#Coba Surie
Explore tagged Tumblr posts
Text
Coba Surie (Dutch, 1879-1970) - Still life with bottles and painter's attributes
195 notes
·
View notes
Text
Hal Yang Terkadang Kita Lupakan.
Memaafkan
Kawan, apa kabar hatimu saat ini? masih adakah terselip rasa kecewa dihatimu?
Masih adakah rasa dendam itu, akibat luka yang dihadirkan oleh seseorang pada hatimu?
Kawan, sudahkah hati ini belajar memaafkan?
Jika sampai saat ini hatimu masih sulit untuk memberikan kata maaf, aku harap sekarang kamu mulai belajar memaafkan bukan karena kesalahan yang diperbuat padamu adalah hal yang sepele, tapi karena kamu memiliki hati yang lapang sehingga seberapapun kesalahan yang orang lain perbuat padamu, pintu maaf selalu terbuka lebar.
Coba ingat kembali Nabi Saw pernah bersabda: “tidak akan sempurna iman seseorang sampai ia menyambung tali silaturahmi pada seseorang yang telah memutuskannya, dan memberi kepada orang yang tidak pernah memberi kepadanya, dan berbuat baik kepada orang yang tidak pernah berbuat baik padanya, dan memberi maaf pada seseorang yang telah menghinanya, itulah puncak dari iman seseorang”
Membalas Keburukan Dengan Kebaikan
Terkadang rasa sakit yang kita peroleh dan sebuah pengkhianatan, penghinaan dan keburukan lainnya sangatlah membekas dihati sampai kita sulit untuk memaafkan kesalahan tersebut.
Tetapi jangan sampai setitik rasa dendam, amarah dan kekecewaan itu, mengotori nurani sampai terasa sulit untuk hatimu bahagia, bukankah kebahagiaan berasal dari hati?
Kawan coba ingat kembali apakah kita juga tak luput dari keburukan? Tapi masih ada orang lain yang mau memaafkan kita. Kenapa kita tidak demikian?
Sepuluh kebaikan akan kalah dengan satu keburukan. Masih ingat filosofi ini? yups kita terkadang melupakan kebaikan-kebaikan orang lain kepada kita tapi sedikit saja kesalahannya kita seakan akan sudah sangat terluka ibarat kertas putih satu titik tinta saja jatuh ke atas kertas tersebut sudah sangat jelas kelihatan.
Kawan kau berhak bahagia, atas hidup yang telah Tuhan berikan padamu, dan kau juga harus belajar memaafkan kesalahan orang lain padamu, besar ataupun kecil kesalahan itu bukankah rasululullah suri tauladan untuk umat muslim akhir zaman. Yang dari kisah-kisah beliau telah banyak mencontohkan untuk selalu berhati lapang memberikan pintu maaf terhadap orang lain, agar Allah juga ringan memberikan pintu maafnya kepada kita.
Bukankah kita juga makhluk pendosa? Tapi betapa baiknya Allah selalu menggerakkan hati orang-orang yang telah kita lukai untuk selalu memberikan pintu maaf kepada kita.
Katakan pada hatimu bahwa sejak saat ini, kau telah memaafkan kesalahan orang lain padamu.
Katakan pada hatimu bahwa kau telah memberi maaf pada seseorang yang telah mengkhianatimu
Katakan pada hatimu bahwa kau telah memberi maaf pada seseorang yang selalu menggunjingmu
Katakan pada hatimu bahwa kau telah memberi maaf kepada seseorang yang telah memfitnahmu.
Kau berhak bahagia kawan, dan jangan biarkan rasa dendam, kecewa, iri hati, menjadi penghalang kebahagiaanmu.
Belajarlah memaafkan meski rasa luka masih menganga didalam hatimu.
Belajarlah memaafkan meski seseorang yang telah menyakitimu tidak berujar meminta maaf.
Belajarlah memaafkan bukan karena mereka mengemis meminta maaf padamu tapi karena kau memang ingin memaafkannya karena hatimu berhak mendapatkan ketenangan, kebahagiaan dan kedamaian.
Kawan, ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, semua memiliki kesalahan. Tapi kesalahan bukanlah untuk senantiasa dikenang tapi, kesalahan yang terjadi semoga mampu menjadi guru terbaik, yakni sebuah pengalaman yang dapat menjadi pengingat dikemudian hari agar tidak terulang lagi kesalahan yang sama.
Kesalahan dan kesalapahaman yang terjadi cobalah untuk di komunikasikan dan di klarifikasikan pada sumber primernya bukan sekundernya agar kau dapat kepastian dari sumber utamanya langsung benar dan langsung pada faktanya tidak dari omongan –omongan orang, agar lukamu tak terlalu dalam dan hatimu tak menjadi keras karena sakit akibat kesalahpahaman.
Jangan biarkan ada cela untuk seorang pengandu domba terus berkeliaran, menyebar fitnah lebih dalam.
Memberi Kabar
Kalau bicara tentang kabar pasti selalu dekat dengan perasaan khawatir, rindu, menunggu, peduli, sayang. Iya gak sih? Hal yang terkadang kita anggap ternyata memiliki dampak yang besar untuk orang lain. Coba kita ingat-ingat kembali buat kalian yang sedang di perantauan seminggu berapa kali mengabari keluarga di rumah?
Alasan kenapa seseorang menanyakan kabar:
Rindu
Salah satu alasan mengapa seseorang menanyakan tentang sebuah kabar adalah karena adanya perasaan rindu. Dan perasaan itu tidak hanya diperuntukkan untuk mereka sepasang kekasih halal saja, tetapi berlaku untuk rindunya seorang anak kepada ayah dan ibunya. Bisa juga untuk rindunya seorang sahabat untuk sahabatnya dan untuk siapapun itu yang dianggapnya berarti dalam hidupnya.
Khawatir dan sayang
Dan perasaan kedua yang mendominan mengapa seseorang menanyakan sebuah kabar adalah rasa khawatir dan cemas terhadap seseorang yang disayanginya dan ingin memastikan jika seseorang tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Apakah kamu pernah mengalaminya?
Jadi, wajar jika ibumu menelponmu jika sudah malam kamu belum pulang. Dia bukan mengekangmu tapi dia mengkhawatirkanmu. Karena kamu sejak awal pamit dari rumah hanya berujar pergi ke kampus atau ke sekolah dan kamu tidak ada mengabarinya.
Tapi jika kamu mengabarinya telat pulang ke rumah karena ada beberapa hal, aku rasa ibumu akan mengerti. Tidak hanya ibumu pasanganmu mungkin juga begitu dia bukan protektif. Dia hanya ingin tau tentang kabarmu setiap harinya bukan karena dia ingin mengatur-mengatur kamu.
Tetapi karena rasa sayang dan pedulinya kepadamu dan di lampiaskannya dengan ingin mengetahui kabarmu apakah kamu dalam keadaan baik-baik saja.
“Karena dalam sebuah hubungan, persahabatan, keluarga, dan pernikahan berkabar itu penting”
Dampak Karena Tidak Saling Kabar:
Saling Menunggu
“Pekerjaan yang melelahkan hati adalah menunggu”
Karena lupa yang disebabkan rasa gengsi mengakibatkan banyaknya orang-orang sampai saat ini menunggu untuk hanya sekedar ditanya kabarnya.
Kamu pernah menjadi objek yang menunggu itu?
Kalau kamu adalah orang yang menunggu itu, saran dari aku jangan terus-menerus menunggu kenapa tidak kamu duluan yang bergerak untuk sekedar menanyakan kabar itu.
