#Carlen Altman
Explore tagged Tumblr posts
Text
The Color Wheel (Alex Ross Perry, 2011)
#The Color Wheel#Alex Ross Perry#quote#2011#Carlen Altman#Ry Russo-Young#metaphor#black comedy#The Shining#black and white#bathtub#monster
69 notes
·
View notes
Text
The Color Wheel (2011)
2 notes
·
View notes
Photo
Geschwisterliebe ist nicht einfach. Sie sind oft eifersüchtig aufeinander und gehen sich auf die Nerven. Aber sie lieben sich doch! So geht es auch Colin und J. K. in Gestalt von Alex Ross Perry und Carlen Altman in ihrem bescheidenen, witzigen, aber hinterhältigen Roadmovie The Color Wheel. Der Titel ist ganz besonders unsinnig, da es sich um einen Schwarzweißfilm handelt.
1 note
·
View note
Text
Birthdays 9.26
Beer Birthdays
Johnny Appleseed (1774)
Phillip Best (1814)
John Bechtel (1815)
William Hamm (1857)
Jonathan Goldsmith (1938)
Glen Falconer (1961)
Michael Altman (1966)
Jay Goodwin (1986)
Five Favorite Birthdays
T.S. Eliot; poet, writer (1888)
George Gershwin; composer (1898)
Edmund Gwen; actor (1877)
Martin Heidegger; German philosopher (1889)
Julie London; jazz singer (1926)
Famous Birthdays
Lynn Anderson; country singer (1947)
Melissa Sue Anderson; actor (1962)
Carlene Carter; singer (1955)
James Caviezel; actor (1968)
John Chapman; "Johnny Appleseed" (1774)
Jane Darling; adult actress (1980)
J. Frank Dobie; folklorist, writer (1888)
Donna Douglas; actor (1933)
Andrea Dworkin; feminist (1946)
Bryan Ferry; singer (1945)
Francis of Assisi; Umbrian saint (1181)
Linda Hamilton; actor (1956)
Mary Beth Hurt; actor (1948)
Jack LaLanne; exercise guru (1914)
Winnie Mandela; political activist (1936)
Kent McCord; actor (1942)
Windsor McKay; animator, cartoonist (1867)
Olivia Newton-John; pop singer, actor (1948)
Patrick O'Neil; actor (1927)
Ivan Pavlov; experimental psychologist (1849)
George Raft; actor (1895)
Marty Robbins; country singer (1925)
Tony Sales; rock bassist (1951)
Jane Smiley; writer (1949)
Tracey Thorn; singer (1962)
Ted Weems; orchestra leader (1901)
Serena Williams; tennis player (1981)
1 note
·
View note
Photo
Happy 35th, Alex Ross Perry.
2 notes
·
View notes
Photo
The Color Wheel (2011) Alex Ross Perry
July 5th 2019
2 notes
·
View notes
Photo
The Color Wheel (2011)
#the color wheel#shipcest#shipcestuous#alex ross perry#carlen altman#my gifs#incest cw ??#this movie was weird.#no one is gonna reblog this lol
3 notes
·
View notes
Photo
“Well, you know what? I might not be the cool journalism professor, student, whatever, but I am well aware of how little respect everyone has for me.”
The Color Wheel (2011, Alex Ross Perry)
cinematography by Sean Price Williams
#nope#this was just... a little too much#the color wheel#alex ross perry#carlen altman#sean price williams#cinematography#stills
79 notes
·
View notes
Text
The Color Wheel (Alex Ross Perry, 2011)
#films watched in 2024#The Color Wheel#Alex Ross Perry#quote#2011#Carlen Altman#Ry Russo-Young#metaphor#black comedy#The Shining#black and white#seis#comedy#road movie#mumblecore#independent cinema#bible#cats#feet#shoes#makeup#family
93 notes
·
View notes
Text
The Color Wheel : Tak Sama Tapi Serupa.
