#280821
Explore tagged Tumblr posts
Video
tumblr
"Look at that, waiting and ready!" Louis meeting fans at the hotel in Malaga - 28/08
170 notes
·
View notes
Photo
Louis via Twitter - 28/08/21
233 notes
·
View notes
Text
CL's Twitter update for Music Core
43 notes
·
View notes
Text
26 notes
·
View notes
Text
Unseen photo of Louis and Niall during OTRA Tour in 2015! - 28.8.2021
📸 brookiephotoedit
27 notes
·
View notes
Photo
Kieran Tierney and Calum Chambers of Arsenal interact during the Premier League match between Manchester City and Arsenal at Etihad Stadium on August 28, 2021 in Manchester, England. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
7 notes
·
View notes
Text
My heart feels a bit heavy… I miss my Suzy so much 💔
3 notes
·
View notes
Text
ellajenkin: Happy birthday @dualipa thank you for bringing together magical fairy people
28/08/2021
3 notes
·
View notes
Text
ho sfiorato una felicità che avevo già perso in partenza.
3 notes
·
View notes
Text
Salud por el amor que no podemos tener.
Moon.
3 notes
·
View notes
Photo
@AFHFestival: Are we all ready for Monday? (Louis retweeted this) 28.08
131 notes
·
View notes
Photo
Louis via Twitter (x) - 28/08/21
65 notes
·
View notes
Text
demanding, masochistic.
El deseo de sentirse lastimada la consume, le nubla el pensamiento y la deja irracional. Las constantes apariciones de aquella figura sin rostro en sus sueños, que no estaban tan lejos de la realidad, y que comenzaban a sentirse más cercanos a su ser, la estaban llevando a su punto límite.
Eran apariciones que tanteaban con lo que consideraría moralmente incorrecto, y que sin embargo la dejaba esperando con ansias el momento en que pudiese revivir ese sueño recurrente. Aquel en el que una mano firme y decidida sostenía una hojilla afilada y brillante, llamativa y seductora, y la paseaba por la palidez de su piel, y ese rostro indistinto emanaba sadismo, se deleitaba con el conocimiento de que si quería, podía herirla, pero esa era la menor de sus preocupaciones, al contrario, era el mayor de sus anhelos.
No podía poner en palabras lo erótico de la situación que tomaba forma en su mente, las imágenes de todas las posibilidades existentes dado el caso en que el extraño sin rostro reapareciera frente a ella. Le era imposible poder explicar el por qué sus piernas temblaban y sus entrañas se estremecían al pensar en la delicada y refinada arma blanca que usaba en sus fantasías para deslizarla por su abdomen y sus muslos, dejándolos enrojecidos y al borde de tener alguna herida realmente dolorosa. Pero era ese dolor lo que perseguía, se rió para sí misma, no terminaba de comprender qué había en aquella sensación punzante que la hacía querer más y más, la volvía exigente y testaruda.
Iba a dar lo que fuese por repetir ese encuentro fantástico en el que eran sólo ella y el extraño de sus sueños más carentes de inhibiciones, y podría dar lo que fuese por traerlos a la realidad, dada la naturaleza del encuentro mismo. Iba a entregar cada parte de su ser y cada extremidad de ser necesario, para simplemente obtener el placer que encontraba en el dolor, para alcanzar tal grado de masoquismo que consideraba exquisito.
0 notes
Text
Louis followed The Away From Home Festival on Twitter! - 28.8.2021
15 notes
·
View notes
Photo
Emile Smith Rowe of Arsenal during the Premier League match between Manchester City and Arsenal at Etihad Stadium on August 28, 2021 in Manchester, England. (Photo by Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images)
6 notes
·
View notes
Text
From A Letter
“ Sedari kecil aku adalah anak yang kurang beruntung, aku ingin menceritakan sedikit kisahku kepadamu sang pembaca sebuah surat. Aku masih saja membuat kedua orang tuaku terperangkap dan sakit sendirian, dalam diriku memang baik-baik saja namun bagaimana dengan mereka? Tidak dapat kusangkakan bahwa realitanya aku membuat mereka sedikit menderita. Dengan melihat kenyataan yang ada; aku seorang yang mudah untuk sakit baik fisik maupun batin, sampai saat ini aku telah dewasa aku menyadari hal-hal tentang kebenaran itu dan rasanya perih tak tertahankan. Trauma masa kecil menghimpit; ketakutan dan kekhawatiran, apa yang dilakukan orang lain padaku, apa yang mereka katakan aku mengingatnya sampai sekarang, rasanya ingin gila saja. Secara untung lari dari padaku namun rugi banyak yang kutanggung, aku tidak dapat membicarakan keadilan disini rasanya tidak akan mungkin aku dapatkan. Hidupku adalah pilihanku sejak lama, apa yang sudah kupilih sejak dari dulu dan berakhir pada kehidupanku masa kini. Aku tidak tahu masa depanku seperti apa, aku juga tidak tahu kemalangan apa yang akan terjadi padaku, apakah aku sudah merasa kuat? Tidak dapat berbuat apa-apa karena aku hanya manusia biasa. Mungkin aku adalah self center saja, egois dan tidak mau melibatkan orang, aku seorang introvert namun bukan pendendam tapi biasa kecewa dengan manusia maupun keadaan yang tidak pasti. Tidak ada yang dapat membantuku sama sekali, setelah semuanya aku lakukan dan berjuang sendiri tidak mendapatkan penghargaan atau ketika aku melakukan itu hanya sekedar hiasan mata, baik namun mudah dilupakan. Aku tidak mencari apapun yang kucari hanyalah diriku tinggal dengan bahagia atau kesakitan, orang lain mendambakannnya juga akupun demikian, aku ingin merasakan juga apa yang namanya HIDUP, kau tahu aku sebenarnya mati! Meluapkan semuanya adalah wajar namun aku adalah seorang yang memendam sendiri dan tidak tahu bagaimana mengekspresikannya karena aku orang yang sangat bodoh yang kutahu hanyalah mengeluh dan menangis. Kapan kesuksesan itu akan datang padaku? Kapan waktu yang indah itu segera tiba? Itu yang sekarang kutanyakan padaNya, menunggu dan menunggu lebih sakit daripada menyakiti seseorang. Murung terpampang jelas diwajahku sesekali aku berpura-pura menempelkan garis senyum itu dan itu sama sekali tidak etis, menjadi munafik adalah andalanku. Melihat keindahan pun aku tidak mampu, membuat hatiku begitu sakit dan berduka, merenung dan berkhayal, aku seorang pendosa dan aku sangat merindukanNya, aku telah kehilangan banyak hal yang kuimpikan bahkan aku sudah tak tahu caranya untuk menangis lagi. Banyak yang ingin kuwujudkan disini masih tertunda aku hanya mengingatNya setiap hari setiap saat kala derita itu datang seperti orang gila yang ada hanya rasa penyesalan setiap hari. Aku hanya ingin mengakhiri segalanya.. “
#Deeplyhurts#Dailydiary#tumblrindonesia#lonely#Homealone#crying#brokenhearts#Darkness#devil#Hope#thelights#misshim#hate#goodafternoon#stayhealth#covid19#280821#fromaletter
0 notes