#Desa Dusun Baru
Explore tagged Tumblr posts
kantorberita · 5 months ago
Text
Pemdes Dusun Baru Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dengan Pembelian Mobil Carry Tayo Pickup
Pemdes Dusun Baru Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dengan Pembelian Mobil Carry Tayo Pickup KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN|| Pemerintah Desa (Pemdes) Dusun Baru di Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, mengalokasikan anggaran belanja tahun 2024 untuk pembelian kendaraan berupa mobil Carry Tayo Pickup. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas…
0 notes
xposetv · 3 days ago
Text
Pendidikan Pengkaderan Anggota Baru ABBN
XPOSE TV//Lombok Utara, NTB - Pendidikan pengkaderan anggota baru Aliansi Bajang Bayan Nusantara (ABBN) merupakan proses perkembangan membentuk diri berani mengambil tindakan dan keputusan dalam setiap masalah yang dihadapi. Kamis (2/1/2/25).
Tumblr media
  Perjalanan yang penuh luka dan bahagia, sampailah dititik ini kami berdiri di tapak Bumi Pendidikan Pengkaderan Anggota Baru Aliansi Bajang Bayan Nusantara (ABBN) Yang Ke-5. Bagaikan Cahaya Matahari bersinar di pagi hari menyambut semangat baru dari rekan-rekan anggota Baru Aliansi Bajang Bayan Nusantara (ABBN).
Tumblr media
Dalam kegiatan Pendidikan Pengkaderan Anggota Baru Aliansi Bajang Bayan Nusantara yang dilaksanakan dari tanggal 27 - 29 Desember 2024 di lombok Utara, adapun kegiatannya berupa : 1. Pengenalan Sejara Aliansi Bajang Bayan Nusantara (Ketua Umum ABBN). 2. Materi Ilmu Sosial Pedesaan Kemasyarakatan (Kanda Supiat Tri Atmono Suryo, S.Kom) 3. Materi CMI + Leadership dan Prakteknya (Menwa) 4. Materi Pasukan Baris Berbaris (PBB) dan Prakteknya (Menwa) 5. Materi Pengembangan Kepribadian (Kanda M. SAEFULLOH, S.H) 6. Survival (Menwa) 7. Refling (Kanda Supiat Tri Atmono Suryo, S.Kom) 8. Wanus (Menwa) 9. Pengukuhan Anggota Baru ABBN (Ketua Umum ABBN) Adapun Waktu Kegiatan Pendidikan Pengkaderan Anggota Baru Aliansi Bajang Bayan Nusantara Ke-5 : 1. Dimulai dari tanggal 27 s/d 29 Desember 2024. 2. Dimulai dari Waktu 14.00 Wita pada tanggal 27 Desember 2024 dan berakhir diwaktu 11.30 Wita. Support by : 1. Pemerintahan Kecamatan Bayan 2. Pemerintahan Desa Sambik Elen 3. Pemerintahan Seluruh Desa Kecematan Bayan 4. Kepala Dusun Barong Birak 5. Relawan Bumi Gora Indonesia (RBGI) 6. BPBD Lombok Utara 7. Mahajani Agro 8. Polsek Bayan 9. Koramil Bayan 10. Perpustakaan Keliling (Ust. Asuddin) 11. Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI) Dan yang lainnya Kami Ucapan terimakasih kepada para pemateri yang sudah menyempatkan diri memberikan pengalamanya dan ilmunya kepada Anggota Baru Aliansi Bajang Bayan Nusantara yang ke-5. Rasa syukur dan bahagia atas keberhasilan kegiatan Pendidikan Pengkaderan Anggota Baru Aliansi Bajang Bayan Nusantara yang Ke-5. Salam Kemanusiaan Salam Literasi Salam Aliansi Bajang Bayan Kami Rasa Kami Pikir Kami Bisa Narsum: Alwan Ketua Umum ABBN Red: H A Read the full article
0 notes
baksomiayamkampungbaru · 8 days ago
Text
WA: 0858-5394-1868, Mie ayam kuah spesial Mojokerto
Tumblr media
Mojokerto dikenal dengan berbagai pilihan kuliner yang menggoda selera. Salah satu yang menjadi primadona di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan adalah bakso. Jika Anda sedang mencari bakso dengan rasa yang autentik namun tetap ramah di kantong, Bakso & Mie Ayam Kampung Baru adalah tempat yang wajib Anda kunjungi.
Mengapa Memilih Bakso & Mie Ayam Kampung Baru?
Terletak di Dusun Segaran, Desa Dlanggu, Kec. Dlanggu, Kab. Mojokerto, warung ini menawarkan berbagai hidangan khas dengan cita rasa luar biasa. Selain itu, keunggulan utama yang membuat pelanggan kembali lagi adalah harga yang sangat terjangkau. Dengan pilihan menu yang variatif, Anda dapat menikmati hidangan sesuai dengan selera dan anggaran Anda.
Daftar Harga Menu di Bakso & Mie Ayam Kampung Baru
Bakso Biasa 7k Menu ini cocok untuk Anda yang mencari cita rasa bakso klasik dengan porsi pas. Dibuat dari daging sapi pilihan, bakso ini memiliki tekstur kenyal dan rasa yang kaya.
Bakso Jumbo 12k Bagi pecinta porsi besar, bakso jumbo adalah pilihan yang sempurna. Dengan ukuran yang lebih besar, Anda akan mendapatkan pengalaman makan yang lebih memuaskan.
Mie Ayam 8k Perpaduan mie yang kenyal dengan ayam berbumbu gurih membuat menu ini menjadi salah satu favorit pelanggan. Harganya yang terjangkau menjadikannya pilihan ideal untuk makan siang atau malam.
Miso 10k Menu ini menawarkan kombinasi unik antara bakso, tahu, dan mie dengan kuah kaldu khas. Miso adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda.
Kelezatan yang Tidak Pernah Mengecewakan
Bakso dan mie ayam di Bakso & Mie Ayam Kampung Baru diracik dengan bumbu khas yang memberikan cita rasa autentik. Kaldu kuah yang gurih dan kaya rasa dihasilkan dari bahan-bahan segar yang dimasak perlahan untuk mempertahankan kelezatannya.
Tidak hanya itu, setiap hidangan dilengkapi dengan pelengkap seperti bihun, tahu, pangsit goreng, atau kerupuk yang membuat pengalaman makan menjadi lebih istimewa.
Lokasi Strategis dan Mudah Dijangkau
Warung ini berada di lokasi yang mudah diakses, yaitu Dusun Segaran, Desa Dlanggu, Kec. Dlanggu, Kab. Mojokerto. Dengan suasana pedesaan yang asri dan tenang, tempat ini menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati hidangan bersama keluarga atau teman.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin melakukan pemesanan, Anda dapat menghubungi mereka melalui WA: 0858-5394-1868.
Harga yang Bersahabat dengan Kualitas Terbaik
Dengan harga mulai dari Bakso Biasa 7k, pelanggan tidak hanya mendapatkan makanan lezat tetapi juga kualitas yang terjamin. Dibandingkan dengan tempat lain, harga di Bakso & Mie Ayam Kampung Baru tergolong sangat kompetitif tanpa mengurangi kualitas bahan dan cita rasa.
Pelanggan dapat menikmati hidangan berkualitas tanpa harus khawatir menguras kantong. Hal ini menjadikan warung ini sebagai salah satu destinasi kuliner terbaik di Mojokerto.
Testimoni Pelanggan
Banyak pelanggan yang memuji kombinasi sempurna antara rasa, harga, dan pelayanan di Bakso & Mie Ayam Kampung Baru. Mereka mengapresiasi rasa baksonya yang autentik, porsi yang pas, serta keramahan staf yang melayani dengan cepat dan sopan.
Salah satu pelanggan bahkan menyebut bahwa bakso jumbo di tempat ini memiliki rasa yang "menggugah selera dengan tekstur yang sempurna."
Penutup
Jika Anda mencari kuliner berkualitas dengan harga terjangkau di Mojokerto, Bakso & Mie Ayam Kampung Baru adalah jawabannya. Dengan berbagai pilihan menu seperti Bakso Biasa 7k, Bakso Jumbo 12k, Mie Ayam 8k, dan Miso 10k, Anda dapat menikmati hidangan lezat sesuai dengan selera Anda.
Lokasi strategis di Dusun Segaran, Desa Dlanggu, Kec. Dlanggu, Kab. Mojokerto membuat tempat ini mudah dijangkau, dan layanan ramah serta suasana nyaman semakin melengkapi pengalaman kuliner Anda. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan, jangan ragu untuk menghubungi WA: 0858-5394-1868.
