Tumgik
#Bikin Heboh Publik
bantennewscoid-blog · 5 months
Text
Sistem Kelas Diubah, Ini Daftar Operasi yang Masih Ditanggung BPJS Kesehatan
BANTEN – Pengubahan sistem kelas BPJS Kesehatan bikin heboh publik. Ke depan, sistem kelas 1, 2, dan 3 di BPJS kesehatan tak berlaku kembali dan digantikan dengan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Namun demikian, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, memastikan pelayanan medis di rumah sakit tetap sama, hanya berbeda sistem kelas kamarnya saja. Menurut dia, ini merupakan masalah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
maulia89 · 1 year
Text
Berani-Beraninya Dukung Prabowo Subianto, Jika Dipecat Budiman Sudjatmiko Belum Siap Berpolitik di Luar PDIP
BERTUAHPOS.COM – Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko bikin publik heboh setelah dirinya terang-terangan dukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Apa yang dilakukan Budiman Sudjatmiko tentu saja bertentangan dengan partainya, yang mana PDIP telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Namun, Budiman Sudjatmiko malah mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. “Ini sikap pribadi tak ada hubungan […] Berita Ini telah terbit di BertuahPos. http://dlvr.it/StvDXD
0 notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Ceritanya nih guys, ada yang bikin geger banget di media sosial! Katanya Puteri Indonesia Intelegensia 2019, Lycie Joanna, diduga punya dan jualan 100 tiket konser Coldplay. Lho kok bisa! Katanya sih  dapet dari jalur orang dalam. Padahal, sebenernya Lycie mau cerita tentang kronologi yang bener, loh! Gini guys, awalnya sih Lycie cuma mau bantu temennya yang dapet 8 tiket Coldplay dari pre-sale BCA tanggal 17 Mei 2023. Nah, temennya itu punya 2 KTP, guys! Temen Lycie cuma pake 2 tiketnya sendiri, sisanya 6 tiket mau dijual. Terus dia nawarin ke Lycie, kan Lycie sering jualan online tuh. Jadi dibantuin deh buat jualin tiketnya dengan harga yang udah ditentuin sama temennya. BACA JUGA: Sandiaga Uno Sebut Konser Coldplay Bisa Nambahin Pendapatan Triliunan, Gila Tajir ya… Lycie nggak nyangka banget, tiket pertama yang dijual langsung laku keras dan banyak yang minat! Jadi Lycie pun kepikiran buat nyari orang-orang yang punya tiket lebih dan mau dibantu buat dijualin. Waktu Lycie share harga tiket dari temennya, eh ramenya kebangetan. "Jadilah kita nyari beberapa orang lagi yang mau jual tiketnya. Kebetulan banget, kan?" aku Lycie seperti dikutip dari Rumpi Trans tv, Kamis  25 Mei 2023. Tapi guys, kabar yang ngomongin Lycie punya 100 tiket itu nggak bener. Sebenarnya Lycie cuma jualan 50 tiket aja. Dari situ, 20 tiket udah Lycie beli buat keluarganya sendiri. Memang ada data yang masuk lebih dari 100, tapi itu bukan tiket yang Lycie punya. Itu data dari orang-orang yang mau beli tiketnya aja, guys! BACA JUGA: Gila, Dari Jual Motor Sampai Kulkas Buat Belain Beli War Tiket Coldplay Dapetin tiket lewat pre-sale Pokoknya tiket-tiket itu nggak dapet dari promotor atau pihak terkait. Tiket-tiket itu betul-betul dari teman dan kenalan yang ikutan pre-sale dan punya tiket lebih. Soal harga tiket yang dijual nggak sesuai yang di-poster, Lycie jelaskan itu karena harga di poster belum termasuk pajak. Selain itu, pemilik tiket juga minta fee atas usaha mereka dapetin tiket lewat pre-sale. Lycie sendiri cuma dapet Rp 1 juta dari setiap tiket yang dijual. Kan susah banget dapat tiket lewat pre-sale, masa dijual murah? Nah, karena kehebohan di media sosial, Lycie akhirnya memutuskan buat refund semua tiket yang udah terjual. Udah di-refund semua, guys! BACA JUGA: Chris Martin Coldplay Bakal Diajak Mencicipi Kuliner Indonesia Meskipun Lycie agak nyesel refundnya, soalnya udah kebayang cuan yang udah di depan mata, tapi nggak apa-apa deh, masih banyak rejeki lain yang bakal dateng. Jadi, begitulah cerita sebenarnya dari Lycie Joanna tentang tiket-tiket Coldplay yang heboh di media sosial. Semua ini berawal dari unggahan Lycie di Instagram Story yang viral abis! Siapa Sesungguhnya Lycie Lycie Joanna adalah seorang sosialita dan model asal Indonesia yang menjadi sorotan publik setelah memenangkan gelar Puteri Indonesia Intelegensia pada tahun 2019. Lahir pada tanggal dan tempat lahir yang belum diungkapkan, Lycie dikenal dengan pesona dan kecerdasannya yang mengesankan. Sebelum menjadi Puteri Indonesia Intelegensia, Lycie telah aktif dalam dunia modeling. Dan sering tampil dalam berbagai acara fashion lokal. Kecantikannya dan bakatnya dalam berkomunikasi membuatnya menjadi idola para penggemar, terutama di kalangan anak muda dan kaum milenial. BACA JUGA: Segitunya Konser Coldplay Ya, Sampe Kamar Hotel di Sekitar GBK Sold Out Ia juga dikenal sebagai seorang pengusaha online yang mahir dalam menjual berbagai produk, terutama melalui media sosial. Keterampilannya dalam berjualan secara online membuatnya menjadi pilihan banyak orang yang ingin memasarkan produk mereka. Namun, eksistensi dan popularitas Lycie semakin melejit setelah kejadian yang melibatkan penjualan tiket konser Coldplay. Meskipun sempat menghadapi kontroversi dan tudingan, Lycie berusaha menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya. Dan akhirnya memutuskan untuk mengembalikan semua tiket yang sudah terjual.
