#30hbc1727
Explore tagged Tumblr posts
Photo
• Tidak Membiarkanku Sendiri • Beberapa orang sepertinya memang diciptakan untuk bertahan di segala keadaan. Di saat yang lain datang, pergi, datang, pergi, beberapa kembali untuk pergi lagi, beberapa lainnya pergi hanya untuk merasakan sambutan datang berulang kali. Ia memilih diam. Tak ke mana-mana. Jika samar tak ada, paling sedang pindah sudut, namun tetap aku dalam pandangannya. Bersyukur rasanya memiliki mereka yang tak pernah membiarkanku sendiri. Rela berdamai dengan hasrat meninggalkan, sementara aku masih saja anomali. Pandai meredam keinginan melangkah menjauh, sementara aku masih seegois ini. Bersusah payah menekan rasa ingin menyerah kepadaku yang tak karuan begini. Rasanya ucapan terima kasih tak pernah tuntas membayar keberadaan mereka selama ini, bahkan di saat bayanganku saja meragu antara menjarak atau diam lebih lama lagi. Untuk mereka yang pernah, selalu, dan akan selalu ada terima kasih sudah hadir. Sisa tunggakan akan aku bayar dengan menjadi sebaik-baiknya pribadi yang selalu menemani. Aku tak menjanjikan selamanya, namun selama aku bisa, aku akan. #aksarannyta #30haribercerita #30hbc1727 @30haribercerita
89 notes
·
View notes
Photo
Saya sudah duduk di tempat yang sama ini selama kurang lebih 3 jam. Sendirian. Membaca, membalas chat di gawai, dan yang paling tidak membosankan adalah mengamati orang. Saya senang mengamati orang orang yang duduk mengahadap ke kolam, mencelupkan kaki, lalu membiarkan ikan ikan kecil mengecup ngecup kaki. Ada yang histeris, ada yang cuma senyum senyum. Ada yang memukul teman sebelahnya, ada yang meremas remas rambutnya sendiri. Tapi satu hal yang sama, mereka semua nampak bahagia. Seharusnya kelak di akhirat, ada surga khusus buat ikan ikan kolam terapi. #30haribercerita #30hbc1727 @30haribercerita
26 notes
·
View notes
Photo
TESIS Satu kata yang membuat geger kelas saya kemarin siang. Respon teman-teman juga berbeda-beda menanggapi satu kata cantik ini. Kalau Rini, bagaimana tanggapannya? Perasaannya? Jawaban saya nano-nano. Campur-campur antara takut, pusing, senang, dan bingung. Senang karena sebentar lagi selesai namun ada ketakutan tidak bisa selesai di semester ini sehingga harus nambah 1 semester lagi. 1 semester = 1 motor melayang ke kampus hehehe (pinjem istilahnya @putrinov). Menariknya peraturan sekarang, tesis harus bisa masuk jurnal tereputasi agar bisa lulus. Untuk masuk jurnal butuh waktu yang lama sehingga meskipun sudah lulus sidang tesis tetap belum lulus kalau belum masuk jurnal penelitian kita. Juga tetap harus bayar kuliah (lagi). Seketika kesal dengan kampus saya kenapa bayaran kuliahnya mahal banget hahaha. Banyak sekali alasan sebenarnya yang dapat membuat saya bersedih. Tapi sore itu saya memutuskan untuk biasa saja. Mencoba pasrah dengan takdir Allah sambil berusaha. Berdoa juga agar Allah memberikan kemudahan rezeki, karena saya pasti tidak sempat mencari tambahan penghasilan. Teringat perkataan dosen tadi bahwa pilihlah kasus tesis dengan klien yang paling membutuhkan bantuan psikologis, dimana ketika kamu memberikan intervensi psikologis kepada klien kamu, klien akan mendapatkan manfaat yang luar biasa. Berdampak besar dan bisa jadi dapat mengubah hidupnya juga. Saya teringat alasan