Text
salah pun tak selalu salah
sampai pada akhirnya kita tak punya apa-apa, hitam legam pun kan jadi putih, putih harus menjadi kusam karena menyerah pada waktu. lantas yang harus kau sombongkan saudaraku. bahkan nafasmu setiap detik pun masih kau gantungkan kepada rumput dan daun pohon yang selalu kau hiraukan. aku mengambil pelajaran dari mu.
terimkasih telah bermemberikan suatu perjalanan batin, hingga pada saat yang kau tak tau kapan itu akan berhenti. itu pasti akan berhenti, yakin lah!!
0 notes
Text
pensil sesalan
Terlalu mudah untuk melihat melihat rasa tidak sukamu, dan kau pun berhasil menjadikan meraka kroni-kronimu. Lantas pada pihak mana kau akan berdiri? Ketika bagian yang lain dari dirimu nyaris ingin meningggalkanmu dan kau berkata “biarlah dia pergi dengan mereka-mereka itu”. Kau seakan merelakannya. Namun hal yang sama telah kau lakukan kepada hamba tuhan lainnya untuk kedua kalinya. Kau mencampakkan orang hanya karena kau tak suka dalam satu hal. Dan pernah bertanya mengapa. Mulutmu diciptakan tuhan untuk berbicara yang baik. Namun itu kau sia kan. Kau gunakan otak cerdas untuk merayu mereka menjadi kronimu dan juga untuk menjatuhkan musuhmu.
Bahkan suatu kesalahan ku banyak berlajar denganmu.
0 notes
Quote
Ungkapan jiwa Sudah pergilah! Biar waktu yang menghapus nama dan cerita itu Tuhan punya kuasa Berpikirlah sejenak dan buang geo liar mu
Untuk kamu
1 note
·
View note
Quote
You think I am a dick, yeah I have it one. I know am not a good, just trying to be good. Sometime that mistake like I am drinking a glass beer. Even it's bitter but it's good when you enjoy it
0 notes
Quote
Just trying for being a good, but you can’t accept it. So what am I supposed to do
finger crossed
0 notes
Quote
Hampir setiap malam ku berfikir tentang apa yang terjadi besok. Apakah setanmu kembali murka? Sampai tak ada sapa. Apakah malaikatmu sedang meraja? Kata lembut yang kau curah. Atau akal kosongmu yang menghujam? Kau hanya diam dengan tatapan tajam.
0 notes
Text
Butuh Back Up
Semua sekarang semakin jelas. Yang ku agung-agungkan sekarang menghilang. Yang ku banggakan sekarang bungkam. Tawa yang ada setiap hal bodoh, sekarang hanya berupa senyum tak ikhlas. Yang selalu nyata sekarang maya. Ah sudah lh Butuh Back up
0 notes
Photo
Ingat memori itu! Disaat awal kau menjadi liar. Bahkan akal sehatmu pun tak sanggup melarangmu. Dan ingat satu memori itu bahwa ada yang tak suka. Dia adalah awan yang berkedok melindung dari panas surya tatapi membasahimu dikala jenuh dan menjadi hujan. Loc : Pantai Batu Kalang, Pesisir Selatan
0 notes
Photo
Pantai
Manusia bilang dia indah, dan ku setuju akan itu. Tapi tak jarang dari mereka yang hanya datang pada saat mereka butuh tenang. Jika kalian berntanya apakah aku suka gunung (?). Jawabanku hanya cukum satu kata “TIDAK”. Begitu banyak yang mengatakan bahwa di gunung kau dapat menemukan damai. Bagiku semua itu hanya sebuah ke angkuhan. Yaitu membuat kita untuk merasa diatas tanpa memikirkan yang dibawah dan bahkan menindas.
Pantai tempat menemukan segalanya. Dinamisme dan tempuran antara dua elemen bumi yang saling berdampingan tetapi tak dapat disatukan. Itulah akal manusia, begitu liar. Orang mengatakan laut itu biru. Tapi ku tidak setuju. Dia berwarna cyan, sebuah warna yang mejadi warna dasar yang menggambarkan kemurnian. Horizon sebuah gambaran yang luar biasa. Langit yang tinggi sekali pun dapat bertemu dengan lautan. Tuhan memang adil dalam menciptakan segalanya, yaitu mengajarkan kita untuk tidak menjadi angkuh.