Lycie Joanna tetap menjadi sosok yang menarik perhatian dengan karisma dan kecerdasannya. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk mengembangkan bakat dan berusaha meraih impian mereka dalam dunia seni dan bisnis. ***
0 notes
epiye · 2 years
Text
Supardi Tokoh Kunci Gelaran Baralek Gadang KIP di Payakumbuh
Supardi Tokoh Kunci Gelaran Baralek Gadang KIP di Payakumbuh
PAYAKUMBUH – Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat bikin heboh pelajar di Kota Payakumbuh, KI Sumbar gelar Baralek Gadang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Kamis (15/12). “Payakumbuh itu luar biasa, SMA di Kota Payakumbuh selalu berprestasi pada Monev KI Sumbar terhadap kategori badan publik tingkat SMA/SMK Sederajat,” ujar Ketua KI Sumbar Nofal Wiska di Agamjua Cafe, Coffee & Resto. Pelajar SMA…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jono2nd · 5 years
Link
Facebook via fotokita.grid.id
Sebelas Dua Delas dengan Baju Kerajaan Brunei Darussalam, Harga Seragam Keraton Agung Sejagat Purworejo Tembus Rp 3 juta dan Wajib Dibayar Setiap Anggotanya
Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID - Kemunculan sekelompok orang yang menyebut dirinya sebagai Keraton Agung Sejagat menyita perhatian publik akhir-akhir ini.
Kelompok itu sendiri berpusat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.
Keberadaan kelompok itu ramai dibicarakan usai foto kegiatan mereka tersebar luas di media sosial dan menjadi viral.
Baca Juga: Kabar Bahagia Buat Kamu Pengidap Diabetes, Jamur Punya 4 Manfaat Nih!
Salah satu kegiatan mereka adalah acara Wilujengan dan Kirab Budaya yang diadakan pada Jumat (10/1/2020) hingga (12/1/2020).
Keresahan warga sendiri muncul lantaran kelompok ini mengklaim diri mereka sebagai kerajaan baru setelah 500 tahun berakhirnya imperium Majapahit.
Dilansir dari Kompas.com, anggota Keraton Agung Sejagat ini mencapai 450 orang.
Berikut fakta-fakta terkait kelompok Keraton Agung Sejagat.
1. Dipimpin oleh seorang raja
Pimpinan Keraton Agung Sejagat
Kelompok Keraton Agung Sejagat dipimpin oleh seorang Raja, yakni Totok Santosa Hadiningrat.
Dialah orang yang diklaim sebagai orang yang punya andil besar di kelompok itu.
Sang istri, Dyah Gitarja bahkan sering dipanggil sebagai Kanjeng Ratu.
Baca Juga: Ini Dia 4 Fakta Pria Jepang yang Dikabarkan Dekat dengan Luna Maya
Dilansir dari Tribunnews.com, Totok menyebut dirinya sebagai Rangkai Mataram Agung yang bakal menjadi juru damai dunia.
"Kita umumkan pada dunia bahwa Keraton Agung Sejagat sebagai induk daripada seluruh Kingdom State Tribune Koloni yang ada di seluruh dunia ini, menyatakan sebagai juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia," ungkapnya dalam video yang beredar luas di media sosial.
