#Bedah buku
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bedah buku fiqh ekologi karya Dr Agus Hermanto M.H.I
*Buku "Fikih Ekologi" karya Dr. Agus Hermanto, M.H.I., mengupas secara mendalam bagaimana perspektif Islam memandang dan memberikan panduan terkait isu-isu lingkungan hidup. Dalam konteks dunia modern yang menghadapi berbagai tantangan ekologis seperti pemanasan global, polusi, dan eksploitasi sumber daya alam, buku ini hadir sebagai panduan berbasis nilai-nilai agama yang relevan.
*Isi Buku •Landasan Teoritis dan Spiritualitas Ekologi dalam Islam Dr. Agus Hermanto memulai dengan menjelaskan konsep tauhid (keesaan Allah) sebagai landasan utama kesadaran ekologis. Alam dilihat sebagai ciptaan Allah yang memiliki hubungan timbal balik dengan manusia. Segala tindakan manusia terhadap lingkungan harus berlandaskan prinsip keadilan, keseimbangan, dan tanggung jawab.
•Fikih sebagai Kerangka Solusi Buku ini menawarkan pendekatan fikih yang relevan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis yang mengajarkan pelestarian alam, seperti larangan berbuat kerusakan di muka bumi (fasad), serta pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
•Praktik Nyata Fikih Ekologi Bapak Agus Hermanto, M.H.I., memberikan contoh nyata tentang bagaimana fikih bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti efisiensi penggunaan air, pengelolaan sampah, perlindungan hewan, dan pelestarian sumber daya alam. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya sebagai ajaran spiritual, tetapi juga solusi praktis untuk isu-isu kontemporer.
•Konteks Global dan Lokal Buku ini juga menyoroti bagaimana fikih ekologi dapat diterapkan dalam konteks global dan lokal. bapak Agus Hermanto, H.M.I., mengajak pembaca untuk memahami bahwa krisis lingkungan merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi lintas budaya dan agama.
•Keunggulan Buku Pendekatan Komprehensif: Penulis berhasil menghubungkan konsep fikih klasik dengan tantangan ekologis modern. Relevansi Praktis: Buku ini memberikan solusi aplikatif yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Bahasa yang Mudah Dipahami: Meski membahas isu yang kompleks, buku ini disampaikan dengan bahasa yang ringan dan sistematis.
•Kesimpulan Buku "Fikih Ekologi" merupakan karya penting yang mengingatkan pembaca akan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi. Dr. Agus Hermanto berhasil memadukan ajaran agama dengan solusi untuk permasalahan ekologis. Buku ini cocok dibaca oleh para pemimpin agama, akademisi, aktivis lingkungan, dan masyarakat umum yang ingin memahami lebih jauh hubungan antara Islam dan pelestarian lingkungan.
Buku ini bukan hanya wacana akademik, tetapi juga ajakan untuk bertindak demi menjaga alam sebagai amanah dari Allah.
2 notes
·
View notes
Text
Cawalkot Bogor Nomor Urut 3 Dedie A Rachim Gelar Diskusi Bedah Buku “Menghadang Kubulai Khan” Besama Partai Prima
RASIOO.id – Calon Walikota Bogor Nomor Urut 3, Dedie A Rachim menggelar diskusi bedah buku bersama Partai Prima Kota Bogor, di Posko Bogor Beres, Jalan Ciremai Ujung, Bogor Utara, Kota Bogor, Kamis, 7 November 2024. Dedie Rachim mengatakan buku berjudul “Menghadang Kubulai Khan” yang di tulis AJ Susmana, menceritakan tentang peristiwa besar masa lalu saat Kerajaan Mongol menyerang Kerajaan…
0 notes
Text
SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dengan Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) bekerja sama untuk menggelar acara Bedah Buku berjudul “Transformasi Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Nelayan”. Buku tersebut merupakan karya Prof. Suwaib Amiruddin selaku Sosiolog Untirta. Bedah buku berlangsung di Gedung Auditorium, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Rabu (28/02/2024). Hadir…

View On WordPress
0 notes
Text


Alhamdulillah, rangkaian dua acara di Malang dan Surabaya sudah selesai. InshaAllah lanjut pekan ini, tanggal 30 November di Yogyakarta. Buat teman-teman tumblr yang rumahnya di Yogyakarta & sekitarnya, boleeh banget merapat di acara bedah bukunya. Bisa klik di sini untuk daftar. Merayakan buku ke-9 ini dengan bahagia :)
24 notes
·
View notes
Text
Sebuah Rasa, dari Pertumpahan Darah

