#30hbc1810
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Semua orang kadang terjebak dalam standar ganda, termasuk saya. Kadang saya mengatakan bahwa hal kecil itu penting. Di waktu lainnya saya mengatakan, "Ah, masalah sepele aja didramain!" Atau kadang saya mengatakan, "Kalo nggak asli, mending nggak usah!", tapi di saat lain saya bilang bahwa tanaman plastik bisa jadi pilihan terbaik, karena nggak akan layu dan nggak perlu perawatan seperti tanaman atau bunga hidup. Semua yang saya bilang itu yang benar, dan semua yang dikatakan orang lain yang bertentangan dengan perasaan dan pemikiran saya itu salah - meski pun ketika saya berada di posisinya, saya mungkin akan mengatakan "kesesatan" yang sama. Standar ganda. Bukan karena saya berkepribadian ganda, tapi karena saya sering nggak adil sejak dalam pikiran. Bonsai plastik itu indah selama itu milik saya, dan dibeli dengan uang saya. Mawar plastik punya orang yang nggak saya suka itu menurut saya kampungan. Karena mawar itu bukan punya saya, dan saya nggak suka sama pemiliknya. I am not proud of having double standards, yet I embrace those "standards" over and over again. #30hbc1810 #30haribercerita @30haribercerita
9 notes
·
View notes
Photo
#10 : Surat Cinta Pagi ini saya bertemu tukang pos di depan rumah, saya kira beliau hendak mengirimkan surat untuk tetangga. "Pos, Neng." "Oh buat saya, Pak?" Kemudian saya menerima sebuah amplop berwarna kuning tertuliskan nama saya. . Saya melanjutkan perjalanan menuju kantor tanpa membuka amplop itu terlebih dahulu, lalu mengerjakan beberapa daftar pekerjaan yang sudah menumpuk. Teringat kembali dengan surat itu saat menjelang makan siang, baru saja mengunyah sesendok nasi saya terhenti pada kalimat pertama. . "Apa kabar? Rindu saya?" Saya mengeryitkan dahi dan meneruskan membaca kalimat berikutnya. "Saya tidak tahu bagaimana orang-orang jaman dulu mengungkap rindu jika tidak dapat bertemu. Tidak ada alat komunikasi, bahkan listrik saja masih susah. Tapi saya rasa orang-orang jaman dulu ternyata mengungkap rindu itu lebih romantis. Mengirim surat dengan tulisan tangan seperti ini, menunggu beberapa hari untuk sampai kepada yang dirindukan, dan menunggu kembali balasan tanpa waktu yang pasti." Saya menyambar handphone yang ada di meja dan menelepon seseorang yang sudah pasti mengirimkan surat ini. . "Hey, kamu kurang kerjaan ya? Hari gini kan udah ada chat ngapain ngirim surat." Ya memang sudah satu minggu dia berada di luar kota bahkan luar pulau Jawa, bertugas dari kantornya. Tapi sungguh konyol dia mengirimkan surat ini tiga hari yang lalu dan baru saya terima hari ini. "Jadi kamu telepon buat nanyain itu? Kenapa gak dibalas pakai surat serupa?" "Kamu kira saya harus bertele-tele kayak gini? Kamu tuh emang ya, langka." "Gimana saya udah romantis belum?" "Nggak! Dan kenapa juga harus warna kuning?" "Surat cinta kan gak harus warna pink, kamu maunya warna pink? Saya sengaja kasih warna kuning biar eye catching dan kelihatan." . Saya geleng-geleng kepala dibalik telepon, surat cinta katanya. Isi otaknya itu memang selalu terisi dengan hal yang tidak biasa, saya tidak mengerti dari mana dia mendapatkan banyak ide yang tidak pernah saya bayangkan sedikit pun. Sehingga membuat saya selalu mendapat kejutan seperti (yang katanya) surat cinta pagi ini. . Picture source : We Heart It, "Love Letter". @30haribercerita #30haribercerita #30HBC1810 #sepotongepisode
4 notes
·
View notes
Photo
