#30hbc1819
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Think! Sejak kecil ane belum pernah jadi anak yang nurut banget. Ga nanya, kaleman, patuh. Setiap ibu dan bapak ane bikin referendum, selalu ada keributan yang terjadi. Ane dekat sama Ibu dan bapak ane, tapi ga selalu setuju sama ide ide mereka. Keluarga ane meskipun ga demokratis, tapi kami suka diskusi dan debat. Yang selalu berakhir dengan manut sama orang tua. Tapi pikiran manusia tidak bisa dipenjara. Ibu ane tahu itu. Makanya meskipun akhirnya sama, ibu ane tetap memastikan adanya dialog. Buat apa? Rekonstruksi cara berpikir. Setelah ane gede ane tahu. Ibu cuma mau mastiin kalo apapun yang kita pikirkan, kita berpikir dengan benar. Benar kaya gimana? Bersambung >>> @30haribercerita #30haribercerita #ceritatika #katarsis #katarsistika #curhat #storytelling #30hbc1819 #ngutangnulis (at Kyriad Hotel Airport Jakarta) https://www.instagram.com/p/BtThWL1nXjl/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1mw2yy3kd80pp
1 note
·
View note
Photo
Kalau tidak bisa, tidak perlu ragu untuk bertanya, untuk meminta tolong. Tetapi bagaimana jika orang yang bisa begitu berat hati menolongmu? Dalam hidup akan kita temui orang yang merasa bahagia saat dimintai tolong. Kita pun akan temui orang yang merasa berat hati untuk menolong. Saya percaya, setiap manusia tidak ada yang bisa mengerjakan semua hal sendiri. Kita diciptakan sebagai makhluk sosial, saling berinteraksi dan saling menolong. Semua hal yang kita perbuat akan berbalas. Yang berbuat baik akan dipertemukan dengan kebaikan-kebaikan lainnya, yang menolong dengan ikhlas tentu akan ditolong dengan ikhlas pula. Kita tidak tahu seberapa jauh kita akan pergi dari rumah kan? Dimanapun kaki berpijak, tuluslah dalam melakukan sesuatu. Keterbatasan yang ada dalam diri bukan menandakan diri lemah. Manusia adalah makhluk pembelajar. Sampai kapanpun, kita akan belajar dan belajar: dari apa saja, dari siapa saja. Kalau nolong jangan setengah-setengah, kalau minta tolong baik-baik. Kalau bisa bilang bisa kalau tidak bisa bilang tidak, tak perlulah pura-pura. Tak perlu gengsi atau merasa tidak butuh saat tidak bisa. Bagi yang bisa tak perlulah pelit ilmu. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1819 #canyouhelpme #human #socialbeings
11 notes
·
View notes
Photo
Ke mall sekarang ini lebih menyenangkan dari beberapa tahun yang lalu. Masih ramai, tapi sudah nggak seriuh dulu. Dan saya yang sering mendadak sakit kepala di tengah keramaian sekarang mau menganggap mall sebagai teman. Haha. Begitulah saya memilih teman. Yang ada, namun nggak terlalu bising. Yang menghibur, tapi nggak "overwhelming". Nggak berlebihan. Mereka ada bukan untuk memeriahkan hidup saya, tapi untuk merayakan setiap kejadian yang kadang disodorkan begitu saja oleh kehidupan. Kehidupan mereka, kehidupan saya. Kehidupan kami. Tapi kalau mall semakin lama semakin sepi lalu tutup, sedih juga sih. Untuk bertemu teman yang sekarang sudah sangat jarang akan semakin jarang... Tak apalah, asal ada waktu dan niat, pasti pertemuan itu ada. Yang saling rindu, meski berjauhan pasti akan tetap mencari. Yang nggak lagi peduli, saat ia berada di satu kota pun nggak akan punya waktu untuk sekadar menyapa. Tak apalah. Seleksi alam. Takdir mengirimkan mereka ke dalam hidup, kita yang lalu menentukan siapa yang tinggal, siapa yang pergi. Mereka pun begitu. Bebaskan orang lain menemukan rasa nyamannya, sebagaimana kita nggak ingin dipaksa membuang waktu bersama mereka yang kembali asing. Ke mall jangan bawa perasaan, cukup bawa handphone buat foto-foto. 😁😁😁 #30hbc1819 #30haribercerita @30haribercerita (at Plaza Senayan)
