#30hbc2117
Explore tagged Tumblr posts
Text
Di hari jumat, pukul 19.05 ba’da sholat magrib, tepat tujuh tahun silam tangisku pecah di sebuah ruang perawatan rumah sakit. Menyaksikan di depan mata bagaimana proses sakaratul maut yang berlangsung sungguh cepat. Ketakutan terbesarku selama satu bulan terakhir terjawab. Saya kehilangan Bapak untuk selama-lamanya.
Tidak banyak memori yang bisa saya ingat detail tentang bapak. Bukan karena sama sekali tidak ada yang dipikirin, justru energi habis untuk bergumul dengan tangis sebab kerinduan yang sudah membuncah. Dalam banyak momen setelah peristiwa Bapak pergi untuk selamanya selalu saja rasanya ingin ada bapak disana menyaksikan perjalanan yang saya lalui hari ini.
Sejak hari itu saya terus mengumpulkan puin-puin kenangan bersama dengan Bapak. Di hari wisuda, saya tak mampu membendung cairan bening itu agar tak jatuh saat maju di podium. Ingatan-ingatan tentang bapak memanggil kembali, meliuk di dalam pikiran. Semangat dan keinginan bapak melihat saya untuk terus maju lebih banyak dilakukan secara diam. Tahun 2012 saat saya rasanya sudah patah di tolak oleh PTN berkali-kali dan ingin menyerah saja, bapak datang membujuk saya di kamar lalu menimbahkan air dari sumur dan meminta saya agar segera mandi untuk siap-siap berangkat menuju kota dan berjuang Kembali. Bapak dengan sangat menyakinkan dan percaya bahwa saya bisa lanjut kuliah tahun itu. Sebelumnya di malam-malam menuju Ujian nasional, bapak selalu setia menemani saya dan teman-teman bersama senter kesayangannya menuju rumah guru Matematika yang dimana jalan menuju kesana memang gelap dan rada horror. Hingga seorang temanku berkata “pi kok mau yah bapakmu ngantar kita?”. Atau di lain waktu setiap dini hari mengetuk pintu kamarku memastikan apakah saya sudah bangun atau belum, sebelum ke sekolah dan bapak belum berangkat ke kebun tak lupa ia akan berkata “airnya sudah siap, silahkan mandi jangan sampai telat” -Masa itu di rumah masih menggunakan katrol untuk mengambik air dari sumur-, dan masih banyak cerita lainnya.
Hari-hari selepas kehilangan pasti berat, terlebih ummi yang merasakan kesedihan sangat mendalam. Di perjalanan hari ini, dari berbagai proses kini saya belajar tentang arti sebuah penerimaan. Sebab kita memang tak pernah memiliki apa-apa, semuanya hanya titipan. Sampai pada waktu dimana kita memahami atas segala ketidakmudahan yang kita lalui, atas banyak kesedihan yang kita hadapi.
Meski kini Bapak tidak bisa benar-benar hadir, tidak bisa benar-benar memeluk kami. Tapi kami yakin, kalau di suatu tempat sangat-sangat memeluk kami. Dengan perasaan sayang yang sama. Dengan doa dan harapan yang sama.
