#Achmad Megantara
Explore tagged Tumblr posts
Text
KKN di Desa Penari (2022), Indonesia
#indonesian horror#southeast asian horror#asian horror#indonesian movie#aqhniny haque#achmad megantara
4 notes
·
View notes
Text
Suzzanna: Malam Jumat Kliwon
Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023) #GunturSoeharjanto #LunaMaya #AchmadMegantara #TioPakusadewo #SallyMarcellina #TaskyaNamya Mehr auf:
Jahr: 2023 Genre: Drama / Fantasy / Horror Regie: Guntur Soeharjanto Hauptrollen: Luna Maya, Achmad Megantara, Tio Pakusadewo, Sally Marcellina, Taskya Namya, Opie Kumis, Adi Bing Slamet, Baron Hermanto, Yurike Prastika, Clift Sangra, Ence Bagus, Egy Fedly, Deden Bagaskara, Afrizal Anoda, Fredy Amin … Filmbeschreibung: Nachdem ein Schamane sie verflucht hat, tötet dunkle Magie eine Frau, aber…
View On WordPress
0 notes
Note
hey! can i ask if you have suggestions for indonesian men fcs (full or biracial) who are in their 20s? thank you!
Jordan Connor (1991) Chinese, Vietnamese, Thai, Indonesian, Papua New Guinean, Samoan / Croatian, Spanish, Greek, Italian.
Kevin Julio (1993) Indonesian, Dutch.
Refal Hady (1993) Indonesian.
Harris Illano Vriza (1993) Indonesian.
Anwar Sanjaya (1993) Indonesian.
Stefan William (1993) Indonesian / White.
Alex Rio (1993) Indonesian.
Giorgino Abraham (1994) Indonesian, Dutch.
Chicco Kurniawan (1994) Indonesian.
Arbani Yasiz (1994) Indonesian.
Jourdy Pranata (1994) Indonesian.
Esa Septian Pramudha Sigit (1994) Indonesian.
Indra Brotolaras (1994) Indonesian.
Fajar Nugra (1995) Indonesian.
Omar Daniel (1995) Indonesian.
Ardhito Pramono (1995) Indonesian.
Achmad Megantara (1996) Indonesian.
Shandy William (1996) Indonesian.
Aliando Syarief (1996) Indonesian.
Verrell Bramasta (1996) Indonesian.
Rizky Nazar (1996) Indonesian.
Sidik Eduard (1997) Indonesian.
Ahmad Al Ghazali (1997) Indonesian.
Emir Mahira (1997) Indonesian.
Axel Matthew Thomas (1997) Indonesian.
Christoffer Nelwan (1997) Indonesian.
Anrez Putra Adelio (1997) Indonesian.
Bara Valentino (1997) Indonesian, Turkish.
Cinta Brian (1997) Indonesian / English.
Daffa Wardhana (1998) Indonesian.
Jeff Smith (1998) Indonesian / White.
Elgi Purnama (1998) Indonesian.
Debo Andryos (1998) Indonesian.
Rey Mbayang (1998) Indonesian.
Randy Martin (1998) Indonesian.
Teuku Ryzki (1998) Indonesian.
Antonio Blanco Jr (1999) Indonesian, 1/4 Spanish.
Yusuf Mahardika (1999) Indonesian.
Naufal Samudra (1999) Indonesian.
Kevin Ardilova (1999) Indonesian.
Bastian Steel (1999) Indonesian.
Giulio Parengkuan (1999) Indonesian.
Jefri Nichol (1999) Indonesian.
Iqbaal Ramadhan (1999) Indonesian.
Angga Aldi Yunanda (2000) Indonesian.
Alzi Markers (2000) Indonesian.
Fadly Faisal (2000) Indonesian.
Bryan Domani (2000) Indonesian / German.
Aditya Zoni (2000) Indonesian.
Abidzar Al Ghifari (2001) Indonesian.
Ari Irham (2001) Indonesian.
Agoye Mahendra (2001) Indonesian.
Ajil Ditto (2001) Indonesian.
Here you go!
