#Danau angker
Explore tagged Tumblr posts
Text
misterius ADA PULAU DI DANAU SITU PELAYANGAN MENAKJUBKAN TAPI ANGKER
youtube
0 notes
Text
terdapat dua naga besar hingga kerbau bertanduk emas!! inilah telaga angker di indonesia
terdapat dua naga besar hingga kerbau bertanduk emas!! inilah telaga angker di indonesia
terdapat dua naga besar hingga kerbau bertanduk emas!! inilah telaga angker di indonesia Pecinta wisata alam, pasti nggak asing dengan isilah telaga. Yap, danau kecil yang biasanya terbentuk karena aliran sungai ini, nggak cuma menawarkan sensasi wisata air, tetapi juga sisi angkernya. Indonesia memiliki banyak sekali telaga indah yang berbalut dengan kisah misteri. Nah sobat asik, kali ini kita…
View On WordPress
0 notes
Text
Potensi Kawah Putih Menjadi Ecomuseum
Kawah putih sudah menjadi tujuan wisata utama di Bandung Selatan, Kawah putih ini berada di kawasan pegunungan dengan ketinggian 2434 mdpl, oleh karena itu tentu saja kawah putih mempunyai suhu yang dingin, antara 8 derajat celcius sampai dengan 22 derajat celcius.
Kawah putih merupakan tempat wisata yang sangat populer di Bandung, terletak kurang lebih empat puluh kilo meter arah selatan kota Bandung. Lokasi lebih lengkapnya, Kawah putih ini berlokasi di Jl. Raya Ciwidey Patengan Km 11 Bandung, Jawa Barat Indonesia. Teteh Erika (2021) dalam artikelnya menyebutkan bahwa secara administratif, demography keberadaan destinasi wisata Kawah Putih Ciwidey Bandung berada di 2 (dua) desa yaitu di desa Sugihmukti dan Desa Alamendah.
Objek wisata kawah putih, ciwidey ini telah menjadi icon wisata Bandung Selatan, hal itu dikatakan oleh General Manager Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lainnya (KBM-JLPL) Perhutani Unit 3 Jawa Barat dan Banten Slamet Winarto, dalam jabarprov.co.id, “Sekarang Kawah Putih sudah menjadi icon Bandung Selatan untuk wisata alam. Hal itu karena penataan yang kita lakukan selama 4 tahun terakhir. Penataan infrastruktur dan juga penambahan fasilitas” katanya.
Melihat dari itu, tentu saja kita dapat menyimpulkan bahwa hal itu disebabkan oleh wisata ini yang mempunyai daya tarik tersendiri. Kawah Putih adalah sebuah danau yang terbentuk akibat dari letusan Gunung Patuha. Sesuai dengan namanya, tanah yang ada di kawasan ini berwarna putih akibat dari pencampuran unsur belerang. Selain tanahnya yang berwarna putih, air danau kawasan Kawah Putih juga mempunyai warna yang putih kehijauan dan dapat berubah warna sesuai dengan kadar belerang yang terkandung, suhu, dan cuaca (Kertajati, 2020).
Kawah yang berwarna putih kehijau-hijauan ini menjadi daya tarik masyarakat baik dari daerah sekitar maupun wisatawan dari luar daerah. Pemandangan kawah putih dari waktu ke waktu yang semakin tertata itupun menjadikan kawah putih sangat diminati oleh wisatawan. Selain dapat dinikmati oleh mata telanjang, wisata inipun dapat digunakan tempat untuk pengambilan foto/film, foto pengantin, melukis, berkuda, hingga mendaki.
(Foto : instagram @jelajahciwidey ©hadiwibowooo Sumber : https://www.instagram.com/p/B9X8eWhAAlP/?utm_medium=copy_link)
Sejarah kawah putih dimulai dari abad ke 10 dimana terjadinya letusan hebat di gunung patuha. Mulanya, beredar cerita di kalangan masyarakat bahwa gunung ini adalah kawasan angker karena banyak burung yang melintasi gunung tersebut lalu mati. Namun, Dr. Franz Wilhelm Junghuhn membuktikan bahwa pernyataan tersebut tidak benar, dibuktikan dengan adanya danau indah yang ia temukan pada tahun 1837 di puncak gunung patuha dengan bau belerang yang menyengat, kemudian tempat ini menjadi terkenal lalu dikembangkan menjadi tempat wisata oleh pemerintah pada tahun 1987. Hal tersebut menjadikan potensi kawah putih sebagai ecomuseum semakin besar, selain mengenalkan sejarah dari penemuan kawah putih ini, wisatawan juga dapat menyadari bahwa alam begitu apik menyimpan keindahannya. Pernyataan terkait icon wisata bandung selatan juga turut mengiringi potensi kawah putih menjadi ecomuseum, dengan memberikan pengalaman unik bagi wisatawan untuk melihat danau yang dapat berubah warna.
Fasilitas kawah putih juga cukup lengkap, selain area parkir yang cukup luas untuk wisatawan yang membawa kendaraan. Kawah putih juga menyediakan fasilitas lainnya, diantaranya toilet umum, angkutan ontang anting, warung makan, mushola, guide lokal, shelter, dermaga ponton, sky walk, dan sunan ibu. Aksesibilitas menuju kawah putih juga cukup mudah, dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua dengan waktu tempuh 45 menit-1 ½ jam. Terdapat dua jalur pilihan, gerbang tol pasteur dan keluar dari tol soroja, pilihan kedua dari arah jakarta dapat langsung keluar dari tol soroja lalu melanjutkan ke arah kawah putih. Selain menggunanakan kedaraan pribadi, menuju kawah putih juga dapat menggunakan kendaraan umum. Tepat pada gerbang masuk, wisatawan akan menemukan petunjuk masuk ke kawasan kawah putih.