Selepas kepergian, berbisik lirih pada lisan bahwa kita tidaklah pernah usai. Ada doa yang selalu menggema. Ada kasih Allah yang terus mendekap dan membersamai kami. Berharap, di tempat yang terbaik kelak kita dikumpulkan. Di sana, di surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Aamin Yogyakarta, Januri 17 th 2021
4 notes
·
View notes
Photo
[Badai yang Berlalu adalah Kebahagiaan] We can't handle the wave, but we can learn to surf! Hey, pelaut ulung tidak dilahirkan dari laut yang tenang. Percayakah engkau? Jika pondasimu kuat, gerimis bahkan badai sudah lagi membuat langkah mu koyak. Kau tahu? Bahkan hal itu justru dapat memperkuat pundakmu yang bagai baja karena ditimpa amanah bertubi-tubi. Sudahkah setiap menjelang tidur, ditunaikan rakaat untuk meminta ampunan? Muhasabah. Menghisab diri sendiri sebelum hari itu tiba? Mengikhtiarkan cara terbaik untuk menyambut Izrail dengan senyuman? Mengingat Tuhan, melafadzkanNya setiap hembusan nafas, sudahkah? Terlambat? Tidak. Bahkan sebelum nyawa di ujung tenggorokan, Allaah tabaraka wa ta'ala masih menerima taubat hambaNya. Bagaimana mungkin ujung waktu mu tidak dipersiapkan dengan desain terbaik? Bertemu dengan Yang Maha Segalanya, bukankah seharusnya teramat sangat bahagia? Menjemput ridhaNya dengan jiwa yang tenang dan juga diridhoi olehNya. Dunia ini melelahkan ya? Iya, badai bisa datang lagi kapan saja. Tapi, hadapilah. Ketika Ia meminta kita pulang, semua akan segera berlalu. Apa sih yang sungguh kita inginkan? Adakah yang lebih besar daripada kembali pada Nya dengan keyakinan teramat sangat luar biasa kepada Rabb yang Mahaesa? Selamat berikhtiar ya, suka tidak suka pasti ada peluang amal shalih di dalamnya. Begitu nasihat salah seorang yang mendamba menjadi ibunda para ulama. Let me put the word in my hands, with my power and my mind but I never forget in my heart the end of the day! :) barakallaah fiikum sekolah peradaban bangsa dan agama milik adik kesayangan yang selalu bertanya jika aku terlambat pulang. Bagaiama? Siap berikhtiar di jalan juang untuk mewujudkan generasi Rabbani yang diharapkan oleh islam? Ketika dakwah selalu dibutukan di setiap hela nafas, bangun, tidur, mimpi, bahkan hidup dan matinya. Semangat mewaqafkan dirimu sendiri untuk ummat, Fi'! Menyambut lamaran maut dengan begitu indah yang kemudian menjadi orientasi dalam setiap rancangan resolusi! Ah, lagi-lagi hidup memang bukan tentang diri kita sendiri. Barakallaah fiikum, para mujahid-mujahidah fi sabilillah❤ @30haribercarita #30haribercerita #30hbc2116 #30hbc2117 https://www.instagram.com/p/CKIYFsnFgDQ/?igshid=1n26l70412b4y
2 notes
·
View notes
Text
Hari ini, masih seperti hari-hari yang kemarin. Dari bangun tidur, sampai tidur lagi semuanya sama-- bedanya, angka kalender nambah satu.
Hari ini, masih terdiam menyusuri beranda di aplikasi job hunter kelas dunia adalah cara menumbuhkan harapan yang nyaris padam.
Hari ini banyak rahasia, sebab misteri belum bisa dipecahkan: hari esok seperti apa?