Ini Fahri, Adikku yang menyandang gelar sebagai lelaki termuda di keluarga. Meskipun masih muda (beda ± 7 tahun denganku), dia sering dipanggil : Kak Fahri atau Mas Fahri. Selain oleh dua adik perempuannya, juga oleh murid-murid yang diajarnya. Meski gayanya agak nggatheli gini, hobinya ngajar. Di mana dia bisa berdiri dan menyampaikan sesuatu, dengan senang hati jadi relawan. Kayaknya passion public speaking ayahku ngalir deras di darahnya. Kemarin dapet kiriman foto dia lagi ngajar di sebuah MTs (padahal dianya juga baru lulus SMP wkwk). Tapi foto tengil ala semar-nya ini yang bikin aku pengen posting. Udah gitu dianya nantangin pingpong mulu. Namanya sih kayak tokoh AAC2. Tapi masih jauh jalannya untuk jadi Fahri yang sesempurna itu. Semoga hafalan qur'anmu dipermudah dan dijaga Allah. Belajar yang bener biar segera kuliah ke Mesir, Medinah, ato Sudan sesuai mimpimu. Biar kamu buktikan bahwa Fahri yang itu benar-benar ada (secara kualitas ya). Meskipun wajahmu mau digimanain juga nggak bakalan jadi seganteng Fedi Nuril. ✌😂 #30HariBercerita #30hbc1810 @30haribercerita
5 notes
·
View notes
Photo
Saya ingin berbagi tentang salah satu tulisan yang ada dalam buku Jalan Cinta Para Pejuang karya Ust. Salim A. Fillah. Oiya, buku ini recomended untuk dibaca. Dan kita bebas membacanya mau bacanya dari depan ke belakang, tengah dulu, atau belakang ke depan. Dalam Langkah Ketiga: Jalan Cinta Para Pejuang. Tapak Pertama: Visi. Bagian Getar Hati Para Pemimpi, Tentang para pemimpi bijak. Uniknya dalam jalan cinta para pejuang, mimpi-mimpi kita adalah sebuah keagungan yang tak perlu untuk dipaksakan. Seyakin apapun kita akan mimpi kita dan sebenar apapun mimpi kita, kita selalu diajarkan untuk selalu berbagi dan membicarakan mimpi kita dengan pihak terkait. Bermusyawarah. Seperti kisah Nabi Ibrahim dgn anaknya, Nabi Ismail. "Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersamanya, Ibrahim berkata, "Duhai Ananda, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka kemukakanlah apa pendapatmu!, "Ia menjawab, "Duhai Ayahanda, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; engkau kan mendapatiku insyaallah termasuk orang-orang yang sabar." (Q.S Ash Shaaffat [37]: 102) Setelah membaca surat Ash Shaaffat ayat ke 102 ini, pertanyaannya adalah, "Apakah Ibrahim yakin bahwa perintah menyembelih sang putera berasal dari Allah?" Jawabnya jelas-jelas "Ya". Dia sangat yakin. Nah, kalau yakin, mengapa tidak langsung sembelih saja? Mengapa harus ada acara tanya-bertanaya dengan Isma'il? Yaa, di jalan cinta para pejuang tidak memaksakan mimipi. Melainkan bermusyawarah. Berjuang bersama. Terlihat sederhana. Tapi sudahkah kita lakukan itu dalam batas yg terjangkau? Sekali lagi, di jalan cinta para pejuang tidak memaksakan mimpi. Tetapi bermusyawarah. Berjuang bersama. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1810 #gerakanayocerita #gerakanayonulis #yuknulis
1 note
·
View note
Photo
Dekat, tak selalu harus tanpa sekat. Beriring, tak selalu harus berdamping. Sejalan, nyatanya cukup berada di jalan yang searah. Asalkan masih di bawah naungan langit yang sama, tenang bisa dengan mudah terasa. Semesta itu kadang romantis, menghadiahi kebetulan-kebetulan yang menumbuhkan harapan. Lalu menjadi terlalu puitis dengan memberi semangat melalui rayuan-rayuan yang tak kuasa diabaikan. Hingga akhirnya semesta menampar tanpa perasaan, membuat sepi semakin teriris. Bahkan langit hanya mampu tersenyum miris, berupaya memanipulasi tangis dengan senyum yang dipaksa terlihat manis. Ketika salah satu yang bersisian mengubah laju kecepatan maka ia telah membuat satu yang lain ketinggalan. Yang tertinggal tak tahu bagaimana harus menyeimbangkan agar tetap sejalan. Dan yang berakhir mengubah laju menjadi lebih cepat atau lambat, pada akhirnya hadir untuk memberi kesadaran pada angan bahwa kadang dekat hanya sebatas rotasi saja yang saling bersinggungan, namun tak cukup sampai dalam jangkauan untuk saling mengikat dengan satu tujuan. #30haribercerita #30hbc1810 @30haribercerita