Segera kunjungi Bakso & Mie Ayam Kampung Baru dan nikmati hidangan bakso serta mie ayam terbaik yang akan memanjakan lidah Anda!
0 notes
j-amir-09 · 18 days ago
Text
"My Metamorphosis"
Tentang "kehilangan" yang pernah saya alami selama 55 tahun hidup di dunia, butuh puluhan tahun untuk dapat menemukan "makna, tujuan, maksud" dari berbagai hal yang pernah hilang di diri saya. Tentang pertanyaan saya, "Kenapa ini harus terjadi dan saya alami?". Berawal dari saat saya balita, mengalami kehilangan Papa tepat di hari ulang tahun saya yang ke 3, (adik saya usia 11 bulan). Mama seorang ibu yang baik sebagai orang tua tunggal saat itu, tetapi tumbuh besar tanpa ada sosok ayah di dalam kehidupan saya membuat saya merasa ada yang tidak lengkap, ada yang hilang di dalam diri saya... kehilangan yang tidak saya rasakan secara "sadar", namun menorehkan luka yang dalam di "bawah sadar" saya. Seringkali bahkan hingga saat ini terbesit sebuah lamunan tentang "Bagaimana rasanya jadi Daddy's Girl ya?", Gimana rasanya andaikan di dalam hidup saya ada sosok lelaki yang dapat menjadi "cinta pertama" saya sebagai seorang anak perempuan (seperti anak anak perempuan lain pada umumnya), lelaki yang akan selalu ada untuk menyayangi serta melindungi saya tanpa syarat?, seperti apakah rasanya berada di situasi atau kondisi itu?. Jawabannya tidak pernah saya dapatkan selama puluhan tahun...
Kehilangan kedua adalah ketika saya berusia 16 tahun, saat itu Mama telah menikah lagi dengan seorang dokter yang memberikan saya dua adik perempuan yang sangat luar biasa. Saya punya ayah sambung yang baik... beliau mengajarkan saya mengendarai mobil, pada dasarnya saya ini bukan tipikal manusia yang punya nyali belajar mengendarai kendaraan bermotor (berenang & bersepatu roda saja, walau sudah kursus private tapi karena saya yang tidak punya nyali jadi tak kunjung berhasil untuk bisa berenang dan main sepatu roda). Saat itu... kami sekeluarga pindah dari Jakarta ke sebuah kota kecil di ujung pulau jawa karena ayah dinas sebagai dokter disana... Suatu hari ayah mengajak saya menengok salah satu pasien di dusun, saya mengendarai mobil "buat melancarkan kemampuan menyetir kamu" kata ayah, jalan kecil di desa yang masih belum di aspal, berbatu, tiba di sebuah tikungan yang jalannya menurun, terdapat batu besar... saya panik, yang seharusnya injak rem tetapi malah saya injak gas, akhirnya mobil terguling (seperti adegan film), karena jendela mobil terbuka kaca nya, saya spontan pegangan pada pintu mobil... yang kebetulan posisi terbaliknya mobil ke arah dimana tangan saya berada. Jadi tangan kanan saya tertimpa mobil, tulang telapak tangan saya remuk & satu ruas jari kelingking tangan kanan putus, hilang. Ketika peristiwa itu terjadi, tepat di hari libur nasional, di mana kondisinya di kota kecil itu jika hari libur, paramedis bahkan Rumah Sakit tidak dapat melayani pasien seperti di hari normal. Ayah yang seorang dokter menangani cidera tangan saya, tapi kondisinya saya butuh penanganan di Rumah Sakit sesegera mungkin. Akhirnya, esok harinya baru saya dapat berobat di Rumah Sakit, agak terlambat karena sendi di ruas jari dalam waktu itungan hari saja tertutup oleh jaringan baru yang terbentuk (karena usia saya masih muda kata dokter, jadi pertumbuhan sel barunya cepat). Hingga saat ini tangan saya itu tidak mampu menggengam dengan normal, dengan baik dan sempurna seperti sebelum ada kecelakaan itu, dan jika udara dingin masih ada rasa linu yang menusuk. Walau yang hilang satu ruas jari saja, namun secara psikologis perasaan kehilangan yang saya rasakan membuat sebuah luka kesedihan yang amat dalam di diri saya, tak sempurna rasanya sebagai manusia karena jari kelingking saya bentuknya aneh, terlihat sangat buruk tanpa kuku (itu pemikiran saya saat itu).
Kehilangan ketiga adalah ketika anak anak telah beranjak dewasa dan saatnya "terbang" menuju ke kehidupannya masing masing. Sejujurnya... semenjak dan selama saya menjadi seorang Ibu prioritas, fokus, tujuan dan penyemangat hidup saya adalah anak anak. Tapi karena saya terlalu berlebihan akhirnya "unconditional love" yang di miliki oleh seorang ibu berubah menjadi sebuah kemelekatan... Dan hal tersebut menimbulkan dampak yang tidak sehat baik bagi anak anak & diri saya sendiri. Selama 6 bulan saya terpuruk, mati rasa... tidak ada keinginan melakukan apa pun, bahkan hidup seperti tak ada gunanya lagi. Saya merasa diri ini sudah tidak ada manfaatnya tidak berguna lagi, merasa ditinggalkan & amat sangat kehilangan satu satunya hal paling indah paling berharga yang saya pernah miliki selama hidup. Kondisi tersebut membuat kesehatan di fisik maupun psikis, ketenangan, kenyamanan, keharmonisan hidup saya mau pun anak anak... jadi terganggu. Asam lambung menjadi sahabat setia dikeseharian saya dan anak anak akhirnya. Sebuah peristiwa terberat yang pernah terjadi & saya alami selama hidup. Kehilangan terparah & paling struggle untuk mampu bangkit, sembuh, pulih, untuk dapat berdamai dengan kenyataan yang ada. Bagaimana akhirnya saya bisa survive dan kembali bangkit?, itu butuh beberapa tahun lamanya dan masih terus berproses supaya bisa benar benar ikhlas menerima kenyataan bahwa segalanya memang telah berubah dan semua akan baik baik saja, akan terbiasa pada akhirnya.
Kehilangan ke empat, adalah ketika memasuki fase menopause yang akan dialami oleh semua wanita di kehidupannya. Kelihatannya sepele ya hal ini?, kayaknya "Ah itu kan hal wajar biasa aja yang terjadi pada manusia!", namun kenyataan yang ada tak semudah itu. Mungkin pernah saat remaja atau usia muda (bagi para wanita nih), di saat datang bulan, haid atau menstruasi merasa kesal ketika "tamu" bulanan tersebut datang di setiap bulannya, terutama yang setiap kali haid disertai dengan rasa nyeri yang hebat atau ada gejala lainnya yang mengganggu rutinitas serta aktivitas sehari hari. Ketika siklus haid yang tadi nya 7 hari, suatu saat hanya terjadi 4 hari saja... rasanya "Wuiiiih asiiik... baru 4 hari udah selesai nih!". Pada kenyataannya ketika moment atau fase menopause itu terjadi, kita merasa sangat kehilangan lho, ada rasa iri melihat mereka yang masih mengalami menstruasi, ada rasa kangen pada nyeri berdenyut di perut setiap bulannya... yang selama puluhan tahun kita alami, rasakan. Belum lagi berbagai gejala yang terjadi seiring menopause itu berjalan, gejalanya berkali lipat lebih parah dari PMS, dari gangguan hormon di saat kehamilan (memang parah tidaknya gejala tersebut berbeda beda pada setiap orang tentu saja ya), namun "kehilangan" yang dialami oleh para wanita saat melewati fase ini cukup berat dan tidak mudah. Belum lagi setelahnya akan di rasakan berbagai ketidaknyaman pada kondisi kesehatan organ tubuh, bisa pengapuran tulang pengeroposan tulang, kepanasan berlebihan di tubuh yang bagi beberapa orang dapat terjadi atau bisa mengalami strooke. Yang terutama di rasakan adalah rasa tidak sempurna lagi sebagai wanita setelah tidak lagi mengalami menstruasi.