As Long As The Lemon Trees Grow, buku yang mungkin akan kubaca lagi nanti ketika ingin mengenang kehebatan semua manusia di dalamnya.
Perang revolusi Suriah menjadi setting waktu dan kejadian yang dipilih penulisnya, Zoulfa. Kalau diingat-ingat, rasa yang muncul ketika membaca buku ini, adalah rasa yang juga muncul saat membaca Laut Bercerita.
Hancur, trauma, sakit, sadis, ngilu, nyesek, semua bercampur. Tak lupa pula kagum dengan sang tokoh yang diceritakan, Salama. Gadis yang masih 19th, kuliah belum selesai dengan jurusan farmasi, yang tiba-tiba jadi dokter bedah di sana, Homs, Suriah.
Dari mulai membaca buku, sebagai pembaca sudah ikut merasakan bagaimana trauma Sal dengan pertumpahan arah yang membuat dia kehilangan keluarganya. Satu-satunya, Layla, kakak iparnya yang lagi hamil besar.
Kalau bicara soal perjalanan Sal yang berjuang sebagai paramedis di tempat penuh darah itu, memang bukan cuma rasa sedihnya aja, tapi juga perasaan greget yang disebabkan penulisnya terlalu lambat menjelaskan alurnya. Maklum, kadang aku merasa baca buku dengan jalan cerita yang sangat detail pun cukup lelah kalau terlalu lama, dan butuh to the point, langsung ke inti.
Membahaskan mau keluar dari Homs, untuk bertahan hidup dan keluar dari tempat mengerikan itupun terbilang lama. Tapi untungnya tokoh yang dimunculkan peran dan dialog hangatnya banyak dibubuhi di sana, Kenan namanya, lelaki yang mulai mengisi hari-hari menakutkan Salama dengan penuh suka, senang, penuh cinta, dan takut.
Ada pula Khawf yang selalu berisik i setiap situasi, yang padahal kehadiran Khawf adalah karena khayalan halusinasi Salama, dan selalu muncul bahkan ketika Salama selalu dihadapkan dengan rasa ragu dan bingung.
Membaca buku ini, banyak rasa yang muncul.
Aku merekomendasikan buku ini untukmu yang sedang butuh buku bergenre historical fiction, ingin mengenal konflik Suriah, ingin menggali rasa bagaimana jika dihadapkan dengan situasi hidup seperti Salama, pejuang kehidupan diri sendiri dan korban tembak, buku ini cocok dibaca.
#tautannarablog8 #day9 #edisiramadan
11 notes
·
View notes
Text
Ini Khusus Buat UMMI!
Suatu ketika di ruangan sekre BEM UNS, aku beranikan diri membuka obrolan dengan seseorang yang saat itu membawa pacarnya ikut rapat -ya sebenernya ini gak sekali aja, aku suka mensurvey kenapa orang memilih untuk pacaran, dan jawabannya beragam, lain kali aja dibahasnya- lalu percakapan terjadi, dan aku beranikan diri dan InsyaAllah- semoga Allah mampukan juga-memegang prinsip itu sampai hari ini; saya katakan pada orang itu "kalau aku si gak pacaran yak wkwk, soalnya masih punya ibu, mba perempuan, dan adik perempuan juga; perempuan-perempuan yang lebih berhak untuk dikasih perhatian dsb"
Ya, untuk apa kita memberi perhatian yang bahkan bertemu kita saat sudah besar; apakah dia memberi perhatian saat kita kecil?
Ah rasa-rasanya sebermanfaat apapun punya pacar, tetep tidak bisa dibanding dengan kasih sayang seorang Ibu
Ini ku tulis khusus buat UMMI!
Ya walaupun kalau diingat-ingat rasanya masih kurang memberikan sesuatu yang bisa membalas jasa beliau, semoga kelak ini bisa menjadi saksi bahwa aku berikhtiar untuk berbakti kepada orang tua
UMMI! Yang disebut tiga kali baru kemudian ayah, betapa dahsyat doa dan ridho jika kita mendapatkannya
Yakinilah dan buktikan; karena iman tak sekadar di hati atau di lisan;butuh juga untuk dibuktikan "ridho Allah bersama ridho orang tua" pembahasan soal ridho, paling mudah dimaknai sebagai membuat senang; maka buatlah orang tua kita senang
Suatu waktu, aku pun baru tau cerita ini setelah mba cerita, abah sampai bilang "emang ya, doa seorang ibu itu ga bisa dikalahkan; konteksnya ummi pengen aku di kedokteran, abah pengen aku di LIPIA"
Banyak keajaiban lain yang aku rasakan, tapi masih ku simpan, rilis tunggu di waktu yang tepat
Berbaktilah, buatlah orang tua kita senang, terutama ibu kita; walaupun kita rasa pola pendidikan yang salah, kurang tepat, tidak seperti teman-teman yang lain atau prasangka-prasangka buruk yang muncul; doakanlah dan mintakan maaf atas ketidaktahuan dan kesalahan mereka, dan tidakkah kau ingat, kau ada hari ini dengan segala yang kau capai, karena kau lahir dari seoang ibu?
"Jika seorang anak tak pernah mendoakan kedua orang tuanya" begitu aku baca sebuah hadist di buku Bahagia Merayakan Cinta yang diriwayatkan oleh Hakim, "niscaya rejekinya akan berhenti"
Dan aku tutup dengan sebuah nasihat dari Ibu Harsini, perawat di RSUD Moewardi di Poli Bedah Anak, "mas, berbaktilah pada ibumu yak. Saya gini-gini sebagai menantu, tetep ngasih ruang buat suami saya berduaan sama ibunya, kenapa? Karena saya itu ketemu suami saya pas udah besar, udah sukses, nah yang mendidik suami saya bisa jadi seperti itu siapa? Ya ibunya!"
Ah, terima kasih Ibu Harsini, nasihat yang sangat hangat, buat aku yang jarang pulang, dan selalu rindu dengan masakan UMMI!
Jadi, ini khusus buat UMMI!; semoga Allah ridho!
136 notes
·
View notes
Text
Upgrading lingkungan yang bisa menyupport tujuan, jalan, dan proses kita didalamnya. Suporting system itu bukan given, tapi diusahakan.
Bertemu orang-orang bisa recharge energi seperti ini sangat bersyukur, betapa hidup jauh dari prasangka buruk, jauh dari hal-hal yang tidak penting. Pernah hadir di acara bedah buku bersama komunitas duduk baca Malang yang diisi orang-orang positif vibes dan penulis buku, bener-bener membuka perspektif.

Jika di lingkungan kita saat ini tidak ada orang-orang yang kita harapkan, cari di tempat lain!, kita wujudkan itu.
Lingkungan yang tepat membantu kita untuk bisa tumbuh jadi orang yang lebih baik, maka cari orang-orang dan lingkungan yang bisa menaikkan energi kita, yang bisa mendukung mimpi-mimpi kita, masuklah ke lingkungan itu, buka diri, nanti perspektif kita akan berubah.
9 notes
·
View notes
Text
GRAB4D: Bandar Togel Pools Terbesar Terpercaya
GRAB4D sebagai Bandar Togel Pools Terpercaya dalam dunia perjudian daring GRAB4D adalah salah satu situs togel pools yg memiliki tingkat kepercayaan tertinggi di kalangan pecinta togel, selain terpercaya dalam dunia togel pools GRAB4D juga memiliki banyak permainan seru seperti slot online, casino, dan sebagainya.

