#AlMulk
Explore tagged Tumblr posts
blogalloh · 2 years ago
Text
Alhamdulillah Alloh Jauhkan Umat Nabi Muhammad Dari Siksa Kubur & Neraka. Ziarah Kubur InysaAlloh Menenangkan Jiwa #Dakwah #Islam
Tumblr media
Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dzat yang telah menciptakan hidup dan mati untuk menguji manusia siapa yang terbaik amalannya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan juga kepada keluarganya, shahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka denga baik. Alhamdulillah Alloh Jauhkan Umat Nabi Muhammad Dari Siksa Kubur & Neraka. Ziarah Kubur InysaAlloh Menenangkan Jiwa Ketahuilah hamba-hamba Allah, sadar atau tidak sadar, kita semua saat ini sama-sama sedang menuju garis akhir kehidupan kita di dunia,  meskipun jaraknya berbeda-beda setiap orang. Ada yang cepat, ada yang lama. Tetapi, perlahan tapi pasti, setiap orang menuju garis akhir kehidupannya di dunia, itulah kematian. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan” (QS. Ali ‘Imran : 185) Setelah mati, seorang hamba hanya tinggal memetik apa yang selama ini ia tanam di dunia, tidak ada kesempatan kedua untuk menambah amal. jika kebaikan yang ia tanam, itulah yang akan ia panen. Jika keburukan yang ia tanam, maka dialah yang akan merasakannya sendiri. Oleh karena itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk banyak-banyak mengingat kematian. Beliau bersabda, “أكثروا ذكر هازم اللذات” يعني : الموت. “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian) ”[1] Dan di antara cara untuk mengingat kematian adalah dengan berziarah kubur. Banyak sekali manfaat yang dapat dipetik dari amalan berziarah ke kubur. Inilah yang akan menjadi topik pembahasan kali ini[2] mengingat masih banyaknya kaum muslimin yang salah dalam menyikapi ziarah ini sehingga bukannya manfaat yang mereka raih, akan tetapi ziarah mereka justru mengundang murka Allah ‘Azza wa Jalla. Semoga Allah Ta’ala  memberikan kita semua petunjuk. Hukum ziarah kubur Ziarah kubur adalah sebuah amalan yang disyari’atkan. Dari Buraidah Ibnul Hushaib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  كنت نهيتكم عن زيارة القبور، فزوروها “Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah��� [3] Bolehkah wanita berziarah kubur? Para ulama berselisih dalam hal ini. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan ada 5 pendapat ulama dalam masalah ini : Disunnahkan seperti laki-laki Makruh Mubah Haram Dosa besar[4] Ringkasnya, pendapat yang paling kuat –wallahu a’lam– adalah wanita juga diperbolehkan untuk berziarah kubur asal tidak sering-sering. Hal ini berdasarkan beberapa alasan : Pertama: Keumuman sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang sudah lewat : كنت نهيتكم عن زيارة القبور، فزوروها “Dahulu aku melarang kalian dari ziarah kubur, maka sekarang berziarahlah”[5] Dalam hadits ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak membedakan antara laki-laki dan wanita. Kedua: Hadits-hadits yang menunjukkan bolehnya wanita berziarah lebih shahih daripada hadits yang melarang wanita berziarah. Hadits yang melarang wanita berziarah tidak ada yang shahih kecuali hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu : أن رسول الله لعن زوّارات القبور “Rasulullah melaknat wanita yang sering berziarah kubur”[6] Ketiga: Lafazh زوّارات dalam hadits di atas menunjukkan makna wanita yang sering berziarah. Al Hafizh Ibnu Hajar menukil perkataan Imam Al Qurthubi : “Laknat dalam hadits ini ditujukan untuk para wanita yang sering berziarah karena itulah sifat yang ditunjukkan lafazh hiperbol
ik tersebut (yakni زوّارات )”[7]. Oleh karena itu, wanita yang sesekali berziarah tidaklah masuk dalam ancaman hadits ini. Keempat: Persetujuan (taqrir) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap seorang wanita yang sedang menangis di sisi kubur kemudian beliau hanya memberikan peringatan kepada wanita tersebut seraya berkata, اتقى الله و اصبرى “Bertaqwalah engkau kepada Allah dan bersabarlah!”[8] Dalam hadits ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah mengingkari perbuatan wanita tersebut. Dan sudah diketahui bahwa taqrir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hujjah. Kelima: Wanita dan laki-laki sama-sama perlu untuk mengingat kematian, mengingat akhirat, melembutkan hati, dan meneteskan air mata dimana hal-hal tersebut adalah alasan disyari’atkannya ziarah kubur. Kesimpulannya, wanita juga boleh berziarah kubur Keenam: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keringanan kepada para wanita untuk berziarah kubur. Dalilnya adalah hadits dari shahabat Abdullah bin Abi Mulaikah : أن عائشة أقبلت ذات يوم من المقابر، فقلت لها: يا أم المؤمنين من أين أقبلت؟ قالت: من قبر أخي عبد الرحمن بن أبي بكر، فقلت لها: أليس كان رسول الله نهى عن زيارة القبور؟ قالت: نعم: ثم أمر بزيارتها “Aisyah suatu hari pulang dari pekuburan. Lalu aku bertanya padanya : “Wahai Ummul Mukminin, dari mana engkau?” Ia menjawab : “Dari kubur saudaraku Abdurrahman bin Abi Bakr”. Lalu aku berkata kepadanya : “Bukankah Rasulullah melarang ziarah kubur?” Ia berkata : “Ya, kemudian beliau memerintahkan untuk berziarah” “[9] Ketujuh: Disebutkan dalam kisah ‘Aisyah yang membuntuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ke pekuburan Baqi’ dalam sebuah hadits yang panjang, ‘Aisyah bertanya kepada Rasulullah, كيف أقول لهم يا رسول الله؟ قال: قولي: السلام على أهل الديار من المؤمنين والمسلمين، ويرحم الله المستقدمين منا والمستأخرين، وإنا إن شاء الله بكم للاحقون “Ya Rasulullah, apa yang harus aku ucapkan kepada mereka (penghuni kubur-ed)?” Rasulullah menjawab, “Katakanlah : Assalamu’alaykum wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang dating kemudian. Dan insya Allah kami akan menyusul kalian”[10] Syaikh Al Albani rahimahullah berkata setelah membawakan hadits ini : “Al Hafizh di dalam At Talkhis (5/248) berdalil dengan hadits ini akan bolehnya berziarah kubur bagi wanita”[11] Dengan berbagai argumen di atas jelaslah bahwa wanita juga diperbolehkan berziarah kubur asalkan tidak sering-sering. Inilah pendapat sejumlah ulama semisal Al Hafizh Ibnu Hajar Al ‘Asqalani, Al ‘Aini, Al Qurthubi, Asy Syaukani, Ash Shan’ani, dan lainnya rahimahumullah.[12] Hikmah ziarah kubur Ziarah kubur adalah amalan yang sangat bermanfaat baik bagi yang berziarah maupun yang diziarahi. Bagi orang yang berziarah, maka ziarah kubur dapat mengingatkan kepada kematian, melembutkan hati, membuat air mata menetes, mengambil pelajaran, dan membuat zuhud terhadap dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرًا “Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, sekarang berziarahlah karena ziarah dapat melembutkan hati, membuat air mata menetes, dan mengingatkan akhirat. Dan janganlah kalian mengucapkan al hujr[13]”[14] Dalam hadits tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan hikmah dibalik ziarah kubur. Ketika seseorang melihat kubur tepat di depan matanya, di tengah suasana yang sepi, ia akan merenung dan menyadari bahwa suatu saat ia akan bernasib sama dengan penghuni kubur yang ada di hadapannya. Terbujur kaku tak berdaya. Ia menyadari bahwa ia tidaklah hidup selamanya. Ia menyadari batas waktu untuk mempersiapkan bekal menuju perjalanan yang sangat panjang yang tiada akhirnya adalah hanya sampai ajalnya tiba saja. Maka ia akan
mengetahui hakikat kehidupan di dunia ini dengan sesungguhnya dan ia akan ingat akhirat, bagaimana nasibnya nanti di sana? Apakah surga? Atau malah neraka? Nas-alullahas salaamah wal ‘aafiyah. Selain itu, ziarah kubur juga bermanfaat bagi mayit yang diziarahi karena orang yang berziarah diperintahkan untuk mengucapkan salam kepada mayit, mendo’akannya, dan memohonkan ampun untuknya. Tetapi, ini khusus untuk orang yang meninggal di atas Islam. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, أن النبي كان يخرج إلى البقيع، فيدعو لهم، فسألته عائشة عن ذلك؟ فقال: إني أمرت أن أدعو لهم “Nabi pernah keluar ke Baqi’, lalu beliau mendo’akan mereka. Maka ‘Aisyah menanyakan hal tersebut kepada beliau. Lalu beliau menjawab : “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk mendo’akan mereka””[15] Adapun jika mayit adalah musyrik atau kafir, maka tidak boleh mendo’akan dan memintakan ampunan untuknya berdasarkan sabda beliau, زار النبي قبر أمه. فبكى, وأبكى من حوله، فقال: استأذنت ربي في أ�� أستغفر لها، فلم يؤذن لي، واستأذنته في أن أزور قبرها فأذن لي، فزوروا القبور فإنها تذكر الموت “Nabi pernah menziarahi makam ibu beliau. Lalu beliau menangis. Tangisan beliau tersebut membuat menangis orang-orang disekitarnya. Lalu beliau bersabda : “Aku meminta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan untuk ibuku. Tapi Dia tidak mengizinkannya. Dan aku meminta izin untuk menziarahi makam ibuku, maka Dia mengizinkannya. Maka berziarahlah kalian karena ziarah tersebut dapat mengingatkan kalian kepada kematian”[16] Maka ingatlah hal ini, tujuan utama berziarah adalah untuk mengingat kematian dan akhirat, bukan untuk sekedar plesir, apalagi meminta-minta kepada mayit yang sudah tidak berdaya lagi. Adab Islami ziarah kubur Agar berbuah pahala, maka ziarah kubur harus sesuai dengan tuntunan syari’at yang mulia ini. Berikut ini adab-adab Islami ziarah kubur : Pertama: Hendaknya mengingat tujuan utama berziarah Ingatlah selalu hikmah disyari’atkannya ziarah kubur, yakni untuk mengambil pelajaran dan mengingat kematian. Imam Ash Shan’ani rahimahullah berkata : “Semua hadits di atas menunjukkan akan disyari’atkannya ziarah kubur dan menjelaskan hikmah dari ziarah kubur, yakni untuk mengambil pelajaran seperti di dalam hadits Ibnu Mas’ud (yang artinya) : “Karena di dalam ziarah terdapat pelajaran dan peringatan terhadap akhirat dan membuat zuhud terhadap dunia”. Jika tujuan ini tidak tercapai, maka  ziarah tersebut bukanlah ziarah yang diinginkan secara syari’at”[17] Kedua: Tidak boleh melakukan safar untuk berziarah Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ: المَسْجِدِ الحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَسْجِدِ الأَقْصَى “Janganlah melakukan perjalanan jauh (dalam rangka ibadah, ed) kecuali ke tiga masjid : Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsha”[18] Ketiga: Mengucapkan salam ketika masuk kompleks pekuburan “Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan mereka (para shahabat) jika mereka keluar menuju pekuburan agar mengucapkan : اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ لَلاَحِقُوْنَ نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ “Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dan kaum mu’minin dan muslimin, mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian, kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian”[19] Keempat: Tidak memakai sandal ketika memasuki pekuburan Dari shahabat Basyir bin Khashashiyah radhiyallahu ‘anhu : “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berjalan, tiba-tiba beliau melihat seseorang sedang berjalan diantara kuburan dengan memakai sandal. Lalu Rasulullah bersabda, يَا صَاحِبَ السِّبْتِيَّتَيْنِ، وَيْحَكَ أَلْقِ سِبْتِ
