#Detektif Jessica
Explore tagged Tumblr posts
Photo
. #bookreview: 𝐒𝐚𝐥𝐯𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐨𝐟 𝐚 𝐒𝐚𝐢𝐧𝐭 𝐛𝐲 𝐊𝐞𝐢𝐠𝐨 𝐇𝐢𝐠𝐚𝐬𝐡𝐢𝐧𝐨 ☕️ Seorang suami ditemukan tewas dgn menenggak kopi yg diduga beracun. Detektif Kusanagi (👨✈️) dan juniornya, Utsumi (👩💼) menyelidiki kasus ini. Krn yg melaporkan pertama kalinya adalah Hiromi, selingkuhan si suami, mrk mencium adanya skandal. ☕ Usut punya usut, kedua detektif ini mengalami kesulitan mencari tersangkanya. Utsumi mencurigai Ayane, si istri sbg pelaku. Tapi Kusanagi malah naksir Ayane, sehingga jadi bias penyelidikannya. Ditambah lagi perilaku Ayane yg tenang dan malah menyodorkan diri sbg tersangka membuat kedua detektif ini jd ragu, sehingga mrk mengundang Yukawa alias Galileo utk membantu penyelidikan mereka. ☕ Penyelidikan ttg air yg digunakan sempat membuat saya bosan krn bertele-tele dan detil, tapi ternyata bagian inilah yg paling krusial. Jadi kisah yg mirip Kasus Kopi Vietnam Jessica yg dimixed dgn Kang Pisang 🍌 eh Kang Ghosting 👻 versi sdh menikah ini lumayan unik dan menarik utk dibaca. ☕ FYI, novel detektif ini sdh diberitahu pelakunya dari awal koq, cuma trik pembunuhannya yg bikin kepo, krn tidak rasional dan tidak biasa. Tebakan saya, si pelaku berkarakter INFJ dgn perencanaan detil, waspada, akurat dan mematikan. Agak mirip dgn main character di "Gone Girl". ☕ Pesan moral di buku ini lebih cocok utk kaum perempuan sih. Jangan mengharapkan perilaku pria akan berubah setelah menikah. Ini sama saja mengharapkan hujan salju di daerah tropis. Saya suka kalimat penutup buku ini yg dikatakan Yukawa: "Seiring runtuhnya sebuah kejahatan yg sempurna, begitu pula perasaan cintanya. Wajar kalau dia lelah. Biarkan dia istirahat sebentar." . . . #asianliterature #bipoc #mystery #detectivefiction #KatBooksCollection #stayhome #bookstagrammerindonesia #bookstagram #bookstagrammer #bookstagramfeature #booksofinstragram #readingchallenge #bacaituseru #pecandubuku #ayomembaca https://www.instagram.com/p/CTRcqXIvbfm/?utm_medium=tumblr
#bookreview#asianliterature#bipoc#mystery#detectivefiction#katbookscollection#stayhome#bookstagrammerindonesia#bookstagram#bookstagrammer#bookstagramfeature#booksofinstragram#readingchallenge#bacaituseru#pecandubuku#ayomembaca
0 notes
Text
Love Hate 13 Reasons Why
Ini ketiga kalinya nulis yang niatnya mau review 13 Reasons Why. Semoga kali ini ga kehapus lagi. Please. Dan semoga belum basi😅
But before that, spoiler alert!!
So, hi! Baru banget aku review sesuatu terus aku tulis. Sepertinya... Mungkin bahasannya bakal bulak balik. Anaknya emang suka ngacak-ngacak. Sejujurnya udah mulai lost interest buat review tapi karena aku lagi bucin banget Beach House jadi ingin review. *Apa hubungannya cuy???
Okay let's start.
Banyak yg bilang 13 Reasons Why cukup satu season aja. Gak perlu diterusin. I agreed. At first. Maybe?:/ Sampe akhirnya aku selesain 4 season. Walaupun sebenernya masih ada tontonan lain yang worth to watch karena sependapat pada awalnya 13rw cukup satu season aja. Tapi entah kenapa suka kepo aja anaknya kalo lagi mood gamau nanggung, ya beresin.
Jujur baru nonton season 3 aja seminggu sebelum season 4 rilis. Karena awalnya "apaansi anjir Bryce tibatiba mati???" Jadi maleus deh. Terus ada pemain baru yang diselip selipin backstory-nya biar nyambung. Oke lah. Kesannya jadi kayak--kalo sebutan buat anime biasanya--fanservice karena ratingnya oke di season pertama. Fyi, fanservice itu upaya membuat bagian bagian yang sekiranya menarik pembuat buat memuaskan penontonnya. Sounds basic but, idk how to explain:') ya emang tujuan pembuat ya memuaskan audience kan, tapi kalo fanservice kesannya kayak sengaja gitu. Menurutku yha. Please cmiiw.
Season pertama dirasa menarik karena berani angkat isu yg kontroversial dan 13 Reasons Why kerasa khasnya dengan 13 episodes dan setiap episode merupakan penjelasan dari ke-13 alasannya. And yes, 13 tapes. Dan bagaimana hal-hal bisa memicu orang buat budir. Hal-hal kecil--bahkan besar--yang kita ga notice bisa "melukai" orang. Kemudian benang merah dikemas melalui kaset dengan ciri khasnya "Hey! It's Hannah Baker". Sukak!
Masuk season 2 ini mulai bahas tentang sudut pandang dari nama-nama yang kesebut di setiap kasetnya. Kesannya, kita penonton diminta buat tau apa yang terjadi dari sisi teman teman yang jadi pemicunya ketika mereka "berbuat jahat" ke Hannah sebenernya mereka ga jahat jahat amat. Seolah Hannah Baker lebay nanggepin semuanya dan seolah dia drama queen-nya. Menurutku, it's okay to know other's perspective. It's highschool, drama ada aja. Tapi korban tetaplah korban.
Setidaknya season 2 ngasih ciri khas yang tadinya benang merah dari season 1 pake kaset, season 2 pake polaroid. Okede.
Lanjut. Setelah nonton season 3, rasanyaa kek ganjel. Pas denger season 4 merupakan finale, akhirnya penasaran how this is going to end. So far sama series seringkali digantung. Nonton yang emang udah complete dan udah ga on going baru beberapa hehehe.
Season 3 episode pertama aja sebenernya udah lost interest karena hadirnya tokoh baru yang jadi narator dan tibatiba tau segala yang terjadi di Liberty High, yang mana sebenernya yang jadi icon 13rw adalah Hannah Baker atau Clay Jensen. Ani Achola di season 3 disetarakan sama Hannah Baker adalah keliru menurut aku. Rasanya 13rw mulai melenceng. 13rw mainin 'trust issue' gw parah. Capek banget mikirin "gue harus percaya siapa donggg?" Dan tiba-tiba, semuanya adalah tersangka sekaligus korban. Dude, wth? Bingung kan lo:( i know somehow, it's good to knows other's perspective. But still tho.....
Season 3 bahas tentang Bryce who's found dead, murdered by Alex Standall, dengan backstory that Bryce was trying to be a better person. Agak kasian, how he tried. Idk mungkin karena aku bukan "korban" dan ga relate. Tapi kalo korban, setauku itu emang membekas banget sampai kapanpun dan jadi trauma pastinya. Does he deserve mercy? Tell me what you think. Sebenernya ini bukan tempatnya aku buat ungkit ini. Please kindly ask me to delete this paragraph if this is inappropriate.
And btw, jadi dimana letak "13 Reasons Why"-nya itu lho, judulnya mulai ga relate. Mungkin kalo judulnya bukan gitu bisa jadi oke oke aja(?) 13rw mulai kehilangan ciri khasnya dan mulai ga karuan mau dibawa kemana arah ceritanya. It's more than 13 reasons why people do bad things. Bahkan beberapa orang bersalah yang namanya disebut di setiap kasetnya Hannah tiba-tiba hilang????