(sekedar mau mengingatkan konten ini tidak dibenarkan jika kalian lakukan untuk menanyakan kabar kepada seorang wanita atau lelaki yang bukan muhrim ya J. )
Jadilah pribadi diatas rata-rata yang melakukan hal-hal kecil yang terkadang terlupakan oleh sebagian orang. Jika itu suatu hal positif lakukanlah jangan terlalu menunggu. Kamu tidak menjadi hina atau turun harga dirinya hanya karena memulai.
“Jadilah Pribadi Yang Berbeda Dengan Hal-Hal Kebaikan”
Miss Communication
Mis komunikasi / miss communication (terjadinya kesalahan dalam salah satu proses komunikasi). Adalah akibat dari mengabaikan untuk saling menghubungi memberi kabar.
Akibat dari mis komunikasi adalah menyebabkan hubungan pertemanan, keluarga, ataupun jalinan kasih menjadi renggang dan yang paling sangat dihindari adalah suatu hubungan yang sudah dijaga bertahun-tahun menjadi jauh dan rusak hanya karena sesuatu hal yang sering digampangkan yaitu tentang kabar.
Kalau kalian sudah tau pentingnya untuk memberi kabar bukan menunggu diberi kabar. Jadi tidak adalah alasan untuk bilang lupa ya J.
“ Sebuah Hubungan yang kamu bangun dengan susah payah bertahun-bertahun dengan mudahnya rusak dengan begitu saja hanya karena miss komunikasi”
Lupa Membalas Pesan
Ada yang pernah ngalami pesannya (WhatsApp) tidak dibalas padahal sudah centang 2 berwarna biru dan diabaikan bahkan yang dikirimin pesan sempat berganti status sedangkan pesan kita tidak balas.
Bagaimana rasanya?
Sedih, kecewa, ingin marah? Yups mungkin jika kita berada pada posisi tersebut akan merasakan hal yang sama.
Tapi sebelum kita merasa sedih kecewa dan marah kepada seseorang tersebut alangkah baiknya jika kita tetap membangun pikiran positif terhadap seseorang tersebut barangkali pesan yang masuk inbox WhatsAappnya banyak, sehingga pesan yang kita kirim tenggelam, dan seseorang tersebut lupa atau tidak sempat untuk menscroll kembali pesannya sampai kebawah.
***
Kawan jadilah pribadi diatas rata-rata yang selalu membangun pikiran positif di dalam setiap kejadian yang terjadi di dalam hidup. Agar timbul energi positif yang dapat menggiring kita menjalani kerja-kerja kebaikan.
Tetapi jika kalian yang melakukan hal tersebut jangan sungkan untuk mengucapkan maaf pada yang mengirim pesan dan balaslah apa yang ditanyanya.
***
3 notes
·
View notes
Text
Harapan
Sebenarnya aku merasa berat menulis kali ini. Tentang aku, sakit yang tak berujung dan ketidaktahuanku.
Rabu, 6 November 2024
Sore itu harusnya aku bertolak ke rumah ibu suri. Dan aku meninggalkan mbahti sendirian di rumah bersama pakde dan bude. Aku menitipkan mereka pada bulekku. Melalui chat WhatsApp. Tapi bulek menelepon. Suaranya di ujung sana bergetar.
"Za. Satu rumah sakit. Reza di IGD. Om Malik dan Alya di Kalimantan. Aku sendiri harus ke dokter. Bisa kamu jemput Za?"
Sial. Aku mengutuk diriku sendiri yang tidak bisa bilang tidak dan gampang iba.
"Bulek tunggu ya. Aku datang"
Dan rencana berubah. Aku pergi ke rumah ibu suri setelah mengantar bulek ke dokter.
__________
Aku menyusul ke rumah sakit. Di ruang igd. Yah perasaanku tidak nyaman. Sangat. Aroma menyengat dari karbol, perawat dan suster yang hilir mudik. Wajah wajah bingung dan takut. Bercampur jadi satu. Aku berusaha tenang. Mencari dimana adik sepupuku berada.
Tidak lama, Reza sudah mendapat kamar. Kita pergi ke lantai 2 tempat reza akan dirawat. Suster yang mengantar tidak ramah karena aku menyenggol perutnya. Persetan. Sampai juga di ruang rawat inap.
Sekarang ganti aku mengantar bulek ke dokter depan rumah sakit. Sialnya lagi praktek sore itu tutup. Aku menjadi panik.
"Bulek ayo ke dr. Mul!"
Bulek hanya diam tidak bergeming.
"Ayo sekarang!"
Aku berkata lebih keras dan bulek menurutiku. Kita bergegas mengambil kunci mobil. Kunci sudah di dapat dan aku pusing cari mobil di parkir dimana. Ketemu!
Aku menyetir dengan gelisah. Hari sudah malam. Lepas maghrib semua jadi muram dan gelap. Jantungku mendadak berdebar dan nyeri. Tanganku gemetar memegang kemudi.
Sampai juga ke rumah Mba Ita. Aku mengucapkan salam dan tidak ada yang menjawab. Langsung saja aku masuk ke rumah. Dan dr. Mul menyahut dari dalam kamarnya. Bulek langsung pergi ke ruang praktek. Aku mengikutinya.
Bulek sudah rebahan tengkurap di dipan. Aku membantu agar bulek nyaman di suntik. Dr. Mul memakai masker medis dan menyuntik bulek. Aku merapikan kembali pakaiannya.
Dr. Mul mengukur tekanan darah bulek. Mengamatinya. Menuliskan resep. Bulek menyampaikan keluhannya. Dr. Mul menjelaskan segala sesuatu dengan detail. Khas dr. Mulyono. Bulek hanya diam mendengarkan. Aku berdiri diam mematung. Dr. Mul menatapku tajam.
"Dok aku boleh di tensi?"
Dr. Mul memasang tensi meter di tanganku. Tertera angka 147/97.
"Sebenarnya Zah. Kamu yang lebih sakit daripada pasien yang kamu antar "
Sial.
____________
Bulek masuk kerumah induk setelah Mba Ita datang menyiapkan teh. Dan aku masih di ruang praktek bersama dr. Mul.
"Kita coba lagi ya"
Dr. Mul memintaku duduk dan lebih rileks. Memasang kembali tensimeter. Memacunya
"ERROR"
Sial. Dr. Mul mengulangi lagi. Memintaku menarik napas dan tenang. Tertera angka digital.
"125/97 yah cukup bagus"
Aku menghela napas lega.
"Ada apa?"
"Ah tidak ada apa apa"
"Pasti ada penyebabnya. Kapan kamu jadi juri?"
"Kalo itu sih sudah tadi pagi dok"
"Terus apa yang dicemaskan?"
"Aku takut masuk IGD dan suara ambulan dok. Aku juga takut kalo orang terdekatku sakit dok"
Dr. Mul terdiam sesaat.
"Reza, bulekmu tidak apa apa. Mereka baik baik saja. Jadi kamu jangan khawatir ya"
"Huum. Jangankan bulek. Bayu dan team kerja baik dekor apa kedai sakit pun aku yang panik dan kalang kabut dok! Sampe Bayu pernah bilang Bu Iza selalu mengkhawatirkan orang lain. Padahal Bu Iza yang perlu dikhawatirkan! Kan aku marah dok. Mereka pernah tidak merasa kehilangan?"
Aku mengomel.
"Masih berdebar?"
"Masih. Rasanya tembus ke punggung"
Dr. Mul diam lagi.