2. Mengklaim bahwa mereka bukanlah kelompk sesat
Tangkap Layar YouTube KompasTV dan Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Penampakan keraton Agung Sejagat
Resi Joyoydiningrat membantah keras bahwa Keraton Agung Sejagat bukanlah aliran sesat seperti yang selama ini dikatakan.
Penasihat dari Keraton Agung Sejagad itu menjabarkan jika kelompoknya adalah kekaisaran dunia yang muncul karena berakhirnya perjanjian 500 tahun yang lalu.
Menurut Joyodiningrat perjanjian itu dilakukan oleh Dyah Ranawijaya, ia sendiri adalah penguasa imperium Majapahit dengan bangsa Portugis sebagai wakil orang Barat atau bekas koloni Kekaisaran Romawi di Malaka pada 1518.
Dalam akhir perjanjian itu, saat dominasi kekuasaan Barat (didominasi Amerika Serikat) yang mengontrol dunia berakhir, maka kekuasaan tertinggi harus dikembalikan pada pemiliknya, yakni Keraton Agung Sejagat.
Disebutkan juga jika Keraton Agung Sejagat adalah penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Syailendra.
Baca Juga: Posting Foto Terbaru, Dewi Perssik Kedapatan Kenakan 3 Barang Branded Mahal, Salah Satunya Berharga Puluhan Juta
3. Kerap membuat resah warga
Batu prasasti di Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) atau Kerajaan Agung Sejagat Purworejo, Senin (13/1/2020).
Usai viral di media sosial dan dianggap menimbulkan keresahan masyarakat, pihak kepolisian Purworejo akhirnya turun tangan.
"Kami mengetahui informasi tersebut, namun tindak lanjut belum bisa sampai langkah hukum dan kita akan bareng-bareng melakukan klarifikasi," kata Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani, Senin (13/1/2020).
Andis menjelaskan jika keberadaan Keraton Agung Sejagat ini sudah diketaui oleh Camat Bayanm, Kepala Desa Pogung Jurutengah, dan Bupati Purworejo.
Hal yang peling menarik perhatian dari kelompok itu adalah sebuah kolam yang dianggap sakral oleh kelompok itu.
Tak hanya itu di dalam bangunan milik kelompok itu juga terdapat sebuah batu prasasti bertuliskan huruf Jawa.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, prasasti itu disebut dengan Prasasti I Bumi Mataram.
4. Gubernur Jawa Tengah beri tanggapan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akhirnya memberi tanggapan atas kasus ini.
Baca Juga: Akui Lakukan Operasi Plastik, Transformasi Wajah Siwi Sidi Banjir Cibiran Netizen: Mukanya Aneh
Ganjar menilai perlu adanya pengujian atas keberadaan kerajaan ini.
"Syukur-syukur ada perguruan tinggi yang mendampingi.
Baik juga untuk didiskusikan," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (13/1/2020), dilansir Tribun Jateng.
Ia juga memberi himbauan agar keberadaan Keraton Agung Sejagad ini tak meresahkan warga.
"Pemerintah Purworejo harus memayungi langsung masyarakatnya, memberikan perlindungan, meminta klarifikasi sehingga bisa jadi jelas," pungkasnya.
(*)
Video Pilihan
PROMOTED CONTENT
0 notes
itsaftermath · 6 years
Text
Teori Elegan vs Teori Viral
Ada banyak pergulatan batin dalam menjalani kehidupan ini. Dan pergulatan ini yang bikin hidup kadang ga maju-maju karena cuman dipikirin, ga segera dilaksanain.
Dalam hati emang pengen boom gitu, pake teori viral, tapi dari dalam hati juga aku masih mau elegan. Contoh realnya adalah antara aku dan temanku. Aku, emang pengen ketemu Pak Habibie, ketemu untuk mendiskusikan banyak hal. 
I pretty sure he has something that can be shared to me to make a better world, maybe?
Sedangkan temanku ini, ngebet pengen ketemu Pak Jokowi karena keyakinan yang sama. Dia pake teori viral dan aku pake teori elegan. Teori viral adalah teori dia boom postingan di mention ke pak jokowi, tag ke banyak pejabat publik, ngundang koran, dan banyak orang berpengaruh dia datangi untuk membantu mewujudkan mimpinya itu. Dia baru 5 bulan menjalankan programnya, dan sudah pede untuk bertekad ketemu pak jokowi, ngomongin tentang program yang dia berkeyakinan kuat bisa diterapkan diseluruh Indonesia. 