Dari masalah Bryce juga, korban yang masih hidup di seriesnya alias Jessica Davis yang udah berani speak up, season ini bahas tentang tagar yang sempet jadi trending topic #MeToo yang merupakan gerakan perlawanan mengenai kekerasan seksual. It's a good thing, namun pembawaan Jessica sebagai anak SMA yang melawan kekerasan seksual dengan emosi sepihak-nya membuat isu ini terkesan "hah?._." Ykwim. Juga pada akhirnya season 3 bukan cuman tentang Bryce, tapi juga yang lainnya yang bikin ceritanya hanya sekedar kenakalan remaja yang diperpanjang aja ceritanya. Bahkan, lagi-lagi kematian Monty? Halo, Winston!
Season 4 masih bahas tentang kenakalan-kenakalan remaja...ditambah lagi masalahnya pula. Winston yang ga terima kalo Monty dituduh sebagai pembunuh Bryce mulai cari tahu siapa pembunuh Bryce sebenarnya, yang kita tahu dari season 3 sebenernya Alex. Season 4 yang naratornya--dan memang seharusnya mungkin bahkan dari season 3 lebih make sense daripada Ani--adalah Clay Jensen. Dan tokoh baru harusnya membawa masalah baru. Walaupun masih dikasih ciri khas 13 episodes (berikut season terakhir ditutup dengan 10 episodes) doang. Yha...gimana yak...
Season 4 juga mulai kacau dimana setiap tokoh jadi kepo dan mulai berlagak detektif--dari season 3 bahkan--tapi ya cocoklogi gitu. Dan character development mereka mulai naik turun ga puguh. Ciri khas setiap karakter mulai hilang. Ditambah Clay Jensen geek yang tadinya pendiem tiba-tiba kepo, ikut campur urusan orang dan merasa semuanya tanggung jawabnya 乁( . ര ʖ̯ ര . )ㄏ
They've been through a lot, sepanjang 3 season ini mungkin. Makanya Clay mulai gila dan yup season 4 bahas tentang anxiety disorders-nya Clay. Pokoknya buatku season 3 dan 4 terlalu banyak masalah dan drama untuk ukuran anak SMA. Dan betul kata ayahnya Clay, untuk seumuran anak SMA, mereka terlalu banyak melihat kematian temen-temennya. Mungkin karena di Indo ga terlalu gimana, mungkin di negaranya kayak gitu yhaaa can't tell.
Tapi sayangnya, konsultasinya Clay dengan Dr. Robert hanya sekedar gambaran kalo kita konsultasi sama psikiater kayak gimana(?). Dr. Robert ga begitu membantu memperbaiki alur dari anxiety-nya Clay but okay lha. Sedikit twist lumayan kalo Clay ngelakuin segala hal hampir di luar kesadarannya sendiri.
Dan lagi sayangnya, Winston yang mencari kebenaran kurang gereget. Cuman sekedar ingin tau aja. Setelah tau Alex yang bunuh, case closed. Bahkan di kepolisiannya. *Another shruggie emojis*
But i really really love how this ends. Walaupun emang ga jelas alurnya dibawa kemana, tapi menurutku pesan yang terlalu banyak itu bisa sampe ke aku. 4 season rasanya ngasih kesan banyak walaupun yha terlalu banyak fanservice-nya itu. Beberapa ada yang relate juga hehehe:(
Liat Justin Foley di season pertama, here he is king of crowd with his deadly smiles (pertama liat Justin pengen jungkir balik banget cuy ganteng😭). Dan sampe di season terakhir, terbaring di tempat tidur, sekarat. Ga kuat. Nangis aing.
Episode terakhir rasanya anget banget, di mana yang pada awal mulanya saling tuduh "we're not friends" sampe graduation day semuanya terlihat kalo deep down mereka saling melindungi semenjak kejadian Hannah (yang mana dipercaya sama Mr. Porter). Dan ya, ada Hannah Baker setelah mereka graduated. Momen season pertama dibawa lagi. Ibunya Hanna ngembaliin kasetnya ke Clay, dan disuguhin flashback season 1 yang tiba-tiba ada di depan pintu paketnya. Menyentuh bangaats.
Best part!! Ketika mereka ngubur kaset-nya Hannah backsound-nya lagu Take Care by Beach House✨✨ momentnya pas banget sama lagunya. Nangis🤟
Oh iya. Fun fact! Season 4--mungkin dari season 3, kurang tau juga--ini kolaborasi sama Paramount jadi warnanya lebih oke lha. Cinematicnya cucok👌 dan fun fact lainnya yang aku suka dari 13rw adalah setiap season ada aja nyempil lagu fav w:')
Season 1: The Japanese House - Cool Blue
Season 2: Lord Huron - The Night We Met
Season 3: Angelo de Augustine - All Your Life
Season 4: Beach House - Take Care
💫💛💛💛
Seperti yang aku bilang tadi, terlalu banyak pesan yang Brian Yorkey mau sampaikan lewat series ini sehingga hilang arah alurnya tapi aku masih bisa terima pesan yang mau ia sampaikan. Okede. Tapi juga saking banyaknya, gatau gimana cara w jabarinnya hueheheh. Beberapa yang bisa aku jabarin cuman how to forgive yourself, dan you might be trusted a wrong guy but that doesn't mean you lost your trust to everyone. Jugaaa, beranikan diri buat speak up tentang apa yang kalian alami. Setidaknya ke satu orang yang paling kalian percaya. Just don't keep it alone. Sisanya boleh deh ditonton sendiri mengenai pesan apa aja yang bisa kalian tangkep.
1 note
·
View note
Text
Biografi J.K Rowling
Penulis Joanne Rowling, lebih dikenal sebagai J.K. Rowling, adalah pencipta salah satu dari alam semesta sastra paling terkenal: Harry Potter. Seperti hari ini, dunia sastra yang ia ciptakan (yang terdiri dari 7 buku) adalah salah satu kisah sastra yang paling banyak dibaca dalam sejarah. Juga, delapan adaptasi sinematografi yang menghasilkan tingkat kesuksesan yang tidak ada hubungannya dengan novel.
Joanne Rowling lahir pada 31 Juli 1965. Dua tahun setelah kelahirannya, dunia keluarganya meluas dengan kedatangan adik perempuannya: Dianne. Orang tuanya adalah Peter dan Anne Rowling. Ayahnya adalah seorang insinyur pesawat terbang untuk Rolls Royce dan ibunya adalah seorang teknisi di departemen kimia di Wyedean Comprehensive School.
Joanne menghabiskan sebagian masa kecilnya di Gloucestershire (Inggris) dan yang lainnya di Chepstow (tenggara Wales).
Sastra adalah bagian dari hidupnya sejak dia masih kecil. Seperti yang dia katakan, dia hidup untuk buku, dia adalah seorang kutu buku. Dengan hanya enam tahun, dia menulis buku pertamanya di mana dia menceritakan kisah tentang kelinci yang disebut "kelinci". Lima tahun kemudian dia menulis novel pertamanya: Kisah ketujuh berlian terkutuk dan mereka yang memilikinya.
Rowling belajar di Wyedean Comprehensive School, sekolah yang sama tempat ibunya dulu bekerja. Bertahun-tahun kemudian, dia pergi ke University of Exeter di barat daya Inggris untuk memperoleh gelar sarjana dalam Studi Klasik dan Prancis. Selama menjadi mahasiswa ia menghabiskan satu tahun di Paris.
Setelah memperoleh gelarnya, ia pindah ke London di mana ia bekerja di kantor Amnesty International untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di beberapa negara Afrika.
Gagasan Harry Potter datang ke J.K. Mendayung suatu hari di tahun 1990 sambil menunggu kereta yang akan membawanya dari Manchester ke King's Cross di London. Sejak saat itu dia memulai penciptaan ketujuh buku yang akan menjadi hikayat Harry Potter.