Mengapa GRAB4D disebut sebagai Bandar Togel Pools Terpercaya? mari kita bedah! dikarenakan memiliki beberapa faktor unggulan seperti pelayanan terbaik yang di berikan, aman dalam transaksi, memberikan sensasi permainan terbaik, memberikan bocoran prediksi angka, kelengkapan permainan.
Pelayanan GRAB4D 24/7 GRAB4D memberikan pelayanan terbaiknya yang akan membantu para pemain jika ada kendala ketika proses transaksi, masalah dalam permainan, dan masih banyak lagi pelayanan yang akan diberikan tanpa kenal waktu atau siap melayani 24 jam.
Aman dalam transaksi salah satu kepercayaan yang di berikan GRAB4D adalah keamanan dalam bertransaksi dengan bekerja sama dengan beberapa bank besar seperti BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan masih banyak lagi, kami menjamin keamanan bertransaksi anda mau dalam proses deposit ataupun withdrawal. Selain menggunakan bank GRAB4D juga memudahkan bagi para member yang ingin melakukan transaksi melalui e-wallet seperti Dana, Ovo, Link aja, Bahkan kami juga menerima deposit via pulsa.
Sensasi Bermain Sebagai Bandar Togel Pools GRAB4D tidak akan pernah lupa untuk memberikan sensasi bermain yang terbaik kalian akan banyak merasakan sensasi bertaruh pada permainan Togel Pools apa lagi disaat kita memberikan keluaran secara live yang bisa disaksikan dan membuat para pemain akan terpacu adrenalin nya ketika melihat angka-angka yang akan keluar. Selain Togel pools GRAB4D juga memberikan sensasi pada permainan lain seperti Slot Online, casino, sabung ayam, dan masih banyak lagi.
Bocoran Prediksi Bocoran prediksi ini biasa nya di berikan dalam bentuk banner dan akan di sebarkan melalui group telegram resmi GRAB4D prediksi ini berupa susunan angka mulai dari 4D, 3D, 2D, BB dan lainnya, di situs GRAB4D juga menyajikan buku mimpi jadi ketika pemain ingin tau angka tentang mimpi dia semalam itu bisa langsung kalian cek di buku mimpi yang sudah tersedia.
apa itu 4D, 3D, 2D, dan Buku Mimpi?
Togel Pools 4D Tantangan sejati ada di Togel Pools 4D. Pilih empat angka dari 0000 sampai dengan 9999. Tampak sulit bukan? Dengan trik dan strategi yang tepat, Anda bisa menguasai permanian ini. Togel Pools 3D Turunkan tingkatan level permainan anda jika modal yg di gunakan tidak terlalu besar, tetapi tetap bisa meraih hadiah yg besar, walau tidak sebesar dan tidak semenantang 4D. Togel Pools 2D Tingkatan paling mudah untuk para pemula, karena ini hanya memilih 2 angka saja mulai dari 00 sampai dengan 99 cukup dengan sedikit sentuhan dari buku mimpi kalian bisa mendapatkan angka yang anda inginkan. Buku Mimpi Adalah kumpulan angka-angka yg di sesuaikan dari mimpi yg terjadi dan disana kalian bisa mendapatkan angka yg sesuai dari mimpi apa atau kejadian apa di mimpi anda untuk menemukannya di buku mimpi.
Kesimpulan GRAB4D sebagai Bandar Togel Pools Terpercaya sudah memberikan pelayanan, permainan yang terbaik dengan kerja sama dengan berbagai bidang terkemuka mulai dari bank hingga provider terkemuka, jadi tunggu apa lagi daftarkan diri anda sekarang dan rasakan sensasi tantangan bertaruh yg menggugah gairah diri anda.
2 notes
·
View notes
Text
grow and listen
sambil mendengarkan musik dengan headphone ku, aku menulis rencana dan masa depanku di buku pada halaman baru 31 desember 2024; apa yang aku inginkan, apa yang ingin aku lakukan dan ingin ku capai, mimpi mimpiku untuk di tahun 2025. membayangkan dan mengkhayal bagaimana ya jika hal yang aku impikan benar benar tercapai? aku sudah senyum senyum sendiri saja dan sangat senang hati membayangkannya. lalu diriku berkata, aku ingin semua yang aku inginkan tercapai.
tidak apa! dimulai dari berkhayal membayangkan apa yang kita inginkan, lalu perlahan mewujudkannya. kalaupun mimpi itu terdengar tidak mungkin, setidaknya kamu punya mimpi. mempunyai mimpi atau cita-cita sebenarnya tidak sulit tapi mungkin bagi sebagian orang itu sulit dan tidak dapat ditentukan. tidak semua orang jika ditanya “apa mimpi mu? apa cita-citamu? apa yang akan kamu lakukan untuk kedepannya? apa rencana mu selanjutnya?” akan menjawab, karena untuk menjawab pertanyaan itu perlu waktu yang lama untuk menemukan apa yang benar-benar kita inginkan. mungkin untuk mereka yang benar benar sudah terencana akan yakin dan semangat saat menjawabnya.
teringat saat aku duduk di sekolah dasar, aku sudah mulai menjadi orang pemimpi, dimulai dari ingin menjadi dokter, lebih spesifiknya dokter bedah! ah seketika rasa semangat ingin benar benar menjadi dokter bedah saat itu terbangun lagi. lalu saat kelulusan sekolah dasar waktu nama aku dipanggil untuk maju ke panggung dan menerima mendali, nama ku disebutkan dengan lantang, “shofiyyah azzahro, dengan cita-cita dokter bedah—” wah disitu benar benar deh sudah seperti selesai kuliah wisuda gitu wkwkwk.
lalu lanjut saat mts, pertama ingin menjadi fotografer, dan jadilah fotografer untuk teman temanku, senang banget kalau sudah dipanggil ”fotografer kita” langsung senyum sumringah. lalu saat karantina selama covid, aku kepikiran untuk menjadi penulis aja! melanjutkan hobi saat sekolah dasar (jadi waktu sekolah dasar aku punya buku khusus yang isinya adalah cerita cerita karangan aku, yang aku tulis disekolah kalau lagi bosan) selama covid aku sempat menulis cerita di internet.
sampai sekarang mimpiku pun masih sempat berubah-ubah, aku terus memutar balikkan waktu atau mempercepat waktu ke depan dan berkhayal, padahal sudah memasuki jenjang yang lebih serius. aku masih terus berkhayal, bagaimana ya jika aku menjadi ini, bagaimana ya kalau dulu milih ipa atau ips aja, bagaimana ya kedepannya saat aku masuk smk ini. ingin menjadi seorang psikologi, translator bahasa korea (karena sudah lumayan juga kenapa tidak diteruskan saja) atau lanjut di IT aja ya? tapi akhir-akhir ini aku malah kepikiran untuk jadi dokter gigi wkwkwk, haduh aku pun capek dengan diriku sendiri yang seorang pemimpi.
mencoba untuk menjadi lebih serius untuk masa depan sendiri. menjadi dewasa untuk merencanakan hidup sendiri. sedikit ku singkirkan dan fokus pada satu hal untuk saat ini. melihat kedepan, meraih apa yang aku cari dan inginkan. tidak peduli apa kata orang, tidak peduli apa yang mereka pikirkan.
sudah memasuki ke jenjang yang lebih serius, aku, di umur 18 ini, akan terus ku usahakan agar rencana ku tetap pada jalannya.
aku akan terus menjadi seorang pemimpi, orang yang memiliki banyak mimpi dan imajinasi. aku ingin tetap bermimpi sampai setidaknya salah satu mimpiku menjadi nyata. aku ingin membanggakan diriku sendiri, bukan untuk dilihat orang lain.
memulai halaman baru dengan rencana dan mimpi baru yang ku tulis pada malam ini.
masih dengan headphone yang memutar musik dari playlist ku “this is kaworu nagisa”
dengan bahagia diiringi musik dari playlist favoritku, aku akhiri semua masalah, perasaan yang tertinggal, serta hal yang tidak diinginkan, kekecewaan, penyesalan, kesedihan, tangisan pada hari itu, pada tahun 2024 akan tetap di tahun 2024 dan tidak akan ku ungkit kembali. mengakhiri 2024 dan memulai hari pertama di 2025.
aku menantikan keajaiban apa saja yang akan terjadi di hidupku, dan mimpi mimpi baru dilahirkan.
selamat membuka halaman baru dan bermimpi.
lampung, 1 januari 2025.
—shofi
4 notes
·
View notes
Text

