Tumgik
#Bau Mulut Yang Tidak Pernah Hilang
Tumblr media
WA 0852-9000-9353 DAFTAR HARGA LEVISAV Pasta Gigi Kodomo Aman Tertelan Untuk Karang Gigi di Jamika Bandung
Nak Gigi Putih, Karang Gigi Membersihkan, Karang Gigi Mengeras, Karang Gigi Mengelupas Sendiri, Karang Gigi Menempel Di Gusi, Bersihin Karang Gigi Namanya Apa, Ngilangin Karang Gigi, Ngebersihin Karang Gigi, Karang Gigi Dan Obat Alami, Karang Gigi Pada Gusi
Pasta gigi memiliki beragam target pasar, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dengan masalah gigi sensitif. Buatlah profil pelanggan potensial dan targetkan kampanye Anda untuk masing-masing segmen dengan pesan yang sesuai.
Fakfak, Kaimana, Manokwari, Manokwari Selatan, Maybrat, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni
Penyebab Karang Gigi
Karang gigi disebabkan karena adanya plak pada gigi yang tidak mendapatkan penanganan. Plak gigi itu sendiri merupakan sebuah lapisan licin dan tipis pada gigi yang terbentuk akibat adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi. Ketika plak pada gigi tidak ditangani untuk kurun waktu tertentu, plak tersebut akan mengeras, membentuk karang yang sulit untuk dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Makanan atau minuman yang dapat memicu plak penyebab karang gigi adalah makanan yang mengandung gula, seperti permen, kue, atau minuman bersoda. Seseorang memiliki risiko tinggi mengalami karang gigi apabila:
Merokok.
Jarang membersihkan gigi.
Tidak membersihkan mulut dengan obat kumur antibakteri.
Tengah menggunakan obat-obatan yang memengaruhi kesehatan gigi, seperti antihistamin atau dekongestan. Diagnosis Karang Gigi Dokter dapat mendiagnosis karang gigi dengan mengamati gejala yang ada. Karang gigi juga dapat terdeteksi lebih dini ketika pasien melakukan pemeriksaan rutin. Pemeriksaan gigi semestinya dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali. Selain untuk mengamati kondisi gigi, pemeriksaan gigi juga bertujuan untuk melakukan pencegahan atau pun pengobatan apabila terdapat gangguan pada gigi. Tes transiluminasi juga bisa digunakan untuk mendiagnosis kondisi ini. Tes transiluminasi adalah tes yang menggunakan cahaya dalam mengamati gusi dan gigi. Tes ini dilakukan di ruangan yang gelap dan dokter akan menyinari rongga mulut dengan cahaya khusus untuk melihat ada tidaknya plak atau karang gigi. Dokter juga dapat melakukan prosedur foto Rontgen gigi. Foto Rontgen pada gigi merupakan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan gambar kondisi gigi dan gusi. Selain untuk melihat karang yang terdapat di gusi dan gigi, foto Rontgen juga dapat mendeteksi kerusakaan yang dapat terjadi akibat adanya karang gigi.
NakGigiPutih #GigiKuningMenjadiPutih #GigiKuningMembandel #GigiKuningMeskiRajinSikatGigi #GigiKuningMenjadiPutihKembali #GigiKuningMati #GigiKuningMinumKopi #GigiKuningMengapa #GigiMenjadiKuning #GigiKuningMenjadiPutih
Nak Gigi Putih, Bau Mulut Walaupun Sudah Gosok Gigi, Bau Mulut Waktu Bangun Tidur, Bau Mulut Waktu Puasa, Mulut Bau Wc, Bau Mulut Yang Menyengat, Bau Mulut Yang Berlebihan, Bau Mulut Yg Tak Kunjung Hilang, Bau Mulut Yang Tidak Pernah Hilang, Bau Mulut Yg Berlebihan
0 notes
Text
Tumblr media
WA 0852-9000-9353 GROSIR LEVISAV Odol Untuk Kucing Whitening di Jl.Riau Bandung Bandung
Gigi Rusak Karena Rokok, Karang Gigi Membersihkan, Karang Gigi Mengeras, Karang Gigi Mengelupas Sendiri, Karang Gigi Menempel Di Gusi, Bersihin Karang Gigi Namanya Apa, Ngilangin Karang Gigi, Ngebersihin Karang Gigi, Karang Gigi Dan Obat Alami, Karang Gigi Pada Gusi
Kita semua setuju bahwa merasakan kesegaran sepanjang hari adalah hal yang sangat diinginkan. Nah, sekarang kamu bisa merasakannya dengan mudah melalui pasta gigi herbal kami yang mengandung bahan alami unggulan: sirih dan peppermint. Siapa bilang sikat gigi hanya soal kebersihan? Dengan produk inovatif kami, kamu akan mendapatkan lebih dari itu.
Kombinasi sirih dan peppermint dalam pasta gigi herbal kami memberikan pengalaman segar yang tak tertandingi. Setiap kali kamu menyikat gigi, sensasi adem dari peppermint akan membawa kesegaran yang tahan lama pada napasmu. Mulai dari pagi hingga malam, kamu akan merasakan nafas segar yang menjaga kepercayaan diri dan memberikan energi positif dalam setiap aktivitasmu.
Namun, kesegaran bukanlah satu-satunya manfaat dari pasta gigi herbal kami. Kandungan alami sirih membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi secara menyeluruh. Manfaat antiseptik alami dari sirih membantu mengurangi risiko peradangan dan masalah kesehatan gigi yang umum terjadi. Dengan rutinitas sikat gigi yang teratur, kamu juga sedang merawat kesehatan rongga mulutmu secara menyeluruh.
Tidak hanya itu, pasta gigi herbal kami juga memberikan kilauan khusus pada gigimu. Gigi yang bersih, sehat, dan kinclong akan memberikan tampilan yang lebih menarik. Percayalah, senyumanmu akan menjadi daya tarik utama yang tak terlupakan bagi siapa pun yang berinteraksi denganmu.
Tentu saja, pasta gigi herbal kami juga cocok untuk kamu yang peduli dengan lingkungan. Dengan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan, kamu tidak hanya merawat kesehatan gigimu, tetapi juga mendukung keberlanjutan planet kita.
Jadi, ayo buat keputusan bijak hari ini dan pilihlah pasta gigi herbal kami. Dapatkan kesegaran alami dari sirih dan peppermint yang membawa kepercayaan diri dan tampilan maksimal sepanjang hari. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan manfaat luar biasa dari pasta gigi herbal kami dan tunjukkan senyuman terbaikmu kepada dunia!
dapatkan levisav di marketplace pilihan anda,untuk informasi lebih lanjut kunjungi levisav.com
Lebong, Mukomuko, Rejang Lebong, Seluma, Banyuasin, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas
Diagnosis Abses Gigi
Pada tahap awal pemeriksaan, dokter gigi akan menanyakan keluhan dan gejala yang dialami oleh pasien. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti pada gigi dan rongga mulut secara keseluruhan. Selama pemeriksaan fisik, dokter akan mengetuk gigi pasien untuk mengetahui apakah gigi lebih sensitif terhadap sentuhan dan tekanan. Biasanya gigi orang yang menderita abses gigi akan lebih sensitif. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yang meliputi: Foto Rontgen Foto Rontgen gigi dilakukan untuk mengetahui seberapa luas infeksi yang terjadi, apakah telah menyebar ke daerah lainnya. CT scan CT scan dilakukan jika infeksi telah menyebar ke area lain yang lebih jauh, misalnya ke area leher.
Pengobatan dan Komplikasi Abses Gigi Untuk menghilangkan infeksi dan nanah, dokter gigi akan merekomendasikan beberapa tindakan berikut ini: Pengeluaran nanah Dokter akan membuat sayatan kecil pada benjolan abses dan mengeluarkan nanah. Setelah nanah dialirkan dan area gigi dibersihkan dengan air garam, diharapkan bengkak akan berkurang. Pemberian obat antibiotik Antibiotik sebenarnya tidak diperlukan bila sudah dilakukan tindakan pengeluaran nanah. Obat antibiotik baru diberikan bila infeksi telah menyebar. Perawatan saluran akar gigi Perawatan akar gigi dapat membantu menghilangkan infeksi. Dokter akan mengebor gigi sampai ke bagian bawah untuk mengangkat jaringan lunak yang menjadi pusat infeksi dan mengalirkan nanah. Setelah itu, gigi yang telah dilubangi ini akan dipasang crown gigi. Pencabutan gigi Jika gigi yang terkena abses tidak bisa diselamatkan, dokter akan mencabut gigi tersebut. Setelah itu, nanah akan dikeluarkan untuk menghilangkan infeksi. Selama masih dalam tahap penyembuhan, pasien akan dianjurkan untuk menjalani perawatan di rumah untuk meringankan sakit, yaitu dengan berkumur menggunakan air garam dan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
GigiRusakKarenaRokok #GigiKuningMenjadiPutih #GigiKuningMembandel #GigiKuningMeskiRajinSikatGigi #GigiKuningMenjadiPutihKembali #GigiKuningMati #GigiKuningMinumKopi #GigiKuningMengapa #GigiMenjadiKuning #GigiKuningMenjadiPutih
0 notes
izzs-things · 4 years
Text
 firstly aku perkenalkan diriku, Dillah.. nama betul, minta maafla ye.. secret.. aku ada seorang abang angkat yang tak berapa hensem tapi boleh la.. 
 perkenalan ngan abang angkat aku ni adalah secara tak sengaja. waktu tu komputer kat aku rosak, so mama suruh abang ipar aku carikan orang betulkan komputer tu..
 then abang ipar aku ni bawakla mamat ni.. usianya waktu itu 24 and aku 15.. sweet 15 la katakan... dipendekkan cerita, abang angkat aku ni diminta orang tua aku untuk bermalam selama seminggu di rumahku kerana perlu membuat beberapa kerja membuat bilik gerakan.
 pada malam pertama itu, aku sengaja mengorat dia, tapi dia buat dek je.. apala mamat ni, aku ngurat tak layan, muka ayu cam ni ramai yang tergila-gila kat sekolah, tapi ngan mamat ni aku tak dapat layanan sepatutnya.. aku terus cuba and cuba...
 malam kedua, sambil tengok tv aku kacau mamat ni, aku usik-usik and sakat dia la.. but no respon.. inilah kali pertama aku ayat lelaki tapi tak berbalas.. hampeh tul..
 malam ketiga, mama ngan abah kluar gi bilik gerakan, mesyuarat katanya.. so tinggal aku, mamat ni, ngan adik-adik aku. abang ipar aku ngan kak aku balik kampung. so aku layan la betul2 mamat. and wow.. alim2 kucing rupanya. ganas tul.. depan mak bapak aku bukan main menikus.. walaupun dia layan aku lepak 
 tapi tangan dia tak lepak.. masa kat sekolah aku dah biasa kena raba ngan budak laki tapi tak pernah la sampai bogel-bogel.. just raba tetak aku jer... 
 mamat ni bukan takat raba tetek, siap hisap sekali.. aku bagi can kat dia isap tetek pasal aku pun rasa macam mana kena isap.. asyik tengok cerita blue je.. 
 boring gak.. sesekali nak rasa yang real.. mamat ni memang pandai romen aku, sampai lencun cipap aku dibuatnya.. tetek aku takla besar sangat tapi memang sedapla kalau nak pegang. mamat tu pun ngam2 telapak tangan dia bila pegang tetek aku. dia isap tetek aku lama gak la.. sampai basah tetek aku.. 
 bila dia uli tu, aku rasa syok sangat. bila dia jilat puting aku, aku rasa high giler.. masa dia nyoyot tetek aku, aku tak rasa high sangat.. 
 sambil dia nyoyot tu, dia usap spender aku.. makin basahla puki aku.. dia pandang muka aku.. pastu dia cakap "nak tengok cipap boleh tak?". 
 aku pun jual mahal sket la.. "tak boleh!".. puas dia pujuk aku tapi aku tak bagi.. pujuk punya pujuk.. at last orang tua aku balik.. kelam kabut kitorang cari port masing2.. gelabah siot!.. pastu aku rasa nyesal lak tak bagi dia tengok cipap aku.. punyala lama dia ayat aku, ada dekat 2 jam rasanya..
 malam keempat, mak bapak aku ada kat umah.. so nothing leh aku buat kat mamat ni.. boring tul.. jam dah 2 pagi tapi aku takleh tido pasal teringat peristiwa di nyoyot tetek aku.. aku antar sms kat dia.. tanya dia dah tido ke belum.. rupanya dia pun tak tido lagi.. teringat kat aku katanya.. yes!! dah masuk perangkap aku.. aku kluar bilik ngan tengok bilik mak bapak aku, dah gelap.. sure diorang dah tido ni.. aku sms mamat ni balik, suruh datang bilik aku, aku takleh gi bilik dia coz bilik dia belah bilik mak bapak aku.. bilik aku jauh terceruk kat belakang.. mamat tu datang dalam 5 minit and terus ketuk pintu bilik, tok..tok.. itu memang aku suruh buat. isyarat dia dah datang.. aku bukak pintu and tarik dia masuk dalam bilik aku.. aku terus pagut bibir dia, tangan dia lak.. meraba dan meramas tetek aku sepuasnya.. aku terus bukak baju dan bra aku. abang angkat aku ni terus je nyoyot tetek aku.. 
 sambil dia nyoyot tu dia meraba cipap aku dari luar spender.. cipap aku dah basah.. dia kata kat aku, "i want u tonight!".. aku hanya angguk je laa.. 
 aku bukan paham sangat bahasa inggeris ni.. so dia seluk tangan kiri dia ke dalam spender aku, terkejut aku and tarik tangan dia keluar.. but dia masukkan lagi tangan dia kat dalam spender aku.. jari dia menuju ke arah lubang cipap aku.. dan.. tersentuh kelentit aku.. ohhh... tak semena-mena aku mengeluh kuat.. 
 aku tengok abang angkat aku ni sengih jer.. jarinya terus menggentel kelentit aku.. aku dah rasa tak karuan.. dia lurutkan spender aku sampai telanjang bulat aku.. 
 dia baringkan aku dan kuakkan kelangkang aku.. aku ingat dia nak terus masukkan batang dia, rupanya dia sembamkan mulut dia kat cipap aku.. dia kata, "sedap la bau cipap adik ni.. nak jilat boleh?" aku angguk je la pasal aku dah tak tahan dah ni.. dia terus jilat cipap aku.. aku rasa geli yang amat dan kepitkan kaki aku.. abang angkat aku terus je masukkan lidah dia kat dalam lubang cipap aku.. tak lama lepas tu.. aku rasa macam nak terkencing.. aku cakap kat abang angkat aku ni.. aku nak terkencing.. tapi dia buat donno je terus jolokkan lidah dia.. lepas tu aku rasa aku terkencing tapi dengan satu perasaan yang tak pernah aku rasa.. nafasku begitu sempit dan aku longgarkan kepitan kakiku setelah perasaan itu mulai hilang.. abang angkatku terus menjilat cipap ku.. rupanya aku dah klimaks.. "sedap air adik ni yee.. abang nak lagi!!" aku senyum je pasal aku rasa puas sangat tadi.. memang aku ingin diperlakukan lebih dari itu.. tetiba je dia kata nak buang air kecil.. cihh.. potong stim betul laa.. aku nak lagi ni..
 malam kelima, rupa-rupanya ada hikmah abang angkatku keluar buang air malam tu. dia terserempak ngan bapak aku ketika baru keluar dari bilik air.. mujur.. 
 kalau tidak, tak tau la apa akan berlaku.. malam tu memang aku tunggu abang angkatku tapi tak masuk bilikku lagi hingga aku tertidur keletihan.. malam ni.. 
 aku nak buat betul2 yang real.. malam ni semua takde kat rumah.. adik2ku pegi ke umah nenek kat klang, kakakku tak balik lagi.. orang tua aku lak pegi mesyuarat lagi pasal program tu nak jalan minggu ni.. so kenalah meeting jee.. bapak aku bagi tugasan yang banyak kat abang angkatku.. ada la dalam 50 helaian kena taip semula.. pastu print.. abang angkatku.. iskh payahla.. aku sebut R je la.. dia memang pantas menaip.. tak sampai 1/2 jam dia siap menaip.. 
 pastu dia print.. nak tunggu print siap memang lambat so dia masuk bilik aku and sandiwara pun bermula..
 yang aku ingat, malam tu aku dah tak diperlakukan seperti semalam tapi R berkehendakkan aku supaya menghisap koneknya.. aku rasa jangga pun ada.. yela tak pernah pegang konek orang.. 
 so aku londehkan kain dia dan pegang konek dia. konek dia dah keras cuma tak tegak lagi.. dia pegang tangan aku dan gayakan macam melancap.. so aku faham.. and aku terus lancapla.. memula pelan pastu laju.. pastu R suruh aku jilat konek dia.. aku pandang tepat mata dia, dia Tanya aku.. "takut ke?". aku jawab, "haah". "ala takde apa, jilat-jilat je..". aku pun jilat la konek dia.. bulu takde, baru cukur agaknya pasal malam semalam masa aku raba konek dia, ada bulu lagi.. tebal lak tu.. aku jilat-jilat dari kepala ke lubang konek, pastu menghala ke bawah sampai telur.. aku makin semangat pulak.. aku terus je ngangakan mulut aku dan kulum konek R.. dia kata, "aik! tak ajar dah reti buat?". aku jawab.. "vcd blue kan banyak..". 
 aku terus hisap konek R, memang sedap walaupun masam sket.. tetiba je R pegang kepala aku dan koneknya di masukkan lebih dalam ke mulutku.. 
 hampir tersedak aku.. tetiba je dia kejang dan seolah berteriak.. "arghhh".. aku rasa ada air hangat dalam mulutku.. aku tersedak tapi dah tertelah sebahagiannya.. rupanya R dah sampai.. aku jilat saki baki air maninya sampai kering.. sedap gak.. ada rasa masin, pahit, masam, lemak sket.. 
 cam masak 4 rasa lak.. hehehe.. aku kocok lagi konek R, konek R terus tegang lagi, lebih tegang daripada tadi.. dan amat keras.. 