Dia pindah ke Portugal untuk bekerja sebagai guru bahasa Inggris. Ketika di sana dia bertemu Jorge Arantes, yang dinikahinya pada Oktober 1992. Setahun kemudian, mereka akan memiliki seorang anak perempuan: Jessica. Namun, pernikahan itu berakhir pada tahun yang sama karena dia memperlakukannya dengan buruk. Sebagai konsekuensinya, pada tahun 1993 ia kembali ke Inggris bersama putrinya dan surat-suratnya di mana ditulis tiga bab pertama Harry Potter dan Batu penyihir.
Di Edinburgh dia bisa selamat dari perlakuan buruk terhadap mantan suaminya, tetapi harus menghadapi tantangan baru. Tidak mungkin baginya untuk mendapatkan pekerjaan, jadi dia harus meminta bantuan Jaminan Sosial untuk menghidupi dirinya sendiri. Begitu dia akhirnya mendapat dukungan finansial, dia perlu mencari tahu bagaimana bertahan dengan 325 euro per bulan.
Antara pencarian pekerjaannya dan perawatan putrinya, JK. Rowling duduk di sebuah kedai kopi dan melanjutkan pembangunan dunia magis yang akan mengubah hidupnya (walaupun dia tidak membayangkannya pada waktu itu).
Ketika dia menyelesaikan draft pertama Harry Potter dan batu penyihir, dia memutuskan untuk mencoba menerbitkan bukunya dengan beberapa editorial. Untuk mengirimnya dia harus menyalin buku itu dengan tangan karena dia tidak punya uang untuk fotokopi. Setelah mengirimkan salinan pertama, dia menulis bab terakhir dari buku ketujuh saga, itu akan menjadi halaman yang secara definitif akan menutup sejarah Harry Potter.
Dua belas editorial menolak karyanya sebelum presiden Bloomsbury memberikan bab pertama buku itu kepada putrinya dan dia memohon kelanjutan cerita beberapa menit kemudian. J.K Rowling mengatakan bahwa surat yang memberitahunya tentang publikasi karyanya yang akan datang adalah "surat terbaik yang pernah saya terima dalam hidup saya".
Buku itu diterbitkan dengan nama J.K Rowling karena penerbit merasa akan sulit untuk menjual buku yang ditulis oleh seorang wanita. K yang muncul dalam nama mengacu pada nenek dari pihak ayah, Kathleen. Edisi pertama buku ini keluar pada tahun 1997 dan hanya terdiri dari 1.000 eksemplar. Buku itu dengan cepat menjadi best seller. Kesuksesan seri tersebut sedemikian rupa sehingga tiga tahun kemudian, Harry Potter dan Piala Api, bagian keempat dari seri, mengirimkan 370.000 kopi dalam satu hari dan tujuh tahun kemudian, buku terakhir, "Harry Potter and the hallly deathly hallows" , terjual 11 juta buku dalam 24 jam.
Joanne Rowling menikah dengan Dr. Neil Murray pada tahun 2001. Dua anak baru tiba dalam hidupnya: David pada 2003 dan Mackenzie pada 2005.
Rowling telah memperluas jagat raya saga Harry Potter dengan: Hewan-hewan yang fantastis dan di mana menemukannya, Quidditch selama berabad-abad, Kisah Beedle the Bard, dan lakonnya: Harry Potter dan anak terkutuk. Dia juga menulis "lowongan kosong" dan beberapa novel detektif yang diterbitkan dengan nama samaran Robert Galbraith, seperti: Panggilan cuckoo, dia ulat sutera dan karier kejahatan.
0 notes
Text
Ha! Halo! Selamat sore!
Hari ke-24 di bulan hujan, hari ke-328 di tahun 2019, aku mengetik ini sambil mendengarkan instrumen musik Negara Timur dan suara hujan di luar, menikmati dinginnya dan semakin dingin karena pendingin udara yang menyala.
Wah. It’s been a while since I wrote a long alien words writing here. Entah kenapa semenjak partner tulisku rusak, si Gin, aku malas mengetik lewat handphone. Rasanya tidak menyenangkan jika tidak menyentuh keyboard secara langsung. Mendengar suara “tak-tik-tak-tik” ketika bercerita di sini itu sudah seperti alunan latar belakang wajib putar bagiku. Jadi ketika laptop rusak, menulis kurang menyenangkan untukku kalau hanya lewat hp. Oh! Jangan berpikir bahwa itu hanya alasanku saja untuk tidak menulis, walaupun iya begitu, pura-pura saja kau tidak tau.
Belakangan, aku mulai menikmati hari-hari tanpa menonton. Aku sedang tergila-gila membaca lagi. Aku memang suka membaca, tapi saat ini sudah mulai kronis, aku sampai lupa waktu. Aku seperti kembali pada waktu aku di usia belasan tahun dan awal dua puluhan. Ketika aku duduk di bangku SMP, kau bisa bilang uang jajanku hanya aku tabung untuk menyewa novel teenlit! Aku juga ingat aku begitu menyukai karya-karya Agnes Jessica, bukunya yang paling aku ingat adalah Sepatu Kaca. Berbeda ketika aku menginjak bangku kuliah, genre bacaanku mulai berubah. Aku kurang menyukai cerita romantis di usia itu. Aku mulai menyukai fantasi dan horor. Aku bersyukur mendapatkan teman yang sama gilanya terhadap buku saat itu. Aku jadi tau dimana bisa mendapatkan buku-buku keluaran lama dengan harga murah di kotaku. Tapi aku sampai saat ini masih kesulitan mencari lanjutan buku Skulduggery Pleasant. Aku sangat menyukai cerita Detektif Tulang Berapi berjalan itu! Seriesnya sangat banyak. Aku yang sekarang, masih sama, menyukai fantasi dan horor, dan sedikit tambahan bumbu romantisme di dalamnya. Beruntunglah, era digital ini membantu. Aplikasi baca bertebaran dan aku sangat bersyukur. Aku bisa baca cerita-cerita dari Negara yang berbeda selama itu masih dalam bahasa Inggris. Aku juga sangat menyukai cerita dengan latar belakang tempat dan waktu jaman dulu. Aku tidak merasa repot walau harus buka google untuk mencari tahu bagaimana gambaran yang dimaksudkan di dalam cerita. Itu menyenangkan! Berimajinasi! Sangat menyenangkan! Membaca sangat menyenangkan! Aku tidak mendapati hal lain yang lebih menyenangkan dari ini. Aku betah tidak keluar rumah. Wow! Get a life, Ve! hahahaha. But, seriously, for an introvert like me, being like this is okay. I don’t like people drag me along, or ask me to go with them. Bukan berarti aku tidak butuh teman, no. Hanya saja, I’m good. Mn.
Suatu hari nanti, entah kapan, aku ingin punya ruang baca. Penuh dengan buku dari yang kuno hingga yang modern, dengan sampul yang biasa hingga yang unik, berbagai bahasa, berbagai pengarang, berbagai genre. Juga, aku ingin punya bukuku sendiri. Bukan yang dapat dikonsumsi orang lain, tetapi untukku sendiri. Okay, mungkin untuk untukku dan keluargaku kelak? Pasti menyenangkan. Seperti memiliki roll film yang dapat kau cetak, buku itu dapat menjadi ingatan tertulis yang dapat kau baca berulang-ulang kapan dan dimanapun, ketika kau ingin.
Ah, dan selalu saja seperti ini. Aku mendapati diriku bingung untuk mengakhiri tulisan. Sebagian besar yang aku tulis di sini merupakan cerita tentangku ketika aku membuatnya seperti ini. Sehingga aku bingung, bagaimana curahan tidak berisi seperti ini harus aku akhiri. Oh, aku mengetik ini di kantor, tidak heran kalau bisa sepanjang ini karena aku sedang senang bisa mengetik dengan keyboard. Jangan memikirkan kenapa aku di kantor di hari Minggu, nanti kau akan berpikir aku adalah pegawai yang rajin. Baiklah. Aku rasa ini sudah terlalu sore, dan hujan di luar sudah mulai reda. Aku takut kalau-kalau aku lanjut mengetik, aku tidak pulang-pulang.