9 notes
·
View notes
Photo
• "Mbok, Mbok..." . Teriak Bejo diiringi derap langkah kaki menuju pawon, tempat Simbok sibuk menyiapkan hidangan makan siang. . "Opo tho, Cung. Wong mulih sekolah kok bengok-bengok. Mbok ngucap salam dhisik, mosok lali adabe." . "Hehehe, iyo, Mbok." . "Malah mengengeh. Ojo diulangi maneh. Ora elok ngono kui. Ono opo sak jane kok bengok-bengok ngono?" . Bejo terlihat bingung menjawab pertanyaan Simbok. Ia menggaruk-garuk kepala yang tak terasa gatal. Memikirkan kata-kata yang tepat untuk menyampaikannya. . "Lah kok malah meneng ae, ono opo, Cung?" . "Anu, Mbok. Jarene Bu Guru dikon tumbas buku, Mbok. Tapi nek Simbok urung nduwe duit yo wis, aku ora tuku ra popo kok, Mbok." ucap Bejo sembari membuang pandangan ke kakinya. Suasana pawon seketika hening. Bejo yang lugu tahu bahwa kehidupan keluarganya hanya bergantung pada tenaga Simbok dan Pak'e sebagai buruh tani, yang tak setiap hari dibutuhkan. Selebihnya ia hanya bisa berdoa semoga Tuhan berbaik hati memberi lebih. Padahal Simbok selalu menasehati bahwa hidup cukup akan lebih bermakna, daripada berlebih tapi lupa bahwa tidak semua jatah itu miliknya. . "Yo tukuo tho, Cung. Simbok duwe celengan kok. Ora usah khawatir, Cung, urusan sekolahmu ben tanggungane wong tuomu. Awakmu sinauo song bener, ben iso madangi dalane wong tuomu. Nggoleko ilmu sing akeh, ben iso dadi wong sing ono manfaate. Ojo nganti gedhemu dadi buruh tani koyok wong tuomu, Cung." ucap Simbok dengan nada bergetar. Suasana pawon seketika hening. Sepersekian detik kemudian Bejo berlari ke arah Simbok. Merengkuh tubuh Simboknya, air matanya menetes pertanda kebahagiaan yang tak terbendung. . "Matur nuwun, Mbok." ucap Bejo. Bagi Bejo memiliki buku sendiri adalah sebuah kemewahan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bejo kecil tahu bahwa hidupnya tak seberuntung anak juragan beras di perempatan jalan desanya. Sedang bagi Simbok mengusahakan anaknya untuk tetap menuntut ilmu adalah kewajiban yang harus dibayar dengan banyak perjuangan tanpa perlu dikeluhkan. @30haribercerita . #30HariBercerita #30HBC1819 #photography
7 notes
·
View notes
Text
Menyimpan Kenangan
Jadi, di rumah Om Nadi (adik bungsu Abi), disana kita akan temukan banyak barang-barang lama yang disimpan. Bahkan ada satu ruangan yang isinya bayak sekali barang-barang lama.
Om Nadi punya kebiasaan untuk menyimpan barang-barang lama. Mulai dari tas-tas dari jaman SD, helm, lemari, dan masih banyak lagi. Kebiasaan ini ternyata tidak muncul begitu saja. Kaik (artinya kakek) ternyata juga mempunyai kebiasaan mengumpulkan barang-barang lama seperti itu. Bahkan diceritakan, dulu sampai botol kaleng susu pun dicuci oleh Kaik dikumpulkan dan disimpan oleh beliau. Kebiasaan kaik menyimpan barang-barang lama ini ternyata menurun ke anak bungsunya.