 R baringkan aku dan menggentel kelentit aku.. aku high dan tak lama pastu aku klimaks.. R lebarkan kangkangku dan tanya kat aku, "adik dah ready?". 
 aku hangguk je.. R halakan kepala koneknya ke arah lubang cipapku.. R tolak kepala koneknya sedikit.. masa tu R letak bantal kat kepala aku, so aku nampak la konek dia masuk dalam cipap aku.. R masukkan kepala tapi belum pun sampai kepala takuk, aku dah rasa sakit yang amat.. 
 aku tolak dada R, "sakit", kataku.. R mengulum lagi lidah ku.. dan aku high lagi, kali ini dia masukkan lagi koneknya.. semakin dalam.. 
 R berhenti sekejap.. menarik sedikit koneknya.. dan tidak lama lepas itu, menghenyak cipapku sekuatnya.. "arghhhh!!! sakittttttt!!!".. 
 aku menjerit sekuat hatiku.. mungkin boleh didengar jiran sebelah rumah aku.. R meminta maaf sekiranya dia terlalu kasar padaku.. 
 aku hanya mampu menitiskan airmata kesakitan menahan pedih dan ngilu pada cipapku.. R mencumbuiku semula.. ketika itu konek R masih separuh yang belum masuk.. tetapi darah merah mengalir dari cipapku.. aku rasa dara aku dah koyak..
 R memujukku supaya berhenti menangis.. R kembali menggomol aku dan meramas tetekku,, aku kembali high.. ketika itu R menarik sedikit koneknya dan menyorongkan kembali.. daripada perlahan menjadi laju.. sakit dan pedih yang ku alami tadi hilang dek kesedapan koneknya bergerak maju mundur dalam cipapku..
 airku semakin banyak dan apabila aku mula khayal, R menekan lagi koneknya hingga santak.. aku terlopong menahan sakit kali kedua tetapi tidak sesakit tadi..
 dapatku rasa koneknya mencecah dasar cipapku.. R berhenti seketika dan bertanya, "sakit lagi ke?".. "tak sakit.. sedap..", jawabku kembali.. 
 memang aku rasa sedap yang teramat.. kemudian R kembali menyorong tarik konekku dalam cipapku.. lebih kurang 10 lepas tu.. aku rasa nak kencing lagi.. 
 tapi aku rasa aku bukan nak terkencing tetapi nak klimaks, aku biarkan perasaan itu mencapai maksudnya dan "aahhhhhhhhhhhhhhh..." tanpa malu aku melepaskan perasaan puasku di depan R.. R tetap menyorong tarik koneknya di dalam cipapku.. tak lama selepas itu, muka R merah padam dan R mencabut koneknya dari cipapku.. R menghalakan koneknya ke mukaku.. aku faham dan terus mengulum koneknya.. dan air mani R terpancut ketika aku melancap koneknya.. air maninya 
 terpancut ke mukaku, banyak, kental, dan pekat.. aku jilat saki-baki air maninya.. ada kesan darah pada koneknya.. R terdampar di sebelahku.. keletihan.. 
 hampir tertidur di katilku tetapi aku katakan padanya supaya R tidur di biliknya.. takut orang tuaku terperasan..
 esoknya aku gi sekolah.. kengkawan aku tanya apsal aku jalan cam kengkang jer.. aku sengih je laa.. balik dari sekolah.. orang tua aku takde.. 
 R kata diorang gi ambik adik aku kat klang.. so aku projek lagi ngan R.. walaupun penat balik dari sekolah tapi aku kena balun hampir 4 round.. aku je dah klimaks ntah berapa kali dah.. macam dah takde tulang rasanya.. lemah selemah lemahnya.. air mani R pun tak banyak cam round pertama tadi.. tapi yang paling sedap bila dia masukkan konek dia dari arah belakang (doggie).. macam nak rabak cipap aku.. penuh cipap aku ngan konek dia.. 
 tunggu punya tunggu bapak aku tipon katanya kereta rosak kat klang, radiator pecah.. memang tak ku duga, memang banyak peluang untuk aku projek ngan R.. 
 lepas maghrib aku projek ngan R kat bilik dia.. pasang hi-fi kuat sket biar jiran sebelah rumah tak berapa dengar aku meraung.. hehehe.. memang puas aku dikerjakan R dan aku mengerjakan R.. R suka bila aku di atasnya pasal aku cepat sampai.. dua tiga kali aku klimaks baru dia klimaks.. aku takut juga bila R kata dia terpancut dalam cipap aku masa aku tunggang dia.. 
 R kata suruh pergi bilik mandi dan pancut air banyak2 kat lubang cipap aku biar air mani dia keluar.. takut termengandung.. masa kat bilik mandi pun kami projek lagi.. aku rasa aku ni gila seks agaknya.. sekejap sahaja aku rasa nak lagi dan lagi dan lagi.. beberapa kali R pancutkan air mani dia kat dalam cipap dia.. dia kata "kalau lekat, cepatla kita kahwin..". tension tul.. aku nak teguk air mani dia tapi dia buang dalam cipap aku pulak.. takpe, lain kali boleh minum lagi..
 nak tau cerita tak? R guna video kamera bapak aku rakam aksi aku tengah isap konek dia.. masa tengah masukkan konek dia dalam cipap aku.. tapi tak lama.. 
 kejap je.. kalau tak tentu boleh buat bisnes vcd lucah.. hehehe.. almaklumlah.. tengah syok projek.. mana nak ingat video kamera tu.. letak tepi la.. 
 yang musykilnya sampai sekarang aku tak tau kat mana tape tu.. aku takut bapak aku ke mak aku ke kakak aku ke jumpa.. mampos aku.. 
 oleh sebab aku dah minum air mani dia banyak kali, rasa ketagih nak minum air mani dia tiap kali dia klimaks.. konek dia memang besar, 6 1/2 inci panjang x 3 inci lilit.. aku guna tali tape mak aku.. cipap aku pulak dah besar lubangnya kena rodok konek R..
 waktu program tu berlangsung di tempatku, aku sempat merasa konek R ketika di dalam toilet.. toilet tu agak terperosok di belakang dewan.. kami projek sambil berdiri.. agak penat juga bila main cam ni.. tapi syok.. R klimaks 2 kali dan aku 3 kali.. aku teguk air mani dia 2 kali la.. air mani R kureng 
 sket.. mungkin sebab dia penat bertugas di dewan agaknya..
 sepanjang R kat rumah aku.. memang aku syok.. tapi aku sekarang tertanya-tanya siapa perangkap siapa sebenarnya? aku ke R.. sampai sekarang aku tak termengandung.. syukur.. yang aku tensionnyer.. dia dah kahwin dah.. tapi bukan ngan aku.. mak aku tak bagi aku kahwin ngan R.. bukan R yang tak nak.. 
 R ada hantar orang risik aku tapi mak aku tak bagi.. katanya aku kecik lagi and mak aku kata dah ada calon yang sesuai untuk aku.. mak aku tak tau aku dah takde dara lagi.. dan semestinya di'dara'kan dengan R.. orang yang aku cintai sampai bila-bila..
 ada beberapa kali dia telefon aku kata nak jadikan aku isteri kedua dia.. aku kata tak sampai hati nak berebut ngan orang lain.. R kata cipap isterinya tak kuat mengemut dan agak longgar, air pun kurang, so R cepat sampai.. tak macam cipapku yang kuat kemut, air banyak dan tak berbunyi bila dirodok.. 
 kembang kucup jugak cipap aku mendengarnya.. aku katakan padanya kalau nak cipap aku datanglah bila-bila masa.. aku boleh beri tapi kena pada tempat dan masanya la.. kalau rumahku free, aku akan telefonmu agar datang ke rumahku.. aku amat rindukan konekmu yang besar dan panjang itu R.. 
 cipapku sentiasa setia menanti kehadiran konekmu.. menunggu konekmu merodok cipapku.. lebih ganas dan brutal.. kau projekkanlah aku semahunya dengan teknik2 barumu.. kaukan punya buku2 dan bahan yang boleh menambahkan nikmat persetubuhan ini.. aku juga amat dahagakan air manimu.. 
 tak puas rasanya meneguk air manimu..
112 notes · View notes
dr-caine-0027 · 5 years
Text
BERSUNAT
Mak Esah dan keluarga cukup gembira kerana didatangi rombongan merisik anak daranya. Rombongan itu ingin menyunting sekuntum bunga yang sedang mekar di taman Mak Esah. Mazlina anak daranya yang berusia 19 tahun itu memang wajar berumah tangga. Justeru itu kedatangan rombongan merisik amat menggembirakan Mak Esah.
Bagi penduduk di kampung terpencil yang jauh di pedalaman, usia 19 tahun dianggap sudah terlajak untuk berumah tangga. Bagi masyarakat di situ gadis-gadis biasanya sudah bernikah pada usia 15 tahun. Kerana itu Mazlina atau biasa dipanggil Ina sudah dianggap anak dara tua.
Petang itu Mak Esah dan suaminya berkunjung ke rumah Lebai Jusuh, imam kampung itu bagi mendapat pandangan dan nasihat. Lebai Jusuh, lelaki separuh baya di kampung itu sentiasa ditanya pendapatnya dalam segala hal kerana dianggap orang terpelajar dan berilmu tinggi, terutama ilmu agama.
Lebai Jusuh yang mengajar di surau kampung itu sering mengeluarkan fatwa untuk pengikutnya. Fatwanya sentiasa dipatuhi walaupun kadang-kadang mengelirukan. Penduduk kampung tidak berani menyangkal kerana mereka cetek dalam hal ilmu agama.
Lebai Jusuh menjadi satu-satunya rujukan orang kampung kerana kampung mereka agak jauh di pedalaman dan mereka tidak banyak berinteraksi dengan orang luar, apalagi tokoh agama dari tempat lain. Apa-apa ajaran imam ini akan dipatuhi tanpa persoalan kerana orang-orang kampung percaya sepenuhnya pada imam tersebut.
Lebai Jusuh selaku imam yang sering dirujuk dan diminta pendapat memang kenal setiap orang kampung dan tahu seluruh sejarah hidup setiap orang yang lebih muda darinya seperti bila lahir, bila cukur jambul, bila berkhatan, khatam Quran atau tidak, bertunang, bernikah dan sebagainya kerana semua persoalan itu dirujuk kepadanya terlebih dahulu.
Malah, masalah yang sulit-sulit seperti hal-hal dalam kelambu laki bini pun dirujuk kepada imam itu juga. Maka, tahulah imam itu siapa yang mati pucuk, siapa yang lemah syahwat dan siapa yang main kayu tiga. Pendek kata, Pak Imam itu amat dihormati oleh orang kampung.
Apabila keluarga Mak Esah merujukkan cadangan pernikahan anaknya Ina kepada Pak Imam, beliau dengan senang hati memberikan tunjuk ajar dan sudi memberi kuliah kepada calon pengantin tentang tanggungjawab suami isteri, kiranya seperti Kursus Pra-Perkahwinanlah yang dianjurkan di bandar-bandar.
“Saya ingin bertanya satu soalan kepada Pak Imam. Perkara ni amat sulit nak diluahkan,” Mak Esah tergagap-gagap bersuara.
“Cakap sajalah, kalau boleh ditolong akan saya tolong,” jawab Pak Imam penuh wibawa.
“Berat pula nak dicakapkan, Pak Imam,” Mak Esah masih tidak mampu meluahkannya.
“Cakap sajalah, semua masalah boleh diselesaikan,” Pak Imam masih menunjukkan kewibawaannya sebagai pakar rujuk.
“Ini hal anak saya, Ina,” Mak Esah belum mampu meluahkannya.
“Tak apa, cakap sajalah,” Pak Imam telah mula hilang sabar.
“Anak saya waktu kecil dulu sering sakit-sakit, kerana itu dia tidak disunatkan,” Mak Esah meluahkan kemuskilannya.
“Ohh! begitu ceritanya. Tapi bersunat ni wajib mengikut agama kita,” jawab Pak Imam sedikit terperanjat.
“Sudah besar begini perlu disunatkan juga ke Pak Imam?” tanya Mak Esah.
“Wajib! Jika tidak, nanti persetubuhan mereka jadi haram dan zina dan anak hasil rahim Ina pun dikira luar nikah dan dibin atau dibintikan Abdullah. Suaminya tidak layak menjadi wali kepada anak perempuannya nanti,” jawab imam penuh wibawa.
Keluarga Mak Esah pun tidak banyak soal lagi. Entah di mana Pak Imam itu mendapat ajaran tersebut, Mak Esah tidak menyoal langsung sebab mereka lebih-lebih lagi jahil hal ehwal agama dan bergantung sepenuhnya kepada Pak Imam. Mak Esah dan kebanyakan penduduk kampung buta huruf dan cetek ilmu agama. Pak Imam sendiri merantau dan berguru dengan pelbagai tok guru yang dikatakan hebat-hebat. Maka orang kampung pun menaruh sepenuh kepercayaan kepada ajaran Pak Imam ini.
Mak Esah meminta nasihat Pak Imam bagaimana hendak membuat persiapan bagi menyunatkan Ina yang sudah berusia 19 tahun itu. Mak Esah dan keluarga tak mahu heboh-heboh perkara ini. Mereka mengangap perkara ini adalah rahsia dan hanya Pak Imam saja yang mengetahuinya. Mereka mengharapkan Pak Imam sajalah yang menyunatkan Ina.
Pak Imam menyuruh menyediakan beberapa jenis kain dan rempah ratus. Pak Imam memanggil keluarga Mak Esah datang ke rumahnya untuk berbincang lebih lanjut upacara menyunatkan gadis itu nanti. Upacara ini akan dilakukan pada Hari Khamis petang Jumaat akan datang.
Seperti dijanjikan, Mak Esah dan Ina datang ke rumah Pak Imam. Supaya tidak diganggu maka Mak Esah disuruh pulang terlebih dulu. Ina akan pulang sendiri selepas selesai pemeriksaan kerana rumah Mah Esah tidaklah jauh sangat.
“Aku perlu memeriksa kemaluan Ina untuk membuat persiapan aku sendiri,” Pak imam memulakan mukadimahnya.
Tanpa bantahan maka Ina pun disuruh masuk ke bilik rawatan di rumah Pak Imam itu. Tanpa prasangka dan curiga Ina patuh kepada arahan. Dia tidak mahu anak-anaknya nanti akan digelar anak haram seperti kata Pak imam.
“Ha, Ina. Baring kat tilam tu, tanggalkan semua pakaian kau dan selimut dengan kain batik tu. Aku kena periksa tubuh badan kau dan berikau ubat-ubatan yang sesuai pada kau. Kau baring dulu, aku nak bersiap ni.”
Ina pun patuh dan menanggalkan semua pakaiannya dan berselimut kain batik yang hanya menutup tubuhnya dari dada hingga ke peha. Dia berasa tidak selesa dan sedikit malu kerana keadaannya itu. Dia juga berasa sedikit takut kerana ibunya telah meninggalkannya di rumah Pak Imam untuk berubat sebelum bersunat.
Ina tertanya-tanya apa agaknya yang akan dilakukan oleh Pak Imam untuk memeriksa tubuhnya. Setelah beberapa minit, Pak Imam pun masuk ke bilik rawatan. Dengan keyakinan penuh dan berwibawa Pak Imam menghampiri Ina.
“Dah buka semua baju kau?” Pak imam menyoal.
Ina mengangguk sahaja. Pak Imam tidak banyak cakap dan duduk di sisi Ina. Dia menyusun segala peralatannya di tepi tilam – sebuah mangkuk berkaki, sebuah besen berisi air, gayung kecil dan beberapa peralatan lain. Pak Imam mula membacakan beberapa potong ayat sambil tangannya menyingkap bahagian atas kain batik Ina dan mendedahkan bahagian atas buah dada Ina tetapi tidak menampakkan putingnya. Ina berdoa agar Pak Imam tidak akan membuka kainnya dan melihat putingnya.
Pak Imam menggosokkan sedikit air dari besen pada pangkal dada Ina dan terus membaca ayat. Tubuh Ina tiba-tiba berasa lain macam akibat sentuhan tangan Pak Imam itu. Pak Imam terus menarik kain batik itu sehingga ke pinggang Ina. Dia mengambil sedikit minyak dari botol kecil dan menitikkan ke atas kedua-dua puting Ina yang kemerahan.
Jari-jari Pak Imam meratakan minyak pada puting Ina. Dia terus mengurut puting-puting Ina sehingga terkeluar erangan halus dari mulut Ina. Ina sendiri belum pernah mengalami perasaan aneh ini.
Setelah itu, Pak Imam menutup kain batik itu semula dan beralih ke bahagian bawah tubuh Ina. Dia menarik kain batik itu ke atas sehingga paras pinggang Ina dan mendedahkan bahagian kemaluan Ina yang berbulu lebat itu.
“Hish, kamu tak pernah bercukur ke Ina?”
Ina berasa amat malu dan menggeleng sahaja. Sememangnya ia tidak pernah bercukur bulu ari-arinya itu sejak ia mula tumbuh waktu umurnya belasan tahan. Ina sendiri pun tidak pernah terfikir bahawa bulu kemaluannya itu mesti dipangkas.