Sampai saatnya aku menyapamu lagi, aku akhiri di sini!
0 notes
Text
Netflix'ten Disney+'a Geçiş Yapmayacak 10 Marvel Karakteri
Netflix ile Marvel arasındaki anlaşma sona erdi. Netflix; Daredevil, Jessica Jones, Luke Cage ve Iron First gibi Marvel karakterlerinin dizilerini bu yılın başına teker teker iptal etmişti. Dolayısı ile Disney+'ın hizmete başlamasının ardından Netflix'ye yeni Marvel dizileri göremeyeceğiz.
Marvel karakterlerinin dizileri, Kasım ayından itibaren Disney+’ta gösterilecek. Bu yıl düzenlenen Comic-Con’da Disney, Loki, Scarlet Witch ve Falcon gibi karakterlerin dizilerini yayınlayacağını a��ıkladı. Bu içeriğimizde ise Disney+ hizmete başladıktan sonra dahi Netflix'te kalmaya devam edecek 10 Marvel karakteri dizisini listeledik.
Claire Temple
Claire Temple(Rosairo Dawson), Marvel-Netflix dizilerine bir hoş geldin ekidir. Claire Temple, ilk defa 2015 yılında Daredevil’in ilk sezonunda Night Nurse olarak kısa bir şekilde göründü. Daredevil’den sonra ise Jessica Jones, Iron First, Luke Cage ve The Defenders’ta görünen karakterlerden biri oldu.
Colleen Wing
Colleen Wing(Jessica Henwick), Iron First’te ana karakterlerden biri olmadan önce Luke Cage’in ilk sezonunda yer alıyordu. Yetenekli bir savaşçı olan Colleen Wing, el seçimi için Danny Rand’e yardım etmeden önce Chinatown’da bir dojo yönetiyordu.
Wilson Fisk
Marvel-Netflix dizileri, kökenleri söz konusu olduğunda, arka planlarını ve motivasyonlarını oluşturmak için daha fazla ekran zamanından yararlananlar için mükemmel bir performans gösterdi. Wilson Fisk, Jessica Jones’un ilk sezonunda ve Daredevil’in Matt Murdock için mükemmel bir düşmandı.
Misty Knight
Misty Knight(Simone Missick), ilk olarak Luke Cage’te görüldü. Detektif, Luke Cage’in yanında The Defenders ve Iron First’te de yoğun bir şekilde görüldü. Misty Knight, Bakuto ile mücadelesinde sağ kolunu kaybetti ve kolu biyonik bir protezle değiştirildi.
Jeri Hogarth
Jeri Hogarth(Claire-Ann Moss), Jessica Jones’ta canlandırılması, cinsiyet değiştiren karakterlerin görülmesi açısından önemli bir gelişmeydi. Jeri Hogart, LGBTİ, acımasız bir avukattı. Hogarth, New York’a döndüğünde Danny Rand’i eski durumuna getirdi ve diğer tetikçilere de yardım etti. Gelecekte Marvel evrenin dizilerinde, kahraman bir avukat olarak geri gelebilir.
Elektra Natchios
Elektra Natchios(Elodie Yung), Marvel-Netflix dizilerinde kargaşalı bir karakter olarak ortaya çıktı. Elektra karakteri konusunda ��izgi romanlara sadık kalındı. Elektra, Matt Murdock’a aşık olmadan önce Stick tarafından eğitilmiş bir karakter olarak varoldu. Nobu Yoshioka ile karşı karşıya geldiği mücadele ölmesine rağmen El tarafından diriltildi. Elektra Natchios, Daredevil’de de göründükten sonra The Defenders’ta öldü.
Punisher
Punisher, Marvel evreninin en kanlı karakterlerinden biri. Frank Castle(Jon Bernthal) tutsak almaz ve New York suçlularına merhamet göstermez. Aslen ABD Deniz Piyadesi olan Frank ailesine dönmek için ayrılmadan önce Cerberus kadrosuna katıldı. Daha sonrada öldürüldü.
Punisher karakteri karanlık ve şiddetli karakterdir. Disney, Marvel evreninden R dereceli bir karakter çıkarmak istiyorsa, Punisher tam bu kumaştan kesilmiş halde.
Luke Cage
Luke Cage’i(Mike Colter), ilk defa Jessica Jones’un ilk sezonunda gördük. Luke Cage, kendi dizisine devam etmeden önce Jessica Jones’la çalıştı ve Daredevil ve Iron First’te göründü. Luke Cage’in güçleri görsel olarak çok etkileyici. Luke Cage’in cildi kurşun geçirmez durumda.
Jessica Jones
Jessica Jones(Krysten Ritter), ilk defa kendisi dizisinde göründü. Jessica Jones, Marvel evreninde yeni bir nefes olarak bulundu. Jones, kusurlu, sempatik, ateşli, viski içen süper güçlü bir karakterdir. The Punisher gibi R dereceli bir filmde başarılı olabilir.
Daredevil
Daredevil, Marvel-Netflix ittifakının en ünlü ürünüydü. Charlie Cox’un canlandırdığı Matt Murdock karakterinin büyük bir hayran kitlesi var. Disney’in Daredevil’i bir noktada Marvel evrenine geri döndürmesi doğal görünüyor. Ama bu nasıl ve ne zaman olur, bilemiyoruz.