1 note
·
View note
Text
M o g o k
Salah satu hal yang gue takuti saat berkendara adalah MOGOK.. ya Mogok
Hiks, lanjut dari cerita gue sebelumnya "MASIH DISINI" dan akhirnya gue pulang raker pukul 18.10 dari sekolah (nyaris magrib gue malah otw balik)
**daebakkkk 👏
Bener aja.. kata orang dulu "pamali" kalau adzan magrib itu di luar
Yaa.. tadi saat posisi gue di seberang shulter busway BKN sebelum PGC, tiba-tiba motor gue mati.. dan gue agak panik karena gue gas ga bisa bisa.. hikss T.T alhamdulillah posisi gue agak kepinggir jadi memudahkan gue untuk menepi.. saat gue menepi ada suara "kenapa kak?" Ya itu suara mas mas uber yang ternyata menjadi perantara pertolongan Allah buat gue.. alhamdulillah
Menepilah gue, mencoba menghidupkan on off kunci motor starter tapi masih tidak bisa menyala.. akhirnya dicoba2lah sama mas mas 2 orang yang entah siapa namanya, hihi
Sebelumnya gue agak takut sama mereka, secara orang asing ga gue kenal dan laki-laki lagi nongkrong pinggir jalan 😂 salah satu dari mereka bilang, "tenang aja ka kita anak UBer ko" hahaa iya iya
Mulai pengen nangis gue rasanya liat motor yang gak nyala2.. mereka bilang karena businya kemasukan air, gas nya kekecilan nyetelnya, sama apa gituuu gue lupa.. hihi tapi tak lama kemudian motor gue nyala lagi setelah mereka berdua terus berusaha menyalakan.. Alhamdulillah ya Allah nyala juga.. seneng banget gue
Saat gue mau menaiki motor, gue ngerasa ga yakin sama keadaan motor gue.. gue takut MOGOK lagi T.T haha si mas uber menyadari keresahan gue, dia bilang "tenang aja ga apa2 ko udah bisa.. kalo kenapa2 hubungin aja" tukasnya.. "lah? Haaha kocak hubungin kemana coba?" Jawab gue geli tawa.. lanjut dia "apa mao dikawal nih? Rumahnya di suci kan? Deket ama rumah gue di condet" bahaha jadi sebelumnya pas diawal dia nanya gue dari mana mau kemana.. so, dia tau
"Haha ga usah kok", jawab gue
Gue langsung kasih kue yang gue bawa dari raker karena belum gue makan tadi.. maaf ya cuma bisa kasih itu mas nya 🙇♂️
Bergegaslah gue kembali otw pulang ke rumah.. sepanjang jalan ga gue abisin ngeGasnya meski macet haha trauma ngerih mati lagi, bahayaaa..
****sampailah gue di rumah****
Langsung gue ceritain ke bapak emak gue kejadian magrib tadi.. besok motornya mau diservice sama bapak gue, hahaa takut juga anaknya ngapa2 di jalan
Fiuuhhh
************************
Yups.. sudah pasti Dia adalah orang yang akan gue kabari kalau ada apa2 sama diri gue.. J a b u r
Entah lagi kenapa itu orang dari kemarin dia selalu bilang gue ini calon bininya, terus dia adalah calon Ayah dari anak2 kita.. hahaha (kocaq)
Gue seneng? Hahaha kaga.. karena dari dulu status gue masih calon aja 😂 kapan SAH nya??? 😁
0 notes
Text
Berteman butuh uang(?)
Ada yang bilang, teman itu hasil seleksi alam. Iya, memang. Seiring berjalannya waktu lingkaran pertemanan akan menemukan polanya tersendiri. Kalau yang kuamati, awal dari pertemanan adalah sebuah kesamaan. Sama-sama suka nulis, sama-sama suka jalan-jalan, sama-sama suka korea, sama-sama suka nonton, sama-sama suka ironman, sama-sama suka dia (NAHLO?)
Dari sebuah kesamaan itu, akan ada interaksi dan bahan obrolan seru. Salng bertukar cerita, atau melakukan hobi bersama.
Lalu apa hubungannya dengan berteman butuh uang (?) jika awal dari sebuah pertemanan adalah kesamaan?