يَّتَيْكَ» فَنَظَرَ الرَّجُلُ فَلَمَّا عَرَفَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَلَعَهُمَا فَرَمَى بِهِمَا “Wahai pemakai sandal, celakalah engkau! Lepaskan sandalmu!” Lalu orang tersebut melihat (orang yang meneriakinya). Tatkala ia mengenali (kalau orang itu adalah) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia melepas kedua sandalnya dan melemparnya”[20] Kelima: Tidak duduk di atas kuburan dan menginjaknya Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ، فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ “Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur”[21] Keenam: Mendo’akan mayit jika dia seorang muslim Telah lewat haditsnya di footnote no. 14. Adapun jika mayit adalah orang kafir, maka tidak boleh mendo’akannya. Ketujuh: Boleh mengangkat tangan ketika mendo’akan mayit tetapi tidak boleh menghadap kuburnya ketika mendo’akannya (yang dituntunkan adalah menghadap kiblat) Hal ini berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika beliau mengutus Barirah untuk membuntuti Nabi yang pergi ke Baqi’ Al Gharqad. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berhenti di dekat Baqi’, lalu mengangkat tangan beliau untuk mendo’akan mereka.[22] Dan ketika berdo’a, hendaknya tidak menghadap kubur karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat menghadap kuburan. Sedangkan do’a adalah intisari sholat. Kedelapan: Tidak mengucapkan al hujr Telah lewat keterangan dari Imam An Nawawi rahimahullah bahwa al hujr adalah ucapan yang bathil. Syaikh Al Albani rahimahullah mengatakan : “Tidaklah samar lagi bahwa apa yang orang-orang awam lakukan ketika berziarah semisal berdo’a pada mayit, beristighotsah kepadanya, dan meminta sesuatu kepada Allah dengan perantaranya, adalah termasuk al hujr yang paling berat dan ucapan bathil yang paling besar. Maka wajib bagi para ulama untuk menjelaskan kepada mereka tentang hukum Allah dalam hal itu. Dan memahamkan mereka tentang ziarah yang disyari’atkan dan tujuan syar’i dari ziarah tersebut”[23] Kesembilan: Diperbolehkan menangis tetapi tidak boleh meratapi mayit Menangis yang wajar diperbolehkan sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menangis ketika menziarahi kubur ibu beliau sehingga membuat orang-orang disekitar beliau ikut menangis. Tetapi jika sampai tingkat meratapi mayit, menangis dengan histeris, menampar pipi, merobek kerah, maka hal ini diharamkan. Rambu-rambu untuk para peziarah Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan ziarah kubur ini agar ziarah kubur yang dilakukan menjadi amalan shalih, bukan menyebabkan murka Allah Subhanahu wa Ta’ala : Hikmah disyari’atkannya ziarah kubur adalah untuk mengambil pelajaran dan mengingat akhirat, bukan untuk tabarruk kepada mayit meskipun dia dahulu orang sholeh. Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah mengatakan : “(Hendaknya) tujuan ziarahnya adalah untuk mengambil pelajaran, nasihat, dan mendo’akan mayit. Jika tujuannya adalah untuk tabarruk dengan kubur,  atau melakukan ritual penyembelihan di sana, dan meminta mayit untuk memenuhi kebutuhannya dan mengeluarkannya dari kesulitan, maka ini ziarah yang bid’ah lagi syirik”[24] Tidak boleh mengkhususkan waktu-waktu tertentu untuk berziarah karena hal itu tidak ada dalilnya. Kapan saja ziarah itu dibutuhkan, maka berziarahlah. Ingatlah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara hal yang tidak ada tuntunannya juga adalah kebiasaan menabur bunga di atas kuburan. Penta’liq Matan Abi Syuja’ –kitab fikih madzhab syafi’i- berkata : “Diantara bid’ah yang diharamkan adalah menaburkan/meletakkan bunga-bunga di atas jenazah atau kubur karena hanya buang-buang harta”[25]
Selesailah pembahasan tentang ziarah kubur ini. Semoga  Allah ‘Azza wa Jalla agar menjadikan amal ini sebagai amalan yang memberatkan timbangan kebaikan di hari perhitungan kelak  dan memberikan manfaat kepada kaum muslimin dengannya. Aamiin. Wallahu Ta’ala a’lam. Walhamdu lillahi Rabbil ‘aalamin. Penulis: Yananto Artikel www.muslim.or.id [1] HR. At Tirmidzi (no. 2307), Ibnu Majah (no. 4258), An Nasa’I (4/4), Ahmad (2/292,293). Syaikh Salim Al Hilaly hafizhahullah mengatakan: “hadits shahih li ghairihi”. Lihat Bahjatun Nazhirin (1/581), Daar Ibnul Jauzy [2] Dan hal yang sangat mengherankan bagi penulis yakni adanya orang-orang yang menuduh Salafiyyun Ahlus Sunnah wal Jama’ah, atau yang mereka sebut sebagai Wahhabi, yang senantiasa berpegang teguh dengan sunnah Nabi, mengharamkan ziarah kubur secara mutlak. Semoga Allah memberikan mereka petunjuk kepada sunnah. [3] HR. Muslim no. 977. Lihat Bahjatun Nazhirin (1/583) [4] Lihat Asy Syarhul Mumti (5/380) [5] HR. Muslim