Teori Elegan yang aku pegang sampai sekarang? Adalah teori tidak tergesa-gesa, pelan-pelan, start from the small. Intinya, pun aku ketemu pak habibie nanti aku maunya dalam suatu acara yang aku jadi pembicara, misal di Kick Andy, mungkin? Bisa diibaratkan, aku menganut teori pertumbuhan tumbuhan, yang dimulai dari benih, ditanam, tumbuh akar, menjadi tumbuhan kecil, tumbuh, tumbuh, tumbuh, dan menjadi tumbuhan yang bisa dilihat oleh mata, tanpa harus diberi pagar yang menunjukkan “ini lohh disini ada tumbuhan”, orang akan realize kalo itu tumbuhan. Ngerti ga sih? wkwk. Aku bikin gerakan didesa yang sekarang masih fokus dipendidikan, walaupun aku butuh biaya, tapi entah mengapa aku gamau buka penggalangan dana untuk ini dan memilih memakai cara-cara kreatif seperti berkolaborasi dengan seniman atau pake uangku sendiri. Perkembangannya lama tapi entah mengapa inginku hanya begitu.
Tapi.... teori elegan ini lama sekali Ya Rabbi (kenapa saya ngeluh dengan pilihan hidup sayaaaaa). Kenapa bisa bilang gitu? Temenku yang pake teori viral ini, walaupun belum ketemu pak jokowi, tapi setidaknya dia viral sebagai seseorang. Dia akhirnya malah ditarik menjadi pegawai di kabupatennya, dan semalam dia mengabari kalau ada pihak Metro TV menghubunginya untuk diwawancara. 
Jadi aku ngeliatnya teori viral ini semacam boosting the future’s dream kali ya. Sedangkan aku istilahnya masih ngejahit pake tangan kain masa depanku. 
Kemungkinan besar aku memilih jalan ini adalah karena aku benci clickbait. I hate it. Aku gasuka orang yang heboh berlebihan (kalo heboh beneran ma yauds), melebih-lebihkan sesuatu is something I dislike. Udah mah buka yutub terus judulnya clickbait, aku langsung nge judge ini isinya jelek, yang bikin cuman nyari duit, bukan buat konten yang baik. Dan yutuber Indonesia kebanyakan gitu oh why. Aku bakalan ngklik judul “sehari bersama wahana” daripada “Wahana yang harus kamu coba walaupun kayak mau mati”. hish.
Jadi, what do u think ttg teori elegan dan teori viral ini?
4 notes · View notes
sambasnews · 2 years
Text
Unggah Konten LGBT, Deddy Corbuzier Mendapat Kecaman dari Publik
Unggah Konten LGBT, Deddy Corbuzier Mendapat Kecaman dari Publik
JAKARTA, SAMBASNEWS.id – Deddy Corbuzier bikin heboh lewat konten podcast yang diunggah di YouTube belum lama ini. Ia mengundang pasangan sesama jenis untuk berbicara di podcastnya. Tak lama setelah konten tersebut diunggah, Deddy Corbuzier mendapat kecaman dari publik. Banyak yang menilai ia seharusnya berbicara mengenai prestasi yang bisa diambil manfaatnya oleh para penonton. “Harusnya di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritaislam · 3 years
Text
Bikin Heboh, Penampilan Indra Kenz Berbaju Tahanan, Netizen: Lemas Bestie!
Bikin Heboh, Penampilan Indra Kenz Berbaju Tahanan, Netizen: Lemas Bestie!
Penampakan Indra Kenz berbaju tahanan. Foto: Instagram Indra Kenz sudah ditahan pihak kepolisian karena kasus Binomo. Tidak hanya itu, Indra Kenz juga terancam dimiskinkan. Beberapa asetnya disita. Akhir pekan ini, publik dihebohkan dengan penampilan Indra Kenz yang terlihat menggunakan baju tahanan berwarna orange. Foto tersebut tersebar di internet. Mengenai hal tersebut, netizen langsung…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bentengsumbar · 3 years
Text
Sudah Bikin Heboh Publik Soal Penundaan Pemilu, Eh Sekarang Muhaimin Iskandar Ngakunya Begini... | BentengSumbar.com
0 notes
carilahmas · 3 years
Text
Mengenal NFT yang Bikin Heboh Publik dan Kegunaannya
Mengenal NFT yang Bikin Heboh Publik dan Kegunaannya
OtoMobile.id – NFT adalah sebuah token digital. Baru-baru ini, masyarakat digegerkan dengan NFT. Seorang remaja Indonesia, pemilik akun bernama Ghozali Everyday menjadi heboh di media sosial, khususnya di situs penjualan karya digital berbasis NFT, yaitu OpenSea. Bagaimana tidak, Ghozali yang menjual foto-foto selfie miliknya secara konsisten dalam lima tahun terakhir, menghebohkan media sosial…
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 3 years
Text
Artis Cantik Yuni Shara Bikin Heboh Netizen, Ada Apa ?