“Kalau macam ni nanti masa bersunat aku kena buat upacara cukur macam cukur jambul budak,” Pak imam menerangkan.
”Tapi cukur jambul budak ramai yang datang cukur kan,” Ina bersuara perlahan dan ragu-ragu.
“Iyalah,” Pak imam menjawab sepatah.
“Pak Imam saja yang cukurkan tak boleh ke?” Ina bertanya dengan nada risau.
”Kerjaku dah jadi bertambah ni, pertama kena menyunat lepas tu kena bercukur pula. Kerja ni bukan boleh dibuat sekaligus,” Pak Imam menerangkan prosedurnya.
“Kangkang kaki kau. Aku nak periksa kelentit kau. Ini yang paling penting sebab aku nak menyunatkan bahagian ni.”
Ina pun menurut arahan. Pak Imam menghampirkan mukanya kepada kemaluan Ina yang berbulu lebat itu dan membacakan ayat lagi. Dia mengambil minyak dan menyapukan pada kelentit Ina. Dipicit-picitnya kelentit Ina sehingga kelentit Ina mengembang dan kemerahan.
Air likat mula keluar dari lubang kemaluan Ina yang mula terbuka. Ina berasa begitu ghairah walaupun dia malu. Dia menahan rasa lazat yang memuncak pada kelentit dan kedua-dua putingnya. Sekali lagi dia mengalami perasaan aneh disekujur tubuhnya.
Pak Imam sebagai lelaki normal terbuka nafsunya bila melihat kemaluan anak dara di hadapannya itu. Tundun dara yang tembam, bulu-bulu lebat hitam yang menghiasinya, kelentit yang menegang, bibir-bibir merah yang ternganga, erangan penuh nafsu yang keluar dari bibir si dara dan aroma kemaluan yang menerpa lubang hidungnya membuat Pak Imam tak dapat menahan gelora nafsunya.
Bau burit anak dara benar-benar membangkitkan perasaan berahinya. Tangannya bergetar bila kelentit Ina diurut-urut dan dipicit-picit. Basah dan terasa licin pada jari-jarinya bila dibasahi oleh air likat yang mula meleleh keluar dari rongga kemaluan Ina.
Pak Imam meneruskan urutan pada kelentit si dara yang makin membesar dan membengkak. Perasaan sedap makin menjadi-jadi dan Ina dapat merasai air hangat makin banyak keluar dari rongga kemaluannya. Terasa gatal-gatal pada sepasang bibir kemaluannya yang sedikit demi sedikit membengkak. Lubang kemaluannya terasa berdenyut-denyut dan terkemut-kemut seperti ingin menyedut.
Dengan mata yang kuyu Ina perasan bahawa kain pelikat yang dipakai Pak Imam basah sedikit dan ada semacam kayu yang menongkat kain itu dari dalam.
Tindakan Pak Imam yang seterusnya memang memeranjatkan Ina. Pak Imam menyelak kain pelikatnya dan ternampaklah oleh Ina kemaluan Pak Imam yang besar dan terpacak keras. Ina tidak pernah melihat kemaluan orang lelaki dan kini kelentitnya berasa pelik sekali lagi dan berasa sedap.
Pak Imam mengambil bekas dan menadah di bawah kemaluannya. Seterusnya dia mengambil gayung dan mencedok air dari besen yang berisi beberapa jenis bunga lalu disiramkan pada kepala zakarnya yang memang sedia basah itu. Bibir Pak Imam terkumat-kamit seperti membaca mantra dan doa.
Timbul perasaan berahi pada diri Ina bila melihat kemaluan Pak Imam yang tegang itu. Tiba-tiba kemaluannya terasa gatal-gatal.
“Apa yang Pak Imam buat tu?” tanya Ina dengan suara termengah-mengah.
“Aku sedang mengasah supaya lebih tajam. Kelentit kamu tu dah liat.”
Ina hanya mengangguk saja. Mungkin benar cakap Pak Imam itu sebab dia sudah dewasa, jadi kelentitnya pasti sudah liat. Dia biasa makan gulai rebung yang lembut tapi rebung itu akan keras menjadi buluh bila sudah tua.
“Budak kecil disunatkan dengan pisau atau sembilu tapi kerana kamu telah dewasa maka kamu perlu disunat menggunakan ini,” Pak imam menunjukkan kemaluannya kepada Ina.
“Kamu faham maksud aku?”
“Faham, Pak Imam.”
Kelihatan Pak Imam menggeletar sedikit. Ina diam dan terpaku pandangannya pada kemaluan Pak Imam. Kepala bulat bertakuk itu menarik perhatian Ina. Batang keras berwarna coklat tua itu memukau perasaannya. Perasaan aneh dan sedap menjalar ke seluruh tubuhnya.
Pak Imam terus menyiram zakarnya dan mengambil minyak dari botol lalu disapukan pada kedua-dua telurnya. Dia tidak menyentuh zakarnya tetapi hanya mengurut-urut buah zakarnya.
Beberapa minit dia mengurut sambil diperhatikan oleh Ina, Ina nampak batang zakar Pak Imam semakin merah dan besar dan lubang kencing Pak Imam semakin ternganga dan terbuka. Ada air jernih yang keluar dari lubang di hujung kepala bulat. Bagaikan embun pagi di hujung daun rumput di halaman rumah kelihatannya. Ina terpukau dengan pemandangan di hadapannya.
“Kamu dah sedia, Ina?”
“Sudah, Pak Imam.”
Ina tidak perlu berfikir panjang. Sepanjang hidupnya dia tidak pernah menghadiri upacara berkhatan baik untuk kanak-kanak maupun orang dewasa. Seingat dia belum pernah ada majlis berkhatan wanita dewasa di kampungnya. Kalau beginilah cara bersunat untuk perempuan dewasa maka dia tak perlu membantah. Dia lebih bersedia disunat dengan batang tumpul kepunyaan Pak Imam daripada kelentitnya dihiris dengan sembilu atau pisau tajam. Boleh meraung dia kerana sakit kelentitnya disiat-siat.
“Sekarang kamu baring dan ambil bantal tu dan lapik bawah pinggangmu supaya lebih selesa. Sekarang buka pahamu luas-luas supaya kelentitmu nampak jelas. Mudah sikit kerja menyunat dapat dilakukan,” Pak Imam mengarahkan Ina.
Ina tidak membantah. Setiap arahan Pak Imam dipatuhinya. Baginya lebih cepat acara bersunat ini dilakukan lebih baik. Dia tidak boleh menunggu lama untuk berkahwin dengan tunangnya. Bagi penduduk kampung anak dara seusianya seharusnya sudah berkahwin dan beranak-pinak. Justeru itu Ina tak mahu menunggu lebih lama lagi.
Pak Imam menarik kain batik yang menutup badan Ina sehingga Ina terlentang telanjang bulat. Ditatap wajah dan badan Ina yang cantik tersebut. Jantungnya berdegup kencang dan tekaknya terasa kering. Beberapa kali dia menelan liur melihat pemandangan yang sungguh indah di hadapannya.
Gunung kembar yang bengkak dan padat, pingggang yang ramping, perut yang leper dan kempes serta tundun yang tembam dengan dihiasi bulu-bulu hitam yang lebat. Dan yang paling indah ialah sepasang bibir merah yang telah terbuka dan berkilat basah. Aroma yang terbit amat membangkitkan nafsu Pak Imam.
Kerana dialas dengan bantal maka punggung Ina terangkat tinggi. Bahagian tundunnya membusut dan rekahannya terpampang jelas. Mata Pak Imam terpaku dan terfokus kepada bibir tebal yang terbelah itu. Bibir itu masih terkatup rapat tapi rekahannya terlihat jelas. Cairan jernih membasahi dua ulas bibir kemaluan gadis sunti tersebut.
“Kamu kangkang luas-luas supaya mudah kerjaku. Lebih cepat selesai lebih cepat kamu boleh kahwin.”
Ina patuh arahan Pak Imam. Dia memang ingin cepat-cepat kahwin dengan tunangnya. Kedua pahanya dikangkang lebar supaya memudahkan kerja Pak Imam. Belahan di pangkal pahanya terbuka luas. Kelihatan bibir dalamnya berwarna merah dan lembab. Aroma burit muda itu semerbak menerpa hidung Pak Imam.
Pak Imam merapatkan dirinya ke celah kangkang Ina dan membuka lebar-lebar kedua paha yang gebu itu. Pak Imam membuka kedua bibir burit si dara. Kemudian dengan perlahan dipandunya batang pelirnya yang sudah tegang ke arah lubang burit Ina yang sudah terbuka.
Setelah dirasa tepat, perlahan-lahan Pak Imam pun menekan kepala pelirnya yang kembang ke lurah burit Ina yang merekah melebar. Pak Imam menyondolkan beberapa kali kepala bulat itu ke kelentit Ina. Terangkat-angkat punggung Ina kerana kegelian.
“Kamu tahan saja. Aku nak mulakan acara menyunat ni. Mula-mula kamu akan merasa sedikit sakit, tapi tak lama,” Pak Imam memberi panduan.
Ina hanya mengangguk. Sondolan-sondolan kepala pelir Pak Imam ke kelentitnya menimbulkan rasa sedap dan lazat. Perasaan sebegini belum pernah dirasainya. Dia memejamkan matanya menunggu tindakan lanjut dari Pak Imam.
Pak Imam sudah tak mampu lagi berlama-lama. Bila cairan dari lubang Ina makin banyak mengalir keluar membasahi kepala pelirnya maka Pak Imam mula menekan lebih kuat.Pertama kali kepala pelir tergelincir ke bawah, ke arah lubang dubur Ina. Ina terlonjak kerana terkejut.
Percubaan kedua kepala pelir yang berwarna hitam kemerahan itu tergelincir ke atas menyondol kelentit Ina. Ina terasa geli dan nikmat. Kali ketiga Pak Imam memegang batang balaknya. Kepala kembang di arah ke muara burit dara yang mengemut-ngemut.
Peluh mula membasahi dahi Pak Imam. Dia tak boleh kalah dengan anak dara di depannya itu. Hidangan yang tersedia di depan mata harus disantap hangat-hangat. Pak Imam membasahkan lagi kepala pelirnya dengan cairan berahi yang keluar dari lubang burit Ina. Pak Imam tahu Ina juga sedang dilamun nafsu. Cairan licin yang hangat makin banyak keluar.
Pak Imam menekan lebih kuat ke arah lubang yang berdenyut-denyut. Kepala bulat terbenam hingga ke takuk. Ditekan lagi dan separuh batang pelir Pak Imam menyelam dengan susah payah.
"Auuw ..akhh... auuww..!" Ina memekik kerana terasa sakit.
“Kamu tahan sikit. Upaca menyunat dah bermula. Sakitnya sekejap saja.”
Peluh bercucuran membasahi tubuh kedua makhluk tersebut. Kegadisan Ina mula ditembusi oleh batang pelir Pak Imam. Pak Imam yang sudah berpengalaman tak ingin serangannya gagal. Tangannya menahan pantat anak dara, paha Ina dibuka lebih lebar. Lalu dengan cepat ditekan balaknya sehingga separuh batang kejantanannya menyelam masuk ke dalam lubang sempit.
Seketika Pak Imam mendiamkan seluruh batang pelirnya terbenam membelah burit muda. Pak Imam menarik nafas kerana batang tuanya masih mampu menerobos lubang sempit. Lubang muda yang pertama kali mengenal batang pelir. Terasa batangnya diramas-ramas dan diurut-urut.
Pak Imam tahu yang Ina sedang mengemutkan pukinya. Pak Imam menarik sedikit batan butuhnya dan kemudian menekan lagi dengan lebih kuat. Seluruh batangnya terbenam. Terasa kepala pelirnya menyentuh pangkal rahim Ina. Kemutan Ina dirasakan makin kuat.
Pak Imam mula menggoyang punggungnya maju mundur secara perlahan. Pelir Pak Imam Ina rasakan terlalu besar menusuk buritnya yang masih sempit. Setiap gerakan batang pelir Pak Imam menimbulkan rasa nyeri pada Ina. Tetapi bagi Pak Imam terasa nikmat luar biasa kerana pelirnya tersepit erat oleh rongga burit yang pertama kali dimasuki batang pelir. Inilah nikmatnya gadis perawan muda yang selama ini diidam-idam olehnya.
Pak Imam semakin ganas. Semakin lama batang pelir Pak Imam semakin lancar keluar masuk lubang burit Ina. Cairan pelicin mengalir keluar secara alamiah dari rongga burit. Rasa sakit dikemaluan Ina semakin berkurang. Perasaan enak mula terasa di dinding rongga kemaluannya.
"Ooooh... aahhh…” mula keluar dari mulut Ina.
Tanpa sengaja suara erangan nikmat mengganti suara rintihan sakit. Akhirnya Ina membiarkan dirinya terbuai dan berpadu bersama goyangan berahi Pak Imam. Ina memejamkan mata berusaha menikmati perasaan enak dan lazat yang pertama kali dirasainya.
Pelir Pak Imam kini mulai meluncur tanpa rintangan hingga menyentuh pangkal rahim gadis muda. Ina mengerang setiap kali dia menyondolkan batang pelirnya. Geseran demi geseran, sondolan demi sondolan sungguh membuatkan Ina terbuai dan semakin menikmati proses sunatan ini.
Rintihan panjang akhirnya keluar dari mulut Ina ketika dia mencapai klimaks. Sekujur tubuhnya mengejang beberapa ketika sebelum longlai kembali. Peluh bercucuran membasahi tubuhnya yang bogel sehingga kulitnya yang putih bersih kelihatan berkilat dipanah cahaya.
Berahi Pak Imam semakin menggila melihat tubuh anak dara yang begitu cantik dan mengkal tergeletak pasrah tak berdaya di hadapannya dengan kedua paha yang halus mulus terkangkang dan bibir kemaluan yang mungil itu menjepit dengan ketat batang pelirnya yang cukup besar itu.
“Sekarang kamu menungging, kamu merangkak. Aku perlu menyunat dari belakang pula.”
Ina hanya menurut. Pak Imam membantu Ina membalikkan badannya hingga posisi tubuh anak dara itu menungging lalu mengarahkan kemaluannya di antara kedua belah paha Ina dari belakang.
Dengan sekali sentak Pak Imam menarik pinggul Ina ke arahnya, sehingga kepala pelirnya membelah dan tersepit dengan kuat oleh bibir-bibir burit perempuan muda. Untuk kesekian kalinya pelir laki-laki tersebut menerobos masuk ke dalam liang burit Ina dan Pak Imam terus menekan pantatnya sehingga perutnya menempel ketat pada pantat mulus Ina.
Selanjutnya dengan ganas Pak Imam menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan pelirnya tersepit dan tergesek-gesek di dalam lubang burit yang masih rapat itu.
Ina merasa pangkal rahimnya ditekan-tekan. Hanya perasaan enak saja dirasainya ketika itu. Batang pelir Pak Imam terasa makin tegang dan keras. Batang pelir Pak Imam terasa bergetar dalam lubang burit Ina. Sambil mengerang panjang akhirnya Pak Imam menembakkan air maninya ke dalam rahim Ina dengan deras. Benih Pak Imam dirasai hangat dan menerpa mulut rahim Ina.
Serentak itu Ina mengalami orgasme sekali lagi. Dia mengerang sakan serentak dengan erangan Pak Imam. Beberapa ketika kemudian suasana menjadi hening dan sepi. Hanya suara nafas Pak Imam terdengar naik turun diatas tubuh ina yang masih menyatu dengan tubuhnya. Ina sudah kehabisan tenaga dan tak mampu bergerak lagi. Begitu juga Pak Imam yang sudah kehabisan tenaga.
“Kamu boleh balik sekarang. Kamu telah aku sunatkan. Jangan lupa datang dua hari lagi supaya bulu-bulu kamu tu boleh aku cukur, sekaligus boleh aku periksa sunat kamu tu dah sembuh ke belum.”
Pak Imam memberi arahan selepas kedua-duanya memakai semula pakaian masing-masing. Ina hanya mengangguk.
Dalam hati dia berfikir, dia sanggup disunat tiap hari kalau beginilah caranya. Bukanlah sakit tapi sedap. Ina tersenyum sambil melangkah keluar dari rumah Pak Imam.
200 notes · View notes
pupukompos · 4 years
Text
[COVID-19 'LOVE' ME ALOT]
dalam tulisan Hawariyyun saya ingat beliau membahas tentang 'efek kejut', dimana manusia kebanyakan cenderung baru bisa/mau/akan berubah setelah terjadi efek kejut yang besar dalam dirinya. Efek kejut yang dimaksud disini ialah tragedi/kejadian/peristiwa yang kita tak sangka sangka akan terjadi dalam hidup kita. Entah perkara nestapa atau bahagia, yang jelas efek kejadian ini sempat menghantam hati dan kemungkinan membekasnya dalam diri.
Akhir Juli kemarin saya merasakan efek kejut yang lumayan berdampak pada lingkungan sekitar saya. Bapak hobinya wara wiri dan hampir tidak pernah duduk duduk nonton tv, kegiatan nya entah bagaimana padat sekali, istirahat nya benar benar hanya tidur sekejap kemudian beranjak lagi, tiba tiba beliau drop dan harus istirahat total, stamina yang biasanya segunung menjadi habis terkuras bahkan tak cukup untuk sholat berdiri. Karena sedang pandemi kami memutuskan untuk rapid test agar jelas apa yang kami curigai. Beliau Non-reaktif. Bahkan beliau melakukannya dua kali. Keduanya sama. Namun, panas tak kunjung pergi, lemas juga semakin kuat memengaruhi.