Dari pernyataan di atas dapat kita simpulkan bahwa kawah putih sangat berpotensi menjadi ecomuseum, dengan kawasan yang strategis, kandungan budaya yang kental akan wisata alam, fasilitas yang lengkap, juga aksesibilitas yang memadai dapat menjadi latar belakang kawah putih memadai menjadi ecomuseum di kawasan bandung selatan.
Referensi
Erika, T. (2021). Harga dan fasilitas terbaru kawah putih ciwidey bandung desember 2021. Diakses dari : https://www.ciwideyoutbound.com/kawah-putih.html
Kerta jati international airport. (2020). Kawah putih. Diakses dari : https://bijb.co.id/node/195?language=id
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2017). Kawah putih icon bandung selatan Diakses dari:
https://jabarprov.go.id/index.php/news/7505/Kawah_Putih_Icon_Bandung_Selatan
1 note
·
View note
Text
DANAU PALING ANGKER YANG ADA DIATAS GUNUNG INDONESIA
#inihantu#situsjuditerpercaya#inidomino dewa757 inidewa poker#situs poker uang inidomino / situs poker uang asli android / situs poker uang asli indonesia / situs poker uang asli terbaik
0 notes
Text
Gunung di Pulau Jawa yang Dikenal Paling Angker
Pulau Jawa punya banyak destinasi wisata alam yang menarik. Ada pegunungan, pantai, air terjun, hingga gua. Banyaknya wisata alam tak terlepas dari cerita mistis.
Salah satunya seperti dilansir https://www.rcpropbuster.com/, yakni berbagai gunung di Pulau Jawa punya cerita horor yang bikin bulu kuduk merinding. Penasaran? Yuk, lihat di bawah ini!
1. Gunung Kelud, Jawa Timur, menyimpan banyak cerita mistis. Konon, ada penjaga Mesanana dan Mahesasura, manusia kepala kerbau yang kalau marah bikin gunung meletus
2. Gunung Arjuno, Malang, Jawa Timur, ini terkenal dengan Alas Lali Jiwo yang bisa bikin pendaki tersesat. Ternyata, Alas Lali Jiwo menjadi gerbang pintu masuk ke dunia lain, lho!
3. Gunung Lawu, Jawa Tengah, ini gak kalah seram dengan adanya pasar setan. Pasar tak kasat mata ini kerap terdengar ramai, padahal tak ada apa-apa di lokasi
4. Di Gunung Merapi, ada Pasar Bubrah yang disebut sebagai pasar besar Keraton Merapi, bunyi gamelan sering terdengar di sini
5. Gunung Merbabu, Jawa Tengah, punya jalur hutan pinus yang amat lebat. Nah, warga dan pendaki menyebut ada kera putih yang menghuni tempat ini
6. Banyak pendaki yang mengaku melihat berbagai penampakan menyerupai temannya di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Ada pula anjing dengan mata menyala
7. Gunung Slamet, Jawa Tengah, punya Pos Samarantu, kalau melewati Jalur Bambangan. Menurut cerita yang tersebar, jalur pendakian ini menjadi pintu untuk masuk ke kerajaan gaib
8. Saat mendaki Gunung Raung, Jawa Timur, ada Pondok Sumur sebagai salah satu posnya. Kalau memutuskan mendirikan tenda di sini, sering terdengar suara kaki kuda, padahal tak ada
9. Gunung Ciremai, Jawa Barat, dikenal dengan suara gamelan misterius yang mengiringi perjalanan pendaki. Dijamin bikin merinding!
10. Gunung Semeru, Jawa Timur, punya Ranu Kumbolo yang konon dijaga perempuan cantik dan muncul di tengah danau dengan wujud berubah-ubah
***
Itulah beberapa gunung di Pulau Jawa yang dikenal angker. Kamu pernah mendaki gunung yang mana saja? Tulis pengalamanmu di kolom komentar ya!
0 notes
Photo
Mustika Ratu Penglurah Tangkeb Langit sedahan tugu lebuh. Binatang Peliharaan, sebagai sedahan sawah. Wayahan Tebha yang memiliki kekuatan gunung, hutan, tempat angker, dan jalan simpang empat (catus pata). Apah Jalalung yang berkuasa sebagai sedahan tumbuha-tumbuhan dan pohon besar yang angker merajan. Bayu Nyoman Sakti Pengadangan daerah setra (kuburan), danau, sungai, dan juga jurang. Beliau menjadi pepatih Sang Hyang Durga Manik yang beristana pada Penunggun Karang. Akasa Ketut Petung yang menjadi kekuatan taksu segala profesi, menjadi Dewanya bayi, serta menjadi kekuatan Purusa dan Predana. Mustika ini mungkin asing untuk orang Awam namun untuk pelaku Pangeleakan sudah tidak asing. Bentuk batu cukup unik seperti terlihat pada foto sesekali mengeluarkan harum wangi semerbak. . Cara pakai mudah dan Mantra Suci hanya diberikan kepada pemahar. Karena wingit, aja wera, tenget. . ∆ Terhubung kepada Hyang dan para leluhur pelaku Pangeleakan ∆ Kharisma ∆ Omongan ketika melihat mata lawan bicara akan dipercaya ∆ Menghilangkan karma buruk Mahar 1 Gram Emas (at Sanggah Hyang Ibu Kampial) https://www.instagram.com/p/B4FoK51g_BJWvHIDvoLRzsPCV51rpVakGa_tng0/?igshid=ncgfk0ryjwsz
0 notes
Text
5 Danau Indah di Indonesia Ini Pernah Memakan Korban Jiwa Lho!
Belum lama ini, publik dibuat geger atas meninggalnya Naya Rivera, aktris dan model asal Amerika Serikat. Bintang serial drama komedi musikal Fox Broadcasting Glee tersebut dikabarkan tenggelam ketika berenang di tengah Danau Piru pada Rabu, 8 Juli 2020.
Naya dan putranya menyewa sebuah perahu dan menaikinya di Danau Piru. Dugaan sementara, Naya Rivera menghilang karena tenggelam saat berenang di tengah danau.
