#Desa Pekutatan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pedagang Kacang Pikul Bolak-balik Jawa Bali Demi Jualan
Pedagang Kacang Pikul Bolak-balik Jawa Bali Demi Jualan
Denpasar – Misji adalah salah satu penjual kacang rebus pikul di Jembrana. Pria asal Banyuwangi ini setiap harinya harus bolak-balik Jawa Bali demi berjualan di Pulau Dewata. Misji menjelaskan, dirinya berangkat dari rumah ke Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 04.00 WIB, hingga tiba di Gilimanuk sekitar pukul 06.00 Wita, dan menumpang angkutan umum sampai di Desa Pekutatan. “Tiket di Pelabuhan itu…
View On WordPress
0 notes
Text
Digunakan 3 Desa, Tempat Melasti di Pantai Pulukan Dipelaspas
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Pamelaspasan tempat Melasti atas bantuan Pemerintah Kabupaten Jembrana senilai Rp150 juta di Pantai Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan dilaksanakan bertepatan dengan rahina Purnama Kawulu, Kamis (25/1/2024). Tempat Melasti yang berada Pantai Pulukan ini, nantinya akan dipergunakan oleh tiga 3 desa diantaranya Desa Pulukan, Medewi dan Manggissari. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dari sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Jembrana ini telah berkomitmen untuk menyediakan tempat Melasti yang representatif bagi umat Hindu. Pihaknya mengaku bahagia karena tempat Melasti di pantai Pulukan dapat diselesaikan dan segera dapat dipergunakan oleh masyarakat. "Saya melihat hasil yang kita rintis, ngajegang semeton disini dalam rangka pembangunan genah pamelastian sudah selesai dengan baik," ucap Bupati Tamba. Di luar bangunan utama untuk tempat Melasti, Bupati Tamba ini juga berencana akan melanjutkan penataan kawasan Melasti ini agar lebih representatif untuk melaksanakan persembahyangan. "Karena sudah diselesaikan dengan baik, saya akan rencanakan tambahan bantuan Rp1 miliar agar tempat ini menjadi benar-benar baik dan sekaligus mungkin menjadi icon di Kecamatan Pekutatan," ujarnya. Sementara itu, Bendesa Pulukan, I Ketut Sarta mengatakan, sebelum dibangunnya tempat Melasti di pantai Pulukan ini, krama adatnya dan dua desa lain yaitu desa Medewi dan Manggisari melaksanakan upacara Melasti di Pantai Pekutatan yang jaraknya lebih jauh. "Bangunan tempat Melasti ini dibantu oleh bapak Bupati Jembrana, ke depannya kegiatan Melasti sudah bisa dilaksanakan disini. Sebelumnya kami melaksanakan upacara Melasti di pantai Pekutatan," ucap Ketut Sarta. Tak lupa, pihaknya menyampaikan terima kasih dan berharap akan ada bantuan berikutnya untuk penataan kawasan Melasti agar lebih baik dan nyaman. "Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Bupati sudah menyediakan tempat Melasti bagi masyarakat kami dan kami berharap ke depannya akan dibantu untuk penataan area Melasti ini agar lebih baik," pungkasnya.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
Text
TIM SAR Temukan Korban Terseret Arus di Yeh Sumbul, Terapung di Perairan Pekutatan
TIM SAR Temukan Korban Terseret Arus di Yeh Sumbul, Terapung di Perairan Pekutatan
Jembrana, baliwakenews.com Budianto (23), warga Desa Yeh Sumbul akhirnya ditemukan, Sabtu (13/8/2022) siang. Korban yang sempat dikabarkan hilang terseret arus di Pantai Yeh Sumbul Jembrana, ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa. Jenasahnya posisi tertelungkup terapung-apung di seputaran Perairan Pekutatan (Pantai Medewi) dimana lokasinya berada kurang lebih 7 Nm hingga 8 Nm arah selatan…
View On WordPress