Ada hal lain yang saya nyaris "kehilangan" juga, saya pernah terkena virus, membuat tangan kiri & seluruh jemari saya lumpuh, setelah berobat 3 bulan dan menjalani pemeriksaan EMG dengan alat, dokter menyatakan tangan kiri saya akan lumpuh permanent. Akhirnya saya belajar dan menekuni sebuah Tekhnik Meditasi Kesehatan dan Ketenangan di Bali, 3 bulan kemudian saya sembuh dari kelumpuhan. Dari meditasi ini saya belajar dan banyak mendapatkan pencerahan, jawaban dari semua pertanyaan saya. Bahwa di kehidupan ini tidak ada yang permanent, semua berubah. Oleh karena itu latih diri untuk dapat menerima segala perubahan yang ada, moment bahagia nikmati secukupnya saja agar ketika hal itu berubah kita tidak terlalu kesulitan menjalani adaptasinya. Begitu pula dengan moment duka, terima dan jalani dengan kesabaran, percaya itu juga akan berubah pada saatnya nanti. Hiduplah di saat ini, jangan menyesali dan melekat di fase yang telah berlalu dan jangan terlalu takut atau khawatir akan hari esok yang belum terjadi. Jadi saya sekarang sadar bahwa setiap hal yang saya alami dan terjadi ada pesan, pembelajaran yang ditujukan demi kebaikan saya, asalkan saya mau melihatnya dengan prasangka baik. Papa wafat ketika saya kecil memang menyedihkan apabila saya melihatnya dari kaca mata negatif namun jika saya meihat sisi baiknya, jika Papa tetap ada mungkin saya tidak akan menjadi kuat seperti diri saya yang sekarang ada, tidak punya 3 adik yang selalu ada untuk saya. Jika saya tak alami kehilangan ujung jari kelingking saya, mungkin saya kurang bisa memahami dan menghargai, bahwa setiap ruas jari, setiap sentimeter bagian tubuh saya itu penting untuk dijaga & disyukuri keberadaanya. Jika anak anak tidak "pergi" dari kebersamaannya dengan saya setiap hari, saya tidak akan menyadari bahwa anak anak & saya, kami sama sama punya kesempatan untuk bisa berkembang, bisa menciptakan kebahagiaan di diri kami masing masing, bahwa kemelekatan di diri kita terhadap siapa dan apa pun, tidak sehat bagi mental dan fisik kita dalam menjalani hidup dalam mendapatkan ketenangan, kedamaian di pikiran dan hati. Saya juga dapat menerima dan mengerti bahwa menjadi tua serta berbagai hal yang menyertainya adalah hal yang pasti & akan terjadi pada setiap manusia, terima saja semua kenyataan ini dengan pikiran harmonis, dengan ikhlas. Itu hal yang tidak dapat kita cegah atau kendalikan, jika kita melawan, menolak, marah pada kenyataan tersebut, hal itu hanya akan jadi beban yang menambah penderitaan kita saja... Saya sekarang memahami, dalam proses ikhlas menerima (karena itu tidak semudah teori yang ada), bahwa "Everything I lose creates space for everything I need". Sebaiknya saya menemukan kedamaian di dalam diri saya... maka segalanya akan berjalan sebagaimana mestinya setelah itu Semoga sharing saya ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya, terima kasih.
Josellina adalah nama penanya. Wanita yang kini berusia 55 tahun ini memang sejak masih kecil sangat suka membaca dan menulis, ketika SD pernah menulis artikel kecil di Majalah anak dan hobby mengkoleksi buku (yang berbentuk novel atau majalah seperti kumpulan cerita dari "Album Cerita Ternama" produksi tahun 70 an). Sejak SMA sangat ingin belajar di bidang tulis menulis namun karena satu dan lain hal maka keinginan itu tidak terwujud. Menulis adalah hal yang disukai oleh penulis, walau tidak menjalani profesi atau karir sebagai penulis tetapi menulis adalah healing tersembunyi yang bisa membuat semangat hidup penulis terus terjaga. Setelah lulus kuliah, penulis memutuskan melepas dan memberikan "sayap" yang ada di mimpi dan cita citanya untuk diberikan pada anak anaknya, jika anak anak mendapatkan sayap tambahan maka anak anak dapat terbang lebih tinggi, mencapai mimpi mereka, itu alasan dan pemikiran penulis. Setelah anak anak dewasa dan "terbang" pergi meninggalkan sarang, penulis sempat terpuruk dan kesulitan beradaptasi dengan kenyataan, di moment tersebut penulis semakin menekuni kegiatan tulis menulis di sosmed pribadinya. Dia sempat ikut kelas menulis dan berkesempatan 3 kali menulis buku yang isi buku itu merupakan gabungan dari beberapa penulis pemula lainnya Harapan penulis adalah, semoga berbagai tema yang dirangkainya menjadi sebuah tulisan dapat membuat siapa saja yang membacanya merasa terhibur, merasa tenang, mendapatkan energi baik, merasa tersalurkan apa yang ada di dalam hatinya namun tidak dapat terungkapkan, dapat memberikan manfaat atau pengetahuan baru tentang sudut pandang penulis yang mungkin berbeda dari sudut pandang pembaca, untuk pembelajaran di diri mereka dengan membaca sharing cerita atau pengalaman hidup penulis.
1 note · View note
lensapacitan · 29 days ago
Text
Pria di Nawangan Meninggal Dunia Tertimpa Longsor Saat Hujan Deras
NAWANGAN, Lensapacitan.com – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Dusun Katosan, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Pacitan, pada Sabtu sore (7/12) mengakibatkan peristiwa tragis. Seorang pria bernama Wito (52) meninggal dunia setelah tertimpa longsoran tanah saat berusaha membersihkan saluran air di samping warung miliknya. Kapolsek Nawangan Ipda Yuyun Krisdiantoro menjelaskan…
0 notes
turisiancom · 1 month ago
Text
TURISIAN.com - Tak perlu jauh-jauh mencari pelarian dari hiruk-pikuk kota. Green Kayen, sebuah destinasi wisata di Dusun Kayen, Desa Condongcatur, Sleman, menawarkan ketenangan dengan nuansa alami khas pedesaan. Hanya berjarak 10 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, tempat ini menjadi pilihan ideal untuk healing bersama keluarga. Pesona dan Aktivitas di Green Kayen Dengan aliran air bendungan yang jernih dan deras, Green Kayen menjadi magnet bagi para pencinta alam. Berenang di aliran air yang menyegarkan atau sekadar bersantai di tepi bendungan adalah beberapa aktivitas favorit pengunjung. Suasana asri dan udara sejuk menjadi daya tarik utama, menyulap tempat ini menjadi oase alami di tengah modernitas. BACA JUGA: Ingin Liburan Tahun Baru di Yogyakarta? Catat Jadwal Kereta Rute Jakarta-Jogya Ini Rute Menuju Green Kayen Akses menuju kawasan ini terbilang mudah. Dari pusat Kota Yogyakarta, perjalanan sejauh 10 kilometer ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Berikut panduan perjalanan: Mulailah dari Jalan KH Ahmad Dahlan, lalu belok kanan ke Jalan Bhayangkara. Lanjutkan perjalanan ke Jalan Jogonegaran, kemudian susuri Jalan Gandekan. Setelah belok kiri ke Jalan Jlagaran Lor, teruskan perjalanan ke Jalan Tentara Rakyat Mataram. Dari Jalan Magelang, arahkan kendaraan ke Jalan Amerta Raya hingga masuk Jalan Palagan Tentara Pelajar di Sariharjo. Belok kiri setelah Toko Alat Tulis Prestasi Palagan dan ikuti Jalan Lempongsari hingga Jalan Bima di Randuguang. Setibanya di lokasi, Anda akan disambut dengan keindahan alam yang memanjakan mata dan suasana damai yang sulit ditemukan di kota. Cocok untuk mengisi akhir pekan atau sekadar rehat sejenak dari rutinitas. Sekedar mengingatkan, jangan lupa untuk menjaga kebersihan agar keasrian Green Kayen tetap terjaga. Selamat menikmati keindahan tersembunyi ini!
0 notes
siaptv · 2 months ago
Text
Mas Gum, Distribusikan 1000 Paket Sembako Murah Di Kota Batu
Kota Batu, Siap TV - Sembako murah digelar kembali oleh Firhando Gumelar, guna meringankan beban masyarakat, tim relawan pasangan calon nomor urut 2 Firhando Gumelar dan H Rudi Distribusikan lebih dari 1000 paket sembako murah di setiap desa, hari ini digelar di 3 titik, titik pertama mulai pagi hari Songgoriti, Desa Songgokerto serta di bebarapa titik di Kota Batu dikuti beberapa kegiatan sosial lainnya. ( 15 November 2024 )
Di Songgoriti sendiri, warga terlihat sangat senang dan gembira beramai-ramai menganti beras premium murah ini, sebelum sembako murah dimulai ibu-ibu mengawali berolahraga senam pagi.
