#Capres Jokowi
Explore tagged Tumblr posts
batasmedia99 · 11 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
beritapatriotcom · 1 year ago
Text
Bawa Rombongan Artis, Jokowi dan Prabowo Mesra Makan Bakso di Pasar Bandongan Magelang
Jokowi dan Prabowo Mesra Makan Bakso – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengunjungi Pasar Desa Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). Kunjungan Jokowi dan Prabowo ini untuk makan bakso di Warung Bakso Pak Soleh Bandongan. Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi dan Prabowo tiba di Pasar Desa…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
bantennews · 1 year ago
Text
Dikritik Jokowi Soal Format Debat, KPU: Apa yang Kurang Substantif?
JAKARTA – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz menanggapi kritik yang menyebut bahwa debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak terlalu mengedepankan substansi isu sesuai tema debat. Diketahui, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat dimintakan pendapat mengenai jalannya debat ketiga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 1 year ago
Text
PSI Tutup Pintu Buat Anies, Eks Relawan Projo Sebut yang Pilih Rakyat Kok!
JAKARTA | KBA – Pernyataan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebut telah menutup pintu untuk mendukung capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 lantaran Anies dinilai tak pernah berbicara soal kelanjutan pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan berpengaruh pada suara Anies Baswedan. “Sudah diduga sebelumnya. Karena rohnya memang nggak bakalan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
yaudahgituaja · 2 years ago
Text
Sejumlah Nama Disebut Jokowo Berpotensi Dampingi Ganjar Pranowo hingga Penetapan Ganjar sebagai Capres PDIP Bakal Ubah Konstelasi Politik
Presiden Jokowi seusai menjalankan salat Id di Masjid Sheikh Zayed Solo, Sabtu 22 April 2023. (ANTARA/Aris Wasita) Ya Udah Gitu Aja – Presiden Jokowi menyebut sejumlah nama tokoh politik berpotensi mendampingi bakal calon presiden yang diusung PDIP Ganjar Pranowo. Nama Prabowo Subianto juga disebut Jokowi. “Kok tanya saya, banyak (yang cocok). Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
nonaabuabu · 1 year ago
Text
Pandangan Politik dari Rakyat Biasa
Zaman mahasiswa, kayaknya adalah masa di mana aku paling melek sama politik. Selain karena status mahasiswa, obrolan yang pasti memasukkan politik, aku juga punya ketertarikan tersendiri. Apalagi pernah jadi korban politik kampus. Padahal aku bukan aktivis, dan bukan mahasiswa yang suka bersuara juga. Mungkin kalau bukan karena itu, aku udah jadi aktivis kali. Tapi yang terjadi lain, sehingga bagi aku masa itu cukup untuk melihat seberapa nggak menyenangkan politik itu bahkan masih di tingkat mahasiswa.
Saking skeptisnya, aku sampai percaya teori ini, siapapun yang jadi pemimpin negeri ini, dia pasti dikendalikan oleh yang punya kuasa. Kuasa di sini nggak mengacu kepada elit global ya apalagi Tuhan, tapi suatu sistem yang terstruktur untuk menguasai negeri ini.
Tahun 2014 dan 2019, aku nggak memilih karena waktu itu juga aku menganut, nggak memilih adalah bentuk pilihan. Secara ringkas aku nggak melihat kalau pak Jokowi sudah cukup layak jadi presiden di tahun 2014, apalagi sebelum mencalonkan diri sebagai presiden aku ingat meski samar ia mengadakan kunjungan ke Undip, dan bilang nggak akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Tahun ini kontestasinya beda, begitu banyak euforia yang rasanya nggak cuma hitam dan putih. Jadi sekali lagi aku terpanggil untuk melihat politik dari aku yang sudah bukan mahasiswa lagi. Omong-omong dulu aku beranggapan mahasiswa adalah orang yang paling bebas kepentingan dalam politik sehingga punya penilaian paling objektif dan rasional, tapi makin kesini anggapan itu mulai bergeser. Apalagi melihat fenomena yang terbaru, mahasiswa almet merah yang menangis untuk salah satu capres (menangis kan bagian emosi bukan nalar) dan memilih karena kesan yang nggak memberikan kesan.
Ketiga paslon sekarang ini awalnya nggak ada yang cukup banyak aku soroti, kecuali apa yang dihidangkan media tanpa dicari. Tapi memang karena aku kuliah di Semarang dan sempat kerja di sana (2013-2019) aku punya pengamatan yang lebih panjang terhadap pak Ganjar dibanding yang lain. Apalagi di awal-awal kepemimpinan beliau jadi gubernur, ya meski sejak lulus akhirnya blas stres mikirin pasca kampus, mana lagi mengkonsumsi berita politik.
Pak Anies yang menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan di zaman aku kuliah nggak memberikan peran signifikan karena saat itu universitas ada di bawah kemenristekdikti yang menterinya kebetulan rektor terpilih Undip pak Nasir, jadi secara otomatis nggak cuma aku mungkin juga teman-temanku di kampus, lebih banyak ngomongin pak Nasir daripada pak Anies. Pula aku bukan rakyat Jakarta yang dulu nggak pernah berniat ke Jakarta, ya semacam urusan kalian lah itu pemilihan gubernur, kami mah ya penonton.
Sedangkan pak Prabowo, nggak akan aku denial kalau beliau aku blacklist sebagai pilihan di tahun 2014 dan 2019 karena cerita 1998. Apalagi di tahun itu aku nggak pernah membaca kiprah politik beliau di pemerintahan (kecuali ketua partai yang bagi aku nggak dihitung sebagai peran dalam pemerintahan) untuk bisa dijadikan acuan akan bagaimana beliau memimpin Indonesia. Karir teranyar beliau untuk negara ini dicopot di tahun 1998 karena pelanggaran HAM. Makanya pas 2019 beliau dipilih jadi Menhan, aku bingung karena kalau dalam pemahaman aku sebagai orang awam, dari tahun 1998-2019 artinya udah ada 21 tahun beliau nggak bekerja untuk pertahanan negara. Kalau aku jadi bos dalam suatu usaha yang membutuhkan pengalaman, jelas aku nggak akan memilih seseorang yang sudah vakum 21 tahun. Jadi pada akhirnya kolaborasi 2019 waktu itu dalam pandangan awamku ini adalah bentuk monopoli kekuasaan.