saya memilih program profesi psikologi pendidikan. Saya yakin ketika menjadi psikolog, saya akan punya ilmu untuk membantu orang lain. Ilmu saya akan bermanfaat untuk banyak anak-anak di indonesia. Jadi, seharuanya tesis ini bukan malah ditakuti ya justru harus jadi semangat karena dengan tesis saya akan semakin cepat bermanfaat untuk banyak orang. Menantang! Banget! Break the limit untuk lebih banyak berdoa kepada Allah, berusaha lebih keras, dan lebih tawakkal kepada takdir Allah. Mohon doanya. Semoga sekolah saya selesai tepat waktu dan ilmunya bermanfaat. Mohon maaf kalau banyak salah. Jadi kalau dianya "kapan nikah?", jawabannya "nanti ya kalau udah selesai tesis". Ternyata obat patah hati itu tesis. Foto: keepcalmstudi.com #30haribercerita #30hbc1727 (at Fakultas Psikologi UI)
5 notes
·
View notes
Photo
. . Fragmen #24: Sebuah Mimpi . Sore hari, aku mendarat di HKIA. Aku tidur nyenyak dalam penerbangan. Sudah beberapa hari ini, aku tidur sangat larut dan bangun begitu pagi. . Surya menjadi wajah Indonesia yg pertama kulihat begitu melewati pintu pemeriksaan imigrasi. . "Darimana kau tahu jadwal penerbanganku?", kataku heran melihat Surya menjemputku di Bandara. . Surya tersenyum, hanya berkata: "Hatiku rindu sekali padamu", jawabnya sambil memelukku erat. . Kuputuskan naik taxi dari HKIA menuju apartemenku. Bukan apa-apa, untuk menuju kawasan Stanley yg terletak di HK selatan, masih harus berganti bus lagi jika aku memilih naik Airport Express dari Bandara. Stasiun terakhir Airport Express hanya sampai di Central, pusat kota Hong Kong. . Sedangkan dari Central ke Stanley masih butuh waktu 40 menit naik bus. Aku ingin buru-buru menuju apartemen dan meluruskan punggungku yg penat. . "Apa yg terjadi di Jogja?", Surya menatapku ingin tahu. . Aku membiarkan Surya menemaniku menuju apartemen. Aku malas berdebat dgnnya bahwa dia tak perlu menemaniku. Bahwa dia seharusnya standby di lokasi pameran karena ada banyak pekerjaan. Bahwa ada bnyk hal yg bisa dia lakukan selain menemaniku pulang ke apartemen. . Tapi, ah sudahlah. Aku malas berdebat dgn Surya. . Aku menoleh, menatap matanya. "Tidak ada apa-apa", kataku, "Aku hanya menyelesaikan bbrp pekerjaan lama". . Pikiranku mengembara entah kemana selama perjalanan di atas taksi. Aku mengingat kembali percakapanku dgn A, dgn Rinai, dan mimpi aneh yg barusan terjadi di atas pesawat. . Sebuah mimpi, dimana aku naik kapal menyusuri sungai-sungai besar mencari sebuah pulau. . Tiba-tiba aku teringat percakapanku dgn Rinai: "Akhir bulan ini aku dikirim ke Borneo" . Borneo. Kalimantan. Pulau itu memiliki banyak sungai-sungai besar yg membelah kota dan seribu cerita misteri di dalamnya. . Ah, Rinai. Apakah mimpi kali ini sebuah firasat? . . (Hari 27. 30 hari ngeblog di IG @30haribercerita) . . #30haribercerita #30hbc1727 #like4like #like4follow
2 notes
·
View notes
Photo
