#Bantuan Gizi Siswa
Explore tagged Tumblr posts
Text
Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep Tetap Berjalan, Jumlah Penerima Tak Berkurang
SUMENEP, MaduraPost – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tetap dilaksanakan sesuai dengan perencanaan awal. Sebanyak 2.965 siswa yang tersebar di 18 sekolah masih menerima manfaat dari program ini tanpa ada pengurangan jumlah penerima. Mohammad Khalilurrahman, Kepala SPPG Sumenep mengatakan, bahwa distribusi bantuan gizi kepada para siswa tidak mengalami…
#Bantuan Gizi Siswa#Berita Sumenep#Kesehatan anak#Madurapost#Pendidikan#Program Makan Bergizi Gratis#Sumenep
0 notes
Text

Wamensos ajak siswa di Jaktim belajar di sekolah tanpa kekerasan
Kita tidak boleh bertengkar dan melakukan tindak kekerasan kepada teman sendiri
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengajak para siswa di SDN Bambu Apus 3, Jakarta Timur (Jaktim) belajar di sekolah tanpa kekerasan sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.
Bersama jajaran Kemensos dan kelompok masyarakat, Agus memasuki halaman SDN Bambu Apus 3 pada Jumat pagi yang disambut dengan meriah oleh kepala sekolah, para guru, dan siswa.
"Negara kita itu Pancasila, sayang terhadap Tuhan, sesama manusia, dan alam. Kita tidak boleh bertengkar dan melakukan tindak kekerasan kepada teman sendiri," katanya.
Ia juga mengajak para siswa maju ke depan untuk menjawab pertanyaannya tentang lokasi Candi Borobudur, serta siapa pencetus Pancasila. Dua orang siswa maju ke depan dan berhasil mendapatkan hadiah dari Kemensos.
"Saya berbahagia sekali bisa hadir di tengah anak-anak sekalian, semoga menjadi berkah supaya kalian semua memiliki masa depan yang indah," ujar dia.
Dalam kegiatan tersebut, Agus juga mengajak para siswa senantiasa memiliki kedisiplinan yang tinggi agar kelak menjadi orang-orang sukses.
"Selamat belajar anak-anakku, yang disiplin, karena ketika besar, kalian akan tahu kedisiplinan-lah yang akan menyelamatkan dan membuat kalian menjadi orang sukses, semoga anak-anak bisa menghargai saudara-saudara, kawan-kawannya, dan jangan ada kekerasan di SDN Bambu Apus, ya!" tuturnya.
Sebelum mengunjungi SDN Bambu Apus 3, Agus juga meninjau bantuan permakanan untuk lanjut usia (lansia) dan disabilitas di salah satu Kelompok masyarakat (Pokmas) Cipayung Barokah, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dan menyatakan bahwa bantuan tersebut sudah memenuhi nilai gizi.
"Ini menunya sudah lengkap dan memenuhi unsur gizi, ada nasi, sayur sop, proteinnya tahu, tempe, lalu ayam bakar, juga ada buah jeruk, jadi sudah memenuhi unsur empat sehat," paparnya.
Ia menyebutkan, selain sudah mengandung unsur gizi seimbang, bantuan permakanan tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan melalui dapur-dapur yang dibuka oleh pokmas.
"Di samping memberikan makanan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan, ini juga bisa memberikan pekerjaan. Jadi ini dinamis sekali untuk perkembangan sosial ekonomi, utamanya di kelurahan atau desa-desa," tuturnya.
0 notes
Text
Masala dan tantangan pendidikan di Indonesia, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Pendidikan di Indonesia menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang kompleks. Berikut adalah beberapa permasalahan utama beserta cara mengatasinya: 1. Kualitas Pendidikan yang Tidak Merata Masalah: Perbedaan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan atau antar provinsi. Cara Mengatasi: Peningkatan pelatihan dan kesejahteraan guru di daerah terpencil. Distribusi sumber daya pendidikan yang lebih merata. Penggunaan teknologi untuk memberikan akses pendidikan yang sama. 2. Keterbatasan Sarana dan Prasarana Masalah: Kekurangan fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, dan alat bantu belajar. Cara Mengatasi: Pengalokasian anggaran yang memadai untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendidikan. Kemitraan dengan sektor swasta dan LSM untuk menyediakan sarana pendidikan. Program donasi dan bantuan dari masyarakat dan alumni. 3. Kualitas Guru Masalah: Kualitas guru yang bervariasi, dengan beberapa tidak memiliki kualifikasi atau pelatihan yang memadai. Cara Mengatasi: Program pelatihan dan sertifikasi guru yang berkelanjutan. Memberikan insentif dan penghargaan bagi guru yang berkinerja baik. Meningkatkan seleksi dan rekrutmen calon guru yang berkualitas. 4. Kurangnya Akses ke Pendidikan Masalah: Banyak anak, terutama di daerah terpencil, tidak memiliki akses ke pendidikan dasar. Cara Mengatasi: Membangun lebih banyak sekolah di daerah terpencil. Program beasiswa dan bantuan pendidikan untuk anak dari keluarga kurang mampu. Penggunaan teknologi seperti pendidikan jarak jauh atau online. 5. Tingginya Angka Putus Sekolah Masalah: Tingginya angka putus sekolah, terutama di tingkat menengah dan atas. Cara Mengatasi: Program pendidikan yang relevan dan menarik bagi siswa. Dukungan finansial dan sosial bagi siswa yang berisiko putus sekolah. Pelibatan orang tua dan komunitas dalam mendorong pentingnya pendidikan. 6. Kurangnya Relevansi Kurikulum Masalah: Kurikulum yang tidak selalu relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan zaman. Cara Mengatasi: Menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi. Melibatkan praktisi industri dalam pengembangan kurikulum. Menyediakan pendidikan keterampilan hidup dan vokasional. 7. Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan Masalah: Penggunaan teknologi dalam pendidikan yang masih terbatas dan tidak merata. Cara Mengatasi: Pelatihan teknologi untuk guru dan siswa. Penyediaan akses internet dan perangkat teknologi di sekolah-sekolah. Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. 8. Masalah Pembiayaan Pendidikan Masalah: Keterbatasan dana untuk pendidikan yang mempengaruhi kualitas dan akses. Cara Mengatasi: Meningkatkan anggaran pemerintah untuk sektor pendidikan. Mencari sumber dana alternatif seperti donasi dan kemitraan dengan sektor swasta. Pengelolaan dana pendidikan yang transparan dan akuntabel. 9. Kesehatan dan Gizi Siswa Masalah: Masalah kesehatan dan gizi yang mempengaruhi kemampuan belajar siswa. Cara Mengatasi: Program kesehatan dan gizi di sekolah. Edukasi kesehatan bagi siswa dan orang tua. Kerjasama dengan layanan kesehatan untuk pemeriksaan rutin. 10. Isu Sosial dan Budaya Masalah: Pengaruh budaya dan norma sosial yang kadang menghambat pendidikan, seperti pernikahan dini dan preferensi gender dalam pendidikan. Cara Mengatasi: Edukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi semua anak. Program kesadaran gender dan kesetaraan. Dukungan dari tokoh masyarakat dan agama untuk mendukung pendidikan. Dengan mengatasi masalah dan tantangan ini secara holistik dan berkesinambungan, pendidikan di Indonesia dapat lebih maju dan merata, memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk mencapai potensi penuh mereka.
0 notes
Text
Rai Wahyuni Sanjaya Bagikan PMT dan APE Untuk Anak PAUD dan TK se-Kabupaten Tabanan