Bayangin aja waktu itu, eksekutif (presiden) dan legislatif (ketua DPR) udah dari partai yang sama, eh ada oposisi diajak kolaborasi, mau lagi. Ya apa kabar demokrasi?
Sekarang pas beliau mencalonkan diri lagi, aku udah pasti nggak akan pilih beliau, apalagi pas cawapres yang dia gandeng datang dari pelanggaran etik. Nggak cukup di situ, beliau juga tampil dengan kontradiktif, di satu sisi joget gemoy di sisi lain ngatain. Dibilang tegas nggak pas dibilang bersahabat lebih jauh. Semakin kuat nih AsalBukan02.
Untuk menentukan pak Anies atau pak Ganjar, aku maraton nonton debat. Jujur aja aku nggak nonton pas live. Jadi testimoni orang-orang dulu, warganet unek-unek dulu, baru aku nonton. Jadi cukup mengherankan bagi aku kenapa banyak orang menilai pak Anies terlalu manis mulutnya, padahal sebagai calon pemimpin negara, retorika beliau itu adalah standar.
Debat pertama, aku merasa pak Ganjar lebih kontekstual, seandainya aku cuma nonton debat pertama, mungkin aku bakal pilih pak Ganjar.
Tapi akhirnya kan aku harus melihat lain, visi misi, jejak peran, jejak digital, siapa yang mengusung bahkan pendukungnya bagaimana dan siapa juga harus jadi pertimbangan.
Itu kenapa akhirnya aku memilih pak Anies.
Dari banyak berita, atau sikut-sikutan orang pak Anies adalah yang paling adem menanggapi setiap peristiwa. Kalau dalam bahasa sehari-hariku beliau yang paling pintar manajemen emosi. Buat aku itu poin penting, kalau mau ngikutin bahasa gen Z, kan nggak mungkin kita dipimipin presiden tantrum.
Testimoni pak Anies semakin diperkuat sama warga DKI yang sebenarnya mereka lebih pengen pak Anies jadi gubernur aja. Apalagi ditambah bukti kerja nyata. Itu memberikan validasi bahwa kepemimpinan pak Anies itu baik, sampai mereka nggak rela bagi-bagi.
Puncaknya adalah, gerakan warga di media sosial, yang nggak dibayar apa-apa tapi seikhlas itu mendukung pak Anies demi perubahan. Fenomena pak Anies membuktikan bahwa masih banyak rakyat yang nggak bisa dibeli dengan uang. Mereka memilih dengan kesadaran.
Ini warna baru dalam dunia politik yang aku lihat, di mana banyak sekali partisipan pendukung pak Anies yang serela itu mengocek kantungnya sendiri di saat kita tahu bersama, sebelum ini banyak pilihan orang yang bisa dibeli dengan amplop yang isinya tak seberapa. Ya meski dengar-dengar sekarang banyak influencer dan artis yang dibayar mahal untuk dibeli nuraninya.
Belum lagi konsep desak Anies, itu adalah dialog nyata rakyat, tempat aspirasi masyarakat. Beliau keliling dari satu kota ke kota lain, menjawab pertanyaan tanpa mempertanyakan kemampuan berpikir si penanya.
Aku tahu, kita nggak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana. Tapi seandainya pun ada plot twist yang dihidangkan di masa depan, setidaknya kita nggak memilih tanpa berpikir dengan matang. Dan ini adalah narasi yang juga sering aku dengar dari pemilih pak Anies lain.
Aku berani katakan, aku pilih pak Anies dengan komposisi visi misi, jejak kepemimpinan (pengalaman), jejak digital (sikap), pendidikan (intelektual dan bahasa), strategi kampanye, juga sikap dan solidaritas pendukungnya.
Dan aku rasa kamu juga harus memiliki pertimbangan ini setidaknya tiga dari ini untuk memilih, mana yang menurutmu layak. Kalau masih nggak ada yang menurutmu paling layak, singkirkan aja yang nggak layak. Kalau ketiganya masih nggak layak, ya wassalam.
03 Februari 2023.
22 notes · View notes
trifargo · 9 months ago
Text
metaphor(a) elections AU
this is some indo elections/pemilu nonsense. literally Do Not Read this dawg. not indonesian? scroll away and pretend this do not exist...
a write up on what actually happens in my AU, or if you want to call it... the series of drawings of me murdering capres 01...??? i don't originally want to write this, and prefer to leave the interpretations be to whoever enjoys indogov pemilu to a deeper extend (i even allow expansions)
but now that there are obscure ideas entering my head, and how probably this AU is flexible enough to the political climate... may as well write it i guess LOL...
i have a dumb brain juice, if you see present and past tense mixed wrongly, that's on that. i don't give a damn about this insanity i'm upon to write
Tumblr media
as the name says, this AU is built upon on a metaphor - the phrase "pembunuhan karakter" (lit. character assassination - defamation). while most of the AU here is about ABW, it's pretty much applicable to every other politicians (or even citizens!) that went through defamation. it just happens to be A Lot about him due to the 8945945 goofy ahhh slanders he's getting (he even has his own meme). wdym guy is being considered both as a baptized christian and extremely religious arabic lackey LOL
the reason why i decided to write this is due to how i'm assigning some rhythm songs (read: literally only arcaea and phigros, as these are the ones i play the most ATM (i swear, i have played more rhythm games other than those)), which is... these are obscure stuffs!!! so i'm writing it.
each main act (read: what i have drawn) gets a rhythm song as the "main theme". as of now (hopefully the only thing i WANT and WILL write here), there are 4 songs for it. so... 4 acts, i guess.