Dan kurasa aku pun mempunyai kebiasaan itu. Aku suka mengumpulkan barang-barang lama yang bagiku ada kenangan di barang tersebut. Bahkan aku masih menyimpan banyak bungkus beng-beng, atau coklat-coklat dan makanan ringan sejenis yang dikasih oleh teman-teman dan kenalan di HK dulu. Bagiku menyimpan barang-barang lama seperti itu, agar membuatku ingat bahwa dulu orang tersebut pernah berbuat baik kepadaku dengan hal-hal sederhana tapi bermakna, yang mungkin suatu saat nanti bisa kubalas kebaikan-kebaikan mereka.
3 notes
·
View notes
Photo
[pertemuan dan perpisahan] Kopi itu ada yang rasanya manis, ada juga yang pahit. Sama halnya dengan pertemuan di awal dan perpisahan di akhir. Hari ini akan kuceritakan tentang sebuah pertemuan yang mengesankan. Pertemuan berbagai macam karakter manusia dalam sebuah wadah, dengan tujuan dan mungkin minat yang sama. Manusia dalam wadah itu memiliki perannya masing-masing. Ada yg sikapnya dingin namun tegas sekali, Ada yg sangat cekatan dan gerakannya lincah, Ada yg cerdas dalam membaca situasi, Ada yg suka bercanda disela-sela forum, Ada yg 'cerewet' sekali bahkan ada juga yg diam-diam mengayomi. Bila kita hanya mengerti sifat dari salah satunya saja. Kita akan menjadi manusia yg sangat egois. Bukankah setiap manusia punya bermacam karakter dalam dirinya? Iya, itulah mengapa kita dituntut untuk mengerti namun bukan berarti menghakimi. Setelah kita mengerti berbagai macam karakter itu. Jadikan masing-masing pribadi manusia itu sebagai pembelajaran untuk diri kedepannya. Kita tak perlu tampak sempurna dimata manusia. Kita hanya perlu berjalan sesuai koridor yg telah ditetapkan. Berusaha berbuat baik meski orang akan menilai itu sebagai sebuah kepura-puraan. Biarkan. Biarkan saja. Artinya mereka belum bisa menerima setiap karakter manusia yg berbeda-beda. Akan kututup cerita ini dgn perpisahan nan mengharukan. Pada akhirnya, kita menyadari segala sesuatu saat perpisahaan itu telah datang. Telah tiba menjemput kita didepan pintu gerbang. Kita baru menyadari waktu-waktu yang terlewat di sia-siakan begitu saja. Mungkin karena kita belum mampu membuka diri. Membaur dan berkembang. Kita selalu merasa bahwa orang-orang memiliki dinding batas yang tinggi. Terkadang, itu perasaan kita saja. Kita takut mengenalnya lebih jauh karena takut dirinya jg akan tau kita lebih jauh. Lantas, siapa yang menutup diri? Seharusnya kita menyadari bahwa Tuhan menjadikan itu sebuah pertemuan agar kita belajar ikhlas, menerima dgn lapang dada. Bahwa segala sesuatunya pasti ada akhir. Tidak masalah kan bila perpisahan itu hanya bersekatkan pembatas yang tidak lagi bisa kamu lewati? Semacam amarah yang takbisa lagi tersampaikan. Sesungguhnya aku masih ingin belajar. #30hbc1819
2 notes
·
View notes
Photo
| 19/30 : Teruntuk Kalian | 📝 Apabila jarak menjadi ukuran kita untuk membersamai Maka sungguh ia takkan pernah terukur Apabila banyaknya waktu yang kita habiskan dalam temu adalah bukti cinta Maka sungguh bagaimana kita ungkap cinta sedang kita berbeda ruang . . Namun jauh di sepertiga malam Sudah kuisyaratkan pada penguasa langit Bahwa mereka slalu ada dalam bait-bait indah setiap bisikanku pada bumi Memang tersembunyi, bahkan seperti terabaikan . . Tapi sesungguhnya tidak, aku hanya tidak terbiasa mengatakan "aku cinta kalian,aku sayang kalian,aku membutuhkan kalian,dan aku sangat merindui kalian" Dan jua, aku tak terbiasa menjadi pahlawan yang senantiasa mampu melakukan segala hal