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Sebagai langkah lanjutan guna meningkatkan status gizi dan memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, sekaligus upaya dalam penanganan Stunting, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Bunda PAUD Tabanan, selalu berkomitmen memberikan dukungan dan bantuan melalui berbagai program. Kali ini, pihaknya kembali mendistribusikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan APE (Alat Permainan Edukatif) kepada Anak PAUD dan TK di seluruh Kecamatan di Kabupaten Tabanan, Selasa (7/3/2023). Penyerahan PMT dan APE kali ini dilaksanakan oleh Bunda Rai di Kecamatan Kediri dan Marga yakni di TK Negeri Kediri dan TK Negeri Marga. Dimana, pemberian PMT ini merupakan agenda kedua dari rangkaian roadshow yang dilaksanakan pada seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan dan diperuntukan untuk Siswa PAUD se-Kabupaten Tabanan, dengan jumlah bantuan sebanyak 1.000 Paket. Sedangkan bantuan APE berupa alat permainan tangga tali, Perosotan, Sudut Budaya, diberikan kepada 11 TK Negeri yang ada di Kabupaten Tabanan. Kedatangan Bunda PAUD yang saat itu didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan Perbekel setempat serta, Bunda Paud Kecamatan dan Bunda Paud Desa, disambut riuh ramai Siswa TK Negeri Kediri yang begitu antusias. Nampak juga saat itu Kepala Sekolah TK Negeri Kediri, Guru beserta jajaran, juga orang tua siswa yang kebetulan saat itu mendampingi anaknya. Dalam kunjungannya saat itu, Bunda Rai tak hanya menyerahkan PMT dan APE sebagai fasilitas penunjang bermain anak, tapi juga sekaligus meninjau kondisi ruang belajar di TK Negeri Kediri dan TK Marga, di mana di kedua TK tersebut fasilitas dan kondisi belajar masih membutuhkan perhatian lebih lanjut. Bunda Rai pun berkomitmen akan terus memantau dan mengusulkan pemberian bantuan rehab ruang belajar khususnya PAUD/TK kepada Bapak Bupati Tabanan. Di samping itu pihaknya juga terus menerus mensosialisasikan terkait penanganan stunting secara umum di masing-masing TK. "Tujuan saya hari ini memberikan PMT adalah untuk bersama-sama kita memperhatikan gizi anak-anak kita terutama dalam upaya kita mencegah atau menurunkan angka stunting di Kabupaten Tabanan. Meskipun angka stunting di Tabanan tidak terlalu tinggi, sangat perlu untuk diturunkan kembali dan beberapa waktu lalu, saya juga melaksanakan bhakti sosial dengan IDAI Cabang Bali dalam rangka menurunkan angka stunting di Tabanan," ujar Bunda Rai. Pentingnya percepatan penurunan angka stunting di Tabanan guna membentuk generasi muda yang handal, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menekankan bahwa penurunan angka stunting dapat dilakukan semenjak pra nikah. Dimana dilakukan pendidikan ataupun memberikan edukasi kepala calon mempelai, bagaimana menjadi pasangan yang sehat, baik jasmani maupun rohaninya, sehingga dapat melahirkan anak-anak yang sehat. "Kemudian juga pada kesempatan ini titiang membawa misi pemerintah, terutama Bapak Bupati, bahwa untuk menurunkan angka stunting dari pra nikah tersebut ada program yang namanya Semara Ratih. Nah Semara Ratih itu, disana kita akan diberikan edukasi pendidikan kepada calon pengantin untuk menyiapkan Ibu yang sehat yang diharapkan nanti melahirkan anak-anak yang sehat pula," imbuh Bunda Rai kerena sangat menyadari bahwa stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor. Semisal stunting itu bukan hanya datang dari kurangnya asupan makanan yang bergizi, namun juga bisa datang dari pola asuh yang salah. Namun Bunda Rai sangat bersyukur bahwa angka stunting di Tabanan masih cukup rendah dan masih bisa dicegah sedari dini melalui berbagai program dan kegiatan sekaligus bekerjasama dengan berbagai pihak terkait. "Makanya tiang konsen untuk pemberian makanan tambahan dan tentu PMT ini tidak akan bisa secara langsung menurunkan angka stunting karena kepenuhan gizi anak-anak seutuhnya ada di rumah masing-masing. Ini adalah peran orang tua dan ini sangat penting, bagaimana caranya ibu-ibu, bapak-bapak semua untuk tetap memperhatikan gizi dan pola asuh anak-anaknya di rumah," tegas Bunda Rai. Senada dengan Bunda Rai, Gusti Ngurah Darma Utama selaku Kadis Pendidikan Tabanan, berharap melalui kegiatan ini dapat menjaga kesehatan anak dan memastikan tumbuh kembang anak menjadi generasi muda yang handal guna membangun Tabanan kedepan. Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Bunda PAUD Tabanan karena telah memperhatikan sarana dan prasarana serta pemenuhan gizi peserta Didik PAUD di Kabupaten Tabanan, serta berharap juga agar kegiatan ini berkelanjutan kedepannnya.(bpn) Read the full article
#AlatPermainanEdukatif#BaliPortalNews#Balita#Bayi#BundaPAUD#IbuHamil#PemberianMakananTambahan#PMT#Sunting
0 notes
Text
Kunjungi Desa Tua, Bupati Mesuji Sulpakar Janji Prioritaskan Pembangunan

MESUJI – Penjabat (Pj) Bupati Mesuji hari ini melakukan kunjungan kerja di Desa Tua, Kecamatan Tanjung Raya dan berjanji akan memprioritaskan sejumlah pembangunan pada tahun 2024 mendatang. Pernyataan itu disampaikan Penjabat Bupati Mesuji, Drs. Sulpakar, MM, ketika melakukan kunjungan kerja di Desa Tua yang ada di Kecamatan Tanjung Raya, Selasa (21/2/2023). Agenda kunjungan itu di awali dengan melihat langsung kondisi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di Desa Bujung Buring. Dikesempatan itu Pj Bupati Mesuji Sulpakar menyatakan pihaknya akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, sarana kesehatan dan pendidikan di Bumi Ragab Begawe Caram. Khususnya, di desa tua, pada perencanaan pembangunan Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2024 mendatang. Selanjutnya, Pj Bupati Sulpakar yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mesuji Pori Karlia, Anggota DPRD Mesuji Dapil Kecamatan Tanjung Raya, Asisten, Staf Ahli, beberapa Kepala Perangkat Daerah, dan Camat serta Kepala Desa itu bergerak menuju Desa Tanjung Harapan. Rupanya akibat di guyur hujan deras, rombongan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung itu harus berjibaku dengan jalan berlubang dan berlumpur yang membuat suara mesin mobil-mobil Double gardan yang ditumpangi rombongan pun harus meraung karena beratnya kondisi medan jalan yang di lalui. Bahkan tak jarang laju mobil rombongan Pj Bupati Mesuji itu harus terhenti karena ada mobil masyarakat yang terjebak karena kondisi jalan memang sulit jika di lalui dengan kendaraan roda empat yang belum dilengkapi dengan gardan ganda (Double Gardan). Sesampainya di Desa Tanjung Harapan yang merupakan desa pemekaran dari induknya yakni Desa Sri Tanjung, Kecamatan Tanjung Raya, rombongan disambut sangat meriah oleh aparatur desa, ratusan masyarakat dan siswa-siswi mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Mereka nampak senang dan bangga karena desanya dikunjungi orang nomor satu di Mesuji. Kendati untuk sampai kesana, rombongan harus berjibaku melintasi jalan yang kondisinya seperti kubangan kerbau. "Kami akan terus berupaya agar pemerintah pusat dapat membantu penanganan Infrastruktur terutama jalan di Mesuji. Hanya saja persoalannya adalah Kabupaten Mesuji bukan termasuk Lokasi Prioritas Pemerintah Pusat. Saat ini kita masih berupaya untuk memenuhi persyaratan yang di minta oleh Pemerintah Pusat, melalui beberapa Kementerian, agar Kabupaten Mesuji menjadi Lokasi Prioritas yang nantinya akan mudah mendapat bantuan pusat bila itu terpenuhi,"Kata Sulpakar. Dalam kesempatan tersebut, Sulpakar juga mengaku prihatin dengan kondisi kesehatan masyarakat yang tinggal di desa tua, yang juga kondisi permukiman nya berada di perairan sungai Mesuji. Untuk itu dia meminta kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada disana agar lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warga tiga desa tua di Kecamatan Tanjung Raya yakni Tanjung Harapan, Sri Tanjung, dan Kagungan Dalam. Usai berinteraksi dengan perangkat desa dan masyarakat di desa tua, Sulpakar bersama rombongan bergerak menuju ke Puskesmas Tri Karya Mulya untuk melakukan pembinaan terhadap tenaga kesehatan (Nakes) dan melakukan penyerahan bantuan simbolis berupa: PMT gizi buruk pada Balita, PMT berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KE, PMT berbahan pangan lokal bagi balita gizi KU, PMT pasien TBC, pemberian vitamin A bagi Balita, dan pemberian obat cacing bagi balita. Terakhir, rombongan Pj Bupati bergerak menuju ke Desa Harapan Mukti, melakukan pembukaan Musrenbang RKPD 2024, Rembuk Stunting dan ramah - tamah dengan masyarakat dan perangkat desa se-Kecamatan Tanjung Raya. (Rendi Efendi) Read the full article
0 notes
Text
DPP KNPI Menyoroti Kondisi Sarana Pendidikan Daerah
DPP KNPI Menyoroti Kondisi Sarana Pendidikan Daerah
Lidikcyber.com, Bekasi – Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menyoroti kondisi sarana prasarana pendidikan di daerah dengan kondisi memprihatinkan. Hal tersebut disampaikan Ketua Harian DPP KNPI Muhaimin Syarif saat pelaksanaan pemberian bantuan mebeleir, santunan bagi guru dan edukasi gizi kepada siswa SD Negeri Sukadaya 02 Sukawangi Kabupaten Bekasi, Jumat…

View On WordPress
0 notes
Text
Bakti Nusantara 2019 Tingkatkan Kapasitas Fisik di Kampung Tua Segeram
New Post has been published on https://zingganusantara.com/motivasi/bakti-nusantara-2019-kampung-tua-segeram/
Bakti Nusantara 2019 Tingkatkan Kapasitas Fisik di Kampung Tua Segeram

Hibah lahan dan pembangunan sekolah, penyelenggaraan rumah sakit lapangan, hingga capacity building guru dan tenaga kesehatan menjadi upaya Yayasan Tunas Bakti Nusantara mendukung pemerataan serta pembangunan manusia unggul di salah satu wilayah terluar paling utara Indonesia, sekaligus menguatkan penanda kedaulatan negara.

