Text
Thank you for all memories â¤ď¸
15 Juli 2020
Hari itu, di rumah sakit Dharmais, jam aku jagain kamu.
Seperti biasa, aku berusaha sebaik aku dan kamu berusaha sebaik kamu untuk bisa nahan sakit kamu.
Keadaan kamu yang makin drop, bikin kamu mulai susah buat ngomong. Tapi hari itu kamu bilang
âYang, capek yangâ
âIya sayang, besok insya Allah kita mulai kemo kan. Kamu mau kemo kan?â
âMau yangâ
âKamu mau sembuh kan?â
âMau yangâŚâ
âDikit lagi ya bisa kamu tahan ya? Biar nanti kita jalan-jalan lagiâ
âIya sayangâ
Percakapan terakhir kita.
Aku genggam tangan aku, tapi hari itu aku mematahkan janjiku untuk ga nangis depan kamu.
Maaf sayang, aku akhirnya nangis depan kamu, dan kamu harus ngeliat itu. Maaf sayang.
Aku akan selalu inget percakapan terakhir kita sayang. Terima kasih sudah menjadi pria yang kuat. Kamu hebat!
Thank you for all memories, my first boyfriend, Nikmatul Akbar â¤ď¸
Al-Fatihah â¤ď¸
0 notes
Text
HaloâŚ
Sudah lama tidak bercerita.
Hari ini tanggal 12 februari 2022.
Aku lupa menceritakan kelanjutan tentang 2020ku.
Sedikit ku ceritakan ya.
Sekitar tanggal 26 Juni 2020
Aku memutuskan untuk ke Bengkulu tanpa ada yang tau selain teman dekatku. Aku menjenguk kekasihku yang sudah sebulan lebih tidak ku jumpai karna dia harus berobat tumor paru-parunya di kota Bengkulu, sedangkan aku di Jakarta. Beberapa hari sebelum aku memutuskan untuk menjenguk, banyak teman yang datang melihatnya memberi kabar bahwa kondisinya semakin lemah. Aku takut. Sangat takut.
Aku takut kalau aku tidak bisa bertemu dia lagi. Aku takut dia kesepian. Aku takut.
Dengan yakin, aku datang tanpa beritahu dia.
Saat aku masuk rumahnya dan melihat langsung keadaannya, disanalah rasa âikhlasâ muncul.
Ikhlas jika Allah memisahkan kami jika itu yang terbaik. Tapi aku ingin bersama dengannya dan ikut berikan yang terbaik untuk kesehatannya.
Singkat cerita, yang awalnya dia mengambil penyembuhan alternatif, akhirnya dia bersikeras untuk mengambil pengobatan medis. Dan sampailah ia di rujuk ke rumah sakit Dharmais Jakarta.
Sekitar tanggal 2 Juli 2020,
Dia dibawa ke Jakarta setelah 4 hari di rawat untuk memberikan ia energi untuk bisa bergerak dan kuat saat dalam perjalanan.
4 hari setelah dia sampai jakarta dan bisa masuk ICU, aku tetap ada berusaha untuk terus beri semangat.
Hari dimana ia masuk ICU, disitulah aku tau bahwa dia sudah kanker paru stadium 4.
Aku menangis tanpa henti. Di belakangnya. Tidak pernah ku tampakkan air mataku di depannya.
Setiap hari aku terus datang menemaninya di rumah sakit. Dan aku pun terus bekerja, melakukan tanggung jawabku sebagai karyawan.
Cape? Sangat. Tapi yang aku tau, aku mau memberikan yang terbaik untuknya.
Semakin hari keadaannya memburuk, dan sampai akhirnya tanggal 17 Juli 2020 dia menghembuskan nafas terakhirnya tepat saat aku sampai di rumah sakit.
Aku melihat, tubuh seorang pria yang ku cintai, yang menjadikanku prioritasnya selama ini, terbujur kaku di hari Jumat. Ya, dia pernah berkata jika dia dipanggil sama Allah, dia berharao untuk pergi di hari Jumat.