Kaynak : Webtekno
Netflix'ten Disney+'a Geçiş Yapmayacak 10 Marvel Karakteri
0 notes
Video
Layanan Profesional Jasa Detektif Swasta No.1 Di Indonesia. Contact Person : +6281218181827 Whatsapp : +6287718181827 Instagram : @detektif_angel Website : https://www.detektifangel.com/ Fanpage FB : https://m.facebook.com/DetektifSwastaAngel/ Youtube : https://m.youtube.com/detektifangel/ Twitter : https://www.twitter.com/detektif_angel/ musik : https://soundcloud.com/best_no_copyright_music/lemon-fight-stronger-ft-jessica-reynoso-champion-remix #detektifangel #detektif #detektifswasta #detektifindonesia #detective #detektifswastaindonesia #detektifswastajakarta #detektifperselingkuhan #detective #jasadetektif #jasadetektifswasta #jasadetektifperselingkuhan #jasadetektifswastaindonesia #jasadetektifjakarta #jasadetektifindonesia #jasamatamata #jasapencarianoranghilang #jasapenyelidikanperselingkuhan #jasaintelswasta #jasapenyelidikanpartnerbisnis #jasapengawasananggotakeluarga #jasaceklatarbelakang #jasamatamata #investigator #privateinvestigator #spy #privateinvestigation #investigation #privateinvestigations #investigations #privateinvestigationservices (di Detektif Angel) https://www.instagram.com/p/BsTNnphg1VL/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=y2dr1xdjza5l
#detektifangel#detektif#detektifswasta#detektifindonesia#detective#detektifswastaindonesia#detektifswastajakarta#detektifperselingkuhan#jasadetektif#jasadetektifswasta#jasadetektifperselingkuhan#jasadetektifswastaindonesia#jasadetektifjakarta#jasadetektifindonesia#jasamatamata#jasapencarianoranghilang#jasapenyelidikanperselingkuhan#jasaintelswasta#jasapenyelidikanpartnerbisnis#jasapengawasananggotakeluarga#jasaceklatarbelakang#investigator#privateinvestigator#spy#privateinvestigation#investigation#privateinvestigations#investigations#privateinvestigationservices
0 notes
Text
I Kapten Abram
Kapten Abram mengepulkan asap berkali-kali dari mulut dan hidungnya. Entah kenapa dia merasa lebih ingin merokok dari biasanya. Lebih lagi, udara sedikit sejuk yang membuat keinginan merokoknya sangat impulsif. Di depannya, suasana sedang hiruk pikuk. Tim CSI mengumpulkan barang bukti, beberapa opsir sedang menyalakan garis polisi dan mendirikan kubah anti huru hara dengan targeted EMP agar tidak terlalu banyak warga sekitar yang menonton. “Okay, apa saja yang bisa kita dapat sekarang?” tanya Kapten Abram kepada salah satu detektif yang ada di sana. “Waktu kematian sekitar jam 23:11 malam, sekitar 5 menit yang lalu. Kemungkinan dilempar dari lantai atas, beberapa memar di daerah leher, tulang belakang hingga tengkorak hancur hingga 85 persen.” Ada bunyi bip dari lapisan kulit detektif tersebut. “Pengenal wajah hanya bisa merekonstruksi hingga 50 persen.” “Ada identitas pengenal? Dompet?”tanya kembali Kapten Abram sambil menghisap kembali rokoknya. “Tidak ada sama sekali.” kata detektif tersebut. Kapten Abram melengos pergi sambil menggerutu, “Ini kenapa aku benci setengah mati dengan HM”[1]. Kapten Abram menklik dua kali rokok elektriknya dan mulai menghembuskan asapnya. Asap yang berbau mint. Ia mengambil handphonenya dan menyentuhkan jari-jarinya pada layar tersebut. Ia mengetik angka dan mulai menelepon Alabar. Tidak ada jawaban. Begitu seterusnya hingga 40 kali. “Ke mana lagi si bangsat itu?” keluh Kapten Abram. Ia mulai gelisah dan melangkah dengan sedikit gontai kembali ke TKP. “Kapten!” Kapten Abram menoleh. Petugas CSI itu menyerahkan satu plastik berisi gelang. “Kami menemukan ini tadi, sepertinya gelang kaki ini milik korban.” “Hmm… sudah dimasukkan ke database CSI? Alert semua distrik dan titik temu kemungkinan bersinggungan dengan benda ini.” “Siap, Pak!” petugas CSI memberi hormat. “Sepertinya gestur itu bakalan makin usang” lamun Kapten Abram. “Hmmm… Kapten?” kata petugas CSI itu. “Iya, ada apa?” “Anuu…. Kapten? Mau di-scan copy barangnya seperti biasa?” tanya petugas CSI. “Boleh” kata Kapten Abram mengangguk tegas. Petugas CSI itu menyerahkan plastik barang bukti berisikan gelang kaki tadi. Dengan cekatan, Kapten Abram menscan copy dengan sebuah alat scanner dan duplikat barang bukti. Setelah itu, Kapten Abram mengirimkan paket itu melalui teleporter mini yang ia miliki ke alamat yang ia tuju. Kapten Abram menuju ke daerah jatuhnya korban sambil melihat-lihat, lalu memanggil dua petugas CSI lainnya sambil memberikan perintah “Okay, kamu ikut saya ke apartemen, yang lain tetap amankan situasi”. Kapten Abram bersama satu petugas CSI bernama Mackerel menuju lift apartemen TKP untuk mencari petunjuk. Tidak perlu waktu lama untuk lift sampai di lantai 45. Kapten Abram dan Mackerel masuk ke unit 45517. “Mackerel, mulai sisir unit ini, saya akan mencari sudut sudut lain.”, perintah Kapten Abram. Merekapun berpencar mencari bukti. Apartemen sempit ini tidak terlalu banyak barang, namun banyak rusak. Wastafel, kasur yang terbalik, alat alat dapur yang sudah entah berapa lama tidak dicuci. Kapten Abram mengecek lemari pakaian, dan nihil. Tidak banyak yang bisa ditemukan. Kapten Abram menyalakan scannernya, dan di layar hanya ada beberapa angka yang tidak membantu. Furniture rusak 45%, bekas benturan 25%, jendela hancur 95%, guratan rambut, begitu yang tertera layar, begitu yang tertulis di layar. “Mack, ada yang menarik?” teriak Kapten Abram. “Ya kapten, sepertinya ini sedikit aneh.” kata Mackerel. Kapten Abram masuk ke ruang di mana Mackerel berada. Ruangan itu adalah dapur kecil. Di lantai dapur, tersebut ada bekas gesekan meja, dan beberapa bercak darah. Bukan darah manusia, karena berwarna biru. “Bagus sekali” puji Kapten Abram sembari menyalakan scannernya dan memasukkannya ke database. Beberapa saat berselang, Kapten Abram dan Mackarel mulai menyisiri dan menemukan banyak petunjuk lain. Yang paling tidak biasa adalah senjata plasma namun tidak ada sidik jari maupun residu digital. Senjata plasma yang mereka temukan juga tidak memiliki nomor registrasi. TKP ditutup dan semua unit kembali ke tempatnya masing-masing, kecuali Kapten Abram.Ia sedang tidak ingin kembali ke rumah. Kasus ini aneh, tidak biasa. Dia sering melihat kasus pembunuhan, menangani beberapa namun tidak pernah ada yang seaneh ini. Pelakunya seperti tidak pernah eksis sama sekali. Kapten Abram membiarkan malam menggerogoti pikirannnya dan berjalan melalui stasiun teleporter. XC-918. Stasiun teleporter yang sudah mulai sepi. Wajar, karena waktu sudah menunjukkan jam 1 malam. Kapten Abram menggesekkan kartu dan masuk ke salah satu pod teleporter. Ada 5 orang yang masuk di satu pod yang sama, 4 manusia dan 1 android. Selesai memasukkan destinasi masing-masing, pod mulai mengeluarkan sinar dan dalam sekejap, sampailah Kapten Abram ke kantor polisi Neopolis Distrik 37. Dalam keadaan mata yang masih berkunang-kunang dan mual, Kapten Abram memasuki kantor polisi Neopolis yang ramai. Kantor polisi ini memiliki beberapa ruangan, dari mulai ruang interogasi, ruang barang bukti, ruang IT, cafeteria, ruang senjata, administrasi dan lobby. Kapten Abram menekan tombol di lift dan menuju ruangannya yang berada di lantai 11. Sesampainya di sana, Kapten Abram masih sempat bertegur sapa dengan petugas jaga, Opsir Hypotenuse, si android. Kapten Abram melangkah gontai, membuka jaketnya, menyalakan rokok elektrik serta PCnya dan membuka laporan kasus yang di hari ini. Kecelakaan teleporter, overdosis neuroin di pesta kelulusan, kasus pembunuhan karena perceraian dan yang terbaru pembunuhan misterius yang belum ada titik terangnya sama sekali. Yang sedikit berbeda adalah kebanyakan