Membaca
“Alam semesta adalah seperti sebuah buku besar yang terbentang dan setiap rincian di dalamnya meliputi cakrawala yang terjauh. Diri manusia sendiri adalah sebuah kata dalam buku besar tersebut yang berbicara kepada manusia tentang Sang Pengarangnya.” (Syed Naquib Al Attas)
Apa sih yang terbesit ketika pertama kali mendengar kata baca. Mungkin sebagian besar jawaban adalah buku atau majalah, mungkin juga pikiran, kepribadian, gestur, garis tangan, pergerakan bintang atau mungkin masa depan?
Kalau kita bedah, kegiatan membaca ini memiliki spektrum yang luas. Maksudnya kegiatan ini bisa diimplementasikan dibanyak skenario dengan melibatkan berbagai macam indra dan tentu sepaket dengan proses berpikirnya. Artinya membaca sendiri harus diiringi dengan proses pengolahan informasinya yaitu berpikir, karena tanpa itu rasanya belum sempurna suatu aktivitas untuk disebut sebagai membaca. Ketika ketika melihat langit biru yang luas kita sedang membaca tentang kejadiannya. Melihat laut biru terhampar luas kita sedang membaca makna dibalik keberadaanya. Merasakan berbagai makanan minuman juga proses kita membaca citarasa beserta keunikan diantaranya. Atau sekedar mendengar cerita seseorang sebagai proses membaca kepribadiannya.
Kembali kepada kutipan favorit saya di atas. Semua aspek dalam kehidupan yang berjalan di semesta ini termasuk manusia di dalamnya merupakan bagian dari sebuah buku besar, buku yang sangat besar yang menunggu untuk dibaca. Tujuan utama dari membacanya adalah agar manusia tadi mengenal Sang Pengarang buku tadi. Proses membaca ini merupakan proses panjang yang karena itu kita diberi waktu seumur hidup untuk menjalaninya. Selain itu dengan membaca kita juga akan semakin mengenal diri kita, mengenal bahwa semua hal berada pada posisinya yang tertib, mengenal semua bahwa semua terikat dengan hukum-hukum yang telah ditetapkan dan sadar bahwa semuanya berjalan secara teratur. Oh iya yang paling unik dari membaca adalah kita akan mendapati makna kata semakin dalam semakin sering kita membaca. Akan selalu ada pelajaran yang didapat bahkan hanya dari sebuah kalimat yang sebelumnya pernah kita baca. Mengapa begitu ya?
Jadi, mari membaca, membaca setiap raut muka, setiap gerak gerik, setiap kejadian, fenomena sehingga kita bisa lebih mengenal diri kita, mengenal Sang Pengarangnya, menjadi versi terbaik dari diri kita, dan jangan sampai hari itu menjadi hari pertama dan terakhir dimana diri kita baru mengetahui arti dari keberadaan kita.
2 notes
·
View notes
Text