0 notes
Text
TURISIAN.com – Saat Sobat Turisian liburan di Pulau Dewata, sekali-kali mencoba mengunjungi wisata air terjunnya. Dijamin deh kalian akan mendapatkan ketenangan dengan suasana asri dan sejuk. Nah salah satu yang menarik Sobat Turisian yaitu ada Air Terjun Juwuk Manis. Destinasi wisata alam ini berada di Dusun Juwuk Manis, Desa Manggissari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali. Tempat ini cukup ramai pengunjung lokal maupun mancanegara pada hari biasa dan hari libur. Begitu sampai di tempat wisata Jembarana ini, Sobat Turisian bisa langsung terpukau dengan keindahan air terjun yang satu ini. Pemandangan sekitarnya pun sangat memesona dan menyejukkan. Pas banget buat merelaksasi tubuh dan pikiran yang penat akibat rutinitas. Baca juga: Sensasi Pacu Adrenalin Lewat Surfing di Pantai Medewi Jembrana Bali Air terjun Bali ini sangat cocok juga untuk tujuan liburan akhir pekan bersama keluarga maupun teman. Terlebih lagi saat liburan panjang seperti libur nasional atau hari libur lainnya akan lebih puas lagi mengeksplorasi keindahan objek alam ini. Pesona Air Terjun Juwuk Manis Bali Dari segi penampilan, pesona air terjun di Jembarana ini begitu memancar kala melihatnya langsung, walaupun tak terlalu tinggi. Ketinggiannya kurang lebih 4 meter. Meski tak terlalu tinggi, namun kesegaran air dan pesona keindahan Air Terjun Juwuk Manis tak kalah dengan air terjun yang lebih tinggi lainnya. Sobat Turisian bakal langsung jatuh hati kalau sudah menatapnya dari dekat. Istimewanya lagi, di tempat wisata alam ini terdapat dua air terjun yang berdampingan. Selain itu, kolam kecil di bawah jatuhan air terjunnya juga asyik buat berenang atau sekadar bermain air. Sehingga liburan Sobat Turisian di Pulau Bali makin berkesan. Baca juga: Menikmati View Keindahan Alam dari Ketinggian di Puncak JR Jembrana Sayangnya, di objek Wisata Air Terjun Juwuk Manis di Pekutatan Jembrana ini, belum memiliki fasilitas pendukung yang lengkap. Hanya ada fasilitas di antaranya area parkir kendaraan, kamar mandi atau MCK, tempat istirahat, serta warung makan.*
0 notes
Text
Wabup Ipat Tinjau Sejumlah Fasilitas Umum di Pekutatan dan Mendoyo
Wabup Ipat Tinjau Sejumlah Fasilitas Umum di Pekutatan dan Mendoyo
JBM.co.id, Jembrana – Akhir pekan dimanfaatkan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna untuk turun langsung menyapa masyarakatnya dibeberapa desa kecamatan Pekutatan dan kecamatan Mendoyo, Sabtu (15/1). Selain itu, kunjungannya yang juga didampingi dinas terkait sekaligus meninjau beberapa fasilitas yang kiranya perlu mendapat penanganan atas aspirasi sebelumnya dari masyarakat. Dalam…
View On WordPress
0 notes
Photo
Wood carving is one of the ancestral art praticed in Bali by skilled carvers trained in numerous schools in the island. In Pekutatan, we are lucky enough to have some of them happy to share their know-how with our guests once a week, for an unforgettable “wood carving experience”. This is what happened this week to Anne and Maja from Sweden who were able to carve their names by themselves under the attentive guidance of the master carver Gede Budiarsa. A good memory of Bali to be brought back home! . . . . #puridajuma #beach #ecoresort #westbali #bali #resortinbali #beachfront #carvingwood #culture #balicarvingartist #woodcarving #art (at Desa Pekutatan) https://www.instagram.com/p/B3EQW5VH2Hg/?igshid=bgy9az7urti0
#puridajuma#beach#ecoresort#westbali#bali#resortinbali#beachfront#carvingwood#culture#balicarvingartist#woodcarving#art