no. 977 [6] Hadits ini hasan dengan beberapa penguatnya. Diriwayatkan oleh Tirmidzi no. 1056 dan beliau berkomentar : hadits hasan shahih, juga oleh Ibnu Majah no. 1576 dan Al Baihaqi (4/78). Lihat Jaami’ Ahkaamin Nisaa (1/580). [7] Lihat Fathul Baari (3/149), Maktabah As Salafiyyah (versi pdf) [8] HR. Bukhari no. 1283 [9] HR. Al Hakim (1/376) dan Al Baihaqi (4/78). Adz Dzahabi berkata : “Shahih”. Al Bushiri berkata : “Sanadnya shahih dan perawinya tsiqah”. Syaikh Al Albani berkata : “Hadits ini (derajatnya) sebagaimana penilaian mereka berdua”. Lihat Ahkaamul Janaa-iz hal. 230, Maktabah Al Ma’arif [10] HR. Muslim (3/14), Ahmad (6/221), An Nasa’I (1/286), dan Abdurrazzaq (no. 6712) [11] Lihat Ahkaamul Janaa-iz hal. 232, Maktabah Al Ma’arif [12] Lihat Bahjatun Nazhirin (1/583), Daar Ibnul Jauzy [13] Al Hujr adalah ucapan yang bathil. Lihat Al Majmu’ (5/310), Maktabah Syamilah [14] HR. Al Hakim (1/376), dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam Ahkaamul Janaa-iz hal. 229 [15] HR. Ahmad (6/252). Syaikh Al Albani berkata : “Shahih sesuai syarat Syaikhain (yakni Bukhari dan Muslim-ed)”. Lihat Ahkaamul Janaa-iz hal. 239 [16] HR. Muslim (3/65). Dalam hadits ini juga terdapat dalil bolehnya menziarahi makam orang kafir dengan tujuan hanya untuk mengambil pelajaran saja, bukan untuk mendo’akannya. [17] Lihat Subulus Salaam (1/502), Maktabah Syamilah [18] Muttafaqun ‘alaihi dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu [19] HR. Muslim no. 974 [20] HR. Abu Dawud (2/72), An Nasa’I (1/288), Ibnu Majah (1/474), Ahmad (5/83), dan selainnya. Al Hakim berkata : “Sanadnya shahih”. Hal ini disetujui oleh Adz Dzahabi dan juga Al Hafizh di Fathul Baari (3/160). Lihat Ahkaamul Janaa-iz hal. 173, Maktabah Al Ma’arif [21] HR. Muslim (3/62) [22]Syaikh Al Albani mengatakan : “Diriwayatkan oleh Ahmad (6/92), dan hadits ini terdapat di Al Muwaththo’ (1/239-240), dan An Nasa’I dengan redaksi yang semisal tetapi disana tidak disebutkan (kalau Nabi) mengangkat tangan. Dan sanad hadits ini hasan”. Lihat Ahkaamul Janaa-iz hal. 246, Maktabah Al Ma’arif [23] Lihat Ahkaamul Janaa-iz hal.227, Maktabah Al Ma’arif [24] Lihat Al Mulakhkhos Al Fiqhi hal. 248, Daarul Atsar [25] Ta’liq Matan Al Ghayah wat Taqrib fi Fiqhis Syafi’I hal. 106, Daar Ibnu Hazm Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/7803-adab-islami-ziarah-kubur.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَد��ۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْ��َدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aal
i muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Alloh Jauhkan Umat Nabi Muhammad Dari Siksa Kubur & Neraka. Ziarah Kubur InysaAlloh Menenangkan Jiwa
0 notes
tertulistanpaterungkap · 2 years ago
Text
0 notes
abumuhamd · 2 years ago
Text
2 notes · View notes
marchiata-blog · 7 months ago
Text
Ini prioritas hidupku. Uang ada di urutan terakhir
Wah, sok-sokan banget ga butuh uang. Belum pernah ngerasain gak punya uang ya? Hm, prioritas hidup itu personal. Berbeda antara orang satu dan lainnya. Kalau boleh diringkas, aku mengurutkan 4 hal paling penting dalam hidupku saat ini:
Spiritual
Fisikal
Parental
Finansial
Spiritual
Ini tentang keterhubungan hati dengan Allah. Mau ngurus anak, masak, kerja, dll pastikan melakukannya dengan hati yang terhubung dengan Tuhan. Alias diniatkan dengan ibadah. Spiritualitas adalah perjalanan tanpa henti dengan segala pasang surutnya. Menyadari segala gerak-gerik hati dan segera "bersandar" sekiranya jiwa mulai tertambat kepada selain-Nya. Sangat berat. Tuhan memberi usia sekian tahun sebagai medan manusia berperang dalam hatinya sendiri. Manusia harus mengalami sendiri bagaimana hati lusuh lalu diasuh lalu jatuh lalu mengaduh lalu sembuh dan jatuh lagi. Tuhan Maha Penyayang. Sepayah apapun datanglah kepada-Nya.
Gerak-gerik hati bisa dilatih dengan gerak-gerik fisik. Itulah mengapa awal dari perjalanan spiritual (jika beragama Islam) adalah bersyariat dengan benar. Benerin tata cara wudu solat, puasa di bulan ramadhan, dan menambah ibadah sunnah. Perintah-perintah syariat, memang dibikin berat bagi jiwa yang menjalani. Namanya juga pendidikan ruhani. Solat itu ibadah gerak, padahal kitanya mager. Puasa menahan lapar, padahal kita hobi kulineran. Bangun malam nilainya tinggi, padahal tidur itu enak banget. Apalagi abis begadang binge watching youtube shorts. Kita dilatih melepaskan diri dari kenyamanan fisik agar tahu bahwa ada kenyamanan jenis lain yang melampaui fisik.
Sebelum membangun diri dan kehidupan, yang paling pertama adalah membangun hati. Jadi disiplin apa yang harus aku biasakan?
Membiasakan hati selalu terisi Allah. Pasti ada masa-masa aku jadi hantu, yaitu ketika aku marah, jengkel, malas, putus asa. Sepayah apapun biasakan selalu pulang ke Allah.
Menyempurnakan wudu dan solat. Seringkali aku menggampangkan, "kayaknya bersih deh, nggak papa buat solat" ketika habis nyebokin anak. Lebih baik sediakan baju khusus solat. Ketika "kan pakai kosmetiknya dah dari tadi, udah luntur juga". Lebih baik benar2 hapus make up dan cuci muka lalu wudhu. Make up yang terhapus kemudian membuat kita buluk lebih baik karena resapan air wudhu itu bisa memberikan glowing tersendiri.