Bebarapa Ibu-ibu yang diwawancara ungkapkan, senang akan program sembako murah ini dan berharap ada lagi di desanya, ditutup mengucapkan Terima kasih dan mendoakan agar Mas Gum bisa menjadi Walikota Baru mereka.
" Ya, semoga bisa jadi pemimpin di Kota Batu ini, apalagi masih muda dan pengusaha sukses, layak diperhitungkan kedepannya saya percaya bagus memimpin Batu. "Ungkap Nuraini warga sekitar.
Saat siang hari kegiatan sembako murah berlanjut ke Dusun Lemah Poteh dan dusun Jurang kuwali desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji kota Batu.
Paket sembako murah ini, hanya dengan harga 22.000 rupiah, masyarakat bisa mendapatkan 5 kg beras dan teh celup, dimana beras yang dijual juga beras premium seharga Rp. 75.000 dan teh celup seharga 10.000 rupiah.
Suliono salah satu warga desa lemah Poteh desa Sumber Brantas mengatakan bahwa paket sembako ini sangat bermanfaat bagi warga.
" Saya selaku mantan kepala desa Sumber Brantas merasa senang dengan adanya paket sembako murah ini.
Dan syukur Alhamdulillah, paket sembako ini berarti bagi kami warga, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Mas Firhando Gumelar dan H Rudi. Semoga apa yang dicita-citakannya menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batu bisa terlaksana, Amin", harapnya.
Tatik pedagang bakso salah satu warga Dusun Lemah Putih desa Sumber Brantas juga meras bahwa paket sembako murah ini sangat berarti.
" Alhamdulillah ada tebus paket sembako murah ini, kedepan diharapkan kegiatan seperti ini terus dilaksanakan, dan semoga mas Gumelar bisa jadi Walikota Batu yang kami harapkan ", jelasnya.
Ditempat yang sama, Rukayah yang juga warga dusun Lemah Putih Desa Sumber Brantas mengatakan bahwa paket sembako memang sangat dibutuhkan.
" Semoga mas Gum diijabahi menjadi Walikota Batu, dengan harapan kedepannya paket sembako ini gratis bagi masyarakat " harapnya.
0 notes
zuzuandherstories · 2 years ago
Text
Catatan Perjalanan PML | 40 Hari Bersama TIM 2 IPML
Tumblr media
Sudah satu minggu aku berada di sini tepatnya di Wisma Atlet Jakabaring. Kami diberi nama spesial yaitu peneliti muda. Tidak hanya aku, tetapi ada 38 peserta lainnya yang bergabung merasakan suasana di tempat yang sama. Malam itu tepatnya sehari sebelum keberangkatan menuju lokasi pengambilan data, kami dikumpulkan terlebih dahulu. Guna pembekalan dan persiapan dengan harapan kedepannya kegiatan kami bisa berjalan dengan lancar.
Tumblr media
Building A, Wisma Atlet Jakabaring (September 2022)
Persiapan Keberangkatan
Pagi itu tepatnya pukul lima, aku dibangunkan oleh temanku untuk menunaikan solat subuh. Hari itu udaranya cukup dingin. Padahal AC sudah kami naikkan suhunya tapi tetap membuatku enggan beralih dari tempat tidur. Belum lagi malam tadi kami begadang hingga pukul satu malam guna menyiapkan segala keperluan tim untuk keberangkatan menuju desa penelitian esok hari.
Tumblr media
my roomatte ah rindu keberisikan kalian :')
Pukul tujuh pagi usai sarapan dan sebagainya, kami menunggu waktu keberangkatan. Sebetulnya agak ngaret dan selama waktu menunggu kami habiskan untuk foto-foto canciyyy. Aku tak mau melewatkan momen ini, kapan lagi bisa mengabadikan momen dengan bahagia di tempat yang belum tentu bisa nginep ke sini untuk kedua kalinya kan ? wkwk. Apalagi sebelum ke desa yang hmmm sepertinya agak tricky (kata Mba Ni'ma di sesi kelas daring kami)...
Kami dibagi menjadi dua tim, yaitu tim KPH dan tim KHG. Kebetulan aku mendapatkan bagian di tim KPH. Kedua tim tersebut diberi nama sesuai dengan bentang lahan di wilayahnya masing-masing. KPH sendiri merupakan akronim dari Kesatuan Pengelolaan Hutan yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin. Sedangkan KHG adalah Kesatuan Hidrologis Gambut yang terletak di Kabupaten Banyuasin. 
Perjalanan menuju KPH memakan waktu kurang lebih selama sembilan jam melalui transportasi darat. Cape banget ga tuh, tapi ini yang membuatku senang karena aku pribadi punya hobi travelling jadi bahagia banget pas kebagian ngambil data lapangan di Musi Banyuasin. Aku dan 18 rekan satu timku berada di mobil berbeda yang masing-masing berisi tiga orang. Aku satu mobil dengan Ilham dan Aji, pertama kali satu mobil dengan mereka sempat canggung karena kami juga baru saja kenal selama satu minggu jadi interaksi berbicara sangat kurang hanya ketika berada di kelas peneliti itu pun secukupnya saja. Ternyata setelah berjam-jam di mobil, kami mulai akrab meski sempat bingung mau ngobrol apa lagi, alhasil lebih banyak tidur haha.
Btw, ini juga kali pertama aku menginjakkan kaki di Kabupaten Musi Banyuasin, Kecamatan Bayung Lencir. Alih-alih banyak tahu, aku juga baru tahu bahwa lokasi pertama yang akan kami kunjungi nanti merupakan salah satu kecamatan yang memiliki desa dengan jarak antar desa dan dusun itu cukup jauh bahkan sudah seperti jarak antar kabupaten lho!
Desa Pertama | Keakraban yang Bermula~
Tumblr media
Desa Muara Medak (Dok : yang pasti bukan punyaku)
Setelah 9 jam perjalanan kami tempuh dengan mobil, akhirnya kami pun tiba di desa pertama yang ada di Kecamatan Bayung Lencir. Desa dengan luas 655 km2
 ini merupakan desa terluas di Kecamatan Bayung Lencir. Jadi, ga heran kalau jarak antar dusun satu ke dusun lainnya itu membutuhkan waktu hingga satu jam lebih. Sebelum memasuki desa yang lengkap kehidupan masyarakatnya kita akan melewati portal milik perusahaan yang mana desa ini terletak di sekitar kawasan perusahaan perkebunan yang terbesar di muba. Bisa dibayangkan ga, lahan yang dipenuhi perkebunan sawit itu ternyata ada sebuah kehidupan di dalamnya. Aku malah membayangkan, gimana kerennya bapak kurir mengantarkan paket ke sini. Ya hari gini lho ga pernah belanja online, ga mungkin kan ? Apalagi masyarakat di sini sepertinya sudah sangat akrab dengan teknologi terlihat dari mereka yang memiliki ponsel pintar setiap berjumpa.
Hari itu sudah sangat gelap, bahkan langit pun menyuguhkan bintang yang gemerlap di atas sana. Mobil kami tiba-tiba mendadak berhenti. Ketika dilihat di depan sana ada sebuah mobil pick up hitam yang terjerembab di dalam lobang besar dan berlumpur. Alhasil kami berhenti sejenak dan keluar dari mobil, Kami pun bergotong royong menyelesaikan mobil yang terjebak tersebut. Satu persatu hingga akhirnya berhasil melewati jalanan tersebut.