laporan ini sekarang dibuat oleh android. Abram mengecek email pribadinya yang cuma berisikan awaran kerja private security dari Tangential, e-pamphlet Partai Konservatif tentang bahayanya HMN (Hampir Manusia Network) kalau benar-benar diimplementasikan penuh. Kapten Abram mengarahkan jarinya ke layar datar komputernya, dan melakukan voice command untuk Alabar. Dengan cepat, Kapten Abram mengirimkan email ke Alabar tanpa basa basi. Dia perlu insight darinya. Kapten Abram tertidur tidak lama berselang setelah mengirim email. Pagi berjalan seperti biasa di kantor polisi Neopolis. Kapten Abram terbangun dari meja kerjanya. Waktu menunjukkan jam 9 pagi. Kantor polisi masih tidak berkurang riuhnya. Kadet dan beberapa opsir berbaris di lapangan, suara apel pagi dan beberapa mobil patroli yang berangkat ke beberapa titik. Kapten Abram menempelkan beberapa caffeine patch dan menyalakan rokok elektriknya. Kasus tadi malam masih menghantui pikirannya. Android baru mulai diperkenalkan ke divisinya yang membuat dirinya semakin kesal. Ada alasan kenapa Kapten Abram tidak begitu menyukai kehadiran android yang semakin hari semakin banyak, dan semakin mirip manusia. Ledekan seperti HM yang akhirnya dipolitisasi sedemikian rupa membuat keadaan semakin keruh. Semakin hari semakin banyak laporan kejahatan yang di mana android menjadi korban. Buruknya lagi, politisi di atas sana mulai mencoba menggolkan android untuk memiliki hak yang sama seperti manusia. Kapten Abram merindukan suasana lama. Minum minum setelah kasus selesai, belasungkawa ketika ada petugas yang gugur, dan lain sebagainya. Sekarang? Di divisinya saja hanya ada dua manusia yaitu dirinya sendiri dan Mackarel. Pikirannya yang semakin kalut dibuyarkan oleh nada panggilan PCDnya. Ada kasus ternyata. Kasus penikaman di pod teleporter Distrik 15, menurut dari PCD[2]. Kapten Abram mengambil jaketnya dan bergegas menuju toilet, mencuci muka lalu masuk ke pod teleporter milik Kepolisian. Satu-satunya kemajuan teknologi yang masih bisa dia tolerir. Teleporter sampai dan TKP sudah penuh dengan beberapa opsir, CSI. Kapten Abram mulai memberikan komando untuk menanyakan para saksi. Kapten Abram melipir sedikit dan mulai mencoba menelpon Alabar kembali. Telpon tersambung dan Alabar seperti biasa lupa mengisi baterai. Setelah puas memaki, Kapten Abram menutup telepon dengan setengah kesal dan kembali menyusuri TKP penikaman terjadi. “Chimera[3] ya?” begitu konfirmasi dari detektif MR-417 ketika menanyai salah satu saksi, pensiunan wanita NMR[4]. “Ada insight lain?” tanya Kapten Abram kepada detektif android. “Sejauh ini tidak, dan si wanita tidak berbohong. Denyut nadi sedikit kencang, adrenalin meningkat 40%, kecocokan alibi dan nada suara 95%.” jawab detektif itu. Kosong. Pandangan kosong dari android dan ekspresi muka datar juga jadi salah dua dari kenapa Kapten Abram membenci HM. “Oke Hey MR siapalah itu” kata Kapten Abram. “Anda bisa memanggil saya dengan Maroon” jawab si android. “Okay Maroon, run semua database Chimera di server kepolisian distrik 5, dan akses semua security camera.” perintah Kapten Abram. “Running, pak. Tingkat kecocokan 5%, facial recognition sedang dijalankan di 48 titik dari distrik 5 sampai 17.” “Cih, tidak seru sekali kalau begini” gerutu Kapten Abram sambil menyalakan rokok elektrik yang baterainya tinggal 3 persen. Nada dering berbunyi, Kapten Abram mengangkat teleponnya dan menjawab “Halo Jessica, ada kabar apa?”“Hmmm… Kapten. Alabar ke tempatmu bukan? Katanya dia follow up kasus dan pergi terburu-buru” kata Jessica“Memang aku ada rencana ketemu dia di Gloria Pub. Tapi aku masih ada kerjaan.” Kata Kapten Abram“Aku punya firasat buruk soalnya” kata Jessica. “Ah itu kan perasaan kamu saja, memangnya ada apa?” “Entahlah, tapi sebaiknya kapten langsung ke Gloria Pub saja” kata Jessica . “Aku masih ada kasus, jangan galau tidak penting begini dong.” bentak Kapten Abram sambil langsung menutup telponnya.Belum beberapa detik berselang, PCD Kapten Abram berbunyi. “Penculikan di Gloria Pub. Tim terdekat harap datang” Kapten Abram mengirim pesan lewat PCDnya dengan tulisan “Code 816. Puma Foxtrot. Gloria Pub dan langsung ke teleporter khusus polisi. Sinar putih menyelubunginya dan teleport pun jalan. (lanjut ke POV Samson I) [1] Hampir Manusia, sebuah bahasa slang untuk unit cyborg atau android di Neopolis.[2] Police Cases Devices : Gawai multiguna yang mulai digunakan setelah Zaman Kegelapan Teknologi. Dengan satu narahubung, polisi di Neopolis bisa mendapatkan brief awal kasus, lokasi. Jika selesai, bisa diberikan rating 1-5 bintang oleh atasan mereka.[3] Manusia setengah binatang. Chimera Project pernah dibuat di Zaman Kegelapan Teknologi, ketika android mulai sempurna kebanyakan dari mereka dipekerjakan di tempat-tempat kumuh atau proyek bangunan serta pekerjaan kasar lainnya.[4] Neopolis Marine Ranger : Satuan Tempur Neopolis yang banyak berjasa di Zaman Kegelapan Teknologi. Sekarang, dikenal sebagai NSDF (Neopolis Self Defense Forces)
0 notes
Text
Ini Jasa Detektif Swasta No. 1 Bongkar Perselingkuhan, Denny Cagur: Eye Detective mata-mata Terpercaya!
Perselingkuhan artis selalu melibatkan media dalam topik dan beritanya. Bisnis jasa detektif swasta misalnya yang menjadi solusi utama bagi sebagian kalangan masyarakat kelas atas.
Jasa detektif swasta adalah layanan untuk mendapatkan bukti dari pasangan berselingkuh, juga alamat dan lokasi serta profil si pelakor atau pebinor. Unik memang namun benar adanya.
Jasa Detektif Perselingkuhan Swasta
Dari beberapa kasus artis seperti perselingkuhan dan perceraian, juga hal yang meliputi urusan rumah tangga lainnya, ternyata banyak peranan jasa detektif swasta juga di dalamnya.
Dalam beberapa kasus penyelidikan, layanan mata-mata swasta jasa detektif perselingkuhan dapat dipekerjakan dengan maksud untuk memberikan bukti yang dapat digunakan dalam perceraian, tentunya dengan bantuan kuasa hukum.
Dan hal ini merupakan usaha keras bagi layanan Jasa Detektif Swasta di Indonesia untuk mendapatkan lebih banyak bukti yang valid agar dapat diterima sebagai bukti.
“Seringkali pasangan yang kecewa dengan pernikahannya akan pergi menuju perselingkuhan tapi liciknya mereka tetap berpegang teguh terhadap pernikahannya untuk keuntungan finansial. Mungkin ada konspirasi antara pasangan yang selingkuh dan kekasihnya untuk menipu pasangan pernikahan karena uang dan itu akan menjadi kejahatan. Disinilah kami jasa detektif perselingkuhan hadir dengan menawarkan jasa pencarian bukti pasangan yang berselingkuh.”
~ Detektif Jessica
Jasa detektif swasta pada dasarnya akan memberikan foto dan video bila memungkinkan atas kejahatan pasangan pernikahan bersama selingkuhannya.
Jasa detektif swasta adalah mereka yang bekerja untuk mengungkap atau memecahkan suatu kasus dengan menggunakan metode sistematis dan terencana untuk mengumpulkan bukti-bukti yang ada dan merangkainya menjadi suatu fakta yang utuh untuk kemudian digunakan untuk kepentingan kliennya, tentunya seluruh bukti adalah seputar perselingkuhan, seperti foto dan video misalnya yang kemudian digunakan untuk keperluan perceraian dengan kasus konspirasi antara pasangan yang selingkuh dan kekasihnya untuk menipu pasangan pernikahannya karena uang.
Cara Kerja Detektif Perselingkuhan dengan Pengacara Perceraian
Hadirnya bisnis layanan jasa detekti swasta di Indonesia umunya digunakan dalam beragam persoalan rumah tangga dan percintaan, biasanya agensi detektif swasta bermitra dengan para pengemban profesi hukum, khususnya adalah pengacara perceraian.