30 Hari Bercerita | 17
1 note
·
View note
Photo
17/30 Terima kasih kemangi, sudah bertahan sampai sejauh ini. Tidak rewel sama sekali selain memang kudu rajin disiram. Mungkin karena kamu rajin banget tumbuh daun baru jadi tentunya butuh banyak energi untuk itu semua. Selebihnya kuperhatikan kamu cukup tahan banting. Bahkan kamu berhasil membuat si jeruk santang menyerah dan mati saat kamu numpang hidup dalam potnya. Jujur aku sedih, kenapa hal itu bisa terjadi. Apakah kamu se-toxic itu? Tapi, aku sadar hidup dan mati adalah kuasa-Nya. Mungkin juga memang bukan salahmu. Jadi, ya sudah semua harus diikhlaskan. #30baribercerita #30hbc2117 https://www.instagram.com/p/CKn3Si3LG1Q/?igshid=1vfy4hp7hfkak
0 notes
Photo
Bisa menyusui dengan baik, kupikir adalah do'a semua ibu. Apalagi untuk ibu muda baru. Semangat mempersiapkan dan memberdayakan diri, membekali diri dengan ilmu sejak masa kehamilan. Mencari tahu manfaat menyusui, yg tak sekadar transfer nutrisi, tetapi juga sebagai momen istimewa mengikat cinta antara ibu dan bayinya. Urgensi IMD dan menyusui langsung, bagaimana pelekatan yg baik, apa yg bisa memicu hormon oksitosin dan proklatin aktif bekerja, mengapa tidak dianjurkannya dot dan benda empeng untuk bayi, macam-macam masalah menyusui, sampai sedetail memanfaatkan momen menyusui tanpa gawai. Ketika awalnya benar-benar diniatkan belajar, namun pada kenyataan tidak akan semudah teorinya, insyaa Allaah akan menjadi mudah berbesar hati. Menyadari batas kemampuan diri yg tidak akan bisa sempurna. Setelah ikhtiar, memasrahkan hasilnya yg memang ranah kuasa Allaah. Seperti Ummik yg sudah mencatat skema melahirkan yg diinginkan, nyatanya banyak yg tidak bisa dilakukan. Apalagi impian untuk bisa IMD, qadarullah harus dilewatkan karena setelah melahirkan saat itu langsung cus operasi usus buntu dadakan😆😆 alhamdulillaah 'ala kulli haal. Masih ingat momen pertama kali kolostrum keluar💛💛💛 kemudian bagaimana takutnya Ummik belajar menyusui posisi tidur. Akhirnya bulan pertama lebih sering menyusui duduk sambil leher manggut terkantuk-kantuk. Maasyaa Allaah. Syemangat untuk para ibu yg sedang berjuang menyusui. ASI maupun sufor insyaa Allaah tidak akan mengurangi kemuliaan seorang ibu. Karena setiap ibu pasti selalu menginginkan yg terbaik untuk anak-anaknya🌹🌹 Ummik menuliskannya, yg tidak bisa bobok lagi setelah alarm menyusui berdering🥰🥰 #30HBC2117 #30HariBercerita #30HariBercerita2021 https://www.instagram.com/p/CKKXKpHA2Cf/?igshid=ein56nfqv3s8
0 notes
Photo
Ke-17 Tentang penantian... Ya, menanti. Begitu berat Dan Lumayan lama... Karna Menanti mundil goreng pempek dan nobar film di asrama! Woyyy akhirnya baru bisa telfon nanti setelah aku bangon tidurrrr wahaha #30hbc2117 #30haribercerita https://www.instagram.com/p/CKJzN9NJ_Ox/?igshid=dr67bzdy9e7v
0 notes
Photo
Rasa Takut Sesekali kita (mungkin) harus menjalani kehidupan dengan rasa takut. Berkenalan dengannya dan memahaminya dengan baik. Rasa takut yang terpahami dengan baik, akan mudah ditaklukkan dan tentu saja, bisa menjadi suluh yang menerangi setiap sudut kehidupan. Lantas apa rasa takut terbesar dalam hidupmu? Bagi saya adalah kehilangan empati dan rasa kemanusiaan. Bisa kau bayangkan jika bumi ini dihuni oleh orang-orang yang tidak lagi memiliki empati. Tidak ada lagi hati yang terikat pada rasa yang sama, yang saling memahami satu sama lain. Toleransi lebur dalam keegoisan