Tumblr media
Gotong royong mengeluarkan mobil dari lubang lumpur
Kami tiba di penginapan dan disambut baik oleh pemilik rumah. Mereka menerima kami dengan hangat meskipun baru pertama kali bertemu, aku cukup nyaman berada di sini. Pertama kali mendengar warga asli sini berbicara denganku, agak asing juga mendengarnya. Karena logat yang mereka gunakan belum pernah aku kenali selama hidup di sumatera selatan. Setelah aku tanya dengan rekanku yang cukup paham dengan desa ini, barulah aku tahu bila di desa ini terdapat warga lokal yang dikenal dengan suku medak. Perpaduan bahasa melayu tetapi bukan yang familiar di telingaku, sehingga sedikit aneh ketika mendengarnya. Pada malam keduaku di sini, aku merasakan hal-hal yang sedikit aneh. Terutama ketika setengah tidur. Pintu yang berhadapan langsung di sebelahku tidur sering terbuka tiba-tiba dan aku selalu kaget karenanya. Ketika aku bangun, muncul sosok ibu paruh baya yang merupakan pemilik rumah. Tatapannya mengarah ke semua tempat termasuk seringkali menatapku tajam T.T, entah apa maksudnya, hanya saja aku merasa diintimidasi. Hal itu terjadi sampai di malam terakhir kami di sana, akhirnya aku beranikan bertanya pada seniorku yang cukup paham mengenai warga di sini terutama pemilik rumah. Ternyata, ibu itu memang suka sekali tidur larut. Memang ada hal-hal yang tidak perlu kami ketahui karena sedikit mistis dan jujur saja ketika kami bercerita bulu kudukku berdiri. Serem, cuyyy!!! Why bu, whyyy??? Ada apa denganku eh denganmu ??? :')
Hamdalah kejadian itu hanya berlangsung di malam hari. Pagi hari yang cerah aku pun berjalan-jalan di pekarangan rumah tempat kami menginap dan menatap sungai yang tepat menghadap rumah, suasana pagi hari yang indah dan niatnya aku ingin menghirup udara pagi itu dengan lega. Alangkah terkejutnya ketika aku menatap sungai di depanku, semalam kami berberes sebelum tidur dan mengumpulkan sampah-sampah jajanan kami di mobil lalu kami masukkan ke dalam trash bag. 
Tumblr media
Suasana pagi hari di tepian sungai di Desa Muara Medak
Tapi kok, tunggu dulu...
Aku perhatikan lagi sampah yang mengapung di sungai tersebut. Ternyataaaa.... 
Memang benar itu sampah kami. Jujur shock karena kami berusaha mengumpulkan supaya tidak berserakan malah dibuang di sungai :').... yang pasti ketika aku tanya pelakunya, seorang temanku melihatnya bahwa yang membuang sampah itu bukan anak-anak timku melainkan si mpunya rumah, tidaaaaaaaaaak!
Lima hari berada di Desa Medak, aku mulai familiar dengan suasana dan juga orang-orang yang satu tim denganku. Persis seperti suasana KKN bedanya di sini kami itu kerja dan tentunya begadang. Aku yang merupakan manusia anti begadang mulai beradaptasi dengan kondisi ini, sudah terbiasa dan tidak ngeluh lagi karena tidur malam di atas jam 11.
Ada cerita konyol ketika pertama kali aku ingin sekali minum es kopi. Tapi, ya namanya di desa sudah jelas tidak ada kafe di sana. Alhasil muncul ide ketika melewati warung yang menjajakan dagangannya di depan rumah. Warung itu kecil dan amat sederhana dibangun dari kayu. Terdapat satu buah galon berisi air bersih dan juga jejeran kemasan minuman instan digantung pada tali rapia. 
"Bu, saya mau beli es kopi." (btw ini menggunakan bahasa Palembang ya)
"Es kopi?" katanya sembari berhenti melakukan aktivitasnya saat itu dan menatapku
Raut mukanya tampak heran, mungkin terdengar asing karena di sini jarang kopi dikasih es batu. Temanku yang saat itu disampingku hanya geleng-geleng kepala dan ketawa kecil
"Iya bu, jadi kopinya dikasih es."
"Kira-kira ada cup plastik ga bu? Kalau ada pake cup aja ya." lanjutku
"Wah kalau itu ga ada dek. Pake plastik ini saja ya?" jawabnya sembari mnunjukkan plastik bening ukuran setengah kilo.
Aku pun mengangguk, yaaa meski agak aneh. Aku pun memberitahu tutorial membuatnya. Gusti... antara ga enak karena seperti menggurui pedagang kecil :') tapi juga ga mungkin aku batalkan karena sudah terlanjur mau beli :D. Ibunya juga mau lho dan ga nolak makanya aku sedikit senang :D.
Setelah paham maksudku, ga perlu menunggu lama hanya beberapa menit es kopi yang dibungkus dengan plastik kiloan pun jadi.
Tumblr media
Aku menyebutnya es kopi cekik :DEs kopi cekik Desa Medak, Menyegarkan~
Esok harinya, setelah FGD di kantor desa aku melewati rumah tempat warung kecil yang aku hampiri kemarin. Namun, karena kondisiku saat itu sedang sakit perut maka aku tidak membeli es kopi dulu. Kebetulan juga warung tersebut tidak ada yang jaga. Tanpa sengaja, mataku tertuju pada cup plastik yang tersusun tepat di warung dimana kami membeli es kopi cekik tersebut. Hatiku menghangat, semoga laris ya bu dagangannya, aku pamit dulu...
Desa Kedua | Creepy dan Penuh Kejutan
Tumblr media
Desa Mangsang  (Dok : yang pasti bukan punyaku)
Setiap tempat memiliki cerita sehingga di lain tempat pun punya kisah tersendiri, meski samar-samar terdengar ada yang mirip. Percayalah, objek dan subjeknya pun juga berbeda. Perjalanan menuju desa kedua ini menggunakan jalur transportasi air, yaitu speedboat dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Kesan pertama yang aku dapatkan di desa ini sedikit suram dan tidak ramah sama sekali. Entah apa hanya di dusun tempat kami pijak sekarang atau semua dusun juga seperti ini... Oh ya ada lagi yang membuatku lebih kaget yaitu ketika melihat masjid tetapi lokasinya di depan tempat pembuangan sampah. Miris banget, ya Allah :')...
Sebelum mengunjungi desa biasanya kami diberikan "kisi-kisi" kondisi atau gambaran lokasi. Info yang kami dapat sebelum tiba ke sini adalah desa ini sangat terkenal dengan tingkat kriminalnya yang cukup tinggi dan napza. Makanya suasananya betul-betul berbeda dengan sebelumnya. Kami juga diingatkan untuk selalu di dalam rumah ketika malam tiba, sebagai bentuk keamanan.
Kami tinggal di rumah kepala desa, rumahnya luas dan cukup mewah namun kurang dirawat. Bagian depan terasnya terdapat etalase dan lemari dengan pajangan botol minyak wangi berbagai aroma. Nampaknya dulu ini pernah dibuka toko minyak wangi tapi tidak diurus dengan baik. Lalu ketika masuk ke dalam rumah terdapat kursi-kursi besar yang kalau aku duduk, aku seperti liliput. Ternyata kades ini memiliki usaha katering dan sewa tenda beserta perintilan lain untuk pernikahan. Yang menjadi perhatianku lagi, ada sebuah lemari besar yang terbuat dari kaca dan berjejer botol-botol miras berbagai merk. Hihi, pantas saja desanya dikenal dengan tingkat kerawanan kriminal dan napza, ga heran sih~
Ada cerita unik, ketika rekan laki-lakiku pergi keluar untuk jalan-jalan melihat suasana di desa ini. Mungkin karena perawakan rekanku itu seperti preman dan cara bicaranya yang agak ngegas, tanpa tedeng aling-aling ia ditawari sebungkus plastik yang berisi bubuk seperti garam. Alhasil rekanku menolaknya dengan halus dan segera kembali ke rumah tempat kami menginap. Terus ada lagi kejadian sendal milik beberapa temanku yang digondol anjing liar, ada yang tinggal sebelah dan ada juga bekas gigitan 😅
Esok hari, kami menuju kantor desa untuk melakukan FGD. Karena suatu sebab, kami pun pindah menuju dusun lain yang jaraknya 30 menit dari kantor desa. Selama dua hari kami pulang menjelang bahkan setelah magrib. Gelap dan juga berdebu, apalagi di desa ini terdapat PT yang cukup terkenal di Indonesia. Jadi hilir mudik kami selalu berjumpa truk-truk besar yang mengangkut tandan sawit. Kami sempat tersesat ketika menuju rumah menginap, karena lupa jalan. Maluuuu banget., sok-sokan tahu jalan. Eh malah nyasar ke jalan buntu :'). Itulah kesan pertama setelah melakukan perjalanan di salah satu dusun di Desa Mangsang.
Uniknya, setiap dusun di desa ini memiliki ciri khas tersendiri. Aku merasa "hidup" layaknya manusia pada umumnya ketika berada di dusun tempat kami FGD. Bukan berarti mati, tapi memang sepertinya warga di sekitar tempat kami menginap itu kurang bersosialisasi, mungkinkah (?) ga jelas lah pokoknya. Suasana suram dan mencekam selalu aku rasakan. Makanya, kami ingin segera pindah dari sini. Meski begitu, aku sayang dengan rekan-rekanku ini, kompak banget!!! Sama sekali gamau pisah karena sudah nyaman bareng-bareng xixixi...