semangatku menjalani pekan ini: AKHIR PEKAN MUSKOM DI BEKASI DAN MAMPIR RUMAH BUDE PAKDE YEAYY 🏡🤍✨️
hamdalah berlalu dengan sangat cepat dan seru. meski mulanya seperti tak pernah terlintas dipikiranku. memulai pekan dengan tidak tidur dan ketiduran? tidur sepertinya terlalu menghias hari-hariku. untung saja siasat pergi ke klinik bukan sekadar taktik belaka. benar saja harus bertemu dokter bedah di senin berikutnya.
lalu selasa dan lagi-lagi ketiduran? siang pergi dan sore datang bersama hujan. hilang sudah jadwal terakhir paket fisioterapi di mayapada dan aku batal mengganti jadwal sehingga pekan ini tak bisa sama sekali fisioterapi. huh.
rabu ikhtibar terseruuw karena wah, mind-blowing. aku suka sekali thoriqoh beliau -ust dss- dalam membuat soal dan penilaian beliau yang super duper emezing? lalu malamnya bercerita dan nostalgia pada beliau -usth iin- senior kammi yang waw sudah menempuh jenjang pengaderan terakhir? ah, tenang sekali menutup hari dengan lantunan Al-Qur'an.
kamis seperti bernapas saja setelah ikhtibar yang cukup menegangkan. meskipun tugas-tugas sudah jelas mulai berdatangan. pengambilan nilai. seriusi, wa. lalu mati rasa, aku mati rasa pada kehidupan rumah sakit hari kemarin. sedari mula tak menaruh harap, sadar betul potensi kecewa. dan benar saja, tapi aku mati rasa. hanya bisa ganti jadwal dan buat janji ketemu dokter bedah, tanpa tindakan apa-apa. untungnya, berdiam diri di musala basement tidak seburuk itu. malamnya, aku bisa rehat lebih awal demi membayar malam-malam lalu.
jum'at, ah iya kemarin tugas video diputar. hari ini aku membawakan buku untuk temanku. lalu sukur, perbanyak sukur dan syukur karena keduanya rasanya manis :) oiya senang lagi dapat lotion guardian 7.5k lalu gratis ahaha. thanks hulwun. pulang kuliah langsung beberes apa pun yang harus diberesin sebelum meninggalkan kos. menyetrika tuh menyenangkan. kapan lagi tak merasa waktu terbuang sia-sia untuk sekadar menonton youtube dengan durasi agak lama? hanya saat menyetrika.
aaaaaaaaaaaaa akhirnya berangkat juga ke planet lain. sebelum itu menebak gambar mas halim yang sangat sulit ditebak tapi aku benarr! menuju stasiun saat hujan reda, bertemu satu kakak di sana. krl arah manggarai cukup padat tapi masih dapat kursi setelah sampai cawang. krl manggarai-bekasi duh jangan ditanya! berdiri sepanjang perjalanan kegencet kanan kiri depan belakang hiks. isoke yang penting nyampe deh, pertama kali nyobain turun di bekasi timur yang ternyata lebih dekat.
sampai rumah bude aku salam tiga kali dan ga ada yang keluar wkwk lalu bude pulang dan baru lah aku bisa masuk melepas lelah dan rindu? aku terlalu senang bisa lebih cepat ke sini. aku terlalu senang waktunya tepat sekali.
aku senang. akan aku ulangi sampai esok hari. aku senang.

3 notes
·
View notes
Text
Alhamdulillaah, I'm Blessed
Akhirnya, 23 Juni 2024 terlewati dengan baik, Alhamdulillaah. Ada apa sih?
Ahad lalu, agenda Reuni Akbar juga menyambut 20 tahun Harlah Perguruan Islam Ar-Risalah sukses dijalankan. Acara yang sudah diplanning sejak tahun lalu.
Jujurly, agenda ini tidak masuk proker Inarah masa bakti tahun ini. Karena kita tidak pede untuk mengangkat agenda-agenda skala besar. Banyak khawatir dan overthinking, serta tidak terbayangkan untuk menghadapi segala drama-drama persiapannya. Tapi terkadang tantangan itu ngga perlu dicari, tapi datang sendiri. Seperti agenda ini.
Di satu sisi, kita punya keinginan untuk mengadakan reuni yang melibatkan semua angkatan. Disamping juga dorongan para alumni yang juga ingin diadakan acara kumpul bareng di Ar-Risalah tercinta. Tapi karena over-thinking-feeling, jadinya 'ngga dulu deh'.
Ehh, ngga taunya di akhir tahun lalu, Ustadzah Siswati dengan senangnya mengabarkan kalau alumni mendapat slot acara di rangkaian agenda 20 tahun Ar-Risalah. Boleh buat agenda apa aja dan dapat support penuh dari PIAR. Ngga mungkin dong dibilang 'afwan zah, kayaknya ngga dulu' wkwk.
Syukurnya punya tim pengurus Inarah yang MasyaAllah; gercep dan sepertinya sangat suka tantangan wkwk (I love them so much, fillaah). Karena sudah di-challenge Ar-Risalah, so dengan semangat keberkahan yang menyala-nyala, kita sambut dengan Bismillaah. Allahu Akbar 🔥
Bertahap kita godok perencanaannya. Mulai dibayangkan, agenda seperti apa yang kita inginkan. Setelah itu, baru deh kita bentuk kepanitiaan internal dan rekrut dari eksternal (non pengurus). Awal bulan Mei lalu, baru deh terbentuk panitia Reuni Akbar 20 tahun Ar-Risalah ini. MasyaAllah, I'm blessed with this team! Love them so much (dikit-dikit love love :")

Tim yang mau saling bekerjasama, membantu yang kesulitan, meringankan yang keberatan, merangkul yang kebimbangan, dan memaklumi segala kekurangan. Paket komplit lah pokoke! Sepanjang ±2 bulanan ini dengan senang hati meluangkan waktunya untuk rapat-rapat (online, baru offline h-1), serta hal-hal lain demi menuntaskan amanahnya dengan maksimal. Tanpa pamrih! Tabaarakallaah.
And here it is!
Dimulai dengan agenda Bedah Buku Inarah (bersamamu kuhabiskan waktu) yang dipandu oleh Enky dengan pembicara para penulis; Rifdah, Muthi' dan Pranade.
Setelah itu dilanjutkan dengan ngobrol bebas dan makan siang bersama.

Setelah zuhur, talkshow bersama para asatidz (Ustadz Kamrizal, Ustadz Sholeh dan Ustadz Donis). Sorenya liga basket ceria (menang pulak alhamdulillaah). Malamnya ditutup dengan agenda malam keakraban. MasyaAllah, it was soo tiring but my heart was full. Full of love (love lagi :")
Memang speechless dibuatnya saking serunya MasyaAllah.
Apalagi di makrab seru-seruan. Dapat kelompok puhsepuh semua (1-2-5) dan hanya 1 orang yang agak jauhan di angkatan 12. Sebut saja namanya cipcip. So the group's name was cipcip & puhsepuh. Aseli gabut mamak-mamak. Semakin malam semakin aktif seperti k***i. Wkwkwkwk. Cipcip seperti diospek sama kakak-kakaknya. Tapi bagusnya, dia bisa ngikutin jokes mamak-mamak dan happy diusilin sama puhsepuh. MasyaAllah, semoga ngga trauma ya cipcip dan (moga) berhasil menambah warna kebaikan dalam perjalanan hidup cipcip (dan kami juga) kedepan. Allaahumma aamiiin.