Hingga setelah cerita yang amat panjang akhirnya bapak dinyatakan positif SARS COVID-19. Saya masih diijinkan untuk menemani dengan s&k berlaku. Baiklah kami pikir kami tau apa yang kami harus lakukan. Keluarga kami kuat dan amat supportive. Juga beberapa dari kami telah bertahun tahun menggeluti bidang kesehatan. Kami rasa kami siap. Namun ternyata itu baru awalnya. Stamina yang sudah amat sedikit masih harus terkuras lagi karena indra perasa mulai tak berfungsi membuat perut menjadi susah terisi. Belum lagi nafas yang mulai bertambah berat. Benar benar lemas. Berbagai obat mulai dimasukkan. Makin memengaruhi beliau yang sangat tak terbiasa mengkonsumsi obat. Mulut hidung dan nafas terasa bau antibiotik ucapnya. Beliau makin tak nyaman dan resah. Istirahat sangat ingin, namun tak bisa.
Ada malam malam dimana beliau tidak bisa tidur sama sekali dan merasa begitu lelah dengan 'melekan' nya, beliau mengajak bicara, saya menolak menjawab, hanya bisa termenung sambil pijit pijit disamping kakinya, obrolannya mulai rancu berisi tentang ingin pulang, memimpikan orang orang lama, rindu anak dan sebagainya. Ruangan terasa hangat tapi rasanya hujan dimana mana, hujan yang membuat gemuruh di dada. Semua yang tau dan saya kenal memberi semangat. Mengingatkan harus sehat. Saya berusaha menepati itu, makan dan minum tanpa pandang bulu. Tidak lagi ingin merasa ini enak atau tidak. Meski dengan hati yang pilu, saya tetap berusaha menjadi sesehat mungkin. Sungguh sekalipun saya tak bersedih karena apa yang akan orang pikirkan. Saya dan semua yang dirumah hanya ingin agar beliau sehat kembali. Waktu terasa cepat juga lambat, hanya seperti sholat satu ke sholat lainnya.
Puji syukur, kini kami telah berkumpul bersama lagi, sungguh ini bukan bermaksud untuk drama, ini cerita biasa yang ingin bilang bahwa ini benar benar dapat menimpa siapa saja. Tak pernah sekalipun atau sepintaspun kami merasa akan di pasrahi dengan penyakit ini. Rasanya jauh. Jauh yang tiba tiba sudah didepan mata. Maka, bagi teman teman yang sehat, sungguh, nikmat itu baru terasa bila telah hilang kehadiranny, syukuri itu dan manfaatkan sebaik mungkin. Bagi yang sakit, percayalah pertolongan Allah itu nyata, jangan sekali sekali sungkan untuk berdoa walau dosa banyak tak berupa. Stigma atau apapunn itu, bayangkanlah ketika semua sindiran, rasa enggan, malah membuat mereka yang sakit takut periksa, takut berobat, tetap sakit atau menebar penyakit. Maka kapan akan putus nya rantai penyebaran ini?
Semangat, jaga imun, jaga iman
1 note · View note
meracikata · 4 years
Text
Pelajaran Dari ‘Oldboy’
Sebagai cinephilia, sepertinya asik juga menulis sedikit tentang film yang baru saja habis ditonton. Film ini sejujurnya sudah aku blacklist dari my let’s-watch-this list. Kenapa? Karena secara nggak sengaja kena spoiler. Jadinya lo gue end alias I took the movie out of the list. Tapiiii, secara nggak sengaja lagi, tadi siang ngelihat igstory seseorang yang mungkin baru selesai menonton juga, beliau memberi rating film tersebut lumayan tinggi, 8,5/10. For the record, I trust her sense of movie so I told myself ‘why so serious? Forget the spoiler and let’s watch this anyway’. Haha dasar kurang teguh pendirian. Verywell, here we go.
Judulnya “Oldboy”. Film Korea. Action, mystery and a bit drama. Tragic drama. Singkatnya menceritakan kisah seorang laki-laki yang suatu hari hilang secara tiba-tiba dan ternyata ia dikurung di dalam kamar di suatu bangunan. This guy is being kidnapped. Layaknya penjara, ia tidak pernah bisa kemanapun selain di dalam kamar tersebut. Tapi tetap diberi jatah makan. Cukup lama ia berada disana hingga lima belas tahun. Yap, lima belas tahun! Tentu yang tersisa hanyalah rasa amarah, dendam dan putus asa. Hingga suatu hari ia dikeluarkan dari tempat tersebut. Mulailah ia mencari tau who is the man behind the gun and why? Kenapa dia dikurung selama itu? Intinya ini semua terjadi karena ada dendam masa lalu. Siapa yang punya dendam? Dendam tentang apa? Kenapa bisa dendam? I won’t tell, because nobody loves spoiler I presume.
Udah gitu aja? Tentu tidak. Tetap ada pelajaran yang bisa diambil dari cerita flm ini. Terlalu membuang waktu rasanya kalau cuman sekedar menonton. Haha klise. 
Pejarannya adalah jangan menyebarkan aib seseorang sekali pun itu benar. Selama aib mereka tidak merugikan orang lain, diam saja seolah kamu tak pernah mengetahuinya. Apalagi aib yang hanya didengar dari mulut ke mulut alias rumor. Sekalipun hanya mendengar ataupun melihat aib saudara mu, stop! Jangan menyebarkannya. 
Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda: “Barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat” (H.R. Muslim no. 2699).
Saat hendak berniat membongkar aib seseorang, coba ingat, apakah diri ini tak punya aib? Tak punya kejelekan? Kalaulah aib-aib itu membuat kita bau, mungkin tak ada lagi yang sanggup mendekati. Kalaulah bukan karena Allah yang menutupi aib-aib diri ini, mungkin sampai hari ini tak ada yang mau berteman dengan kita. Maka janganlah membuka aib orang lain. Tak memberi manfaat, malah memberi mudharat. Tak hanya merugikan orang lain, tapi juga diri sendiri.
Pada akhirnya, apa yang kita perbuat bagaikan boomerang. Akan kembali kepada diri kita sendiri. Mungkin inilah salah satu pelajaran yang dapat aku ambil hasil dari menonton film di atas. Kita tidak pernah tau bagaimana imbasnya kecerobohan kita terhadap hidup orang lain pun hidup kita. Orang lain sengsara, diri sendiri pun ikut sengsara. Biar Allah sebaik-baiknya hakim yang akan menghakimi. We never have the right to do such a thing. Wallahu a'lam bish-shawab.
Pelajaran lainnya, jangan pernah lupa untuk mengambil pelajaran dari film yang kita tonton. Supaya nggak sia-sia waktunya. Lah klise lagi haha.
2 notes · View notes
katakangerak · 5 years
Text
Sepotong senja untuk pacarku
Sepotong senja untuk pacarku (Karya; Seno Gumira Ajidarma)
Alina Tercinta,
Bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja — dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan. Apakah kamu menerimanya dalam keadaan lengkap? Seperti setiap senja di setiap pantai, tentu ada juga burung-burung, pasir yang basah, siluet batu karang, dan barangkali juga perahu lewat di jauhan. Maaf, aku tidak sempat menelitinya satu persatu. Mestinya ada juga lokan, batu yang berwarna-warni, dan bias cahaya cemerlang yang berkeretap pada buih yang bagaikan impian selalu saja membuat aku mengangankan segala hal yang paling mungkin kulakukan bersamamu meski aku tahu semua itu akan tetap tinggal sebagai kemungkinan yang entah kapan menjadi kenyataan.
Kukirimkan sepotong senja ini untukmu Alina, dalam amplop yang tertutup rapat, dari jauh, karena aku ingin memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar kata-kata. Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak mengubah apa-apa. Aku tidak akan menambah kata-kata yang sudah tak terhitung jumlahnya dalam sejarah kebudayaan manusia Alina. Untuk apa? Kata-kata tidak ada gunanya dan selalu sia-sia. Lagi pula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa peduli apakah ada orang lain yang mendengarnya. Bahkan mereka juga tidak peduli dengan kata-katanya sendiri. Sebuah dunia yang sudah kelebihan kata-kata tanpa makna. Kata-kata sudah luber dan tidak dibutuhkan lagi. Setiap kata bisa diganti artinya. Setiap arti bisa diubah maknanya. Itulah dunia kita Alina.
Kukirimkan sepotong senja untukmu Alina, bukan kata-kata cinta. Kukirimkan padamu sepotong senja yang lembut dengan langit kemerah-merahan yang nyata dan betul-betul ada dalam keadaan yang sama seperti ketika aku mengambilnya saat matahari hampir tenggelam ke balik cakrawala.
Alina yang manis, Alina yang sendu,
Akan kuceritakan padamu bagaimana aku mendapatkan senja itu untukmu. Sore itu aku duduk seorang diri di tepi pantai, memandang dunia yang terdiri dari waktu. Memandang bagaimana ruang dan waktu bersekutu, menjelmakan alam itu untuk mataku. Di tepi pantai, di tepi bumi, semesta adalah sapuan warna keemasan dan lautan adalah cairan logam meski buih pada debur ombak yang menghempas itu tetap saja putih seperti kapas dan langit tetap saja ungu dan angin tetap saja lembab dan basah, dan pasir tetap saja hangat ketika kuusapkan kakiku ke dalamnya.
Kemudian tiba-tiba senja dan cahaya gemetar. Keindahan berkutat melawan waktu dan aku tiba-tiba teringat padamu. “barangkali senja ini bagus untukmu,” pikirku. Maka kupotong senja itu sebelum terlambat, kukerat pada empat sisi lantas kumasukkan ke dalam saku. Dengan begitu keindahan itu bisa abadi dan aku bisa memberikannya padamu.
Setelah itu aku berjalan pulang dengan perasaan senang. Aku tahu kamu akan menyukainya karena kamu tahu itulah senja yang selalu kamu bayangkan untuk kita. Aku tahu kamu selalu membayangkan hari libur yang panjang, perjalanan yang jauh, dan barangkali sepasang kursi malas pada sepotong senja di sebuah pantai di mana kita akan bercakap-cakap sembari memandang langit sambil berangan-angan sambil bertanya-tanya apakah semua ini memang benar-benar telah terjadi. Kini senja itu bisa kamu bawa ke mana-mana. Ketika aku meninggalkan pantai itu, kulihat orang-orang datang berbondong-bondong, ternyata mereka menjadi gempar karena senja telah hilang. Kulihat cakrawala itu berlubang sebesar kartu pos.
Alina sayang, Semua itu telah terjadi dan kejadiannya akan tetap seperti itu. Aku telah sampai ke mobil ketika di antara kerumunan itu kulihat seseorang menunjuk-nunjuk ke arahku.
“Dia yang mengambil senja itu! Saya lihat dia mengambil senja itu!”. Kulihat orang-orang itu melangkah ke arahku. Melihat gelagat itu aku segera masuk mobil dan tancap gas. “Catat nomernya! Catat nomernya!”
Aku melejit ke jalan raya. Kukebut mobilku tanpa perasaan panik. Aku sudah berniat memberikan senja itu untukmu dan hanya untukmu saja Alina. Tak seorang pun boleh mengambilnya dariku. Cahaya senja yang keemasan itu berbinar-binar di dalam saku. Aku merasa cemas karena meskipun kaca mobilku gelap tapi cahaya senja tentu cukup terang dilihat dari luar. Dan ternyata cahaya senja itu memang menembus segenap cahaya dalam mobilku,sehingga mobilku itu meluncur dengan nyala cemerlang ke aspal maupun ke angkasa.
Dari radio yang kusetel aku tahu, berita tentang hilangnya senja telah tersebar ke mana-mana. Dari televisi dalam mobil bahkan kulihat potretku sudah terpampang. Aduh. Baru hilang satu senja saja sudah paniknya seperti itu. Apa tidak bisa menunggu sampai besok? Bagaimana kalau setiap orang mengambil senja untuk pacarnya masing-masing? Barangkali memang sudah waktunya dibuat senja tiruan yang bisa dijual di toko-toko,dikemas dalam kantong plastik dan dijual di kaki lima. Sudah waktunya senja diproduksi besar-besaran supaya bisa dijual anak-anak pedagang asongan di perempatan jalan. “Senja! Senja! Cuma seribu tiga!”
Di jalan tol mobilku melaju masuk kota.Aku harus hati-hati karena semua orang mencariku. Sirene mobil polisi meraung-raung di mana-mana. Cahaya kota yang tetap gemilang tanpa senja membuat cahaya keemasan dari dalam mobilku tidak terlalu kentara. Lagi pula di kota, tidak semua orang peduli apakah senja hilang atau tidak. Di kota kehidupan berjalan tanpa waktu, tidak peduli pagi siang sore atau malam. Jadi tidak pernah penting senja itu ada atau hilang. Senja cuma penting untuk turis yang suka memotret matahari terbenam. Boleh jadi hanya demi alasan itulah senja yang kubawa ini dicari-cari polisi. Sirene polisi mendekat dari belakang. Dengan pengeras suara polisi itu memberi peringatan.
“Pengemudi mobil Porsche abu-abu metalik nomor SG 19658 A, harap berhenti. Ini Polisi. Anda ditahan karena dituduh telah membawa senja. Meskipun tak ada aturan yang melarangnya, tapi berdasarkan…”
Aku tidak sudi mendengarnya lebih lama lagi. Jadi kubilas dia sampai terpental keluar pagar tepi jalan. Kutancap gas dan menyelip-nyelip dengan lincah di jalanan. Dalam waktu singkat kota sudah penuh raungan sirene polisi. Terjadi kejar-kejaran yang seru.Tapi aku lebih tahu seluk-beluk kota, jalanan dengan cahaya yang bernmain warna, gang-gang gelap yang tak pernah tercatat dalam buku alamat, lorong-lorong rahasia yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang di bawah tanah.
Satu mobil terlempar di jalan layang, satu mobil lain tersesat di sebuah kampung, dan satu mobil lagi terguling-guling menabrak truk dan meledak lantas terbakar.Masih ada dua polisi bersepeda motor mengejarku. Ini soal kecil. Mereka tak pernah bisa mendahuluiku, dan setelah kejar-kejaran beberapa lama, mereka kehabisan bensin dan pengendaranya cuma bisa memaki-maki. Kulihat senja dalam saku bajuku. Masih utuh. Angin berdesir. Langit semburat ungu. Debur ombak menghempas ke pantai. Hanya padamulah senja ini kuserahkan Alina.
Tapi Alina, polisi ternyata tidak sekonyol yang kusangka. Di segenap sudut kotak mereka telah siap siaga. Bahkan aku tak bisa membeli makanan untuk mengisi perutku. Bahkan di langit tanpa senja, helikopter mereka menyorotkan lampu di setiap celah gedung bertingkat. Aku tersudut dan akhirnya nyaris tertangkap. Kalau saja tidak ada gorong-gorong yang terbuka. Mobilku sudah kutinggal ketika memasuki daerah kumuh itu. Aku berlari di antara gudang, rumah tua,tiang serta temali. Terjatuh di atas sampah, merayapi tangga-tangga reyot, sampai seorang gelandangan menuntunku ke suatu tempat yang tak akan pernah kulupakan dalam hidupku.
“Masuklah,” katanya tenang, “disitu kamu aman. Ia menunjuk gorong-gorong yang terbuka itu. Ada tikus keluar dari sana. Baunya bacin dan pesing. Kutengok ke bawah. Kulihat kelelawar bergantungan. Aku ragu-ragu.Namun deru helikopter dengan lampu sorotnya yang mencari-cari itu melenyapkan keraguanku.
“Masuklah, kamu tidak punya pilihan lain.” Dan gelandangan itu mendorongku. Aku terjerembab jatuh. Bau busuknya bukan main. Gorong-gorong itu segera tertutup dan kudengar gelandangan itu merebahkan diri di atasnya. Lampu sorot helikopter menembus celah gorong-gorong tapi tak cukup untuk melihatku. Kurabah senja dalam kantongku, cahayanya yang merah keemas-emasan membuat aku bisa melihat dalam kegelapan. Aku melangkah dalam gorong-gorong yang rupanya cukup tinggi juga. Kusibukkan kelelawar bergantungan yang entah mati entah hidup itu. Kulihat cahaya putih di ujung gorong-gorong. Air busuk mengalir setinggi lutut, namun makin ke dalam makin surut. Di tempat yang kering kulihat anak-anak gelandangan duduk-duduk maupun tidur-tiduran, mereka berserakan memeluk rebana dengan mata yang tidak memancarkan kebahagian.
Aku berjalan terus melangkahi mereka dan coba bertahan. Betapa pun ini lebih baik daripada harus menyerahkan senja Alina. Di ujung gorong-gorong,di tempat cahaya putih itu, ada tangga menurun ke bawah. Kuikuti tangga itu. Cahaya semakin terang dan semakin benderang. Astaga. Kamu boleh tidak percaya Alina, tapi kamu akan terus membacanya. Tangga itu menuju ke mulut sebuah gua, dan tahukah kamu ketika aku keluar dari gua itu aku ada di mana? Di tempat persisi sama dengan tempat di mana aku mengambil senja itu untukmu Alina. Sebuah pantai dengan senja yang bagus:ombak,angin,dan kepak burung?tak lupa cahaya keemasan dan bias ungu pada mega-mega yang berarak bagaikan aliran mimpi. Cuma saja tidak ada lubang sebesar kartu pos. Jadi, meskipun persis sama,tapi bukan tempat yang sama.