9 notes
·
View notes
Text
Review Film "KKN di Desa Penari": Kengerian Legenda yang Mencekam
Film "KKN di Desa Penari" adalah salah satu review movie yang sangat dinanti oleh para penikmat horor Indonesia sejak pengumuman produksinya. Film yang diadaptasi dari cerita viral yang pertama kali muncul di Twitter ini berhasil menarik perhatian publik karena kisahnya yang menyeramkan dan diklaim berdasarkan kejadian nyata. Disutradarai oleh Awi Suryadi, film ini menghadirkan pengalaman horor yang penuh misteri dan mencekam.
Sinopsis Singkat
Film ini bercerita tentang sekelompok mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil yang penuh misteri dan adat istiadat yang ketat. Para mahasiswa—Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Wahyu (Fajar Nugraha), Anton (Calvin Jeremy), dan Bima (Achmad Megantara)—harus menghadapi serangkaian kejadian ganjil yang berhubungan dengan makhluk gaib yang dipercaya menjaga desa tersebut. Awalnya, mereka hanya menganggap ini sebagai pengalaman baru dalam kehidupan mahasiswa, tetapi suasana berubah menjadi mimpi buruk ketika peraturan adat mulai dilanggar.
Atmosfer dan Kengerian yang Berhasil Tercipta
Salah satu kekuatan utama film "KKN di Desa Penari" adalah atmosfer horor yang kuat. Dari awal hingga akhir, film ini berhasil menghadirkan suasana mencekam melalui sinematografi yang gelap dan efek suara yang intens. Awi Suryadi tahu benar bagaimana menciptakan ketegangan dan membuat penonton merasa tidak nyaman. Lokasi desa yang terpencil, hutan yang gelap, dan suasana yang penuh misteri membuat setiap adegan terasa mengancam.
Film ini juga menggunakan mitologi dan kepercayaan lokal yang kuat, menambah nuansa horor yang lebih otentik. Tidak seperti film horor lainnya yang mungkin mengandalkan jump scare, "KKN di Desa Penari" lebih banyak menggunakan atmosfer yang perlahan-lahan membangun rasa takut.
Akting dan Pengembangan Karakter
Para aktor dalam film ini menunjukkan akting yang cukup solid. Tissa Biani sebagai Nur berhasil membawa karakter protagonis yang penuh ketegangan dan emosi. Karakter Nur digambarkan sebagai orang yang memiliki intuisi dan kepekaan terhadap hal-hal gaib di sekitarnya. Adinda Thomas yang memerankan Widya juga tampil meyakinkan sebagai karakter yang rentan dan terjebak dalam situasi horor.
Namun, ada beberapa kekurangan dalam pengembangan karakter lainnya. Beberapa tokoh pendukung seperti Bima dan Ayu memiliki alur cerita yang menarik, tetapi kurang dikembangkan secara mendalam. Hal ini membuat penonton merasa kurang terhubung dengan beberapa konflik yang mereka alami.
Alur Cerita dan Pacing
Cerita "KKN di Desa Penari" berjalan dengan ritme yang cukup stabil, meskipun ada beberapa bagian yang terasa lambat. Namun, momen-momen menegangkan dan pengungkapan misteri yang dilakukan secara bertahap berhasil menjaga rasa penasaran penonton. Plot film ini mengikuti jalur cerita yang cukup setia pada versi aslinya di media sosial, tetapi dengan tambahan elemen dramatis untuk memperkuat narasi film.
Keunikan Budaya dan Adat Istiadat
Salah satu nilai tambah dari film ini adalah penyajian budaya dan adat istiadat yang diperlihatkan dengan baik. Kepercayaan tentang roh penjaga desa dan larangan adat yang tidak boleh dilanggar memberikan sentuhan khas yang berbeda dari film horor lainnya. Hal ini memberikan pesan moral yang dalam, yakni pentingnya menghormati tradisi dan aturan yang berlaku di suatu tempat.
Kesan dan Kesimpulan
Secara keseluruhan, "KKN di Desa Penari" adalah film horor yang berhasil menyampaikan kengerian dan misteri dengan cara yang cukup efektif. Meski ada beberapa kelemahan dalam pengembangan karakter, atmosfer mencekam, cerita yang menarik, dan penggambaran budaya membuat film ini layak ditonton. Bagi pecinta horor, film ini memberikan pengalaman yang berbeda, terutama karena latar cerita yang berbasis pada kisah nyata.