Agenda 'resmi' berakhir pada malam itu, sekitar pukul 11 lewat. Setelah itu semua diarahkan ke asrama untuk bermalam dan beristirahat. Tapi tapi, perjuangan mamak belum selesai. Tantangan yang lebih berat sudah menanti, anak-anak (Asa-Alaa) awalnya sudah pada tidur. Ketika hendak dibawa ke kamar, mereka terbangun. Duh!
Setelah sampai kamar dan merapikan posisi kasur, Asa dan Alaa kembali diarahkan untuk tidur. Alhamdulillah Uda Asa lancar jaya. Tinggal adeknya nih. Padahal sudah jam 12. 'Alaa, ayok kuta bobok lagi'. Mau diayun katanya. Oke, tak ayun-ayun ni. Bismillaah. 30 menitan kemudian sudah terlelap di tangan, harus ditarok ni biar bisa ikutan istirahat karena lelah sudah all-out main basket tadi sore (wkwk).
Mulai diletakkan di kasur. Ups, terbangun. Gelisah guling sana guling sini, karena suasana baru kan. Ga tidur-tidur. Oke, dicoba ayun lagi. 30 menitan kemudian tak tarok lagi. Ups, terbangun lagi. Duh, gimana ya biar dia nyaman. Akhirnya diayun lagi, sambil megangin kipas angin Uda Asa. Barangkali jika diterpa angin sepoi-sepoi bisa lebih memberatkan kelopak mata (pikirku). Oke, bismillaah ayun lagi. 30 menitan kemudian, sepertinya sudah nyenyak. Bismillah, ditarok. Ups, meski sempat bergerak sedikit, alhamdulillaah berakhir juga drama ayun-ayun dini hari itu.

Mamak bisa istirahat. Tapi ternyata, istirahat tak segampang itu, ferguso! Mata tak hendak langsung terpejam. Setiap mata baru akan tertutup, pergerakan anak membangunkannya. Srekk srekk, bangun. Guling sana guling sini, bangun. Yaa Rabb, cukupkan yang sedikit ini. Pintaku dalam hati. Karena membayangkan besok mesti nyetir lagi, ngga mungkin kalo ngantuk.
Pagi yang syahdu dan sejuk di Ar-Risalah emang luar biasa ya. Sudah lama tidak kan. Sebelum subuh sudah terjaga (karena emang ngga bisa istirahat), memantau anak-anak dan yang lainnya. Satu persatu alumni pamit pulang, termasuk kami yang check-out sekitar pukul 9 pagi. MasyaAllah, soo meaningful dan unforgettable lah seharian dan semalaman kemarin. Semoga agenda dan perjumpaan kemarin semua diberkahi Allah. Menjadi pemberat amal kebaikan serta menjadi hujjah untuk mendapat rahmat dan keridhaan Allah.
Bersyukur banget Yaa Allah, atas izinMu wujudlah agenda ini. Thanks to my husband, babanya Asa Alaa, yang sudah support penuh dan memberi izin. Juga anak-anakku yang MasyaAllah. Diawal sempat ragu apa bisa hadir di agenda ini (karena jadi panitia pasti gabisa nyantai), salah satunya karena Asa dan Alaa. Mau dititip sama siapa kan? Bismillaah, dengan keyakinan kalau nanti bakal ada aja 'Ammah-Ammah' (para junior alumni) yang bisa dan mau ngajak mereka main, akhirnya diboyong juga mereka mendampingi mamaknya yang SC ini. Dan ternyata Alhamdulillaah, beneran banyak adik-adik yang bantu MasyaAllah (can't thank you enough sisters fillaah).

Jazakunnallaahu ahsanal jazaa' buat Inarah dan panitia tercinta. Para pembicara; Rifdah, Muthi' dan Nade dan tamu undangan. Dan yang sangat-sangat membuat haru, terimakasihku untuk semua alumni yang hadir dan yang mendo'akan kesuksesan acara ini, wabil khusus kakak-kakak d-fg; kak fatum, kak yola, kak lathifah, kak yani, kak anggun, kak yovi, kak alyani, kak siti, serta teman-teman radar dan adik-adik semua yang pengen banget disebutkan satu persatu, tapi sayangnya memori kepala mamak sudah riweuh buat mengingatnya wkwk.
Sekian dulu. Nanti kalau ada tambahan, tak edit-edit.
Barakallaah ❤️🔥