Merawat kesehatan mental dengan menulis. Nulis blog salah satunya. Nulis fiksi alternatifnya. Tujuan menulis adalah mengurai rasa sehingga jiwa mendapat pencerahan, healing. Media ekspresi lain selain menulis bisa juga dengan menggambar.
Membaca AlQuran dan memaknainya. Tadarrus tiap hari dan Tadabbur Quran. Tadarus 1 week 1 juz, Yasin ba'da subuh dan AlMulk ba'da Isya. Tadabbur baru memulai.
Puasa Sunnah. Puasa itu memang sarana ampuh mendisiplinkan jiwa. Semoga bisa istiqomah menjalaninya.
Fisikal
Setelah disiplin ibadah, yang perlu aku bentuk adalah kebiasaan makan, tidur, dan olahraga. Makan 2x sehari dengan menu lengkap: protein, karbo, sayur. Lalu 2x ngemil buah. Olahraga 15 menit pagi dan 15 menit sore. Di youtube banyak video senam mandiri di rumah. Tidur sebelum jam 9 malam bangun sebelum jam 4 pagi. InsyaAllah sehat awet muda.
Berjuang melatih anak makan real food, harus siap capek menyediakan menu yang sesuai seleranya. Camilan juga yang home made. Capek banget di awal-awal usianya namun InsyaAllah akan memetik hasilnya ketika anak dewasa nanti. Tubuh kuat, sehat, cerdas. Ibu tidak akan menyerah melatihmu makan sehat, anakku.
Parental
Ibu sebagai guru di rumah. Meyediakan waktu tersendiri menstimulasi anak. 30 menit di pagi hari dan 15 menit di sore/malam. Paginya bisa bermain berhikmah. Malamnya ngaji/hafalan. Kuat ya Bu, capek banget butuh kesabaran ekstra. Ini masa emas lho, Bu. Sabar ya, jangan sia2in periode ini. Ibu aktualisasi dirinya kapan-kapan masih bisa. Yang penting anak dulu, Bun. Dididik jadi anak ber atitude, pintar, kreatif. InsyaAllah.
Finansial
Finansial itu penting, apalagi jika sudah berumah tangga. Tapi di sini aku tidak diharuskan cari nafkah, hanya me manage saja. Harus bisa bedain mana bisnis dan mana yang sekadar passion. Kalau niatnya emang cari untung, ya bisnis. Bisa jualan online apa saja. Kalau sabar nekuni passion sampai ada hasil ya gak papa. Cuma ya itu, kudu sabar.
Bersetia menjalani misi yang telah dibuat. Semoga Allah meridhoi dan memudahkan. Aamiiin.
0 notes
matanewes · 1 year ago
Text
Dampak pembangunan IGD di RSUD ALMULK milik Pemkot Sukabumi rugikan banyak pihak
Matanews.id, Sukabumi – Pembangunan ruang Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) RSUD ALMULK Tahun 2022 yang beralamat di Jalan Pelabuhan Kampung Warung Kalapa Kelurahan Lembursitu Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi yang di kelola oleh PT TANJUNG HARAPAN dan PT PRATAMA SAKTI INTERNUSA rugikan banyak pihak. Hal itu dikatakan Mamat, Juanda Oden dan Ade Parid kepada awak media Akibat ulah pengelola proyek…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
quranforalltheworld · 2 years ago
Video
youtube
367001 How to memorize verses 001 -003 Surat ALMULK SH #short #shorts #q...
0 notes
moonheart201996 · 2 years ago
Text
la 'iilah 'iilaa allah wahdah la sharik lah lah almulk walah alhamd wahu ealaa kuli shiin qadir
0 notes
bastawihashimqasmi · 2 years ago
Link
0 notes
leadmetojannah · 8 years ago
Text
Yang Lebih Baik dan Terbaik
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun,
Di situ sudah jelas bahwa Allah menciptakan/menjadikan mati dan hidup untuk menguji manusia. Jadi semua yang kita miliki seperti kecantikan, harta, kedudukan, kesenangan (bukan kebahagiaan), kesengsaraan, hidup kita, orang yang kita sayangi, dan mati kita, semua adalah UJIAN. Lalu dilanjutkan oleh Allah, “siapa diantara kamu yang lebih BAIK amalnya”. Allah melihat amal ibadah seseorang bukan yang paling banyak, tapi yang paling baik.  Nah, ibadah terbaik itu memenuhi 2 syarat:
Ikhlas: mengharap ridho Allah
Benar: sesuai tuntunan Rosulullah
Dalam ayat ini Allah tidak menyampaikan yang ‘paling BANYAK’, tapi yang ‘paling BAIK’. Maka lakukan ibadah sekecil apapun namun berikan yang terbaik untuk Allah. Bahkan Rosulullah bersabda, amalan yang paling disukai Allah adalah amalan yang dilakukan terus-menerus walaupun sedikit.
