. sehingga Kota Makassar menjadi salah satu incaran untuk melancarkan berbagai bisnis masyarakat di Kota JayaWijaya Khususnya Kecamatan Wamena.
Jasa ekspedisi Makassar Wamena- banyak ditawarkan oleh berbagai jasa kargo untuk masyarakat yang ingin mengirim barang dari wilayah Kota Makassar ke Kota Wamena sehingga semakin banyak jasa ekspedisi dari Makassar ke Wamena juga Semakin mempermudah masyarakat untuk mencari jasa ekspedisi tersebut dan lebih memilih untuk menyuplai barang dari Makassar ke Kecamatan Wamena.
Wexpedisi Express merupakan salah satu jasa pengiriman barang dari Kota Makassar Ke Kota Wamena. Dengan menggunakan Jasa Wexpedisi Express akan memberikan kelancaran Bisnis atau Usaha yang Bapak/Ibu jalankan. Penawaran biaya ongkos kirim yang terjangkau juga menjadi keuntungan untuk menghemat biaya Bapak/Ibu. Wexpedisi Express berkantor pusat di Makassar yaitu berlokasi di Kompleks Ruko Insignia BTP tepatnya jalan kesenangan Raya NO B9. Jika Bapak/ibu ingin mendpatkan informasi lebih lanjut dan merinci mengenai jasa Expedisi kami Maka Bapak/ibu bisa menghubungi No Telp/Wa berikut 0852-1377-7797. Silahkan berkonsultasi dengan Admin Kami yang siap membantu Bapak/Ibu.
Berikut merupakan daftar Desa/Kelurahan di Kota/Kecamatan Wamena yang akan menjadi yang menjadi salah satu lokasi tujuan pengiriman barang.
Desa/Kelurahan Hituma (Hetuma) Desa/Kelurahan Holima Desa/Kelurahan Honelama Desa/Kelurahan Hurekama Desa/Kelurahan Kama Desa/Kelurahan Ketimavit Desa/Kelurahan Mawampi Desa/Kelurahan Napua Desa/Kelurahan Trikora Desa/Kelurahan Walaik Desa/Kelurahan Wamena Kota Desa/Kelurahan Wanggo Desa/Kelurahan Wesaput Desa/Kelurahan Wouma
Nah, itulah beberapa daftar nama kelurahan yang ada di Kota/Kecamatan Wamena. Semoga Dengan sedikit tulisan saya mengenai Jasa expedisi Makassar Wamena, memberikan bapak/Ibu solusi dalam memilih jasa expedisi dan mempercayakan pengiriman barang bapak/Ibu dari Makassar ke Wamena kepada Wexpedisi Express#SALAMSUKSES
1 note
·
View note
Text
Maritim adalah mindset
“Maritim adalah mindset…” Begitulah kata Faisal Basri, salah satu ekonom jebolan UI. Kata-kata ini membuka pemahaman baru bagi saya.
Beliau tidak setuju dengan ide Jembatan Selat Sunda di era SBY. selain karena risiko dari anak krakatau. Pada kontribusi ekonomi, Indonesia sudah didominasi oleh Pulau Jawa-Sumatera. Jika jadi dibangun, bakal menjadi ketimpangan pembangunan.
Ide jembatan Ini menurutnya menggunakan pola pikir DARAT. Yang tak cocok untuk kita sebagai negara maritim. Melemahkan pembangunan maritim.
youtube
Pun saat Jokowi mengajukan program ‘Tol Laut’. Ia juga tak setuju. Namanya saja sudah tol. Masih punya mindset darat. Meskipun banyak pihak istilah tol ini berarti Kecepatan. Tetap saja terkesannya adalah darat.
Laut itu luas, konsep maritim sendiri bersifat outward. Hubungan Pelayaran dan perdagangan laut bersifat terbuka keluar. Beda dengan orientasi darat, yang bersifat inward, mempertahankan apa yang ada.
Secara teknis dari konsep maritim, suatu wilayah memiliki pelabuhan induk. Lalu dari sini sebagian akan didistribusikan ke pelabuhan-pelabuhan kecil. Sebagian lagi diangkut dengan transportasi darat. Ini akan memerkecil biaya distribusi.
Sejarah mengatakan, yang bisa menguasai lautan adalah yang menguasai dunia. Dengan laut, Orang nusantara telah melakukan perniagaan hingga ke madagaskar.
Sejarah bangsa China, menjadi lebih maju saat mereka menjadi bangsa yang melakukan ekspedisi seperti laksamana Cheng Ho. Setelahnya, terjadi kemunduran, mereka menutup diri dari dunia luar. Memanggil kembali armada lautnya. tak perlu lagi berekspedisi. Merasa diri adalah bangsa yang paling maju.
Pun sama dengan orang-orang muslim arab di zaman itu, mempunyai sistem navigasi terbaik saat itu, melakukan palayaran. Mereka tersebar ke penjuru dunia, termasuk Indonesia. mereka lebih tiba di Amerika daripada pihak yang klaim telah menemukan amerika.
* * *
Insyaallah, Aceh akan melakukan ekspedisi maritim lagi. Pemerintah sudah melanching kerjasama Perdagangan Aceh – Nikobar. Dimana Kepulauan Nikobar dan Andaman dengan Aceh hanya berjarak 170 km. Sementara dengan daratan India berjarak lebih dari 1300 km. Aceh menjadi area terdekat untuk melakukan kerjasama.
Pemerintah India memfokuskan kepulauan tersebut sebagai lokasi wisata. Maka keperluan pangan, dan pertanian bisa dipenuhi dari Aceh. Semoga kerjasama ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh, meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan. Amiin.