Pelatihan Guru SD dan SMP oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia.
Memasuki tahun keempat, Bakti Nusantara melakukan serangkaian kegiatan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di Kabupaten Natuna, berpusat di Kampung Tua Segeram serta wilayah sekitarnya, seperti Sedanau, Kelarik, dan Batubi. Sebagai salah satu wilayah paling utara Indonesia, Kampung Tua Segeram terancam menjadi daerah yang ditinggalkan akibat kurangnya pembangunan dan migrasi masyarakat ke luar daerah. Padahal, wilayah ini adalah simbol utama kedaulatan Indonesia di tengah Laut Natuna Utara (atau dikenal pula sebagai Laut Cina Selatan).
Kampung Tua Segeram sebagai pusat kegiatan Bakti Nusantara 2019 merupakan wilayah paling tertinggal dibanding tiga daerah terdekat di sekitarnya. Meskipun sebenarnya kampung ini adalah wilayah pertama di Natuna yang ditinggali masyarakat Melayu. Statusnya yang masih di level dusun, bukan desa, membuat Kampung Tua Segeram memiliki keterbatasan dana maupun akses. Padahal di kampung ini ditemukan terdapat beberapa situs bersejarah yang menjadi penanda kehadiran warga Melayu pertama tadi.
Kolaborasi Berbagai Pihan untuk Kesejahteraan Indonesia
Bakti Nusantara (BN) sendiri diadakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menjadi inspirasi dalam membangun sebuah peradaban yang maju dan berkarakter. Diselenggarakan oleh Yayasan Tunas Bakti Nusantara, berkolaborasi dengan Kemendikbud, Pemerintah Kabupaten Natuna, TNI, Polri, juga sektor swasta, seperti Wardah, Bosch Indonesia, dan Medco E&P Natuna, kegiatan BN 2019 mencakup hibah lahan, pembangunan sekolah, laboratorium, perpustakaan, laptop, dan buku (Bangun Nusantara), RS lapangan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan (Sehat Nusantara), serta pelatihan guru, pengembangan kapasitas tenaga kesehatan, dan perkemahan (Inspirasi Nusantara).

Wakil Bupati Natuna (kiri berjilbab) Mengunjungi Posko Layanan Kesehatan Bakti Nusantara 2019 di Kampung Tua Segeram
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Gerakan Pramuka juga ikut aktif mengirimkan para kadernya dalam kegiatan Bakti Nusantara 2019 ini. Selain itu, tentu saja ada partisipasi aktif masyarakat yang sejak tahun lalu ikut mempersiapkan dan mengupayakan keberhasilan kegiatan demi kesejahteraan bersama.
Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si, memberikan apresiasi untuk para relawan yang ikut hadir, termasuk bantuan laptop dari Yayasan, sehingga dapat membuka wawasan baru untuk para pendidik serta siswa di Kampung Tua Segeram dan sekitarnya. “Kami sangat berterima kasih dengan kehadiran kegiatan Bakti Nusantara di Kabupaten Natuna, yang melengkapi sekolah dengan pembangunan perpustakaan dan laboratorium. Semoga dapat memberikan manfaat maksimal bagi peningkatan literasi di Natuna,” ujar Hamid.
Pendidikan Sebagai Modal Pembangunan Nusantara dan Bangsa
Pada pembukaan rangkaian puncak kegiatan Bakti Nusantara 2019 sekaligus peresmian SMPN 3 Satu Atap (Satap) Bunguran Barat yang menjadi kolaborasi Kementerian dan Yayasan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Muhadjir Effendy, mengatakan, “Kita menyatakan siap untuk memulai penggunaan teknologi informasi di lingkungan pendidikan, dimulai dari wilayah pinggiran, dengan Kabupaten Natuna sebagai lokasi peluncuran pertama.”

Bakti Nusantara 2019 Natuna – Pelatihan untuk Tenaga Kesehatan Lokal tentang Kesehatan Ibu Hamil
Persatuan Guru Republik Indonesia mengirimkan hingga 4 (empat) orang untuk memberikan workshop peningkatan kapasitas guru untuk Kampung Tua Segeram dan wilayah sekitarnya. Tercatat lebih dari 100 (seratus) guru SD dan SMP hadir mengikuti pelatihan, untuk kemudian dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing.
Selain pelatihan untuk pendidik formal, Bakti Nusantara juga memberikan pelatihan perkebunan dan hidroponik. DIharapkan masyarakat nantinya dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan mulai menghasilkan lebih banyak. Apalagi wilayah yang cukup terisolasi menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menerjang Tantangan Wilayah Perbatasan
Sebagai wilayah perbatasan Indonesia yang terletak di tengah Laut Natuna Utara (atau dikenal pula sebagai Laut Cina Selatan), alam Natuna sangat menantang. Gunung dan perbukitan, tanah berpasir, hingga gambut, menjadi tantangan jalur darat dari satu desa ke desa lain, terlebih ke Kampung Tua Segeram. Melalui jalur laut, masyarakat harus siap menghadapi gelombang tinggi meski hanya menggunakan pompong (perahu kayu bermesin).
“Segeram yang tidak ada listrik dan sulit akses, hanya salah satu wilayah tertinggal, masih banyak daerah lain di wilayah Natuna yang lebih berkekurangan. Sebagai kabupaten baru hasil pemekaran, banyak pembangunan telah dan akan dilakukan. Pemerintah daerah siap membangun akses jalan serta memfasilitasi penyaluran listrik dan telekomunikasi, tak hanya sampai level desa, tetapi hingga dusun. Tahun 2020 menjadi target kami untuk hal tersebut,” terang Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, M.A.

Peserta Kegiatan Menempuh Jalur Darat dan Laut untuk Mencapai Kampung Tua Segeram.