Pernah sekali, saat aku berada di lingkungan baru, sedang mencari lingkaran pertemananku. Beberapa kawan baru berencana menonton film bersama, itung-itung gathering biar saling kenal. Aku tertarik untuk bergabung dengan mereka. Namun, sebagai anak rantau yang dengan uang saku pas-pasan bisa saja aku pergi bersama mereka dengan mempertaruhkan beberapa hari setelahnya untuk berhemat parah. Wkwk.
Setelah mempertimbangkan kebutuhan lain yang harus dipenuhi, aku mengurungkan niat untuk pergi nonton.
Menyesal? tidak.
Iri? sedikit.
Bukan karena mereka bisa nonton, tapi setelah acara nonton itu mereka jadi lebih sering bareng-bareng, nonton bareng, makan bareng, seru-seruan bareng. Mereka telah berada pada lingkaran pertemanan mereka. Seru sih, ngeliatnya. Tapi aku juga membayangkan kalau aku berada di lingkaran pertemanan mereka, apakah akan seseru kelihatannya? Entah.
Yang jelas, dari peristiwa nonton bareng itu aku tahu dimana dan bagaimana lingkaran pertemananku. Karena buat apa aku memaksakan untuk bersama mereka sedangkan setelahnya terus merasa was-was. Was-was kalau uang jajanku habis sebelum waktunya. WKWK.
Berteman butuh uang(?). Awalnya aku berfikir demikian. Namun, setelah aku bertanya pada diriku, apakah aku mampu menhikuti pola pertemanan mereka? apakah pertemanan hanya sebatas menghabiskan waktu dengan nonton bareng?.Menurutku tidak, karena pertemanan itu adalah hal yang sederhana. Bukan berawal dari pergi nonton bareng, tapi sangat mungkin dimulai dengan kalimat "Suka nulis juga?" "Kemarin kubaca bukunya..."
Yha, setiap lingkaran pertemanan punya pola tersendiri bukan?
Berteman itu menyenangkan, bukan memaksakan. Kalau merasa tersiksa buat apa dipertahankan?
Eak.
Malang, 100118
0 notes
Photo
"Ren, sudah baca berita mengenai pecahnya rumah tangga tokoh politik itu?" Obrolan siang ini kumulai dengan ngomong sedikit politik, meski sebenarnya Rena benci sekali dengan dunia politik. Rena adalah satu dari sekian hijaber di kampus, sejak 1 tahun yang lalu kami resmi pacaran. . . "Oh, yang lagi rame di akun gosip itu juga?" "Yuhuu.." "Iya, iya, tau kok. Kenapa emangnya?" "Menurutmu kenapa mereka pisah?" "Hmm.. ya kan udah jelas, ada orang ketiga." "Yakin itu alasannya?" "Ya iyalah, kan semua media online maupun cetak saat ini lagi bahas itu." . Wajar kalau Rena cukup antusias ngobrol kali ini, karena selain menyangkut politik berita ini juga berbau gosip. . . "Ehmm.. gini Ren, misalnya mereka pisah tanpa alasan, menurutmu gimana?" "Ya gak mungkinlah! Masa bubar jalan gitu aja? Pasti ada alasannya." "Waktu kita jadian dulu kutanya apa alasanmu nerima aku, 'gak ada alasan, kalau pakai alasan ya bukan cinta namanya' jawabmu." "Mmm.." "Kalau dimulai tanpa pakai alasan kenapa pas bubar harus pakai alasan? Gak fair dong?" "Ya tapi.." "Sudah, jawab kapan-kapan aja. Yuk, kuantar pulang sekarang." . #30haribercerita #30hbc1810 #kembalibercerita #fiksi #fiksimini #landscapes #photography #photooftheday #vespa #snapseedindonesia #instagram #samsung #smartphonephotography (at Institut Pertanian Bogor)
#snapseedindonesia#kembalibercerita#instagram#fiksimini#samsung#30hbc1810#vespa#photooftheday#fiksi#30haribercerita#landscapes#smartphonephotography#photography
0 notes
Photo
10 Januari 2018 Sejujurnya gue tidak tahu terlibat dalam kegiatan seperti ini dan pada saat ini, harus dimaknai sebagai kutukan atau berkah. Namun, tidak ada selain syukur yang perlu dilakukan, karena perjalanan panjang selama ini penuh dengan hal-hal yang beragam, dan semoga membuat tambah kaya pengalaman. Mempunyai perjalanan karir marching band yang berbeda dari orang lain dan penuh pertimbangan sana-sini, membuat gue harus berpuas diri (untuk sementara) dengan skill yang seadanya. Dan terima kasih untuk orang-orang yang masih sempat untuk memberikan pujian, padahal gue bukan apa-apa. Turun ke dalam dunia seni, tidak lagi sebagai pemain ternyata menggugah satu kotak dalam diri gue yang sudah lama tidak dibuka. Excitement. Gue percaya manusia diberikan sense untuk mencipta, dan memproduksi sebuah pertunjukkan adalah salah satunya. Sudah lama gue tidak merasakan hal semacam ini. Rasa yang menggebu-gebu dan bisa melupakan penat sementara, walaupun lelah dan kewalahan. Proyek "Kita Bisa (jadi gila)" ini bukan proyek mencipta seni gue yang pertama. Dan lagi-lagi gue diingatkan mengenai pemaknaan seni orang yang berbeda-beda harus bisa difasilitasi dengan baik apalagi antara klien dan proyeker. Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Jadi, di 2018, mau berkarya seberapa banyak lagi? #30hbc1810 @30haribercerita #30haribercerita #yourbasicbaby #nohatejustlove P. S. Sorry Sep, ini foto gue sama Whiya di gedung agak lebih ciamik dari pada selfie kita.