Hari jumat kemarin saya mengajak beberapa orang teman untuk menonton film "Iqro' : Petualangan Meraih Bintang" Saya cukup antusias menonton film ini sejak melihat trailernya November tahun lalu. Sbg pengagum langit dan seisinya dan orang yg memfavoritkan ayat "Iqro'", film dgn tema2 spt ini sudah pasti akan saya usahakan untuk ditonton. Belum lagi cuplikan konflik ttg boscha yg akan ditutup karena polusi cahaya. Saya pikir ceritanya akan seru. 🐈 🐈 Nah, kesimpulan saya stlh menonton film Iqro' ini adalah this movie is a well educated movie for kiddos. Banyak nilai2 positif yg bisa diserap anak2 sekolah dgn menonton film ini, spt sikap ingin dan mencari tau hingga menemukan jawabannya, pantang menyerah, sabar, dsbnya. Alurnya ringan. Tapi, to be honest, imo nih yah, alur ceritanya masih jauh sama film Petualangan Sherina. Ya klo benchmark film anak2 adalah Petualangan Sherina, saya merasa msh blm sebanding. Apalagi latarnya sama2 Boscha. Selain itu, saya pikir konfliknya kurang terlihat, klimaksnya tdk ditonjolkan. Contohnya saat Boscha akhirnya diputuskan untuk ditutup, lalu di akhir cerita ternyata tdk jd. Satu lagi yg tidak sesuai ekspektasi saya adalah, ttg langit itu sendiri. Saya pikir akan ada info2 lain ttg Pluto -yg mjd tugas Aqila- yg memberikan hikmah lainnya ttg ilmu di langit itu. 🐈 🐈 Meskipun begitu, film ini tetap layak diberikan two thumbs up. Saya berusaha memahami bahwa menggarap film itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi dgn modal yg minim. Saya salut sekali dgn teman2 dari Masjid Salman ITB & Salman Film Academy yf berhasil membuat film mendidik spt ini. Mungkin masih blm sempurna, tapi mereka sudah berikhtiar, berkontribusi untuk dunia anak. 🐈 🐈 Mereka sudah melangkah, orang kayak saya cuma bisa berkomentar. Dasar, tabiat manusia.. Haha.. Btw, tapi ini jadi pelecut semangat bagi Mesjid kampus lainnya sih untuk berkarya. Fastabikul khoirot. 🐈 🐈 Semoga ga berhenti sampai di sini. Saya berharap ada film Iqro' ke2 yg benar2 "petualangan". Mungkin bukan meraih bintang, tapi mencari bintang :D 🐈 #30haribercerita #30hbc1727 #filmiqro #iqro #reviewfilm #reviewalaala #filmindonesia
1 note
·
View note
Photo
“Besok nonton, yuk!” ajaknya tiba-tiba ketika kami sedang mengobrol di telepon. . “Kalau besok aku nggak bisa, mas. Minggu depan, gimana?” tawarku. . “Nggak bisa kenapa emang?” . “Aku lagi banyak jerawatnya ini,” aku menunjuk-nunjuk jerawat yang ada di wajahku, meski aku yakin ia tidak bisa melihatnya. . “Wah, jeri tuh!” serunya. . “Apaan tuh jeri?” . “Jerawat rindu!” serunya, kemudian ia terkekeh sendiri mendengar pernyataannya. . “Halah! Kalau sekalian ditraktir nasi cumi boleh, deh,” kataku manja. . “Dih, maunya! Makan terus, nggak takut gendut emang?” ledeknya. . “Takut gendut sih nggak, aku cuma takut kehilangan kamu,” kataku tiba-tiba. “Eh udah dulu, ya, Ibu manggil,” tambahku cepat. . Aku langsung mengakhiri pembicaraan kami di telepon. Mungkin kalau ia bisa melihatku sekarang, wajahku sudah terlihat seperti kepiting rebus yang merah padam saking malunya. . “Abis teleponan sama siapa, sih?” tanya adikku yang tiba-tiba masuk ke kamar. Aku membalasnya dengan senyum lebar. . “Bener deh kata orang, jangan pernah ajak ngomong pendukung parpol, fans klub bola, sama orang yang lagi jatuh cinta. Yang ada kita kesel sendiri soalnya nggak bakal didengerin,” gerutu adikku. . “Kamu ngomong apa barusan? Coba ulangi, aku nggak denger,” aku mendongakkan kepala ke arahnya. Tapi tak kusangka pertanyaanku malah membuat bantal yang ada di kasur terbang ke arahku. . Aku terdiam. “Apa salahku?” aku bertanya pada diriku sendiri. . . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1727 . . .