1 note
·
View note
Text
Inilah Biodata Achmad Megantara, Pemeran Rangga dalam Sinetron Dewi Rindu
Inilah Biodata Achmad Megantara, Pemeran Rangga dalam Sinetron Dewi Rindu
Bewarajabar.com – Aktor Achmad Megantara akan menjadi salah satu pemain sinetron berjudul Dewi Rindu yang tengah viral di media sosial saat ini. Ia akan menjadi pemeran utama dalam sinetron tersebut. Diketahui, Achmad Megantara akan berperan sebagai rangga yang akan beradu akting dengan Angela Gilsha. Sinetron Dewi Rindu tayang pada pukul 19.30 WIB di SCTV setiap hari. Untuk mengetahui…
View On WordPress
0 notes
Text
This Movie Is Based on a Twitter Thread. It's Not Very Good.
by Aero S.
Read on our site!
On April 30, 2022, I strong-armed my friend into watching the newest horror movie Indonesia has to offer – KKN di Desa Penari, which roughly translates to ‘Community Service in the Dancers’ Village’, on opening day. People were anticipating the movie so much that theaters had to allow advance sales, a privilege usually only huge blockbusters can afford. To give context as to why this is, the plot of the movie is allegedly based on a true story initially told by a user on Twitter. Whether this claim is true or not doesn’t matter, because that initial thread went viral on local Twitter circles, and the rights to the story were quickly sold.
To those outside of Indonesia or simply unaware of the story, the tale is about a group of college students who have to do a community service project in a rural area in order to get the credits to graduate. They decide on a village that both the Twitter thread and the film itself call B, to protect the actual location’s name. Upon arrival, a few of them notice some extremely odd things about the village, like the fact that there are no children around, and they even begin to have similar nightmares. Things continue to take a turn for the worse as people are possessed, threatened, and even kidnapped by a dancer who is revealed, after a few days of terrorizing the students, to be a jinn (an evil genie that asks you to do things for them instead of the other way around). Without giving too much away, the story’s details and the specific events that occur throughout the movie are, for a lack of a better word, absolutely insane. It makes sense that viewership for this movie is so high – I could imagine that those who had seen it immediately told their friends to watch it as well. As of writing this, KKN di Desa Penari is one of the best-performing Indonesian movies since the pandemic started, and it is not hard to understand why that is.
Despite all the anticipation and high viewership upon the movie’s release, many people, including myself, felt underwhelmed by it. I will admit, I had read the thread when it first came out, but paid no more attention to it and therefore forgot the whole story until my memory was jogged by the movie. While I did forget the contents of the thread itself, I did not forget the feelings of unease and discomfort that the thread brought me when I read it. Sadly, this feeling I so vividly remember was not replicated in the movie. One might argue that a more visual medium such as a movie should make things scarier, but the imagery and the overall aesthetic didn’t lend themselves to the horror themes. Yes, there are dark woods and snakes and old monuments, but those things are commonplace, which is fine if the movie was trying to make it scary in a way that’s fresh and exciting. However, it was ultimately hardly unsettling, especially for those who’ve spent time in rural areas. The atmosphere of the film was quite tense, but it’s nothing to write home about either. Aside from a few genuinely frightening scenes, the film was extremely lackluster in its tonal and aesthetical aspects.
Even with all its flaws and shortcomings, I would be lying if I said the movie didn’t have redeeming qualities. For one, the acting was solid. Everyone in that cast – Aghniny Haque (Ayu), Achmad Megantara (Bima), Adinda Thomas (Widya), Tissa Biani (Nur), Fajar Nugra (Wahyu), and Calvin Jeremy (Anton) – knocked it out of the park with their performances. They did their best with the material that they were given, and I imagine they could do even better with higher-quality scripts and production. No one was a weak link, which is rare for an ensemble cast, and everyone had their own strengths. Nugra, as Wahyu, was the de facto comedic relief for the movie, and he did an incredible job breaking the tension when it was needed and leaving it up to his castmates to build it back up. Everyone seemed to have a good rapport with each other, and regardless of whether that’s actually true offscreen, it made the movie more bearable to watch and experience.