Sayangku, Allah tau kamu anak yang baik, kuat, dan Allah mengabulkan permintaan terakhir kamu.
Sayangku, Nikmatul Akbar.
Maafkan aku masih banyak kurangnya saat berada di samping kamu.
Nama kamu masih ada dalam doaku.
Walaupun doaku yang awalnya âjadikanlah ia jodohku ya Allahâ menjadi âtempatkanlah ia di surgamu ya Allahâ.
Sampai kapanpun, kamu ada bagian tersendiri di hatiku.
Semoga bahagia di surga Allah sayang â¤ď¸
0 notes
Text
Ada apa sih 2020?
Sekitar jam 9 pagi di tanggal 13 Mei 2020, pertama kali hati ini terasa runtuh, terasa berat, terasa ngilu. Dokter mensuspect seseorang yang aku cintai, aku sayangi mempunyai penyakit yang terlalu berat menurutku. Bohong kalau aku tidak menangis, hanya saja engga di depan dia. Disaat itu juga aku sadar, dunia ku akan berubah. Dunia ku untuk sementara akan tidak sama seperti kemarin. Dunia ku runtuh.
Siang hari tanggal 14 Mei 2020, Aku dan dia berpisah jarak. Aku belum siap, tapi aku tidak boleh egois. Aku mau dia segera sembuh.
16 Mei 2020, jam 6 sore. Aku melihat dia memasuki ruang radiologi. Aku melihat orang-orang yang akan mengurusnya di ruangan itu. Pintu ditutup, katanya hanya untuk 15 menit. selama 15 menit doaku tidak putus, mataku tidak ku buka. Aku terus menunggu mukjizat. Berharap semua diagnosa itu tidak benar.
Pintu terbuka.
Dia keluar, berjalan dengan sedikit membungkuk menahan sakit. Aku menemaninya malam itu bersama keluarganya.
16 Mei 2020, jam 10 malam. Aku sudah kembali ke kamarku. Ia ditemani keluarganya. Aku minta segera dikabari hasil tadi kepada pamannya. Pamannya memberi kabar dengan syarat agar aku tidak mengabari dia hasilnya apa.
Ya, kujawab.
Balasan selanjutnya membuat aku sadar, aku salah, aku bersalah sudah tidak memaksanya ke rumah sakit sebulan lalu. Dulu aku menertawakan orang yang berkata âhancur hatikuâ. Tapi malam itu pertama kali aku rasakan sesak di dada, hati yang remuk dan hancur. semua diagnosa dokter benar adanya. Aku tidak bisa membayangkan duniaku dan dia setelah ini bagaimana. Orang yang pertama kali ku kabari adalah Ibuku. Ma, anakmu sedang hancur, apa yang harus anak gadismu ini lakukan?
Pagi hari, 17 Mei 2020 Kami bertemu lagi di rumah sakit. ku bawa beberapa teman agar aku tetap bisa kuat menghadapi ini. Sepanjang hari aku bercanda dan bercerita dengannya, sampai ku ketahui bahwa ia tau penyakitnya sejak semalam disaat aku juga tahu namun aku pura-pura tidak tahu agar ia tak sedih. Ternyata aku salah, dialah yang pura-pura tidak tahu agar aku tidak sedih. Disaat seperti ini, ia masih sangat menjaga perasaanku. Masih sangat takut membuat penyakitnya menjadi bebanku. Setiap malam aku menangis, berdoa, bersujud dan terus berharap untuk kesembuhannya. Aku ingin ia hidup bahagia tanpa ada beban lagi. Hidupnya terlalu berat. Semakin hari, hatiku semakin kuat.  Aku akan terus mendampinginya. Untuk dia yang aku ceritakan ini, Kamu peran utama dalam hidupku. Apapun bebanmu, berbagilah denganku. Aku terus berlatih untuk menjadi kuat agar bebanmu siap aku hancurkan dari hidupmu. Jangan menyerah, kamu harus sembuh! Kita akan bahagia. semua ini akan terlewati dengan baik. Kita sudah melewati banyak rintangan berat, ini juga bisa kita lewati. Kamu kuat, aku sayang kamu.