PS. Wah hari ke-27 telat 45 menit! Btw, terima kasih Mbak Ajeng @jiwanegara yang lagi2 kasih quotes bagus, mayan bisa buat ide nulis . 😘
1 note
·
View note
Photo
Susah payah aku menjahitnya. Memastikan segala tentang kita tak lagi ter-cerita. Maka hari ini, izinkan aku mengatakannya "aku sudah baik saja. Bagaimana denganmu? " Meski beberapa Bulan terakhir aku mengobatinya, memberi cairan luminol agar cepat kering, menempelkan plester supaya tak lagi ber-air. (Ah, benar katamu; aku selalu berlebihan) Ada beberapa kabar yang ingin kuberitahukan. Entah itu penting atau tidak bagimu, hanya saja klarifikasi ini patut dikatakan agar aku tak lagi jadi beban. Mungkin bagimu kalimat ini semacam kebebasan; menghilangkanku seutuhnya dari peredaran. Sudah aku pikirkan. Bahkan setelah kamu membaca ini, kamu akan tetap baik-baik saja. Dua tahun terakhir aku mengenalnya. Kami terlibat dalam beberapa project yang sama. Barangkali tidak seperti kebanyakan dari mereka, aku tidak luluh pada pandangan pertama. Izinkan aku berkata; aku menjadikannya satu nama yang selalu terselip dalam doa. Aku yakin kamu akan biasa saja mendengar nya. Aku jatuh hati pada perjumpaan biasa saja yang lambat laun menjadi begitu istimewa. Begitu aku nantikan kedatangannya. Aku jatuh hati; pada dia yang diam-diam menarikku keluar dari segala tentangmu yang tak lagi nyata. Aku jatuh hati; pada dia yang terlihat sempurna, tak pernah alfa menyebut namaNya dalam aksara. Aku suka ketika ia berdialektika. Caranya menyusun prosa sederhana namun sarat akan makna. Caranya menasehati tanpa merasa menggurui. Hatiku jatuh padanya. Pada tulisannya. Bahkan sebelum kutemukan titik di ujung paragrafnya. . . . @30haribercerita#30haribercerita#30hbc1727 . . .#sastraindonesia#katamutiara#nulisyuk#nyobanulis#puisi#menulis#kumpulankata#kumpulansajak#penulisindonesia#pujangga#sastra#aksimenulis
#30hbc1727#katamutiara#kumpulankata#30haribercerita#penulisindonesia#menulis#sastraindonesia#nyobanulis#puisi#sastra#aksimenulis#kumpulansajak#pujangga#nulisyuk
1 note
·
View note
Photo
Day 27 . "Aku ingin menulis dan berbincang dengan diriku sendiri tentang apa saja yang muncul dari dalam jiwaku. Kertas kan lebih sabar daripada manusia." - Anne Frank . Beberapa saat termenung menghayati kata-kata diatas. Ya, quote diatas saya ambil dari salah satu buku yang sedang saya baca. Entah bagimana pikiran saya melayang-layang dengan kalimat yang terakhir. . Belakangan ini, saya rasa quote itu sedang mencerminkan suatu keadaan, dimana menulis adalah salah satu teman terbaik untuk menumpahkan segala yang dipikirankan dan yang pula dirasakan. Karena, beberapa kali, mungkin kita memang benar-benar mendapati manusia yang tiada bisa lebih sabar dengan sesamanya. Bahkan ketika orang tersebut sedang senantiasa membutuhkan orang yang ingin mendengarkan segala yang ia pikirkan dan rasakan. . Apa gunanya sesama apabila orang beranggapan bahwa kertas memang jauh lebih sabar daripada seorang manusia. Relakah kita dibandingkan dengan benda mati? Barangkali tentu tidak. Ah tapi barangkali, siapa peduli? . . . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1727