Seseorang biasanya memiliki cara tertentu dalam menjalin suatu hubungan. Entah itu suatu hubungan pacaran, adik-kakak, orang tua-anak, selingkuhan-peselingkuh, mantan istri-suami. Tak ada aturan baku ketika berhubungan dengan orang lain, selama dapat dipertanggungjawabkan serta ada komitmen, entah seabsurd apapun model hubungan tersebut. J.R (Carlen Altman) dan Collin (Alex Ross Perry) sepasang kakak beradik nampaknya menyiasati sendiri hubungan mereka. Kisah itu dimulai saat J.R mengajak Collin untuk mengadakan perjalanan ke apartement dosen J.R . Dosen ini pernah tidur dengan J.R dan memberinya iming-iming pekerjaan baru. Jarak tempat tinggal Collin ke apartemen dosen J.R yang cukup panjang mengharuskan mereka untuk mengambil jeda perjalanan. Dari sinilah adegan-adegan menggelitik hadir dalam hubungan kakak-adik ini.
J.R, Collin dan Delusi.
Pada awal paruh film, Alex Ross Perry sebagai sutradara menggambarkan mereka bagaikan ambivalen yang saling beradu satu sama lain. Tokoh J.R mengalami delusi. Saat ada orang bertanya apa pekerjaannya sekarang. Kendati menjawab, “Ya, aku lulusan sarjana yang masih menganggur”, Ia malah berkata bahwa dirinya adalah seorang pembawa acara berita di stasiun televisi dan memiliki rekan-rekan penting di dalam jaring spektrum sosialnya. Ia digambarkan ceria, meletup-letup dan penuh racau saat menjelaskan tentang pekerjaan yang ia geluti. Jawaban yang diberikannya selalu gonta-ganti. Antara orang satu dengan yang lain pasti tidak sama. Kadang ia mengaku bahwa ia bekerja di stasiun A, kadang juga ia mengaku bahwa ia masih dalam tahap percobaan. Dari penjelasan sebelumnya, Nampak bahwa J.R adalah seorang yang hidup dalam gelembungnya sendiri demi atensi dari orang yang bertanya. Kadang, sedikit kebohongan jauh lebih enak terdengar ketimbang pernyataan klasik dan membosankan seperti : “Ya, aku pengangguran”, bukan?
Lain lagi dengan Collin. Ia digambarkan sebagai lelaki dengan idiom “apa adanya dan adanya apa”. Collin kelewat jujur, ia tidak terlalu memusingkan apa kata orang tentang dirinya. Hidupnya seperti arus kali yang mengalir begitu saja. Collin pernah bercerita bahwa ia ingin menjadi penulis, tapi sepertinya ia tidak ingin melanjutkan cita-cita itu. Ia juga pernah bercerita bahwa ia ingin menjadi guru, namun ya menurutnya itu hanya angan-angan saja. Ia tak memiliki tekad dan gagasan yang kuat dalam hidup.
Kedekatan hubungan mereka mulai nampak pada di kamar motel. Ketika mereka sedang duduk berdua di ranjang motel. Collin bercerita bahwa ia pergi liburan bersama kedua orang tuanya, lalu J.R bertanya mengapa dirinya tidak diajak, Collin memang tak mengajaknya karena khawatir jika J.R bawel dan membuat onar, J.R menyangkal bahwa ia tidak bawel dan merupakan kesayangan kedua orang tua, namun Collin tetap bersikukuh bahwa J.R bawel dan pembuat onar. Sikap Collin yang menyangkal semua pernyataan delusif milik J.R merupakan cara mereka terhubung di sepanjang film.