0 notes
Text
Tentang 2019
Aku mau bercerita,
Tentang tahun yang banyak mengajarku cinta, kesabaran, kedewasaan, kebaikan dan banyak hal. Kalau boleh jujur, aku pernah ingin menyerah. Merasa apa yang aku inginkan tidak pernah tersampaikan dengan baik. Jika diingat, aku bukan orang yang sukit mengatakan apa mau ku, tapi memang tidak ditanggap pihak lain. Tapi kembali lagi, apa karena hal kecil kah aku sudah menyerah? Sebenarnya bukan karna hal itu kecil atau besar, tapi bagaimana hal itu bisa membuat kita jatuh.
Aku lupa apa yang terjadi lagi, inti senua adalah, menyerah bukan jawaban yang tepat.
Atau mungkin belum tepat
0 notes
Text
Sesulit itu kah mengatakan âya, dia hebat, dia pacarkuâ?
Bukan haus akan pujian.
Jika iya, bukan cuma dari kamu yang aku mintakan pujian. Aku hanya ingin melihat betapa senangnya kamu ada aku di sampingmu. Ada aku sebagai partner kerjamu. Ke teman-temanku, tak hentinya aku mengatakan âpacarku hebat, dia bisa ini lohâ. Kenapa kamu tidak? Aku ingin kamu tau kalau aku mau di puji, tapi oleh kamu. Bukan untuk aku merasa menang dan hebat, tapi untuk aku tau, bahwa kamu senang ada aku disini.
Oh ternyata dari tulisan ini aku menuntut banyak, aku perhitungan. Egois aku. Tak bersyukur dan gusar yang tak penting. Yasudah, aku hanya tak tau harus bersikap seperti apa
0 notes
Text
Dear you,
Happy birthday
Happy turning 25th!
Is not that old enough hehe
To the man that I love and hate at the same time, I truly wish you all the good things come to you, be healthy, be happy, be annoying as always, and love me more and more.
I canât imagine if a man that I tell story about how my days going on wasnât you. Thank you for bring me joy, laugh, tears, mad, breaking my heart, make me feels like a princess, teach me how to share, and show me the perks of being nice for others.
I donât know when will you see these words cause this so weird and gross wkwkwk, but if you read this, I love you and I thank to you always. Forgive me for my ego, I still canât control them đ˘
Best regards,
Your greatest girlfriend
- Jakarta Selatan, 26 September 2019 | 1:37 AM
0 notes
Text
This post dedicated to my one and only (Insya Allah jika Allah berkehendak) partner in my life.
Kita belum menikah, masih dalam proses perjalanan memperbaiki diri dan masa depan kita. Untuk dia yang mulai paham sifat baik dan burukku, untuk dia yang menutup rapat segala cerita piluku dan tetap mengingatkan aku bahwa dunia ini tidak ada yang adil, jadi untuk apa dipusingkan? Banyak pelajaran hidup yang aku temukan di sosok ini. Aku belum terfikir bagaimana nasib kedepannya, menata dengan baik langkah kedepan itu bukanlah ciri khas ku, yang ku tau aku harus berayukur dan menjalani hidup seperti biasanya. Tapi bagi dia, hidup itu harus ada tujuan dan harus dicapai. Dari dia aku tau apa itu perjuangan hidup sesungguhnya. Dari dia aku paham bahwa uang memang bukan segalanya, karna jika kita tetap berbagi, maka Allah akan selalu membalasnya dengan baik. Sedekah adalah nomor 1 baginya. Hebat anak ini. Dan aku bersyukur, hanya aku yang tau betapa hebatnya proses dia dalam transisi kehidupannya di titik terendah sampai pelan pelan mulai pulih. Banyak rencana dan impian aku taruh pada sosok ini, tapi aku dan dia tidak bisa pungkiri takdir yang sudah Allah tentukan. Aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuk aku dan dia. Kemanapun arah aku dan dia berjalan, kami harus siap menerimanya. Semoga itu baik â¤ď¸
- Jakarta Selatan, 2 Agustus 2019 | 3:46 AM
0 notes
Text
âYou make lists in your head about what you want in a lover, like brown hair and a sweet voice. A sharp mind and a soft heart, a sense of humor that actually makes you laugh like you mean it. This and that. And itâs all bullshit. Because people arenât lists. And Iâve always wanted to be the person who made someone realize that. I want to come across someone with a list in their head that is nothing like the person I am, and I want to show them what they didnât even know they were looking for. People who think they know what they want are fooling themselves. Nobody really knows what they want. Not until itâs right in front of them.â
â Anonymous (via suspend)
370K notes
¡
View notes
Text
Menangis karena rasa tidak percaya diri. Mengakui fisik diri yang tidak berada di level cantik yang di aminkan sosial adalah hal berat yang tidak bisa berhenti untuk dipikirkan
0 notes
Text
Why I get angry easily over a nonsense thing? Am I stupid or thatâs what suppose to do?
