#30hbcbergerak
Explore tagged Tumblr posts
Photo
#kudunulis #maridibaca @30haribercerita #30haribercerita #30HBC18 #30HBC1828 #30HBCbergerak #BergerakBersama . Gerakkan Tanganmu (Part.00-end) . Lihatlah apa yang ku pamerkan malam ini. Tergoda? Tergiur? Apakah aku akan menggerakkan tanganku untuk mengambil salah satunya? Ataukah aku balik kanan melupakannya. . #ceritainigaknyambungdengantema #singpentingadakatakuncinyabergerakbersama #akhirnyabisabobokgasiklagi
#bergerakbersama#maridibaca#30hbc1828#akhirnyabisabobokgasiklagi#30hbc18#ceritainigaknyambungdengantema#30haribercerita#singpentingadakatakuncinyabergerakbersama#30hbcbergerak#kudunulis
0 notes
Photo
PajakMania : Mengubah Opini tentang Pajak melalui Interaksi yang Menyenangkan . Begitulah judul positif yang ditulis @grandstorymagazine pada Edisi 18 yang terbit bulan ini. . Tujuh tahun sudah komunitas PajakMania bergerak lewat linimasa twitter untuk mengenalkan bahwa belajar pajak bukanlah suatu yang rumit, bahkan bisa menjadi hal yang menyenangkan. . "Assalamu'alaikum, Efinya ada?" "Efi siapa?" "eFiling" :))) #PajakMinded . Kira-kira demikian salah satu contoh cara PajakMania untuk mengenalkan pajak dengan cara lain dan tentu saja menyenangkan. Mungkin hal inilah yang membuat redaksi Grand Story Magazine lewat reporter kak @yoshicaputri, tertarik untuk mengulas komunitas PajakMania. Terima kasih! . Tak dapat dipungkiri bisa diliput oleh majalah bergengsi seperti Grand Story Magazine menjadi kebanggan tersendiri bagi PajakMania, sehingga menjadikan pemacu semangat bagi PajakMania untuk terus bergerak mengenalkan pajak dengan cara yang asyique~ . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1828 #30hbcbergerak
0 notes
Photo
Bergerak untuk Mendapat Surga
Saya pernah menghadiri sebuah kajian yang membahas tentang bedanya orang yang duduk dirumah dan yang menuntut ilmu. Saat itu saya merasa ditampar sekeras kerasnya, dan akhirnya menjadikan kalimat ini sebagai cambuk ketika saya malas. “Kita punya 168 jam per pekan, masa sih menyisihkan satu atau dua jam untuk menuntut ilmu Allah ngga bisa?” Wah udah tuh, berasa clekit clekit, ngena dihati. Padahal, menuntut ilmu (agama) adalah jalan menuju surga. Tentu banyak rintangan dan godaannya. Tentu untuk istiqomah sangatlah sulit. Untuk bergerak butuh niat dan komitmen yang kuat. Iyalah, pasti berat, oleh karena itu Allah hadiahkan surga bagi mereka yang duduk dalam majelis ilmu. Kalau mudah tidak ada rintangannya paling hadiahnya kipas angin macem ikut gerak jalan. Bergerak menuntut ilmu juga jihad. Karena jihad tidak terbatas pada konteks perang. Ada jihad melawan hawa nafsu, termasuk melawan kemalasan. Ada juga jihad hubungan horizontal atau ishlakh (menegakkan agama Allah). Konteks jihad juga tidak hanya dalam lingkup keluarga, tapi juga berkecimpung dalam masyarakat. Sebagai contoh, Rasulullah waktunya dibagi menjadi 3, sepertiga untuk keluarga, sepertiga untuk umat, dan sepertiga untuk Allaah. Jangan terperangkap dalam syubhat yang dihembuskan oleh orang malas bahwa jihadnya seorang ibu cukup dirumah mendidik anak anak. Iya benar, itu juga jihad. Tapi jihad skala kecil. Masa sih kita hanya mengejar hal hal kecil untuk tujuan besar melihat wajah Allaah nanti? Sampai sampai Rasulullah bersabda : “Barangsiapa dia tidak berjihad dan tidak terbersit dihatinya untuk berjihad maka dia mati dalam keadaan membawa cabang kemunafikan”. Masya Allaah, ngeri. Tentu kita punya kapasitas masing masing dalam menentukan sampai mana kemampuan jihad kita, tapi selagi muda, selagi lutut masih belum linu linu, BERGERAKLAH. Lari sekencang kencangnya sampai kehabisan nafas. Karena jika kita tidak lagi bisa berlari, kita akan menyesal, satu jam sepekan yang kita habiskan selain untuk jihad, tidak akan bisa menolong kita di akhirat. #notetomyself #30haribercerita @30haribercerita #30hbc18bergerak #30hbcbergerak #30hbc1828
0 notes
Photo