Direktur Eksekutif Yayasan Tunas Bakti Nusantara, dr. Teguh Dwi Nugroho, SpB, menjabarkan bahwa rangkaian puncak Bakti Nusantara yang berlangsung pada 19-25 September 2019 terdiri dari penyuluhan tentang gizi (pencegahan stunting), kelas inspirasi, antologi cerpen dan pelatihan menulis, capacity building guru, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, taman baca masyarakat, kemah perdamaian, penyuluhan tentang parenting, RS lapangan, hingga sunatan massal.
“Inilah hal yang menjadi tantangan Indonesia. Pemerataan pembangunan masih jauh antara kota dan desa. Kami berharap dengan sedikit bantuan dari kami dan para partner ini bisa membantu dan membangkitkan cita-cita warga serta anak-anak sehingga meski mereka hidup jauh dari hiruk pikuk kota, asa tetap terjaga,” kata Teguh.
Bakti Nusantara 2019 tercatat mampu menyalurkan 1,2 ton buku dan 28 dus besar pakaian layak pakai. Bersama dengan para dokter yang menjadi relawan, Bakti Nusantara juga meningkatkan kapasitas 57 tenaga kesehatan lokal agar semakin mampu menjadi garda terdepan kesehatan masyarakat perbatasan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi, di sela rangkaian puncak, kagum dengan para relawan yang datang dari berbagai penjuru Indonesia. “Aktivitas seperti ini merupakan wujud nyata gotong royong dan persaudaraan seluruh warga Indonesia. Para relawan datang dari jauh dan serius ingin meningkatkan kesejahteraan warga Natuna. Kami, seluruh komponen Pemerintah Kabupaten Natuna, tentu wajib lebih serius dalam meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.
0 notes
Text
Perbaikan Gizi, Ribuan Siswa SD Banyumas dapat Bantuan Sarapan Gratis 108 Hari
Rini Ivanka Perbaikan Gizi, Ribuan Siswa SD Banyumas dapat Bantuan Sarapan Gratis 108 Hari Artikel Baru Nih Artikel Tentang Perbaikan Gizi, Ribuan Siswa SD Banyumas dapat Bantuan Sarapan Gratis 108 Hari Pencarian Artikel Tentang Berita Perbaikan Gizi, Ribuan Siswa SD Banyumas dapat Bantuan Sarapan Gratis 108 Hari Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Perbaikan Gizi, Ribuan Siswa SD Banyumas dapat Bantuan Sarapan Gratis 108 Hari Program ini telah di-launching Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas di SDN 3 Kutasari Kecamatan Baturraden http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Catatan Empower Potawangka, Flores, Nusa Tenggara Timur
“Awal” Kami buka pintu jendela. Setelah sekian lama terlena oleh hingar bingar kota. Kali ini kami berbagi dengan sebuah desa, tersebut namanya sebagai Pota Wangka. Di pelosok Flores, Nusa Tenggara Timur. Negeri anak tiri pembangunan. Indonesia sedang bersolek, kamu tidak akan diam. Kami lakukan apa yang kami bisa.
Desa Pota Wangka terletak di daratan tinggi, di sela-sela pegunungan, dibawah nama besar Gurung Talo. Akses ke desa sangat terbatas, menggantungkan diri pada otokol. Sebuah truk yang disulap menjadi angkutan penduduk, umumnya berwarna hijau/putih. Di dalamnya dimodifikasi sedemikian rupa sehingga ada tempat duduk dan bersandar menyerupai bangku panjang. Untuk mencapai desa melewati jurang-jurang dalam, dengan lebar jalan beberapa meter saja, dan jalan-jalannya aspal bercumbu dengan batu gunung. Runcing-runcing, licin kala hujan, dan tidak ramah ramah pada mobil bertenaga kecil. Tidak hanya bertarung dengan kondisi jalan yang abnormal, namun juga berjudi dengan nyawa. Masuk ke dalam jurang disepanjang sisi jalan bukan hal yang lucu. Walau begitu ia juga menjanjikan keindahan flores diatasnya.
“Otw Potawangka”
Bagaimanapun kuatnya tenaga otokol, tetap saja tidak mampu melawan tajamnya bebatuan aspal bercampur batu-batu gunung yang runcing. Ban otokol pecah di tengah gelapnya jalan tanpa lampu. Setelah menemukan jalan terdekat, ban oto diganti dengan ban serap yang sudah disiapkan. Untungnya pecah dijalan datar. Konon jalan ini menjadi penghubung antar provinsi. Aspal gronjal yang setengahnya sudah berlubang.
Ban otokol diganti dibawah taburan cahaya bintang-bintang yang berkelip seakan menyapa haru menyambut datangnya asa yang tidak pernah tiba sebelumnya. Namun tentunya tidak ada yang bisa diharapkan terlalu banyak. Karena kedatangan kami kali ini hanya kunjungan singkat beberapa hari, untuk mendeteksi potensi wilayah, keadaan umum masyarakat, dan beberapa hal terkait lainnya untuk pengembangan yang berkelanjutan. Semua penumpang harus turun dari otokol yang harus dinaiki dengan cara memanjat–tanpa tangga.
“Batu Fosil” Saat menunggu-nunggu penggantian ban otokol yang pecah kami dikejutkan oleh temuan warga mengenai fosil batu yang unik. Strukturnya berat dan kuat layaknya batu, namun di dalamnya masih terlihat masih ada bekas-bekas serat kayu yang mirip dengan serat pohon sagu. Diperkirakan sebelumnya batu ini berasal dari kayu yang kemudian dalam perjalanan tahun berubah dan mengeras mejadi batu. Jumlahnya pun tidak banyak, dan terbatas. Kabarnya sudah banyak yang dibawa pendatang tanpa pernah ada berita selanjutnya. Bila tidak ada sentuhan lebih lanjut dari stakeholder setempat ataupun arkeolog; boleh jadi batu ini hanya akan menjadi cerita tanpa ada kejelasan identitasnya.
Sesampainya di Potawangka, tepatnya di rumah bapak kepala desa sekitar pukul 10 malam. Seharusnya pada jam tersebut warga sudah tidur pulas di tikar rumah masing-masing–atau bagi warga yang sedikit berada (read: kaya) ada kasur yang bisa dianyam sendiri, didalamnya berisi kapuk kemudian dimasukkan ke dalam tikar dan dijahit. Namun malam ini istimewa, warga menanti-nanti kedatangan pemuda-pemudi terbaik yang akan menyempatkan diri hadir di desa Potawangka. Masyarakat setempat mempersiapkan sambutan terbaik–sebaik mungkin yang mereka bisa, mengenakan baju terbaik dalam keadaan rapi, mengenakan kopiah adat, dan lainnya. Tak lupa dihidangkan lauk ayam–yang jarang hadir dalam menu sehari-hari mereka. Umumnya hanya ikan asin dan sayur ubi.
Turut hadir pula para tetua adat, perangkat desa dan tokoh-tokoh masyarakat.
Listrik sudah dipersiapkan dari genset dan dipastikan tidak kekurangan bahan bakar. Umumnya listrik hanya hidup mulai pukul 06 sore sampai pukul 11 malam. Malam ini berbeda, kali ini siap digunakan sampai acara penyambutan ini selesai. Sebenarnya warga sudah menggunakan teknologi pembangkit listrik tenaga surya di tiap-tiap rumah hasil bantuan lembaga sebelumnya. Namun tetap saja tidak cukup, terutama ketika penyinaran tidak terlalu panjang dan cuaca mendung. Ada pula sebuah pusat PLTS di sekitar desa. Sayangnya sudah rusak sejak lama, dan masyarakat sudah tidak bisa menikmati.
Untungnya masyarakat sudah terbiasa, tidak tergantung pada baterai-baterai handphone yang selalu lowbat ataupun freezer yang membutuhkan listrik sepanjang hari. Mereka terbiasa hidup tanpa candu akut pada teknologi.
Acara penyambutan dilakukan dengan mempersembahkan arak/bir dan sebungkus rokok ataupun uang rupiah. Dengan ritual khusus dilakukan dalam bahasa Flores yang tidak banyak kami mengerti. Keduabelah pihak mengutus perwakilan masing-masing untuk menyelesaikan ritual tersebut. Kemudian setelah arak/bir diterima maka tetua adat akan mengumumkan bahwa kedatangan kami diterima oleh masyarakat setempat.
Setelah beberapa ritual penyambutan selesai maka diadakan perkenalan singkat dengan para tetua adat, perangkat desa, tokoh masyarakat dan warga lainnya. Selanjutnya makan bersama dan ramah tamah. Makan pun mereka harus mendahulukan kami. Jika tidak, acara makan tidak akan pernah berlangsung sampai kami menyentuh nasinya. Hari pertama cukup menyita waktu, melelahkan sekaligus mengharukan. Disambut dengan sambutan terbaik tanpa ada hubungan sebelumnya. Masyarakat Potawangka terbaik dalam melayani tamu.
Benar-benar sebuah pengalaman baru, mengenal adat dan kearifan budaya Flores. Menyenangkan.
“Tradisi Wa'u Wae” Wa'u Wae merupakan tradisi turun temurun Desa Potawangka bagi pengantin baru yang menikah tanpa restu orang tua. Entah karena tidak sepakat dengan mahar ataupun tidak setuju dengan mempelai pria. Demi cinta dua sejoli tetap berusaha melakukan apa saja agar tetap hidup bersama. Maka dilarikanlah wanita untuk mendapatkan “restu paksa” kedua orangtuanya.
Umumnya pemuda-pemudi Desa Potawangka menikah dalam rentang umur yang cukup tua. Akibat kondisi ekonomi yang menghimpit–tidak dapat diandalkan untuk menghidupi sebuah keluarga, sehingga banyak yang saling mencinta namun seringkali harus mengubur perasaan dalam-dalam. Tidak dapat dipungkiri bahwa menikah butuh nafkah untuk hidup dan menghidupi. Bagi pengantin yang melakukan Wa'u Wae tidak diperbolehkan keluar kamar ataupun mandi selama empat hari. Setelah empat hari berturut-turut selesai, keduanya “disiapkan” kemudian diarak ke sungai desa, untuk dimandikan sekaligus meramal anak-anak yang akan lahir dengan cara pecah kelapa oleh tetua adat. Kelapa dipecah menjadi dua diatas kepala pengantin, kemudian dilempar tepat didepannya. Setelah dua batok kelapa dilempar apabila terbentang dalam keadaan terbuka menandakan bahwa akan lahir anak perempuan, namun apabila sebaliknya jika batok kelapa telungkup setelah dilempar maka menandakan akan lahirnya anak laki-laki. Begitulah yang diramalkan setelah dilempar beberapa kali. Walaupun tidak selalu begitu takdirnya. Setelah itu kedua pengantin dibersihkan, lalu isi kelapa dicukil kemudian dimakan dan dinikmati bersama-sama. Semua warga tertawa bahagia, kami juga. Asik menikmatinya.
“Potret Potawangka” Kali ini kami terkonsentrasi pada 3 pondasi kehidupan: pendidikan, kesehatan dan pembangunan sistim ekonomi.
3 hal subtantif hidup, namun terpinggirkan di tengah gemerlap dunia. Tidak ada citra yang bisa dibangun oleh para politisi disini. Jika membantu berharaplah hanya kepada Allah azza wajalla. Terpelosok, terpinggir dan kau dijauhkan dari kesenangan-kesenangan yang selama ini membuatmu terlena. Tanpa mall, tanpa gadget, dan dengan fasilitas yang serba minim. Kondisi pendidikan-ekonomi-kesehatan yang hampir tidak terkontrol. Semua bergantung kepada alam.
Flores terkenal di dunia internasional. Dipoles bagus, dan ramah terhadap orang asing. Lalu kejam terhadap pribumi. Sebab terpinggir tanpa sempat menjadi pondasi-pondasi kemajuan pembangunan daerahnya.
Potawangka adalah negeri yang kaya. Pohon-pohon kemiri tumbuh subur menjulang tinggi, kopi-kopi berserakan di halaman-halaman, kakao, vanili, padi dan apapun yang ingin kau tanam akan tumbuh disini. Desa dijaga oleh pegunungan dan terdapat kawasan konservasi, dibawah tempat tinggal para manusia hobbit dan dibawah nama besar sejarah Gurung Talo serta peninggalan-peninggalan sejarahnya. Hanya saja masyarakat tidak berdaya akan dikemanakan hasil alam ini dibuang. Dijajal ke pasar tradisional yang jauh dibawah gunung, dan harus membayar ongkos sebesar 50ribu. Tidak hanya bertarung dengan goncangan jalan yang mengaduk-aduk seisi perut namun juga bertaruh dengan barang dagangan antara laku dan tidak.
Dari segi kesehatan, 49 dari 50 orang menderita asam urat. Sebab hanya mengonsumsi ubi dan kopi yang habis 3-4 gelas per hari. Belum lagi sopi. Tidak banyak variasi. Sebagian besar anak-anak berangkat sekolah tidak mandi. Jangan tanyakan sabun, shampo dan odol apa yang mereka pakai. Bisa sekolah saja bersyukur.
Di desa ada SD, SMP dan sebuah program khusus atau disebut Progsus. Sedangkan SMA harus turun gunung ke Labuan Bajo. Ada langit dan bumi antar progsus dan sekolah biasa. Progsus dipilih dari siswa/i terbaik se-Kecamatan Boleng. Kemudian diasramakan, diberikan gizi terbaik dan dengan kedisplinan belajar yang teratur. Hasilnya pun dapat ditebak. Cita-cita mereka bukan lagi sebuah mimpi tapi lebih tepat disebut sebuah rencana. Kelas inspirasi yang kami berikan terserap lebih baik pada mereka, dibandingkan sekolah lainnya.
Kami coba membuat kemiri, dan selai. Untuk jangka pendek bantuan-bantuan sembako, susu, perpustakaan rumah, dan lain-lain dari para pemberdaya-pemberdaya muda mungkin cukup. Namun #empower tidak akan bisa berhenti disini. #empower adalah cita-cita masa panjang dan perjuangan akan terus dilanjutkan.
Bagaimanapun keadaannya, semua warga tampak bahagia. Karena mereka belum mengenal apa yang terbiasa di masyarakat kota. Tingginya rasa syukur membuat hidup mereka cukup. Dan hari ini kami pun belajar, bahwa kita hidup lebih dari rasa cukup.
1 note
·
View note
Text
Rai Wahyuni Sanjaya Berikan PMT dan APE pada TK Negeri Pembina dan TK Pertiwi