On a less constructive note, it has to be pointed out that the women in this movie are absolutely stunning on top of being very talented. So many of the top reviews on the film logging app Letterboxd are people talking about how good the antagonist, Badawaruhi, looks. And I’m compelled to agree. Played by Aulia Sarah, Badawaruhi is intimidating and downright horrific at times, and her presence immediately shifted the atmosphere of the theater. Her motivation for terrorizing the group is clear, if a little bland, but she more than makes up for it with her dead-serious delivery and piercing gaze.
After sitting in the dark watching for two hours, the house lights came on and I walked out feeling disappointed that it wasn’t as good or spectacular as I thought it’d be, but ultimately not regretting the experience as a whole. That being said, I am a little mad that this movie has apparently become the highest-grossing Indonesian horror film of all time, even surpassing the universally beloved Pengabdi Setan (Satan’s Slaves) remake. The concept of deserving something is convoluted, and I can’t say that this movie deserves less money than others because that would discredit the energy and hard work that dozens of people put into it. I just hope that Indonesian, as well as international, audiences will be willing to give this same kind of enthusiasm to other exciting horror movies coming soon, such as Pengabdi Setan’s sequel coming in July, or Ivanna, set in the same universe as the Danur franchise. The future of horror is looking bright for Indonesia, and I hope that it stays that way.
4 notes
·
View notes
Text
KKN Di Desa Penari - Indonesia, 2020 - preview
KKN Di Desa Penari – Indonesia, 2020 – preview
KKN Di Desa Penari is a 2020 Indonesian horror feature film about five students carrying out community service is a remote village. They are warned not to cross the boundary of the forbidden gate that leads to the mysterious place related to the figure of a beautiful dancer who has been disturbing them. The title translates as the un-horrific “Community Service Program in Penari Village”.
Direct…
View On WordPress
#2020#Achmad Megantara#Awi Suryadi#Calvin Jeremy#community service#dancer#film#horror#Indonesian#KKN Di Desa Penari#movie#Tissa Biani Azzahra
0 notes
Text
Syifa Hadju Dan Achmad Megantara Sudah Dapat Restu Orang Tua Untuk Menikah?
#Berita Putus dari Angga Yunanda, Syifa Hadju berlabuh ke pelukan Achmad Megantara. Syifa mengaku jika baik orang tuanya maupun orang tua Achmad Megantara sudah memberikan restu pada hubungan mereka. Siap menikah? Syifa Hadju mengaku jika hubungannya dengan Achmad Megantara saat ini sedang hangat – hangatnya. Mereka kerap memperlihatkan kemesraan mereka lewat postingan di Instagram. “Lagi bahagia-bahagianya, lagi senang-senangnya, lagi sayang-sayangnya. […] http://dlvr.it/Qf8NSh #Seleb
0 notes
Photo
Premier Film EL Digelar, Banyak Penonton Jadi Baper
MALANGTODAY.NET - Premier Film EL yang akhirnya digelar di Matos pada Minggu (29/04) pukul 18.00 tampak mendapatkan cukup antusias bagi penonton. Bagaimana tidak, dari perjalanan awal hingga akhir film banyak penonton yang mau tidak mau masuk kedalam suasana film EL tersebut. "Seneng sih, gak nyangka penonton banyak terbawa suasana film EL. Ini juga merupakan pengalaman pertama dalam memerankan sosok karakter dengan kepribadian ganda," ungkap Aurelie Moeremans kepada MalangTODAY. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya juga sangat ketagihan dalam memerankan sosok Dafichy. Baca Juga: Jangan Anggap Sama, Ini Loh Perbedaan Angka 0 dan +62 di Awal Nomor Hpmu! Sementara itu Achmad Megantara yang memerankan sosok Mario mengungkapkan bahwa ia cukup merasa senang ketika anak muda di Kota Malang menyambut film EL dengan begitu meriah. [caption id="attachment_229418" align="alignnone" width="696"] Suasana Premier di dalam bioskop @MalangTODAY/Choirul Anwar[/caption] "Temen-temen fans juga sangat ramah kepada kami. Tentu hal ini juga membuat kami tidak kapok untuk sesekali bermain kembali ke kota dingin ini," ungkapnya. Baca Juga: Jangan Berburuk Sangka Dulu, Ini 5 Mitos tentang Cowok Duda yang Selama Ini Keliru [caption id="attachment_229421" align="alignnone" width="696"] Suasana Premier di dalam bioskop @MalangTODAY/Choirul Anwar[/caption] Diwawancarai secara terpisah, Renata Ayudia mengaku begitu senang bisa bertemu dan berfoto secara langsung dengan para pemeran film EL. "Apalagi kak Aurelie Moeremans. Dia udah gak cantik dan gak sombong, seneng rasanya," pungkasnya.