sebab tidak lagi mampu melihat kebenaran yang dianut orang lain. Dan celakanya, mereka yang kehilangan empati, juga kehilangan rasa kemanusiaannya. Karena Itu, rasa takut terbesar saya adalah kehilangan keduanya. Saya berdoa dengan penuh harapan bahwa orang-orang di muka bumi ini tidak pernah kehilangan empati sehingga hati mereka menjadi "empty" dari rasa kemanusiaan. Terlebih pada situasi saat ini, ketika kita semua dikepung pandemi dan bencana datang beriringan. #fragment #30haribercerita #30haribercerita21 #30hbc2117 @30haribercerita https://www.instagram.com/p/CKJotQ7JQJA/?igshid=vddeffjguu3
0 notes
Photo
Edisi kaos CEO hadir kembali gengs. Kali ini bersama kak mentor 😅 Saya ingin sedikit bercerita tentang orang di sebelah saya ini. Sebut saja namanya mawar, heheeh bukaaan!! Saya biasa memanggilnya Kak Anti a.k.a @curatedprelovedbyanti_ , kami berkenalan saat di Bandung. Saat itu kami mengikuti kopdar yg diadakan teman-teman twitter. Dulu ada even tahunan di twitter bernama #30HariMenulisSuratCinta yg diadakan setiap bulan februari. Tantangan menulis surat selama 28 hari. Ada yg pernah ikutan di sini? Satu angkatan mungkin? Hihiii. Anak twitter lama biasanya tau nih. Persisnya tahun berapa lupa. Pokoknya dulu gak tau kenapa sampai-sampai kok diniatin jauh-jauh ke Bandung. Dari sana akhirnya kenal. Cuman baru sekedar kenal aja. Kemudian menghilang lammmaaa sekali dari ((( peredaran ))) sosial media, ngakunya sih pertapa di gunung kawi. Wkkwk 😅 Oke terus, sekitar pertengahan 2020 mendadak komunikasi lagi. Kami direkatkan oleh drama 'Hospital Playlist', hahahh. Lalu berlanjut hingga drama-drama lain yg silih berganti hingga sekarang. Pancen sama-sama cah bucin drakor 😂. Semakin ke sini mengenalnya semakin saya merasa kalau dia ini adalah jelmaan 'Krokot'. Hahahaaah. Eh tapi pada tau kan #bungakrokot ? (Tu langsung klik hesteknya aja). Iya kayak taneman krokot. Tangguh. Mudah tumbuh di mana aja. Bahkan ketika batangnya dipotek pun dia tidak akan mati. Akan kembali tumbuh. Bunganya cantik, gak sembarangan juga mekarnya. Kamupun begitu kak. Tidak perduli bertubi-tubi masalah menghampiri, tetap berdiri tangguh. So, krokot is you kak. Tolong terima pujian ini 😊 *ehem, nomor gopay tau kan 😂 Cuma mau bilang, terima kasih karena tadi sudah dibuatkan bimbimbap. Enak. Cuman masih agak asing di lidah. Tapi kok ya abis yah sampe bersih semangkok 😂. Itu kalau di kita mah namanya urab, cuma beda dressing, wkwk. Ya udah segitu aja. Sampai ketemu lagi. Gomawooo 😘 . . @30HariBercerita #30HariBercerita #30hbc2117 (at Tangerang) https://www.instagram.com/p/CKJXpYbAgR9/?igshid=1uyueowsyc3q2
0 notes
Photo
WAKTU / MASA /JAM Ini adalah kado pertama di 27, pertama kali buka langsung merasa spesial. Semua hadiah yg aku terima spesial pastinya, hanya sedikit merasa berbeda ketika yang di terima sebuah "JAM" Menurutku pribadi, Seperti.... JAM TANGAN yang lebih dekat ke nadi dan jantung kita. JAM DINDING atau JAM WEKER yang sering kita lihat dengan mata dan kita dengarkan setiap detaknya. TAK MASUK AKAL memang.... Tapi ya begitu lah arti jam untuk ku. Seperti ingin menyampaikan pesan, Ingat waktu mu yang sebentar di dunia. Gunakan waktu mu dengan baik, karena ia begitu berharga Jangan buang-buang waktu buat hal yg ga begitu prioritas Seperti di perhatikan dan di ingatkan tanpa harus berkata-kata atau berucap. #30HBC21 #30HBC2117 #30haribercerita #30haribercerita2021 @30haribercerita https://www.instagram.com/p/CKJM-rYJuAo/?igshid=je7zz9h4xysa