Artis Cantik Yuni Shara Bikin Heboh Netizen, Ada Apa ?
BNews–NASIONAL–  Yuni Shara kembali membuat heboh publik di tanah air. Hal itu terkait dengan unggahan fotonya saat bersama mantan suaminya, Henry Siahaan. Bibinya Aurel Hermansyah ini mengunggah momen perayaan Natal bersama anak dan mantan suaminya, Henry Siahaan. Meski lama telah berpisah dari tahun 2008 lalu, Yuni Shara dan Henry Siahaan tetap terlihat kompak dan harmonis. Yuni Shara tampak…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tukangbuang · 3 years
Text
0 notes
taufikaulia · 7 years
Text
Bagaimana Saya Menyikapi Kebrutalan dan Kriminalisasi Aparat terhadap Aktivis Mahasiswa 20 Oktober Lalu?
Tumblr media
Post kali ini agak panjang dan berbeda dengan biasanya. Saya ingin angkat bicara mengenai demonstrasi mahasiswa pada 20 Oktober kemarin yang berujung penganiayaan dan penahanan aktivis mahasiswa dengan status tersangka oleh aparat. Dalam beberapa tahun terakhir mahasiswa melakukan demonstrasi, baru kali ini mendapatkan perlawanan sangat brutal dari pihak aparat. Beredar luas foto korban luka-luka yang dihajar aparat.
Demonstrasi ini dilakukan oleh aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dimana di dalamnya tergabung BEM-BEM dari berbagai universitas. Mereka mengambil momentum peringatan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK untuk mengevaluasi dan menyampaikan tuntutan janji-janji kampanye yang belum dipenuhi.
Wildan, koordinator BEM SI, adalah salah satu yang tak luput dari penahanan aparat. Saya kenal Wildan, kami sempat bertemu saat sama-sama menjadi narasumber sebuah acara di Undip. Sepintas, pembawaan Wildan cukup tenang dan bukan tipikal perusuh. Hati saya teriris melihat foto babak belur teman-temannya Wildan sesama aktivis mahasiswa beredar di media sosial. Sontak ramai terjadi perbincangan di kalangan mantan-mantan aktivis mahasiswa. Mulai dari group whatsapp presiden BEM Seluruh Indonesia angkatan saya, sampai group whatsapp presiden BEM Undip lintas generasi. Hingga akhirnya alumni aktivis dari setiap kampus mengeluarkan kecaman dan pernyataan sikapnya.
Buat saya peristiwa ini menarik, dimana tindakan represif aparat telah memancing solidaritas aktivis dan mantan aktivis mahasiwa. Dan dengar-dengar akan ada aksi solidaritas susulan untuk menuntut pembebasan empat orang mahasiswa yang dijadikan tersangka.
Bagaimana pandangan saya?
Ini adalah dinamika dalam negara demokrasi. Siapapun warga negara dijamin haknya untuk mengemukakan pendapat dan dilindungi undang-undang. Masing-masing pihak memiliki kepentingannya masing-masing. Mahasiswa ingin aspirasinya didengarkan dan bertemu langsung dengan presiden. Aparat yang tugasnya menjaga ketertiban ingin semuanya aman, tertib, dan terkendali; aparat tak ingin disemprot atasan karena tak becus menjaga ketertiban. Pada satu titik ekstrim dimana dua-duanya saling bersikeras dengan apa yang mereka perjuangkan, benturan-benturan itu pasti akan terjadi dan tak bisa dielakkan.
Negara kita tidak sedang baik-baik saja
Adalah naif jika ada yang mengatakan bahwa negara kita sedang baik-baik saja. Saya tidak sedang ingin memaparkan data-data yang mendukung premis saya ini. Tapi saya rasa, kamu yang sedang membaca tulisan ini akan sepaham, bahwa Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Kita tak bisa memasrahkan begitu saja nasib bangsa ini kepada seorang sosok yang dipuji-puji media. Bagi saya, banyaknya puja-puji tentang sosok yang sedang berkuasa sekarang ini tak lebih dari propaganda. Karena, janji-janji banyak yang dikhianati dan belum direalisasi. Apakah kamu yakin bahwa semua orang-orang yang berkuasa di pemerintahan adalah orang-orang yang sepenuhnya jujur, bebas dari korupsi dan intrik-intrik politik? Tentu tidak.