di medan tempur Dan jua, aku tak terbiasa tampak melankolis sehingga akhirnya terbesit bahwa aku membual Dan jua, aku tak terbiasa terisak sebab rindu yang terlalu dalam untukku ingin memeluk Dan jua, aku tak terbiasa sampai akhirnya aku hilang . . Aku hilang dalam temu Namun, percayalah aku slalu membisikkan kisah kita agar penguasa langit tau dan menyatukan kita bersama dalam jannah-Nya yang kekal . . Ikatan ini lah yang gak akan pernah kendur Sampai kita bertemu lagi di dimensi berbeda . . Afwan ada yang gk ke tag karna full heheh . . Medan | Putri Syahfitri 19 Januari '18 3 Jumadil Awwal '39 @30haribercerita #30HARIBERCERITA #30HBC1819 #30hbc1819tree #tree #putreesyahfitree #qouteoftree #puisiku #photography #poetry #latepost
#30haribercerita#photography#poetry#latepost#30hbc1819tree#puisiku#30hbc1819#qouteoftree#putreesyahfitree#tree
2 notes
·
View notes
Photo
Hari ke-19. BANDUNG. Ini dimana? Di pusat kota Bandung. Kok sepi banget? Eh, kenapa nggak? Pada waktu-waktu tertentu, Bandung bisa sangat sepi. Dan kalau sunyi begitu, jadi teringat masa kanak-kanak, ketika kota ini belum sepadat sekarang. Bahkan daerah Alun-alun pun tidak ramai, kendaraan umum tak sebanyak sekarang.Toko-toko yang keren itu di sekitar jalan Asia Afrika, Alketeri dan sekitarnya. Saya masih ingat, toko mainan paling populer di masa itu adalah Gow&Gow di jalan Alketeri. Foto ini pun diambil di sekitar jalan tersebut. Masih ada sedikit sisa bangunan kuno. Saya tahu, tak lama lagi semuanya akan berubah, atas nama kemodernan, atas nama pembangunan kota atau entah apa, yang menurut saya malah menghilangkan keindahan kota. Bandung, kota tempat saya tinggal selama puluhan tahun, sekarang sudah berubah. Barangkali sekarang jadi banyak spot "instagrammable" yang menarik untuk tempat selfie. Tapi semestinya, sebuah kota bukan hanya sekadar tempat berfoto. Semoga kota ini bukan hanya pandai berhias, bukan hanya "tampak indah di permukaan", tapi juga banyak bebenah dalam banyak hal lainnya. @30haribercerita #30haribercerita #30HBC1819 #viverastories #viverasiregar #indonesianphotographer #indonesianblogger #travelblogger #streetphotographer #indonesianstreetphotographer #streetphoto #bandung #indonesia Photo by @viverasiregar
#30hbc1819#indonesianphotographer#indonesianblogger#indonesianstreetphotographer#bandung#viverasiregar#streetphoto#streetphotographer#30haribercerita#travelblogger#indonesia#viverastories
1 note
·
View note
Photo
Hey, banyak sekali orang-orang yang bercerita tentang dirimu. Bagaimana, jika sekarang kau yang bercerita tentang mereka? Tentu, ceritamu akan kusimpan dalam sebaik-baiknya ingatan. #30haribercerita #30hbc1819
1 note
·
View note
Photo
[19/30]
Dalam hidup, pasti kita mempunyai keinginan. Mungkin tak hanya satu, melainkan tak terhingga. Keinginan seperti apa, yang jelas baik buat diri sendiri dan orang yang ada di sekeliling kita.
Aku pun punya. Keinginan ku sungguh absurd, tetapi meninggalkan kesan dan pesan yang berarti.
Aku ingin seperti topi, yang melindungi kepala dari pancaran teriknya matahari dan terhindar dari rintikan air dari langit. Agar kepala merasa aman dalam balutan topi.
Aku ingin seperti jaket, yang melindungi tubuh dari dinginnya cuaca yang menusuk. Agar tubuh selalu hangat dalam pelukan jaket.
Aku ingin seperti sepatu, yang melindungi kaki dari para kerikil yang tajam dan terhindar dari licinnya jalanan aspal. Agar kaki selalu dalam keadaan baik tanpa baret yang menghiasi.