Tumblr media
Berdoa sebelum memulai pengambilan data lapangan di hari pertama 
Desa Ketiga | Ramahnya Warga yang Tiada Akhir
Tumblr media
Jalur Mulya (anw, ini foto yg bareng2 lengkap blm ketemu) Ini pas makan malam pake kepiting pertama kali wkkw
Berhubung sedang berlangsungnya pemilihan kepala desa di wilayah KPH (Muba), kami pun untuk sementara dialihkan menuju wilayah KHG yaitu Banyuasin, tepatnya di Desa Jalur Mulya. Ah, rasanyaaaaa senang sekali ketika tiba di desa ini. Betul-betul berbeda suasananya dengan yang ada di desa sebelumnya :')...
Rasanya seperti keluar dari dalam gua, kiwkiwkiw... lebay banget deh~
Aku merasa hidup dan bisa dengan lapang untuk bersosialisasi dengan warga sekitar ketika di sini. Para masyarakatnya yang ramah dan selama di sini kami pertama kalinya melakukan jalan sore hingga menjelang magrib hahaha. Iya setelah FGD usai, aku dan rekan peneliti satu kelompok menuju tambak udang yang ada di sini.  Coba deh kalau di desa sebelumnya, kami sudah ketar ketir duluan begitu melihat jam menunjukkan pukul enam sore. Selain itu desa yang ketiga ini merupakan tempat bersejarah untukku dan mas doi #eh... yang membuat kenangan indah asekkk... Kali pertama aku berbicara dengannya  yang mana di tempat ini adalah awal kami berinteraksi secara langsung. Iya, bertemu dengan paus (hai paus, kalau baca ini jangan lupa like dan komen haha)...
Nah di desa ketiga ini lokasi dari satu desa ke desa lainnya hanya memakan waktu selama 30 menit, bisa menggunakan jalur air dan darat. Malam hari sebelum perpisahan dengan pemilik rumah di desa Jalur Mulya, suguhan makan malam yang amat spesial yaitu kepiting. Sayangnya, aku hanya bisa melihat karena tak bisa memakannya... 
Berhubung musim hujan dan jalanan jelek, kami pindah menuju desa selanjutnya menggunakan kapal kayu yang berukuran besar yang kek gini :
Tumblr media
Ketika kapal mulai berjalan, rasanya seperti menyusuri hutan. Belum lagi kami diguyur hujan rintik-rintik, aduhaiiii sangat syahdu~
Tumblr media Tumblr media
taken by : Dani taken by Dani pake hp mba rida
Setelah tiba di desa selanjutnya kami segera membereskan peralatan yang kami miliki dan beristirahat sejenak.
Desa Keempat | Ramahnya Warga yang Tiada Akhir (2)
Tumblr media
Timbul Jaya dari atas jembatan
Desa keempat merupakan salah satu desa yang membuat timbanganku naik :)... Ya begimane cerite, menurutku banyak kali kami disuguhi makanan dan tak pernah merasakan lapar :D. Bukan berarti di desa sebelumnya kami kelaparan, tapi di sini tak henti-hentinya pemilik rumah menyuguhi kami makanan ringan setiap mengerjakan pekerjaan. Ada aja bahan untuk ngganyemm mulu😂. Satu hal yang jadi favorit teman-teman itu ketika kami dua hari berturut-turut disuguhi kepiting :D, sayangnya aku tidak menyantapnya karena aku alergi terhadap hewan laut yang satu itu. Sehingga aku pun hanya melihat mereka menikmati dan aku makan yang lain.
Alhamdulillah selama di desa ini pengambilan data lapangan berjalan sangat lancar, bahkan warganya sangat antusias dengan kedatangan kami di sini. Sehingga ketika kami akan pindah menuju desa selanjutnya, tampak raut sedih dari para pemilik rumah yang kami tempati selama di sini. Aku ikut sedih, yaaaa karena sudah akrab terutama anak kecil pemilik rumah yang sering main ketika kami bekerja xixixi apalagi nyantolnya sama Bung Theo mulu ahaha...
Tumblr media
Timbul Jaya ( (Dok : yang pasti bukan punyaku)
Tumblr media
Makan malam di rumah Mas Lihul. Terima kasih banyak Mas Lihul kami bahagia dan kenyang 😁(Dok : Mba Shinta)
Always teringat dengan kenangan yang ada di sana... Terutama perihal termos pecah T_T :')
Desa Kelima | Mandi Ga Mandi Ujung-ujungnya Mandi 2x Sehari :P
Lanjut lagi ke desa kelima. Desa yang dikenal dengan slogannya yaitu :
Dimakan mabuk, dibuang sayang
Selamat datang di Kepayang.
Tumblr media
Tampak aktivitas perempuan sedang menggunakan air sungai untuk kegiatan rumah tangga yaitu mencuci
Desa satu ini merupakan desa yang terletak di pinggir sungai Lalan. Rumah penduduknya rata-rata berupa rumah panggung yang berada di atas sungai sehingga ketika air pasang tampak seperti rumah apung. Kami tiba di sini dengan menggunakan speedboat 3-4 jam dari Kota Palembang. Perjalanan jalur air pertama yang terlama bagiku. Bosan sebosan-bosannya karena tidak bisa ngapa-ngapain selain tidur di speeboat yang dihantam ombak sungai.
Selama di perjalanan, aku membayangkan bagaimana msayarakat di sini bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhannya. Tapi jangan salah kawan, kebanyakan yang tinggal di desa ini rata-rata orang-orang berada. Tampaknya saja rumah mereka di pinggir sungai itu kumuh, tetapi kalau dilihat dari barang yang mereka miliki, kebanyakan sangat berharga.
Satu hal yang membuat miris adalah kondisi sungai di desa ini. Sungai Lalan, merupakan sungai yang saat ini sudah dikatakan tidak layak konsumsi. Pertama kali sampai, kami tak pernah menjumpai orang yang sedang memancing ikan. Karena penasaran, kami pun bertanya dengan salah satu warga setempat bahwa sudah lama mereka tidak pernah memancing ikan lagi dikarenakan sudah tidak ada ikan yang hidup di sana. Para peneliti kesehatan dari provinsi pernah berkunjung dan ketika mengecek air sungainya, sudah tidak bisa dikonsumsi. Meskipun demikian, warga masih menggunakan air sungai untuk mandi, cuci dan kakus. Kebayang ga mandi pake air sungai yang susah dijelaskan kandungannya seperti apa. Syedihhhh!!!
Selama di desa tersebut, selama itu pula aku sakit perut :D...
Iya... perutku mules tiap hari gatau karena apa. Belum lagi ketika ke kakus, kagetnya luar biasa. Yaaaa kakusnya tidak seperti kakus pada umumnya karena tempatnya langsung di atas permukaan sungai. 
Satu hal lagi yang menurutku lucu, waktu itu aku dan seorang temanku bertanya mengenai kotak sampah. Kebetulan tempat kami tinggal itu berada tepat di pinggiran sungai Lalan. 
"Bu, kotak sampah dimano yo?"
"Langsung campakke be dek ke sungai. Dak apo, la biaso."
Aku dan temanku saling tatap. Ya rabb, berat rasanya tangan ini membuang sampah ke sungai :'). Kami pun berinisiatif untuk mengambil kotak kardus air mineral dan meletakannya ke dapur.
"Ah ibu, sayang nian wkwkkw. Dak tega buk, kami taro ini disini be ye buk buat sampah."
Akhirnya semenjak kejadian itu, si Ibu juga sungkan dan merasa ga enakan kalau buang sampah langsung ketika ada kami di sana :D. Ia pun menyediakan kardus dan plastik sampah biar ga keliatan banget. Walaupun ujung-ujungnya ketika pagi hari, sampah hari kemarin dalam bentuk yang sama mengapung di sungai lagi.
Tumblr media
Bisa dibilang sudah tercemar, tetapi keindahannya saat senja hari membuatnya memesona
Berhubung dapur tempat kami berada tepat di pinggir sungai, maka setiap waktu kami selalu disuguhi pemandangan sungai, hal yang bagiku keren adalah ketika di sore hari. Senja akan terlihat tampak menarik dan indah karena tak perlu bersusah payah mencari spot menikmati senja, cukup ke dapur dan duduk manis ketika menjelang sore hari, wah langitnya indah sekali...