0 notes
Photo
(HBC 10/30) Rumah Kedua Asrama Mahasiswa @its_campus sudah menjadi rumah kedua bagiku. Bagaimana tidak, sejak jadi mahasiswa baru hingga mahasiswa basi masih setia tinggal di asrama. Loh, emang boleh sampe lulus tinggal di asrama? Yaa, bisa saja asal syarat dan ketentuannya dijalani. Salah satunya menjadi pengurus asrama (ini persyaratan terbaru ya). Terus katanya mahasiswa pasca ndak bisa tinggal di asrama, yaaa itu sih cara ngelobi petugas asrama, hihi. Kalau kalian sering denger kisah horor di asrama, abaikan saja. Itu hanya perasaanmu saja, Patrick😂 *penenang. Selama tinggal di asrama, alhamdulillah baik2 saja kok. Ndak ada kisah cemacem, ya paling tindihen doang😅. Ada nding, kisah horornya cuma terlampau sering gulat sama bang Tomket doang. Asrama sekarang makin bagus, malah tiap lantai mau dipasang router, duh. Jadi males ninggalin asrama kan *eh. Dulu, jangankan ada kantin kayak sekarang, yang jual makanan cuma 2 orang itupun menunya mi instan sama soto yang sekarang pindah di kantin pusat ITS. Meja, almari dan ranjang-kasur ga sebagus sekarang. Bahkan air di kamar mandi sering mati. Meski ndak pernah keluar asrama, tapi pindahan berkali2, Wkwkk. Tahun kedua pindahan karena gedung yang kutinggali mau diperbaiki. Tahun ketiga pindah gedung gegara gedung pertama yang kutinggali dipake untuk cowok. Tak lama di gedung yang baru pindahan diadakan perbaikan. Banyak yang bilang, masih setia aja tinggal di asrama? Ya aku sih orangnya setia😑. Alasan sesungguhnya adalah dekat, murah dan ada WiFi, heuheu. PS: gedung asrama dalam foto itu kalau lampu gelap, berarti penghuni masih kerasan di kampungnya, ah ndak juga sih. Itu sih mungkin karena petugas gedung tsb belum nyalain lampunya😂😂. - @30haribercerita #30haribercerita #30HBC1810
0 notes
Photo
Gigi Gerahamku . Gigi geraham besar atau biasanya disebut gigi bungsu adalah gigi geraham permanen terakhir yang tumbuh pada orang dewasa. Biasanya muncul pada usia 16-23 tahun. Dan katanya waktu gigi itu tumbuh disertai dengan rasa sakit yang luar biasa. Tapi pada kenyataannya, saat usia sakral tersebut saya tidak pernah mengalami sakit seperti itu. Karena merasa berbeda saya pun tanya sana sini kenapa saya tidak pernah merasakan sakit itu. Katanya sich, emank ada beberapa orang yang gigi geraham belakangnya gak tumbuh, ada pula yang gigi gerahamnya tumbuh pada usia diatas 23 tahun. Tahun lalu, karena gigi geraham saya yang depan berlubang lumayan besar, sehingga tidak bisa diselamatkan. Dan akhirnya dengan berat hati di cabut. Proses pencabutan pun berjalan sangat alot, karena mahkota giginya patah saat di cabut. Alhasil meninggalkan akar gigi dan sialnya posisinya tidak terlihat. Sehingga bu dokter memberi surat pengantar untuk rontgen gigi. Seminggu setelahnya saya melakukan rontgen gigi. Saat saya pertama kali melihat hasilnya, saya dibuat cukup terpana dengan gigi geraham bungsu saya. Konsentrasi saya sudah tidak ke posisi akar gigi yang harus di cabut, tetapi pada gigi geraham bungsu yang tumbuh tidak semestinya. Yang dulu saya kira tidak tumbuh itu ternyata tumbuh miring. Suami teman saya juga pernah mengalami hal ini, dan dia harus menjalani operasi pencabutan gigi geraham bungsu. Di pikiran saya uda takut banget kalo mau operasi. Di cabut gigi aja sakitnya 3harian apa lagi kalo operasi. Ternyata gaes penyebab gigi geraham terakhir itu ga bisa tumbuh sempurna itu karena 1. Gigi yang berdekatan menjadi crowded atau tak cukup tempat pada lengkung rahang. 