"Kamu harus ke dr. Ayu. Ada dugaan kamu ada epilepsi. Dan nanti yah ga sekarang. Nanti entah kapan kamu test EEG ya"
Aku melongo.
"Aku menemukanmu pingsan 2 kali Zah dan itu gejala epilepsi. Hilang ingatan sesaat dan tidak sadar tentang waktu dan tempat "
Sial. Sialan.
______________
Aku dan dr. Mul bergabung bersama Bulek dan Mba Ita di ruang makan. Bulek bisa makan dan merasa membaik. Aku lega entah kenapa. Tapi masih belum bisa fokus hingga dr. Mul melambaikan tangan mengecek kesadaranku.
"Bulek biar aku antar ya Zah. Kamu tidur sini"
"Ah jangan dok. Aku harus pulang"
Mba ita menggeleng.
"Kamu Zah....."
Dengan entengnya Mba Ita mengeluarkan 2 kantong mangga. 1 untukku 1 untuk bulek. Kebaikan Mba Ita dan dr. Mul membuatku tidak bisa berkata kata. Bahkan ucapan terimakasih pun tidak akan cukup.
____________
Mobil yang aku kendarai meninggalkan halaman rumah Mba Ita. Pasangan suami istri itu mengantarkan hingga depan. Melambaikan tangan. Aku menyetir perlahan. Mengantar Bulek kembali ke rumah sakit. Dan aku melanjutkan perjalanan yang cukup jauh. Untuk pulang. Ke rumah ibu suri.
Sepanjang perjalanan menuju rumah ibu suri aku melawan semua rasa sakit. Jantung berdebar. Mata yang berat. Kepala yang pusing luar biasa. Hingga memutuskan berhenti di tengah jalan. Duduk mengelesot sambil makan Salad buah yang aku beli di toko 24 jam. Berusaha memungut kesadaranku yang jatuh berserakan. Yah aku harus pulang. Ada yang menungguku di rumah bunda.
Makan Salad buah. Dan aku berpikir. Aku sakit? Sakit apalagi? Otak semutku tidak bisa mencerna apa yang sedang terjadi.
Aku hanya ingin hidup dan berkesadaran. Sampai besok.
Bismillah
1 note
·
View note
Text
Jacoba Surie (1879-1970) pintora holandesa.
Surie nació en Ámsterdam. Era hija del acaudalado comerciante de café Hendrik Carel Surie y de Sara Johanna Lingeman.
En cierta ocasión describió a su padre como “un hombre de arte que tocaba el violín maravillosamente y que siempre estaba dibujando”. Por parte de su madre había un artista, el pintor Lambertus Lingeman, que, por cierto, no la influenció con sus obras de género del siglo XVII.
Cuando Jacoba tenía 12 años, como muchas otras niñas de su edad y condición, fue enviada al internado Godesberg, donde recibió clases de lenguas modernas, música y formación artística. A su regreso, se decantó por la pintura.
Jacoba Surie comenzó su formación entre 1898 y 1901 en la Teekenschool voor den Werkenden Stand (Escuela de dibujo para trabajadores) de Ámsterdam. Al mismo tiempo, recibió lecciones de pintura de Jo Stumpff.
En 1901 se inscribió en la Rijksakademie van Beeldende Kunsten (Academia Estatal de Artes Plásticas), también de Ámsterdam. Aquí recibió clases de Joseph Mendes da Costa. En la Academia entabló amistad con las pintoras Lizzy Ansingh y Ans van den Berg. Lizzy Ansingh la invitó a unirse a un círculo de pintoras, más tarde conocido como " Amsterdamse Joffers " (Jovencitas de Ámsterdam). De 1908 a 1910 recibió clases de Coba Ritsema, también miembro de las "Joffers".
Surie fue miembro profesional de varias sociedades de arte, como por ejemplo: De Amsterdamse Joffers , Arti et Amicitiae y Saint Lucas , todas en Ámsterdam. También fue miembro del Pulchri Studio en La Haya y de Pictura Veluvensis en Renkum.
Como pintora profesional trabajó principalmente en Ámsterdam. Durante 36 años compartió casa y estudio aquí con Ans van den Berg, también uno de los Amsterdamse Joffers, en el Keizersgracht. Juntos viajaron en ocasiones, tanto a los Países Bajos (Brabante y Zelanda) como a Italia en 1912 y a París en 1918.
Durante sus viajes con Ans van den Berg, Coba dibujó y realizó bocetos en acuarela.
Su obra también formó parte del evento de pintura en el concurso de arte de los Juegos Olímpicos de Verano de 1928.
Jacoba no se casó. Se sentía casada con su trabajo. Su estilo era impresionista y trabajó hasta una edad muy avanzada. Cuando tenía ochenta años dijo: «Todavía tengo tardes de pintura entre semana, y esos son los momentos más destacados de mi vida».
Era una persona modesta, tranquila y muy sociable; sus colegas y compañeros de Joffer la encontraban muy agradable y la valoraban personal y profesionalmente. Nadie hablaba mal de ella. Ella misma tendía a menospreciar su propio trabajo y su posición en el mundo.
En los últimos años de su vida perdió gran parte de la vista.
Surie murió en Ámsterdam a los 90 años y fue enterrada en Zorgvlied .
Su obra se encuentra en las colecciones del Stedelijk Museum Amsterdam , Gemeentemuseum Den Haag y Gemeentemuseum Helmond.
Le ponemos cara.
0 notes
Text
Semission: Piece of Bingo!
a. Lakukan interaksi sama 5 colones sambil typing ayoyoy ayoyoy.
b. Diving 15 reply 7 hari yang lalu.
c. Buatlah surat cinta untuk SEMI.
SEMII, aku gak pinter bikin surat cinta soalnya aku tidak pintar berkata-kata. Tapi aku akan coba demi SEMI. Makasih banyak yaaa, udah bikin rumah yang nyaman buat Colones khususnya aku. Aku nggak pernah nyesel sama sekali udah join Semicolone karena kalian baik-baik banget, walau galak sedikit kalo lagi serius (tapi gpp wajar). Tapi kalian udah melakukan yang terbaik banget selama jadi CTs dan berhasil bikin rumah yang nyaman!!! Sayang banget tempo jadi gak bisa bareng-bareng sama kalian dalam waktu yang lama, tapi momen yang sebentar ini bener-bener membekas buat aku, dan pastinya Colones yang lain juga! Makasih banyak Kak Suri, Abang Eren, Abang Madun, dan Ily!! I love you!!
d. Kill, Kiss, Marry Colones.
Kill: ainhyung (maaf abg aku FOMO) Kiss: nameiasa (i love you cayang) Marry: Jisuychoi (mau mewujudkan yejisu)
e. Kesan pesan berada di Semicolone.
Kesan: HAPPY banget! Mission sama eventnya nggak pernah gagal! Temen-temennya baik semua, dan terpenting SEMI nya juga bikin nyaman! Pesan: Boleh extend? Jangan CD dong...
f. Jika kamu berada di hutan dan hanya membolehkan membawa satu orang, siapakah semi/colone yang akan kamu bawa dan kenapa?
Aku mau bawa Kak Suri soalnya pacar gepengnya itu hebat kayaknya... gpp gepeng juga kalo hebat mah.
g. Buatlah pantun untuk Colones.
Masak air biar mateng. (cakep) Udah mateng langsung buat teh. (cakep) Hai colones yang cantik dan ganteng. (cakep) Tetep temenan walau udah gak serumah yeh. (cakep)
h. Sebutkan hal yang disukai dan tidak disukai selama kalian bergabung dengan SEMICOLONE!