Sehubungan dengan tema hari ini bergerak. Aku pengen bikin gerakan "STOP TANYA KAPAN NIKAH DAN KOK SENDIRI AJA" 😄😄 Soalnya menginjak usia 22, makin banyak pertanyaan "loh, kok sendiri aja ? Pacarnya mana ?" "Gak bosen jomblo terus ?" "Kapan nih bawa calonnya ?" Bahkan tetangga juga sering nanya kalo lagi nongkrong di depan rumah "Kok sendiri aja ?" Hari berikutnya masih juga sama "Sendiri lagi, sendiri lagi" Sambil geleng" kepala kemudian berlalu pergi. Jawabanku simple. Cuma senyum selebar"nya, sambil cengengesan sana sini. Atau "Berduanya nanti, di pelaminan" wkwkwk Apa yg salah sih sendiri ? Gak ada. Cuma karena sampai sekarang masih stay single aja, jadinya tetangga pada suka resek nanya". Kok malah tetangga ? Orang tua gimana ? Syukur Alhamdulillah punya keluarga yg ga memusingkan hal itu. Tanggapannya mah selllowww aja, woles banget malah. Belum waktunya katanya. Tuh kan ! Emang belom waktunya, atau menurut mereka aku belum dewasa. Haha Itu buat yg jomblo. Nah kalonya yg udah punya calon, malah sibuk di tanya "Kapan undangannya ? Jangan lama2 " Biaya nikah kagak murah kali ibuk", atau kalonya nikah tapi ga pake acara, udahnya dapet omongan yg aneh" bin nyeleneh. Di kiranya kenapa". Hellow. Nikah kan yg penting ijab qobulnya kan ya. Resepsi mah ga mesti terlaksana. Ribet ya hidup di negara kita, suka jadi omongan kemana". Wkwkwk Sini deh ada di posisi kita". Sebagian besar pasti pernah kan ya ? Jomblo itu ga ngenes kok. Kita stay single karena saking cintanya sama diri sendiri (ngeles). Itu pilihan guys, pilihan. Terus yg udah berdua tapi masih belom ke jenjang berikutnya. Barangkali mereka masih usaha ngumpulin modal, biar selamatan doang kan tetep butuh biaya. Ya kali tinggal petik daun mangga 😄 Coba deh usahakan berhenti kepo yg berlebihan. Kalonya bisa malah di doakan biar yg jomblo cepet dapet pasangan. Kalo perlu bantu nyarikan. Terus yg belum nikah, buruan deh kasih modal. Wkwkwk Yuk jadi orang yg lebih peka, seenggaknya berpikir dulu sebelumnya, kira" perkataannya nyinggung gak ya meski di selingi nada bercanda. Stop deh tanya" kenapa jomblo dan kapan nikah. Toh ntar ada waktunya @30haribercerita #30hbc1828 #30hbcbergerak
0 notes
Photo
Bergeraklah dari zona nyaman! (Pake nada Fourtwnty : Zona Nyaman) Kalau di lagunya Fourtwnty liriknya begini "Rasa bosan membukakan jalan mencari peran, Keluarlah dari zona nyaman" liriknya juga ada yg berbunyi begini "Waktu ke waktu perlahan kurakit egoku Merangkul orang-orang yang mulai sejiwa denganku Ke-BM-an membukakan jalan mencari teman Bergeraklah dari zona nyaman" Saya sepakat dengan kalimat "bergeraklah dari zona nyaman" Tapi dibanding keluar dari zona nyaman, kalau saya lebih sepakat untuk menambah zona nyaman. Mencipta zona yang kita anggap tidak nyaman menjadi sebuah zona nyaman. Memperluas zona nyaman. Sehingga jadilah ia, zona nyaman kita menjadi lebih luas. Memang melakukan hal-hal baru terkadang cukup berat dan sulit untuk dilakukan. Karena kita merasa itu bukanlah zona kita. Tapi cobalah! bergeraklah! (Ini sebenernya motivasi diri). Oiyaa, bicara bergerak Saya juga jadi teringat kalimat, digerakkan dan menggerakkan. diwarnai dan mewarnai. Mungkin awalnya kita memang orang yg digerakkan (eits digerakan oleh kebaikan poinnya), tapi akan ada masa dimana kita harus menjadi penggerak, harus bisa menggerakkan (kepada kebaikan tentunya). Juga ketika kita pernah diwarnai dengan kebaikan, ada baiknya kita juga mewarnai lingkungan baru dengan kebaikan. Tidak perlu muluk-muluk pada hal besar. Gerakan kecil juga apabila dilakukan secara terus menerus, bisa menjadi sebuah gerakan besar. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1828 #30hbcbergerak
1 note
·
View note
Photo