2 notes
·
View notes
Text
Apa Kata Abi
"Abi, kalau mba berhenti gimana?"
Pembuka pembicaraan kami beberapa malam lalu. Tugas bedah buku keempat membuatku mampir ke ruangan Abi. Abi yang sedang sibuk dengan pekerjaannya sejenak berhenti. Sebentar saja, lalu kembali membuka pesan-pesan yang belum terjawab.
Masih diam, mungkin pikirnya aku cuma iseng.
"Ngga papa ya Bi? Aku capek" lanjutku sambil ikut duduk di sebelah Abi. Abi yang sedang menatap layar laptopnya, mengalihkan pandangan ke sebelah.
"Mba lagi sibuk apa sekarang?"
"Mmm, sibuk ini" kataku menjelaskan.
"Iya ngga papa, mba bilang aja kalau mba mau fokus. Mba mau fokus ngerjain apa?"
Aku terdiam. Lama, sambil membuka-buka buku keempat tanpa tujuan.
"Sebenarnya mba sedih aja, kalau tugasnya ngga berjalan dengan baik. Kayanya masih banyak yang lebih pantas buat menjalankan tugas ini. Mba nyerah aja ya, mba mau fokus kuliah" kataku menggerutu.
"Mba juga mau, kaya orang-orang yang bisa fokus sama cita-citanya" lanjutku.
Abi masih terdiam, kali ini memberi waktu untuk melanjutkan.
"Kalau tugasnya ngga sempurna, gimana Bi?"
Abi menarik nafas panjang. Terdiam sejenak sebelum menjawab.
"Target-target itu, dari dulu memang tidak pernah tercapai mba"
Aku kaget, tapi membiarkan Abi melanjutkan kalimatnya.
"Dulu, misalnya target kita 50 karena jumlah yang sedikit. Sekarang, dari 50 itu sudah berkembang jadi 100 bahkan lebih, dengan target yang jauh lebih besar. Ngga masalah, target itu disusun untuk mengukur ketercapaian, bukan keberhasilan atau kegagalan" akhirnya Abi menjawab panjang. Sedikit.
Aku masih terdiam. Entah karena sedih atau merasa sudah diujung tanduk. Laptop masih menyala, hening.
"Bukan masalah, kalau ngga mencapai target" kata Abi.
"Kalau kita orientasinya hasil, jumlah, kita pasti kecewa kalau ngga tercapai. Banyak, orang-orang yang orientasinya hasil. Kalau tidak tercapai? Ya pasti mereka sedih, bahkan kecewa."
"..."
"Seperti yang mba tau, banyak orang-orang hari ini yang kecewa dan memutuskan berhenti atau berdiri di barisan yang lain."
Aku menyimak penyampaian Abi. Jarang-jarang, ngobrol sama Abi perihal beginian.
"Tujuan kita itu, bukan target-target itu mba. Tujuan kita itu, surga dan ridho-nya Allah. Orang yang bekerja karena Allah, maka dia tidak akan kecewa. Makanya ngga usah terlalu perfeksionis, salah dan gagal itu biasa."
Jawaban klise, tapi iya juga.
Dan ternyata, sisi perfeksionis ku masih ada juga. Kukira setelah mengalami hal-hal tidak ideal, lalu itu akan hilang begitu saja.
Sambil memilah pesan-pesan penting, Abi melanjutkan: "Kalo sekarang, gimana kondisinya?"
"Yah, tapi ngga semua berjalan dengan baik Bi. Aku ngga selalu fokus, temen-temen juga sibuk. Ada yang lagi ini, itu." kataku mengakhiri jawaban panjang dari pertanyaan Abi.
"Ya, pasti semua orang sibuk" jawab Abi sambil melanjutkan pekerjaannya.
"Abi dan temen-temen Abi, siapa orang yang ngga sibuk? Semua sibuk."
Aku terdiam.
"Tugas kita, sesama manusia memaklumi. Melapangkan hati, menerima masing-masing kurang dan lebihnya, menerima kesibukannya."
"Berteman sepuluh tahun atau bahkan lebih lama dari itu pun, pasti ada hal-hal yang saling mengganjal di hati. Sebagai teman, kita memaklumi hal yang memang biasanya dilakukan oleh manusia. Kalau salah ya diingatkan, ambil hikmahnya."
Aku sepanjang duduk di sebelah Abi lebih banyak terdiam dan berpikir. Menerima kembali semuanya, untuk tidak terlalu berorientasi pada hasil dan berharap pada manusia.
***
Hari ini, mungkin aku, mungkin juga kamu. Tengah berpikir bahwa kita gagal, tugas kita tidak tunai, kita lelah. Ingin menyerah, lalu berpindah pada hal lain yang lebih produktif menurut kita.
Tetapi, daripada sibuk mengeluh, sibuk sedih dan berasa buruk, mari lebih sibuk untuk memperbaiki dan memperluas ruang-ruang di dalam hati.
Toh, hidup juga sebenernya cuma 10% dari yang kita usahakan. 90% lainnya, adalah bagaimana kita merespon hal-hal yang datang kepada kita.
***
Jadi dear aku, tetep berjalan kedepan dan jangan lupa bahagia yaa! ❤️
*ditulis sebagai buah dari obrolan ke sana ke sini.
12 notes
·
View notes
Text
Menkumham Bedah Buku Biografinya di Untirta
SERANG – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly hadir di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dalam acara bedah buku biografinya yang berjudul “Anak Kolong Menjemput Mimpi”. Buku tersebut merupakan biografi politik untuk memperingati usia ke-70 tahunnya. Dalam acara tersebut hadir berbagai narasumber lain seperti Dekan Fakultas Hukum Untirta, Agus Prihartono,…