0 notes
Text
Desa Manggissari Jadi Desa Pertama Bebas BAB Sembarangan di Pekutatan
Juwita Lala Desa Manggissari Jadi Desa Pertama Bebas BAB Sembarangan di Pekutatan Baru Nih Artikel Tentang Desa Manggissari Jadi Desa Pertama Bebas BAB Sembarangan di Pekutatan Pencarian Artikel Tentang Berita Desa Manggissari Jadi Desa Pertama Bebas BAB Sembarangan di Pekutatan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Desa Manggissari Jadi Desa Pertama Bebas BAB Sembarangan di Pekutatan Desa Manggissari baru saja mendapat predikat desa dengan pemenuhan lingkungan tempat tinggal yang sehat dan bermutu UNIKBACA.COM
0 notes
Text
30 Rumah di Jembrana terendam banjir, jalur Denpasar-Gilimanuk macet
Salma Nania 30 Rumah di Jembrana terendam banjir, jalur Denpasar-Gilimanuk macet Artikel Baru Nih Artikel Tentang 30 Rumah di Jembrana terendam banjir, jalur Denpasar-Gilimanuk macet Pencarian Artikel Tentang Berita 30 Rumah di Jembrana terendam banjir, jalur Denpasar-Gilimanuk macet Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : 30 Rumah di Jembrana terendam banjir, jalur Denpasar-Gilimanuk macet
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana sejak sore hari tadi hingga malam ini, menyebabkan satu desa di wilayah Gumbrih, Kecamatan Pekutatan diterjang banjir bandang. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Sopir Ngantuk, Truk Boks Sasar Kebun Milik Warga Gumbrih Pekutatan Bali: Pengemudi Selamat, Kenek Alami Patah Tulang
Radarbanyuwangi.id – Insiden kecelakaan lalu lintas kembali mewarnai Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk. Seorang sopir truk mengalami kecelakaan tunggal persisnya di Km 60 Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali. Insiden kecelakaan itu terjadi pada Selasa (8/10) sekira pukul 11.45 WIB. Truk diduga hilang kendali hingga kendaraan bernomor polisi L 9574 UT itu mengalami kecelakaan. Kapolsek…
0 notes
Text
Bupati Jembrana Ajak Forkopimda Gelar Safari Natal, Pastikan Natal Tahun Ini Berjalan Khidmat
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Merupakan agenda rutin, sehari menjelang perayaan Natal atau tepatnya di malam Misa Natal. Seperti tahun sebelumnya, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama jajaran Forkopimda kembali melaksanakan pemantauan ke sejumlah Gereja yang ada di Kabupaten Jembrana, pada malam Natal, Minggu (24/12/2023). Kegiatan digelar guna memastikan pelaksanaan Hari Raya Natal di Kabupaten Jembrana berjalan dengan aman dan lancar, dan khidmat. Selain itu wujud, kecintaan dan tali kasih antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan umat kristiani di Kabupaten Jembrana. Pemantauan diawali dari Gereja yang terletak di ujung timur Kabupaten Jembrana yakni Gereja Santa Maria Ratu, Desa Gumbrih, Pekutatan. Kemudian Gereja Santo Petrus, Kelurahan Banjar Tengah, Negara. Berlanjut Gereja Hati Kudus Yesus, Palasari, Desa Melaya. Gereja Pniel, Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya. Tempat terakhir yang ditinjau Gereja Agape, Kelurahan Gilimanuk, Melaya. Bupati Tamba menuturkan kegiatan ini rutin dilaksanakan, setiap tahunnya. Mengunjungi saudara-saudara umat kristiani, memastikan kelancaran ibadahnya dan yang terpenting ikut berbahagia atas perayaan Natal tahun ini. "Seperti biasa dari tahun ke tahun kita tidak hanya umat kristiani saja. Safari ramadhan juga kita lakukan, jadi untuk melihat meninjau secara langsung dalam rangka hikmatnya semeton semua