2 notes
·
View notes
Text
Call/WA +62 811-4133-445, Ekspedisi Barang Jakarta Gorontalo
Call/WA +62 811-4133-445, Ekspedisi Barang, Ekspedisi Barang Murah, Ekspedisi Barang Berat, Ekspedisi Barang Besar, Ekspedisi Barang Ke Luar Negeri, Ekspedisi Barang Adalah, Ekspedisi Barang Kereta Api, Ekspedisi Barang Paling Murah, Ekspedisi Barang Cair, Ekspedisi Barang Surabaya Jakarta, Ekspedisi Barang Berat Murah, Ekspedisi Barang Dari Medan Ke Nias, Ekspedisi Barang Elektronik, Ekspedisi Barang Pecah Belah, Ekspedisi Barang Makassar-palopo, Ekspedisi Barang Dari Jakarta Ke Lombok, Ekspedisi Barang Dari Palembang Ke Bangka, Ekspedisi Barang Surabaya Malang, Ekspedisi Barang Surabaya, Ekspedisi Barang Jakarta Bandung, Ekspedisi Barang Pindahan, Ekspedisi Barang Antar Kota, Ekspedisi Angkutan Barang, Ekspedisi Angkutan Barang Bandung, Ekspedisi Pengiriman Barang Adalah, Ekspedisi Pengiriman Barang Antar Pulau, Ekspedisi Barang Ke Aceh, Ekspedisi Barang Ke Ambon, Ekspedisi Barang Surabaya Aceh, Ekspedisi Barang Lewat Kereta Api, Ekspedisi Yang Bisa Ambil Barang, Arti Ekspedisi Barang, Ekspedisi Pengiriman Barang Kereta Api, Ekspedisi Pengiriman Barang Tanah Abang, Ekspedisi Pengiriman Barang Ke Aceh, Ekspedisi Kirim Barang Ke Aceh, Ekspedisi Pengiriman Barang Surabaya Aceh, Ekspedisi Barang Banyak, Ekspedisi Barang Beku, Ekspedisi Barang Bandung, Ekspedisi Barang Bali Ke Jakarta, Ekspedisi Barang Balikpapan Ke Jakarta, Ekspedisi Barang Bojonegoro, Ekspedisi Pengiriman Barang Berat, Ekspedisi Barang Jakarta Balikpapan, Jasa Ekspedisi Barang Besar, Ekspedisi Pengiriman Barang Berharga, Ekspedisi Pengiriman Barang Batam, Ekspedisi Pengiriman Barang Bogor, Ekspedisi Barang Jakarta Bengkulu, Ekspedisi Barang Jakarta Bogor, Ekspedisi Barang Kontainer, Ekspedisi Pengiriman Barang Cairan, Ekspedisi Kirim Barang Cair, Ekspedisi Barang Jakarta Cirebon, Ekspedisi Barang Ke Cilegon, Ekspedisi Barang Surabaya Cilacap, Pengiriman Barang Ekspedisi Cargo, Cara Ekspedisi Barang, Ekspedisi Yang Bisa Kirim Barang Cair Ke Luar Negeri, Ekspedisi Pengiriman Barang Paling Cepat, Ekspedisi Pengiriman Barang Ke China, Ekspedisi Pengiriman Barang Dari China, Ekspedisi Pengiriman Barang Ke Cilacap, Ekspedisi Kirim Barang Ke China, Cek Ekspedisi Barang, Ekspedisi Cargo Barang, Ekspedisi Barang Ke Cikarang, Ekspedisi Barang Di Jakarta Timur, Ekspedisi Barang Di Makassar, Ekspedisi Barang Dari Jakarta Ke Makassar, Ekspedisi Barang Dari Jakarta Ke Bali, Ekspedisi Barang Di Palembang, Ekspedisi Barang Di Solo, Ekspedisi Barang Di Medan, Ekspedisi Barang Di Malang, Ekspedisi Barang Di Indonesia, Ekspedisi Barang Di Tangerang, Ekspedisi Barang Di Lamongan, Ekspedisi Barang Di Mojokerto, Ekspedisi Barang Di Tuban, Ekspedisi Barang Di Ponorogo, Ekspedisi Barang Di Bantul, Ekspedisi Barang Dari Surabaya Ke Denpasar, Ekspedisi Barang Dari Jakarta Ke Jepara, Ekspedisi Pengiriman Barang Elektronik, Ekspedisi Barang Surabaya Ende, Ekspedisi Pengiriman Barang Ke Enrekang, Ekspedisi Barang Frozen, Flowchart Ekspedisi Barang, Ekspedisi Barang Ke Gresik, Ekspedisi Barang Jakarta Gorontalo, Ekspedisi Pengiriman Barang Ke Gorontalo, Gambar Ekspedisi Barang, Ekspedisi Barang Ke Garut, Ekspedisi Pengiriman Barang Harganya, Harga Ekspedisi Barang, Ekspedisi Pengiriman Barang Internasional, Ekspedisi Barang Ke Indramayu, Jasa Ekspedisi Import Barang
#Ekspedisi Barang Jakarta Surabaya#Ekspedisi Barang Jakarta Palembang#Ekspedisi Barang Jakarta Makassar#Ekspedisi Barang Jakarta Lombok#Ekspedisi Barang Jakarta Samarinda#Ekspedisi Barang Jakarta Pekanbaru#Ekspedisi Barang Jakarta Kendari#Ekspedisi Barang Jakarta Ke Padang#Ekspedisi Barang Jakarta Riau#Ekspedisi Barang Jakarta Palu
0 notes