ACT 1: the murder (attempts) [marenol - leaf] (TW: self harm, drug abuse, gore)
youtube
"if you can't kill them, kill their reputation, kill their name, kill their character." - prabowo on the slanders about "rigging the elections" he received
the kroco (troops) of the big boss (the president) got ABW after an attempt to fight the big boss with ganjar, and is now attempting to murder him (don't ask me how come he's kidnapped, make it up yourself!!!). but for whatever reason, he doesn't die. can't be killed, even.
now, while you probably already know why, i want to put a quick write up about the AU's weapons to "murder" and some other mechanics. there are 3 kinds of weapon:
Tumblr media
red colored: has funky, metaphoric shape, mainly red colored, glows. this weapon, while could make you bleed and leaves physical injuries that are much, MUCH HARDER to recover and dissappear, will not kill you - the most fatal blow will only send you into a coma. this weapon is manifested by yourself. didn't thought what precisely manifests it though, due to my reluctance on dabbling deeper into pemilu '24 fandom
Tumblr media
white colored: pretty much is like the red colored ones. the only difference is on the appearance and ownership. it shapes like regular, normal inanimate objects, all-white colored, and doesn't glow. these are lent by someone, AKA not made manifest by yourself. consider it like the "fake form" of the red colored weapons. originally, this is meant to symbolize how jokowi throws the blame that should have been directed to him to someone else, and how he used his "subordinates" to mess someone up. but everyone can do that now, i guess.
normal/real-life colored: exactly the same with the real-life counterpart: WILL KILL YOU PHYSICALLY. just your daily life, non-magical objects.
can you recover from the coma/get the injury marks away? how long does it last? the answer is, yes. you can recover from it. coma lasts until you're recovered. someone in coma/injuries can be recovered nearly completely by the help of their peers. how their peers will support you to recover from your coma, and how their peers can convince the people that they can wake up - clearing your name from the defamation. and you have to believe that you can wake up from the coma too, deep in your coma slumber - your peers' support could be useless if you don't believe you can make it.
Tumblr media
as for the song - by context, marenol is an antidepressant that, while is powerful at not making you depressed anymore and all happy, has a side effect: making your dreams a death nightmare. you'll dream about dying in various ways.
well... that doesn't sound really paralel-able with this section of the AU, other than, uh, multiple deaths that don't actually kill you. but hey, song vibes very well, so what can i say. the fact that guy just letting the slanders be in the name of free speech prooobably can be attributed to the depression-free aspect of the medicine.
ACT 2: crossroad/persimpangan jalan [disorder - hyun, yuri]
"when you have a character made out of your identity - your own true reflection - no one can kill that character, as it is the true reflection of the real persona in you." half-assed translation of anies' response on the massive defamation done to him
OKAY. so i got A LOT of questions and misconceptions on one thing about this AU: "is ABW immortal? can you make him "dead" due to the supreme court outcome?" the answer is no!!! 😭
first, to notice, all the weapons here are red or white. no real-life colored ones. so he (or anyone) won't die by these. second, as of why these weapons doesn't seem to affect him at all:
depends on how often have you been through this. the more often you go through it, the more you can mitigate and get used to it ("alah bisa karena terbiasa")
the quote above: he believes strongly that the defamation won't tarnish his name. yes, you can be "immune" from the coma effects of these weapons, by believing in yourself, that the defamation done to you will not affect you, and push through. and... peer support too, i guess. so, say, if ABW one day gives up on believing so, then these weapon will send him into a coma. simple.
now that he's alive and nothing can really be done... the boss and his higher subordinates will have to do something else!
Tumblr media
the moment the two stars overlapped, I disappeared
while the big boss and ABW actually used to work together (trivia: anies was part of jokowi's 2014 TKN), he probably don't want ABW anymore (re: his short 2-year ministry of education and culture tenure -> "mentri buangan"), and directs all the blames for his program issues to him instead.
after swallowing the pain towards the path I must not take
contradictive, as the path ABW took now is the path a lot of people think he should take - the path to oppose the government. but still, it's painful to go through, according to whatever the hell that guy's going up against to do his jakarta governor programs (see: E1 circuit, reclamation AGAINST LUHUT???)
when I lose myself and wander
now that the elections over... dunno, but it seems he still wants to attempt the presidential race again. he'd need something to keep his political momentum, though. he has some choices he can attempt, but what would it be?
i would be looking for you who would be out of existence, forever
according to some rumors (tempo mag?), prabowo offers a ministry position, or whatever it is to him. a crossroad is presented at ABW. which road will he take: accepting the offer and be part of the future government, probably a dream to be with the big boss again (that's probably impossible to reach now - or refuse it and stay as an opposition (or maybe gelandangan politik, who knows)?
ACT 3A: route if he accepts the offer [desive - misomyl]
youtube
"the light is in your hands. hasn't it always been like that?" - desive's tagline
but what if he doesn't believe so, or has given up?
this is insane (everything about this AU is, though), but i have an animatic of this route with this song in my mind. clock ticking as he waits for his next round of murder attempt and goes through it (0:00 - 0:35) , injury time/interval to offer the position (0:36 - 1:28), accepts it and goes through medication to heal it (1:29 - 1:52), and finally be reborn - but as an anomaly* to his fans, who sees him as the supposed "symbol" of change (1:53 - end). some even speculates, maybe as his successor, even (funny! but not impossible either! some say he's close to prabski and just a malu-malu kucing kind of guy!)
*also i don't actually know precisely the story of the character attributed to this song yet (ayu), but apparently, she's someone who is meant to eat anomalies in her world? what if he joins the rezime to eat the anomalies from the inside
ACT 3B: route if he refuses the offer [logos - polysha, miyo takashiro]
youtube
"whispers of sorrow leaked into the clear water and dissolved. having lost many clue, its arcane code... is still unresolved?" - logos lyric
for whoever looking for someone other than mf ABW in this AU, they're here!!!1!
he gets kicked out from the torture room because well, there's nothing left can be done. useless, for now. "let him be, no one would trust him with such godly amount of injuries." the big boss said. they landed somewhere outside the boss HQ, where he found his silly amin peers that tried to rescue him, imin and tom. he gets his injuries temporarily healed up (will still need to go to the hospital to recover from the blood loss).
but then, ABW asks something to these 2: he wants to rescue someone else that's stuck in the HQ - ganjar. enter the gama gang.
when they fought the big boss, they lost, got stabbed by some kind of long massive sword. they fell to a blood pool made from the blood of everyone else who were sent into a coma before. they fell to different places however, and for whatever reason, only interested in beating ABW's ass?