Aku berjalan ke tepi pantai. Tenggelam dalam guyuran alam yang perawan. Nyiur tentu saja, matahari, dan dasat lautan yang bening dengan lidah ombak yang berdesis-desis. Tak ada cottage , tak ada barbeque, tak ada marina. “semua itu memang tidak perlu. Senja yang bergetar melawan takdir membiaskan cahaya keemasan ke tepi semesta. Aku sering malu sendiri melihat semua itu. Alina, apakah semua itu mungkin diterjemahkan dalam bahasa?”
Sambil duduk di tepi pantai aku berpikir-pikir, untuk apakah semua ini kalau tidak ada yang menyaksikannya? Setelah berjalan ke sana ke mari aku tahu kalau dunia dalam gorong-gorong ini kosong melompong. Tak ada manusia, tak ada tikus, apalagi dinosaurus. Hanya burung yang terkepak, tapi ia sepertinya bukan burung yang bertelur dan membuat sarang. Ia hanya burung yang dihadirkan sebagai ilustrasi senja. Ia hanya burung berkepak dan berkepak terus disana. Aku tak habis pikir Alina, alam seperti ini dibuat untu apa? Untuk apa senja yang bisa membuat seseorang ingin jatuh cinta itu jika tak ada seekor dinosaurus pun menikmatinya? Sementara di atas sana orang-orang ribut kehilangan senja….
Jadi, begitulah Alina, kuambil juga senja itu. Kukerat dengan pisau Swiss yang selalu kubawa, pada empat sisinya, sehingga pada cakrawala itu terbentuk lubang sebesar kartu pos. Dengan dua senja di saku kiri dan kanan aku melangkah pulang. Bumi berhenti beredar di belakangku, menjadi kegelapan yang basah dan bacin. Aku mendaki tangga kembali menuju gorong-gorong bumiku yang terkasih. Sampai di atas, setelah melewati kalelawar bergantungan,anak-anak gelandangan berkaparan, dan air setinggi lutut, kulihat polisi-polisi helikopter sudah pergi. Gelandangan yang menolongku sedang tiduran di bawah tiang listrik sambil meniup saksofon.
Aku berjalan mencari mobilku. Masih terparkir dengan baik di supermarket. Nampaknya bahkan baru saja dicuci. Sambil mengunyah pizza segera kukebut mobilku menuju pantai. Dengan dua senja di saku kiri dan kanan, lengkap dengan matahari,laut,pantai, dan cahaya keemasannya masing-masing, mobilku bagai memancarkan cahaya Ilhai. Sepanjang jalan layang, sepanjang jalan tol, kutancap gas dengan kecepatan penuh…
Alina kekasihku, pacarku, wanitaku.
Kamu pasti sudah tahu apa yang terjadi kemudian. Kupasang senja yang dari gorong-gorong pada lubang sebesar kartu pos itu dan ternyata pas. Lantas kukirimkan senja yang ?asli? ini untukmu, lewat pos. Aku ingin mendapatkan apa yang kulihat pertama kali: senja dalam arti yang sebenarnya?bukan semacam senja yang ada di gorong-gorong itu.
Kini gorong-gorong itu betul-betul menjadi gelap Alina. Pada masa yang akan datang orang-orang tua akan bercerita pada cucunya tentang kenapa gorong-gorong menjadi gelap. Mereka akan berkisah bahwa sebenarnya ada alam lain di bawah gorong-gorong dengan matahari dan rembulannya sendiri, namun semua itu tida lagi karena seorang telah mengambil senja untuk menggantikan senja lain di atas bumi. Orang-orang tua itu juga akan bercerita bahwa senja yang asli telah dipotong dan diberikan oleh seseorang kepada pacarnya.
Alina yang manis, paling manis, dan akan selalu manis,
Terimalah sepotong senja itu, hanya untukmu, dari seseorang yang ingin membahagiakanmu. Awas hati-hati dengan lautan dan matahari itu, salah-salah cahayanya membakar langit dan kalau tumpah airnya bisa membanjiri permukaan bumi.
Dengan ini kukirimkan pula kerinduanku padamu, dengan cium, peluk, dan bisikan terhangat, dari sebuah tempat yang paling sunyi di dunia.
Pembacaan cerpen sepotong senja untuk kekasihku oleh Abimana Aryasatya;
youtube
12 notes · View notes
EFEKTIF! WA: 0853-1499-1372, Gigi Putih Sehat
Tumblr media
Klik https://wa.me/6285314991372  Gigi Putih Sehat, Bau Mulut Walaupun Sudah Gosok Gigi, Bau Mulut Waktu Bangun Tidur, Bau Mulut Waktu Puasa, Mulut Bau Wc, Bau Mulut Yang Menyengat, Bau Mulut Yang Berlebihan, Bau Mulut Yg Tak Kunjung Hilang, Bau Mulut Yang Tidak Pernah Hilang, Bau Mulut Yg Berlebihan
Levisav adalah Pasta Gigi dengan kandungan alami Herbal Ekstrak Daun Sirih dan tidak mengandung fluoride. Dengan pemakaian teratur membantu mengembalikan warna putih alami gigi dan menjaga kesegaran nafas / menghilangkan bau mulut lebih lama.
Pemesanan :
WA: 0853-1499-1372 Klik https://wa.me/6285314991372   Levisav Pasta Gigi Jl. Subang No.27 Antapani – 40265 Kota Bandung - Jawa Barat Indonesia
Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya, Kepulauan Seribu
Gigi Putih Sehat, Gigi Putih Macam Artis, Gigi Putih Mengkilap, Gigi Menjadi Putih, Gigi Kuning Menjadi Putih, Gigi Putih Natural, Gigi Tampak Putih, Nak Gigi Putih, Rahasia Gigi Putih Orang Korea, Obat Gigi Putih
WA: 0853-1499-1372, Memutihkan Gigi Akibat Rokok Dan Kopi,Memutihkan Gigi Bekas Rokok,Membersihkan Gigi Bekas Rokok
Artikel Dipromosikan Oleh:
Anita Yulianti
SMK ICB CINTA TEKNIKA
www.sekolahpintarjualan.com
1 note · View note
gorgeousemotion · 5 years
Text
Being detached, from literally everything, feels so good, my friend. Really.
“Uh, cuma Bandung/Jogja/Jakarta/(insert any name of city) emang yang spesial bikin gabisa move on” bla bla bla
Ngga, sih. Semua kota spesial dengan caranya sendiri-sendiri. Kalo semuanya spesial, ya jadinya…tida spesial alias biasa aja.
Nanti kalo si kota ini tiba-tiba kena adzab terus ditenggelamin semesta, lo mau nangis kejer? atau tiba-tiba kotanya terkenal dengan gelar negatif se-dunia, lo tetep mau belain?
“Uh, makan mi paling enak disitu doang”
Ngga, sih. Emang lo udah nyobain mi di seluruh kedai di galaksi bimasakti? Gimana kalo di perempatan deket tukang sol sepatu di cincin ke 3567-nya saturnus ternyata ada yang lebih enak?
Nanti kalo mi terenak menurut lo ini tutup, atau bangkrut, lo gamau makan mi lagi?
Gua pernah kenal seorang rekan yang gamau minum kalo ga merk air mineral tertentu, cuma mau pake satu operator tertentu, kemana-mana maunya bawa satu barang so called kesayangan tertentu, dll dsb dst. Sekalinya hal-hal tsb tidak tersedia dalam hidupnya, wakacawbalaw. Hidup yang sebenernya baik-baik aja rasanya jadi porakporanda.
Gua pernah attached sekali dengan salah satu rumah makan padang deket rumah, sampe bisa 5/7 hari gue makan siangnya beli disitu. Sesuka, secinta, segitunya aja pokonya gamau yang lain.
Suatu ketika gua beli nasi bungkus ikan gulai, biasanya enak banget anget seger. Hari itu entah kenapa rasanya aneh, bau, dan basah banget daging ikannya. Entah ga mateng, entah basi, entah terkontaminasi. Beberapa hari kemudian gua kena tipes, titer typhoid gua tinggi sekali.
Gua mempertanyakan dong ya gua kena kuman keparat ini darimana. Kemudian kaka gua mengingatkan gua bahwa gua pernah cerita abis makan ikan itu. Ikan pun menjadi tersangka penyebab sakit gua.
Sedih banget gua, jadi sempet traumatik sepercik gitu gamau pesen makan disitu lagi beberapa lama. Tiap mau makan siang jadi gelisah karna gatau mau makan apa, karna biasanya pesen disitu.
Tentu saja hidup gua baik-baik aja sebenernya, attachment gua kepada rumah makan itu yang membuat gua tiba-tiba jadi tidak baik-baik saja. Rugi, anying.
Jadi, udahlah, gausa sering-sering attach sama segala sesuatu apapun di galaksi bimasakti ini. Apapun itu, mereka akan pergi, hilang, mengecewakan, menyakiti, dll. Apapun itu, mereka semua berpeluang untuk dikalahkan oleh mereka-mereka yang lain dan kemudian menjadi biasa aja.
Admit that something is different, has something that others dont, but has some flaws that others has not either, terus udah. Titik. Ngga sampe tahap worshipping, apalagi ketergantungan.
Ribet ntar idup lo.
Karena bisa aja kan sebenernya hidup lo tuh baik-baik aja. Yang ngerusak ya lo sendiri. Sama mulut netijen.
5 notes · View notes
xerralee12345 · 6 years
Text
Pak Saroji & Pak Abu
Baru seminggu Pak Saroji berpindah di kampungku. Dia menyewa sebelah rumahku yang dah lama di tinggalkan kosong. Umurnya dalam anggaran 40-an. Tapi tak nampak pun ahli keluarganya. Hanya dia seorang….. tak berkerja…. Hanya duduk di rumah… menunggu jantan-jantan kampung yang ingin berkenalan dengannya.
Petang tu Jali singgah ke rumahku.. kami bersembang di luar pagar seperti biasa. Matanya melilau memerhatikan rumah sebelah.... ”Siapa yang sewa rumah tu?” dia menyoal kepada ku. ”Entah.. dia jarang keluar rumah” aku pun belum berkenalan dengan jiran baruku itu. Hari semakin kelam, Jali bergesas pulang... tinggal aku sendiri duduk di atas batu menunggu kepulangan Cikgu Zul kesayanganku. Bukan aku tak mahu duduk dalam rumah tapi bosan duduk sendirian.. Hari ni cikgu zul balik lewat sebab ada kokurikulum. Layan budak sekolah main bola...Biasanya malam la baru sampai rumah. Tv kalau petang-petang ni, tau tau je la siaran entah apa-apa entah...
Aku menoleh ke rumah Pak Saroji. Terkejut aku bila kelihatan Pak Abu keluar dari rumah itu sambil membetulkan kain pelikatnya yang terlondeh terdedah bontot bulatnya yang tak berspender... Rambutnya kusut masai tak terurus... baju pagodanya basah lencun seperti baru berlari pecut 100meter. Aku tersenyum sendirian, rupanya dah sah Pak Saroji ni pun spesis sama... pasti Pak Abu baru lepas kena ni... Aku lalu berdiri di depan pagar sambil memerhatikan Pak Abu berjalan tergesa-gesa semakin hampir ke rumahku. Di sebalik kain pelikat Pak Abu terpelanting kekanan kiri kotenya setiap kali dia melangkah. Aku melambai Pak Abu singgah sebentar. Sambil mataku dapat melihat dalam samar kelibat Pak Saroji yang berdiri di balik pintu rumahnya tanpa seurat benang mengintai Pak Abu.
Aku menarik tangan Pak Abu sambil berbisik.. ”Sedap tak bontot baru?” Pak Abu termengah-mengah menjawab ”Ganas.. bukan aku jolok dia tapi teruk aku kena kerjakan... macam tak pernah jumpa lubang” tersengih-sengih Pak Abu.... ”Tu yang masih keras... tak pancut ke tadi?” aku memuncungkan mulutku ke arah bentuk kotenya yang kelihatan disebalik kain pelikatnya. Ada tompokan air mazi basah di bahagian kotenya... bau air mani bercampur peluh melakat kat badan orang tua ni....
”Aku ingat nak jubor dia... rupanya aku yang kena jubor.. dua kali pulak tu... masih pedih lagi ni.....ni mesti koyak lubang jubor aku” Pak Abu mula berbicara. ”Macam mana pulak Pak Abu boleh bagi pulak... ” aku menyoalnya sambil tersengih-sengih.... Pak Abu pun mula la bercerita pengalaman nikmatnya sebentar tadi bersama Pak Saroji ”Aku saja la jalan rumah dia tadi, lepas tu dia ajak aku tengok cerita gay.. aku pun suka la... tengah tengok cerita tu kote dia mula mencanak menongkah kain pelikatnya... aku pun gatal urut kotenya.... dia pun buang kain pelikat yang dipakai... telanjang bulat dia depan aku... kotenya besar tebal... aku genggam pun masih pon tak lepas. Aku lancapkan pelan-pelan... matanyanya mula terpejam layan stim.... pas tu dia tarik rambut aku suruh aku kulom kotenya.... aku tak mau.. dia mula naik angin... di tarik rambut aku rapat muka aku ke kotenya yang besar... pastu terus tonyoh mulut aku... tersedak-sedak aku kena jolok kat mulut..... dia terlalu kuat nak aku lawan...
Berlendir-lendir basah kotenya dengan air liur aku... letih jugak aku kulom kotenya yang tebal.... dia duduk sebelah sambil rambut aku masih di cengkam... dia menarik bontot aku betul-betul tepat kotenya yang tebal berlendir... aku duduk atas kotenya.... sambil menonton vcd blue.... dia kata nak main di alur bontot aku je... pas tu kain pelikat aku diselak sahaja.... kotenya mudah bergesel di alur juborku sebab aku tak pakai spender. Sedap jugak bila kotenya yang hangat bergesel dengan alur jubur aku... kami pun mula beromen sambil tengok vcd gay tu. Dia jilat tengkok aku dari belakang sambil tangannya main kat kedua belah puting aku...
Kote aku pun dah keras mencanak habis... tanganya memeluk aku erat....Dia menujah-nujah kasar kotenya yang tebal untuk masuk ke lubang jubor aku... aku cuba untuk mengelak tapi dalam masa yang sama aku teringin nak rasa kena jubor bila tengok vcd gay negro jubor mat saleh... dia ludah sebelah tangannya.. pastu sapu kat kepala kotenya... aku tau aku nak kena jolok... bontot aku di tekan dengan sebelah tangannya supaya melentik dan sebelah tangannya menarik rambutku supaya menonton vcd gay sambil di jubor... ”arghh.... sakit...” spontan aku menjerit bila kepala kotenya menerobos masuk ke juborku tanpa belas kasihan.... dia menekan habis kotenya yang tebal hingga kepangkal di jubor aku tengan ganas keluar masuk kotenya... aku hanya dapat mengerang dalam pelukannya yang erat.
Bila aku mula mengikut rentak henjutanya... dia menjubor aku sambil melancapkan koteku yang keras.... puas mengerjakan aku dari bawah... dia menolakku supaya menonggeng dan dia menjuborku sambil berdiri pula.... ganas hanyunannya.... pinggang aku di tekan kebawah membuatkan bontotku tertonggek ke atas... terasa daging jubor aku ikut keluar masuk kotenya yang tebal.... rambutku diramas-ramas dan dia menyuruh ku menonton vcd gay tersebut setiap kali aku di jubor.... aksi kami sama seperti yang ditanyangkan di tv... aku seperti mempelajari aksi-aksi baru dari vcd tersebut... terasa pedih setiap tusuk kotenya yang tebal tapi aku seperti dipukau dengan kenikmatan kotenya.....
Akhirnya aku tak tahan dengan jolokan kotenya yang mengetuk-ngetuk titik jantanku... aku pun memancutkan air maniku bersepah-sepah di lantai rumahnya... kemutan juborku mencengkam erat setiap kali pancutan air maniku membuatkan Pak Saroji turut klimak sama... dia menarik kotenya yang tebal dan memasukkan dalam mulutku... aku tak sempat nak menolak kotenya yang bersalut lediran kekuningan dengan air juborku sendiri.... berdas-das air maninya memancut-mancut memenuhi mulutku....berdenyut-denyut kepala kotenya yang besar dalam mulutku.....
Dia memaksa aku menelan air maninya... aku hanya menurut perintahnya dari tadi seperti dipukau...berketul-ketul air maninya, pekat, pasti Pak Saroji dah lama tak pancut... aku menjilat saki baki air maninya sambil menyedut kotenya yang masih keras . meleleh air maninya mengalir keluar dari mulutkuku.... entah secara spontan lidahku menjilat saki air maninya.... aku terjepok meniarap keletihan atas lantai... Pak Saroji tersenyum melihat tubuhku yang berbungkus pagoda basah kuyup... kain pelikatku yang tersingkap ke atas mendedahkan bontotku yang kemerah-merahan baru saja kena penangan Pak Saroji.... aku baring atas air maniku sendiri... terasa penat dan mengantuk... tapi Pak Saroji masih bernafsu memerhatikan tubuhku...... tangannya mengelus-elus kotenya yang masih kembang megah....
”Kau dah minum air maniku.... aku mahu kau jadi milikku” Pak Saroji bebisik ketelingaku....dia membalikkan aku baring telentang... kedua kakiku di angkat rapat kedada... maka bontot aku terdedah ke atas memudahkan kotenya yang tebal disumbat semula ke juborku.... aku hanya mampu merelakan jolokan kali kedua Pak Saroji.... tangannya menindih tanganku supaya aku tak melawannya.... kedua kakiku di bahunya.... dan henjutan kasar keluar masuk di juborku terasa hangat..... tapi juborku seakan mengelus-elus kotenya yang tebal.... walaupun letih tapi tetap mencengkam kotenya... Pak Saroji benar-benar bernafsu mengerjakan juborku..... aku menjerit setiap kali Pak Saroji memampatkan kotenya hingga ke pangkal. Kali ini dia mengucup mulutku.. misai kami bertaut.... aku leka bila bersedut lidah dengannya.. hilang semua sakit di jubor kote tebalnya....