Aku ingin seperti buku, yang dimana dengan membacanya menjadi tercerahkan dan terhibur. Karena buku selalu menjadi benda favorit untuk dibawa, dibaca manapun dan kapanpun.
Aku ingin seperti senja, yang dimana semua orang mengagumi warna yang terlukis di langit. Karena senja selalu dinantikan semua orang untuk menyelipkan doa di akhir aktivitas panjangnya serta selalu mengabadikannya dengan simpulan senyum bahagia.
Aku ingin seperti malam, yang dimana sunyi dan gelapnya malam membuat semua orang merasa nyaman untuk beristirahat. Karena malam selalu menenangkan dan teduh dalam indahnya mimpi.
Mungkin aku tidak bisa seperti topi, jaket, sepatu, buku, senja dan malam. Karena inti dari tulisan diatas adalah aku ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Karena dengan bermanfaat, sesungguhnya kita bukan orang yang egois dalam menjalani kehidupan di dunia, tetapi bisa saling uluran tangan.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ “Sebaik-baaik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”
1 note
·
View note
Text
Bukankah Allah sudah pilihkan jalan terbaik versi-Nya? Lantas mengapa masih ragu, atau berspekulasi dengan skenario pribadi?
Bismillah, alhamdulillah
0 notes
Photo
Dua orang yang berbeda sifat dan cara pandang akan memiliki kecenderungan untuk berselisih paham. Pun demikian dengan kami yang beberapa kali bertentangan. Sering kali sulit memahami maksud dari setiap tindakan dan keputusannya. Unik, keras kepala, dan bisa berubah kapan saja. Yang tak benar mengenalnya, mungkin bisa terluka dengan caranya bertutur. Tapi percayalah, apa yang dia ucapkan adalah bentuk kepedulian yang disampaikan dengan cara yang menurutnya benar. Dia yang mengingatkan untuk ikhlas dalam hal kebaikan. "Niatkan sebagai ibadah, agar lelahmu berbuah berkah," katanya. Di balik sifatnya yang jauh dari kesan "romantis", dia adalah pencemburu akut yang terkadang posesif dengan sahabat-sahabatnya. Dia menyebalkan, tapi aku sayang. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1819 @hindiyati_cholifah terima kasih sudah mengajukan diri untuk diceritakan!
0 notes
Photo
Mangga (2/2) . Syahdan waktu berlalu pohon mangga yang dirawat oleh Puti tumbuh menjadi besar berkat bantuan Uda Cai dan Uda In. Pagar penghalang ayampun sudah tidak diperlukan lagi. Apak pernah memangkas pohon mangga dengan alasan, kalau kita biarkan dia tumbuh ke atas, nanti Puti yang susah mengambil buahnya. Puti mengamini. . Musim berganti, putik bunga berwarna kuning bermunculan. Puti senang, tak lupa menyemogakan para kumbang segera membantu proses pembuahan. Kalau kata pelajaran IPA sih begitu. . Suatu sore Puti sedang menyapu daun-daun kering tiba-tiba terkejut. Ah tidak, beberapa buah muda rontok, jatuh sebelum matang. Puti memungut dengan sedih lalu melaporkan kepada Amak. Amak yang sedang memasak di dapur berkata, "tidak apa Puti, tidak semua buah jatuh saat dia matang, Amak ada kok solusinya". Amak menyuruh kedua anak laki-lakinya menancapkan paku di batang pohon yang "katanya" bisa membuat buat tetap bertahan sampai matang. Beliau juga memasangkan beberapa bambu untuk menopang dahan yang berbuah. . Saatnya panen mangga, Puti riang bukan kepalang. Mangga yang matang di pohon kini sudah berada di meja makan. Ayo kita mencicipi. "Aaaah, kenapa begini? Mangganya asam." Puti kesal. Sia-sia saja pengorbanannya selama ini. Raut mukanya tidak bisa berbohong sama sekali. . Melihat itu Amak mendekati putri kesayangannya, "Kenapa? Kamu tidak