Kendati fokus film berada di hubungan J.R dan Collin yang rumit, film ini juga menyorot bagaimana kehidupan pasca lulus J.R yang delusif serta haus atensi. Bisa dilihat ketika J.R tak sengaja bertemu teman sekolahnya yang kebetulan sedang mengadakan pesta. J.R memanfaatkan kesempatan dengan dalih mencari relasi di pesta tersebut. Awalnya J.R mengaku bahwa ia adalah pembawa berita di suatu stasiun TV, kemudian berubah menjadi perawat ketika teman-temannya membeberkan pekerjaan mereka yang rata-rata adalah pekerja kelas menengah. J.R seakan kehabisan kata, ia dipermalukan secara tidak langsung. Lidahnya tercekat. Di pesta itu ia juga turut serta membawa Collin yang juga bernasib serupa dengan kakaknya, ia disebut sebagai pecundang dengan orang yang sengaja menumpahkan minuman ke dirinya. Pada adegan ini, mereka tampak benar-benar lelah dan mengalah pada para kaum kelas pekerja menengah tersebut.
J.R, Collin dan Realita
Di rumah singgah inilah dramaturgi hubungan J.R dan Collin semakin intens. Adegan ketika mereka berbaring berdua di sofa panjang saat J.R bercerita mengenai pekerja kelas menengah. J.R mengatakan yang kurang lebih “Persetan dengan mereka, kita bintang, kita bebas melakukan apa saja”, pernyataan J.R mungkin terdengar naïf tetapi itu menegaskan suatu hal : mereka senasib. Di akhir paruh film , Alex Ross Perry menggambarkan bahwa kendati sifat mereka ambivalen, mereka tetap orang yang sama : memiliki masa depan yang tak tentu. J.R dan Collin yang sama-sama gamang dengan kehidupannya mendatang menyikapi hal tersebut dengan cara yang berbeda. J.R menghadapinya dengan sikap delusif nan narsis, sedangkan Collin mengalir di arus hidup yang deras. Alex Ross Perry kemudian menambahkan bumbu gairah di film setelah beberapa adegan kemudian; Collin mencium J.R dengan khidmat. Alex Ross Perry tidak meng-glorifikasi hubungan “yang beda” (atau yang mungkin disebut Inses), ia membiarkan itu dengan natural dalam sorotan kamera film 16mm, menyorot apa adanya yang ada di depan layar dengan teknik kamera handheld yang membuat film ini terasa natural dan tidak dibuat-buat atau bahkan dieksploitasi.
Apa yang dirasakan oleh J.R dan Collin mungkin dirasakan oleh sebagian dari anda. Fase ketika di mana bingung mengerjakan apa untuk menyambung hidup ke depan. Hal ini dirasakan ketika pasca lulus sekolah atau kuliah dengan jebakan tanda tanya besar, “Habis ini mau kemana?”. Tanda tanya besar ini biasa disebut dengan krisis seperempat abad atau dikenal dengan quarter life crisis. Dalam buku “Ramen Noodles, Rent and Resumes: An After‑College Guide”, Kristen Fischer menyatakan bahwa quarter-life crisis adalah perasaan khawatir yang hadir atas ketidakpastian kehidupan mendatang seputar relasi, karier, dan kehidupan sosial yang terjadi sekitar usia 20-an.
Hubungan J.R dan Collin yang awalnya digambarkan merupakan ambivalen yang saling beradu satu sama lain menjadi satu padu ketika mereka sadar bahwa mereka senasib. Rasa senasib ini diperoleh oleh rasa-rasa krisis separuh abad yang mereka rasakan. Dua hal inilah yang menjadi pembahasan di film ini. Sayangnya, dua bahasan ini tidak teracik dengan apik menjadi satu kesatuan utuh oleh Alex Ross Perry, ada beberapa bagian yang merasa sedikit jomplang dan tak terceritakan dengan baik. Dituturkan dalam kamera film 16mm dengan warna hitam-putih, dialog yang mengalir dan fluid serta peforma yang meyakinkan hubungan kakak-adik yang unik serta pencarian jati diri dan ketidakmenentuan di kala krisis separuh abad dari Alex Ross Perry dan Carlen Altman.