0 notes
Photo
27/30 Ikan Tongkol, Paus dan Ikan Terbang Kemarin malam, di grup Whatsapp para peneliti ikan, seorang profesor mengirimkan video yang oleh beliau diberi keterangan: "Mari belajar iktiologi bersama Pak Presiden" Saya sempatkan melirik video tersebut. Baru di awal video, saya mendapati bahwa Pak Jokowi menganggap dan menyebut binatang paus adalah ikan. Lalu video saya hentikan dan melanjutkan pekerjaan. Saya pikir saya sudah dapat poinnya. Paus dianggap sebagai ikan adalah kesalahan yang sangat umum. Saking umumnya, saya melumrahkan hal tersebut. Jangankan untuk orang yang tidak belajar perikanan, beberapa yang kuliah perikanan saja masih ada yang salah. Jika yang mengucapkan adalah orang yang dekat dengan saya dan saya tahu dia tidak akan keberatan jika dikoreksi, maka saya akan luruskan bahwa paus bukanlah ikan melainkan mamalia. Paus itu secara kekerabatan lebih dekat dengan kita, manusia, daripada dengan ikan . --Saya pikir poinnya adalah di paus-- . Hingga malamnya, saya melihat di Insta Story beberapa orang membahas ikan tongkol yang salah satunya adalah @juandirga. Saya bertanya-tanya dan mengirimkan pesan pribadi ke Juan. Ada apa dengan tongkol? . Dari Juan saya tahu bahwa poinnya terletak di salah ucapnya si anak SD yang ditanya jenis-jenis ikan oleh Pak Jokowi. Bukannya menyebut ikan tongkol, adik itu menjawab ikan ****ol yang adalah alat genital pria. Audiens sudah sontak tertawa. Termasuk saya yang menonton rekamannya. Videonya pun viral. Bahkan KPAI menghimbau agar videonya jangan disebar lagi untuk mencegah perundungan pada si anak. Itu kemarin. Hari ini ada video lain, juga tentang nama ikan yang ditanyakan oleh Pak Jokowi, yang membuat saya tertawa. Video lama yang direkam Oktober tahun lalu namun kini hits lagi. Kali ini yang jadi "kasus" adalah umumnya digunakan bahasa lokal "ikan indosiar" untuk menyebut ikan terbang. Entah apa nama lokal yang sebenarnya. Ekspresi kaget Pak Jokowi yang berusaha mengonfirmasi jawaban si nelayan lah yang membuat saya tergelak. Mudah-mudahan Pak Jokowi tidak kapok menanyakan nama-nama ikan pada saat sedang berkunjung ke daerah 😁 @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1727
0 notes
Photo
Philophobia merupakan salah satu bentuk phobiaspesifik dimana mereka yang mengalami hal ini merasa takut untuk merasakan dan melihat segala hal yang berhubungan dengan cinta. Seperti takut untuk jatuh cinta, takut untuk menjalin hubungan dekat dengan orang lain, dan takut akan segala hal yang berhubungan dengan cinta. Tapi tenang, jika hanya takut jatuh cinta tanpa disertai ciri-ciri berupa tindakan (nanti ku kasih tau) belum bisa disebut philopobia. ◾◾◾◾◾ Jadi, kalo kata temen cowokku semua laki itu brengsek, berarti wajar kan kalo perempuan takut jatuh cinta? Haha ✌✌✌ Terinspirasi dari www.psikoma.com #Jurnal27 #30HBC1727 @30haribercerita
0 notes
Video
instagram