dalam rangka menyambut hari raya natal dan tahun baru ini," tuturnya. Selain itu, Safari Natal ini juga menjadi momen kebersamaan antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan Masyarakat. "Kami beserta Forkopimda hadir bersama-sama melihat menyaksikan sendiri betapa bahagianya kami lihat hari ini, saudara-saudara kita yang merayakan Hari Raya Natal," ujar Bupati Tamba. Terakhir, pihaknya juga mengucapkan selamat merayakan Hari Natal 25 Desember 2023 dan selamat menyambut Tahun Baru 1 Januari 2024. "Saya Bupati Jembrana beserta jajaran Forkopimda mengucapkan selamat Hari Raya Natal, semoga di Hari Raya Natal ini menjadi berkah dan bahagia kedepan menyambut tentunya Jembrana Emas yang kita cita-citakan di tahun 2026," ucapnya. Sebagai bentuk tali kasih ucapan natal, Bupati menyerahkan bingkisan yang diterima secara langsung oleh perwakilan di masing-masing Gereja. Dari pantauan dilokasi ,misa malam natal berjalan dengan aman dan lancar. Kendati demikian, sejumlah personel kepolisian tetap disiagakan di Gereja guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan kewaspadaan.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
Text
Rumah Seorang Nenek Terbakar, Uang Puluhan Juta dan Pehiasan Emas Ludes
Rumah Seorang Nenek Terbakar, Uang Puluhan Juta dan Pehiasan Emas Ludes
Jembrana, baliwakenews.com Seorang nenek di Banjar Temukus, Desa Asahduren, Pekutatan, Jembrana, Bali, Ni Ketut Ranti, 70, kehilangan seluruh harta bendanya setelah rumahnya terbakar. Selain rumah, uang Rp 20 juta, perhiasan emas 32 gram, barang elektronik dan 300 gram cengkeh, juga ludes dilalap api, Kamis 11 Pebruari 2021. Aparat terkait masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi…
View On WordPress
0 notes
Text
TURISIAN.com – Pulau Dewata memang menjadi surganya buat Sobat Turisian pecinta wisata olahraga ekstrem surfing atau selancar. Sensasi menjajal ombak di pantai-pantai Bali memang punya kesan tersendiri. Termasuk kala mencoba surfing di Pantai Medewi, Kabupaten Jembrana, Bali. Aktivitas surfing di Pantai Medewi ini cocok bagi Sobat Turisian yang baru memulai selancar maupun yang sudah mahir. Objek pantai di kawasan Bali bagian barat ini juga termasuk spot surfing terbaik di Pulau Bali. Selain ombaknya menantang para peselancar, destinasi wisata yang terletak di Desa Medewi Pekutatan ini pun memiliki panorama alam yang indah. Dengan suasana yang tenang karena masih jarang wisatawan datang. Wilayah desa ini pun tidak terlalu luas. Hampir sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Desa Medewi Pekutatan adalah wisatawan yang ingin melakukan aktivitas surfing. Lantas buat Sobat Turisian yang tidak bisa surfing, juga bisa menikmati pesona alam dan ketenangan di Pantai Medewi. Pas banget buat kalian yang mencari tempat untuk refreshing atau healing. Baca juga: Yuk Nikmati Pesona Taman Nasional Bali Barat dengan Keunikan Flora dan Faunanya! Selain itu, desa dan pantai ini menjadi pilihan tepat bagi Sobat Turisian yang ingin melihat suasana asli Pulau Bali, sebelum adanya perkembangan pariwisata seperti saat ini. Di Desa Medewi Pekutatan ini, Sobat Turisian akan merasakan suasana pedesaan yang begitu kental, udaranya segar, dan terbebas dari polusi. Lokasi & Rute Pantai Medewi Jembrana Objek wisata pantai dan spot surfing ini berlokasi di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Wilayah kabupaten paling barat di Pulau Dewata. Untuk menuju ke Pantai Medewi, Sobat Turisian bisa berangkat dari