#CeritaAmi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Long Time No See!
Sepekan terakhir ini disibukkan dengan ketemu teman-teman lama. Rabu dan Jumat kemarin, aku dateng ke acara wisuda Unpad. Hari Rabu ada teman-teman satu jurusan yang wisuda dan hari Jumat ada teman satu LDK wisuda. Seneng banget bisa ketemu mereka. Seneng juga bisa melihat bestie-ku wisuda. Ada Diah, Teh Cipa, Tasya, Fityah, Anni, dan kawan-kawan lainnya. Pertama kalinya (sepertinya) Himasa ngarak wisudawan dan wisudawati walau tidak seperti arak-arak-an ITB. Setidaknya Himasa sekarang menyambut para wisudawannya. Setelah kata sambutan serta ucapan selamat, dinyanyikan bersama untuk mereka hymne dan mars Himasa. Malunya, tidak seluruh mahasiswa Sastra Arab hafal dengan lagu kebanggaan jurusannya sendiri. Berarti mereka tidak terlalu bangga, bukan? Aku pun sudah lupa lagi. Hal yang bikin malu juga karena pada saat bersamaan ada himpunan dari FPIK yang sangat heboh mengarak para wisudawannya. Heboh dalam artian mereka menggunakan perkusi serta asap warna-warni begitu. Ya, apalah jurusan kami. Tapi, aku tetap bangga dengan himpunanku.
Aku bisa bertemu dengan teman dari LDK. Sudah setahun lebih mungkin tidak bersua. Mereka masih sama menyenangkan. Tapi mungkin karena aku sudah lepas dari dunia per-LDK-an sejak tahun lalu, aku jadi tidak bisa nimbrung dalam obrolannya. Untung aku pergi bersama temanku saat itu jadi bisa pulang duluan.
Setiap pulang dari acara wisuda atau datang ke sidang akhir teman, pasti sedikit terbebani dalam pikiran. Terbebani bahwa aku masih begini-begini saja. Semua orang sudah melanjutkan hidupnya. Ah, bicara soal terbebani, sebelum datang ke acara seperti ini pun aku selalu merasa terbebani. Terbebani karena harus memikirkan mau ngasih hadiah apa untuk mereka. Seringkali aku sedang tidak punya uang saat itu tapi ya mau bagaimana lagi, bukan? Aku merasa bahwa sekadar ucapan selamat pada momen seperti ini tidak terlalu berkesan untuk mereka. Tapi aku berpikir, hitung-hitung ini sebagai kegiatan memberi hadiah kepada teman. Yuk, dilurusin lagi niatnya, Asmi.
Terima kasih kawan-kawan yang telah membersamai selama ini. Kalian pergi duluan, tidak apa. Toh, pada akhirnya kita semua akan saling meninggalkan satu sama lain. Semoga di lain kesempatan bisa bertemu lagi. Semoga kita sama-sama di surga-Nya nanti (kata aku si pendosa). Kata-kata yang terucap ketika bertemu nanti bukanlah kata-kata judging melainkan “Long time no see!”
2 notes
·
View notes
Text
Hello, ceritaami. THANK YOU SO MUUUCH ♥
Let's be friends :)
0 notes
Text
Hal-Hal atau Aktivitas yang Buat Aku Senang
Bingung juga sebenernya kalau disuruh sebutin hal yang bikin aku seneng atau bahagia. Bingungnya bukan karena gak ada tapi karena banyak banget hahaha. Mungkin tiga yang paling-paling kali, ya.
1. Makan makanan yang dipengen
Aku tuh suka banget makan terutama makan-makanan micin gitu, ya. Selain itu, aku juga suka makan dessert. Tapi, kondisi badan yang udah makin gendut sama uang yang gak banyak jadi bikin aku gak bisa bebas makan. Makanya pilihan pertama jatuh ke makan makanan yang dipengen. Makanan penyaman atau comfort food aku itu ayam geprek bebas. Enak banget dan gak pelit porsinya. Terus murah juga hahaha.
2. Berhasil menjalani hari sesuai yang dijalanin
Aku termasuk yang suka bikin daftar hal yang harus dikerjain tiap harinya. Gak jarang juga gak dibikin daftarnya. Tapi pas aku buat dan di akhir hari semua poin-poinnya terlaksana tuh seneng banget. Merasa bangga sama diri sendiri bisa menyelesaikan apa yang udah diniatin. Sering juga gak terlaksana semua dan kalau kaya gitu biasanya agak bete, sih. Berujung nanti jadinya nyalahin diri sendiri padahal mah jangan terlalu kaku juga, ya.
3. Jalan-jalan sekeluarga
Sebagaimana yang udah ditulis di tulisan sebelumnya, keluarga aku bukan termasuk keluarga yang kaya. Bisa dipilang pas-pas-an. Jadi, kita tuh jarang banget jalan-jalan sekeluarga. Mungkin terakhir tuh pas aku masih SD/SMP kali, ya. Sekarang jalan-jalan sekeluarga tuh ya paling makan bareng aja keluar dan itu pun bisa diitung jari. Jadi, aku seneng banget kalau bisa jalan-jalan sekeluarga mau deket ataupun jauh.
