#لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ
Explore tagged Tumblr posts
yakazakalb · 9 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
اللّٰهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًاۜ 
Allah size bağışlamayı ve bol nimet vermeyi va‘deder.
Bakara/268
36 notes · View notes
blogalloh · 2 years ago
Text
Ya Alloh Engkau “Maha Beri Keamanan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Amankan #Dakwah #Islam
Tumblr media
Nama Allah Al Mu’min (Yang Maha Memberikan Keamanan atau Yang maha Terpercaya) Nama ini, Al Mu’min, disebutkan di bagian akhir dari surat Al Hasyr. sebagaimana firman Allah: Ya Alloh Engkau “Maha Beri Keamanan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Amankan هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ “Dialah Allah, tidak ada sesembahan yang haq selain Dia. Maha Raja Yang MahaSuci, Yang Maha Sejahtera (As Salâm), Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan” (al-Hasyr/59:23) Diantara maknanya adalah: Yang Terpercaya, yang apabila berjanji Dia akan menepati janji-Nya, …إِنَّ اللَّهَ لا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ   “…Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.” ( Ali Imran/3: 9), Allah memberi hamba-hamba-Nya rezeki, ampunan, dan keselamatan untuk hamba-hamba-Nya di dunia, dan kemudian menganugerahi mereka dengan pahala atas amal shaleh mereka di akhirat kelak. Diantara makna lain dari “AlMu’min” adalah: yang menyebarkan keamanan diantara hamba-hamba-Nya, sebagaimana firman Allah, الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ Yang Telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan. ( Quraiys/106: 4) Perhatikan firman Allah Subhanallahu Wa Ta’ala Berikut: ! الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yangmendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.” (QS. al-An’am/6:82)  Sebagai Al Mu’min, yaitu Tuhan Yang Maha Pemberi Rasa Aman juga terkandung pengertian bahwa sebagai hamba yang beriman, seorang mukmin dituntut mampu menjadi bagian dari pertumbuhan dan perkembangan rasa aman terhadap lingkungannya.  Mengamalkan dan meneladani Asmaul Husna Al Mu’min, artinya bahwa seorang yang beriman harus menjadikan orang yang ada di sekelilingnya aman dari gangguan lidah dan tangannya.Ketahuilah bahwa sesungguhnya ketika siksa Allah menimpa suatu kaum, maka tidak akan ada seorangpun yang dapat memberi mereka rasa aman, karena memang manusia tidak mempunyai kemampuan untuk menciptakan benteng perlindungan dari siksa Allah. Karena Dialah Yang Maha Memberikan keamanan, Dia yang Maha Pengaman. Dalam nama Al Mu’min terdapat kekuatan yang dahsyat dan luar biasa pengingkaran terhadap kebenaran ajaran tauhid yang benar lagi lurus dalam naungan Islam sebagai agama tauhid terakhir merupakan upaya pengrusakan terhadap hati yang akhirnya akan mematikan hati itu sendiri seiring dengan matinya sinar kebenaran didalam diri. Semoga kita bisa mengamalkan sifat Allah Subhanallahu wa Ta’ala dalam kehidupan sehari-hari. Penulis: Dzakwan Mukhtar Sumber Artikel dari Asmaul Husna Center: https://asmaulhusnacenter.com/al-mumin-yang-maha-memberikan-keamanan-atau-yang-maha-terpercaya.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْم��نِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Ya Alloh Engkau “Maha Beri Keamanan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Aman
kan
0 notes
rockmadkris-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Allah SWT berfirman: وَلَوْ اَنَّ قُرْاٰنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ اَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الْاَرْضُ اَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتٰى ۗ بَلْ لِّلّٰهِ الْاَمْرُ جَمِيْعًا ۗ اَفَلَمْ يَايْـئَسِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْ لَّوْ يَشَآءُ اللّٰهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيْعًا ۗ وَلَا يَزَالُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا تُصِيْبُهُمْ بِمَا صَنَعُوْا قَارِعَةٌ اَوْ تَحُلُّ قَرِيْبًا مِّنْ دَارِهِمْ حَتّٰى يَأْتِيَ وَعْدُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ "Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan itu gunung-gunung dapat digoncangkan, atau bumi jadi terbelah, atau orang yang sudah mati dapat berbicara, (itulah Al-Qur'an). Sebenarnya segala urusan itu milik Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman mengetahui bahwa sekiranya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi di dekat tempat kediaman mereka, sampai datang janji Allah (penaklukan Mekah). Sungguh, Allah tidak menyalahi janji." (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 31) SENYAWA SURGA saat hati terapung diatas gelombang rindu pasti menjelma sebentuk cinta yang sulit dicerna lalu logika mulai berenang di langit samawat mestinya matahati bergegas melukis kelembutanNya Reff: akulah tawa yang terus berbicara membicarakan rindu diantara dua surga akulah canda yang terus berdoa mendoakan cinta untuk bidadari disana jikalau, ada rindu yang meruntuhkan gunung jika saja, ada cinta yang bisa membelah lautan andai bisa, hati yang diam terdengar suaranya itulah Dia, yang semua dariNya itulah Dia, yang semua bersamaNya itulah Dia, yang semua menujuNya Infinity_X Band by: R.Assakadiri
0 notes
blogalloh · 2 years ago
Text
Ya Alloh Engkau “Maha Mengumpulkan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Muliakan #Dakwah #Islam
Tumblr media
Dalam 99 nama Asmaulhusna, ada nama Al-Jami’. Apa sebenarnya makna Al-Jami’ dalam Asmaulhusna? Al-Jāmi’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan atau Menghimpun, yaitu bahwa Allah Swt. Maha Mengumpulkan atau Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak. Ya Alloh Engkau “Maha Mengumpulkan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Muliakan Allah Swt. Maha Mengumpulkan apa yang dikehendaki-Nya dan di mana pun Allah Swt. berkehendak. Penghimpunan ini ada berbagai macam dan ada banyak bentuknya. Salah satu bentuknya adalah mengumpulkan seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-lainnya di permukaan bumi. Kemudian, Allah Swt. mengumpulkan mereka di padang mahsyar pada hari kiamat. Allah Swt. Berfirman dalam Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 9 sebagai berikut: رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ Rabbanā innaka jāmi’un-nāsi liyaumil lā raiba fīh, innallāha lā yukhliful-mī’ād Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.(Q.S. Ali Imrān/3:9) Allah Swt. akan menghimpun manusia di akhirat kelak dengan orang-orang yang satu golongan di dunia. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai barometer. Dengan siapa kita berkumpul di dunia, orang-orang itulah yang akan menjadi teman kita di akhirat. Meski berjauhan secara fisik, akan tetapi hati terhimpun. Di akhirat kelak, orang-orang akan terhimpun dengan orang-orang yang satu golongan di dunia. Begitupun sebaliknya, meski berdekatan secara fisik akan tetapi hati jauh, maka orang-orang tidak akan berkumpul selain dengan golongannya. Oleh sebab itu, jika di dunia hati seorang manusia terhimpun dengan orang-orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya, maka di akhirat kelak akan berkumpul di dalam neraka. Sebab, orang-orang yang selalu memperturutkan hawa nafsu, tempatnya adalah tak lain dan tak bukan ada di neraka. Begitu juga sebaliknya. Jika ada kecenderungan hati untuk berhimpun dengan orang-orang yang beriman, bertakwa dan orang-orang saleh, maka di akhirat kelak juga akan terhimpun dengan mereka. Sebab, tidak mungkin orang-orang beriman hatinya terhimpun dengan orang-orang kafir dan orang-orang kafir juga tidak mungkin terhimpun dengan orang-orang beriman. Selain itu, Allah Swt. juga mengumpulkan di dalam diri seorang hamba ada yang lahir di anggota tubuh dan hakikat batin di dalam hati. Barang siapa yang sempurna ma’rifatnya dan baik tingkah lakunya, maka ia disebut juga sebagai al-Jāmi’. Dikatakan bahwa al-Jāmi’ ialah orang yang tidak padam cahaya ma’rifatnya.[] sumber : https://bincangsyariah.com/kalam/memahami-makna-al-jami-dalam-asmaulhusna/ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Ya Alloh Engkau “Maha Mengumpulkan” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Muliakan
0 notes