rerinrahman-blog
Lingkaran Rasa
182 posts
Follow me on instagram@Rerinrahman @ashorttitleTulisan-tulisan yang tidak pernah kau baca tapi ku jadikan do’a. Untukmu yang masih saja menjadi alasan tiap air mata dan rindu~
Don't wanna be here? Send us removal request.
rerinrahman-blog · 6 years ago
Text
Tumblr media
5 notes · View notes
rerinrahman-blog · 6 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
rerinrahman-blog · 6 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
rerinrahman-blog · 6 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
rerinrahman-blog · 6 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
rerinrahman-blog · 6 years ago
Text
Tumblr media
Semesta itu baik, ya~
0 notes
rerinrahman-blog · 6 years ago
Text
Memar, hatiku masih.
Semakin nanar, remuk, tak berbentuk.
Ternyata, pergimu adalah titik awal mendung berkepanjangan dihari-hariku.
Dikoyak oleh rindu, disika oleh gelisah.
Padamu, aku keras ingin melupa.
Tapi, padamu pula pelukan terus mendamba. Tulangku rematik, dingin malam terlalu menusuk.
Padamu, hatiku ranum, tapi dibiarkan membusuk.
-Rerin Rahman
1 note · View note
rerinrahman-blog · 7 years ago
Text
Tentang hari-hari penyembuhan.
Kau mungkin adalah orang yang paling membuatku patah. Sebab diseluruh sudut ketiadaan kau ada sebagai keresahan yang sukar untuk aku tenangkan. Sebab di segala kenangan, kau adalah rindu yang tidak pernah menemukan temu. Sebab di setiap aku bernafas kau adalah sesak yang sulit aku hempas.
Tapi aku terus menjalani hari meski dengan tertatih. Aku, dengan segenggam percaya membawa diri pergi dan terus menapakki waktu berharap segala sendu akan berlalu.
Hari-hari penyembuhan yang selalu siap membunuhku dengan serangan panah-panah rindu, meski juga kadang panah menembus dan memecah empedu menyebarkan racun kedalam tubuhku.
Tapi, Segenggam percaya yang aku bawa adalah amunisi untuk menuju sembuh yang akan aku raih.
Rerin Rahman - Jingga
4 notes · View notes
rerinrahman-blog · 7 years ago
Text
Sedang menunggu apakah kau wahai diri ? Padahal yang kau tunggu tidak pernah pasti juga sedang menanti. Lalu mengapa sampai sebegitunya menutup hati ? Hingga Mereka yang mencoba menghampiri tak kau beri celah walau hanya ingin singgah dan berharap mencoba. Sekejam itukah kau akan menyiksa nurani dengan bertahan dalam penantian tanpa kepastian.
Rerin Rahman
1 note · View note
rerinrahman-blog · 7 years ago
Text
Jd virus itu mudah, tapi itu hal yg tdk pernah diharapkan oleh siapapun ada. Kau tinggal melakukan hal-hal menyimpang seperti menyebarkan berita-berita palsu, berkoar tanpa data konkrit dan fakta-fakta, extrime, tidak biasa, berbeda tapi tak berfeadah, anti mainstream, lalu viral dan terkenal. Padahal yang susah itu jadi obat, yang sangat sukar diciptakan. Obat peredam bagaimana agar situasi jadi kondusif dan aman, obat penenang bagi situasi tidak karuan, obat penyembuh agar sistem dunia tetap utuh.
Memecah belah itu gampang, kau teriakkan saja kalimat-kalimat dengan nada kebencian, akan hebohlah dunia persilattan. Yang payah itu menyatukan, agar tetap baik lingkungan sekitaran.
Lalu kau bagian yang mana ? Virus yang memecah atau obat yang menyatuhkan ? Bercerminlah, tanya pada diri sendiri, tanya pada hatimu, apa yang sudah kamu lakukan sebelum ingin menjatuhkan dengan tidak elegan !
Rerin Rahman | 23.06
0 notes
rerinrahman-blog · 7 years ago
Text
Kelak aku akan tertawa sendiri membaca lagi semua puisi yang kutulis perihal yakin ku pada mu dan kuat ku menunggumu, yang ternyata sudah menggenggam wanita lain yang lebih membuatmu bahagia.
Aku akan tertawa mentertawakan bahwa aku pernah mencintaimu dengan begitu lugu dan aku pernah mencintaimu tanpa mau tau, hanya aku sendiri yang berjuang disini. Sedang kau tidak sama sekali.
Rerin Rahman
0 notes
rerinrahman-blog · 7 years ago
Text
Tangisku malam ini pecah kembali, Logika ku berteriak untuk berhenti, Namun hatiku tetap saja mencari. Otak memberontak tak ingin mengingat lagi, tapi rindu terus saja datang tanpa permisi. Akal sehat memilih berhenti, tapi warasku selalu berlari kencang menujumu. Dan Kau akhirnya hanya ku simpan dalam diam, di dada yang sudah mendemam.
Rerinrahman
0 notes
rerinrahman-blog · 7 years ago
Text
Bagaimana bisa kau merasa bahwa bukan kau orang yang ingin aku ajak hidup bersama, sedangkan kaulah pondasi dari sebuah rumah yang aku bangun dengan penuh rasa cinta.
Jangan melemah, tenangkanlah segala gundah, kau tahu bagaimana aku sangat keras kepala memperjuangkan segala hal tentang kita. Jangan bimbang, sebab untuk menang hati memang harus banyak berlapang. Berhentilah mengeluh, aku tahu kau rindu, dadaku juga sudah membiru karena candu aroma tubuhmu.
Tangguhlah dan tunggulah , kalahkan segala resah , sebab untuk bersama kita harus kuat berdua.
Rerinrahman - Jingga
1 note · View note
rerinrahman-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
21K notes · View notes
rerinrahman-blog · 7 years ago
Text
Disebuah pendopo kantor aku dan dia duduk berhadapan. Tempat ini tenang, sedikit jauh dari keramaian. Namun sore itu hujan datang, rintiknya menjadi melodi musik pengiring diantara kami berdua. Berjarak sebuah meja yang berada ditengah antara aku dan dia.
Rerinrahman - Jingga
0 notes
rerinrahman-blog · 7 years ago
Text
Malulah pada patah yang lalu, Ini belum ada apa-apa dibanding patah yang dulu, Jadi jangan jatuh. Kau sudah pernah melewatinya, Atas segala patah yang paling mematah,
Melangkahlah, Biarkan saja semua patah dan jangan perdulikan lagi, nanti dia bosan sendiri.
Rerinrahman
1 note · View note
rerinrahman-blog · 7 years ago
Video
tumblr
Selamat pagi kabut, hatiku masih begitu semrawut, perihal rindu yang masih carut marut. Rerinrahman
1 note · View note