0 notes
Photo
[Sembunyilah Sebentar Saja] Terkadang yang selalu ada seringkali dianggap tidak ada, seperti misal keberadaan jam dinding dimana dilihat orang maupun tidak, ia akan tetap berdenting. Dihargai atau tidak, jam dinding akan selalu memilih tuk tetap berputar selama masih memiliki daya tahan. Bukankah hal itu juga kerap menghampiri kehidupan manusia, dimana tidak sedikit dari kita yang kadang lebih suka memperhatikan orang-orang yang memilih meninggalkan diri kita entah karena suatu alasan atau tak beralasan sama sekali. Dalam waktu yang bersamaan barangkali kita justru sering lupa mensyukuri seseorang yg masih memilih untuk setia menemani, mereka yang selalu ada saat kita sedang tak baik-baik saja. Mereka yang mungkin tak pernah bosan untuk selalu menguatkan dan menyemangati diri kita tepat ketika terjatuh untuk segera bangkit dan pulih kembali dari sebuah situasi yang barangkali tak mudah. Kita mungkin (sering) mnganggap kehadiran mereka-mereka tidak ada padahal mungkin hadirnya mereka selalu ada, hanya saja kita sering secara tidak sadar mengabaikan hal tersebut. Tanpa sadar kalau selama ini kita masih bisa tetap berdiri karena topangan mereka yang tetap memilih tak pergi untuk menemani dan menyemangati. Dan jikalau kamu merasa kehadiranmu saat ini sering dianggap tak ada maka saranku cobalah tuk sesekali bersembunyilah sebentar saja. Ingat bersembunyi bukan malah menghilang, rasakan situasi dimana ia akn mulai merindukan kehadiranmu sekalipun utamanya dalam beberapa momen-momen sederhana kehidupannya. Entah itu contoh membantu membereskan hal remeh temeh seperti membawa uang recehan untuk parkir, menyobek kertas tiket prjalanan keretamu, pengingat agenda jadwal padatmu, atau mengirimkan pesan semangat melalui ponselnya. Sekali lagi biarkanlah ia merindukan kehadiranmu dan biarkanlah dia menyadari nilai keberadaanmu, maka saat dirasa waktunya sudah cukup segera kembalilah dengan seutas senyuman terbaik bahwa kamu tidak pernah benar-benar pergi meninggalkannya. Hanya saja dirimu (ingin) sesekali bersembunyi dan merasakan sejauh mana kamu trlihat berharga dalam sudut pandang mata kehidupannya. #30hbc2117 #30haribercerita (di Tempat Persembunyian) https://www.instagram.com/p/CKJHIbGlh1C/?igshid=jvb9y5no6bcp
0 notes
Text
(17/365)
"Mengapa menyukai kaktus?"
"Karna ia tau bagaimana menjaga diri. Ia punya duri yang tersusun rapi"
"Hanya itu?"
"Tangguh"
"Tangguh? Bagaimana maksudnya?"
"Bukankah ia yang tangguh bertahan pada teriknya matahari di gurun pasir? Bertahan dalam keadaan bagaimanapun"
"Kaktus hebat ya"
"Iya, hebatnya lagi ia percaya diri. Tetap tumbuh dimanapun berada, kadang di pot kecil, di depan rumah, bahkan di gurun pasir. Tetap tumbuh walaupun tidak bersama yang lain."
"Daaan, akhirnya berbunga. Sekarang banyak yang menyukai kaktus"
"Kaktus pun punya sabar ya. Butuh waktu untuk tumbuh hingga akhirnya berbunga"
"Kaktus istimewa ya"
"Bukan hanya kaktus. Tiap makhluk yang Allah ciptakan di bumiNya ini selalu ada hikmah dan keistimewaan dibaliknya. Terlebih manusia, Allah ciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk dengan tujuan yang mulia"
"MasyaAllah" :")
#page17of365
#catatanlail
#30haribercerita
#30hbc2117
1 note
·
View note
Text
Ikan, benda bulat berputar, laba-laba, planet, masjid, dan Aldrin.