Tumblr media
tip tap dripping the drops keep on drawing the ripples tic tac flowing the time only that one echoed in while emptiness
stubborn wish, but they do it anyway. so they reentered the room again to go to the big blood pool area to find ganjar. and surprise, they find him with mahfud and whoever-is-the-thomas-of-gama in the deeper areas of the pool. a flood, even. and some trashes and debris around. it's meant for 1) how the demak flood is blamed into him when he's not in his tenure anymore*, and 2) how the MK responsed to the amin/gama indictment's evidences as "we're not your trashbin (due to the evidence given being weak)".
*there could be more, but... i'm not sure. i don't feel like metaphoring more of his slanders into the AU, given how undertalked his slanders/scandals are (U-20, wadas) and ending up making some people feel that he's actually "running away" from being blamed, aka he does have faults in it. unlike ABW who is, ya rabbi, can you stop talking about him FOR ONE SECOND? so i digress. do whatever you will, though.
run away from the dazzling dawn walk to west while stumbling on the way, I met you all alone your face was depressed, and ...about to cry
mahfud didn't precisely know how to wake nor heal ganjar up, because well... he seems to be someone who has the least issues and conflicts with any of these people. maybe other than the ma'ruf VP issue in 2019, idk. thus, at this point, the only person that knows exactly how to save him is... well, fellow defamation victim, anies himself. so he gave some pep talk/affirmation words to wake him up from his coma. not sure about the methods bc again, didn't think deep enough into it.
Tumblr media
and... yippee, he woke up! now they gotta escape because... whoopsie, the guards found them. "why are you here bro, GET OUT OF HERE NO ONE WANTS YOU IN DA YARD!!!!" so they ran, yet... bam. they got hit by them. they manage to get out though, at least. just, with injuries now...
aftermath
in this AU, gama gang's story ends the same in both routes. ganjar and mahfud later part ways, as they realize that this is all they can do the most. except ganjar is probably planning to invade the big boss' smaller HQs with his red bull gang (PTUN).
amin, on the other side, ends differently. in this route, ABW woke up and found himself in a hospital, bed rested, with tom next to him (he has mostly healed from the injuries, quite minor). he wondered where imin is.
and speak of the devil, imin came in to visit, but his injuries are 100% healed instead, doesn't seem to be someone suffering from being hit by a massive hammer. in their convo, they found out that when everyone was hit by the hammer and got kicked out, imin was brought to the big boss' place instead, and was offered a position, in which he accepts. so he's all healthy and on the govern's side now. they also decide this is where they part ways. as imin leaves, he told the two that they can let him know, if they want to join the government someday. he can help arrange it. ABW and tom just sat there with unreadable expression.
Tumblr media
stupid ass long write up, hope you don't read this insanity at all. but that's all there is to the series of images. feel free to use this for whatever you want, consider i orphan this for real. claim it as yours, even... couldn't care less
6 notes · View notes
salmonmentai · 1 year ago
Text
Trust Issue in a Nutshell
Tumblr media
Hai, selamat sore dari balik jendelaku. Sebagai anak muda trust issue dengan pemerintahan Indonesia yang serba necis dan pro-rakyat tai kucing, aku benar-benar melewatkan semua urusan pemilu. Selain lupa daftar dan enggan daftar juga, ada sebagian hatiku yang berbisik, “siapa pun pilihanku akan salah juga, nggak ada gunanya.” Setelah pemilu terakhir, aku turut merasa bersalah merasa “ups aku salah pilih, deh.”
Sekarang aku pikir, bukan pilihan presidennya yang penting, tapi proses memilihnya itu sendiri. Ini kan pemilu, bukan kuis who wants to be a millionaire untuk menebak mana pilihan yang benar.
Kita nggak sedang mencari siapa yang benar, tapi kita “cuma” mendemonstrasikan bahwa kita terlibat dalam pemilu. Cuma yang nggak cuma karena dalam demonstrasi ini kita terlibat sebagai objek dan menurutku luar biasa sekali kerendahan hati masyarakat untuk masih mau nyoblos setelah dikhianati oknum di mana-mana. Maka sebagai objek yang ujung-ujungnya dijadikan angka saja, alangkah nyamannya kalau pemilu ini kita perlakukan sebatas obrolan saja. Obrolan tentang keberpihakan, bukan keberpihakan itu sendiri karena siapa pun yang “terpilih”, kita nggak ikut “menang”. Hidup bergulir, obrolan berganti dari tentang keberpihakan di antara paslon menjadi keberpihakan tentang pro / kontra pemerintah. yah , toh, hidup itu cuma obrol-obrolan santai saja.
Dalam obrolan pilu dalam pemilu ini aku tanpa sengaja ketemu dengan bijakmemilih.id sebagai simplifikasi pemilu yang pas. Pemilu for dummy, lah. Urutan langkah menentukan pilihan menurut bijakmemilih adalah: pilih isu-partai-paslon. Aku yang apolitik ini tentu terbantu dengan urutan ini, karena dalam step pertamanya kita dibuat sadar bahwa masing-masing suara membawa kepentingan yang beda-beda! Misalnya, kalau ditanya prioritas isu, aku bisa saja jawab penggunaan SDA, sementara Dian Sastro jawab pemerataan pendidikan. Dengan punya kepentingan yang beda-beda, suara kita bisa saling melengkapi dengan lebih efisien. Bijakmemilih.id merangkumkan kondisi aktual dari isu-isu tersebut. Dalam pengelolaan SDA, mereka merangkumkan deforestasi nasional yang menurun selama periode pertama Jokowi. Di sisi lain, ternyata penggunaan lahan didominasi oleh perusahaan, yang berkaitan dengan adanya peraturan pemerintah yang mempermudah izin usaha di bidang eksplorasi lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan lapangan pekerjaan. GWS kata gua teh. 