4. Fangirling
Bingung juga bahasa Indonesia fangirling apa. Jadi, aku selalu seneng setiap fangirling-an. Tapi fangirling aku tuh gak seheboh dulu waktu aku SD-SMP hahaha. Sekarang lebih sering liatin konten-kontennya di Twitter/Instagram/Youtube/Weverse. Idol yang aku suka tuh ada BIGBANG, IU, AKMU, Sechkies, Treasure, sama Seventeen. Buat Seventeen aku baru-baru ini aja sukanya. Sisanya udah dari lama. Selain mereka, aku juga suka sama Epik High, Be'O. Aku tuh YG stan tapi gak yang ngikutin banget. Lebih ke suka lagu-lagunya aja. Selain korea, aku juga ngikutin badminton dan suka main badmintonnya juga. Mulai tahun kemarin, suka ngikutin voli juga dan jatuh hatinya sama tim ryujin alias tim jepang. Kalau ada masalah di salah satu "sektor" yang aku suka, masih ada "sektor" lain yang bisa di-fangirling-in hahaha.
0 notes
Text
Tiga Hal yang Aku Syukuri serta Alasannya
Topik tulisan ini diambil dari daftar topik buat tantangan menulis selama 30 hari berturut-turut. Ini pertama kalinya nyobain tantangan kayak gini. Semoga dengan konsisten nulis bisa ngelatih bikin tulisan yang baik. Selain itu, aku juga mau coba nulisnya pake bahasa Indonesia seutuhnya. Gak baku gak apa-apa, ya. Namanya juga belajar.
Sedikit intermeso sebelum masuk ke topik utamanya. Bahasan ini tuh sebenarnya gak asing lagi buat aku karena dulu waktu aku ikut Teh Jasmine, sebelum mulai rapat, kita selalu berbagi tiga hal yang kita syukuri di hari itu. Dulu, aku seneng banget pas ngelakuin ini karena jadi bisa denger cerita dari temen-temen satu tim aku.
Oke, sekarang lanjut.
Sebenernya gak cukup ya kalau cuman tiga karena kalau kita mau hitung nikmat yang udah Allah kasih ke kita itu tuh gak akan bisa hitung. Tapi, ini tiga hal yang paling aku syukuri selama aku hidup:
1. Keluarga
Aku sangat bersyukur terlahir di keluarga aku ini. Bapak aku adalah orang yang peduli pendidikan. Meskipun keuangan keluarga itu sangat pas-pas-an, Bapak tetap nyekolahin anak-anaknya di sekolah prestisius dan semuanya harus sarjana. Ibu aku juga orang yang sangat peduli sama anak-anaknya. Dengan segala asam garam kehidupannya, Ibu gak nyerah jadi ibu buat aku dan keempat kakakku. Ibu juga selalu ngajarin ke anak-anak perempuannya untuk bisa hidup mandiri, tidak bergantung sama orang lain. Aku tahu banget tiap keluarga itu ada kekurangannya pun keluarga aku juga begitu. Tapi, mereka adalah satu-satunya yang menerima aku apa adanya. Jadi, ya aku sayang mereka.
2. Masuk ke SMA Negeri
Dulu, aku SD sama SMP di sekolah swasta. Ketika waktunya aku masuk SMA, tanggungan kedua orang tua aku buat biayain anak-anaknya sekolah lumayan besar. Tiga kakak aku kuliah dan satu lagi SMA di swasta. Jadi, waktu itu Ibu nawarin untuk lanjut SMA-nya di negeri aja. Singkat cerita, alhamdulillah-nya aku keterima. Namanya sekolah negeri, siswa yang masuk itu beragam banget, terutama dari segi perekonomian dan latar belakang anak-anaknya. Aku yang selama enam tahun sekolah di sekolah swasta dengan lingkungan pertemanan yang bisa dibilang anak-anaknya dari keluarga menegah ke atas, jadi terbuka pikirannya. Aku jadi lebih menghargai apa yang aku punya dan jadi tahu bahwa tipe orang itu sangat beragam. Anak yang nakal banget ada sampai yang alim banget pun ada. Terus sekolah aku tuh termasuk yang banyak banget ceritanya. Jadi, perkataan kalau masa paling indah itu adalah masa SMA, berlaku buat aku. Ah, jadi pengen balik lagi, deh.