Setiap anak kecil itu unik. Biasanya selalu ada hal yang disuka dan menarik minatnya ketika masih kecil. Termasuk thole yang sudah beberapa bulan lamanya suka sekali dengan masjid. Setiap hari ayah, ibuk dan semua yang ada di sekitarnya diminta untuk menggambar masjid. Sehari bisa menggambar 5x bahkan lebih. Entah udah habis brp kertas 😅Seringnya sih pakai kertas bekas print biar ramah lingkungan 😅 --- Ikan. Dulu saat sekitar umur 9 bulan (atau 10, 11,ibuknya lupa sih wkk. Belum genap 1 tahun yang jelas, krn masih tahap bljar berjalan. ) thole mulai tertarik dengan ikan. Ia memutari ember berisi ikan sambil pegangan dan memanggil2 : 'Ataa ataa', sembari tertawa-tawa. Ya, bgtulah ia menyebut ikan hingga bbrpa bulan setelahnya : Ata 😅. Di mana-mana yang ia perhatikan adalah Ata. Benda bulat dan berputar. Setelah fase Ata, thole masuk ke fase benda yang berputar seperti ban. Semua yg bulat dan berputar ia mainkan. Seringkali lama dia duduk hanya untuk memutar ban sepeda, stroller, atau menggelindingkan tutup toples. Akhirnya setelah fase benda bulat, menggelinding, berputar, ia masuk ke satuan yg utuh. Yaitu sepeda dan mobil2an 😅. Alhamdulillah rejeki banget, sebagian besar mobil2an thole adalah pemberian simbah, sodara, dan teman. Matur nuwun 🤗. Klo pemberian ayah dan ibuknya sih bisa dihitung jari 😜. Laba-laba. Lupa asal muasalnya, tp thole suka sekali sama laba2 dr kecil dulu hingga sekarang. Senang sekali dia, ketika mendapati laba-laba jalan atau membuat jaring. Ketertarikan thole ini didukung oleh om nya yg berkali2 ingin membelikan tarantula. Oh tidak masuk akal. Tentu ibuknya tidak setuju 🙂. Planet. Berawal dari lagu2 pinkfong, ia jadi suka sekali dan hafal nama2 planet 😅. Pernah ibuknya ambilkan dari stok dagangan miniatur planet. Senang sekali, sampai diputar2 terus. Dan akhirnya jatuh lalu patah. Berkali2 ibuknya perbaiki pakai lem. Tp tetap saja lepas. Lalu ibuknya beli lagi, krn anaknya sedih🙂 untung harganya masi lebih murah dari jajan KFC 🙂. Masjid. Thole makin suka dengan masjid ketika pandemi ini. Saat ia tidak bisa ikut jumat krn pandemi. Kasian klo ingat, sampai sedih yang nangis mimbik2 gtu lho tiap melihat ayah dan simbahnya mau sholat jumat ☹️. Jadi hiburannya sekarang keliling kota sambil liat masjid2 dan tanya2 nama masjidnya. Sadar diri bgtt sebagai ibuk, ilmuku terbatas ketika thole menunjukkan ketertarikan dalam berbagai hal tsb ☹️. Akhirnya yg diandalkan adalah buku-buku ini. Saat thole menunjukkan ketertarikan sama suatu hal, baru ak coba cari buku yg bisa mengakomodir minatnya. Dan tetep, bbrp diambilkan dari stok jualan ibuknya. Biar hemat, cermat, bersahaja dan bahagia 😘 Ditulis untuk membekukan ingatan, supaya bisa dibaca lagi kelak😊
#30haribercerita #30hbc2117 #ceritanina
#thole2tahun9bulan
0 notes