The Color Wheel adalah salah satu film favorit saya. Salah satu kenalan saya di Twitter, Ghina membuat daftar rekomendasi film favoritnya di blog filmnya, Journal Of Review. Film yang direkomendasi cocok untuk kalian yang menyukai film-film romansa atau fiksi ilmiah dengan sentuhan yang berbeda. Ayo, simak tulisannya di sini ! Favorite Movies: Before Sunrise, Snowpiercer & A Ghost Story Review
Penulis : Galih Pramudito
Desain : Hotman Nasution
The Color Wheel | 2011 | Durasi : 83 Menit | Sutradara : Alex Ross Perry | Negara Asal : Amerika Serikat | Pemeran : Carlen Altman, Alex Ross Perry, Bob Byington.
Galih Pramudito
Salah satu pendiri Mania Cinema. Pernah aktif di komunitas Sinelayu dan menjadi juru program Palagan Films di Pekanbaru. Kebanyakan waktunya ia habiskan untuk menonton, membaca, makan, selebihnya melamun. Saat ini tengah menyelesaikan studi Ekonomi Islam di UII Yogyakarta.
0 notes
Text
Birthdays 9.26
Beer Birthdays
Johnny Appleseed (1774)
Phillip Best (1814)
John Bechtel (1815)
William Hamm (1857)
Jonathan Goldsmith (1938)
Glen Falconer (1961)
Michael Altman (1966)
Jay Goodwin (1986)
Five Favorite Birthdays
T.S. Eliot; poet, writer (1888)
George Gershwin; composer (1898)
Edmund Gwen; actor (1877)
Martin Heidegger; German philosopher (1889)
Julie London; jazz singer (1926)
Famous Birthdays
Lynn Anderson; country singer (1947)
Melissa Sue Anderson; actor (1962)
Carlene Carter; singer (1955)
James Caviezel; actor (1968)
John Chapman; "Johnny Appleseed" (1774)
Jane Darling; porn actor (1980)
J. Frank Dobie; folklorist, writer (1888)
Donna Douglas; actor (1933)
Andrea Dworkin; feminist (1946)
Bryan Ferry; singer (1945)
Francis of Assisi; Umbrian saint (1181)
Linda Hamilton; actor (1956)
Mary Beth Hurt; actor (1948)
Jack LaLanne; exercise guru (1914)
Winnie Mandela; political activist (1936)
Kent McCord; actor (1942)
Windsor McKay; animator, cartoonist (1867)
Olivia Newton-John; pop singer, actor (1948)
Patrick O'Neil; actor (1927)
Ivan Pavlov; experimental psychologist (1849)
George Raft; actor (1895)
Marty Robbins; country singer (1925)
Tony Sales; rock bassist (1951)
Jane Smiley; writer (1949)
Tracey Thorn; singer (1962)
Ted Weems; orchestra leader (1901)
Serena Williams; tennis player (1981)
0 notes
Photo
So, on one level, you have a musical adaptation of Swingers, which would be pretty fun with the right folks. Then, there’s this other level where said musical is done from memory and nothing else by Nick Thorburn and Jason Tippet. On the third level, there’s an amazing cast to do said memory-based-Swingers-musical with Steve Little, Josh Fadem, Jamie Loftus, Fat Tony, Carlen Altman, Donny Divanian, Anna Seregina, Kyle Mizono, Zora Bikangaga, Shane Carpenter, and Susan Berger.
You get all of this meta-nostalgia-musical in one package with Swingers From Memory, which is playing this Friday and Saturday at the Lyric Hyperion. You’ve probably already said it in your head about this, but, just in case you haven’t, this looks money.
Go get your tickets here.
0 notes
Photo
Bomba Estéreo - Duele
Director: Sam Mason Executive Producer: Lia Mayer-Sommer Producers: Alliah Sophia Mourad, Tessa Travis
Cast Woman: Carlen Altman Husband: Dwarka Pazacelil Mistress: Melany Bennett Grocer: Linda Brent Director of Photography: Michael Reyes Production Designer: Ashley Fenton Editor: Orr Ben-David Stylist: Seth Chernoff
Casting: Aliah Sophia
0 notes