Puas dia mengerjakan juborku... dilepaskan sebelah kakiku... kini dia memeluk kaki kiriku dan mengerjakan juborku dari tujahan kekiri.... terasa telonya yang besar berlaga dengan pehaku.... telo yang menampung air mani yang banyak..... puas mengerjakan dari kiri.. dia beralih ke kanan.... juborku seperti digerudi kote tebalnya.... aku hanya pasrah di jubor dengan ganas.... henjutannya semakin laju dan dia menghempaskan kotenya sedalam mungkin sambil memancutkan air maninya untuk kali kedua dalam juboku. Juborku terasa longgar setelah dirodok dua kali dengan kote tebal Pak Saroji. Dia menarik keluar kote tebalnya dari acuan juboku... air maninya turut ikut meleleh keluar bersama cecair kekuningan milikku.... dia senyum meleret kepuasan.. menepuk-nepuk hingga bergegar bontotku tanda puas.. aku terlentang terkangkang manakala dia duduk di sofa sambil memandangku dengan mata yang bernafsu lagi... tangannya mengelus-elus kotenya... aku takut ke jubor lagi.. lantas aku lari keluar rumah... Pak Saroji cuba menghalang tapi kerana dia telanjang bogel berhenti di balik pintu... tu yang aku tergopoh gapah keluar dari rumahnya... tersenyum Pak Abu bercerita kepadaku...
Aku nampak Pak Saroji hanya bersarung kain pelikat berjalan ke arah kami... aku tersenyum melihat susuk tubuhnya dan kehebatannya.... dia turut membalas senyum kepadaku. Aku menukar topik perbualan dengan Pak Abu yang tidak sedar kehadiran Pak Saroji yang semakin dekat. Sengaja aku tukar perbualan mengenai lorinya... Pak Saroji menghampiri Pak Abu sambil tangannya meramas bontot Pak Abu yang padat. Pak Abu yang diraba terkejut sedikit mengelak... aku tergelak pura-pura tak tau apa yang telah baru berlaku...
Pak Saroji memujuk Pak Abu tidur bersamanya malam itu.... Pak Abu seperti serba salah bila di goda Pak Saroji..... walaupun Pak Saroji berdiri rapat di sebelah Pak Abu.. aku tau dia sedang mengorek-ngorek lubang jubor Pak Abu... ternyata kote Pak Abu tak dapat menyembunyikan godaan itu... kotenya semakin keras mengembang berdenyut-denyut disebalik kain pelikatnya... matanya sesekali terpejam.... Pak Saroji menarik tangan Pak Abu supaya menyentuh kotenya... aku mengalihkan pandangan ketempat lain seperti tidak perasan apa yang mereka lakukan... bila Pak Abu menyentuh kote Pak Saroji dia terus bersetuju untuk mengikut tidur dirumah Pak Saroji.
Aku tersengih sendirian memikirkan Pak Abu bakal lunyai dikerjakan Pak Saroji malam itu... dari jauh kelihatan kereta Cikgu Zul... mereka beredar ke rumah Pak Saroji dan aku membukakan pintu pagar untuk menjemput kepulangan suamiku..... namun kisah Pak Abu dan Pak Saroji seperti Pak Saroji mahu menjadikan Pak Abu BFnya.....
Malam itu Cikgu Zul keluar semula untuk mengajar tuisyen... aku semakin boring... selepas menghantarnya keluar pagar aku tak terus masuk ke rumah tapi kakiku menuju ke rumah Pak Saroji yang masih terang benderang... hatiku terdetik untuk mengintai aksi mereka berdua. Aku mengintai dari lubang dinding kayu rumahnya... kelihatan dua susuk tubuh jantan yang tanpa seurat benang sedang tidur berpelukan di ruang tamu... bosan pulak tengok jantan berpelukan saja..
Aku mahu melangkah pulang... baru saja aku mahu meninggalkan lubang dinding tersebut aku lihat Pak Abu bangun dan menindih Pak Saroji... kote Pak Abu yang keras terus di tekan masuk ke jubor Pak Saroji... Pak Saroji seperti faham keingin Pak Abu dan menonngeng sedikit untuk memberi impak maksima kepada Pak Abu... Pak Abu menhenjut jubor Pak Saroji dengan bernafsu.. Beberapa minit kemudia dia menarik kotenya lalu menyuakan kepada Pak Saroji untuk di minum... puas dia menelan air mani Pak Abu... kini Pak Saroji pula melancapkan kotenya sambil Pak Abu menjilat telo Pak Saroji yang besar tergantung berbuai-buai... Pak Saroji menyumbat kotenya ke mulut Pak Abu supaya Pak Abu meminum air nikmatnya pula.... Aku beredar pulang.....
Semenjak hari itu Pak Saroji berpindah kerumah Pak Abu dan menjadi BF Pak Abu... mereka saling meminum air mani pasangannya untuk menyatukan benih masing-masing sebagai tanda cinta mereka.... Selalunya Pak Saroji la yang jubor Pak Abu dan Pak Abu kena minum air maninya.... Pak Abu terlalu menyayangi Pak Saroji sehingga sanggup menyerahkan lubang jubornya untuk dijubor berkali-kali setiap hari... dia tahu jubonya mulai longgar setelah di kerjakan teruk Pak Saroji... Pak Abu mahu memuaskan nafsu Pak Saroji... dia tahu sekiranya dia menolak Pak Saroji akan mencari jubor lain untuk dijubori.. mereka sentiasa berkepit.. ke mana Pak Abu pergi Pak Saroji pasti ikut...
Dalam lori pun pernah Pak Saroji jubo Pak Abu... Pak Saroji ni kuat seks di bandingkan Pak Abu... tapi kalau Pak Abu nak... Pak Saroji pun tak pernah menolak.... air mani mereka tak pernah di buang ketempat lain selain diminum pasangan masing-masing itulah janji mereka... Pak Abu dah tak nakal cari jantan lain sebab layanan Pak Saroji membuatkan dia berazam untuk mendambakan dirinya untuk kekasih yang tersayang... Pak Saroji....
#imaginasiliar
21 notes · View notes
Tumblr media
WA 0852-9000-9353 PREMIUM LEVISAV Pasta Gigi Organik Untuk Obat Kurap di Padasuka Bandung
Gigi Putih Sehat, Bau Mulut Walaupun Sudah Gosok Gigi, Bau Mulut Waktu Bangun Tidur, Bau Mulut Waktu Puasa, Mulut Bau Wc, Bau Mulut Yang Menyengat, Bau Mulut Yang Berlebihan, Bau Mulut Yg Tak Kunjung Hilang, Bau Mulut Yang Tidak Pernah Hilang, Bau Mulut Yg Berlebihan
Gigimu adalah harta yang perlu dilindungi. Dengan pasta gigi herbal kami yang diramu dari kekuatan alami sirih dan peppermint, kamu memberi perlindungan kuat untuk gigi dan gusimu. Jadi, tidak hanya segar dan sehat, tapi juga kuat dan tahan lama. Jadilah pribadi yang tangguh dengan senyuman yang memancarkan kesehatan dan kepercayaan.
dapatkan levisav di marketplace pilihan anda,untuk informasi lebih lanjut kunjungi levisav.com dan nomor 0852-9000-9353
Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya, Kepulauan Seribu
Penyebab Karang Gigi
Karang gigi disebabkan karena adanya plak pada gigi yang tidak mendapatkan penanganan. Plak gigi itu sendiri merupakan sebuah lapisan licin dan tipis pada gigi yang terbentuk akibat adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi. Ketika plak pada gigi tidak ditangani untuk kurun waktu tertentu, plak tersebut akan mengeras, membentuk karang yang sulit untuk dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Makanan atau minuman yang dapat memicu plak penyebab karang gigi adalah makanan yang mengandung gula, seperti permen, kue, atau minuman bersoda. Seseorang memiliki risiko tinggi mengalami karang gigi apabila:
Merokok.
Jarang membersihkan gigi.
Tidak membersihkan mulut dengan obat kumur antibakteri.
Tengah menggunakan obat-obatan yang memengaruhi kesehatan gigi, seperti antihistamin atau dekongestan. Diagnosis Karang Gigi Dokter dapat mendiagnosis karang gigi dengan mengamati gejala yang ada. Karang gigi juga dapat terdeteksi lebih dini ketika pasien melakukan pemeriksaan rutin. Pemeriksaan gigi semestinya dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali. Selain untuk mengamati kondisi gigi, pemeriksaan gigi juga bertujuan untuk melakukan pencegahan atau pun pengobatan apabila terdapat gangguan pada gigi. Tes transiluminasi juga bisa digunakan untuk mendiagnosis kondisi ini. Tes transiluminasi adalah tes yang menggunakan cahaya dalam mengamati gusi dan gigi. Tes ini dilakukan di ruangan yang gelap dan dokter akan menyinari rongga mulut dengan cahaya khusus untuk melihat ada tidaknya plak atau karang gigi. Dokter juga dapat melakukan prosedur foto Rontgen gigi. Foto Rontgen pada gigi merupakan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan gambar kondisi gigi dan gusi. Selain untuk melihat karang yang terdapat di gusi dan gigi, foto Rontgen juga dapat mendeteksi kerusakaan yang dapat terjadi akibat adanya karang gigi.
GigiPutihSehat #CelahGigiHitam #PenyebabGigiHitamDanCaraMengatasinya #CaraGigiHitamMenjadiPutih #MenghilangkanGigiHitamDenganCepat #GigiHitamDariDalam #DiSelaGigiHitam #GigiFlekHitam #PastaGigiFlekHitam #GigiHitamGeraham
0 notes
miharrunuamayram · 6 years
Text
Aroma
"Yam?"
Aku yang sedang duduk di depan tv -mati, tentu saja. Sudah lama tv di rumah kami hanya berlayar hitam saja- sejenak melepaskan pandanganku dari novel yang sedang kupegang.
"Kenapa Bi?"
"Lain kali kalau mau beli sabun pel jangan yang ini ya."
Aku melongok sedikit ke arah rak sabun di dekat mesin cuci, ke botol hijau yang ditunjuk bibi.
"Kenapa gitu Bi? Enak kan baunya? Iyam aja suka. Kayak bersih aja gitu."
Aku melanjutkan membolak-balik halaman buku, sampai halaman berapa tadi ya?
"Justru itu Yam," kata Bibi sambil memeras kain pel, "baunya kayak lantai rumah sakit. Setiap ngepel Bibi jadi inget dulu jagain suami bibi yang sakit jantung di RS."
Aku terdiam.
"Oke Bi minggu depan pas belanja bulanan Iyam pilih yang rasa lain ya."
Kemudian melanjutkan membaca.
"Yam?"
Aku menoleh lagi. Tak lupa menyelipkan bungkusan kosong wafer yang habis kumakan ke halaman buku, agar batas halamannya tidak hilang seperti tadi.
"Kenapa lagi Bi?"
"Kamper di mana ya? Perasaan kemarin masih ada beberapa di bungkusan."
"Hehe Iyam masukkin ke tas Bi, habisnya enak baunya."
Bibi tertawa.
"Ada-ada aja kamu mah. Seenak itu baunya sampe kamu bawa-bawa di tas?"
"Biar ga dimasukkin kecoa juga Bi, tas iyamnya," jawabku asal.
"Bau kamper kayak bau kalau mandiin jenazah Yam kata Bibi mah. Serem."
Giliran aku yang tertawa. Memang itu Bi, alasannya.
.
Lucu betapa manusia bisa menafsirkan rangsangan dalam berbagai cara. Bau tertentu menimbulkan kenangan lama. Kukira cuma aku saja, ternyata Bibi juga.
.
Sore itu, aku memasuki sekolah dengan suasana yang berbeda. Mendung. Tidak biasanya.
Kenapa sore? Karena siang itu, seluruh murid mendadak dipulangkan cepat. Rapat guru dadakan, kata wali kelasku. Tentu saja anak-anak bersorak gembira, langsung berlari ke lapangan, masuk ke mobil jemputan masing-masing, berebut. Aku, yang masih sibuk membereskan isi tas, dipanggil wali kelas ke mejanya belakang kelas. Katanya aku dan adikku jangan pulang ikut jemputan, tunggu dulu nanti ada yang jemput, sekarang tunggu di rumah bu guru dulu di belakang sekolah.
"Dijemput Ayah aku, Bu?"
Bu Guru menggeleng. "Om." jawabnya singkat.
Aku mengangguk, tak masalah. Bergegas berlari ke kelas adikku, memberitahunya. Kemudian berjalan berdua menuju rumah bu Guru di belakang sekolah. Sampai sore hari, aku dijemput -oleh bu guru lagi, bukan om- kembali ke sekolah.
Sore itu, mendung. Tapi sekolah ramai. Sangat ramai. Bukan oleh anak-anak atau guru, tapi oleh banyak orang yang tidak kukenal. Ketika itu belum aku sadari banyak tatapan aneh mengarah padaku dan adikku. Tau apa bocah SD kelas 5 tentang firasat?
Satu yang begitu kuingat tentang sore itu. Aroma kapur barus pekat menggantung di udara. Harum, pikirku, ada apa mendadak seisi sekolah jadi harum begini? Aku masih saja riang menyapa teman-teman yang kebetulan (atau tidak?) masih ada di sekolah. Menunggu orang tuanya menjemput, mungkin. Semakin erat bu Guru menggamit tanganku, menarikku menuju ruang kelas. Melewati mobil ambulans yang terparkir di parkiran sekolah. Keren, pikirku, aku baru sekali ini melihat mobil ambulans sedekat ini. Aku berlari kecil, berusaha mensejajari langkah bu Guru yang kian cepat.
"Yam," bu Guru pelan menarik bangku ke hadapanku yang sudah duduk di ruang kelas. Hanya berdua saja. Aku duduk sambil mengayunkan kaki yang menggantung. Aroma kapur barus masih tercium sampai kelas, pekat.
"Iya Bu?"
"Inget ga apa yang pernah Bu Guru bilang dulu, soal semua yang kita punya di dunia, itu titipan dari Allah?"
Dahiku mengerut. Kenapa bu Guru tiba-tiba bertanya materi pelajaran di saat begini? Aku mengangguk.
"Iya, semuanya yang kita pikir punya kita sekarang, ternyata bukan punya kita. Rumah, kendaraan, bahkan badan kita juga bukan kita yang berhak. Ini cuma titipan."
Aku terdiam. Masih belum paham akan ke mana arah pembicaraan bu Guru.
"Semuanya, Yam. Teman-teman, bu Guru, adik Iyam yang masih di perut Bunda sekarang..."
Aku mulai memainkan kuku, menggigitinya.
"Kalau barang titipan, suatu saat diambil lagi sama yang punya, boleh ngga?"
"Boleh bu."
Bu Guru menarik pelan tanganku dari mulut, mencegahku dari semakin lama mengigiti kuku.
"Kalau misalkan, Allah sekarang ambil Ayah dari Iyam, kan titipan juga itu ya? Boleh juga ngga?"
Aku menggeleng. Mataku memanas.
Sore itu aku tau, kehidupan keluarga kami tak akan lagi sama. Aroma kapur barus masih saja menggantung di udara. Pekat.
.
Karenanya kupikir lucu betapa manusia bisa menafsirkan rangsangan dalam berbagai cara. Bau tertentu menimbulkan kenangan lama. Kukira cuma aku saja. Apa iya?
----
- Depok, mendung ditemani harum karbol dari lantai klinik kampus dan ibu-ibu yang terus terbatuk di sampingku. 20022019.
3 notes · View notes
dr-caine-0027 · 5 years
Text
ANAK INDIA
Cerita yang akan aku paparkan disini adalah cerita benar, tidak ada yang tidak benar melainkan benar belaka. Ini adalah pengalaman aku hampir 2 tahun (103 kali) menaji, menjilat, menyoyot, mengigit serta melunyaikan pantat dan batang tubuh anak India jiran aku yang juga anak angkat aku. Sekali fikir, setan juga aku niiii…. tapi kerana godaan pantat anak India dan kepanasan lubang pantatnya buatkan aku hanyut di gelombang arus dosa.
Masa peristiwa tu aku dah 33tahun (1999), sudah bekeluarga dan ada 3 anak, tinggal di taman perumahan di Banting, Selangor. Jiran sebelah rumah aku bangsa India. Kira OK lah juga. Family India tu baik dengan family aku dan ada 4 anak dara. Anak dia yang sulong dah Form 4, kedua Form 3, ketiga form 1 dan yang bongsu darjah 5.
Oleh kerana baik dengan keluarga aku, anak-anak dara dia selalu keluar masuk rumah aku main dengan anak-anak aku. Walau pun kulit gelap, tapi manis-manis anak India tu. Sesekali tu terangsang juga nafsu kepala butuh aku ni.
Satu hari sekitar awal tahun 1999 aku hantar family aku balik rumah mertua. Aku dah pelan, petang ni mesti goda budak India tu terutamanya yang bongsu yang aku panggil Girl (Kerana Girl ni paling manja dengan aku). Petang tu, seperti biasa anak-anak India jiran aku tu main dihalaman rumah. Aku pun pasang VCD blue. Sambil tu aku sengaja buka pintu dan sesekali tengok Girl. Aku nampak Girl nak datang rumah aku, cepat-cepat aku ke bilik air dan biarkan VCD blue terpasang. Aku pun buka pakaian aku dan kenakan tuala aje. Lepas tu aku ngendap kat luar, nampak Girl terpegun tengok aksi ganas yang terpasang di TV. Aku biarkan aje lebih kurang 5 minit sambil biarkan air pancutan turun supaya Girl ingat aku tengah mandi. Aku pun pasang angan-angan, mesti jilat pantat budak India ni……..