Partisipasi sesuai peran masing-masing
Sebagai warga negara harus tetap berpartisipasi dengan usaha yang kita bisa dan peran yang sedang kita jalani. Dulu saat saya menjadi presiden mahasiswa, saya cukup getol bersuara di demonstrasi-demonstrasi jalanan dan media sosial. Sekarang setelah saya menjalani peran yang lain, tentu saya tak lagi berorasi di jalanan, kecuali lingkup demonstrasinya adalah masyarakat umum seperti aksi bela islam 212 kemarin. Bagi mahasiswa, aktivisme dan gerakan adalah adalah salah satu bentuk partisipasi dari sekian banyak partisipasi mahasiswa dalam bentuk yang lain—selain pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Itu kenapa ada satu kementerian sosial-politik yang menggawangi gerakan-gerakan mahasiswa di tengah kementerian bidang yang lain dalam sebuah struktur organisasi BEM.
Bicara soal peran, cukup rumit agaknya. Bagi kamu, mahasiswa yang sama sekali tak pernah terjun dalam diskusi-diskusi dunia gerakan mahasiswa dan sosial-politik, akan sulit mengerti mengapa aktivis-aktivis itu getol sekali menyuarakan. Mengapa tak menggunakan cara lain yang lebih adem dan sopan saja. Bahkan kamu bingung aspirasi siapa yang sebenarnya disuarakan, dan kamu risih karena bagimu demonstrasi tak lebih hanya menyebabkan kemacetan dan rusuh-rusuh seperti yang media kabarkan. Dan lebih tak akan mengerti lagi jika kamu adalah orang yang sangat berkecukupan dan berlatar belakang keluarga yang bukan kalangan menengah ke bawah. Ketika kamu tak pernah menyaksikan atau merasakan susahnya hidup secara langsung, akan sulit bagimu untuk mengerti bagaimana penderitaan itu.
Kenapa demonstrasi selalu di jalanan, bikin macet dan rusuh?
Demonstrasi tentu akan mengambil tempat di jalanan atau tempat-tempat publik yang bisa dilihat banyak orang dan diliput media. Karena memang tujuannya untuk mengambil perhatian: perhatian rezim yang berkuasa dan perhatian masyarakat. Tapi sayang beribu sayang, angin sedang tak bertiup ke arah mahasiswa. Mahasiswa yang digadang-gadang sebagai masa depan bangsa, dalam mengawal kebijakan, mereka berkali-kali menyurati pemerintah untuk dapat audiensi, tak kunjung terpenuhi. Eskalasi berlanjut: mengadakan demonstrasi jalanan. Apesnya, jalanan kita memang sudah macet dari sananya karena kapasitas jalanan sudah tak mampu menampung jumlah kendaraan di atasnya. Dan tentu, kehadiran massa demonstrasi di jalan akan jadi bulan-bulanan para pengendara kendaraan bermotor. Dan pasti, aparat akan kesal karena menganggap anak-anak muda ini tak lebih dari pembuat masalah yang menambah beban kerja mereka dimana seharusnya mereka bisa santai-santai saja di bawah pohon yang rindang. Media-media tak mau ketinggalan. Kepentingannya adalah bad news is a good news. Maka angle-angel berita yang diangkat ke publik adalah kericuhan, bakar-bakaran, atau dorong-dorongan pagar. Malah ada, massa demonstrasi mahasiswa diminta untuk dorong-dorong pagar agar dapat angle foto yang bagus dan berita yang ‘bagus’. Alhasil, citra gerakan yang didengar masyarakat luas semakin buruk.
Mahasiswa sebagai kontrol dan penyeimbang penguasa, apa maksudnya?
Bagi aktivis mahasiswa, kebohongan dan ketidakadilan penguasa adalah sasaran perlawanan. Mereka ingin menjadi sebagaimana Soekarno dan Hatta yang lantang melawan penjajah sejak masa mudanya. Mereka ingin menjadi Soekarno yang pidato dan pemikirannya pada usia 14 tahun sudah membuat heboh organisasi Jong Java dan penjajah. Atau seperti Hatta yang di masa mahasiswanya sudah memimpin Perhimpunan Indonesia di Belanda dan menggelorakan pergerakan kala itu. Bagi para aktivis, pergerakan dan perlawanan tak pernah mati, dan merupakan warisan turun-temurun bapak-bapak bangsa ini.
Aktivis mahasiswa melihat kekuasaan yang absolut akan selalu cenderung korup. Sekalipun sudah ada pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif seperti kata Montesquieu, tetap mahasiswa perlu ambil andil sebagai parlemen jalanan yang menjadi kontrol dan penyeimbang. Siapapun itu yang di tengah pusaran kekuasaan, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, tak akan lepas dari jerat-jerat politik yang penuh intrik dan cenderung korup. Maka, mahasiswa harus tetap hadir dengan suara lantang.
Tapi kan mahasiswa belum lulus, sepintar apa sih mereka mengevaluasi kebijakan pemerintah dan memberikan evaluasi?