0 notes
Text
Nothing can beat the truth on a deep conversation in middle night.
0 notes
Text
Dari sekian banyak ornament, aku pilih warna biru di campurkan corak putih untuk mempercantik kamarku. Aku membawanya di saat hati dan fikiran masih sakit dengan bertubi kalimat yang di lontarkan orang sekitar. Disaat aku diberi pilihan, aku memilih ornament itu. Tidak ada maksud dan tujuan memilihnya, hanya terlihat baik dan manis. Atau mungkin ada alasan, tapi itu bukan yang utama.
2 tahun lalu ku bawa dia ke kamarku. Sejujurnya, aku sudah mondar mandir melihat ornament itu dimana saja dan siapa yang tertarik padanya, aku tahu, tapi aku tidak peduli, karna aku belum membutuhkannya.
Hati lumpuh berkali kali, kemudian ku membaik hanya memandang ornament tersebut.
Menjadi spesial di pilihanku bukan tujuannya, tapi ada yang membawa menjadi tujuannya. Itu adalah campur tangan Tuhan.
Aku mulai berfikir, aku sebagai manusia mudah bosan dan kasar, apa ornament tidak lelah dan punya perasaan melihat dan mendengarku?.
Malam itu setelah aku dan sifat tempramenku bergumam tidak jelas, kembali ku tatap ornament biru putih.
Dia lelah, dia sakit, dia punya perasaan.
Mungkin sudah saatnya aku berikan ornament itu ke orang yang lebih membuatnya tidak lelah.
12.25 AM
30 Dec 2018
0 notes
Text
Jakarta nowadays.
Raining.
Uncontrollable mess, locked in a place that we never been there before, waiting raindrops over, freezing, and yeah canceled all the appointments.
But somehow, i love it when rain comes, just donât make nature goes bad.
1 note
¡
View note
Photo
Andi Koroveshi  -  https://www.artstation.com/artist/andikoroveshi  -  http://icecold555.deviantart.com  -  https://www.youtube.com/channel/UCpNAgVWqI7XbWMZzfpaNOUA/videos  -  https://instagram.com/andikoroveshi/?ref=badge  -  http://andikoroveshi.tumblr.com  -  https://twitter.com/andikoroveshi  -  https://www.facebook.com/andi.koroveshi
5K notes
¡
View notes
Text
âSometimes itâs exhausting for me to simply walk into the house. I try and calm myself, remember that Iâve lived alone before. Sleeping by myself didnât kill me then and will not kill me now. But this what loss has taught me of love. Our house isnât simply empty, our home has been emptied. Love makes a place in your life, it makes a place for itself in your bed. Invisibly, it makes a place in your body, rerouting all your blood vessels, throbbing right alongside your heart. When itâs gone, nothing is whole again.â
â Tayari Jones, An American Marriage
430 notes
¡
View notes