Jember, 4 Juli 2016
Seusai mentoring
2 notes · View notes
blogalloh · 2 years ago
Text
Alhamdulillah Rahmat Kekuasaan Alloh Di Surat Al Mulk. Alloh Bebaskan Umat Nabi Muhammad Dari Siksa Kubur & Neraka #Dakwah #Islam
Tumblr media
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Dalam beberapa kesempatan kita telah membahas tuntas surat Al Mulk berisi tafsir dan faedah berharga di dalamnya. Saat ini kami akan menghadirkan keutamaan surat Al Mulk. Akan kita saksikan nantinya bahwa surat Al Mulk memiliki fadhilah luar biasa yaitu untuk mencegah siksa kubur dan mudahnya mendapatkan syafa’at setelah kematian. Tentu saja hal ini mesti kita tinjau terlebih dahulu keshahihan hadits-haditsnya. Semoga sajian ini bermanfaat. Alhamdulillah Rahmat Kekuasaan Alloh Di Surat Al Mulk. Alloh Bebaskan Umat Nabi Muhammad Dari Siksa Kubur & Neraka Hadits Pertama حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُشَمِىِّ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ  إِنَّ سُورَةً مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِىَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan pada kami Muhammad bin Ja’far, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Qotadah, dari ‘Abbas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada suatu surat dari al qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: “Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surat Al Mulk)” (HR. Tirmidzi no. 2891, Abu Daud no. 1400, Ibnu Majah no. 3786, dan Ahmad 2/299). Asy Syaukani rahimahullah mengatakan, “’Abbas Al Jusyamiy tidak diketahui mendengar hadits dari Abu Hurairah. Akan tetapi Ibnu Hibban menyebutkan perowi tersebut dalam Ats Tsiqqot. Hadits tersebut memiliki syahid (penguat) dari hadits yang shahih dari Anas, dikeluarkan oleh Ath Thobroni dalam Al Kabir dengan sanad yang shahih.” (Nailul Author 2/227) Penilaian hadits: Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa At Tirmidzi dalam Al Jaami’ Ash Shohih Sunan At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits tersebut hasan. Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Al Fatawa (22/277) mengatakan bahwa hadits tersebut shahih. Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani dalam Nailul Author (2/227) mengatakan bahwa hadits tersebut memiliki penguat dengan sanad yang shahih. Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ (2091) mengatakan bahwa hadits tersebut hasan. Syaikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan bahwa hadits tersebut tidak shahih. Karena yang mentsiqohkan ‘Abbas Al Jusyamiy hanyalah Ibnu Hibban, tidak yang lainnya. Sedangkan Ibnu Hibban sudah terkenal sebagai orang yang mutasahil (bermudah-mudahan dalam mentsiqohkan). Namun ada beberapa atsar yang menguatkan hadits ini.  (Lihat At Tashil li Ta’wilit Tanzil Juz-u Tabarok, hal. 64) Hadits kedua حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِى الشَّوَارِبِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عَمْرِو بْنِ مَالِكٍ النُّكْرِىُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى الْجَوْزَاءِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ ضَرَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- خِبَاءَهُ عَلَى قَبْرٍ وَهُوَ لاَ يَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْر�� فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ حَتَّى خَتَمَهَا فَأَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى ضَرَبْتُ خِبَائِى عَلَى قَبْرٍ وَأَنَا لاَ أَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الْمُلْكُ حَتَّى خَتَمَهَا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « هِىَ الْمَانِعَةُ هِىَ الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ». قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ. وَفِى الْبَابِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib telah menceritakan kepada kami Yahya bin ‘Amru bin Malik An Nukri dari Ayahnya dari Abul Jauza` dari Ibnu Abbas, ia berkata; “Sebagian sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam&nbsp
;membuat kemah di atas pemakaman, ternyata ia tidak mengira jika berada di pemakaman, tiba-tiba ada seseorang membaca surat Tabaarokalladzi bi yadihil mulk (Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan) “, sampai selesai. Kemudian dia datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata; “Wahai Rasulullah sesungguhnya, aku membuat kemahku di atas kuburan dan saya tidak mengira jika tempat tersebut adalah kuburan, kemudian ada seseorang membaca surat Tabarok (surat) Al Mulk sampai selesai, ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia adalah penghalang, dia adalah penyelamat yang menyelamatkannya dari siksa kubur.” Abu Isa (At Tirmidzi) berkata; Dari jalur ini, hadits ini hasan gharib. Dan dalam bab ini, ada hadits dari Abu Hurairah. (HR. Tirmidzi no. 2890) Dalam hadits ini terdapat perowi dho’if yaitu Yahya bin Amru bin Malik. Yahya bin Ma’in, Abu Zur’ah, Abu Daud dan An Nasai menilainya dho’if. (Tahdzibul Kamal, 20/182) Penilaian hadits: Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if sebagaimana dalam Dho’iful Jaami’ (6101). Syaikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan bahwa sanad hadits ini dho’if. (Lihat At Tashil li Ta’wilit Tanzil Juz-u Tabarok, hal. 64) Hadits ketiga حَدَّثَنَا هُرَيْمُ بْنُ مِسْعَرٍ – تِرْمِذِىٌّ – حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ عَنْ لَيْثٍ عَنْ أَبِى الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ لاَ يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ (الم تَنْزِيلُ) وَ (تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ ). قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ رَوَاهُ غَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِى سُلَيْمٍ مِثْلَ هَذَا. وَرَوَاهُ مُغِيرَةُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِى الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- نَحْوَ هَذَا. وَرَوَى زُهَيْرٌ قَالَ قُلْتُ لأَبِى الزُّبَيْرِ سَمِعْتَ مِنْ جَابِرٍ فَذَكَرَ هَذَا الْحَدِيثَ. فَقَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ إِنَّمَا أَخْبَرَنِيهِ صَفْوَانُ أَوِ ابْنُ صَفْوَانَ وَكَأَنَّ زُهَيْرًا أَنْكَرَ أَنْ يَكُونَ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ أَبِى الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ. Telah menceritakan kepada kami Huraim bin Mis’ar At Tirmidzi telah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Iyadh dari Laits dari Abu Az Zubair dari Jabir bahwa, “Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidur hingga beliau membaca Alif laam miim tanzil (surat As Sajdah) dan Tabarokalladzi bi yadihil mulk (surat Al Mulk).” Abu Isa (At Tirmidzi) berkata, “Hadits ini diriwayatkan oleh beberapa perawi dari Laits bin Abu Sulaim seperti ini, dan diriwayatkan pula oleh Mughirah bin Muslim dari Abu Az Zubair dari Jabir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti ini. Zuhair meriwayatkan, katanya; “Aku bertanya kepada Abu Zubair; “Apakah kamu mendengar dari Jabir?” Ia pun menyebut hadits ini. Abu Az Zubair mengatakan; Hanya Shafwan atau Ibnu Shafwan yang mengabarkannya kepadaku. Sepertinya Zuhair mengingkari hadits ini dari Abu Az Zubair dari Jabir. Penilaian hadits: Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa hadits ini ghorib dan ada dua ‘illah (cacat), yaitu Abu Az Zubair, (seorang perowi mudallis ) yang meriwayatkan dengan mu’an’an dan dho’ifnya Al Laits.