2. Padatnya tulang diatas gigi "impaksi", sehingga gigi tidak erupsi (tumbuh). 3. Tebalnya jaringan lunak yang meliputi gigi impaksi. 4. Gigi sulung yang mengalami retensi dan ankylosis. 5. Keadaan patologi seperti : gigi supernumerary ( gigi berlebih), odontuma (tumor), kista * Impaksi adalah suatu keadaan dimana gigi mengalami gangguan dalam erupsiya (tumbuhnya), sehingga tidak dapat mencapai posisi yang seharusnya. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1810 Sumber dari google
0 notes
Photo
Nyaris menyerah, aku rasa setiap orang pernah Bahkan juga ada yang sepertiku selalu nyaris menyerah Saat kecewa, menangis bukanlah hal yang buruk Justru salah satu cara menjernihkan pikiran untuk menemukan keputusan yang terbaik . . . . .-CJS- @chojungso @mediaberkarya @alumnikelasmenulismdk @mediakita @sajaksaatitu @semestapuisi @dramapena @pecanduaksara_ @purapurapenyair @sakatara_kmc #dds #dakwahdalamsastra #pecanduaksara #sekadarcoretan #coretankonyol #mediaberkarya #kumpulanpuisimediaberkarya #alumnikelasmenulismediaberkarya #kmmdk #kmmdk01 #semestapuisi #puisilangit #purapurapenyair #sakatara_kmc #aksaramusiksemesta #30haribercerita #30HBC18 #30HBC1810
#aksaramusiksemesta#puisilangit#coretankonyol#30hbc18#purapurapenyair#dakwahdalamsastra#sakatara_kmc#semestapuisi#30haribercerita#kumpulanpuisimediaberkarya#dds#mediaberkarya#kmmdk#kmmdk01#30hbc1810#alumnikelasmenulismediaberkarya#sekadarcoretan#pecanduaksara
0 notes
Photo
Sinyal dua malam ini bikin gemes...kudu sabaarr banget. Dan itu cuma buat upload di ig inih. Yang lain lancar2 aja...pesan whatsapp juga masih bisa masuk dan kebaca. Tapi ntah kenapa pas udah selesai bikin cerita and udah upload....muter-muter aja teruuuss..terus dan terus... Okee baikla...ditungguin sebentar lagi, hp ditaruh aja, eh pas diliat masih muteeerr aja.... Akhirnya coba restart....eeehh pas uda nyala, ternyata masih muter aja gak selesai2, gak cape apa ya muter2 terus... 😂😂😂😂 Ya udah deh matiin dulu aja. Tunggu beberapa menit...biar agak kalem..baru nanti di nyalain. Sabar... . Well...begitulah, ketika udah gemes banget sama sesuatu dan rasanya udah pengen cepet2 aja...yang ada malah gak jadi cepet tapi jadi ribet, bikin hati tambah ruwet belom lagi kalo pikirannya mampet... 🙈🙈 . Solusinya? Sabar dan jangan gegabah....kalem biar hatinya adem, terus pikirannya jadi jernih...ya kali mirip air...😁😁 Sabarnya mau sampe kapan? Sampe selamanya, selama kitamasih hidup. Makanya siapin stok sabar yang ga terbatas, karena kita g tau warna-warni apa yang akan kita temui nantinya. Good night^^ . #30haribercerita #30hbc1810 @30haribercerita
0 notes
Photo