Mereka melanjutkannya dengan mendaftar sikap berbagai partai sebagai bridging ke step kedua: partai politik. Menurutku menilik parpol menarik karena lebih komprehensif, sementara pasangan capres cawapres menurutku terlalu sarat politik figur yang menjebak dan hanyalah tetek bengek jualan saja. Yang setuju dengan peraturan perundangan SDA (Golkar dan PDIP) bisa saja ikut diuntungkan oleh kemudahan izin usaha tersebut. Yang belum ada kepastian (Gerindra dan PKB) bisa saja tidak menganggap isu ini penting. Yang tidak setuju dengan kemudahan izin usaha tersebut (Demokrat dan PKS) katanya karena melanggar konstitusi dan nggak partisipatif, namun bisa jadi ini cuma alat untuk menjatuhkan partai politik lain. 
Tumblr media
Disambungkan ke sinopsis ideologi partai, bijakmemilih menghighlight poin berikut. Kalau dihubungkan dengan poin sebelumnya tentang eksploitasi… eh, eksplorasi lingkungan, maka nyambunglah sikap mendukung pemudahan izin usaha dengan ideologi PDIP yang cenderung pro-regulasi pasar. Sementara nyambunglah ideologi pro-pasar bebas PKS dengan sikapnya yang kontra pemudahan izin usaha. Nyambunglah juga dengan ideologi setengah-setengah Gerindra tentang pasar. Ideologi ini juga jadi jembatan ke step ketiga: pasangan calon.
Tumblr media
PKS cenderung paling berbasis Islam dan konservatif dibanding dua partai lainnya, yang mana berkaitan dengan kontroversi Anies dalam politik identitas di Pilgub Jakarta 2017. Walau indeks Jakarta sebagai kota toleran meningkat, aku masih ingat debat cagub Anies-Ahok yang panas itu. Belum lagi bagaimana dominasi walikota PKS di kota-kota satelit di Jakarta. Juga bagaimana Gerindra yang setengah-setengah progresivitasnya mencalonkan Prabowo sebagai figur dibalik penculikan aktivis pro-demokrasi pada 1998. Juga bagaimana PDIP mencalonkan Ganjar yang mengeksekusi proyek pemerintah pusat (yang basis partainya PDIP juga) dalam pembukaan tambang abad ini di Wadas dan Rembang.
Tumblr media
Semua capres punya profil yang kontroversial. Tapi untungnya profil mereka bukan satu-satunya variabel penentu. Buatku, profil kontroversial itu bisa dihubungkan dengan profil partai dan isu prioritasku untuk memulai menentukan keberpihakan. Lebih penting untuk nggak berhenti di simplifikasi profil saja, tapi going back-and-forth dari dan ke perintilan informasi di media yang kadang bikin mengumpat. Walaupun apa pun yang terjadi, yang menang bukanlah kita. Yah, pemilu ini obrolan saja….
4 notes · View notes
sahatps · 3 months ago
Text
Terima Kasih Pak Jokowi
Jauh sebelum hari ini, hari terakhir dimana Pak Presiden Joko Widodo memimpin Negeri, telah kuniatkan untuk menulis seluruh rasa, kekaguman dan terima kasihku bagi Beliau.
Begitu banyak yang ingin kutulis, namun kesedihan menyaksikan begitu banyak kata-kata keji, hinaan, dan fitnah yang ditujukan bagi Pak Jokowi dan keluarganya, dilakukan oleh teman-teman dalam circleku, membuat dada terasa sesak, tanganku tremor hampir tak sanggup menuliskan apa yang kurasakan.
Mellow membayangkan bahwa esok hari aku tidak lagi dapat mengucapkan, "Hai Pak Jokowi, Bapak sedang memikirkan dan membangun apa lagi hari ini?" seperti hari sebelumnya setiap aku berkendara menuju Pasar Anyar, melewati gerbang paviliun 2 kamar, di dalam komplek Istana Bogor yang ditempati Pak Jokowi bersama Ibu Iriana selama 10 tahun ini.
Sosok sederhana dengan kemampuan luar biasa dalam memimpin, membangun, mengangkat derajat Bangsa ini jauh lebih tinggi, sekaligus mempunyai kesabaran melebihi luasnya samudra, benar-benar telah menjalani suratan Semesta. Dengan khusu' dan ikhlas melewati onak dan duri, menghadapi gempuran dari seluruh penjuru angin, dari luar dan dalam seperti para pejuang-pejuang lainnya.
Namun satu hal yang menjadi penghiburku, ada Samsul, Gibran Putra Mulyono, template versi lain Pak Jokowi.
Sang pengusaha catering, yang sejak awal menolak melayani katering atau tender lembaga pemerintah. Tampaknya it's not a big deal! But it is! Ini adalah legasi ayahnya.
Saat Gibran terpilih menjadi Walikota Solo, Ia menunjukkan kemampuan yang relatif sama dengan sang Ayah. Solo berkembang pesat. Ayah dan putranya bahu membahu mencoba memperbaiki negeri yang telah lama sakit.
Gibran berang, ketika ada pengusaha besar Jakarta yang mengirimkannya sebuah mobil mewah, saat Ayahnya menjadi Gubernur DKI. Gibran minta agar mobil tsb segera ditarik kembali pd hari itu juga, dan bila tidak, mobil tsb akan diserahkan dan laporkan ke KPK sebagai upaya melakukan gratifikasi terhadap keluarga pejabat negara.
Gibran yang pada dasarnya tidak ingin maju sebagai Wapres, menjelang seminggu setelah penetapan MK tentang usia Wapres, Gibran belum juga setuju. Namun Pak Prabowo dan Koalisi partai politik pendukung lainnya menginginkan agar Gibran bisa maju dan JKW merestui untuk menjadikan Gibran sbg Cawapres mendampingi PS.
Meanwhile sampai detik terakhir, JKW masih terus mendorong PS untuk memilih Erick Thohir sebagai Cawapresnya. Voting dilakukan dan para pemimpin partai koalisi mayoritas memilih Gibran!
Itu sebab mengapa saat deklarasi Capres Cawapres, Gibran mengatakan,
"Tenang saja Pak Prabowo, tenang saja Pak, saya sudah di sini!"