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Tekankan pentingnya pendidikan usia dini di Tabanan sekaligus dalam upaya sosialisasi pencegahan stunting, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, S.H., M.M., selaku Bunda Paud Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan melalui beragam program dan kegiatan. Dalam hal ini Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan penyerahan Alat Permainan Edukatif (APE) kepada TK Negeri Pembina dan TK Negeri Pertiwi, Kamis (9/2/2023). Kedatangan Ny. Rai Sanjaya didampingi oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan, Sekretaris Camat, Bunda Paud Kecamatan Tabanan, Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK Negeri Pembina dan TK Negeri Pertiwi serta riuh dan semangat anak-anak TK yang turut menyambut saat itu. Pentingnya penurunan angka stunting terhadap anak-anak di Tabanan sekaligus menitikberatkan pendidikan anak usia dini, Bunda Paud Tabanan menghimbau kepada para orang tua dan para tenaga pendidik agar dalam memberikan layanan kesehatan gizi, juga terus memberikan asupan gizi yang seimbang untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, dengan memberikan PMT, diharapkan mampu mencukupi kebutuhan gizi agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang sesuai dengan umur anak sekaligus sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Ny. Rai Sanjaya senantiasa berkomitmen untuk dapat mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas dan kapasitas anak-anak usia dini, melalui kepedulian dan pemberdayaan kapasitas terhadap anak-anak dengan dukungan semua pihak untuk melakukan upaya penguatan pembelajaran. Dengan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan, saat itu Bunda Paud memberikan PMT kepada 79 siswa Paud di TK Negeri Pertiwi Kecamatan Tabanan dan kepada 79 siswa Paud TK Negeri Pembina. “Kedatangan bunda hari ini, untuk memberikan bantuan makanan tambahan yang tentunya makanan sehat, juga memberikan bantuan permainan untuk menambah koleksi agar anak-anak kita semakin kreatif dengan permainan yang beragam, juga bisa menambah kecerdasan dan kreatifitas, sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi semakin baik dan bermutu,” paparnya. Pihaknya juga sekaligus menekankan kepada para orang tua untuk tetap memperhatikan gizi anak terutama kepada calon orang tua untuk terus mengikuti pelatihan dalam menjaga kesehatan terutama kesehatan reproduksi. “Pencegahan stunting dimulai dari pasangan itu akan menikah/pranikah, nanti ada pelatihan-pelatihan bagaimana untuk menjaga kesehatan reproduksi, bisa juga melalui pola asuh agar ibu-ibu, orang tua, tetap memperhatikan gizi anaknya di rumah,” lanjutnya. Adapun pemberian PMT yaitu berupa susu, jasuke, biskuit, telur dan buah yang rencananya akan dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan dan diperuntukkan kepada siswa-siswi TK dan Paud se-Kabupaten Tabanan dengan jumlah bantuan sebesar 1.000 paket. Bunda Paud Tabanan juga menyerahkan bantuan APE luar yaitu tangga tali, perosotan dan sudut budaya. hal tersebut tentunya sebagai bentuk dukungan dalam menunjang tumbuh kembang anak yakni bermain sambil belajar yang sistematis dan juga mendukung kualitas proses belajar mengajar di dalam dan di luar kelas. Selain sosialisasi terkait edukasi pencegahan stunting dan pentingnya orang tua untuk terus memperhatikan pertumbuhan gizi anak dengan pemberian makanan sehat, Ny. Rai Sanjaya juga berpesan kepada para tenaga pendidik, untuk terus mengedukasi dan memberikan contoh akan pentingnya pendidikan kebersihan dan budaya hidup sehat pada anak usia dini dan tentunya pembelajaran disiplin terutama dalam disiplin waktu. I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, selaku Kepala Dinas Pendidikan, saat itu juga mengungkapkan ucapan terima kasihnya, terutama kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Bunda Paud Tabanan yang dalam masa pemerintahan Tabanan Era Baru ini memberikan perhatian yang luar biasa pada pendidikan di jenjang TK dan Paud. “Terima kasih atas kehadiran Bunda Paud Kabupaten Tabanan yang terus memberikan perhatian, pemikiran dan bantuan dalam segala bentuk program dan kegiatan, untuk penguatan pendidikan di jenjang TK dan Paud,” ungkapnya. Pihaknya juga berharap dengan bantuan ini bisa memberikan manfaat nyata dan mendukung kreatifitas anak-anak usia dini.(bpn) Read the full article
#AlatPermainanEdukatif#BaliPortalNews#Balita#Bayi#GenerasiEmasTabanan#IbuHamil#PAUD#PemberianMakananTambahan#stunting#Tabanan#TKPembina#TKPertiwi
0 notes
Photo

Andri ingin jadi Hafidz Entah Allah SWT kembali memberi jalan dalam sesuatu yang baru. Kali ini ketika sedang membantu tim RCT* dalam program membantu gizi buruk. Alhamdulillah mulai trthitung hari ini (Jumat 28 Juli) Andri sudah bisa bersekolah lagi. Sempet putus satu tahun terkendala biaya. Dia minta pindah sekolah k orang tua nya. Keinginan itu blm tercapai, melalui adiknya Alhamdulillah Allah SWT mempertemukannya dengan kami. Adiknya Arif menderita gizi buruk. InsyaAllah tetap kita tangani bersama. Selama ini AlhMdulillah kata ibunya, Arif sedikit demi sedikit mengalami perubahan yg signifikan dari yg sebelum ini kurus lebih dari ini. Setelah ada asupan (makanan-minuman bergizi) Arif mengalami perubahan. Kakaknya Andri sdh kami tangani, Alhamdulillah. Berkat pertolongan Alla SWT jg Andri dpertemukan dengan sekolah yg berbasis Madrasah (pesantren). Pak Dede kepsek menuturkan, "sekolah ini setiap hari ini mulai jam 06:30 pagi. Awal para siswa d ajak dhuha dulu hingga ada ta'lim pagi dan tilawah. Kemudian setelah siswa d ajak sekolah formal pd umumnya. Siangnya mulai ham 13:00 siswa masuk kembali utk mengikuti program madrasah hingga jam 16:00. Hal ini dlakukan utk siswanya jg utk masa depannya. Daripada waktu siangnya dpakai utk hal yg tdk berguna" Dahsyat mirip waktu sy saat msh nyantri. Terkungkung tidak kebebasan jg kita dapatkan kok d pesantren. Tapi ada batasannya trmasuk jg dengan sekolah baru Andri ini. InsyaAllah bertahap Andri akan mengikut peraturan sekolah ini (terutama dari seragamnya). Ditarget siawa itu bisa hafal al Quran minimal 2 Juz. InsyaAllah kata pak Dede bisa. Karena semua jg larinya utk mereka dampaknya bukan skrg tp yg akan datang. Pas dengan cita2 Andri yg ingin jadi penghafal al Quran dan seorang guru teladan. ....... Relawan ga usah menunggu. Relawan ga ragu untuk membantu. Klo udah jalan insyaAllah dtengah jalan banyak bala bantuan. Relawan ga usah banyak mikir utk bergerak. Tetapkan langkah jalan segera. ........ ...... Jadilah baik tanpa menyalahkan orang lain. WakafaBillahiSyahida. ....... Relawan Penembus Batas Sosial Kemanusiaan. #cintaIndonesia #kecilusahakamu #bantu #memberi #relawanpenembusbatas
0 notes
Photo

from @bagus_kresna - Dengan penuh kerendahan hati, saya mohon agar caption ini dibaca sampai selesai... . Perkenalkan, mereka adalah siswa dari SMAN 3 Denpasar, Bali. Sekilas tidak ada yang spesial dari mereka. Namun, satu hal terpendam dalam diri mereka. Adalah mimpi, membawa dan membanggakan bangsa Indonesia di kancah Internasional, melalui bidang penelitian. . Apta dan Fajar akan berlaga mewakili Indonesia dalam ajang I-SWEEEP 2017 di Houston, Texas, USA, lewat temuan "Smart Scale", yaitu timbangan 'pintar' yang dapat mengidentifikasi status gizi seseorang, sekaligus otomatis mengirim data gizi dan anjuran asupan gizi melalui pesan singkat. . Namun, sangat disayangkan, mimpi mereka terancam pupus sebab terkendala masalah biaya. Perlu diketahui bahwa, untuk pemberangkatan Apta dan Fajar menuju Texas, USA, memerlukan biaya sebesar Rp. 105.000.000 untuk pemberangkatan dan biaya hidup di USA. . Pihak sekolah tak mampu berbuat banyak, sebab perubahan status pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi menjadikan sekolah memiliki dana yang minim (mengingat tidak diperkenankan untuk memungut SPP. Padahal selama ini dari dana SPP tersebut digunakan untuk pembinaan dan biaya pemberangkatan siswa untuk meraih prestasi). . Untuk itu, mereka sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak untuk banggakan Indonesia tercinta. . Bagi teman-teman yang ingin membantu mewujudkan harapan adik-adik tersebut, dapat menyumbangkan donasi sukarela serta membagikan postingan ini. Untuk keterangan & no rekening donasi, ini link informasi lengkapnya : . http://bit.ly/2o1D9F2 . Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih Contact person Ananta Wijaya : 081999555704 Vira Duarsa : 082247027646 - #regrann http://bit.ly/2nCNgE8
0 notes
Text
Mendikbud Buka Rangkaian Puncak Bakti Nusantara 2019
New Post has been published on https://zingganusantara.com/motivasi/mendikbud-buka-rangkaian-puncak-bakti-nusantara-2019/
Mendikbud Buka Rangkaian Puncak Bakti Nusantara 2019

Mendikbud buka rangkaian puncak bakti nusantara 2019 Natuna sekaligus resmikan SMPN 3 Satap Bunguran Barat. Pembangunan sekolah, rumah sakit lapangan, hingga capacity building guru dan tenaga kesehatan menjadi upaya Yayasan Tunas Bakti Nusantara mendukung pemerataan dan pembangunan manusia unggul di salah satu wilayah terluar Indonesia, sekaligus menguatkan penanda kedaulatan negara.