Naya Rivera bukan orang pertama yang tenggelam di Danau Piru. Ada sekitar tujuh orang tenggelam di danau yang terletak 10 kilometer sebelah barat laut dari pusat kota Los Angeles itu, antara tahun 1994 dan 2000.
Danau sejatinya bisa menjadi tempat berwisata yang asyik. Namun jika tidak hati-hati, danau justru bisa berubah menjadi tempat yang berbahaya.
Bukan cuma di luar negeri, beberapa danau di Indonesia yang juga pernah memakan korban. Di mana saja? Simak ulasannya berikut ini!
1. Danau Linting
Danau Linting merupakan salah satu danau air panas di Desa Sibungabunga Hilir, Kecamatan STM Hulu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Danau ini kerap menjadi spot wisata masyarakarat sekitar, karena suasananya asri. Apalagi warnanya yang cukup unik, yakni hijau tosca.
Awal tahun ini, Danau Linting memakan korban bernama Anto. Dia adalah korban keempat yang tenggelam di Danau Linting pada awal Januari 2020.
Ada pula seorang mahasiswa yang mandi di pinggir danau, kemudian terpeleset. Warga dan pengunjung yang menyaksikannya langsung berusaha menyelamatkan, tapi gagal. Dua hari kemudian, jasadnya timbul ke permukaan.
Sebenarnya sudah ada peraturan yang melarang pengunjung berenang sampai ke tengah danau. Pasalnya, belum ada yang berhasil mengukur kedalaman danau ini.
2. Danau Toba
Siapa yang tidak kenal Danau Toba? Danau di Sumatera Utara ini merupakan yang terbesar dan terluas di Indonesia. Tak hanya itu, Toba juga menyandang gelar sebagai danau vulkanik terbesar di dunia.
Meski keindahannya tak perlu diragukan lagi, danau seluas 1.130 kilometer persegi ini juga kerap memakan korban. Terakhir yang paling diingat adalah tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun yang menelan ratusan korban jiwa pada 2018.
Tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun masih menjadi misteri hingga kini. Kapal nahas tersebut diduga melewati daerah paling berbahaya di Danau Toba.
Daerah bernama Tao Silalahi itu merupakan daerah yang paling luas dan mirip lautan. Badai dan ombak kerap datang dan menghantam kapal yang lewat. Di daerah ini pula, konon terdapat palung yang dalamnya mencapai 905 meter.
3. Danau Kenanga
Danau Kenanga merupakan sebuah danau yang terletak di dalam lingkungan Universitas Indonesia. Tak heran danau ini juga sering disebut Danau UI.
Danau Kenanga memiliki panorama yang cantik. Apalagi ketika dikunjungi saat sore hari menjelang senja. Meski begitu, Danau Kenanga juga kerap memakan korban.
Peristiwa tenggelamnya seseorang ketika berenang di Danau UI terjadi beberapa kali. Pada 2012, seorang remaja yang juga pengamen jalanan bernama Rizki tewas ketika berenang bersama enam rekannya. Sebelumnya, seorang siswa SMA juga tewas di Danau UI.
Koordinator Pembinaan Lingkungan Kampus UI mengatakan, Danau UI tidak cocok untuk berenang atau bermain air. Sebab, kondisinya berlumpur, berlumut, dan memiliki kedalaman rata-rata 4-5 meter.
Lumpur tersebut mengendap karena proses sedimentasi selama bertahun-tahun. Orang yang tidak memiliki keahlian berenang yang bagus bisa tersedot lumpur hingga akhirnya tenggelam
4. Danau Pengantin
Bagi warga Tangerang pastinya tidak asing dengan nama Danau Pengantin. Danau yang tepatnya berada di Perumahan Alam Raya, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, ini sering menjadi perbincangan karena kerap memakan korban tenggelam.
Warga sekitar menyebutnya Danau Pengantin, karena konon pernah ada sepasang pengantin baru yang tewas di danau tersebut. Mereka ditemukan di dasar dalam keadaan berpelukan. Semenjak itu, danau tersebut dianggap angker dan selalu memakan korban jiwa.
Terakhir, dua orang tewas tenggelam pada Oktober 2016. Keduanya tewas saat berenang di Danau Pengantin. Anehnya, menurut warga sekitar, Danau Pengantin seringkali memakan dua korban.
Jika yang tenggelam satu orang, aka ada yang menyusul walaupun hanya binatang. Bisa kerbau atau sapi, yang penting dua mahluk hidup.
5. Danau Tengkorak
Danau Tengkorak berlokasi di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Danau ini sebenarnya merupakan sebuah objek wisata dengan air terjun yang indah. Kawasan ini merupakan salah satu destinasi wisata yang paling terkenal di Sulsel.
Namun di balik keindahannya, spot wisata ini ternyata menyimpan cerita misteri tersendiri. Tiap tahunnya ada korban jiwa. Orang menyebut kawasan wisata favorit itu selalu mengambil tumbal.
Ada saja pengunjung yang dinyatakan hilang terbawa arus, kemudian ditemukan tewas di lokasi yang agak jauh dari kawasan air terjun Bantimurung. Sebenarnya arus airnya tenang.
Namun, diyakini masyarakat sekitar sebagai danau keramat. Di dasar danau dipercaya ada arus yang cukup kuat, sehingga korban tertarik kuat dari bawah, lalu menghilang.
Nah, itulah beberapa danau di Indonesia yang pernah memakan korban. Semoga tidak pernah terjadi lagi ya. Selalu berhati-hati dan patuhi aturan yang berlaku ya, supaya liburan tetap aman
SUMBER : IDN TIMES
#bandarceme#poker#itudewa#arikel#misterius#danau#artikelitudewa#berita#dalamnegri#ceme#bandarq#domino#domino99#me#cemekeliling#capsa#capsasusun#capsakeliling#black and white#omaha#superten#texaspoker#deposit#withdraw#terco#terpercaya#depo#telkomsel#xl
0 notes
Photo
Gunung Paling Angker di Indonesia ini Wajib Kamu Ketahui Sebelum Mendaki
1. Gunung Lawu
Gunung yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini adalah favorit pendaki Indonesia, namun juga jadi yang paling ditakuti. Pemandangannya eksotis membuatnya dikagumi, tapi ceritanya mistisnya bikin orang pikir-pikir lagi kalau mau ke sini. Gunung Lawu dikenal memiliki banyak cerita seram di berbagai pelosoknya.