Kota Denpasar dengan menempuh perjalanan sejauh 72 km. Perkiraan waktu tempuhnya kurang lebih 2 jam perjalanan berkendara. Akses kendaraan pun cukup mudah untuk masuk kawasan Pantai Medewi ini. Sebab lokasi pantai berada hanya 100 meter dari jalan raya jurusan Denpasar ke Gilimanuk. Baca juga: Inilah 5 Destinasi Wisata Olahraga di Indonesia yang Wajib Dicoba Keseruannya Sepanjang perjalanan, Sobat Turisian bisa menikmati pemandangan hamparan sawah di sisi kiri dan kanan jalan. Jika menjelang musim panen, pemandangan padi yang menguning akan tampak begitu indah. Gimana Sob, menarik kan? So tunggu apalagi langsung rencanakan berlibur ke sini akhir pekan nanti!*
0 notes
Text
Pemberdayaan Perempuan, Pakis Bali Gelar Pelatihan Tata Rias
Pemberdayaan Perempuan, Pakis Bali Gelar Pelatihan Tata Rias
JBM.co.id, Jembrana – Paiketan Krama Istri Bali (Pakis Bali) menggelar acara khusus berupa pelatihan terkait etika tata rias diri. Pelatihan yang diikuti sebanyak 25 orang berlangsung di wantilan desa Gumbrih kecamatan Pekutatan, Kamis(7/10). Disela-sela pembukaan pelatihan itu, Bupati I Nengah Tamba yang didampingi bendahara Pakis Bali, Gung Sri Satria Narada mengaku sangat apresiasi dengan…
View On WordPress
0 notes
Photo
Bertepatan dengan Anggara Kasih Wuku Kulantir dan Kajeng Kliwon Enyitan, Desa Adat Tianyar, Kubu, Karangasem melaksanakan upacara pamilayu bhumi atau peneduh jagat. Pamilayu bhumi ini baru petama kali di laksanakan di Desa Adat Tianyar dalam kurun waktu 57 tahun setelah Gunung Agung meletus. Ketua panitia upacara, I Gede Putu Dana, Rabu (5/8) mengatakan bahwa pelaksanaan upacara pamilayu bhumi atau peneduh jagat ini agar penyakit Covid -19 ini agar segera berlalu dan berharap situasi segera pulih seperti sedia kala. “Kita harap dengan upacara ini mampu menetralisir segala bentuk penyakit. Intinya, dari Desa Adat Tianyar mendoakan masyarakat untuk Bali dan dunia,” Ucapnya. Putu Dana menambahkan, upacara ini di gagas oleh komunitas sai spritual di bawah koordinator Sri Nabhesima yang tiada lain adalah penggiat spritual asal tianyar timur yang saat ini tinggal di pekutatan Jembrana Bali. Kata dia, melihat situasi saat ini, maka dilaksanakan upacara ini. “Melihat situasi ini, upacara pamilayu bhumi atau peneduh jagat sangat perlu dilakukan agar bisa menetralisir atau pembasmian gering agung secara niskala,” katanya. Dia menjelaskan, berdasarkan sastra lontar roga sanggara bhumi termuat dalam lingkupannya menjelaskan, secara umum adalah apabila ada bencana, malapetaka, penyakit atau kejadian-kejadian alam yang tidak biasa seperti sasih kepitu di bulan Januari datang gempa secara terus menerus meniadakan akan terjadi berbagai macam penyakit. Dan kalau datangnya pada sasih jyesta bulan mei dan bulan juni akan terjadi orang orang sakit. “Pada saat itu manusia atau masyarakat di Bali melaksanakan peneduh jagat atau pamilayu bhumi (penyucian alam) dengan melakukan upacara ini. Diharapakan para dewa tidak lagi marah dan dapat memanfaatkan kelakukan manusia, sehingga bhumi dan alam menjadi bersih (kaprisudha) demikian pula bhuta kala dapat di netralisir sekaligus tercipta kedamaian di Bali,” Tandasnya. Baca selengkapnya di: https://www.balipost.com/news/2020/08/05/140168/Desa-Adat-Tianyar-Gelar-Upacara...html . Yuk Follow‼️@karangasemnow_official Support Us ❤Like 🗣️Coment 📢Share . #karangasemnow_official #amlapura #tianyar #infokarangasem #karangasem https://www.instagram.com/p/CDhzoiYBnX4/?igshid=jjuvj5foz2wl
0 notes