View On WordPress
0 notes
Text
BERMANFAAT
Maraton video-videonya Bang Ferry sambil nyetir, as usual, inspiring dan full of insights! Tadi nyimak yang ini:
youtube
Monkey Business: bisnis yang nilai ekonominya bersifat narasi, alias sebenernya nggak bener-bener ada nilainya di situ, tapi karena digembor-gemborin dengan lebay aja jadi kesannya laku, menguntungkan, dan fantastis. Sudah banyak banget contohnya dan akan terus banyak selama pelaku Monkey Business ini bisa men-trigger sifat rakus manusia, misalnya: ikan lohan, gelombang cinta, batu akik, dan baru-baru ini yang terkesan modern dan futuristik: NFT, wkwkwkwk.
(Sorry ketawa. Sama kaya Bang Ferry, pas lagi rame-ramenya NFT, logika gw bener-bener nggak nyampe kenapa grafik/gambar nggak jelas gitu aja bisa viral dan kejual mahal, padahal bisa di screenshot 😭 yang bikin lucu ya itu, banyak influencer dan orang-orang yang personal brandingnya pinter dan inspiring juga keikutan scam ini wkwk. Terakhir gw baca di Twitter kalau NFT nya Justin Bieber boro-boro balik modal, yang ada terjun payung harganya).
Kata Bang Ferry, harusnya komoditi itu punya nilai ekonomi yang riil, kebermanfaatan dan nilainya mesti nyata, misalnya kaya makanan/barang yang biasa kita pakai. Kalau nilainya cuma sekedar di narasi apalagi dengan janji-janji "harga akan terus naik" padahal kegunaannya nggak jelas, bisa jadi ciri-ciri produk Monkey Business.
Nah, ini yang menarik.
Weekend lalu aku ikut daurah fikih muamalah, bedah matan Al-Ghayah wa At-Taqrib karya Al-Qadhi Abu Syuja dengan pemateri Dr. Labib Najib -hafizhahullah-. Abu Syuja' menulis di awal-awal pembahasan:
ولا يصح بيع عين نجسة ولا ما لا منفعة فيه
tidak sah jual beli barang-barang yang sifatnya najis, dan barang-barang yang tidak ada manfaatnya sama sekali
Dr. Labib sebagai pemateri menambahkan: juga tidak sah hukumnya jual beli produk yang manfaatnya haram. Karena manfaat haram = tidak ada manfaat. Yang ada justru menambah dosa.
Balik lagi ke bisnis monyet. Manfaat produk itu memang sifatnya individual yaa, bisa jadi di kamu nggak bermanfaat, tapi di aku bermanfaat sekali. Jadi mungkin agak sulit memberi kesimpulan bahwa suatu barang "tidak bermanfaat sama sekali".
Tapi kalau kita cermati dengan baik, pelaku-pelaku Monkey Business ini memang tidak menjual manfaat sih, mereka menjual iming-iming bahwa produk ini layak untuk dijadikan investasi, harganya akan naik terus, langka, akan banyak yang cari, wlewlewle, begitu seterusnya. Nilai/manfaat produknya itu sendiri (biasanya) nggak ada.
Di sinilah, kita sebagai manusia yang sudah diberi kesempurnaan akal, juga ilmu dan kedewasaan untuk bertransaksi, seyogyanya menggerakan logika sehat kita di atas rasa pengen cepet kaya. Harusnya nggak susah kan mengenali model-model scam seperti di atas. Satu pertanyaan mendasar ini bisa menjadi tameng kita: apa manfaatnya?
Apalagi sebagai muslim kita dituntut untuk berhati-hati dalam membelanjakan harta. Jual beli produk yang tidak bermanfaat dapat menggiring kepada sikap tabdzir alias buang-buang harta, bahkan bisa mengarah kepada sesuatu yang lebih besar seperti ini: yaitu pembodohan publik. Segala puji bagi Allah yang telah menetapkan hukum dengan seadil-adilnya.
Aku belum riset lebih dalam tentang sejauh apa dampak negatif Monkey Business di masyarakat atau tatanan ekonomi yang lebih luas. Tapi aku yakin, setiap yang diharamkan syariat pasti ada madharatnya, baik untuk individu maupun untuk sistem. Yaa kaya MLM aja kan, minimal kerugian yang ditimbulkan adalah sakit hati (wkwk), mengakarnya ilusi bahwa jadi kaya itu mudah, tersebarnya transaksi gharar di antara masyarakat, dll.
Segala puji bagi Allah yang telah menetapkan hukum dengan seadil-adilnya. Aku yakin di zaman Abu Syuja' menulis buku ini belum banyak model transaksi aneh-aneh kaya Bisnis Monyet ini, tapi dasar hukumnya sudah ada. Adalah tugas kita mencermati setiap model transaksi kontemporer ini dan mencocokkannya dengan ajaran Rasulullah ﷺ.
2 notes
·
View notes
Text
Sebagai pembaca, salah satu yang paling kuantisipasi dari buku-buku prosa berlatar sejarah atau based on true event adalah perspektif si penulis yang--baiknya kita sebut terjebak--meromantisasi tragedi, membuatnya seperti dibalut gula-gula, justru bagiku membuatnya jadi sama sekali tak menarik. Selama membaca buku Zoulfa Katouh, As Long As the Lemon Trees Grow, sejujurnya aku menemukan kecenderungan semacam itu; percintaan karakter utama, Salama Kassab, mengambil terlalu banyak tempat dari yang seharusnya. Tapi itu tak membuatku segera menutup buku, bukan karena alasan sentimental seperti mengakui hal semacam itu kadang dibutuhkan demi pembaca memahami bahwa berpegang pada cinta itu amat penting terutama saat kamu membenci kondisi yang terjadi di sekelilingmu, namun karena tak adil untuk menghakimi perjalanan asmara Salama, sebagaimana dipahami bahwa di buku ini ia masih 18 tahun--usia yang pernah kulewati yang apabila kuingat betul-betul setelah umur 30 tahun terasa amat asing dan menggelikan--dan bahwa ia dipaksa bertahan di satu negara konflik, dimana memiliki perbedaan pendapat terutama atas hak-hak demokrasi, sama saja dengan halalnya penghilangan akses hak asasi manusia itu sendiri.
Jadi, aku masih meneruskan bacaanku hingga tuntas.
Yang kusoroti, justru, realitas Salama sebagai tenaga medis--yang dipaksa untuk menjadi dokter, ahli bedah, sekaligus ahli farmasi bahkan sebelum pendidikannya itu selesai--sebagaimana aku mengakrabi dunia itu karena ibuku seorang perawat, dan menyuntikkan, sekali lagi penulis melakukannya dengan amat baik, atas efek apa yang bisa dialami psikis seseorang dalam menghadapi trauma. Kehadiran anak kecil yang mengatakan bahwa ia akan menyampaikan semua yang terjadi kepada Tuhan di detik-detik sebelum ia meninggal, kenyataan atas realitas Layla, serta bagaimana kebutuhan untuk bertahan hidup bisa memaksa seseorang melalaikan sisi kemanusiaan--sebagaimana Salama yang melakukan segala cara untuk mendapatkan tempat di kapal pelarian--adalah kejutan-kejutan yang membuatku puas. Tidak. Sejatinya sedari pembukaan ia sudah menyenangkan untuk kubaca, sekali pun kata menyenangkan itu terasa salah mengingat apa yang kubaca diangkat dari penderitaan saudara-saudara kita di Suriah.
Ketika kuceritakan pada Ibuku tentang buku ini, ia menguraikan pengalaman yang paling melekat di kepalanya, yakni saat ia pernah merawat pasien luka bakar derajat tiga, juga tentang perekrutan tenaga kesehatan di Kuwait dahulu, dimana ia mengundurkan diri karena bayang-bayang perang teluk 1 masih menyelimuti negara tersebut. Maka kupikir tidak semua orang punya kekuatan sebesar Salama dan tenaga medis sukarela di Suriah, yang tentu lebih dari pada menghadapi pasien dengan aroma daging yang gosong, sementara Ibuku bukan pula seorang pengecut, namun amat beruntung untuk memiliki pilihan karir yang tak perlu membuatnya membayangkan aroma lemon, sebagaimana Salama, sebagai apa yang digambarkannya sebagai satu-satunya penghiburan, tidak hanya sebagai pengalaman sensori tapi juga apa yang oleh semua orang Suriah jadikan tumpuan harapan.

Buku bagus, plot yang bagus. 4,6/5. Karenanya aku mulai penasaran dengan puisi-puisi Nizar Qabbani--dan penulis-penulis lain yang menbahas kondisi timur tengah belakangan--di sela-sela melahap Whale-nya Cheon Myeong-Kwan.
.
4 notes
·
View notes