Disukai: Aku suka event dan missionnya, SEMI, terlebih temen-temennya yang super baik, rasanya kayak aku udah kenal lama sama semuanya. Tidak disukai: CUMA SEEBNTAAAAR minat extend please.
i. Kenapa kamu pakai faceclaim kamu yang sekarang? Tell us the great things about them dong!
Aku mau bilang makasih sama mantanku buat ini sih, soalnya karena dia aku jadi Yeji. Waktu itu aku sempet jadi anak ITZY yang lain, Chaeryeong, tapi ngerasa gak cocok, jadi aku balik ke chara lamaku Park Xiyeon. Tapi waktu itu aku bosen karena dia updatenya jarang, jadi aku minta saran pacarku (udah mantan) anak ITZY antara Ryujin atau Yeji, dan dia milih Yeji. Setelah aku makin kenal Yeji, ternyata cocok banget sama aku, dan aku jadi bucin banget sama Yeji sampe sekarang deh! Great things about her tuh... selain dia cantik dan berbakat, anaknya pekerja keras banget. Perjuangannya selama trainee tuh keren banget. Terus dia juga leader yang keren banget, baik banget juga. Anaknya juga clumsy banget lucu, walau sering dijailin membernya tapi dia sabar dan gak marah. UDAH ITU AJA, bisa jadi panjang ini mah.
0 notes
Text
Semicolone’s Mission: BINGO!
Interaksi dengan 5 Colones sambil typing “ayoyoy.”
Diving 15 reply 7 hari yang lalu.
Surat cinta untuk SEMI.
Sebenernya aku nggak pinter bikin surat cinta, tapi lewat beberapa kalimat ini, semoga kalian bisa merasakan cinta yang aku tuangkan ya! Pertama-tama, aku mau makasih banyak sama SEMI karena sudah menciptakan semicolone. Aku seneng selama berada di sini, aku bisa punya pengalaman baru dan juga temen baru. Aku juga seneng karena aku jadi punya rumah yang nyaman. Terima kasih banyak untuk kerja keras SEMI yang masih mempertahankan semicolone sampai sekarang. You did a really great job, I’m lucky to have you! ♥️
Kill, Kiss, Marry Colones.
Kill: Kak Yejicate. 😏
Kiss: Rhujiz. 🤭
Marry: Kak Jisuychoi. 😵
Kesan & Pesan.
Kesan: Aku seneng karena ketemu banyak temen baru yang unik! Seneng juga karena bisa main game yang unik dan ngga biasa bareng SEMI.
Pesan: Semoga kita masih tetep temenan walau Semcol udah CD. :D
Semi/Colone yang akan aku bawa ke hutan dan mengapa.
Aku mau sama Kak Suri! Karena dia kayaknya pinter dan punya banyak ide brilian untuk menaklukkan bahaya yang kita hadapi. 😇
Pantun untuk Colones.
Kalau ada sumur di ladang,
Boleh kita menumpang mandi
Tapi di rumahku ada kamar mandi, jadi mending mandi di kamar mandi aja gak sih? 😌
Hal yang disukai dan tidak disukai selama ada di Semcol.
Suka: Colones rajin diving dan jbjb! Jadi ngga sulit memenuhi minimal interaksi.
Tidak suka: Nggak ada. 😗
Alasan pakai FC yang sekarang.
Sebenernya ngga ada alasan khusus selain aku suka ITZY. Sebelum Chaeryeong, dulu aku sempet RP-in Lia sama Yeji. Tapi kemudian aku bosen, dan aku coba jadi Chaeryeong, ternyata cocok dan betah. Semakin aku telusuri lagi, kita punya banyak kesamaan. Salah satunya adalah, kita sama-sama SONE! Lucu kan? Great things about her, dia tuh main dancer-nya ITZY and she is really good at controlling her upper body. Dia juga punya kulit paling putih di antara member ITZY yang lain. Tahun 2023 kemarin, dia dapet peringkat ke-20 perempuan paling cantik di dunia. She deserves that! Selain itu, Chaeryeong juga punya vocal yang bagus karena sering dapet part nada tinggi di lagunya ITZY.
All done! 💌
0 notes
Text
Hidup tapi mati
melanjutkan hidup tanpamu, memang tak mudah bagiku. banyak keraguan yang menghantui. aku mulai hilang kendali bahkan aku kehilangan diriku sendiri. rasa sakit yang kau beri mengubah sisi lembutku menjadi mati suri. hampa. sudah ku coba berbagai cara tapi semua sia-sia. akhir dari usahaku, kan ku kubur kenangan bersamamu di sudut jalan itu. kubiarkan diri ini hidup tapi mati.
0 notes
Text
TURISIAN.com - Boss Satlimas Rescue, Surisdiyanto, kasih tau kita. Dia bilang, katanya Sabtu, tanggal 17 Juni 2023, di pantai selatan DIY bakal ada gelombang yang naik. Wah, tingginya bisa sampe 9 kaki atau 2,7 meter, loh! Tapi, tenang aja, katanya kunjungan ke pantai tetep aman kok. Syaratnya cuma satu, kalian harus patuh sama petugas yang jagain pantai. Gak susah kan? Jadi, kita bisa tetep nge-wisata pantai tanpa masalah. Boss Suris juga ngasih contoh orang-orang yang nekat. Kan, kemarin, hari Minggu tanggal 11 Juni 2023, gelombangnya juga naik, sampe 3-4 meter gitu. BACA JUGA: Destinasi Pantai Nglambor, Hadirkan Setumpuk Aktivitas Menarik, Pengen Coba? Tapi satu keluarga nekat banget, foto-foto di atas batu karang deket Pulau Drini. Padahal, udah diingetin sama petugas buat jauh-jauh dari area tersebut. Bahkan pake pengeras suara dan peluit, tapi gak dihirauin, dong. Akhirnya, mereka ketiban sial, gelombang dateng dan nyeret keluarga itu ke selatan. Untungnya, petugas Satlinmas langsung nyelametin mereka. Huh, untung selamat. Jadi, intinya, dengerin petugas aja, jangan nekat-nekatan. Marjono, koordinator Satlinmas Rescue, bilang lagi, nekat-nekatan kayak gitu emang bikin kesel. Dia cerita, kadang-kadang waktu dia ngomong sama mereka, mereka jawab, "Kami ke sini buat mandi, bang!" Hadeh, serius deh! Untungnya, Satlinmas Rescue udah ngambil tindakan, pasang rambu larangan mandi di sekitar pantai selatan. Terus, mereka juga pakai pengeras suara buat ngasih tau. BACA JUGA: Pameran Foto Kilas Pitulas Mengenang Gempa Bumi di Yogyakarta, Seru Lho Guys.. Pokoknya, kalo mau main ke pantai, aman kok, asal lo nurutin petugasnya, gitu aja kok ribet. Tempat Kuliner Ngomong-ngomong soal pantai, di sekitar Pulau Drini juga ada tempat kuliner yang oke banget buat kalian coba, lho. Setelah puas bermain di pantai, bisa langsung mampir ke tempat-tempat ini untuk menikmati makanan enak: Warung Makan Pantai Drini: Warung makan yang terletak di sekitar Pantai Drini ini menyajikan hidangan laut segar yang lezat. Kamu bisa menikmati ikan bakar, udang goreng, sate seafood, dan masih banyak lagi. Rasanya pasti bikin lidah kamu bergoyang! Restoran Pantai Barat: Restoran yang terletak di sebelah barat Pulau Drini ini menawarkan pemandangan pantai yang indah sambil menikmati hidangan lezat. Mereka memiliki beragam menu mulai dari masakan Indonesia hingga masakan internasional. Jadi, ada banyak pilihan untuk memanjakan lidah kamu. BACA JUGA: Pulau Ketawai Makin Keren dengan Pantainya Adem di Mata Warung Makan Ikan Bakar Pak Slamet: Warung makan yang terkenal dengan ikan bakarnya yang juara. Rasanya gurih dan nikmat banget! Selain ikan bakar, mereka juga menyajikan menu laut lainnya seperti cumi bakar, kepiting saus padang, dan masih banyak lagi. Pastikan kamu mencoba ikan bakar mereka yang terkenal enak! Warung Makan Seafood Asli Pantai: Kalau kamu pecinta seafood, tempat ini wajib banget untuk dikunjungi. Di sini kamu bisa menikmati hidangan seafood segar yang diolah dengan berbagai macam cara. Mulai dari kepiting saus tiram, udang saus padang, hingga kerang saus pedas. Jangan lupa pesan nasi putih hangat sebagai pelengkap! Jadi, setelah berpetualang dan menikmati keindahan Pantai Drini, jangan lupa mampir ke tempat-tempat kuliner di sekitarnya. Rasakan sensasi menyantap hidangan lezat sambil menikmati suasana pantai yang memikat hati. Pastikan perutmu kenyang dan hatimu senang! ***
0 notes
Text
Alhamdulillah Alloh Menjauhkan Umat Nabi Muhammad Dari Segala Kesombongan #Dakwah #Islam