(Nataij Al Afkar, 3/265) Syaikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan bahwa hadits ini terdapat ‘illah (cacat). Laits bin Abu Sulaim adalah seorang perowi yang dho’if karena seringnya ia keliru. Juga Abu Az Zubair dinilai sebagai seorang perowi mudallis. Sedangkan di sini ia tidak gunakan lafazh mendengar, namun menggunakan lafazh ‘an (=dari), maka sanad hadits tersebut dho’if. (Lihat At Tashil li Ta’wilit Tanzil Juz-u Tabarok, hal. 64) Hadits keempat أخبرنا عبيد الله بن عبد الكريم وقال حدثنا محمد بن عبيد الله أبو ثابت المدني قال حدثنا بن أبي حازم عن سهيل بن أبي صالح عن عرفجة بن عبد الواحد عن عاصم بن أبي النجود عن زر عن عبد الله بن مسعود قال : من قرأ تبارك الذي بيده الملك كل ليلة منعه الله بها من عذاب القبر وكنا في عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم نسميها المانعة وإنها في كتاب الله سورة من قرأ بها في كل ليلة فقد أكثر وأطاب Telah menceritakan pada kami ‘Ubaidullah bin ‘Abdil Karim, ia berkata, telah menceritakan pada kami Muhammad bin ‘Ubaidillah Abu Tsabit Al Madini, ia berkata,
telah menceritakan pada kami Ibnu Abi Hazim, dari Suhail bin Abi Sholih, dari ‘Arfajah bin ‘Abdul Wahid, dari ‘Ashim bin Abin Nujud, dari Zarr, dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur).  Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih) Riwayat di atas mauquf, hanya perkataan ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Penilaian hadits: Hakim mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih. Sebagaimana dinukilkan oleh Al Mundziri dalam At Targhib wa At Tarhib (2/294). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut hasan sebagaimana dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib (1589). Kesimpulan Pembahasan Hadits Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa riwayat yang paling kuat yang membicarakan keutamaan surat Al Mulk adalah riwayat terakhir dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Riwayat tersebut bukanlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun hanya perkataan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Keutamaan surat Al Mulk yang disebutkan dalam riwayat Ibnu Mas’ud adalah: Surat Al Mulk disebut dengan surat al Mani’ah, yaitu penghalang dari siksa kubur jika rajin membacanya di malam hari. Membaca surat Al Mulk di malam hari adalah suatu kebaikan. Catatan penting yang mesti diperhatikan: Keutamaan surat ini bisa diperoleh jika seseorang rajin membacanya setiap malamnya, mengamalkan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, mengimani berbagai berita yang disampaikan di dalamnya. Keterangan dari Para Ulama yang Duduk di Al Lajnah Ad Daimah (Komisi Fatwa Saudi Arabia) Pertanyaan: Apakah surat Al Mulk (tabaarokalladzi bi yadihil mulk …) jika dibaca setiap malam akan memberi syafa’at ketika mati bagi orang yang membacanya? Jawaban: Hadits yang membicarakan hal tersebut dikeluarkan oleh Abu Daud dalam sunannya dengan teks: Telah menceritakan pada kami ‘Amr bin Marzuq, telah menceritakan pada kami Syu’bah, telah menceritakan pada kami Qotadah, dari ‘Abbas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada suatu surat dari al Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: “Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surat Al Mulk)”. Al Mundziri dalam mukhtashornya mengatakan bahwa hadits tersebut dikeluarkan oleh An Nasai dan Ibnu Majah. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits tersebut hasan. Akan tetapi, dalam sanadnya terdapat perowi yang dho’if. Oleh karena itu, diharapkan bagi siapa yang mengimani isi surat ini, menghapalkannya, mengharap wajah Allah dengan menarik pelajaran berharga di dalamnya serta mengamalkan hukum yang ada di dalamnya, semoga mendapatkan syafa’at karena membacanya. Wa billahit taufiq. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.[Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’, pertanyaan keenam dari fatwa no. 9604, 4/334-335. Yang menandatangani fatwa ini: Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku ketua, Syaikh ‘Abdurrozaq ‘Afifi selaku wakil ketua, Syaikh ‘Abdullah bin Ghudayan selaku anggota] Semoga kajian dari kami mengenai surat Al Mulk bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Diselesaikan atas nikmat Allah, di Panggang-GK, 15 Rajab 1431 H (28/06/2010) Artikel www.rumaysho.com Al Faqir Ilallah: Muhammad Abduh Tuasikal Sumber https://rumaysho.com/1110-keutamaan-surat-al-mulk-mencegah-dari-siksa-kubur.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَ
لَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Rahmat Kekuasaan Alloh Di Surat Al Mulk. Alloh Bebaskan Umat Nabi Muhammad Dari Siksa Kubur & Neraka
0 notes
passiontakesmehere · 4 years ago
Photo
Tumblr media
..... An Ayat A Day Journal ❤️ ..... Surah: Al-Mulk Verse: 1 ..... The goodness of Allah who solely possesses the kingdom is great and abundant. He is capable of everything, Nothing is outside His ability. ..... Notebook by: @libertybooks ..... Tags: #AnAyatADayJournal #art #almulk #ayat #verses #Holy_Quran #holymonth #ramzan_mubarak🌙 #mosque #moon #sun #surah #earth #muhammadﷺ #prophetmuhammadﷺ #peace #journaling #journey #journal #islamicjournal #Islam #Muslim #blessed #friday #Allah https://www.instagram.com/p/COSMP7oFQmP/?igshid=jlppvrhk5qpv
2 notes · View notes
muntahanega · 4 years ago
Video
youtube
Surah Al-Mulk Full by Syaikh Maher Al Muaiqly
Jangan Lupa SUBCRIBE : https://youtu.be/sdw7yRXKECw
6 notes · View notes
fathiafrazna · 4 years ago
Text
#RMQ
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Mau sharing² sedikit ilmu yang aku dapet dari kajian tentang bedah ayat Al Mulk oleh @quranreview. Kajiannya itu namanya RMQ.