Direktur Yayasan Tunas Bakti Nusantara (kiri, berkaca mata, memakai rompi) Menyerahkan Sumbangan Laptop serta Buku kepada Mendikbud (memakai topi) untuk SMP N 3 Satap Bunguran Barat
Memasuki tahun keempat, Bakti Nusantara melakukan serangkaian kegiatan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di Kampung Segeram, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Sebagai salah satu wilayah paling utara Indonesia, Kampung Segeram terancam menjadi daerah yang ditinggalkan akibat kurangnya pembangunan. Padahal, wilayah ini adalah simbol utama kedaulatan Indonesia di tengah Laut Natuna Utara (atau dikenal pula sebagai Laut Cina Selatan).
Bakti Nusantara (BN) sendiri diadakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menjadi inspirasi dalam membangun sebuah peradaban yang maju dan berkarakter. Diselenggarakan oleh Yayasan Tunas Bakti Nusantara, berkolaborasi dengan Kemendikbud, Pemerintah Kabupaten Natuna, TNI, Polri, juga sektor swasta, seperti Wardah, Bosch Indonesia, dan Medco E&P Natuna, kegiatan BN 2019 mencakup hibah lahan, pembangunan sekolah, laboratorium, perpustakaan, laptop, dan buku (Bangun Nusantara), RS lapangan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan (Sehat Nusantara), serta pelatihan guru, pengembangan kapasitas tenaga kesehatan, dan perkemahan (Inspirasi Nusantara).

Ketua Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (kiri memakai rompi), Mendikbud (bertopi), Direktur Yayasan Tunas Bakti Nusantara (kanan memakai rompi) Meresmikan SMP N 3 Satap Bunguran Barat
Seperti tahun-tahun sebelumnya, PGRI, PMI, dan Gerakan Pramuka pun ikut aktif mengirimkan para kadernya dalam kegiatan Bakti Nusantara 2019 kali ini. Selain tentunya, partisipasi aktif masyarakat yang sejak tahun lalu ikut mempersiapkan dan mengupayakan keberhasilan kegiatan demi kesejahteraan bersama.
Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si memberikan apresiasi untuk para relawan yang ikut hadir, termasuk bantuan laptop dari Yayasan, sehingga dapat membuka wawasan baru untuk para pendidik serta siswa di Kampung Segeram dan sekitarnya. “Kami sangat berterima kasih dengan kehadiran kegiatan Bakti Nusantara di Kabupaten Natuna, yang melengkapi sekolah dengan pembangunan perpustakaan dan laboratorium. Semoga dapat memberikan manfaat maksimal bagi peningkatan literasi di Natuna,” ujar Abdul Hamid Rizal.

Mendikbud (bertopi) Berbincang dengan Siswa SMP N 3 Satap Bunguran Barat
Prof. Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, saat pembukaan rangkaian puncak kegiatan Bakti Nusantara 2019 sekaligus peresmian SMPN 3 Satu Atap (Satap) Bunguran Barat yang menjadi kolaborasi Kementerian dan Yayasan, mengatakan, “Kita menyatakan siap untuk memulai penggunaan teknologi informasi di lingkungan pendidikan, dimulai dari wilayah pinggiran, dengan Kabupaten Natuna sebagai lokasi peluncuran pertama.”
“Dengan adanya program digitalisasi ini, saya berharap muncul kesadaran bagi para guru untuk memanfaatkan teknologi informasi bagi kepentingan proses belajar mengajar. Saya berharap Kabupaten Natuna bisa menjadi contoh digitalisasi yang baik bagi daerah-daerah lain,” tambah Muhadjir Effendy.