Sayangnya, dibalik keindahan tersebut sebuah hal yang miris pun hadir. Apalagi kalau matahari terbit, berbagai sampah mengapung di permukaan sungai dan juga aroma tak sedap.
Tumblr media
Desa Kepayang  (Dok : Kak Yoga)
Desa Keenam | Last Journey for PML :')
Tumblr media
pagi-pagi dah pada jajan aja di warung :D
Huaaaaa desa terakhir dan artinya ini merupakan perjalanan yang terakhir juga bagi peneliti muda lanskap. Sedihhhh banget....
Kami menuju desa terakhir ini menggunakan speedboat dari desa Kepayang. Jarak tempuhnya sekitar  satu jam dan dilanjutkan dengan naik mobil selama satu jam juga. Total dua jam perjalanan.
Nah, kami tinggal di sebuah penginapan milik Pak Suyuti, beliau merupakan tokoh masyarakat yang memiliki rekam jejak kehidupan yang keren. Beliau merupakan salah satu masayrakat peduli api yang juga membantu dalam pembangunan Desa Muara Merang, terutama di Dusun Pancuran. 
Di sini karena berada di wilayah perusahaan hutan tanaman industri, maka tak heran bila banyak sekali karyawan laki-laki dibanding perempuan.
Dusun Pancuran ternyata tidak banyak memiliki masalah sumber daya air. Selama di sini juga kami merasa puas dengan kondisi airnya, meskipun harus ke masjid terlebih dahulu, Sebenarnya ada kamar mandi di dekat penginapan, namun seperti bisalah kami yang perempuan paling ga bisa jauh-jauh dari aktivitas nyuci jadi yaaa nyari lokasi yang luas buat mencuci :D
Tumblr media
satu-satunya masjid yang cukup besar di Dusun Pancuran
Oh ya, Desa Merang hampir sama seperti Desa Mangsang dan Medak. Jarak tiap dusun juga jauh dan juga dikelilingi dengan hutan-hutan milik perusahaan. Maka tak heran bila warga di sini kebanyakan adalah karyawan perusahaan.
Dari 6 desa yang kami kunjungi masing-masing kami menetap kurang lebih selama 5-7 hari, maka setiap desa memilik kenangan yang unik dan sulit dilupakan. Tapi satu kesamaaannya, adalah dari kamar mandi :D...
Ga pernah dapat kamar mandi yang normal kecuali di desa pertama, makanya ketika di desa pertama kami betul-betul dimanjakan. Eh pas pindah ke desa kedua hingga terakhir, ada aja kamar mandi yang ga ada pintunya, kamar mandi yang kudu jalan kaki (udah mandi eh malah keringetan lagi), kakus yang ada di atas sungai, kamar mandi yang luasnya sampai bisa main bola tapi airnya astaghfirullah hingga kamar mandi yang ada pajangan vulgar di dalamnya ;') agak shock...
Selain daripada itu, aku mendapat banyak sekali pelajaran juga pengalaman. Terutama hal-hal yang bisa disyukuri saat ini. Melihat kondisi yang aku ceritakan di atas, tentu bagi kalian yang memiliki sumber daya air yang bersih dan juga tempat yang bukan di pelosok desa akan merasa beruntung. Karena mereka pun juga memiliki daya juangnya sendiri hingga bisa bertahan hidup di sana dengan baik. Meskipun kendala utamanya terlihat jelas dari sumber air yang mereka gunakan, tapi tidak bisa sepenuhnya menyalahkan karena kurangnya edukasi terkait kebersihan dan lingkungan.
Tumblr media
Desa Pancoran, Muara Merang  (Doc : yang pasti bukan punyaku)
Pengalaman lainnya yaa bisa berjumpa dengan rekan-rekan IPML terutama tim 2 KPH yang super duper wow. Ga nyangka bisa sekompak itu dari awal di desa pertama hingga terakhir, meski ada drama-drama dikit semuanya teratasi (yaaa kalau ga ada drama, ga kerasaaaa!!!) Alhamdulillah bersyukur bisa satu tim dengan kalian. Makasih banyak sudah menjadi teman yang baik dan juga mengerti. Mohon maaf atas kesalahanku yang ada aja little things kalau ga rusak ya ilang :(.... tetapi dengan baik hati kalian bisa menutupinya 😓😂😗...
Itu dulu cerita di postingan kali ini... Kalau diceritakan dengan detail bisa pegel juga ni jari jemari mengetik wkwk. Biarlah sisanya aku simpan dalam foto dan dalam ingatan, kalau rindu yaa tinggal buka-buka dokumentasi :")...
Bonus foto2 setelah pulang dari desa :
Tumblr media Tumblr media
See you on top, teman-teman!
Dunio galo, jangan lupo ibadah dan solat...
Sampai jumpa di postingan selanjutnya~
LUV.
ZF
0 notes
kabarbanyuwangi · 3 months ago
Text
Rem Blong Truk Fuso Tabrak Tangki Pengisi BBM di SPBU Kalibaru Banyuwangi
RadarBanyuwangi.id – Truk fuso dengan nomor polisi B 9488 JP yang disopiri Tri Winarto, 30, warga Dusun Karanganyar, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru yang baru mengisi BBM di SPBU Kalibaru, tiba-tiba meluncur bebas ke luar menuju jalan raya pada Rabu (16/10) malam. Apes, bersamaan dengan itu dari arah barat meluncur truk tangki milik Pertamina yang disopiri Indra Arif, 31, warga Kebun Jeruk,…
0 notes
humaspolressintang · 3 months ago
Text
Polsek Dedai Lakukan Pengamanan Kampanye Paslon Bupati dan Wakil Bupati
Dedai – ajaran Polsek Dedai Laksanakan Pengamanan Kegiatan Tahapan Kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang 2024 di Kecamatan Dedai Pada hari Jum’at tanggal 27 September 2024 pukul 16.00 wib s/d selesai di rumah sdr. Masdarudin Dusun Kampung Baru Desa Nanga Jetak Kec. Dedai Kab. Sintang Adapun kegiatan kampanye tersebut dilaksanakan oleh Koalisi Sintang Kolaborasi (Kompak Bersatu…
0 notes
mmc2023 · 3 months ago
Text
Sosialisasi Dinas Koperasi Dan UKM Dalam Rangka Pendirian Koperasi Teluk Dawan Grohol
Tanjabtim mmcnews.id Selasa 23-07-2024, Desa Grohol mengadakan sosialisasi bersama Dinas Koperasi bapak Yohanes sebagai staf ahli bidang koperasi untuk memberikan penjelasan terkait masalah kelompok tani yang saat ini baru berdiri Kelompok Tani Teluk Dawan Grohol, Dusun Grohol Kel Teluk Dawan Tanjung Jabung Timur RT 09 RW 04 Kec Sabak Barat. Masyarakat yang tergabung dalam kelompok Tani Teluk…
0 notes
kantorberita · 5 months ago
Text
Desa Dusun Baru Gelar Program Vaksin Polio Serentak untuk Lindungi Anak-anak dari Polio
Desa Dusun Baru Gelar Program Vaksin Polio Serentak untuk Lindungi Anak-anak dari Polio KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN|| Desa Dusun Baru, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, menggelar Program Vaksin Polio serentak pada Selasa, 16 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program vaksinasi polio yang diadakan serentak di seluruh Kabupaten Bengkulu Selatan. Acara berlangsung di…
0 notes
hargo-news · 5 months ago
Text
Bupati Bone Bolango yang Ajak Siswa Terpencil ke Destinasi Wisata, Lili: Baru Merlan Uloli
Hargo.co.id, GORONTALO – Kabupaten Bone Bolango sudah berulang kali berganti kepala daerah. Sepanjang bergantinya kepala daerah di daerah tersebut, baru Merlan Uloli yang mengajak siswa dan siswi yang ada di daerah terpencil, yakni Dusun Talangilala, Desa Kemiri, Kecamatan Bonepantai, ke destinasi wisata. Hal ini sebagaimana diungkapkan Camat Bonepantai, Lili Prawaty A. Abas, disela-sela siswa…
0 notes
baksomiayamkampungbaru · 8 days ago
Text
WA: 0858-5394-1868, Bakso kuah spesial Mojokerto
Tumblr media
Mojokerto dikenal dengan berbagai pilihan kuliner yang menggoda selera. Salah satu yang menjadi primadona di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan adalah bakso. Jika Anda sedang mencari bakso dengan rasa yang autentik namun tetap ramah di kantong, Bakso & Mie Ayam Kampung Baru adalah tempat yang wajib Anda kunjungi.