Misalnya Bulak Peperangan yang letaknya sebelum puncak. Di sini konon sering didengar suara-suara gaduh seperti orang perang. Berkemah di sini akan jadi pengalaman mistis luar biasa. Di sini ada pula legenda Pasar Dieng, semacam pasar gaib yang bahkan bisa dikunjungi manusia. Sayangnya, jangan sampai tersesat jika berada di sini. Lengah sedikit, mungkin akan tinggal nama.
2. Gunung Arjuno
Dinamakan Arjuno mungkin lantaran gunung satu ini ganteng sekali seperti tokoh pewayangan satu itu. Namun, di balik keeksotisan dan kegagahan Gunung Arjuno tersimpan kisah mistis luar biasa menyeramkan yang jadi buah bibir di kalangan pendaki.
Di salah satu spot di dalam gunung yang ada di Malang ini, ada yang bernama Alas Lali Jiwo. Ketika melintasi wilayah ini, pendaki diharuskan untuk selalu fokus dan jangan sampai terpencar. Fatal risikonya kalau sampai kejadian, karena mereka yang terpencar mungkin akan hilang untuk selamanya. Tak hanya itu, ketika melewati area satu ini, jangan sekalipun mengeluh atau malah memaki-maki. Sudah banyak yang seperti itu dan mereka biasanya mengalami pengalaman yang menyeramkan selama di gunung.
3. Gunung Rinjani
Kamu akan melihat surga kalau bisa menjejakkan kaki di puncak Rinjani. Menurut orang-orang yang pernah melakukannya, pemandangannya memang benar-benar aduhai. Sangat sesuai dengan usaha keras untuk menuju tempat ini. Namun, seperti deretan gunung di daftar ini, Rinjani juga menyimpan banyak cerita mistis. Salah satunya adalah tentang Segara Anak.
Segara Anak ini adalah danau yang ada di Gunung Rinjani. Konon dikatakan jika danau ini dihuni oleh bangsa jin yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Enjeni. Kita dilarang untuk melakukan hal-hal yang negatif selama di sini. Berbicara kotor, bikin gaduh dan lain sebagainya. Bisa-bisa penunggunya marah dan mungkin akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Gunung Latimojong
Gunung yang ada Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, ini konon juga indah dan menawan. Namanya makin terkenal di kalangan pendaki beberapa tahun terakhir, apalagi ditambah kabar pesawat Aviastar yang jatuh di bulan September tahun lalu itu yang juga ditemukan di sini. Namun, di balik keindahannya, Latimojong juga menyimpan cerita menakutkan. Ini adalah tentang hantu Poppo yang legendaris itu.
Masyarakat setempat percaya jika Latimojong adalah tempat bersemayamnya Hantu Poppo. Fisik hantu Poppo sendiri sering digambarkan mirip seperti manusia, bisa terbang dan matanya berwarna merah. Hantu ini konon gemar mencari mangsa di malam hari. Sebelum mendaki gunung ini sangat dianjurkan untuk berhati-hati. Selalu pasang telinga dan waspada kalau mendengar bunyi ‘Pok..pok..pok’ berulang-ulang. Itu adalah tanda jika Hantu Poppo keberadaannya sangat dekat.
5. Gunung Merapi
Alasan kenapa Gunung Merapi menyeramkan bukan hanya tentang fakta kalau tempat ini masih sangat aktif, tapi juga rumor-rumor gaib yang ada di sekitarnya. Salah satunya adalah desa gaib yang ada di lereng merapi. Konon dikatakan jika di sini ada sebuah peradaban gaib yang benar-benar mirip dengan dunia manusia. Manusia banyak berlalu lalang, ada pasar-pasar dan sebagainya.
Kemungkinan manusia untuk terjebak di kondisi ini sangat besar. Namun, kebanyakan penghuni gaib desa ini akan memperlakukannya bak tamu. Bahkan memberikan nasehat-nasehat khusus. Pantangan ketika berada di desa ini adalah jangan sekali mencoba memakan sesuatu yang ditawarkan atau mungkin berbuat keonaran. Akibatnya akan sangat fatal. Konon bagi orang-orang yang melanggar pantangan ini, mereka biasa sudah tak mungkin lagi kembali ke alam manusia.
Terlepas apakah kamu percaya atau tidak dengan cerita-cerita ini, yang pasti tetap jaga perilaku di mana pun berada. Apalagi di tempat-tempat baru seperti gunung-gunung di atas. Memang susah dipercaya kalau masalah gaib-gaib seperti ini, namun sama sekali tidak ada salahnya untuk menjaga diri.
0 notes
Text
0 notes
Text
Ngapain Ya Ke Ha Noi?
Hei!
Tanpa tedeng aling-aling langsung saja gue bakal cerita tentang pengalaman tak terlupakan gue selama empat hari di Hanoi, Vietnam. Yup! Vietnam. Lo ga salah baca. Vietnam adalah salah satu negara yang masuk dalam list tempat yang harus gue kunjungi. Gue suka negara-negara macam begini, yang nggak begitu glamor banyak pernak-pernik lampu ibu kota.