Jakarta terlalu lelah malam ini. Orang-orang berada di jalan raya menuju tujuan yang sama, namun pikiran mereka berjalan sendiri-sendiri. Sebagian besar menantikan rumah yang siap memeluk mereka dengan keceriaan anak-anak, makanan hangat, atau kasur nyaman. Tapi kenyataannya mereka masih berjuang di jalan yang panjang. . Jakarta terlalu lelah malam ini. Tapi mereka harus tetap terjaga. Beberapa menyaksikan jagoannya berdebat di layar gawai. Beberapa berhenti, membuka pintu, lalu membasuh muka. Beberapa menonton drama kesukaan. Beberapa memutar musik kencang sambil bernyanyi (berharap) riang. . Jakarta terlalu lelah. Ada deretan pekerja terpejam menyerah pada pendingin ruangan bus. Ada yang berharap pusing akibat makan enak terobati. Ada yang berhenti tidur di bawah jembatan. Tak apa, asal di pangkuan sang kekasih. Jakarta terlal . . 🌻🌻🌻🌻 @30haribercerita #30haribercerita #30hbc17 #30hbc1727
0 notes
Photo
[30 Hari Bercerita #latepost, 2/3] ...and now i have to go. / please don't go just yet. / the magic is dissolving away. so let us bid each other farewell. / i won't say goodbye. / now i beg you, please do not cry. / please don't leave my side... --- Dari prompt #30daymusicchallenge Day 27: A song that breaks my heart. "Magical Mirror" (Mahou no Kagami), one of Vocaloid songs by Kagamine Rin featuring her twin brother, Kagamine Len. Salah satu lagu Vocaloid yang menceritakan sebuah kisah dimana karakter penyanyinya berperan dalam cerita. Let me tell you a brief story of this song. Kagamine Rin, sang penyanyi utama, digambarkan sebagai seorang putri yang lumpuh. Karena perang di negerinya yang tak kunjung usai serta keadaan fisiknya yang lemah, ia ditempatkan di menara tertinggi di istana. Rin merasa kesepian hingga ia menemukan sebuah cermin yang memantulkan sosok lain selain dirinya. Sosok itu adalah Kagamine Len, seorang pangeran dari negeri jauh yang mengaku bisa mengabulkan permintaan Rin. Tentu saja Rin seperti beroleh teman dengan kehadiran Len. Ia selalu bahagia ketika telapak tangan mereka berdua bisa bersentuhan lewat cermin. Kebahagiaan Rin bertambah ketika Len benar-benar bisa mengabulkan permintaannya. Karena Len, Rin bisa kembali berjalan, perang di negerinya berhenti, dan ia kembali menjadi putri. Saat itulah, Len mengucapkan salam perpisahan. Rin tidak tahu jika sebenarnya dunia di balik cermin tempat Len tinggal adalah reversed universe dari dunianya. Saat Rin dirundung kemalangan, Len akan diberkahi kebahagiaan. Maka Len mengorbankan diri untuk membuat Rin bahagia, dan saat hari itu tiba, ia harus memecahkan cermin penghubung kedua dunia agar Rin bisa bahagia selamanya. Further story about Len and his world is told in his own song entitled "Mirror's Magic" (Kagami no Mahou). Lagu itu merupakan seri kedua dari kisah dunia cermin si kembar Rin/Len. Saya lebih sering dengar versi bahasa Inggris yang di-cover Sirhamet dari versi aslinya yang berbahasa Jepang. Namun bagi saya, kedua versi tetap memberi efek sama: breaking my heart. --- Picture credits: Magical Mirror music video, Hitoshizuku-P @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1727
0 notes
Photo