Nah, inilah masalahnya. Ada orang yang terlampau skeptis tentang kapasitas mahasiswa dalam mengontrol pemerintah. Ada pula yang terlampau menuntut bahwa mahasiswa harus membawa kajian matang yang disertai analisis dan data-data yang tajam. Pertama, mahasiswa adalah kaum intelektual. Kedua, mahasiswa bukanlah pakar bergelar profesor atau peneliti yang luar biasa lengkap data dan analisisnya. Ketiga, adalah tidak tepat jika terlalu menuntut organisasi dan mahasiswa menjadi organisasi yang sangat mapan dari segi struktur, manajemen, finansial, dan fungsi. Pahamilah bahwa, satu kali periode kepemimpinan dalam organisasi mahasiswa itu tak lebih dari satu tahun. Periode yang singkat tentunya akan membuat sulit organisasi dan gerakan ini menjadi mapan secara sempurna macam lembaga analis-pengkaji kebijakan profesional—entah apa namanya. Tiga poin ini tak akan pernah dapat titik temu. Maka jalan tengahnya adalah, jangan kekang mahasiswa dengan pemikiran dan pilihannya. Mereka sedang belajar dan berkembang pula. Biarkan mereka berkreasi sesuai dengan kapasitas dan perannya. Akan selalu ada orang yang merasa tak nyaman dengan kesemena-menaan penguasa, yang merasa perlu untuk menjadi oposisi siapapun penguasa di masanya. Pengekangan justru akan semakin mengobarkan api perlawanan. Begitulah wataknya.
Ah, aku gak percaya dengan gerakan-gerakan mahasiswa itu, mereka ditumpangi kepentingan politik!
Yap! Bicara soal tumpang-menumpangi gerakan, dari dulu memang santer yang mengatakan bahwa gerakan dan demonstrasi mahasiswa itu ditumpangi. Sejujurnya saya pun tidak seratus persen menolak opini itu. Kenapa? Karena senior-senior yang dulu adalah aktivis mahasiswa, sekarang telah berganti peran, ada yang menjadi pengusaha, ada yang menjadi politikus. Memang ada, beberapa senior nakal yang berusaha menyetir gerakan adik-adiknya. Tapi tunggu dulu, mahasiswa tak sebodoh itu untuk disetir. Saya menyaksikan sendiri, pada masa saya, ada beberapa gerakan yang ditumpangi, tapi lebih banyak yang menjaga idealismenya dan menjaga jarak dengan senior yang ada di lingkaran kekuasaan. Ini pilihan sih, tergantung siapa dan bagaimana pimpinan gerakan mahasiswa yang sedang memimpin. Ini jadi peran kamu selaku sesama mahasiswa untuk bisa mengontrol agar gerakan dari aktivis mahasiswa tak menjadi tumpangan orang-orang jahat. Bukan malah menggembosi gerakan dari dalam dengan caci maki dan tuduhan tanpa bukti, apalagi skeptis akut macam kids jaman now.
Gimana saya gak skeptis? Karena apa yang disampaikan aktivis mahasiswa dalam setiap demonstrasinya adalah kritik-kritik yang menyerang pemerintah. Bahkan tak jarang pernyataan-pernyataannya cukup keras dan berlebihan.
Nah, ini. Kamu perlu mengerti, bahwa jiwa-jiwa muda adalah jiwa-jiwa yang memberontak sebagaimana pada setiap zaman anak-anak muda adalah yang paling getol melawan zona nyaman dan pengekangan. Ruh demonstrasi adalah perlawanan. Kalau bukan untuk melawan kebohongan, kezhaliman, dan ketidakadilan penguasa, maka tak akan ada demonstrasi. Para aktivis berkumpul bukan untuk membuat puja-puji. Kalau untuk puja-puji, tentu namanya bukan aktivis, tapi relawan. Kalau untuk puja-puji, tentu kegiatannya bukan demonstrasi, tapi kampanye. Gerakan mahasiswa menempatkan dirinya tidak satu kubu dengan penguasa, tapi menjadi oposisi yang akan tampil mengoreksi. Tentu tak mudah bagimu untuk menerima hal ini, setidaknya keep calm saja ketika melihat orasi, cuitan, dan komentar lantang teman-temanmu yang aktivis.
Jadi, gimana tanggapan saya terhadap kekerasan dan kriminalisasi yang dilakukan aparat kepada aktivis mahasiswa pada demonstrasi 20 Oktober lalu?