3. Mantan Pacar
Poin terakhir ini aku dedikasikan untuk mantan pacar. Kalau kamu baca ini, ya, itu kamu orangnya. Kenapa aku tulis mantan pacar? Soalnya dia itu dulu yang ngenalin aku sama agama. Agak kontradiktif emang. Aku inget banget dulu sering kelewat solat Isya. Ya, dia yang selalu marahin dan ngingetin. Terus, dia juga yang nyuruh aku untuk pake pakaian yang longgar sama pake manset tangan juga. Alhamdulillah Allah kasih hidayahnya lewat dia dan berakhirnya hubungan aku sama dia juga yang jadi titik balik pertama hidupku. Aku jadi lebih kenal sama agama dan perubahan yang terjadi pada diri aku juga memberi dampak ke keluarga aku. Dalam hal yang positif, ya. Awalnya emang susah. Aku nyesel banget karena perubahan aku dulu, jadi jauh dari temen-temen yang dulu sahabat aku. Waktu berlalu dan walau silaturahmi udah terjalin kembali tapi gak akan bisa balik ke masa di mana kita emang sedeket itu. Maafin aku ya gais kalau kalian baca ini. Terakhir, aku juga bersyukur karena adanya dia, aku bisa lulus mata pelajara seni budaya karena tugas sampai ke UAS/UTS-nya buat gambar perspektif dan aku gak bisa banget buat itu sampe nangis-nangis hahaha.
Oke, ini tiga hal yang paling aku syukuri sampai detik ini aku hidup. Ke depannya pasti berubah karena nikmat Allah itu banyak banget dan semuanya harus kita syukuri, ya. Semoga Allah mampukan kita jadi hamba-Nya yang senantiasa bersyukur agar nikmatnya nanti ditambahin.
1 note
·
View note
Text
Last day of 2022 and first day of my 23!
Let's go for more adventurous🤸
0 notes
Text
What a week.
Sepekan kemarin kerasa chaos banget. Senin pergi ke nangor buat cek buku referensi di perpustakaan tapi ternyata nggak ada. Jadi, liat-liat buku lain dan ternyata lebih aku butuhin. Alhamdulillah. Ngerjain skripsi di hari itu tuh nggak fokus sama sekali. Bahkan sampai tidur di perpustakaan -pertama kali-. Siangnya, pas mau pulang, dapat kabar di grup bimbingan kalau hari selasanya ada bimbingan dan aku belum beres sama sekali revisiannya. Harusnya aku tuh nyelesain bab 4. Tapi, karena di bab 2 teorinya masih ada yang salah -menurutku- dan bab 3-nya juga jadi ya beresin dulu dua hal itu. Eh, malemnya ketiduran dan bangun dalam kondisi sedikit demam sama diare. Di satu sisi bersyukur karena gak harus bimbingan tapi di sisi lain gak enak sakitnya dan tetep harus ngumpulin progresnya hahaha. Rabu, masih recovery tapi sambil anxious mikirin deadline materi buat kaderisasi himpunan. Kamis, siangnya main badminton, malemnya ngerjain materi kaderisasi himpunan. Jumat, ke cafe sama ose buat 'ngerjain skripsi' but ended up ngerjain slip gaji yang ribet. Pulang dari sana lanjut ke Baltos buat beli hadiah nikahan dan ke Kartika Sari buat beli oleh-oleh. Baru tidur jam 2 karena gak tenang mikirin ngasih materi besoknya sama sekalian nungguin kakak mau berangkat ke luar kota.
Sabtu, main day.
Pagi udah berangkat ke Baltos buat tuker hadiah nikahan. Alhamdulillah-nya kebagian travel yang jam 10. Sampai Jatinangor jam 11.30-an karena macet banget hari itu. Literally. Ada tempat wisata baru dibuka dan GRATIS. Jadi, ya, penuh dan macet ke mana-mana. Pas waktunya ngasih materi, semua yang udah dihafal, hilang. SANGAT GAK PUAS DAN SAMPAI SEKARANG MASIH KEBAYANG-BAYANG RASA MENYESALNYA. It was my first time and turned out to be bad. Why did I brought out Haikyuu into my materials. It was irrelevant. Sehabis itu, langsung berangkat dari Jatinangor ke Cicalengka naik motor dengan cuaca yang panas dan macet. Alhamdulillah berhasil sampai tidak terlalu telat. Was so happy to see familiar faces. Pulangnya naik kereta lokal dari Cicalengka. First time and it was fun but tiring. Pulang dari Kircon jam 7 malam dan lanjut main badminton sampai jam 9. Edan, ya.
Minggu, full istirahat.
Belajar satu hal penting banget dari apa yang dilewatin sepekan kemarin. Procastinate is torturing. Indeed.
1 note
·
View note
Text
Panduan Blog Ami
Hai, kamu! Ini blog pribadi aku dan sebagaimana yang tertulis di samping kiri isinya tentang cerita lain dari aku. Konten yang ada di blog ini aku bagi jadi beberapa tipe dan ke depannya mungkin bisa bertambah.
1. CeritaAmi
Cerita tentang pengalaman aku ataupun pikiran pribadi aku
2. PengingatAmi
Ini tulisan dari aku untuk aku
3. KaryaAmi
Ini karya buatan aku. Bentuknya bisa foto/tulisan/video/apa aja deh
4. MimpiAmi
Ini tulisan tentang perjalanan mimpi aku
Kalian tinggal tulis kata kuncinya di kolom pencarian di atas. Nanti, muncul deh, tulisan yang berhubungan sama kata kunci itu.
Selamat membaca~ Timbal balik dari kalian sangat aku tunggu, ya!
0 notes