Tawadhu' adalah sifat yang amat mulia, namun sedikit orang yang memilikinya. Ketika orang sudah memiliki gelar yang tinggi, berilmu tinggi, memiliki harta yang banyak, terkenal, memiliki kekuasaan, sedikit yang memiliki sifat kerendahan hati, alias tawadhu'. Alhamdulillah Alloh Menjauhkan Umat Nabi Muhammad Dari Segala Kesombongan Memahami Tawadhu Tawadhu' adalah ridho jika dianggap mempunyai kedudukan lebih rendah dari yang sepantasnya. Tawadhu' merupakan sikap pertengahan antara sombong dan melecehkan diri. Sombong berarti mengangkat diri terlalu tinggi hingga lebih dari yang semestinya. Sedangkan melecehkan yang dimaksud adalah menempatkan diri terlalu rendah. Ibnu Hajar berkata, "Tawadhu' adalah menampakkan diri lebih rendah pada orang yang ingin mengagungkannya. Ada pula yang mengatakan bahwa tawadhu' adalah memuliakan orang yang lebih mulia darinya." (Fathul Bari, 11: 341) Keutamaan Sifat Tawadhu' Sebagai sarana mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu' (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikan (Derajat)nya." (HR. Muslim no. 2588). Yang dimaksud di sini, Allah akan meninggikan derajatnya di dunia maupun di akhirat. Di dunia, orang akan menganggapnya mulia, Allah pun akan memuliakan dirinya di tengah-tengah manusia. Sedangkan di akhirat, Allah akan memberinya pahala dan kedudukan yang tinggi di syurgaNya karena sifat tawadhu'nya di dunia. (Lihat Al Minhaj Syarh Shahih Muslim,16 : 142) Tawadhu' juga merupakan akhlak mulia dari para nabi. Lihatlah Nabi Musa 'alaihissalam beliau membantu memberi minum pada hewan ternak dalam rangka menolong dua orang wanita yang ayahnya sudah tua renta. Lihat pula Nabi Daud 'alaihissalam makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Nabi Zakariya alaihissalam dulunya seorang tukang kayu. Sifat tawadhu' Nabi Isa alaihissalam ditunjukkan dalam perkataannya : "Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka." (QS. Maryam: 32). Lihatlah sifat mulia para nabi tersebut. Karena sifat tawadhu', mereka menjadi mulia di dunia dan di akhirat. Sarana agar disayangi, dicintai Allah dan manusia. Orang tentu saja akan semakin menyayangi orang yang rendah hati dan tidak menyombongkan diri. Itulah yang terdapat pada diri Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau pernah bersabda : "Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu'. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain." (HR. Muslim no. 2865). Mencontoh Sifat Tawadhu' Nabi Muhammad SAW Allah Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an : "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al Ahzab: 21) Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam masih memberi salam pada anak kecil dan yang lebih rendah kedudukan di bawah beliau. Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata : "Sungguh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berkunjung ke orang-orang Anshor. Lantas beliau memberi salam kepada anak kecil mereka dan mengusap kepala mereka." (HR. Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya no. 459) Subhanallah ... Ini sifat yang sungguh mulia yang jarang kita temukan saat ini. Sangat sedikit orang yang mau memberi salam kepada orang yang lebih rendah derajatnya dari dirinya. Boleh jadi orang tersebut lebih mulia di sisi Allah karena takwa yang ia miliki. Coba lihat lagi bagaimana keseharian Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam di rumahnya. Beliau membantu istrinya. Bahkan jika sand
alnya putus atau bajunya sobek, beliau menjahit dan memperbaikinya sendiri. Ini beliau lakukan di balik kesibukan beliau untuk berdakwah dan mengurus umat. Urwah bertanya kepada 'Aisyah, "Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala bersamamu (di rumahmu)?" Aisyah menjawab, "Beliau melakukan seperti apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau mengesol sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di ember." (HR. Ahmad 6: 167 dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya no. 5676). Berbeda dengan kita, kita mungkin lebih senang menunggu istri untuk memperbaiki atau memerintahkan pembantu atau orang lain untuk mengerjakannya. Sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tanpa rasa malu membantu pekerjaan istrinya. 'Aisyah pernah ditanya tentang apa yang dikerjakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di rumah. Lalu 'Aisyah menjawab: "Beliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang waktu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat." (HR. Bukhari no. 676). Nasehat para ulama' tentang tawadhu' Al Hasan Al Bashri berkata, "Tahukah kalian apa itu tawadhu'? Tawadhu' adalah engkau keluar dari kediamanmu lantas engkau bertemu seorang muslim. Kemudian engkau merasa bahwa ia lebih mulia darimu." Imam Asy Syafi'i berkata, "Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah menampakkan kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah menampakkan kemuliaannya." (Syu'abul Iman, Al Baihaqi, 6: 304) Basyr bin Al Harits berkata, "Aku tidaklah pernah melihat orang kaya yang duduk di tengah-tengah orang fakir." Yang bisa melakukan demikian tentu yang memiliki sifat tawadhu'. 'Abdullah bin Al Mubarrok berkata, "Puncak dari tawadhu' adalah engkau meletakkan dirimu di bawah orang yang lebih rendah darimu dalam nikmat Allah, sampai-sampai engkau memberitahukannya bahwa engkau tidaklah semulia dirinya." (Syu'abul Iman, Al Baihaqi, 6: 298) Sufyan bin 'Uyainah berkata, "Siapa yang maksiatnya karena syahwat, maka taubat akan membebaskan dirinya. Buktinya saja Nabi Adam 'alaihis salam bermaksiat karena nafsu syahwatnya, lalu ia beristighfar (memohon ampun pada Allah), Allah pun akhirnya mengampuninya. Namun, jika siapa yang maksiatnya karena sifat sombong (lawan dari tawadhu'), khawatirlah karena laknat Allah akan menimpanya. Ingatlah bahwa Iblis itu bermaksiat karena sombong (takabbur), lantas Allah pun melaknatnya." Abu Bakr Ash Shiddiq berkata, "Kami dapati kemuliaan itu datang dari sifat takwa, qona'ah (merasa cukup) muncul karena yakin(pada apa yang ada di sisi Allah), dan kedudukan mulia didapati dari sifat tawadhu'." 'Urwah bin Al Warid berkata, "Tawadhu' adalah salah satu jalan menuju kemuliaan. Setiap nikmat pasti ada yang merasa iri kecuali pada sifat tawadhu'." Yahya bin Ma'in berkata, "Aku tidaklah pernah melihat orang semisal Imam Ahmad! Aku telah bersahabat dengan beliau selama 50 tahun, namun beliau sama sekali tidak pernah menyombongkan diri terhadap kebaikan yang ia miliki." Ziyad An Numari berkata, "Orang yang zuhud namun tidak memiliki sifat tawadhu adalah seperti pohon yang tidak berbuah." اللّهُمَّ اهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ "Ya Allah, tunjukilah padaku akhlaq yang baik. Tidak ada yang dapat menunjuki pada baiknya akhlaq tersebut kecuali Engkau" (HR. Muslim no. 771). Semoga Allah memberi kita sifat rendah hati (tawadhu') dan menjauhkan kita dari sifat sombong, Aamiin…! Sumber : https://mahadibnuauf.com/rendah-hati-tawadhu#intro بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka ha
miidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Alloh Menjauhkan Umat Nabi Muhammad Dari Segala Kesombongan
0 notes
Text
Kadang gue cinta sama pekerjaan gue sebagai promotor kesehatan di puskesmas yang artinya punya akses langsung ke masyarakat buat intervensi masalah kesehatan. Kaya previlege juga jadi nakes puskesmas setelah dipikir2, karena kita punya wilayah binaan, akses ke camat lurah kader rt rw toma toga dsb bisa dibilang mudah, mau kegiatan apa cus jalan, bikin surat gampil dsb.