Orang-orang yg kecewa denial dan mulai lebih gencar menebar fitnah, menggoreng kalimat Gibran sebagai kalimat arogan! dilanjutkan dengan framing Jokowi perusak demokrasi! sumpah serapah, bullying fisik thdp JKW dan keluarganya.
JKW sebagai orang paling berkuasa sekaligus pemimpin dengan approval rate tinggi dari rakyat Indonesia (bahkan tertinggi di dunia) bisa saja melancarkan serangan balik dengan mempergunakan perangkat negara yang berada dalam kendalinya. Tapi itu tidak dilakukan!
Kekecewaannya thdp PDIP selama hampir 10 tahun ini, tidak dilakukan dengan frontal. Tentu JKW tahu persis apa dan bagaimana yang terjadi di dalam tubuh partainya tsb. Walau acapkali dirinya tetap menerima perlakuan tidak simpatik bahkan pelecehan dari wanita super aristokrat yang kebetulan putri proklamator yang selalu mengklaim, Ia adalah pemimpin partai Wong Cilik!
JKW yang selalu dianggap sebagai kaum proletar tak berarti, memilih jalan berat dan berkelok. Nama dan keluarganya menjadi taruhan, demi terjaganya hilirisasi dan kesinambungan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,
Merestui Kaesang menjadi Ketua Umum PSI adalah salah satu cara untuk bisa membuat Indonesia berubah.
PSI sejak awal pendiriannya dengan lantang berkomitmen untuk mendorong dan mempercepat diberlakukannya UU Perampasaan Aset bagi koruptor, diinisiasi oleh PPATK sejak 2003, juga UU Pembatasan Uang Kartal, yang masih saja mangkrak, bahkan saat PDIP mempunyai anggota/suara terbesar di DPR yang bisa menjadi penentu yang signifikan.
Black campaign terus dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia keluar dari budaya korupsi. PSI gagal masuk Senayan!
Sejak Kaesang bergabung dg PSI, fitnah tidak lagi hanya ditujukan kepada JKW, Ibu Iriana, Gibran ataupun Kaesang, namun menantu bahkan bayi yang belum lahir pun tak luput dari kekejaman mulut dan jempol para pembenci to the lowest level😭! Sangat mengerikan, bahkan melebihi jahatnya pembenci JKW yang telah eksis menjelang Pilpres 2014.
Mereka yang dulu berada di WAG² pendukung Jokowi, bertransformasi menjadi the big hatters. Mengatakan Jokowi telah berubah!
Siapa dan apa yang berubah?
JKW tetap bekerja dan berjuang selama 10 tahun ini tanpa mengenal lelah demi rakyatnya.
Tidak seperti kebanyakan orang, JKW tetap menjaga kesehatan tubuh dan mental health'nya dengan makan secukupnya di saat Beliau bisa memungkinkan makan apa saja yang paling enak di dunia. Ada yang pernah dengar Pak Jokowi dirawat karena sakit? Never! Genap 10 tahun Pak Jokowi kerja! kerja dan kerja!
Pak Jokowi tetap saja sederhana, sabar dan santun, sementara sebagian pendukungnya berubah, bahkan semakin lincah menulis hoax dan berkata-kata kotor di berbagai media.
Pak Jokowi dan keluarganya tetap setia pada komitmen untuk tidak melakukan korupsi. Karena dia mencintai negerinya, bangsanya, termasuk mencintai mereka yang sehari-hari menebarkan berita kebencian terhadapnya dan keluarganya.
Jokowi tidak berubah, kalianlah yang berubah!
Sungguh! Ucapan terima kasih tidak akan pernah sepadan untuk semua pengorbanan yang telah dipersembahkannya bagi Negeri.
Semoga bahagia menyelimuti Bapak dan keluarga juga Bangsa yang telah Bapak pimpin.
At last, as I ever yelled right in front of you 5 years ago,
I love you, Pak Jokowiiiii ❤
#TerimaKasihPakJokowi
0 notes
jurnalweli · 11 months ago
Text
Jejak Kampanye Capres 2024
Usai pemilu aku kembali melihat jejak kampanye calon presiden dan calon wakil presiden 2024 di aku youtube Najwa Shihab berjudul "Jejak Kampanye Capres 2024". Mba Nana merangkum jejak kampanye dengan durasi 1 jam secara padat dan menyentuh menurutku. Berikut review dari sudut padangku. Ambil baiknya buang buruknya.
youtube
Calon Presiden No. 1 : Anies Baswedan
Kampanye Pak Anies adalah sebuah gerakan baru yang berbeda dengan metode kampanye tahun-tahun sebelumnya. Pak Anies mengajak komunikasi 2 arah kepada seluruh warga melalui programnya yaitu Desak Anies. Dalam Desak Anies Pak Anies sangat mempersilahkan siapapun untuk bertanya apapun. Rakyat bertanya, Pak Anies menjawab. Maka, dari komunikasi 2 arah ini Pak Anies mendapatkan hal-hal baru yang terjadi di lapangan. Desak Anies dilakukan di banyak kota di Indonesia sehingga baginya ada hal baru yang didapatkan di setiap kota tergantung latar belakang dan kondisinya. Desak Anies juga mengusung tema tertentu sehingga pembahasan di satu daerah dengan daerah yang lain bisa berbeda. Misalnya, Desak Anies Yogyakarta mengusung tema pendidikan sejalan dengan banyaknya kampus di Jogja dan julukannya sebagai kota pelajar. Berbeda lagi dengan di Samarinda, pertanyaan yang banyak ditanyakan adalah mengenai pertambangan, IKN, dan sumber daya alam. Desak Anies bukan sekedar menjawab alakadarnya, tentunya Pak Anies tetap belajar sebagai persiapannya.
Bagiku, dengan Desak Anies aku jadi melihat sosok pemimpin yang cerdas, cara menjawab dengan tenang, public speaking yang tidak diragukan, visi misi yang jelas, tetap bisa bercanda dan tidak selalu serius, menerima saran dan kritik. Bagiku, sejak kampanye Pak Anies telah menunjukkan gerakan perubahan dengan adanya Desak Anies.
Dengan Desak Anies kita jadi memiliki gambaran bagaimana jika nantinya Pak Anies menjadi presiden sehingga kita bisa membandingkan ide pikiran dari setiap pasangan calon. Kampanye ini merepresentasikan bagaimana sikap Pak Anies nantinya.