Gue melipir ke Hanoi di sela-sela waktu magang gue di Bangkok. Alibinya siih, buat memperpanjang visa karena gue ogah bayar buat visa tinggal di Thailand lebih dari sebulan. Lagi pula, waktu itu juga ada libur empat hari. Jadinya gue pilih opsi terbaik ini saja, visa dapet, liburan dapet. ^^v
Sebenernya nih, gue hampirrrrr saja gagal ke Hanoi waktu itu. Bukan lain adalah karena gue kesiangan! Sial! Serius. Untung saja gue udah packing ya. Udah gue masukin semuanya ke dalam koper, jadi tinggal cuss berangkat. Tapinya nih, abis packing Papi gue telepon. Ya biasalah nelepon, lebih dari sejam dan gue sambil tiduran di kasur. Naasnya, abis itu gue ketiduran padahal udah niat ga tidur soalnya pesawat gue pagi. Parah bangettt. Gue kaget dan langsung loncat dari kasur terus mandi bebek. Sumpah ya waktu itu kek orang kesetanan banget. Gue bangun SEJAM SEPEREMPAT SEBELUM PESAWAT GUE TAKE OFF!!!
Untung banget gue ada Grab dan langsung gue pesen buat antar ke Stasiun ARL Makassan. Soalnya kalau dari kosan ke Swarnabhumi naek Grab, gw takut ga kekejar karena mungkin aja macet yekan. Sebelumnya gue udah ngitung, kalau naik kereta bandara cuman habis sekitar 20an menit sampai bandara. Jadi, gue masih ada lah waktu 50an menit buat ini itu di bandara. Padahal itu waktu muepett banget. Kamu jangan sampai seperti gue ya. Jangan ketiduran!
Keluar kereta, gue lari tuh nyeret2 koper gue. Serius! Beneran lari dari lantai bawah tempat stasiun ARL ke atas buat check-in Thai Airways. As Always, Thai Airways. Diskonan soalnya wkwkwk. Fyuhhh untungnya masih bisa check-in. Beruntung banget gue masih bisa. Keknya, gue penumpang terakhir yang check-in, soalnya udah sepiii banget tuh tempat. Alhamdulillah, ga ada gangguan.
Kalau kamu pernah ke Swarnabhumi, kamu pasti tahu kan gimana panjangnya tuh bandara? Belum lagi biasanya antrean di imigrasi yang luarrrr biasa padatnya. Serius gue panik dong waktu itu, waktu tinggal 30 menit. Beneran 30 menit waktu gue masih antri di pengecekan imigrasi. Belum lagi abis itu harus lewat scan-scan barang bawaan. Keringat dingin gue udah gak karuan gimana itu. Mungkin kalau ditampung, udah bisa buat mandi kali. Yvck!
Alhamdulillah ya Tuhan! Semuanya lancarrr. Gue tetep lari tuh dari pengecekan terakhir. Kalau kamu belum tahu betapa panjangnya jarak dari pengecekan imgrasi ke gate, coba googling ya. PANJAAAANG BANGETTT. Mana gue kemaren kelewatan lagi, jadi harus balik. Saking paniknya. Ada lah waktu gue tinggal nggak lebih dari 5 menit sebelum tuh gate ditutup. Puji Tuhan, at least gue gak telat dan ga dijadiin buli-bulian penumpang yang lain karena telat. Tapi keknya tetep, gue jadi penumpang terakhir. Fyuhh banget dan itu hari. Deg-deg-an parah.
Pas udahnya take off gue masih deg-deg-an. Wkwk. Selama duduk di kabin itu pula, gue ngebayangin tuh gimana ya Ha Noi, panas ga, makanannya gimana ya, ada mesjid ga, terus temen-temen gue mau ngajakin gue kemana ya nanti, dan sebagainya. Yoks, gue milih Hanoi buat pelarian juga bukan lain karena gue ada tiga temen di Hanoi. Kalau di Vietnam, totalnya ada enam, tapi tiga sisanya tinggal di Hue. Daerah bagian selatan Vietnam. Temen-temen gue itu gue kenal dari program Kumamoto University 2017 Spring Program.
LANDING!
Yak, it’s landing time!
Gue tiba di Noi Bai Airport, Hanoi, Vietnam. Bandaranya terlihat besar hanya saja agak sedikit sepi. Hmmm, gue deg-deg-an lagi nih. Kali ini, ngebayangin gimana petugas-petugas di bandara-nya. Mengingat, Vietnam negara sosialis kan jadi gue mikirnya petugas bandara terutama imigrasinya akan sangat menyeramkan. Dan ternyataaa, ehem, they seem like don’t have any expression. Gue ngeri sebenernya. Sunyi. Senyap. Serem. Suasana bandaranya pun errrrrrrrrrrr buat bulu kuduk gue berdiri semua. Bukan angker hantu-hantuan tetapi auranya mencekam karena dingin, sepi, dan well “gelap” atau “dim” kali ya istilah lebih tepatnya. Sejauh ini, Noi Bai Airport adalah bandara paling sepi yang pernah gue tahu.
Akhirnya gue ketemu sama temen gue. Mereka jemput gue di Noi Bai, baiknyaa. Namanya Ha Tien, Oanh dan Dung Phan. Padahal waktu itu, mereka lagi nyusun skripsi lho dan bentar lagi mau sidang akhir. Tapi mereka bela-bela-in buat ketemu sama gue. Gue bersyukur banget.
Dari Noi Bai ke Ha Noi, kami naik bus metro gitu. Sepanjang jalan, gue lihat bentangan sawah yang luasss banget, dan tiang-tiang listrik sutet yang super gede-gede. Jalannya halus. Kalau di rumah, jalan-jalan yang pinggirnya sawah biasanya hanya jalan-jalan kabupaten, bukan jalan kota/propinsi. Oiya, di sepanjang itu gue juga banyak lihat poster-poster propaganda pemerintah. Vibe-nya merah-merah kusam gitu lah.
Perjalanan naik bus butuh waktu sejam lebih. Ternyata, gue baru ngeh kalau Noi Bai letaknya jauhh banget dari Ha Noi. Wkwkwk. Kami harus dua kali ganti bus, baru sampai tengah-tengah Hanoi. Oiya, masih ingat gue biaya dari Noi Bai ke Hanoi kalau di total Cuma sekitar 15 ribu Rupiah. Yang bus pertama biayanya 7000 VND, kalau dirupiahkan berarti 0,7 x 7000 = 4900, ya IDR 5000 lah ya.