U : "Dir, kalo dilamar di bukit ini mau?" D: "Tergantung siapa yang ngelamar lah" U: "Kalo gue?" D: "Dih, yang lain gaada?" U: "Gaada lah siapa lagi yang mau sama lo?hahaha" D: "hahahah jahat" U: "makanya tungguin gue aja 4 taun lagi pas pulang dari UK hahaha" D: "ah lama banget males ah" U: "ye dari pada gaada yang mau?haha" H: "Ubi, Dira, ayo sini buruan foto sunrisenya bagus" _____________ Dalam hati Dira bersorak, siapa yang tidak mau dilamar dibukit, disaksikan oleh matahari yang baru muncul, sama Ubi pula, sahabat sekaligus yang diam2 dia sukai sejak dulu. Dalam hati Ubi melengos, berasa ditolak untuk kesekian kalinya dan merasa selamat karena dia mengatakannya bercanda. Ada sedih di hatinya, merasa rendah karena tau gimana selera Dira tentang suami idamannya. ________________ 4 tahun kemudian...... D: "wah bi, makin putihan aja😆" U: "hehe iya dong, gantengan kan 😆" Mereka berbincang tentang cerita masing-masing selama 4 tahun ngga bertemu, sampai tiba-tiba.... U: "Dir, udah punya suami ya lo? Dari kemaren ditanyain tentang cowo ngeles terus" D: "hahahaha lo sendiri gimana?" U: "wah beneran udah punya orang nih hahahaha hm sebenernya belum mau gue share sekarang, tapi buat lo spesial deh, dua bulan lagi insya Allah gue nikah, dateng ya!" D: "serius? Alhamdulillah, ini yang pertama kan?hahah" U: "sial, iya lah hahha lo gimana?" D: "gue dalam proses doain ya!" __________________ U: "Har, Dira lagi proses sama siapa sih?" H: "kemarin sih gue denger dia lagi dilamar sama anak temen bapaknya, baik orangnya. Tapi prosesnya lama. Sebelumnya juga ada yang ngelamar dia tolak. Gue kira dia nunggu lo hehehe" Ubi diam....... Ubi pikir Dira tak ingat, Ubi pikir Dira acuh, Ubi pikir tidak ada harapan _______________________ _______________________ Apakah mereka akhirnya bersatu? Tidak, bahwa proses menunggu yang baik adalah proses memperbaiki diri dan menyiapkan diri. Ntah untuk siapa, itu skenario Tuhan. "Terimakasih, untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugrah dalam hidupku. Aku tidak akan menangis karena sesuatu itu pernah terjadi, justru aku tersenyum karena itu pernah terjadi" Tere Liye #30haribercerita @30haribercerita #30hbc1727 (at Bukit Sikunir Dieng)
0 notes
Photo
Kemarin ada SMS masuk "Halo buk Liya. Apa kabar?" (Saya sudah tahu kalau ada SMS begini pasti dari murid2 saya di desa) "Halo, Alhamdulillah baik. Kalian apa kabar? Hayo, ini siapa yang SMS? 😁" "Ini Dila Bu.. Bu Liya masih ingat kan? Dila kangen Ibu.. " #glek. Mendadak saya berkaca-kaca. Huft. Iyaa. Ibuk juga rindu kalian sangat. Duhlah #baper. Dan ini SMS dari Dila. Omaak. Saya gak sanggup sms-an sama seorang anak kelas V sore kemarin. Saya kembali teringat hari2 bersama anak2, pelukan anak2 sebelum saya pulang dan segala hal tentang mereka. . Di foto Dila itu yg di depan, kelas V. #abaikangurudisebelahnya 😂. Di desa Dila tinggal bersama Ayah dan neneknya. Ibunya tinggal di Jakarta dan sudah menikah lagi. . Dila adalah satu dari sekian banyak anak yang membuat saya malu dengan diri sendiri. Ya. Malu karena kadang masih kurang sabar. Anak2 kecil di usia spt Dila udah mandiri banget. . Sepulang sekolah, sehabis makan, langsung mengerjakan pekerjaan rumah, dari nyuci piring, nyuci baju, nyetrika, kupas pinang, ke kebun, dll. Kadang kalau nenek tidak ada di rumah, Dila masak sendiri untuk makan siang nya. Ya telur mata sapi cukup untuknya. Lalu dia pergi ke meunasah untuk mengaji dari jam 6 sore sampai jam 10 malam. Itu parah lama banget. Dulu pernah ikut, gak sanggup selama itu 😴😥. Emang begitu anak2 di desa. Dan rutinitasnya seperti itu setiap hari. 