Aku tahu si Girl ni gerenti dah stim dan berlendir. Aku keluar bilik air dan buat-buat terperanjat tengok Girl. “Syok ke Girl tengok tu ?” aku sapa. Tersipu-sipu si Girl tu. Cepat-cepat aku sambung (takut dia keluar rumah). ”relax laa girl, auntie pun tak ada kat rumah ni. Tengok laa…..Uncle tak kasi tahu sapa-sapa, OK” Membisu seribu bahasa si Girl tu, malu lee tuu.
Aku pun duduk di sofa dan suruh Girl duduk di atas lantai (Sebelum ni dia hanya berdiri sambil nonton) “Seronok tau Girl kalau tengok ni” aku bersuara setelah suasana bisu hampir 10 minit kemudian. Girl toleh kepada aku dengan senyuman stim……..apa lagi. Kote aku yang sedari tadi menongkat tuala mula laa miang minta diberi makan…….Aku pun turun dari sofa dan ke pintu usha-usha kalau ada sesiapa datang. Aku nampak kakak-kakak Girl dah tak ada kat depan, dah masuk rumah agaknya. Aku hampiri Girl yang asyik sedap nonton blue dan duduk sebelah. Tangan aku terus memeluk Girl (aku tahu dia tengah belengas pantat, tentu tak marah punya..) Aku tarik kepalanya ngadap aku dan terus beri satu kiss di pipi terus ke mulut. Aku nyonyot bibir dia (walaupun bau tak wangi, tapi mengancam woooo) Lepas tu tangan aku erat menarik kepala dia dan menghulurkan pinang sebatang (lidah laa tu) kedalam mulut Girl. Tiada reaksi dari mulut Girl, mungkin gugup pertama kali dan tak ada pengalaman.
Aku pun sound dengan nada romantik “Girl sayanggg, kalau uncle hulur lidah, Girl hisap lee, seedapp, OK” Aku pun sekali lagi hulur lidah kedalam mulut Girl yang nampak kuyu dan sedikit gementar. Terus dihisapnya lidah aku dengan kuat. Selepas tu Girl hulur lidahnya pulak, turn aku hisap sambil tangan kanan aku merayap ke tetek kiri Girl (yang baru nak tumbuh) Tangan kiri aku mengeratkan lagi pelukan supaya lidah aku dapat masuk lebih dalam…..nampak lemas budak ni.
Tangan kanan aku yang merayap tetek Girl berpindah ke tetek kanan,anjal macam belon tapi sedikit keras, ramas dengan pelan….ramasan orang lama katakan…….Tercungap Girl aku kerjakan tetek dan mulut dia. Hisap lidah tetap hisap. Ramas tetek tetap on…………..biar banjir lubang pantat si Girl nii….auw!
Selepas beberapa minit aku beromen, aku pun lepaskan Girl dan suruh dia cuci pantat (mesti dah berlengas dan berbau pantat anak India ni) Aku pun tutup VCD dan on Hi Fi serta kuatkan sikit volume.
Selepas Girl keluar bilik air, aku bagi isyarat masuk bilik tidur belakang. Girl seperti dipukau, ikut saja. Aku terus peluk Girl dan sambung operasi mengulum lidah sambil tangan aku giat membuka butang baju dan kancing skirt Girl…tinggal Singlet & seluar dalam saja. Aku dah telanjang bulat. Jemari aku mula meramas tetek Girl yang baru tumbuh tu, tak lah besar. Aku buka singlet, dan terserlahlah dua gunung yang memang tegang walau pun tak besar. Putting tetek belum tumbuh (baru nak masuk 11 tahun katakan). Untung dapat lunyaikan batang tubuh budak India ni bisik hati aku. Aku mengalihkan mulut aku ke tetek dan dengan rakus aku hisap tetek, penuh mulut. Mengelupur Girl aku kerjakan. Tangan kiri aku erat memaut buntutnya sambil tangan kanan mengusap pantat (yang masih berseluar dalam)….basahhhh.
“Uncle…….buka seluar Girl” kata Girl. Dengan pantas aku menarik seluar dalamnya ke bawah….bertelanjang bulat lah kami berdua. Si Girl ni walau hitam, tapi nampak manis tambah pula bertelanjang bulat…….nahas kau aku kerjakan petang ni, gerenti berkecai dara…….biar dia ingat seumur hidup penangan orang Melayu bagaimana nak pecahkan lubang pantat….!
Tanpa membuang masa aku melutut dan terus menarik rapat pantatnya ke mulut aku…terus jilat bibir pantat Girl yang berbau semacam tu. Aku buka pantatnya dengan tangan aku lalu hulurkan lidah aku, kuis-kuis kelentit yang tak sunat tu…Fulamak, gigil si Girl tu.
Kedengaran ngerang “seeeddaapppppppp” dari mulut Girl. Air pantat punya la banyak, habis aku lunyaikan ke hidung aku. “Sedap uncle…Arg….uhhhh…sedappppp laaaggiiiiiiiiiiii” jerit halus dari Girl.”Kasi jilat kuat uncle….kuattt lagiiiii, sedappp” Aku agak ada le 10minit aku gasak pantatnya dengan lidah dan hidung aku.
Aku suruh Girl cuci dulu pantat (kali kedua) sebab baunya dah lain macam. Girl masuk semula bilik tidur lepas cuci. Aku baring menelentang atas carpet.
“Girl sayang, hisap uncle punya macam kat filem tu…” Terus Girl baring dan dengan pantas memegang konek aku (kecik aje, ada le 5 1/4inci) lalu masukkan dalam mulutnya dan terus mengulum.
“Sayanggg, jilat batang uncle..kasi best punya, lepas tu kulum balik” Girl ikut aje. Aku pun menunjal-nunjal batang konek aku tapi tak boleh masuk habis, walau pun konek aku tak besar mana, mulut si girl tu sempit bee…Terkial-kial aku dengan kesedapan kuluman anak India sekor ni. Sesekali digigitnya konek aku, geram nampaknya si Girl ni. “OK Girl..cukupppp, dah tak tahan niiii… nanti terpancut air uncle………cepat keluar tak seronok” Aku bersuara.
Aku baringkan Girl di atas lantai dan alaskan buntotnya dengan bantal agar nampak lebih tembam tundunnya. Ternyata Girl nampak begitu ghairah dan stim. Aku kangkangkan dia dan perhatikan tundun berair yang berbulu jarang tapi panjang (tak pernah trim nii.) Aku kuis 4-5 kali kelentit dengan jari hantu. Aku pegang konek aku dan terus menyambal pantat sempit dia….tapi perlahan-lahan, takut sakit atau terjerit pula anak India ni. Aku menekan masuk konek sikit demi sikit hingga separuh. Girl tak terkata apa….diam membisu, mungkin takut atau sakit.
“Girl, nak uncle teruskan masuk habis?” Girl jawab, “pelan-pelan uncle, tapi Girl takut beranak laa.” Aku pun bisik pada Girl “Tak pa, bila air nak keluar, uncle pancut kat luar, uncle tahu laaaa, OK” Girl senyum. Dalam girl tersenyum itu aku meradak habis sekaligus dengan tujahan yang kuat, tenggelamlah seluruh konek aku dalam lubang panas dan sempit mencengkam pantat anak India ni.
Berdesus……..”Aduhhh, saaakiiiiiiiiiiiiiiiit, pelan uncle, pedihhhh….” jerit Girl. Aku diam sejenak sambil merendam konek aku agar Girl pulih kembali dan hilang bisa sengatan konek orang Melayu dan juga hilang rasa sakit pecah dara. Aku memeluk rapat agar seluruh konek aku tenggelam dan aku bisik ke telinga Girl, “I Love You Girl, I Love You Girl….Girl…I LOVE YOU”
Mesti dia syok habisss. Bangsa India ni, kalau kita kata I Love You, seronok laa dia….bukan setakat lubang pantat, nak gasak lubang dubor pun dia kasi (Kerana selepas beberapa minggu aku menyambal pantat Girl, dia kasi lubang dubur dia…kononnya dia pun Love aku) Main lubang dubor anak India ni…terpaksa tahan bau busuk…..banyak kunyit melekat kat batang konek..!
Girl jawab “I Love You too uncle” Lebih kurang 2-3 minit aku merendam konek dan merasai kepanasan & kemutan halus pantat budak India ni…panas dan berdenyut-denyut, aku bisik lagi, “Boleh uncle main sekarang?”
Girl dengan tersekat-sekat suara dikerongkongnya jawab “Boleh uncle….cepat sikit….sedap laa….arggghhhhhh eeeemmmmm”
Apa lagi, aku pun mulalah menyorong tarik keluar masuk lubang pantat si Girl ni sambil berkuluman lidah. Tangan aku aktif menjalari badan si Girl yang tercapai dek tangan aku sambil menyambal pantat panas, sempit dan berkemut-kemut dengan batang konek aku secara slow and steady. “Aaaaargggghhhhh…aaaaaaaa..uuuhhh…..sedap uncle……….masuk habis, masuk habis….sedap, masukkkk hhaaaabbbbiiiiiiiis konek uncle” “Laju lagi, masuk habis, laju lagi uncle” Tercungap-cungap si Girl meraung (Raung tapi control suara takut didengar oleh family dia). Tangan nya menggapai-gapai, mata hitamnya hilang, punggongnya menggoyang-goyang……bahana konek unclenya ni.
Aku ubah style….menonggeng. Bercelapak laa aku mengerjakan lubang pantatnya dari belakang dan hentakan aku semakin keras dan laju. “Sedapppp, sedaaaappppp girl” aku jerit.
Girl jawab, “Masuk habis uncle……. Sedap” Heran juga budak ni, tak sakit ke, pada hal aku tahu ini first time pantat dia kena gasak, kesan merah pun aku dah nampak kat pantat dia masa mula menonggeng tadi. Baru pecah dara…… Pantat si Girl ni, woooo sempit, aku nampak isi bibir pantat Girl ikut keluar masuk semasa aku menyorong menarik konek aku. Air punyalah banyak dan bau semerbak air pantat anak India menyerang hidung aku. Adalah 10 minit aku menyambal dia macam tu, dah tak tahan…almaklom, first time rasa pantat anak India, memang sempit, panas dan mencengkam wooo.
“Air sudah mau mari uncle, massuuukkkk habisssssssssss, lajuu,lajuu,lajuuu…. Hentak kuat uncle, uuuuuuu, eemmmphhh, argh”
Aku tahu si Girl dah terkeluar air mani dia kerana badannya kejang, menggigil…Lagi kuat la aku hentak, penuh semangat biar robek pantat. Aku pun tak tahan tengok Girl begitu, aku cabut batang konek dan halakan ke mulut si Girl dan lancap. Tangan kiri aku mencekak pipi Girl agar mulutnya terbuka supaya pancutan air nikmat aku terus masuk ke mulut Girl.
“Sayang, nanti telan habis air uncle….air ni bagi muka putih” Temberang aku..
Adalah 2 minit lepas tu berderailah air mani aku kat mulut Girl. “Seddaapppppppppp ooooooooh, nak keluar dah sayaaanggg” Berdengus macam kerbau kena sembelih. Tertelanlah air mani orang Melayu ke dalam perut anak India niii… Tercungap-cungap nampak si Girl tu menelan air mani aku. Lepas tu cepat-cepat dia ke dapur ambil air mineral untuk minum….sesekali macam nak muntah nampaknya….loyaaa!
Selepas kejadian pertama tu, setiap hari Sabtu, aku hantar family balik kampong dan petang Ahad ambil balik. Masa tu lah aku menyambal pantat si Girl tu.
Ada juga beberapa kali aku taji lubang dubor dia………tak tahu nak cakap berapa sedapnya dubur si Girl ni grip…….
OK Lah…..lain kali aku sambung lagi pengalaman aku bersama kakak sulong Girl yang Form 4 tu. Oh yaa, Girl ni kamcin dengan kakak sulong dia, dia ada cerita hal permainan kami ni….kakak dia pun syok nak cuba….Lepas sebulan dari kejadian pertama ni, aku main dengan Girl dan kakak dia serentak…….bila family aku balik kampong dan family dia keluar pekan.
106 notes · View notes
kemungkinan-blog · 6 years
Text
'Makcik itu datang dan kata kedai saya kena sihir'
Tumblr media
Lumrah kehidupan sesetengah masyarakat, apabila berdepan dengan kesusahan mereka akan menggunakan khidmat pintas memohon pertolongan 'perantara’ bagi menyelesaikan masalah yang membelenggu kehidupan mereka, tanpa memikirkan kesan jangka panjang.
Fenomena penggunaan pelaris antaranya dilihat sebagai satu keperluan peniaga-peniaga untuk memajukan perniagaan, sedangkan perkara ini bercanggah dengan akidah Islam.
Seorang perawat berkongsikan pengalamannya di Twitter mengenai kisah yang berlaku ke atas seorang pengusaha kedai yang telah menggunakan ilmu ini. Akibat tidak dapat memenuhi segala kehendak seorang Mak cik yang 'merawat’ kedainya, lelaki berkenaan terpaksa menanggung padahnya.
AKU pesan awal-awal. Cerita ini memang ada kena mengena dengan pesakit yang pernah aku rawat. Tetapi tiada kena mengena dengan mana-mana pertubuhan mahupun persilatan. Harap tiada yg menuding jari pada siapa-siapa lepas membaca kisah ini. Dan sekali lagi nama pesakit telah diubah untuk menjaga aib.
Seperti biasa. Kita awali kisah kita dengan bismillahirrahmanirrahim dan ayatul kursi. Sekurang-kurangnya kurang sedikit rasa takut dalam diri. Ingat, kisah ini bukan untuk menakutkan kita, tetapi untuk menambahkan keyakinan kita pada ALLAH.
Watak dalam cerita ini aku sebagai perawat dan pesakit kali ini namanya abang Faizal (nama dah diubah). Kebetulan pada hari itu, jadual aku bertugas merawat orang selepas isyak. Hari itu aku tak ada appointment, tapi aku didatangi keluarga yang membawa abang Faizal.
Aku tengok macam manusia normal tetapi keluarga dia kata abang Faizal mengalami tekanan jiwa yang teramat sangat. Bisnes secara tiba-tiba drop mendadak, tubuh badan susut hilang kudrat untuk pergi ke kedai.
Tanya sikit-sikit aku pun mulakanlah sesi ruqyah sebab Faizal boleh bercakap seperti normal dan tak ada apa. Sewaktu ruqyah aku tengok tak ada apa-apa reaksi, jadi aku bagi makan madu yang dah dicampur dengan beberapa makanan sunnah yang lain.
Masa ini, Faizal bagi hint seperti nak muntahkan sesuatu. Aku bagilah baldi yang dah memang aku sediakan untuk merawat pesakit yang nak muntah ke apa. Ketulan-ketulan darah beku yang keluar dari muntah pesakit. Waktu ini tahulah aku something wrong somewhere dengan pesakit ni.
Tumblr media
Terdetik dalam hati aku untuk pergi ke tempat berniaga Faizal. Faizal berniaga makanan western dekat SS15 (dekat dengan Pelita). Kedai dia dah tutup sekarang.
Aku tanya family dia apa benda pelik yang berlaku pada Faizal sebelum ini. Dah pernah pergi berubat ke sebelum datang tempat aku. Sebelum ini hanya minta-minta air sajalah dengan ustaz-ustaz. Tetapi makin parah dia ni. Dia kata hidung dia sentiasa bau hanyir. Bila mandi air yang ustaz tu buat kepala dia mencucuk-cucuk macam ada jarum yang tekan kepala dia.
Aku tak salahkan ustaz yang buat air shifa. Kemungkinan yang dia rasa menyucuk di kepala dia adalah effect daripada gangguan yang pesakit alami. Husnuzon sikit!
Esoknya selepas asar aku sampai di kedai Faizal. Lama aku perhatikan kedai dia dari luar. Nampak ada unsur-unsur kedai ditutup penglihatan yang melihatnya. Walhal aku tengok dalam bukan main sibuk lagi pekerja-pekerja si Faizal ni.
Masuk saja ke dalam kedai, ada bahang yang keluar dari kedai. Tetapi terasa diri aku diperhatikan. Suara hati aku kata, kedai ini ada pakai pelaris ni. Tapi aku diamkan dulu, tak naklah nanti dikatakan aku memandai-mandai buat tuduhan.
Diakhir kisah ini aku akan selitkan sedikit amalan yang tak menyimpang dari syariat islam untuk digunakan pakai sebagai usaha pembuka pintu rezeki.
Faizal mempelawa aku untuk makan dulu, baru aku teruskan sesi untuk memulihkan kedai dia. Dia hidang chicken cordon blue (menatang apa tah), layankan saja. Sedang elok aku lepas baca doa makan dan bismillah lima. Potong saja ayam itu, aku tengok ada kesan darah. Means ayam itu ayam mentah. Walhal Faizal beria-ria cakap ayam itu direbus terlebih dahulu. Mustahil ada darah dan mentah. Aku tolak pinggan makan aku. 
"Belum apa-apa lagi dah kena uji ni" bisik aku dalam hati.
Memandangkan dalam kedai hanya tinggal pekerja dia sahaja. Aku suruh semua berkumpul dan seorang demi seorang aku tanya ada benda-benda pelik tak berlaku dalam kedai ini.