Loc : Mentawai, Sumatera Barat, Indonesia
0 notes
Quote
Sampai kapan harus diam dengan rasa tidak suka mu njing? Itu semakin membuat mu bermuka dua njing!
0 notes
Text
Ok Pan(TEK)
Hidupku saat ini digalaukan akan pilihan, meski kadang salah memilihnya. Pilihan yang ku tau hanya ada dua, iya atau tidak. Itu tergantung kepada kedewasaanmu yang akan memilihnya. Teman, sahabat, pacar, dan orang sekitarmu hanyalah media yang membantumu dalam menentukan pilihan yang akan kau pilih. Bahkan diantara mereka tak jarang yang hanya ingin tau tanpa memberi solusi. Dari sekian banyak yang kau ceritakan maka tidak semua hal yang mereka pedulikan tentang itu. Jika pun pilihan yang kau ambil salah, itu tetap pilihanmu dan kau yang menanggung resikonya sendiri.
Dari seseorang ku belajar bahwa semakain dewasanya kita, maka kita akan semakin dihadapkan pada pilihan yang sulit dan bahkan harus kau pilih dalam waktu yang dekat. Ya.. Itu sangat jelas benarnya.. Dan beriaplah untuk resikonya.
Maka dari itu jika dari satu bagian dari hidupku hilang, maka saat ini pilihan yang ku ambil adalah ikhlas dan biarlan mereka pergi. Ingat semua hanya titipan..
0 notes
Quote
What I am afraid of, it is getting closer Get ready before it gone
0 notes
Quote
Berusaha untuk keluar dan melupakan, tatapi saat kembali semua menjadi seperti awal
capek njing
0 notes
Text
Sebelum terlelap
Waktu telah membuktikan siapa mereka sebenarnya. Semua akan kata manis, angan dan impian perlahan semuanya akan menjadi semu. Bahkan logikanpun tak sanggup untuk memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya. Apakah semua membaik? Apakah semua memburuk? Atau hanya biasa-biasa saja? Hidupmu adalah hidupmu. Hidupku adalah hidupku. Mereka pun tak punya hal untuk mengaturnya. Jika kau berfikir mereka yang terbaik dalam hidupmu, suatu saat akan hilang. Bisa jadi hilang karena cinta, hilang karena cita-cita, dan bukan hal yang tak mungkin mereka hilang karena tugas Dewa Maut. Mungkin selanjutnya kau harus bersiap dengan semua yang akan terjadi. Lambat laun semua akan hilang. Kua hanya memiliki peran sebagai penonton didalam drama hidup yang sementara. Dan jika mereka hilang, ingatlah masih ada yang lebih menyayangimu. T_T Saat ini hanya butuh kesanggupan sebelum mereka hilang
0 notes
Text
Harus Apa?
Mungkin kau sudah mulai jenuh. Ku sadar itu! Tapi cobalah untuk kembali memikirkan hal yang sudah-sudah. “Bukankah hanya kau yang ingin akan hubungan ini?”. Ku pun tak sanggup untuk menjawab. Peranku dalam sandiwara ini hanya untuk membuat kau tak jatuh dan sakit, tapi kau sudah terlanjur jatuh cinta hanya dengan aku berkata kalau aku suka. Tak pernah terucap olehku untuk untuk memintamu sebagai pendamping dan tak hayal sebagai pelengkap tulang rusuk-ku yang telah dipatahkan oleh-Nya. Aku pun tak tau apakah kau yang menjadi patahan tulang tersebut atau tidak. Semua kata cinta dan sayang yang pernah terucap, baik dari lisanku maupun lisanmu, itu semua hanya seperti sebuah cerita dongeng yang tak pasti akan kebenaran. Yaa... jadi jangan salah jika saat untuk menjauh itu telah datang. Bahkan dia datang pada saat yang tidak kau inginkan. Hanya ada satu kata yang inginku ucap “Maaf” atas ke tidak pekaan akan perasaanmu!
location : Perpustakaan Pusat UGM, Yogyakarta
Ditemani rintik air sisa hujan yang menghilang.
0 notes