Reporter : Choirul Anwar Editor : Dian Tri Lestari
Source : https://malangtoday.net/malang-raya/kota-malang/premier-film-el-digelar-banyak-penonton-jadi-baper/
MalangTODAY
0 notes
Text
Sinopsis EL: Kisah Cinta Gadis Berkepribadian Ganda
Sinopsis EL: Kisah Cinta Gadis Berkepribadian Ganda
Sinopsis EL – Film EL yang mengisahkan seorang pengusaha yang mencintai gadis berkepribadian ganda ini dirilis pada tahun 2018 oleh MVP Pictures. Film yang diproduseri oleh Raam Punjabi ini dibintangi oleh Aurelie Moeremans, Achmad Megantara dan Dimaz Andrean.
Sejumlah bintang kondang juga akan ikut bermain dalam film yang ditulis oleh Luluk H F ini, di antaranya Meriam Belina, Dimaz Andrean,…
View On WordPress
#Achmad Megantara#Aurelie Moeremans#Dara Warganegar#Dimaz Andrean#film indonesia#film indonesia 2018#Film Indonesia Mei 2018#Gigi Jkt48#Manohara Odelia Pinot#Verdi Soelaiman
0 notes
Photo
@sangapsiagian2019 #sangapsiagian2019 #screenplayproductions SCTV FTV PAGI SPESIAL 1 : BERPACU MENGEJAR CINTA PEMPEK MELODI KAMIS 06 FEBRUARI 2020 PK 08.30 WIB MICHELLE ZIUDITH DIMAS ANGGARA ZULFA MAHARANI RIESKI RUCITA ACHMAD MEGANTARA WALAUPUN DIMAS ANGGARA ADA YG NAKSIR YAITU ZULFA MAHARANI .. .. TAPI HATI DIMAS ANGGARA TETAP PADA DIRI KAMU MICHELLE ZIUDITH (di Kota Cimahi Jawa Barat Indonesia) https://www.instagram.com/p/B8VJxbsB_F8/?igshid=19yfhta56kuow
0 notes
Photo
Hallo Gamezoners! "KKN Di Desa Penari" di adaptasi dari cuitan akun bernama Simpleman yang bercerita tentang pengalaman KKN 5 mahasiswa di desa terpencil yang memiliki segudang misteri. DETAIL FILM Genre : Horor Rilis : 19 Maret 2020 Sutradara : Awi Suryadi Produser : Manoj Punjabi Naskah : Lele Laila, Gerald Mamahit Pemain : Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, M Fajar Nugraha, Kiki Narendra, Aulia Sarah, Aty Cancer, Diding Boneng, Dewi Sri, Andri Mashadi Trinugraha . . . Buat kamu yang berada di area UMM dan sekitarnya, Yuk mampir ke Rental Playstation & Internet Cafe di GAMEZONE Malang Jl. Raya Tlogomas No.29G Ruko Tlogomas Indah II Kav. 7 (Depan UMM Kampus 3) Kamu bisa pilih hiburan seru yang bisa mengusir badmoood-mu dengan fasilitas..... • Fiber Optic internet • Free WiFi • Samsung 40" LED • Sofa terbaik • Mesin terbaru, dengan stick original wireless • UPS backup untuk saving games jikalau ada problem PLN • Game update terbaru & bisa tambah games by request • Minuman & makanan murah. • Berbagai pilihan paket hemat mulai IDR 5K • Akumulasi main 10 jam GRATIS 1 jam ��� Extra bersih • Parkir luas & aman • Buka 24 jam Mau ngopi, nge-es, ngemil juga bisa :) Harganya? Tenang.......ramah di kantong kok ^_^ Jangan lupa mampir ya..... :) ----------------------------------- www.GAMEZONE.co.id SALES – SERVICE - RENTAL INTERNET CAFE & PLAYSTATION RENTAL Jl. MT Haryono 73, Ruko Dinoyo Indah Kavling 1 Malang 65145 (200m barat laut Unibraw) HP/SMS/Whatsapp: 0812 1640 0346 Branch : LANDUNGSARI Jl. Raya Tlogomas No.29G, Ruko Tlogomas Indah II Kav. 7 65144 (Depan UMM Kampus 3) HP/SMS/Whatsapp: 085645129363 Come, Play, and Feel the Difference #malang #infomalang #infomalangraya #infomalangku #infomalangnet #infomalangkota #Gamezone #sewapsmalang #ps3 https://www.instagram.com/p/B8IAUBRJnOM/?igshid=1lu63vbc451ek
#malang#infomalang#infomalangraya#infomalangku#infomalangnet#infomalangkota#gamezone#sewapsmalang#ps3
0 notes
Text
Megantara Sebut Yorick Sanggup Bersahabat dengan...