Kuteringat saat materi SFMP, salah satu pembekalan LDF di kampus Jadi, saat itu, si teteh pengisi materi tidak ditampilkan CV-nya Seketika, beliau langsung saja mengucap salam dan memulai menyampaikan materi Lalu, beliau pun akhirnya mengungkapkan, "Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa tak ada CV yang ditampilkan? Jadi, saat panitia minta saya untuk jadi pemateri, mereka minta CV saya. Lalu, saya bilang, kalo saya nggak pake CV gapapa kan?" Lantas aku pun bergumam, bertanya-tanya di dalam hati, "kenapa?" Si teteh melanjutkan, "Sebelumnya, saya ingin tanya sama temen-temen. Gimana kalau CV saya ternyata biasa aja? Apakah temen-temen akan memperhatikan saya dengan sebaik-baiknya? Biasanya, ketika tau bahwa si pemateri 'tidak sesuai ekspektasi kita', kita cenderung kurang perhatian. Ya nggak? Saya cuma mau kita disini sama-sama belajar untuk tidak melihat siapa pembicaranya. Tapi lihatlah apa yang dibicarakannya." Aku kagum dan meng-iya-kan. Kembali aku tersadar bahwa kebaikan tetaplah kebaikan. Kebaikan tak selalu berasal dari orang "yang kita anggap baik", tapi bisa juga berasal dari orang "yang kita anggap buruk" Ma syaa Allah! Dari awal hingga akhir beliau bercerita, aku selalu menyimak dengan baik. Hingga aku tau, betapa luar biasa CV-nya (meski tidak ia tampilkan) @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1810
0 notes
Photo
[10/30]
Lelah akan hiruk pikuk, saat malam hari adalah waktu yang terbaik untuk sendiri karena didampingi oleh sunyi. Sudut kamar menjadi tempat favorit yang dimana sering kali termenung sembari berpikir dan mengingat kejadian yang telah dilakukan sebelumnya.
Tanpa pilih kasih, seorang extrovert ataupun introvert tentu akan membutuhkan "ruang sendiri". Dengan adanya "ruang sendiri" berharap apa yang salah akan diperbaiki, apa yang kurang akan dilengkapi dan apa yang nihil menjadi bermakna.
Karenanya, akan ada suatu pembelajaran di tiap hari yang membuat perjalanan hidup tak terasa hambar. Berkatnya pula akan ada pribadi baru yang lebih baik serta lebih bergairah dalam menjalani kehidupan esok hari dan seterusnya.
Terima kasih "ruang sendiri" karena telah ada untuk muhasabah diri dan selalu menenangkan.
--Ditulis saat kemarin malam, pukul 23.00 WIB di sudut kamar --
0 notes
Photo
· · 10. Doa · Pict from Tumblr · Sayup-sayup langkah kaki terdengar. Seorang laki-laki berambut pendek dengan bayangan gelapnya tampak mengendap-endap masuk menuju sebuah ruangan. · Tingkahnya tidak biasa. Aneh. Mengendap bagai seorang pencuri, bergegas takut dihakimi, sembari kedua matanya meneliti pemandangan ruangan tanpa cahaya. · Pikirnya, ia sudah mengerti bahkan hapal tentang setiap elemen yang ada di dalam ruangan itu. Setelah dia membuka pintu, tentu akan menjatuhkan objek yang ada di atas meja yang letaknya kelewat dipinggir jika dia menggeser tubuhnya ke kiri lebih dari seharusnya. Maka hati-hati dalam melangkah adalah sebuah harga mati. · Dia meraba saklar lampu yang memiliki pendar paling kecil, menyalakannya tanpa menimbulkan suara sama sekali. Senyumannya merekah lebar, saat sesosok perempuan tengah memeluk mimpinya dengan damai. · Dalam hati ia berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa di atas sana, agar menjaga perempuan itu bahkan di dalam mimpinya sekalipun. Jaga dia dari mimpi-mimpi buruk yang menyebalkan, dan membuatnya kelelahan. · Dia kembali bergumam, "dan ini untukmu. Kutitipkan sebuah rasa yang begitu dalam." @30haribercerita #30hbc1810 #30haribercerita #30hbc18
0 notes