Tapi di tahun 2023 ini rasanya guncangan ujian itu datang, selain sebagai pemegang program promkes, saya juga ditugaskan sebagai PJ PIS PK a.k.a program indonesia sehat pendekatan keluarga.
Yang notabennya sumpah gaada operan sama sekali dari pemegang program sebelumnya, sempet mati suri krn covid dan sekarang mulai di galakkan lagi:") dan kabar agak buruknya, jd indikator di akreditasi yang dimana kalo peningkatan iks ga signofikan, bisa bisa ga jadi paripurna.
Cinere mulai pendataan pis pk th 2018, eike masuk cinere 2019 tp lagi hamil, cuti melahirkan, ga lama maret 2020 covid. Amsyong sekali😂
Rumah tangga di cinere ada 24 ribu sekian, yang udah didata sm enumerator 16 ribu sekian. Nah gmn tu caranya mendata 8 ribu kk tanpa enumerator. Plus, pis pk cinere iksnya termasuk yg terendah se depok, makin2 lah.
Beberapa kali sudah mgajak dan nge briefing binwil terkaot pis pk ini, tp gaada yg jalan shay. Mo nangis akutu. Kezel parah. Yhaaa gitulah.
Terus gatau ini anugrah apa gmn, cinere jd puskesmas berprestasi ya cin, jadilah kami sibuk sekali dg berbagai acara. Dalam sebulan belakangan, ada lah 10 acara yang terusterusan ada, kaji banding puskesmas lain, sampe 4 pkm astagaa, kunjungan PPI, kunjungan UNICEF. Ya Allah mau gelinding:'l
Apalagi my boss adalah tipe yg sama preparation, perhatian banget sama hal2 kecil. Jd ya sok, kami sibuk pake banget. Kaya gaada jeda nafasnya gituu:" mana akre bulan mei. Ya Allah cape bgtt. Pulang ttp aja mepet magrib mulu, pdhl jam set 3 dah bole absen. Dah kaya kerja scbd aja ya bun.
Terus yg bikin tambau pusing ada bbrp kegiatan tambahan yg apesnya kena di tempat saya dan pj nya juga saya:
1. Pembentukan Kampung KTR
2. Pembentukan Saka Bakti Husada
Plus melanjutkan inovasi AMATIR
Td jalan dari balaikota cuma bengong aja, mikir ini gmn jalaninnya.. aku harus membelah diri kaya apaaaa. Plis help me.
Belun lagi persiapan ke surabaya, dan tentunya Ramadhan. MasyaAllah.....
Ga paham cara ngurai kegiatannya tp coba pelan2 dikerjainlah ya:")
Katanya, Allah kasih amanah karena tau kita mampu wqwq jargon kakak senior universitas hahha
Ya Allah, lapangkanlah hatiku. Ampuni segala dosaku. Aamiin.
1 note
·
View note
Photo
Still Life with painting materials - Jacoba ‘Coba’ Surie
Dutch, 1879-1970
Oil on canvas, 50 x 61,5 cm.
44 notes
·
View notes
Text
01.00 wib saat seorang teman lama mengontakku. Bertanya perihal ini itu yang kemudia akhirnya aku sadari bahwa selama ini aku telah lama mati suri.
Ya, setahun tak berkontribusi apapun untuk kemajuan dalam hidupku.
Hingga 03.00 selepas pembicaraan usai, aku mulai menangis, meratapi betapa bodohnya pilihanku menyiakan waktu setahun hanya untuk menunggu. Entah apa pula yang ditunggu tak pernah pasti. Tapi tak apa, setidaknya aku telah berusaha berdamai dengan diri sendiri. Dengan sgala penderitaan dahulu, aku sudah coba untuk mulai bisa berdamai dan menerima perlahan.
Setelah itu, akan aku putuskan. Aku harus bangkit. Tak apa berdarah2 hingga akhir tahun. Ini belum terlambat. Tetapkan keinginan, tidak boleh goyah. Konsisten dan fokus.
Satu tahun lagi saja, kumohon. Semoga semesta mendukungku kali ini.
Itu janjiku, itu tekadku, itu doaku, itu harapku.
Aku tulis disini bila mana tiba2 hatiku mulai goyah sebab keadaan.
Akan aku pinta lagi pada tuhan untuk menguatkan hatiku yang lemah ini.
Jogja, 16 juni 2022
3 notes
·
View notes
Text
Ambang
Kamis, 16 Mei 2024. Adalah kunjungan keduaku ke dr. Ayu. Moodku drop sejak Mas Galih pulang. Aku tidak mau mengangkat telp, mengabaikan chat hingga terkait pekerjaan aku limpahkan ke Mba Yuni dan Bayu. Karena aku demikian takut. Malas dan abai untuk bergulat dengan manusia. Hanya di kamar. Baik itu di rumah sini ataupun rumah ibu suri.
_____________
Siang itu aku terlambat datang ke rumah sakit. Dr. Ayu sudah selesai praktik. Aku harap harap cemas. Melakukan negosiasi di bagian resepsionis agar dr. Ayu berkenan menerimaku. Kling! Bel resepsionis berbunyi. Memberiku secarik surat pengantar ke Poli Jiwa.
______________
Dr. Ayu tersenyum menyapaku. Aku juga. Menanyakan kabar dan menceritakan aku mengisolasi diri hampir seminggu. Dr. Ayu hanya mengangguk. Memberikan penjelasan panjang lebar. Tentang kode "F" yang merujuk pada gangguan jiwa.
"Jadi dok. Apa diagnosa saya?"
"Depresi. Bipolar fase depresive. Dan BPD. Borderline Personal Disorder"
"Apakah semua bipolar bisa BPD dan sebaliknya?"