Well, saya menentangnya. Saya mengecam segala bentuk tindakan represif pemerintah terhadap gerakan mahasiswa. Sekalipun ada aturan yang membolehkan aparat mengambil tindakan mulai dari himbauan persuasif sampai pembubaran paksa jika demonstrasi melebihi batas waktu yang ditentukan, saya rasa kekerasan berupa pemukulan sampai kepala pecah dan berdarah itu tak lebih membuat citra aparat menjadi keparat. Bagi saya, kekerasan tak pernah dibenarkan dalam sebuah negara demokrasi, terlebih kepada orang yang menyampaikan pendapat. Kenyataan bahwa di negeri yang mengaku telah meninggalkan otoritarianisme, menyampaikan kritik dan pendapat masih dilawan dengan pentungan dan bogem mentah, membuat saya kembali mempertanyakan demokrasi dan posisi pemerintah kita.
Tindakan represif justru akan semakin mengobarkan api perlawanan. Kriminalisasi justru akan memancing para mahasiswa semakin solid untuk membebaskan rekannya. Berlama-lama menahan para mahasiswa itu justru memperpanjang waktu bagi para mahasiswa untuk berkonsolidasi dan membuat eskalasi gerakan berikutnya. Karena ini sebuah gerakan yang dinamis, maka kita akan sulit memprediksi eskalasi apa yang terjadi berikutnya.
Saya berpikir, mengapa presiden tidak menyempatkan saja untuk menemui para demonstran.
Oh, ya tidak bisa. Keselamatan dan kehormatan presiden dipertaruhkan kalau seperti itu. Kalau ada yang nimpuk batu gimana? Kalau ada yang mencaci-maki gimana?
Oke, saya bisa mengerti. Mengapa tidak menerima beberapa perwakilan mahasiswa untuk masuk ke halaman istana dan bertemu presiden? Perhatikan, bertemu presiden di halaman istana, bukan di dalam istana. Kalau di dalam istana saya bisa prediksi, akan muncul penolakan. Karena mereka tak ingin dianggap berkhianat dengan masuk ke istana yang nyaman, disuguhi makan-minuman, sementara kawan-kawannya berpanas-panasan di jalanan. Setidaknya setelah bertemu presiden, mereka akan melihat penghargaan dan keseriusan presiden menanggapi aspirasi mereka. Setidaknya, ini akan meredam gejolak dan emosi para demonstran. Saya rasa, presiden kita masih orang yang sama dengan yang dicitrakan media sebagai orang yang merakyat, tak pilih-pilih bertemu dengan siapa saja, dan rendah hati itu. Lantas mengapa begitu takut, Pak? Mengapa aparat begitu panik, sampai baku-hantam dan kriminalisasi begitu?
Taufik Aulia Rahmat | Presiden BEM Undip 2014
960 notes · View notes
Text
Edyan! Tweet Pertama Bos Twitter Jack Dorsey Terjual Rp41,7 Miliar
Edyan! Tweet Pertama Bos Twitter Jack Dorsey Terjual Rp41,7 Miliar
123berita.com – Pendiri Twitter Jack Dorsey bikin heboh publik. Yup, bos platform media sosial berlogo burung biru itu baru saja menjual tweet pertamanya dan laku seharga US$ 2,9 atau setara Rp41,7 miliar. Hmm.. benar-benar fantastis! Cuitan perdana Jack Dorsey berhasil dibeli seorang pengusaha yang berbasis di Malaysia. Kicauan itu berbunyi, “just setting up my twttr (baru saja menyiapkan twttr…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
123berita · 4 years
Text
Edyan! Tweet Pertama Bos Twitter Jack Dorsey Terjual Rp41,7 Miliar
Edyan! Tweet Pertama Bos Twitter Jack Dorsey Terjual Rp41,7 Miliar
123berita.com – Pendiri Twitter Jack Dorsey bikin heboh publik. Yup, bos platform media sosial berlogo burung biru itu baru saja menjual tweet pertamanya dan laku seharga US$ 2,9 atau setara Rp41,7 miliar. Hmm.. benar-benar fantastis! Cuitan perdana Jack Dorsey berhasil dibeli seorang pengusaha yang berbasis di Malaysia. Kicauan itu berbunyi, “just setting up my twttr (baru saja menyiapkan twttr…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
carilahmas · 3 years
Text
Saat Sopir Parkir Khusus Difabel Berujung Maaf dari Wakil Rakyat
Saat Sopir Parkir Khusus Difabel Berujung Maaf dari Wakil Rakyat
Mobil berpelat DPR RI bikin heboh publik karena terparkir di parkir khusus disabilitas. Mobil itu milik anggota DPR RI Fraksi NasDem, Rudi Hartono Bangun.Mobil berpelat DPR RI bikin heboh publik karena terparkir di parkir khusus disabilitas. Mobil itu milik anggota DPR RI Fraksi NasDem, Rudi Hartono Bangun.Berita – Detikcom
View On WordPress
0 notes