First selalu ada bangkai tikus mati dekat dapur seperti dimakan sesuatu. Lepas kerap tikus mati ada tiga ekor bangkai burung gagak mati dekat dalam exhaust fan. Kemungkinan kebetulan. Terakhir selepas dua minggu kes jumpa bangkai mereka jumpa bangkai monyet dekat depan kedai.
Mulut aku dah gatal nak tanya dekat Faizal ini. 
"Bang, aku nak kau jujur dengan aku bang. Ada sesiapa offer kau nak pagar kedai ke nak bagi pelaris ke apa dekat kau ni" aku sebut je pasal pelaris. Zuppp angin lalu dekat tepi belah kiri aku. Aku pun pandanglah dekat satu sudut di mana hala angin itu. Dah sudah, muncul dah makhluk ini. Macam tahu-tahu saja nama kena sebut. Elok saja intai aku. Cilaka betul.
"Ada bang. Dalam tiga bulan lepas ada seorang makcik ini datang. Dia kata kedai saya ini kena sihir. Kebetulan pula masa itu pekerja saya ramai yang sakit dan tak lekat bekerja dengan saya. Jadi saya percaya sajalah apa yang makcik itu kata.
"Memandangkan saya memang tak ada pengalaman dalam ilmu-ilmu ini bang, saya mati-matilah percaya. Kenapa ya bang? Ada yang tak kena ke?" soal Faizal kembali.
"Faizal. Ada apa-apa barang ke yang dia bagi? Dan ada benda-benda pelik ke dia minta dan dia bagi? Tolong cerita sepenuhnya dekat saya. Kalau tak sulit saya nak bantu Faizal," kata saya.
"Jap bang, saya kumpulkan semua yang dia bagi, betul kata abang memang ada pun," kata Faizal.
Dia kumpulkan barang-barang. Hambik kau! Tahi besi di setiap penjuru kedai, kulit kijang putih yang siap di wafak, botol-botol yang berisi dengan minyak dan ada amalan yang perlu dibuat. Aku tanyalah untuk apa saja barang-barang ini semua (walaupun aku tahu fungsinya). 
Makcik itu kata, "...ini untuk pendinding daripada sihir dan wafak ini untuk kekebalan saya status saya sebagai usahawan. Minyak-minyak ini untuk pelaris kedai ni."
Tepuk dahi aku. "Faizal, ini zaman dah maju. Yang percaya benda-benda kolot ini buat apa? Itu kan dah syirik percaya pada barang," Faizal hanya menundukkan kepalanya. . 
Sebelum aku start khutbah dekat Faizal, aku skip terus neutral kan dulu barang-barang yang ada depan aku. Selesai neutral aku tanya Faizal. "Kalau kata untuk pelaris dan pagar kedai kenapa gangguan masih lagi ada dalam kedai ni? Ke ada pantang yang Faizal langgar?"
"Semua yang dia suruh saya buat bang cuma dua perkara yang saya tak buat bagi duit untuk korban kambing dan membuat amalan yang dia bagi. Silap saya bang. Saya pernah bagi dia duduk di kedai saya selama seminggu. Saya tak tahulah apa yang dia dah buat dalam kedai ini.
"Saya tak ada duit dah bang. Sekali dia datang saya kena bayar RM3,000 untuk sesi dia. Jadi saya hold dulu. Tapi makin teruk keadaan saya. Saya jadi susah nak keluar rumah. Hidup sentiasa dalam keadaan takut. Sebab mak cik tu cakap segala padah saya kena tanggung"
“Macam inilah Faizal, kita abaikan dulu perihal makcik itu. Kita cuba pulihkan dulu kedai ni. Aku pergi ke masjid di Subang, ambil sebaldi air dari masjid.
Malam tu lepas isyak kedai Faizal tutup awal untuk bagi ruang aku clearkan gangguan yang ada. Aku bancuh air itu dengan pati minyak shifa yang aku buat.
Siap je air untuk cuci kedai, aku minta garam dengan lada hitam. (Lada hitam untuk menyerang makhluk-makhluk halus dan menghalau. Manakala garam untuk pemagaran) usai aku lempar kan lada hitam aku lempar garam diseluruh kedai faizal.
"Tunggu dua tiga jam baru sapu dan mop dengan air yang saya dah bancuh ni. Letak sekali pencuci tak ada masalah" sementara tunggu aku minta masing-masing baca surah albaqarah tak kisah sampai habis atau tidak. Biar kedai ini dihiasi dengan bacaan Al-Quran.
Sekejap sahaja gangguan (dengar bunyi dapur macam sibuk dengan orang buat kerja padahal semua pekerja ada dekat dengan aku) selesai gangguan tu.(selepas tiga jam) mula sesi sapu garam dan lada hitam. Lepastu mop.
"Faizal. Balik ini, saya nak awak buat solat sunat taubat dan lakukan taubat nasuha. Awak dalam tak sedar telah lakukan syirik besar pada Allah. Jadikan ini pengalaman awak untuk menjadi lebih baik lagi selepas ini. Jika awak nak, di dalam Al-Quran penuh dengan ayat-ayat untuk rezeki. Jika rezeki disulitkan, perbanyakkan bersedekah. Jangan tunggu kaya baru nak sedekah tapi dari sekarang kena rajin bersedekah.
Okey, ini amalan yang sama aku ajarkan pada Faizal. Boleh ambil ya amalan ini. Jangan risau ayat quran semuanya.
i. Selawat ke atas nabi 44 kali (sebagai pembuka amalan)
ii. Ayat seribu dinar 100kali
iii. Selawat ke atas nabi 44 kali(sebagai penutup amalan)
Alhamdulilah dalam masa dua tiga minggu kedai Faizal kembali pulih seperti sediakala (sebelum waktu makcik itu datang) sampaikan kedai dia masuk jalan-jalan cari makan. Tapi bisnes dia di SS15 tidak lama. Dia dapat peluang dan tapak lebih besar untuk dia berniaga di Perak. Jadi dia pindah ke sana.
Aku bukan apa, aku tulis thread ini sebagai pengajaran kepada orang-orang di luar sana yang cepat percaya kepada tahyul mahyul ini. Sedangkan orang yang kata nak tolong itulah yang menambah perasa kepada kesulitan yang kita alami.
Jika perlukan apa-apa, mintalah pada Allah, jangan bersandar kepada makhluk. Akhir kalam kali ini, aku bercerita tentang perniaga yang tersilap langkah menggunakan khidmat mbah dukun. Harap-harap lepas ni tiada lagi yang jadi mangsa seperti abang Faizal.
Maaflah ya. Cerita kali ini tak seram pun bagi aku kerana bagi yang seram itu adalah tatkala kita berhadapan dengan makhluk-makhluk ini. Waktu itu baru kita tahu tahap seram macam mana.
#BilaLampuTerpadamDenganSendiri
#seramshit #wafak #amalanayatseribudinar
Sumber : @jebat_165
from The Reporter https://ift.tt/2IPpHO2 via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat https://ift.tt/2u0kyNS via IFTTT
20 notes · View notes
helolunar · 2 years
Text
KESEHATAN GIGI & MULUT
Bismillah,
Saya sangat mengapresiasi orang-orang yang peduli terhadap kesehatan giginya *2 jempol* namun beberapa dari kita juga mungkin masih ada yang malas untuk menyikat gigi minimal 2 kali dalam sehari dan abai terhadap kesehatan giginya.
Padahal gigi & mulut yang sehat merupakan elemen penting yang harus diperhatikan. Terlihat sepele tapi efeknya luar biasa. Berikut saya rangkum beberapa alasan kenapa kita harus menjaga kesehatan gigi (berdasarkan opini pribadi dari pengalaman hidup & literasi yang pernah saya baca)
Gigi yang rapi & sehat menjadi penentu terbesar bentuk wajah yang bagus secara visual.
Diantara kita mungkin ada yang pernah melihat transisi wajah seseorang dari gigi yang bentuknya amburadul bertransformasi menjadi gigi yang rapi. Berbeda bukan? Biasanya mayoritas orang yang giginya glow up terlihat lebih good-looking & bagus untuk dilihat secara visual & sehat dari sisi medis pula. Gigi yang bentuknya amburadul biasanya menjadi sarang bagi sisa makanan untuk bertahan lebih lama di gigi dikarenakan sulitnya daerah sela-sela untuk dijangkau oleh sikat gigi. Sisa makanan yang menempel ini jika dibiarkan dalam waktu yang lama dan jumlah yang semakin banyak akan membentuk karang gigi bahkan yang lebih parah bisa menyebabkan gigi berlubang. Nah loh, gigi adalah salah satu elemen tubuh manusia yang tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Jadi sekali rusak akan terus rusak, berbeda dengan kulit yang bisa memperbaiki dirinya. Gigi kalau sudah berlubang tidak bisa tumbuh dengan sendirinya, yang ada akan semakin parah jika tidak dilakukan tindakan medis seperti penambalan dan restorasi pada gigi. So, jika dirasa ada bagian gigi yang sulit dijangkau dengan sikat gigi jangan sungkan untuk konsultasi ke dokter gigi.
Gigi dan mulut yang tidak sehat akan menimbulkan bau mulut yang tidak sedap
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya pernah berada di fase bau mulut selama beberapa hari lamanya dikarenakan ada sisa makanan yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Padahal saya sudah rajin sikat gigi tapi tetap saja menimbulkan bau. Ternyata setelah check-up ke Rumah Sakit gigi saya membutuhkan tindakan pembedahan mayor dikarenakan adanya impaksi gigi. Setelah operasi ternyata masalah-masalah gigi yang saya alami seperti nyeri, gusi bengkak, & bau mulut hilang seketika. Bayangkan jika saya tidak segera konsultasi ke dokter, mungkin sampai sekarang hidup ini dihantui bau mulut yang tidak sedap. Haduu, jangan ya. Jangan dibiarkan jika ada bau yang muncul dari tubuh kita, basmi segera! Kan kalau kita punya pasangan kasian banget pasangan kita harus membersamai kita dan bau yang ada di sekitar tubuh kita. Jadi, faktor penyebab bau mulut banyak sekali, namun yang saya ketahui biasanya karena ada sisa makanan yang sudah bersarang di mulut selama berhari-hari dan juga gigi berlubang.
Kesehatan gigi berhubungan erat dengan sistem pencernaan
Kenapa? Sederhananya tubuh kita butuh energi. Energi yang kita dapat berasal dari makanan yang kita makan. Gerbang pertama dalam memproses makanan yang masuk adalah gigi & mulut. Banyangkan kalau gigi kita nyerinya luar biasa, kita susah makan bahkan gabisa makan sama sekali otomatis perut kosong, nah dari gigi yang bermasalah ini bisa berujung pada sistem pencernaan yang bermasalah pula karena tidak ada makanan yang masuk untuk dicerna. Berdasarkan pengalaman pribadi, sebelum operasi gigi, gusi ujung rahang saya sempat mengalami pembengkakan sehingga membuat gigi tidak bisa di tutup rapat. Jadi boro-boro mengunyah, untuk menutup gigi menjadi rapat saja nyerinya minta ampun. Jadi selama gigi saya nyeri karena gusi membengkak, saya harus makan makanan yang sudah halus dan effortless ketika masuk ke mulut. Namun pertanyaannya, sampai kapan kita akan membiarkan gigi kita berada di posisi tidak nyaman dalam mengunyah? Jika hal tersebut terjadi pada anda, segera konsultasikan ke dokter.
Biaya pengobatan gigi jauh lebih mahal dibanding perawatan gigi sehari-hari
Jujur ini yang paling berat hehe. Selain menguras energi untuk bolak-balik konsultasi, kita juga harus merogoh kocek lebih untuk konsultasi, tindakan dokter, dan juga obat. Yaa intinya pengobatan gigi itu muahall banget. Makanya rugi sekali kalau kita abai terhadap kesehatan gigi. Karena kalau kita peduli dengan membiasakan menjaga kesehatan gigi dengan rajin sikat gigi dan check up minimal 2 kali dalam setahun, tentu hal tersebut akan jauh lebih hemat dan nyaman dibanding kita malas-malasan dan gak pedulian terhadap gigi dan mulut kita namun ujung-ujungnya kita harus membayar jutaan belasan bahkan puluhan juta hanya untuk gigi :’) nyesek banget kan. Udaaa, jangan fafifu & alasan lagi untuk ga sikat gigi dan aware terhadapnya. Karena kalau sudah berlubang, bau mulut, dsb akan jauh lebih ribet dan mahal lagi.
______________________________________________
Yaaa begitula. Kamu cantik/ganteng tapi bau mulut? Hehe ga dulu deh, yuk ke dokter gigi :’)
Anggaplah menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu ikhtiar kita untuk menjaga apa yang Allah beri agar hisab pada hari kiamat tidak begitu berat.
1 note · View note
anekasehat · 3 years
Text
Ragam Macam Masalah Gigi, Datang ke Telkomedika Medan
Tumblr media
Pada awalnya, Telkomedika hanyalah perusahana jasa layanan kesehatan yang bergerak di bidang apotek. Namu seiring perkembangan, Telkomedika telah merambahi berbagai jenis fasilitas kesehatan, tidak terkecuali pembukaan klinik di berbagai cabang. Khusus untuk khalayak Medan, Anda bisa datang ke Telkomedika Medan untuk memperoleh berbagai penanganan guna penyakit umum dan tentunya penyakit gigi. 
Sakit gigi hanyalah salah satu masalah paling umum yang terpaksa membuat Anda harus mendatangi poli gigi. Namun nyatanya, masih banyak jenis masalah gigi lainnya yang membuat Anda mesti sering-sering berjumpa dengan dokter gigi. 
Berikut ini adalah raham macam masalah gigi yang sering dialami orang banyak. Apakah Anda termasuk yang mengalami masalah-masalah gigi di bawah ini? Jangan ragu untuk datang ke poli gigi Telkomedika Medan untuk mencari solusinya. 
Gigi Kuning 
Gigi kuning akan membuat tingkat kepercayaan diri Anda memudar. Anda bisa memiliki gigi kuning karena jarang membersikan gigi ataupun karena terbiasa mengonsumsi kopi maupun teh. Penanganan gigi kuning sendiri memiliki beberapa opsi, mulai datan ke dokter gigi sampai melakukan pemutihan gigi menggunakan bahan pemutih yang aman sedari rumah. 
Gigi Berlubang 
Gigi berlubang merupakan salah satu kerusakan gigi yang paling banyak dikeluhkan oleh orang banyak. Hampir semua klinik maupun poliklinik gigi bisa menangani jenis masalah gigi yang satu ini, tidak terkecuali di Telkomedika Medan. Gigi berlubang sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penggunaan obat-obatan tertentu, kondisi keberisihan gigi dan mulut yang buruk, sampai adanya erosi email gigi akibat pertambahan usia. Mulai dari anak-anak sampai orang tua pasti pernah mengalami masalah gigi yang satu ini! 
Erosi Gigi 
Erosi gigi tidak sama dengan gigi berlubang. Anda terkategori mengalami erosi gigi apabila kepekaan gigi Anda meningkat sampa pada gigi yang mudah retak. Erosi gigi dipicu oleh adanya struktur gigi yang hilang akibat asam yang menyerang email gigi. Anda mungkin akan membutuhkan perawatan gigi yang cukup panjang ketika mengalami erosi gigi. Namun percayalah, sebenarnya mencegah erosi gigi tidaklah sulit, hanya dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut tanpa terkecuali secara rutin. 
Gigi Impaksi 
Ini merupakan masalah gigi yang umumnya dialami oleh orang dewasa. Gigi impaksi merupakan kondisi ketika akar gigi Anda tidak tertanam dengan baik, melainkan menempel pada gigi lain, pada tulang, ataupun jaringan lunak. Anda mungkin tidak menyadarinya sampai dokter memutuskan melakukan pemeriksaan USG gigi. Walaupun tidak menunjukkan dampak buruk saat ini, namun disarankan gigi impaksi dicabut untuk mencegah risiko masalah yang besar di masa depan, seperti kerusakan saraf akibat adanya akar gigi yang menempel.
Gigi Sensitif 
Masalah gigi sensitif sering diabaikan oleh banyak orang. Namun jika rasa sensitifnya datang dan parah, Anda sangat mungkin segera mencari poliklinik gigi untuk berkonsultasi dan berobat. Sebenarnya, gigi sensitif yang mempengaruhi jutaan orang di dunia ini dipicu oleh adanya keretakan atau abses gigi. Gigi sensitif bukan hanya membuat Anda tidak nyaman dalam hal makan dan minum. Masalah gigi yang satu ini juga bisa menempatkan Anda pada risiko kehilangan gigi atau terkena infeksi tulang rahang. 
Gingivitis 
Tidak jarang rasa sakit gigi yang Anda alami berasal dari gusi yang bermasalah. Dalam dunia kedokteran gigi, masalah gusi ini dikenal dengan istilah gingivitis. Di mana bagian gigi dan gusi tertutup plak yang rentan menimbulkan peradangan. Anda bisa mendapati kondisi gusi yang bengkak dan mudah berdarah apabila mengalami gingivitis. Banyak kasus pula di mana orang-orang yang menderita gingivitis juga berhadapan dengan masalah bau mulut. Anda bisa meringankan gejala gingivitis dengan mendatangi dokter gigi dan meminta layanan pembersihan gigi atau scaling secara profesional. Jangan lupa pula untuk menyikat gigi tiap hari agar masalah gingivitis yang dihadapi tidak semakin memburuk. 
*** 
Hampir semua masalah gigi di atas bisa ditangani di klinik gigi, tidak terkecuali di poli gigi Telkomedika Medan. Pastikan gigi Anda mendapatkan perawatan yang tepat agar Anda tidak sulit makan, tidak meningkatkan risiko penyakit lain, dan tentunya agar tetap percaya diri. 
0 notes