Megantara Sebut Yorick Sanggup Bersahabat dengan…
[ad_1]
loading…
JAKARTA – Film layar lebar “Yorick the Movie” benar-benar memberikan inspirasi yang sangat menarik, khususnya terhadap kaum generasi muda. Terlibat dalam film yang sangat inspiratif tersebut membuat sang pemeran utama, Achmad Megantara sangat tersanjung.
Menurut Megantara, yang berperan sebagai Yorick, tokoh yang diperankannya itu merupakan sosok yang sangat menakjubkan. “Yorick…
View On WordPress
0 notes
Text
Perjuangan Achmad Megantara Perankan Almarhum Taufiq Kiemas.
Aruma Manis Perjuangan Achmad Megantara Perankan Almarhum Taufiq Kiemas. Baru Nih Artikel Tentang Perjuangan Achmad Megantara Perankan Almarhum Taufiq Kiemas. Pencarian Artikel Tentang Berita Perjuangan Achmad Megantara Perankan Almarhum Taufiq Kiemas. Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Perjuangan Achmad Megantara Perankan Almarhum Taufiq Kiemas. Kisah dari almarhum suami Megawati Soekarnoputri bakal diangkat jadi sebuah film layar lebar. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Jadi Suami Karina Salim di The East, Achmad Megantara Pertemukan Karina dengan Pacar Aslinya
Merisa Seana Jadi Suami Karina Salim di The East, Achmad Megantara Pertemukan Karina dengan Pacar Aslinya Artikel Baru Nih Artikel Tentang Jadi Suami Karina Salim di The East, Achmad Megantara Pertemukan Karina dengan Pacar Aslinya Pencarian Artikel Tentang Berita Jadi Suami Karina Salim di The East, Achmad Megantara Pertemukan Karina dengan Pacar Aslinya Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Jadi Suami Karina Salim di The East, Achmad Megantara Pertemukan Karina dengan Pacar Aslinya Dalam video singkat tersebut, Megantara terdengar memanggil Karina "sayang" seperti yang ia lakukan saat berakting di The East. http://www.unikbaca.com
#Merisa Seana Jadi Suami Karina Salim di The East#Achmad Megantara Pertemukan Karina dengan Pacar As
0 notes
Text
Rasuk 2 - Indonesia, 2020 - preview of new possession horror
Rasuk 2 – Indonesia, 2020 – preview of new possession horror
Rasuk 2 is a 2020 Indonesian supernatural horror feature film involving possession and obviously a sequel to Rasuk (2018). Plot details are currently unavailable.
Directed by Rizal Mantovani (Kuntilanak 2; Tembang Lingsir; JailanGkung; Wewe; et al) from a screenplay written by Haqi Achmad, based on a novel by Risa Saraswati, the movie stars Nikita Willy, Achmad Megantara, Asri Welas, Raquel…
View On WordPress
#2020#Achmad Megantara#Asri Welas#film#horror#Indonesian#movie#Nikita Willy#possession#Raquel Katie Larkin#Rasuk 2#Rizal Mantovani
0 notes