"Tidak selalu demikian. Bipolar ada penyakitnya dan BPD adalah personalitynya. Untuk bipolar dengan konsumsi obat dan BPD dengan psikoterapi bersama psikolog"
Aku duduk. Menghempaskan punggung ke sandaran kursi. Di hadapanku dr. Ayu masih tersenyum.
"Ngga apa apa ya? Ini resep untuk satu bulan. Kita coba ya Mba Azizah "
Aku tidak menjawab
_________________
Dari resepku ada obat yang kosong. Pihak rumah sakit meminta aku datang lagi untuk mengambil resep. Yah memang aku rahasiakan. Hanya Mba Yuni yang tahu. Aku takut. Aku takut banyak orang yang tahu
*selfie di lobby rumah sakit. Ga kelihatan kan kalo cegil?
Hasil obrolan geje. Pahit. Tapi lucu juga
0 notes
Text
Terampil Menghabiskan Uang
Ngaku deh, dikasih uang berapapun, pasti habis kan? Bedanya, ada yang habis untuk menyenangkan hati orang tua, habis untuk sedekah, habis menjadi lembar saham, habis menjadi ilmu, habis menjadi buku-yang-tak-dibaca, habis menjadi pakaian mode terbaru, atau malah habis untuk boba –yang ujung-ujungnya cuma dibuang ke toilet.
Betul, uang bukan segalanya, tapi ya gabisa tutup mata, hidup butuh uang.
Betul, uang pasti habis, tapi habisnya buat apa, kita kok yang menentukan. #preach wkwkwkw.
Ini perkara serius ternyata, banyak perceraian terjadi karena faktor ekonomi, entah manajemen keuangan atau manajemen syukurnya yang kurang bagus (naudzubillah).
Lalu coba tengok apa kata Dirjen Penyedia Perumahaan, ia bilang milenial sulit memiliki rumah. Faktornya banyak, salah satunya karena milenial konsumtif :’) gue walau ga setuju-setuju amat, sedikit banyak tetap ngangguk membenarkan, karena emang ada di antara generasiku yang gaya idupnya ga sesuai kantong.
Oke, milenial yang beneran tajir banyak, sayangnya yang maksain-diri lebih banyak lagi. Pada generasi ini, ada fenomena FOMO (fear of missing out) yang semakin menyulitkan untuk hidup on budget, alokasi pendanaan lebih banyak berorientasi pada want, bukan need, seremnya lagi ada aja yang bela-belain ngutang demi konten. Etapi ga semuanya gitu kok, sebab pada generasi ini juga ada fenomena sandwich generation di mana dia harus menanggung tak hanya anak istri tapi juga keluarga besarnya, moga Allah berkahi.
(Ini paragraph intermezzo, tetiba keinget di tengah proses nulis, agak panjang jadi mangga di-skip).
Ngemeng-ngemeng soal rumah, gue takjub melihat bagaimana Allah mampukan orang-orang untuk punya rumah. Setelah ku liat-liat, nampaknya ini bukan soal gede-gedean penghasilan, tapi emang soal ikhtiar pake cara yang Allah suka. Beneran deh.. Ustadz tahsinku suatu ketika pernah ngomong begini ke kami di sesi taujih “kalo ngandelin gaji, duh berapa sih gaji guru ngaji, tapi kita ga ngandelin gaji, kita andelin Allah. Dan alhamdulillah, kalo dipikir-pikir, saya juga ga nyangka bisa punya rumah” beuh… magis! :’)
Lalu ada lagi, seorang kakak (yeu, ngaku-ngaku aje lu yan), pengusaha Brand Fashion Arfa, Mbak Syifa namanya. Dia santai aja tuh pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain selama bertahun-tahun, ga maksakeun. Tahun lalu Mbak Syifa dan suami melaksanakan ibadah haji (ya udah pasti ONH plus lah yak biar antre-nya ga selelet reguler, dan sudah tentu berkali lipat biayanya dibanding haji reguler). Katanya, soalnya Allah ga memerintahkan kita ‘punya’ rumah, tapi kalo haji jelas-jelas jadi rukunnya islam. Takjub sih gue, sungguh ini mindset mahal cui, karena zuzur kalo gue di posisinya belom tentu sanggup memenangkan haji dibanding ego ingin-segera-punya-rumah wkwk. And guess what? Tahun ini Allah mampukan Mbak Syif beli rumah bekas, cash! mencoba menghindari riba katanya :’)
Berkah. Kita cari berkah. Saldo banyak kalo ga ada ridho Allah, ya bakal abis ga jelas juntrungannya. Receh, jika Allah berkahi, akan panjang manfaatnya.
Well, gue bukan pakar keuangan haha, makanya karena bodoh soal alokasi duit, gue cari tau lah pegimane idealnya manajemen keuangan. Ada banyak banget metodenya, macemnya juga banyak, ada yang buat single, pasutri, keluarga dengan anak, silakan digali sendiri, sebab hari ini ga mau ngomongin teknis (ga bisa juga sih wkwk ga kredibel).
Gue nemu ulasan singkat ini dari salah satu bukunya Ust. Salim Fillah yang (menurut gue sih) harus-banget dijadiin mindset perihal menghabiskan uang. Yok lihat contohnya langsung dari sosok yang harus kita cinta melebihi kecintaan pada diri sendiri, sosok yang telah Allah jadikan pada dirinya suri tauladan terbaik: Rasulullah Muhammad saw.
Sudah jadi rahasia umum kalo gaya hidup Rasulullah sederhana. Rumahnya sederhana, perkakas perabot di dalamnya juga sederhana –dan minimalis: kalo ga fungsional, ga akan ada di dalam rumah Rasul. Gaya hidup minimalis ala Marie Kondo sudah Rasulullah contohkan 1400 tahun lalu :’)
Apa-apa yang menempel di tubuhnya seperti pakaian dan sandal, sederhana jugak, jika sobek maka Rasulullah akan menjahitnya sendiri. Apakah penampilan Rasulullah terlihat seperti gembel? Oh tentu tidak, cek saja di berbagai riwayat shahih, Rasulullah ganteng, eh, maksudnya rapi. Tetap nikmat dipandang dalam kesederhanaannya. Also, he had a good taste, beliau suka memakai baju dari kain hibarah. Rasulullah pandai merawat dirinya, ia sering menyisir dan minta disisirkan oleh Aisyah. Salah, salah banget kalo ukhti-sistur mentang-mentang gamau tabarruj lantas asal berpakaian, apalagi kalo ditambah (maaf) bau. Baiknya nda begitu ya, sebab setiap kita adalah human representative-nya islam :’) kata umiku, berpenampilan baik itu salah satu cara kita menghormati diri sendiri. Santai, gak harus pake maxi dress Zara, outer Gucci, kerudung Dian Pelangi, lengkap dengan kets Nike –GAK WOY, GAK GITU WKWK ngausah menghamba pada merk.
Makanan, berkali-kali kita dengar Rasulullah hanya sahur dengan kurma dan air zam-zam. Rasulullah menyukai paha kambing, tapi jangan lupa juga bahwa Rasulullah jauh lebih sering memakan sya’ir yakni gandum dengan mutu rendah, tapi cukup gizi. See? Urusan perut, sederhanakan saja, yang penting gizinya terjaga. Ga perlu keju tiap hari, negeri kita kaya akan ikan teri Bung, sumber protein dan kalsium yang affordable.