Hal pertama yang gue beli di Ha Noi adalah SIM CARD buat internetan. Haha. As usual lah ya, Milenial. Harus tetep up to date. Yang perlu kamu tahu nih, di Vietnam ga sembarang orang bisa punya kartu sim loh. Jadi, pas gue beli kartu sim nih, penjualnya gamau pakai passport gue. Dia maunya cuman pakai ktp temen gue. Katanya, biar aman dan emang regulasi di sana gitu. Jadi, cuman warga Vietnam aja yang boleh didaftarkan id-nya kalau beli sim card. Gue belinya di warung gitu sih, gatau kalau di bandara ya. Mungkin aja bisa. Since, masa iya pelancong dari luar negeri gabisa beli kartu sim buat internetan.
Berhubung gue tiba di Ha Noi pas banget sama waktu makan siang, gue langsung diajak ke warung andalan dekat kampus mereka. Kami pesan sup namanya Bun Cha. Karena gue gabisa nulis aksara Vietnam, jadi gue tulis sesuai apa yang gue ucapin ya. Bun Cha itu sup yang isinya bihun, irisan nanas, ikan goreng krispi, sama beberapa rempah. Semacam soto lah, tapi isinya beda. Enak kok. Seger banget kalau di makan siang hari. Porsinya gede banget -,-a
Gue tinggal di salah satu hotel dekat Hoan Kiem Lake. Itu loh danau yang terkenal banget di jantung Ha Noi, Vietnam. Hotel gue terletak di Old Quarter, jadi ramai gitu suasananya karena banyak pelancong luar negeri yang tinggal di daerah itu juga. Soalnya, daerah itu juga memang daerah hotel-hotel sih.
Kalau kamu tanya tentang cuaca, waktu itu gue dateng pas musim panas. Jadi, kalau gue lilin mungkin udah meleleh kali ya. Hampir 40 derajat. Gue lebay kali ya, soalnya belum pernah ngerasain panasnya gurun atau orang-orang yang haji atau umroh di daerah Arab sana. Ya bagi gue, itu udah panas banget walaupun gue masih bisa handle.
Di sana, gue nyobain buah namanya Man. Ternyata, gue baru tahu nama Bahasa Inggrisnya pas saat gue udah balik. Ternyata itu buah plum. Wkwkwk. Setahu gue, Plum kan merek BH buat cewek. Soalnya Mami gue dulu jualan BH dan kawan-kawannya. LoL. Ternyata gue malah udah makan buah plum-nya yang asli. LoL.
Orang-orang di Vietnam sejauh mata gue memandang semuanya sehat-sehat dan bugar! Nggak ada yang segendut gue ☹ huhu. Ga ada juga yang setinggi gue. Hahaha. Eh tapi yang jelas kalau kamu nanti ke Ha Noi dan setiap sore jogging di Hoan Kiem Lake, kamu bakal dapat pemandangan banyak om-om dan cowok-cowok kekar lagi olahraga. Ibu-ibu juga remaja cewek juga banyak. See? Mereka suka berolah raga. Bahkan, mereka bermain seperti sepak takraw tapi bolanya diganti semacam “kok” badminton tapi ada pemberatnya. Nggak tahu namanya. Pemandangan di sana manusiawi banget deh. Jarang banget gue lihat kerumunan seperti gini, setiap hari, bukan hanya saat CFD.
Anw gue seneng banget nih sama salah satu pertunjukan tradisional di depan Ha Noi. Namanya Hat Cheo, semacam nyanyian tradisional Vietnam dibawakan oleh salah seorang perempuan.
Gue sepertinya beruntung banget ya kedapatan ke Ha Noi pas week-end. Pas hari itu, malam-malam gue jalan-jalan sama temen-temen gue keliling Hoan Kiem Lake. Gue kagum sama orang-orang di sana. Gils, mereka hidup di kota yakan, IBU KOTA, tapi masih main congklak, nyinden, nari-nari, nonton drama, dan semua itu mereka lakukan di jalan. Jadi, mereka kek ngebentuk lingkaran gitu, dan setiap lingkaran ada satu atraksi. Oiya, bahkan ada permainan tali juga rangkuk alu. Vibe-nya tradisional banget. Hal itu bikin gue seneng dan takjub ya. Soalnya ya itu tadi, mereka masih senantiasa melakukan hal-hal tradisional tetap hidup.
Kalau kamu muslim, jangan khawatir karena di Ha Noi ada masjid lho. Gede pula. Kalau naik Grab Bike dari kawasan Old Quarter hanya sekitar IDR 7000. Masjidnya ada di kawasan kedutaan negara-negara Arab, deket pula sama KBRI di Ha Noi.
Kamu mau tahu tentang kondisi jalanan di Ha Noi, nggak? Gue beri tahu nih ya, tapi jangan shock wkwkwk. Gila banget! Gue udah nganggep macetnya Bandung gila ya, tapi ini lebih stressful temen-temen. Semacam orang-orang tuh cuman modal “tin tin” klakson aja terus ngeeeng -,- Beberapa kali aja ya gue hampir ketabrak di sana, bahkan saat naik Grab Bike pun gue was-was banget. Gila deh gila! Hampir semua pengendara di Ha Noi ga ada ekspresi. Wkwk. Kebanyakan pula pada pakai jaket dan masker penutup muka. Berdebu banget maaan. Wajar sih, gue maklum juga karena Ha Noi lagi dalam masa pembangunan besar-besaran. Jadi, sebenarnya ini ancaman buat Jakarta nih kalau ga segera beres masalah-masalah icikiwir-nya. Kesalip baru tahu rasa.