Umumnya jasa detektif swasta akan bermitra dengan pengacara perceraian tertentu guna mencari dan mengumpulkan informasi seputar perselingkuhan dari pasangan pernikahan yang bersangkutan lalu kemudian memberikan data dan bukti-bukti seputar perselingkuhan itu sendiri kepada kliennya atau kuasa hukumnya, sedangkan hasil akhir dari rumah tangga akan diserahkan kepada kliennya atau kuasa hukumnya untuk membuktikan benar atau tidak adanya perselingkuhan dengan data-data yang ada untuk kemudian ditindak lanjuti kepada langkah selanjutnya.
Detektif swasta ini pada dasarnya hanya bekerja untuk klien tertentu yang menyewa jasa mereka dan tidak bekerja pada negara atau melayani persoalan masyarakat luas, karena hal itu adalah tugas polisi. Detektif swasta di Indonesia umumnya hanya melayani kasus perselingkuhan. Dilain hal mereka tidak boleh melanggar batasan-batasan hukum yang berlaku atau meresahkan masyarakat, karena hukuman atau sanksi bisa sangat diberlakukan. Maka itu menjadi seorang detektif swasta di Indonesia dengan ketidakadaannya perlindungan hukum bagi profesi mereka tentu akan membuat mereka harus benar-benar sangat berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya, terlebih menurut saya ini adalah suatu profesi dengan resiko yang tinggi.
Detektif Swasta yang Terkenal di Indonesia
Dapat dikatakan agensi detektif swasta yang cukup terkenal di Indonesia Eye Detective yang berkantor pusat di Satrio Tower Building di Setiabudi, Jakarta Selatan. Pendirinya adalah Andy Bramantyo (57).
Eye Detektif swasta jasa mata-mata juga dapat di hubungi di 0812-9763-1259.
Agensi layanan jasa detektif swasta milik Andy sudah beroperasi sejak tahun 2008 dan telah menangani sekitar 500 kasus di seluruh wilayah Indonesia kecuali Papua, dan beberapa kasus internasional di luar Indonesia, dan tentunya untuk urusan rumah tangga.
Dalam wawancaranya dengan DetikX, Andy memaparkan bahwa dirinya selektif dalam memilih kasus, karena menghindari terjadinya persinggungan dengan tugas polisi dalam kasus pidana. Selain itu Eye Detectice sendiri juga telah menangani banyak kasus dengan berbagai jenis klien dari artis, pejabat, hingga musisi tanah air juga banyak yang telah menggunakan jasa penyelidikan Eye Detective.
Denny Cagur Sewa Mata-mata Eye Detective dan Rekomendasi
Jasa detektif swasta Eye Detective juga pernah berkolaborasi dengan Denny Cagur. Memang banyak kasus artis seputar perselingkuhan dan juga berbagai kalangan masyarakat lainnya yang ternyata jasa detektif swasta sudah terkenal hingga masuk media liputan tv dan berita dimana-mana.
Lihat Juga: Denny Cagur Sewa Jasa Detektif Swasta, Istri Selingkuh?
1 note
·
View note
Text
I Alabar
Waktu menunjukkan jam 10:11 pagi. Alabar bangun dengan kepala berat, mata berkunang-kunang dan perut yang melilit. Ia melirik telepon genggam miliknya sambil berbisik lirih. “40 panggilan tak terjawab dari kapten Abram, matilah aku” katanya. “Berapa lama ya aku sudah tertidur”, masih mendengus dan berjalan ke wastafel, mencuci muka, bercukur. Kepala Alabar masih berat seperti dihantam godam. Alabar makan biskuit kering yang semakin lama rasanya mirip seperti tali.
Setelah makan, ia berjalan gontai ke arah meja kecil. Sebuah meja kecil dengan foto keluarga, beberapa lencana, medali penghargaan dari Neopolis Distrik 38. Medali berwarna keemasan dengan tulisan Lulusan Akademi Terbaik dan piagam MOO, Most Outstanding Officer. Alabar lanjut makan biskuit dengan rasa seperti tali, dan sambil melihat lihat pesan dari hapenya. Kepalanya masih berat biarpun perutnya sudah tidak bertindak bak begundal lagi.
1 Message dari Jessica, dan hapenya bergetar sedikit. Pesan itu berbunyi, “Gak ke kantor? Kapten Abram mencarimu dari tadi malam!” Alabar membalas pesan,”Sebentar habis makan aku ke sana. Maaf tadi hape habis baterai”. Klise karena hapenya sama sekali tidak habis baterai. Alabar mengambil 4 butir obat penenang dan mendorongnya masuk kerongkongan dengan segelas besar air. Sakit kepalanya mulai hilang sedikit. Alabar cuci muka lagi, mengambil kaus hitamnya dan jaket jeansnya lalu mulai melangkah gontai menuju stasiun kereta.
Di sepanjang gang dari flat sempit miliknya, dinding dipenuhi oleh poster Omar Al Thalib, calon anggota parlemen dari partai Mentok (Mengabdi Tidak Oentoek Korupsi). Dia lagi naik daun karena getol mempromosikan program HMN, Hampir Manusia Network, sebuah rencana program untuk mengganti semua personil militer dan kepolisian dengan program dengan manusia bionik. Dan tidak semua orang suka. HMN adalah program yang mahal dan berisiko untuk menciptakan pengangguran. Orang-orang seperti Alabar ini juga terancam dirumahkan kalau program ini 100% jalan.
Namun Alabar tidak terlalu peduli. Kepalanya sudah terlalu penuh dengan kasus-kasus. Manusia bionik biarpun belum 100% diimplementasikan namun mereka sudah berjalan dengan efisien. 1 unit manusia bionik di kepolisian berhasil menuntaskan kasus dengan tingkat efisiensi 97%, tidak banyak menuntut, dan yang paling penting tidak suka galau. Kalau tidak perform dengan bagus, mereka bisa digantikan dengan bentuk yang lebih baru. Alabar sampai di stasiun, menukarkan beberapa uang logamnya dengan tiket kereta sekali jalan dan naik kereta. Alabar memilih tidak memakai teleporter karena biasanya dia bakal mual parah setelahnya. Lagipula dengan jumlah obat penenang yang dia konsumsi, otaknya bisa kemungkinan rusak jika memakai teleporter.
Kereta punya caranya sendiri untuk menghibur Alabar. Di sana dia bisa mengamati gerak gerik orang. Mengamati ibu yang sedang menggendong anaknya, anak anak muda sebayanya dengan baju jas rapi karena berkantor di distrik paling makmur yaitu Distrik 8, lalu beberapa anak sekolah yang berada di distrik 5 yang selalu ceriwis dengan model, musik serta mengupdate social media mereka. Alabar memang masih muda, namun karena tragedi dia jadi sedikit berbeda.
“Pemberhentian berikutnya, Stasiun Distrik 39” begitu announcement dari kereta. Alabar turun dan bergegas cepat ke arah kantornya di salah satu bangunan di Distrik 39. Di sanalah ia berkantor. Dan hari ini dia kesiangan parah. Sembari menggerutu diapun menekan bel. AI di kantor tuanya menjawab, “silakan periksa retina anda sebelum memasuki gedung ini”. Retina Alabar dipindai dan AI menjawab, “silakan masuk, Detektif Alabar”. “Hmm belum diprogram ulang sepertinya”, gerutu Alabar. Pintu kantorpun dibuka dan terlihat Jessica sedang mengetik. Hari ini dia pakai baju warna peach.