Tentu tidak semua jawaban Pak Anies akan sesuai dengan penanya namun dari sini Pak Anies mengajarkan bahwa
pemilih memiliki kesempatan membandingkan calon dengan dirinya karena pemilih akan mencari mana yang lebih sesuai dengan dirinya.
Benar, sesuai dengan pendapatku yang tidak sejalan dengan ide pencegahan stunting pasangan calon sebelah.
Oiya, menariknya lagi banyak relawan yang bermunculan dengan karya-karya keren, unik dan kreatif mereka demi perubahan yang lebih baik.
Calon Presiden No. 2 : Prabowo Subianto
Ini adalah kali keempat Pak Prabowo mengikuti pilpres di tahun 2009, 2014, 2019, 2024. Pada pilpres 2009 Pak Prabowo menggandeng Megawati Soekarno Putri. 2014 bersama Hatta Radjasa. 2019 maju lagi menggandeng Sandiaga Uno dan 2024 seolah mencoba peruntungan lagi maju bersama Gibran Rakabuming Raka. Menariknya, Gibran adalah cawapres termuda pertama. Ia merupakan anak dari presiden ke-7, Joko Widodo. Gaya kampanye Pak Prabowo seperti pada umumnya namun dalam kampanyenya seringkali ia mengundang tokoh politik ternama dan atau artis atau influencer papan atas. Pak Prabowo yang tumbuh sebagai pejuang militer dan dikenal tegas dalam berorasi, dalam kampanyenya kali ini tak jarang ia menunjukkan gaya bergoyangnya di atas panggung. Pak Prabowo membawa visi misi melanjutkan dan menyempurnakan program di era Pak Jokowi.
Pada bagian Pak Prabowo aku menyoroti bahwa sedikit sekali wawancara Mba Nana dengan beliau. Berbeda dengan Pak Anies sebelumnya. Bagaimana dengan Pak Ganjar? Nanti aku ulas. Ternyata bukan aku yang merasakan demikian, dalam komentar juga tak sedikit yang berpendapat demikian bahkan merasa resah apabila sosok pemimpin ini tidak cukup dekat dengan rakyat kecil, bagaimana ia mampu menyejahterakan mereka?
Calon Presiden No. 3 : Ganjar Pranowo
Jujur aku baru benar-benar tahu model kampanye Pak Ganjar dari sini. Bukan sekedar blusukan biasa, namun seringkali ia menginap di rumah salah seorang warga. Ia meminta timnya untuk mencarikan rumah di desa, itu syarat utamanya. Warga desa tentu tidak ada yang membayangkan bahwa akan kehadiran mantan gubernur Jawa Tengah ini di rumahnya. Dengan menginap ini, ia seolah melakukan open house dengan warga sekitar sehingga terjadi komunikasi dan interaksi 2 arah yang memunculkan problem warga. Mengikuti kampanye Pak Ganjar, Mba Nana juga mendapatkan kesempatan untuk mewawancarainya.
Aku setuju dengan pendapat beberapa orang di kolom komentar,
"Jika dalam kampanye saja jarang melakukan diskusi terhadap warga negara atau dalam hal ini rakyat kecil bagaimana mungkin ia akan mengajak diskusi dan mendengarkan rakyat setelah menjadi presiden?"
Aku tidak ingin menyudutkan, tapi ada dalam pikiran,
"Lantas apa yang memotivasi untuk pantang menyerah maju lagi keempat kalinya dalam pilpres, Pak? Apakah benar-benar ingin menyerahkan harta, jiwa, raga untuk bangsa seperti yang sering Bapak katakan?"
Ah, entahlah.
Sampai hari ini, perolehan presentase terbesar ada pada pasangan nomor urut 2 yaitu Prabowo dan Gibran. Mudah-mudahan Indonesia bisa lebih baik untuk seluruh rakyat, bisa membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Allah, bersamai kami.
1 note · View note
beritapatriotcom · 1 year ago
Text
Prabowo Dinner Bareng Jokowi, Anies: Kalau Bertugas Sebagai Presiden dan Menteri Sah-sah Saja
Prabowo Dinner Bareng Jokowi – Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan merespon santai terkait pertemuan empat mata Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto. “Ya kan ini menteri dengan presiden. Ya tidak apa-apa lah,” kata Anies ditemui usai hadir di acara bertajuk ‘Resolusi Indonesia’ di Tennis Indoor…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
bantennews · 1 year ago
Text
Jokowi Undang Tiga Capres untuk Makan Siang Bersama di Istana
JAKARTA – Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, menyebut tiga bakal capres yang berlaga di Pilpres 2024 diagendakan makan siang bersama di Istana Negara, Senin (30/10/2023) siang. Mereka diundang langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ketiga bakal capres itu ialah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. “Presiden pernah mengatakan bahwa beliau mendukung ke 3 capres demi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 1 year ago
Text
Ini Jawaban Anies Baswedan soal Isu Logistik Kampanye Dihambat
YOGYAKARTA | KBA – Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menjawab pertanyaan seputar isu logistik kampanye Pilpres 2024 yang dihambat. Pertanyaan itu disampikan Pemimpn Redaksi Kumparan Arifin Asydhad bersama Pakar Komunikasi Poitik Ipang Wahid dalam talkshow Info A1 di Channel YouTube Kumparan yang diunggah pada Jumat, 4 Agustus 2023. “Kurang tiga bulan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
manusiaquat · 11 months ago
Text
Siapa Pengganti Jokowi?
Tiba saatnya hari kasih suara 14 Februari 2024. Hati ini sudah mantap untuk memilih paslon 01 yang mengusung perubahan yaitu Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar. Pada pemilu sebelumnya yakni 2014 & 2019 saya memilih Pak Prabowo dengan alasan yang sama yaitu selalu mengusung tema perubahan.