Sekarang, mari cek fasilitas yang beliau gunakan untuk memudahkan ibadah (dalam hal ini dakwah dan jihadnya). Kendaraan, rasulullah punya unta putih yang tangkas, gesit, sehat! Kuda beliau juga merupakan yang tercepat, saking cepatnya, suatu ketika ada kegaduhan di pinggir kota, tim ronda hendak memeriksa namun Rasulullah sudah kembali dengan kudanya sambil berkata “tenanglah kalian, tidak ada apa-apa” ulala bole juga tu kuda. Pedang Rasulullah, jangan ragukan kualitas logamnya, ditempa sedemikian rupa, tajam bukan buatan, bahkan ada yang bilang beberapa kilogram emas dibutuhkan untuk melapisi dan menciptakan efek kilat saat tertimpa matahari (berguna untuk memberi kode dan aba-aba kepada pasukan di kejauhan). Apakah unta, kuda, sampai pedang Rasulullah tadi adalah sesuatu yang murah? Tentu tidak, Puan Muda.
Jadi, sudah bisa simpulkan bagaimana Rasulullah menghabiskan uangnya?
Beliau alihkan materi jadi fasilitas yang memudahkan ibadah, dakwah dan jihadnya. Beliau alihkan jadi hal yang menitikberatkan kualitas.
Aih, menjadi mukmin ternyata mahal ya? Hitung saja berapa biaya les renang, berkuda, dan memanah. Tambah lagi biaya sekolah sampai doktor, les Bahasa, privat mengemudi, seminar ini-itu, ikut course programing atau menjajal kemampuan desain (beli gadget spek bagus, beli aplikasi yang ori 😂), atau bahkan kursus jahit dan masak (bila memang ga ada SDM yang bisa, sedangkan kemampuan tersebut sudah diperlukan dakwah sampai tahap urgent, sikat lah, investasikan waktu dan uang untuk skill tersebut).
Benar ternyata, jadi mukmin harus kaya cui 😂 (mari saling doakan? wkwk), dan jangan sampai tertukar: letakkan dunia di tangan, sedang akhirat di hati.
557 notes
·
View notes
Audio
Semalem pas jalan-jalan tipis-tipis sama mas Aldo, kami ngobrolin hobi yang mati suri.
“Aku nanti kalo udah pensiun bakal banyak banget yang mau dikerjain. Otak atik ini itulah, jadi akan terus produktif. Kan banyak tuh mesin-mesin”
“I wish I have the same wish as you have, kendati demikian anda itu kok udah mikirin pensiun yaaa hahahahhahaha”
“You have your own hobbies, itu keyboard di rumah ga pernah dimainin lagi sayang”
“Iya aku kehilangan minat coba”
“Kamu bukan kehilangan minat, lagi berusaha ngatur waktu dengan ritme kerjamu”
Iya, akhirnya pagi ini mampir ke soundcloud dan...... menemukan rekaman ini, rekaman 8 tahun lalu. Senyum-senyum sendiri karena ada yang ngotot ini suaranya Sherina hahahahahaha, ngakak sampe sakit perut. Yuk cover-cover lagu lagi, Val :)
5 notes
·
View notes
Text
Antara Hudzaifah, Ibrahim dan Ismail 'Alahissalam
Mungkin diantara kita tak asing lagi dengan kisah epik nan heroik dari seorang sahabat yang bisa dikatakan mempunyai keberanian level ‘dewa’. Kalau di gim strategi Mobile Legend, sudah masuk dalam jajaran top global kali, ya. Hudzaifah ibnul Yaman, namanya.
Intinya, pada waktu itu, di tengah berkecamuknya Perang Khandaq yang tak usai-usai, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam memintanya untuk menyusup ke perkemahan orang-orang kafir Quraisy. Tentunya, dengan perintah khusus. Tak main-main.
Taruhannya, nyawa, saking tak main-mainnya perintah yang diberikan. Sekali terendus, Ia Radiallahu’anhu pasti dihabisi oleh lawan. Dan misinya pasti gagal. Perintah yang diberikan apa? Memata-matai ‘pergerakan apa yang akan dilakukan kaum kafir Quraisy setelah ini’.
Hampir saja, ia ketahuan, ketika sedang bergumul dalam rapat yang dipimpin oleh Abu Sufyan. Tapi ia cerdik, ia punya strategi jitu. "Ah, sebelum aku diprasangkai dan dituduh penyup, aku tuduh dulu sebelahku!”, gumamnya dalam hati. Dan cara itu berhasil. Dia lolos dari ujian pertama.
Akhirnya, Ia menemui pungkasannya dan mampu mendapatkan informasi yang dipesankan oleh Rasulullah.
Ujian kedua pun muncul. Terlintas dalam benaknya, untuk membunuh dedengkotnya kaum kafir Quraisy, Abu Sufyan yang sudah di depan matanya. Ini kesempatan emasnya. Hanya dengan lemparan tombak, selesai sudah hayat Abu Sufyan. Tapi itu bukan perintah Sang Rasul, itu bukan perintah Qiyadahnya, itu bukan perintah junjungannya.
Karena, perintah yang diberikan hanya sebatas memata-matai, mendapatkan informasi, lalu kembali.
Akhirnya ia mengurungkan niat itu, ia kembali ke Madinah dan melaporkan apa yang didapat kepada Rasulullah. Keuntungan bagi umat Muslim dalam peperangan ini, bukan? Coba bayangkan jika Hudzaifah melenceng sedikit saja dari perintah Sang Rasul. Sebuah kerugian yang didapati oleh umat Islam, meskipun ia akan syahid fii sabilillah.
Tapi sekali lagi, ia memilih untul taat terhadap perintah yang dieberikan kepadanya.
Ibrahim dan Ismail ’Alaihissalam, bapak dan anak yang tentunya menjadi suri tauladan bagi bapak dan anak di seluruh muka bumi. Mereka memberikan contoh istirahat paling indah di muka bumi ini. Istirahat setelah merampungkan proyek dakwah yang diberikan Allah kepada mereka. Ya, membangun Ka’bah.
Istirahat yang cukup manis bagi keduanya, setelah merampungkan proyek dakwahnya. Adalah manisnya doa, melangitkan sebuah pengharapan, itulah istirahat yang dilakukannya.
Begini untaian doanya, "Rabbana taqabbal minna, innaka ‘antas sam’ul alim”, “Ya Tuhan kami terimalah amal dari kami, sungguh Engkaulah yang Maha Mendengar Maha Mengetahui”. Termaktub dalam Qur’an Surah Al-Baqarah ayat ke-127.
Indah nan manis, bukan? Cara bapaknya para Nabi 'Alaihissalam ini dalam memaknai kata istirahat paska lelah dan kepayahannya menjalankan proyek dakwah. Mereka memilih untuk senantiasa bercengkerama dan berdialog dengan Rabbnya, agar diterima setiap jerih, payah dan tetes keringat yang telah dikeluarkan dalam proyek dakwahnya.
Itulah indahnya istirahat yang terlukis di sela-sela medan dakwah Ibrahim dan Ismail.
**
Nampaknya, memang kita harus banyak berterima kasih kepada Hudzaifah, yang telah mengajarkan kita indah dan nikmatnya ketaatan kepada Allah dan Rasulnya. Kepada Ibrahim dan Ismail juga, kita telah diajarkan nikmatnya istirahat ditengah-tengah proyek dakwah yang diemban.
Pesan terakhir di tulisan ini; semoga Allah senantiasa mengistiqomahkan kita dalam perjuangam dakwah dan kelak setelah kita menemui rumah istirahat abadi kita, kita dikumpulkan kembali di Surga Firdaus-Nya Allah.
9 notes
·
View notes