“Pagi sekali ya datangnya, Al” gerutu Jessica sambil menekan tuts pada keyboard. “Iya maaf.” Jawab Alabar datar. “Ada apa saja kita hari ini, Jes?”, tanya Alabar. “Okay, jadi hari ini seperti biasa. Tidak ada klien baru. Jadi cuma ada titipan ini dari Kapten Abram dan video yang sudah dikirim ke email kantor kita.” celetuk Jessica sambil menyodorkan paket plastik dengan label “Barang Bukti 00124122” “Okay, ada lagi! Ku baru ingat. Selamat ulang tahun, pak Boss. Ini hadiahnya.” kata Jessica sambil menyodorkan kotak kecil. “Wah ini hari ulang tahunku ya. So thoughtful of you. Thanks” kata Alabar. Alabar membuka kotak abu abu kecil yang diikat dengan pita merah jambu. Ternyata isinya adalah miniatur Lord of Faerun, dengan bentuk raja kurcaci yang sedang ditandu oleh dua prajurit kurcaci lainnya. Biasanya, miniatur ini belum dicat sedangkan yang diterima oleh Alabar sudah di-cat. “Kamu tahu dari mana aku sudah lama incar ini? Lengkap sudah koleksiku! celetuk Alabar girang. “Ya tahu dong. Kamu bukan satu satunya kok yang bisa jadi detektif” jawab Jessica sambil mengedipkan sebelah matanya. “Okay, waktunya bekerja” teriak Alabar bersemangat.
Alabar menyalakan PCnya dan mulai mengunduh file kiriman dari Kapten Abram dengan pesan “Ada pendapat soal ini”. Video itu ternyata adalah video mayat perempuan dengan gaun berwarna oranye. Mayatnya sudah hampir tidak berbentuk, kemungkinan karena jatuh terjerembab dari lantai rusun yang menurut keterangan di laporan tim CSI NPD berada dari lantai 45. Alabar menggerakkan jarinya di layar datar PC dan memperbesar gambarnya. “Jadi ,entah si penyerang adalah orang dengan badan cukup besar. Ada tanda tanda perlawanan di leher, bekas pukulan biarpun susah dikenali , sudut lemparan sekitar 65 derajat, terlihat seperti kekerasan domestik.’
Begitu asumsi sementara dari Alabar dan sakit kepalanya mulai kambuh lagi. Seakan akan tidak peduli dengan hantaman godam yang ada di kepalanya, Alabar masih menatap serius layar komputer sambil sesekali melirik meja Jessica yang sekarang sedang mengetik sambil menerima telepon dari pacarnya.
Ada bercak darah aneh di beberapa foto yang juga dikirimkan oleh Kapten Abram ke Alabar, seperti bukan darah manusia. Ada bercak darah berwarna kebiruan. Alabar kembali melirik report yang dikirimkan oleh tim Kapten Abram. Sambil menggerakkan jarinya, dan memperbesar satu poin yang menurut menarik. Perbesar dan terlihat tulisan “tingkat keasaman darah cukup tinggi dan tidak ada di database distrik manapun.”
Mata Alabar tertuju pada paket barang bukti kiriman Kapten Abram. Dibukanya paket itu dan diambilnya dengan pinset. Paket itu berisi gelang kaki. Gelang kaki zirconium bertatahkan batu mirah. Alabar merasa familiar dengan gelang kaki. Dia seperti melihatnya entah di mana. Dimasukkannya gelang kaki itu dan berharap asumsinnya salah. Alabar merebahkan tubuh ke kursi miliknya dan mulai memejamkan. Dia selalu begitu setiap dia berpikir. Mencoba membayangkan dirinya berada di tempat kejadian. Melayang lepas sampai suara Jessica mengusiknya.
“Oi, Al” celetuk Jessica. Alabar tersentak dan menjawab “Bikin kaget , ada apaan sih?” “Ini aku mau pesan makanan. Kamu mau juga? My treat ya.” Kata Jessica sambil menyunggingkan seulas senyum. “Eh boleh deh, ini kasus lumayan bikin lapar.” kata Alabar.
Sambil melirik ke arah barang bukti, Jessica bilang, “Gelangnya bagus, sayang barang bukti sih.” “Mau? Minta belikan pujaan hatimu saja” kata Alabar ketus. “Ih cemburu ya?” ledek Jessica. “Cih” kata Alabar sambil buang muka. “Ya sudah mau pesan makanan apa kita?” kata Jessica. “Makaroni keju saja seperti biasa sama donat gula” kata Alabar. “Heran kamu makan makanan kayak gitu badannya gak tambah gemuk ya” kata Jessica. “Ya enggaklah, kan otaknya dipakai buat mikir.” ledek Alabar. “Okay deh.”kata Jessica sambil menekan angka pada layar smartphonenya dan mulai menelepon tukang makan.
Alabar kembali tenggelam dengan pikirannya sambil berulang kali melihat layar penyelidikan. Otak Alabar mulai berputar kembali, mencoba mengingat – ngingat di mana ia pernah melihat gelang ini. Dengan sedikit tergesa, Alabar mengambil kantong barang bukti, mengambil jaket hitamnya dan mulai menuju pintu ke luar. “Dirimu mau ke mana? Makanannya baru saja dipesan.” sergah Jessica. “Sebentar lagi ada urusan, ada yang tiba tiba ingat.” Kata Alabar. “Jangan gitu dong, makan barenglah kan ini hari ulang tahunmu. Santai sedikit bisalah.” rajuk Jessica
“Aku gak bisa buang buang waktu nih!” kata Alabar cepat sembari menscan retina. “Taxi” Alabar memanggil taxi. Tidak berapa lama taxi hitam berhenti, Alabar pun naik. “Distrik 5 ya, Gloria Pub”. Taxi-pun melaju kencang. Alabar mengambil kantong plastic dari sakunya dan melihat lihat barang bukti gelang tadi. “Cuma ada satu tempat di mana gelang ini berasal, tak mungkin salah lagi.”
Setengah perjalanan, telepon Alabar berdering. Di layar tertulis Abram. “Halo Kapten Abram!” sapa Alabar. “Heh bangsat, susah banget ditelepon hari ini!” maki Kapten Abram dari sebelah sana. ‘Sori, kepalaku pusing sekali seharian. Ada apa?” kata Alabar. “Lagi di mana kamu? Bisa ketemu?” “Lagi di perjalanan naik taksi ke Gloria Pub, mau ketemu di sana?” “Sampai jam berapa kamu di sana?” kata Kapten Abram. “Entahlah, aku mau follow up kasus yang kamu kirimkan tadi siang”, kata Alabar. “Yaudahlah aku ke sana juga, awas ya mangkir lagi.” bentak Kapten Abram.
“Setan! Sudah bukan boss, masih aja main perintah”. Taxi-pun berhenti di Gloria Pub. Alabar menggesekkan kartu e money ke mesin yang ada di taxi dan bergegas turun. “Bangsat! Kasih tip kek. Duit elektronik gini nih. Dasar antek HMN!” hardik si supir taksi. “Heh QuVach[1]! Sudra dasar! hardik Alabar. Alabar bergegas masuk ke Gloria Pub yang biarpun masih senja sudah mulai terlihat ramai dengan orang-orang bermain rolet dan menonton striptis. “Cuma di sini tempatnya. Pemilik gelang ini pasti ada di sini!”
Dentuman musik pun mengalun membuat suasana semakin hingar bingar. Alabar merasakan getaran di sakunya yang ternyata berasal dari handphone miliknya. Ternyata cuma kiriman gambar makanan dari Jessica dengan pesan “Nih makanannya datang. Aku pulang dulu ya. Aku taruh di lemari es”.
“Cih penting” balas Alabar dengan emoticon ketus. “Cari pacar sana biar ada yang merhatiin. Week jeleeek” balas Jessica melalui pesan pendeknya. “Biarin yang penting boss” balas Alabar di pesan pendeknya.
Musik Clash of Seven Dragon Heads semakin menggila di Gloria Pub. Belum lagi sinar lampu warna warni juga buat suasana semakin semarak. Saking kerasnya, sampai Alabar tidak merasakan hantaman keras di tengkuknya. Tetiba suasana jadi gelap. (Bersambung ke POV Kapten Abram)
0 notes