Mendikbud (bertopi) Meninjau Bangunan dan Fasilitas SMP N 3 Satap Bunguran Barat
dr. Teguh Dwi Nugroho, SpB, Direktur Eksekutif Yayasan Tunas Bakti Nusantara, menjabarkan bahwa rangkaian puncak Bakti Nusantara yang berlangsung pada 19-25 September 2019, terdiri dari penyuluhan tentang gizi (pencegahan stunting), kelas inspirasi, antologi cerpen dan pelatihan menulis, capacity building guru, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, taman baca masyarakat, kemah perdamaian, penyuluhan tentang parenting, RS lapangan, hingga sunatan massal.
“Beberapa hal utama lain dalam Bakti Nusantara tahun ini adalah penghibahan lahan seluas 4.250 meter persegi yang selanjutnya digunakan sebagai lokasi berdirinya bangunan perpustakaan dan laboratorium SMPN 3 Satu Atap Segeram,” kata Teguh Dwi Nugroho.
0 notes
Text
New Post has been published on Si Nashita
New Post has been published on http://sinashita.com/manfaat-kesehatan-dari-buah-pisang-fakta-nutrisi-sejarah-resep/
Manfaat Kesehatan dari Buah Pisang – Fakta Nutrisi, Sejarah, Resep
Banyaknya manfaat kesehatan dari buah pisang menjadikannya salah satu buah yang paling bergizi di dunia. Dan, fakta bahwa pisang enak membuat pisang lebih populer.
Pisang mengandung tiga gula alami – sukrosa, fruktosa dan glukosa dan dikombinasikan dengan serat, pisang memberikan sekejap, berkelanjutan dan dorongan besar energi. Penelitian telah membuktikan bahwa dengan hanya dua buah pisang mendukung energi yang cukup untuk 90 menit latihan berat. Tidak heran mengapa pisang adalah buah nomor satu bagi atlet terkemuka di dunia.
Tetapi energi bukanlah satu-satunya cara pisang dapat membantu kita tetap sehat dan bugar. Pisang juga dapat membantu mengatasi atau mencegah sejumlah penyakit dan kondisi seperti depresi, stroke, kanker, anemia dan bisul; membuat pisang diperlukan untuk menambah diet harian kita.
Apakah Anda tahu bahwa milkshake pisang adalah salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan mabuk?
Dan apakah Anda juga tahu bahwa pisang dapat membantu Anda berhenti merokok?
Jadi, pisang adalah salah satu makanan super, bukan? Namun, pisang memiliki reputasi buruk karena pisang mengandung kalori yang tinggi, yang sebagian besar berasal dari kadar gula. Jadi orang cenderung untuk meraih sebuah apel untuk camilan. Dan itu semua, apel biasa hanya memiliki 72 kalori dibandingkan dengan hampir 100 kalori dalam pisang. Tetapi ketika Anda membandingkan pisang dengan apel, pisang memiliki empat kali protein, dua kali karbohidrat, tiga kali fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali vitamin dan mineral lainnya. Hal ini juga kaya kalium dan merupakan salah satu nilai makanan terbaik.
Nah sekarang, jangan Anda pikir sudah waktunya untuk mengubah frase yang terkenal mengatakan, “Sebuah pisang sehari membuat dokter pergi.”
Fakta nutrisi
Nilai gizi per 100 g (3,5 oz) % DV Energi 89 kalori 4% Lemak total 0,33 g 1% Kolesterol 0 mg 0% karbohidrat 22,8 g 8% Serat makanan 2,6 g 10% gula 12.2 g protein 1.1 g 2% vitamin vitamin A 64,0 IU 1% vitamin C 8,7 mg 15% Vitamin D ~ ~ Vitamin E (Alpha tokoferol) 0,1 mg 1% vitamin K 0,5 mcg 1% thiamin 0,0 mg 2% riboflavin 0,1 mg 4% niacin 0,7 mg 3% vitamin B6 0,4 mg 18% folat 20,0 mcg 5% vitamin B12 0,0 mcg 0% Asam pantotenat 0,3 mg 3% kolin 9,8 mg betaine 0,1 mg bahan galian Kalsium 5.0 mg 1% Besi 0,3 mg 1% Magnesium 27,0 mg 7% Fosfor 22,0 mg 2% Kalium 358 mg 10% Sodium 1,0 mg 0% Seng 0,2 mg 1% Tembaga 0,1 mg 4% manggan 0,3 mg 13% selenium 1,0 mcg 1% Fluor 2.2 mcg
Satu buah pisang adalah 100-150 g. Nilai harian persen berdasarkan diet 2000 kalori. Sumber: Database USDA Nutrient
Penggunaan eksternal Pisang
Bantuan gigitan nyamuk– Banyak orang melaporkan bahwa menggosok bagian dalam kulit pisang pada gigitan nyamuk sangat efektif dalam mengurangi gatal dan pembengkakan.
Menghilangkan kutil– Ambil selembar kulit pisang dan letakkan sisi kuning (luar) pada kutil. Tempel selama semalam. Ganti kulit pisang setiap 12 sampai 24 jam sampai kutil hilang. Ini adalah salah satu pengobatan rumah yang efektif untuk kutil.
Bantuan Poison Ivy– Dipuji oleh banyak orang sebagai buatan sendiri “obat ajaib”, bagian dalam kulit pisang digosokkan pada ruam poison ivy tampaknya membawa instan, pendinginan lega. Dengan beberapa lembar kulit pisang bahkan dapat melakukan trik ketika semua pengobatan poison ivy lainnya gagal.
Masker pisang untuk kulit kusam dan kering, mengurangi keriput– Dua buah pisang berukuran sedang dan madu (pilihan). Lumatkan pisang. Tambahkan madu jika diinginkan. Oleskan pada wajah dan leher dan biarkan selama 15-20 menit. Kemudian bilas dengan air dingin dan keringkan dengan handuk kering yang bersih.
Manfaat Pisang untuk Kesehatan
Pisang membantu mengurangi depresi – Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak orang merasa lebih baik setelah makan pisang. Hal ini terjadi karena pisang mengandung tryptophan, asam amino yang diubah tubuh menjadi serotonin, yang dikenal untuk membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat Anda merasa lebih bahagia.
Pisang membantu mencegah anemia – Pisang relatif tinggi zat besinya, yang membantu fungsi hemoglobin tubuh. Gejala yang paling umum dari anemia adalah kekurangan zat besi.
Pisang membantu Sembelit dan Diare – Karena konten mereka dalam serat, mereka membantu memulihkan fungsi usus kembali normal. Selain itu, diare biasanya menguras tubuh Anda dari elektrolit penting, yang paling penting dari kalium yang terkandung dalam jumlah tinggi dalam pisang. Mereka juga mengandung pektin, serat larut (hidrokoloid) yang dapat membantu menormalkan gerakan melalui saluran pencernaan.
Pisang membantu menjaga kesehatan tulang – Sering makan pisang dapat meningkatkan kemampuan tubuh kita untuk menyerap kalsium. Selain itu, pisang hijau mengandung asam lemak rantai pendek (SCFAs) yang dicerna nutrisi ke sel-sel yang membentuk lapisan dari usus. Ketika sel-sel ini baik dan sehat, kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium menjadi jauh lebih efisien.
Pisang membantu mengurangi resiko kanker ginjal – Studi penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer menunjukkan bahwa sering mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, terutama pisang, kubis dan sayuran akar, dapat mengurangi resiko kanker ginjal. Hal ini karena pisang dan banyak sayuran akar mengandung jumlah tinggi terutama senyawa fenolik antioksidan.
Pisang membantu mencegah tekanan darah tinggi – Pisang sangat tinggi kalium (pisang besar memiliki sekitar 478 mg dan sangat rendah sodium – 1 mg), yang merupakan rasio yang sempurna untuk mencegah tekanan darah tinggi. AS Food and Drug Administration baru saja mengizinkan perkebunan pisang untuk melakukan klaim resmi bahwa pisang memiliki kemampuan untuk mengurangi resiko tekanan darah dan stroke.
Pisang membantu mengurangi resiko stroke – Menurut sebuah studi dalam The New England Journal of Medicine, makan pisang sebagai bagian dari makanan biasa Anda mengurangi resiko stroke sebesar 40%.
Pisang solusi alami untuk sakit maag – pisang matang memiliki efek antasid pada tubuh, jadi jika Anda menderita mulas, cobalah makan pisang untuk mengurangi sakitnya.
Pisang dapat membantu menghindari morning sickness – Ngemil pisang di antara waktu makan membantu menjaga kadar gula darah dan menghindari mual di pagi hari.
Pisang dapat membantu Anda berhenti merokok – pisang juga dapat membantu orang yang mencoba berhenti merokok. Nutrisi pisang seperti vitamin B6 dan B12, serta kalium dan magnesium membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin.
Pisang membantu mencegah gastritis dan bisul – pisang masak dianggap rumah obat yang paling efektif untuk gastritis dan tukak lambung. Pisang membantu mengurangi asam lambung dan mengurangi iritasi pada lapisan perut dan mengandung protease inhibitor yang telah menunjuk sebagai penyebab utama dari ulkus.
Pisang membantu memberikan perlindungan penglihatan – Penelitian yang dipublikasikan dalam Archives of Ophthalmology telah membuktikan bahwa orang dewasa mengkonsumsi setidaknya 3 porsi buah per hari memiliki resiko berkurang (sebesar 36%) mengembangkan berkaitan dengan usia degenerasi makula (ARMD), penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang dewasa yang lebih tua, dibandingkan dengan orang yang mengkonsumsi kurang dari 1,5 porsi buah setiap hari.
Pisang membantu menghilangkan stres – Pisang tinggi kalium, yang membantu untuk menormalkan detak jantung dan mengatur keseimbangan air tubuh. Selama periode stres yang tinggi, kadar potasium tubuh kita cenderung cepat habis: makan pisang adalah cara yang sehat untuk menyeimbangkan-ulang mereka tanpa menggunakan obat-obatan.
Pisang membantu meningkatkan saraf – pisang tinggi kadar vitamin B yang telah ditemukan untuk meningkatkan fungsi saraf. Juga, studi di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita perlu mengendalikan kadar gula darah kita dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat, seperti pisang, setiap dua jam untuk menjaga kadar stabil.
Pisang dapat membantu menunda kepikunan– Pisang juga kaya akan vitamin C dan vitamin A dan, dikombinasikan dengan kandungan kalium tinggi pisang, sangat ideal untuk memperkuat pikiran. Makan pisang sering dapat membantu menunda kepikunan.
Pisang dapat meningkatkan Kekuatan Otak – 200 siswa di (Middlesex) sekolah Twickenham terbantu dalam ujian mereka tahun ini karena memakan pisang pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang dalam upaya untuk meningkatkan kekuatan otak mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.
Pisang menyembuhkan untuk Obat mabuk – Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan mabuk adalah milkshake pisang, yang dimaniskan dengan madu. Pisang akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan sistem Anda.
Pisang dapat membantu PMS – Lupakan pil – makan pisang. Vitamin B6 yg terkandung mengontrol tingkat glukosa darah, yang dapat mempengaruhi suasana hati Anda.
Pisang dapat membantu mengontrol suhu tubuh – Banyak budaya lain yang melihat pisang sebagai buah “dingin” yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu hamil. Di Thailand, misalnya, ibu hamil akan makan pisang untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu dingin.
Pisang dapat membantu Seasonal Affective Disorder (SAD) – Pisang dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami, tryptophan.
Sejarah Pisang