Serius, gue bisa lihat sendiri Ha Noi terang-terangan lagi membangun diri. Masif lagi. Ga Cuma gedung, MRT, jalan, bahkan gorong-gorong saluran air pun. Oke, sekarang Ha Noi tampak chaos ya tetapi perlahan-lahan dia akan menggeliat, besolek dan moncer. Hati-hati aja kita, tetap waspada dan jangan mau kalah.
Sekarang, gue bakal kasih tahu tentang warung-warung makanan yang ada di Ha Noi. Di Ha Noi nih, sepanjang mata memandang, gue lihat semua warung itu ngga ada yang glamor banget. Maksudnya, ada lampu-lampu ala-ala permata, atau yang lain. Semuanya terlihat sederhana dan biasa. Bahkan uniknya nih, kursi-kursi yang ada di setiap warung makan ataupun cafe di Ha Noi semuanya rendaaaaaaaaah banget. Kalau gue duduk, sama aja kek gue jongkok wkwk. But, ini pengalaman baru gue banget sih dan justru dari sini gue salut sama mereka. Ini unik banget, dan gue pikir hanya di Ha Noi meureun ya ada kursi-kursi ini dipakai di warung-warung makan, cafe, bahkan club malam lho. Ha Noi maaan, ibu kota. Keren ga tu? Ngga so’ so’ -an.
Jujur saja, lidah gue nggak cocok sama masakan Ha Noi. Errr. Maaf. Gue agak kesusahan ya makan di Ha Noi, walaupun gue omnivora juga wkwkw. Pas di sana gue malah kangen Nasi Padang dong hahaha. Di sana gue coba Pho Ga Tron (baca : Fo Ga Cok), Banh Mi semacam hot dog, es kacang merah dan waduh gue lupa nama es satu lagi pokoknya ga terlalu manis terus ada cincaunya. Gue beli itu di pedagan keliling. Seru banget masih ada pedagang panggul di ibu kota. Tradisional.
Saat beli minuman itu, gue juga sempet ngobrol sama pedagang dan Ibu-Ibu yang kebetulan lagi nongkrong juga sama pedagang es itu. Untunglah Ibu itu bisa sedikit berbahasa Inggris, jadi gue ga terlalu kesusahan buat ngobrol. Gue ditanya asalnya dari mana dan lain-lain. Gue jawab aja dari Indonesia. Terus dia seneng dong pas denger gue dari Indonesia. Katanya Indonesia bagus banget, dan dia pengen banget bisa ke Indo. Di situ, gue seneng dan bangga bisa ngenalin Indonesia ke dia.
Sehari sebelum gue udahan mainnya di Ha Noi, gue diajak Ha Tien ke rumah orang tuanya. Dari Ha Noi, sekitar 40-an menit lah naik motor. Oiya, di sana model helm-nya masih helm keong. Kurang aman banget >.< Buat pebisnis helm standard full face keknya prospek banget tuh. Ok, back to story, gue dijamu banget tuh di rumah orang tuanya Ha Tien. Seneng banget.
Ternyata eh ternyata, tuh temen gue udah sounding tuh kalau gue bakal mampir ke rumah orang tuanya. Jadi mereka masak besar. Duh, gue jadi sungkan banget. Orang tuanya ramah banget ke gue. Kami ngobrol ke sana ke mari. Anw, gue “dicekoki” teh hijau sama Bapaknya Ha Tien. LoL. Biar sehat katanya. Asli, beda banget rasanya emang.
Kami makan bersama di ruang tengah lantai tiga secara lesehan. Beugh, vibe-nya kekeluargaan banget. Di sana juga ada kakek kakek-nya Ha Tien. Masih sehat! Senengnya lagi, mereka juga tahu Indonesia.
Super duper kenyang karena makanan besar di rumah orang tua Ha Tien. Bahkan, gue takjub lagi dong soalnya itu bukan sembarang makanan. Nih ya gue ceritain, jadi tiap-tiap menu masakan itu melambangkan elemen-elemn di dunia. Ada ayam yang dari darat, ikan dari sungai, cumi-cumi dan kerang dari laut, kambing dari gunung, burung dara dari udara, tumis bayam dari tumbuhan, dan nasi. Juga ada sambal-sambalan. Macam-macam! Gue terharu banget di-seperti-begini-kan oleh mereka. Suatu saat, mereka pengin ketemu gue kalau mereka ada kesempatan ke Indonesia. Aamiin.
Gue diajak Ha Tien minum kopi khas Vietnam. Kopinya unik dan bersejarah banget buat masyarakat Vietnam. Kopi yang gue maksud adalah kopi telor. Gue lupa sih nama Vietnamnya apa, tapi gue ingat betul nama cafenya adalah Cafe Giang. Beruntung banget dah gue punya temen di Ha Noi bisa diajak ke tempat-tempat asik. Cafe Giang juga masuk dalam salah satu cafetaria kuno dan bersejarah lho.
Ah, semalam sebelum balik ke Bangkok gue puas-puasin main di sekitar Hoan Kiem Lake. Di sana setiap malam week-end juga ada pasar malam yang di dalamnya ada penjual pernak-pernik souvenir dari Ha Noi. Keren-keren dan gue suka. Karena gue suka yang memang etnik-etnik gini.
Oiya, perlu kamu tahu nih meskipun kurs IDR kita lebih tinggi, tapi harga-harga di Ha Noi menurut gue lebih mahal dari pada di Indonesia atau di Bangkok sekalipun. Gue nggak ngerti nih ya apa karena gue turis jadi harganya dinaikkan atau memang harga aslinya memang segitu. Masa iya gue mau beli buah plum lagi, gue dikasih harga 60.000 VND per kilo, padahal temen gue yang beli harganya 20.000 VND per kilo. Tapi, pas di pasar gue beli suvenir harganya umm cenderung mahal sih. Contohnya, serenteng gantungan kunci ala ala di Bangkok yang biasa isinya 12 harganya paling mahal sekitar 100 THB (sekitar IDR 40.000). Tapi nih, di Ha Noi dihargai 150.000 – 200.000 VND (sekitar IDR 100.000 – 140.000). Jauh kan? Padahal bahannya sama.