suka mangga yang asam?" Puti diam tak menjawab. Amak bertanya kembali "Kamu kesal?" Puti menatap Amak sambil menumpahkan air matanya "aku kesal? Amak bertanya seperti itu buat apa? Ya pasti aku kesal, pohonnya tidak berguna, besok aku minta Uda Cai menebangnya, aku capek menyapu daunnya setiap hari". . Amak tersenyum, "kata siapa pohon mangga itu tidak berguna?" Mendengar itu Puti terdiam. "Kalau kamu hanya mengharapkan buahnya saja mungkin sia-sia. Tapi kamu belajar IPA kan? Pohon itu sudah membersihkan udara tanpa henti. Sekarang mana yang lebih penting, oksigen atau buahnya? Pohon itu juga menjadi sarang bagi makhluk lain, burung, ulat, bahkan ayam yang jahat itu senang bermain disana. Dia tidak dendam sama sekali. Masih berpikir usahamu sia-sia dan tidak berguna?" . @30haribercerita #30hbc1819 #puti #30hbc18 (at Tangerang)
0 notes
Photo
. #30HBC1819 Terkurung . Berada pada suatu tempat yang membuatnya tidak bisa terbang bebas. Terperangkap di kehidupan yang hanya bisa dinikmati satu kotak saja. Tidak bisa bersosialisasi selain pada mereka yang berada didalamnya. . Hanya bisa menikmati dari kejauhan, itupun hanya sebatas pandangan 3 sisi saja sisanya karena terperangkap jadi tidak bisa menjangkaunya. . Ahh aku hanya membayangkan jadi mereka yang hanya bisa hidup pada kotak yang terbatas. Tidak bisa bersosialisasi, lalu hidup seadanya, melihat duniat dari sisi yang terbatas dan hanya menjadi penikmat angin dikala hujan tiba. . Tapi aku dapat melihatnya bisa berkicau bahagia walau dalam kotak terbatas, memberikan semangatnya saat pagi dan petang tiba. Menjadi pelipur lara saat manusia lelah dengan kehidupan dunianya. . @30haribercerita #30haribercerita #30HBC1819
0 notes
Photo
Aku hanya ingin tahu kabarmu Sesederhana kau makan apa hari ini, Aku hanya ingin tahu kabarmu Semudah kau jawab kekesalan mu hari ini Aku hanya ingin tahu kabarmu Kesenangan apa yang kau kerjakan hari ini Aku ingin bagian-bagian yang mereka anggap kecil ini, setiap hari kita lakukan, bahkan sekalipun kalimat itu tak bermakna Aku ingin mendengar bagian cerita tak penting yang tidak kau sampaikan pada siapapun Aku ingin menjawab semua pertanyaan konyol yang kau buat untuk kita tetap di lingkaran yang sama. Pasangan sederhana saja, Membahas berita hari ini, makan sate Pak Hadi, dan tertawa sepuasnya dengan cerita besok yang lebih kita. . @30haribercerita #30HBC18 #30HBC1819 #30HariBercerita
0 notes
Photo
“Kewajiban kita adalah terus berusaha, bukan berhasil; terus berjuang, bukan menang.” -Mahmud bin Al Husain Kusyajim . Jika kau dapati dirimu sedang risau dalam mewujudkan angan, coba koreksi kembali apa tujuan awal saat mengusahakan cita, coba tengok kembali apa tujuan utama saat memperjuangkan asa. . Lebih-lebih jika risaumu menjelma sebuah pisau yang siap menikam apa saja yang tidak mengindahkan atau Bahkan menusuk semangat juangmu. Sebab perjuanganmu dianggap tidak bermutu, di khayalak hanya dikira benalu. . Sungguh, dengan pujian kita takkan kenyang, dengan makian kita juga takkan lapar. Karenanya, mungkin ada yang cepat-cepat harus dibenahi jika karena omongan manusia risaumu membumbung tinggi. . Sebab, tugas kita hanya berjuang di jalan yang lurus nun panjang. Soal hasil kita serahkan saja ke Sang Maha Segala dengan memeliyarkan semoga setelah ikhtiar yang berjuta. Dan tak perlu terlalu risau dengan omongan manusia, karena memang menang hanya sebuah bonus belaka. . @30haribercerita #30haribercerita2018 #30hbc1819 (di Luxor Temple)
0 notes