28 Januari 2018 Melalui tema bergerak dari @30haribercerita izinkanlah gue memperkenalkan kepada publik proyek yang teman-teman beserta gue rintis. #UAP - Uri Almamater Podcast Project. Semangat untuk berkarya yang menggebu-gebu dari saudara @ragazoelya dan @baralintar membuat tahun 2018 kami awali dengan mengiyakan wacana yang sejak lama muncul, yaitu merekam obrolan dan diskusi kami. Memutuskan untuk bergerak, walaupun baru sekedar menggerakkan pita suara, menekan tombol record, dan unggah. Menjadi rekan satu atap, membuat kita tidak bisa menghitung sudah berapa banyak malam-malam panjang yang dihabiskan dengan ngobrol dan diskusi topik-topik hangat, gosip, hal-hal nirfaedah, isu-isu terkini, urusan dalam-luar negeri hingga akhirat. Dalam perjalanannya, kami seringkali takjub dalam menemukan insight ataupun hal-hal yang justru datang menyerusuk masuk ke dalam pikiran ketika berbicara. Berbekal semangat untuk bermanfaat, melalui proyek ini kami harap ada hikmah yang dapat dipetik atau sekedar mengaktifkan fungsi refresh otak, ataupun sekedar teman perjalanan, teman menunggu, dan teman pelarianpun tak mengapa. Kami sadar betul, kami bukanlah siapa-siapa. Berbicara terstruktur bahkan sama sekali bukan keahlian gue. Mendengar suara gue di rekaman, membuat gue sadar perlu banyak memperbaiki diri lagi, perlu banyak baca lagu. Kami memutuskan memulai, berharap perjalanan menyenangkan ke depan ini membuat kami lebih matang, membuat kami berhasil menjembatani makna. Ini baru permulaan, please looking forward for us, and take care of us, 여러분. #30haribercerita #30hbc1828 #30hbcbergerak Link on my bio ;)p
0 notes
Photo
#30hbc1828 #30hbcbergerak #30haribercerita @30haribercerita Tema hari 28 : Bergerak Bergerak adalah berpindah dari tempat atau kedudukan (Tidak diam saja). . Sejak bergabung dengan dunia kerelawan 2014 yang lalu, saya belajar banyak, belajar bahwa hal yang kita anggap kecil ternyata berdampak besar pada orang lain, belajar bahwa apa yang tadinya kita anggap tidak bisa dilakukan sendiri ternyata bisa jika dilakukan bersama. Di sini, saya juga bertemu dengan orang-orang yang luar biasa, hebat, menginspirasi. Orang-orang yang rela memberikan waktunya, tenaga, materi dan pikirannya untuk orang lain. . Bagaimana rasanya menjadi orang yang ditunggu kedatangannya, oleh siswa siswi SD yang kau ajar sambil bermain. Bertemu dengan lansia, bapak-bapak, ibu-ibu yang akan bertanya tentang tekanan darahnya, berbagi bingkisan pada orang yang membutuhkan walaupun kamu masih jadi penyalur bukan donaturnya. Tak apa. That's okay. Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan hari ini. Jangan menunda. . Banyak yang pernah berkata ke saya, "Kok sering ikut kegiatan gituan ?". Well, ini bukan sekedar kegiatan "gituan". Apa yang kamu lakukan bisa saja membawa banyak perubahan bagi kehidupan orang lain, yang tanpamu, tak akan sama. Apa yang kamu lakukan hari ini akan menjadi alasannya berbahagia, jika bukan hari ini pasti di masa yang akan datang, percaya !. . Terakhir, jika saya sering memposting foto maupun video ketika melakukan aksi, itu bukan sekedar untuk pamer, saya hanya berharap mereka yang melihat, juga akan tergerak hatinya untuk melakukan hal yang sama, atau tak harus sama persis asal tetap berada dalam kegiatan-kegiatan yang baik, yang bermanfaat karena sayapun demikian. Saya terinspirasi dari banyak orang dan kemudian berusaha menginspirasi orang-orang di sekitar saya juga. Semoga. . Mari bergerak bermanfaat 😊
0 notes
Photo
Saya tinggal di bangunan ini, di lantai 11. Saat terjadi gempa beberapa hari yang lalu, bangunan ini ikut terguncang. Memang nggak lama, tapi cukup membuat jantung melorot sampai ke lutut. Lumayan. Saat itu, untuk bergerak dan ikut orang-orang berlarian ke bawah pun rasanya terlalu lemas. "Bagaimana kalau saat kami berlari, terjadi gempa lagi?" Tapi tinggal di tempat pun sepertinya bukan pilihan. Jadi saya ikut turun bersama yang lain melalui tangga darurat. Sebelas lantai terasa nggak melelahkan, saking ingin cepat tiba di lantai dasar. Alam bergerak, manusia menanggapi dan ikut bergerak. Kekuatan yang maha dahsyat bergerak, kekuatan yang kecil ikut bergerak. Rasa takut membuat manusia bergerak, rasa nyaman membuat manusia diam di tempat. Jadi ketika hidup kita tidak maju atau mundur, tidak naik atau turun, artinya hidup kita sudah terlalu nyaman. Nyaman itu baik, tapi ketidaknyamanan membuat kita bergerak. Kemunduran dan penurunan kadang lebih baik dibanding tidak ada pergerakan sama sekali. Setidaknya, ada usaha di sana. Dan ketika sudah berusaha, biarkan Tuhan yang lalu mengambil alih arahnya. Jangan diam, bergeraklah. #30hbcbergerak #30hbc28 #30haribercerita @30haribercerita
14 notes
·
View notes