Kalau kamu mau beli suvenir buat oleh-oleh, mending di pasar aja. Selisih harganya cenderung terasa meringankan walaupun ga banyak-banyak amat ya, tapi pilihan jenis suvenirnya banyak. Gue beli beberapa suvenir buat P’ P’ P’ P’ gue di Atdag dan buddies gue di Telkom University. Worth It kok.
Pssst, terakhir gue mau share tentang perjalanan gue dari hotel ke Noi Bai. Karena temen-temen gue ga bisa antar ke Noi Bai, maklum skirpsi akhir, gue rental taksi dari hotel. Harganya 400.000 VND sekali jalan. Hahaha, mantab ya. Ya mau gimana lagi, dari pada telat kalau naik bus dan gue juga ga ngerti naik bus apaan. Jadi pilihannya hanya itu. Kirain teh, harganya bakal wajar-wajar saja kek di Bandung atau Bangkok hehe.
Anw, suasana terminal keberangkatan dan kedatangan di Noi Bai Airport bedaaa banget. Kalau di kedatangan tuh suasananya kek mencekam gitu, tapi kalau di keberangkatan lebih hangat lah. Lebih banyak orangnya juga *yaiyalaaah, secara banyak pelancong.
Oiya, karena memang sesuai rencana gue ke Ha Noi bakal main-main saja bareng temen-temen, jadi gue ga kemana-mana nih. Soalnya ternyata teh banyak penawaran open trip ke Halong Bay dan sebagainya. Sekitar 1,5 juta VND. Lumayan murah tuh, udah all in. Next time, kalau kamu mau ke Ha Noi, ambil open trip itu aja. Seru keknya. Gue juga pengen lagi ke sana, walaupun jalanannya crazy banget di sana tapi ada rasa ingin explore lebih, terlebih untuk hal-hal yang tradisionalnya. Someday lah ya.
Cam On (baca : Kha Meung)
Artinya, terima kasih ^^v
#hanoi#vietnam#trip#hantam#nanda#tri#mahar#nandatrimahar#nanda tri mahar#pengalaman#jalan jalan#trip to hanoi#experience#socialist#ho chi minh#jalan-jalan
2 notes
·
View notes
Link
Daya tarik satu danau, yakni cerita misteri yang membayanginya. Banyak pula danau angker di Indonesia sebagai urband legend buat masyarakat sekelilingnya.
0 notes
Link
BIOSKOP ONLINE | NONTON BIOSKOP ONLINE | NONTON BIOSKOP ONLINE GRATIS | PENDEKAR MOVIE
1H 38M |Horror, Thriller| 26 Oktober 2017 (Hongkong) | RATE IMDB : 5.9 / 10 (315) Sinopsis Always Be With You (2017) :Seorang pengemudi taksi penderita kanker bernama David membunuh seorang pemilik hotel bernama Patrick dalam sebuah kecelakaan mobil. Pacar Patrick kemudian mengambil alih hotel tepi danau di Hong Kong, yang menjadi angker. Director : Herman Yau Writers : Herman Yau Stars : Julian Cheung, Louis Koo, Charmaine Sheh Jangan lupa tonton langsung di Pendekarmovie.com ……. Situs Nonton Bioskop Online Gratis.
0 notes
Text
5 Danau di Indonesia Miliki Panorama Menawan tapi Terkenal Angker
Hanis Sintia 5 Danau di Indonesia Miliki Panorama Menawan tapi Terkenal Angker Artikel Baru Nih Artikel Tentang 5 Danau di Indonesia Miliki Panorama Menawan tapi Terkenal Angker Pencarian Artikel Tentang Berita 5 Danau di Indonesia Miliki Panorama Menawan tapi Terkenal Angker Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : 5 Danau di Indonesia Miliki Panorama Menawan tapi Terkenal Angker Punya Panorama Menawan, 5 Danau di Indonesia Ini Terkenal Punya Kisah Mistis http://www.unikbaca.com
0 notes
Photo
Cerita Horor Kisah Danau Angker Di Sumatera Di berbagai daerah pasti memiliki cerita horor yang terjadi. Bahkan kisah tragis tersebut dipercaya oleh masyarakat setempat dan menjadi cerita turun temurun.
0 notes
Text
Dulu Angker Kini Danau Bojongrongga di Kedungreja Menjelma Jadi Tempat Wisata dan Kuliner
Dulu Angker Kini Danau Bojongrongga di Kedungreja Menjelma Jadi Tempat Wisata dan Kuliner
CILACAP, Ingat.id – Di sebuah desa bernama Bojongsari Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap terdapat danau yang airnya berasal dari Sungai Citanduy. Di sungai Citanduy tersebut ada sebuah bendungan bernama Manganti.
Bendungan Manganti mengaliri ladang petani di dua Kecamatan berbeda Kabupaten dan Provinsi yakni Cilacap dan Ciamis. Dari bendungan manganti ini, airnya juga mengaliri waduk atau…
View On WordPress
0 notes
Text
Punya Panorama Menawan, 5 Danau di Indonesia Ini Terkenal Punya Kisah Mistis
Salma Nania Punya Panorama Menawan, 5 Danau di Indonesia Ini Terkenal Punya Kisah Mistis Artikel Baru Nih Artikel Tentang Punya Panorama Menawan, 5 Danau di Indonesia Ini Terkenal Punya Kisah Mistis Pencarian Artikel Tentang Berita Punya Panorama Menawan, 5 Danau di Indonesia Ini Terkenal Punya Kisah Mistis Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Punya Panorama Menawan, 5 Danau di Indonesia Ini Terkenal Punya Kisah Mistis Meskipun terlihat menawan, 5 danau ini terkenal sangat angker di Indonesia bahkan beberapa memiliki cerita mistis http://www.unikbaca.com
0 notes