Nama bahasa Inggris “pisang (banana)” berasal dari Guinea “banema” yang merupakan nama dicetak pertama ditemukan untuk buah ini. Sejarawan percaya bahwa pisang rupanya berasal dari Malaysia.
Pisang seperti yang kita kenal sekarang adalah spesies khusus dewasa dari pisang liar. Pisang liar itu tidak dapat dimakan, ditambah itu biji besar yang akan membuat sulit untuk dimakan pula. Tapi itu ditemukan bahwa dengan menyilangkan dua tanaman, spesies liar, salah satu bisa tumbuh tanaman yang bisa dimakan tapi steril yang menanggung pisang seperti yang kita kenal sekarang. Karena sterilitas yang, sekali buah yang baru dimakan ini ditemukan, itu menyebar menggunakan cabang dari dasar tanaman. Beberapa orang berpendapat ini adalah buah pertama yang di tanam oleh petani.
Dalam 327 SM, pasukan Alexander Agung mencatat untuk pertama kalinya dalam sejarah keberadaan tanaman pisang di lembah-lembah India. Alexander juga dikreditkan untuk membawa pisang dari India ke negara-negara barat.
Dengan 650 AD, penakluk Islam membantu pisang membuat jalan mereka ke Madagaskar, dan kemudian menyebar ke daratan Afrika oleh perbanyakan vegetatif. Di sini, di Afrika banyak mutasi genetik terjadi, yang menghasilkan spesies yang berbeda dari pisang. Pedagang Portugis kemudian menyebar buah dari Afrika ke Kepulauan Canary.
Pisang manis kuning adalah strain mutan dari pisang goreng hijau dan merah, ditemukan pada tahun 1836 oleh Jamaika Jean Francois Poujot. Ia menemukan bahwa di perkebunan-nya, satu tanaman itu berbuah kuning bukan merah atau hijau. Setelah mencicipi penemuan baru, ia menemukan itu menjadi manis dalam keadaan mentah, tanpa perlu untuk memasak. Dia mulai cepat membudidayakan berbagai pisang manis ini dan sisanya seperti yang mereka katakan adalah sejarah.
Pada tahun 1876 Masehi, pisang diperkenalkan kepada keluarga Amerika sebagai hidangan penutup yang eksotis. Dari sini ia akan tumbuh dan menjadi buah pokok. Mereka resmi diperkenalkan kepada publik Amerika di Pameran 1876 Philadelphia Centennial. Setiap pisang dibungkus dalam aluminium foil dan dijual untuk 10 sen.
Hari ini, pisang dianggap komoditas dan diperdagangkan oleh perusahaan besar. United Fruit Company dikreditkan untuk menjadi yang pertama untuk mengkomersilkan pisang. Para produsen komersial utama pisang termasuk Meksiko, Kosta Rika, Brazil dan Ekuador.
Pohon Pisang – Musa acuminata
Musa acuminata bukan pohon, tetapi ramuan abadi. Daunnya biasanya dikelompokkan bersama, membentuk struktur seperti batang (semu ).
Setiap semu biasanya menghasilkan perbungaan tunggal, juga dikenal sebagai jantung pisang, meskipun ada beberapa pengecualian. Perbungaan mengandung banyak bracts (terkadang salah disebut kelopak) antara deretan bunga. Bunga betina (yang dapat berkembang menjadi buah) muncul di baris lebih lanjut atas batang dari deretan bunga jantan. Ovarium lebih rendah, yang berarti bahwa kelopak kecil dan bagian bunga lainnya muncul di ujung ovarium.
Buah pisang berkembang dari jantung pisang, di cluster gantung besar, terdiri dari tingkatan (disebut lirang ), dengan sampai 20 buah untuk tandan. Menggantung klaster dikenal sebagai tandan, yang terdiri dari 3-20 tingkatan, atau secara komersial sebagai “batang pisang”, dan berat 30-50 kilogram (66-110 lb). Dalam penggunaan umum, sekelompok berlaku untuk bagian dari lapis yang mengandung 3-10 buah-buahan yang berdekatan.
Buah pisang individu (umumnya dikenal sebagai pisang) rata-rata 125 gram (0,28 lb), dimana sekitar 75% adalah air dan 25% bahan kering.
Pohon pisang dapat berbunga setiap saat sepanjang tahun. Buah biasanya berkembang secara horisontal, yang kemudian menjadi vertikal ketika berat pisang cukup. Dari saat perbungaan adalah visibile dari selubung daun, sekitar tiga bulan diperlukan untuk itu untuk dewasa
Pohon pisang yang terbaik dibudidayakan di tanah yang sangat organik, dengan PH netral sampai sedikit asam (5,5-7,0). Banyak air biasanya diperlukan untuk tanaman untuk tumbuh dan menghasilkan pisang. Ukuran tanaman dalam 3-4 bulan pertama sangat mempengaruhi berat tandan dan jumlah “tangan” (kelompok pisang).
Tanaman muda terbaik dipelihara dengan larutan pupuk 6-2-12, dengan 3% magnesium. Solusinya adalah diterapkan kira-kira setiap 2 bulan, dan berbuah akan selesai setelah sekitar 10-18 bulan kemudian.
Karena ramuan ini adalah steril, satu-satunya cara menyebarkan itu adalah dengan penghapusan pengisap (umbi) dari tanaman asli.
Pisang Buah
Dalam budaya populer dan perdagangan, “pisang” biasanya mengacu lembut, manis “dessert” pisang. Sebaliknya, Musa kultivar dengan lebih kencang, buah starchier disebut pisang raja.
Pisang memasak pisang. Pisang yang digunakan dalam berbagai semur dan kari atau dimasak, dipanggang atau tumbuk dalam banyak cara yang sama seperti kentang.
Pisang fitur menonjol dalam masakan Filipina, menjadi bagian dari hidangan tradisional dan makanan penutup seperti maruy , turron , dan halo-halo. Kebanyakan hidangan ini menggunakan Saba atau Cardaba pisang kultivar. Pisang goreng , pisang goreng dengan adonan mirip dengan Filipina maruya , adalah dessert populer di Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Sebuah hidangan yang serupa dikenal di Amerika Serikat sebagai pisang goreng.
Bunga
Hati pisang digunakan sebagai sayuran di Asia Selatan dan Asia Tenggara, baik mentah atau dikukus dengan dips atau dimasak dalam sup dan kari. Rasa menyerupai artichoke. Seperti dengan artichoke, baik bagian berdaging dari bracts dan jantung bisa dimakan.
Daun-daun
Daun pisang besar, fleksibel, dan tahan air. Mereka sering digunakan sebagai wadah makanan sekali pakai ramah lingkungan atau sebagai “piring” di Asia Selatan dan beberapa negara Asia Tenggara. Terutama di negara bagian India Selatan dari Tamil Nadu di setiap kesempatan makanan harus disajikan dalam daun pisang dan sebagai bagian dari makanan pisang disajikan. Dikukus dengan piring mereka memberikan rasa manis yang halus. Mereka sering berfungsi sebagai pembungkus untuk memanggang makanan. Daunnya mengandung jus, melindungi makanan dari pembakaran dan menambah rasa halus.
Inti
Inti tender batang pisang tanaman juga digunakan dalam masakan Asia, Asia Selatan dan Tenggara, dan terutama dalam hidangan BurmaMohinga .
0 notes
Text
[2016]
[Januari]
sekitar 3 bulan sebelum bulan januari 2016 ini, papa jatoh di kamar mandi dan sempat tidak sadarkan diri sampai mama datang. waktu itu di kamar mandi papa tiba tiba pusing dan langsung tidak sadar, dan mungkin kepalanya membentur dinding dan akhirnya terdapat pendarahan di otak papa. singkatnya papa sampai di rawat di rumah sakit tipe A MMC, dan tidak perlu di operasi karna cairan di otak papa bisa di serap melalui obat. gak lama setelah itu papa keluar dari rumah sakit dan beraktivitas seperti biasa. siapa sangka penyakit yang gue pikir udah ilang itu bakal balik lagi. setelah tahun baru, seminggu setelah tahun baru 2016, papa meninggal. kali ini prosesnya cepat, 2 hari kambuh penyakit yg menyerang otak ini, lalu papa pergi. sedih? iya, jelas. gue anak satu satunya. rasanya baru kemaren gue dikatain ‘silit’ sama dia. yaudah gapapa, emang takdir begini, life must go on. karna emang gue gabanyak berekspresi, mudah buat gue untuk menyembunyikan rasa sedih. gue cuman berfikir, gue belom kuliah, gue belom bisa pamer ke dia kalo gue nanti masuk ui, gue belom bisa nyetirin dia, dia belom nikahin gue, dan masih banyak banget. temen temen sekelas ci 1 dateng semua ke pemakaman. gue inget avy nangis kayak apa, gue inget semua orang meluk gue. gue inget galgul dulu bilang ke gue kalo gue butuh bantuan tinggal bilang dia. gue inget mereka semua bilang kalo gue punya mereka, what a good friends. beruntungnya gue punya keluarga kecil di kelas aksel ini.
[Februari, Maret]
setelah kejadian yg sedih itu, gue sadar gue udah menjadi meidy yang lebih kuat dari sebelumnya. gue tetep berusaha belajar dengan salah satu motivasi untuk bisa “pamer” ke papa kalo gue anak yg kuat dan ga lemah, anak yg masih bisa hebat walaupun papa udah ga disini. belajar tapi nilai gue tetep turun. gue malu, tapi gue tetep berusaha keras. bahkan untuk rencana masa depan gue masih burem banget, snmptn masih belom tau mau apa. gue terlalu pesimis untuk milih ui, dan lebih memilih unpad. tapi wali kelas gue menyarankan buat mengikuti beasiswa bidik misi, dan dia meyakinkan gue bahwa bidikmisi lawannya bidikmisi, it means kalo gue ngambil ui, peluang gue lebih besar. jadi pilihan gue Gizi UI untuk yg pertama, why? karna peluang gede (tiap tahun ada alumni lewat snmptn), bidikmisi (ga lawan yg non bidikmisi), belajarnya kayaknya ga susah. pilihan ke2 adalah TekLing UI, ini gue kepengen banget dari gue kelas 7. dan yg terakhir adalah Psikologi Unpad
[April]
UN tanggal berapa ya? lupa. intinya dulu UN susah. pengawasnya beler bgt, asik ngobrol dan ga perhatiin siswa. gapapa sih, gue malah senang. gue ga berharap banyak dari UN. dari gue menargetkan paling kecil nilainya 70, sampe gue cuman berdoa yg penting ga ada yg remed wkwkw. abis itu gue intensif di nf, dan si asta sama avy malah bolos mulu -_- gue ga ada temen jadinya wkwk. persiapan, barangkali gue ga lolos snmptn dan harus ikut sbmptn.
[Mei]
pengumuman nilai UN? 7 Mei, ya kalo nilainya bagus, ini adalah kado dari Allah. ya gue sampe nelpon bu penny buat nanya nilai, dan katanya alhamdulilah gue ga ada yg remed, dan you know.. FISIKA YG GUE CINTAI ITU YG GUE JAGO ITU YG ULHAR GUE GAPERNAH REMED YG GUE US ITU CUMAN SALAH SATU nilainya 65, wtf. ga remed, tapi perasaan pas UN gue lancar... yaudah yg penting ga ada yg remed. pengumuman SNMPTN dimajuin sehari, 9 Mei jadinya. pas itu server penuh dan error sampe akhirnya gue buka link mirrornya, dan dengan kuota pas pasan, tertampang tulisan “selamat anda lolos SNMPTN di Gizi UI”. lalu gue dan emak gue menangis bahagia. gatau kenapa nangis sih gue, cuman gue ganyangka aja, dan seneng aja bisa bikin mama bangga. trus abis itu dia langsung nelpon semua orang buat ngabarin gue keterima wkwkw. suka lucu ngeliat dia pamer kesemua orang kalo anaknya masuk ui, kayak gue hebat bgt gitu wkwk. tapi sayangnya beberapa teman gue di kelas ga lolos, dan sepupu gue juga ga lolos. gapapa yg penting gue lolos wkwkw
[Juni, Juli, Agustus]
juni libur, juli mulai kegiatan ospek dll, agustus juga, trus mulai kuliah
[September, Oktober, November, Desember]
kuliah kuliah kuliah kuliah kuliah kuliah
ip ku bagus kok, cum laude
semoga kedepannya juga gitu, amin wkwkwk
skrng udah 2017
0 notes