Singkatannya adalah..
*jeng jeng jeng
.
.
💖 Review and Memorizing Al-Quran 💖
Jadi ini itu program menafsirkan sambil menghafal surat Al-Mulk. Program ini berjalan selama 1 minggu.
*doakan akuh semoga istiqamah guys :'
Kegiatan pertama dari program ini membedah surat Al-Mulk ayat 1-5. Tapi disini aku bakal bahas sampai 2 ayat aja.
Bayangkan dalam 30 ayat surat Al-Mulk kita rubah menjadi bentuk gerbong² kereta.
Gerbong pertama (ayat 1-4) membahas tentang kekuasaan Allah.
Gerbong kedua (ayat 5-15) membahas tentang surga dan neraka.
Gerbong ketiga (ayat 16-22) membahas tentang ancaman yang dekat.
Gerbong keempat (ayat 23-24) membahas tentang hidup yang pendek.
Gerbong kelima (ayat 25-27) membahas tentang kapan waktunya ancaman itu.
Gerbong keenam (ayat 28-30) membahas tentang lemahnya manusia.
Pada ayat 1, ada kata tabarok
Tumblr media
Arti tabarok disini adalah :
1. Beyond the expectation
2. Bukan hanya kebaikan yang bertumbuh aja tapi kekal, stabil, dan permanen
Lalu pada ujung ayatnya ada qodiir
Qodiir disini berarti Allah juga mengatur segala hal sampai yang terkeciill..
Tumblr media
Dan ada hal yang aku baru ngeh juga di ayat 1 dari surat Al Mulk ini...
Ternyata dalam ayat 1 ini tidak ada sama sekali kata Allah, padahal di terjemahan ada "Maha suci Allah" ?
Jadi kalau orang islam sudah tau siapa yang berkuasa memiliki kerajaan yang begitu besar di alam semesta ini adalah Allah, tapi bagi orang kafir ini tuh jadi trigger buat mereka,
"Siapa yang berkuasa di kerajaan alam semesta ini memangnya?"
"Siapa yang berkuasa sampai mengatur segalanya sampai hal yang terkecil?"
Ayat kedua membahas tentang contoh kekuasaan Allah,
Misal ada orang kafir nanya,
"Memang Tuhanmu itu bisa apa?"
Nah.
Ini jawabannya.
Tumblr media
Kalau ada orang upload video di yutub, pasti ada orang lain kan yang bisa buat replika video itu yang mirip, sama, atau bahkan lebih baik dari yang buat video pertama.
Sekarang,
Siapa yang bisa menciptakan kematian dan kehidupan selain Allah ???
Selanjutnya ada kata liyabluwakum, yangarti dari terjemahannya adalah "menguji kamu".
Menguji apa ?
Tumblr media
Ayyukum ahsanu 'amalaa
"Siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya"
Allah itu ga nuntut kita menjadi yang terbaik, ga mungkin kan amal kita melebihi Rasul.
Allah tau banget kita gimana.
Allah pengen kita lebih baik dari sebelumnya, ada perkembangan dari amal baik yang kita lakukan setiap harinya.
Tumblr media
Wa huwal 'aziizul ghofuur
"Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun"
Disini ada dua kata yang bersanding, Al 'Aziiz dan Al Ghafuur.
Al 'Aziiz itu perkasa yang berarti kekuasaan juga kehormatan, sedangkan Al Ghafuur memaafkan dan juga pengampun.
Maksudnya adalah..
Allah yang memiliki kekuasaan dan tidak akan semena-mena pada hamba-Nya..
Wallahu a'lam,
Sekian materi yang aku dapat dari ikutan RMQ pertemuan-1.
Jazakumullahu khairan katsiran team @quranreview~
6 notes · View notes
mohdfikribinmohdali · 4 years ago
Photo
Tumblr media
“Dan janganlah kebencian kamu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Kerana (adil) itu lebih dekat kepada takwa.” QS. Al-Maidah [5]: #kelliescastle #castle #kellie #perak #batugajah #travel #travelover #vacations #jalanjalancarimakan #jalanjalan #mohkeperak #mohkenaiperak #asia #malaysia #asian #meninlove #bromance #romance #aliimran #almulk #telukintan #menaracondong #menaracondongtelukintan #guatempurung #guatempurungperak (at Gua Tempurung Recreational Park, Gopeng, Perak) https://www.instagram.com/p/CJR8UrBM9yN/?igshid=o9bvcfmc4mo5
1 note · View note
havanathemodernmovement · 4 years ago
Photo
Tumblr media
The holy prophet Muhammad saw said: “Surah al Mulk is the protector from the torment of the grave” Abdullah ibn Masud is reported to have said, 'A man will be approached in his grave from his legs and from his chest and then from his head. And each time this Surah will defend him by saying, 'You cannot do anything to him, he used to recite Surah Mulk'. ________________________________________ Der heilige Prophet Muhammad sah: „Sure al Mulk ist der Beschützer vor der Qual des Grabes.“ Abdullah ibn Masud soll gesagt haben: „Ein Mann wird in seinem Grab von seinen Beinen und von seiner Brust und dann von seinem Kopf aus angesprochen. Und jedes Mal, wenn diese Sure ihn verteidigt, indem sie sagt: "Du kannst ihm nichts antun, hat er Sure Mulk rezitiert." #surahoftheday #muslim #islam #theholyprophet #muhmmadsaw #almulk #protection #blessed #allah #sunnyday https://www.instagram.com/p/CBbIBQJo3I2/?igshid=1pqm07bmwk2m7
1 note · View note
travelomat · 3 years ago
Video
youtube
0 notes