Mengapa Memilih Bakso & Mie Ayam Kampung Baru?
Terletak di Dusun Segaran, Desa Dlanggu, Kec. Dlanggu, Kab. Mojokerto, warung ini menawarkan berbagai hidangan khas dengan cita rasa luar biasa. Selain itu, keunggulan utama yang membuat pelanggan kembali lagi adalah harga yang sangat terjangkau. Dengan pilihan menu yang variatif, Anda dapat menikmati hidangan sesuai dengan selera dan anggaran Anda.
Daftar Harga Menu di Bakso & Mie Ayam Kampung Baru
Bakso Biasa 7k Menu ini cocok untuk Anda yang mencari cita rasa bakso klasik dengan porsi pas. Dibuat dari daging sapi pilihan, bakso ini memiliki tekstur kenyal dan rasa yang kaya.
Bakso Jumbo 12k Bagi pecinta porsi besar, bakso jumbo adalah pilihan yang sempurna. Dengan ukuran yang lebih besar, Anda akan mendapatkan pengalaman makan yang lebih memuaskan.
Mie Ayam 8k Perpaduan mie yang kenyal dengan ayam berbumbu gurih membuat menu ini menjadi salah satu favorit pelanggan. Harganya yang terjangkau menjadikannya pilihan ideal untuk makan siang atau malam.
Miso 10k Menu ini menawarkan kombinasi unik antara bakso, tahu, dan mie dengan kuah kaldu khas. Miso adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda.
Kelezatan yang Tidak Pernah Mengecewakan
Bakso dan mie ayam di Bakso & Mie Ayam Kampung Baru diracik dengan bumbu khas yang memberikan cita rasa autentik. Kaldu kuah yang gurih dan kaya rasa dihasilkan dari bahan-bahan segar yang dimasak perlahan untuk mempertahankan kelezatannya.
Tidak hanya itu, setiap hidangan dilengkapi dengan pelengkap seperti bihun, tahu, pangsit goreng, atau kerupuk yang membuat pengalaman makan menjadi lebih istimewa.
Lokasi Strategis dan Mudah Dijangkau
Warung ini berada di lokasi yang mudah diakses, yaitu Dusun Segaran, Desa Dlanggu, Kec. Dlanggu, Kab. Mojokerto. Dengan suasana pedesaan yang asri dan tenang, tempat ini menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati hidangan bersama keluarga atau teman.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin melakukan pemesanan, Anda dapat menghubungi mereka melalui WA: 0858-5394-1868.
Harga yang Bersahabat dengan Kualitas Terbaik
Dengan harga mulai dari Bakso Biasa 7k, pelanggan tidak hanya mendapatkan makanan lezat tetapi juga kualitas yang terjamin. Dibandingkan dengan tempat lain, harga di Bakso & Mie Ayam Kampung Baru tergolong sangat kompetitif tanpa mengurangi kualitas bahan dan cita rasa.
Pelanggan dapat menikmati hidangan berkualitas tanpa harus khawatir menguras kantong. Hal ini menjadikan warung ini sebagai salah satu destinasi kuliner terbaik di Mojokerto.
Testimoni Pelanggan
Banyak pelanggan yang memuji kombinasi sempurna antara rasa, harga, dan pelayanan di Bakso & Mie Ayam Kampung Baru. Mereka mengapresiasi rasa baksonya yang autentik, porsi yang pas, serta keramahan staf yang melayani dengan cepat dan sopan.
Salah satu pelanggan bahkan menyebut bahwa bakso jumbo di tempat ini memiliki rasa yang "menggugah selera dengan tekstur yang sempurna."
Penutup
Jika Anda mencari kuliner berkualitas dengan harga terjangkau di Mojokerto, Bakso & Mie Ayam Kampung Baru adalah jawabannya. Dengan berbagai pilihan menu seperti Bakso Biasa 7k, Bakso Jumbo 12k, Mie Ayam 8k, dan Miso 10k, Anda dapat menikmati hidangan lezat sesuai dengan selera Anda.
Lokasi strategis di Dusun Segaran, Desa Dlanggu, Kec. Dlanggu, Kab. Mojokerto membuat tempat ini mudah dijangkau, dan layanan ramah serta suasana nyaman semakin melengkapi pengalaman kuliner Anda. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan, jangan ragu untuk menghubungi WA: 0858-5394-1868.
Segera kunjungi Bakso & Mie Ayam Kampung Baru dan nikmati hidangan bakso serta mie ayam terbaik yang akan memanjakan lidah Anda!
0 notes
lampung7com · 6 months ago
Text
Relawan GASS-RMD Beri Bantuan Korban Kebakaran di Desa Fajar Baru, Lamsel
Lampung Selatan – Sebuah rumah milik Yana (50) warga RT/RW 007/005, Dusun 2 A, Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, ludes habis dilahap si jago merah, Selasa (16/7/2024) sekitar pukul 12.30 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Saat peristiwa kebakaran terjadi, api dengan cepat merambat dan…
0 notes
safira-rohmatul-elisa · 6 months ago
Text
Pelatihan Pembuatan Tahu Bersama Ibu PKK Di Dusun Kepuhgunung, Desa Warugunung, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto
Tumblr media
Menyelenggarakan pelatihan pengolahan tahu susu, tahu pong, dan tahu kuning buatan sendiri oleh Untag Surabaya bagi PKK di Dusun Kepuh Gunung, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sub kelompok 2 ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan teknik. Meningkatkan pengetahuan anggota PKK mengenai diversifikasi produk tahu. Program ini diharapkan dapat memberikan alternatif bisnis rumahan yang berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga.
 Tahu merupakan produk kedelai yang populer di Indonesia. Tahu dikenal tidak hanya karena nilai gizinya yang tinggi tetapi juga karena harganya yang murah, serta mudah diolah menjadi berbagai macam makanan. Potensi pengembangan produk olahan tahu di Dusun Kepuh Gunung belum sepenuhnya tergarap, dan letak desa yang dekat dengan pabrik tahu memudahkan dalam memperoleh bahan baku tahu yang berkualitas.
 Oleh karena itu, sebagai bagian dari program nirlaba, kami mengadakan pelatihan ini untuk membekali ibu-ibu PKK dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah tahu susu, tahu pong, dan tahu kuning sebagai alternatif usaha rumahan mereka.
 Pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga sesi dengan fokus pada jenis tahu yang berbeda. Setiap sesi terdiri dari teori dan praktek langsung. Berikut rincian kegiatan setiap sesinya.
Tahu Susu : Pengenalan alat, bahan dan teknik pembuatan tahu susu. Untuk membuat tahu susu, mulailah dengan menghaluskan 10 siung bawang putih, air mendidih, lalu masukkan bahan ke dalam air mendidih hingga meresap.
Tahu Pong : Bahan tambahan pembuatan tahu bulat dan petunjuk cara menggoreng yang benar. Teknik pembentukan dan penggorengan digunakan untuk menghasilkan adonan tahu berbentuk bulat yang renyah di luar dan berongga di dalam.
Tahu Kuning : Bahan-bahan lain untuk membuat tahu kuning dan uraian proses pewarnaan alami dengan kunyit. Proses pembuatan tahu kuning diawali dengan pencampuran bahan, pembentukan, pengerasan, dan pengukusan.
Peserta pelatihan sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Setelah pelatihan, para peserta benar-benar mempraktekkan teknik pengolahan tahu dan mampu menghasilkan tahu yang berkualitas dan layak untuk dijual. Indatur Choiro, salah satu peserta mengatakan, “Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini. Banyak ilmu baru yang saya peroleh melalui pelatihan ini. Sekarang saya bisa membuat tahu susu di rumah dan rasanya sangat enak”. Pelatihan pengolahan tahu susu, tahu kuning, dan tahu pong buatan sendiri yang dilakukan Sub kelompok 2 UNTAG Surabaya bagi ibu-ibu PKK desa Kepuh Gunung mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai diversifikasi tahu yang saya lakukan. Pelatihan seperti ini diharapkan dapat terus dilaksanakan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui pengembangan usaha rumahan.
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Dosen Pembimbing Lapangan telah mempersiapkan program pengabdian dengan baik kepada mahasiswa. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Ibu PKK karena telah menerima dan membantu kami selama pengabdian berjalan.
1 note · View note