💪💪💪 Duh lahh, da saya mah apa atuh 😥 Dila gak pernah ngeluh atau gak suka dengan apa yang dia kerjakan. Pagi2 pun kalau sekolah selalu sumringah dan nyapa saya "Ibuuuu. Tameng kelas loen beh Bu" (Ibu,, masuk kelas saya ya Bu) Gak cuma Dila, tapi juga anak2 yg lain.. Bagaimana sabarnya mereka menjalani hari-hari. Saya belajar buat lebih syukur ya dari mereka, belajar buat lebih sabar ya dari mereka, lebih kuat, lebih semangat dan lebih-lebih lainnya. SMS Dila adalah moment saya mengingat mereka lagi. Merasa bersama mereka lagi. Merasa memeluk mereka lagi... Nak, Allah bersama orang-orang yang sabar (Al Anfal: 46). Allah akan selalu dekat dengan kalian. Terus kuat dan sabaar. Terus berjuang.. Terima kasih Dila... Sampai jumpa (kalian) anak2 baik #30haribercerita #30HBC1727 3/7 27/365
0 notes
Photo
Terkenang masa-masa kecilku Senangnya, aku slalu dimanja Apa yang ku minta selalu saja ada Dari mama, dari papa Cium pipiku dulu. Saatku tiba berulang tahun Senangnya hadiahku boneka Lucunya, ku suka sampai kini ku suka Hingga nanti ku dewasa, boneka ku bawa slalu. ~ Clarice Cutie - Masa Kecilku🎤🎶 --- TWIKIE. Twikie namanya. Boneka kesayangan aku sedari aku masih bayi. Twikie adalah temanku sejak aku masih bayi yang pernah diberikan oleh Bunda untukku. Entah dari mana asalnya nama boneka ini. Tapi, aku selalu memanggilnya Twikie. Sampai sekarang boneka ini pun masih saja menemani aku bahkan saat aku terjaga dalam tidurku. Teman paling setia. Dia tidak pernah tertawa saat aku menangis. Dia selalu tersenyum saat aku bahagia. Oh, Twikie kesayangku. Seketika aku terkenang masa-masa kecilku. Bahagia sekali rasanya. Bahkan aku menangis hanya karena ingin minum susu atau makan bubur. Setelahnya, aku selalu tertawa bahagia. Dalam dekapan Ayah dan Bunda. Tidak lupa Twikie selalu ada dalam setiap momen-momen berharga dulu, saat kecilku. Bahagia sepanjang hari. Tanpa mengenal luka yg sesungguhnya. Kini, umurku sudah berkepala dua. Jarang sekali aku berada dirumah. Bertemu dengan Twikie hanya saat akan tidur. Lalu, pagi hari aku harus pergi lagi. Begitulah kepadatan rutinitasku saat ku mulai dewasa. Jarang berada dirumah. Rumah bagaikan apartemen, hanya utk menumpang mandi dan tidur. Ah, sungguh. Disaat aku diluar dalam keramaian namun aku sendiri. Saat itulah aku mengenang masa kecilku. Aku rindu, sungguh aku rindu. P.s: maaf atas keterlambatan cerita dikarenakan semalam saya terlalu lelah entah kenapa dan ketiduran sampai pagi. --- @30haribercerita #30haribercerita #30HBC1727
0 notes
Photo
Beda Beda itu biasa. Yang penting tetap bersama. Beda itu biasa. Yang penting bisa berguna. Beda itu biasa. Yang penting fungsinya tetap sama. Beda itu biasa. Yang penting bisa menjadi pilihan yang ada. Beda itu biasa. Yang penting bisa menggambarkan jika semuanya tak harus sama. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1727 #different
0 notes