Disclaimer dulu, Oktober 2023 saat tahu Prabowo akan mencalonkan lagi untuk menjadi presiden, saya ada kecenderungan ke Pak Prabowo begitu juga ketika mendeklarasikan Gibran sebagai pasangannya. Saya membayangkan ada pemimpin muda dalam perjuangan Indonesia. Tapi saya tidak melibatkan rasionalitas dan hanya sebatas "keren kali ya punya wapres muda".
Tapi pilihan mulai berubah-ubah saat melihat debat capres yang ternyata pak anies unggul dalam pencapaian gagasannya dan lagi-lagi karena mengusung tema perubahan. Dari sini saya mulai getol mencari tahu tentang pak anies karena menurutku selama ini pemberitaan media tentang beliau terbilang terbatas. Mencari profil atau background beliau mulai dari riwayat pendidikat, pengalaman organisasi dan bagaimana rekam jejak sebelum jadi gubernur hingga selesai menuntaskan tugasnya sebagai gubernur DKI. Hati ini jelas mulai tertarik dengan kesejukan Pak Anies. Selain beliau pandai dan kata-katanya mudah dipahami, beliau juga tidak anti kritik. Aku mulai cinta dengan cara beliau berkampanye yang menghidupkan demokrasi dengan Desak Anies-nya dan Slepet Imin, Sampai-sampai gaya kampanye ini di'tiru' oleh paslon 03 yaitu tabrak Prof. Entahlah, kenapa hati ini bisa tergerak dengan sosok Abah yang bagiku sempurna sebagai ayah, suami bahkan pemimpin di luar keluarganya dengan kesederhanaannya. Tetapi yang tidak kalah penting adalah melihat kompetensinya sebagai presiden dengan mengkaji gagasan, visi misi yang beliau sajikan rasanya memang benar-benar untuk mengabdi pada rakyat, bagaimana beliau ingin pemerataan di setiap daerah di Indonesia. Oh Abah, aku sudah terhipnotis secara sadar dengan keramahan, kelembutan dan pastinya kecerdasanmu. eaaak.
Waktu berlalu, tanda-tanda ketidaknetralan dari beberapa pihak termasuk lembaga negara mulai nampak. Beberapa diantaranya seperti bagaimana Gibran bisa benar-benar lolos dan dikabulkan oleh MK dengan mengubah persyaratan usia capres-cawapres, bagaimana pak presiden seolah terlihat mendukung 02, bansos yang jor-joran menjelang pemilu, keputusan presiden meneken kenaikan tunjangan bawaslu ketika h-2 pemilu dan kenaikan tunjangan pegawai KPU. Dugaan ketidaknetralan bahkan kecurangan semakin meyakinkanku ketika launching film DIrty Vote. Teman-teman pasti tahulah ya sedikit banyak tentang bagaimana isi film dokumenter itu.
Jadi ya begitulah manteman sedikit aliran rasaku seputar pemilu 2024. Bagaimana aku bisa mengubah pilihanku seiring berjalannya waktu. Mau satu atau dua putaran tak apa, mau kalah atau menang itu juga tak lepas dari takdir Allah. Presiden akan merepresentasikan rakyatnya, jika mayoritas rakyatnya masih suka disokong serangan fajar, maka ya begitulah juga kualitas pemimpinnya. Oh ya bicara masalah serangan fajar, tadi pagi banget jam 6-an ada yang ketok pintu memberikan amplop serangan fajar wkwk. Alhamdulillah saya dan suami berhasil menolak karena bagi kami ini masuk pada prinsip kami dan hukum dalam islam yang memang tidak memperbolehkan bagi yang memberi maupun menerima.
Kembali lagi, Park Ahn Nice dan Cha Imin meskipun dari quick count sampai sekarang ini kalian masih belum unggul. Tapi, kalian tetap menang di hati kami para pendukungmu. Kami melihat bagaimana kalian dan tim berjuang untuk mendengarkan rakyat seluruh Indonesia. Semoga sehat selalu agar tetap bisa memperjuangkan kebenaran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
0 notes
vanilachocolate · 11 months ago
Text
Ganjar, Mahfud Gitu JOKOWI Diam Saja⁉️ GUE YANG CERITAIN‼️CAPEK SAYA!! -...
youtube
Kelar dengerin ini tuh jadi mikirin "itu pak ganjar waktu disuruh maju jadi capres diomonginnya gimana ya?" Ya kan kalau dipikir-pikir tuh ganjar jokowi kan separtai thoo. Ya ngga salah sih sebenernya. Kan ya, mungkin jokowi turun, ganjar naik nih yang dari pdip, tapi kalau misal semua omongan fahri hamzah nih bener, bu mega ngomongnya gimana pas nyuruh pak ganjar naik jadi capres?
Sungguh pikiran ngga penting.
Terus juga, pas waktu tau berita pak mahfud mundur jadi menteri juga bingung sih aku. Why mundur pak? Kayaknya selama jadi menteri bapak anteng gitu ngga yang banyak konflik. Atau aku aja yang gtw kabarnya? Atau yaa bapak mundur ternyata karena ngga enak sama pak jokowi? Ya secara nih menurut aku yang g paham, kan klo jadi menteri berarti kan setim dong sama presiden. Walau g semua iya iya aja pasti. Nah, apa pak mahfud ini bingung gitu, kerja iya iya aja, tapi diluaran dia juga harus iya iya aja waktu yaa pasti (suudzon banget ya) pas lagi kampanye adalaaah jelekin pak jokowi dan atau "keluarganya" mah...
Kalau misal prabowo kalah, kan pak fahri hamzah nih yakin bener gitu lho nada bicaranya. Nanti bapaknya bakal gimana ya? Gituu.
0 notes
bogorexpose · 1 year ago
Text
Ganjar Tampil Sempurna Saat Debat, TPC Kota Bogor Yakin Nomor 3 Menang Pilpres
BOGOR – Ketua TPC Ganjar-Mahfud Kota Bogor Andri Saleh Amarald mengatakan, debat Capres kelima Pilpres 2024, Minggu malam, 4 Februari 2024, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo lebih agresif dibanding dengan capres lainnya. Ganjar bahkan menyinggung dinasti politik demokrasi di Indonesia. Selain itu, Ganjar juga mengungkit debat capres 2019 lalu, yang di mana Jokowi mengingatkan jangan pilih…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes